SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
Télécharger pour lire hors ligne
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
                               NOMOR 13 TAHUN 2002

                                         TENTANG

                                PERUBAHAN ATAS
                    PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 100 TAHUN 2000
                    TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
                           DALAM JABATAN STRUKTURAL

                             PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang :

     bahwa dalam rangka pengembangan dan pembinaan karier Pegawai Negeri Sipil,
     dipandang perlu mengubah Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang
     Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural dengan Peraturan
     Pemerintah;

Mengingat :

  1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;

  2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara
     Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041), sebagaimana telah diubah
     dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169,
     Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);

  3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun
     1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);

  4. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas
     Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan
     Lembaran Negara Nomor 3851);

  5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
     Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54,
     Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);

  6. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
     (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 165);

  7. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan,
     dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 193, Tambahan
     Lembaran Negara 4014);

  8. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil
     (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4017)
     sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 (Lembaran
     Negara Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4193);

  9. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil
     Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4018);

                                             MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

      PERATURAN     PEMERINTAH    TENTANG  PERUBAHAN ATAS  PERATURAN
      PEMERINTAH NOMOR 100 TAHUN 2000 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI
      NEGERI SIPIL DALAM JABATAN STRUKTURAL.

                                                Pasal I

      Beberapa ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000                         tentang
      Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural diubah, sebagai berikut :

        1.    Ketentuan Pasal 3 diubah, sehingga seluruhnya menjadi berbunyi sebagai berikut :

                                                "Pasal 3

               (1) Eselon tertinggi sampai dengan eselon terendah dan jenjang pangkat
               untuk setiap eselon adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran
               Peraturan Pemerintah ini.

               (2) Penetapan eselon sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ditetapkan
               berdasarkan penilaian atas bobot tugas, tanggung jawab, dan wewenang.

               (3)  Penetapan   eselon   V     dilakukan     sesuai    dengan    ketentuan    peraturan
               perundang-undangan yang berlaku.

               (4) Penetapan eselon V sebagaimana           dimaksud   dalam    ayat   (3)
               dilaksanakan dengan memperhatikan :

                a.   kebutuhan organisasi;

                b.   rentang kendali;

                c.   kondisi geografis;

                d.   karakteristik tugas pokok dan fungsi jabatan yang berhubungan
                     langsung dengan pelayanan kepada masyarakat."

       2. Ketentuan Pasal 7 diubah, sehingga seluruhnya menjadi berbunyi sebagai berikut :

                                                "Pasal 7

               (1) Pegawai Negeri Sipil yang akan atau telah menduduki jabatan struktural
               harus mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan kepemimpinan sesuai
               dengan kompetensi yang ditetapkan untuk jabatan tersebut.

               (2) Pegawai Negeri Sipil yang telah memenuhi persyaratan kompetensi
               jabatan struktural tertentu dapat diberikan sertifikat sesuai dengan pedoman
               yang ditetapkan oleh instansi pembina dan instansi pengendali serta
               dianggap telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan kepemimpinan
               yang dipersyaratkan untuk jabatan tersebut."

       3. Diantara Pasal 7 dan Pasal 8, disisipkan 1 (satu) Pasal baru yaitu Pasal 7 A, yang
             berbunyi sebagai berikut :

                                               "Pasal 7 A
Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan struktural dapat diangkat dalam jabatan
       struktural setingkat lebih tinggi apabila yang bersangkutan sekurang-kurangnya telah 2
       (dua) tahun dalam jabatan struktural yang pernah dan/atau masih didudukinya kecuali
       pengangkatan dalam jabatan struktural yang menjadi wewenang Presiden."

         4.   Ketentuan Pasal 16 diubah, sehingga seluruhnya menjadi berbunyi sebagai berikut
              :

                                            "Pasal 16

              (1) Ketua dan Sekretaris Baperjakat Instansi Pusat adalah pejabat eselon I dan
              pejabat eselon II yang secara fungsional bertanggung jawab di bidang
              kepegawaian dengan anggota pejabat eselon I lainnya.

              (2) Bagi Instansi Pusat yang hanya terdapat 1 (satu) pejabat eselon I, Ketua dan
              Sekretaris Baperjakat adalah pejabat eselon II dan pejabat eselon III yang secara
              fungsional bertanggung jawab di bidang kepegawaian dengan anggota pejabat
              eselon II.

