SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  426
Télécharger pour lire hors ligne
HASIL-HASIL
SILATURAHMI KERJA NASIONAL
IKATAN CENDEKIAWAN MUSLIM
SE-INDONESIA
(SILAKNAS - ICMI)
JAKARTA, 17-20 DESEMBER 2012

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
HASIL-HASIL
SILATURAHMI KERJA NASIONAL
IKATAN CENDEKIAWAN MUSLIM SE-INDONESIA
(SILAKNAS - ICMI)
Jakarta, 17 – 20 Desember 2012
Cetakan Pertama: Pebruari 2013

Penanggung Jawab:
Dr. Ir. Muhammad Taufiq
Tim Sekretariat:
Sibawaihi
Rahman Asidin
Sriyanto
Aan Widiatman
Disain Sampul  Tata Letak:
Abdul Aziz Hamid

Diterbitkan oleh:
IKATAN CENDEKIAWAN MUSLIM SE-INDONESIA (ICMI)
Jl. Warung Jati Timur No.1, Kalibata – Pancoran Jakarta Selatan 12740
Telp. 021-7994466 Fax. 021-7995111
Email: icmi@link.net.id Website: www.icmi.or.id



Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
KATA PENGANTAR
PANITIA PENGARAH SILAKNAS ICMI
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh,
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa, atas pemberian nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua.
Sholawat serta salam kiranya senantiasa dicurahkan kepada
junjungan kita nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para
sahabatnya. Amin.
Buku hasil Silaknas dan Expo ICMI yang dilaksanakan pada tanggal
18-19 Desember 2012 ini merupakan rangkuman ikhtisar dari
Silaknas di Jakarta. Masukan dirangkum dari mulai acara
Pembukaan, Taaruf Nasional, Pleno dan sidang-sidang Komisi, serta
makalah dari para nara sumber dalam Silaknas.
Hasil Silaknas tersebut, telah dibahas dan didiskusikan secara detail
dan mendalam serta diperdebatkan oleh peserta Silaknas yang
terdiri dari Pengurus Pusat, utusan Organisasi Wilayah dalam dan
luar negeri, utusan Badan Otonom, dan undangan khusus. Hasil
Silaknas tersebut diharapkan dapat memberikan masukan berarti
bagi kader ICMI, Pemerintah dan berbagai elemen masyarakat
dalam menyikapi perkembangan kepemimpinan nasional dalam
membangun peradaban Bangsa
Rekomendasi Silaknas ICMI Tahun 2012 kiranya dapat dijadikan
pedoman bagi personalia kepengurusan ICMI baik di tingkat Pusat

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
(Orpus), Organisasi Wilayah (Orwil), Organisasi Daerah (Orda),
Organisasi Satuan (Orsat), Badan-Badan Otonom dan anggota ICMI
dalam bidang tugasnya masing-masing.
Harapan kita semua, di tengah tantangan kita untuk mengatasi
berbagai persoalan bangsa, dengan modal IMTAQ dan IPTEK yang
kita miliki, kebersamaan yang terus dijaga dan diperkuat, insya Allah
bangsa Indonesia mampu memunculkan kepemimpinan nasional
yang membawa bangsa mandiri dan bermartabat di antara bangsabangsa di dunia.
Demikian harapan kami, semoga Allah SWT senantiasa memberikan
taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amien.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
PANITIA PENGARAH
SILAKNAS ICMI TAHUN 2012
Ketua,
t.t.d.

t.t.d.

Dr. (HC.) Ir. M. Hatta Rajasa

ii

Sekretaris,

Prof. Dr. Eng. Teuku A. Sanny

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
SAMBUTAN
MAJELIS PENGURUS PUSAT
IKATAN CENDEKIAWAN MUSLIM
SE-INDONESIA (ICMI)
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh,
Alhamdulillah, atas Rahmat dan Ridho Allah SWT, Penyelenggaraan
Silaknas ICMI dengan tema: Kepemimpinan Nasional dalam
Membangun Peradaban Bangsa. pada tanggal 18-20 Desember
2012 di Jakarat Convention Center, Jakarta berjalan sukses dan
lancar tanpa satu hambatan apapun.
Majelis Pengurus Pusat ICMI juga bersyukur prosesi acara Silaknas
mulai dari Pembukaan di Aula DPRD oleh Wapres RI Prof. Dr.
Budiono dilanjutkan dengan Pidato Utama oleh Prof. Dr.-Ing. BJ.
Habibie, Presiden RI ke-3 yang juga Ketua Dewan Kehormatan ICMI,
acara Taaruf Nasional serta sidang Pleno dan Komisi berjalan sesuai
dengan rencana.
Hal yang lebih menggembirakan adalah dukungan penuh Wapre RI
Bapak prof. Dr. Budiono, dalam kesibukan beliau tetap memberikan
apresiasi dan perhatian penuh pada penyelenggaraan Silaknas ICMI
tersebut. Demikian juga dukungan dari Ketua Dewan Pakar ICMI
Pusat, Dr. (HC) Ir. M. Hatta Rajasa dengan jajaran Pengurus ICMI
Pusat, Tim Teknis Panitia Pusat dan Event prganizer Performax

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

iii
mampu bekerjasama dengan baik sehingga penyelenggaraan
Silaknas berjalan lancar dan baik.
Silaknas ICMI di JCC, Jakarta akhirnya mengeluarkan Rekomendasi
yang akan disampaikan kepada Pemerintah dan pihak-pihak terkait
lainnya. Dalam acara penutupan diserahterimakan jabatan Ketua
Presidium ICMI Periode 2012 Prof. Dr. Nanat Fatah Natsir kepada
Ketua Presidium ICMI Periode 2013, Dr. Marwa Daud Ibrahim.
Akhirnya pada kesempatan ini juga kami sampaikan penghargaan
dan ucapan terima kasih kepada semua pihak: Wapres RI beserta
jajaran, Pengurus ICMI Orwil DKI Jakarta, Peserta, Panitia Pengarah,
Panitia Pelaksana, para pembicara, donatur, pihak sponsorship, dan
staf sekretariat ICMI Pusat yang telah membantu kelancaran
pelaksanaan acara Silaknas ICMI, do’a kami semoga bantuan dan
dukungan yang diberikan menjadi amal ibadah dan dibalas dengan
pahala yang berlipat ganda oleh Allah SWT. Amin.
Sebagai kenangan bagi kita semua dan bangsa Indonesia, kami
hadirkan Buku Hasil-Hasil Silaknas ICMI Tahun 2012 di JCC, Jakarta.
Semoga dapat bermanfaat untuk mendukung upaya peningkatan
Kualitas Moral untuk Pembangunan bangsa ke depan, semoga
rahmat dan karunia-Nya senantiasa mengiringi perjalanan bangsa
Indonesia. Amin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
MAJELIS PENGURUS PUSAT
IKATAN CENDEKIAWAN MUSLIM SE-INDONESIA
Ketua Presidium,
t.t.d.
Dr. Marwah Daud Ibrahim

iv

Sekretaris Jenderal,
t.t.d.
Dr. Ir. Muhammad Taufiq

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR PANITIA PENGARAH SILAKNAS ICMI___
SAMBUTAN MAJELIS PENGURUS PUSAT ICMI ____________

i
iii

DAFTAR ISI ___________________________________________

v

1.

REKOMENDASI SILAKNAS ICMI 2012 ________________

1

2.

HASIL–HASIL SIDANG KOMISI: _____________________ 7
2.1. Sidang Komisi-A :
Organisasi dan Kelembagaan __________________ 7
2.2. Sidang Komisi-B :
Program Aksi 2013 _________________________ 11
2.3. Sidang Komisi-C :
Rekomendasi
_________________________ 15

3.

LAMPIRAN- LAMPIRAN: ___________________________ 21
3.1

PEMBUKAAN SILAKNAS ICMI 2012 ____________ 21
3.1.1. Sambutan Ketua Presidium ICMI:
Prof. Dr. Nanat Fatah Natsir, MS. __________ 21
3.1.2. Pengarahan Wakil Presiden RI:
Prof. Dr. Boediono ______________________ 25

3.2

ORASI UTAMA : _____________________________ 31
Regenerasi Kepemimpinan Nasional dalam
Membangun Peradaban Bangsa
Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie ______________________ 31

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
3.3

TA’ARUF NASIONAL :________________________ 43
Visi Kebangkitan Peradaban Indonesia
3.3.1. Pidato Utama Ketua Dewan Penasehat
ICMI Pusat:
Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH. __________ 43
3.3.2. Pidato Utama Ketua Dewan Pakar ICMI
Pusat:
Dr. (HC.) Ir. M. Hatta Rajasa ____________ 45
3.3.3. Pidato Utama Ketua Umum Partai Golkar:
Ir. Aburizal Bakrie ___________________ 73
3.3.4. Pidato Utama Ketua Dewan Pembina
Partai Gerindra:
Letjen TNI (Purn) Prabowo Subiyanto ____ 95
3.3.5. Pidato Utama Ketua Umum Partai Hanura:
Jenderal TNI (Purn) Wiranto ____________ 111
3.3.6. Pidato Utama Wakil Presiden RI ke-10:
Dr. (HC.) Ir. M. Jusuf Kalla ______________ 129

3.4

PLENO – I : _________________________________
Penataan Kembali Sistem Politik dan Otonomi
Daerah
3.4.1. Prof. Dr. Mohamad Mahfud MD., Ketua
MK RI ______________________________
3.4.2. Dr. Laode Ida, Wakil Ketua DPD RI _______
3.4.3. Dr. Indria Samego, Dewan Pakar ICMI
Pusat ______________________________
3.4.4. Diskusi dan Tanya Jawab _______________

147

PLENO – II :________________________________
Penataan Kembali Sistem Hukum untuk
Kebangkitan Peradaban Indonesia
3.5.1. Suharyono, Staf Ahli Menteri Hukum dan
HAM RI______________________________
3.5.2. Prof. Dr. Bagir Manan, SH. MCL., Mantan
Hakim Agung ________________________
3.5.3. Diskusi dan Tanya Jawab _______________

179

3.5

vi

147
151
155
171

179
185
195

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
3.6. PLENO – III : ______________________________
Penataan Kembali Sistem Ekonomi untuk
Mengembangkan Sumber Daya Alam dan
Kemandirian
Ekonomi
Nasional
yang
Berkeadilan dan Berkelanjutan
3.6.1. Zulkifli Hasan, SE. MM., Menteri
Kehutanan RI ________________________
3.6.2. Adi Sasono, Dewan Kehormatan ICMI ____
3.6.3. Diskusi dan Tanya Jawab ______________

199

3.7. PLENO – IV : ________________________________
Penataan IPTEK bagi Pembangunan Peradaban
Bangsa
3.7.1. Prof. Freddy Permana Zen, D.Sc., Deputy
Sumber Daya IPTEK Kementerian Riset dan
Teknologi RI _________________________
3.7.2. Prof. Dr. Ir. Zuhal, M.Sc. EE., Ketua KIN __
3.7.3. Prof. Dr. Ir. H. Rokhmin Dahuri, MS.
Dewan Pakar ICMI Pusat ______________
3.7.4. Diskusi dan Tanya Jawab _______________

235

3.8. PLENO – V : _________________________________
Penataan Kembali Sistem Pendidikan untuk
Kebangkitan Peradaban Bangsa
3.8.1. Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, Rektor UIN
Jakarta _____________________________
3.8.2. Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd.,
Rektor UPI Bandung ___________________
3.8.3. Diskusi dan Tanya Jawab _______________

199
203
215

235
251
265
309
317

317
325
347

3.9. PLENO – VI : ________________________________ 361
Strategi Dakwah untuk Mendorong Kebangkitan
Peradaban Bangsa
3.9.1. Prof. Dr. Din Syamsuddin, Ketua Umum PP
Muhammadiyah_______________________ 361

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

vii
3.9.2.
3.9.3.

Prof. Dr. Nasaruddin Umar, Wakil Menteri
Agama RI ____________________________ 373
Diskusi dan Tanya Jawab _______________ 383

3.10. PENUTUPAN SILAKNAS ICMI 2012 ____________ 397
3.10.1. Sambutan Ketua Presidium ICMI Tahun
2013: Dr. Marwah Daud Ibrahim _________ 397
3.10.2. Sambutan penutupan Silaknas ICMI Tahun
2012: Dr. (HC.) Ir. M. Hatta Rajasa________ 403
4.

PENUTUP _______________________________________ 409

SUSUNAN PANITIA PENYELENGGARA SILAKNAS ICMI
2012 _________________________________________________ 411
FOTO-FOTO KEGIATAN _______________________________ 415

viii

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
REKOMENDASI
SILAKNAS ICMI 2012
Visi Indonesia 2030 menjadi 10 negara terbesar di dunia memerlukan
komitmen segenap anak bangsa untuk mengantarkannya. Untuk
mewujudkan visi tersebut dibutuhkan kepemimpinan nasional yang
kuat dan amanah serta mampu mengawal kebangkitan peradaban
bangsa Indonesia.
Untuk itu, ICMI merekomendasikan hal-hal sebagai berikut:
1. Keagamaan
a. Agar seluruh komponen bangsa untuk meningkatkan
kualitas spiritualitas, moralitas agama sebagai landasan
dalam penyelenggaraan aktivitas berbangsa dan bernegara
dengan tidak membenturkan dengan firkoh-firkoh yang ada.
b. Kehidupan keagamaan yang semarak saat ini serta
banyaknya agama-agama yang berkembang di Indonesia
serta munculnya isu terorisme atas nama demokrasi dan
kebebasan, harus dijawab ICMI dengan dakwah-dakwah
yang menjawab tantangan kehidupan, terutama aspek
pengembangan ekonomi.
c. Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai konstitusi
UUDNRI pasal 29 agar saling menghormati kebebasan

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya. Untuk itu, ICMI mendesak semua pihak
agar kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama
dan kepercayaannya tidak melakukan intervensi antara
pemeluk agama untuk mencegah sikap saling curiga, bahkan
konflik horizontal.
d. Mendesak segera dibahas RUU Kerukunan dan kebebasan
beragama.
2. Kemanusiaan (Hukum dan HAM)
a. Hendaknya penyelenggara negara mengedepankan
supremasi hukum dengan tidak mengesampingkan harkat
dan martabat manusia.
b. Mendorong pengarusutamaan Gender dalam pembangunan
nasional.
c. Mengamanahkan kepada Dewan Kehormatan untuk
melakukan pembinaan terhadap kader-kader ICMI yang
melakukan pelanggaran-pelanggaran, terutama dalam
aspek etika.
d. Di sisi lain ICMI merasa prihatin keberhasilan penegakkan
demokrasi selama ini, masih bersifat Electoral Democracy
dan Pemerintah belum mampu membangun menjadi
Representative Democracy, dan masih jauh ke arah
Participaptory Democracy. Dengan demikian demokrasi pada
saat ini kurang relevan dengan tingkat kesejahteraan rakyat
maupun kondisi umum Bangsa seperti yang telah ditetapkan
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah maupun
Jangka Panjang Nasional 2005-2025.
e. Mendesak pemberlakuan hukuman mati atau setidaktidaknya hukuman seumur hidup serta pemiskinan kepada
pelaku korupsi, narkoba dan terorisme.



Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
3. Integrasi
a. ICMI mendorong kepemimpinan yang mampu membuktikan
nasionalisme yang bersifat Socio Nasionalisme yaitu
nasionalisme yang berpihak kepada kepentingan
Masyarakat bukan kepentingan asing dan menghapus
kepincangan-kepincangan dalam masyarakat, munculnya
separatisme sebagai bentuk ketidak puasan masyarakat
terhadap keberpihakan Negara.
b. Menghidupkan kembali pendidikan kewarganegaraan pada
semua lapisan masyarakat seperti civil society, pengusaha,
LSM dan lembaga-lembaga asing.
c. Mobilitas kepemimpinan berdasarkan harga bukan pada
proses kaderisasi yang melahirkan pemimpin yang
transaksional, yang berimbas pada upaya pengembalian
modal politik sehingga melahirkan korupsi yang akut.
4. Demokrasi (politik)
a. Sebagai warga negara dan warga masyarakat Indonesia
mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama
dalam memberikan suara dalam setiap pemilihan, baik
dalam pemilihan capres-hingga kepala derah. Untuk itu,
ICMI menghimbau kepada semua pihak yang mempunyai
hak suara dalam musyawarah agar menggunakan hak suara
secara terhormat, menghindari politik uang, pemaksaan
kehendak pribadi kepada orang lain.
b. Indonesia mempunyai semangat kekeluargaan untuk
mufakat dalam mengambil setiap keputusan untuk
kepentingan bersama. Untuk itu, ICMI mendesak semua
pihak agar menjunjung tinggi nilai kekeluargaan untuk
mufakat dalam setiap pengambilan keputusan dalam rangka
memperkuat nilai demokrasi.
c. Memberikan kepercayaan kepada Lembaga Negara dan
wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
permusyawaratan merupakan nilai peradaban bangsa yang

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
luhur yang harus dipegang teguh lembaga dan wakil-wakil
rakyat mempersiapkan kepemimpinan bangsa. Untuk itu,
ICMI meminta agar Lembaga Negara, wakil-wakil dapat
melaksanakan amanah, sehingga adanya solusi kongkrit atas
krisis kepercayaan masyarakat terhadap sejumlah lembaga
Negara dan wakil rakyat.
5. Ekonomi, Sosial dan Budaya
a. ICMI mendorong untuk melakukan pembangunan
diberbagai bidang ditujukan untuk menjawab berbagai
permasalahan dan tantangan dengan tujuan akhir adalah
meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan.
b. Hendaknya pemerintah fokus secara komprehensif untuk
membangun
empat
dimensi
ketahanan
pangan:
ketersediaan, utilisasi pangan, stabilitas, dan aksesibilitas
pangan.
c. Mengingat Indonesia dikenal sebagai ‘benua maritim
Indonesia’ dimana lautan 2/3 daripada daratan, maka
Indonesia harus fokus mengembangkan Sumberdaya
kelautan secara optimal, sekaligus ‘jembatan’ Indonesia
Timur yang sebagian besar terdiri dari pulau-pulau kecil.
d. Mendukung
pencanangan
MP3EI
2025 terutama
memperbaiki infrastruktur produksi pertanian; jaringan
irigasi dan drainase, serta pembangunan kawasan sawahsawah baru di luar Jawa untuk menuju ‘food estate’.
e. Membangun sistem insentif berbasis inovasi teknologi
mengingat masa depan ketahanan pangan akan tertumpu
pada ‘knowledge innovation’ dan teknologi-teknologi baru
yang dapat memiliki value added tinggi dan efisien.
f.



Tercapainya peningkatan kesejahteraan rakyat yang
berkeadilan membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan; penciptaan sektor ekonomi yang kokoh serta;
pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
g. Berdasarkan peneilitian World Economic Forum (WEF), tahun
2011-2012 Indonesia mengalami peningkatan dalam
pertumbuhan ekonomi akan tetapi mengalami penurunan
dalam hal global competitiveness Index secara drastis. Diduga
penyebab utamanya adalah memburuknya variabel pokok
daya saing seperti korupsi dan penyogokan, biaya kejahatan,
dan prilaku yang tidak etis. Oleh karena itu pemerintah dan
semua peringkat kejahatan dan korupsi harus dibenahi
secara totalitas.
h. Pemberantasan korupsi harus terus menerus ditingkatkan
dan diperluas tidak saja dalam aspek pengelolaan anggaran,
tetapi juga menyangkut tindakan korupsi, manipulasi,
nepotisme, dalam berbagai aspek kegiatan. Salah satunya
adalah dalam penetapan suatu kebijakan. Penetapan
kebijakan pemerintah harus dilandasi oleh kepentingan
masyarakat luas dengan tujuan mencapai kesejahteraan
masyarakat. Upaya pemberantasan korupsi ini, harus
didukung dengan penumbuhan budaya anti korupsi di
masyarakat.
i.

