SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  25
5. Differential Partial
        (Turunan Parsil)
5.1 Fungsi Beberapa Variabel
5.2 Fungsi Marginal dan Elastisitas
    Parsil
5.3 Perbandingan Statik (Comparative
    Static)
5.4 Optimisasi Tanpa Kendala
    (Unconstrained Optimization)
5.5 Optimisasi Terkendala/Terbatas
5.6 Pengganda Lagrange
5.1 Fungsi Beberapa Variabel

Suatu Model Ekonomi atau Bisnis, sering
membutuhkan beberapa variabel bebas akibat
banyak hal yang mempengaruhi variabel terikat
tersebut,
           Z = f ( X 1 , X 2 , ..., X n )
Jika variabel terikat Z , berubah yang diakibatkan
oleh perubahan dari salah satu variabel bebas
(misalnya X 1 ) sedangkan variabel lainnya tidak
berubah atau konstan, maka disebut Turunan
Parsial dari Z terhadap X 1 , dan seterusnya.
5.1 Fungsi Beberapa
                Variabel
Notasinya adalah,
       ∂z
       ∂x1
atau
dapat juga ditulis sebagai z 1 , f   1   jika terhadap
turunan X 2 ditulis sebagai,

       ∂z = Z = f
       ∂x2   2    2
5.1 Fungsi Beberapa
                Variabel
          2
        ∂ z =Z = f
           2  xx   xx
        ∂x
atau turunan kedua Z terhadap y, ditulis,
         2
        ∂ z =Z = f
           2  yy   yy
        ∂y
Jika turunan f x terhadap y, ditulis,
         2
        ∂ z =Z = f
        ∂yx   yx   yx
atau
5.1 Fungsi Beberapa
                Variabel
            2
          ∂ z=Z = f
          ∂xy  xy xy
Contoh :
   Carilah turunan parsial kedua dari fungsi berikut
(lihat buku 1., hal. 349 & 350) :
(a). f(x,y)=5x4 – y2
(b). f(x,y)= x2y3 – 10x
   Carilah turunan Parsil f1, f11, f12 dan f32 dari
(c). f(x1,x2,x3) = x1x2 + x13 –x22x3
5.1 Fungsi Beberapa
               Variabel
Hubungan antara turunan Parsial dengan turunan
total (dz), dapat dirumuskan sebagai,
       Δz = ∂z Δx + ∂z Δy
            ∂x       ∂y
atau
        dz = ∂z dx + ∂z dy
             ∂x      ∂y
Contoh (lihat buku 1, hal. 352) :
  Jika z = xy – 5x + 2y
Periksalah ∂z dan ∂z di titik (2, 6)
          ∂x     ∂y
5.1 Fungsi Beberapa
               Variabel
(a) Gunakan rumus taksiran perubahan
    dalam z , dengan penurunan x dari 2 ke 1.9
    dan y naik dari 6 ke 6.1.
(b) Periksa taksiran pada bagian (1) dengan
mengevaluasi pada (2, 6) dan (1.9, 6.1)
Jika sebuah fungsi dengan z = f(x, y) = konstan
maka dy        f
           =− x
        dx     f
                 y
Disebut turunan implisit.
5.1 Fungsi Beberapa
                  Variabel
Contoh (lihat buku 1, hal. 353) :
Gunakan turunan implisit untuk mencari dy/dx
dari fungsi,
             y3 + 2xy2 – x =5
Jawab
Diketahui f(x, y) = y3 + 2xy2 – x,
      fx = 2y2 – 1 dan fy = 3y2 +4xy
Jadi dy           
            f x  2y
                       2 − 1  − 2y 2 + 1
         = − = −                =
     dx     f     
                   3y
                       2 + 4xy  3y 2 + 4xy
               y               
5.2 Fungsi Marginal dan
           Elastisitas Parsial
Elastisitas Permintaaan :
Andaikan kuantitas barang (Q ) dipengaruhi oleh
P , dan alternatif harga P A dan pendapatan
Konsumen Y ,
      Q = f (P,P A ,Y)
Maka Elastisitas harga Permintaan didefinisikan
sebagai,
     E p =− Perubahan persentase dalam Q
            Perubahan persentase dalam P
5.2 Fungsi Marginal dan
             Elastisitas Parsial
  E p =− P x ∂Q
         Q ∂P
Sementara Elastisitas harga alternatif Permintaan
didefinisikan sebagai,
      p A ∂Q
 Ep =    x
    A
      Q ∂p A
Jika (∂Q/∂PA) > 0, maka |EpA |> 0, dimana
permintaan Elastis terhadap harga.
5.2 Fungsi Marginal dan
           Elastisitas Parsial
Jika (∂Q/∂PA) < 0, maka |EpA |< 0, dimana
permintaan tidak Elastis terhadap harga.
  Elastisitas Pendapatan terhadap permintaan,
dapat dirumuskan sebagai,
  E =− Perubahan persentase dalam Q
   Y   Perubahan persentase dalam Y
Dengan,
   EY = Y x ∂Q
        Q ∂Y
5.2 Fungsi Marginal dan
           Elastisitas Parsial
    Jika (∂Q/∂Y) > 0, maka |EY |> 0, dimana
pendapatan Elastis terhadap harga.
    Jika (∂Q/∂Y) < 0, maka |EY |< 0, dimana
pendapatan tidak Elastis terhadap harga.
(lihat Contoh buku 1 hal. 358),
Contoh :
   Diberikan fungsi permintaan
       Q = 100 – 2P + P A + 0. 1Y
  dimana P =10, P A = 12 dan Y = 1000
carilah
5.2 Fungsi Marginal dan
           Elastisitas Parsial
(a) Elastisitas Harga Permintaan
(b) Elastisitas Harga silang Permintaan
(c) Elastisitas Pendapatan terhadap Permintaan
      Apakah subtitusi alternatif terbaik atau
komplementer?
Jawab :
    Kita mulai menghitung nilai dari Q dimana,
P=10, PA= 12 dan Y = 1000, maka persamaannya
 Q= 100 – 2(10)+12+0.1(1000) = 192.
5.2 Fungsi Marginal dan
           Elastisitas Parsial
(a) Elastisitas harga permintaan, turunan parsial
    persamaan Q terhadap P,
    dengan Q = 100 – 2P + PA + 0. 1Y , maka
   ∂Q = −2
   ∂P
   dimana,
    E p = − P x ∂Q = − 10 x( −2)=0.10
           Q ∂P       192
5.2 Fungsi Marginal dan
           Elastisitas Parsial
(b) Elastisitas harga silang permintaan, yaitu
    turunan parsial persamaan Q terhadap P A ,
   dengan Q = 100 – 2P + PA + 0. 1Y , maka
   ∂Q =1
   ∂P A