              (3) Ketua Baperjakat Instansi Daerah Propinsi adalah Sekretaris Daerah Propinsi
              dengan anggota para pejabat eselon II, dan Sekretaris dijabat oleh pejabat eselon
              III yang membidangi kepegawaian.

              (4) Ketua Baperjakat Instansi Daerah Kabupaten/Kota adalah Sekretaris               Daerah
              Kabupaten/Kota dengan anggota para pejabat eselon II, dan Sekretaris dijabat
              oleh pejabat eselon III yang membidangi kepegawaian.

              (5) Masa keanggotaan Baperjakat adalah paling lama 3 (tiga) tahun, dan dapat
              diangkat kembali untuk masa keanggotaan berikutnya."

                                             Pasal II

       Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

       Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah
       ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.



                                                        Ditetapkan di Jakarta
                                                        pada tanggal 17 April 2002

                                                        PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

                                                        ttd.

                                                        MEGAWATI SOEKARNOPUTRI
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 17 April 2002

SEKRETARIS NEGARA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

BAMBANG KESOWO
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2002 NOMOR 33

                                  Salinan sesuai dengan aslinya
                                  SEKRETARIAT KABINET RI

                                      Kepala Biro Peraturan
                                     Perundang-undangan II

                                          Edy Sudibyo


                                      PENJELASAN
                                         ATAS

                      PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
                                NOMOR 13 TAHUN 2002

                                           TENTANG

                                 PERUBAHAN ATAS
                     PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 100 TAHUN 2000
                     TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
                            DALAM JABATAN STRUKTURAL




 I.   UMUM

      Untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional, diperlukan Pegawai Negeri Sipil yang netral,
      mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, profesional, dan bertanggung jawab da
      melaksanakan tugas serta penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila, Undang-Undang
      Dasar 1945, Negara dan Pemerintah Republik Indonesia.

      Sejalan dengan hal tersebut, Pegawai Negeri Sipil perlu diperhatikan kualitas profesionalisme
      dalam memberikan pelayanan yang sesuai dengan tingkat kepuasan dan keinginan masyarakat.

      Seiring dengan peningkatan profesionalisme Pegawai Negeri Sipil tersebut, sistem pengangkatan
      Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan struktural yang ada selama ini berdasarkan Peraturan
      Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabat
      Struktural, perlu untuk disesuaikan kembali agar dapat lebih berdaya guna dan berhasil guna
      dalam memberikan pelayanan yang sesuai dengan tingkat kepuasan dan keinginan masyaraka
      dimaksud.

      Penyempurnaan sistem pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan struktural meliputi
      pengaturan kembali mengenai eselon tertinggi sampai dengan eselon terendah Pegawai Negeri
      Sipil, pendidikan dan latihan Pegawai Negeri Sipil, pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam
      jabatan struktural untuk menduduki jabatan struktural setingkat lebih tinggi dan keanggotaan
      Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan.




II.   PASAL DEMI PASAL

      Pasal I

      Pasal 3
Ayat (1)

                  Cukup jelas

           Ayat (2)

                  Cukup jelas

           Ayat (3)

                  Cukup jelas

           Ayat (4)

                  Cukup jelas

    Pasal 7

           Ayat (1)

                  Cukup jelas

           Ayat (2)

                  Cukup jelas

    Pasal 7A

           Cukup jelas

    Pasal 16

           Ayat (1)

                  Cukup jelas

           Ayat (2)

                  Cukup jelas

           Ayat (3)

                  Cukup jelas

           Ayat (4)

                  Cukup jelas

           Ayat (5)

                  Cukup jelas

    Pasal II

           Cukup jelas

               TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4194


LAMPIRAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : 13 TAHUN 2002
TANGGAL : 17 APRIL 2002


                                             Jenjang Pangkat, Golongan/Ruang

 No      Eselon                                                                    Tertinggi
                                      Terendah

                                                 Gol/Ruang                Pangkat              Gol/Ruang
                             Pangkat

                   Pembina Utama                                Pembina Utama                     IV/e
     1        Ia                                        IV/e
     2        Ib   Pembina Utama Madya                  IV/d    Pembina Utama                     IV/e
                                                        IV/c
           II a    Pembina Utama Muda                           Pembina Utama Madya
     3                                                                                            IV/d

