SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  18
KELAINAN METABOLISME ASAM AMINO : PENYAKIT URINE SIRUP
MAPLE
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biokimia
Dosen Pengampu: dr. Ngakan Putu D S
Disusun Oleh:
Nama : Alivia Salma Lihayati
NIM : 6411414164
Rombel : 06
JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga dalam
penulisan makalah ini saya tidak mengalami kendala apapun hingga
terselesaikannya makalah yang saya beri judul “Kelainan Metabolisme
Asam Amino: Penyakit Urine Sirup Maple”.
Pada kesempatan ini, saya ingin mengungkapkan rasa terima
kasih saya kepada:
1. Kedua orang tua saya yang selalu memberikan dukungan kepada
saya.
2. Bapak dr. Ngakan Putu D S selaku Dosen Mata Kuliah Biokimia yang
telah memberikan arahan dan masukan dalam pembuatan makalah
ini.
3. Teman-teman seperjuangan yang selalu memberikan motivasi dalam
rangka pembuatan makalah ini.
4. Pihak-pihak terkait lainnya yang juga turut serta membantu saya
dalam pembuatan makalah ini.
Saya sangat menyadari tidak ada manusia yang sempurna begitu
juga dalam penulisan makalah ini. Apabila nantinya terdapat kekurangan
maupun kesalahan dalam makalah ini, saya selaku penulis sangat
berharap kepada seluruh pihak agar dapat memberikan kritik dan juga
saran.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan
bahan pembelajaran kepada kita semua.
Semarang, 29 April 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul .....................................................................................
Kata Pengantar ...................................................................................
Daftar Isi ..............................................................................................
BAB I : Pendahuluan
A. Latar Belakang ..........................................................................
B. Rumusan Masalah ....................................................................
C. Tujuan Penulisan ......................................................................
BAB II : Pembahasan
A. Definisi Protein...........................................................................
B. Definisi Asam Amino .................................................................
C. Klasifikasi Asam Amino .............................................................
D. Definisi Metabolisme .................................................................
E. Reaksi Metabolisme Asam Amino ............................................
F. Definisi Penyakit Urine Sirup Maple .........................................
BAB III : Penutup
A. Kesimpulan ................................................................................
B. Saran .........................................................................................
Daftar Pustaka ....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, kalangan medis dipermasalahkan oleh beberapa
penyakit yang masih tabu didengar oleh kalangan masyarakat.
Beberapa faktor dapat menjadi penyebab utama penyakit tersebut,
diantaranya akibat mengkonsumsi makanan yang tidak teratur dan
tidak seimbang.
Penyakit urine sirup maple merupakan salah satu penyakit yang
belum begitu diketahui oleh kalangan masyarakat. Penyakit ini
mempunya nama lain Maple Syrup Urine Disease (MSUD). Penyakit
ini merupakan gangguan yang diturunkan dari metabolisme asam
amino rantai bercabang dimana terdapat peningkatan kuantitas
leusin, isoleusin, valin, dan berhubungan dengan oxoacids di dalam
cairan tubuh.
Meskipun penyakit urine sirup maple ini masih tergolong
penyakit yang belum familiar, ada baiknya kita mengetahui sedikit
banyak tentang penyakit ini .
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari protein?
2. Apa definisi dari asam amino?
3. Apa saja klasifikasi asam amino?
4. Apa definisi dari metabolisme?
5. Bagaimana reaksi metabolisme asam amino?
6. Mengapa penyakit urine sirup maple dapat terjadi?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi protein
2. Untuk mengetahui definisi asam amino
3. Untuk mengetahui klasifikasi asam amino
4. Untuk mengetahui definisi metabolisme
5. Untuk mengetahui reaksi metabolisme asam amino
6. Untuk mengetahui penyebab penyakit urine sirup maple
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Protein
Istilah protein berasal dari kata Yunani proteos, yang berarti
yang utama atau yang didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh
seorang ahli kimia Belanda, Gerardus Mulder (1802 – 1880), karena
ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam
setiap organisme.
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan
bagian terbesar tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah
protein, separuhnya ada di dalam otot, seperlima di dalam tulang dan
tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan selebihnya di dalam
jaringan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon,
pengangkut zat-zat gizi dan darah, matriks intraseluler dan
sebagainya adalah protein. Di samping itu asam amino yang
membentuk protein bertindak sebagai precursor sebagian besar
koenzim, hormon, asam nukleat, dan molekul-molekul yang esensial
untuk kehidupan.
Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan
oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan
jaringan tubuh. (Sunita Almatsier, 2010)
Komposisi rata-rata unsure kimia yang terdapat dalam protein
ialah karbon 50%, hidrogen 7%, oksigen 23%,nitrogen 16%, belerang
0-3%, dan fosfor 0-3 %. Dengan berpedoman pada kadar nitrogen
sebesar 16%, dapat dilakukan penentuan kandungan protein dalam
suatu bahan makanan. Unsur nitrogen ditentukan secara kuantitatif,
misalnya dengan cara Kjeldahl, yaitu dengan cara destruksi dengan
asam pekat. Berat protein yang ditentukan ialah 6,25 kali berat unsur
nitrogen.
Protein mempunyai molekul besar dengan bobot molekul
bervariasi antara 5000 sampai jutaan. Dengan cara hidrolisis oleh
asam atau oleh enzim, protein akan menghasilkan asam-asam amino.
Ada 20 jenis asam amino yang terdapat dalam molekul protein.
Asam-asam amino ini terikat satu dengan lain oleh ikatan peptida.
Protein mudah dipengaruhi oleh suhu tinggi, pH dan pelarut organik.
(Anna Poedjiadi, 2005)
B. Definisi Asam Amino
Asam amino terdiri atas karbon yang terikat pada satu gugus
karboksil (- COOH), satu gugus amino (-NH2), satu atom hidrogen (-
H) dan satu gugus radikal (-R) atau rantai cabang.
Pada umumnya asam amino yang diisolasi dari protein
hidroksilat merupakan alfa-asam amino, yaitu gugus karboksil dan
amino terikat pada atom karbon yang sama. Yang membedakan
