SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
dik2baehaqi@yahoo.com
1.   Siapakah yang dimaksud warga negara dan
     Pemerintah itu?
2.   Bagaimanakah perspektif hubungan warga negara
     dengan pemerintah?
3.   Bagaimanakah pandangan tentang hubungan
     warga negara dengan pemerintah?
4.   Bagaimanakah paham kekeluargaan sebagai asas
     dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara?
5.   Bagaimanakah wujud hubungan warga negara
     dengan pemerintahan?
   Citizen is “a member of a group living under the rule
    of a government” (Turner, 1990)
   “…is a member of a political community, which is
    defined by a set of rights and obligations (Heywood,
    1994)
   Warga negara “…as a native or naturalized member
    of a state or nation who owes allegiance to its
    government and is entitled to its protection”, atau
    anggota asli atau hasil naturalisasi dari negara atau
    bangsa yang memiliki kesetiaan terhadap
    pemerintahan dan berhak atas perlindungan
    pemerintahan (Banks, 2004)
   Citizenship as the “state of being vested with the
    rights, privileges, and duties of a citizen”, atau status
    pribadi yang dimiliki secara tetap dengan hak,
    perlakuan khusus, dan tugas-tugas sebagai warga
    negara (Banks, 2004)
   Kewarganegaraan merupakan status hukum dan
    identitas (a legal status and an identity) (Heywood,
    1994)
• terkait dengan hak-
              hak dan kewajiban-
objektif      kewajiban yang
              diberikan negara
              secara spesifik



            • berkaitan dengan
              kesetiaan dan rasa
subjektif     memiliki terhadap
              negara
1.   memiliki jati diri;
2.   kebebasan untuk menikmati hak
     tertentu;
3.   pemenuhan kewajiban-kewajiban
     terkait;
4.   tingkat minat dan keterlibatan dalam
     urusan publik; dan
5.   pemilikan nilai-nilai dasar
     kemasyarakatan
     (Cogan,1998)
   Warga Negara Indonesia adalah orang-orang bangsa
    Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang
    disahkan dengan undang-undang sebagai warga
    negara.
    Pasal 26 ayat (1) UUD 1945
Hukum




