SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  27
PENYEBAB FBD
1.   Pendinginan makanan yang tidak tepat
2.   Membiarkan makanan selama     12 jam (penyajian)
3.   Kontaminasi makanan mentah ke dalam makanan “non-
     reheating”
4.   Penanganan makanan oleh pekerja yang menderita infeksi
5.   Proses pemasakan dan pemanasan tidak cukup
6.   Penyimpanan makanan dlm keadaan hangat < 65 C
7.   Pemanasan kembali makanan  suhu tidak tepat
8.   Makanan berasal dari sumber yang tidak aman
9.   Terjadi kontaminasi silang.
Sanitasi Makanan dan
 Keselamatan Kerja
Sanitasi Makanan
                • Your Description Goes Here
                   salah satu upaya pencegahan yang
                menitikberatkan pada kegiatan dan tindakan
               yang perlu untuk membebaskan makanan dan
                 minuman dari segala bahaya yang dapat
              mengganggu atau merusak kesehatan mulai dari
              sebelum makanan diproduksi, selama proses
                  pengolahan, penyiapan, pengangkutan,
                penjualan sampai pada saat makanan dan
                minuman tersebut siap untuk dikonsumsi
                              oleh konsumen

(Direktorat Hygiene Sanitasi, Ditjen Pencegahan dan
         Pemberantasan Penyakit Menular)
Ruang pengolahan (dapur)

     Fasilitas           Syarat

• Toilet khusus   • Ruangan bersih
  pegawai dapur   • Ada tempat
• Locker            sampah (lapisi
  menyimpan         kantong plastik)
  pakaian kerja   • Di luar dapur ada
• Ruang ganti       tempat
  pakaian           pengumpulan
                    sampah tertutup
Bangunan
          Syarat                      Fasilitas
• Pintu ruang persiapan       • Tempat cuci tangan,
  dan ruang masak               syaratnya :
  dibuat                        • Di luar ruang ganti
  membuka/menutup                 pakaian, di
  sendiri (self closing           WC/kamar mandi
  door)                         • Air mengalir
• Pintu dilengkapi anti         • Ada sabun dan lap
  lalat (kasa, tirai, pintu       pengering
  rangkap, dll)
                                • Terbuat dari bahan
• Saluran limbah aman             yang mudah
  dari binatang                   dibersihkan, kuat,
  pengganggu                      anti karat,
                                  permukaan halus
Sarana dan peralatan
1. Air bersih
• Tersedia air bersih dalam jumlah yang memadai dan
  memenuhi syarat PERMENKES RI
  No.01/Birhukmas/I/1975
• Standar mutu air :
 Bersih           Biologi           Kimiawi        Radio aktiff
 (Suhu, warna,    (Kuman            (pH, jumlah    (Benda radio
 bau, rasa)       parasit,          zat padat,     aktif)
                  patogen,          bahan kimia)
                  bakteri E.coli)
SARANA dan peralatan
2. Alat pengangkut/roda/kereta makanan dan minuman harus
   tertutup sempurna, dari bahan kedap air, permukaan halus,
   mudah dibersihkan
3. Rak-rak penyimpanan bahan makanan/minuman harus
   mudah dipindah-pindahkan dengan menggunakan roda-roda
   penggerak untuk kepentingan proses pembersihan
4. Syarat peralatan yang kontak dengan makanan :
        a. Permukaan utuh (tidak cacat), mudah
           dibersihkan
        b. Lapisan permukaan tidak mudah rusak akibat
           asam/basa atau garam pada makanan
        c. Tidak terbuat dari logam berat : Pb, As, Cu, Zn, Cd,
           Stibium
        d. Wadah makanan, alat saji, alat distribusi
           makanan harus bertutup
Prinsip
  A. BAHAN MAKANAN


       Sumber                  Mutu            Cara penanganan

 • Harus diketahui      • Mutu baik, segar,   • Kemasan harus
   asal lokasinya         aman, utuh,           memenuhi syarat
   dengan pasti           bergizi             • Pengangkutan
 • Tidak tercemar                               layak
   sampah dan
   pupuk
 • Bebas insektisida,
   pestisida, bahan
   kimia
Prinsip
 B. HYGIENE TENAGA PENJAMAH MAKANAN

