Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
PANTUN
1. TEKS PANTUN
[Bahasa Indonesia Kelas XI]
PELAJARAN 2 |
MENAMBAH CITA RASA BAHASA MELALUI SENI BERPANTUN
MAULANA HUSADA, S.Pd
Tenaga Pengajar SMK Negeri 23 Jakarta
2. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
KD
• 3.1 MEMAHAMI STRUKTUR DAN
KAIDAH TEKS PANTUN BAIK
MELALUI LISAN MAUPUN
TULISAN
INDIKA-
TOR
• 3.1.1 MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR
PANTUN
3.1.2 MENGIDENTIFIKASI KAIDAH
KEBAHASAAN PANTUN
PERTEMUAN 1 MATERI PANTUN
3. RASA SAYANGE
Intro: Bersama
Rasa sayange rasa sayang sayange,
eeee lihat Ambon dari jauh rasa sayang sayange.
Rasa sayange rasa sayang sayange,
eeee lihat Ambon dari jauh rasa sayang sayange.
1.
Di sini gurun di sana gurun,
gurun pasir aduh panasnya.
Dari pada kita melamun,
mari kita nyanyi bersama.
2.
Ayam hitam telurnya putih,
mencari makan di pinggir kali.
Orang hitam giginya putih,
kalau tertawa manis sekali.
4.
Kalau ada sumur di ladang,
boleh kita menumpang mandi.
Kalau ada umur panjang,
boleh kita berjumpa lagi.
3.
Pulau Pandan jauh di tengah,
di balik pulau si angsa dua.
Hancur badan di kandung tanah,
budi baik dikenang jua.
*Kembali ke intro
4. Pendahuluan
1. Apakah kalian masih menemukan pantun di lingkungan
tempat tinggal kalian?
2. Apa peranan pantun dalam kehidupan?
3. Apakah pantun termasuk jenis puisi?
4. Ada berapa baris dalam pantun?
5. Disebut apa dua baris (pertama) pada pantun?
6. Disebut apa dua baris (kedua) pada pantun?
7. Apa pola/rima/bunyi akhir dalam pantun?
8. Bagaimana cara kalian menafsirkan isi pantun?
5. Manakah yang merupakan Pantun?
Contoh 1
Coba-coba menanam kembang,
moga-moga tumbuh kelapa.
Coba-coba menanam sayang,
moga-moga tumbuh cinta.
Contoh 2
Jalan-jalan ke pinggir empang,
nemu sendok di pinggir empang.
Hati siapa tak bimbang,
saya botak minta dikepang.
6. 1. STRUKTUR TEKS PANTUN
• BARIS 1 /-a/
• BARIS 2 /-b/
PEMBAYANG
/
SAMPIRAN
• BARIS 3 /-a/
• BARIS 4 /-b/
MAKSUD /
ISI
Apa guna orang bertenun
Apa guna orang berpantun
Untuk membuat pakaian adat
Untuk memberi petuah amanat
7. 2. KARAKTERISTIK TEKS PANTUN
• Memiliki
sampiran
dan isi
• Berpola
a-b-a-b
• Terdiri
atas 8-12
suku kata
• Terdiri
atas 4
larik
Bait Larik
IsiRima
8. 3. KAIDAH KEBAHASAAN TEKS PANTUN
DIKSI (zaman tradisional [arkais] vs zaman
modern)
• Jua = juga, baharu = baru, vs handphone,
facebook, selfie
BAHASA KIAS / UNGKAPAN
• Kambing hitam, panjang tangan, kepala
dingin, tulang punggung, dsb
IMAJI
• Visual (dilihat), Auditif (didengar), Taktil
(dirasakan)
BUNYI
• Rima (pengulangan bunyi pada pantun)
• Irama (turun naiknya suara secara teratur)
Coba-coba menanam kembang,
moga-moga tumbuh kelapa.
Coba-coba menanam sayang,
moga-moga tumbuh cinta.