               Warga
Kebudayaan   negara dan    Politik
             Pemerintah




              Kesusilaan
   Perspektif hukum didasarkan pada konsepsi warga
    negara menurut Isjwara (1980:99) “Warga negara
    adalah seluruh individu yang mempunyai ikatan
    hukum dengan suatu negara
   Citizen is “a member of a group living under the rule
    of a government” (Turner, 1990)
   Perspektif politik: “…is a member of a political
    community, which is defined by a set of rights and
    obligations atau anggota suatu masyarakat
    politis, yang digambarkan oleh seperangkat hak dan
    kewajiban (Heywood, 1994)
   Dalam hubungannya dengan negara, pemerintah
    menjalankan tugas-tugas negara, sebab negara itu
    alat dari sekumpulan manusia -- yang merupakan
    rakyat negara -- untuk mencapai tujuan negara
   Dalam meninjau hubungan antara warga negara
    dengan pemerintah dan untuk menilai tindakan
    pemerintah terhadap warga negara … perlu juga
    pertimbangan hal-hal yang patut dan selaras dengan
    pandangan masyarakat (Kuncoro Purbopranoto)
   Berdasarkan Teori Kemandirian (otonomi)
    Negara, Antonio Gramsci
   Negara dan masyarakat masing-masing memiliki
    otonomi yang bersifat relatif. Interaksi antara
    negara dengan masyarakat sendiri bersifat
    hegemonik dan berada dalam kerangka proses
    dialektika yang berlangsung terus menerus.
   Konsekuensi dari pendapat ini maka format
    hubungan antara warga negara dengan pemerintah
    tidak menentu
1.   Teori Negara Pluralis, negara nyaris tidak
     berperan, yang berperan adalah aktor-aktor sosial
     politik yang mengawasi atau mempengaruhi
     negara. Negara hanyalah alat yang netral di tangan
     faktor-faktor ini.
2.   Teori Negara Marxis, negara hanyalah panitia
     yang melayani dari kelas yang berkuasa.
3.   Teori Negara Organis, negara berkuasa penuh
     supaya bisa melayani kepentingan umum secara
     baik
     (Arif Budiman)
   Teori Antonio Gramsci, kemandirian ditentukan oleh
    proses dialektika sedang dalam Teori Arif
    Budiman, ditentukan oleh falsafah mengenai negara
    dari masyarakat yang bersangkutan.
   Soekarno, negara Indonesia yang kita dirikan
    haruslah negara gotong royong
   Mohammad Hatta, kita menghendaki negara
    pengurus, kita membangun masyarakat baru yang
    berdasarkan kepada gotong royong
   Soepomo, menunjukkan tiga pilihan ideologi –
    paham individualisme, kolektivisme, dan paham
    integralistik –
   Beliau menolak paham individualisme dan
    kolektivisme dan menyarankan paham
    integralistik yang sesuai dengan semangat
    kekeluargaan
   Negara merupakan suatu susunan masyarakat yang
    integral, segala golongan, segala bagian, segala
    anggotanya berhubungan erat satu sama lain dan
    merupakan persatuan masyarakat yang organis
   Ide dasar konstruksi negara proklamasi adalah
    paham kekeluargaan.
   Negara kita bukan individualistis, dan bukan negara
    organis atau kolektif, akan tetapi yang mengandung
    sifat kedua-duanya dalam keseimbangan yang
    harmonis yang dengan istilah kita merupakan
    negara kekeluargaan, negara gotong royong dan
    dengan istilah ilmiah negara monodualis
    (Notonagoro)
   Teks Proklamasi “Kami bangsa Indonesia dengan ini
    menyatakan kemerdekaan Indonesia…atas nama
    bangsa Indonesia, Soekarno-Hatta”
   Alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945
   Konstitusi Indonesia – yang menganut asas
    Pancasila, kekeluargaan, kedaulatan rakyat,
    pembagian kekuasaan, dan negara hukum (Kusnardi
    dan Harmaily Ibrahim)
   Dalam hubungan kekeluargaan, kedua belah pihak
    akan senantiasa mencari keharmonisan,
    keseimbangan, kerukunan
   Wujud hubungan warga negara dan pemerintah
    pada dasarnya berupa peranan (role), baik peranan
    yang bersifat pasif, aktif, positif, dan negatif
   Peranan bersifat pasif merupakan kepatuhan
    terhadap peraturan perundang-undangan yang
    berlaku sebagai cermin dari seorang warga negara
    yang taat dan patuh kepada negara.
   Peranan yang aktif merupakan aktivitas warga
    negara untuk ikut serta mengambil bagian dalam
    kehdupan bangsa dan negara.
   Peranan positif merupakan aktivitas warga negara
    untuk meminta pelayanan dari negara/pemerintah,
    sebagai konsekuensi dari fungsi pemerintah sebagai
    pelayanan umum (public service)
   Peranan negatif merupakan aktivitas warga negara
    untuk menolak campur tangan pemerintah dalam
    persoalan yang bersifat pribadi
   Dalam kehidupan kenegaraan, pada prinsipnya
    wujud peranan warga negara meliputi
    ◦ hak dan kewajiban sebagaimana yang ditentukan dalam
      konstitusi,
    ◦ perilaku yang sesuai dengan nilai kesusilaan dan
      kebudayaan yang dianut dalam masyarakat, dan
    ◦ perilaku yang dianggap layak menurut kelayakan keilmuan
      serta sesuai dengan harapan di masa depan
   dalam rangka membentuk warga negara yang baik
    (Cholisin)