                              Syarat
 • Bukti sehat diri dan bebas dari penyakit
 • Tidak menderita penyakit kulit, penyakit menular, scabies, luka
   bakar
 • Bersih diri, pakaian dan seluruh badan
 • Mengikuti pemeriksaan kesehatan secara periodik
 • Mengetahui proses kerja dan pelayanan makanan yang benar
   dan tepat
 • Mengetahui teknik dan cara menerapkan hygiene dan sanitasi
   dalam PM
 • Berperilaku yang mendukung terwujudnya penyehatan makanan
Prinsip
 B. HYGIENE TENAGA PENJAMAH MAKANAN
           Perilaku, kebiasaan dan sikap bekerja
 • Cuci tangan dengan sabun sebelum mulai/sesudah bekerja,
   setiap keluar dari WC, sesudah menjamah bahan yang kotor
 • Sebelum dan selama bekerja tidak menggaruk kepala, muka,
   hidung, dan bagian tubuh lain yang dapat menibulkan kuman
 • Alihkan muka dari makanan dan alat-alat makan dan minum bila
   batuk atau bersin
 • Pergunakan masker/tutup hidung dan muka bila diperlukan
 • Pengolahan makanan sesuai SOP
 • Jangan sekali-kali menjamah akanan yg sudah dimasak.
   Pergunakan sendok, garpu
 • Makan di ruang makan yang disediakan
 • Tidak boleh merokok di ruang kerja
 • Selalu menjaga agar tepat kerja, ruang ganti, kamar mandi, WC
   dan alat-alat tetap bersih setiap waktu
 • Penjamah makanan menggunakan sarung tangan
Prinsip penyehatan makanan
 C. PROSEDUR KERJA
       Ada SOP
 D. UPAYA PENGENDALIAN
       Pemantauan titik-titik rawan
           Pembersihan makanan

              Persiapan BM

                Penyimpanan BM

                Pemasakan dan penghangatan makanan

                Pembersihan ruang dan pencucian alat masak

              Distribusi makanan

           Penyajian makanan
Prinsip penyehatan makanan
 E. PENGAWASAN SANITASI
   • Pemeriksaan kesehatan dan usap
     dubur/kulit secara berkala bagi penjamah
     makanan
   • Pemeriksaan bahan makanan dan
     makanan  HACCP
   • Uji Sanitasi peralatan makan : uji usap
     meja kerja, uji usap alat masak
   • Uji sanitasi lingkungan kerja :
     PERMENKES RI No. 715
Keselamatan
Kerja (safety)
• Adalah segala upaya/tindakan yang harus
  diterapkan dalam rangka menghindari
  kecelakaan yang terjadi akibat kesalahan kerja
  petugas/kelalaian/kesengajaan

• Kondisi yang dapat mengurangi bahaya dan
  kecelakaan kerja:
   – Pekerjaan terorganisir
   – Pekerjaan sesuai SOP
   – Tempat kerja aman dan bersih
   – Istirahat pegawai cukup
Prinsip
1. Pengendalian teknis (peralatan, ruangan)
2. Pengawasan kerja dan tercipta kebiasaan kerja
   yang baik
3. Pekerjaan sesuai dengan kemampuan pegawai
4. Volume kerja sesuai jam kerja (istirahat setelah
   3 jam bekerja)
5. Maintenance alat kontinyu
6. Pendidikan tentang keselamatan kerja bagi
   pegawai
7. Fasilitas pelindung kerja dan P3K memadai
8. Petunjuk penggunaan alat keselamatan kerja
Prosedur
   Ruang penerimaan & penyimpanan BM

• Gunakan pembuka peti/bungkus BM dengan
  benar
• Barang berat di tempat paling bawah
• Gunakan tutup kotak/panci dengan benar
• Tidak merokok
• Matikan lampu yang tidak digunakan
• Tidak mengangkat barang yg beratnya
  melebihi kemampuan
• Membersihkan bahan yg tumpah/lantai licin
Prosedur
      Ruang persiapan & pengolahan BM

• Gunakan alat dengan benar, tidak bercakap-
  cakap
• Tidak menggaruk, batuk saat mengolah BM
• Gunakan alat sesuai petunjuknya
• Matikan mesin dan bersihkan sesuai petunjuk
• Gunakan serbet sesuai macam alat yang
  dibersihkan
• Berhati2 saat membuka, menutup, mematikan,
  menyalakan mesin, lampu, gas, listrik
• Teliti dulu semua alat sebelum digunakan
Prosedur
             Ruang persiapan & pengolahan BM