     4     II b    Pembina Tingkat I                            Pembina Utama Muda                IV/c
                                                        IV/b
     5    III a    Pembina                              IV/a    Pembina Tingkat I                 IV/b

          III b    Penata Tingkat I                             Pembina                           IV/a
     6                                                  III/d

          IV a     Penata                                       Penata Tingkat I
     7                                                  III/c                                     III/d

                   Penata Muda Tingkat I                        Penata
     8    IV b                                          III/b                                     III/c

                   Penata Muda                                  Penata Muda Tingkat I
     9        V                                         III/a                                     III/b

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MEGAWATI SOEKARNOPUTRI



LAMPIRAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : 13 TAHUN 2002
TANGGAL : 17 APRIL 2002



                   Jenjang Pangkat, Golongan/Ruang

 No      Eselon                                                                    Tertinggi
                                      Terendah

                                                 Gol/Ruang                Pangkat              Gol/Ruang
                             Pangkat


 1       Ia        Pembina Utama                 IV/e           Pembina Utama                  IV/e

 2       Ib        Pembina Utama Madya           IV/d           Pembina Utama
                                                                                               IV/e
Pembina Utama Muda              Pembina Utama Madya
 3    II a                             IV/c                            IV/d

               Pembina Tingkat I               Pembina Utama Muda
 4    II b                             IV/b                            IV/c

               Pembina                         Pembina Tingkat I       IV/b
 5    III a                            IV/a

               Penata Tingkat I                Pembina                 IV/a
 6    III b                            III/d

               Penata                          Penata Tingkat I
 7    IV a                             III/c                           III/d

               Penata Muda Tingkat I           Penata
 8    IV b                             III/b                           III/c

               Penata Muda                     Penata Muda Tingkat I
 9    Va                               III/a                           III/b

               Pengatur Tingkat I              Penata Muda
 10   Vb                               II/d                            III/a




PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,




MEGAWATI SOEKARNOPUTRI

Contenu connexe

Tendances

Pp no.40 2010 jab fungsional
Pp no.40 2010 jab fungsionalPp no.40 2010 jab fungsional
Pp no.40 2010 jab fungsionalAgus Sukyanto
 
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedung
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedungPedoman persyaratan teknis bangunan gedung
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedunginfosanitasi
 
Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara
Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negaraPedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara
Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negarainfosanitasi
 
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG...
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG...PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG...
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG...temanna #LABEDDU
 
Tugas Belajar PNS PemProv DKI Jakarta - Pergub Prov DKI Jakarta No.23 Tahun 2012
Tugas Belajar PNS PemProv DKI Jakarta - Pergub Prov DKI Jakarta No.23 Tahun 2012Tugas Belajar PNS PemProv DKI Jakarta - Pergub Prov DKI Jakarta No.23 Tahun 2012
Tugas Belajar PNS PemProv DKI Jakarta - Pergub Prov DKI Jakarta No.23 Tahun 2012inideedee
 
Syarat dan ketentuan pembangunan & pengembangan
Syarat dan ketentuan pembangunan & pengembanganSyarat dan ketentuan pembangunan & pengembangan
Syarat dan ketentuan pembangunan & pengembanganLeks&Co
 
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...Penataan Ruang
 
Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...
Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...
Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...ppbkab
 
Pp2002 11 ttg-pengadaan-pns
Pp2002 11 ttg-pengadaan-pnsPp2002 11 ttg-pengadaan-pns
Pp2002 11 ttg-pengadaan-pnsNandang Sukmara
 

Tendances (14)

Pp no.40 2010 jab fungsional
Pp no.40 2010 jab fungsionalPp no.40 2010 jab fungsional
Pp no.40 2010 jab fungsional
 
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedung
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedungPedoman persyaratan teknis bangunan gedung
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedung
 
Uu 11 2000
Uu 11 2000Uu 11 2000
Uu 11 2000
 
Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara
Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negaraPedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara
Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara
 
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG...
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG...PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG...
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG...
 