Bila siang orang berkebun
Hari gelap naik ke rumah
Bila hilang tukang pantun
Habislah lesap petuah amanah
9. Latihan 1 : Memahami Struktur Teks Pantun
No STRUKTUR TEKS PANTUN
Karmina Talibun Berkait
1 BARIS Terdiri atas ...
2 SUKU KATA Terdiri atas ...
3 RIMA/SAJAK Berpola ...
4 SAMPIRAN 1) 1)
2)
3)
5 ISI 2) 1)
2)
3)
6 IDE (PESAN) Pantun di atas
mengungkapkan/
menggambarkan ....
Pilihlah satu pantun yang kalian temukan dalam buku teks (Buku Kemendikbud)
hal 73-75 atau sumber lain, lengkapi kolom berikut!
10. 4. KESIMPULAN
• Pantun merupakan bentuk puisi lama warisan masyarakat
Melayu yang digunakan sebagai media berkomunikasi dan
memiliki peranan penting dalam menyampaikan nilai luhur
agama, budaya, dan norma yang dianut masyarakat.
• Secara ideal, teks pantun bersifat mengingatkan, memberi
pelajaran, dan memberi nasihat.
• Struktur teks pantun terdiri atas: sampiran (dua baris pertama),
dan isi (dua baris terakhir).
• Struktur teks pantun pada jenis karmina, talibun, dan berkait
memiliki karakteristik masing-masing.
• Karakteristik teks pantun secara umum
a. Baris : 4 larik (baris)
b. Rima : a-b-a-b
c. Suku kata : 8-12 suku kata
d. Memiliki sampiran dan isi
11. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
KD
• 4.1 MENGINTERPRETASI MAKNA
TEKS PANTUN BAIK SECARA
LISAN MAUPUN TULISAN
INDIKA-
TOR
• 4.1.1 MENAFSIRKAN ISI PANTUN
PERTEMUAN 2 MATERI PANTUN
12. Menginterpretasi Makna Teks Pantun
[ Buku Teks hal. 87]
PERANAN PANTUN
Melatih
kemampuan
berpikir cepat
Menjaga budaya
masyarakat
Mengingatkan,
memberi ajaran,
nasihat, hiburan,
sindiran
Tenas Effendi (Budayawan Riau)
HakikatPantun
Nilai luhur agama
Budaya
Norma yang
dianut masyarakat
13. Contoh
Menginterpretasi makna teks pantun
Apa guna orang bertenun,
untuk membuat pakaian adat.
Apa guna orang berpantun,
untuk memberi petuah amanat.
Kata arkais (istilah tradisional)
Petuah = nasihat
Pantun tersebut mengungkapkan
pentingnya berpantun sebagai
bentuk penyampai nasihat, ajaran
moral, dan sebagainya.
Bila siang orang berkebun,
hari gelap naik ke rumah.
Bila hilang tukang pantun,
habislah lesap petuah amanah.
Kata arkais (istilah tradisional)
Lesap = hilang, lenyap
Pantun tersebut mengungkapkan
jika tak ada lagi orang yang
berpantun maka hilanglah suatu
nasihat, ajaran, atau nilai moral.
14. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
KD
• 3.2 MEMBANDINGKAN TEKS PANTUN BAIK
SECARA LISAN MAUPUN TULISAN
INDIKA-
TOR
• 3.2.1 MENGIDENTIFIKASI PERSAMAAN DAN
PERBEDAAN TEKS PANTUN DENGAN SYAIR
• 3.2.2 MENGIDENTIFIKASI PERSAMAAN DAN
PERBEDAAN TEKS PANTUN DENGAN
GURINDAM
PERTEMUAN 3 MATERI PANTUN
15. Perbandingan Puisi lama dan Puisi Baru
Puisi Lama
• Terikat oleh banyak baris
dalam tiap bait
• Terikat banyak kata atau suku
kata dalam tiap baris
• Ada rima atau persajakan
• Ada irama atau ritme atau
alunan bunyi
Puisi Baru
• Tidak terikat aturan tertentu
tetapi memiliki ciri khas
• Lebih mengutamakan
isi/makna daripada
struktur/bentuk
Sunggu elok asam belimbing
Tumbuh dekat limau lungga
Sungguh elok berbibir sumbing
Walau marah tertawa juga
Luka
Sutardji Calzoum Bachri
ha ha
17. CONTOH SYAIR
Diriku lemah anggotaku layu,
rasakan cinta bertalu-talu.