• Setelah selesai menggunakan alat, teliti kembali apakah sdh
  dimatikan
• Mengisi panci sesuai ukuran semestinya
• Tidak memuat kereta makanan melebihi kapasitasnya
• Meletakkan alat sesuai tempatnya dan rapi
• Bila ada alat pemanas atau baki, perhatikan cara
  penggunaan dan pengisiannya
• Bila membawa air panas, tutuplah dengan rapat dan jangan
  isi terlalu penuh
• Bila membawa makanan dengan baki, jangan sampai
  tumpah/makanan tercampur
• Perhatikan posisi tangan sewaktu membuka dan
  mengeluarkan isi kaleng
Prosedur
            Ruang pemorsian

• Tidak mengisi panci/piring terlalu penuh
• Tidak mengisi kereta makan melebihi
  kapasitas
• Meletakkan alat dengan rapi & teratur
• Bila ada alat pemanas, perhatikan
  waktu penggunaannya
• Bila membawa air panas, tutup dengan
  rapat dan jangan isi terlalu penuh
Prosedur
           Dapur Ruang Rawat Inap

• Gunakan peralatan yang bersih dan kering
• Gunakan alat sesuai fungsinya
• Gunakan pelindung kerja selama di dapur
  (celemek, topi/kerpus)
• Tidak menggaruk, batuk selama menjamah
  makanan
• Gunakan serbet sesuai macam dan alat yang
  dibersihkan
• Hati2 bila membuka, menutup, menyalakan,
  mematikan kompor, lampu, gas, listrik
Prosedur
              Dapur Ruang Rawat Inap

• Teliti dulu semua alat yang akan digunakan
• Tata makanan sesuai prosedur
• Ikuti prosedur kerja yang sdh ditetapkan (cuci tangan
  dengan sabun dan desinfektan)
• Membersihkan alat makan, kereta makan sesuai
  prosedur
• Buang sisa makanan segera setelah alat makan
  selesai digunakan
• Tidak meninggalkan dapur sebelum yakin bahwa
  kompor, lampu, gas, listrik sdh dimatikan, kunci
  dapur
Alat Pelindung Kerja
• Baju kerja, celemek, topi dari bahan yang tidak panas, tidak
  licin, enak dipakai
• Gunakan sandal yang tidak licin
• Gunakan cempal/serbet pada tempatnya
• Tersedia alat sanitasi yang sesuai
• Tersedia alat pemadam kebakaran yang berfungsi dengan
  baik di tempat yang mudah terjangkau
• Tersedia kotak P3K
Terima Kasih

Contenu connexe

Tendances

ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: airITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: airFransiska Puteri
 
Laporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cair
Laporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cairLaporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cair
Laporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cairElsa S Pujiantari Husin
 
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahRizki Widiantoro
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanMuhammad Eko
 
POWER POINT SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptx
POWER POINT SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptxPOWER POINT SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptx
POWER POINT SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptxNovietaAyuPratiwi1
 
Prakarya dan kewirausahaan batok kelapa
Prakarya dan kewirausahaan batok kelapaPrakarya dan kewirausahaan batok kelapa
Prakarya dan kewirausahaan batok kelapapahlevirizky
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganSutyawan
 
Power point seni budaya, hakikat seni tari
Power point seni budaya, hakikat seni tariPower point seni budaya, hakikat seni tari
Power point seni budaya, hakikat seni tariNur Syahwidad
 
SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat Kerja
SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat KerjaSNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat Kerja
SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat KerjaMuhamad Imam Khairy
 
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANANPPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANANNurainBalqis1
 
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Kesling dan Per...
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan  Kesling dan Per...Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan  Kesling dan Per...
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Kesling dan Per...Adelina Hutauruk
 
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriBasyrowi Arby
 
Teknik dasar pantomim2
Teknik dasar pantomim2Teknik dasar pantomim2
Teknik dasar pantomim2mochprastyo
 
Penyuluhan tentang rumah sehat
Penyuluhan tentang rumah sehatPenyuluhan tentang rumah sehat
Penyuluhan tentang rumah sehatArmand Al Haraani
 

Tendances (20)

ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: airITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
 
Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3
 
Laporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cair
Laporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cairLaporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cair
Laporan kimia-lingkungan-pembuatan-pupuk-cair
 
Air bersih
Air bersihAir bersih
Air bersih
 
pengukuran timbulan sampah
pengukuran timbulan sampahpengukuran timbulan sampah
pengukuran timbulan sampah
 
