1. TUTORIAL Ulasan CD | Klinik | Ulasan | Linux Ready | Utama | Bisnis | Feature | Tutorial
Tuning Kernel
Meningkatkan Kinerja Multimedia
dengan Tuning Kernel
Sering pada kombinasi multitasking tertentu, kernel Linux seperti
“kedodoran” padahal dari spesifikasi hardware masih mencukupi. Hal ini
terutama terjadi pada pengguna rumahan yang mania multimedia. Lalu,
bagaimana cara tuning-nya?
A
nda punya komputer bagus, yang pernah sedikit belajar assembly, Anda CPU akan melewati “bus” (bukan bus yang
Athlon 3 GHz, memori 512 MB, akan tahu bahwa interrupt ini ada banyak mampir di halte) dengan kecepatan tertentu
video card GeForceFX 5900, jumlahnya. Salah satunya, interupt 10h menuju harddisk melewati controller EIDE
harddisk SCSI. Welah-welah, mestinya Anda (hexa) berkaitan dengan manipulasi display (jika harddisk Anda IDE). Tapi jangan lupa,
bisa jadi lupa waktu (asal jangan lupa ke monitor. Pada sistem operasi perintah akses I/O ini (lagi-lagi) melewati
kerja...hehehe. “Bejibun” game, “selong- multitasking seperti Linux, pengiriman lapisan sistem operasi. Jadi selain kecepatan
song” MP3, VCD Matrix Reloaded, coba- interrupt akan masuk ke dalam antrian bus, seberapa cepat sistem operasi
coba konversi MP3 ke OGG, render gambar, (queue). Ini disebabkan mungkin saja dalam melayani akses I/O ini juga sangat
dan seabrek rencana lain udah membayang. waktu yang sama, ada permintaan interrupt berpengaruh pada kecepatan akses.
Lalu ada boot Linux Anda di komputer baru. lain (misal event keyboard pada interrupt Terlihat dari penjelasan singkat di atas,
Tapi setelah beberapa job tadi dijalankan 16h). Antrian interrupt ini akan dikerjakan keterlambatan (delay atau latency) adalah
(mungkin lebih tepat disebut “bom nuklir”) satu per satu berdasar urutan masuk (First sesuatu yang tidak terelakkan. Benar, sekali
anda berpikir “baru 5 task multimedia, kok In First Out) kecuali pada program real time. lagi, tidak terelakkan. Bahkan pada sistem
udah keok, gimana nih? Saya kan maunya Jika program yang meminta akses interrupt yang mengklaim dirinya real time sekalipun.
sambil render gambar, dengar MP3, plus tidak segera dilayani, maka program Yang bisa kita lakukan adalah mereduksi
compile program”. Tipe orang begini (dan tersebut akan dihentikan sementara (sleep) latency ini di bawah suatu batasan
saya juga) mungkin tipe benchmarker sejati. dan dibangunkan lagi (wake up) jika sehingga kita mengganggap sistem sudah
Inginnya benchmark dan benchmark dan interrupt telah dilayani. responsif. Soal kata “responsif” ini, sangat
tidak pernah puas dengan tweaking. Dari paragraf di atas, terlihat ada kaitan relatif. Sebuah server dengan CPU 200
Kira-kira dengan asal usul yang sama antara waktu pelayanan interrupt dengan MHz mungkin cukup untuk mail server
plus karena sedang mulai coba-coba mekanisme scheduler. Secara umum, dengan 100 account, tapi tidak cukup
memprogram di kernel, saya mulai scheduler bisa dianalogikan seperti polisi lalu untuk mengolah video sekaligus streaming
eksplorasi mengenai cara meningkatkan lintas yang bertugas pada perempatan jalan. ke Internet. Jadi tergantung kita sendiri,
kinerja kernel. Dasar pemikirannya begini. Polisi (scheduler) akan menyetop mobil dari bagaimana yang kita anggap cukup.
