SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  23
Télécharger pour lire hors ligne
Sirah Nabawiyyah
Mi’raj (Bagian 2)
(Ringkasan)

Mi’raj (Bagian 2)
Hakikat Mi’raj
Sambutan Penduduk Langit
Para Anbiya u yang Ditemui
Tiba di Sidratil Muntaha
Perintah Shalat 5 Waktu
IQRO Foundation, Sydney, Australia

 Mi’raj adalah kelanjutan dari Isra’ sebelumnya pada
malam yang sama, di mana Nabi  di-naik-kan oleh
Allah  ke langit hingga batas pengetahuan makhluk.
 Nabi  mi’raj dari ash-Shakhra, di Masjid Al-Aqsha.
 Perbedaan pendapat:
 Mi’raj Nabi  dengan buraq.
 Mi’raj Nabi  dengan tangga dari ash-Shakhra.
Mi’raj sendiri secara Bahasa berarti: tangga (jamak dari
Mi’raj adalah Ma’arij).
 Nabi  Mi’raj dengan ruh dan jasad.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Hakikat Mi’raj
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Tempat Mi’raj RasuluLlah 
Sumber: KNRP (Komite Nasional untuk Rakyat Palestina)
The Rock

...َّ‫م‬ُ‫ث‬‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ب‬ َ‫ج‬َ‫ر‬َ‫ع‬ِ‫اء‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬،ْ‫ف‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ف‬ ،ُ‫ل‬‫ي‬ ِ‫ْر‬‫ب‬ ِ‫ج‬ َ‫ح‬َ‫ت‬:َ‫أ‬ َ‫ن‬َ‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫؟‬َ‫ت‬ْ‫ن‬:
َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬ ،ُ‫ل‬‫ي‬ ِ‫ْر‬‫ب‬ ِ‫ج‬:َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫؟‬َ‫ك‬َ‫ع‬َ‫م‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬:َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬ ،ٌ‫د‬:ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ث‬ِ‫ع‬ُ‫ب‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ َ‫و‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫؟‬ِ‫ه‬:َْ‫د‬َ‫ق‬
ِ‫ب‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ،‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ َ‫ح‬ِ‫ت‬ُ‫ف‬َ‫ف‬ ،ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ث‬ِ‫ع‬ُ‫ب‬‫ي‬ِ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ع‬َ‫د‬ َ‫و‬ ،‫ي‬ِ‫ب‬ َ‫ب‬َّ‫ح‬َ‫ر‬َ‫ف‬ ،َ‫م‬َ‫د‬‫آ‬َّ‫م‬ُ‫ث‬ ، ٍ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ِ‫ب‬
،ِ‫ة‬َ‫ي‬ِ‫ن‬‫ا‬َّ‫ث‬‫ال‬ ِ‫اء‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ب‬ َ‫ج‬ ِ‫ر‬ُ‫ع‬...
... Lalu Jibril  membawaku naik ke langit. Ketika Jibril 
meminta agar dibukakan pintu, kedengaran suara bertanya:
“Siapakah engkau?” Dijawabnya: “Jibril.” Jibril  ditanya lagi:
“Siapakah bersamamu?” Jibril  menjawab: “Muhammad.” Jibril
 ditanya lagi: “Adakah dia telah diutuskan?” Jibril  menja-
wab: “Ya, dia telah diutuskan.” Lalu dibukakan pintu kepada
kami. Ketika aku bertemu dengan Nabi Adam , beliau me-
nyambutku serta mendoakan aku dengan kebaikan. Seterus-
nya aku dibawa naik ke langit kedua… [H.R. Muslim]
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Sambutan Penduduk
Langit kepada Nabi 
 َ‫ح‬َ‫ت‬ْ‫ف‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ُ‫ل‬‫ي‬ ِ‫ْر‬‫ب‬ ِ‫ج‬ : Jibril minta dibukakan pintu.
 Pintu dalam keadaan tertutup; jika terbuka, niscaya kita
akan mengira bahwa ia memang senantiasa terbuka.
 Dengan dibuka karena kehadiran Nabi , memperlihat-
kan keutamaan tersendiri serta telah dikenalnya Nabi  o-
leh para penghuni langit.
 َ‫ث‬ِ‫ع‬ُ‫ب‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ َ‫و‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ : Adakah dia telah diutus?
 Diutus di sini bukan pertanyaan diutus menjadi rasul, tapi
diutus untuk menghadap naik ke langit dalam mi’raj.
 Disebutkan pula: ini adalah bentuk kegembiraan pendu-
duk langit. Pertanyaan ‘adakah dia telah diutus?’ karena ma-
laikat sudah tahu Nabi  akan diutus naik, karena yang
ditanyakan bukan: “Apakah ada orang yang bersamamu?”;
menunjukkan pula bahwa Nabi  telah mereka kenal baik.
 Malaikat juga menyambut Nabi  dengan ‫ًا‬‫ب‬َ‫ح‬ْ‫ر‬َ‫م‬ِِ‫ه‬ِ‫ب‬ . [Bukhari]
 Nabi  bertemu Nabi Adam  di langit pertama ini,
dan juga beberapa Anbiya u di langit sesudahnya.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Sumber utama: Wa Huwa bil Ufuqil
A’la, Dr. Sayyid Muhammad al-Maliki
 Nabi Adam  di langit dunia.
 Nabi ‘Isa bin Maryam  dan Nabi Yahya bin Zakaria
 di langit kedua.
 Nabi Yusuf  di langit ketiga.
 Nabi Idris  di langit keempat.
 Nabi Harun  di langit kelima.
 Nabi Musa  di langit keenam.
 Nabi Ibrahim  di langit ketujuh, di mana beliau 
sedang bersandar di Baitul Ma’mur.
 Baitul Ma’mur: Masjid, sejajar Ka’bah, di Langit ke-7.
 Tiap hari selalu ada tujuh puluh ribu malaikat beriba-
dah di dalamnya; yang telah keluar tidak kembali lagi.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Anbiyauyang Ditemui
(Sebagaimana disebutkan dalam Hadits
Shahih yang panjang tentang Mi’raj)

...‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ْ‫ف‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ َ‫ة‬َ‫س‬ِ‫د‬‫ا‬َّ‫س‬‫ال‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ت‬َ‫أ‬َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬ ،َ‫ح‬َ‫ت‬:َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ا؟‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ ْ‫ن‬َ‫م‬:ْ‫ب‬ ِ‫ج‬َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬ ،ُ‫ل‬‫ي‬ ِ‫ر‬:
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫؟‬َ‫ك‬َ‫ع‬َ‫م‬ ْ‫ن‬َ‫م‬:َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬ ،ٌ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬:ِ‫س‬ ْ‫ر‬ُ‫أ‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ َ‫و‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫؟‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ل‬:َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ،ْ‫م‬َ‫ع‬َ‫ن‬:َ‫م‬،ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ً‫ب‬َ‫ح‬ ْ‫ر‬
ِ‫إ‬َ‫ف‬ ُ‫ت‬ْ‫ص‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ،َ‫ء‬‫ا‬َ‫ج‬ ُ‫ء‬‫ي‬ ِ‫ج‬َ‫م‬‫ال‬ َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬َ‫ف‬،‫ى‬َ‫س‬‫و‬ُ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬…
… Kemudian kami diangkat ke langit keenam. Dan ma-
nakala Jibril meminta dibukakan pintu langit, terdengar
suara bertanya, “Engkau siapa?” Jibril menjawab: “Jibril.”
Ditanyakan kepadanya: “Engkau bersama siapa?” Jibril
menjawab: “Muhammad.” Penunggu pintu langit berta-
nya, “Adakah dia diutus?” Jibril menjawab: “Ya.” Penjaga
pintu langit berkata: “Selamat datang baginya.” Setelah
pintu langit dibuka, aku bertemu Nabi Musa …
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Tangisan Nabi Musa 
…َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬:ْ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬َ‫ف‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ِ‫ل‬َ‫س‬َ‫ف‬ ‫ى‬َ‫س‬‫و‬ُ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ َّ‫د‬ َ‫ر‬َ‫ف‬ ،ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ت‬:َ‫م‬ِ‫خ‬َ‫أل‬‫ا‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ً‫ب‬َ‫ح‬ ْ‫ر‬
َ‫ج‬َ‫ت‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ،ِ‫ح‬ِ‫ل‬‫ا‬َّ‫ص‬‫ال‬ ِ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫و‬ ،ِ‫ح‬ِ‫ل‬‫ا‬َّ‫ص‬‫ال‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬ ،‫ى‬َ‫ك‬َ‫ب‬ ُ‫ت‬ ْ‫ز‬ َ‫او‬:‫ي‬ِ‫ك‬ْ‫ب‬ُ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫؟‬َ‫ك‬:‫ي‬ِ‫ك‬ْ‫ب‬َ‫أ‬
ِ‫م‬ َ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬‫ال‬ ُ‫ل‬ُ‫خ‬ْ‫د‬َ‫ي‬ ‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ َ‫ث‬ِ‫ع‬ُ‫ب‬ ‫ا‬ً‫م‬َ‫ال‬ُ‫غ‬ َّ‫ن‬َ ِ‫أل‬ُ‫خ‬ْ‫د‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َّ‫م‬ِ‫م‬ ُ‫ر‬َ‫ث‬َْْ‫أ‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ْ‫ن‬‫ي‬ِ‫ت‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬ََُ‫ل‬،...
…Dikatakan: “Ini adalah Musa, berilah salam kepadanya.” lalu
aku memberi salam kepadanya, kemudian Nabi Musa ber-
kata: “Selamat datang saudara yang shalih, Nabi yang shalih.”
Ketika aku hendak berlalu pergi, maka Nabi Musa mena-
ngis. Lalu dikatakan kepadanya: “Apa yang membuatmu me-
nangis?” Berkata Nabi Musa: “Aku menangis kerana ada anak
yang masih muda diutus setelahku, sedangkan jumlah umatnya
yang masuk Syurga lebih banyak dari umatku.” (H.R. Bukhari)
 Kata ‘Shalih’: telah mencakup seluruh kebaikan.
 Tangisan Nabi Musa  bukan tangisan hasad.
 Luput dari pahala besar karena ulah umatnya.
 Rasa sayang Nabi Musa  kepada umat beliau.
 Memberi kabar gembira kepada Nabi  dengan berita tsb.
 Keutamaan Nabi  dibanding para Anbiya u.
IQRO Foundation, Sydney, Australia

IQRO Foundation, Sydney, Australia
Mengapa Para Anbiya u
Tersebut yang Ditemui
Terdapat 3 pendapat dari para ulama tentang hal ini:
 Tidak ada hikmah tertentu. Mereka u hanya ditu-
gaskan bertemu dengan Nabi di masing-masing
langit tersebut.
 Menunjukkan derajat para Anbiya u tersebut ma-
sing-masing.
 Terdapat persamaan dari masing-masing para Anbiya
u tersebut dengan Nabi dalam perjalanan dak-
wah di Jalan Allah Y.

