Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Ringkasan product development dan quality assurance
1. Stages of Product Development
Stages of Product Development (Proses Perancangan Produk)
Tahapan Perkembangan Produk (Manufaktur)
Proses pengembangan produk adalah suatu urutan tahap-tahap atau aktifitas dimana suatu
perusahaan menyusun, mendesain, dan meluncurkan sebuah produk.
Sebuah proses pengembangan yang terdefinisi dengan baik akan berguna untuk beberapa alasan
berikut:
a. Quality Assurance (Penjaminan Kualitas)
Proses pengembangan menentukan fase sebuah proyek pengembangan akan sukses dan mampu
melewati pemeriksaan sepanjang umur proyek. Proses ini merupakan salah satu cara untuk
menjamin kualitas produk yang dihasilkan.
b. Coordination (Pengkoordinasian)
Suatu proses pengembangan yang memiliki keterhubungan yang jelas merupakan master plan
yang dapat mendefinisikan peran masing-masing orang di dalam tim pengembangan.
c. Planning (Perencanaan)
Proses pengembangan berisi tentang natural milestones yang berhubungan dengan usaha
melengkapi tiap fasenya.
d. Management (Pengaturan)
Dengan membandingkan kejadian yang sebenearnya dengan proses yang telah dilakukan,
seorang manajer mampu mengidentifikasi masalah yang mungkin muncul.
e. Improvement (Perbaikan)
Dengan pendokumentasian yang baik dari keseluruhan proses pengembangan dalam sebuah
organisasi, seringnya mampu memberikan bantuan dalam mengindentifikasi kesempatan-
kesempatan untuk pengembangan.
2. Pada umumnya manajemen mutu dilakukan sebagai tindak lanjut atas sistem jaminan
mutu yang telah diterapkan dan diakui sebagai jaminan untuk konsumen, seperti HACCP atau
ISO. Manajemen mutu pada tiga bagian utama penjamin mutu (quality conrol,quality
assurance, quality manajement) menjadi titik kritis dalam penerapan sistem jaminan mutu di
suatu perusahaan.
a. Manajemen mutu di bagian Quality control
Quality control merupakan bagian yang bertugas menjamin mutu dari segi produk dan
proses yang dilakukan selama produksi sehingga pengendalian mutu bagian quality
control mencakup pengendalian mutu pada bagian produksi.
b. Manajemen mutu di bagian Quality assurance
Quality assurance merupakan bagian yang bertugas melakukan pengawasan dan
pengendalian proses produksi untuk menghasilkan produk dengan standar mutu yang telah
ditentukan serta mengadakan penelitian dan pengembangan produk dalam tujuan meningkatkan
kepuasan konsumen sehingga pengendalian mutu pada quality assurancemencakup pengendalian
mutu pada bagian quality control dan bagian research and development.
Pada proses pengawasan quality assurance bekerjasama dengan bagian quality
controlyang bertanggung jawab terhadap bagian produksi dalam menjamin mutu produk yang
dihasilkan. Pembagian tugas dalam quality control dalam mengawasi produksi harus
memperhatikan sumber daya yang tersedia dan volume produksi yang dijalankan. Pembagian
tugas dapat dilakukan dengan memberi tanggung jawab kepada beberapa orang pada bagian-
bagian kritis selama proses produksi seperti prosespenyedia bahan baku, proses pengalengan,
proses pasteurisasi, atau proses packaging. Selain itu dalamquality control sendiri diperlukan
kepala bagian dan asisten kepala bagian serta bagian administrasi QC yang bertugas mengawasi
kinerja staff QC yang bertugas. Berdasarkan hasil atau data yang diperoleh dari QC, baik pada
bagian produksi atau pada bagian QC sendiri, dilaporkan pada bagian QA untuk kemudian
dilakukan evaluasi dalam hal memperbaiki kualitas atau mempertahankan prestasi yang telah
tercapai.
3. Pengawasan juga dilakukan pada bagian research and development. Pada bagian ini
pengawasan dapat langsung dilakukan oleh QA atau dengan bantuan QC dengan
mempertimbangkan sistem mutu yang diterapkan. Pengembangan produk baru sebagai upaya
menjaga kualitas produk pada bagian research and development merupakan salah satu proses
untuk menjaga kepercayaan konsumen terhadap mutu dan kualitas perusahaan, sehingga
pengawasan dapat langsung dilakukan oleh QA. Pada bagian ini hal yang perlu diperhatikan
adalah:
Pengembangan dan penelitian formulasi produk baru
Pengawasan dan pengendalian pada bagian produksi pengembangan produk diantaranya
pada bahan baku, alur proses, produk akhir, dan gudang.
Pengawasan mutu produk dengan pengujian produk akhir
Penggunaan form pencatatan selama proses pengawasan sangat berguna dalam
memberikan masukan pada manajemen tentang peningkatan kualitas dan perbaikan kinerja.
Selain itu, form yang digunakan dapat menjadi dokumen untuk menelusuri kemungkinan
kesalahan prosedur jika terdapat pengaduan dari konsumen. Form pencatatan dalam upaya
menjaga kualitas produk diantaranya form kualitas bahan baku, form kontaminan, form alur
proses, form pasteurisasi, atau form packaging.
Konsep Penjaminan Kualitas/mutu (quality assurance)
Penjaminan kualitas adalah seluruh rencana dan lndakan sistematis yang penting
untuk menyediakan kepercayaan yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan tertentu dari
kualitas (Elliot, 1993). Kebutuhan tersebut merupakan refleksi dari kebutuhan pelanggan.
Penjaminankualitas biasanya membutuhkan evaluasi secara terus-menerus dan biasanya
digunakan sebagai alat bagi manajemen. Menurut Gryna (1988), penjaminan kualitas
merupakan kegiatan untuk memberikan bukti-bukti untuk membangun kepercayaan bahwa
kualitas dapat berfungsi secara efektif (Pike dan Barnes, 1996).
Sementara itu Cartin (1999:312) memberikan definisi penjaminan kualitas sebagai
berikut : Quality Assurance is all planned and systematic activities implemented within the the
4. quality system that can be demonstrated to provide confidence that a product or service will
fulfill requirements for quality.
Tujuan Penjaminan Kualitas/mutu
Tujuan kegiatan penjaminan mutu bermanfaat, baik bagi pihak internal maupun
eksternal organisasi. Menurut Yorke (1997), tujuan penjaminan (Assurance) terhadap kualitas
tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Membantu perbaikan dan peningkatan secara terus-menerus dan berkesinambungan
melalui praktek yang terbaik dan mau mengadakan inovasi.
2. Memudahkan mendapatkan bantuan, baik pinjaman uang atau fasilitas atau bantuan lain
dari lembaga yang kuat clan dapat dipercaya.
3. Menyediakan informasi pada masyarakat sesuai sasaran dan waktu secara konsisten, dan
bila mungkin, membandingkan standar yang telah dicapai dengan standar pesaing.
4. Menjamin tidak akan adanya hal-hal yang tidak dikehendaki.
Selain itu, tujuan dari diadakannya penjaminan kualitas (quality assurance) ini adalah
agar dapat memuaskan berbagai pihak yang terkait di dalamnya, sehingga dapat berhasil
mencapai sasaran masing-masing. Penjaminan kualitas merupakan bagian yang menyatu dalam
membentuk kualitas produk dan jasa suatu organisasi atau perusahaan. Mekanisme penjaminan
kualitas yang digunakan juga harus dapat menghentikan perubahan bila dinilai perubahan
tersebut menuju ke arah penurunan atau kemunduran.
Berkaitan dengan penjaminan kualitas, Stebbing dalam Dorothea E. Wahyuni
(2003) menguraikan mengenai kegiatan penjaminan kualitas sebagai berikut :
· Penjaminan kualitas bukan pengendalian kualitas atau inspeksi. Meskipun program
penjaminan kualitas (quality assurance) mencakup pengendalian kualitas dan inspeksi,
namun kedua kegiatan tersebut hanya merupakan bagian dari komitmen terhadap mutu
secara menyeluruh.
5. · Penjaminan kualitas bukan kegiatan pengecekan yang luar biasa. Dengan kata lain,
departemen pengendali kualitas tidak harus bertanggung jawab dalam pengecekan
segala sesuatu yang dikerjakan oleh orang lain.
· Penjaminan kualitas bukan menjadi tanggung jawab bagian perancangan. Dengan
kata lain, departemen penjaminan kualitas bukan murupakan keputusan bidang
perancangan atau teknik, tetapi membutuhkan orang yang dapat bertanggung jawab dalam
pengambilan keputusan dalam bidang-bidang yang dibutuhkan dalam perancangan.
· Penjaminan kualitas bukan bidang yang membutuhkan biaya vang sangat besar.
Pendokumentasian dan sertifikasi yang berkaitan dengan penjaminan kualitas bukan
pernborosan.
· Kegiatan penjaminan kualitas merupakan kegiatm pengendalian melalui prosedur
secara benar, selungga dapat mencapai perbaikan dalam efisiensi, produktivitns, dan
profitabilitas.
· Penjaminan kualitas bukan merupakan obat yang mujarab untuk menyembuhkan
berbagai penyakit. Dengan penjaminan kualitas, justru akan dapat mengerjakan segala
sesuatu dengan baik sejak awal dan setiap waktu (do it right the first time and every time).
· Penjaminan kualitas merupakan kegiatan untuk mencapai biaya yang efektif,
membantu meningkatkan produktivitas.