146273320
146273320146273320
146273320
 
Tugas Belajar PNS PemProv DKI Jakarta - Pergub Prov DKI Jakarta No.23 Tahun 2012
Tugas Belajar PNS PemProv DKI Jakarta - Pergub Prov DKI Jakarta No.23 Tahun 2012Tugas Belajar PNS PemProv DKI Jakarta - Pergub Prov DKI Jakarta No.23 Tahun 2012
Tugas Belajar PNS PemProv DKI Jakarta - Pergub Prov DKI Jakarta No.23 Tahun 2012
 
Syarat dan ketentuan pembangunan & pengembangan
Syarat dan ketentuan pembangunan & pengembanganSyarat dan ketentuan pembangunan & pengembangan
Syarat dan ketentuan pembangunan & pengembangan
 
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
 
Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...
Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...
Peraturan bupati-no.-15-ttg-tata-cara-memperoleh-izin-belajar-dan-tugas-belaj...
 
Uu 06 2001
Uu 06 2001Uu 06 2001
Uu 06 2001
 
Pp2002 11 ttg-pengadaan-pns
Pp2002 11 ttg-pengadaan-pnsPp2002 11 ttg-pengadaan-pns
Pp2002 11 ttg-pengadaan-pns
 
Uu 08 2000
Uu 08 2000Uu 08 2000
Uu 08 2000
 
Pp 4 tahun 2017
Pp 4 tahun 2017Pp 4 tahun 2017
Pp 4 tahun 2017
 

En vedette

LMHS PowerPoint March 2015
LMHS PowerPoint March 2015LMHS PowerPoint March 2015
LMHS PowerPoint March 2015gpwoodburn
 
Osslt presentation 2013 14 results
Osslt presentation 2013 14 resultsOsslt presentation 2013 14 results
Osslt presentation 2013 14 resultsgpwoodburn
 
2013 2014 presentation
2013 2014 presentation2013 2014 presentation
2013 2014 presentationgpwoodburn
 
Presentasjon bygg ppt
Presentasjon bygg pptPresentasjon bygg ppt
Presentasjon bygg pptingunn solli
 
0603 티톡 김지혜김혜진윤혜지
0603 티톡 김지혜김혜진윤혜지0603 티톡 김지혜김혜진윤혜지
0603 티톡 김지혜김혜진윤혜지Hyejin Kim
 
AMD FX - 8.429GHZ World Record Fastest Processor
AMD FX - 8.429GHZ World Record Fastest ProcessorAMD FX - 8.429GHZ World Record Fastest Processor
AMD FX - 8.429GHZ World Record Fastest ProcessorIntizone @ Blogging Zone
 
Implementing the Inverted Classroom in the Basic Video Course
Implementing the Inverted Classroom in the Basic Video Course Implementing the Inverted Classroom in the Basic Video Course
Implementing the Inverted Classroom in the Basic Video Course Chris Blair
 
oxojob tutorial på svenska
oxojob tutorial på svenskaoxojob tutorial på svenska
oxojob tutorial på svenskaAndrei Postoaca
 
Sk134 vi bpha_2009
Sk134 vi bpha_2009Sk134 vi bpha_2009
Sk134 vi bpha_2009Arif Budiman
 
인터랙티브디자인 김혜진
인터랙티브디자인 김혜진인터랙티브디자인 김혜진
인터랙티브디자인 김혜진Hyejin Kim
 
2012 2013 Grade Assemblies
2012 2013 Grade Assemblies2012 2013 Grade Assemblies
2012 2013 Grade Assembliesgpwoodburn
 
Презентация Медиалогии с конференции "Дни PR на Юге"
Презентация Медиалогии с конференции "Дни PR на Юге"Презентация Медиалогии с конференции "Дни PR на Юге"
Презентация Медиалогии с конференции "Дни PR на Юге"Медиалогия
 
Osslt presentation 2013 14 new
Osslt presentation 2013 14 newOsslt presentation 2013 14 new
Osslt presentation 2013 14 newgpwoodburn
 

En vedette (20)

LMHS PowerPoint March 2015
LMHS PowerPoint March 2015LMHS PowerPoint March 2015
LMHS PowerPoint March 2015
 
Overselling and why it is bad
Overselling and why it is badOverselling and why it is bad
Overselling and why it is bad
 
Osslt presentation 2013 14 results
Osslt presentation 2013 14 resultsOsslt presentation 2013 14 results
Osslt presentation 2013 14 results
 
2013 2014 presentation
2013 2014 presentation2013 2014 presentation
2013 2014 presentation
 
GéoPhoto+ : Toward an collective directory of aerial photographs!
GéoPhoto+ : Toward an collective directory of aerial photographs!GéoPhoto+ : Toward an collective directory of aerial photographs!
GéoPhoto+ : Toward an collective directory of aerial photographs!
 