 Adam .
 Beliau  pernah diusir dari Surga, begitu pula kelak
RasuluLlah akan diusir dari Makkah. Namun ke-
duanya kelak akan kembali ke tempat dari mereka di-
usir dahulu.
 ‘Isa  dan Yahya .
 Pengalaman pahit berurusan dengan Yahudi.
 Yusuf .
 Perlakuan kerabat yang buruk sebagaimana Quraisy
memperlakukan RasuluLlah .
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Persamaan-Persamaan
(Menurut yang Berpendapat Demikian)
 Idris .
 Memiliki derajat yang tinggi dan sama-sama pernah mi’raj;
juga orang yang pertama menulis (menunjukkan surat-surat
yang dikirimkan Nabi kelak kepada para raja).
 Harun .
 Kaumnya kembali mencintainya setelah membencinya.
 Musa .
 Memiliki banyak pengalaman yang sering menjadi cermin
Nabi , misal: ujian penentangan dari kaumnya, dll.
 Banyaknya namanya disebutkan dalam Al-Quran.
 Ibrahim 
 Makkah tempat dakwahnya.
 Ayah para nabi, termasuk RasuluLlah .
 Ibnu Munir menyebutkan: Keberadaan Nabi Ibrahim di
langit ke-7 mengandung hikmah bahwa kelak Nabi  baru
bisa thawaf kembali di Ka’bah pada tahun 7 H.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
WaLlahu a’lam bish-shawwab
Sumber utama: Imam As-Suyuthi
dan Ibnu Hajar al-Asyqalani
 Nabi  dinaikkan hingga mendengar suara Qalam.
 Keberadaan Sidratul Muntaha.
 Satu riwayat: di langit ke-6 (Hadits Ibnu Mas’ud ).
 Riwayat lain: di langit ke-7 (Hadits Anas bin Malik ).
 Kesimpulan: Akarnya di langit keenam dan dahannya
menjulang ke atas langit ketujuh. WaLlahu A’lam.
 Sangat indah; dengan warna-warna yang Nabi  sen-
diri tidak dapat menyebutkannya.
 Ditutupi oleh makhluq Allah  yang semuanya me-
nunjukkan Kebesaran dan Keagungan Allah .
 Di sinilah Nabi  menerima Perintah Shalat 5 Waktu.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Tiba di Sidratul Muntaha
 Menerima perintah Shalat langsung tanpa perantara.
 Salah satu cara RasuluLlah menerima wahyu.
 RasuluLlah melihat Allah  dengan hati Beliau .
 Perintah awal: 50 waktu.
 Saat bertemu Nabi Ibrahim , Nabi Ibrahim  tidak
berkata apa-apa, tapi saat bertemu Nabi Musa , Na-
bi Musa  menyarankan ‘adanya keringanan’.
 Awalnya 50, dikurangi hingga 5 dengan pahala 50.
 Takdir yang telah ditetapkan sebelum dikurangkan.
 “Wujud” ke-Maha Pemurah-an Allah Y, yang tidak a-
kan diketahui tanpa terjadinya peristiwa ini.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Perintah Shalat 5 Waktu