Kalau begini datangnya selalu,
tentulah kakanda berpulang dahulu.
Kakanda rindu di kalbu,
mohon adik jangan lupakan daku.
Apapun yang adik mau,
tentu kanda memenuhi selalu.
• Amati karakteristik
syair di samping!
a. Larik
b. Rima akhir
c. Suku kata
d. Struktur
e. Isi
4
a-a-a-a
8 – 12 suku kata
Tidak ada sampiran
Rangkaian kisah
yang panjang
18. KARAKTERISTIK SYAIR
• Rangkaian
kisah yang
panjang
• Berpola a-a-
a-a
• Terdiri atas 8-
12 suku kata
• Terdiri atas 4
larik
• Tidak memiliki
sampiran
Larik
Suku
kata
Isi
Rima
akhir
19. CONTOH GURINDAM
Barang siapa meninggalkan sembahyang
Seperti rumah tak bertiang
Jadilah orang iman dan bertakwa
Agar hidup selamat dan bahagia
Berbaiklah kepada orang tua
Niscaya hidup akan bahagia
Tak ada yang kekal hidup di dunia
Semua makhluk berjiwa kan binasa
• Amati karakteristik
gurindam di samping!
a. Larik
b. Rima akhir
c. Suku kata
d. Struktur
e. Isi
2
a-a
8 – 12 suku kata
Tidak ada sampiran
Nasihat, ajaran
keagamaan, ajakan
20. KARAKTERISTIK GURINDAM
• Sebab, dugaan-
dugaan
• Nasihat, ajaran
keagamaan,
ajakan
• Berpola a-a
• Terdiri atas 8-12
suku kata
• Terdiri atas 2 larik
Larik
Suku
kata
Isi
Rima
akhir
21. KESIMPULAN PERBANDINGAN TEKS PANTUN
DENGAN SYAIR DAN GURINDAM [Lengkapilah]
PERSAMAAN
DAN
PERBEDAAN
PANTUN SYAIR GURINDAM
LARIK (baris) 4 baris Lebih dari 4 baris
(rangkaian kisah)
2 baris
RIMA a-b-a-b .... ...
SUKU KATA ... ... 8-12 suku kata
STRUKTUR ... ... Tidak memiliki
sampiran
ISI ... (rangkaian kisah) ...
22. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
KD
• 4.2 MEMPRODUKSI TEKS PANTUN
BAIK SECARA LISAN MAUPUN
TULISAN
INDIKA-
TOR
• 4.2.1 MEMBUAT TEKS PANTUN
BERTEMAKAN BAHASA INDONESIA
/ ALAM / MATERI JURUSAN (SMK)
PERTEMUAN 4 MATERI PANTUN
23. Tata Cara Berbalas Pantun
• Setiap kelompok mengajukan
pertanyaan tentang Bahasa
Indonesia, alam, dan materi
jurusan (SMK) dalam bentuk
pantun kemudian kelompok lawan
harus menjawab pertanyaan
tersebut dalam bentuk pantun juga.
• Setiap kelompok diberikan
kesempatan untuk mengajukan (3)
pertanyaan dan menjawab (3)
pertanyaan.
• Lawan yang akan menjawab
pertanyaan diberi waktu maksimal
120 detik untuk menjawab setiap
pertanyaan.
• Kelompok yang mendapatkan
angka lebih besar berkesempatan
sebagai penanya.
• Pergi ke hutan berburu rusa,
• isi senapan dengan peluru.
• Kalaulah kita mengaku Indonesia,
• tahukah kapan bulan bahasa itu?
Pertanyaan tentang
Bulan Bahasa
• Menangkap rusa tak perlu bersusah,
• pakai perangkap lebih sederhana.
• Pertanyaan Tuan sangatlah mudah,
• ketika Sumpah Pemuda jawabannya.
Jawaban
28-10-1928
24. Tata Cara Berbalas Pantun (Lanjutan)
• Tiap kelompok berkesempatan mengajukan 3 pertanyaan.
Jadi, ada 6 pantun (pertanyaan) yang ditampilkan dari 2
kelompok, sebaliknya ada 6 pantun (jawaban) dari 2 kelompok.
• Jika tim penanya berhasil membuat pantun sesuai kaidah dan
tim penjawab berhasil menjawab dalam satu tema
mendapatkan poin (1). Sebaliknya, jika pertanyaan kurang
jelas dan tidak mampu menjawab mendapatkan skor (0). Skor
maksimal yang diperoleh dalam 1 kelompok adalah (6) / sapu
bersih.
• Sebelum pertandingan dimulai, tiap kelompok menyerahkan 3
kisi-kisi pertanyaan yang akan diajukan kepada kelompok
penjawab. Misalnya, (Sinonim, Fauna, dan Fungsi pajak)
• Kategori Pemenang adalah berdasarkan poin yang diperoleh
dan atau catatan waktu tercepat.
25. Dokumentasi Berbalas Pantun
1. Guru
menjelaskan
peraturan
berbalas pantun.
2. Guru
menggunakan
media stopwatch
untuk mengukur
kecepatan waktu
menjawab.
3. Siswa
dikondisikan
saling
berhadapan.
4. Satu tim terdiri
atas 3-5 orang.
27. KISI-KISI KELAS
XI AKUNTANSI 2
• Karakteristik pantun, fauna, kas bank
KELOMPOK 1 (Stefany)
• Karakteristik pantun, cara menjaga alam,
akun-akun di akuntansiKELOMPOK 2 (Dodi)
• Jenis majas, flora, siklus akuntansi
KELOMPOK 3 (Asep)
• Sinonim, cara menjaga alam, utang piutang
KELOMPOK 4 (Vivian)
• Jenis majas, fauna, neraca
KELOMPOK 5 (Nyimas)
• Pajak, fauna, anekdot
KELOMPOK 6 (Daniel)
28. KISI-KISI KELAS
XI ADM. PERKANTORAN 1
• Isi pantun, Flora dan Perlengkapan
kantor .KELOMPOK 1 (Ridwan)
• Alat kantor, fauna, struktur cerpen
KELOMPOK 2 (Mai)
• Jenis majas, flora, arsip
KELOMPOK 3 (Rudi)
• Mesin kantor, fauna, jenis teks
KELOMPOK 4 (CR)
• Karakteristik pantun, fauna, guru
bidang studi.KELOMPOK 5 (Lia)
• Lipatan kertas, fauna, majas .
KELOMPOK 6 (Deni)
29. KISI-KISI KELAS
XI AKUNTANSI 1
• Sinonim, fauna, dan wesel
KELOMPOK 1 (Afifah)
• Majas, Fauna, Siklus akuntansi
KELOMPOK 2 (Jason)
• Teks drama, fauna, lap keuangan
KELOMPOK 3 (Nanda)
• Istilah/ungkapan, Fauna, Guru Bidang
studiKELOMPOK 4 (Hendry)
• Cerpen, flora, pajak
KELOMPOK 5 (Anto)
• Antonim, Benda Langit, Akuntansi
KeuanganKELOMPOK 6 (Vira)
30. KISI-KISI KELAS
XI ADM. PERKANTORAN 2
• Sinonim, Flora, Peralatan kantor
KELOMPOK 1 (Rexy)
• Majas, Surat, bencana alam
KELOMPOK 2 (Rafli)
• Jenis pantun, Flora, pesawat kantor
KELOMPOK 3 (Reza)
• Majas, Fauna, Keuangan
KELOMPOK 4 (Rico)
• Majas, Fauna, Bentuk surat.
