SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  49
Sudut Tinjauan  FILOLOGI – SASTRA Oleh : TITIN NURHAYATI MA’MUN TAZKIRAH: ASLI ATAU PALSU?
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُواْ كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُواْ أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاء  -  أَلا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاء  -  وَلَـكِن لاَّ يَعْلَمُونَ  -  ويُحِبُّونَ أَنْ تُدْهِنُونْ  -  قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ  -  قِيْلَ ارْجِعُوا إلى اللهِ فَلا تَرْجِعُونْ  -  وقِيْلَ اسْتَحْوِذُوا فَلا تَسْتَحْوذُوْن  -  أَمْ تَسْأَلُهُمْ مِنْ خَرْجٍ  فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ  -  بَلْ أتَييْناهُم بِالْحَقِّ فهُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu (beriman)?" - Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh - tetapi mereka tidak tahu - Mereka menyukai jika kamu bersikap lemah - Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah - Ketika dikatakan “kembalilah kamu sekalian kepada Allah” maka janganlah kamu kembali- dan ketika dikatakan bergegaslah kamu sekalian (untuk kembali), maka janganlah kamu sekalian tergesa-gesa. Apakah kamu meminta bayaran kepada mereka, sehingga mereka diberati dengan hutang?- Sebenarnya kami menyampaikan kebenaran kepada mereka, tetapi mereka benci pada kebenaran itu. ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Dugaan Sementara:
Kalimat-kalimat di atas diambil dari TAZKIRAH  hal. 87 ,[object Object],[object Object],[object Object],Masalah: Analisis FILOLOGI dan SASTRA
Tujuan Kritik Teks FILOLOGI Tujuan Kritik Teks SASTRA Mendapatkan Teks Otograf Mendapatkan Teks Layak Baca PRESENTASI (Edisi Teks) Naskah  Jamak Naskah  Tunggal Mendapatkan Makna Teks berdasarkan Kaidah Sastra Univers Pengarang Pembaca Karya Sastra INTERPRETASI (Makna di Balik Teks) Mendapatkan Wujud Teks  berdasarkan Kaidah Filologi
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُواْ كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُواْ أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاء أَلا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاء وَلَـكِن لاَّ يَعْلَمُونَ  ( البقرة : 13) قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ  (1)  لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ  (2) ( الكافرون : 1-2) أَمْ تَسْأَلُهُمْ  أَجْراً  فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ ( الطور : 40 /  القلم : 46) بَلْ  جَاء هُم بِالْحَقِّ  وَأَكْثَرُ هُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ ( المؤمنون : 70) وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُواْ كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُواْ أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاء  -  أَلا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاء  -  وَلَـكِن لاَّ يَعْلَمُونَ  - قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ  -  أَمْ تَسْأَلُهُمْ مِنْ خَرْجٍ  فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ  - بَلْ أتَييْناهُم بِالْحَقِّ فهُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ ويُحِبُّونَ أَنْ تُدْهِنُونْ  - قِيْلَ ارْجِعُوا إلى اللهِ فَلا تَرْجِعُونْ  - وقِيْلَ اسْتَحْوِذُوا فَلا تَسْتَحْوذُوْن  - اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ فَأَنسَاهُمْ ذِكْرَ اللَّهِ  ( المجادلة : 19) وَإِن  قِيلَ  لَكُمُ  ارْجِعُوا  فَارْجِعُوا  ( النور : 28) وَدُّوا لَوْ تُدْهِنُ فَيُ دْهِنُونَ  ( القلم : 9)
PERBANDINGAN TEKS   (1) وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُواْ كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُواْ أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاء  -  أَلا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاء  -  وَلَـكِن لاَّ يَعْلَمُونَ  - TAZKIRAH AL-QUR’AN وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُواْ كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُواْ أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاء أَلا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاء وَلَـكِن لاَّ يَعْلَمُونَ  ( البقرة : 13) PERBANDINGAN  MAKNA   (1) Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu (beriman)?" - Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh - tetapi mereka tidak tahu - هم   ‘ MEREKA ’ dijelaskan pada kalimat setelahnya:  كافرون ,  yaitu ‘orang-orang kafir’ هم   ‘ MEREKA ’ merujuk pada ayat-ayat sebelumnya, dalam konteks ORANG MUNAFIK
PERBANDINGAN TEKS   (2) ويُحِبُّونَ أَنْ تُدْهِنُونْ TAZKIRAH AL-QUR’AN وَدُّوا لَوْ تُدْهِنُ فَيُ دْهِنُونَ   ( القلم : 9) PERBANDINGAN  MAKNA  (2) Substitusi Kalimat هم   ‘ MEREKA ’ :  كافرون ,  yaitu ‘orang-orang kafir’ Dhamir   أنتم   ‘ KAMU SEKALIAN’  : orang-orang yang diperintah untuk tidak mengikuti ibadah orang kafir هم   ‘ MEREKA ’ merujuk pada  الْمُكَذِّبِينَ , ‘orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah)’, yaitu orang-orang yang menganggap Nabi Muhammad saw. sebagai orang gila Dhamir  أنت  merujuk pada Nabi Muhammad saw. sebagai  Mukhathab Mereka menyukai jika kamu sekalian  bersikap lemah Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu)
PERBANDINGAN TEKS   (3) قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ TAZKIRAH AL-QUR’AN قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ  (1)  لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ  (2) ( الكافرون : 1-2) PERBANDINGAN  MAKNA   (3) Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. الْكَافِرُونَ  yaitu orang yang  BODOH  karena: enggan beriman,  menuduh orang beriman sebagai orang bodoh,  menginginkan agar orang-orang beriman bersikap lemah,  Menganggap dirinya benar dan menyeru pada kebenaran mereka, dan  membenci kepada kebenaran yang sesungguhnya الْكَافِرُونَ  yaitu orang yang menginginkan agar orang mukmin beribadah seperti mereka beribadah, dengan demikian mereka akan mengikuti (beribadah) sebagaimana orang mukmin beribadah -  Din  ‘a gama’ orang kafir tidak sama dengan orang mukmin
PERBANDINGAN TEKS   (4) قِيْلَ ارْجِعُوا إلى اللهِ فَلا تَرْجِعُونْ TAZKIRAH AL-QUR’AN وَإِن  قِيلَ  لَكُمُ  ارْجِعُوا  فَارْجِعُوا  ( النور : 28) PERBANDINGAN  MAKNA   (4) Ketika  dikatakan  “kembalilah  kamu sekalian  kepada Allah” maka janganlah kamu kembali Omisi dan Substitusi Kata jika dikatakan kepadamu: "Kembali (saja)lah, maka hendaklah kamu kembali Dhamir   أنتم   ‘ KAMU SEKALIAN’ =  orang Mukmin  Dhamir ghaib  yang tersembunyi dalam  majhul   قِيْلَ   =  orang-orang bodoh, yaitu orang-orang kafir Dalam konteks perintah bagi orang-orang mukmin agar terhindar dari fitnah
PERBANDINGAN TEKS   (5) وقِيْلَ اسْتَحْوِذُوا فَلا تَسْتَحْوذُوْن TAZKIRAH AL-QUR’AN اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ فَأَنسَاهُمْ ذِكْرَ اللَّهِ  ( المجادلة : 19) PERBANDINGAN  MAKNA   (5) dan ketika  dikatakan  bergegaslah  kamu sekalian  (untuk kembali kepada Allah), maka janganlah kamu sekalian tergesa-gesa Substitusi Kata dan Kalimat Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah Dhamir   أنتم   ‘ KAMU SEKALIAN’ =  orang Mukmin  Dhamir ghaib  yang tersembunyi dalam  majhul   قِيْلَ   =  orang-orang bodoh, yaitu orang-orang kafir اسْتَحْوذ   berfaidah   فَعَلَ  ->  حاذ   (berbuat cepat/ bersegera) Dhamir   هم   ‘ mereka’ =  kaum pendusta yang menentang Allah dan rasul-Nya اسْتَحْوَذَ عَلَيْ   merupakan frase yang berarti استغرقَ  ‘ menguasai ’ atau  استَبَدَّ بِـ ...   ‘ mengalahkan ’
PERBANDINGAN TEKS   (6) أَمْ تَسْأَلُهُمْ مِنْ خَرْجٍ  فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ TAZKIRAH AL-QUR’AN أَمْ تَسْأَلُهُمْ  أَجْراً  فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ ( الطور : 40 /  القلم : 46) PERBANDINGAN  MAKNA   (6) Apakah kamu meminta bayaran kepada mereka, sehingga mereka diberati dengan hutang? Substitusi Kata Apakah kamu meminta upah kepada mereka, lalu mereka diberati dengan hutang? Dhamir   أنت   ‘ KAMU’ =  orang Mukmin  Dhamir   هم   ‘ MEREKA’ = orang-orang  bodoh, yaitu orang-orang kafir خَرْجٍ   memiliki hubungan makna dengan  fi’il madhi  خرَج   sehingga bermakna ‘sesuatu yang dikeluarkan’. Dalam kata ini tersimpan makna ‘pemberian’ Dhamir   أنت   ‘ KAMU’ =   Nabi Muhammad saw.  Dhamir   هم   ‘ MEREKA’ = orang-orang  yang mendustakan ayat-ayat Allah Dalam konteks “kesabaran Nabi Muhammad” أجر   bermakna  راتب  ‘ ongkos kerja, gaji’;  ثواب  ‘ ganjaran, pahala, imbalan’. Dalam kata ini terkandung makna ‘konsekuensi’
PERBANDINGAN TEKS   (7) بَلْ أتَييْناهُم بِالْحَقِّ فهُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ TAZKIRAH AL-QUR’AN بَلْ  جَاء هُم بِالْحَقِّ  وَأَكْثَرُ هُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ ( المؤمنون : 70) PERBANDINGAN  MAKNA   (7) Sebenarnya  kami  menyampaikan kebenaran kepada mereka, tetapi mereka benci pada kebenaran itu. Substitusi Kata Sebenarnya  dia  telah membawa kebenaran kepada mereka, dan kebanyakan mereka benci kepada kebenaran itu. Dihubungkan dengan kalimat sebelumnya  تَسْأَلُهُمْ  Dhamir  نحن   ‘ kami‘  merujuk “aku” dan orang-orang mukmin yang membawa dan memiliki kebenaran . “ MEREKA”  tetap merujuk  pada orang-orang bodoh, yakni orang kafir “ DIA”  merujuk kepada Nabi Muhammad saw.  Yang telah didustakan kerasulannya Mutakallim  dalam ayat ini adalah Pengutus Nabi Muhammad sendiri, Allah.
Simpulan I Objektif dari sisi Teks Dalam TAZKIRAH terdapat teks yang: memiliki kesamaan dengan ayat-ayat al-Qur’an;  berbeda dengan ayat-ayat al-Qur’an pada tataran kata berbeda dengan ayat-ayat al-Qur’an pada tataran kalimat Ditambahkan/ tidak terdapat pada ayat-ayat al-Qur’an  Teks-teks dalam TAZKIRAH yang memiliki kesamaan dengan ayat-ayat al-Qur’an  mendukung fungsi makna tersendiri (di luar konteks makna ayat-ayat alQur’an) yang bersifat khas dalam TAZKIRAH.
A) Terkait Tokoh Antagonis: 1) Adanya “orang-orang bodoh”, yang mengajak kebenaran menurut versi mereka 2) Mereka menolak kebenaran yang sesungguhnya 3) Mereka menyukai agar orang mukmin bersikap lemah dan dapat dibujuk/dipengaruhi 4) Mereka itu adalah “orang kafir” B) Terkait Tokoh Protagonis 1) Adanya orang-orang  yang diajak/dipengaruhi oleh orang kafir 2) Mereka diseru untuk tetap teguh pada “kebenaran” yang sesungguhnya 3) Mereka adalah “orang mukmin” C)  Tema:  “Penolakan orang kafir terhadap kebenaran  dan keteguhan sikap orang mukmin dalam menerima  pengaruh/ajakan orang kafir” AYAT-AYAT DALAM TAZKIRAH AYAT-AYAT DALAM AL-QUR’AN A)  Terkait   Tokoh Antagonis 1)Adanya orang-orang munafik, mereka adalah orang bodoh” 2) Adanya para pendusta yang menganggap Nabi Muhammad adalah orang gila 4) Adanya orang-orang yang menentang Allah dan rasul-Nya 3) Adanya orang-orang kafir yang  menginginkan agar orang mukmin beribadah seperti mereka beribadah, sehingga mereka akan mengikuti (beribadah) sebagaimana orang mukmin beribadah B) Terkait Tokoh protagonis 1) Adanya orang yang diseru untuk bersabar dalam mengemban risalah kerasulan: Nabi Muhammad, saw 2) Adanya orang-orang yang diseru  untuk menjauhi fitnah: orang mukmin 3) dll. C)  Tema: setiap ayat mendukung tema masing-masing yang berkisar pada “sifat hipokrit orang munafik”, “sifat penolakan dan penentangan yang dimiliki orang kafir”, “sikap-sikap terpuji yang harus dimiliki seorang mukmin”, “kesabaran Nabi Muhammad sebagai utusan Allah”, dll. Simpulan I Objektif dari sisi Makna Makna yang diusung dalam TAZKIRAH berbeda dengan makna yang diusung dalam AL-QUR’AN dalam hal-hal yang bersifat spesifik
Analisis Ekspresif Dalam mendukung tema:  “Penolakan orang kafir terhadap kebenaran  dan keteguhan sikap orang mukmin dalam menerima  pengaruh/ajakan orang kafir” ,  pada teks TAZKIRAH digunakan PRONOMINA ‘kata ganti nama diri’ MEREKA, KAMU, KAMU SEKALIAN, KAMI, dan AKU. Pronomina tersebut dapat merujuk pada ORANG KAFIR, ORANG MUKMIN, atau SI PEMBICARA  (baik ekslusif maupun inklusif) secara bergantian. Ini menunjukkan bahwa sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang “MAHATAHU” . Makna tersembunyi dalam  Mabni Majhul  قيل   ‘ dikatakan’   dapat diketahui berdasarkan konteks kalimat secara keseluruhan. Yang disembunyikan dalam kata tersebut adalah “orang kafir”, sehingga dalam kalimat  ma’ruf  (lawan  majhul ) akan berarti “dikatakan oleh orang kafir”. Ungkapan ini mendukung pesan bahwa  “MUTAKALLLIM  ekslusif” berusaha membentengi diri “KAMU SEKALIAN” (orang-orang “mu’min”) dari  perbuatan “MEREKA” (orang kafir)  Meskipun sudut pandang yang digunakan bersifat MAHATAHU, tetapi  “MUTAKALLLIM  ekslusif” sendiri terlibat di dalamnya, sebagaimana dalam kalimat:  بَلْ أتَييْناهُم بِالْحَقِّ  ,  tokoh “KAMI” dalam ungkapan tersebut  tidak hanya bertugas menceritakan, tetapi juga aktif dalam  أتَييْناهُم , berbeda dengan ayat al-Qur’an yang menggunakan  بَلْ جاءهُم بِالْحَقِّ  , dan kalimat  فهُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ   mencerminkan  ekslusivitas kelompok “KAMI”, berbeda dengan ayat AL-Qur’an  yang menggunakan kalimat  وأكثرُهُم لِلْحَقِّ كَارِهُونَ
SIMPULAN Analisis Ekspresif Berdasarkan ekspresif melalui telaah sudut pandang, diketahui bahwa  MUTAKALLIM ekslusif  secara aktif berusaha membentengi  orang-orang “mukmin” dari  pengaruh orang-orang “kafir”. Ia tidak hanya bertugas menceritakan tetapi juga terlibat di dalamnya
Analisis PRAGMATIS Kalimat-kalimat  inti dalam TAZKIRAH disusun dengan menggunakan BAHASA  ARAB, ini menunjukkan bahwa  sasaran teks adalah orang-orang yang mengerti bahasa Arab. Di dunia ini hanya ada dua kelompok orang yang memahami bahasa Arab, yaitu ORANG ARAB sendiri dan UMAT ISLAM pada umumnya. Sebagai WAHYU,  TAZKIRAH  mungkin “diturunkan” dalam bahasa Arab, tetapi sebagai PEDOMAN  HIDUP  bagi masyarakat  dimana wahyu tersebut diturunkan bersifat  paradoks,  sebab dalam  TAZKIRAH  sendiri disebutkan:  إنّا أنزلناه قريبا من القاديان   (hal.78). Oleh sebab itu, sasaran pembicaraan dalam  TAZKIRAH  bukan ORANG ARAB, tetapi UMAT ISLAM  . Berbeda dengan al-Qur’an yang diturunkan dalam bahasa Arab, bahasa Rasul sekaligus kaumnya  agar mereka mendapat penjelasan (QS.  Ibrahim [14]:4) SIMPULAN Oleh sebab itu, jika dihubungkan dengan analisis objektif, maka yang dimaksud  MEREKA, ORANG BODOH, atau ORANG KAFIR  (hal. 87) adalah “orang yang mengerti bahasa arab”, dengan tidak dibatasi pada ORANG ARAB, yaitu UMAT ISLAM. Tujuan teks ini adalah  mengembalikan umat Islam dari KEKUFURAN .
Analisis MIMETIK ,[object Object],[object Object],[object Object],Teks asli AL-QUR’AN  di”resepsi” dalam TAZKIRAH dengan mengalami  proses KLASIFIKASI, SELEKSI, dan DISTORSI berdasarkan potret realitas abad 19 di/dari India.  Meskipun teksnya boleh jadi sama dengan al-Qur’an tetapi maknanya jelas berbada. Di sini terjadi proses  prefigurasi  (teks asli ketika al-Qur’an dibaca) , konfigurasi  (teks al-Qur’an yang disusun dalam bentuk alur baru berdasarkan realitas baru) , dan transfigurasi  (teks Tazkirah yang memiliki pesan berbeda dari al-Qur’an) TEKS ALQUR’AN REALITAS ABAD KE-19 TEKS TAZKIRAH
SIMPULAN MIMETIK Realitas yang digambarkan dalam TAZKIRAH adalah REALITAS SEMU. Secara bahasa, terma yang digunakan adalah terma bahasa dari abad  7  (al-Qur’an turun), tapi secara makna, menuntut untuk dimaknai berdasarkan realitas abad ke-19 Dengan kata lain, dari aspek bahasa tidak mencerminkan realitas yang sesungguhnya;, dan dari aspek realitas tidak bersifat “membumi “ (menggunakan bahasa realistis).  Dalam  ungkapan lain, dapat berarti TAZKIRAH dapat digolongkan sebagai YANG FIKSI.  Imajinasi dalam ungkapan fiksi tidak sesunggunya terjadi dalam realitas.
SIMPULAN UMUM ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
TERIMA KASIH
 