Dirikanlah SHALAT
 Keutamaan dan keistimewaan Ibadah Shalat 5 Waktu.
 Diwahyukan langsung tanpa perantara.
 Diwahyukan di atas Langit Ketujuh; ibadah lain diwahyu-
kan di bumi.
 Shalat menghapus dosa hamba.
Dari Abu Hurairah ; Rasulullah  bersabda:
«ْ‫م‬ُ‫ج‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ة‬َ‫ع‬ْ‫م‬ُ‫ج‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ، ُ‫س‬ْ‫َم‬‫خ‬ْ‫ال‬ ُ‫ات‬ َ‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ال‬َ‫ان‬َ‫ض‬َ‫م‬ َ‫ر‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ان‬َ‫ض‬َ‫م‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ ،ِ‫ة‬َ‫ع‬،
َ‫ب‬َ‫ك‬ْ‫ال‬ َ‫َب‬‫ن‬َ‫ت‬ْ‫اج‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َّ‫ن‬ََُ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬ ٌ‫ات‬َ‫ر‬ِ‫ف‬َ‫ك‬ُ‫م‬َ‫ر‬ِِ‫ا‬»[‫مسلم‬ ‫صحيح‬]
“Shalat lima waktu, shalat Jum’at ke Jum’at berikutnya, puasa
Ramadhan ke Ramadhan berikutnya, adalah penghapus dosa di-
antaranya jika ia meninggalkan dosa besar”. [Shahih Muslim]
IQRO Foundation, Sydney, Australia
ِ َّ‫اّلل‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬:«ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫أ‬ َ‫ر‬َ‫أ‬َ‫ب‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ً‫ر‬َََ‫ن‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫و‬َ‫ل‬َّ‫ل‬ُْ ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ل‬ِ‫س‬َ‫ت‬ْ‫غ‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ُِْ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ِ‫ب‬‫ا‬‫ا‬َ‫م‬ ،‫ا‬ً‫س‬ْ‫َم‬‫خ‬ ٍ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬
ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ت‬:ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ب‬ُ‫ي‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ِ‫ه‬ِ‫ن‬ َ‫ر‬َ‫د‬»‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬:‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ب‬ُ‫ي‬ َ‫ال‬ِ‫ه‬ِ‫ن‬ َ‫ر‬َ‫د‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬‫ا‬ً‫ئ‬ْ‫ي‬َ‫ش‬.َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬:«ِ‫م‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬َ‫ف‬ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ال‬ ُ‫ل‬ْ‫ث‬
‫ا‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫ط‬َ‫خ‬‫ال‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ َّ‫اّلل‬ ‫و‬ُ‫ح‬ْ‫م‬َ‫ي‬ ، ِ‫س‬ْ‫َم‬‫خ‬‫ال‬»[‫ومس‬ ‫البخاري‬ ‫صحيح‬‫لم‬]
RasuluLlah  bersabda: “Bagaimana menurut kalian jika ada sungai di
depan pintu seorang dari kalian, ia mandi di dalamnya setiap hari lima
kali, apa pendapat kalian: Apakah masih ada yang tersisa dari
kotorannya?” Sahabat  menjawab: Tidak tersisa dari kotorannya
sedikitpun! Rasulullah  bersabda: “Maka yang demikian itu seperti
shalat lima waktu, Allah Menghapuskan dengannya dosa-dosa”.
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ِ َّ‫اّلل‬:«‫ا‬َ‫م‬َ‫ن‬ِ‫م‬ٍ‫ئ‬ ِ‫ر‬ْ‫ام‬ٍ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ر‬ُ‫ض‬ْ‫ح‬َ‫ت‬ٌ‫ة‬ َ‫ال‬َ‫ص‬َ‫م‬ٌ‫ة‬َ‫ب‬‫و‬ُ‫ت‬ْ‫ك‬ُ‫ِن‬‫س‬ْ‫ح‬ُ‫ي‬َ‫ف‬ُ‫ض‬ ُ‫و‬‫َا‬‫ه‬َ‫ء‬‫و‬
‫ا‬َََ‫ع‬‫و‬ُ‫ش‬ُ‫خ‬ َ‫و‬،‫ا‬َََ‫ع‬‫و‬ُُْ‫ر‬ َ‫و‬َّ‫ال‬ِ‫إ‬ْ‫َت‬‫ن‬‫ا‬ًَْ‫ة‬ َ‫ار‬َّ‫ف‬َْ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ق‬‫ا‬َََ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ن‬ِ‫م‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ن‬ُّ‫ذ‬‫ال‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫م‬َ‫ل‬ِ‫ت‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ًَْ‫ة‬ َ‫ير‬ِ‫ب‬َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ َ‫و‬
َ‫ر‬ْ‫ه‬َّ‫د‬‫ال‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬ُْ»[‫صحيح‬‫مسلم‬]
RasuluLlah  bersabda: “Tidaklah seorang muslim datang kepadanya
waktu shalat wajib kemudian ia menyempurnakan wudhu-nya, khusyu’
dan ruku’nya, kecuali ia akan menghapuskan yang telah lalu dari dosa-
dosanya selama ia tidak melakukan dosa besar, dan itu untuk setiap masa”.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
 Ibadah pertama yang dihisab di Sisi Allah Y.
Rasulullah  bersabda:
"ِ‫ق‬‫ال‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬‫ال‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫ب‬َ‫س‬‫ا‬َ‫ح‬ُ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ل‬ َّ‫و‬َ‫أ‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ،ُ‫ه‬ُ‫ت‬ َ‫ال‬َ‫ص‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ْ‫ت‬َ‫ح‬ُ‫ل‬َ‫ص‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬
َ‫و‬ َ‫َاب‬‫خ‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ْ‫ت‬َ‫د‬َ‫س‬َ‫ف‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ،َ‫ح‬َ‫ج‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َ‫ح‬َ‫ل‬ْ‫ف‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ص‬َ‫ق‬َ‫ت‬ْ‫ن‬‫ا‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ،َ‫ر‬ِ‫س‬َ‫خ‬،ٌ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ض‬‫ي‬ ِ‫ر‬
َّ‫ل‬َ‫ج‬ َ‫و‬ َّ‫ز‬َ‫ع‬ ُّ‫ب‬َّ‫الر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬:ِ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ِ‫ل‬ ْ‫ل‬َ‫ه‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ُ‫ظ‬ْ‫ن‬‫ا‬ََِ‫ب‬ َ‫ل‬َّ‫م‬َ‫ك‬ُ‫ي‬َ‫ف‬ ٍ‫ع‬ ُّ‫و‬َ‫ط‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ي‬َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ص‬َ‫ق‬َ‫ت‬ْ‫ن‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ا‬
‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ ُ‫ر‬ِِ‫ا‬َ‫س‬ ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ي‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ،ِ‫ة‬َ‫ض‬‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ف‬‫ال‬َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬"[‫الترمذي‬ ‫سنن‬:‫صحيح‬]
“Sesungguhnya yang pertama diperiksa pada seorang hamba di
hari kiamat dari amalannya adalah shalat-nya, maka jika sempur-
na maka beruntunglah ia dan selamatlah ia, dan jika rusak maka
celakalah ia dan rugilah ia. Kemudian jika ada sesuatu yang ku-
rang dari shalat wajibnya, Allah ‘azza wa jalla berfirman: Perik-
salah, apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah. Maka dengan-
nya disempurnakan apa yang kurang dari shalat wajibnya. Ke-
mudian setelah itu amalan lain diperiksa seperti itu.” [Sunan
Tirmidziy: Sahih]
 Demikian pentingnya ibadah shalat ini dalam agama.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
 Ibadah paling utama.
Ibnu Mas’ud  pernah bertanya kepada Rasulullah : “Amal-
an apakah yang paling afdhal disisi Allah Subhanahu wa Ta’ala ?”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
…‫ا‬ََِ‫ـ‬‫ـت‬ْ‫ق‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬…(‫مسلم‬ ‫و‬ ‫البخاري‬ ‫رواه‬)
“…Shalat tepat pada waktunya…”. (HR. Bukhari - Muslim)
 Shalat rukun Islam kedua dan tiang agama.
 Imam 4 Madzhab ‘memberikan’ hukuman berat bagi yang
sengaja meninggalkan shalat tanpa udzur syar’i.
 Shalat sebagai BAROMETER BAIKNYA KEHIDUPAN.
 Mencegah hamba dari perbuatan keji dan munkar.
 Menjaga pelaksanaan shalat dan berusaha sekuatnya men-
jaga kekhusyu’an shalat.
 Menghadirkan Kebesaran Allah  di tiap gerakan shalat.
 Shalat sebagai sarana “mi’raj ruhani” seorang hamba.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
 ُ‫ه‬ ٌ‫د‬‫ا‬َ‫ي‬ ِ‫ز‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ ،َ‫ة‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ي‬ُ‫ع‬ ُ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ‫َا‬‫ن‬ َ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ ،ِ‫ل‬ْ‫ض‬َ‫ف‬‫ال‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ُ‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬‫ي‬ِ‫غ‬ُ‫م‬‫ال‬ ََِ‫م‬َ‫س‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ ،َ‫ة‬َ‫ق‬َ‫ال‬ِ‫ع‬ ُ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ َ‫و‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ،َ‫ة‬َ‫ر‬:
َ‫ام‬َ‫ق‬َ‫ت‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ُّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ف‬ ،ُ‫ه‬‫ا‬َ‫م‬َ‫د‬َ‫ق‬ ْ‫ت‬َ‫م‬َّ‫ر‬ َ‫و‬:َ‫ر‬َ‫ف‬َ‫غ‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫م‬َّ‫د‬َ‫ق‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ ُ َّ‫اّلل‬
َ‫ر‬َّ‫خ‬َ‫أ‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫ذ‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ،:«ُ‫ك‬َ‫ش‬ ‫ًا‬‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ُ‫ون‬َُْ‫أ‬ َ‫ال‬َ‫ف‬َ‫أ‬‫ا‬ً‫ور‬»)‫البخارى‬ ‫راوه‬)
Al Mughirah berkata; Nabi  berdiri shalat hingga kedua telapak
kakinya bengkak-bengkak. Maka dikatakan kepada Beliau ; “Bu-
kankah Allah telah mengampuni anda terhadap dosa-dosa anda yang lalu
maupun yang akan datang?” Beliau  menjawab: "Tidak bolehkah sa-
ya menjadi hamba yang bersyukur.“
ْ‫ن‬َ‫ع‬‫ع‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ،ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ َّ‫اّلل‬ َ‫ي‬ ِ‫ض‬َ‫ر‬ ِ َّ‫اّلل‬ ِ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬:«ُ‫ْت‬‫ي‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ َََ‫م‬ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ،ً‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬
ٍ‫ء‬ ْ‫و‬َ‫س‬ ِ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ ُ‫ت‬ْ‫م‬َ‫م‬َ‫ه‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ‫ا‬ً‫م‬ِِ‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫ل‬َ‫ز‬َ‫ي‬»‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬ُ‫ق‬ ،:َ‫و‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫؟‬َ‫ت‬ْ‫م‬َ‫م‬َ‫ه‬ ‫ا‬َ‫م‬:َ‫د‬ُ‫ع‬ْ‫ق‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫ت‬ْ‫م‬َ‫م‬َ‫ه‬َّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ر‬َ‫ذ‬َ‫أ‬ َ‫و‬
َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬.)‫راوه‬‫البخارى‬)
Dari ‘AbduLlah (bin Mas’ud)  berkata: “Saya shalat malam bersa-
ma RasuluLlah , Beliau  berdiri lama sekali sehingga saya berkeingi-
nan kurang baik.” Kami bertanya: “Apa yang kau inginkan (saat
itu)?” Beliau berkata: “Saya ingin duduk dan meninggalkan Nabi .”
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Sifat Shalat RasuluLlah 
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ة‬َ‫ف‬ْ‫ي‬َ‫ذ‬ُ‫ح‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬:َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ َّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫ْت‬‫ي‬َ‫ت‬َ‫أ‬َ‫ان‬َ‫ض‬َ‫م‬ َ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬‫ا‬َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ،‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ي‬ َ‫ام‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ،
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫َّر‬‫ب‬َْ:«‫و‬ُ‫ر‬َ‫ب‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ت‬‫و‬ُ‫ك‬َ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ‫و‬ُ‫ذ‬ ُ‫ر‬َ‫ب‬َْْ‫أ‬ ُ َّ‫اّلل‬ِ‫ة‬َ‫م‬َ‫ظ‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫اء‬َ‫ي‬ ِ‫ْر‬‫ب‬ِ‫ك‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ،ِ‫ت‬»َ‫ق‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ،َّ‫م‬ُ‫ث‬ ،َ‫ة‬َ‫ر‬َ‫ق‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ َ‫أ‬َ‫ر‬
ٍ‫يف‬ِ‫و‬ْ‫خ‬َ‫ت‬ ِ‫ة‬َ‫ي‬‫آ‬ِ‫ب‬ ُّ‫ر‬ُ‫م‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ ،َ‫ان‬َ‫ر‬ْ‫م‬ِ‫ع‬ َ‫ل‬‫آ‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ،َ‫ء‬‫ا‬َ‫س‬ِ‫الن‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ َََْ َ‫ر‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ،‫ا‬َ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ َ‫ف‬َ‫ق‬ َ‫و‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ُ‫ل‬‫و‬:«َ‫ي‬ِ‫ب‬ َ‫ر‬ َ‫ان‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬
ِ‫يم‬ِ‫ظ‬َ‫ع‬ْ‫ال‬»َ‫ف‬ ُ‫ه‬َ‫س‬ْ‫أ‬َ‫ر‬ َََ‫ف‬ َ‫ر‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ،‫ا‬ً‫م‬ِِ‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ان‬َْ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ،َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬:«َ‫ر‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ِ‫م‬َ‫ح‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ُ َّ‫اّلل‬ ََِ‫م‬َ‫س‬ُ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ ‫َا‬‫ن‬َّ‫ب‬»،
ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ َ‫د‬َ‫ج‬َ‫س‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ،‫ا‬ً‫م‬ِِ‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ان‬َْ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬:«َ‫ر‬ َ‫ان‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬‫ى‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ ْ‫األ‬ َ‫ي‬ِ‫ب‬»ً‫م‬ِِ‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ان‬َْ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ،َََ‫ف‬ َ‫ر‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ،‫ا‬
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬َ‫س‬ْ‫أ‬َ‫ر‬:«‫ي‬ِ‫ل‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬ ِ‫ب‬ َ‫ر‬»ً‫م‬ِِ‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ان‬َْ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ،ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ َ‫د‬َ‫ج‬َ‫س‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ،‫ا‬:«َ‫ر‬ َ‫ان‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬‫ى‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ ْ‫األ‬ َ‫ي‬ِ‫ب‬»
ُ‫ه‬َ‫س‬ْ‫أ‬َ‫ر‬ َََ‫ف‬ َ‫ر‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ،‫ا‬ً‫م‬ِِ‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ان‬َْ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ،،َ‫ام‬َ‫ق‬َ‫ف‬َ‫م‬َ‫ف‬َ‫ء‬‫ا‬َ‫ج‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ت‬َ‫ع‬ْْ َ‫ر‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ‫ا‬ُ‫ه‬َ‫ن‬َ‫ذ‬‫آ‬َ‫ف‬ ٌ‫ل‬ َ‫ال‬ِ‫ب‬
ِ‫ة‬ َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ِ‫ب‬.)‫احمد‬ ‫راوه‬)
Dari Hudzaifah: “Aku mendatangi Nabi  pada suatu malam di bulan
Ramadhan. Maka, Beliau  pun berdiri untuk shalat. Ketika takbir,
Beliau  membaca; ‘Allaahu akbar, dzul malakuuti wal jabaruuti wa
kibriyaa`i wal ‘azhamah.’[1] Kemudian Beliau  membaca surat Al
Baqarah, lalu surat An Nisa`, lalu Ali ‘Imran. Beliau  tidak melalui ayat
ancaman melainkan berhenti sejenak. Kemudian Beliau  ruku’. Beliau
 membaca; ‘Subhaana Rabbiyal ‘Azhiim’[2] (yang lamanya) seperti saat
berdiri. Lalu Beliau  meng-angkat kepalanya dan membaca;
‘Sami’allaahu liman hamidah, rabbanaa lakal hamd,’[3] seperti saat berdiri.
Kemudian beliau sujud dan membaca; ‘Subhaana Rabbiyal a’laa,’[4]
seperti saat berdiri. Lalu Beliau  mengangkat kepalanya dan membaca;
‘Rabbighfirlii,’[5] sama seperti ketika berdiri (lamanya). Kemudian Beliau
 sujud lagi. Beliau  membaca; ‘Subhaana Rabbiyal a’laa,’ seperti saat
berdiri. Lalu Beliau  mengangkat kepalanya dan berdiri. Beliau  ti-
dak shalat selain hanya dua rakaat sampai datang Bilal yang me-
ngumandangkan adzan untuk shalat.”
IQRO Foundation, Sydney, Australia

Shalat Ikatan Terakhir
ُ‫ع‬ ِ‫م‬ َ‫َل‬ْ‫س‬ِْ‫اْل‬ ‫ى‬َ‫ر‬ُ‫ع‬ َّ‫ن‬َ‫ض‬َ‫ق‬ْ‫ن‬ُ‫ي‬َ‫ل‬َّ‫ل‬ُ‫ك‬َ‫ف‬ ً‫ة‬َ‫و‬ْ‫ر‬ُ‫ع‬ ً‫ة‬َ‫و‬ْ‫ر‬‫ا‬َ‫م‬
َ‫ث‬َّ‫ب‬َ‫ش‬َ‫ت‬ ٌ‫ة‬َ‫و‬ْ‫ر‬ُ‫ع‬ ْ‫ت‬َ‫ض‬َ‫ق‬َ‫ت‬ْ‫ان‬ِ‫ل‬َ‫ت‬ ِ‫ِت‬َّ‫ل‬ِ‫ِب‬ ُ‫َّاس‬‫ن‬‫ال‬َّ‫ن‬ُُ‫ُل‬َّ‫َو‬‫أ‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫يه‬
َّ‫ن‬ُ‫ه‬ُ‫ر‬ِ‫آخ‬َ‫و‬ ُ‫م‬ْ‫ك‬ُْ‫ْل‬‫ا‬ ‫ا‬ً‫ض‬ْ‫ق‬َ‫ن‬َّ‫الص‬ُ‫ة‬ َ‫َل‬
Tali Islam pasti akan lepas satu per satu. Apabila lepas
suatu tali maka diikuti oleh lepasnya ikatan lainnya.
Yang pertama lepas adalah hukum dan yang terakhir
adalah shalat. (HR Ahmad)
IQRO Foundation, Sydney, Australia

