SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  8
Laporan Penelitian
Cara Mengatasi Kenakalan Remaja

Disusun oleh

:

Agnes Yodo
Raymond
Silvia
Wilson

Kelas

:

SMA XI-A IPS

SMA NASIONAL PLUS CINTA BUDAYA
JL. PANCING, KOMPLEK MMTC BLOK CINTA BUDAYA NO.1
DELI SERDANG, SUMUT
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-nya kami
dapat menyusun laporan penelitian ini.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Guru Bahasa Indonesia kami, Ibu Rosanti, yang telah
menugaskan kami untuk mengerjakan laporan penelitian ini. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada
pembaca yang telah bersedia membaca laporan penelitian ini. Adapun topik yang dibahas adalah hal yang
menyangkut masalah kenakalan remaja.

Kami juga berharap semoga laporan penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk membantu
mengatasi masalah kenakalan remaja. Saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan
sebagai upaya penyempurnaan laporan penelitian ini.

Medan,18 Januari 2012

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................i
Daftar Isi.........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1
A.
B.
C.
D.

Latar Belakang Masalah.......................................................................................1
Rumusan Masalah................................................................................................1
Tujuan Penelitian.................................................................................................1
Metode Penelitian.................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................2
A. Penyebab Masalah................................................................................................2
B. Dampak Masalah..................................................................................................3
C. Cara Mengatasi Masalah......................................................................................3

BAB III PENUTUP.....................................................................................4
A. Kesimpulan..........................................................................................................4
B. Saran.....................................................................................................................4

DAFTAR PUSTAKA

Ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa remaja awal merupakan masa transisi, dimana usianya berkisar antara 13 sampai 16 tahun atau
yang biasa disebut dengan usia belasan yang tidak menyenangkan, dimana terjadi juga perubahan pada
dirinya baik secara fisik,psikis, maupun secara sosial (Hurlock, 1973). Selain itu, kita sebagai manusia
juga mengetahui bahwa perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja atau yang biasanya disebut
kenakalan remaja, merupakan tindakan yang tidak bermoral. Kenakalan-kenakalan yang dilakukan
oleh remaja di bawah usia 17 tahun sangat beragam mulai dari perbuatan yang amoral dan anti sosial
tidak dapat dikategorikan sebagai pelanggaran hukum. Bentuk kenakalan remaja tersebut seperti: kabur
dari rumah, melawan orang tua ataupun guru, mengucapkan kata-kata kotor, membawa senjata tajam,
dan kebut-kebutan di jalan, sampai pada perbuatan yang sudah menjurus pada perbuatan kriminal atau
perbuatan yang melanggar hukum seperti; pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, seks bebas,
pemakaian obat-obatan terlarang, dan tindak kekerasan lainnya yang sering diberitakan media- media
masa. Perilaku yang seperti ini tentu sangat meresahkan masyarakat, karena remaja yang diharapkan
sebagai generasi penerus bangsa telah terjerumus dalam penyimpangan sosial.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas maka yang menjadi permasalahan dalam karya tulis ini adalah
apakah penyebab kenakalan remaja, dampak dari kenakalan remaja, dan kiat-kiat untuk mengatasi
kenakalan remaja.

C. Tujuan
Untuk mengetahui penyebab kenakalan remaja, dampak dari kenakalan remaja, dan kiat-kiat untuk
mengatasi kenakalan remaja.

D. Metode
Metode Deskripsi
1

BAB II
PEMBAHASAN

A. Penyebab Masalah
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang
dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut,
seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa.
Ia berada pada masa transis. Perilaku nakal biasanya terjadi karena 2 faktor ,yaitu :

Faktor internal
1.

Krisis identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama,
terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan
ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.

2.

Kontrol diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak
dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan
dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai
dengan pengetahuannya.

Faktor eksternal
1. Keluarga dan perceraian orangtua
Tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu
perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak
memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya
kenakalan remaja.
2. Teman sebaya yang kurang baik
3. Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.
4. Kurangnya pengawasan terhadap anak (baik aktivitas, pertemanan di sekolah ataupun di luar sekolah, dan
lainnya).

2
B. Dampak Masalah
•

Bagi Diri Sendiri

Akan tumbuh menjadi remaja berkepribadian buruk dan dikucilkan masyarakat. Akibatnya remaja akan merasa
sedih, marah hingga mengalami gangguan kejiwaan.
•

Bagi Keluarga

Keluarga akan menanggung malu akibat dari perbuatan remaja tersebut & harus menghidupi remaja tersebut
hingga tua karena masa depan remaja suram.
•

Bagi Pemerintah

Tingkat kriminalitas meningkat karena remaja akan berusaha memenuhi kebutuhannya yang dianggap sangat
berharga.