Kernel adalah jantung dari sistem operasi. 3 ruas (ruas A,B,C) dan memperbolehkan Sekarang pertanyaannya, “OK, sekarang
Bisa juga dikatakan sebagai pengatur utama mobil-mobil dari 1 ruas sisa (ruas D) berjalan. saya mulai paham letak keterlambatan OS
interaksi pengguna dan hardware Setelah (anggap saja) 1 menit, giliran ruas A saya, lalu bagaimana cara tuning-nya?”
komputer. Kernel yang diprogram secara diperbolehkan berjalan, dan ruas B C D Karena konteks pembicaraan kita pada OS,
baik akan menghasilkan kinerja sistem yang berhenti. Demikian seterusnya. Kecerdikan maka ada beberapa patch yang bisa
baik pula. Jadi biarpun hardware bagusnya dan kecekatan polisi (scheduler) akan membantu yaitu:
selangit, kalau kernelnya sedang-sedang, menentukan apakah antrian mobil bisa 1. Low latency patch buatan Andrew
sistem tidak akan bekerja optimal. segera dikosongkan dengan segera sambil Morton.
Berbicara mengenai optimasi sistem, melihat antrian baru dari segala ruas. Bisa 2. Preemptible kernel patch buatan Robert
sebenarnya banyak aspek yang terlibat. saja ruas C terus menerus mendapat antrian, M Love.
Kalau kita persempit pada aspek multime- tapi ruas A B dan D cukup sepi. 3. Variable HZ patch buatan Robert M Love.
dia, saya simpulkan faktor-faktor yang Faktor lain yang bermain adalah
terlibat adalah waktu respons interupt, kecepatan akses I/O. I/O disini bisa Untuk tiga patch di atas, Anda mem-
kecepatan kerja scheduler, dan kecepatan bermacam-macam, bisa ke arah disk (floppy, butuhkan source kernel “vanilla”. Maksud
akses I/O. Faktor-faktor ini akan dijelaskan harddisk, USB storage, CD-ROM drive, dan “vanilla” di sini bukan seperti rasa es krim,
satu per satu. sebagainya), video card, memory, bahkan tapi istilah untuk menyatakan source yang
Hardware komputer bekerja dengan cara network card. Pada saat CPU meminta asli belum ditambah patch apapun. Penulis
menerima instruksi berupa interrupt. Bagi akses ke (misalkan) harddisk, maka perintah sarankan Anda memakai kernel 2.4.22 dari
76 INFOLINUX MEI 2004 www.infolinux.web.id
2. Ulasan CD | Klinik | Ulasan | Linux Ready | Utama | Bisnis | Feature | Tutorial TUTORIAL
Tuning Kernel
Gambar 1. Code maturity level options. Gambar 2. Processor type - Low latency.
www.kernel.org. Patch nomor satu bisa Logikanya, saat kernel mengerjakan handler untuk timer yang dipanggil pada
anda ambil dari http://www.zip.com.au/ interrupt, tidak boleh terjadi perpindahan ke interval tertentu. Misalkan timer diset tiap
~akpm/linux/schedlat.html. Patch nomor task lain. Kalau ini terjadi, sistem akan 0.01 mikro second, makan tiap 0.01 mikro
dua dan tiga bisa Anda download dari http:// bingung karena di satu sisi interrupt sedang second scheduler akan berpindah ke task
www.tech9.net/rml/linux/. Untuk kernel dikerjakan, tapi karena tidak sampai selesai, lain (kecuali ada keadaan seperti nomer 2).
2.4.22 ambil patch sebagai berikut: bisa jadi ada akses ke interrupt yang sama Mulai paham idenya? Jadi akalnya, kita
http://www.zip.com.au/~akpm/linux/ sehingga saling menumpuk. perkecil interval ini. Kernel Linux biasanya
2.4.22-low-latency.patch.gz Demikian juga saat ada program yang mengambil suatu nilai yang “aman” untuk
http://www.kernel.org/pub/linux/kernel/ akan mencoba mengambil atau melepas semua hardware, jadi bisa saja nilai ini terlalu
people/rml/preempt-kernel/v2.4/ lock. Bayangkan seperti ini. Ada dua orang A rendah untuk PC Anda. Patch variable HZ
preempt-kernel-rml-2.4.22-1.patch dan B. Mereka akan mengambil sebuah mengijinkan Anda mengubah nilai ini saat
http://www.kernel.org/pub/linux/kernel/ gembok (lock). Pada saat tangan A terjulur konfigurasi kernel ke sembarang nilai.