ِ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬‫ا‬َ‫ي‬ِْ‫س‬‫واِا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ء‬َِ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬َِّ‫ص‬‫ال‬ِ‫ب‬ِ‫وا‬ُ‫ن‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ت‬ِ ِ‫ر‬ْ‫ب‬
‫ِا‬َ‫ع‬َ‫م‬َِ َّ‫ِاَّلل‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ِِ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬َ‫و‬َِ‫ين‬ ِ‫ر‬ِ‫ب‬‫ا‬َّ‫ص‬‫ل‬
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu.
Sesungguhnya Allah Beserta orang-orang yang
sabar”. (Al-Baqarah: 153)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Shalat Sebagai Penolong
‫وعلى‬ ‫محمد‬ ‫على‬ ‫بارك‬ ‫و‬ ،‫إبراهيم‬ ‫آل‬ ‫على‬ ‫صليت‬ ‫ْما‬ ‫محمد‬ ‫آل‬ ‫وعلى‬ ‫محمد‬ ‫على‬ ‫صل‬ ‫اللَم‬
‫إبراهيم‬ ‫آل‬ ‫على‬ ‫بارْت‬ ‫ْما‬ ‫محمد‬ ‫آل‬‫في‬‫العــــــالمين‬‫مجيد‬ ‫حميد‬ ‫انك‬
Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa
shalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali
Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKa
Hamiidum-Majiid
Semoga Allah  Berkenan Menganugerahi kita Ampunan
dan Ridha Nya
Untuk Download Powerpoint, Kunjungi:

Contenu connexe

Tendances

Sirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang Lemah
Sirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang LemahSirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang Lemah
Sirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang LemahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 46: Masa Tribulasi_Sarana Dakwah dan Kekuatan Spiritual
Sirah Nabawiyah 46: Masa Tribulasi_Sarana Dakwah dan Kekuatan SpiritualSirah Nabawiyah 46: Masa Tribulasi_Sarana Dakwah dan Kekuatan Spiritual
Sirah Nabawiyah 46: Masa Tribulasi_Sarana Dakwah dan Kekuatan SpiritualAbuNailah
 
Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)
Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)
Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 27: Dakwah Sirriyah (Bag 3)_Interaksi dengan Al-Quran
Sirah Nabawiyah 27: Dakwah Sirriyah (Bag 3)_Interaksi dengan Al-QuranSirah Nabawiyah 27: Dakwah Sirriyah (Bag 3)_Interaksi dengan Al-Quran
Sirah Nabawiyah 27: Dakwah Sirriyah (Bag 3)_Interaksi dengan Al-QuranAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-Quran
Sirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-QuranSirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-Quran
Sirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-QuranAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 12: Perjalanan ke Syam 01_Surat Quraisy
Sirah Nabawiyah 12: Perjalanan ke Syam 01_Surat QuraisySirah Nabawiyah 12: Perjalanan ke Syam 01_Surat Quraisy
Sirah Nabawiyah 12: Perjalanan ke Syam 01_Surat QuraisyAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhumSirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhumAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 55: Negosiasi Kolektif (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 55: Negosiasi Kolektif (Bag.2)Sirah Nabawiyah 55: Negosiasi Kolektif (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 55: Negosiasi Kolektif (Bag.2)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa SallamSirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa SallamAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira
Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua HiraSirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira
Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua HiraAbuNailah
 
Sirah nabawiyah 78 yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)
Sirah nabawiyah 78   yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)Sirah nabawiyah 78   yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)
Sirah nabawiyah 78 yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 31: Dakwah Jahriyah_Terang-terangan
Sirah Nabawiyah 31: Dakwah Jahriyah_Terang-teranganSirah Nabawiyah 31: Dakwah Jahriyah_Terang-terangan
Sirah Nabawiyah 31: Dakwah Jahriyah_Terang-teranganAbuNailah
 
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa SallamSirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa SallamAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 50: Perjuangan Diplomasi
Sirah Nabawiyah 50: Perjuangan DiplomasiSirah Nabawiyah 50: Perjuangan Diplomasi
Sirah Nabawiyah 50: Perjuangan DiplomasiAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna Hijrah
Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna HijrahSirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna Hijrah
Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna HijrahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 08: Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sirah Nabawiyah 08: Kelahiran Nabi Muhammad SAWSirah Nabawiyah 08: Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sirah Nabawiyah 08: Kelahiran Nabi Muhammad SAWAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)
Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)
Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)AbuNailah
 

Tendances (20)

Sirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang Lemah
Sirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang LemahSirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang Lemah
Sirah Nabawiyah 42: Masa Tribulasi_Membela Muslim yang Lemah
 
Sirah Nabawiyah 46: Masa Tribulasi_Sarana Dakwah dan Kekuatan Spiritual
Sirah Nabawiyah 46: Masa Tribulasi_Sarana Dakwah dan Kekuatan SpiritualSirah Nabawiyah 46: Masa Tribulasi_Sarana Dakwah dan Kekuatan Spiritual
Sirah Nabawiyah 46: Masa Tribulasi_Sarana Dakwah dan Kekuatan Spiritual
 
Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)
Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)
Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)
 
Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 54: Negosiasi Kolektif (Bag.1)
 
Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 44: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.2)
 
Sirah Nabawiyah 27: Dakwah Sirriyah (Bag 3)_Interaksi dengan Al-Quran
Sirah Nabawiyah 27: Dakwah Sirriyah (Bag 3)_Interaksi dengan Al-QuranSirah Nabawiyah 27: Dakwah Sirriyah (Bag 3)_Interaksi dengan Al-Quran
Sirah Nabawiyah 27: Dakwah Sirriyah (Bag 3)_Interaksi dengan Al-Quran
 
Sirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-Quran
Sirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-QuranSirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-Quran
Sirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-Quran
 
Sirah Nabawiyah 12: Perjalanan ke Syam 01_Surat Quraisy
Sirah Nabawiyah 12: Perjalanan ke Syam 01_Surat QuraisySirah Nabawiyah 12: Perjalanan ke Syam 01_Surat Quraisy
Sirah Nabawiyah 12: Perjalanan ke Syam 01_Surat Quraisy
 
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhumSirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
 
Sirah Nabawiyah 55: Negosiasi Kolektif (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 55: Negosiasi Kolektif (Bag.2)Sirah Nabawiyah 55: Negosiasi Kolektif (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 55: Negosiasi Kolektif (Bag.2)
 
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa SallamSirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 59: Syafa'at Nabi ShallaLlahu 'Alaihi wa Sallam
 
Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira
Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua HiraSirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira
Sirah Nabawiyah 19: Menjelang Bi'tsah Nabi Muhammad SAW dan Gua Hira
 
Sirah nabawiyah 78 yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)
Sirah nabawiyah 78   yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)Sirah nabawiyah 78   yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)
Sirah nabawiyah 78 yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)
 
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)
 
Sirah Nabawiyah 31: Dakwah Jahriyah_Terang-terangan
Sirah Nabawiyah 31: Dakwah Jahriyah_Terang-teranganSirah Nabawiyah 31: Dakwah Jahriyah_Terang-terangan
Sirah Nabawiyah 31: Dakwah Jahriyah_Terang-terangan
 
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa SallamSirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah nabawiyah 89: Hijrah Nabi ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
 
Sirah Nabawiyah 50: Perjuangan Diplomasi
Sirah Nabawiyah 50: Perjuangan DiplomasiSirah Nabawiyah 50: Perjuangan Diplomasi
Sirah Nabawiyah 50: Perjuangan Diplomasi
 
Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna Hijrah
Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna HijrahSirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna Hijrah
Sirah Nabawiyah 91: Sekilas Makna Hijrah
 
Sirah Nabawiyah 08: Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sirah Nabawiyah 08: Kelahiran Nabi Muhammad SAWSirah Nabawiyah 08: Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sirah Nabawiyah 08: Kelahiran Nabi Muhammad SAW
 
Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)
Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)
Sirah Nabawiyah 36: Mengapa Mereka Menolak? (bag.1)
 

En vedette

Sirah Nabawiyah 80: Kembali ke Makkah dan Berbagai Reaksi
Sirah Nabawiyah 80: Kembali ke Makkah dan Berbagai ReaksiSirah Nabawiyah 80: Kembali ke Makkah dan Berbagai Reaksi
Sirah Nabawiyah 80: Kembali ke Makkah dan Berbagai ReaksiAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa SallamSirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa SallamAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)
Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)
Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 73: Isra' (Bagian 2)
Sirah Nabawiyah 73: Isra' (Bagian 2)Sirah Nabawiyah 73: Isra' (Bagian 2)
Sirah Nabawiyah 73: Isra' (Bagian 2)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 77: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 1)
Sirah Nabawiyah 77: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 1)Sirah Nabawiyah 77: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 1)
Sirah Nabawiyah 77: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 1)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid NabawySirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid NabawyAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh Quraisy
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh QuraisySirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh Quraisy
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh QuraisyAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 71: Awal Periode Baru
Sirah Nabawiyah 71: Awal Periode BaruSirah Nabawiyah 71: Awal Periode Baru
Sirah Nabawiyah 71: Awal Periode BaruAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar MakkahSirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar MakkahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 63: Penyejuk Hati
Sirah Nabawiyah 63: Penyejuk HatiSirah Nabawiyah 63: Penyejuk Hati
Sirah Nabawiyah 63: Penyejuk HatiAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang Agung
Sirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang AgungSirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang Agung
Sirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang AgungAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa Jin
Sirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa JinSirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa Jin
Sirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa JinAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi Habasyah
Sirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi HabasyahSirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi Habasyah
Sirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi HabasyahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 70: Pernikahan dari Atas Langit Ke-Tujuh
Sirah Nabawiyah 70: Pernikahan dari Atas Langit Ke-TujuhSirah Nabawiyah 70: Pernikahan dari Atas Langit Ke-Tujuh
Sirah Nabawiyah 70: Pernikahan dari Atas Langit Ke-TujuhAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran KesabaranSirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran KesabaranAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke Thaif
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke ThaifSirah Nabawiyah 64: Dakwah ke Thaif
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke ThaifAbuNailah
 

En vedette (16)