وَمِنَ النَّاسِ مَن يَقُولُ آمَنَّا بِاللّهِ وَبِالْيَوْمِ الآخِرِ وَمَا هُم بِمُؤْمِنِينَ  (8)  يُخَادِعُونَ اللّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلاَّ أَنفُسَهُم وَمَا يَشْعُرُونَ  (9)  فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ فَزَادَهُمُ اللّهُ مَرَضاً وَلَهُم عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ  (10)  وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لاَ تُفْسِدُواْ فِي الأَرْضِ قَالُواْ إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ  (11)  أَلا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَـكِن لاَّ يَشْعُرُونَ  (12)  وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُواْ كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُواْ أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاء أَلا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاء وَلَـكِن لاَّ يَعْلَمُونَ  (13)  وَإِذَا لَقُواْ الَّذِينَ آمَنُواْ قَالُواْ آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْاْ إِلَى شَيَاطِينِهِمْ قَالُواْ إِنَّا مَعَكْمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ  (14) ( البقرة  : 8-14)
وَمِنَ النَّاسِ مَن يَقُولُ آمَنَّا بِاللّهِ وَبِالْيَوْمِ الآخِرِ وَمَا هُم بِمُؤْمِنِينَ  (8) يُخَادِعُونَ اللّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلاَّ أَنفُسَهُم وَمَا يَشْعُرُونَ  (9) فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ فَزَادَهُمُ اللّهُ مَرَضاً وَلَهُم عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ  (10) وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لاَ تُفْسِدُواْ فِي الأَرْضِ قَالُواْ إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ  (11) أَلا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَـكِن لاَّ يَشْعُرُونَ  (12)  وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُواْ كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُواْ أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاء أَلا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاء وَلَـكِن لاَّ يَعْلَمُونَ  (13) وَإِذَا لَقُواْ الَّذِينَ آمَنُواْ قَالُواْ آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْاْ إِلَى شَيَاطِينِهِمْ قَالُواْ إِنَّا مَعَكْمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ  (14) ( البقرة  : 8-14) 8)  Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian ," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.“  9)  Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.“  10)  Dalam hati mereka ada penyakit , lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.“  11)  Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi ". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.  12)  Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.“  13 )  Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu.“  14)  Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka , mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok.
ن وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ  (1) مَا أَنتَ بِنِعْمَةِ رَبِّكَ بِمَجْنُونٍ  (2) وَإِنَّ لَكَ لَأَجْراً غَيْرَ مَمْنُونٍ  (3) وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ  (4) فَسَتُبْصِرُ وَيُبْصِرُونَ  (5) بِأَييِّكُمُ الْمَفْتُونُ  (6) إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ  (7) فَلَا تُطِعِ الْمُكَذِّبِينَ  (8) وَدُّوا لَوْ تُدْهِنُ فَيُدْهِنُونَ  (9) 1)  Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis,  2)  berkat ni'mat Tuhanmu  kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orng gila . 3)  Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya. 4)  Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. 5)  Maka kelak kamu akan melihat dan mereka (orang-orang kafir)pun akan melihat, 6)  siapa di antara kamu yang gila. 7)  Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dia-lah Yang Paling Mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. 8)  Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah). 9)  Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu).
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ  (1) لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ  (2) وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ  (3) وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ  (4) وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ  (5) لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ  (6) 1)  Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, 2)  Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. 3)  Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. 4)  Dan aku tidak (akan) pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, 5)  dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. 6)  Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku".
الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ أُوْلَئِكَ مُبَرَّؤُونَ مِمَّا يَقُولُونَ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ  (26) يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتاً غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتَّى تَسْتَأْنِسُوا وَتُسَلِّمُوا عَلَى أَهْلِهَا ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ  (27) فَإِن لَّمْ تَجِدُوا فِيهَا أَحَداً فَلَا تَدْخُلُوهَا حَتَّى يُؤْذَنَ لَكُمْ  وَإِن قِيلَ لَكُمُ ارْجِعُوا فَارْجِعُوا  هُوَ أَزْكَى لَكُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ  (28) لَّيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَن تَدْخُلُوا بُيُوتاً غَيْرَ مَسْكُونَةٍ فِيهَا مَتَاعٌ لَّكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ وَمَا تَكْتُمُونَ  (29) قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ  (30) وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ و ...  (31) 26) Wanita-wanita yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji (pula); wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia. 27)  Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat. 28)  Jika kamu tidak menemui seorangpun di dalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan  jika dikatakan kepadamu: "Kembali (saja)lah, maka hendaklah kamu kembali.  Itu bersih bagimu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.  29)  Tidak ada dosa atasmu memasuki rumah yang tidak disediakan untuk didiami, yang di dalamnya ada keperluanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan.  30)  Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".  31)  Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan...
يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللَّهُ جَمِيعاً فَيَحْلِفُونَ لَهُ كَمَا يَحْلِفُونَ لَكُمْ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ عَلَى شَيْءٍ أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ  الْكَاذِبُونَ   (18) اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ  الشَّيْطَانُ فَأَنسَاهُمْ ذِكْرَ اللَّهِ  أُوْلَئِكَ حِزْبُ الشَّيْطَانِ أَلَا إِنَّ حِزْبَ الشَّيْطَانِ هُمُ الْخَاسِرُونَ  (19) إِنَّ  الَّذِينَ يُحَادُّونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ  أُوْلَئِكَ فِي الأَذَلِّينَ  (20) ( المجادلة ) 18) (Ingatlah) hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Allah) lalu mereka bersumpah kepada-Nya (bahwa mereka bukan musyrikin) sebagaimana mereka bersumpah kepadamu; dan mereka menyangka bahwa mereka akan memperoleh suatu (manfaat). Ketahuilah, bahwa sesungguhnya merekalah orang-orang  pendusta .  19)  Syaitan telah menguasai  mereka  lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah ; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi. 20) Sesungguhnya orang-orang yang  menetang Allah dan RasulNya,  mereka termasuk orang-orang yang sangat hina.
فَذَرْنِي وَمَن يُكَذِّبُ بِهَذَا الْحَدِيثِ سَنَسْتَدْرِجُهُم مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ  (44) وَأُمْلِي لَهُمْ إِنَّ كَيْدِي مَتِينٌ  (45) أَمْ تَسْأَلُهُمْ أَجْراً فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ   (46) أَمْ عِندَهُمُ الْغَيْبُ فَهُمْ يَكْتُبُونَ  (47) فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تَكُن كَصَاحِبِ الْحُوتِ إِذْ نَادَى وَهُوَ مَكْظُومٌ  (48) ( القلم ) 44) Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al Qur'an). Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui 45) dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat tangguh. 46)  Apakah kamu meminta upah kepada mereka, lalu mereka diberati dengan hutang? 47) Ataukah ada pada mereka ilmu tentang yang ghaib lalu mereka menulis (padanya apa yang mereka tetapkan)? 48) Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan  janganlah kamu seperti orang yang berada dalam (perut) ikan ketika ia berdo'a sedang ia dalam keadaan marah (kepada kaumnya) .
Kata  خرج   ‘ pembayaran’ dalam al-Qur’an terdapat pada 2 ayat: قَالُوا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ  خَرْجاً  عَلَى أَن تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدّاً Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?“ (al-Kahfi: 94) أَمْ تَسْأَلُهُمْ  خَرْجاً   فَخَرَاجُ  رَبِّكَ خَيْرٌ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ Atau kamu meminta pembayaran kepada mereka?", maka upah dari Tuhanmu adalah lebih baik, dan Dia adalah Pemberi rezki Yang Paling Baik. (al-Mu’minun: 72) Pada ayat-ayat di atas,  خرج   tidak bermakna ‘imbalan’ atau ‘upah’ sebagai konsekuensi dari kerja, tetapi sebagai sesuatu yang dapat dikeluarkan (sebelum atau tanpa mempertimbangkan suatu beban kerja).  خرج   sebelum  kerja dapat bermakna “sogokan” (lih. QS. al-Kahfi) , sedangkan  خرج  tanpa mempertimbangkan kerja bermakna “karunia/ pemberian cuma-cuma” خرج   dalam TAZKIRAH bermakna sogokan/iming-iming hadiah untuk suatu perbuatan
Konsep dasar yang terkandung dalam kata  أجرٌ   adalah perbuatan yang dilakukan suka sama suka, masing-masing pihak mendapatkan sesuatu dari proses transaksi sehingga bersifat konsekuentif berdasarkan pilihan قَالَ إِنِّي أُرِيدُ أَنْ أُنكِحَكَ إِحْدَى ابْنَتَيَّ هَاتَيْنِ عَلَى أَن تَأْجُرَنِي ثَمَانِيَ حِجَجٍ فَإِنْ أَتْمَمْتَ عَشْراً فَمِنْ عِندِكَ وَمَا أُرِيدُ أَنْ أَشُقَّ عَلَيْكَ سَتَجِدُنِي إِن شَاء اللَّهُ مِنَ الصَّالِحِينَ  Berkatalah dia (Syu'aib): "Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun dan jika kamu cukupkan sepuluh tahun maka itu adalah (suatu kebaikan) dari kamu, maka aku tidak hendak memberati kamu. Dan kamu Insya Allah akan mendapatiku termasuk orang-orang yang baik". (al-Qashash: 27) إِنَّ الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَادُواْ وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحاً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin , siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah , hari kemudian dan beramal saleh , mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.“ (al-Baqarah: 62) أُوْلَئِكَ يُؤْتَوْنَ أَجْرَهُم مَّرَّتَيْنِ بِمَا صَبَرُوا وَيَدْرَؤُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan, dan sebagian dari apa yang telah Kami rezkikan kepada mereka, mereka nafkahkan. (al-Qashsash: 54)
أَفَلَمْ يَدَّبَّرُوا الْقَوْلَ أَمْ جَاءهُم مَّا لَمْ يَأْتِ آبَاءهُمُ الْأَوَّلِينَ  (68) أَمْ لَمْ يَعْرِفُوا رَسُولَهُمْ فَهُمْ لَهُ مُنكِرُونَ  (69) أَمْ يَقُولُونَ بِهِ جِنَّةٌ  بَلْ جَاءهُم بِالْحَقِّ وَأَكْثَرُهُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ  (70) وَلَوِ اتَّبَعَ الْحَقُّ أَهْوَاءهُمْ لَفَسَدَتِ السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ وَمَن فِيهِنَّ بَلْ أَتَيْنَاهُم بِذِكْرِهِمْ فَهُمْ عَن ذِكْرِهِم مُّعْرِضُونَ  (71) ( المؤمنون ) 68) Maka apakah mereka tidak memperhatikan perkataan (Kami), atau apakah telah datang kepada mereka apa yang tidak pernah datang kepada nenek moyang mereka dahulu? 69) Ataukah mereka tidak mengenal rasul mereka, karena itu mereka memungkirinya? 70) Atau (apakah patut) mereka berkata: "Padanya (Muhammad) ada penyakit gila."  Sebenarnya dia telah membawa kebenaran kepada mereka, dan kebanyakan mereka benci kepada kebenaran itu. 71) Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan (Al Qur'an) mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu.
ويُحِبُّونَ أَنْ تُدْهِنُونْ  ( تذكرة )   دَهن   dan derivasinya dalam al-Qur’an = 5x تُدْهِنُ   (1x) ... يُدْهِنُون   (1x) ... مُدْهِنُون   (1x) ... Al-Waqi’ah [56]: 81 بالدُهْنِ   (1x) ... Al-Mu’minun [23]: 20 كاالدِّهَان   (1x) ... Ar-Rahman [55]: 37 Al-Qalam [68]: 9 وَدُّوا لَوْ تُدْهِنُ فَيُدْهِنُونَ  ( القلم : 9)
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ  (1)  لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ  (2) وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ  (3)  وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ  (4) وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ  (5)  لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ  (6) الكافرون : 1-6
وَإِن قِيلَ لَكُمُ ارْجِعُوا فَارْجِعُوا  ( النور :24) رجَعَ   (2x) رجَعتُم  (2X) رجعَك   (1x) رجعْنا   (1x) رجعْناك   (1x) رجَعُوا   (3x) أَرْجِعُ   (1x) تَرْجِعُونَها   (1x) تَرْجِعُوهُنَّ   (1x) يَرْجِعُ   (4x) يَرْجِعُوْن   (16x) ارجِع   (4x) فارْجِعْنا   (1x) ارجِعُوا   (6x) قِيْلَ ارْجِعُوا إلى اللهِ فَلا تَرْجِعُونْ  ( تذكرة ) ارجِعُون   (1x) ارجِعِى   (1x) رُجِعْتُ   (1x) تُرْجَعُ   (6x) تُرْجَعُون   (19x) يُرْجَعُ  (1x) يُرْجَعُون  (6x) يَتَراجَعا   (1x) رَجْعٌِ   (2x) رَجْعِه   (1x) الرُجْعَى   (1x) رَاجِعُون   (4x) مَرْجِعُكُم   (11x) مَرْجِعُـهُمْ   (5x) رجع   dan derivasinya dalam al-Qur’an = 105x
وقِيْلَ اسْتَحْوِذُوا فَلا تَسْتَحْوذُوْن  ( تذكرة ) حاذ   /  حوَذ   dan dirivasinya dalam al-Qur’an =  2x اسْتَحْوَذَ   (1x)... al-Mujadalah [58]: 19 نَسْتَحوِذْ   (1x) ... An-Nisa [4]: 141 اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ فَأَنسَاهُمْ ذِكْرَ اللَّهِ أُوْلَئِكَ حِزْبُ الشَّيْطَانِ أَلَا إِنَّ حِزْبَ الشَّيْطَانِ هُمُ الْخَاسِرُونَ  ( المجادلة : 19) Setan telah menguasai mereka, lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan setan. Ketahuilah bahwa golongan setan itulah golongan yang rugi وَإِن كَانَ لِلْكَافِرِينَ نَصِيبٌ قَالُواْ أَلَمْ نَسْتَحْوِذْ عَلَيْكُمْ وَنَمْنَعْكُم مِّنَ الْمُؤْمِنِينَ  ( النساء : 141) Dan jika orang-orang kafir mendapat keberuntungan (kemenangan) mereka berkata : "Bukankah kami turut memenangkanmu, dan membela kamu dari orang-orang mu'min ?" ???