people/rml/variable-HZ/v2.4/ mengambil gembok, tiba tiba ada keajaiban OK, sudah mulai penasaran? Segera
alam dan waktu untuk A berhenti (sudah download kernel plus patch dan ikuti
Sebenarnya bagaimana cara kerja tiga nonton Matrix kan? Bayangkan saja seperti langkah-langkah berikut:
patch tadi? Berikut ringkasannya: Bullet Time, beres). Si B dibangunkan dan 1. ”Su” menjadi root
Low latency patch memodifikasi kode juga bergerak mengambil gembok. Sampai 2. Unpack source kernel yang baru, misal
kode kernel yang memakan waktu lama dengan B sukses memegang gembok, si A di /usr/src
agar dalam bagian tersebut kernel OS masih “mati suri”, lalu giliran si B di-”stop”. Si # cp linux-2.4.22.tar.bz2 /usr/src/
selama beberapa kali membreak task dan A dibangunkan dan melanjutkan “gerakan” # cd /usr/src
memanggil scheduler sehingga kernel mengambil gembok. Tapi apa daya, gembok # bunzip2 linux-2.4.22.tar.bz2 && tar
mempunyai waktu menjalankan tugas yang sudah di tangan B. Dalam kamus komputer, xvf linux-2.4.22.tar
lain. Untuk ini, Andrew Morton (dan Ingo keadaan seperti ini dinamakan race condition
Molnar, maintainer sebelumnya) melengkapi alias berebut. Mengambil dan melepas lock Akan tercipta direktori linux-2.4.22 di
diri dengan sistem pelacak untuk mengukur adalah mekanisme atomic (artinya tidak bawah /usr/src
waktu di mana saja tepatnya kernel paling boleh dihentikan oleh proses lain). 3. Kumpulkan patch di /usr/src/
sibuk. Lalu secara bertahap ditambahkan Jadi disimpulkan oleh Robert Love, # cp 2.4.22-low-latency.patch.gz /
kode-kode untuk rescheduling sambil tetap setelah kembali dari interrupt handler atau usr/src
mempertahankan konsistensi task. lock dalam keadaan bebas, re-scheduling # cp vhz-j64-2.4.22.patch /usr/src
Preemption patch melakukan modifikasi dijadwalkan kembali. Dengan demikian # cd /usr/src && gunzip 2.4.22-low-
pada kernel sehinga scheduler bekerja secara diharapkan respons sistem lebih tinggi. latency.patch.gz
lebih “rajin dan efisien”. Ini dilakukan dengan Variable HZ adalah patch untuk
cara menambah kesempatan melakukan memodifikasi frekuensi dari timer pada 4. Apply patch ke kernel
rescheduling jika task yang sekarang kernel. Gambarannya begini, scheduler # cd /usr/src/linux-2.4.22
dikerjakan kernel bukan merupakan interupt sistem melakukan proses preemption # patch -p1 < ../preempt-kernel-rml-
handler dan tidak task tidak memegang spin (perpindahan satu task ke task lain) saat ada 2.4.22-1.patch
lock (suatu jenis variabel sistem untuk interrupt trap dari timer hardware (ya, # patch -p1 < ../2.4.22-low-
mengamankan akses ke suatu area memory motherboard Anda mempunyai timer). Pada latency.patch
terhadap kemungkinan korupsi data). saat inisialiasi kernel, “ditanam” suatu # patch -p1 < ../vhz-j64-2.4.22.patch
www.infolinux.web.id INFOLINUX MEI 2004 77
3. TUTORIAL Ulasan CD | Klinik | Ulasan | Linux Ready | Utama | Bisnis | Feature | Tutorial
Tuning Kernel
Gambar 3. Processor type - Preemptible Kernel. Gambar 4. General setup - Timer frequency.