Sirah Nabawiyah 80: Kembali ke Makkah dan Berbagai Reaksi
Sirah Nabawiyah 80: Kembali ke Makkah dan Berbagai ReaksiSirah Nabawiyah 80: Kembali ke Makkah dan Berbagai Reaksi
Sirah Nabawiyah 80: Kembali ke Makkah dan Berbagai Reaksi
 
Sirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa SallamSirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
 
Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)
Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)
Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)
 
Sirah Nabawiyah 73: Isra' (Bagian 2)
Sirah Nabawiyah 73: Isra' (Bagian 2)Sirah Nabawiyah 73: Isra' (Bagian 2)
Sirah Nabawiyah 73: Isra' (Bagian 2)
 
Sirah Nabawiyah 77: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 1)
Sirah Nabawiyah 77: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 1)Sirah Nabawiyah 77: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 1)
Sirah Nabawiyah 77: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 1)
 
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid NabawySirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
 
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh Quraisy
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh QuraisySirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh Quraisy
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh Quraisy
 
Sirah Nabawiyah 71: Awal Periode Baru
Sirah Nabawiyah 71: Awal Periode BaruSirah Nabawiyah 71: Awal Periode Baru
Sirah Nabawiyah 71: Awal Periode Baru
 
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar MakkahSirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
 
Sirah Nabawiyah 63: Penyejuk Hati
Sirah Nabawiyah 63: Penyejuk HatiSirah Nabawiyah 63: Penyejuk Hati
Sirah Nabawiyah 63: Penyejuk Hati
 
Sirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang Agung
Sirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang AgungSirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang Agung
Sirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang Agung
 
Sirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa Jin
Sirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa JinSirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa Jin
Sirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa Jin
 
Sirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi Habasyah
Sirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi HabasyahSirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi Habasyah
Sirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi Habasyah
 
Sirah Nabawiyah 70: Pernikahan dari Atas Langit Ke-Tujuh
Sirah Nabawiyah 70: Pernikahan dari Atas Langit Ke-TujuhSirah Nabawiyah 70: Pernikahan dari Atas Langit Ke-Tujuh
Sirah Nabawiyah 70: Pernikahan dari Atas Langit Ke-Tujuh
 
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran KesabaranSirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
 
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke Thaif
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke ThaifSirah Nabawiyah 64: Dakwah ke Thaif
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke Thaif
 

Similaire à Sirah Nabawiyah 76: Mi'raj (Bagian 2)

Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya WahyuSirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya WahyuAbuNailah
 
Peristiwa israk mikraj nabi muhammad s
Peristiwa israk mikraj nabi muhammad sPeristiwa israk mikraj nabi muhammad s
Peristiwa israk mikraj nabi muhammad snoryantee
 
ISRAK & MIKRAJ.pptx
ISRAK & MIKRAJ.pptxISRAK & MIKRAJ.pptx
ISRAK & MIKRAJ.pptxredzuan18
 
Nabi muhammad biografi
Nabi muhammad biografiNabi muhammad biografi
Nabi muhammad biografiChaerul Uman
 
Pelajaran 5 isra' mi'raj nabi muhammad saw
Pelajaran 5 isra' mi'raj nabi muhammad sawPelajaran 5 isra' mi'raj nabi muhammad saw
Pelajaran 5 isra' mi'raj nabi muhammad sawfitriani2909
 
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'badSirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'badAbuNailah
 
BAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan
BAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang MembanggakanBAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan
BAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang MembanggakanRizkyJuliana1
 
Hikmah isra' mi'raj by alfan bainofi
Hikmah isra' mi'raj by alfan bainofiHikmah isra' mi'raj by alfan bainofi
Hikmah isra' mi'raj by alfan bainofialfan bainofi
 
Ceramah israk mikraj (1)
Ceramah israk mikraj (1)Ceramah israk mikraj (1)
Ceramah israk mikraj (1)amirqayyum
 
sejarah kebudayaan islam
sejarah kebudayaan islamsejarah kebudayaan islam
sejarah kebudayaan islamdayat7
 
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal AwwalunSirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal AwwalunAbuNailah
 
Sejarah perkembangan dakwah rasulullah saw
Sejarah perkembangan dakwah rasulullah sawSejarah perkembangan dakwah rasulullah saw
Sejarah perkembangan dakwah rasulullah sawGuntur_arifin
 

Similaire à Sirah Nabawiyah 76: Mi'raj (Bagian 2) (20)

Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
 
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya WahyuSirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
 
Peristiwa israk mikraj nabi muhammad s
Peristiwa israk mikraj nabi muhammad sPeristiwa israk mikraj nabi muhammad s
Peristiwa israk mikraj nabi muhammad s
 
ISRAK & MIKRAJ.pptx
ISRAK & MIKRAJ.pptxISRAK & MIKRAJ.pptx
ISRAK & MIKRAJ.pptx
 
Nabi muhammad biografi
Nabi muhammad biografiNabi muhammad biografi
Nabi muhammad biografi
 
Ceramah israa' dan mikraaj 5 mei 2016
Ceramah israa' dan mikraaj  5 mei 2016Ceramah israa' dan mikraaj  5 mei 2016
Ceramah israa' dan mikraaj 5 mei 2016
 
Pelajaran 5 isra' mi'raj nabi muhammad saw
Pelajaran 5 isra' mi'raj nabi muhammad sawPelajaran 5 isra' mi'raj nabi muhammad saw
Pelajaran 5 isra' mi'raj nabi muhammad saw
 
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
 
nuzulul_Quran (1).pptx
nuzulul_Quran (1).pptxnuzulul_Quran (1).pptx
nuzulul_Quran (1).pptx
 
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'badSirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
 
BAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan
BAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang MembanggakanBAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan
BAB 11 Hijrah ke Madinah, Sebuah Kisah yang Membanggakan
 
Hikmah isra' mi'raj by alfan bainofi
Hikmah isra' mi'raj by alfan bainofiHikmah isra' mi'raj by alfan bainofi
Hikmah isra' mi'raj by alfan bainofi
 
Ceramah israk mikraj (1)
Ceramah israk mikraj (1)Ceramah israk mikraj (1)
Ceramah israk mikraj (1)
 
sejarah kebudayaan islam
sejarah kebudayaan islamsejarah kebudayaan islam
sejarah kebudayaan islam
 
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal AwwalunSirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
 
Isra
IsraIsra
Isra
 
Sejarah perkembangan dakwah rasulullah saw
Sejarah perkembangan dakwah rasulullah sawSejarah perkembangan dakwah rasulullah saw
Sejarah perkembangan dakwah rasulullah saw
 
Isra
IsraIsra
Isra
 
Aku ingin pintar vb
Aku ingin pintar vbAku ingin pintar vb
Aku ingin pintar vb
 
Kodifikasi Hadits : Periode 3
Kodifikasi Hadits  : Periode 3Kodifikasi Hadits  : Periode 3
Kodifikasi Hadits : Periode 3
 

Plus de AbuNailah

Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang ZhuhurSirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang ZhuhurAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang SiangSirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang SiangAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat DhuhaSirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat DhuhaAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga SyuruqSirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga SyuruqAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat SubuhSirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat SubuhAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAWSirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAWAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid NabawySirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid NabawyAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) PertamaSirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) PertamaAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 107: Turun Ijin Berperang
Sirah Nabawiyah 107:  Turun Ijin BerperangSirah Nabawiyah 107:  Turun Ijin Berperang
Sirah Nabawiyah 107: Turun Ijin BerperangAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus PendudukSirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus PendudukAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban IslamiSirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban IslamiAbuNailah
 
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya HasadSirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya HasadAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan TabiatnyaSirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan TabiatnyaAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di MadinahSirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di MadinahSirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di MadinahSirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
Sirah Nabawiyah 99: Piagam MadinahSirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
Sirah Nabawiyah 99: Piagam MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-AnsharSirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-AnsharAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas MadinahSirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas MadinahAbuNailah
 

Plus de AbuNailah (20)

Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang ZhuhurSirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
 
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
 
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang SiangSirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
 
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat DhuhaSirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
 
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga SyuruqSirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
 
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat SubuhSirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
 
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAWSirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
 
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid NabawySirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
 
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) PertamaSirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
 
Sirah Nabawiyah 107: Turun Ijin Berperang
Sirah Nabawiyah 107:  Turun Ijin BerperangSirah Nabawiyah 107:  Turun Ijin Berperang
Sirah Nabawiyah 107: Turun Ijin Berperang
 
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus PendudukSirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
 
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban IslamiSirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
 
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya HasadSirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
 
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan TabiatnyaSirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
 
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di MadinahSirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
 
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di MadinahSirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
 
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di MadinahSirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
 
Sirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
Sirah Nabawiyah 99: Piagam MadinahSirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
Sirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
 
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-AnsharSirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
 
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas MadinahSirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
 

Dernier

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 

Dernier (20)

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 

Sirah Nabawiyah 76: Mi'raj (Bagian 2)