asam amino satu sama lain adalah rantai cabang atau gugus R-nya.
R berkisar dari satu atom hidrogen (H) sebagaimana terdapat pada
asam amino paling sederhana glisin ke rantau karbon lebih panjang,
yaitu hingga tujuh atom karbon. (Sunita Almatsier, 2010)
Selain itu, asam amino merupakan monomer penyusun protein
yang dihubungkan melalui ikatan peptide pada setiap ujungnya.
Semua asam amino pada protein mempunyai ciri yang sama. Gugus
karboksil (-COOH) dan gugus amina (-NH2) diikat pada atom karbon
yang sama. (Anis Dyah Rufaida dkk, 2013)
Asam amino dapat diartikan juga sebagai asam karboksilat
yang mempunyai gugus amino. Asam amino yang terdapat sebagai
komponen protein mempunyai gugus –NH2 pada atom karbon α dari
posisi gugus –COOH. Rumus umum untuk asam amino ialah
R – CH – COOH
NH2
Dalam rumus umum tersebut dapat dilihat bahwa atom karbon α
ialah atom karbon asimetrik, kecuali bila R ialah atom H. oleh karena
itu asam amino juga mempunyai sifat memutar bidang cahaya
terpolarisasi atau aktivitas optik. Rumus molekul dapat digambarkan
dengan model bola dan batang atau dengan rumus proyeksi Fischer.
Oleh karena atom karbon itu asimetrik, maka molekul asam amino
mempunyai dua konfigurasi D dan L.
Jumlah asam amino dalam darah tergantung dari jumlah yang
diterima dan jumlah yang digunakan. Pada proses pencernaan
makanan, protein diubah menjadi asam amino oleh beberapa reaksi
hidrolisis serta enzim-enzim yang bersangkutan.
Setelah protein diubah menjadi asam-asam amino, maka
dengan proses absorpsi melalui dinding usus, asam amino tersebut
sampai ke dalam pembuluh darah. Proses absorpsi ini ialah proses
transport aktif yang memerlukan energi. (Anna Poedjiadi, 2005)
Dalam aliran darah, asam amino ditranspor bersama albumin,
tetapi ikatannya sangat longgar sehingga dianggap sebagai asam
amino bebas. 1
C. Klasifikasi Asam Amino
Berdasarkan pembentukannya, asam amino dalam tubuh dibagi
menjadi dua, yaitu asam amino esensial dan asam amino
nonesensial. (Anis Dyah Rufaida dkk, 2013)
1
Jurnal KesehatanMasyarakat,September2009 – Maret 2010, Vol.4, No. 1
a. Asam amino esensial yaitu asam amino yang dibutuhkan tubuh,
tetapi tidak dapat disintesis dalam tubuh. Beberapa asam amino
esensial adalah sebagai berikut:
 Arginin (arg)
 Histidin (his)
 Isoleusin (ile)
 Leusin (leu)
 Lisin (lys)
 Metionin (met)
 Fenilalanin (phe)
 Treonin (thr)
 Triptofan (trp)
 Valin (val)
b. Asam amino nonesensial yaitu asam amino yang dapat disintesis
dalam tubuh. Berbagai asam amino nonesensial adalah sebagai
berikut:
 Alanin (ala)
 Asparagin (asn)
 Asam aspartat (asp)
 Sistein (cys)
 Asam glutamat (glu)
 Glutamin (gln)
 Glisin (gly)
 Prolin (pro)
 Serin (ser)
 Tirosin (tyr)
Berdasarkan struktur gugus R (rantai samping), asam amino
digolongkan menjadi tiga sebagai berikut. (Anis Dyah Rufaida, 2013)
a. Asam amino dengan rantai samping netral. Asam amino ini
dibedakan menjadi dua, yaitu asam amino polar dan asam amino
nonpolar.
1) Asam amino polar, yaitu asparagin, glisin, sistein, glutamine,
serin, treonin, dan tirosin. Glisin merupakan asam amino yang
pertama kali diisolasi dari protein. Treonin merupakan asam
amino terakhir yang diisolasi.
2) Asam amino nonpolar, yaitu alanin, isoleusin, leusin, metionin,
fenilalanin, prolin, triptofan, dan valin.
b. Asam amino dengan rantai samping asam, yaitu asam aspartat
dan asam glutamat.
c. Asam amino dengan rantai samping basa, yaitu arginin, lisin, dan
histidin.
D. Definisi Metabolisme
Metabolisme adalah proses pemecahan zat-zat gizi di dalam
tubuh untuk menghasilkan energi atau untuk pembentukan struktur
tubuh. Suatu rentetan reaksi kimia dari awal hingga akhir yang terjadi
dalam metabolisme dinamakan jalur metabolisme. Jalur metabolisme
terdiri atas reaksi-reaksi anabolisme dan katabolisme. Reaksi
anabolisme adalah reaksi membangun dari ikatan sederhana ke
ikatan lebih besar dan kompleks misalnya glukosa diubah menjadi
glikogen; asam lemak dan gliserol menjadi trigliserida; serta asam
amino menjadi protein.
Reaksi katabolisme adalah reaksi yang memecah ikatan
kompleks menjadi ikatan lebih sederhana. Reaksi katabolisme
biasanya melepaskan energi. Contoh reaksi katabolisme adalah
pemecahan glikogen menjadi glukosa, trigliserida menjadi gliserol dan
asam lemak serta protein menjadi asam amino.
Metabolisme juga menyangkut semua proses fisik dan kimia
yang terjadi dalam tubuh yang diperlukan untuk mempertahankan
kehidupan. Reaksi kimia yang terjadi memungkinkan tubuh
mengeluarkan dan menggunakan energi yang berasal dari makanan,
mengubah suatu zat menjadi zat lain dan menyiapkan sisa-sisa untuk
diekskresi. Ada kurang lebih seribu macam reaksi kimia yang terjadi
dalam suatu sel tubuh. (Sunita Almatsier, 2010)
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
metabolisme ialah pertukaran zat pada organisme yang meliputi
proses fisika dan kimia, pembentukan dan penguraian zat di dalam
badan yang memungkinkan berlangsungnya hidup.
E. Reaksi Metabolisme Asam Amino
Metabolisme protein dimulai setelah protein dipecah menjadi
asam amino. Asam amino akan memasuki siklus TCA bila dibutuhkan
sebagai sumber energy atau bila berada dalam jumlah berlebih dari
yang dibutuhkan untuk sintesis protein. (Sunita Almatsier, 2010)
Tahap awal reaksi metabolisme asam amino melibatkan
pelepasan gugus amino, kemudian baru perubahan kerangka karbon
pada molekul asam amino. Dua proses utama pelepasan gugus
amino, yaitu transaminasi dan deaminasi oksidatif. (Anna Poedjiadi,
2005)
a. Transaminasi
Transaminasi ialah proses katabolisme asam amino yang
melibatkan pemindahan gugus amino dari satu asam amino
kepada asam amino lain. Dalam reaksi transaminasi ini gugus
amino dari suatu asam amino dipindahkan kepada salah satu dari
tiga senyawa keto, yaitu asam piruvat, α ketoglutarat atau
oksaloasetat, sehingga senyawa keto ini diubah menjadi asam
amino, sedangkan asam amino semula diubah menjadi asam keto.
Ada dua enzim penting dalam reaksi transaminasi yaitu alanin
transaminase dan glutamat transaminase yang bekerja sebagai
katalis dalam reaksi berikut:
asam amino + asam piruvat
alanin transaminase
↔ asam α keto +
alanin
asam amino + asam α ketoglutarat
glutamat transaminase
↔ asam α
keto + asam glutamat
Reaksi transaminasi bersifat reversible. Pada reaksi ini tidak
ada gugus amino yang hilang, karena gugus amino yang
dilepaskan oleh asam amino diterima oleh asam keto.
Alanin transaminase merupakan enzim yang mempunyai
kekhasan terhadap asam piruvat-alanin sebagai satu pasang
substrat, tetapi tidak terhadap asam-asam amino yang lain.
Dengan demikian alanin transaminase dapat mengubah berbagai