   dimana,
       P ∂Q 12
   Ep = x  = A
                x1 =0.06
       Q ∂P 192
       A
                 A
5.2 Fungsi Marginal dan
           Elastisitas Parsial
(c) Elastisitas Pendapatan terhadap permintaan,
    yaitu turunan parsial persamaan Q terhadap
    Y, dengan Q = 100 – 2P + PA + 0. 1Y , maka
   ∂Q =0.1
   ∂Y
   dimana,
   E = Y x ∂Q = 1000 x 0.1 =0.52
    Y Q ∂Y 192
  Lihat buku 1, hal. 359 coba kerjakan soalnya!
5.2 Fungsi Marginal dan
           Elastisitas Parsial
Utility (Kegunaan)
  Untuk mengetahui perilaku konsumen terhadap
suatu barang, dapat dianalisis menggunakan
konsep Utility, seberapa perlu konsumen
terhadap suatu barang. Andaikan ada dua barang
G1 dan G2, konsumen memilih x1 pada G1 dan x2
pada G2, maka variabel U sebagai fungsi dari x1
dan x2 dapat ditulis sebagai
     U = U ( x1, x2)
Contoh :
5.2 Fungsi Marginal dan
              Elastisitas Parsial
U ( 3, 7) = 20 dan U ( 4, 5) = 25,
Ada Empat pilihan yaitu memilih 3 di G1 dan 7 di
G2 atau dapat juga memilih 4 di G1 dan 5 di G2.
Turunan Parsial pertama dari fungsi utility, dapat
ditulis sebagai,
  ∂U dan ∂U
  ∂x 1
         ∂x   2