Presentasjon bygg ppt
Presentasjon bygg pptPresentasjon bygg ppt
Presentasjon bygg ppt
 
Géoindex+ a geospatial platform for historical and research data of the North
Géoindex+ a geospatial platform for historical and research data of the NorthGéoindex+ a geospatial platform for historical and research data of the North
Géoindex+ a geospatial platform for historical and research data of the North
 
Ibprep
IbprepIbprep
Ibprep
 
0603 티톡 김지혜김혜진윤혜지
0603 티톡 김지혜김혜진윤혜지0603 티톡 김지혜김혜진윤혜지
0603 티톡 김지혜김혜진윤혜지
 
AMD FX - 8.429GHZ World Record Fastest Processor
AMD FX - 8.429GHZ World Record Fastest ProcessorAMD FX - 8.429GHZ World Record Fastest Processor
AMD FX - 8.429GHZ World Record Fastest Processor
 
Implementing the Inverted Classroom in the Basic Video Course
Implementing the Inverted Classroom in the Basic Video Course Implementing the Inverted Classroom in the Basic Video Course
Implementing the Inverted Classroom in the Basic Video Course
 
oxojob tutorial på svenska
oxojob tutorial på svenskaoxojob tutorial på svenska
oxojob tutorial på svenska
 
Sk134 vi bpha_2009
Sk134 vi bpha_2009Sk134 vi bpha_2009
Sk134 vi bpha_2009
 
인터랙티브디자인 김혜진
인터랙티브디자인 김혜진인터랙티브디자인 김혜진
인터랙티브디자인 김혜진
 
2012 2013 Grade Assemblies
2012 2013 Grade Assemblies2012 2013 Grade Assemblies
2012 2013 Grade Assemblies
 
Презентация Медиалогии с конференции "Дни PR на Юге"
Презентация Медиалогии с конференции "Дни PR на Юге"Презентация Медиалогии с конференции "Дни PR на Юге"
Презентация Медиалогии с конференции "Дни PR на Юге"
 
Principales ressources cartographiques et statistiques Centre GéoStat (2016)
Principales ressources cartographiques et statistiques Centre GéoStat (2016)Principales ressources cartographiques et statistiques Centre GéoStat (2016)
Principales ressources cartographiques et statistiques Centre GéoStat (2016)
 
Osslt presentation 2013 14 new
Osslt presentation 2013 14 newOsslt presentation 2013 14 new
Osslt presentation 2013 14 new
 
ИНФОПОВОД 2013: Samsung
ИНФОПОВОД 2013: SamsungИНФОПОВОД 2013: Samsung
ИНФОПОВОД 2013: Samsung
 
Arc 2016 - Architecture - Université Laval
Arc 2016 - Architecture - Université LavalArc 2016 - Architecture - Université Laval
Arc 2016 - Architecture - Université Laval
 

Similaire à PP13-2002

Pp2002 13 ttg pengangkatan pns dalam jabatn struktural
Pp2002 13 ttg pengangkatan pns dalam jabatn strukturalPp2002 13 ttg pengangkatan pns dalam jabatn struktural
Pp2002 13 ttg pengangkatan pns dalam jabatn strukturalNandang Sukmara
 
Permenpan nomor 02 tahun 2016
Permenpan nomor 02 tahun 2016Permenpan nomor 02 tahun 2016
Permenpan nomor 02 tahun 2016Buya Fachriy
 
Pp nomor 63_tahun_2009
Pp nomor 63_tahun_2009Pp nomor 63_tahun_2009
Pp nomor 63_tahun_2009erfne
 
Perpres Nomor 103 Tahun 2022.pdf
Perpres Nomor 103 Tahun 2022.pdfPerpres Nomor 103 Tahun 2022.pdf
Perpres Nomor 103 Tahun 2022.pdfAdi Musolla
 