Pastikan tidak ada kata-kata rejected Anda hanya memiliki satu processor, -c —exclude build ./2.4.18-3/ &&
saat patching. Jika ada, ada kemung- maka kernel akan tidak efektif karena gzip ./2.4.18-backup.tar
kinan source kernel atau patch yang pada sistem SMP ada tambahan
anda download tidak sesuai. Cek ulang mekanisme locking untuk mencegah (Ganti argument pada opsi -f dengan
versi patch dan kernel yang sesuai. race condition antar-processor dalam sembarang nama file yang diingin-
5. Mulai persiapan kompilasi kernel mengakses suatu resource (misal kan. Argumen terakhir pada tar
# make mrproper memory) maupun sinkronisasi lock. adalah direktori yang akan di-back-
# make menuconfig up, jadi arahkan ke direktori <versi-
Opsi-opsi lain bisa Anda sesuaikan sendiri kernel-anda>. Opsi —exclude untuk
(Penulis biasa memakai menu curses) misal untuk dukungan APM. Penulis sendiri mengabaikan direktori build karena ini
atau “make config” (text based) atau memilih mengaktifkan opsi “Magic SysRq adalah symbolic link).
make xconfig (X based). key” pada bagian “Kernel Hacking” (gambar
6. Pada bagian “code maturity level 7). Dengan opsi ini, akan di-enable suatu cd /usr/src/linux-2.4.22 && make
options” aktifkan “Prompt for develop- “tombol backdoor” yang memungkinkan kita modules_install
ment and/or incomplete code/drivers” melakukan aksi tertentu pada OS. Ini sangat cp arch/i386/boot/bzImage /boot/linux-
(lihat Gambar-1). berguna dalam keadaan darurat. Sebagai 2.4.22-varhz
7. Pada bagian “processor type and contoh untuk mendump isi register lakukan cp System.map /boot/System.map-
features” aktifkan “Low Latency sebagai berikut (setelah kernel baru Anda 2.4.22-varhz
scheduling”, “Control low latency with build).
sysctl”, “Preemptible kernel”. Sesuaikan # echo “1” > /proc/sys/kernel/sysrq Edit loader Anda, di sini dicontohkan
juga entry “Processor family” dengan untuk LILO tambahkan entry sebagai berikut:
jenis CPU Anda. (Gambar 2 dan 3). Tekan Alt-Print Screen-P (huruf P) (note: image=/boot/linux-2.4.22-varhz
8. Pada bagian “general setup”, isikan coba “O” untuk shutdown). label=linux-varhz
angka 500 pada “Timer frequncy”. Setelah selesai pilih “Exit”. Pada read-only
Cukup sorot bagian “Timer Frequency”, pertanyaan “Do you wish to save your new root=/dev/hda2
tekan Enter, ketik angka yang Anda kernel configuration” jawab “Yes”. Pada
inginkan, lalu tekan Enter lagi. Bisa juga direktori kernel source Anda dibuat file (Ganti /dev/hda2 dengan partisi tempat
dicoba nilai 1000 (Gambar 4). .config, simpan baik-baik file ini. Sekarang root file system Anda).
9. Pada bagian “Character Devices” saatnya kompilasi kernel. Ketikkan “lilo” untuk me-load entry baru.
aktifkan pilihan ‘Enhanced Real Time cd /usr/src/linux-2.4.22 Sampai disini kompilasi sudah sukses. Tapi
Clock Support”. Anda bisa pilih sebagai make dep && make bzImage tunggu, sebelum kompilasi ada baiknya
internal kernel <*> atau module make modules anda lakukan benchmark sehingga Anda
<M>. Saya sarankan sebagai internal Sebelum Anda menginstal module, ada yakin ada peningkatan perfomance system.
kernel. (Gambar 5). baiknya Anda back-up dulu modul- Perlu diingat, Anda akan mengukur sesuatu
10. Pada bagian “Processor type and modul kernel Anda sekarang, apalagi jika yang satuannya menggunakan milisecond
features”, non aktifkan pilihan “Symmet- versi kernel yang digunakan sama-sama bahkan microsecond, jadi sangat sulit
ric Multi processing support”. (Gambar 2.4.22, caranya: diukur secara kasat mata.