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbah
 
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan PengawetanPerubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
Perubahan Komponen Kimia Pangan Akibat Pengolahan dan Pengawetan
 
POWER POINT SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptx
POWER POINT SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptxPOWER POINT SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptx
POWER POINT SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK.pptx
 
Sanitasi & hygiene
Sanitasi & hygieneSanitasi & hygiene
Sanitasi & hygiene
 
Prakarya dan kewirausahaan batok kelapa
Prakarya dan kewirausahaan batok kelapaPrakarya dan kewirausahaan batok kelapa
Prakarya dan kewirausahaan batok kelapa
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi pangan
 
Power point seni budaya, hakikat seni tari
Power point seni budaya, hakikat seni tariPower point seni budaya, hakikat seni tari
Power point seni budaya, hakikat seni tari
 
10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan
 
P3K
P3KP3K
P3K
 
SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat Kerja
SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat KerjaSNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat Kerja
SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat Kerja
 
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANANPPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
PPT TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN
 
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Kesling dan Per...
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan  Kesling dan Per...Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan  Kesling dan Per...
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Kesling dan Per...
 
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
 
Teknik dasar pantomim2
Teknik dasar pantomim2Teknik dasar pantomim2
Teknik dasar pantomim2
 
Penyuluhan tentang rumah sehat
Penyuluhan tentang rumah sehatPenyuluhan tentang rumah sehat
Penyuluhan tentang rumah sehat
 

En vedette

PERANCANGAN USAHA PENGOLAHAN MAKANAN FUNGSIONAL
PERANCANGAN USAHA PENGOLAHAN MAKANAN FUNGSIONALPERANCANGAN USAHA PENGOLAHAN MAKANAN FUNGSIONAL
PERANCANGAN USAHA PENGOLAHAN MAKANAN FUNGSIONALIqbal Amrullah
 
Pembuatan Modul Sanitasi Hygiene dan Keselamatan
Pembuatan Modul Sanitasi Hygiene dan KeselamatanPembuatan Modul Sanitasi Hygiene dan Keselamatan
Pembuatan Modul Sanitasi Hygiene dan KeselamatanAsti Wulandari
 
5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)
5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)
5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)Heru Fernandez
 
Sosialisasi pangan jajanan anak sekolah
Sosialisasi pangan jajanan anak sekolahSosialisasi pangan jajanan anak sekolah
Sosialisasi pangan jajanan anak sekolaherna yanti
 

En vedette (7)

Presentasi bpom ri
Presentasi bpom riPresentasi bpom ri
Presentasi bpom ri
 
PERANCANGAN USAHA PENGOLAHAN MAKANAN FUNGSIONAL
PERANCANGAN USAHA PENGOLAHAN MAKANAN FUNGSIONALPERANCANGAN USAHA PENGOLAHAN MAKANAN FUNGSIONAL
PERANCANGAN USAHA PENGOLAHAN MAKANAN FUNGSIONAL
 
Kmk no. 715 ttg persyaratan hygiene sanitasi jasaboga
Kmk no. 715 ttg persyaratan hygiene sanitasi jasabogaKmk no. 715 ttg persyaratan hygiene sanitasi jasaboga
Kmk no. 715 ttg persyaratan hygiene sanitasi jasaboga
 
Pembuatan Modul Sanitasi Hygiene dan Keselamatan
Pembuatan Modul Sanitasi Hygiene dan KeselamatanPembuatan Modul Sanitasi Hygiene dan Keselamatan
Pembuatan Modul Sanitasi Hygiene dan Keselamatan
 
5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)
5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)
5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)
 
Sosialisasi pangan jajanan anak sekolah
Sosialisasi pangan jajanan anak sekolahSosialisasi pangan jajanan anak sekolah
Sosialisasi pangan jajanan anak sekolah
 
penyuluhan kesehatan SD
penyuluhan kesehatan SDpenyuluhan kesehatan SD
penyuluhan kesehatan SD
 

Similaire à Sanitasi dan K3

Pengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan pangan
Pengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan panganPengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan pangan
Pengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan panganCahya Panduputra
 
Hygiene Santasi Pangan Kanyhhhhhtin.pptx
Hygiene Santasi  Pangan Kanyhhhhhtin.pptxHygiene Santasi  Pangan Kanyhhhhhtin.pptx
Hygiene Santasi Pangan Kanyhhhhhtin.pptxPuskesmasKebumenII
 
sanitasi training WILMAR.ppt
sanitasi training WILMAR.pptsanitasi training WILMAR.ppt
sanitasi training WILMAR.pptAuliaRahmadLubis
 