KELOMPOK 5 (Sufian)
• Majas, Objek wisata di Indonesia,
Mata Pelajaran produktifKELOMPOK 6 (Ryian)
31. KISI-KISI KELAS XI
PEMASARAN 2
• Jenis pantun, fauna, komunikasi bisnisKELOMPOK 1 (Marvin)
• Antonim, fauna, pelayanan penjualan
KELOMPOK 2 (Rafly)
• Jenis pantun, bencana alam, prinsip
bisnisKELOMPOK 3 (Tio)
• Jenis pantun, keindahan alam, guru
bidang studi
KELOMPOK 4 (Putri)
• Jenis Majas, planet ,administrasi
gudangKELOMPOK 5 (Ayu)
• Cerpen,flora,guru bidang studi
KELOMPOK 6 (Aulia)
32. KISI-KISI KELAS
XI PEMASARAN 1
• Ciri-ciri majas, flora, pelayanan primaKELOMPOK 1 (Leon)
• Jenis pantun, Flora, Penataan barang
KELOMPOK 2 (Seliana)
• majas , fauna, nama guru produktif
KELOMPOK 3 (Yulinda)
• Antonim, Fauna, Nama Guru Produktif
KELOMPOK 4 (Miftah)
• Sinonim, flora, nama guru produktifKELOMPOK 5
(Andhika)
• Jenis majas, flora, administrasi gudang
KELOMPOK 6 (Wiki)
33. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
KD
• 3.3 MENGANALISIS TEKS
PANTUN
INDIKA-
TOR
• 3.3.1 MENGIDENTIFIKASI TEKS
PANTUN SESUAI DENGAN
KLASIFIKASI PANTUN
PERTEMUAN 5 MATERI PANTUN
35. PANTUN NASIHAT
Dalam bergalah jangan berkayuh,
kalau berkayuh bertambah basah.
Kalau bersusah jangan mengeluh,
kalau mengeluh bertambah susah.
• Berisi tentang pesan,
atau motivasi.
36. PANTUN SUKA CITA
Elok rupanya kumbang janti,
dibawa itik pulang petang.
Tidak berkata besar hati,
melihat ibu sudah datang.
• Berisi tentang
ungkapan
kegembiraan,
kebahagiaan, dsb.
37. PANTUN JENAKA
Laut merah tak bergelombang,
ladang hijau penuh ilalang.
Hati siapa yang tak bimbang,
berkepala botak minta dikepang.
• Berisi tentang
kelucuan, guyonan.
38. PANTUN TEKA-TEKI
Burung nuri burung dara,
terbang ke sisi taman kayangan.
Cobalah cari wahai saudara,
makin diisi makin ringan.
• Berisi tentang
pertanyaan untuk
menerka sesuatu.
39. PANTUN NASIB
Batu dibancah jangan diungkit,
kalau diungkit kayunya tumbang.
Lebih parah daripada sakit,
karena kekasih diambil orang.
• Berisi tentang
kemalangan
seseorang akan
ketidakberutungannya.
40. PANTUN BERIBA HATI
Orang Padang mandi ke gurun,
mandi berlimau bunga lada.
Hati petang matahari turun,
dagang berurai air mata.
• Berisi tentang rasa
kasihan, terharu,
penuh ratapan.
41. PANTUN BERKASIH-KASIHAN
Burung gelatik burung tekukur,
ketiga dengan burung elang.
Adik cantik berbudi luhur,
membuat hamba mabuk kepayang.
• Berisi tentang saling
mengasihi, saling
mencintai, saling
menyayangi.
42. PANTUN AGAMA
Asam kandis asam gelugur,
ketiga asam riang-riang.
Menangis mayat di pintu kubur,
teringat badan tidak sembahyang.