Melihat potensi SDA yang sangat besar dan luasnya wilayah
Indonesia, maka kesenjangan ekonomi antara jawa dan luar
jawa harus dihilangkan. Hal itu dapat dilakukan dengan salah
satunya adalah penumbuhan industri di wilayah luar jawa
dengan berorientasi pada produk unggulan di masingmasing wilayah.

j.

Mencermati pengembangan industri nasional yang
cenderung mengarah pada pengembangan industri hilir,
maka penumbuhan industri tersebut harus diarahkan kepada
penumbuhan industri hulu (industri yang berorientasi
mengasilkan produk bahan baku bagi industri hilir).

k. Penumbuhan usaha baru melalui upaya pengembangan
kewirausahaan dikalangan generasi muda harus terus
menerus ditingkatkan melalui dukungan yang sistemik,
komprehensif, dan berkelanjutan.

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
Untuk mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara yang maju,
mandiri dan sejahtera dalam mewujudkan peradaban bangsa
kedepan diperlukan Presiden Republik Indonesia 2014-2019 yang
memenuhi kriteria kepemimpinan, sebagai berikut:
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan memiliki visi serta wawasan IPTEK;
b. Bersih dan membersihkan;
c. Strong leadership dan inspiratif;
d. Memiliki rekam jejak kepemimpinan yang baik dan
teruji;
e. Memiliki visi kedaulatan dan kemandirian bangsa;
f.

Berani mengambil keputusan yang cepat dan tepat;

g. Memiliki kemampuan komunikasi politik yang baik;
h. Berani bertanggungjawab.



Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
HASIL-HASIL SIDANG KOMISI
2.1.
HASIL SIDANG KOMISI-A:
ORGANISASI DAN KELEMBAGAAN
1.

Sebagai tindaklanjut rekomendasi Silaknas 2011 di Kendari
Pengurus pusat perlu melakukan penataan organisasi. Orsat
hanya ada pada tingkat Kecamatan, Orda di tingkat
Kabupaten/Kota, Orwil di Tingkat Propinsi dan Pusat di tingkat
Nasional. Hal ini penting untuk penataan organisasi kedepan
dan kejelasan hak suara peserta Muktamar Tahun 2015.
Rekomendasi yang telah dikeluarkan sejak Silaknas 2011 ini
ditetapkan dengan surat ketetapan organisasi (Presidium)
untuk menjadi dasar bagi penetapan Tatib (tata tertib) dan
pembahasan AD-ART Organisasi pada Muktamar 2015,
sekaligus menjadi dasar orwil untuk mensosialisasikan kepada
orda dan orsat di wilayahnya.

2.

Untuk mengefektifkan pelaksanaan Muktamar, Komisi A
merekomendasikan hak suara di Muktamar hanya dimiliki oleh
perwakilan: Pengurus Pusat, Badan Otonom tingkat Pusat,
Orwil dan Orda.

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
3.

Orsat, Orda dan Orwil yang diakui adalah yang terdaftar secara
online di website ICMI.

4.

Manual Organisasi dan Standard Operating Procedure (SOP)
yang sudah menjadi ketetapan organisasi untuk disosialisasikan
kepada seluruh komponen ICMI baik Orpus, Orwil, Orda, Orsat
dan Badan Otonom.
Struktur dokumentasi Sistem Manajemen ICMI atau ICMI
Management System (IMS) terdiridari Manual Organisasi, SOP,
Instruksi Kerja dan Formulir yang proses di dalam organisasi
ICMI, mulai dari proses perencanaan strategis, perencanaan
sumberdaya, proses keanggotaan, pembentukan unit
organisasi, musyawarah organisasi, pelaksanaan dan
pemantauan program kerja, sampai dengan peninjauan
efektivitas pelaksanaan organisasi.

5.

Segera menerapkan ICMI Management System (IMS) melalui
program :
a. Mailing list Orwil ICMI yang sudah ada perlu dikembangkan
ketingkat Orda dan Orsat.
b. Website ICMI di pusat perlu dibentuk portal khusus Orwil.
c. Sosialisasi IMS ke seluruh wilayah.
d. Pelatihan tenaga staf administrator sekretariat Orwil ICMI
tingkat nasional.

6.

Pengurus Pusat segera menerbitkan KTA ICMI melalui ICMI
management system (IMS) dengan verifikasi Orwil, termasuk
penataan iuran anggota, baik tentang besarannya maupun
masa pembayarannya.

7.

Majelis Pengurus Pusat menuntaskan status hukum ICMI ke
Kemendagri untuk Orpus dan di Kesbanglinmas untuk Orwil dan
Orda, agar organisasi ICMI dapat mengakses dana bantuan dari
APBN dan APBD serta sumber pendanaan lainnya.

8.

ICMI perlu mengantisipasi dan mencermati RUU Keormasan
yang segera akan ditetapkan ditahun 2013.



Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
9.

Organisasi ICMI sesuai dengan jenjang kepengurusan, agar
melakukan penertiban terhadap periode jabatan yaitu maksimal
2 periode (sesuai AD-ART).

10. Pengembangan Media Center di Orpus segera dituntaskan dan
ditindaklanjuti di tingkat Orwil dan Orda.
11. Pendirian Lembaga Dakwah dan Penerjemah serta penerbitan
untuk memberikan pencerahan bagi konsep Islam yang
rahmatan lil alamin.
12. Pengembangan Sistem Kaderisasi untuk para anggota ICMI,
dengan menyempurnakan Nasional Leadership Training
(NALTRA) yang sudah pernah dilaksanakan untuk dilanjutkan
dan diimplementasikan secara berjenjang.
13. Pendirian lembaga ICMI-Peduli di tingkat Orwil dan Orda,
mengingat banyak dan sering terjadinya bencana di Indonesia.
14. Batom ICMI harus direvitalisasi dan diperjelas hubungan dengan
ICMI, sehingga keberadaannya memberikan dampak positif
bagi tercapainya tujuan sesuai visi dan misi organisasi.
Mekanisme organisasi itu termasuk juga pelaporan kegiatan
dari Batom kepada ICMI dalam setiap Silaknas dan Muktamar
ICMI.
15. Pengembangan Batom Perempuan ICMI sebagai pembawa misi
ICMI dibidang Pemberdayaan Perempuan ditingkat Orpus,
Orwil dan Orda, sehingga bisa bersinergi dengan organisasi
perempuan baik ditingkat daerah, nasional, regional dan
internasional.
Jakarta, 20 Desember 2012.
Tim Perumus:
1. Muhammad Sahal
2. Aep Syaifulloh
3. Naimah Hasan
4. Sukarman

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

(Orwil Riau)
(Orwil Jawa Barat)
(Orwil Aceh)
(Orwil Gorontalo)
Narasumber:
1. Ir. Yani Sofyan, MT.
2. Dr. Didin Muhafidin
3. Ir. Bascharul Asana, MBA.
4. Ir. Santhi H. Serad, M.Sc.

10

(Pengurus Pusat)
(Pengurus Pusat)
(Pengurus Pusat)
(Pengurus Pusat)

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
2.2.
HASIL SIDANG KOMISI-B:
PROGRAM AKSI 2013
1. Melaksanakan dan menyempurnakan program Hasil Silaknas
ICMI 2011, di Kendari.
2. Aktifasi kegiatan BATOM ICMI yang ada.
3. ICMI menjadi corong pemberitaan yang terpercaya atas segala
masalah aktual ilmiah dalam masyarakat, CEPAT, TEPAT,
AKURAT, spt
a. Masalah kesehatan: isu vaksin tercemar babi, obat
beralkohol, pil dekstrometorphan.
b. Masalah FB, tweeter atau film-film di Youtube.
c. Masalah hubungan HAM/Emansipasi, politik terkait
dengan ajaran Islam, sehingga bentuk HAM Islam, dll.
4. ICMI ikut berperan dalam pengawasan makanan haram
membantu MUI.
5. ICMI mendorong penggalangan Remaja Masjid sebagai
kekuatan utama untuk i-masjid khususnya dalam peran
operasionalnya yang bersifat sosial dan ekonomi. Contohnya
membuat BMT di setiap masjid, penyediaan Ambulance dan
pendirian PAUD.
6. ICMI melalui NALTRA membuat sertifikasi pelatihan untuk
anggota.
7. ICMI membuat kerja riil yang mudah dirasakan masyarakat,
seperti :
a. Peternakan Sapi/RANCH untuk mengatasi langkanya
daging qurban, Pertanian dalam arti luas (buah Tin, dll)

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

11
untuk itu ICMI pusat segera berkoordinasi dengan ICMI
Orwil Bali dan Orwil NTB.
b. Rumah Sakit ICMI dan Sekolah/Universitas ICMI secara
Nasional.
c. Menindaklanjuti rencana kegiatan “Penitipan anak”
orang tua yang bekerja sambil diisi dakwah remaja.
d. Diklat ekonomi mayarakat pinggiran dan restorasi
masyarakat pesisir.
e. Membuat e-Book
sekolah/internet.

untuk

dibagikan

ke

sekolah-

8. ICMI membuat pelatihan Imam Masjid seperti yang sudah
terlaksana di ICMI Orwil Riau.
9. ICMI
menginstruksikan
kepada
pemerintah
mengoptimalkan dana umat melalui Zakat (ZIS).

untuk

10. ICMI membuat pelatihan bagi remaja tentang bahaya NAPZA,
HIV/AIDS, kesehatan reproduksi remaja, dikaitkan dengan Islam
dengan pembuatan MOU dengan BPNN.
11. Pelatihan enterpreneurship remaja.
12. ICMI menggandeng MASIKA sebagai tenaga muda untuk
menjalankan tugas tugasnya dan memberikan informasi Dana
operasional untuk Batom/ Orwil.
13. ICMI segera menyelesaikan permasalahan adanya ICMI Muda.
14. ICMI mengaktifkan kajian Ilmu yang membantu untuk
menjelaskan fenomena didalam Al Qur’an, seperti misalnya
dibidang kesehatan: masalah Haid dan seks, masalah-masalah
penciptaan alam semesta, dll. Dan mempublikasikannya
bersama MUI dan Lembaga Islam lainnya.
15. Mendorong penyediaan Media Center seperti Media Cetak,
Elektronik dan On Line pada anggota.
16. Implementasi Kartu Anggota secara Nasional.

12

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
17. Tindak lanjut MOU ICMI dengan Jamsostek.
18. Pemetaan Kegiatan ICMI di daerah yang sudah berjalan
kegiatannya.
Dirumuskan oleh semua anggota komisi B
Jakarta, 20 Desember 2012
Ketua dan Sekertaris Sidang
1. dr. H. Hanny Rono, Spog.
(Orwil Jawa Barat)
2. Ir. Hamzah Saleh, MS
(Orwil Sulawesi Selatan)
3. Peserta sidang Komisi B - Silaknas ICMI 2012
Narasumber:
1. Dr. dr. H. Fachmi Idris, M.Kes.
2. Drs. Hadimulyo, M.Sc.
3. Helmy Haludin
4. Dra. Saraswaty Chasanah, MM.
5. Drs. Wahyudi Pramono ,M.si.

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

(Pengurus Pusat)
(Pengurus Pusat)
(Pengurus Pusat)
(Pengurus Pusat)
(Pengurus Pusat)

13
14

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
2.3.
HASIL SIDANG KOMISI-C:
REKOMENDASI
Visi Indonesia 2030 menjadi 10 negara terbesar di dunia memerlukan
komitmen segenap anak bangsa untuk mengantarkannya. Untuk
mewujudkan visi tersebut dibutuhkan kepemimpinan nasional yang
kuat dan amanah serta mampu mengawal kebangkitan peradaban
bangsa Indonesia.
Untuk itu, ICMI merekomendasikan hal-hal sebagai berikut:
1. Keagamaan
a. Agar seluruh komponen bangsa untuk meningkatkan
kualitas spiritualitas, moralitas agama sebagai landasan
dalam penyelenggaraan aktivitas berbangsa dan bernegara
dengan tidak membenturkan dengan firkoh-firkoh yang ada.
b. Kehidupan keagamaan yang semarak saat ini serta
banyaknya agama-agama yang berkembang di Indonesia
serta munculnya isu terorisme atas nama demokrasi dan
kebebasan, harus dijawab ICMI dengan dakwah-dakwah
yang menjawab tantangan kehidupan, terutama aspek
pengembangan ekonomi.
c. Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai konstitusi
UUDNRI pasal 29 agar saling menghormati kebebasan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya. Untuk itu, ICMI mendesak semua pihak
agar kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama
dan kepercayaannya tidak melakukan intervensi antara
pemeluk agama untuk mencegah sikap saling curiga, bahkan
konflik horizontal.
d. Mendesak segera dibahas RUU Kerukunan dan kebebasan
beragama.

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

15
2. Kemanusiaan (Hukum dan HAM)
a. Hendaknya penyelenggara negara mengedepankan
supremasi hukum dengan tidak mengesampingkan harkat
dan martabat manusia.
b. Mendorong pengarusutamaan Gender dalam pembangunan
nasional.
c. Mengamanahkan kepada Dewan Kehormatan untuk
melakukan pembinaan terhadap kader-kader ICMI yang
melakukan pelanggaran-pelanggaran, terutama dalam
aspek etika.
d. Di sisi lain ICMI merasa prihatin keberhasilan penegakkan
demokrasi selama ini, masih bersifat Electoral Democracy
dan Pemerintah belum mampu membangun menjadi
Representative Democracy, dan masih jauh ke arah
Participaptory Democracy. Dengan demikian demokrasi pada
saat ini kurang relevan dengan tingkat kesejahteraan rakyat
maupun kondisi umum Bangsa seperti yang telah ditetapkan
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah maupun
Jangka Panjang Nasional 2005-2025.
e. Mendesak pemberlakuan hukuman mati atau setidaktidaknya hukuman seumur hidup serta pemiskinan kepada
pelaku korupsi, narkoba dan terorisme.
3. Integrasi
a. ICMI mendorong kepemimpinan yang mampu membuktikan
nasionalisme yang bersifat Socio Nasionalisme yaitu
nasionalisme yang berpihak kepada kepentingan
Masyarakat bukan kepentingan asing dan menghapus
kepincangan-kepincangan dalam masyarakat, munculnya
separatisme sebagai bentuk ketidak puasan masyarakat
terhadap keberpihakan Negara.

16

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
b. Menghidupkan kembali pendidikan kewarganegaraan pada
semua lapisan masyarakat seperti civil society, pengusaha,
LSM dan lembaga-lembaga asing.
c. Mobilitas kepemimpinan berdasarkan harga bukan pada
proses kaderisasi yang melahirkan pemimpin yang
transaksional, yang berimbas pada upaya pengembalian
modal politik sehingga melahirkan korupsi yang akut.
4. Demokrasi (politik)
a. Sebagai warga negara dan warga masyarakat Indonesia
mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama
dalam memberikan suara dalam setiap pemilihan, baik
dalam pemilihan capres-hingga kepala derah. Untuk itu,
ICMI menghimbau kepada semua pihak yang mempunyai
hak suara dalam musyawarah agar menggunakan hak suara
secara terhormat, menghindari politik uang, pemaksaan
kehendak pribadi kepada orang lain.
b. Indonesia mempunyai semangat kekeluargaan untuk
mufakat dalam mengambil setiap keputusan untuk
kepentingan bersama. Untuk itu, ICMI mendesak semua
pihak agar menjunjung tinggi nilai kekeluargaan untuk
mufakat dalam setiap pengambilan keputusan dalam rangka
memperkuat nilai demokrasi.
c. Memberikan kepercayaan kepada Lembaga Negara dan
wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
permusyawaratan merupakan nilai peradaban bangsa yang
luhur yang harus dipegang teguh lembaga dan wakil-wakil
rakyat mempersiapkan kepemimpinan bangsa. Untuk itu,
ICMI meminta agar Lembaga Negara, wakil-wakil dapat
melaksanakan amanah, sehingga adanya solusi kongkrit atas
krisis kepercayaan masyarakat terhadap sejumlah lembaga
Negara dan wakil rakyat.

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

17
5. Ekonomi, Sosial dan Budaya
a. ICMI mendorong untuk melakukan pembangunan
diberbagai bidang ditujukan untuk menjawab berbagai
permasalahan dan tantangan dengan tujuan akhir adalah
meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan.
b. Hendaknya pemerintah fokus secara komprehensif untuk
membangun
empat
dimensi
ketahanan
pangan:
ketersediaan, utilisasi pangan, stabilitas, dan aksesibilitas
pangan.
c. Mengingat Indonesia dikenal sebagai ‘benua maritim
Indonesia’ dimana lautan 2/3 daripada daratan, maka
Indonesia harus fokus mengembangkan Sumberdaya
kelautan secara optimal, sekaligus ‘jembatan’ Indonesia
Timur yang sebagian besar terdiri dari pulau-pulau kecil.
d. Mendukung
pencanangan
MP3EI
2025 terutama
memperbaiki infrastruktur produksi pertanian; jaringan
irigasi dan drainase, serta pembangunan kawasan sawahsawah baru di luar Jawa untuk menuju ‘food estate’.
e. Membangun sistem insentif berbasis inovasi teknologi
mengingat masa depan ketahanan pangan akan tertumpu
pada ‘knowledge innovation’ dan teknologi-teknologi baru
yang dapat memiliki value added tinggi dan efisien.
f.

Tercapainya peningkatan kesejahteraan rakyat yang
berkeadilan membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan; penciptaan sektor ekonomi yang kokoh serta;
pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.

g. Berdasarkan peneilitian World Economic Forum (WEF), tahun
2011-2012 Indonesia mengalami peningkatan dalam
pertumbuhan ekonomi akan tetapi mengalami penurunan
dalam hal global competitiveness Index secara drastis. Diduga
penyebab utamanya adalah memburuknya variabel pokok
daya saing seperti korupsi dan penyogokan, biaya kejahatan,
dan prilaku yang tidak etis. Oleh karena itu pemerintah dan

18

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
semua peringkat kejahatan dan korupsi harus dibenahi
secara totalitas.
h. Pemberantasan korupsi harus terus menerus ditingkatkan
dan diperluas tidak saja dalam aspek pengelolaan anggaran,
tetapi juga menyangkut tindakan korupsi, manipulasi,
nepotisme, dalam berbagai aspek kegiatan. Salah satunya
adalah dalam penetapan suatu kebijakan. Penetapan
kebijakan pemerintah harus dilandasi oleh kepentingan
masyarakat luas dengan tujuan mencapai kesejahteraan
masyarakat. Upaya pemberantasan korupsi ini, harus
didukung dengan penumbuhan budaya anti korupsi di
masyarakat.
i.

Melihat potensi SDA yang sangat besar dan luasnya wilayah
Indonesia, maka kesenjangan ekonomi antara jawa dan luar
jawa harus dihilangkan. Hal itu dapat dilakukan dengan salah
satunya adalah penumbuhan industri di wilayah luar jawa
dengan berorientasi pada produk unggulan di masingmasing wilayah.

j.

Mencermati pengembangan industri nasional yang
cenderung mengarah pada pengembangan industri hilir,
maka penumbuhan industri tersebut harus diarahkan kepada
penumbuhan industri hulu (industri yang berorientasi
mengasilkan produk bahan baku bagi industri hilir).

k. Penumbuhan usaha baru melalui upaya pengembangan
kewirausahaan dikalangan generasi muda harus terus
menerus ditingkatkan melalui dukungan yang sistemik,
komprehensif, dan berkelanjutan.
Untuk mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara yang maju,
mandiri dan sejahtera dalam mewujudkan peradaban bangsa
kedepan diperlukan Presiden Republik Indonesia 2014-2019 yang
memenuhi kriteria kepemimpinan, sebagai berikut:
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan memiliki visi serta wawasan IPTEK;

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

19
b. Bersih dan membersihkan;
c. Strong leadership dan inspiratif;
d. Memiliki rekam jejak kepemimpinan yang baik dan
teruji;
e. Memiliki visi kedaulatan dan kemandirian bangsa;
f.