فَلْيَأْتُوا بِحَدِيثٍ مِّثْلِهِ إِن كَانُوا صَادِقِينَ  (34)  أَمْ خُلِقُوا مِنْ غَيْرِ شَيْءٍ أَمْ هُمُ الْخَالِقُونَ  (35)  أَمْ خَلَقُوا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بَل لَّا يُوقِنُونَ  (36)  أَمْ عِندَهُمْ خَزَائِنُ رَبِّكَ أَمْ هُمُ الْمُصَيْطِرُونَ  (37)  أَمْ لَهُمْ سُلَّمٌ يَسْتَمِعُونَ فِيهِ فَلْيَأْتِ مُسْتَمِعُهُم بِسُلْطَانٍ مُّبِينٍ  (38)  أَمْ لَهُ الْبَنَاتُ وَلَكُمُ الْبَنُونَ  (39)  أَمْ تَسْأَلُهُمْ  أَجْراً  فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ   (40)  أَمْ عِندَهُمُ الْغَيْبُ فَهُمْ يَكْتُبُونَ  (41) ( الطور  : 34-41) فَذَرْنِي وَمَن يُكَذِّبُ بِهَذَا الْحَدِيثِ سَنَسْتَدْرِجُهُم مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ  (44)  وَأُمْلِي لَهُمْ إِنَّ كَيْدِي مَتِينٌ  (45)  أَمْ تَسْأَلُهُمْ  أَجْراً  فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ  (46)  أَمْ عِندَهُمُ الْغَيْبُ فَهُمْ يَكْتُبُونَ  (47)  فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ  وَلَا تَكُن كَصَاحِبِ الْحُوتِ إِذْ نَادَى وَهُوَ مَكْظُومٌ  (48) ( القلم  : 46)
أَمْ يَقُولُونَ بِهِ جِنَّةٌ  بَلْ جَاءهُم بِالْحَقِّ  وَأَكْثَرُهُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ  (70)  وَلَوِ اتَّبَعَ الْحَقُّ أَهْوَاءهُمْ لَفَسَدَتِ السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ وَمَن فِيهِنَّ بَلْ أَتَيْنَاهُم بِذِكْرِهِمْ فَهُمْ عَن ذِكْرِهِم مُّعْرِضُونَ  (71) المؤمنون  : 70
Mencerminkan Semesta Asli Mencerminkan Ide Pengarang Asli Mencerminkan kebutuhan Publik Asli Merupakan Karya Otentik/asli Layak Baca Karena Relevan Layak Baca Karena memiliki Nilai Sejarah Layak Baca Karena dapat Dibaca Kayak baca karena memiliki pesan
وَإِذَا  قِيلَ لَهُمْ  آمِنُواْ كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُواْ أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاء  -  أَلا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاء  -  وَلَـكِن لاَّ يَعْلَمُونَ  -  ويُحِبُّونَ أَنْ تُدْهِنُونْ  -  قُلْ يَا أَيُّهَا  الْكَافِرُونَ  لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ  -  قِيْلَ ارْجِعُوا إلى اللهِ فَلا تَرْجِعُونْ  -  وقِيْلَ اسْتَحْوِذُوا فَلا تَسْتَحْوذُوْن  -  أَمْ تَسْأَلُهُمْ مِنْ خَرْجٍ  فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ  -  بَلْ أتَييْناهُم بِالْحَقِّ فهُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ Apabila dikatakan kepada  mereka : "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu (beriman)?" - Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh - tetapi mereka tidak tahu - Mereka menyukai jika kamu bersikap lemah - Katakanlah: "Hai  orang-orang kafir ,  Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah - Ketika dikatakan “kembalilah kamu sekalian kepada Allah” maka janganlah kamu kembali- dan ketika dikatakan bergegaslah kamu sekalian (untuk kembali), maka janganlah kamu sekalian tergesa-gesa. Apakah kamu meminta bayaran kepada mereka, sehingga mereka diberati dengan hutang?- Sebenarnya kami menyampaikan kebenaran kepada mereka, tetapi mereka benci pada kebenaran itu.
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُواْ كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُواْ أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاء  -  أَلا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاء  -  وَلَـكِن لاَّ يَعْلَمُونَ  -  و يُحِبُّونَ  أَنْ  تُدْهِنُونْ   -  قُلْ يَا أَيُّهَا  الْكَافِرُونَ   لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ  -  قِيْلَ ارْجِعُوا إلى اللهِ فَلا تَرْجِعُونْ  -  وقِيْلَ اسْتَحْوِذُوا فَلا تَسْتَحْوذُوْن  -  أَمْ تَسْأَلُهُمْ مِنْ خَرْجٍ  فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ  -  بَلْ أتَييْناهُم بِالْحَقِّ فهُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu (beriman)?" - Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh - tetapi mereka tidak tahu -  Mereka  menyukai jika  kamu  bersikap lemah  - Katakanlah: "Hai  orang-orang kafir ,  Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah  - Ketika dikatakan “kembalilah kamu sekalian kepada Allah” maka janganlah kamu kembali- dan ketika dikatakan bergegaslah kamu sekalian (untuk kembali), maka janganlah kamu sekalian tergesa-gesa. Apakah kamu meminta bayaran kepada mereka, sehingga mereka diberati dengan hutang?- Sebenarnya kami menyampaikan kebenaran kepada mereka, tetapi mereka benci pada kebenaran itu.
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُواْ كَمَا آمَنَ النَّاسُ  قَالُواْ أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاء  -  أَلا إِنَّهُمْ  هُمُ السُّفَهَاء   -  وَلَـكِن لاَّ يَعْلَمُونَ  -  ويُحِبُّونَ أَنْ تُدْهِنُونْ  -  قُلْ يَا أَيُّهَا  الْكَافِرُونَ  لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ   -  قِيْلَ ارْجِعُوا  إلى اللهِ فَلا تَرْجِعُونْ  -  وق ِيْلَ اسْتَحْوِذُوا  فَلا تَسْتَحْوذُوْن  -  أَمْ تَسْأَلُهُمْ مِنْ خَرْجٍ  فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ  -  بَلْ أتَييْناهُم بِالْحَقِّ ف هُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan  berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu (beriman)?"  - Ingatlah, sesungguhnya merekalah  orang-orang yang bodoh  - tetapi mereka tidak tahu - Mereka  menyukai jika kamu bersikap lemah  -  Katakanlah: "Hai  orang-orang kafir,  Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah  - Ketika dikatakan  “kembalilah kamu sekalian kepada Allah”  maka janganlah kamu kembali- dan ketika dikatakan  bergegaslah kamu sekalian  (untuk kembali), maka janganlah kamu sekalian tergesa-gesa. Apakah kamu meminta bayaran kepada mereka, sehingga mereka diberati dengan hutang?- Sebenarnya kami menyampaikan kebenaran kepada mereka, tetapi  mereka benci pada kebenaran itu.
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُواْ كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُواْ أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاء  -  أَلا إِنَّهُمْ هُمُ  السُّفَهَاء   -  وَلَـكِن لاَّ يَعْلَمُونَ  -  ويُحِبُّونَ أَنْ تُدْهِنُونْ  -  قُلْ يَا أَيُّهَا  الْكَافِرُونَ  لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ  -  قِيْلَ  ارْجِعُوا إلى اللهِ فَ لا تَرْجِعُونْ   -  وقِيْلَ اسْتَحْوِذُوا فَلا تَسْتَحْوذُوْن  -  أَمْ تَسْأَلُهُمْ مِنْ خَرْجٍ  فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ  -  بَلْ  أتَييْناهُم بِالْحَقِّ  فهُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu (beriman)?" - Ingatlah, sesungguhnya merekalah  orang-orang yang bodoh  - tetapi mereka tidak tahu - Mereka menyukai jika kamu bersikap lemah - Katakanlah: "Hai  orang-orang kafir , Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah -  Ketika  dikatakan  “kembalilah  kamu sekalian  kepada Allah”  maka janganlah kamu kembali-  dan ketika dikatakan bergegaslah kamu sekalian (untuk kembali), maka janganlah kamu sekalian tergesa-gesa. Apakah kamu meminta bayaran kepada mereka, sehingga mereka diberati dengan hutang?- Sebenarnya  kami menyampaikan kebenaran  kepada mereka, tetapi mereka benci pada kebenaran itu.
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُواْ كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُواْ أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاء  -  أَلا إِنَّهُمْ هُمُ  السُّفَهَاء   -  وَلَـكِن لاَّ يَعْلَمُونَ  -  ويُحِبُّونَ أَنْ تُدْهِنُونْ  -  قُلْ يَا أَيُّهَا  الْكَافِرُونَ  لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ  -  قِيْلَ  ارْجِعُوا إلى اللهِ  فَلا  تَرْجِعُونْ   -  و قِيْلَ   اسْتَحْوِذُوا  فَلا  تَسْتَحْوذُوْن   -  أَمْ تَسْأَلُهُمْ مِنْ خَرْجٍ  فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ  -  بَلْ  أتَييْناهُم بِالْحَقِّ  فهُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu (beriman)?" - Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh - tetapi mereka tidak tahu - Mereka menyukai jika kamu bersikap lemah - Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah - Ketika dikatakan “kembalilah kamu sekalian kepada Allah” maka janganlah kamu kembali- dan ketika dikatakan bergegaslah kamu sekalian (untuk kembali), maka janganlah kamu sekalian tergesa-gesa. Apakah kamu meminta bayaran kepada mereka, sehingga mereka diberati dengan hutang?- Sebenarnya kami menyampaikan kebenaran kepada mereka, tetapi mereka benci pada kebenaran itu.
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُواْ كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُواْ أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاء  -  أَلا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاء  -  وَلَـكِن لاَّ يَعْلَمُونَ  -  ويُحِبُّونَ أَنْ تُدْهِنُونْ  -  قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ  -  قِيْلَ ارْجِعُوا إلى اللهِ فَلا تَرْجِعُونْ  -  وقِيْلَ اسْتَحْوِذُوا فَلا تَسْتَحْوذُوْن  -  أَمْ تَسْأَلُهُمْ مِنْ خَرْجٍ  فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ  -  بَلْ أتَييْناهُم بِالْحَقِّ فهُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu (beriman)?" - Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh - tetapi mereka tidak tahu - Mereka menyukai jika kamu bersikap lemah - Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah - Ketika dikatakan “kembalilah kamu sekalian kepada Allah” maka janganlah kamu kembali- dan ketika dikatakan bergegaslah kamu sekalian (untuk kembali), maka janganlah kamu sekalian tergesa-gesa. Apakah kamu meminta bayaran kepada mereka, sehingga mereka diberati dengan hutang?- Sebenarnya kami menyampaikan kebenaran kepada mereka, tetapi mereka benci pada kebenaran itu.
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُواْ كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُواْ أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاء  -  أَلا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاء  -  وَلَـكِن لاَّ يَعْلَمُونَ  -  ويُحِبُّونَ أَنْ تُدْهِنُونْ  -  قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ  -  قِيْلَ ارْجِعُوا إلى اللهِ فَلا تَرْجِعُونْ  -  وقِيْلَ اسْتَحْوِذُوا فَلا تَسْتَحْوذُوْن  -  أَمْ  تَسْأَلُه ُمْ مِنْ خَرْجٍ  فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ  -  بَلْ  أتَييْنا هُم بِالْحَقِّ فهُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu (beriman)?" - Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh - tetapi mereka tidak tahu - Mereka menyukai jika kamu bersikap lemah - Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah - Ketika dikatakan “kembalilah kamu sekalian kepada Allah” maka janganlah kamu kembali- dan ketika dikatakan bergegaslah kamu sekalian (untuk kembali), maka janganlah kamu sekalian tergesa-gesa. Apakah kamu meminta bayaran kepada mereka, sehingga mereka diberati dengan hutang?- Sebenarnya kami menyampaikan kebenaran kepada mereka, tetapi mereka benci pada kebenaran itu.
ن وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ  (1)  مَا أَنتَ بِنِعْمَةِ رَبِّكَ بِمَجْنُونٍ  (2)  وَإِنَّ لَكَ لَأَجْراً غَيْرَ مَمْنُونٍ  (3)  وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ  (4)  فَسَتُبْصِرُ وَيُبْصِرُونَ  (5) بِأَييِّكُمُ الْمَفْتُونُ  (6)  إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ  (7) فَلَا تُطِعِ الْمُكَذِّبِينَ  (8)  وَدُّوا لَوْ تُدْهِنُ فَيُدْهِنُونَ  (9)  وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلَّافٍ مَّهِينٍ  (10) هَمَّازٍ مَّشَّاء بِنَمِيمٍ  (11)  مَنَّاعٍ لِّلْخَيْرِ مُعْتَدٍ أَثِيمٍ  (12)  عُتُلٍّ بَعْدَ ذَلِكَ زَنِيمٍ  (13)  أَن كَانَ ذَا مَالٍ وَبَنِينَ  (14)  إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِ آيَاتُنَا قَالَ أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ  (15) القلم  : 1- 15
توافق الفاصلتين من النثر على حرف واحد Adanya kesamaan  satu huruf  di antara dua fasshilah  (bunyi akhir) dalam  natsr (prosa). 1)  Saja ’  Mutharraf  ( المطرف ):  saja’  yang  fashilah-fashilah- nya memiliki kesamaan huruf akhir, tetapi berbeda  wazan.  ,[object Object],Sama dengan  QAFIYAH  dalam  syi’r Macamnya: مالكم  لا ترجون  وقارا   وقد خلقكم  أطوارا فهو   يطيع   الأسجاع   بجواهر   لفظه ويقرع  ا لأسماع  بزواجر   و عظه فيها  سرر   مرفوعة   وأكواب   وضوعة ونمارق   مصفوفة   3)  Saja’ Mutawazi’  ( المتوازي ):  saja’   yang  fashilah-fashilah- nya   memiliki kesamaan huruf akhir,  wazan  pada  faqrah-faqrah -nya   sebanding, tetapi terdapat perbedaab  wazan  pada  fashilah-fashilahnya .  2)  Saja’ Murashsha’  ( المرصع ):  saja’   yang  kedua  fashilah -nya (atau lebih) memiliki kesamaan baik pada huruf akhir ataupun  wazan,  serta setiap kata dalam  faqrah-faqrahnya  memiliki kesebandingan  wazan.  SAJAK Aspek Keindahan dalam  Faqrah: فى  سدر  مخضود   وطلح  منضود والنجم إذا  هوى   ما ضل صاحبكم وما  غوى خُُُذُوْهُ   فَ غُلُّوْهُ   ثُمَّ الجَحِيْمَ  صَلُّوْهُ ,[object Object],[object Object],sajak yang paling baik adalah yang  faqrah- nya   seimbang atau terakhir lebih panjang dari sebelumnya, rangkaian kalimatnya bagus dan tidak dibuat-buat, serta bebas dari pengulangan kata dengan maknanya.
1)  للطلب   (meminta, memohon, mencari, menuntut) ربّي اغفر لي  ←  أستَغفر الله العظيم اَغنَى اللهُ المتّقين   ←  فاستغنى المتّقون ملُح الماءُ ← استملَحَ ماءُ البحرِ 3)  للتحوُّل (menunjukkan arti  ‘berubah’ - nya sesuatu menjadi makna  fi’il- nya ) 2)  للمطاوعة   (menunjukkan konsekuensi/ akibat dari perbuatan  fi’il ) .  FAIDAH  WAZAN   استفعل   antara lain: antara lain: 4)  بمعنى فَعَلَ (memiliki makna sebagaimana  fi’il tsulatsi- nya) قرَّ الطلابُ فى المعهد   ← استقرَّ الطلابُ فى المعهد Ya Tuhanku, ampunilah aku  Aku memohon ampun kepada Allah Yang Mahaagung Allah memberi kecukupan kepada orang yang bertakwa Maka orang yang bertakwa itu berkecukupan Air (itu) asin Air laut telah berubah menjadi garam Para santri menetap di pondok pesantren Para santri menetap di pondok pesantren