  • 2.  Mi’raj (Bagian 2) Hakikat Mi’raj Sambutan Penduduk Langit Para Anbiya u yang Ditemui Tiba di Sidratil Muntaha Perintah Shalat 5 Waktu IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 3.   Mi’raj adalah kelanjutan dari Isra’ sebelumnya pada malam yang sama, di mana Nabi  di-naik-kan oleh Allah  ke langit hingga batas pengetahuan makhluk.  Nabi  mi’raj dari ash-Shakhra, di Masjid Al-Aqsha.  Perbedaan pendapat:  Mi’raj Nabi  dengan buraq.  Mi’raj Nabi  dengan tangga dari ash-Shakhra. Mi’raj sendiri secara Bahasa berarti: tangga (jamak dari Mi’raj adalah Ma’arij).  Nabi  Mi’raj dengan ruh dan jasad. IQRO Foundation, Sydney, Australia Hakikat Mi’raj
  • 4. IQRO Foundation, Sydney, Australia Tempat Mi’raj RasuluLlah  Sumber: KNRP (Komite Nasional untuk Rakyat Palestina) The Rock
  • 5.  ...َّ‫م‬ُ‫ث‬‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ب‬ َ‫ج‬َ‫ر‬َ‫ع‬ِ‫اء‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬،ْ‫ف‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ف‬ ،ُ‫ل‬‫ي‬ ِ‫ْر‬‫ب‬ ِ‫ج‬ َ‫ح‬َ‫ت‬:َ‫أ‬ َ‫ن‬َ‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫؟‬َ‫ت‬ْ‫ن‬: َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬ ،ُ‫ل‬‫ي‬ ِ‫ْر‬‫ب‬ ِ‫ج‬:َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫؟‬َ‫ك‬َ‫ع‬َ‫م‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬:َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬ ،ٌ‫د‬:ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ث‬ِ‫ع‬ُ‫ب‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ َ‫و‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫؟‬ِ‫ه‬:َْ‫د‬َ‫ق‬ ِ‫ب‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ،‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ َ‫ح‬ِ‫ت‬ُ‫ف‬َ‫ف‬ ،ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ث‬ِ‫ع‬ُ‫ب‬‫ي‬ِ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ع‬َ‫د‬ َ‫و‬ ،‫ي‬ِ‫ب‬ َ‫ب‬َّ‫ح‬َ‫ر‬َ‫ف‬ ،َ‫م‬َ‫د‬‫آ‬َّ‫م‬ُ‫ث‬ ، ٍ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ِ‫ب‬ ،ِ‫ة‬َ‫ي‬ِ‫ن‬‫ا‬َّ‫ث‬‫ال‬ ِ‫اء‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ب‬ َ‫ج‬ ِ‫ر‬ُ‫ع‬... ... Lalu Jibril  membawaku naik ke langit. Ketika Jibril  meminta agar dibukakan pintu, kedengaran suara bertanya: “Siapakah engkau?” Dijawabnya: “Jibril.” Jibril  ditanya lagi: “Siapakah bersamamu?” Jibril  menjawab: “Muhammad.” Jibril  ditanya lagi: “Adakah dia telah diutuskan?” Jibril  menja- wab: “Ya, dia telah diutuskan.” Lalu dibukakan pintu kepada kami. Ketika aku bertemu dengan Nabi Adam , beliau me- nyambutku serta mendoakan aku dengan kebaikan. Seterus- nya aku dibawa naik ke langit kedua… [H.R. Muslim] IQRO Foundation, Sydney, Australia Sambutan Penduduk Langit kepada Nabi 
  • 6.  َ‫ح‬َ‫ت‬ْ‫ف‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ُ‫ل‬‫ي‬ ِ‫ْر‬‫ب‬ ِ‫ج‬ : Jibril minta dibukakan pintu.  Pintu dalam keadaan tertutup; jika terbuka, niscaya kita akan mengira bahwa ia memang senantiasa terbuka.  Dengan dibuka karena kehadiran Nabi , memperlihat- kan keutamaan tersendiri serta telah dikenalnya Nabi  o- leh para penghuni langit.  َ‫ث‬ِ‫ع‬ُ‫ب‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ َ‫و‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ : Adakah dia telah diutus?  Diutus di sini bukan pertanyaan diutus menjadi rasul, tapi diutus untuk menghadap naik ke langit dalam mi’raj.  Disebutkan pula: ini adalah bentuk kegembiraan pendu- duk langit. Pertanyaan ‘adakah dia telah diutus?’ karena ma- laikat sudah tahu Nabi  akan diutus naik, karena yang ditanyakan bukan: “Apakah ada orang yang bersamamu?”; menunjukkan pula bahwa Nabi  telah mereka kenal baik.  Malaikat juga menyambut Nabi  dengan ‫ًا‬‫ب‬َ‫ح‬ْ‫ر‬َ‫م‬ِِ‫ه‬ِ‫ب‬ . [Bukhari]  Nabi  bertemu Nabi Adam  di langit pertama ini, dan juga beberapa Anbiya u di langit sesudahnya. IQRO Foundation, Sydney, Australia Sumber utama: Wa Huwa bil Ufuqil A’la, Dr. Sayyid Muhammad al-Maliki
  • 7.  Nabi Adam  di langit dunia.  Nabi ‘Isa bin Maryam  dan Nabi Yahya bin Zakaria  di langit kedua.  Nabi Yusuf  di langit ketiga.  Nabi Idris  di langit keempat.  Nabi Harun  di langit kelima.  Nabi Musa  di langit keenam.  Nabi Ibrahim  di langit ketujuh, di mana beliau  sedang bersandar di Baitul Ma’mur.  Baitul Ma’mur: Masjid, sejajar Ka’bah, di Langit ke-7.  Tiap hari selalu ada tujuh puluh ribu malaikat beriba- dah di dalamnya; yang telah keluar tidak kembali lagi. IQRO Foundation, Sydney, Australia Anbiyauyang Ditemui (Sebagaimana disebutkan dalam Hadits Shahih yang panjang tentang Mi’raj)
  • 8.  ...‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ْ‫ف‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ َ‫ة‬َ‫س‬ِ‫د‬‫ا‬َّ‫س‬‫ال‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫م‬َّ‫س‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ت‬َ‫أ‬َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬ ،َ‫ح‬َ‫ت‬:َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ا؟‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ ْ‫ن‬َ‫م‬:ْ‫ب‬ ِ‫ج‬َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬ ،ُ‫ل‬‫ي‬ ِ‫ر‬: َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫؟‬َ‫ك‬َ‫ع‬َ‫م‬ ْ‫ن‬َ‫م‬:َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬ ،ٌ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬:ِ‫س‬ ْ‫ر‬ُ‫أ‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ َ‫و‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫؟‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ل‬:َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ،ْ‫م‬َ‫ع‬َ‫ن‬:َ‫م‬،ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ً‫ب‬َ‫ح‬ ْ‫ر‬ ِ‫إ‬َ‫ف‬ ُ‫ت‬ْ‫ص‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ،َ‫ء‬‫ا‬َ‫ج‬ ُ‫ء‬‫ي‬ ِ‫ج‬َ‫م‬‫ال‬ َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬َ‫ف‬،‫ى‬َ‫س‬‫و‬ُ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬… … Kemudian kami diangkat ke langit keenam. Dan ma- nakala Jibril meminta dibukakan pintu langit, terdengar suara bertanya, “Engkau siapa?” Jibril menjawab: “Jibril.” Ditanyakan kepadanya: “Engkau bersama siapa?” Jibril menjawab: “Muhammad.” Penunggu pintu langit berta- nya, “Adakah dia diutus?” Jibril menjawab: “Ya.” Penjaga pintu langit berkata: “Selamat datang baginya.” Setelah pintu langit dibuka, aku bertemu Nabi Musa … IQRO Foundation, Sydney, Australia Tangisan Nabi Musa 
  • 9. …َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬:ْ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬َ‫ف‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ِ‫ل‬َ‫س‬َ‫ف‬ ‫ى‬َ‫س‬‫و‬ُ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ َّ‫د‬ َ‫ر‬َ‫ف‬ ،ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ت‬:َ‫م‬ِ‫خ‬َ‫أل‬‫ا‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ً‫ب‬َ‫ح‬ ْ‫ر‬ َ‫ج‬َ‫ت‬ ‫ا‬َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ،ِ‫ح‬ِ‫ل‬‫ا‬َّ‫ص‬‫ال‬ ِ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫و‬ ،ِ‫ح‬ِ‫ل‬‫ا‬َّ‫ص‬‫ال‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬ ،‫ى‬َ‫ك‬َ‫ب‬ ُ‫ت‬ ْ‫ز‬ َ‫او‬:‫ي‬ِ‫ك‬ْ‫ب‬ُ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫؟‬َ‫ك‬:‫ي‬ِ‫ك‬ْ‫ب‬َ‫أ‬ ِ‫م‬ َ‫ة‬َّ‫ن‬َ‫ج‬‫ال‬ ُ‫ل‬ُ‫خ‬ْ‫د‬َ‫ي‬ ‫ي‬ِ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ َ‫ث‬ِ‫ع‬ُ‫ب‬ ‫ا‬ً‫م‬َ‫ال‬ُ‫غ‬ َّ‫ن‬َ ِ‫أل‬ُ‫خ‬ْ‫د‬َ‫ي‬ ْ‫ن‬َّ‫م‬ِ‫م‬ ُ‫ر‬َ‫ث‬َْْ‫أ‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ْ‫ن‬‫ي‬ِ‫ت‬َّ‫م‬ُ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬ََُ‫ل‬،... …Dikatakan: “Ini adalah Musa, berilah salam kepadanya.” lalu aku memberi salam kepadanya, kemudian Nabi Musa ber- kata: “Selamat datang saudara yang shalih, Nabi yang shalih.” Ketika aku hendak berlalu pergi, maka Nabi Musa mena- ngis. Lalu dikatakan kepadanya: “Apa yang membuatmu me- nangis?” Berkata Nabi Musa: “Aku menangis kerana ada anak yang masih muda diutus setelahku, sedangkan jumlah umatnya yang masuk Syurga lebih banyak dari umatku.” (H.R. Bukhari)  Kata ‘Shalih’: telah mencakup seluruh kebaikan.  Tangisan Nabi Musa  bukan tangisan hasad.  Luput dari pahala besar karena ulah umatnya.  Rasa sayang Nabi Musa  kepada umat beliau.  Memberi kabar gembira kepada Nabi  dengan berita tsb.  Keutamaan Nabi  dibanding para Anbiya u. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 10.  IQRO Foundation, Sydney, Australia Mengapa Para Anbiya u Tersebut yang Ditemui Terdapat 3 pendapat dari para ulama tentang hal ini:  Tidak ada hikmah tertentu. Mereka u hanya ditu- gaskan bertemu dengan Nabi di masing-masing langit tersebut.  Menunjukkan derajat para Anbiya u tersebut ma- sing-masing.  Terdapat persamaan dari masing-masing para Anbiya u tersebut dengan Nabi dalam perjalanan dak- wah di Jalan Allah Y.