Laju perubahan U akibat xi disebut Utilitas
Maginal dari x i .
5.2 Fungsi Marginal dan
           Elastisitas Parsial
Jika xi berubah sekecil apapun, dan
mempengaruhi U, maka berlaku,
  ΔU ≈ ∂U Δx
       ∂xi i
Jika x1 dan x2 keduanya berubah mengakibatkan,
Perubahan Utilitas menjadi

  ΔU ≈ ∂U Δx + ∂U Δx
       ∂x 1
              1
               ∂x  2
                       i
5.2 Fungsi Marginal dan
             Elastisitas Parsial
Contoh : (Lihat buku 1, contoh hal. 360 - 361)
Diberikan fungsi utility,
 U = x11/4 x23/4,
Tentukan nilai utilitas marginal dari,
  ∂U dan ∂U
  ∂x1
         ∂x  2



Dimana x1 = 100, dan x2 = 200. Taksirlah
perubahan utilitas menurun xi dari 100 ke 99 dan
utilitas naik dari 200 ke 201.
5.2 Fungsi Marginal dan
                 Elastisitas Parsial
Jawab :
Fungsi utility,
 U = x11/4 x23/4,
 ∂U = 1 x        - 3/4
                         x
                                 3/4
                                       dan ∂U = 4 x x
                                                3
                                                     1/4       - 1/4


 ∂x 4
    1
             1               2
                                           ∂x2
                                                 1         2




Dengan x1 = 100, dan x2 = 200.
 ∂U = 1 (100 ) (200 ) =0.42
                     - 3/4             3/4


 ∂x 4   1
5.2 Fungsi Marginal dan
              Elastisitas Parsial
∂U = 3 (100 ) (200 )
               1/4        - 1/4
                                  =0.63
∂x 4
   2


Dimana x1 berkurang sebesar 1 unit, ∆x 1 = – 1
Dan x2 bertambah sebesar 1 unit ∆x 2 = 1,
Sehingga,
  ΔU ≈ ∂U Δx + ∂U Δx
       ∂x      ∂x
                1
                          1
                                      2
                                          i



Jadi, perubahan utilitasnya adalah :
  ΔU ≈ 0.42  - 1 + 0.631 =0.21
                                        
5.2 Fungsi Marginal dan
         Elastisitas Parsial
Kurva Indefferens dapat ditentukan dari
persamaan implicit terhadap fungsi utilitas
berikut : U ( x1, x2) = U 0
Turunan Implisit dapat ditentukan dengan
Rumus : dy = − f x
         dx     f
                  y           ∂U
Sehingga, MRCS = − dx = ∂x2     1

                   dx ∂U  1


                        ∂x      2
5.2 Fungsi Marginal dan
            Elastisitas Parsial
Contoh (lihat buku 1, hal. 364) :
Diberikan fungsi
U = x11/2 x21/2 , Carilah MRCS dalam bentuk
variabel x1 dan x2, dititik (300, 500), dimana x1
turun 3 unit, dan x2 beriringan naik.
Jawab :
∂U = 1 xx dan ∂U = 2 x x
              - 1/2
                   1
                          1/2                                               1/2       - 1/2


∂x 2
   1
          1
               ∂x     2
                                                       2
                                                                        1         2


                                −1/ 2
         1x  x         x
                                                1/ 2


MRCS = − 2      =x x =
                                                               −1       1
                           1                2                                         2
                                            −1/ 2          1        2
         1x x
                                1/ 2

         2
                       x   2            2
                                                                                      1
5.2 Fungsi Marginal dan
            Elastisitas Parsial

  MRCS = 500 = 5
         300 3
Sehingga, U ( 300, 500) = (300)1/2(500)1/2=387.3
Jika x1 turun 3 unit maka x2 naik 5 unit.
   5 x 3 =5
   3
Jadi, U ( 297, 505) = (297)1/2(505)1/2=387.28