Hygiene Santasi Pangan Kantin.pptx
Hygiene Santasi  Pangan Kantin.pptxHygiene Santasi  Pangan Kantin.pptx
Hygiene Santasi Pangan Kantin.pptxazisbustari
 
2023.03.06 CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK_RevART_16.15.pptx
2023.03.06 CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK_RevART_16.15.pptx2023.03.06 CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK_RevART_16.15.pptx
2023.03.06 CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK_RevART_16.15.pptxEchykRema
 
PPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptxPPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptxzuhrifirdausnaperuni
 
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes JabarMateri  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes JabarDickdick Maulana
 
Laporan hacc previsi
Laporan hacc previsiLaporan hacc previsi
Laporan hacc previsiKhoirul Anam
 
SSOP_Food_Sanitation (1).ppt
SSOP_Food_Sanitation (1).pptSSOP_Food_Sanitation (1).ppt
SSOP_Food_Sanitation (1).pptTiara104284
 
Higiene sanitasi makanan_jajanan
Higiene sanitasi makanan_jajananHigiene sanitasi makanan_jajanan
Higiene sanitasi makanan_jajananjanganpernah
 
gmp-good-manufacturing-practices.pptx
gmp-good-manufacturing-practices.pptxgmp-good-manufacturing-practices.pptx
gmp-good-manufacturing-practices.pptxssuser2c8e5b1
 
MATERI KURSUS PENJAMAH-RAHMAsasasasas.pdf
MATERI KURSUS PENJAMAH-RAHMAsasasasas.pdfMATERI KURSUS PENJAMAH-RAHMAsasasasas.pdf
MATERI KURSUS PENJAMAH-RAHMAsasasasas.pdfNopyfaisal
 
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptx
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptxMateri KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptx
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptxAbdulR22
 
fdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.ppt
fdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.pptfdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.ppt
fdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.pptRiaKasmeri
 

Similaire à Sanitasi dan K3 (20)

Sanitasi dan K3
Sanitasi dan K3Sanitasi dan K3
Sanitasi dan K3
 
Pengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan pangan
Pengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan panganPengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan pangan
Pengelolaan sumberdaya dalam penyediaan bahan pangan
 
Hygiene Santasi Pangan Kanyhhhhhtin.pptx
Hygiene Santasi  Pangan Kanyhhhhhtin.pptxHygiene Santasi  Pangan Kanyhhhhhtin.pptx
Hygiene Santasi Pangan Kanyhhhhhtin.pptx
 
sanitasi training WILMAR.ppt
sanitasi training WILMAR.pptsanitasi training WILMAR.ppt
sanitasi training WILMAR.ppt
 
Bahan Pembersih dalam Sanitasi
Bahan Pembersih dalam SanitasiBahan Pembersih dalam Sanitasi
Bahan Pembersih dalam Sanitasi
 
Hygiene Santasi Pangan Kantin.pptx
Hygiene Santasi  Pangan Kantin.pptxHygiene Santasi  Pangan Kantin.pptx
Hygiene Santasi Pangan Kantin.pptx
 
SSOP (1).pptx
SSOP (1).pptxSSOP (1).pptx
SSOP (1).pptx
 
2023.03.06 CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK_RevART_16.15.pptx
2023.03.06 CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK_RevART_16.15.pptx2023.03.06 CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK_RevART_16.15.pptx
2023.03.06 CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK_RevART_16.15.pptx
 
PPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptxPPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Sanitasi-Makanan-dan-Minuman-Pertemuan-7.pptx
 
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes JabarMateri  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
 
Laporan hacc previsi
Laporan hacc previsiLaporan hacc previsi
Laporan hacc previsi
 
SSOP_Food_Sanitation (1).ppt
SSOP_Food_Sanitation (1).pptSSOP_Food_Sanitation (1).ppt
SSOP_Food_Sanitation (1).ppt
 