  • 11.   Adam .  Beliau  pernah diusir dari Surga, begitu pula kelak RasuluLlah akan diusir dari Makkah. Namun ke- duanya kelak akan kembali ke tempat dari mereka di- usir dahulu.  ‘Isa  dan Yahya .  Pengalaman pahit berurusan dengan Yahudi.  Yusuf .  Perlakuan kerabat yang buruk sebagaimana Quraisy memperlakukan RasuluLlah . IQRO Foundation, Sydney, Australia Persamaan-Persamaan (Menurut yang Berpendapat Demikian)
  • 12.  Idris .  Memiliki derajat yang tinggi dan sama-sama pernah mi’raj; juga orang yang pertama menulis (menunjukkan surat-surat yang dikirimkan Nabi kelak kepada para raja).  Harun .  Kaumnya kembali mencintainya setelah membencinya.  Musa .  Memiliki banyak pengalaman yang sering menjadi cermin Nabi , misal: ujian penentangan dari kaumnya, dll.  Banyaknya namanya disebutkan dalam Al-Quran.  Ibrahim   Makkah tempat dakwahnya.  Ayah para nabi, termasuk RasuluLlah .  Ibnu Munir menyebutkan: Keberadaan Nabi Ibrahim di langit ke-7 mengandung hikmah bahwa kelak Nabi  baru bisa thawaf kembali di Ka’bah pada tahun 7 H. IQRO Foundation, Sydney, Australia WaLlahu a’lam bish-shawwab Sumber utama: Imam As-Suyuthi dan Ibnu Hajar al-Asyqalani
  • 13.  Nabi  dinaikkan hingga mendengar suara Qalam.  Keberadaan Sidratul Muntaha.  Satu riwayat: di langit ke-6 (Hadits Ibnu Mas’ud ).  Riwayat lain: di langit ke-7 (Hadits Anas bin Malik ).  Kesimpulan: Akarnya di langit keenam dan dahannya menjulang ke atas langit ketujuh. WaLlahu A’lam.  Sangat indah; dengan warna-warna yang Nabi  sen- diri tidak dapat menyebutkannya.  Ditutupi oleh makhluq Allah  yang semuanya me- nunjukkan Kebesaran dan Keagungan Allah .  Di sinilah Nabi  menerima Perintah Shalat 5 Waktu. IQRO Foundation, Sydney, Australia Tiba di Sidratul Muntaha
  • 14.  Menerima perintah Shalat langsung tanpa perantara.  Salah satu cara RasuluLlah menerima wahyu.  RasuluLlah melihat Allah  dengan hati Beliau .  Perintah awal: 50 waktu.  Saat bertemu Nabi Ibrahim , Nabi Ibrahim  tidak berkata apa-apa, tapi saat bertemu Nabi Musa , Na- bi Musa  menyarankan ‘adanya keringanan’.  Awalnya 50, dikurangi hingga 5 dengan pahala 50.  Takdir yang telah ditetapkan sebelum dikurangkan.  “Wujud” ke-Maha Pemurah-an Allah Y, yang tidak a- kan diketahui tanpa terjadinya peristiwa ini. IQRO Foundation, Sydney, Australia Perintah Shalat 5 Waktu
  • 15.  Dirikanlah SHALAT  Keutamaan dan keistimewaan Ibadah Shalat 5 Waktu.  Diwahyukan langsung tanpa perantara.  Diwahyukan di atas Langit Ketujuh; ibadah lain diwahyu- kan di bumi.  Shalat menghapus dosa hamba. Dari Abu Hurairah ; Rasulullah  bersabda: «ْ‫م‬ُ‫ج‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ة‬َ‫ع‬ْ‫م‬ُ‫ج‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ، ُ‫س‬ْ‫َم‬‫خ‬ْ‫ال‬ ُ‫ات‬ َ‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ال‬َ‫ان‬َ‫ض‬َ‫م‬ َ‫ر‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ان‬َ‫ض‬َ‫م‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ ،ِ‫ة‬َ‫ع‬، َ‫ب‬َ‫ك‬ْ‫ال‬ َ‫َب‬‫ن‬َ‫ت‬ْ‫اج‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َّ‫ن‬ََُ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬ ٌ‫ات‬َ‫ر‬ِ‫ف‬َ‫ك‬ُ‫م‬َ‫ر‬ِِ‫ا‬»[‫مسلم‬ ‫صحيح‬] “Shalat lima waktu, shalat Jum’at ke Jum’at berikutnya, puasa Ramadhan ke Ramadhan berikutnya, adalah penghapus dosa di- antaranya jika ia meninggalkan dosa besar”. [Shahih Muslim] IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 16. ِ َّ‫اّلل‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬:«ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫أ‬ َ‫ر‬َ‫أ‬َ‫ب‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ً‫ر‬َََ‫ن‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫و‬َ‫ل‬َّ‫ل‬ُْ ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ل‬ِ‫س‬َ‫ت‬ْ‫غ‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ُِْ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ ِ‫ب‬‫ا‬‫ا‬َ‫م‬ ،‫ا‬ً‫س‬ْ‫َم‬‫خ‬ ٍ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ت‬:ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ب‬ُ‫ي‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ِ‫ه‬ِ‫ن‬ َ‫ر‬َ‫د‬»‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬:‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ب‬ُ‫ي‬ َ‫ال‬ِ‫ه‬ِ‫ن‬ َ‫ر‬َ‫د‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬‫ا‬ً‫ئ‬ْ‫ي‬َ‫ش‬.َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬:«ِ‫م‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬َ‫ف‬ِ‫ت‬‫ا‬ َ‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ال‬ ُ‫ل‬ْ‫ث‬ ‫ا‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫ط‬َ‫خ‬‫ال‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ َّ‫اّلل‬ ‫و‬ُ‫ح‬ْ‫م‬َ‫ي‬ ، ِ‫س‬ْ‫َم‬‫خ‬‫ال‬»[‫ومس‬ ‫البخاري‬ ‫صحيح‬‫لم‬] RasuluLlah  bersabda: “Bagaimana menurut kalian jika ada sungai di depan pintu seorang dari kalian, ia mandi di dalamnya setiap hari lima kali, apa pendapat kalian: Apakah masih ada yang tersisa dari kotorannya?” Sahabat  menjawab: Tidak tersisa dari kotorannya sedikitpun! Rasulullah  bersabda: “Maka yang demikian itu seperti shalat lima waktu, Allah Menghapuskan dengannya dosa-dosa”. َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ِ َّ‫اّلل‬:«‫ا‬َ‫م‬َ‫ن‬ِ‫م‬ٍ‫ئ‬ ِ‫ر‬ْ‫ام‬ٍ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ر‬ُ‫ض‬ْ‫ح‬َ‫ت‬ٌ‫ة‬ َ‫ال‬َ‫ص‬َ‫م‬ٌ‫ة‬َ‫ب‬‫و‬ُ‫ت‬ْ‫ك‬ُ‫ِن‬‫س‬ْ‫ح‬ُ‫ي‬َ‫ف‬ُ‫ض‬ ُ‫و‬‫َا‬‫ه‬َ‫ء‬‫و‬ ‫ا‬َََ‫ع‬‫و‬ُ‫ش‬ُ‫خ‬ َ‫و‬،‫ا‬َََ‫ع‬‫و‬ُُْ‫ر‬ َ‫و‬َّ‫ال‬ِ‫إ‬ْ‫َت‬‫ن‬‫ا‬ًَْ‫ة‬ َ‫ار‬َّ‫ف‬َْ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ل‬َ‫ق‬‫ا‬َََ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ن‬ِ‫م‬ِ‫ب‬‫و‬ُ‫ن‬ُّ‫ذ‬‫ال‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫م‬َ‫ل‬ِ‫ت‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ًَْ‫ة‬ َ‫ير‬ِ‫ب‬َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ َ‫و‬ َ‫ر‬ْ‫ه‬َّ‫د‬‫ال‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬ُْ»[‫صحيح‬‫مسلم‬] RasuluLlah  bersabda: “Tidaklah seorang muslim datang kepadanya waktu shalat wajib kemudian ia menyempurnakan wudhu-nya, khusyu’ dan ruku’nya, kecuali ia akan menghapuskan yang telah lalu dari dosa- dosanya selama ia tidak melakukan dosa besar, dan itu untuk setiap masa”. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 17.  Ibadah pertama yang dihisab di Sisi Allah Y. Rasulullah  bersabda: "ِ‫ق‬‫ال‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬‫ال‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ُ‫ب‬َ‫س‬‫ا‬َ‫ح‬ُ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ل‬ َّ‫و‬َ‫أ‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ،ُ‫ه‬ُ‫ت‬ َ‫ال‬َ‫ص‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ْ‫ت‬َ‫ح‬ُ‫ل‬َ‫ص‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ َ‫َاب‬‫خ‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ْ‫ت‬َ‫د‬َ‫س‬َ‫ف‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ،َ‫ح‬َ‫ج‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َ‫ح‬َ‫ل‬ْ‫ف‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ص‬َ‫ق‬َ‫ت‬ْ‫ن‬‫ا‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ،َ‫ر‬ِ‫س‬َ‫خ‬،ٌ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫ض‬‫ي‬ ِ‫ر‬ َّ‫ل‬َ‫ج‬ َ‫و‬ َّ‫ز‬َ‫ع‬ ُّ‫ب‬َّ‫الر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬:ِ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ِ‫ل‬ ْ‫ل‬َ‫ه‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ُ‫ظ‬ْ‫ن‬‫ا‬ََِ‫ب‬ َ‫ل‬َّ‫م‬َ‫ك‬ُ‫ي‬َ‫ف‬ ٍ‫ع‬ ُّ‫و‬َ‫ط‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ي‬َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ص‬َ‫ق‬َ‫ت‬ْ‫ن‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ ُ‫ر‬ِِ‫ا‬َ‫س‬ ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ي‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ،ِ‫ة‬َ‫ض‬‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ف‬‫ال‬َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬"[‫الترمذي‬ ‫سنن‬:‫صحيح‬] “Sesungguhnya yang pertama diperiksa pada seorang hamba di hari kiamat dari amalannya adalah shalat-nya, maka jika sempur- na maka beruntunglah ia dan selamatlah ia, dan jika rusak maka celakalah ia dan rugilah ia. Kemudian jika ada sesuatu yang ku- rang dari shalat wajibnya, Allah ‘azza wa jalla berfirman: Perik- salah, apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah. Maka dengan- nya disempurnakan apa yang kurang dari shalat wajibnya. Ke- mudian setelah itu amalan lain diperiksa seperti itu.” [Sunan Tirmidziy: Sahih]  Demikian pentingnya ibadah shalat ini dalam agama. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 18.  Ibadah paling utama. Ibnu Mas’ud  pernah bertanya kepada Rasulullah : “Amal- an apakah yang paling afdhal disisi Allah Subhanahu wa Ta’ala ?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: …‫ا‬ََِ‫ـ‬‫ـت‬ْ‫ق‬ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ة‬َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬…(‫مسلم‬ ‫و‬ ‫البخاري‬ ‫رواه‬) “…Shalat tepat pada waktunya…”. (HR. Bukhari - Muslim)  Shalat rukun Islam kedua dan tiang agama.  