C. Cara Mengatasi
Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja:
1. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang berhasil memperbaiki
diri setelah terjerumus dalam kenakalan remaja.
2. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.
3. Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis,
komunikatif, dan nyaman bagi remaja.
4. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan
di komunitas mana remaja harus bergaul.
5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas
yang ada tidak sesuai dengan harapan.
6. Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti TV, Internet, Radio, Handphone dan
lain- lain.
7. Perlunya pembelajaran agama yang dilakukan sejak dini seperti beribadah dan mengunjungi tempat ibadah
sesuai dengan iman dan kepercayaannya.
8. Orang tua harus menjadi tempat remaja untuk mencurahkan isi hati, sehingga dapat membimbing remaja
ketika ia sedang menghadapi masalah.
9. Mendukung hobi yang remaja inginkan selama itu masih positif untuknya. Mencegah hobinya maupun
kesempatannya mengembangkan bakat dapat mengganggu kepribadian dan kepercayaan dirinya .
3

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis di atas, ditemukan bahwa remaja yang memiliki waktu luang banyak seperti mereka yang
tidak bekerja atau menganggur dan masih pelajar kemungkinannya lebih besar untuk melakukan kenakalan atau
perilaku menyimpang. Demikian juga dari keluarga yang tingkat keharmonisan rendah maka kemungkinan besar
anaknya akan melakukan kenakalan pada tingkat yang lebih berat. Sebaliknya bagi keluarga yang tingkat
keharmonisan tinggi maka kemungkinan anak-anaknya melakukan kenakalan sangat kecil.

B. Saran
1. Orangtua
Disarankan kepada orangtua untuk dapat menjaga hubungan yang hangat dalam keluarga dengan cara saling
menghargai, pengertian, dan penuh kasih sayang serta tidak bertengkar di depan anak, sehingga dapat
dianggap oleh anak sebagai keluarga yang harmonis.
2. Pihak Sekolah
Pihak sekolah disarankan dapat membantu siswa untuk mengenali potensi-potensi yang dimiliki agar dapat
meningkatkan konsep diri siswa, serta dapat meminimalisir penggunaan kata-kata atau sikap yang dapat
menurunkan konsep diri siswa.
4

Daftar Pustaka

http://kenakalanremaja-ilmana.blogspot.com/2008/10/kesimpulan-dan-saran.html
www.kesimpulan.com/2009/03/kenakalan-remaja-sebagai-akibat.html
kenakalanremaja-ilmana.blogspot.com/.../kesimpulan-dan-saran.html

Contenu connexe

Tendances

Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
hellohary
 

Tendances (19)

Makalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remajaMakalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remaja
 
Makalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebasMakalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebas
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
 
kenakalan remaja
kenakalan remaja kenakalan remaja
kenakalan remaja
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
 
Makalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebasMakalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebas
 
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)
 
Mengatasi Kenakalan Remaja
Mengatasi Kenakalan Remaja Mengatasi Kenakalan Remaja
Mengatasi Kenakalan Remaja
 
MAKALAH KENAKALAN REMAJA.docx
MAKALAH KENAKALAN REMAJA.docxMAKALAH KENAKALAN REMAJA.docx
MAKALAH KENAKALAN REMAJA.docx
 
Asti sivia
Asti siviaAsti sivia
Asti sivia
 
Makalah kenalakan remaja 2
Makalah kenalakan remaja 2Makalah kenalakan remaja 2
Makalah kenalakan remaja 2
 
Pergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas Remaja Pergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas Remaja
 
Seks bebas remaja
Seks bebas remajaSeks bebas remaja
Seks bebas remaja
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
 
MASALAH TIDAK BERMORAL DALAM KALANGAN REMAJA
MASALAH TIDAK BERMORAL DALAM KALANGAN REMAJAMASALAH TIDAK BERMORAL DALAM KALANGAN REMAJA
MASALAH TIDAK BERMORAL DALAM KALANGAN REMAJA
 
Pengertian kenakalanremaja
Pengertian kenakalanremajaPengertian kenakalanremaja
Pengertian kenakalanremaja
 
Makalah kenalakan remaja 3
Makalah kenalakan remaja 3Makalah kenalakan remaja 3
Makalah kenalakan remaja 3
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan BebasMakalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
 

Similaire à B.ind project

Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
Bahrul Ulum
 
prilaku menyimpang
prilaku menyimpang prilaku menyimpang
prilaku menyimpang
mellisaimell
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
imamgazpada
 