Berani mengambil keputusan yang cepat dan tepat;

g. Memiliki kemampuan komunikasi politik yang baik;
h. Berani bertanggungjawab.
Jakarta, 19 Desember 2012
Tim Perumus:
Ketua
Sekretaris
Anggota

: Jafar Ngabalin
: Aryanto Husain
: Ria Khoiriah Irsadi
Endah Rahmawati

Narasumber:
1. Drs. Abdul Hamid
2. Prof. Dr. Avip Saefulloh
3. Dr. Zaim Uchrowi
4. Dra. Sri Astuti Buchari, M.Si.
5. Dr. Amirsyah Tambunan
6. Prof. Dr. Endin Nasruddin
7. Dr. Ir. Johan O. Silalahi, MH.

20

(ICMI Papua Barat)
(ICMI Gorontalo)
(ICMI DKI Jakarta)
(ICMI Jawa Barat)

(Pengurus Pusat)
(Pengurus Pusat)
(Pengurus Pusat)
(Pengurus Pusat)
(Pengurus Pusat)
(Pengurus Pusat)
(Pengurus Pusat)

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
3.1.
PEMBUKAAN SILAKNAS ICMI 2012

3.1.1.
SAMBUTAN
KETUA PRESIDIUM ICMI
Oleh:
Prof. Dr. Nanat Fatah Natsir, MS.
Kepada Yth
Wakil persiden RI Bapak Prof. Dr. Budiono
Ketua Dewan Penasehat ICMI Pusat Bapak Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie
Ketua Dewan Pakar ICMI Pusat, Bapak Dr. (HC) Ir. M. Hatta Rajasa
Segenpa Presidium ICMI
Serta bapak dan ibu hadirin peserta silanas dari berbagai daerah

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas
hidayah dan inayah-NYa kita bisa berkumpul di sini dalam

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

21
pembukaakn SILAKNAS ICMI 2012. Shalawat serta salam kita
haturkan kepada Nabi Muhamamd SAW.
Bapak dan Ibu, Saudara/i yang dirahmati Allah
Penyelenggaraan Silaknas kali ini bersamaan dengan digelarnya
ICMI EXPO sekaligus Milad ICMI ke -22. Adapun tujuan Silaknas
adalah untuk mengevaluasi program yang telah dilaksanakan dan
membuat rancangan program 2013 dengan tema: “Kepemimpinan
Nasional Dalam Membangun Peradaban Bangsa”.
ICMI sebagai organisasi cendekiawan yang berbasis keislaman,
kecendekiawanan dan kebangsaan dalam NKRI yang berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945, berfokus pada program antara lain:
Meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan. Meningkatkan
kualitas fikir. Meningkatkan kualitas kerja. Meningkatkan kualitas
karya. Meningkatkan kualitas hidup.
Melihat dari segi usia sebuah organisasi, kehadiran ICMI baru 22
tahun. Masih relatif muda, namun dampak kehadiran ICMI telah
memberikan warna tersendiri dalam kehidupan umat Islam
Indonesia, baik dalam bidang politik, ekonomi, pendidikan, maupun
sosial budaya. Misalnya dalam bidang ekonomi, dengan semakin
berkembangnya bank syariah yang kita saksikan dewasa ini cikal
bakalnya adalah Bank Muamalat yang didirikan oleh ICMI bersama
Majelis Ulama. Sehingga sekarang muncul dalam masyarakat kita
berbagai lembaga ekonomi yang berbasis syariah seperti bank
syariah yang berdiri diberbagai daerah, asuransi takaful, Pusat
Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (Pinbuk), BMT yang semangatnya
mengembangkan ekonomi kerakyatan yang non ribawi berbasis
syariah.
Dalam bidang politik semakin memudarnya pendikotomian kategori
orientasi politik masyarakat Indonesia seperti yang dikemukakan
oleh Cliford Geert yaitu kelompok santri priyayi dan abangan, karena
itu sekat–sekat pemisah antara kelompok santri priyayi dan abangan

22

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
dalam bidang politik semakin hilang, sehingga yang memperjuangkan nilai-nilai Islam secara politik di lembaga legislatif, eksekutif
maupun yudikatif bukan hanya dari kelompok santri yang menurut
kategori Cliford Geert tetapi juga dari kelompok priyayi dan
abangan.
Karena itu, dewasa ini keberagaman seseorang cenderung dilihat
dari indikator substansi orientasi pemikiran dan perilaku sebagai
seorang muslim daripada melihat Iabel politik mereka. Sikap
cendekiawan muslim tidak lagi mendikotomikan seorang Islam dan
sebagai bangsa Indonesia tetapi mereka merupakan sikap yang
menyatu sebagai tanggung jawab terhadap negara sebagai
implementasi seorang muslim dan sebagai warga negara. Karena itu
para cendekiawan muslim mendorong kehidupan berbangsa dan
bernegara dalam rangka membangun peradaban yang semakin
demokratis dan sejahtera yang merupakan panggilan agama yang
bernilai ibadah dihadapan Allah SWT. Maka, gerakan reformasi yang
lahir pada tahun 1998 tidak lepas dari dorongan para tokoh-tokoh
ICMI pada saat itu.
Dalam bidang pendidikan kencenderungan pendikotomian antara
ilmu dan agama semakin berkurang. Karena itu, konsep wahyu
memandu ilmu atau pengembangan ilmu bernafaskan Islam atau
pengembangan ilmu tidak bertentangan dengan agama
(keseimbangan antara IMTAQ dan IPTEK) merupakan paradigma
ilmu di berbagai lembaga pendidikan yang gerakannya dimotori oleh
anggota-anggota ICMI yang tersebar di berbagai lembaga
pendidikan.
Bapak dan Ibu, Saudara/i yang dirahmati Allah
Istilah ijo royo-royo bukan dalam kehidupan politik saja, tapi
cenderung masuk juga ke dalam lembaga pendidikan untuk
mengembangkan ilmu bernafaskan Islam di seluruh lembaga
pendidikan baik lembaga pendidikan agama maupun lembaga
pendidikan umum. Karena itu ICMI mengembangkan sistem

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

23
pendidikan yang terintegrasi antara IMTAQ dan IPTEK. Disamping
itu, ICMI mendirikan harian umum Republika yang menyuarakan
kepentingan aspirasi umat Islam dan bangsa Indonesia pada
umumnya.
Kita harus bersyukur 14 tahun setelah reformasi banyak kemajuan
yang diraih oleh bangsa kita, baik dalam bidang politik, ekonomi,
pendidikan dan sosial budaya. Sungguh pun demikian ICMI tidak
menutup mata ada kekurangan yang harus terus disempurnakan
agar bangsa kita menjadi bangsa yang mandiri, bermartabat dan
sejahtera yang menurut para pakar bahwa bangsa Indonesia 2030
akan menjadi 5 besar di dunia.
Karena itulah, peran kempemimpinan di masa mendatang yaitu
pada 2014, sangat menentukan maju mundurnya bangsa Indonesia.
Kita akan menyelenggarakan Pilpres dan Pileg yang harus kita
sukseskan dan harus tampil pemimpin-pemimpin yang memiliki
kriteria bersih, inspiratif, memiliki keteladanan, bersikap optimis,
atau dalam bahasa agama memiliki sikap shidiq, tablig, amanah,
fathonah disamping itu dia memiliki visi ke depan dalam
membangun peradaban Indonesia yang lebih maju.
Demikian sambutan ini kami sampaikan. Diharapakan forum
Silaknas kali ini mampu mengidentifikasi tantangan yang dihadapi
bangsa dan mampu membuat kriteria kepemimpinan yang tepat
dalam upaya membangun peradaban bangsa.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Prof. Dr. Nanat Fatah Natsir, MS.
Ketua Presidium ICMI

24

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
3.1.2.
PENGARAHAN
WAKIL PRESIDEN RI
Oleh:
Prof. Dr. Boediono
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Rasa syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat
dan hidayah-Nya kita dapat berkumpul pada acara Silaturahim Kerja
Nasional dan Expo Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Tahun
2012, dalam keadaan sehat walafiat.
Tahun ini Silaknas ICMI mengangkat tema Mempersiapkan
Kepemimpinan Nasional Dalam Membangun Bangsa. ICMI melihat
peran krusial dari kepemimpinan dalam perjalanan sejarah bangsa
untuk membangun peradabannya. ICMI sebagai kumpulan
cendekiawan yang mumpuni dan tokoh-tokoh nasional merasa
terpanggil untuk memberikan jawabannya dan ikut ambil bagian
untuk mewujudkannya. Tidak sekedar berwacana di menara
gadingnya.
Saya sangat menghargai sikap ini. Dan saya yakin selama beberapa
hari ke depan ini, dalam Silaknas ICMI akan muncul gagasangagasan segar dan bahkan brilian mengenai pertanyaan besar
tersebut.
Saudara-saudara,

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

25
Perkenankan dalam sambutan singkat saya ini untuk sedikit ikut
urun rembug mengenai beberapa aspek dari tema besar tersebut.
Pertama, saya sependapat dengan pandangan atau semangat yang,
apabila saya tidak salah tafsir, melandasi Silaknas ICMI, yaitu bahwa
kita semua, seluruh warga bangsa dan terlebih-lebih para
cendekiawannya, harus ikut mengambil bagian secara nyata dalam
upaya besar menata dan memajukan bangsa, dalam membangun
peradaban bangsa.
Kita tidak boleh terjebak dalam pemikiran bahwa kita harus
menunggu hadirnya seorang manusia yang kemampuannya serba
unggul yang akan memimpin bangsa kita. Seorang Ubermensch atau
seorang superhuman-nya Nietsche, atau seorang pandito-ratu, the
philosopher-king nya Plato, atau seorang yang mendekati kapasitas
seorang Nabi. Tokoh seperti itu barangkali hanya akan lahir setiap
seribu tahun. Dan bagi kita, Muhamad SAW adalah rasul terakhir.
Kita tidak bisa menunggu seribu tahun. Konsepsi kepemimpinan
bangsa, menurut pandangan saya, harus berupa kepemimpinan
kolektif, yang kita susun dari realita yang ada, dengan segala
kelebihan dan kekurangannya. Dan itu harus dilakukan sekarang.
Suatu sistem atau struktur kepemimpinan dimana semua ikut
mengambil bagian sesuai dengan bakat dan kemampuannya.
Kita harus bertitiktolak dari pandangan bahwa pada diri kita masingmasing terdapat kemampuan untuk menjadi pemimpin dan
sekaligus disitu melekat tanggungjawab untuk ikut memimpin
bangsa kita, sesuai dengan bakat dan kemampuan kita masingmasing.
Untuk pandangan seperti itu kita mempunyai rujukan yang paling
otoritatif. Rasulullah SAW mengatakan bahwa setiap kita adalah
penggembala dan setiap penggembala akan dimintai pertanggungjawaban atas penggembalaannya. Setiap kita adalah pemimpin.
Dan para pemimpin bukan saja harus bertanggungjawab kepada

26

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
yang dipimpin, tetapi juga kelak akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Sang Pencipta.
Saudara-saudara sekalian,
Masing-masing kita, apalagi seorang cendekiawan, adalah
pemimpin, seorang penggembala. Tugas dan tanggungjawab kita
masing-masing adalah merumuskan dan melaksanakan peran kita
yang terbaik bagi kepentingan dan kemajuan bangsa. Perkenankan
saya pada kesempatan ini untuk menyampaikan secara singkat
pandangan saya mengenai peran yang seyogyanya diambil oleh para
cendekiawan.
Pada beberapa kesempatan lain saya pernah menyampaikan bahwa
kunci dari kemajuan suatu bangsa terletak pada kemampuan bangsa
itu untuk membangun institusi-institusinya agar berfungsi dengan
baik, agar mendukung proses kemajuannya. Institusi-institusi itu
mencakup institusi politik, ekonomi, hukum, sosial dan semua
intitusi yang merupakan pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Membangun institusi yang berfungsi baik, berarti menyusun aturanaturan main yang melandasinya, dan menyiapkan SDM yang mampu
melaksanakan aturan-aturan main itu dengan baik. Ini bukanlah
pekerjaan mudah yang selesai semalam. Ia memerlukan ketekunan,
kepiawaian, kesetiaan pada prinsip-prinsip dasar dan kesetiaan pada
tujuan akhir bagi pembentukan institusi yang baik, bagi institusi
yang pro kemajuan bangsa.
Disinilah, menurut pandangan saya, para cendekiawan kita dapat
mengambil bagian dan berkontribusi secara nyata kepada bangsa,
peran yang diharapkan dari para cendekiawan adalah turut aktif
meningkatkan mutu, meningkatkan kinerja dari institusi-institusi itu.
Saya perlu memberi catatan disini mengenai satu hal penting bagi
negara berkembang seperti negara kita. Yaitu bahwa kita ini masih
dalam tahap membangun institusi-institusi.

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

27
Semuanya masih mencari bentuk, semuanya masih in the making.
Institusi-institusi kita, aturan-aturan mainnya, dan juga manusiamanusia yang mengawaki dan melaksanakannya belum sepenuhnya
mapan, belum sepenuhnya berjalan baik.
Pada tahap seperti ini tugas utama kita adalah menata aturan-aturan
main itu sendiri agar pas bagi kebutuhan bangsa dan menyiapkan
manusia-manusia yang mempunyai sikap dan kemampuan yang pas
pula untuk menjalankan aturan-aturan main itu dengan baik.
Tugas utama kita adalah membangun institusi. Yang kita butuhkan
sekarang adalah manusia-manusia yang mampu dan berdedikasi
untuk menyusun dan menata aturan-aturan main tersebut, dan
bukan sekedar orang-orang yang mampu dan berhasil bermain
dalam konteks aturan-aturan main yang ada, bermain di arena
aturan-aturan main yang sebenarnya belum mapan itu. Memang,
mereka yang lebih mengutamakan untuk bermain daripada menata
akan mendapatkan manfaat besar dan segera, manfaat pribadi, tapi
akan sedikit saja memberi manfaat bagi bangsa, bagi terbangunnya
institusi yang lebih baik. Itulah yang pada akhirnya membedakan
mana yang negarawan dan mana yang bukan.
Saudara-saudara sekalian,
Semua institusi harus kita bangun dan kita tata. Tapi kalau kita
bertanya, mana yang paling perlu diprioritaskan untuk ditata,
menurut pandangan saya adalah institusi-institusi politik. Institusiinstitusi ini perlu didahulukan, sebab di institusi-institusi inilah
aturan-aturan main induk kenegaraan ditentukan, aturan-aturan
main yang akan menjadi acuan bagi aturan-aturan main di institusiinstitusi lainnya.
Oleh karena itulah, saya berpendapat bahwa putra-putri terbaik
bangsa seyogyanya tidak enggan untuk terjun di dunia perpolitikan,
dunia politik praktis. Sebab disitulah terletak taruhan terbesar masa
depan bangsa.

28

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
Saya ingin mengingatkan kita semua bahwa perjuangan
kemerdekaan kita berhasil karena dipimpin oleh putra-putri terbaik
bangsa, the first best, bukan oleh yang second best atau third best!
Saya mengerti, dan dapat merasakan, seorang cendekiawan akan
menghadapi dilema dalam kegiatannya di dunia politik. Ia akan
dihadapkan terus menerus dilemma antara pragmatism dan
idealism, antara obyektifitas dan subyektivitas, antara kepentingan
sempit dan kepentingan yang lebih besar, antara etika dan
praktikalitas. Ini semua adalah tantangan besar yang dihadapi
cendekiawan di dunia praktis. Tapi siapa lagi yang dapat kita
harapkan untuk mengangkat mutu institusi-institusi politik kita,
kalau bukan para intelektual dan putra-putri terbaik kita?
Sejarah menunjukkan bahwa ada intelektual yang berhasil, ada pula
yang gagal dalam mengemban tugas sejarah itu. Di sinilah
sebenarnya letak ujian utama yang memilah siapa pemimpin dan
siapa bukan. Saya yakin tantangan seperti itu tidak akan membuat
intelektual kita, putra-putri terbaik kita, gamang.
Saudara-saudara sekalian,
Demikianlah sambutan saya. Dan akhirnya dengan mengucap
Bismillahirahmanirrahim, dengan ini Silaturahim Kerja Nasional
Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia resmi saya buka. Selamat
bermusyawarah.
Terimakasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Wakil Presiden RI
Boediono

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

29
30

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
3.3.
ORASI UTAMA:

Regenerasi Kepemimpinan Nasional
Dalam Membangun Peradaban Bangsa
Oleh:
Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Saya harus memberikan sedikit masukan mengenai regenerasi
kepemimpinan nasional dalam membangun peradaban bangsa
Indonesia. Sebelum saya berbicara mengenai kepemimpinan nasional,
tidak ada salahnya saya singgung sedikit arti peradaban itu dari
nomenklatur Habibie. Karena tidak ada gunanya saya bicara
peradaban, tapi interpretasi Anda lain dari saya. Peradaban atau
civilization yang kami maksud adalah hasil karya sumber daya
manusia yang tercermin dalam kualitas kehidupan, kesejahteraan,
keadilan sosial keamanan dan ketentraman suatu masyarakatat atau
bangsa, berdasarkan nilai-nilai budaya, kepercayaan, tradisi dan
perilaku manusia dalam keluarga dan masyarakatnya.
Dimensi Allah
Karena kalau kita lihat di kamus di manapun, misal peradaban
dipandang dari pertanian, pokoknya banyak sekali. Ada menyatakan
peradaban Islam, Kristiani, dst. Saya adalah sarjana pragmatis saja,
peradaban itu kualitas kehidupan rakyatnya. SDM terbarukan itu
dalam hal ini, masyarakat madani atau civilization society.

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

31
Jadi saudara-saudara, peradaban yang saya maksud bukan merujuk
suatu masyarat yang kompleks dalam pertanian dan pemukiman,
diperbandingkan budaya lain disusun dalam beragam pembagian
kerja yang rumit. Dalam struktur hirarki sosial ada piramida misal
piramida kecil dari power capital. Menurut saya, yang kita kehendaki
sebenarnya, kita berusaha supaya berperan dalam middle class,
ialah di tengah harus besar. Apa yang di atas ada produk middle
class. Yang dihasil dari pekerjaan dan prestasi dalam kelas tadi bisa
meningkat menjadi top. Kita harus berusaha agar apa yang telah kita
rekayasa dan miliki tidak boleh kita hancurkan.
Saya mau menjelaskan dulu mengenai definisi pandangan dalam
alam semesta sekitar 14 milyar tahun lalu. Baru sekitar 4 milyar
tahun lalu Allah SWT memberi kehidupan dalam bentuk suatu sel
tunggal atau klorofil tunggal di bumi ini. Dalam 4 milyar tahun, sel
tunggal itu, kalau kita lihat secara sains, secara evolusi, telah terjadi
1,2 juta makhluk di mana top-nya kita ini; homo sapiens. Dan terjadi
600 ribu lebih tanaman, dsb yang kita lihat secara evolusi
berkembang dalam 4 milyar tahun. Dari 4 milyar tahun tersebut
baru 2 juta tahun lalu terjadi homo erectus; makhluk yang berdiri di
atas dua kaki. Dia membutuhkan 1,8 juta tahun berkembang dalam
dua arah; satu arah memiliki otot yang kuat dsb. Satu arah lainnya,
kecil seperti kita semua di sini, tapi yang berkembang otaknya. Yang
memiliki otot kuat itu mati. Yang survive adalah yang memiliki otak
dan akal. Mulai saat itu diberi nama homo sapiens. Tidak lain artinya
makhluk yang ingin tahu, selalu bertanya mengapa begini, kenapa
tidak begitu, dst.
Kalau Anda bilang; Gila Habibie ngomong begitu. Dia salah satu
pendiri ICMI, menurut ajaran Al Qur’an tidak begitu. Konyol itu,
Habibie. Kalau Anda berkata begitu, saya setuju. Tapi saudara, saya
bilang, itu adalah hasil dari pemikiran umat manusia yang hidup
dalam dimensi kita ini. Saya katakan; dimensi Einstein. Dasar
dimensi ini adalah teori relativitas. Dimensi ini berdimensi empat;
ruang, tinggi, panjang lebar dan waktu. Dimensi Allah lain, bung.
Ada dimensi Einstein, kecepatan maksimum yang bisa dimiliki suatu

32

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
benda bergerak adalah 299.792,46 km/detik. Itu kecepatan cahaya.
Menurut Einstein tidak mungkin orang lebih cepat dari kecepatan
cahaya, karena akan menghabiskan energi yang dia tidak bisa miliki
untuk mendapatkan kecepatan itu.
Saya mau garisbawahi, Bung. Kecepatan cahaya itu dalam ruangan
Eisntein. Dalam cara manusia berpikir. Tapi kecepatan dari Allah tak
terhingga, Bung. Contoh, kalau semut bergerak dari Jakarta ke New
York, dia akan sampai di New York mungkin setelah jutaan generasi.
Tapi kalau Anda ke New York hanya 24 jam. Jadi 24 jam itu tidak lain
adalah 0,27% dari usia rata-rata manusia; 75 tahun, 0,27% dari
generasinya sudah sampai New York. Dengan kecepatan semut,
jutaan generasi, mati berganti. Estafet. Semut yang sampai di New
York itu tidak mengenal Jakarta lagi karena tidak ada informasi.
Kalau dia harus doa untuk bapaknya, sudah berapa juta generasi
yang lalu, dia tidak tahu lagi.
Berdasarkan itu, kecepatan menentukan waktu. Jadi waktu 14 milyar
tahun dalam dimensi Einstein. Tapi dalam dimensi Allah itu sekejap.
Kun Fayakun. Ini tidak bertentangan dengan Al Qur’an. Waktu saya
begitu, saya berontak sendiri, tidak mau. Tapi Allah memberi kita
otak. Saya harus berpikir, di mana missing link-nya? Saya pakai
bahasa Pak Watik; Pak Habibie kalau bicara tolong pakai bahasa
sayap. Kalau saya dengan Ilham lalu ia dengan anaknya, cucu saya,
dan anak Tareq jalan lihat kapal terbang; wah itu sayap. Di otak si
anak kecil yang 5 tahun, itu sayap. Di otak yang 12 tahun itu sayap.
Di otak Ilham itu sayap. Di otak bapaknya, sayap. Tapi di belakang
kata sayap itu berbeda-beda. Si anak, sayap its just a wing tapi kalau
si Ilham atau Baharuddin, itu lain. Ialah gerakan aero dynamic,
elastisitas, padahal pakai kata sayap.
Jadi saya mau jelaskan hanya dengan bahasa sayap. Bahwa, caracara menjelaskan sayap dengan sayap ialah, kita asumsi yang saya
katakan tadi tidak bertentangan dengan Al Qur’an. Sekitar 2 juta
tahun lalu homo erectus ada dan berkembang menjadi homo
sapiens, dan baru 200 ribu tahun lamanya. Sekarang saya mau

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

33
jelaskan kepada Anda. Mungkin dengan penjelasan saya ini, Anda
bisa lebih merasakan betapa kecil kita. Kalau saya anggap 200 ribu
tahun, saya tidak anggap 1,4 milyar tahun sejarah homo sapiens.
Saya anggap itu identik dengan 24 jam. Maka, kita akan sampai ke
suatu kesimpulan, sejak 5 ribu tahun lalu manusia pertamakali di
bebeberapa tempat; Asia, Cina India dan Timur Tengah yang sampai
hari ini survive mengajukan pertanyaan; Mengapa kita ada di sini? Ke
mana orang yang meninggal itu? Untuk menjawab itu dia hanya bisa
menjawabnya dengan memanfaatkan keyakinan adanya Tuhan
Yang Maha Esa.
Kalau saya anggap 200 ribu tahun sama dengan 24 jam atau 1440
menit, atau 86400 detik. Maka, hampir serentak ajaran mengenai
adanya Tuhan Yang Maha Esa; Allah SWT di Timur Tengah, ajaran
mulai dari Nabi Ibrahim. Di India ajaran Hindu dan Buddha Di China
ajaran Kong Hu cu dan Taoisme. Diyakini umatnya sekitar 5 ribu
tahun lalu, bagaikan 36 menit atau 2160 detik dari 24 jam itu. Jadi,
kalau saya anggap 200 ribu tahun itu 24 jam, kita baru mengerti
adanya Allah SWT, dalam definisi yang kita ketahui sekarang, baru
pada akhir 24 jam, baru sekitar 36 menit yang lalu. Tidak sampai satu
jam. Baru kita sadari. Itu nabi ibrahim.
Kalau saya pelajari lebih dalam lagi, dampak ajaran dan keyakinan
pada agama masing-masing tadi, sebenarnya yang survive ada 8
agama. Anda lebih tahu dari saya. Dampak ajaran dan keyakinan
pada agama masing-masing baru terasa sekitar 3 ribu tahun lalu.
Sejak dikembangkan mesin uap oleh James Watt pada Tahun 1765,
sejarah modern dunia 247 tahun yang lampau dimulai. Itu identik
dengan 1,8 menit dari 24 jam. Memperingati 100 tahun Negara
Kesatuan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 masih kita harus
lalui 32 tahun, terhitung mulai sekarang, atau dengan perumpamaan
keberadaan homo sapiens di muka bumi ini, baru terjadi 24 jam
yang lalu. Hari ultah NKRI masih 13,8 detik saja. Dengan saya
perlihatkan, begitu kelihatan bahwa kita nothing. Dari 24 jam sehari
kita di ujungnya masih 13,8 detik harus kita lalui mulai sekarang.
Sampai kita bisa merayakan 100 tahun pada Agustus 2045.

34

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
Sinergi Budaya, Agama dan Iptek
Jadi dengan kesadaran itu tentunya wawasan kita berubah. Saya
tidak setuju kalau mengatakan mimpi, tidak, itu wawasan. Jadi kalau
Anda mimpi 24 jam dan tidur 12 jam bolehlah. Tapi kalau hanya
beberapa detik, Anda tidak mimpi. Sadar. Dalam kesadaran itu Anda
harus memanfaatkannya dan memiliki wawasan. Vision. Itu harus
dimiliki tiap orang pada umumnya, khususnya pemimpinnya. Tidak
berlebihan jika sejak lahir homo sapiens 200 ribu tahun lalu, proses
pemikiran manusia yang diwarisi dari generasi ke generasi dimulai
hasil pemikirannya ini, memegaruhi perilaku kepercayaan dan
keterampilan atau budaya, agama dan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi manusia itu.
Jadi, Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia, kita jelas dong,
selalu mengatakan Imtaq dan Iptek seimbang. Itu tidak lain adalah
budaya dan agama. Proses pembudayaan menghasilkan imtaq
berkualitas tinggi dan proses pendidikan menghasilkan penguasaan
iptek yang tinggi. Saudara-saudara, pasang surut perkembangan
nilai budaya, agama dan iptek dari generasi ke generasi selama
199753 tahun berlanjut sampai dimulainya pemanfaatan mesin
untuk memperkuat tenaga manusia. Mesin hitung untuk
mempercepat proses penghitungan dan pemikiran manusia. Mesin
informasi untuk meningkatkan kualitas dan kecepatan arus
informasi baru terjadi. Sejak 3 ribu tahun telah terjadi sinergi dari
budaya, agama dan iptek, khususnya sejak 247 tahun proses sinergi
tersebut mengalami percepatan dan peningkatan kualitasnya
menghasilkan peradaban atau civlization di muka bumi ini.
Anda sudah bisa terka, civilization adalah sinergi dari tiga elemen
tadi. Budaya, agama dan iptek. Tidak benar bahwa ketiganya baru
245 tahun atau 3 ribu tahun. No. Sejak homo sapiens sudah ada.
Karena homo sapiens, pertama dia menentukan perilaku dalam
keluarganya. Menentukan sesuai ajaran-ajaran yang dia belum tulis
tapi dia berikan informasi secara lisan. Masukan tersebut adalah,

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

35
dalam hal ini, harus bersinergi dengan hasil pemikirannya dalam
bentuk ilmu pengetahuan dan teknologi. Jadi, budaya, agama dan
iptek berkembang dan bersinergi dengan imtaq menghasilkan apa
yang kita butuhkan untuk masyarakat yang kita kehendaki; kualitas
ketentraman, keadilan kesehatan dst meningkat.
Kesimpulannya, kita butuhkan seorang pemimpin yang mampu
memimpin masyarat, perusahaan, umat. Sehingga semua elemen
tersebut bersinergi positif menghasilkan progress. Kemajuan. Tapi
kalau dia tidak mampu merekayasa atau membuat elemen-elemen
itu bersinergi positif, bahkan negatif, dia bukan pemimpin yang kita
butuhkan. Karena hasilnya akan menjadi sesuatu yang tidak
menguntungkan masyarakat. Bahkan bisa negatif menghancurkan
civilization itu sendiri.
Jadi, dari cara saya berusaha mengajak Bapak dan Ibu mengikuti
cara saya mengupas ini, yang Bapak dan Ibu sebagian besar sudah
ketahui, tapi saya mengulagi lagi karena nanti penting bagi
kesimpulan yang saya mau ambil. Sinergi positif dari budaya, agama
dan iptek akan menghasilkan pertumbuhan dan peningkatan
kualitas peradaban. Namun sinergi negatif akan mengakibatkan
penurunan bahkan berakhirnya suatu peradaban. Karena itu, yang
dibutuhkan tiap masyarakat adalah seorang pemimpin yang mampu
memelihara dan meningkatkan kesinambungan sinergi positif
budaya, agam dan penguasaan iptek. Suatu wawasan yang jelas
transparan, tepat dan berkesinambungan mencerminkan kualitas
kesjahteraan, keadilan, kedamaian dan ketentraman masyarakat
madani Indoensia sangat penting dimiliki dan diyakini pemimpin.
Anda tidak bisa memimpin sesuatu kalau tidak berwawasan. Anda
tidak bisa menggerakan seluruhnya, membuat ketepatan wawasan
tersebut, kalau anda tidak yakin dan tidak mampu berpikir sampai
rinci. The devil is in the detail dari implementasi wawasan tersebut.
Saudara-saudara, seorang pemimpin bukan suatu jabatan. Anda
tidak bisa mengatakan pemimpin harus S1, S2 S3, apa saja. Tidak
ada itu. Pemimpin itu bukan saja penghasil pendidikan satu jabatan.

36

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
No. Tadi saya katakan, harus mampu bersinergi positif. Memiliki
wawasan yang jelas, transparan dan menguasainya. Bukan karena
ngomong atau tertulis. Tulis buku bisa banyak tapi kalau tidak
pernah diterapkan, susah Bung.
Saya berani mengatakan karena saya bersyukur telah melalui itu
semua. Belum 24 jam saya sudah tentukan relaxation. Karena kalau
tidak, akan ada konstrain, mengakibatkan gaya-gaya reaksi dsb.
relaksasi mulai dari kebebasan pers segera, kekebasan berbicara,
menyamapaikan pendapat, kebebasan mendirikan partai. Untuk hal
itu karena di ujung tombak. Golkar waktu itu memiliki keluarga besar
golkar di MPR 87% suara. Di DPR kurang lebih juga begitu. Di MPR
fraksi ABRI dan Golkar. Di MPR tambah utusan daerah. Kuat sekali.
Kemudian, malamnya datang Emi Salim dan Adnan Buyung
Nasution kepada saya yang baru melantik kabinet. Mereka minta
dalam waktu sesingkat-singkatnya harus dilaksanakan pemilu dan
tidak boleh lebih lama dari 3 bulan. Saya tidak mau. Marah itu. Masa
bodo. Saya hadapi. Kenapa? kalau saya ingin menang saya akan
bilang iya. Tapi saya tidak ingin Indonesia identik dengan Jakarta.
Kapal terbang saya baru terbang semua. Saya tinggal begini, semua
anak-anak meminta. Belum ada partai-partai yang lain. Yang ada di
belakang benak dan hati saya; buat apa senin-kamis puasa, sering
tahajud. Yang menang bukan harus Bacharuddin Jusuf Habibie tapi
rakyat. Karena rakyat yang memiliki kekuasaan sebenarnya. Kalau
saya memikirkan diri sendiri; Okay, I’ll do it. No.
Saudara-saudara, sejak 3 ribu tahun telah terjadi sinergi dari budaya
agama dan iptek, khususnya sejak 247 tahun proses sinergi tersebut
mengalami percepatan dan peningkatan kualitasnya menghasilkan
peradaban di muka bumi ini. Sinergi positif ketiganya akan
menghasilkan pertumbuhan dan kualitas peradaban. Namun
sinergi negatif akan mengakibatkan penurunan, bahkan
berakhirnya suatu peradaban. Karena itu yang dibutuhkan tiap
masyarakat adalah seorang pemimpin yang mampu memelihara dan
meningkatkan kesinambungan sinergi positif budaya, agama dan

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

37
penguasaan iptek. Suatu wawasan yang jelas, transparan, tepat dan
berkesinambungan, mencerminkan kualitas kesejahteraan, keadilan,
kedamaian dan ketentraman masyarakat madani Indonesia yang
sangat penting dimiliki dan diyakini pemimpin itu.
Saya berikan contoh saya sendiri. Wawasan ini merupakan sebuah
daya atau kekuatan untuk melakukan perubahan yang mendorong
menjadinya proses ledakan kreativitas yang dahsyat melalui
integrasi maupun sinergi berbagai keahlian dari masyarat. Bahkan
dikatakan dalam bahasa asing nothing motivates change more
powerful than a clear vision. Kalau dia pemimpin, nanti harus lewat
pemilu. Sekarang kita batasi hanya dua term. Kalau dulu bisa selama
mungkin. Kalau dia bisa, insya Allah kita ada contoh nanti dua term
its okay. Kita harus pelihara tradisi 2 term ini. Siapa yang mau jadi
presiden silakan nanti join 2014. Tapi kita akhiri dengan baik dan
selamat supaya jadi panutan. The next president harus stabil, lebih
baik dan kita tidak boleh kontra-produktif.
Dalam hal ini, saya sekali lagi menggarisibawaihi, yang penting
adalah wawasan. Sebuah daya atau kekuatan untuk melakukan
perubahan. Tiap pemimpin mau perubahan. Tapi jangan perubahan
karena yang sebelumnya tidak sesuai dan dia ubah. Tidak dong. You
make it better. Jangan sampai misalnya kita setengah mati. Maafkan,
selama 50 tahun mengembangkan industri strategis from nothing.
Kalau ada di sini mengalami P4, Habibie dan generasinya bukan P4,
Bung. Indoktinasi. Saya ingin supaya Anda yakin. Saya kembali bawa
semua teknologi sehingga kita bisa membuat indutsri strategis.
Diajak apapun tidak mau. Kerja keras mengorbankan semua. Yang
paling dimiliki tiap orang adalah waktu 24 jam. Yang sebenarnya
harus diberikan kepada anak, istri, keluarga dan kawan dihabisi
untuk mengejarnya. Eh, kini dihilangkan.

38

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
Cinta Seorang Pemimpin
Anda tidak tahu bagaimana rasanya. Kalau tidak ada Ibu Ainun,
mungkin saya sudah gila. Saya bilang terus terang saja. Karena tadi
ada seorang ibu yang sampaikan; Pak Habibie, masa’ Ibu Ainun hanya
diperlihatkan sebagai ibu rumah tangga di film. Dia ikut tadi malam
lihat filmnya. Dia kan memimpin darma wanita, orbit, dsb . Kenapa itu
tidak disebut? ‘Ibu, tahu karya Ibu Ainun yang terbesar? Dia
menghasilkan jadinya Bacharuddin Jusuf Habibie. Saya selalu bilang,
saya ini karya dari dua ibu; ibu yang melahirkan saya dan ibu yang
mendampingi saya. Itu yang diperlihatkan, di mana Habibie misison
impossible he delivered on schedule. Tapi sebenarnya yang dibelakang
adalah Ibu Ainun.
Jadi ini yang penting. Wawasan. Merupakan sebuah daya atau
kekuatan untuk melakukan perubahan yang mendorong terjadinya
proses ledakan kreatifitas eksponensial yang dahsyat melalui
integrasi yang ada. Bersinergi berbagai kekuatan yang ada. Demi
kepentingan rakyatanya. That is the motivation. Saudara-saudara,
pemimpin sejati fokus pada hal-hal spiritual. Ini ICMI. Dibanding
dengan sekadar kesuksean duniawi. Baginya kemakmuran adalah
untuk dapat memberi dan beramal lebih banyak. Apapun yang
dilakukan bukan untuk mendapat penghargaan tapi untuk melayani
sesama manusia. Dia lebih mengutamakan hubungan atau relasi
yang penuh kasih sayang dibanding status dan kekuasaan semata.
Ini bukan teori. Saya terapkan. Saya sampaikan, kalau pertanggungjawaban saya tidak diterima, saya tidak bersedia untuk dicalonkan
kembali. Banyak yang marah. Kenapa? Kan bisa dinegosiasi? Tidak.
Kamu sudah pilih itu, karena statement tadi; dia lebih
mengutamakan hubungan atau relasi yg penuh kasih dibanding
status dan kekuasaan semata.
Karena itu, saya masih bersyukur, di sini bisa berhadapan dengan
Anda. Berbicara. Pemimpin sejati senantiasa mau belajar dan
bertumbuh dari berbagai aspek; baik pengetahuan, kesehatan, soal
keuangan pun dia harus beresi. Untuk dirinya, lingkungan, rakyat.

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

39
Semua. Sesuai wawasaan dan pertanggungjawabannya. Tiap hari
senantiasa
melaraskan
recalibrating,
adjustment,
review,
memperbaiki dirinya terhadap komitmen untuk melayani Allah Swt
dan masyarakat. Melalui keheningan doa dan ajaran agamanya,
Untuk ICMI; Al Qur’an dan As Sunah. Pemimpin meningkatkan
kualitas nilai imtaq dan penguasaan ipteknya.
Saya juga ingin menggarisbawahi, pemimpin itu orang biasa juga.
Just a normal guy. Jangan karena pemimpin dia keren. No. Didatangi
dan ditegur tidak menjadi soal. Pemimpin biasanya adalah orangorang yang memiliki integritas, terbuka, mampu menerima kritik,
rendah hati, mampu memahami orang lain dengan baik, terinspirasi
oleh wawasan dan mengenal dirinya sendiri dengan baik. Memiliki
spirit kualitas yang tinggi, selalu mengupayakan yang terbaik bagi
diri mereka yang dipimpin dan bagi orang lain. Implementasi cinta
bagi seorang pemimpin dibagi tiga golongan. Cinta kepada sesama
manusia mulai dari nenek moyang, orang tua, anak, istri, saudara,
lingkungan, kawan, masyarakat, rakyat, umat, dsb. Dia cinta kepada
sesama manusia. Kedua, dia cinta kepada produk pemikiran sesama
manusia. Apa itu? Budaya, filsafat, agama lain pun dia cinta dengan
cara tidak mau menghina. Itu dengan lakum dinukum walyadin. Tidak
masalah bagi kita. Golongan ketiga, dia cinta pekerjaanya,
menyelesaikan karya tugasnya sebaik-baiknya, sesempurnanya
dengan pengorbanan serendah-rendahnya. Itu cinta.
Cinta, menurut saya, yang patut kita perhatikan dan
implementasikan pada diri kita. Apakah Anda pemimpin dari
keluarga, ICMI, desa, bangsa ini. Sama saja. Kita harus perhatikan
itu. Pemimpin bukan suatu jabatan atau hasil pendidikan S1, S2, S3
atau suatu kedudukan. Pemimpin adalah suatu pencerminan
karakter. Perilaku dan sifat seseorang yang terbentuk melalui suatu
proses pembudayaan dan pendidikan, atau hasil suatu proses nilai
tambah pribadi yang berkesinambungan. Saudara-saudara, saya
tidak benarkan pemimpin itu dibatasi usianya. Ada yang usia lanjut,
tapi kalau karakternya pemimpin tetap pemimpin. Ada yang usia
muda tapi karakternya bukan seperti yang saya gambarkan tadi, dia

40

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
bukan pemimpin. Pemimpin itu tidak cukup dari karakter saja. Dia
harus melalui suatu proses nila tambah pribadi.
Dengan memmperhatikan nilai-nilai tadi disebutkan, ICMI dalam hal
ini harus berada di ujung tombak. Berperan seperti yang diharapkan
ada regenerasi kepemimpinan nasional dalam membangun
peradaban bangsa Indonesia. Saya sengaja tidak eksplisit
menyampaikan harus usia berapa, dsb. Karena saya mau lihat
kualitasnya. Tapi saya harus bilang terus terang ada faktor fisik.
Dengan umur 76 tahun, memori saya tidak seperti waktu saya umur
30 tahun. Lihat sesuatu sebentar sudah tidak perlu saya baca, lihat
gambarnya cepat. Sekarang harus baca dua kali baru mengerti. Ibu
Ainun bilang; Saya kan dokter, tahu. Kamu tidak bisa melawan
nature. Yang benar saja. Saya tidak punya waktu. Tapi benar juga Ibu
Ainun. Dia lihat dari ilmu pengetahuan. Jadi harus kita sadari. Tahun
depan saya sudah 77 tahun. Tiap tahun tambah. Bisa lupa. Yang
penting analisanya masih oke.
Saudara-saudara, saya harapkan ICMI harus bantu membentuk
kader-kader. Tidak dibenarkan kepada pemimpin hanya memikirkan
usia tertinggi ke atas atau kita ambil pemimpin yang dibutuhkan
sesuai jamannya skrng. Dalam hal ini, kita harus tahu juga, paling
ideal kalau ada yang memenuhi syarat-syarat tadi, usianya antara
40-60 thn. Kalau tidak ada, yang memenuhi kita naik antara 40-70.
Dalam hal ini yang penting adalah kita tidak ditargetkan usia. Ada
orang datang bilang ; Pak, saya usianya 30 tahun pengalaman 50
tahun. Karena saya baca buku-buku orang-orang yang tidak ada lagi.
Dari mana? Tidak semua bisa dipelajari dari buku. Harus dilalui,
Bung. Harus ada jejak-jejak yang ditinggalkan. Kalau dia pemimpin
sudahlah pemimpin kita juga. Masa’ dia hanya pemmpin untuk
dirinya sendiri. Yang benar saja.
Jadi saudara-saudara, saya berusaha membicarakan memgenai
regenerasi kepemimpinan nasional dalam membangun peraban
bangsa Indonesia. Dalam hal ini, saya harapkan saudara-saudara
memperhatikan catatan saya. Mungkin ada tambahan nanti

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

41
disempurnakan. Saya minta maaf tidak mampu memberikan
sebelumnya karena kendala waktu. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

42

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
3.3.
TA’ARUF NASIONAL:
VISI KEBANGKITAN PERADABAN INDONESIA

3.3.1.
PIDATO UTAMA
KETUA DEWAN PENASEHAT ICMI PUSAT
Oleh:
Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan tidak mengurangi rasa keinginan bertukar pikiran lebih lama
dengan Bapak ibu, saudara/i sekalian, saya berunding dengan
panitia. Kesempatan saya berbicara pada Silaknas tahun ini agak
dikurangi. Sehingga fungsi yang ingin saya sampaikan ini hanya
mengantarkan proses diskusi lebih lanjut. Insya Allah, mudahmudahan semua tokoh akan mengajak kita berdiskusi mengenai
masa depan peradaban bangsa, yang mau tidak mau berkait soal
bagaimana kita membangun sistem kepemimpinan yang
berkesinambungan dari waktu ke waktu. Sebagaimana niat yang
selalu dicanangkan Pak Habibie, ICMI adalah sebuah gerakan long
march. Ini adalah sebuah pengabdian tiada henti untuk Indonesia.
Karena itu, saudara-saudara, kita tidak bisa membayangkan
membangun peradaban bangsa tanpa proses kepemimpinan yang
berkesinambungan.
Inilah yang paling pokok yang perlu kita jadikan catatan bersama.
Sekaligus kita ingin membuktikan bahwa ICMI memang wadah kita
bersama, bersatu dalam wadah ini. Tidak perlu kita jadi tunggal.
Boleh kita majemuk, unity in diversity. Kita beraneka ragam, aliran
partai, aliran mazhab pemikiran keagamaan dan berbagai kelompok

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

43
kepentingan yang ada dalam tubuh umat Islam, kaum cerdik
cendekia muslim Indonesia diharapkan bersatu dalam wadah Ikatan
Cendekiawan Muslim se-Indonesia.
Ini pengantar singkat dari kami. Mudah-mudahan Allah SWT
senantiasa memberikan kekuatan kepada kita untuk terus mengabdi
kepada bangsa dan negara. Di lingkungan masyarakat sedang
berkembang, di lingkungan negara-negara sedang berkembang,
kaum cerdik cendekia tidak boleh melepaskan diri dari proses
pembangunan bangsa. Meski di negara-negara yang mungkin sudah
sangat maju, para scientist, kaum intelektual, bekerja sangat
profesional di bidangnya masing-masing dan boleh jadi mereka
dengan demikian tidak terlibat dalam proses politik pembangunan
bangsa.
Tapi di negara seperti kita, masyarakat yang sedang bergerak,
bekerja dan membangun, tidak bisa melepaskan tanggungjawab
kaum intelektual dari keterlibatan kita secara nyata dalam proses
kemajuan bangsa di semua bidang. Di bidang yang kita geluti
masing-masing. Tanpa perlu menambah banyak lagi apa yang tadi
pagi disampaikan sebagai pengantar oleh Wapres RI sampai Pak
Habibie, semua menjadi catatan-catatan penting bagi kita untuk
melanjutkan seri diskusi mulai sore ini sampai besok. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

44

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
3.4.2.
PIDATO UTAMA
KETUA DEWAN PAKAR ICMI PUSAT
Oleh:
Dr. (HC.) Ir. M. Hatta Rajasa
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

45
46

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

47
48

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

49
50

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

51
52

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

53
54

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

55
56

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

57
58

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

59
60

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

61
62

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

63
64

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

65
66

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

67
68

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

69
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

70

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
TANYA JAWAB
PERTANYAAN:
1. Bagaimana pendapat bapak tentang peranan pemerintah
melindungi pengusaha dalam negeri terhadap perusahanperusahan asing atau swasta yang sangat mempengaruhi
dunia usaha dalam negeri dan terjadi liberalisasi?
JAWABAN:
Mengenai swasta. Begini, Negara tidak boleh berdagang karena bisa
abuse of power, akan mendistrosi. Pemerintah harus melakukan
regulasi. Tangannya bisa mengintervensi pasar manakala terjadi
distorsi pada pasar. Untuk meluruskan distorsi maka dikeluarkan
regulasi oleh negara untuk melindungi yang lemah menjaga
keadilan. Tapi yang berusaha haruslah swasta, nasional kita plus
bumn. Kalau kurang, baru foreign direct investment.
Tapi kita tidak boleh juga menutup diri bagi perusahaan-perusahaan
asing. Hanya memang kalau kita harus memprioritaskan, maka
swasta, nasional dan bumn kitalah yang menjadi tuan rumah di
negerinya sendiri. Oleh sebab itu saya sependapat sebanyak
mungkin kita melahirkan pengusaha-pengusaha baru. Sebab
entrepreneur di tanah air kita ini masih kecil; 1,25%. Menurut teori
diperlukan 4% untuk menjadi negara maju. Harus ada entreprenurnya walau bukan berarti dia harus seorang pengsuaha. Entrepreneur
itu sikap cara pandang. Sebetulnya sikap seorang muslim yang
konteksnya entrepreneur adalah konsep syukur. Adalah konsep yang
selalu ingin meningkatkan nilai tambah.
Jadi apapun yang ada kita sentuh sehingga membuat dia lebih baik.
Nilai tambah. Sebab itu, saya kira tidak perlu dikuatirkan akan terjadi
liberalisasi berlebihan di tanah air kita. Sepanjang memang kita

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

71
memberi peluang kesempatan meningkatkan para pengusaha
nasional kita dengan berkompetisi lebih sehat dan baik.

72

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
3.4.3.
PIDATO UTAMA
KETUA UMUM PARTAI GOLKAR
Oleh:
Ir. Aburizal Bakrie
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Pertama-tama marilah kita memberikan puji dan syukur kepada Allah
SWT. yang telah memberikan taufiq dan hidayah-Nya kepada bangsa
Indonesia, untuk tetap bersatu dalam satu kesamaan jiwa, spiritual
task dan visi, serta fungsi yang sama yaitu Indonesia sejahtera, adil
dan makmur. Kita juga mengucapkan puji dan syukur kepada Allah
SWT, bahwa kita bisa hadir di sini dalam keadaan sehat wal’afiat
untuk bersilaturahmi secara intelektual dan moral dengan sesama
anak bangsa, guna sama-sama mendiskusikan masa depan bangsa
dan negara yang kita cintai ini.
Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada ICMI,
yang kini menyelenggarakan silaturahmi kerja nasional yang
berbasis ke Indonesiaan dan kebangsaan. Saya kira forum ini
merupakan forum yang sangat penting, satu forum merah putih
untuk melakukan perumusan dan pemantapan visi kebangkitan
peradaban Indonesia. Suatu visi peradaban yang jernih, dan
dirumuskan dengan baik, ia akan dapat dijadikan pijakan sekaligus
sebagai suatu refrensi dalam membangun sebuah peradaban
Indonesia yang berketuhanan, berkemanusiaan, bersatu, penuh
hikmat, berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Tidak ada
kuning, tidak ada merah, tidak ada hijau, tidak ada biru, yang ada
adalah merah putih.

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

73
Bapak ibu sekalian yang saya hormati,
Sebagai awal dari ceramah ini, saya ingin mengajak kita semua
untuk melihat Indonesia sebagai suatu lokus dari peradabanperadaban besar di masa lalu. Kalau kita lihat belasan ribu tahun
yang silam menurut Prof. Arysio Santos dalam bukunya “Atlantis the
Lost Continents Finally Found”. Sebuah peradaban besar yang
bernama Atlantis pernah mendiami gugusan daratan nusantara.
Peradaban ini menghilang seiring dengan tenggelamnya daratan
tersebut pada jaman banjir besar 11 ribu sebelum masehi. Prof.
Santos yang melakukan penelitian dan pencarian peradaban lokus
tersebut, menyimpulkan secara geologis dan secara arkiologis
bahwa gugusan kepulauan Indonesia yang kita diami ini ada bekas
peradaban Atlantis yang hilang. Peradaban Atlantis mencapai
puncak peradaban politik, ekonomi, sosial, dan budaya, serta karyakarya arsitektural yang pengaruh dan jejak arkeologisnya menyebar
di seluruh penjuru dunia.
Santos yang melakukan penelitian 30 tahun lebih, menyatakan
bahwa bentuk arsitektur piramida di Mesir, Candi Borobudur di Jawa
merupakan arsitektur yang dipengaruhi oleh suatu peradaban
Atlantic. Bencana besar banjir Es pada 11 ribu tahun sebelum
Masehi, yang menenggelamkan Atlantic seluruh beserta
kebesarannya. Seiring dengan itu lokus dan situs atlantis menjadi
perdebatan, apakah dia berada di Samudera Atlantik atau di
Mediterania yang dekat dengan Yunani ataukah di Kepulauan
Indonesia. Dan riset Santos tersebut nampaknya berikhtiar untuk
memungkasi perdebatan-perdebatan tersebut, dengan tegas dia
mengatakan bahwa peradaban Atlantis yang pernah disinggung oleh
filosof terbesar Plato pada 2500 tahun yang silam itu adanya di
Indonesia.
Terlepas benar atau tidaknya tesis tersebut, kita sebagai pewaris
sejarah peradaban nenek moyang kita yang besar yang berpengaruh
di dunia, kita lihat, kita dalami, kita ketahui, bahwa kerajaan
Tarumanegara yang berpusat di Kerawang, Jawa Barat mempunyai

74

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
kekuasaan dan mempunyai suatu pengaruh politik, ekonomi,
agama, sosial dan budaya, hingga sampai Thailand, Laos dan
Kamboja. Kita juga melihat suatu kerajaan Sriwijaya yang berpusat
di Palembang pada abad ke 7 Masehi menjadi pusat pendidikan dan
penyebaran agama Budha, di dunia pada saat itu banyak orang dan
mahasiswa dari berbagai negara datang untuk belajar agama Budha
di Palembang. Kita juga mewarisi marwah kerajaan peradaban
Majapahit di bawah paduka raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah
Mada yang berhasil menyatukan dan menghubungkan nusantara
yang terkenal dengan sumpah PALAPA nya. Termasuk Singapura
dan Malaysia dihubungkan melalui jalur maritim dan perdagangan
yang dijamin oleh armada-armada laut yang kuat. Majapahit juga
disegani dan memilik pengaruh dan hubungan diplomatik dengan
kerajaan China. Kaisar Khubilai Khan dilaporkan dipukul mundur
oleh pasukan tentara kerajaan Majapahit ketika hendak menginvasi
kerajaan Majapahit secara militer.
Setelah datangnya Islam, Nusantara makin memiliki posisi strategis
dalam konteks politik, ekonomi dan perdagangan. Jalur sutera yang
menghubungan kepentingan perdagangan dan ekonomi
internasional, dari Arab sampai ke China dia mengalami kemajuan
ketika wilayah nusantara terutama selat Malaka berada dibawah
administrasi kesultanan Islam. Silang peradaban yang singgah dan
mendiami bumi Indonesia secara aktif disimpulkan oleh Dennis
Lombard dalam buku ”Nusa Djawa Silang Budaya”. Lombard
mengatakan bahwa Hindu dan Budha mengajarkan rakyat nusantara
teknik bercocok tanam yang tinggi, Arab, Islam dan China membawa
dan mengajarkan nilai-nilai budaya dan kosmopolitanisme.
Sedangkan peradaban Barat mengenalkan teknologi dan
modernitas bagi penduduk Indonesia.
Bapak dan Ibu yang saya hormati,
Itu adalah fakta sejarah yang tidak ada alasan bagi kita untuk tidak
meneruskan marwah dan martabat nenek moyang bangsa Indonesia
yang adiluhung itu. Kita semua adalah pewaris dan pelanjut

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

75
peradaban nusantara. Kita mempunyai tugas dan tanggungjawab
moral untuk membangkitkan kembali suatu peradaban yang sempat
tertidur lebih kurang 350 tahun akibat kolonialisme, dan
imprealisme. Walaupun terjadi perlawanan terhadap kolonialisme
dan imprealisme dimana-mana, namun sepanjang dan selama itu
pula bangsa Indonsesia tercerabut dari akar budaya dan
peradabannya yang luar biasa. Kita memiliki suatu erosi karakter dan
jatidiri bangsa yang besar dan beradab. Sebaliknya peradaban yang
berabad-abad mewariskan suatu budaya dan perasaan rendah diri
pada kita sebuah imperiority kompleks dan hilangnya kepercayaan
kepada diri kita konpedensi dan juga kepada orang lain.
Kita dapat memahami bahwa tumbuhnya neonasionalisme
Indoensia dimasa pergerakan nasional dengan hadirnya Budi Utomo
dan beragam organisasi lain pada masa itu yang kemudian
berpuncak pada sumpah pemuda 1928 yang disadari oleh suatu
kesadaran dan upaya bersama segenap elemen bangsa untuk
melawan kolonialisme dan imprealisme berikut segenap dampak
negatifnya. Nasionalisme Indonesia itu sendiri merupakan sebuah
proyek peradabanyang dilandasi oleh suatu cita-cita untuk
mewujudkan suatu peradaban moderan Indonesia. Para pendiri
bangsa Soekarno dan Muhammad Hatta beserta para pemikir dan
intelektual lain seperti Muhammad Yamin, Ki Hajar Dewantoro,
dsbnya memandang pentingnya membangun karakter dan jati diri
bangsa, setelah kedaulatan politik dan ekonomi berhasil diraih.
Dimata mereka mission dan character building ini sangat penting
dalam mengembalikan rasa percaya diri rakyat Indonesia sehingga
akan tumbuh satu sikap dan rasa percaya pada sesama dan satu
sikap yang saling menghormati, ada satu sikp rispek yang muncul.
Inilah suatu program kebangsaan yang dilahirkan pasca
kemerdekaan. Bahwa yang dibutuhkan untuk mengisi kedualatan
politik dan ekonomi adalah karakter dan jati diri bangsa Indonesia
yang kuat dan mandiri berdasarkan prinsip dan nilai kegotong
royongan, kekeluargaan. Prinsip ini diyakini suatu karakter yang
asasi dan satu living phenomenon dari bangsa Indonesia sejak ribuan

76

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
tahun yang lalu. Prinsip inilah yang mengantarkan nenek moyang
pada suatu kejayaan dan kegemilangan peradaban nusantara.
Bapak dan Ibu sekalian yang saya hormati
Kita tentu harus optimis tehadap masa depan peradaban Indonesia.
Sejarah masa lalu memberikan hikmah dan pelajaran yang sangat
berharga yakni ketika kita percaya diri, ketika kita mau bahumembahu untuk maju, dan sebaliknya bila trust dan confidence itu
hilang, kita menjadi bangsa yang acap kali dirundung malang.
Singkat kata untuk membangun suatu peradaban besar yang
dihormati, prasyarat utama yang mesti dipenuhi adalah
pembangunan kebudayaan mental yang kokoh dan penuh percaya
diri untuk bekerjasama membangun bangsa dan negara.
Untuk itulah, kita semua yang bisa dimotori oleh ICMI harus
bersepakat bahwa tugas dan misi suci saat ini adalah menghadirkan
kembali ethos yaitu karakter, pathos yaitu empati dan cinta, serta
logos yaitu ilmu pengetahuan. Peradaban nenek moyang yang
adiluhung pada masa kini, sebuah tugas suci yang harus dipikul
secara bersama oleh seluruh rakyat Indonesia, bahu membahu satu
sama lain. Kita butuh kesadaran, kita butuh kemauan tenaga kolektif
untuk mewujudkan visi peradaban Indonesia. Satu visi yang bukan
mimpi dan bukan juga untuk riak. Saya yakin kita ini ditakdirkan
sebagai bangsa besar selama kita mau memahami diri sendiri yakni
alur dan akar sejarah bangsa sendiri. Pepatah sufistik mengatakan
“man ‘arafa nafsahu faqad ‘arafa rabbahu” barang siapa yang
mengenal jati dirinya maka dia akan mengenal Tuhannya”. Kalau
kita lihat dalam konteks kebangsaan kita bisa memodifikasi pepatah
tesebut menjadi “man ‘arafa nafsahu fakad ‘arafa wathanah”.
Barang siapa mengenal jati dirinya maka dia akan mengenal tanah
airnya.
Bagi saya, mengerti dan memahami sejarah bangsa Indonesia baik
keagungannya maupun kekelamannya secar obyektif berarti upaya
untuk menjangkarkan peradaban bangsa pada akar dan alur

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

77
sejarahnya sendiri. Peradaban gilang gemilang yang harus kita
ciptakan semua mesti berangkat dari otentisitas dan khasanah
bangsa. kita tidak bisa membangun peradaban Indonesia dari
artefak nilai dari kebudayaan bangsa lain secara membabi-buta dan
tanpa kontekstualisasi dengan karakter dan jati diri serta alam
pikiran rakyat. Sebab kita tahu dan kita pahami tiap bangsa dan
peradaban besar selalau setia pada takdir sejarahnya masingmasing.
Bapak itu sekalian yang saya hormati,
Kita patut bersyukur bahwa berbagai perubahan yang terjadi dalam
14 tahun terakhir mengarah pada pemajuan dan pemantapan
berbagai bidang kehidupan. Demokrasi telah menjadi pilihan kita
untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran jasmani dan
rohani. Kedaulatan dan kebebesan rakyat sebagai prasyarat utama
demokrasi telah terpenuhi dengan baik. Terima kasih buat Pak
Habibie, tepuk tangan atas kehadiran beliau. Reformasi sistemik
pada struktur politik dan ketata negaraan telah meningkatkan
partisipasi politik warga pada setiap proses penyelenggaraan negara.
Pemilu langsung, pemilukada dan pers yang bebas membuktikan
kepada kita bahwa demokrasi di Indonesia telah mencapai suatu
point of no return.
Indonesia yang kita cintai telah dinilai oleh publik dunia sebagai
negara demokrasi muslim terbesar di dunia, atau negara demokrasi
ke 3 terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan India. Pengakuan
dunia ini menyakinkan kita semua bahwa Indondesia mempunyai
modal besar untuk menjadi negara yang berperadaban agung dan
adiluhung. Selain dari pada itu hal ini menegaskan bahwa upaya
kaum konservatif anti demokrasi yang hendak membalikkan jarum
jam sejarah demokrasi di Indonesia pasti dia bertentangan dengan
kehendak rakyat dan kecenderungan global.
Kita berharap reformasi sistem politik yang telah dan tengah
berlangsung juga melahirkan budaya politik kekeluargaan yang

78

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
demokratis dan partisipatoris. Kita tentu tidak ingin bahwa reformasi
demokratisasi terjadi hanya di level superficial saja sedangkan politic
adjusment dan kultur politik rakyat masih sangat rendah. Kita tidak
ingin demokrasi justru melahirkan anomali-anomali. Kita berharap
demokrasi dapat membongkar kegaduhan dan ketidakberaturan
yang disebabkan rendahnya kultur demokrasi negeri ini. Pilihan
demokrasi tampaknya tidak hanya baik untuk Indonesia saja juga
bagi kawasan regional dan dunia. Populasi muslim Indonesia yang
terbesar di kawasan Asia dan dunia menjadi menarik. Sebab kita bisa
berhasil mempertemukan secara harmonis antara Islam, demokrasi
dan modernitas yang dibanyak negara muslim terbesar lainnya
rekonsiliasi terhadap ketiga hal tersebut tidaklah mudah untuk
keberlangsungan.
Karena itu, dalam konteks politik internasional, Indonesia dituntut
menjadi jembatan dan mempromosikan Islam moderat di dunia
Islam, kemudian juga mengkampanyekan toleransi, harmoni dan
dialog antar peradaban. Kita perlu dan harus berbagi pengalaman
memberikan best practice yaitu semarak Islam adalah semarak
demokrasi”. Dan kita bagi kepada negara-negara lain terutama
kepada negara-negara muslim lainnya. Politik luar negeri Indonesia
perlu mengandalkan suatu soft power diplomasi dalam membangun
suatu persepsi dan membangun pemahaman mengenai situasi dan
kondisi serta kepentingan nasional dan kebijakan luar negeri
Indonesia kepada publik baik dalam maupun diluar negeri. Diplomasi
itu bukan hanya tugas Pemerintah melalui para diplomatiknya saja,
tapi juga tugas segenap komponen bangsa untuk memenangkan
hati dan persepsi masyarkat internasional.
ICMI bisa memberikan kontribusi yang besar pada masalah ini.
Persepsi negative tentang Indonesia akibat intoleransi sekelompok
orang misalnya, harus kita imbangi dengan pembangunan citra dan
persepsi yang berimbang melalui diplomasi publik yang dilakukan
oleh segenap komponen bangsa. Tidak boleh ada orang Indonesia
yang mencerca bangsa Indonesia. Kehidupan ekonomi Indoensia
cukup memiliki daya tahan dan pertumbuhan yang ekonomi yang

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

79
sulit. Pada tahun 1960-an Indonesia terjebak pada kemiskinan, hiper
inflasi, pertumbuhan dan produksi yang rendah, sepuluh tahun
kemudian Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang tinggi
dan menjadi ’the Asian Miracle’.
Akibat distribusi ekonomi dan maraknya korupsi, kolusi dan
nepotisme, Indonesia mengalami krisis dan kontraksi ekonomi yang
termasuk paling dalam terpuruk di Asia pada tahu 1997. Syukur
alhamdulillah krisis ekonomi itu tidak menggiring Indonesia sebagai
negara gagal atau the fail state. Sebaliknya, ekonomi Indonesia
dengan cepat mengalami pertumbuhan 2 – 3 % di awal reformasi.
Lalu sejak tahun 2008, secara makro ekonomi, geliat ekonomi
Indonesia tumbuh menjadi 6,1 %. 2009 ekonomi Indonesia pernah
turun hanya sebesar 4,5 %, kita lihat laju pertumbuhan ekonomi
Indonesia terus tumbuh dan berkembang sampai 6,4 %.
Kini kita menikmati satu APBN 2013 sebesar 1538 triliyun rupiah.
Sebuah angka yang sangat fantastis untuk membangun dan
menggerakkan suatu perekonomian bangsa. Dari berkat
pertumbuhan perekonomian tersebut, yang terpenting adalah
bagaimana pertumbuhan ekonomi tersebut dapat didistribusikan
dan dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia, secara adil merata dan
juga pemerataan pelaku dari pertumbuhan itu sendiri. Jadi pelaku
pembangunan sama pentingnya dengan pertumbuhan ekonominya
itu sendiri. Visi ekonomi Indonesia berbasis pada ekonomi kecil dan
menengah, sebab Indonesia memiliki satu jumlah kelas menengah
yang cukup besar dan terus bertumbuh. Di tangan kelas menengah
baru inilah kunci rasio pertumbuhan GDP Indonesia yang meningkat
terus. Tapi pemerataan harus menjadi fokus perhatian ke depan.
Dengan kemajuan ekonomi ini harus diciptakan pada satu clasterclaster ekonomi tingkat kecil dan menengah serta mendorong
kesadaran dan partisipasi ekonomi warga melalui program-program
pemberdayaan dan pengentasan ekonomi rakyat. Rakyat perlu kita
libatkan didalam cabang produksi dan pengelolaan dari sumber
ekonomi. Sebab undang-undang dasar republik Indonesia 1945 pasal

80

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
33 memberi mandat kepada kita semua untuk menempatkan rakyat
sebagai subyek atau pelaku pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan nasional. Perekonomian rakyat yang maju dan
inovatif diyakini dapat meningkatkan partisipasi politik dari warga
dan meningkatkan harmoni sosial. Sebaliknya kemampuan dan daya
ekonomi yang tidak kompetitif dia dapat menyulut konflik dan
kerusuhan sosial di kalangan masyarakat. Berbagai kerusuhan dan
konflik-konflik sosial yang pernah terjadi di Indonesia tidak bisa
dilepaskan dari latar belakang ekonomi, politik dan sosiologis dari
masyarakat-masyarakat yang bertikai.
Karena itu, kita perlu menerapkan suatu sistem sosial yang dapat
menjaga haromoni dan integrasi antar masyarakat. Produk
perundangan dan peraturan yang diciptakan juga tidak boleh
bersifat diskriminatif. Sistem sosial yang harus kita bangun, ia harus
menganut sistem integralisme di mana semua komponen
masyarakat yang beragam dapat berbaur, dapat menyatu tanpa
membedakan asal usul agama, ras, suku dan golongan. Inilah satu
sistem kebhinekaan yang menjadi salah satu pilar kehidupan
berbangsa dan bernegara. Untuk menjamin harmoni dan kebinekaan
yang hidup dalam masyarakat, negara harus dapat menjadi
pengayom sekaligus pelindung dari semua keragaman itu. Negara
tidak boleh menjadi promotor atau fasilitator terciptanya sistem dan
produk perundangan atau peraturan yang diskriminatif dan anti
kerukunan sosial. Negara wajib bertindak tegas terhadap aktor-aktor
perusak kebinekaan. Karena itu kita bersepakat bahwa peraturan
perundang-undangan yang dapat merusak harmonisasi sosial dan
budaya masyarakat Indonesia harus kita revisi. Kita perlu
menciptakan produk perundangan yang menjamin satu harmoni
sosial dalam kehidupan bermasyarkat, berbangsa dan bernegara.
Saya haqqul yakin bahwa tinggi rendahnya sebuah peradaban suatu
bangsa, tergantung pada bagaimana negara tersebut menyikapi dan
memperlakukan keanekaragaman dari masyarakat. Peradaban yang
maju adalah peradaban kosmopolitan di mana keragaman
ditempatkan dan diperlakukan sebagai berkah, mozaik keagungan

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

81
bangsa. Peradaban besar. Ada peradaban yang didasarkan pada
sistem sosial yang memanusiakan manusia dan menempatkan
kosmo sosial sebagai wahana saling berbagi, berempati, mendukung
dan saling melindungi.
Bapak dan Ibu sekalian yang berbahagia,
Peradaban yang besar juga adalah peradaban yang mampu
menjadikan hukum sebagai panglima. Negara kita adalah negara
hukum, maka sudah semestinya jika law enforcement ditegakkan
berkeadilan tanpa kecuali. Penegakkan hukum yang lemah
menandai masih maraknya kriminalitas hukum dan praktek mafia
hukum. Pinsip keadilan ini adalah yang primos, yang utama dari
penegakan hukum. Siapapun sama dan setara dimata hukum.
Hukum harus berpihak kepada keadilan dan kebenaran. Kita perlu
mewarisi ketegasan dan keadilan Ratu Sima yang menghukum anak
kesayangannya, yang terbukti mencuri dengan memotong
tangannya.
Terakhir, kita sebenarnya sudah on the right track menuju peradaban
Indonesia yang gemilang. Semua prasyarat dasar sudah diletakkan
pada tempatnya. Demokrasi telah kita terima sebagai kontrak sosial,
politik bangsa Indonesia pasca reformasi. Demokrasi menjadi pilihan
bersama untuk merajut kebangsaaan dan ke Indonesiaan. Karena
itu, kita harus menolak ideologi atau sekelompok orang yang
berikhtiar membalikkan bandul demokrasi ini ke arah kegelapan dan
kejumudan. Kita tidak rela jika semarak demokrasi yang tengah kita
rayakan ini berhenti di tengah jalan.
Demokrasi yang tonggaknya 4 pilar bangsa dan bernegara; pancasila
dan undang-undang dasar 1945; NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,
mensyaratkan penerimaan terhadap keragaman dan perbedaan
sekaligus upaya mewujudkan manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkemanusiaan, bersatu, bijaksana,
dan bermusyawarah serta harus berkeadilan sosial. Demokrasi
mensyaratkan perlindungan atas hak asasi manusia yang paling

82

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
hakiki. Dengan demikian, demokrasi dan demokratisasi perlu
menjadi sistem sekaligus satu civic culture dari bangsa Indonesia.
Saya berharap Indonesia ke depan adalah Indonesia yang paripurna,
yang memiliki, saya sampaikan tadi mengutip dari Aristoteles ; etos,
karakter, pathos, empati dan logos; ilmu pengetahuan. Ethos adalah
karakter integritas yang harus dimiliki tiap bangsa Indonesia untuk
bekerja melahirkan karya-karya nyata bagi bangsa Indonesia, Pathos
adalah sikap empati dan simpati warga terhadap sesama, sebuah
sikap yang menurut Pak Habibie tadi siang yang dilandasi oleh cinta
dan pengorbanan dan militansi untuk membebaskan kemanusiaan
dari segala belenggu ketidakadilan, sedangkan Logos menuntut
bangsa Indonesia untuk berilmu dan berpengetahuan. Sehingga tiap
mengambil keputusan persoalan kehidupan, kita dapat mengurainya
melalui pertimbangan-pertimbangan yang rasional, dan obyektif.
Saya juga menggarisbawahi gagasan dan ajakan ICMI selama ini
yang menekankan pada penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi, yaitu IPTEK yang disertai dengan pendalaman iman dan
taqwa atau IMTAQ. Teknologi harus kita kuasai agar kita mampu
mengelola segenap potensi sumber daya alam yang kita miliki,
bukan semata-mata menjadi bangsa konsumen. Dengan menguasai
teknologi dengan segenap potensi bangsa akan memiliki satu nilai
tambah ekonomis. Sehingga daya saing bangsa ikut terangkat. Tapi
penguasaan teknologi tersebut tidak akan membawa kemaslahatan
yang luas dan memberikan kontribusi yang nyata bagi kualitas
peradaban, manakala terjadi krisis iman dan taqwa yang merupakan
basis pembentukan karakter bangsa kita yang religius. Karena itulah,
IPTEK dan IMTAQ harus seiring dan sejalan. IMTAQ kita jadikan filter
yang mangantisipasi agar penguasaan dan pengembangan IPTEK
benar-benar membawa berkah bagi bangsa, bukan sebaliknya
menimbulkan justru malapetaka atau musibah.
Demikianlah Bapak Ibu sekalian pokok-pokok pikiran yang saya
sampaikan, semoga inisiatif dan ikhtiar yang kita lakukan bersama
dalam mewujudkan peradaban Indonesia sebagaimana kita

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

83
harapkan senantiasa mendapatkan hidayah dan ridho dari Allah
SWT. Amin ya robbal ‘alamin.
Untuk mengakhiri pertemuan kita ini, izinkan saya memberikan
hadiah pantun kepada ICMI dan kepada kita semua.
suara azan dari menara tinggi
memanggil umat menghadap ilahi
peran ICMI terus dinanti
membentuk manusia cerdas dan berakhlak terpuji
Indonesia indah dengan gugusan pulau
Tradisi budayanya kaya nilai dan ilmu
IPTEK dan IMTAQ harus terpadu
Menjadi landasan peradaban Indonesia maju
Terima kasih atas segala perhatiannya, mohon maaf atas segala
kekurangan
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

84

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
TANYA JAWAB
PERTANYAAN
1. Masrurah Mochtar - Dewan Pakar, Orwil Sulawesi Selatan
Menyangkut masalah ahlak, hadis Rasulullah menyampaikan;
innama bu’itstu liutammima makaarimal akhlaaq. ‘Sesungguhnya
aku diutus untuk memperbaiki akhlak manusia. Karen
Armstrong juga melakukan penelitian yang menyatakan, makin
tinggi pendidikan seseorang, makin ugal-ugalan tindaktanduknya, dan kemampuan mereka untuk saling menyakiti
justru saat dia mencapai puncak kejeniusan ilmiah. Hanya
dengan pendidkan akhlak dapat mengantarkan dan menemukan
jati diri, kepekaan sosial, dsb.
Strategi dan upaya apa yang kita lakukan agar bangsa ini dapat
menemukan kembali jati dirinya yang tercerabut. Karena,
selama ini kita selalu melakukan pendidikan karakter bangsa,
tapi saya lihat belum ada hasilnya. Mungkin ada yang bisa kita
lakukan terutama untuk organisiasi ICMI.
JAWABAN:
Saya beranggapan pendidikan selalu dimulai dari rumah. Bila
keluarga kita atau kita sebagai orang tua tidak memberikan
pendidikan yang baik, bukan saja dalam ilmu, tapi juga iman dan
ketakwaan, maka mereka menjadi manusia berahlak sempurna.
Kedua, yang tidak kalah pentingnya. Saya merasa, perlu satu
pendidikan tentang moral dan akhlak. Mulai dari sekolah dasar.
Ketiadaan pendidikan ini, dulu namanya etika, menyebabkan, bila
tadi disampaikan, kecenderungan saat dia memiliki kekuasaan atau
uang, ahlaknya berubah menjadi sesuatu yang buruk. Tapi kalau dia
mempunyai dasar-dasar dari rumah dan pendidikan, dia akan bisa

Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012

85
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012
Buku hasil silaknas 2012

Contenu connexe

Similaire à Buku hasil silaknas 2012

Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...
Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...
Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...Soim Ahmad
 
Profil PKMKI-IMANI-Daerah Istimewa Yogyakarta
Profil PKMKI-IMANI-Daerah Istimewa YogyakartaProfil PKMKI-IMANI-Daerah Istimewa Yogyakarta
Profil PKMKI-IMANI-Daerah Istimewa YogyakartaSugeng Ners
 
Prosiding Seminar dan Kolokium Nasional III SBM ITB
Prosiding Seminar dan Kolokium Nasional III SBM ITBProsiding Seminar dan Kolokium Nasional III SBM ITB
Prosiding Seminar dan Kolokium Nasional III SBM ITBAbida Muttaqiena
 
Pengantar & daftar isi.docx
Pengantar & daftar isi.docxPengantar & daftar isi.docx
Pengantar & daftar isi.docxDMI
 
MASNET - Masjid Network (Pemberdayaan Ekonomi Islam)
MASNET - Masjid Network (Pemberdayaan Ekonomi Islam)MASNET - Masjid Network (Pemberdayaan Ekonomi Islam)
MASNET - Masjid Network (Pemberdayaan Ekonomi Islam)Abdi Januar Putra
 
Laporan kelompok muh. samil djahir
Laporan kelompok muh. samil djahirLaporan kelompok muh. samil djahir
Laporan kelompok muh. samil djahirnurullevana
 
AD/ART DMI
AD/ART DMIAD/ART DMI
AD/ART DMIDMI
 
3 pendahuluan, profil, ketua
3 pendahuluan, profil, ketua3 pendahuluan, profil, ketua
3 pendahuluan, profil, ketuaYusuf Abdurrosyid
 
Wawancara Koperasi Mahasiswa UNS
Wawancara Koperasi Mahasiswa UNSWawancara Koperasi Mahasiswa UNS
Wawancara Koperasi Mahasiswa UNSYuca Siahaan
 
Agenda ii pkp-modul diagnosa organisasi-
Agenda ii pkp-modul diagnosa organisasi-Agenda ii pkp-modul diagnosa organisasi-
Agenda ii pkp-modul diagnosa organisasi-temanna #LABEDDU
 
Esaimen titas complete
Esaimen titas completeEsaimen titas complete
Esaimen titas completeAmzar Mat Said
 
Profil koperasi pondok pesantren daarut tauhiid
Profil koperasi pondok pesantren daarut tauhiidProfil koperasi pondok pesantren daarut tauhiid
Profil koperasi pondok pesantren daarut tauhiidtasakam
 
Laporan Pencapaian MDG Indonesia 2010
Laporan Pencapaian MDG Indonesia 2010Laporan Pencapaian MDG Indonesia 2010
Laporan Pencapaian MDG Indonesia 2010Anggit T A W
 

Similaire à Buku hasil silaknas 2012 (20)

Proposal bilt
Proposal biltProposal bilt
Proposal bilt
 
Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...
Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...
Peran adi sebagai fasilitator menciptakan iklim entrepreneurship berbasis sya...
 
Profil PKMKI-IMANI-Daerah Istimewa Yogyakarta
Profil PKMKI-IMANI-Daerah Istimewa YogyakartaProfil PKMKI-IMANI-Daerah Istimewa Yogyakarta
Profil PKMKI-IMANI-Daerah Istimewa Yogyakarta
 
Prosiding Seminar dan Kolokium Nasional III SBM ITB
Prosiding Seminar dan Kolokium Nasional III SBM ITBProsiding Seminar dan Kolokium Nasional III SBM ITB
Prosiding Seminar dan Kolokium Nasional III SBM ITB
 
Pengantar & daftar isi.docx
Pengantar & daftar isi.docxPengantar & daftar isi.docx
Pengantar & daftar isi.docx
 
MASNET - Masjid Network (Pemberdayaan Ekonomi Islam)
MASNET - Masjid Network (Pemberdayaan Ekonomi Islam)MASNET - Masjid Network (Pemberdayaan Ekonomi Islam)
MASNET - Masjid Network (Pemberdayaan Ekonomi Islam)
 
Laporan kelompok muh. samil djahir
Laporan kelompok muh. samil djahirLaporan kelompok muh. samil djahir
Laporan kelompok muh. samil djahir
 
AD/ART DMI
AD/ART DMIAD/ART DMI
AD/ART DMI
 
Dsn mui new
Dsn mui newDsn mui new
Dsn mui new
 
3 pendahuluan, profil, ketua
3 pendahuluan, profil, ketua3 pendahuluan, profil, ketua
3 pendahuluan, profil, ketua
 
Laporan kkn ( indah )
Laporan kkn ( indah ) Laporan kkn ( indah )
Laporan kkn ( indah )
 
Lapjab BAK
Lapjab BAKLapjab BAK
Lapjab BAK
 
Wawancara Koperasi Mahasiswa UNS
Wawancara Koperasi Mahasiswa UNSWawancara Koperasi Mahasiswa UNS
Wawancara Koperasi Mahasiswa UNS
 
Agenda ii pkp-modul diagnosa organisasi-
Agenda ii pkp-modul diagnosa organisasi-Agenda ii pkp-modul diagnosa organisasi-
Agenda ii pkp-modul diagnosa organisasi-
 
Laporan KKN.pdf
Laporan KKN.pdfLaporan KKN.pdf
Laporan KKN.pdf
 
Esaimen titas complete
Esaimen titas completeEsaimen titas complete
Esaimen titas complete
 
Profil koperasi pondok pesantren daarut tauhiid
Profil koperasi pondok pesantren daarut tauhiidProfil koperasi pondok pesantren daarut tauhiid
Profil koperasi pondok pesantren daarut tauhiid
 
konsep
konsep konsep
konsep
 
Laporan Pencapaian MDG Indonesia 2010
Laporan Pencapaian MDG Indonesia 2010Laporan Pencapaian MDG Indonesia 2010
Laporan Pencapaian MDG Indonesia 2010
 
Proposal elegan
Proposal elegan Proposal elegan
Proposal elegan
 

Plus de ICMI Pusat

Sabili: 'ICMI bukan tempat untuk merebut kekuasaan'
Sabili: 'ICMI bukan tempat untuk merebut kekuasaan'Sabili: 'ICMI bukan tempat untuk merebut kekuasaan'
Sabili: 'ICMI bukan tempat untuk merebut kekuasaan'ICMI Pusat
 
Kendari pos edisi 9 desember 2011
Kendari pos edisi 9 desember 2011Kendari pos edisi 9 desember 2011
Kendari pos edisi 9 desember 2011ICMI Pusat
 
Kendari pos edis 13 desember 2011 (hijrah moral & piagam kendari)
Kendari pos edis 13 desember 2011 (hijrah moral & piagam kendari)Kendari pos edis 13 desember 2011 (hijrah moral & piagam kendari)
Kendari pos edis 13 desember 2011 (hijrah moral & piagam kendari)ICMI Pusat
 
MEDIA ICMI EDISI 11
MEDIA ICMI  EDISI 11 MEDIA ICMI  EDISI 11
MEDIA ICMI EDISI 11 ICMI Pusat
 
Iah in i tatler july 2011
Iah in i tatler july 2011Iah in i tatler july 2011
Iah in i tatler july 2011ICMI Pusat
 
Media icmi edisi 5
Media icmi edisi 5Media icmi edisi 5
Media icmi edisi 5ICMI Pusat
 
MEDIA ICMI edisi VII
MEDIA ICMI edisi VIIMEDIA ICMI edisi VII
MEDIA ICMI edisi VIIICMI Pusat
 
Kilas icmi - MEDIA ICMI (April 2010)
Kilas icmi - MEDIA ICMI (April 2010)Kilas icmi - MEDIA ICMI (April 2010)
Kilas icmi - MEDIA ICMI (April 2010)ICMI Pusat
 
BEDAH FIQH KEPEMIMPINAN - NALTRA (RUBRIK: KAJIAN)
BEDAH FIQH KEPEMIMPINAN - NALTRA (RUBRIK: KAJIAN)BEDAH FIQH KEPEMIMPINAN - NALTRA (RUBRIK: KAJIAN)
BEDAH FIQH KEPEMIMPINAN - NALTRA (RUBRIK: KAJIAN)ICMI Pusat
 

Plus de ICMI Pusat (11)

MEDIA ICMI 09
MEDIA ICMI 09MEDIA ICMI 09
MEDIA ICMI 09
 
Media ICMI 04
Media ICMI 04Media ICMI 04
Media ICMI 04
 
Sabili: 'ICMI bukan tempat untuk merebut kekuasaan'
Sabili: 'ICMI bukan tempat untuk merebut kekuasaan'Sabili: 'ICMI bukan tempat untuk merebut kekuasaan'
Sabili: 'ICMI bukan tempat untuk merebut kekuasaan'
 
Kendari pos edisi 9 desember 2011
Kendari pos edisi 9 desember 2011Kendari pos edisi 9 desember 2011
Kendari pos edisi 9 desember 2011
 
Kendari pos edis 13 desember 2011 (hijrah moral & piagam kendari)
Kendari pos edis 13 desember 2011 (hijrah moral & piagam kendari)Kendari pos edis 13 desember 2011 (hijrah moral & piagam kendari)
Kendari pos edis 13 desember 2011 (hijrah moral & piagam kendari)
 
MEDIA ICMI EDISI 11
MEDIA ICMI  EDISI 11 MEDIA ICMI  EDISI 11
MEDIA ICMI EDISI 11
 
Iah in i tatler july 2011
Iah in i tatler july 2011Iah in i tatler july 2011
Iah in i tatler july 2011
 
Media icmi edisi 5
Media icmi edisi 5Media icmi edisi 5
Media icmi edisi 5
 
MEDIA ICMI edisi VII
MEDIA ICMI edisi VIIMEDIA ICMI edisi VII
MEDIA ICMI edisi VII
 
Kilas icmi - MEDIA ICMI (April 2010)
Kilas icmi - MEDIA ICMI (April 2010)Kilas icmi - MEDIA ICMI (April 2010)
Kilas icmi - MEDIA ICMI (April 2010)
 
BEDAH FIQH KEPEMIMPINAN - NALTRA (RUBRIK: KAJIAN)
BEDAH FIQH KEPEMIMPINAN - NALTRA (RUBRIK: KAJIAN)BEDAH FIQH KEPEMIMPINAN - NALTRA (RUBRIK: KAJIAN)
BEDAH FIQH KEPEMIMPINAN - NALTRA (RUBRIK: KAJIAN)
 

Dernier

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Dernier (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Buku hasil silaknas 2012