6) Untuk diketahui, jika Anda aktifkan 1. Pindah ke direktori /lib/modules/ Tambahkan juga baris-baris berikut di
dukungan SMP pada kernel namun 2. tar -f ./2.4.18-backup.tar —preserve file /etc/rc.d/rc.local.
78 INFOLINUX MEI 2004 www.infolinux.web.id
4. Ulasan CD | Klinik | Ulasan | Linux Ready | Utama | Bisnis | Feature | Tutorial TUTORIAL
Tuning Kernel
Gambar 5. Character devices. Gambar 6. Processor type - Unsynced TSC.
[[Listing 1]] di atas bisa saja tidak cocok untuk harddisk biasanya pada kategori “devel” semisal
# ——begin——- Anda, jadi Anda harus rajin berekperimen. binutils, glibc, kernel-source, kernel-headers,
# untuk secara otomatis mendeteksi patch Oh ya... jalankan dulu perintah ‘hdparm’ di gcc, g++. Jadi jika Anda menemui pesan
low latency dan mengaktifkan fungsi low atas untuk segera mengoptimasikan error tidak ditemukannya suatu file saat
latency harddisk Anda karena setelah ini Anda akan kompilasi Cerberus Suite, Anda perlu
[ -x /proc/sys/kernel/lowlatency ] && echo memasuki tahap benchmark. Tambahan menginstal paket-paket devel terlebih
1 > /proc/sys/kernel/lowlatency tip: gunakan hdparm -t -T untuk benchmark dahulu. Gunakan command berikut untuk
I/O hard disk anda. Cek selalu nilai-nilai membantu Anda mencari paket yang sesuai.
/sbin/hdparm -W0 -m8 -d1 -u1 -c1 -X66 / yang didapat dan ambil parameter yang # rpm —filesbypkg —qlp /path/ke/
dev/hda memberikan nilai paling optimal. direktori/RPM_Anda | grep –I
#gunakan hdparm -t -T untuk benchmark I/ Untungnya untuk benchmark ini sudah nama_file_yang _diperlukan
O hard disk ada paket open source yang berguna dan
# ——end——- siap pakai. Salah satunya adalah Cerberus Nah, sebelum anda boot kernel baru,
Suite (http://people.redhat.com/bbrock/ kita benchmark dulu sistem Anda yang
Mungkin anda penasaran, “Buat apa stress-kernel/stress-kernel-1.2.15- lama. Caranya mudah, ikuti langkah berikut
pake hdparm?” Singkat saja, untuk 16.3.src.rpm) untuk pembebanan sistem. (ini sekadar ide, Anda tidak harus mengikuti
meningkatkan performance I/O harddisk. Dan untuk pengukur latency digunakan alur ini).
Sebagai catatan, kernel Linux bisa saja Amlat (http://www.zip.com.au/~akpm/ 1. Jalankan X Window (bisa KDE, Gnome
tidak optimal dalam menggunakan harddisk linux/amlat.tar.gz). Download kedua atau yang lain). Matikan service-service
Anda dan ini akan berakibat tidak efektifnya package ini dan kompilasi dengan cara yang tidak dibutuhkan semisal Apache,
harddisk bekerja. Perintah hdparm di atas sebagai berikut: MySQL, dan seterusnya.
mengerjakan sebagai berikut: 1. Untuk Cerberus suite, langsung lakukan 2. Jalankan XMMS (atau media player lain
W0—untuk menon aktifkan write rebuild untuk membuat paket rpm-nya: yang bisa play file mp3). Lalu putar
caching. Ini akan mempercepat proses rpm —rebuild ./stress-kernel-1.2.15- beberapa lagu secara looping. Jalankan
penulisan sekaligus mencegah data 16.3.src.rpm juga visual plug-in semisal openGL
korup. rpm —Uvh ./stress-kernel-1.2.15- visualization untuk menambah beban
m8—untuk mengeset sector count 16.3.i386.rpm CPU.