Fitri Wulandari (201131051)
Fitri Wulandari (201131051)Fitri Wulandari (201131051)
Fitri Wulandari (201131051)
wulandarifitri
 
Pastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptx
Pastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptxPastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptx
Pastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptx
MovieViral
 

Similaire à B.ind project (20)

Tugas TIK Makalah
Tugas TIK MakalahTugas TIK Makalah
Tugas TIK Makalah
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
 
Tugas word asan
Tugas word asanTugas word asan
Tugas word asan
 
Makalah kenalakan remaja 2
Makalah kenalakan remaja 2Makalah kenalakan remaja 2
Makalah kenalakan remaja 2
 
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remajaKarya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
Karya ilmiah pergaulan bebas di kalangan remaja
 
Makalah kenalakan remaja 3
Makalah kenalakan remaja 3Makalah kenalakan remaja 3
Makalah kenalakan remaja 3
 
Norma
NormaNorma
Norma
 
pdf_20230127_002341_0000.pdf
pdf_20230127_002341_0000.pdfpdf_20230127_002341_0000.pdf
pdf_20230127_002341_0000.pdf
 
Real tikkkkkkkkkkkkkk
Real tikkkkkkkkkkkkkkReal tikkkkkkkkkkkkkk
Real tikkkkkkkkkkkkkk
 
Real tikkkkkkkkkkkkkk
Real tikkkkkkkkkkkkkkReal tikkkkkkkkkkkkkk
Real tikkkkkkkkkkkkkk
 
prilaku menyimpang
prilaku menyimpang prilaku menyimpang
prilaku menyimpang
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
 
Tugas makalah tik seyla dinda
Tugas makalah tik seyla dindaTugas makalah tik seyla dinda
Tugas makalah tik seyla dinda
 
Fitri Wulandari 201131051
Fitri Wulandari 201131051Fitri Wulandari 201131051
Fitri Wulandari 201131051
 
Fitri Wulandari (201131051)
Fitri Wulandari (201131051)Fitri Wulandari (201131051)
Fitri Wulandari (201131051)
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
 
Psikologi perkembangan ii (25 06-20)
Psikologi perkembangan ii (25 06-20)Psikologi perkembangan ii (25 06-20)
Psikologi perkembangan ii (25 06-20)
 
Pastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptx
Pastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptxPastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptx
Pastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptx
 
Makalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remajaMakalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remaja
 

Plus de Agnes Yodo

Plus de Agnes Yodo (20)

端午节(Dragon boat festival)
端午节(Dragon boat festival)端午节(Dragon boat festival)
端午节(Dragon boat festival)
 
端午节(Dragon boat festival) (2)
端午节(Dragon boat festival) (2)端午节(Dragon boat festival) (2)
端午节(Dragon boat festival) (2)
 
TUGAS PKN (TOPIK TELEVISI SEBAGAI MEDIA)
TUGAS PKN (TOPIK TELEVISI SEBAGAI MEDIA)TUGAS PKN (TOPIK TELEVISI SEBAGAI MEDIA)
TUGAS PKN (TOPIK TELEVISI SEBAGAI MEDIA)
 
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
 
LATIHAN INTERPRETASI CITRA (GEOGRAFI SMA XII)
LATIHAN INTERPRETASI CITRA (GEOGRAFI SMA XII)LATIHAN INTERPRETASI CITRA (GEOGRAFI SMA XII)
LATIHAN INTERPRETASI CITRA (GEOGRAFI SMA XII)
 
Young Entrepreneurship Speech Script
Young Entrepreneurship Speech ScriptYoung Entrepreneurship Speech Script
Young Entrepreneurship Speech Script
 
Resensi cerpen "Sahabat" diterbitkan oleh Bobo
Resensi cerpen "Sahabat" diterbitkan oleh BoboResensi cerpen "Sahabat" diterbitkan oleh Bobo
Resensi cerpen "Sahabat" diterbitkan oleh Bobo
 
Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)
Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)
Makalah Bahasa Indonesia (Jenis-jenis Ideologi)
 
Kunci jawaban simulasi UN SMA IPS oleh Erlangga
Kunci jawaban simulasi UN SMA IPS oleh ErlanggaKunci jawaban simulasi UN SMA IPS oleh Erlangga
Kunci jawaban simulasi UN SMA IPS oleh Erlangga
 
春节寻去序曲 (MUSIC SCORE FOR PIANO)
春节寻去序曲 (MUSIC SCORE FOR PIANO)春节寻去序曲 (MUSIC SCORE FOR PIANO)
春节寻去序曲 (MUSIC SCORE FOR PIANO)
 
小草舞 (MUSIC SCORE)
小草舞 (MUSIC SCORE)小草舞 (MUSIC SCORE)
小草舞 (MUSIC SCORE)
 
汉语桥演讲稿
汉语桥演讲稿汉语桥演讲稿
汉语桥演讲稿
 
Revision unit 14 sd 4 SEMESTER GENAP T.P. 2015-2016
Revision unit 14 sd 4 SEMESTER GENAP T.P. 2015-2016Revision unit 14 sd 4 SEMESTER GENAP T.P. 2015-2016
Revision unit 14 sd 4 SEMESTER GENAP T.P. 2015-2016
 
Revision unit 18 + activity book
Revision unit 18 + activity bookRevision unit 18 + activity book
Revision unit 18 + activity book
 
Revision SD 4 SEMESTER GENAP T.P. 2015-2016 VOCABULARY
Revision SD 4 SEMESTER GENAP T.P. 2015-2016 VOCABULARYRevision SD 4 SEMESTER GENAP T.P. 2015-2016 VOCABULARY
Revision SD 4 SEMESTER GENAP T.P. 2015-2016 VOCABULARY
 
Revision SD 4 SEMESTER GENAP T.P. 2015-2016 (V)
Revision SD 4 SEMESTER GENAP T.P. 2015-2016 (V)Revision SD 4 SEMESTER GENAP T.P. 2015-2016 (V)
Revision SD 4 SEMESTER GENAP T.P. 2015-2016 (V)
 
Revision SD 4 SEMESTER GENAP T.P. 2015-2016 UNIT 16
Revision SD 4 SEMESTER GENAP T.P. 2015-2016 UNIT 16Revision SD 4 SEMESTER GENAP T.P. 2015-2016 UNIT 16
Revision SD 4 SEMESTER GENAP T.P. 2015-2016 UNIT 16
 
Revision SD 4 SEMESTER GENAP T.P. 2015-2016 (III)
Revision SD 4 SEMESTER GENAP T.P. 2015-2016 (III)Revision SD 4 SEMESTER GENAP T.P. 2015-2016 (III)
Revision SD 4 SEMESTER GENAP T.P. 2015-2016 (III)
 
Revision SD 4 SEMESTER GENAP T.P. 2015-2016 (II)
Revision SD 4 SEMESTER GENAP T.P. 2015-2016 (II)Revision SD 4 SEMESTER GENAP T.P. 2015-2016 (II)
Revision SD 4 SEMESTER GENAP T.P. 2015-2016 (II)
 
Activity book SD 4 semester genap T.P. 2015-2016
Activity book SD 4 semester genap T.P. 2015-2016Activity book SD 4 semester genap T.P. 2015-2016
Activity book SD 4 semester genap T.P. 2015-2016
 