Imam 4 Madzhab ‘memberikan’ hukuman berat bagi yang sengaja meninggalkan shalat tanpa udzur syar’i.  Shalat sebagai BAROMETER BAIKNYA KEHIDUPAN.  Mencegah hamba dari perbuatan keji dan munkar.  Menjaga pelaksanaan shalat dan berusaha sekuatnya men- jaga kekhusyu’an shalat.  Menghadirkan Kebesaran Allah  di tiap gerakan shalat.  Shalat sebagai sarana “mi’raj ruhani” seorang hamba. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 19.  ُ‫ه‬ ٌ‫د‬‫ا‬َ‫ي‬ ِ‫ز‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ ،َ‫ة‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ي‬ُ‫ع‬ ُ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ‫َا‬‫ن‬ َ‫ر‬َ‫ب‬ْ‫خ‬َ‫أ‬ ،ِ‫ل‬ْ‫ض‬َ‫ف‬‫ال‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ُ‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬‫ي‬ِ‫غ‬ُ‫م‬‫ال‬ ََِ‫م‬َ‫س‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ ،َ‫ة‬َ‫ق‬َ‫ال‬ِ‫ع‬ ُ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ َ‫و‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ،َ‫ة‬َ‫ر‬: َ‫ام‬َ‫ق‬َ‫ت‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ُّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ف‬ ،ُ‫ه‬‫ا‬َ‫م‬َ‫د‬َ‫ق‬ ْ‫ت‬َ‫م‬َّ‫ر‬ َ‫و‬:َ‫ر‬َ‫ف‬َ‫غ‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫م‬َّ‫د‬َ‫ق‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ ُ َّ‫اّلل‬ َ‫ر‬َّ‫خ‬َ‫أ‬َ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬ْ‫ن‬َ‫ذ‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ،:«ُ‫ك‬َ‫ش‬ ‫ًا‬‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ُ‫ون‬َُْ‫أ‬ َ‫ال‬َ‫ف‬َ‫أ‬‫ا‬ً‫ور‬»)‫البخارى‬ ‫راوه‬) Al Mughirah berkata; Nabi  berdiri shalat hingga kedua telapak kakinya bengkak-bengkak. Maka dikatakan kepada Beliau ; “Bu- kankah Allah telah mengampuni anda terhadap dosa-dosa anda yang lalu maupun yang akan datang?” Beliau  menjawab: "Tidak bolehkah sa- ya menjadi hamba yang bersyukur.“ ْ‫ن‬َ‫ع‬‫ع‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ،ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ َّ‫اّلل‬ َ‫ي‬ ِ‫ض‬َ‫ر‬ ِ َّ‫اّلل‬ ِ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬:«ُ‫ْت‬‫ي‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ َََ‫م‬ْ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ،ً‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ٍ‫ء‬ ْ‫و‬َ‫س‬ ِ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ ُ‫ت‬ْ‫م‬َ‫م‬َ‫ه‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ‫ا‬ً‫م‬ِِ‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫ل‬َ‫ز‬َ‫ي‬»‫َا‬‫ن‬ْ‫ل‬ُ‫ق‬ ،:َ‫و‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫؟‬َ‫ت‬ْ‫م‬َ‫م‬َ‫ه‬ ‫ا‬َ‫م‬:َ‫د‬ُ‫ع‬ْ‫ق‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫ت‬ْ‫م‬َ‫م‬َ‫ه‬َّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ر‬َ‫ذ‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬.)‫راوه‬‫البخارى‬) Dari ‘AbduLlah (bin Mas’ud)  berkata: “Saya shalat malam bersa- ma RasuluLlah , Beliau  berdiri lama sekali sehingga saya berkeingi- nan kurang baik.” Kami bertanya: “Apa yang kau inginkan (saat itu)?” Beliau berkata: “Saya ingin duduk dan meninggalkan Nabi .” IQRO Foundation, Sydney, Australia Sifat Shalat RasuluLlah 
  • 20. َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ة‬َ‫ف‬ْ‫ي‬َ‫ذ‬ُ‫ح‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬:َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ َّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫ْت‬‫ي‬َ‫ت‬َ‫أ‬َ‫ان‬َ‫ض‬َ‫م‬ َ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬‫ا‬َّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ،‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ي‬ َ‫ام‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ، َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫َّر‬‫ب‬َْ:«‫و‬ُ‫ر‬َ‫ب‬َ‫ج‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ت‬‫و‬ُ‫ك‬َ‫ل‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ‫و‬ُ‫ذ‬ ُ‫ر‬َ‫ب‬َْْ‫أ‬ ُ َّ‫اّلل‬ِ‫ة‬َ‫م‬َ‫ظ‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫اء‬َ‫ي‬ ِ‫ْر‬‫ب‬ِ‫ك‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ،ِ‫ت‬»َ‫ق‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ،َّ‫م‬ُ‫ث‬ ،َ‫ة‬َ‫ر‬َ‫ق‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ َ‫أ‬َ‫ر‬ ٍ‫يف‬ِ‫و‬ْ‫خ‬َ‫ت‬ ِ‫ة‬َ‫ي‬‫آ‬ِ‫ب‬ ُّ‫ر‬ُ‫م‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ ،َ‫ان‬َ‫ر‬ْ‫م‬ِ‫ع‬ َ‫ل‬‫آ‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ،َ‫ء‬‫ا‬َ‫س‬ِ‫الن‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ َََْ َ‫ر‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ،‫ا‬َ‫ه‬َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬ َ‫ف‬َ‫ق‬ َ‫و‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ُ‫ل‬‫و‬:«َ‫ي‬ِ‫ب‬ َ‫ر‬ َ‫ان‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬ ِ‫يم‬ِ‫ظ‬َ‫ع‬ْ‫ال‬»َ‫ف‬ ُ‫ه‬َ‫س‬ْ‫أ‬َ‫ر‬ َََ‫ف‬ َ‫ر‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ،‫ا‬ً‫م‬ِِ‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ان‬َْ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ،َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬:«َ‫ر‬ ُ‫ه‬َ‫د‬ِ‫م‬َ‫ح‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ُ َّ‫اّلل‬ ََِ‫م‬َ‫س‬ُ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ ‫َا‬‫ن‬َّ‫ب‬»، ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ َ‫د‬َ‫ج‬َ‫س‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ،‫ا‬ً‫م‬ِِ‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ان‬َْ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬:«َ‫ر‬ َ‫ان‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬‫ى‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ ْ‫األ‬ َ‫ي‬ِ‫ب‬»ً‫م‬ِِ‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ان‬َْ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ،َََ‫ف‬ َ‫ر‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ،‫ا‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬َ‫س‬ْ‫أ‬َ‫ر‬:«‫ي‬ِ‫ل‬ ْ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬‫ا‬ ِ‫ب‬ َ‫ر‬»ً‫م‬ِِ‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ان‬َْ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ،ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ َ‫د‬َ‫ج‬َ‫س‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ،‫ا‬:«َ‫ر‬ َ‫ان‬َ‫ح‬ْ‫ب‬ُ‫س‬‫ى‬َ‫ل‬ْ‫ع‬َ ْ‫األ‬ َ‫ي‬ِ‫ب‬» ُ‫ه‬َ‫س‬ْ‫أ‬َ‫ر‬ َََ‫ف‬ َ‫ر‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ،‫ا‬ً‫م‬ِِ‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ان‬َْ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ،،َ‫ام‬َ‫ق‬َ‫ف‬َ‫م‬َ‫ف‬َ‫ء‬‫ا‬َ‫ج‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫ت‬َ‫ع‬ْْ َ‫ر‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ‫ا‬ُ‫ه‬َ‫ن‬َ‫ذ‬‫آ‬َ‫ف‬ ٌ‫ل‬ َ‫ال‬ِ‫ب‬ ِ‫ة‬ َ‫ال‬َّ‫ص‬‫ال‬ِ‫ب‬.)‫احمد‬ ‫راوه‬) Dari Hudzaifah: “Aku mendatangi Nabi  pada suatu malam di bulan Ramadhan. Maka, Beliau  pun berdiri untuk shalat. Ketika takbir, Beliau  membaca; ‘Allaahu akbar, dzul malakuuti wal jabaruuti wa kibriyaa`i wal ‘azhamah.’[1] Kemudian Beliau  membaca surat Al Baqarah, lalu surat An Nisa`, lalu Ali ‘Imran. Beliau  tidak melalui ayat ancaman melainkan berhenti sejenak. Kemudian Beliau  ruku’. Beliau  membaca; ‘Subhaana Rabbiyal ‘Azhiim’[2] (yang lamanya) seperti saat berdiri. Lalu Beliau  meng-angkat kepalanya dan membaca; ‘Sami’allaahu liman hamidah, rabbanaa lakal hamd,’[3] seperti saat berdiri. Kemudian beliau sujud dan membaca; ‘Subhaana Rabbiyal a’laa,’[4] seperti saat berdiri. Lalu Beliau  mengangkat kepalanya dan membaca; ‘Rabbighfirlii,’[5] sama seperti ketika berdiri (lamanya). Kemudian Beliau  sujud lagi. Beliau  membaca; ‘Subhaana Rabbiyal a’laa,’ seperti saat berdiri. Lalu Beliau  mengangkat kepalanya dan berdiri. Beliau  ti- dak shalat selain hanya dua rakaat sampai datang Bilal yang me- ngumandangkan adzan untuk shalat.” IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 21.  Shalat Ikatan Terakhir ُ‫ع‬ ِ‫م‬ َ‫َل‬ْ‫س‬ِْ‫اْل‬ ‫ى‬َ‫ر‬ُ‫ع‬ َّ‫ن‬َ‫ض‬َ‫ق‬ْ‫ن‬ُ‫ي‬َ‫ل‬َّ‫ل‬ُ‫ك‬َ‫ف‬ ً‫ة‬َ‫و‬ْ‫ر‬ُ‫ع‬ ً‫ة‬َ‫و‬ْ‫ر‬‫ا‬َ‫م‬ َ‫ث‬َّ‫ب‬َ‫ش‬َ‫ت‬ ٌ‫ة‬َ‫و‬ْ‫ر‬ُ‫ع‬ ْ‫ت‬َ‫ض‬َ‫ق‬َ‫ت‬ْ‫ان‬ِ‫ل‬َ‫ت‬ ِ‫ِت‬َّ‫ل‬ِ‫ِب‬ ُ‫َّاس‬‫ن‬‫ال‬َّ‫ن‬ُُ‫ُل‬َّ‫َو‬‫أ‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫يه‬ َّ‫ن‬ُ‫ه‬ُ‫ر‬ِ‫آخ‬َ‫و‬ ُ‫م‬ْ‫ك‬ُْ‫ْل‬‫ا‬ ‫ا‬ً‫ض‬ْ‫ق‬َ‫ن‬َّ‫الص‬ُ‫ة‬ َ‫َل‬ Tali Islam pasti akan lepas satu per satu. Apabila lepas suatu tali maka diikuti oleh lepasnya ikatan lainnya. Yang pertama lepas adalah hukum dan yang terakhir adalah shalat. (HR Ahmad) IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 23. ‫وعلى‬ ‫محمد‬ ‫على‬ ‫بارك‬ ‫و‬ ،‫إبراهيم‬ ‫آل‬ ‫على‬ ‫صليت‬ ‫ْما‬ ‫محمد‬ ‫آل‬ ‫وعلى‬ ‫محمد‬ ‫على‬ ‫صل‬ ‫اللَم‬ ‫إبراهيم‬ ‫آل‬ ‫على‬ ‫بارْت‬ ‫ْما‬ ‫محمد‬ ‫آل‬‫في‬‫العــــــالمين‬‫مجيد‬ ‫حميد‬ ‫انك‬ Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKa Hamiidum-Majiid Semoga Allah  Berkenan Menganugerahi kita Ampunan dan Ridha Nya Untuk Download Powerpoint, Kunjungi: