Kelompok 10 (septi pertiwi, hanik khaeratun nisak, aprilyana megawati)
1.
2. A. Hakekat Pendekatan Sistem
1. Teori Sistem Umum
Ludwig von Bertalanfy, pendiri teori sistem umum,
mengatakan bahwa mengerti bagian-bagian saja tidaklah
cukup, yang jauh lebih penting juga adalah mengerti
saling hubungan diantara bagian-bagian itu sehingga
membentuk suatu struktur (susunan) yang bulat.
2. Definisi Sistem
Definisi tentang sistem yaitu suatu totalitas struktur
yang terdiri den komponen-komponen dalem mana tiap-
tiap komponen itu mempunyai fungsi khusus dan diantara
mereka terdapat saling hubungan, interaksi dan
interdependensi yang secara bersama-sama menuju
kepada tercapainya tujuan bersama.
3.
4. 5. Tingkat-Tingkat Sistem
a. Sistem dengan struktur statis
b. Sistem dinamis sederhana
c. Sistem sibernetik
d. Sistem terbuka yang dapat mempertahankan diri sendiri
e. Sistem sosial genetis
f. Sistem animal
g. Sistem manusia
h. Sistem sosial
i. Sistem trasendental
6. Ciri-Ciri Sistem Terbuka
Saling berhubungan diantara komponen-komponen obyek, sifat, dan kejadian
Holisme
Goal seeking (pengabdi tujuan)
Input, transformasi, dan output
Entropi Negatif
Proses informasi
Regulasi
Diferensiasi
Ekuifinalitas
5. 7. Pengertian—pengertian pokok yang
berhubungan dengan Teoti Sistem
Keseluruhan bukan hanya jumlah dari pada bagian-bagian tetapi kita
pandang sebagai totalitas.
Sistem-sistem dapat kita pandang sebagai sesuatu hal yang tertutup dan
terbuka.
Agar sesuatu sistem dapat dianggap sebagai sistem maka ia harus
memiliki batas-batas yang memisahkannya dengan lingkungan.
Sistem-sistem fisik tertutup dapat mengalami entropi, sedangklan sistem-
sistem terbuka menerima input dari lingkungan mereka.
Sistem terbuka ingin bertahan, ia cukup menyerap input dari lingkungannya
(keadaan mantap/homeostasis dinamis).
Sistem ingin mencapai homeostasis dinamis, ia harus memperoleh
feedback.
Sistem-sistem memi1iki subsistem dan juga merupaka bagian subsistem.
Sistem sosial dan sistem terbuka khusunya cenderung kearah elaborasi
(pemerincian) dan diferensiasi yang makin bertambah.
Sistem terbuka dapatt mencapai hasil yang diinginkan dengan memakai
macam cara.
6. 8. Domain Filosofis Berfikir Sistem
Aspek Ontologi Berfikir Sistem
Keberadaan (eksistensi) itu tidak berdiri sendiri melainkan selalu berhubungan
dengan yang lain menurut cara cara yang teratur, dalam arti urutan/tata tertib, sifat
beraturan, dan tidak sembarangan.
Aspek Epistemologi Berfikir Sistem
Metode penelitian seharusnya didasarkan atas sifat dasar keseluruhan dari pada
obyek yang diselidiki dari pada menggunakan pendekatan analitis dan automatis.
Aspek Aksiologi Berfikir Sistem
Para ahli sistem berkepentingan dengan perencanaan untuk hari depan, dengan
mendesain ulang sistem yang ada menjadi sistem yang lebih masuk akal, dan
berlengket dengan totalitas kebutuhan manusia (adanya keteraturan).
9. Perspektif Baru Teori Sistem Terbuka
Ada dua sifat konsekuensi terhadap penerimaan teori sistem terbuka:
1. Yang berhubungan dengan gagasan keterbukaan.
2. Konsekuensi yang berhubungan dengan penerimaan dalil bahwa segala sesuatu
yang terjadi pada sesuatu akan mempengaruhi sesuatu yang lain, atau
kejadian/peristiwa itu saling berkaitan.
7. 10. Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem adalah sebagai suatu kerangka berrfikir
untuk memecahkan masalah secara sistemik dan sistematik
dengan melibatkan semua komponen yang secara funsional
terlibat didalamya agar dapat mencapai tujuan yang telah
dirumuskan secara efektif dan efisien.
11. Prinsip-Prinsip Pendekatan Sistem Dalam Pendidikan
a. Memperhatikan semua komponen secara serentak
b. Memulai dengan pertanyaan Apa, bukan bagaimana
c. Memperhatikan performance masukan
d. Mempertimbangkan keterbatasan-keterbatasan keadaan
e.Mengevaluasi program sebelum ditasbihkan/dikukuhkan
penggunaannya.
8. 12. Masalah “ Black Box”
Tujuan black box adalah menarik kesimpulan dengan jalan
membandingkan antara input dan output. Ada kemungkinan alasan lain
yaitu srtuktur intern tidak dikenal. Dengan demikian dapat kita mengatakan
bahwa “black box” merupakan kesatuan terkecil yang tidak dapat dibagi
yang menurut anggapan teori sistem merupakan bagian daripada
kenyataan.
B. Pendekatan Sistem dan Pemecahan Masalah Pendidikan
Suatu proyek yang diberi nama ARISTOTLES, singkatan dan Annual Review and
Information Symposium on the Technology of Training, Learning and Education,
telah mengembangkan pendekatan sistem sejak Desember 1967, yang terdiri dari
delapan langkah :
1. Merumuskan kebutuhan nyata
2. Merumuskan tujuan
3. Mengidentifikasi Kendala
4. Merumuskan alternatif-alternatif
5. Memilih alternatif
6. Mengimplementasikan pilihan
7. Mengadakan evaluasi
8. Mengadakan modifikasi
9. Penerapan pendekatan sistem untuk perbaikan pendidikan dan
David J. Klaus
Model pendekatan sistem dan David J. Kalus mempunyai langkah-langkah
sebagai berikut:
1.Perumusan masalah (pengenalan dan pendefinisian masalah).
2.Hasil (apa yang diharapkan dan sistem itu).
3.Merumuskan ukuran-ukuran keberhasilan untuk mengetahui kendala-kendala
yang mempengaruhi masing-masing komponen atau sistem secara keseluruhan.
4. Merumuskan cara pemecahan masalah yang potensial : mengidentifikasi
beberapa kemungkinan cara pemecahan masalah
5. Mengadakan ujicoba dan revisi.
6. Mengadakan implementasi dan perbaikan : Hasil ujicoba dan revisi itu diterapkan
lagi dengan disertai revisi.
Aplikasi pendekatan sistem untuk pengembangan pendidikan di Indonesia
Di Indonesia, Pancasila sebagai ujung dan pangkal suatu rangkaian kegiatan.
Untuk mengadakan kegiatan itu perlu adanya perencanaan yang sistematis dengan
menggunakan model pendekatan sistem.