8. higiene karyawan
8. higiene karyawan8. higiene karyawan
8. higiene karyawan
 
8. higiene karyawan
8. higiene karyawan8. higiene karyawan
8. higiene karyawan
 
Sanitasi dapur
Sanitasi dapurSanitasi dapur
Sanitasi dapur
 
Higiene sanitasi makanan_jajanan
Higiene sanitasi makanan_jajananHigiene sanitasi makanan_jajanan
Higiene sanitasi makanan_jajanan
 
gmp-good-manufacturing-practices.pptx
gmp-good-manufacturing-practices.pptxgmp-good-manufacturing-practices.pptx
gmp-good-manufacturing-practices.pptx
 
MATERI KURSUS PENJAMAH-RAHMAsasasasas.pdf
MATERI KURSUS PENJAMAH-RAHMAsasasasas.pdfMATERI KURSUS PENJAMAH-RAHMAsasasasas.pdf
MATERI KURSUS PENJAMAH-RAHMAsasasasas.pdf
 
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptx
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptxMateri KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptx
Materi KESLING SEKOLAH Juli 2017.pptx
 
fdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.ppt
fdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.pptfdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.ppt
fdokumen.com_keamanan-bahan-pangan-fix.ppt
 

Plus de Agnescia Sera

Ikan dan Hasil Perairan
Ikan dan Hasil PerairanIkan dan Hasil Perairan
Ikan dan Hasil PerairanAgnescia Sera
 
Gizi dan Kesehatan Repoduksi
Gizi dan Kesehatan RepoduksiGizi dan Kesehatan Repoduksi
Gizi dan Kesehatan RepoduksiAgnescia Sera
 
Penilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu MakananPenilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu MakananAgnescia Sera
 
Bahan Tambahan Makanan (BTM)
Bahan Tambahan Makanan (BTM)Bahan Tambahan Makanan (BTM)
Bahan Tambahan Makanan (BTM)Agnescia Sera
 
Pengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaPengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaAgnescia Sera
 
Pengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggasPengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggasAgnescia Sera
 
Pengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbianPengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbianAgnescia Sera
 

Plus de Agnescia Sera (10)

Penyimpanan pangan
Penyimpanan panganPenyimpanan pangan
Penyimpanan pangan
 
Telur
TelurTelur
Telur
 
Ikan dan Hasil Perairan
Ikan dan Hasil PerairanIkan dan Hasil Perairan
Ikan dan Hasil Perairan
 
Gizi dan Kesehatan Repoduksi
Gizi dan Kesehatan RepoduksiGizi dan Kesehatan Repoduksi
Gizi dan Kesehatan Repoduksi
 
Penilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu MakananPenilaian Mutu Makanan
Penilaian Mutu Makanan
 
Bahan Tambahan Makanan (BTM)
Bahan Tambahan Makanan (BTM)Bahan Tambahan Makanan (BTM)
Bahan Tambahan Makanan (BTM)
 
Gizi dasar
Gizi dasarGizi dasar
Gizi dasar
 
Pengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaPengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealia
 
Pengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggasPengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggas
 
Pengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbianPengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbian
 

Dernier

MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 

Dernier (20)

MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 

Sanitasi dan K3

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5. PENYEBAB FBD 1. Pendinginan makanan yang tidak tepat 2. Membiarkan makanan selama 12 jam (penyajian) 3. Kontaminasi makanan mentah ke dalam makanan “non- reheating” 4. Penanganan makanan oleh pekerja yang menderita infeksi 5. Proses pemasakan dan pemanasan tidak cukup 6. Penyimpanan makanan dlm keadaan hangat < 65 C 7. Pemanasan kembali makanan  suhu tidak tepat 8. Makanan berasal dari sumber yang tidak aman 9. Terjadi kontaminasi silang.
  • 6. Sanitasi Makanan dan Keselamatan Kerja
  • 7. Sanitasi Makanan • Your Description Goes Here salah satu upaya pencegahan yang menitikberatkan pada kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan minuman dari segala bahaya yang dapat mengganggu atau merusak kesehatan mulai dari sebelum makanan diproduksi, selama proses pengolahan, penyiapan, pengangkutan, penjualan sampai pada saat makanan dan minuman tersebut siap untuk dikonsumsi oleh konsumen (Direktorat Hygiene Sanitasi, Ditjen Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular)
  • 8. Ruang pengolahan (dapur) Fasilitas Syarat • Toilet khusus • Ruangan bersih pegawai dapur • Ada tempat • Locker sampah (lapisi menyimpan kantong plastik) pakaian kerja • Di luar dapur ada • Ruang ganti tempat pakaian pengumpulan sampah tertutup
  • 9. Bangunan Syarat Fasilitas • Pintu ruang persiapan • Tempat cuci tangan, dan ruang masak syaratnya : dibuat • Di luar ruang ganti membuka/menutup pakaian, di sendiri (self closing WC/kamar mandi door) • Air mengalir • Pintu dilengkapi anti • Ada sabun dan lap lalat (kasa, tirai, pintu pengering rangkap, dll) • Terbuat dari bahan • Saluran limbah aman yang mudah dari binatang dibersihkan, kuat, pengganggu anti karat, permukaan halus
  • 10. Sarana dan peralatan 1. Air bersih • Tersedia air bersih dalam jumlah yang memadai dan memenuhi syarat PERMENKES RI No.01/Birhukmas/I/1975 • Standar mutu air : Bersih Biologi Kimiawi Radio aktiff (Suhu, warna, (Kuman (pH, jumlah (Benda radio bau, rasa) parasit, zat padat, aktif) patogen, bahan kimia) bakteri E.coli)
  • 11. SARANA dan peralatan 2. Alat pengangkut/roda/kereta makanan dan minuman harus tertutup sempurna, dari bahan kedap air, permukaan halus, mudah dibersihkan 3. Rak-rak penyimpanan bahan makanan/minuman harus mudah dipindah-pindahkan dengan menggunakan roda-roda penggerak untuk kepentingan proses pembersihan 4. Syarat peralatan yang kontak dengan makanan : a. Permukaan utuh (tidak cacat), mudah dibersihkan b. Lapisan permukaan tidak mudah rusak akibat asam/basa atau garam pada makanan c. Tidak terbuat dari logam berat : Pb, As, Cu, Zn, Cd, Stibium d. Wadah makanan, alat saji, alat distribusi makanan harus bertutup
  • 12. Prinsip A. BAHAN MAKANAN Sumber Mutu Cara penanganan • Harus diketahui • Mutu baik, segar, • Kemasan harus asal lokasinya aman, utuh, memenuhi syarat dengan pasti bergizi • Pengangkutan • Tidak tercemar layak sampah dan pupuk • Bebas insektisida, pestisida, bahan kimia
  • 13. Prinsip B. HYGIENE TENAGA PENJAMAH MAKANAN Syarat • Bukti sehat diri dan bebas dari penyakit • Tidak menderita penyakit kulit, penyakit menular, scabies, luka bakar • Bersih diri, pakaian dan seluruh badan • Mengikuti pemeriksaan kesehatan secara periodik • Mengetahui proses kerja dan pelayanan makanan yang benar dan tepat • Mengetahui teknik dan cara menerapkan hygiene dan sanitasi dalam PM • Berperilaku yang mendukung terwujudnya penyehatan makanan
  • 14. Prinsip B. HYGIENE TENAGA PENJAMAH MAKANAN Perilaku, kebiasaan dan sikap bekerja • Cuci tangan dengan sabun sebelum mulai/sesudah bekerja, setiap keluar dari WC, sesudah menjamah bahan yang kotor • Sebelum dan selama bekerja tidak menggaruk kepala, muka, hidung, dan bagian tubuh lain yang dapat menibulkan kuman • Alihkan muka dari makanan dan alat-alat makan dan minum bila batuk atau bersin • Pergunakan masker/tutup hidung dan muka bila diperlukan • Pengolahan makanan sesuai SOP • Jangan sekali-kali menjamah akanan yg sudah dimasak. Pergunakan sendok, garpu • Makan di ruang makan yang disediakan • Tidak boleh merokok di ruang kerja • Selalu menjaga agar tepat kerja, ruang ganti, kamar mandi, WC dan alat-alat tetap bersih setiap waktu • Penjamah makanan menggunakan sarung tangan
