PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
Fisika Kelas XI SMK Bab Suhu
1. BAB 1
SUHU DAN KALOR
Nama : Abi Dharma
Kelas : XI MM1
No.Absen :
2. Suhu
Suhu adalah suatu besaran untuk menyatakan ukuran derajat
panas atau dinginnya suatu benda. Suhu termasuk besaran pokok.
Satuan suhu dalam SI adalah Kelvin ( K ).
Perubahan suatu zat terhadap suhu:
Zat akan memuai ketika suhu dinaikkan
Warna pada besi akan berubah ketika dipanaskan
Daya hantar listrik mengalami perubahan ketika suhu berubah
Tekanan mengalami perubahan ketika suhu berubah
Alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah Termometer
Skala yang dikenal dalam termometer adalah:
Skala Celcius Skala Fahrenheit
Skala Kelvin Skala Reamur
3. Perbandingan Skala Termometer sebagai berikut:
Titik tetap bawah :
0°C = 0°R = 32°F = 273 K
Titik tetap atas :
100°C = 80°R = 212°F = 373 K
373 100° 212° 80°
273 0° 32° 0°
TA
TB
K C F R
Rumus:
TX – TBX = Ty – TBy
TAX – TBX = TAy – TBy
x
NB:
Ruas yang kiri adalah yang di
ketahui.
Ruas yang kanan adalah yang
di tanyakan.
5. KALOR (Q)
Kalor ( Q ) adalah energi panas yang merambat dari benda yang suhunya tinggi ke
benda yang suhunya rendah. Satuan kalor dalam SI adalah Joule.
1 kalori ( kal ) = 4,2 Joule (J) atau 1 J = 0,24 kalori.
1 kalori adalah jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1°C pada 1
gram air.
KALOR JENIS
Kalor Jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg
benda sebesar 1°C.
Q
m . T
atau
c =
Q = m . c . T
Keterangan :
Q = Kalor (Joule atau Kalori)
m = massa benda (Kg)
c = Kalor jenis (J/kg°C)
T = Perubahan suhu (°C)
6.
7. KAPASITAS KALOR
Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu
1°C.
Q = m . c . T ; C = m . c
Q = C . T
KALORIMETER
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalor.
ASAS BLACK (Hukum Kekekalan Kalor)
“Kalor yang diserap/diterima sama dengan kalor yang dilepas”
Qterima = Qlepas
C = Q
T
C = Kapasitas kalor (J°C)
9. L = Q atau Q = m . L
m
Pemuaian Panjang
Pemuaian panjang terjadi pada zat padat yang berbentuk batang atau silinder
yang lebar penampangnya lebih kecil daripada panjangnya. Pada pemuaian
panjang dikenal istilah koefisien muai panjang ( α ), yaitu perbandingan antara
pertambahan panjang terhadap panjang awal benda per satuan kenaikan suhu.
= l l = lo T
l0 . T
KALOR LATEN
Kalor laten adalah kalor yang diperukan oleh 1 kg zat untuk berubah wujud
(fase) dari satu wujud ke wujud lainnya.
Keterangan:
Q = kalor (Joule atau kalori)
m = massa zat (Kg)
L = Kalor Laten (J/kg atau Kal/g)
atau
Keterangan:
= Koefisien muai panjang (C )
l = pertambahan panjang (m)
lo = Panjang mula-mula (m)
T = perubahan suhu (°C)
-1
10. Pemuaian Luas
Pemuaian luas terjadi pada zat padat yang berbentuk lempengan atau pelat tipis.
= A At = Ao (1 + T)
A0 . T = 2
Pemuaian Volume
Pemuaian volume juga disebut muai ruang. Muai volume terjadi pada zat padat,
cair, dan gas.
= VVt = Vo (1 + T)
Vo . T = 3
Keterangan:
= Koefisien muai luas (°Cˉ¹)
T = perubahan suhu (°C)
A = perubahan luas (m²)
Ao = luas mula-mula (m²)
At = luas setelah dipanaskan (m²)
Keterangan:
= koefisien muai volume (°Cˉ¹)
Vt = volume setelah dipanaskan (m³)
Vo = volume awal (m³)
T = perubahan suhu (°C)
11. Pemuaian Zat Cair
Zat cair hanya memiliki koefisien muai volume saja. Karena zat cair tidak
diukur dalam satu dimensi atau dua dimensi.
Vt = Vo (1 + . T)
Pemuaian Gas
Gas hanya mengalami pemuaian volume saja karena sifatnya yang
menempati ruang.
= 1
273 K
Vt = Vo (1 + T)
273
12. PERPINDAHAN KALOR
1. Konduksi (Hantaran)
konduksi adalah perpindahan kalor dengan cara menempelkan langsung
antara dua medium yang berbeda temperatur. Misalnya, kita memasak air
dengan panci alumunium yang terhubung langsung tanpa ada pemisah.
H = Q atau H = k . A T
T l
2. Konveksi (Aliran)
konveksi adalah perpindahan kalor melalui aliran massa suatu medium
perantara. Misalnya, pada radiator pendingin mesin menggunakan air
sebagai medium alir penghantar kalor.
H = h . A . T = h . A (T2 – T1)
Keterangan:
H = Perpindahan kalor (J/s atau watt)
k = Koefisien konduksi (J/ms°C)
A = luas penampang (m²)
T = Perubahan termperatur suhu (°C)
l = Panjang zat perantar (m)
Keterangan:
H = Kalor yang merambat (J/s)
h = Koefisien konveksi (J/s m²°C)
A = Luas penampang (m²)
T = Perubahan suhu (°C)
13. 3. Radiasi (Pancaran)
Radiasi adalah perpindahan kalor melalui pancaran radiasi elektromagnetik.
Misalnya, sinar matahari yang sampai ke bumi tanpa medium apa pun di ruang
hampa udara.
W = Q = e AT
t
4 Keterangan:
Q = e A (T2 - T1 )
t
e = emisivitas benda (0 < e < 1)
T = Suhu permukaan benda (Kelvin)
= Konstanta Stefan-Boltzman = 5,67 x 10 ˉ watt/8 m²K
4
W = energi yang dipancarkan setiap satuan luas dan setiap
satuan waktu (J/s)
Keterangan:
T2 = Temperatur lingkaran (°C)
T1 = Temperatur benda (°C)
E = emisivitas pada benda (T1)
T2 > T1 aliran kalor total sehingga benda
menjadi panas
4 4