Islam memandang ada dua pandangan tentang pluralisme. Pertama, kelompok teologis yang eksklusif dan menolak pluralisme. Kedua, kelompok radikal yang menerima perbedaan untuk mencapai ketenangan dengan mempertahankan keimanan masing-masing. Kristen hanya mengakui monogami dan melarang poligami.
1. TUGAS PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
WAWANCARA 12
Nama : Abner Edy Sutjipto
NIM : G1F011021
KEMENTERIAN PENDIDIKAN INDONESIA
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN FARMASI
PURWOKERTO
2011
2. Hari/tanggal : Jumat, 16 Desember 2010
Tempat : Pesantren Mahasiswa (Pesma) An najah, Jl. Gunung Mas, Purwokerto.
Pembicara : Drs. Pdt. Daniel Agus Haryanto dan Dr. H. Muhammad Roqib, M.Ag
1. Bagaimana Islam memandang pluralisme dalam kehidupan sehari-hari?
Ada 2 kelompok besar yang memiliki pandanganberbeda dalam memandang pluralisme.
Yang perlama adalah ulama yang berpikir theologis. Mereka memilih untuk tidak menerima
pluralisme dan bersifat eksklusif dalam hal agama. Menurut mereka pluralisme adalah
keniscayaan dalam hidup. Orang-orang yang seperti ini akan cenderung menimbulokan
perpecahan. Contohnya ada seorang yang merelakan dirinya dan orang-orang lain meninggal
dalam bom bunuh diri yang ia lakukan sendiri. Contoh organisaasi Islam yang memiliki
kecenderungan ini adalah Muhamadiah. Kelompok yang kedua adalah yang menganut
paham radikal. Yang berbeda-beda harus dicari intinya untuk mmencapai keselamatan
bersama. Keanekaragaman itu juga sudah semestinya terjadi selama tidak mencampurkan
ajaran-ajaran agama, dan sudah seharusnya agama tidak dijadikan penghalang bagi manusia
untuk bersahabat. Contoh organisasi Islam yang memiliki kecenderungan ini adalah NU. Jadi
intinya adalah pluralisme dapat menciptakan ketenangan dalam hidup selama dapat tetap
mempertahankan keimanannya masing-masing.
2. Bagaimana perkawinan lintas agama dan poligami menurut pandangan Kristen?
Dalam agama kristen tidak mengenal adanya poligami. Hanya ada 1 laki-laki untuk 1
perempuan. Sekalipun di Alkitab ada tertulis memiliki beberapa istri, itu hanyalah selir dan
bukan istri yang resmi.