jenis asam amino menjadi alanin, selamatersedia asam piruvat.
Glutamat transaminase merupakan enzim yang mempunyai
kekhasan terhadap glutamat-ketoglutarat sebagai satu pasang
substrat, karena itu enzim ini dapat mengubah asam-asam amino
menjadi asam glutamat. Apabila alanin transaminase terdapat
dalam jumlah banyak, maka alanin yang dihasilkan dari reaksi
transaminasi akan diubah menjadi asam glutamat.
Reaksi transaminasi ini terjadi dalam mitokondria maupun
dalam cairan sitoplasma. Semua enzim transaminase tersebut
dibantu oleh piridoksalfosfat sebagai koenzim. Telah diterangkan
bahwa piridoksalfosfat tidak hanya merupakan koenzim pada
reaksi transaminasi, tetapi juga pada reaksi-reaksi metabolism
yang lain.
b. Deaminasi Oksidatif
Asam amino dengan reaksi transaminasi dapat diubah
menjadi asam glutamat. Dalam beberapa sel misalnya dalam
bakteri, asam glutamat dapat mengalami proses deaminasi
oksidatif yang menggunakan glutamat dehidrogenase sebagai
katalis.
asam glutamat + NAD+
asam α ketoglutarat + NH4
+
+
NADH + H+
Dalam proses ini asam glutamat melepaskan gugus amino
dalam bentuk NH4
+
. Selain NAD+
glutamat dehidrogenase dapat
pula menggunakan NADP+
sebagai akseptor elektron. Oleh karena
asam glutamat merupakan hasil akhir proses transaminasi, maka
glutamat dehidrogenase merupakan enzim yang penting dalam
metabolisme asam amino.
Dua jenis dehidrogenase lain yang penting ialah L-asam
amino oksidase dan D-asam amino oksidase.
L – R – CH – COOH + E – FMN
NH2
R – C – COOH + NH3 + E – FMNH2
O
L-asam amino oksidase adalah enzim flavoprotein yang
mempunyai gugus prostetik flavinmononukleotida (FMN). Enzim ini
terdapat dalam sel hati pada endoplasmik retikulum dan bukan
merupakan enzim yang penting. D-asam amino oksidase adalah
juga enzim flavoprotein dan merupakan katalis pada reaksi:
D – R – CH – COOH + E – FAD
NH2
R – C – COOH + NH3 + E – FADH2
O
Enzim ini mempunyai FAD sebagai gugus prostetik dan
terdapat dalam sel hati. Oleh karena D-asam amino jarang
terdapat pada tubuh manusia, maka fungsi D-asam amino
oksidase belum diketahui dengan jelas.
Disamping melalui metabolise gugus amino, asam amino
dapat mengalami reaksi-reaksi yang mengakibatkan berubahnya
rantai karbon.
F. Penyakit Urine Sirup Maple
Penyakit urine sirup maple mempunya nama lain Maple Syrup
Urine Disease (MSUD). Penyakit ini merupakan gangguan yang
diturunkan dari metabolisme asam amino rantai bercabang dimana
terdapat peningkatan kuantitas leusin, isoleusin, valin, dan
berhubungan dengan oxoacids di dalam cairan tubuh.
Leusin adalah salah satu asam amino esensial yang disintesis
oleh organisme mikro atau tumbuhan dari asam piruvat. Leusin dapat
diubah menjadi asam keto melalui transaminasi oksidatif. Kemudian
asam keto ini melalui beberapa tahap reaksi diubah menjadi asetil
KoA.
Salah satu senyawa yang terbentuk dalam tahap reaksi tersebut
ialah β hidroksi dan β metal glutamil KoA, yang juga merupakan salah
satu zat antara biosintesis kolesterol.
Isoleusin juga merupakan asam amino esensial yang disintesis
dalam organisme mikro. Biosintesis isoleusin ini dimulai dari asam α
ketobutirat dari treonin. Melalui beberapa tahap reaksi asam
ketobutirat diubah menjadi isoleusin.
Dalam metabolismenya isoleusin juga mengalami reaksi
transaminasi oksidatif sehingga terbentuk asam keto, yaitu asam α
keto β metal valerat. Kemudian asam ini melalui beberapa tahap
reaksi diubah menjadi asetil KoA dan propionil KoA. Asetil KoA dapat
langsung masuk ke dalam siklus asam sitrat, sedangkan propionil
KoA diubah terlebih dahulu menjadi suksinil KoA baru kemudian
masuk ke dalam siklus asam sitrat.
Melalui beberapa tahap reaksi, valin dapat diubah menjadi
suksinil KoA yang kemudian masuk ke dalam siklus asam sitrat.
Dalam metabolisme ini, valin mula-mula diubah menjadi asam
ketoisovalerat dengan cara transaminasi. Selanjutnya asam
ketoisovalerat diubah berturut-turut menjadi isobutiril KoA dan suksinil
KoA. Biosintesis valin, suatu asam amino esensial, hanya terjadi
dalam tumbuhan dan organisme mikro. Biosintesis ini diawali dari
asam piruvat yang berturut-turut diubah menjadi aseto laktat, α, β
dihidroksi isovalerat, α ketoisovalerat dan kemudian valin. (Anna
Poedjiadi, 2005)
Penyakit urine sirup maple ini disebabkan oleh kekurangan
asam α keto dehidrogenase yang dapat menghasilkan akumulasi
asam amino dan asam α keto dan asam α hidroksi dalam darah, urine
dan cairan serebrospinal yang dapat. menyebabkan kerusakan saraf
dan keterbelakangan mental. 2
Penyakit ini juga merupakan penyakit bawaan bayi akibat
adanya kelainan metabolik bawaan seperti galaktosemia klasik dan
maple syrup urine disease (MSUD) yang merupakan kontra indikasi
mutlak bagi bayi untuk mendapatkan asi.3
2
Journal of High ResolutionChromatography,Vol.20:355 - 362
3
Laporan Hasil KTI SarjanaKedokteranFKUniversitasDiponegoro2014
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari bahasan di atas bahwa asam amino
merupakan monomer penyusun protein yang dihubungkan melalui
ikatan peptide pada setiap ujungnya. Semua asam amino pada protein
mempunyai ciri yang sama. Gugus karboksil (-COOH) dan gugus
amina (-NH2) diikat pada atom karbon yang sama.
Tahap awal reaksi metabolisme asam amino melibatkan
pelepasan gugus amino, kemudian baru perubahan kerangka karbon
pada molekul asam amino. Dua proses utama pelepasan gugus
amino, yaitu transaminasi dan deaminasi oksidatif.
Dan salah satu kelainan dari metabolisme asam amino ialah
penyakit urine sirup maple atau maple syrup urine disease (MSUD)
yang merupakan penyakit akibat peningkatan kuantitas leusin,
isoleusin, valin, dan berhubungan dengan oxoacids di dalam cairan
tubuh.
B. Saran
Asam amino merupakan salah satu unsur penting yang
dibutuhkan tubuh. Oleh karena itu, diperlukan metabolisme asam
amino agar tidak terjadi penyakit akibat asam amino. Untuk konsumsi
asam amino, dibutuhkan juga keseimbangan antara penyusun asam-
asam amino agar metabolisme asam amino tersebut tetap berjalan
dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Poedjiadi, Anna, dkk. 2005. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: Penerbit
Universitas Indonesia (UI-Press)
Almatsier, Sunita. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama
Rufaida, Anis Dyah, dkk. 2013. KIMIA untuk SMA/MA Kelas XII. Klaten:
Intan Pariwara
Jurnal Kesehatan Masyarakat, September 2009 – Maret 2010, Vol. 4,
No. 1
Journal of High Resolution Chromatography, Vol. 20: 355 - 362
Laporan Hasil KTI Sarjana Kedokteran FK Universitas Diponegoro 2014
Makalah Kelainan Metabolisme Asam Amino

