Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran zat organik dalam air, termasuk definisi senyawa organik, penyebab tingginya zat organik dalam air, dan metode pengukuran seperti COD, BOD, serta perbandingan metode titrasi asam dan basa dalam mengukur zat organik.
2. Senyawa organik adalah senyawa yang
terdiri dari atom C, H, O, N, S, P dan X,
dengan atom karbon sebagai tulang
punggungnya sedangkan atom yang lain
akan berikatan dengan atom karbon
melalui ikatan kovalen
3. Tingginya zat organik dalam air akibat :
Masuknya berbagai bahan organik kedalam badan air misal :
daun, ranting pohon, hewan mati, dll
Pencemaran dari industri industri kertas, pembuatan tepung,
dll
Tingginya zat organik berakibat :
Badan air keruh atau berwarna
Badan air berbau akibat penguraian zat organik
Rendahnya DO level
5. METODE/TITRASI ASAM METODE/TITRASI BASA
Konsentrasi Cl- < 300ppm Konsentrasi Cl- > 300ppm
Oksidasi zat organik Oksidasi zat organik
dilakukan pada kondisi dilakukan pada kondisi
asam basa
Titrasi dilakukan pada Titrasi dilakukan pada
kondisi asam kondisi asam
6. PRINSIP METODE ASAM PRINSIP METODE BASA
Zat organik di dalam sampel Sampel dididihkan terlebih
dioksidasi oleh KMnO4 dahulu dengan NaOH
berlebih dalam keadaan asam selanjutnya dioksidasi oleh
dan panas. Sisa KMnO4
KMnO4 berlebih. Sisa
direduksi dengan larutan
KMnO4 direduksi oleh asam
asam oksalat berlebih .
oksalat berlebih. Kelebihan
Kelebihan asam oksalat
asam oksalat dititrasi
dititrasi kembali dengan
KMnO4 kembali dengan KMnO4.
7. Prosedur dengan metode titrasi basa
100 mL sampel air (atau sudah diencerkan) + 0,5 mL
NaOH (1:2)
Teteskan larutan KMnO4 0,01 N sampai berwarna
merah muda, kemudian panaskan hampir mendidih
Tambahkan 10 mL larutan KMnO4 0,01 N, kemudian
didihkan selama 10 menit
Tambahkan 10 mL H2SO4 4N dan tambahkan 10 mL
larutan H2C2O4 0,01 N
Titrasi kelebihan H2C2O4 oleh larutan KMnO4 0,01 N,
sampai berwarna merah muda
8. Prosedur dengan metode titrasi asam
100 mL sampel air (atau sudah diencerkan) + 5 mL
H2SO4 4N
Teteskan larutan KMnO4 0,01 N sampai berwarna
merah muda, kemudian panaskan hampir mendidih
Tambahkan 10 mL larutan KMnO4 0,01 N, kemudian
didihkan selama 10 menit
Tambahkan 10 mL larutan H2C2O4 0,01 N
Titrasi kelebihan H2C2O4 oleh larutan KMnO4 0,01 N,
sampai berwarna merah muda
9. pengertian
COD adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan
untuk mengoksidasi senyawa organik sehingga
dapat dikatakan parameter COD sebagai
parameter untuk mengetahui konsentrasi senyawa
organik yang dapat dioksidasi oleh oksidator
dalam suasana asam. Oksidator yang digunakan
dalam suasana asam dan panas adalah K₂Cr₂O₇
10. Prinsip
Reaksi oksidasi senyawa organik oleh larutan
K₂Cr₂O₇ berlebih dalam suasana asan dan
dipanaskan. Kelebihan K₂Cr₂O₇ ditentukan dengan
titrasi oleh fero ammoniun sulfat dengan indikator
ortofenantrolin/ferroin. Selain dengan metode
titrasi, kelebihan K₂Cr₂O₇ dapat ditentukan secara
kalorimetri.
11. Prosedur penetapan COD
Pipet 2.5 ml sampel air, masukkan ke tabung COD
Tambahkan 1.50 ml larutan K₂Cr₂O₇
Tambahkan 3.5 ml larutan perak sulfat-asam sulfat
Tutup tabung rapat-rapat, panaskan di atas COD reaktor
pada suhu 150°C 2 jam
12. Prosedur penetapan COD
Dinginkan, pindahkan secara kualitatif ke erkenmeyer
100 ml
Tambahkan indikator ferroin/ortophenantrolin 1 tetes
Titrasi dengan FAS hingga berubah warna menjadii
merah bata
Blanko dilakukan terhaddap aquadesdengan
pengerjaan yang sama