More Related Content

What's hot

Warga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan KewarganegaraanWarga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan Kewarganegaraan
Rizki Noprian
 
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraUUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Rizza Magfira
 
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsaPentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Meita Purnamasari
 

What's hot (20)

NILAI NILAI DEMOKRASI
NILAI NILAI DEMOKRASINILAI NILAI DEMOKRASI
NILAI NILAI DEMOKRASI
 
Warga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan KewarganegaraanWarga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan Kewarganegaraan
 
Bentuk dan Kedaulatan negara
Bentuk dan Kedaulatan negaraBentuk dan Kedaulatan negara
Bentuk dan Kedaulatan negara
 
Ilmu negara ppt
Ilmu negara ppt Ilmu negara ppt
Ilmu negara ppt
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Kewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmiKewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmi
 
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraUUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan  Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan  Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
 
Negara hukum rule of law
Negara hukum rule of lawNegara hukum rule of law
Negara hukum rule of law
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negara
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negara
 
Rpp ppkn sma kelas x bab 1 pertemuan 1
Rpp ppkn sma kelas x bab 1 pertemuan 1Rpp ppkn sma kelas x bab 1 pertemuan 1
Rpp ppkn sma kelas x bab 1 pertemuan 1
 
Materi Sistem Politik Indonesia
Materi Sistem Politik IndonesiaMateri Sistem Politik Indonesia
Materi Sistem Politik Indonesia
 
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsaPentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
 
Hubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uudHubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uud
 
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warga Negara IndonesiaHak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
 
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGIPEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI
 

Similar to Hubungan Warga Negara dan Pemerintahan PPT

Materi pkn kelas 10
Materi pkn kelas 10Materi pkn kelas 10
Materi pkn kelas 10
Aisyah Nisa
 
Tugas sofskil kewarganegaraan
Tugas sofskil kewarganegaraanTugas sofskil kewarganegaraan
Tugas sofskil kewarganegaraan
chrisalriyanto
 
Makalah hak dan kewajiban warga negara indonesia
Makalah hak dan kewajiban warga negara indonesiaMakalah hak dan kewajiban warga negara indonesia
Makalah hak dan kewajiban warga negara indonesia
Guru Ades Marsela
 
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara 90
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara   90P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara   90
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara 90
Ibnu Khoiry
 
Makalah bela nkri
Makalah bela nkriMakalah bela nkri
Makalah bela nkri
kartoba
 
Ieta, tugas kwn
Ieta, tugas kwnIeta, tugas kwn
Ieta, tugas kwn
Maipita
 
Bab vi negara hukum dan ham
Bab vi negara hukum dan hamBab vi negara hukum dan ham
Bab vi negara hukum dan ham
goodminer
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Nayaka Dika
 

Similar to Hubungan Warga Negara dan Pemerintahan PPT (20)

Negara Kewarganegaraan dan Bela Negara
Negara Kewarganegaraan dan Bela NegaraNegara Kewarganegaraan dan Bela Negara
Negara Kewarganegaraan dan Bela Negara
 
PPT Hakikat bangsa dan negara.pptx
PPT Hakikat bangsa dan negara.pptxPPT Hakikat bangsa dan negara.pptx
PPT Hakikat bangsa dan negara.pptx
 
Materi pkn kelas 10
Materi pkn kelas 10Materi pkn kelas 10
Materi pkn kelas 10
 
Tugas sofskil kewarganegaraan
Tugas sofskil kewarganegaraanTugas sofskil kewarganegaraan
Tugas sofskil kewarganegaraan
 
Makalah hak dan kewajiban warga negara indonesia
Makalah hak dan kewajiban warga negara indonesiaMakalah hak dan kewajiban warga negara indonesia
Makalah hak dan kewajiban warga negara indonesia
 
Bab 1 pkn
Bab 1 pknBab 1 pkn
Bab 1 pkn
 
Modul kewarganegaraan gici 2016
Modul kewarganegaraan gici 2016Modul kewarganegaraan gici 2016
Modul kewarganegaraan gici 2016
 