menjadi 8 sector. 3. Jalankan Cerberus Suite, caranya pindah
d1—untuk mengaktifkan penggunaan 2. Untuk Amlat lakukan ekstrak dan ke direktori /usr/bin/ctcs, lalu jalankan
DMA. kompilasi sebagai berikut: skrip hell-hound.sh. Untuk pertanyaan
u1—untuk mengaktifkan penggunaan cp ./amlat.tar.gz /usr/src/ “How much extra memory (in MB)
interrupt mask. cd /usr/src && tar —xvzf ./ beyond the defaults do you want to
c1—untuk mengaktifkan penggunaan amlat.tar.gz reserve? “ jawab dengan ‘0’. Pilih “yes”
EIDE 32 bit I/O. cd amlat && make cukup di bagian “Crash me Test”dan
X66—untuk mengaktfkan mode Ultra jawab “No” di bagian lain. Jawab
DMA 2 pada harddisk. Cerberus Suite tersedia juga dalam versi pertanyaan “Proceed?” dengan “yes”
package binary jika Anda ingin langsung (Gambar 8).
Ketik ‘man hdparm’ untuk mempelajari mencoba. Catatan lainnya, Cerberus Suite 4. Sambil Cerberus Suite berjalan, buka
penggunaan hdparm lebih lanjut. Parameter membutuhkan beberapa paket RPM yang console lain dan jalankan realfeel2.
www.infolinux.web.id INFOLINUX MEI 2004 79
5. TUTORIAL Ulasan CD | Klinik | Ulasan | Linux Ready | Utama | Bisnis | Feature | Tutorial
Tuning Kernel
Gambar 7. Kernel hacking. Gambar 8. Cerberus suite.
cd /usr/src/amlat && ./realfeel2 — $n=0; $mean_sub_val * $freq[$i];
samples 1000000 ./normal.hist $temp = 0;
Tunggu sampai selesai seluruh $average= 0; }
iterasi, lalu pindah ke console berisi while (<STDIN>) $stddev_all=sqrt($stddev_node/
task Cerberus dan tekan “Ctrl-C” { $sum_of_freq);
#print $_;
Untuk sementara simpan dahulu file ini $max = 0; print “max value is : $maxn”;
dan reboot ulang Linux anda dan pilih $freq_mul_val = 0; print “total sample is : $sum_of_freqn”;
kernel yang baru Anda buat. Jangan lupa @this_array=split(/s+/,$_, 2); print “average is : $averagen”;
sertakan driver-driver suara untuk nantinya #print “detik : $this_array[0] frekuensi print “standart deviation : $stddev_alln”;
persiapan memutar MP3 (jika Anda akan : $this_array[1] n”; find_percent(0.1);
benchmark lagi menggunakan XMMS). $sum_of_freq += $this_array[1]; find_percent(0.2);
Ok, sudah boot kernel baru? Sekarang #cari nilai maximal find_percent(0.5);
jalankan langkah 1 - 4 seperti di atas, tapi if ($max<$this_array[0]) find_percent(0.7);
kali ini simpan file hasil benchmark realfeel2 { find_percent(1);
dengan nama lain, misal namakan $max=$this_array[0]; find_percent(5);
“lowlat.hist”. Sekarang saatnya membuat } find_percent(10);
report dari kedua file ini sekaligus mengecek #hitung frequency * nilai #—————end———————
peningkatan perfoma Anda bisa gunakan $freq_mul_val[$n]= $this_array[0] *
script Perl berikut untuk membuat report. $this_array[1]; Gunakan editor teks semisal vi atau
$val[$n] =$this_array[0]; Kwrite untuk menyalin script di atas dan
[[Listing 2. Script pengolah hasil realfeel]] $freq[$n]=$this_array[1]; simpan ini misal dengan nama “hitung.pl”.