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...Yudhi Aldriand
 
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...Web Master
 
Pp 17 2020_perubahan_pp_11_2017 _manajemen_pns
Pp 17 2020_perubahan_pp_11_2017 _manajemen_pnsPp 17 2020_perubahan_pp_11_2017 _manajemen_pns
Pp 17 2020_perubahan_pp_11_2017 _manajemen_pnsAl-Faruq Muhammad
 
2.b.pp nomor 17_tahun_2020
2.b.pp nomor 17_tahun_20202.b.pp nomor 17_tahun_2020
2.b.pp nomor 17_tahun_2020KutsiyatinMSi
 
Pp nomor 17_tahun_20201
Pp nomor 17_tahun_20201Pp nomor 17_tahun_20201
Pp nomor 17_tahun_20201KutsiyatinMSi
 
Pp nomor 17_tahun_2020
Pp nomor 17_tahun_2020Pp nomor 17_tahun_2020
Pp nomor 17_tahun_2020Ali Akbar
 
Pp nomor 17 tahun 2020
Pp nomor 17 tahun 2020Pp nomor 17 tahun 2020
Pp nomor 17 tahun 2020KutsiyatinMSi
 
031. kep kbkn 11 2002
031. kep kbkn 11 2002031. kep kbkn 11 2002
031. kep kbkn 11 2002Nick Nick
 
Salinan pedoman umum pemetaan pemangku kepentingan 54-2011
Salinan pedoman umum pemetaan pemangku kepentingan 54-2011Salinan pedoman umum pemetaan pemangku kepentingan 54-2011
Salinan pedoman umum pemetaan pemangku kepentingan 54-2011Rizki Malinda
 
Raperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan Struktural
Raperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan StrukturalRaperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan Struktural
Raperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan StrukturalAde Suerani
 
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2023 (2).pdf
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2023 (2).pdfSalinan Perpres Nomor 32 Tahun 2023 (2).pdf
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2023 (2).pdfCIkumparan
 

Similaire à PP13-2002 (20)

Pp2002 13 ttg pengangkatan pns dalam jabatn struktural
Pp2002 13 ttg pengangkatan pns dalam jabatn strukturalPp2002 13 ttg pengangkatan pns dalam jabatn struktural
Pp2002 13 ttg pengangkatan pns dalam jabatn struktural
 
Pp 100 tahun 2000
Pp 100 tahun 2000Pp 100 tahun 2000
Pp 100 tahun 2000
 
Pp no 44_2011
Pp no 44_2011Pp no 44_2011
Pp no 44_2011
 
Permenpan nomor 02 tahun 2016
Permenpan nomor 02 tahun 2016Permenpan nomor 02 tahun 2016
Permenpan nomor 02 tahun 2016
 
Pp nomor 63_tahun_2009
Pp nomor 63_tahun_2009Pp nomor 63_tahun_2009
Pp nomor 63_tahun_2009
 
Perpres Nomor 103 Tahun 2022.pdf
Perpres Nomor 103 Tahun 2022.pdfPerpres Nomor 103 Tahun 2022.pdf
Perpres Nomor 103 Tahun 2022.pdf
 
Uu 43 1999
Uu 43 1999Uu 43 1999
Uu 43 1999
 
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...
 
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...
 
Pp 17 2020_perubahan_pp_11_2017 _manajemen_pns
Pp 17 2020_perubahan_pp_11_2017 _manajemen_pnsPp 17 2020_perubahan_pp_11_2017 _manajemen_pns
Pp 17 2020_perubahan_pp_11_2017 _manajemen_pns
 
2.b.pp nomor 17_tahun_2020
2.b.pp nomor 17_tahun_20202.b.pp nomor 17_tahun_2020
2.b.pp nomor 17_tahun_2020
 
Pp nomor 17_tahun_20201
Pp nomor 17_tahun_20201Pp nomor 17_tahun_20201
Pp nomor 17_tahun_20201
 
Pp nomor 17_tahun_2020
Pp nomor 17_tahun_2020Pp nomor 17_tahun_2020
Pp nomor 17_tahun_2020
 