Contenu connexe

Tendances

3 akhlak kpd alquran
3 akhlak kpd alquran3 akhlak kpd alquran
3 akhlak kpd alquran
Agus Candra
 
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam daruratKaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
Arif Arif
 
82529705 al-qur-an
82529705 al-qur-an82529705 al-qur-an
82529705 al-qur-an
Asr Ajah
 

Tendances (20)

Al qur'an
Al qur'anAl qur'an
Al qur'an
 
Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah
Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu RasytahTafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah
Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah
 
Asbabbun nuzul
Asbabbun nuzulAsbabbun nuzul
Asbabbun nuzul
 
3 akhlak kpd alquran
3 akhlak kpd alquran3 akhlak kpd alquran
3 akhlak kpd alquran
 
Agar Al-Quran Menjadi Teman
Agar Al-Quran Menjadi TemanAgar Al-Quran Menjadi Teman
Agar Al-Quran Menjadi Teman
 
Ulumul qur'an ii
Ulumul qur'an iiUlumul qur'an ii
Ulumul qur'an ii
 
Makalah al yakin la yuzalu bi syak
Makalah al yakin la yuzalu bi syakMakalah al yakin la yuzalu bi syak
Makalah al yakin la yuzalu bi syak
 
Konsep bid'ah dan toleransi fiqih
Konsep bid'ah dan toleransi fiqihKonsep bid'ah dan toleransi fiqih
Konsep bid'ah dan toleransi fiqih
 
Kaidah cabang al umuru bi maqasidiha
Kaidah cabang al umuru bi maqasidihaKaidah cabang al umuru bi maqasidiha
Kaidah cabang al umuru bi maqasidiha
 
"Hadith-Hadith Dhaif Bersangkut Haji Yang Dilemahkan Oleh : Al-`Ulwan , Al-Th...
"Hadith-Hadith Dhaif Bersangkut Haji Yang Dilemahkan Oleh : Al-`Ulwan , Al-Th..."Hadith-Hadith Dhaif Bersangkut Haji Yang Dilemahkan Oleh : Al-`Ulwan , Al-Th...
"Hadith-Hadith Dhaif Bersangkut Haji Yang Dilemahkan Oleh : Al-`Ulwan , Al-Th...
 