Contenu connexe

Tendances

Biosintesis Eikosanoid
Biosintesis EikosanoidBiosintesis Eikosanoid
Biosintesis EikosanoidHanarsp
 
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyak
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyakSifat fisik,kimia, peran lemak dan minyak
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyakVirdha Rahma
 
Irfan bahan kuliah asam amino
Irfan bahan kuliah asam aminoIrfan bahan kuliah asam amino
Irfan bahan kuliah asam aminoAndrew Hutabarat
 
Biokimia Hormon
Biokimia HormonBiokimia Hormon
Biokimia HormonDedi Kun
 
Analisis protein
Analisis proteinAnalisis protein
Analisis proteinOvi Ardiana
 
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzimEnzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzimadeputra93
 
Asam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, proteinAsam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, proteinNursa'id Fitria
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaRia Rohmawati
 
Biokimia Karbohidrat
Biokimia KarbohidratBiokimia Karbohidrat
Biokimia Karbohidratpure chems
 
Rancangan Laboratorium Kimia SMA
Rancangan Laboratorium Kimia SMARancangan Laboratorium Kimia SMA
Rancangan Laboratorium Kimia SMAyunita97544748
 
Isolasi kasein susu
Isolasi kasein susu Isolasi kasein susu
Isolasi kasein susu AgataMelati
 

Tendances (20)

Biosintesis Eikosanoid
Biosintesis EikosanoidBiosintesis Eikosanoid
Biosintesis Eikosanoid
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyak
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyakSifat fisik,kimia, peran lemak dan minyak
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyak
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Irfan bahan kuliah asam amino
Irfan bahan kuliah asam aminoIrfan bahan kuliah asam amino
Irfan bahan kuliah asam amino
 
Biokimia Hormon
Biokimia HormonBiokimia Hormon
Biokimia Hormon
 
Analisis protein
Analisis proteinAnalisis protein
Analisis protein
 
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzimEnzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
spektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atomspektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atom
 
Makalah "Lemak"
Makalah "Lemak"Makalah "Lemak"
Makalah "Lemak"
 
Asam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, proteinAsam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, protein
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
 
Biokimia Karbohidrat
Biokimia KarbohidratBiokimia Karbohidrat
Biokimia Karbohidrat
 
Rancangan Laboratorium Kimia SMA
Rancangan Laboratorium Kimia SMARancangan Laboratorium Kimia SMA
Rancangan Laboratorium Kimia SMA
 
Vitamin kel 2
Vitamin kel 2Vitamin kel 2
Vitamin kel 2
 
Isolasi kasein susu
Isolasi kasein susu Isolasi kasein susu
Isolasi kasein susu
 
Uji lipid 1
Uji lipid 1Uji lipid 1
Uji lipid 1
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Glikogenolisis
GlikogenolisisGlikogenolisis
Glikogenolisis
 

En vedette

Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMartinoloth
 
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1Efri Yadi
 
Anabolisme dan Kemosintesis
Anabolisme dan KemosintesisAnabolisme dan Kemosintesis
Anabolisme dan Kemosintesisaminginanjarp1
 
Makalah midas 8 metabolisme mikroba
Makalah midas 8 metabolisme mikrobaMakalah midas 8 metabolisme mikroba
Makalah midas 8 metabolisme mikrobayulia windarsih
 
Ppt kelompok 1 anabolisme
Ppt kelompok 1 anabolismePpt kelompok 1 anabolisme
Ppt kelompok 1 anabolismeAbdul Hakim
 
Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)
Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)
Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)Muhammad Yusuf
 
Makalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidratMakalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidratHajar 'Irmawati
 
Kumpulan soal biologi METABOLISME besrta kunci jawaban
Kumpulan soal biologi METABOLISME besrta kunci jawabanKumpulan soal biologi METABOLISME besrta kunci jawaban
Kumpulan soal biologi METABOLISME besrta kunci jawabanSyarifah Thahira Anasya
 
Metabolisme asam nukleat
Metabolisme asam nukleatMetabolisme asam nukleat
Metabolisme asam nukleatRiya Khusna
 
6 metabolisme asam-amino
6 metabolisme asam-amino6 metabolisme asam-amino
6 metabolisme asam-aminoarita mutmainah
 
Perancangan PjBL (Project Based Learning) yang Mengintegrasikan ICT
Perancangan PjBL (Project Based Learning) yang Mengintegrasikan ICTPerancangan PjBL (Project Based Learning) yang Mengintegrasikan ICT
Perancangan PjBL (Project Based Learning) yang Mengintegrasikan ICTNegeri Pelangi
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidupPertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidupRaphael Shawn
 
Pertumbuhan dan perkembangan SMA
Pertumbuhan dan perkembangan SMAPertumbuhan dan perkembangan SMA
Pertumbuhan dan perkembangan SMAIrhuel_Abal2
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanKurnia Wardhani
 

En vedette (20)

Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam amino
 
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1
 
Anabolisme dan Kemosintesis
Anabolisme dan KemosintesisAnabolisme dan Kemosintesis
Anabolisme dan Kemosintesis
 
Makalah midas 8 metabolisme mikroba
Makalah midas 8 metabolisme mikrobaMakalah midas 8 metabolisme mikroba
Makalah midas 8 metabolisme mikroba
 
Ppt kelompok 1 anabolisme
Ppt kelompok 1 anabolismePpt kelompok 1 anabolisme
Ppt kelompok 1 anabolisme
 
Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)
Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)
Makalah Biologi (Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak)
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
Makalah kelainan metabolisme
Makalah kelainan metabolismeMakalah kelainan metabolisme
Makalah kelainan metabolisme
 
Makalah metabolisme
Makalah metabolismeMakalah metabolisme
Makalah metabolisme
 
Makalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidratMakalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidrat
 
materi metabolisme
materi metabolismemateri metabolisme
materi metabolisme
 
Kumpulan soal biologi METABOLISME besrta kunci jawaban
Kumpulan soal biologi METABOLISME besrta kunci jawabanKumpulan soal biologi METABOLISME besrta kunci jawaban
Kumpulan soal biologi METABOLISME besrta kunci jawaban
 
Metabolisme asam nukleat
Metabolisme asam nukleatMetabolisme asam nukleat
Metabolisme asam nukleat
 
Makalah asam nukleat
Makalah asam nukleatMakalah asam nukleat
Makalah asam nukleat
 
