2. Kesehatan
Pada dasarnya kesehatan merupakan salah
satu aspek yang menentukan tinggi rendahnya
standar hidup seseorang. Status kesehatan yang
baik dibutuhkan oleh manusia untuk menopang
semua aktivitas hidup. Setiap individu akan
berusaha mencapai status kesehatan tersebut
dengan menginvestasikan dan atau
mengkonsumsi sejumlah barang dan jasa
kesehatan. Maka untuk mencapai kondisi
kesehatan yang baik tersebut dibutuhkan sarana
kesehatan yang baik pula.
3. Teori ekonomi mikro
Tentang permintaan (demand) jasa pelayanan
kesehatan menyebutkan bahwa harga berbanding
terbalik dengan jumlah permintaan jasa pelayanan
kesehatan.
Teori ini mengatakan bahwa jika jasa pelayanan
kesehatan merupakan normal good, makin tinggi
pendapatan keluarga maka makin besar permintaan
terhadap jasa pelayanan kesehatan tersebut. Sebaliknya
jika jenis jasa pelayanan kesehatan tersebut
merupakan inferior good, meningkatnya pendapatan
keluarga akan menurunkan permintaan terhadap jenis
jasa pelayanan kesehatan tersebut.
4. Demand (Permintaan) Pelayanan
Kesehatan
Pelayanan yang sesungguhnya dibeli oleh
customer pelayanan kesehatan, dalam hal ini
adalah pasien. Permintaan tersebut
dipengaruhi oleh pendapat medis dari dokter,
dan juga faktor lain seperti pendapatan dan
harga obat. Model dari Cooper Posnett (1988)
dalam Palutturi (2005), Permintaan (demand)
pelayanan kesehatan merupakan keinginan
untuk lebih sehat diwujudkan dalam perilaku
mencari pertolongan tenaga kedokteran.
5. Faktor yang Mempengaruhi
Demand Pelayanan Kesehatan
1. Kejadian sakit (incidence of illness)
2. Karakteristik budaya dan demografi (culturaldemographic
characteristics)
a. Jenis kelamin
b. Usia
c. Status perkawinan dan jumlah anggota keluarga
d. Pendidikan
3. Faktor ekonomi ( economic factors ).
a. Pendapatan.
b. Harga.
c. Jaminan atau asuransi kesehatan.
d. Nilai waktu bagi pasien
6. Supply (Penawaran)
dalam Pelayanan Kesehatan
Penyediaan pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada individu oleh berbagai
kombinasi tenaga pelayanan kesehatan
(seperti dokter, perawat, teknisi, dan para
asistennya) dan fasilitas (seperti rumah
sakit, klinik rawat jalan, dan laboratorium
klinis).
7. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Supply
(Penawaran) Pelayanan Kesehatan
1. Man
diartikan sebagai sumber daya manusia.
2. Money
Money dapat diartikan sebagai modal yang dibutuhkan untuk
melakukan produksi. Modal dalam pelayanan kesehatan adalah
biaya operasional di rumah sakit, biaya investasi, dan biaya lain
yang mendukung proses produksi.
3. Material
Material dapat diartikan sebagai bahan yang digunakan untuk proses
produksi. Dalam pelayanan kesehatan, yang dimaksud dengan
material berhubungan dengan logistik pelayanan kesehatan,
misalnya obat-obatan, suntik, bahan makanan, dan lain sebagainya.
8. Lanjutan…
5. Machine
Machine diartikan sebagai mesin untuk produksi. Mesin
produksi dalam pelayanan kesehatan adalah segala
peralatan medis yang menunjang pengoperasian
pemberian layanan kesehatan. Di antaranya yaitu,
peralatan laboratorium, peralatan pemeriksaan kesehatan,
tempat tidur opname, dan lain-lain.
6. Market
Wilayah bertemunya produsen dan konsumen disebut
sebagai market. Dalam hal pelayanan kesehatan, market
dapat berupa wilayah kerja pelayanan kesehatan,
segmentasi pasar, masyarakat sasaran yang dibidik
berdasarkan proses STP (segmenting, targeting dan
posisioning) dan lain-lain.
9. Lanjutan…
7. Technology
Dalam pelayanan kesehatan, kecanggihan dan
kemutakhiran teknologi yang digunakan diantaranya
finger print, peralatan operasi laser, dan lain-lain.
8. Time
Merupakan waktu yang digunakan untuk pemberian
layanan kesehatan atau unit pelayanan pada rumah
sakit dan tempat pelayanan kesehatan lainnya.
9. Information
Informasi untuk menunjang pemberian layanan
kesehatan seperti lewat internet, pamphlet, leaflet,
spanduk, dan lain-lain.
10. Utility Pelayanan Kesehatan
Menurut Robert dan Prevest dalam Lupiyoadi (2001),
Nilai guna pelayanan kesehatan dapat dilihat dari kualitas
pelayanan kesehatan sehingga akan membentuk sebuah
kepuasan pelanggan. Kualitas pelayanan kesehatan
bersifat multi dimensi.
Ditinjau dari pemakai jasa pelayanan
kesehatan (health consumer) maka pengertian kualitas
pelayanan lebih terkait pada ketanggapan petugas
memenuhi kebutuhan pasien, kelancaran komunikasi
antara petugas dengan
pasien, keprihatinan serta keramah
tamahan petugas dalam melayani pasien, kerendahan
hati dan kesungguhan