Membongkar syubhat neo murji'ah
Membongkar syubhat neo murji'ahMembongkar syubhat neo murji'ah
Membongkar syubhat neo murji'ah
 
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam daruratKaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
 
S lide kunci tadabbur qur'an
S lide kunci tadabbur qur'anS lide kunci tadabbur qur'an
S lide kunci tadabbur qur'an
 
Tafsir Al azhar 109 al kaafirun
Tafsir Al azhar 109 al kaafirunTafsir Al azhar 109 al kaafirun
Tafsir Al azhar 109 al kaafirun
 
Adab terhadap Al-Qur'an
Adab terhadap Al-Qur'anAdab terhadap Al-Qur'an
Adab terhadap Al-Qur'an
 
Tugas uas spai tafsir tematik
Tugas uas spai tafsir tematikTugas uas spai tafsir tematik
Tugas uas spai tafsir tematik
 
Perintah membaca al qur’an
Perintah membaca al qur’anPerintah membaca al qur’an
Perintah membaca al qur’an
 
Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).
 
Bacalah al quran
Bacalah al quranBacalah al quran
Bacalah al quran
 
82529705 al-qur-an
82529705 al-qur-an82529705 al-qur-an
82529705 al-qur-an
 

Similaire à Ahmadiyah karya dosen al makhthuthahx 1

Tafsir surat al kafirun: Asbabun Nuzul, Aliran Sesat, Kiat Istiqomah dengan T...
Tafsir surat al kafirun: Asbabun Nuzul, Aliran Sesat, Kiat Istiqomah dengan T...Tafsir surat al kafirun: Asbabun Nuzul, Aliran Sesat, Kiat Istiqomah dengan T...
Tafsir surat al kafirun: Asbabun Nuzul, Aliran Sesat, Kiat Istiqomah dengan T...
Muhammad Jamhuri
 
Materi sesi 1 - Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan.ppt
Materi sesi 1 - Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan.pptMateri sesi 1 - Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan.ppt
Materi sesi 1 - Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan.ppt
RyuGamizu
 

Similaire à Ahmadiyah karya dosen al makhthuthahx 1 (20)

Tafsir surat al kafirun: Asbabun Nuzul, Aliran Sesat, Kiat Istiqomah dengan T...
Tafsir surat al kafirun: Asbabun Nuzul, Aliran Sesat, Kiat Istiqomah dengan T...Tafsir surat al kafirun: Asbabun Nuzul, Aliran Sesat, Kiat Istiqomah dengan T...
Tafsir surat al kafirun: Asbabun Nuzul, Aliran Sesat, Kiat Istiqomah dengan T...
 
Fikih muhammadiyah
Fikih muhammadiyahFikih muhammadiyah
Fikih muhammadiyah
 
Fitnah
FitnahFitnah
Fitnah
 
Kewajiban berdakwah
Kewajiban berdakwahKewajiban berdakwah
Kewajiban berdakwah
 
Materi sesi 1 - Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan.ppt
Materi sesi 1 - Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan.pptMateri sesi 1 - Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan.ppt
Materi sesi 1 - Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan.ppt
 
kls 10 pertemuan 3.ppt
kls 10 pertemuan 3.pptkls 10 pertemuan 3.ppt
kls 10 pertemuan 3.ppt
 
Sumber Hukum Dalam Islam
Sumber Hukum Dalam IslamSumber Hukum Dalam Islam
Sumber Hukum Dalam Islam
 
Al qur’an hadist kelas 5 semester 1
Al qur’an hadist kelas 5 semester 1Al qur’an hadist kelas 5 semester 1
Al qur’an hadist kelas 5 semester 1
 
Ayat 37
Ayat 37Ayat 37
Ayat 37
 
Al wala wal bara
Al wala wal baraAl wala wal bara
Al wala wal bara
 
Pembagian kafir
Pembagian kafirPembagian kafir
Pembagian kafir
 
marta.hadits.ok.pptx
marta.hadits.ok.pptxmarta.hadits.ok.pptx
marta.hadits.ok.pptx
 
Tadabbur AL MUMTAHANAH.pdf
Tadabbur AL MUMTAHANAH.pdfTadabbur AL MUMTAHANAH.pdf
Tadabbur AL MUMTAHANAH.pdf
 
Iman kepada-allah-swt2dani-yahya
Iman kepada-allah-swt2dani-yahyaIman kepada-allah-swt2dani-yahya
Iman kepada-allah-swt2dani-yahya
 
Iman kepada allah(akidah)
Iman kepada allah(akidah)Iman kepada allah(akidah)
Iman kepada allah(akidah)
 
Iman kepada-allah-swt2dani-yahya
Iman kepada-allah-swt2dani-yahyaIman kepada-allah-swt2dani-yahya
Iman kepada-allah-swt2dani-yahya
 
Iman kepada allah(akidah)
Iman kepada allah(akidah)Iman kepada allah(akidah)
Iman kepada allah(akidah)
 
Iman kepada allah(akidah)
Iman kepada allah(akidah)Iman kepada allah(akidah)
Iman kepada allah(akidah)
 
Tafsir Al azhar 098 al bayyinah
Tafsir Al azhar 098 al bayyinahTafsir Al azhar 098 al bayyinah
Tafsir Al azhar 098 al bayyinah
 
keutamaanmembacaal-quranlite-170704031031.pdf
keutamaanmembacaal-quranlite-170704031031.pdfkeutamaanmembacaal-quranlite-170704031031.pdf
keutamaanmembacaal-quranlite-170704031031.pdf
 

Plus de Arif Pradana

Plus de Arif Pradana (20)

Baris berbaris akmil
Baris berbaris akmilBaris berbaris akmil
Baris berbaris akmil
 
Lkmm 2011
Lkmm 2011Lkmm 2011
Lkmm 2011
 
5. peraturan pemilihan umum 2011
5. peraturan pemilihan umum 20115. peraturan pemilihan umum 2011
5. peraturan pemilihan umum 2011
 
8. ruu kawasan tanpa rokok
8. ruu kawasan tanpa rokok8. ruu kawasan tanpa rokok
8. ruu kawasan tanpa rokok
 
6. uu kaderisasi
6. uu kaderisasi6. uu kaderisasi
6. uu kaderisasi
 
1.1 gbhk
1.1 gbhk1.1 gbhk
1.1 gbhk
 
1. adart 2010 2011
1. adart 2010 20111. adart 2010 2011
1. adart 2010 2011
 
Mtri audiensi
Mtri audiensiMtri audiensi
Mtri audiensi
 
Ushul naqd
Ushul naqdUshul naqd
Ushul naqd
 
Ushul naqd
Ushul naqdUshul naqd
Ushul naqd
 
Materi dan surat undangan + nama
Materi dan surat undangan + namaMateri dan surat undangan + nama
Materi dan surat undangan + nama
 
Anggota bpm baru
Anggota bpm baruAnggota bpm baru
Anggota bpm baru
 
Transparansi dana
Transparansi danaTransparansi dana
Transparansi dana
 
Himbauan
HimbauanHimbauan
Himbauan
 
Himbauan
HimbauanHimbauan
Himbauan
 
Filolog igedung b
Filolog igedung bFilolog igedung b
Filolog igedung b
 
Perkembangan filologi
Perkembangan filologiPerkembangan filologi
Perkembangan filologi
 
Tahap kerja tim
Tahap kerja timTahap kerja tim
Tahap kerja tim
 
Himbauan
HimbauanHimbauan
Himbauan
 
Himbauan
HimbauanHimbauan
Himbauan
 

Dernier

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Dernier (20)

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 

Ahmadiyah karya dosen al makhthuthahx 1

  • 1. Sudut Tinjauan FILOLOGI – SASTRA Oleh : TITIN NURHAYATI MA’MUN TAZKIRAH: ASLI ATAU PALSU?
  • 2.
  • 3.
  • 4. Tujuan Kritik Teks FILOLOGI Tujuan Kritik Teks SASTRA Mendapatkan Teks Otograf Mendapatkan Teks Layak Baca PRESENTASI (Edisi Teks) Naskah Jamak Naskah Tunggal Mendapatkan Makna Teks berdasarkan Kaidah Sastra Univers Pengarang Pembaca Karya Sastra INTERPRETASI (Makna di Balik Teks) Mendapatkan Wujud Teks berdasarkan Kaidah Filologi
  • 5. وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُواْ كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُواْ أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاء أَلا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاء وَلَـكِن لاَّ يَعْلَمُونَ ( البقرة : 13) قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ (1) لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (2) ( الكافرون : 1-2) أَمْ تَسْأَلُهُمْ أَجْراً فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ ( الطور : 40 / القلم : 46) بَلْ جَاء هُم بِالْحَقِّ وَأَكْثَرُ هُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ ( المؤمنون : 70) وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُواْ كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُواْ أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاء - أَلا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاء - وَلَـكِن لاَّ يَعْلَمُونَ - قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ - أَمْ تَسْأَلُهُمْ مِنْ خَرْجٍ فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ - بَلْ أتَييْناهُم بِالْحَقِّ فهُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ ويُحِبُّونَ أَنْ تُدْهِنُونْ - قِيْلَ ارْجِعُوا إلى اللهِ فَلا تَرْجِعُونْ - وقِيْلَ اسْتَحْوِذُوا فَلا تَسْتَحْوذُوْن - اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ فَأَنسَاهُمْ ذِكْرَ اللَّهِ ( المجادلة : 19) وَإِن قِيلَ لَكُمُ ارْجِعُوا فَارْجِعُوا ( النور : 28) وَدُّوا لَوْ تُدْهِنُ فَيُ دْهِنُونَ ( القلم : 9)
  • 6. PERBANDINGAN TEKS (1) وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُواْ كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُواْ أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاء - أَلا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاء - وَلَـكِن لاَّ يَعْلَمُونَ - TAZKIRAH AL-QUR’AN وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُواْ كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُواْ أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاء أَلا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاء وَلَـكِن لاَّ يَعْلَمُونَ ( البقرة : 13) PERBANDINGAN MAKNA (1) Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu (beriman)?" - Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh - tetapi mereka tidak tahu - هم ‘ MEREKA ’ dijelaskan pada kalimat setelahnya: كافرون , yaitu ‘orang-orang kafir’ هم ‘ MEREKA ’ merujuk pada ayat-ayat sebelumnya, dalam konteks ORANG MUNAFIK
  • 7. PERBANDINGAN TEKS (2) ويُحِبُّونَ أَنْ تُدْهِنُونْ TAZKIRAH AL-QUR’AN وَدُّوا لَوْ تُدْهِنُ فَيُ دْهِنُونَ ( القلم : 9) PERBANDINGAN MAKNA (2) Substitusi Kalimat هم ‘ MEREKA ’ : كافرون , yaitu ‘orang-orang kafir’ Dhamir أنتم ‘ KAMU SEKALIAN’ : orang-orang yang diperintah untuk tidak mengikuti ibadah orang kafir هم ‘ MEREKA ’ merujuk pada الْمُكَذِّبِينَ , ‘orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah)’, yaitu orang-orang yang menganggap Nabi Muhammad saw. sebagai orang gila Dhamir أنت merujuk pada Nabi Muhammad saw. sebagai Mukhathab Mereka menyukai jika kamu sekalian bersikap lemah Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu)
  • 8. PERBANDINGAN TEKS (3) قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ TAZKIRAH AL-QUR’AN قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ (1) لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (2) ( الكافرون : 1-2) PERBANDINGAN MAKNA (3) Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. الْكَافِرُونَ yaitu orang yang BODOH karena: enggan beriman, menuduh orang beriman sebagai orang bodoh, menginginkan agar orang-orang beriman bersikap lemah, Menganggap dirinya benar dan menyeru pada kebenaran mereka, dan membenci kepada kebenaran yang sesungguhnya الْكَافِرُونَ yaitu orang yang menginginkan agar orang mukmin beribadah seperti mereka beribadah, dengan demikian mereka akan mengikuti (beribadah) sebagaimana orang mukmin beribadah - Din ‘a gama’ orang kafir tidak sama dengan orang mukmin
  • 9. PERBANDINGAN TEKS (4) قِيْلَ ارْجِعُوا إلى اللهِ فَلا تَرْجِعُونْ TAZKIRAH AL-QUR’AN وَإِن قِيلَ لَكُمُ ارْجِعُوا فَارْجِعُوا ( النور : 28) PERBANDINGAN MAKNA (4) Ketika dikatakan “kembalilah kamu sekalian kepada Allah” maka janganlah kamu kembali Omisi dan Substitusi Kata jika dikatakan kepadamu: "Kembali (saja)lah, maka hendaklah kamu kembali Dhamir أنتم ‘ KAMU SEKALIAN’ = orang Mukmin Dhamir ghaib yang tersembunyi dalam majhul قِيْلَ = orang-orang bodoh, yaitu orang-orang kafir Dalam konteks perintah bagi orang-orang mukmin agar terhindar dari fitnah
  • 10. PERBANDINGAN TEKS (5) وقِيْلَ اسْتَحْوِذُوا فَلا تَسْتَحْوذُوْن TAZKIRAH AL-QUR’AN اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ فَأَنسَاهُمْ ذِكْرَ اللَّهِ ( المجادلة : 19) PERBANDINGAN MAKNA (5) dan ketika dikatakan bergegaslah kamu sekalian (untuk kembali kepada Allah), maka janganlah kamu sekalian tergesa-gesa Substitusi Kata dan Kalimat Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah Dhamir أنتم ‘ KAMU SEKALIAN’ = orang Mukmin Dhamir ghaib yang tersembunyi dalam majhul قِيْلَ = orang-orang bodoh, yaitu orang-orang kafir اسْتَحْوذ berfaidah فَعَلَ -> حاذ (berbuat cepat/ bersegera) Dhamir هم ‘ mereka’ = kaum pendusta yang menentang Allah dan rasul-Nya اسْتَحْوَذَ عَلَيْ merupakan frase yang berarti استغرقَ ‘ menguasai ’ atau استَبَدَّ بِـ ... ‘ mengalahkan ’
  • 11. PERBANDINGAN TEKS (6) أَمْ تَسْأَلُهُمْ مِنْ خَرْجٍ فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ TAZKIRAH AL-QUR’AN أَمْ تَسْأَلُهُمْ أَجْراً فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ ( الطور : 40 / القلم : 46) PERBANDINGAN MAKNA (6) Apakah kamu meminta bayaran kepada mereka, sehingga mereka diberati dengan hutang? Substitusi Kata Apakah kamu meminta upah kepada mereka, lalu mereka diberati dengan hutang? Dhamir أنت ‘ KAMU’ = orang Mukmin Dhamir هم ‘ MEREKA’ = orang-orang bodoh, yaitu orang-orang kafir خَرْجٍ memiliki hubungan makna dengan fi’il madhi خرَج sehingga bermakna ‘sesuatu yang dikeluarkan’. Dalam kata ini tersimpan makna ‘pemberian’ Dhamir أنت ‘ KAMU’ = Nabi Muhammad saw. Dhamir هم ‘ MEREKA’ = orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah Dalam konteks “kesabaran Nabi Muhammad” أجر bermakna راتب ‘ ongkos kerja, gaji’; ثواب ‘ ganjaran, pahala, imbalan’. Dalam kata ini terkandung makna ‘konsekuensi’
  • 12. PERBANDINGAN TEKS (7) بَلْ أتَييْناهُم بِالْحَقِّ فهُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ TAZKIRAH AL-QUR’AN بَلْ جَاء هُم بِالْحَقِّ وَأَكْثَرُ هُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ ( المؤمنون : 70) PERBANDINGAN MAKNA (7) Sebenarnya kami menyampaikan kebenaran kepada mereka, tetapi mereka benci pada kebenaran itu. Substitusi Kata Sebenarnya dia telah membawa kebenaran kepada mereka, dan kebanyakan mereka benci kepada kebenaran itu. Dihubungkan dengan kalimat sebelumnya تَسْأَلُهُمْ Dhamir نحن ‘ kami‘ merujuk “aku” dan orang-orang mukmin yang membawa dan memiliki kebenaran . “ MEREKA” tetap merujuk pada orang-orang bodoh, yakni orang kafir “ DIA” merujuk kepada Nabi Muhammad saw. Yang telah didustakan kerasulannya Mutakallim dalam ayat ini adalah Pengutus Nabi Muhammad sendiri, Allah.
  • 13. Simpulan I Objektif dari sisi Teks Dalam TAZKIRAH terdapat teks yang: memiliki kesamaan dengan ayat-ayat al-Qur’an; berbeda dengan ayat-ayat al-Qur’an pada tataran kata berbeda dengan ayat-ayat al-Qur’an pada tataran kalimat Ditambahkan/ tidak terdapat pada ayat-ayat al-Qur’an Teks-teks dalam TAZKIRAH yang memiliki kesamaan dengan ayat-ayat al-Qur’an mendukung fungsi makna tersendiri (di luar konteks makna ayat-ayat alQur’an) yang bersifat khas dalam TAZKIRAH.
  • 14. A) Terkait Tokoh Antagonis: 1) Adanya “orang-orang bodoh”, yang mengajak kebenaran menurut versi mereka 2) Mereka menolak kebenaran yang sesungguhnya 3) Mereka menyukai agar orang mukmin bersikap lemah dan dapat dibujuk/dipengaruhi 4) Mereka itu adalah “orang kafir” B) Terkait Tokoh Protagonis 1) Adanya orang-orang yang diajak/dipengaruhi oleh orang kafir 2) Mereka diseru untuk tetap teguh pada “kebenaran” yang sesungguhnya 3) Mereka adalah “orang mukmin” C) Tema: “Penolakan orang kafir terhadap kebenaran dan keteguhan sikap orang mukmin dalam menerima pengaruh/ajakan orang kafir” AYAT-AYAT DALAM TAZKIRAH AYAT-AYAT DALAM AL-QUR’AN A) Terkait Tokoh Antagonis 1)Adanya orang-orang munafik, mereka adalah orang bodoh” 2) Adanya para pendusta yang menganggap Nabi Muhammad adalah orang gila 4) Adanya orang-orang yang menentang Allah dan rasul-Nya 3) Adanya orang-orang kafir yang menginginkan agar orang mukmin beribadah seperti mereka beribadah, sehingga mereka akan mengikuti (beribadah) sebagaimana orang mukmin beribadah B) Terkait Tokoh protagonis 1) Adanya orang yang diseru untuk bersabar dalam mengemban risalah kerasulan: Nabi Muhammad, saw 2) Adanya orang-orang yang diseru untuk menjauhi fitnah: orang mukmin 3) dll. C) Tema: setiap ayat mendukung tema masing-masing yang berkisar pada “sifat hipokrit orang munafik”, “sifat penolakan dan penentangan yang dimiliki orang kafir”, “sikap-sikap terpuji yang harus dimiliki seorang mukmin”, “kesabaran Nabi Muhammad sebagai utusan Allah”, dll. Simpulan I Objektif dari sisi Makna Makna yang diusung dalam TAZKIRAH berbeda dengan makna yang diusung dalam AL-QUR’AN dalam hal-hal yang bersifat spesifik
  • 15. Analisis Ekspresif Dalam mendukung tema: “Penolakan orang kafir terhadap kebenaran dan keteguhan sikap orang mukmin dalam menerima pengaruh/ajakan orang kafir” , pada teks TAZKIRAH digunakan PRONOMINA ‘kata ganti nama diri’ MEREKA, KAMU, KAMU SEKALIAN, KAMI, dan AKU. Pronomina tersebut dapat merujuk pada ORANG KAFIR, ORANG MUKMIN, atau SI PEMBICARA (baik ekslusif maupun inklusif) secara bergantian. Ini menunjukkan bahwa sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang “MAHATAHU” . Makna tersembunyi dalam Mabni Majhul قيل ‘ dikatakan’ dapat diketahui berdasarkan konteks kalimat secara keseluruhan. Yang disembunyikan dalam kata tersebut adalah “orang kafir”, sehingga dalam kalimat ma’ruf (lawan majhul ) akan berarti “dikatakan oleh orang kafir”. Ungkapan ini mendukung pesan bahwa “MUTAKALLLIM ekslusif” berusaha membentengi diri “KAMU SEKALIAN” (orang-orang “mu’min”) dari perbuatan “MEREKA” (orang kafir) Meskipun sudut pandang yang digunakan bersifat MAHATAHU, tetapi “MUTAKALLLIM ekslusif” sendiri terlibat di dalamnya, sebagaimana dalam kalimat: بَلْ أتَييْناهُم بِالْحَقِّ , tokoh “KAMI” dalam ungkapan tersebut tidak hanya bertugas menceritakan, tetapi juga aktif dalam أتَييْناهُم , berbeda dengan ayat al-Qur’an yang menggunakan بَلْ جاءهُم بِالْحَقِّ , dan kalimat فهُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ mencerminkan ekslusivitas kelompok “KAMI”, berbeda dengan ayat AL-Qur’an yang menggunakan kalimat وأكثرُهُم لِلْحَقِّ كَارِهُونَ
  • 16. SIMPULAN Analisis Ekspresif Berdasarkan ekspresif melalui telaah sudut pandang, diketahui bahwa MUTAKALLIM ekslusif secara aktif berusaha membentengi orang-orang “mukmin” dari pengaruh orang-orang “kafir”. Ia tidak hanya bertugas menceritakan tetapi juga terlibat di dalamnya
  • 17. Analisis PRAGMATIS Kalimat-kalimat inti dalam TAZKIRAH disusun dengan menggunakan BAHASA ARAB, ini menunjukkan bahwa sasaran teks adalah orang-orang yang mengerti bahasa Arab. Di dunia ini hanya ada dua kelompok orang yang memahami bahasa Arab, yaitu ORANG ARAB sendiri dan UMAT ISLAM pada umumnya. Sebagai WAHYU, TAZKIRAH mungkin “diturunkan” dalam bahasa Arab, tetapi sebagai PEDOMAN HIDUP bagi masyarakat dimana wahyu tersebut diturunkan bersifat paradoks, sebab dalam TAZKIRAH sendiri disebutkan: إنّا أنزلناه قريبا من القاديان (hal.78). Oleh sebab itu, sasaran pembicaraan dalam TAZKIRAH bukan ORANG ARAB, tetapi UMAT ISLAM . Berbeda dengan al-Qur’an yang diturunkan dalam bahasa Arab, bahasa Rasul sekaligus kaumnya agar mereka mendapat penjelasan (QS. Ibrahim [14]:4) SIMPULAN Oleh sebab itu, jika dihubungkan dengan analisis objektif, maka yang dimaksud MEREKA, ORANG BODOH, atau ORANG KAFIR (hal. 87) adalah “orang yang mengerti bahasa arab”, dengan tidak dibatasi pada ORANG ARAB, yaitu UMAT ISLAM. Tujuan teks ini adalah mengembalikan umat Islam dari KEKUFURAN .
  • 18.
  • 19. SIMPULAN MIMETIK Realitas yang digambarkan dalam TAZKIRAH adalah REALITAS SEMU. Secara bahasa, terma yang digunakan adalah terma bahasa dari abad 7 (al-Qur’an turun), tapi secara makna, menuntut untuk dimaknai berdasarkan realitas abad ke-19 Dengan kata lain, dari aspek bahasa tidak mencerminkan realitas yang sesungguhnya;, dan dari aspek realitas tidak bersifat “membumi “ (menggunakan bahasa realistis). Dalam ungkapan lain, dapat berarti TAZKIRAH dapat digolongkan sebagai YANG FIKSI. Imajinasi dalam ungkapan fiksi tidak sesunggunya terjadi dalam realitas.
  • 20.
  • 22.  
  • 23. وَمِنَ النَّاسِ مَن يَقُولُ آمَنَّا بِاللّهِ وَبِالْيَوْمِ الآخِرِ وَمَا هُم بِمُؤْمِنِينَ (8) يُخَادِعُونَ اللّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلاَّ أَنفُسَهُم وَمَا يَشْعُرُونَ (9) فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ فَزَادَهُمُ اللّهُ مَرَضاً وَلَهُم عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ (10) وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لاَ تُفْسِدُواْ فِي الأَرْضِ قَالُواْ إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ (11) أَلا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَـكِن لاَّ يَشْعُرُونَ (12) وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُواْ كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُواْ أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاء أَلا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاء وَلَـكِن لاَّ يَعْلَمُونَ (13) وَإِذَا لَقُواْ الَّذِينَ آمَنُواْ قَالُواْ آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْاْ إِلَى شَيَاطِينِهِمْ قَالُواْ إِنَّا مَعَكْمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ (14) ( البقرة : 8-14)
  • 24. وَمِنَ النَّاسِ مَن يَقُولُ آمَنَّا بِاللّهِ وَبِالْيَوْمِ الآخِرِ وَمَا هُم بِمُؤْمِنِينَ (8) يُخَادِعُونَ اللّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلاَّ أَنفُسَهُم وَمَا يَشْعُرُونَ (9) فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ فَزَادَهُمُ اللّهُ مَرَضاً وَلَهُم عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ (10) وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لاَ تُفْسِدُواْ فِي الأَرْضِ قَالُواْ إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ (11) أَلا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَـكِن لاَّ يَشْعُرُونَ (12) وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُواْ كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُواْ أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاء أَلا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاء وَلَـكِن لاَّ يَعْلَمُونَ (13) وَإِذَا لَقُواْ الَّذِينَ آمَنُواْ قَالُواْ آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْاْ إِلَى شَيَاطِينِهِمْ قَالُواْ إِنَّا مَعَكْمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ (14) ( البقرة : 8-14) 8) Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian ," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.“ 9) Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.“ 10) Dalam hati mereka ada penyakit , lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.“ 11) Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi ". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan. 12) Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.“ 13 ) Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu.“ 14) Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka , mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok.
  • 25. ن وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ (1) مَا أَنتَ بِنِعْمَةِ رَبِّكَ بِمَجْنُونٍ (2) وَإِنَّ لَكَ لَأَجْراً غَيْرَ مَمْنُونٍ (3) وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ (4) فَسَتُبْصِرُ وَيُبْصِرُونَ (5) بِأَييِّكُمُ الْمَفْتُونُ (6) إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ (7) فَلَا تُطِعِ الْمُكَذِّبِينَ (8) وَدُّوا لَوْ تُدْهِنُ فَيُدْهِنُونَ (9) 1) Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis, 2) berkat ni'mat Tuhanmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orng gila . 3) Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya. 4) Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. 5) Maka kelak kamu akan melihat dan mereka (orang-orang kafir)pun akan melihat, 6) siapa di antara kamu yang gila. 7) Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dia-lah Yang Paling Mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. 8) Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah). 9) Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu).
  • 26. قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ (1) لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (2) وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (3) وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ (4) وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (5) لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ (6) 1) Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, 2) Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. 3) Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. 4) Dan aku tidak (akan) pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, 5) dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. 6) Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku".
  • 27. الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ أُوْلَئِكَ مُبَرَّؤُونَ مِمَّا يَقُولُونَ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ (26) يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتاً غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتَّى تَسْتَأْنِسُوا وَتُسَلِّمُوا عَلَى أَهْلِهَا ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ (27) فَإِن لَّمْ تَجِدُوا فِيهَا أَحَداً فَلَا تَدْخُلُوهَا حَتَّى يُؤْذَنَ لَكُمْ وَإِن قِيلَ لَكُمُ ارْجِعُوا فَارْجِعُوا هُوَ أَزْكَى لَكُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ (28) لَّيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَن تَدْخُلُوا بُيُوتاً غَيْرَ مَسْكُونَةٍ فِيهَا مَتَاعٌ لَّكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ وَمَا تَكْتُمُونَ (29) قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ (30) وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ و ... (31) 26) Wanita-wanita yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji (pula); wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia. 27) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat. 28) Jika kamu tidak menemui seorangpun di dalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu: "Kembali (saja)lah, maka hendaklah kamu kembali. Itu bersih bagimu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. 29) Tidak ada dosa atasmu memasuki rumah yang tidak disediakan untuk didiami, yang di dalamnya ada keperluanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan. 30) Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat". 31) Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan...
  • 28. يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللَّهُ جَمِيعاً فَيَحْلِفُونَ لَهُ كَمَا يَحْلِفُونَ لَكُمْ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ عَلَى شَيْءٍ أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ الْكَاذِبُونَ (18) اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ فَأَنسَاهُمْ ذِكْرَ اللَّهِ أُوْلَئِكَ حِزْبُ الشَّيْطَانِ أَلَا إِنَّ حِزْبَ الشَّيْطَانِ هُمُ الْخَاسِرُونَ (19) إِنَّ الَّذِينَ يُحَادُّونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُوْلَئِكَ فِي الأَذَلِّينَ (20) ( المجادلة ) 18) (Ingatlah) hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Allah) lalu mereka bersumpah kepada-Nya (bahwa mereka bukan musyrikin) sebagaimana mereka bersumpah kepadamu; dan mereka menyangka bahwa mereka akan memperoleh suatu (manfaat). Ketahuilah, bahwa sesungguhnya merekalah orang-orang pendusta . 19) Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah ; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi. 20) Sesungguhnya orang-orang yang menetang Allah dan RasulNya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina.
  • 29. فَذَرْنِي وَمَن يُكَذِّبُ بِهَذَا الْحَدِيثِ سَنَسْتَدْرِجُهُم مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ (44) وَأُمْلِي لَهُمْ إِنَّ كَيْدِي مَتِينٌ (45) أَمْ تَسْأَلُهُمْ أَجْراً فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ (46) أَمْ عِندَهُمُ الْغَيْبُ فَهُمْ يَكْتُبُونَ (47) فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تَكُن كَصَاحِبِ الْحُوتِ إِذْ نَادَى وَهُوَ مَكْظُومٌ (48) ( القلم ) 44) Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al Qur'an). Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui 45) dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat tangguh. 46) Apakah kamu meminta upah kepada mereka, lalu mereka diberati dengan hutang? 47) Ataukah ada pada mereka ilmu tentang yang ghaib lalu mereka menulis (padanya apa yang mereka tetapkan)? 48) Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang yang berada dalam (perut) ikan ketika ia berdo'a sedang ia dalam keadaan marah (kepada kaumnya) .
  • 30. Kata خرج ‘ pembayaran’ dalam al-Qur’an terdapat pada 2 ayat: قَالُوا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجاً عَلَى أَن تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدّاً Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?“ (al-Kahfi: 94) أَمْ تَسْأَلُهُمْ خَرْجاً فَخَرَاجُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ Atau kamu meminta pembayaran kepada mereka?", maka upah dari Tuhanmu adalah lebih baik, dan Dia adalah Pemberi rezki Yang Paling Baik. (al-Mu’minun: 72) Pada ayat-ayat di atas, خرج tidak bermakna ‘imbalan’ atau ‘upah’ sebagai konsekuensi dari kerja, tetapi sebagai sesuatu yang dapat dikeluarkan (sebelum atau tanpa mempertimbangkan suatu beban kerja). خرج sebelum kerja dapat bermakna “sogokan” (lih. QS. al-Kahfi) , sedangkan خرج tanpa mempertimbangkan kerja bermakna “karunia/ pemberian cuma-cuma” خرج dalam TAZKIRAH bermakna sogokan/iming-iming hadiah untuk suatu perbuatan
  • 31. Konsep dasar yang terkandung dalam kata أجرٌ adalah perbuatan yang dilakukan suka sama suka, masing-masing pihak mendapatkan sesuatu dari proses transaksi sehingga bersifat konsekuentif berdasarkan pilihan قَالَ إِنِّي أُرِيدُ أَنْ أُنكِحَكَ إِحْدَى ابْنَتَيَّ هَاتَيْنِ عَلَى أَن تَأْجُرَنِي ثَمَانِيَ حِجَجٍ فَإِنْ أَتْمَمْتَ عَشْراً فَمِنْ عِندِكَ وَمَا أُرِيدُ أَنْ أَشُقَّ عَلَيْكَ سَتَجِدُنِي إِن شَاء اللَّهُ مِنَ الصَّالِحِينَ Berkatalah dia (Syu'aib): "Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun dan jika kamu cukupkan sepuluh tahun maka itu adalah (suatu kebaikan) dari kamu, maka aku tidak hendak memberati kamu. Dan kamu Insya Allah akan mendapatiku termasuk orang-orang yang baik". (al-Qashash: 27) إِنَّ الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَادُواْ وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحاً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin , siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah , hari kemudian dan beramal saleh , mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.“ (al-Baqarah: 62) أُوْلَئِكَ يُؤْتَوْنَ أَجْرَهُم مَّرَّتَيْنِ بِمَا صَبَرُوا وَيَدْرَؤُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan, dan sebagian dari apa yang telah Kami rezkikan kepada mereka, mereka nafkahkan. (al-Qashsash: 54)
  • 32. أَفَلَمْ يَدَّبَّرُوا الْقَوْلَ أَمْ جَاءهُم مَّا لَمْ يَأْتِ آبَاءهُمُ الْأَوَّلِينَ (68) أَمْ لَمْ يَعْرِفُوا رَسُولَهُمْ فَهُمْ لَهُ مُنكِرُونَ (69) أَمْ يَقُولُونَ بِهِ جِنَّةٌ بَلْ جَاءهُم بِالْحَقِّ وَأَكْثَرُهُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ (70) وَلَوِ اتَّبَعَ الْحَقُّ أَهْوَاءهُمْ لَفَسَدَتِ السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ وَمَن فِيهِنَّ بَلْ أَتَيْنَاهُم بِذِكْرِهِمْ فَهُمْ عَن ذِكْرِهِم مُّعْرِضُونَ (71) ( المؤمنون ) 68) Maka apakah mereka tidak memperhatikan perkataan (Kami), atau apakah telah datang kepada mereka apa yang tidak pernah datang kepada nenek moyang mereka dahulu? 69) Ataukah mereka tidak mengenal rasul mereka, karena itu mereka memungkirinya? 70) Atau (apakah patut) mereka berkata: "Padanya (Muhammad) ada penyakit gila." Sebenarnya dia telah membawa kebenaran kepada mereka, dan kebanyakan mereka benci kepada kebenaran itu. 71) Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan (Al Qur'an) mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu.
  • 33. ويُحِبُّونَ أَنْ تُدْهِنُونْ ( تذكرة ) دَهن dan derivasinya dalam al-Qur’an = 5x تُدْهِنُ (1x) ... يُدْهِنُون (1x) ... مُدْهِنُون (1x) ... Al-Waqi’ah [56]: 81 بالدُهْنِ (1x) ... Al-Mu’minun [23]: 20 كاالدِّهَان (1x) ... Ar-Rahman [55]: 37 Al-Qalam [68]: 9 وَدُّوا لَوْ تُدْهِنُ فَيُدْهِنُونَ ( القلم : 9)
  • 34. قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ (1) لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (2) وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (3) وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ (4) وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (5) لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ (6) الكافرون : 1-6
  • 35. وَإِن قِيلَ لَكُمُ ارْجِعُوا فَارْجِعُوا ( النور :24) رجَعَ (2x) رجَعتُم (2X) رجعَك (1x) رجعْنا (1x) رجعْناك (1x) رجَعُوا (3x) أَرْجِعُ (1x) تَرْجِعُونَها (1x) تَرْجِعُوهُنَّ (1x) يَرْجِعُ (4x) يَرْجِعُوْن (16x) ارجِع (4x) فارْجِعْنا (1x) ارجِعُوا (6x) قِيْلَ ارْجِعُوا إلى اللهِ فَلا تَرْجِعُونْ ( تذكرة ) ارجِعُون (1x) ارجِعِى (1x) رُجِعْتُ (1x) تُرْجَعُ (6x) تُرْجَعُون (19x) يُرْجَعُ (1x) يُرْجَعُون (6x) يَتَراجَعا (1x) رَجْعٌِ (2x) رَجْعِه (1x) الرُجْعَى (1x) رَاجِعُون (4x) مَرْجِعُكُم (11x) مَرْجِعُـهُمْ (5x) رجع dan derivasinya dalam al-Qur’an = 105x
  • 36. وقِيْلَ اسْتَحْوِذُوا فَلا تَسْتَحْوذُوْن ( تذكرة ) حاذ / حوَذ dan dirivasinya dalam al-Qur’an = 2x اسْتَحْوَذَ (1x)... al-Mujadalah [58]: 19 نَسْتَحوِذْ (1x) ... An-Nisa [4]: 141 اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ فَأَنسَاهُمْ ذِكْرَ اللَّهِ أُوْلَئِكَ حِزْبُ الشَّيْطَانِ أَلَا إِنَّ حِزْبَ الشَّيْطَانِ هُمُ الْخَاسِرُونَ ( المجادلة : 19) Setan telah menguasai mereka, lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan setan. Ketahuilah bahwa golongan setan itulah golongan yang rugi وَإِن كَانَ لِلْكَافِرِينَ نَصِيبٌ قَالُواْ أَلَمْ نَسْتَحْوِذْ عَلَيْكُمْ وَنَمْنَعْكُم مِّنَ الْمُؤْمِنِينَ ( النساء : 141) Dan jika orang-orang kafir mendapat keberuntungan (kemenangan) mereka berkata : "Bukankah kami turut memenangkanmu, dan membela kamu dari orang-orang mu'min ?" ???
  • 37. فَلْيَأْتُوا بِحَدِيثٍ مِّثْلِهِ إِن كَانُوا صَادِقِينَ (34) أَمْ خُلِقُوا مِنْ غَيْرِ شَيْءٍ أَمْ هُمُ الْخَالِقُونَ (35) أَمْ خَلَقُوا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بَل لَّا يُوقِنُونَ (36) أَمْ عِندَهُمْ خَزَائِنُ رَبِّكَ أَمْ هُمُ الْمُصَيْطِرُونَ (37) أَمْ لَهُمْ سُلَّمٌ يَسْتَمِعُونَ فِيهِ فَلْيَأْتِ مُسْتَمِعُهُم بِسُلْطَانٍ مُّبِينٍ (38) أَمْ لَهُ الْبَنَاتُ وَلَكُمُ الْبَنُونَ (39) أَمْ تَسْأَلُهُمْ أَجْراً فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ (40) أَمْ عِندَهُمُ الْغَيْبُ فَهُمْ يَكْتُبُونَ (41) ( الطور : 34-41) فَذَرْنِي وَمَن يُكَذِّبُ بِهَذَا الْحَدِيثِ سَنَسْتَدْرِجُهُم مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ (44) وَأُمْلِي لَهُمْ إِنَّ كَيْدِي مَتِينٌ (45) أَمْ تَسْأَلُهُمْ أَجْراً فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ (46) أَمْ عِندَهُمُ الْغَيْبُ فَهُمْ يَكْتُبُونَ (47) فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تَكُن كَصَاحِبِ الْحُوتِ إِذْ نَادَى وَهُوَ مَكْظُومٌ (48) ( القلم : 46)
  • 38. أَمْ يَقُولُونَ بِهِ جِنَّةٌ بَلْ جَاءهُم بِالْحَقِّ وَأَكْثَرُهُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ (70) وَلَوِ اتَّبَعَ الْحَقُّ أَهْوَاءهُمْ لَفَسَدَتِ السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ وَمَن فِيهِنَّ بَلْ أَتَيْنَاهُم بِذِكْرِهِمْ فَهُمْ عَن ذِكْرِهِم مُّعْرِضُونَ (71) المؤمنون : 70
  • 39. Mencerminkan Semesta Asli Mencerminkan Ide Pengarang Asli Mencerminkan kebutuhan Publik Asli Merupakan Karya Otentik/asli Layak Baca Karena Relevan Layak Baca Karena memiliki Nilai Sejarah Layak Baca Karena dapat Dibaca Kayak baca karena memiliki pesan
  • 40. وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُواْ كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُواْ أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاء - أَلا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاء - وَلَـكِن لاَّ يَعْلَمُونَ - ويُحِبُّونَ أَنْ تُدْهِنُونْ - قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ - قِيْلَ ارْجِعُوا إلى اللهِ فَلا تَرْجِعُونْ - وقِيْلَ اسْتَحْوِذُوا فَلا تَسْتَحْوذُوْن - أَمْ تَسْأَلُهُمْ مِنْ خَرْجٍ فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ - بَلْ أتَييْناهُم بِالْحَقِّ فهُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ Apabila dikatakan kepada mereka : "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu (beriman)?" - Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh - tetapi mereka tidak tahu - Mereka menyukai jika kamu bersikap lemah - Katakanlah: "Hai orang-orang kafir , Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah - Ketika dikatakan “kembalilah kamu sekalian kepada Allah” maka janganlah kamu kembali- dan ketika dikatakan bergegaslah kamu sekalian (untuk kembali), maka janganlah kamu sekalian tergesa-gesa. Apakah kamu meminta bayaran kepada mereka, sehingga mereka diberati dengan hutang?- Sebenarnya kami menyampaikan kebenaran kepada mereka, tetapi mereka benci pada kebenaran itu.
  • 41. وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُواْ كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُواْ أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاء - أَلا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاء - وَلَـكِن لاَّ يَعْلَمُونَ - و يُحِبُّونَ أَنْ تُدْهِنُونْ - قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ - قِيْلَ ارْجِعُوا إلى اللهِ فَلا تَرْجِعُونْ - وقِيْلَ اسْتَحْوِذُوا فَلا تَسْتَحْوذُوْن - أَمْ تَسْأَلُهُمْ مِنْ خَرْجٍ فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ - بَلْ أتَييْناهُم بِالْحَقِّ فهُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu (beriman)?" - Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh - tetapi mereka tidak tahu - Mereka menyukai jika kamu bersikap lemah - Katakanlah: "Hai orang-orang kafir , Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah - Ketika dikatakan “kembalilah kamu sekalian kepada Allah” maka janganlah kamu kembali- dan ketika dikatakan bergegaslah kamu sekalian (untuk kembali), maka janganlah kamu sekalian tergesa-gesa. Apakah kamu meminta bayaran kepada mereka, sehingga mereka diberati dengan hutang?- Sebenarnya kami menyampaikan kebenaran kepada mereka, tetapi mereka benci pada kebenaran itu.
  • 42. وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُواْ كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُواْ أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاء - أَلا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاء - وَلَـكِن لاَّ يَعْلَمُونَ - ويُحِبُّونَ أَنْ تُدْهِنُونْ - قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ - قِيْلَ ارْجِعُوا إلى اللهِ فَلا تَرْجِعُونْ - وق ِيْلَ اسْتَحْوِذُوا فَلا تَسْتَحْوذُوْن - أَمْ تَسْأَلُهُمْ مِنْ خَرْجٍ فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ - بَلْ أتَييْناهُم بِالْحَقِّ ف هُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu (beriman)?" - Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh - tetapi mereka tidak tahu - Mereka menyukai jika kamu bersikap lemah - Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah - Ketika dikatakan “kembalilah kamu sekalian kepada Allah” maka janganlah kamu kembali- dan ketika dikatakan bergegaslah kamu sekalian (untuk kembali), maka janganlah kamu sekalian tergesa-gesa. Apakah kamu meminta bayaran kepada mereka, sehingga mereka diberati dengan hutang?- Sebenarnya kami menyampaikan kebenaran kepada mereka, tetapi mereka benci pada kebenaran itu.
  • 43. وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُواْ كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُواْ أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاء - أَلا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاء - وَلَـكِن لاَّ يَعْلَمُونَ - ويُحِبُّونَ أَنْ تُدْهِنُونْ - قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ - قِيْلَ ارْجِعُوا إلى اللهِ فَ لا تَرْجِعُونْ - وقِيْلَ اسْتَحْوِذُوا فَلا تَسْتَحْوذُوْن - أَمْ تَسْأَلُهُمْ مِنْ خَرْجٍ فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ - بَلْ أتَييْناهُم بِالْحَقِّ فهُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu (beriman)?" - Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh - tetapi mereka tidak tahu - Mereka menyukai jika kamu bersikap lemah - Katakanlah: "Hai orang-orang kafir , Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah - Ketika dikatakan “kembalilah kamu sekalian kepada Allah” maka janganlah kamu kembali- dan ketika dikatakan bergegaslah kamu sekalian (untuk kembali), maka janganlah kamu sekalian tergesa-gesa. Apakah kamu meminta bayaran kepada mereka, sehingga mereka diberati dengan hutang?- Sebenarnya kami menyampaikan kebenaran kepada mereka, tetapi mereka benci pada kebenaran itu.
  • 44. وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُواْ كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُواْ أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاء - أَلا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاء - وَلَـكِن لاَّ يَعْلَمُونَ - ويُحِبُّونَ أَنْ تُدْهِنُونْ - قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ - قِيْلَ ارْجِعُوا إلى اللهِ فَلا تَرْجِعُونْ - و قِيْلَ اسْتَحْوِذُوا فَلا تَسْتَحْوذُوْن - أَمْ تَسْأَلُهُمْ مِنْ خَرْجٍ فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ - بَلْ أتَييْناهُم بِالْحَقِّ فهُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu (beriman)?" - Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh - tetapi mereka tidak tahu - Mereka menyukai jika kamu bersikap lemah - Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah - Ketika dikatakan “kembalilah kamu sekalian kepada Allah” maka janganlah kamu kembali- dan ketika dikatakan bergegaslah kamu sekalian (untuk kembali), maka janganlah kamu sekalian tergesa-gesa. Apakah kamu meminta bayaran kepada mereka, sehingga mereka diberati dengan hutang?- Sebenarnya kami menyampaikan kebenaran kepada mereka, tetapi mereka benci pada kebenaran itu.
  • 45. وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُواْ كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُواْ أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاء - أَلا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاء - وَلَـكِن لاَّ يَعْلَمُونَ - ويُحِبُّونَ أَنْ تُدْهِنُونْ - قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ - قِيْلَ ارْجِعُوا إلى اللهِ فَلا تَرْجِعُونْ - وقِيْلَ اسْتَحْوِذُوا فَلا تَسْتَحْوذُوْن - أَمْ تَسْأَلُهُمْ مِنْ خَرْجٍ فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ - بَلْ أتَييْناهُم بِالْحَقِّ فهُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu (beriman)?" - Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh - tetapi mereka tidak tahu - Mereka menyukai jika kamu bersikap lemah - Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah - Ketika dikatakan “kembalilah kamu sekalian kepada Allah” maka janganlah kamu kembali- dan ketika dikatakan bergegaslah kamu sekalian (untuk kembali), maka janganlah kamu sekalian tergesa-gesa. Apakah kamu meminta bayaran kepada mereka, sehingga mereka diberati dengan hutang?- Sebenarnya kami menyampaikan kebenaran kepada mereka, tetapi mereka benci pada kebenaran itu.
  • 46. وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُواْ كَمَا آمَنَ النَّاسُ قَالُواْ أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السُّفَهَاء - أَلا إِنَّهُمْ هُمُ السُّفَهَاء - وَلَـكِن لاَّ يَعْلَمُونَ - ويُحِبُّونَ أَنْ تُدْهِنُونْ - قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ - قِيْلَ ارْجِعُوا إلى اللهِ فَلا تَرْجِعُونْ - وقِيْلَ اسْتَحْوِذُوا فَلا تَسْتَحْوذُوْن - أَمْ تَسْأَلُه ُمْ مِنْ خَرْجٍ فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ - بَلْ أتَييْنا هُم بِالْحَقِّ فهُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu (beriman)?" - Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh - tetapi mereka tidak tahu - Mereka menyukai jika kamu bersikap lemah - Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah - Ketika dikatakan “kembalilah kamu sekalian kepada Allah” maka janganlah kamu kembali- dan ketika dikatakan bergegaslah kamu sekalian (untuk kembali), maka janganlah kamu sekalian tergesa-gesa. Apakah kamu meminta bayaran kepada mereka, sehingga mereka diberati dengan hutang?- Sebenarnya kami menyampaikan kebenaran kepada mereka, tetapi mereka benci pada kebenaran itu.
  • 47. ن وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ (1) مَا أَنتَ بِنِعْمَةِ رَبِّكَ بِمَجْنُونٍ (2) وَإِنَّ لَكَ لَأَجْراً غَيْرَ مَمْنُونٍ (3) وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ (4) فَسَتُبْصِرُ وَيُبْصِرُونَ (5) بِأَييِّكُمُ الْمَفْتُونُ (6) إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ (7) فَلَا تُطِعِ الْمُكَذِّبِينَ (8) وَدُّوا لَوْ تُدْهِنُ فَيُدْهِنُونَ (9) وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلَّافٍ مَّهِينٍ (10) هَمَّازٍ مَّشَّاء بِنَمِيمٍ (11) مَنَّاعٍ لِّلْخَيْرِ مُعْتَدٍ أَثِيمٍ (12) عُتُلٍّ بَعْدَ ذَلِكَ زَنِيمٍ (13) أَن كَانَ ذَا مَالٍ وَبَنِينَ (14) إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِ آيَاتُنَا قَالَ أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ (15) القلم : 1- 15
  • 48.
  • 49. 1) للطلب (meminta, memohon, mencari, menuntut) ربّي اغفر لي ← أستَغفر الله العظيم اَغنَى اللهُ المتّقين ← فاستغنى المتّقون ملُح الماءُ ← استملَحَ ماءُ البحرِ 3) للتحوُّل (menunjukkan arti ‘berubah’ - nya sesuatu menjadi makna fi’il- nya ) 2) للمطاوعة (menunjukkan konsekuensi/ akibat dari perbuatan fi’il ) . FAIDAH WAZAN استفعل antara lain: antara lain: 4) بمعنى فَعَلَ (memiliki makna sebagaimana fi’il tsulatsi- nya) قرَّ الطلابُ فى المعهد ← استقرَّ الطلابُ فى المعهد Ya Tuhanku, ampunilah aku Aku memohon ampun kepada Allah Yang Mahaagung Allah memberi kecukupan kepada orang yang bertakwa Maka orang yang bertakwa itu berkecukupan Air (itu) asin Air laut telah berubah menjadi garam Para santri menetap di pondok pesantren Para santri menetap di pondok pesantren