6 metabolisme asam-amino
6 metabolisme asam-amino6 metabolisme asam-amino
6 metabolisme asam-amino
 
Perancangan PjBL (Project Based Learning) yang Mengintegrasikan ICT
Perancangan PjBL (Project Based Learning) yang Mengintegrasikan ICTPerancangan PjBL (Project Based Learning) yang Mengintegrasikan ICT
Perancangan PjBL (Project Based Learning) yang Mengintegrasikan ICT
 
Makalah Biologi
Makalah BiologiMakalah Biologi
Makalah Biologi
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidupPertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
 
Pertumbuhan dan perkembangan SMA
Pertumbuhan dan perkembangan SMAPertumbuhan dan perkembangan SMA
Pertumbuhan dan perkembangan SMA
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
 

Similaire à Makalah Kelainan Metabolisme Asam Amino

Similaire à Makalah Kelainan Metabolisme Asam Amino (20)

Makalah protein
Makalah proteinMakalah protein
Makalah protein
 
RPP "Protein"
RPP "Protein"RPP "Protein"
RPP "Protein"
 
Protein alam yang bermanfaat
Protein alam yang bermanfaatProtein alam yang bermanfaat
Protein alam yang bermanfaat
 
Makalah asam amino
Makalah asam aminoMakalah asam amino
Makalah asam amino
 
Bahan Ajar "Protein"
Bahan Ajar "Protein"Bahan Ajar "Protein"
Bahan Ajar "Protein"
 
Cbr_Anatomi Mauren Hosea Siahaan tentang anatomi tubuh manusia
Cbr_Anatomi Mauren Hosea Siahaan  tentang anatomi tubuh manusiaCbr_Anatomi Mauren Hosea Siahaan  tentang anatomi tubuh manusia
Cbr_Anatomi Mauren Hosea Siahaan tentang anatomi tubuh manusia
 
Gizi 2
Gizi 2Gizi 2
Gizi 2
 
ASAM AMINO & PROTEIN-BIOMOLEKUL
ASAM AMINO & PROTEIN-BIOMOLEKULASAM AMINO & PROTEIN-BIOMOLEKUL
ASAM AMINO & PROTEIN-BIOMOLEKUL
 
Makalah biologi kel.7 1e
Makalah biologi kel.7 1eMakalah biologi kel.7 1e
Makalah biologi kel.7 1e
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
materi PROTEIN.pptx
materi PROTEIN.pptxmateri PROTEIN.pptx
materi PROTEIN.pptx
 
1. KOMPONEN KIMIAWI SEL.ppt
1. KOMPONEN KIMIAWI SEL.ppt1. KOMPONEN KIMIAWI SEL.ppt
1. KOMPONEN KIMIAWI SEL.ppt
 
BIOKIMIA_ppt.pptx
BIOKIMIA_ppt.pptxBIOKIMIA_ppt.pptx
BIOKIMIA_ppt.pptx
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIAANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA
 
Kuliah 7 protein1
Kuliah 7 protein1Kuliah 7 protein1
Kuliah 7 protein1
 
Senyawa Anorganik
Senyawa AnorganikSenyawa Anorganik
Senyawa Anorganik
 
Bab7 biom
Bab7 biomBab7 biom
Bab7 biom
 
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01
Bab7biomolekulkelasxii 141109050225-conversion-gate01
 
Bab7 biomolekul
Bab7 biomolekulBab7 biomolekul
Bab7 biomolekul
 
Bab 7 biomolekul kelas xii
Bab 7 biomolekul kelas xiiBab 7 biomolekul kelas xii
Bab 7 biomolekul kelas xii
 

Plus de Alivia Salma

Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga EpidemiologiHubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga EpidemiologiAlivia Salma
 
Prinsip Etika Lingkungan
Prinsip Etika LingkunganPrinsip Etika Lingkungan
Prinsip Etika LingkunganAlivia Salma
 
7 Pilar Konservasi
7 Pilar Konservasi7 Pilar Konservasi
7 Pilar KonservasiAlivia Salma
 
Paper Pembangunan Kesehatan
Paper Pembangunan KesehatanPaper Pembangunan Kesehatan
Paper Pembangunan KesehatanAlivia Salma
 
Makalah Hubungan Chikungunya dengan HAM
Makalah Hubungan Chikungunya dengan HAMMakalah Hubungan Chikungunya dengan HAM
Makalah Hubungan Chikungunya dengan HAMAlivia Salma
 
Schistosoma japonicum
Schistosoma japonicumSchistosoma japonicum
Schistosoma japonicumAlivia Salma
 
Artikel Schistosoma japonicum
Artikel Schistosoma japonicumArtikel Schistosoma japonicum
Artikel Schistosoma japonicumAlivia Salma
 
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)Alivia Salma
 
Determinan Perilaku Kesehatan Teori WHO
Determinan Perilaku Kesehatan Teori WHODeterminan Perilaku Kesehatan Teori WHO
Determinan Perilaku Kesehatan Teori WHOAlivia Salma
 
Hazardous or Toxic Wastes
Hazardous or Toxic WastesHazardous or Toxic Wastes
Hazardous or Toxic WastesAlivia Salma
 
Kelainan Metabolisme Asam Amino
Kelainan Metabolisme Asam AminoKelainan Metabolisme Asam Amino
Kelainan Metabolisme Asam AminoAlivia Salma
 

Plus de Alivia Salma (13)

Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga EpidemiologiHubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga Epidemiologi
 
Indoor Pollution
Indoor PollutionIndoor Pollution
Indoor Pollution
 
Prinsip Etika Lingkungan
Prinsip Etika LingkunganPrinsip Etika Lingkungan
Prinsip Etika Lingkungan
 
7 Pilar Konservasi
7 Pilar Konservasi7 Pilar Konservasi
7 Pilar Konservasi
 
Paper Pembangunan Kesehatan
Paper Pembangunan KesehatanPaper Pembangunan Kesehatan
Paper Pembangunan Kesehatan
 
Makalah Hubungan Chikungunya dengan HAM
Makalah Hubungan Chikungunya dengan HAMMakalah Hubungan Chikungunya dengan HAM
Makalah Hubungan Chikungunya dengan HAM
 
Schistosoma japonicum
Schistosoma japonicumSchistosoma japonicum
Schistosoma japonicum
 
Lalat Sambar Mata
Lalat Sambar MataLalat Sambar Mata
Lalat Sambar Mata
 
Artikel Schistosoma japonicum
Artikel Schistosoma japonicumArtikel Schistosoma japonicum
Artikel Schistosoma japonicum
 
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
 
Determinan Perilaku Kesehatan Teori WHO
Determinan Perilaku Kesehatan Teori WHODeterminan Perilaku Kesehatan Teori WHO
Determinan Perilaku Kesehatan Teori WHO
 
Hazardous or Toxic Wastes
Hazardous or Toxic WastesHazardous or Toxic Wastes
Hazardous or Toxic Wastes
 
Kelainan Metabolisme Asam Amino
Kelainan Metabolisme Asam AminoKelainan Metabolisme Asam Amino
Kelainan Metabolisme Asam Amino
 