Pp nomor 17 tahun 2020
Pp nomor 17 tahun 2020Pp nomor 17 tahun 2020
Pp nomor 17 tahun 2020
 
kep kabkn 12 2002
kep kabkn 12 2002kep kabkn 12 2002
kep kabkn 12 2002
 
Perpres no 108 tahun 2014 tunjangan kinerja kementerian agama
Perpres no 108 tahun 2014 tunjangan kinerja kementerian agamaPerpres no 108 tahun 2014 tunjangan kinerja kementerian agama
Perpres no 108 tahun 2014 tunjangan kinerja kementerian agama
 
031. kep kbkn 11 2002
031. kep kbkn 11 2002031. kep kbkn 11 2002
031. kep kbkn 11 2002
 
Salinan pedoman umum pemetaan pemangku kepentingan 54-2011
Salinan pedoman umum pemetaan pemangku kepentingan 54-2011Salinan pedoman umum pemetaan pemangku kepentingan 54-2011
Salinan pedoman umum pemetaan pemangku kepentingan 54-2011
 
Raperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan Struktural
Raperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan StrukturalRaperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan Struktural
Raperda ttg Pedoman Pengangkatan PNSD Dalam Jabatan Struktural
 
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2023 (2).pdf
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2023 (2).pdfSalinan Perpres Nomor 32 Tahun 2023 (2).pdf
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2023 (2).pdf
 