B.ind project

  • 1. Laporan Penelitian Cara Mengatasi Kenakalan Remaja Disusun oleh : Agnes Yodo Raymond Silvia Wilson Kelas : SMA XI-A IPS SMA NASIONAL PLUS CINTA BUDAYA JL. PANCING, KOMPLEK MMTC BLOK CINTA BUDAYA NO.1 DELI SERDANG, SUMUT
  • 2. Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-nya kami dapat menyusun laporan penelitian ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Guru Bahasa Indonesia kami, Ibu Rosanti, yang telah menugaskan kami untuk mengerjakan laporan penelitian ini. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada pembaca yang telah bersedia membaca laporan penelitian ini. Adapun topik yang dibahas adalah hal yang menyangkut masalah kenakalan remaja. Kami juga berharap semoga laporan penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk membantu mengatasi masalah kenakalan remaja. Saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan sebagai upaya penyempurnaan laporan penelitian ini. Medan,18 Januari 2012 Tim Penyusun i
  • 3. DAFTAR ISI Kata Pengantar................................................................................i Daftar Isi.........................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1 A. B. C. D. Latar Belakang Masalah.......................................................................................1 Rumusan Masalah................................................................................................1 Tujuan Penelitian.................................................................................................1 Metode Penelitian.................................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN..............................................................................2 A. Penyebab Masalah................................................................................................2 B. Dampak Masalah..................................................................................................3 C. Cara Mengatasi Masalah......................................................................................3 BAB III PENUTUP.....................................................................................4 A. Kesimpulan..........................................................................................................4 B. Saran.....................................................................................................................4 DAFTAR PUSTAKA Ii
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja awal merupakan masa transisi, dimana usianya berkisar antara 13 sampai 16 tahun atau yang biasa disebut dengan usia belasan yang tidak menyenangkan, dimana terjadi juga perubahan pada dirinya baik secara fisik,psikis, maupun secara sosial (Hurlock, 1973). Selain itu, kita sebagai manusia juga mengetahui bahwa perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja atau yang biasanya disebut kenakalan remaja, merupakan tindakan yang tidak bermoral. Kenakalan-kenakalan yang dilakukan oleh remaja di bawah usia 17 tahun sangat beragam mulai dari perbuatan yang amoral dan anti sosial tidak dapat dikategorikan sebagai pelanggaran hukum. Bentuk kenakalan remaja tersebut seperti: kabur dari rumah, melawan orang tua ataupun guru, mengucapkan kata-kata kotor, membawa senjata tajam, dan kebut-kebutan di jalan, sampai pada perbuatan yang sudah menjurus pada perbuatan kriminal atau perbuatan yang melanggar hukum seperti; pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, seks bebas, pemakaian obat-obatan terlarang, dan tindak kekerasan lainnya yang sering diberitakan media- media masa. Perilaku yang seperti ini tentu sangat meresahkan masyarakat, karena remaja yang diharapkan sebagai generasi penerus bangsa telah terjerumus dalam penyimpangan sosial. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah di atas maka yang menjadi permasalahan dalam karya tulis ini adalah apakah penyebab kenakalan remaja, dampak dari kenakalan remaja, dan kiat-kiat untuk mengatasi kenakalan remaja. C. Tujuan Untuk mengetahui penyebab kenakalan remaja, dampak dari kenakalan remaja, dan kiat-kiat untuk mengatasi kenakalan remaja. D. Metode Metode Deskripsi
  • 5. 1 BAB II PEMBAHASAN A. Penyebab Masalah Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transis. Perilaku nakal biasanya terjadi karena 2 faktor ,yaitu : Faktor internal 1. Krisis identitas Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua. 2. Kontrol diri yang lemah Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya. Faktor eksternal 1. Keluarga dan perceraian orangtua Tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja. 2. Teman sebaya yang kurang baik 3. Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik. 4. Kurangnya pengawasan terhadap anak (baik aktivitas, pertemanan di sekolah ataupun di luar sekolah, dan lainnya). 2
  • 6. B. Dampak Masalah • Bagi Diri Sendiri Akan tumbuh menjadi remaja berkepribadian buruk dan dikucilkan masyarakat. Akibatnya remaja akan merasa sedih, marah hingga mengalami gangguan kejiwaan. • Bagi Keluarga Keluarga akan menanggung malu akibat dari perbuatan remaja tersebut & harus menghidupi remaja tersebut hingga tua karena masa depan remaja suram. • Bagi Pemerintah Tingkat kriminalitas meningkat karena remaja akan berusaha memenuhi kebutuhannya yang dianggap sangat berharga. C. Cara Mengatasi Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja: 1. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang berhasil memperbaiki diri setelah terjerumus dalam kenakalan remaja. 2. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama. 3. Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja. 4. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul. 5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan. 6. Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti TV, Internet, Radio, Handphone dan lain- lain. 7. Perlunya pembelajaran agama yang dilakukan sejak dini seperti beribadah dan mengunjungi tempat ibadah sesuai dengan iman dan kepercayaannya. 8. Orang tua harus menjadi tempat remaja untuk mencurahkan isi hati, sehingga dapat membimbing remaja ketika ia sedang menghadapi masalah. 9. Mendukung hobi yang remaja inginkan selama itu masih positif untuknya. Mencegah hobinya maupun kesempatannya mengembangkan bakat dapat mengganggu kepribadian dan kepercayaan dirinya .
  • 7. 3 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis di atas, ditemukan bahwa remaja yang memiliki waktu luang banyak seperti mereka yang tidak bekerja atau menganggur dan masih pelajar kemungkinannya lebih besar untuk melakukan kenakalan atau perilaku menyimpang. Demikian juga dari keluarga yang tingkat keharmonisan rendah maka kemungkinan besar anaknya akan melakukan kenakalan pada tingkat yang lebih berat. Sebaliknya bagi keluarga yang tingkat keharmonisan tinggi maka kemungkinan anak-anaknya melakukan kenakalan sangat kecil. B. Saran 1. Orangtua Disarankan kepada orangtua untuk dapat menjaga hubungan yang hangat dalam keluarga dengan cara saling menghargai, pengertian, dan penuh kasih sayang serta tidak bertengkar di depan anak, sehingga dapat dianggap oleh anak sebagai keluarga yang harmonis. 2. Pihak Sekolah Pihak sekolah disarankan dapat membantu siswa untuk mengenali potensi-potensi yang dimiliki agar dapat meningkatkan konsep diri siswa, serta dapat meminimalisir penggunaan kata-kata atau sikap yang dapat menurunkan konsep diri siswa.