  • 15. Prinsip penyehatan makanan C. PROSEDUR KERJA Ada SOP D. UPAYA PENGENDALIAN Pemantauan titik-titik rawan Pembersihan makanan Persiapan BM Penyimpanan BM Pemasakan dan penghangatan makanan Pembersihan ruang dan pencucian alat masak Distribusi makanan Penyajian makanan
  • 16. Prinsip penyehatan makanan E. PENGAWASAN SANITASI • Pemeriksaan kesehatan dan usap dubur/kulit secara berkala bagi penjamah makanan • Pemeriksaan bahan makanan dan makanan  HACCP • Uji Sanitasi peralatan makan : uji usap meja kerja, uji usap alat masak • Uji sanitasi lingkungan kerja : PERMENKES RI No. 715
  • 18. • Adalah segala upaya/tindakan yang harus diterapkan dalam rangka menghindari kecelakaan yang terjadi akibat kesalahan kerja petugas/kelalaian/kesengajaan • Kondisi yang dapat mengurangi bahaya dan kecelakaan kerja: – Pekerjaan terorganisir – Pekerjaan sesuai SOP – Tempat kerja aman dan bersih – Istirahat pegawai cukup
  • 19. Prinsip 1. Pengendalian teknis (peralatan, ruangan) 2. Pengawasan kerja dan tercipta kebiasaan kerja yang baik 3. Pekerjaan sesuai dengan kemampuan pegawai 4. Volume kerja sesuai jam kerja (istirahat setelah 3 jam bekerja) 5. Maintenance alat kontinyu 6. Pendidikan tentang keselamatan kerja bagi pegawai 7. Fasilitas pelindung kerja dan P3K memadai 8. Petunjuk penggunaan alat keselamatan kerja
  • 20. Prosedur Ruang penerimaan & penyimpanan BM • Gunakan pembuka peti/bungkus BM dengan benar • Barang berat di tempat paling bawah • Gunakan tutup kotak/panci dengan benar • Tidak merokok • Matikan lampu yang tidak digunakan • Tidak mengangkat barang yg beratnya melebihi kemampuan • Membersihkan bahan yg tumpah/lantai licin
  • 21. Prosedur Ruang persiapan & pengolahan BM • Gunakan alat dengan benar, tidak bercakap- cakap • Tidak menggaruk, batuk saat mengolah BM • Gunakan alat sesuai petunjuknya • Matikan mesin dan bersihkan sesuai petunjuk • Gunakan serbet sesuai macam alat yang dibersihkan • Berhati2 saat membuka, menutup, mematikan, menyalakan mesin, lampu, gas, listrik • Teliti dulu semua alat sebelum digunakan
  • 22. Prosedur Ruang persiapan & pengolahan BM • Setelah selesai menggunakan alat, teliti kembali apakah sdh dimatikan • Mengisi panci sesuai ukuran semestinya • Tidak memuat kereta makanan melebihi kapasitasnya • Meletakkan alat sesuai tempatnya dan rapi • Bila ada alat pemanas atau baki, perhatikan cara penggunaan dan pengisiannya • Bila membawa air panas, tutuplah dengan rapat dan jangan isi terlalu penuh • Bila membawa makanan dengan baki, jangan sampai tumpah/makanan tercampur • Perhatikan posisi tangan sewaktu membuka dan mengeluarkan isi kaleng
  • 23. Prosedur Ruang pemorsian • Tidak mengisi panci/piring terlalu penuh • Tidak mengisi kereta makan melebihi kapasitas • Meletakkan alat dengan rapi & teratur • Bila ada alat pemanas, perhatikan waktu penggunaannya • Bila membawa air panas, tutup dengan rapat dan jangan isi terlalu penuh
  • 24. Prosedur Dapur Ruang Rawat Inap • Gunakan peralatan yang bersih dan kering • Gunakan alat sesuai fungsinya • Gunakan pelindung kerja selama di dapur (celemek, topi/kerpus) • Tidak menggaruk, batuk selama menjamah makanan • Gunakan serbet sesuai macam dan alat yang dibersihkan • Hati2 bila membuka, menutup, menyalakan, mematikan kompor, lampu, gas, listrik
  • 25. Prosedur Dapur Ruang Rawat Inap • Teliti dulu semua alat yang akan digunakan • Tata makanan sesuai prosedur • Ikuti prosedur kerja yang sdh ditetapkan (cuci tangan dengan sabun dan desinfektan) • Membersihkan alat makan, kereta makan sesuai prosedur • Buang sisa makanan segera setelah alat makan selesai digunakan • Tidak meninggalkan dapur sebelum yakin bahwa kompor, lampu, gas, listrik sdh dimatikan, kunci dapur
  • 26. Alat Pelindung Kerja • Baju kerja, celemek, topi dari bahan yang tidak panas, tidak licin, enak dipakai • Gunakan sandal yang tidak licin • Gunakan cempal/serbet pada tempatnya • Tersedia alat sanitasi yang sesuai • Tersedia alat pemadam kebakaran yang berfungsi dengan baik di tempat yang mudah terjangkau • Tersedia kotak P3K