Contenu connexe

Tendances

Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan MonopolistikPasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan MonopolistikFisa Tiana
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanyunisarosa
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Yunus Thariq
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Kristalina Dewi
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorSudirman Jie
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumenvadilla mutia
 
keseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LMkeseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LMmas karebet
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Haidar Bashofi
 
Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaPasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaCikoyen
 
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...turah11
 
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamPerbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamMiftah Iqtishoduna
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiYasmin Pambudi Putri
 
Teori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalTeori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalagusmulyana41
 
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanelastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanEkinanda Anggita
 
Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1
Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1
Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1alfatfatoha
 

Tendances (20)

Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan MonopolistikPasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
keseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LMkeseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LM
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8
 
Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurnaPasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna
 
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
 
Penerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linierPenerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linier
 
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamPerbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
Teori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalTeori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinal
 
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanelastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
 
Model Ekonomi
Model EkonomiModel Ekonomi
Model Ekonomi
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 
Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1
Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1
Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1
 

En vedette

Persamaan non linear dalam ekonomi
Persamaan non linear dalam ekonomiPersamaan non linear dalam ekonomi
Persamaan non linear dalam ekonomiNurmalianis Anis
 
Matematika Ekonomi Diferensiasi fungsi sederhana
Matematika Ekonomi Diferensiasi fungsi sederhanaMatematika Ekonomi Diferensiasi fungsi sederhana
Matematika Ekonomi Diferensiasi fungsi sederhanalia170494
 
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika EkonomiPenerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika EkonomiNailul Hasibuan
 
Makalah fungsi biaya dan penerimaan
Makalah  fungsi biaya dan penerimaanMakalah  fungsi biaya dan penerimaan
Makalah fungsi biaya dan penerimaanEka Ardiyanti
 
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomifungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomiAchmad Pradana
 
Diferensial parsial
Diferensial parsialDiferensial parsial
Diferensial parsialyenisaja
 
Matematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya MarginalMatematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya MarginalSonya Santoso
 
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1muliajayaabadi
 

En vedette (8)

Persamaan non linear dalam ekonomi
Persamaan non linear dalam ekonomiPersamaan non linear dalam ekonomi
Persamaan non linear dalam ekonomi
 
Matematika Ekonomi Diferensiasi fungsi sederhana
Matematika Ekonomi Diferensiasi fungsi sederhanaMatematika Ekonomi Diferensiasi fungsi sederhana
Matematika Ekonomi Diferensiasi fungsi sederhana
 
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika EkonomiPenerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
 
Makalah fungsi biaya dan penerimaan
Makalah  fungsi biaya dan penerimaanMakalah  fungsi biaya dan penerimaan
Makalah fungsi biaya dan penerimaan
 
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomifungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
 
Diferensial parsial
Diferensial parsialDiferensial parsial
Diferensial parsial
 
Matematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya MarginalMatematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya Marginal
 
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
 

Similaire à Matematika bisnis7

diferensiasi majemuk (matematika bisnis)
diferensiasi majemuk (matematika bisnis)diferensiasi majemuk (matematika bisnis)
diferensiasi majemuk (matematika bisnis)Cloudys04
 
[Modul] matematika ekonomi
[Modul] matematika ekonomi[Modul] matematika ekonomi
[Modul] matematika ekonomiheru putra
 
Kuliah 5 diferensial fungsi majemuk
Kuliah 5 diferensial fungsi majemukKuliah 5 diferensial fungsi majemuk
Kuliah 5 diferensial fungsi majemukMukhrizal Effendi
 
Makalah kalkulus lanjut
Makalah kalkulus lanjutMakalah kalkulus lanjut
Makalah kalkulus lanjutEnggar Dewa
 
Differensial fungsi sederhana
Differensial fungsi sederhana Differensial fungsi sederhana
Differensial fungsi sederhana Eko Mardianto
 
Kuliah kalkulus 1 tatap muka 1
Kuliah kalkulus 1   tatap muka 1Kuliah kalkulus 1   tatap muka 1
Kuliah kalkulus 1 tatap muka 1Dearest Rome
 
Diferensial fungsi-majemuk
Diferensial fungsi-majemukDiferensial fungsi-majemuk
Diferensial fungsi-majemukDani Ibrahim
 