• Berisi tentang ajaran
agama, kitab, serta
nilai-nilai ketuhanan.
43. PANTUN PERPISAHAN
Air pasang bulan pun terang,
hanyutlah samapan dari Jawa.
Jika datang hati yang bimbang,
bagaikan hilang rasanya nyawa.
• Berisi tentang ucapan
perpisahan, salam,
dsb
44. PANTUN ADAT
Kalau merumput dahan dikerat,
siapkan ludu buang miangnya.
Kalau menjemput dengan adat,
pulangkan balik dengan lembaga.
• Berisi tentang unsur
kebudayaan, norma-
norma budaya suatu
daerah.
45. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
KD
• 4.3 MENYUNTING TEKS
PANTUN
INDIKA-
TOR
• 4.3.1 MEMPERBAIKI BENTUK,
ISI, DAN BAHASA
MENJADI TEKS PANTUN
PERTEMUAN 6 MATERI PANTUN
46. Contoh Penyuntingan
Anak Onta menggali cacing
Mari diisikan dalam tempurung
Penjual sendiri tak kenal untung
Jadilah dagangan habis terjual
• Perbaikan Pantun
Anak onta menggali patung,
mari diisikan dalam kapal.
Penjual sendiri tak kenal untung,
jadilah dagangan habis terjual.
Perbaiki dari segi:
a. Rima : Tidak memiliki pola yang jelas.
Cacing diganti dengan patung
Tempurung diganti dengan kapal
b. Isi : Tidak menyinggung SARA. Antarlarik sesuai membicarakan topik
yang sama.
c. Bahasa : Sudah baik dan efektif.
Hanya saja tidak terdapat tanda baca dan kata Onta tidak tepat secara ejaan
karena bukan nama maka menggunakan huruf kecil
47. Latihan 4
Penyuntingan Pantun (2-3 orang)
NO PANTUN ASPEK KESALAHAN PERBAIKAN
PANTUN
1.
Makan kolak sepiring berdua
Rasanya enak tiada tara
Ada orang suka menggoda
Diam-diam berwatak buaya
Bentuk
(rima/
suku
kata)
Isi
Bahasa
2.
Jika sudah namanya cinta
Hati terasa berbunga-bunga
Kalau sudah terbawa suasana
Senyum sendiri seperti orang gila
Bentuk
(rima/
suku
kata)
Isi
Bahasa
48. TEMUKAN 15 KATA KUNCI
BERKAITAN DENGAN TEKS PANTUN
U E A P I S I R A B
Y D T A N A M A R I
A F A N I M U I K N
L I C T A P S Z A U
E C W U N I T O I B
M A D N I R U G S I
L M A E M A I P K L
R A M I R N V A B A
J G A K A N E J Y T
K A T A K K U K U S
49. TEMUKAN 15 KATA KUNCI
U E A P I S I R A B
Y D T A N A M A R I
A F A N I M U I K N
L I C T A P S Z A U
E C W U N I T O I B
M A D N I R U G S I
L M A E M A I P K L
R A M I R N V A B A
J G A K A N E J Y T
K A T A K K U K U S
50. SUMBER REFERENSI
Materi Teks Pantun Kelas XI
disarikan dari berbagai sumber, yakni:
1. Kemendikbud. 2014. Bahasa Indonesia Kelas XI
SMA/SMK. Jakarta: Puskurbuk Kemendikbud.
2. Kosasih, Engkos. 2014. Cerdas Berbahasa Indonesia
untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
3. Kumpulan Pantun
51. SALAM
BAHASA INDONESIA
MENGERTI BERARTI MEMAAFKAN
SEGALANYA
DISUSUN OLEH
MAULANA HUSADA
maulanahusada@yahoo.co.id
085693912677
SARAN/KRITIK DARI TENAGA
PENGAJAR BAHASA INDONESIA
LAINNYA SANGAT DIHARAPKAN.
TERIMA KASIH