Dernier

PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))jimmyp14
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 

Dernier (20)

PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 

Makalah Kelainan Metabolisme Asam Amino

  • 1. KELAINAN METABOLISME ASAM AMINO : PENYAKIT URINE SIRUP MAPLE Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biokimia Dosen Pengampu: dr. Ngakan Putu D S Disusun Oleh: Nama : Alivia Salma Lihayati NIM : 6411414164 Rombel : 06 JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga dalam penulisan makalah ini saya tidak mengalami kendala apapun hingga terselesaikannya makalah yang saya beri judul “Kelainan Metabolisme Asam Amino: Penyakit Urine Sirup Maple”. Pada kesempatan ini, saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih saya kepada: 1. Kedua orang tua saya yang selalu memberikan dukungan kepada saya. 2. Bapak dr. Ngakan Putu D S selaku Dosen Mata Kuliah Biokimia yang telah memberikan arahan dan masukan dalam pembuatan makalah ini. 3. Teman-teman seperjuangan yang selalu memberikan motivasi dalam rangka pembuatan makalah ini. 4. Pihak-pihak terkait lainnya yang juga turut serta membantu saya dalam pembuatan makalah ini. Saya sangat menyadari tidak ada manusia yang sempurna begitu juga dalam penulisan makalah ini. Apabila nantinya terdapat kekurangan maupun kesalahan dalam makalah ini, saya selaku penulis sangat berharap kepada seluruh pihak agar dapat memberikan kritik dan juga saran. Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan bahan pembelajaran kepada kita semua. Semarang, 29 April 2015 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI Halaman Judul ..................................................................................... Kata Pengantar ................................................................................... Daftar Isi .............................................................................................. BAB I : Pendahuluan A. Latar Belakang .......................................................................... B. Rumusan Masalah .................................................................... C. Tujuan Penulisan ...................................................................... BAB II : Pembahasan A. Definisi Protein........................................................................... B. Definisi Asam Amino ................................................................. C. Klasifikasi Asam Amino ............................................................. D. Definisi Metabolisme ................................................................. E. Reaksi Metabolisme Asam Amino ............................................ F. Definisi Penyakit Urine Sirup Maple ......................................... BAB III : Penutup A. Kesimpulan ................................................................................ B. Saran ......................................................................................... Daftar Pustaka ....................................................................................
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kalangan medis dipermasalahkan oleh beberapa penyakit yang masih tabu didengar oleh kalangan masyarakat. Beberapa faktor dapat menjadi penyebab utama penyakit tersebut, diantaranya akibat mengkonsumsi makanan yang tidak teratur dan tidak seimbang. Penyakit urine sirup maple merupakan salah satu penyakit yang belum begitu diketahui oleh kalangan masyarakat. Penyakit ini mempunya nama lain Maple Syrup Urine Disease (MSUD). Penyakit ini merupakan gangguan yang diturunkan dari metabolisme asam amino rantai bercabang dimana terdapat peningkatan kuantitas leusin, isoleusin, valin, dan berhubungan dengan oxoacids di dalam cairan tubuh. Meskipun penyakit urine sirup maple ini masih tergolong penyakit yang belum familiar, ada baiknya kita mengetahui sedikit banyak tentang penyakit ini . B. Rumusan Masalah 1. Apa definisi dari protein? 2. Apa definisi dari asam amino? 3. Apa saja klasifikasi asam amino? 4. Apa definisi dari metabolisme? 5. Bagaimana reaksi metabolisme asam amino? 6. Mengapa penyakit urine sirup maple dapat terjadi?
  • 5. C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui definisi protein 2. Untuk mengetahui definisi asam amino 3. Untuk mengetahui klasifikasi asam amino 4. Untuk mengetahui definisi metabolisme 5. Untuk mengetahui reaksi metabolisme asam amino 6. Untuk mengetahui penyebab penyakit urine sirup maple
  • 6. BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Protein Istilah protein berasal dari kata Yunani proteos, yang berarti yang utama atau yang didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia Belanda, Gerardus Mulder (1802 – 1880), karena ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam setiap organisme. Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, separuhnya ada di dalam otot, seperlima di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan selebihnya di dalam jaringan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah, matriks intraseluler dan sebagainya adalah protein. Di samping itu asam amino yang membentuk protein bertindak sebagai precursor sebagian besar koenzim, hormon, asam nukleat, dan molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan. Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh. (Sunita Almatsier, 2010) Komposisi rata-rata unsure kimia yang terdapat dalam protein ialah karbon 50%, hidrogen 7%, oksigen 23%,nitrogen 16%, belerang 0-3%, dan fosfor 0-3 %. Dengan berpedoman pada kadar nitrogen sebesar 16%, dapat dilakukan penentuan kandungan protein dalam suatu bahan makanan. Unsur nitrogen ditentukan secara kuantitatif, misalnya dengan cara Kjeldahl, yaitu dengan cara destruksi dengan asam pekat. Berat protein yang ditentukan ialah 6,25 kali berat unsur nitrogen.