141_20220523052455_Matek PPT8_Diferensial Fungsi Sederhana.ppt
141_20220523052455_Matek PPT8_Diferensial Fungsi Sederhana.ppt141_20220523052455_Matek PPT8_Diferensial Fungsi Sederhana.ppt
141_20220523052455_Matek PPT8_Diferensial Fungsi Sederhana.pptFahmiAchtaPratama2
 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Muhammad Ali Subkhan Candra
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantaiSenat Mahasiswa STIS
 
integral tak tentu dan tertentu1.pdf
integral tak tentu dan tertentu1.pdfintegral tak tentu dan tertentu1.pdf
integral tak tentu dan tertentu1.pdfzefryDarmawan
 
Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1pitrahdewi
 
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebihTuruna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebihMono Manullang
 

Similaire à Matematika bisnis7 (20)

Deferensial majemuk
Deferensial majemukDeferensial majemuk
Deferensial majemuk
 
Deferensial majemuk
Deferensial majemukDeferensial majemuk
Deferensial majemuk
 
diferensiasi majemuk (matematika bisnis)
diferensiasi majemuk (matematika bisnis)diferensiasi majemuk (matematika bisnis)
diferensiasi majemuk (matematika bisnis)
 
[Modul] matematika ekonomi
[Modul] matematika ekonomi[Modul] matematika ekonomi
[Modul] matematika ekonomi
 
Kuliah 5 diferensial fungsi majemuk
Kuliah 5 diferensial fungsi majemukKuliah 5 diferensial fungsi majemuk
Kuliah 5 diferensial fungsi majemuk
 
Makalah kalkulus lanjut
Makalah kalkulus lanjutMakalah kalkulus lanjut
Makalah kalkulus lanjut
 
Differensial fungsi sederhana
Differensial fungsi sederhana Differensial fungsi sederhana
Differensial fungsi sederhana
 
Kuliah 3 hitung diferensial
Kuliah 3 hitung diferensialKuliah 3 hitung diferensial
Kuliah 3 hitung diferensial
 
6. Derivatif.pptx
6. Derivatif.pptx6. Derivatif.pptx
6. Derivatif.pptx
 
Kuliah kalkulus 1 tatap muka 1
Kuliah kalkulus 1   tatap muka 1Kuliah kalkulus 1   tatap muka 1
Kuliah kalkulus 1 tatap muka 1
 
Diferensial fungsi-majemuk
Diferensial fungsi-majemukDiferensial fungsi-majemuk
Diferensial fungsi-majemuk
 
141_20220523052455_Matek PPT8_Diferensial Fungsi Sederhana.ppt
141_20220523052455_Matek PPT8_Diferensial Fungsi Sederhana.ppt141_20220523052455_Matek PPT8_Diferensial Fungsi Sederhana.ppt
141_20220523052455_Matek PPT8_Diferensial Fungsi Sederhana.ppt
 
turunan
turunanturunan
turunan
 
ppt mtk 2.pptx
ppt mtk 2.pptxppt mtk 2.pptx
ppt mtk 2.pptx
 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
 
integral tak tentu dan tertentu1.pdf
integral tak tentu dan tertentu1.pdfintegral tak tentu dan tertentu1.pdf
integral tak tentu dan tertentu1.pdf
 
Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1
 
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebihTuruna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebih
 
aturan pencarian turunan
aturan pencarian turunanaturan pencarian turunan
aturan pencarian turunan
 

Plus de Amri Sandy

Plus de Amri Sandy (20)

Ujian akhirpersdiff
Ujian akhirpersdiffUjian akhirpersdiff
Ujian akhirpersdiff
 
Soa uaspdsk2011(januari)
Soa uaspdsk2011(januari)Soa uaspdsk2011(januari)
Soa uaspdsk2011(januari)
 