#————————begin————————— Lalu jalankan masing-masing dengan input
#!/usr/bin/perl $n++; file hasil output realfeel2:
sub find_percent } # chmod a+x ./hitung.pl
{ # ./hitung.pl < ./normal.hist > ./report-
my $limit = shift(@_); #jumlahkan untuk mencari rata-rata normal.txt
my $result = 0; for ($i=0;$i<$n;$i++) # ./hitung.pl < ./lowlat.hist > ./report-
for ($i=0;($i<$n) && { lowlat.txt
($val[$i]<=$limit);$i++) $temp += $freq_mul_val[$i]
{ } Sebagai contoh, pada komputer penulis
$result += $freq[$i]; $average = $temp / $sum_of_freq; (AMD Athlon XP 1800+, 256 MB RAM),
} #mencari nilai standar deviasi hasil parsing script di atas sebagai berikut:
$result = $result/$sum_of_freq; $temp=0;
print “Percentage below and equal to $stddev_node=0; (Untuk file normal hist)
$limit milisecond is = $resultn”; for ($i=0;$i<$n;$i++) max value is : 946.5
} { total sample is : 999997
$mean_sub_val=$average-$val[$i]; average is : 0.192800978402935
$sum_of_freq=0; $stddev_node += $mean_sub_val * standart deviation : 4.20864151148962
80 INFOLINUX MEI 2004 www.infolinux.web.id
6. Ulasan CD | Klinik | Ulasan | Linux Ready | Utama | Bisnis | Feature | Tutorial TUTORIAL
Tuning Kernel
Percentage below and equal to 0.1 milisecond is = 0.985009 baik kedua nilai ini. Sistem bisa dikatakan
milisecond is = 0.900977702933109 Percentage below and equal to 0.7 semakin membaik jika nilai rata-rata latency
Percentage below and equal to 0.2 milisecond is = 0.989392 mengecil, juga nilai standart deviation.
milisecond is = 0.921836765510297 Percentage below and equal to 1 Kenapa begitu? Katakan saja nilai rata-rata
Percentage below and equal to 0.5 milisecond is = 0.995667 mengecil sampai 50%, tapi standart
milisecond is = 0.948988846966541 Percentage below and equal to 5 deviation malah membesar 40%. Ini artinya
Percentage below and equal to 0.7 milisecond is = 0.999869 dalam saat saat tertentu, nilai latency anda
milisecond is = 0.962427887283662 Percentage below and equal to 10 sangat berbeda jauh ketimbang nilai rata-
Percentage below and equal to 1 milisecond is = 0.999983 rata. Jadi yang ideal, jika didapat penurunan
milisecond is = 0.974251922755768 nilai rata-rata latency dan standart deviation.
Percentage below and equal to 5 Bagaimana kita membaca report ini? Sistem Anda membaik? Syukurlah kalau
milisecond is = 0.996058988176964 Pertama, kita lihat nilai “max value”. Terlihat begitu, berarti tidak sia-sia anda mengikuti
Percentage below and equal to 10 pada kernel normal, latency maksimal adalah artikel ini. Atau sistem Anda malah mem-
milisecond is = 0.998402995208986 946,5 ms (milisecond). Pada kernel + buruk? Jangan keburu kecewa atau malah
patch, turun menjadi 16,4 ms. Lumayan memboikot artikel saya. Cobalah berekspe-
(Untuk file lowlat.hist) kan? Indikator sebenarnya terlihat pada rimen lagi, misal dengan nilai timer HZ yang
max value is : 16.4 average (rata-rata) dan standart deviation lebih kecil atau lebih besar. Sebenarnya
total sample is : 1000000 (nilai yang menyatakan besarnya perbedaan masih banyak teknik penurunan latency, dan
average is : 0.0343402 nilai-nilai sampel terhadap nilai rata-rata). karena ini ada kaitannya dengan optimasi
standart deviation : 0.18507212287095 Pada kernel normal, rata-rata latency sistem operasi maka banyak hal yang perlu
Percentage below and equal to 0.1 0.192800978402935 ms dengan standart dilakukan. Semoga ulasan pada artikel ini
milisecond is = 0.940067 deviation 4.20864151148962 ms. Pada bisa membantu Anda men-tuning system
Percentage below and equal to 0.2 kernel + patch menjadi rata-rata sekaligus menambah pengetahuan akan
milisecond is = 0.954387 0.0343402 ms dengan standart deviation mekanisme kernel Linux.
Percentage below and equal to 0.5 0.18507212287095 ms. Perhatikan baik- Mulyadi Santosa (a_mulyadi@softhome.net)
IKLAN
www.infolinux.web.id INFOLINUX MEI 2004 81