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara 90
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara   90P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara   90
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara 90
 
P 8 9 pkn negara hukum dan hak azasi manusia
P 8 9 pkn negara hukum dan hak azasi manusiaP 8 9 pkn negara hukum dan hak azasi manusia
P 8 9 pkn negara hukum dan hak azasi manusia
 
P 8 9 pkn negara hukum dan hak azasi manusia
P 8 9 pkn negara hukum dan hak azasi manusiaP 8 9 pkn negara hukum dan hak azasi manusia
P 8 9 pkn negara hukum dan hak azasi manusia
 
60767626 budaya-politik
60767626 budaya-politik60767626 budaya-politik
60767626 budaya-politik
 
Makalah bela nkri
Makalah bela nkriMakalah bela nkri
Makalah bela nkri
 
Ieta, tugas kwn
Ieta, tugas kwnIeta, tugas kwn
Ieta, tugas kwn
 
Bab vi negara hukum dan ham
Bab vi negara hukum dan hamBab vi negara hukum dan ham
Bab vi negara hukum dan ham
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Tugas kewarganegaraan
Tugas kewarganegaraanTugas kewarganegaraan
Tugas kewarganegaraan
 
Bangsa, Negara, dan Warga Negara
Bangsa, Negara, dan Warga NegaraBangsa, Negara, dan Warga Negara
Bangsa, Negara, dan Warga Negara
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanPengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Rpp ppkn x bab 6 1516 8 kali jpa
Rpp ppkn x bab 6 1516 8 kali jpaRpp ppkn x bab 6 1516 8 kali jpa
Rpp ppkn x bab 6 1516 8 kali jpa
 
Rpp ppkn x bab 6 1516 8 kali jpa
Rpp ppkn x bab 6 1516 8 kali jpaRpp ppkn x bab 6 1516 8 kali jpa
Rpp ppkn x bab 6 1516 8 kali jpa
 

More from Andhika Pratama (20)

Liga Bangsa-Bangsa
Liga Bangsa-BangsaLiga Bangsa-Bangsa
Liga Bangsa-Bangsa
 
Majelis Umum PBB PPT
Majelis Umum PBB PPTMajelis Umum PBB PPT
Majelis Umum PBB PPT
 
Hubungaan Internasional
Hubungaan InternasionalHubungaan Internasional
Hubungaan Internasional
 
Pengembangan Kurikulum
Pengembangan KurikulumPengembangan Kurikulum
Pengembangan Kurikulum
 
Komponen Kurikulum PPT
Komponen Kurikulum PPTKomponen Kurikulum PPT
Komponen Kurikulum PPT
 
Tipe-tipe Kurikulum PPT
Tipe-tipe Kurikulum PPTTipe-tipe Kurikulum PPT
Tipe-tipe Kurikulum PPT
 
KTSP PPT
KTSP PPTKTSP PPT
KTSP PPT
 
Konsep kurikulum
Konsep kurikulumKonsep kurikulum
Konsep kurikulum
 
Hukum Acara Perdata
Hukum Acara PerdataHukum Acara Perdata
Hukum Acara Perdata
 
Masa Remaja
Masa RemajaMasa Remaja
Masa Remaja
 
Pubertas Remaja PPT
Pubertas Remaja PPTPubertas Remaja PPT
Pubertas Remaja PPT
 
Masa Usia Lanjut
Masa Usia LanjutMasa Usia Lanjut
Masa Usia Lanjut
 
Kemandirian pada Remaja
Kemandirian pada RemajaKemandirian pada Remaja
Kemandirian pada Remaja
 
Proses Belajar Anak PPT
Proses Belajar Anak PPTProses Belajar Anak PPT
Proses Belajar Anak PPT
 