Qiuzsimulasi
QiuzsimulasiQiuzsimulasi
Qiuzsimulasi
 
Met num 10
Met num 10Met num 10
Met num 10
 
Met num 9
Met num 9Met num 9
Met num 9
 
Met num 8
Met num 8Met num 8
Met num 8
 
Met num 7
Met num 7Met num 7
Met num 7
 
Met num 6
Met num 6Met num 6
Met num 6
 
Met num 5
Met num 5Met num 5
Met num 5
 
Met num 4-1
Met num 4-1Met num 4-1
Met num 4-1
 
Met num 4-0
Met num 4-0Met num 4-0
Met num 4-0
 
Met num 3
Met num 3Met num 3
Met num 3
 
Met num 2
Met num 2Met num 2
Met num 2
 
Met num 1
Met num 1Met num 1
Met num 1
 
statistik dasar4
statistik dasar4statistik dasar4
statistik dasar4
 
statistik dasar3
statistik dasar3statistik dasar3
statistik dasar3
 
statistik dasar2
statistik dasar2statistik dasar2
statistik dasar2
 
statistik dasar1
statistik dasar1statistik dasar1
statistik dasar1
 
Matematika bisnis11
Matematika bisnis11Matematika bisnis11
Matematika bisnis11
 
Matematika bisnis10
Matematika bisnis10Matematika bisnis10
Matematika bisnis10
 

Matematika bisnis7

  • 1. 5. Differential Partial (Turunan Parsil) 5.1 Fungsi Beberapa Variabel 5.2 Fungsi Marginal dan Elastisitas Parsil 5.3 Perbandingan Statik (Comparative Static) 5.4 Optimisasi Tanpa Kendala (Unconstrained Optimization) 5.5 Optimisasi Terkendala/Terbatas 5.6 Pengganda Lagrange
  • 2. 5.1 Fungsi Beberapa Variabel Suatu Model Ekonomi atau Bisnis, sering membutuhkan beberapa variabel bebas akibat banyak hal yang mempengaruhi variabel terikat tersebut, Z = f ( X 1 , X 2 , ..., X n ) Jika variabel terikat Z , berubah yang diakibatkan oleh perubahan dari salah satu variabel bebas (misalnya X 1 ) sedangkan variabel lainnya tidak berubah atau konstan, maka disebut Turunan Parsial dari Z terhadap X 1 , dan seterusnya.
  • 3. 5.1 Fungsi Beberapa Variabel Notasinya adalah, ∂z ∂x1 atau dapat juga ditulis sebagai z 1 , f 1 jika terhadap turunan X 2 ditulis sebagai, ∂z = Z = f ∂x2 2 2
  • 4. 5.1 Fungsi Beberapa Variabel 2 ∂ z =Z = f 2 xx xx ∂x atau turunan kedua Z terhadap y, ditulis, 2 ∂ z =Z = f 2 yy yy ∂y Jika turunan f x terhadap y, ditulis, 2 ∂ z =Z = f ∂yx yx yx atau
  • 5. 5.1 Fungsi Beberapa Variabel 2 ∂ z=Z = f ∂xy xy xy Contoh : Carilah turunan parsial kedua dari fungsi berikut (lihat buku 1., hal. 349 & 350) : (a). f(x,y)=5x4 – y2 (b). f(x,y)= x2y3 – 10x Carilah turunan Parsil f1, f11, f12 dan f32 dari (c). f(x1,x2,x3) = x1x2 + x13 –x22x3
  • 6. 5.1 Fungsi Beberapa Variabel Hubungan antara turunan Parsial dengan turunan total (dz), dapat dirumuskan sebagai, Δz = ∂z Δx + ∂z Δy ∂x ∂y atau dz = ∂z dx + ∂z dy ∂x ∂y Contoh (lihat buku 1, hal. 352) : Jika z = xy – 5x + 2y Periksalah ∂z dan ∂z di titik (2, 6) ∂x ∂y