PP13-2002

  • 1. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 100 TAHUN 2000 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN STRUKTURAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pengembangan dan pembinaan karier Pegawai Negeri Sipil, dipandang perlu mengubah Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural dengan Peraturan Pemerintah; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945; 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); 3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 4. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 165); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara 4014); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4017) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4193); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran
  • 2. Negara Nomor 4018); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 100 TAHUN 2000 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN STRUKTURAL. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural diubah, sebagai berikut : 1. Ketentuan Pasal 3 diubah, sehingga seluruhnya menjadi berbunyi sebagai berikut : "Pasal 3 (1) Eselon tertinggi sampai dengan eselon terendah dan jenjang pangkat untuk setiap eselon adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran Peraturan Pemerintah ini. (2) Penetapan eselon sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ditetapkan berdasarkan penilaian atas bobot tugas, tanggung jawab, dan wewenang. (3) Penetapan eselon V dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (4) Penetapan eselon V sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dilaksanakan dengan memperhatikan : a. kebutuhan organisasi; b. rentang kendali; c. kondisi geografis; d. karakteristik tugas pokok dan fungsi jabatan yang berhubungan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat." 2. Ketentuan Pasal 7 diubah, sehingga seluruhnya menjadi berbunyi sebagai berikut : "Pasal 7 (1) Pegawai Negeri Sipil yang akan atau telah menduduki jabatan struktural harus mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan kepemimpinan sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan untuk jabatan tersebut. (2) Pegawai Negeri Sipil yang telah memenuhi persyaratan kompetensi jabatan struktural tertentu dapat diberikan sertifikat sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh instansi pembina dan instansi pengendali serta dianggap telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan kepemimpinan yang dipersyaratkan untuk jabatan tersebut." 3. Diantara Pasal 7 dan Pasal 8, disisipkan 1 (satu) Pasal baru yaitu Pasal 7 A, yang berbunyi sebagai berikut : "Pasal 7 A
  • 3. Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan struktural dapat diangkat dalam jabatan struktural setingkat lebih tinggi apabila yang bersangkutan sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam jabatan struktural yang pernah dan/atau masih didudukinya kecuali pengangkatan dalam jabatan struktural yang menjadi wewenang Presiden." 4. Ketentuan Pasal 16 diubah, sehingga seluruhnya menjadi berbunyi sebagai berikut : "Pasal 16 (1) Ketua dan Sekretaris Baperjakat Instansi Pusat adalah pejabat eselon I dan pejabat eselon II yang secara fungsional bertanggung jawab di bidang kepegawaian dengan anggota pejabat eselon I lainnya. (2) Bagi Instansi Pusat yang hanya terdapat 1 (satu) pejabat eselon I, Ketua dan Sekretaris Baperjakat adalah pejabat eselon II dan pejabat eselon III yang secara fungsional bertanggung jawab di bidang kepegawaian dengan anggota pejabat eselon II. (3) Ketua Baperjakat Instansi Daerah Propinsi adalah Sekretaris Daerah Propinsi dengan anggota para pejabat eselon II, dan Sekretaris dijabat oleh pejabat eselon III yang membidangi kepegawaian. (4) Ketua Baperjakat Instansi Daerah Kabupaten/Kota adalah Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota dengan anggota para pejabat eselon II, dan Sekretaris dijabat oleh pejabat eselon III yang membidangi kepegawaian. (5) Masa keanggotaan Baperjakat adalah paling lama 3 (tiga) tahun, dan dapat diangkat kembali untuk masa keanggotaan berikutnya." Pasal II Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17 April 2002 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd. MEGAWATI SOEKARNOPUTRI Diundangkan di Jakarta pada tanggal 17 April 2002 SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA, ttd. BAMBANG KESOWO
  • 4. LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2002 NOMOR 33 Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT KABINET RI Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan II Edy Sudibyo PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 100 TAHUN 2000 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN STRUKTURAL I. UMUM Untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional, diperlukan Pegawai Negeri Sipil yang netral, mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, profesional, dan bertanggung jawab da melaksanakan tugas serta penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah Republik Indonesia. Sejalan dengan hal tersebut, Pegawai Negeri Sipil perlu diperhatikan kualitas profesionalisme dalam memberikan pelayanan yang sesuai dengan tingkat kepuasan dan keinginan masyarakat. Seiring dengan peningkatan profesionalisme Pegawai Negeri Sipil tersebut, sistem pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan struktural yang ada selama ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabat Struktural, perlu untuk disesuaikan kembali agar dapat lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam memberikan pelayanan yang sesuai dengan tingkat kepuasan dan keinginan masyaraka dimaksud. Penyempurnaan sistem pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan struktural meliputi pengaturan kembali mengenai eselon tertinggi sampai dengan eselon terendah Pegawai Negeri Sipil, pendidikan dan latihan Pegawai Negeri Sipil, pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan struktural untuk menduduki jabatan struktural setingkat lebih tinggi dan keanggotaan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan. II. PASAL DEMI PASAL Pasal I Pasal 3
  • 5. Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Cukup jelas Ayat (3) Cukup jelas Ayat (4) Cukup jelas Pasal 7 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Cukup jelas Pasal 7A Cukup jelas Pasal 16 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Cukup jelas Ayat (3) Cukup jelas Ayat (4) Cukup jelas Ayat (5) Cukup jelas Pasal II Cukup jelas TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4194 LAMPIRAN
  • 6. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2002 TANGGAL : 17 APRIL 2002 Jenjang Pangkat, Golongan/Ruang No Eselon Tertinggi Terendah Gol/Ruang Pangkat Gol/Ruang Pangkat Pembina Utama Pembina Utama IV/e 1 Ia IV/e 2 Ib Pembina Utama Madya IV/d Pembina Utama IV/e IV/c II a Pembina Utama Muda Pembina Utama Madya 3 IV/d 4 II b Pembina Tingkat I Pembina Utama Muda IV/c IV/b 5 III a Pembina IV/a Pembina Tingkat I IV/b III b Penata Tingkat I Pembina IV/a 6 III/d IV a Penata Penata Tingkat I 7 III/c III/d Penata Muda Tingkat I Penata 8 IV b III/b III/c Penata Muda Penata Muda Tingkat I 9 V III/a III/b PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEGAWATI SOEKARNOPUTRI LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2002 TANGGAL : 17 APRIL 2002 Jenjang Pangkat, Golongan/Ruang No Eselon Tertinggi Terendah Gol/Ruang Pangkat Gol/Ruang Pangkat 1 Ia Pembina Utama IV/e Pembina Utama IV/e 2 Ib Pembina Utama Madya IV/d Pembina Utama IV/e
  • 7. Pembina Utama Muda Pembina Utama Madya 3 II a IV/c IV/d Pembina Tingkat I Pembina Utama Muda 4 II b IV/b IV/c Pembina Pembina Tingkat I IV/b 5 III a IV/a Penata Tingkat I Pembina IV/a 6 III b III/d Penata Penata Tingkat I 7 IV a III/c III/d Penata Muda Tingkat I Penata 8 IV b III/b III/c Penata Muda Penata Muda Tingkat I 9 Va III/a III/b Pengatur Tingkat I Penata Muda 10 Vb II/d III/a PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEGAWATI SOEKARNOPUTRI