Perkembangan Masa Anak-anak Awal
Perkembangan Masa Anak-anak AwalPerkembangan Masa Anak-anak Awal
Perkembangan Masa Anak-anak Awal
 
PERKEMBANGAN MASA BAYI PPT
PERKEMBANGAN MASA BAYI PPTPERKEMBANGAN MASA BAYI PPT
PERKEMBANGAN MASA BAYI PPT
 
Permulaan Kehidupan Manusia
Permulaan Kehidupan ManusiaPermulaan Kehidupan Manusia
Permulaan Kehidupan Manusia
 
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPTPengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
 
Komponen Kurikulum
Komponen KurikulumKomponen Kurikulum
Komponen Kurikulum
 
PKn di Indonesia
PKn di IndonesiaPKn di Indonesia
PKn di Indonesia
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 

Hubungan Warga Negara dan Pemerintahan PPT

  • 2. 1. Siapakah yang dimaksud warga negara dan Pemerintah itu? 2. Bagaimanakah perspektif hubungan warga negara dengan pemerintah? 3. Bagaimanakah pandangan tentang hubungan warga negara dengan pemerintah? 4. Bagaimanakah paham kekeluargaan sebagai asas dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara? 5. Bagaimanakah wujud hubungan warga negara dengan pemerintahan?
  • 3. Citizen is “a member of a group living under the rule of a government” (Turner, 1990)  “…is a member of a political community, which is defined by a set of rights and obligations (Heywood, 1994)
  • 4. Warga negara “…as a native or naturalized member of a state or nation who owes allegiance to its government and is entitled to its protection”, atau anggota asli atau hasil naturalisasi dari negara atau bangsa yang memiliki kesetiaan terhadap pemerintahan dan berhak atas perlindungan pemerintahan (Banks, 2004)
  • 5. Citizenship as the “state of being vested with the rights, privileges, and duties of a citizen”, atau status pribadi yang dimiliki secara tetap dengan hak, perlakuan khusus, dan tugas-tugas sebagai warga negara (Banks, 2004)  Kewarganegaraan merupakan status hukum dan identitas (a legal status and an identity) (Heywood, 1994)
  • 6. • terkait dengan hak- hak dan kewajiban- objektif kewajiban yang diberikan negara secara spesifik • berkaitan dengan kesetiaan dan rasa subjektif memiliki terhadap negara
  • 7. 1. memiliki jati diri; 2. kebebasan untuk menikmati hak tertentu; 3. pemenuhan kewajiban-kewajiban terkait; 4. tingkat minat dan keterlibatan dalam urusan publik; dan 5. pemilikan nilai-nilai dasar kemasyarakatan (Cogan,1998)
  • 8. Warga Negara Indonesia adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Pasal 26 ayat (1) UUD 1945
  • 9. Hukum Warga Kebudayaan negara dan Politik Pemerintah Kesusilaan
  • 10. Perspektif hukum didasarkan pada konsepsi warga negara menurut Isjwara (1980:99) “Warga negara adalah seluruh individu yang mempunyai ikatan hukum dengan suatu negara  Citizen is “a member of a group living under the rule of a government” (Turner, 1990)
  • 11. Perspektif politik: “…is a member of a political community, which is defined by a set of rights and obligations atau anggota suatu masyarakat politis, yang digambarkan oleh seperangkat hak dan kewajiban (Heywood, 1994)  Dalam hubungannya dengan negara, pemerintah menjalankan tugas-tugas negara, sebab negara itu alat dari sekumpulan manusia -- yang merupakan rakyat negara -- untuk mencapai tujuan negara
  • 12. Dalam meninjau hubungan antara warga negara dengan pemerintah dan untuk menilai tindakan pemerintah terhadap warga negara … perlu juga pertimbangan hal-hal yang patut dan selaras dengan pandangan masyarakat (Kuncoro Purbopranoto)