  • 7. 5.1 Fungsi Beberapa Variabel (a) Gunakan rumus taksiran perubahan dalam z , dengan penurunan x dari 2 ke 1.9 dan y naik dari 6 ke 6.1. (b) Periksa taksiran pada bagian (1) dengan mengevaluasi pada (2, 6) dan (1.9, 6.1) Jika sebuah fungsi dengan z = f(x, y) = konstan maka dy f =− x dx f y Disebut turunan implisit.
  • 8. 5.1 Fungsi Beberapa Variabel Contoh (lihat buku 1, hal. 353) : Gunakan turunan implisit untuk mencari dy/dx dari fungsi, y3 + 2xy2 – x =5 Jawab Diketahui f(x, y) = y3 + 2xy2 – x, fx = 2y2 – 1 dan fy = 3y2 +4xy Jadi dy  f x  2y  2 − 1  − 2y 2 + 1 = − = − = dx f   3y 2 + 4xy  3y 2 + 4xy y  
  • 9. 5.2 Fungsi Marginal dan Elastisitas Parsial Elastisitas Permintaaan : Andaikan kuantitas barang (Q ) dipengaruhi oleh P , dan alternatif harga P A dan pendapatan Konsumen Y , Q = f (P,P A ,Y) Maka Elastisitas harga Permintaan didefinisikan sebagai, E p =− Perubahan persentase dalam Q Perubahan persentase dalam P
  • 10. 5.2 Fungsi Marginal dan Elastisitas Parsial E p =− P x ∂Q Q ∂P Sementara Elastisitas harga alternatif Permintaan didefinisikan sebagai, p A ∂Q Ep = x A Q ∂p A Jika (∂Q/∂PA) > 0, maka |EpA |> 0, dimana permintaan Elastis terhadap harga.
  • 11. 5.2 Fungsi Marginal dan Elastisitas Parsial Jika (∂Q/∂PA) < 0, maka |EpA |< 0, dimana permintaan tidak Elastis terhadap harga. Elastisitas Pendapatan terhadap permintaan, dapat dirumuskan sebagai, E =− Perubahan persentase dalam Q Y Perubahan persentase dalam Y Dengan, EY = Y x ∂Q Q ∂Y
  • 12. 5.2 Fungsi Marginal dan Elastisitas Parsial Jika (∂Q/∂Y) > 0, maka |EY |> 0, dimana pendapatan Elastis terhadap harga. Jika (∂Q/∂Y) < 0, maka |EY |< 0, dimana pendapatan tidak Elastis terhadap harga. (lihat Contoh buku 1 hal. 358), Contoh : Diberikan fungsi permintaan Q = 100 – 2P + P A + 0. 1Y dimana P =10, P A = 12 dan Y = 1000 carilah
  • 13. 5.2 Fungsi Marginal dan Elastisitas Parsial (a) Elastisitas Harga Permintaan (b) Elastisitas Harga silang Permintaan (c) Elastisitas Pendapatan terhadap Permintaan Apakah subtitusi alternatif terbaik atau komplementer? Jawab : Kita mulai menghitung nilai dari Q dimana, P=10, PA= 12 dan Y = 1000, maka persamaannya Q= 100 – 2(10)+12+0.1(1000) = 192.
  • 14. 5.2 Fungsi Marginal dan Elastisitas Parsial (a) Elastisitas harga permintaan, turunan parsial persamaan Q terhadap P, dengan Q = 100 – 2P + PA + 0. 1Y , maka ∂Q = −2 ∂P dimana, E p = − P x ∂Q = − 10 x( −2)=0.10 Q ∂P 192
  • 15. 5.2 Fungsi Marginal dan Elastisitas Parsial (b) Elastisitas harga silang permintaan, yaitu turunan parsial persamaan Q terhadap P A , dengan Q = 100 – 2P + PA + 0. 1Y , maka ∂Q =1 ∂P A dimana, P ∂Q 12 Ep = x = A x1 =0.06 Q ∂P 192 A A
  • 16. 5.2 Fungsi Marginal dan Elastisitas Parsial (c) Elastisitas Pendapatan terhadap permintaan, yaitu turunan parsial persamaan Q terhadap Y, dengan Q = 100 – 2P + PA + 0. 1Y , maka ∂Q =0.1 ∂Y dimana, E = Y x ∂Q = 1000 x 0.1 =0.52 Y Q ∂Y 192 Lihat buku 1, hal. 359 coba kerjakan soalnya!