  • 7. Protein mempunyai molekul besar dengan bobot molekul bervariasi antara 5000 sampai jutaan. Dengan cara hidrolisis oleh asam atau oleh enzim, protein akan menghasilkan asam-asam amino. Ada 20 jenis asam amino yang terdapat dalam molekul protein. Asam-asam amino ini terikat satu dengan lain oleh ikatan peptida. Protein mudah dipengaruhi oleh suhu tinggi, pH dan pelarut organik. (Anna Poedjiadi, 2005) B. Definisi Asam Amino Asam amino terdiri atas karbon yang terikat pada satu gugus karboksil (- COOH), satu gugus amino (-NH2), satu atom hidrogen (- H) dan satu gugus radikal (-R) atau rantai cabang. Pada umumnya asam amino yang diisolasi dari protein hidroksilat merupakan alfa-asam amino, yaitu gugus karboksil dan amino terikat pada atom karbon yang sama. Yang membedakan asam amino satu sama lain adalah rantai cabang atau gugus R-nya. R berkisar dari satu atom hidrogen (H) sebagaimana terdapat pada asam amino paling sederhana glisin ke rantau karbon lebih panjang, yaitu hingga tujuh atom karbon. (Sunita Almatsier, 2010) Selain itu, asam amino merupakan monomer penyusun protein yang dihubungkan melalui ikatan peptide pada setiap ujungnya. Semua asam amino pada protein mempunyai ciri yang sama. Gugus karboksil (-COOH) dan gugus amina (-NH2) diikat pada atom karbon yang sama. (Anis Dyah Rufaida dkk, 2013) Asam amino dapat diartikan juga sebagai asam karboksilat yang mempunyai gugus amino. Asam amino yang terdapat sebagai komponen protein mempunyai gugus –NH2 pada atom karbon α dari posisi gugus –COOH. Rumus umum untuk asam amino ialah
  • 8. R – CH – COOH NH2 Dalam rumus umum tersebut dapat dilihat bahwa atom karbon α ialah atom karbon asimetrik, kecuali bila R ialah atom H. oleh karena itu asam amino juga mempunyai sifat memutar bidang cahaya terpolarisasi atau aktivitas optik. Rumus molekul dapat digambarkan dengan model bola dan batang atau dengan rumus proyeksi Fischer. Oleh karena atom karbon itu asimetrik, maka molekul asam amino mempunyai dua konfigurasi D dan L. Jumlah asam amino dalam darah tergantung dari jumlah yang diterima dan jumlah yang digunakan. Pada proses pencernaan makanan, protein diubah menjadi asam amino oleh beberapa reaksi hidrolisis serta enzim-enzim yang bersangkutan. Setelah protein diubah menjadi asam-asam amino, maka dengan proses absorpsi melalui dinding usus, asam amino tersebut sampai ke dalam pembuluh darah. Proses absorpsi ini ialah proses transport aktif yang memerlukan energi. (Anna Poedjiadi, 2005) Dalam aliran darah, asam amino ditranspor bersama albumin, tetapi ikatannya sangat longgar sehingga dianggap sebagai asam amino bebas. 1 C. Klasifikasi Asam Amino Berdasarkan pembentukannya, asam amino dalam tubuh dibagi menjadi dua, yaitu asam amino esensial dan asam amino nonesensial. (Anis Dyah Rufaida dkk, 2013) 1 Jurnal KesehatanMasyarakat,September2009 – Maret 2010, Vol.4, No. 1
  • 9. a. Asam amino esensial yaitu asam amino yang dibutuhkan tubuh, tetapi tidak dapat disintesis dalam tubuh. Beberapa asam amino esensial adalah sebagai berikut:  Arginin (arg)  Histidin (his)  Isoleusin (ile)  Leusin (leu)  Lisin (lys)  Metionin (met)  Fenilalanin (phe)  Treonin (thr)  Triptofan (trp)  Valin (val) b. Asam amino nonesensial yaitu asam amino yang dapat disintesis dalam tubuh. Berbagai asam amino nonesensial adalah sebagai berikut:  Alanin (ala)  Asparagin (asn)  Asam aspartat (asp)  Sistein (cys)  Asam glutamat (glu)  Glutamin (gln)  Glisin (gly)  Prolin (pro)  Serin (ser)  Tirosin (tyr) Berdasarkan struktur gugus R (rantai samping), asam amino digolongkan menjadi tiga sebagai berikut. (Anis Dyah Rufaida, 2013) a. Asam amino dengan rantai samping netral. Asam amino ini dibedakan menjadi dua, yaitu asam amino polar dan asam amino nonpolar.
  • 10. 1) Asam amino polar, yaitu asparagin, glisin, sistein, glutamine, serin, treonin, dan tirosin. Glisin merupakan asam amino yang pertama kali diisolasi dari protein. Treonin merupakan asam amino terakhir yang diisolasi. 2) Asam amino nonpolar, yaitu alanin, isoleusin, leusin, metionin, fenilalanin, prolin, triptofan, dan valin. b. Asam amino dengan rantai samping asam, yaitu asam aspartat dan asam glutamat. c. Asam amino dengan rantai samping basa, yaitu arginin, lisin, dan histidin. D. Definisi Metabolisme Metabolisme adalah proses pemecahan zat-zat gizi di dalam tubuh untuk menghasilkan energi atau untuk pembentukan struktur tubuh. Suatu rentetan reaksi kimia dari awal hingga akhir yang terjadi dalam metabolisme dinamakan jalur metabolisme. Jalur metabolisme terdiri atas reaksi-reaksi anabolisme dan katabolisme. Reaksi anabolisme adalah reaksi membangun dari ikatan sederhana ke ikatan lebih besar dan kompleks misalnya glukosa diubah menjadi glikogen; asam lemak dan gliserol menjadi trigliserida; serta asam amino menjadi protein. Reaksi katabolisme adalah reaksi yang memecah ikatan kompleks menjadi ikatan lebih sederhana. Reaksi katabolisme biasanya melepaskan energi. Contoh reaksi katabolisme adalah pemecahan glikogen menjadi glukosa, trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta protein menjadi asam amino. Metabolisme juga menyangkut semua proses fisik dan kimia yang terjadi dalam tubuh yang diperlukan untuk mempertahankan kehidupan. Reaksi kimia yang terjadi memungkinkan tubuh mengeluarkan dan menggunakan energi yang berasal dari makanan,
  • 11. mengubah suatu zat menjadi zat lain dan menyiapkan sisa-sisa untuk diekskresi. Ada kurang lebih seribu macam reaksi kimia yang terjadi dalam suatu sel tubuh. (Sunita Almatsier, 2010) Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), metabolisme ialah pertukaran zat pada organisme yang meliputi proses fisika dan kimia, pembentukan dan penguraian zat di dalam badan yang memungkinkan berlangsungnya hidup. E. Reaksi Metabolisme Asam Amino Metabolisme protein dimulai setelah protein dipecah menjadi asam amino. Asam amino akan memasuki siklus TCA bila dibutuhkan sebagai sumber energy atau bila berada dalam jumlah berlebih dari yang dibutuhkan untuk sintesis protein. (Sunita Almatsier, 2010) Tahap awal reaksi metabolisme asam amino melibatkan pelepasan gugus amino, kemudian baru perubahan kerangka karbon pada molekul asam amino. Dua proses utama pelepasan gugus amino, yaitu transaminasi dan deaminasi oksidatif. (Anna Poedjiadi, 2005) a. Transaminasi Transaminasi ialah proses katabolisme asam amino yang melibatkan pemindahan gugus amino dari satu asam amino kepada asam amino lain. Dalam reaksi transaminasi ini gugus amino dari suatu asam amino dipindahkan kepada salah satu dari tiga senyawa keto, yaitu asam piruvat, α ketoglutarat atau oksaloasetat, sehingga senyawa keto ini diubah menjadi asam amino, sedangkan asam amino semula diubah menjadi asam keto. Ada dua enzim penting dalam reaksi transaminasi yaitu alanin transaminase dan glutamat transaminase yang bekerja sebagai katalis dalam reaksi berikut:
  • 12. asam amino + asam piruvat alanin transaminase ↔ asam α keto + alanin asam amino + asam α ketoglutarat glutamat transaminase ↔ asam α keto + asam glutamat Reaksi transaminasi bersifat reversible. Pada reaksi ini tidak ada gugus amino yang hilang, karena gugus amino yang dilepaskan oleh asam amino diterima oleh asam keto. Alanin transaminase merupakan enzim yang mempunyai kekhasan terhadap asam piruvat-alanin sebagai satu pasang substrat, tetapi tidak terhadap asam-asam amino yang lain. Dengan demikian alanin transaminase dapat mengubah berbagai jenis asam amino menjadi alanin, selamatersedia asam piruvat. Glutamat transaminase merupakan enzim yang mempunyai kekhasan terhadap glutamat-ketoglutarat sebagai satu pasang substrat, karena itu enzim ini dapat mengubah asam-asam amino menjadi asam glutamat. Apabila alanin transaminase terdapat dalam jumlah banyak, maka alanin yang dihasilkan dari reaksi transaminasi akan diubah menjadi asam glutamat. Reaksi transaminasi ini terjadi dalam mitokondria maupun dalam cairan sitoplasma. Semua enzim transaminase tersebut dibantu oleh piridoksalfosfat sebagai koenzim. Telah diterangkan bahwa piridoksalfosfat tidak hanya merupakan koenzim pada reaksi transaminasi, tetapi juga pada reaksi-reaksi metabolism yang lain. b. Deaminasi Oksidatif Asam amino dengan reaksi transaminasi dapat diubah menjadi asam glutamat. Dalam beberapa sel misalnya dalam bakteri, asam glutamat dapat mengalami proses deaminasi
  • 13. oksidatif yang menggunakan glutamat dehidrogenase sebagai katalis. asam glutamat + NAD+ asam α ketoglutarat + NH4 + + NADH + H+ Dalam proses ini asam glutamat melepaskan gugus amino dalam bentuk NH4 + . Selain NAD+ glutamat dehidrogenase dapat pula menggunakan NADP+ sebagai akseptor elektron. Oleh karena asam glutamat merupakan hasil akhir proses transaminasi, maka glutamat dehidrogenase merupakan enzim yang penting dalam metabolisme asam amino. Dua jenis dehidrogenase lain yang penting ialah L-asam amino oksidase dan D-asam amino oksidase. L – R – CH – COOH + E – FMN NH2 R – C – COOH + NH3 + E – FMNH2 O L-asam amino oksidase adalah enzim flavoprotein yang mempunyai gugus prostetik flavinmononukleotida (FMN). Enzim ini terdapat dalam sel hati pada endoplasmik retikulum dan bukan merupakan enzim yang penting. D-asam amino oksidase adalah juga enzim flavoprotein dan merupakan katalis pada reaksi: D – R – CH – COOH + E – FAD NH2
  • 14. R – C – COOH + NH3 + E – FADH2 O Enzim ini mempunyai FAD sebagai gugus prostetik dan terdapat dalam sel hati. Oleh karena D-asam amino jarang terdapat pada tubuh manusia, maka fungsi D-asam amino oksidase belum diketahui dengan jelas. Disamping melalui metabolise gugus amino, asam amino dapat mengalami reaksi-reaksi yang mengakibatkan berubahnya rantai karbon. F. Penyakit Urine Sirup Maple Penyakit urine sirup maple mempunya nama lain Maple Syrup Urine Disease (MSUD). Penyakit ini merupakan gangguan yang diturunkan dari metabolisme asam amino rantai bercabang dimana terdapat peningkatan kuantitas leusin, isoleusin, valin, dan berhubungan dengan oxoacids di dalam cairan tubuh. Leusin adalah salah satu asam amino esensial yang disintesis oleh organisme mikro atau tumbuhan dari asam piruvat. Leusin dapat diubah menjadi asam keto melalui transaminasi oksidatif. Kemudian asam keto ini melalui beberapa tahap reaksi diubah menjadi asetil KoA. Salah satu senyawa yang terbentuk dalam tahap reaksi tersebut ialah β hidroksi dan β metal glutamil KoA, yang juga merupakan salah satu zat antara biosintesis kolesterol. Isoleusin juga merupakan asam amino esensial yang disintesis dalam organisme mikro. Biosintesis isoleusin ini dimulai dari asam α
  • 15. ketobutirat dari treonin. Melalui beberapa tahap reaksi asam ketobutirat diubah menjadi isoleusin. Dalam metabolismenya isoleusin juga mengalami reaksi transaminasi oksidatif sehingga terbentuk asam keto, yaitu asam α keto β metal valerat. Kemudian asam ini melalui beberapa tahap reaksi diubah menjadi asetil KoA dan propionil KoA. Asetil KoA dapat langsung masuk ke dalam siklus asam sitrat, sedangkan propionil KoA diubah terlebih dahulu menjadi suksinil KoA baru kemudian masuk ke dalam siklus asam sitrat. Melalui beberapa tahap reaksi, valin dapat diubah menjadi suksinil KoA yang kemudian masuk ke dalam siklus asam sitrat. Dalam metabolisme ini, valin mula-mula diubah menjadi asam ketoisovalerat dengan cara transaminasi. Selanjutnya asam ketoisovalerat diubah berturut-turut menjadi isobutiril KoA dan suksinil KoA. Biosintesis valin, suatu asam amino esensial, hanya terjadi dalam tumbuhan dan organisme mikro. Biosintesis ini diawali dari asam piruvat yang berturut-turut diubah menjadi aseto laktat, α, β dihidroksi isovalerat, α ketoisovalerat dan kemudian valin. (Anna Poedjiadi, 2005) Penyakit urine sirup maple ini disebabkan oleh kekurangan asam α keto dehidrogenase yang dapat menghasilkan akumulasi asam amino dan asam α keto dan asam α hidroksi dalam darah, urine dan cairan serebrospinal yang dapat. menyebabkan kerusakan saraf dan keterbelakangan mental. 2 Penyakit ini juga merupakan penyakit bawaan bayi akibat adanya kelainan metabolik bawaan seperti galaktosemia klasik dan maple syrup urine disease (MSUD) yang merupakan kontra indikasi mutlak bagi bayi untuk mendapatkan asi.3 2 Journal of High ResolutionChromatography,Vol.20:355 - 362 3 Laporan Hasil KTI SarjanaKedokteranFKUniversitasDiponegoro2014
  • 16. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan dari bahasan di atas bahwa asam amino merupakan monomer penyusun protein yang dihubungkan melalui ikatan peptide pada setiap ujungnya. Semua asam amino pada protein mempunyai ciri yang sama. Gugus karboksil (-COOH) dan gugus amina (-NH2) diikat pada atom karbon yang sama. Tahap awal reaksi metabolisme asam amino melibatkan pelepasan gugus amino, kemudian baru perubahan kerangka karbon pada molekul asam amino. Dua proses utama pelepasan gugus amino, yaitu transaminasi dan deaminasi oksidatif. Dan salah satu kelainan dari metabolisme asam amino ialah penyakit urine sirup maple atau maple syrup urine disease (MSUD) yang merupakan penyakit akibat peningkatan kuantitas leusin, isoleusin, valin, dan berhubungan dengan oxoacids di dalam cairan tubuh. B. Saran Asam amino merupakan salah satu unsur penting yang dibutuhkan tubuh. Oleh karena itu, diperlukan metabolisme asam amino agar tidak terjadi penyakit akibat asam amino. Untuk konsumsi asam amino, dibutuhkan juga keseimbangan antara penyusun asam- asam amino agar metabolisme asam amino tersebut tetap berjalan dengan baik.
  • 17. DAFTAR PUSTAKA Poedjiadi, Anna, dkk. 2005. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press) Almatsier, Sunita. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Rufaida, Anis Dyah, dkk. 2013. KIMIA untuk SMA/MA Kelas XII. Klaten: Intan Pariwara Jurnal Kesehatan Masyarakat, September 2009 – Maret 2010, Vol. 4, No. 1 Journal of High Resolution Chromatography, Vol. 20: 355 - 362 Laporan Hasil KTI Sarjana Kedokteran FK Universitas Diponegoro 2014