  • 13. Berdasarkan Teori Kemandirian (otonomi) Negara, Antonio Gramsci  Negara dan masyarakat masing-masing memiliki otonomi yang bersifat relatif. Interaksi antara negara dengan masyarakat sendiri bersifat hegemonik dan berada dalam kerangka proses dialektika yang berlangsung terus menerus.  Konsekuensi dari pendapat ini maka format hubungan antara warga negara dengan pemerintah tidak menentu
  • 14. 1. Teori Negara Pluralis, negara nyaris tidak berperan, yang berperan adalah aktor-aktor sosial politik yang mengawasi atau mempengaruhi negara. Negara hanyalah alat yang netral di tangan faktor-faktor ini. 2. Teori Negara Marxis, negara hanyalah panitia yang melayani dari kelas yang berkuasa. 3. Teori Negara Organis, negara berkuasa penuh supaya bisa melayani kepentingan umum secara baik (Arif Budiman)
  • 15. Teori Antonio Gramsci, kemandirian ditentukan oleh proses dialektika sedang dalam Teori Arif Budiman, ditentukan oleh falsafah mengenai negara dari masyarakat yang bersangkutan.
  • 16. Soekarno, negara Indonesia yang kita dirikan haruslah negara gotong royong  Mohammad Hatta, kita menghendaki negara pengurus, kita membangun masyarakat baru yang berdasarkan kepada gotong royong
  • 17. Soepomo, menunjukkan tiga pilihan ideologi – paham individualisme, kolektivisme, dan paham integralistik –  Beliau menolak paham individualisme dan kolektivisme dan menyarankan paham integralistik yang sesuai dengan semangat kekeluargaan  Negara merupakan suatu susunan masyarakat yang integral, segala golongan, segala bagian, segala anggotanya berhubungan erat satu sama lain dan merupakan persatuan masyarakat yang organis
  • 18. Ide dasar konstruksi negara proklamasi adalah paham kekeluargaan.  Negara kita bukan individualistis, dan bukan negara organis atau kolektif, akan tetapi yang mengandung sifat kedua-duanya dalam keseimbangan yang harmonis yang dengan istilah kita merupakan negara kekeluargaan, negara gotong royong dan dengan istilah ilmiah negara monodualis (Notonagoro)
  • 19. Teks Proklamasi “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia…atas nama bangsa Indonesia, Soekarno-Hatta”  Alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945  Konstitusi Indonesia – yang menganut asas Pancasila, kekeluargaan, kedaulatan rakyat, pembagian kekuasaan, dan negara hukum (Kusnardi dan Harmaily Ibrahim)  Dalam hubungan kekeluargaan, kedua belah pihak akan senantiasa mencari keharmonisan, keseimbangan, kerukunan
  • 20. Wujud hubungan warga negara dan pemerintah pada dasarnya berupa peranan (role), baik peranan yang bersifat pasif, aktif, positif, dan negatif  Peranan bersifat pasif merupakan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai cermin dari seorang warga negara yang taat dan patuh kepada negara.  Peranan yang aktif merupakan aktivitas warga negara untuk ikut serta mengambil bagian dalam kehdupan bangsa dan negara.
  • 21. Peranan positif merupakan aktivitas warga negara untuk meminta pelayanan dari negara/pemerintah, sebagai konsekuensi dari fungsi pemerintah sebagai pelayanan umum (public service)  Peranan negatif merupakan aktivitas warga negara untuk menolak campur tangan pemerintah dalam persoalan yang bersifat pribadi
  • 22. Dalam kehidupan kenegaraan, pada prinsipnya wujud peranan warga negara meliputi ◦ hak dan kewajiban sebagaimana yang ditentukan dalam konstitusi, ◦ perilaku yang sesuai dengan nilai kesusilaan dan kebudayaan yang dianut dalam masyarakat, dan ◦ perilaku yang dianggap layak menurut kelayakan keilmuan serta sesuai dengan harapan di masa depan  dalam rangka membentuk warga negara yang baik (Cholisin)