  • 17. 5.2 Fungsi Marginal dan Elastisitas Parsial Utility (Kegunaan) Untuk mengetahui perilaku konsumen terhadap suatu barang, dapat dianalisis menggunakan konsep Utility, seberapa perlu konsumen terhadap suatu barang. Andaikan ada dua barang G1 dan G2, konsumen memilih x1 pada G1 dan x2 pada G2, maka variabel U sebagai fungsi dari x1 dan x2 dapat ditulis sebagai U = U ( x1, x2) Contoh :
  • 18. 5.2 Fungsi Marginal dan Elastisitas Parsial U ( 3, 7) = 20 dan U ( 4, 5) = 25, Ada Empat pilihan yaitu memilih 3 di G1 dan 7 di G2 atau dapat juga memilih 4 di G1 dan 5 di G2. Turunan Parsial pertama dari fungsi utility, dapat ditulis sebagai, ∂U dan ∂U ∂x 1 ∂x 2 Laju perubahan U akibat xi disebut Utilitas Maginal dari x i .
  • 19. 5.2 Fungsi Marginal dan Elastisitas Parsial Jika xi berubah sekecil apapun, dan mempengaruhi U, maka berlaku, ΔU ≈ ∂U Δx ∂xi i Jika x1 dan x2 keduanya berubah mengakibatkan, Perubahan Utilitas menjadi ΔU ≈ ∂U Δx + ∂U Δx ∂x 1 1 ∂x 2 i
  • 20. 5.2 Fungsi Marginal dan Elastisitas Parsial Contoh : (Lihat buku 1, contoh hal. 360 - 361) Diberikan fungsi utility, U = x11/4 x23/4, Tentukan nilai utilitas marginal dari, ∂U dan ∂U ∂x1 ∂x 2 Dimana x1 = 100, dan x2 = 200. Taksirlah perubahan utilitas menurun xi dari 100 ke 99 dan utilitas naik dari 200 ke 201.
  • 21. 5.2 Fungsi Marginal dan Elastisitas Parsial Jawab : Fungsi utility, U = x11/4 x23/4, ∂U = 1 x - 3/4 x 3/4 dan ∂U = 4 x x 3 1/4 - 1/4 ∂x 4 1 1 2 ∂x2 1 2 Dengan x1 = 100, dan x2 = 200. ∂U = 1 (100 ) (200 ) =0.42 - 3/4 3/4 ∂x 4 1
  • 22. 5.2 Fungsi Marginal dan Elastisitas Parsial ∂U = 3 (100 ) (200 ) 1/4 - 1/4 =0.63 ∂x 4 2 Dimana x1 berkurang sebesar 1 unit, ∆x 1 = – 1 Dan x2 bertambah sebesar 1 unit ∆x 2 = 1, Sehingga, ΔU ≈ ∂U Δx + ∂U Δx ∂x ∂x 1 1 2 i Jadi, perubahan utilitasnya adalah : ΔU ≈ 0.42  - 1 + 0.631 =0.21      
  • 23. 5.2 Fungsi Marginal dan Elastisitas Parsial Kurva Indefferens dapat ditentukan dari persamaan implicit terhadap fungsi utilitas berikut : U ( x1, x2) = U 0 Turunan Implisit dapat ditentukan dengan Rumus : dy = − f x dx f y ∂U Sehingga, MRCS = − dx = ∂x2 1 dx ∂U 1 ∂x 2
  • 24. 5.2 Fungsi Marginal dan Elastisitas Parsial Contoh (lihat buku 1, hal. 364) : Diberikan fungsi U = x11/2 x21/2 , Carilah MRCS dalam bentuk variabel x1 dan x2, dititik (300, 500), dimana x1 turun 3 unit, dan x2 beriringan naik. Jawab : ∂U = 1 xx dan ∂U = 2 x x - 1/2 1 1/2 1/2 - 1/2 ∂x 2 1 1 ∂x 2 2 1 2 −1/ 2 1x x x 1/ 2 MRCS = − 2 =x x = −1 1 1 2 2 −1/ 2 1 2 1x x 1/ 2 2 x 2 2 1
  • 25. 5.2 Fungsi Marginal dan Elastisitas Parsial MRCS = 500 = 5 300 3 Sehingga, U ( 300, 500) = (300)1/2(500)1/2=387.3 Jika x1 turun 3 unit maka x2 naik 5 unit. 5 x 3 =5 3 Jadi, U ( 297, 505) = (297)1/2(505)1/2=387.28