  • 1.
  • 2. HASIL-HASIL SILATURAHMI KERJA NASIONAL IKATAN CENDEKIAWAN MUSLIM SE-INDONESIA (SILAKNAS - ICMI) JAKARTA, 17-20 DESEMBER 2012 Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 3. HASIL-HASIL SILATURAHMI KERJA NASIONAL IKATAN CENDEKIAWAN MUSLIM SE-INDONESIA (SILAKNAS - ICMI) Jakarta, 17 – 20 Desember 2012 Cetakan Pertama: Pebruari 2013 Penanggung Jawab: Dr. Ir. Muhammad Taufiq Tim Sekretariat: Sibawaihi Rahman Asidin Sriyanto Aan Widiatman Disain Sampul Tata Letak: Abdul Aziz Hamid Diterbitkan oleh: IKATAN CENDEKIAWAN MUSLIM SE-INDONESIA (ICMI) Jl. Warung Jati Timur No.1, Kalibata – Pancoran Jakarta Selatan 12740 Telp. 021-7994466 Fax. 021-7995111 Email: icmi@link.net.id Website: www.icmi.or.id Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 4. KATA PENGANTAR PANITIA PENGARAH SILAKNAS ICMI Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh, Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas pemberian nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Sholawat serta salam kiranya senantiasa dicurahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya. Amin. Buku hasil Silaknas dan Expo ICMI yang dilaksanakan pada tanggal 18-19 Desember 2012 ini merupakan rangkuman ikhtisar dari Silaknas di Jakarta. Masukan dirangkum dari mulai acara Pembukaan, Taaruf Nasional, Pleno dan sidang-sidang Komisi, serta makalah dari para nara sumber dalam Silaknas. Hasil Silaknas tersebut, telah dibahas dan didiskusikan secara detail dan mendalam serta diperdebatkan oleh peserta Silaknas yang terdiri dari Pengurus Pusat, utusan Organisasi Wilayah dalam dan luar negeri, utusan Badan Otonom, dan undangan khusus. Hasil Silaknas tersebut diharapkan dapat memberikan masukan berarti bagi kader ICMI, Pemerintah dan berbagai elemen masyarakat dalam menyikapi perkembangan kepemimpinan nasional dalam membangun peradaban Bangsa Rekomendasi Silaknas ICMI Tahun 2012 kiranya dapat dijadikan pedoman bagi personalia kepengurusan ICMI baik di tingkat Pusat Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 5. (Orpus), Organisasi Wilayah (Orwil), Organisasi Daerah (Orda), Organisasi Satuan (Orsat), Badan-Badan Otonom dan anggota ICMI dalam bidang tugasnya masing-masing. Harapan kita semua, di tengah tantangan kita untuk mengatasi berbagai persoalan bangsa, dengan modal IMTAQ dan IPTEK yang kita miliki, kebersamaan yang terus dijaga dan diperkuat, insya Allah bangsa Indonesia mampu memunculkan kepemimpinan nasional yang membawa bangsa mandiri dan bermartabat di antara bangsabangsa di dunia. Demikian harapan kami, semoga Allah SWT senantiasa memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amien. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. PANITIA PENGARAH SILAKNAS ICMI TAHUN 2012 Ketua, t.t.d. t.t.d. Dr. (HC.) Ir. M. Hatta Rajasa ii Sekretaris, Prof. Dr. Eng. Teuku A. Sanny Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 6. SAMBUTAN MAJELIS PENGURUS PUSAT IKATAN CENDEKIAWAN MUSLIM SE-INDONESIA (ICMI) Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh, Alhamdulillah, atas Rahmat dan Ridho Allah SWT, Penyelenggaraan Silaknas ICMI dengan tema: Kepemimpinan Nasional dalam Membangun Peradaban Bangsa. pada tanggal 18-20 Desember 2012 di Jakarat Convention Center, Jakarta berjalan sukses dan lancar tanpa satu hambatan apapun. Majelis Pengurus Pusat ICMI juga bersyukur prosesi acara Silaknas mulai dari Pembukaan di Aula DPRD oleh Wapres RI Prof. Dr. Budiono dilanjutkan dengan Pidato Utama oleh Prof. Dr.-Ing. BJ. Habibie, Presiden RI ke-3 yang juga Ketua Dewan Kehormatan ICMI, acara Taaruf Nasional serta sidang Pleno dan Komisi berjalan sesuai dengan rencana. Hal yang lebih menggembirakan adalah dukungan penuh Wapre RI Bapak prof. Dr. Budiono, dalam kesibukan beliau tetap memberikan apresiasi dan perhatian penuh pada penyelenggaraan Silaknas ICMI tersebut. Demikian juga dukungan dari Ketua Dewan Pakar ICMI Pusat, Dr. (HC) Ir. M. Hatta Rajasa dengan jajaran Pengurus ICMI Pusat, Tim Teknis Panitia Pusat dan Event prganizer Performax Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012 iii
  • 7. mampu bekerjasama dengan baik sehingga penyelenggaraan Silaknas berjalan lancar dan baik. Silaknas ICMI di JCC, Jakarta akhirnya mengeluarkan Rekomendasi yang akan disampaikan kepada Pemerintah dan pihak-pihak terkait lainnya. Dalam acara penutupan diserahterimakan jabatan Ketua Presidium ICMI Periode 2012 Prof. Dr. Nanat Fatah Natsir kepada Ketua Presidium ICMI Periode 2013, Dr. Marwa Daud Ibrahim. Akhirnya pada kesempatan ini juga kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak: Wapres RI beserta jajaran, Pengurus ICMI Orwil DKI Jakarta, Peserta, Panitia Pengarah, Panitia Pelaksana, para pembicara, donatur, pihak sponsorship, dan staf sekretariat ICMI Pusat yang telah membantu kelancaran pelaksanaan acara Silaknas ICMI, do’a kami semoga bantuan dan dukungan yang diberikan menjadi amal ibadah dan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda oleh Allah SWT. Amin. Sebagai kenangan bagi kita semua dan bangsa Indonesia, kami hadirkan Buku Hasil-Hasil Silaknas ICMI Tahun 2012 di JCC, Jakarta. Semoga dapat bermanfaat untuk mendukung upaya peningkatan Kualitas Moral untuk Pembangunan bangsa ke depan, semoga rahmat dan karunia-Nya senantiasa mengiringi perjalanan bangsa Indonesia. Amin. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. MAJELIS PENGURUS PUSAT IKATAN CENDEKIAWAN MUSLIM SE-INDONESIA Ketua Presidium, t.t.d. Dr. Marwah Daud Ibrahim iv Sekretaris Jenderal, t.t.d. Dr. Ir. Muhammad Taufiq Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 8. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR PANITIA PENGARAH SILAKNAS ICMI___ SAMBUTAN MAJELIS PENGURUS PUSAT ICMI ____________ i iii DAFTAR ISI ___________________________________________ v 1. REKOMENDASI SILAKNAS ICMI 2012 ________________ 1 2. HASIL–HASIL SIDANG KOMISI: _____________________ 7 2.1. Sidang Komisi-A : Organisasi dan Kelembagaan __________________ 7 2.2. Sidang Komisi-B : Program Aksi 2013 _________________________ 11 2.3. Sidang Komisi-C : Rekomendasi _________________________ 15 3. LAMPIRAN- LAMPIRAN: ___________________________ 21 3.1 PEMBUKAAN SILAKNAS ICMI 2012 ____________ 21 3.1.1. Sambutan Ketua Presidium ICMI: Prof. Dr. Nanat Fatah Natsir, MS. __________ 21 3.1.2. Pengarahan Wakil Presiden RI: Prof. Dr. Boediono ______________________ 25 3.2 ORASI UTAMA : _____________________________ 31 Regenerasi Kepemimpinan Nasional dalam Membangun Peradaban Bangsa Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie ______________________ 31 Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 9. 3.3 TA’ARUF NASIONAL :________________________ 43 Visi Kebangkitan Peradaban Indonesia 3.3.1. Pidato Utama Ketua Dewan Penasehat ICMI Pusat: Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH. __________ 43 3.3.2. Pidato Utama Ketua Dewan Pakar ICMI Pusat: Dr. (HC.) Ir. M. Hatta Rajasa ____________ 45 3.3.3. Pidato Utama Ketua Umum Partai Golkar: Ir. Aburizal Bakrie ___________________ 73 3.3.4. Pidato Utama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra: Letjen TNI (Purn) Prabowo Subiyanto ____ 95 3.3.5. Pidato Utama Ketua Umum Partai Hanura: Jenderal TNI (Purn) Wiranto ____________ 111 3.3.6. Pidato Utama Wakil Presiden RI ke-10: Dr. (HC.) Ir. M. Jusuf Kalla ______________ 129 3.4 PLENO – I : _________________________________ Penataan Kembali Sistem Politik dan Otonomi Daerah 3.4.1. Prof. Dr. Mohamad Mahfud MD., Ketua MK RI ______________________________ 3.4.2. Dr. Laode Ida, Wakil Ketua DPD RI _______ 3.4.3. Dr. Indria Samego, Dewan Pakar ICMI Pusat ______________________________ 3.4.4. Diskusi dan Tanya Jawab _______________ 147 PLENO – II :________________________________ Penataan Kembali Sistem Hukum untuk Kebangkitan Peradaban Indonesia 3.5.1. Suharyono, Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM RI______________________________ 3.5.2. Prof. Dr. Bagir Manan, SH. MCL., Mantan Hakim Agung ________________________ 3.5.3. Diskusi dan Tanya Jawab _______________ 179 3.5 vi 147 151 155 171 179 185 195 Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 10. 3.6. PLENO – III : ______________________________ Penataan Kembali Sistem Ekonomi untuk Mengembangkan Sumber Daya Alam dan Kemandirian Ekonomi Nasional yang Berkeadilan dan Berkelanjutan 3.6.1. Zulkifli Hasan, SE. MM., Menteri Kehutanan RI ________________________ 3.6.2. Adi Sasono, Dewan Kehormatan ICMI ____ 3.6.3. Diskusi dan Tanya Jawab ______________ 199 3.7. PLENO – IV : ________________________________ Penataan IPTEK bagi Pembangunan Peradaban Bangsa 3.7.1. Prof. Freddy Permana Zen, D.Sc., Deputy Sumber Daya IPTEK Kementerian Riset dan Teknologi RI _________________________ 3.7.2. Prof. Dr. Ir. Zuhal, M.Sc. EE., Ketua KIN __ 3.7.3. Prof. Dr. Ir. H. Rokhmin Dahuri, MS. Dewan Pakar ICMI Pusat ______________ 3.7.4. Diskusi dan Tanya Jawab _______________ 235 3.8. PLENO – V : _________________________________ Penataan Kembali Sistem Pendidikan untuk Kebangkitan Peradaban Bangsa 3.8.1. Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, Rektor UIN Jakarta _____________________________ 3.8.2. Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd., Rektor UPI Bandung ___________________ 3.8.3. Diskusi dan Tanya Jawab _______________ 199 203 215 235 251 265 309 317 317 325 347 3.9. PLENO – VI : ________________________________ 361 Strategi Dakwah untuk Mendorong Kebangkitan Peradaban Bangsa 3.9.1. Prof. Dr. Din Syamsuddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah_______________________ 361 Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012 vii
  • 11. 3.9.2. 3.9.3. Prof. Dr. Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama RI ____________________________ 373 Diskusi dan Tanya Jawab _______________ 383 3.10. PENUTUPAN SILAKNAS ICMI 2012 ____________ 397 3.10.1. Sambutan Ketua Presidium ICMI Tahun 2013: Dr. Marwah Daud Ibrahim _________ 397 3.10.2. Sambutan penutupan Silaknas ICMI Tahun 2012: Dr. (HC.) Ir. M. Hatta Rajasa________ 403 4. PENUTUP _______________________________________ 409 SUSUNAN PANITIA PENYELENGGARA SILAKNAS ICMI 2012 _________________________________________________ 411 FOTO-FOTO KEGIATAN _______________________________ 415 viii Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 12. REKOMENDASI SILAKNAS ICMI 2012 Visi Indonesia 2030 menjadi 10 negara terbesar di dunia memerlukan komitmen segenap anak bangsa untuk mengantarkannya. Untuk mewujudkan visi tersebut dibutuhkan kepemimpinan nasional yang kuat dan amanah serta mampu mengawal kebangkitan peradaban bangsa Indonesia. Untuk itu, ICMI merekomendasikan hal-hal sebagai berikut: 1. Keagamaan a. Agar seluruh komponen bangsa untuk meningkatkan kualitas spiritualitas, moralitas agama sebagai landasan dalam penyelenggaraan aktivitas berbangsa dan bernegara dengan tidak membenturkan dengan firkoh-firkoh yang ada. b. Kehidupan keagamaan yang semarak saat ini serta banyaknya agama-agama yang berkembang di Indonesia serta munculnya isu terorisme atas nama demokrasi dan kebebasan, harus dijawab ICMI dengan dakwah-dakwah yang menjawab tantangan kehidupan, terutama aspek pengembangan ekonomi. c. Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai konstitusi UUDNRI pasal 29 agar saling menghormati kebebasan Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 13. menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya. Untuk itu, ICMI mendesak semua pihak agar kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya tidak melakukan intervensi antara pemeluk agama untuk mencegah sikap saling curiga, bahkan konflik horizontal. d. Mendesak segera dibahas RUU Kerukunan dan kebebasan beragama. 2. Kemanusiaan (Hukum dan HAM) a. Hendaknya penyelenggara negara mengedepankan supremasi hukum dengan tidak mengesampingkan harkat dan martabat manusia. b. Mendorong pengarusutamaan Gender dalam pembangunan nasional. c. Mengamanahkan kepada Dewan Kehormatan untuk melakukan pembinaan terhadap kader-kader ICMI yang melakukan pelanggaran-pelanggaran, terutama dalam aspek etika. d. Di sisi lain ICMI merasa prihatin keberhasilan penegakkan demokrasi selama ini, masih bersifat Electoral Democracy dan Pemerintah belum mampu membangun menjadi Representative Democracy, dan masih jauh ke arah Participaptory Democracy. Dengan demikian demokrasi pada saat ini kurang relevan dengan tingkat kesejahteraan rakyat maupun kondisi umum Bangsa seperti yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah maupun Jangka Panjang Nasional 2005-2025. e. Mendesak pemberlakuan hukuman mati atau setidaktidaknya hukuman seumur hidup serta pemiskinan kepada pelaku korupsi, narkoba dan terorisme. Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 14. 3. Integrasi a. ICMI mendorong kepemimpinan yang mampu membuktikan nasionalisme yang bersifat Socio Nasionalisme yaitu nasionalisme yang berpihak kepada kepentingan Masyarakat bukan kepentingan asing dan menghapus kepincangan-kepincangan dalam masyarakat, munculnya separatisme sebagai bentuk ketidak puasan masyarakat terhadap keberpihakan Negara. b. Menghidupkan kembali pendidikan kewarganegaraan pada semua lapisan masyarakat seperti civil society, pengusaha, LSM dan lembaga-lembaga asing. c. Mobilitas kepemimpinan berdasarkan harga bukan pada proses kaderisasi yang melahirkan pemimpin yang transaksional, yang berimbas pada upaya pengembalian modal politik sehingga melahirkan korupsi yang akut. 4. Demokrasi (politik) a. Sebagai warga negara dan warga masyarakat Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama dalam memberikan suara dalam setiap pemilihan, baik dalam pemilihan capres-hingga kepala derah. Untuk itu, ICMI menghimbau kepada semua pihak yang mempunyai hak suara dalam musyawarah agar menggunakan hak suara secara terhormat, menghindari politik uang, pemaksaan kehendak pribadi kepada orang lain. b. Indonesia mempunyai semangat kekeluargaan untuk mufakat dalam mengambil setiap keputusan untuk kepentingan bersama. Untuk itu, ICMI mendesak semua pihak agar menjunjung tinggi nilai kekeluargaan untuk mufakat dalam setiap pengambilan keputusan dalam rangka memperkuat nilai demokrasi. c. Memberikan kepercayaan kepada Lembaga Negara dan wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan merupakan nilai peradaban bangsa yang Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 15. luhur yang harus dipegang teguh lembaga dan wakil-wakil rakyat mempersiapkan kepemimpinan bangsa. Untuk itu, ICMI meminta agar Lembaga Negara, wakil-wakil dapat melaksanakan amanah, sehingga adanya solusi kongkrit atas krisis kepercayaan masyarakat terhadap sejumlah lembaga Negara dan wakil rakyat. 5. Ekonomi, Sosial dan Budaya a. ICMI mendorong untuk melakukan pembangunan diberbagai bidang ditujukan untuk menjawab berbagai permasalahan dan tantangan dengan tujuan akhir adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan. b. Hendaknya pemerintah fokus secara komprehensif untuk membangun empat dimensi ketahanan pangan: ketersediaan, utilisasi pangan, stabilitas, dan aksesibilitas pangan. c. Mengingat Indonesia dikenal sebagai ‘benua maritim Indonesia’ dimana lautan 2/3 daripada daratan, maka Indonesia harus fokus mengembangkan Sumberdaya kelautan secara optimal, sekaligus ‘jembatan’ Indonesia Timur yang sebagian besar terdiri dari pulau-pulau kecil. d. Mendukung pencanangan MP3EI 2025 terutama memperbaiki infrastruktur produksi pertanian; jaringan irigasi dan drainase, serta pembangunan kawasan sawahsawah baru di luar Jawa untuk menuju ‘food estate’. e. Membangun sistem insentif berbasis inovasi teknologi mengingat masa depan ketahanan pangan akan tertumpu pada ‘knowledge innovation’ dan teknologi-teknologi baru yang dapat memiliki value added tinggi dan efisien. f. Tercapainya peningkatan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan; penciptaan sektor ekonomi yang kokoh serta; pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan. Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 16. g. Berdasarkan peneilitian World Economic Forum (WEF), tahun 2011-2012 Indonesia mengalami peningkatan dalam pertumbuhan ekonomi akan tetapi mengalami penurunan dalam hal global competitiveness Index secara drastis. Diduga penyebab utamanya adalah memburuknya variabel pokok daya saing seperti korupsi dan penyogokan, biaya kejahatan, dan prilaku yang tidak etis. Oleh karena itu pemerintah dan semua peringkat kejahatan dan korupsi harus dibenahi secara totalitas. h. Pemberantasan korupsi harus terus menerus ditingkatkan dan diperluas tidak saja dalam aspek pengelolaan anggaran, tetapi juga menyangkut tindakan korupsi, manipulasi, nepotisme, dalam berbagai aspek kegiatan. Salah satunya adalah dalam penetapan suatu kebijakan. Penetapan kebijakan pemerintah harus dilandasi oleh kepentingan masyarakat luas dengan tujuan mencapai kesejahteraan masyarakat. Upaya pemberantasan korupsi ini, harus didukung dengan penumbuhan budaya anti korupsi di masyarakat. i. Melihat potensi SDA yang sangat besar dan luasnya wilayah Indonesia, maka kesenjangan ekonomi antara jawa dan luar jawa harus dihilangkan. Hal itu dapat dilakukan dengan salah satunya adalah penumbuhan industri di wilayah luar jawa dengan berorientasi pada produk unggulan di masingmasing wilayah. j. Mencermati pengembangan industri nasional yang cenderung mengarah pada pengembangan industri hilir, maka penumbuhan industri tersebut harus diarahkan kepada penumbuhan industri hulu (industri yang berorientasi mengasilkan produk bahan baku bagi industri hilir). k. Penumbuhan usaha baru melalui upaya pengembangan kewirausahaan dikalangan generasi muda harus terus menerus ditingkatkan melalui dukungan yang sistemik, komprehensif, dan berkelanjutan. Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 17. Untuk mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara yang maju, mandiri dan sejahtera dalam mewujudkan peradaban bangsa kedepan diperlukan Presiden Republik Indonesia 2014-2019 yang memenuhi kriteria kepemimpinan, sebagai berikut: a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan memiliki visi serta wawasan IPTEK; b. Bersih dan membersihkan; c. Strong leadership dan inspiratif; d. Memiliki rekam jejak kepemimpinan yang baik dan teruji; e. Memiliki visi kedaulatan dan kemandirian bangsa; f. Berani mengambil keputusan yang cepat dan tepat; g. Memiliki kemampuan komunikasi politik yang baik; h. Berani bertanggungjawab. Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 18. HASIL-HASIL SIDANG KOMISI 2.1. HASIL SIDANG KOMISI-A: ORGANISASI DAN KELEMBAGAAN 1. Sebagai tindaklanjut rekomendasi Silaknas 2011 di Kendari Pengurus pusat perlu melakukan penataan organisasi. Orsat hanya ada pada tingkat Kecamatan, Orda di tingkat Kabupaten/Kota, Orwil di Tingkat Propinsi dan Pusat di tingkat Nasional. Hal ini penting untuk penataan organisasi kedepan dan kejelasan hak suara peserta Muktamar Tahun 2015. Rekomendasi yang telah dikeluarkan sejak Silaknas 2011 ini ditetapkan dengan surat ketetapan organisasi (Presidium) untuk menjadi dasar bagi penetapan Tatib (tata tertib) dan pembahasan AD-ART Organisasi pada Muktamar 2015, sekaligus menjadi dasar orwil untuk mensosialisasikan kepada orda dan orsat di wilayahnya. 2. Untuk mengefektifkan pelaksanaan Muktamar, Komisi A merekomendasikan hak suara di Muktamar hanya dimiliki oleh perwakilan: Pengurus Pusat, Badan Otonom tingkat Pusat, Orwil dan Orda. Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 19. 3. Orsat, Orda dan Orwil yang diakui adalah yang terdaftar secara online di website ICMI. 4. Manual Organisasi dan Standard Operating Procedure (SOP) yang sudah menjadi ketetapan organisasi untuk disosialisasikan kepada seluruh komponen ICMI baik Orpus, Orwil, Orda, Orsat dan Badan Otonom. Struktur dokumentasi Sistem Manajemen ICMI atau ICMI Management System (IMS) terdiridari Manual Organisasi, SOP, Instruksi Kerja dan Formulir yang proses di dalam organisasi ICMI, mulai dari proses perencanaan strategis, perencanaan sumberdaya, proses keanggotaan, pembentukan unit organisasi, musyawarah organisasi, pelaksanaan dan pemantauan program kerja, sampai dengan peninjauan efektivitas pelaksanaan organisasi. 5. Segera menerapkan ICMI Management System (IMS) melalui program : a. Mailing list Orwil ICMI yang sudah ada perlu dikembangkan ketingkat Orda dan Orsat. b. Website ICMI di pusat perlu dibentuk portal khusus Orwil. c. Sosialisasi IMS ke seluruh wilayah. d. Pelatihan tenaga staf administrator sekretariat Orwil ICMI tingkat nasional. 6. Pengurus Pusat segera menerbitkan KTA ICMI melalui ICMI management system (IMS) dengan verifikasi Orwil, termasuk penataan iuran anggota, baik tentang besarannya maupun masa pembayarannya. 7. Majelis Pengurus Pusat menuntaskan status hukum ICMI ke Kemendagri untuk Orpus dan di Kesbanglinmas untuk Orwil dan Orda, agar organisasi ICMI dapat mengakses dana bantuan dari APBN dan APBD serta sumber pendanaan lainnya. 8. ICMI perlu mengantisipasi dan mencermati RUU Keormasan yang segera akan ditetapkan ditahun 2013. Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 20. 9. Organisasi ICMI sesuai dengan jenjang kepengurusan, agar melakukan penertiban terhadap periode jabatan yaitu maksimal 2 periode (sesuai AD-ART). 10. Pengembangan Media Center di Orpus segera dituntaskan dan ditindaklanjuti di tingkat Orwil dan Orda. 11. Pendirian Lembaga Dakwah dan Penerjemah serta penerbitan untuk memberikan pencerahan bagi konsep Islam yang rahmatan lil alamin. 12. Pengembangan Sistem Kaderisasi untuk para anggota ICMI, dengan menyempurnakan Nasional Leadership Training (NALTRA) yang sudah pernah dilaksanakan untuk dilanjutkan dan diimplementasikan secara berjenjang. 13. Pendirian lembaga ICMI-Peduli di tingkat Orwil dan Orda, mengingat banyak dan sering terjadinya bencana di Indonesia. 14. Batom ICMI harus direvitalisasi dan diperjelas hubungan dengan ICMI, sehingga keberadaannya memberikan dampak positif bagi tercapainya tujuan sesuai visi dan misi organisasi. Mekanisme organisasi itu termasuk juga pelaporan kegiatan dari Batom kepada ICMI dalam setiap Silaknas dan Muktamar ICMI. 15. Pengembangan Batom Perempuan ICMI sebagai pembawa misi ICMI dibidang Pemberdayaan Perempuan ditingkat Orpus, Orwil dan Orda, sehingga bisa bersinergi dengan organisasi perempuan baik ditingkat daerah, nasional, regional dan internasional. Jakarta, 20 Desember 2012. Tim Perumus: 1. Muhammad Sahal 2. Aep Syaifulloh 3. Naimah Hasan 4. Sukarman Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012 (Orwil Riau) (Orwil Jawa Barat) (Orwil Aceh) (Orwil Gorontalo)
  • 21. Narasumber: 1. Ir. Yani Sofyan, MT. 2. Dr. Didin Muhafidin 3. Ir. Bascharul Asana, MBA. 4. Ir. Santhi H. Serad, M.Sc. 10 (Pengurus Pusat) (Pengurus Pusat) (Pengurus Pusat) (Pengurus Pusat) Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 22. 2.2. HASIL SIDANG KOMISI-B: PROGRAM AKSI 2013 1. Melaksanakan dan menyempurnakan program Hasil Silaknas ICMI 2011, di Kendari. 2. Aktifasi kegiatan BATOM ICMI yang ada. 3. ICMI menjadi corong pemberitaan yang terpercaya atas segala masalah aktual ilmiah dalam masyarakat, CEPAT, TEPAT, AKURAT, spt a. Masalah kesehatan: isu vaksin tercemar babi, obat beralkohol, pil dekstrometorphan. b. Masalah FB, tweeter atau film-film di Youtube. c. Masalah hubungan HAM/Emansipasi, politik terkait dengan ajaran Islam, sehingga bentuk HAM Islam, dll. 4. ICMI ikut berperan dalam pengawasan makanan haram membantu MUI. 5. ICMI mendorong penggalangan Remaja Masjid sebagai kekuatan utama untuk i-masjid khususnya dalam peran operasionalnya yang bersifat sosial dan ekonomi. Contohnya membuat BMT di setiap masjid, penyediaan Ambulance dan pendirian PAUD. 6. ICMI melalui NALTRA membuat sertifikasi pelatihan untuk anggota. 7. ICMI membuat kerja riil yang mudah dirasakan masyarakat, seperti : a. Peternakan Sapi/RANCH untuk mengatasi langkanya daging qurban, Pertanian dalam arti luas (buah Tin, dll) Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012 11
  • 23. untuk itu ICMI pusat segera berkoordinasi dengan ICMI Orwil Bali dan Orwil NTB. b. Rumah Sakit ICMI dan Sekolah/Universitas ICMI secara Nasional. c. Menindaklanjuti rencana kegiatan “Penitipan anak” orang tua yang bekerja sambil diisi dakwah remaja. d. Diklat ekonomi mayarakat pinggiran dan restorasi masyarakat pesisir. e. Membuat e-Book sekolah/internet. untuk dibagikan ke sekolah- 8. ICMI membuat pelatihan Imam Masjid seperti yang sudah terlaksana di ICMI Orwil Riau. 9. ICMI menginstruksikan kepada pemerintah mengoptimalkan dana umat melalui Zakat (ZIS). untuk 10. ICMI membuat pelatihan bagi remaja tentang bahaya NAPZA, HIV/AIDS, kesehatan reproduksi remaja, dikaitkan dengan Islam dengan pembuatan MOU dengan BPNN. 11. Pelatihan enterpreneurship remaja. 12. ICMI menggandeng MASIKA sebagai tenaga muda untuk menjalankan tugas tugasnya dan memberikan informasi Dana operasional untuk Batom/ Orwil. 13. ICMI segera menyelesaikan permasalahan adanya ICMI Muda. 14. ICMI mengaktifkan kajian Ilmu yang membantu untuk menjelaskan fenomena didalam Al Qur’an, seperti misalnya dibidang kesehatan: masalah Haid dan seks, masalah-masalah penciptaan alam semesta, dll. Dan mempublikasikannya bersama MUI dan Lembaga Islam lainnya. 15. Mendorong penyediaan Media Center seperti Media Cetak, Elektronik dan On Line pada anggota. 16. Implementasi Kartu Anggota secara Nasional. 12 Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 24. 17. Tindak lanjut MOU ICMI dengan Jamsostek. 18. Pemetaan Kegiatan ICMI di daerah yang sudah berjalan kegiatannya. Dirumuskan oleh semua anggota komisi B Jakarta, 20 Desember 2012 Ketua dan Sekertaris Sidang 1. dr. H. Hanny Rono, Spog. (Orwil Jawa Barat) 2. Ir. Hamzah Saleh, MS (Orwil Sulawesi Selatan) 3. Peserta sidang Komisi B - Silaknas ICMI 2012 Narasumber: 1. Dr. dr. H. Fachmi Idris, M.Kes. 2. Drs. Hadimulyo, M.Sc. 3. Helmy Haludin 4. Dra. Saraswaty Chasanah, MM. 5. Drs. Wahyudi Pramono ,M.si. Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012 (Pengurus Pusat) (Pengurus Pusat) (Pengurus Pusat) (Pengurus Pusat) (Pengurus Pusat) 13
  • 26. 2.3. HASIL SIDANG KOMISI-C: REKOMENDASI Visi Indonesia 2030 menjadi 10 negara terbesar di dunia memerlukan komitmen segenap anak bangsa untuk mengantarkannya. Untuk mewujudkan visi tersebut dibutuhkan kepemimpinan nasional yang kuat dan amanah serta mampu mengawal kebangkitan peradaban bangsa Indonesia. Untuk itu, ICMI merekomendasikan hal-hal sebagai berikut: 1. Keagamaan a. Agar seluruh komponen bangsa untuk meningkatkan kualitas spiritualitas, moralitas agama sebagai landasan dalam penyelenggaraan aktivitas berbangsa dan bernegara dengan tidak membenturkan dengan firkoh-firkoh yang ada. b. Kehidupan keagamaan yang semarak saat ini serta banyaknya agama-agama yang berkembang di Indonesia serta munculnya isu terorisme atas nama demokrasi dan kebebasan, harus dijawab ICMI dengan dakwah-dakwah yang menjawab tantangan kehidupan, terutama aspek pengembangan ekonomi. c. Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai konstitusi UUDNRI pasal 29 agar saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya. Untuk itu, ICMI mendesak semua pihak agar kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya tidak melakukan intervensi antara pemeluk agama untuk mencegah sikap saling curiga, bahkan konflik horizontal. d. Mendesak segera dibahas RUU Kerukunan dan kebebasan beragama. Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012 15
  • 27. 2. Kemanusiaan (Hukum dan HAM) a. Hendaknya penyelenggara negara mengedepankan supremasi hukum dengan tidak mengesampingkan harkat dan martabat manusia. b. Mendorong pengarusutamaan Gender dalam pembangunan nasional. c. Mengamanahkan kepada Dewan Kehormatan untuk melakukan pembinaan terhadap kader-kader ICMI yang melakukan pelanggaran-pelanggaran, terutama dalam aspek etika. d. Di sisi lain ICMI merasa prihatin keberhasilan penegakkan demokrasi selama ini, masih bersifat Electoral Democracy dan Pemerintah belum mampu membangun menjadi Representative Democracy, dan masih jauh ke arah Participaptory Democracy. Dengan demikian demokrasi pada saat ini kurang relevan dengan tingkat kesejahteraan rakyat maupun kondisi umum Bangsa seperti yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah maupun Jangka Panjang Nasional 2005-2025. e. Mendesak pemberlakuan hukuman mati atau setidaktidaknya hukuman seumur hidup serta pemiskinan kepada pelaku korupsi, narkoba dan terorisme. 3. Integrasi a. ICMI mendorong kepemimpinan yang mampu membuktikan nasionalisme yang bersifat Socio Nasionalisme yaitu nasionalisme yang berpihak kepada kepentingan Masyarakat bukan kepentingan asing dan menghapus kepincangan-kepincangan dalam masyarakat, munculnya separatisme sebagai bentuk ketidak puasan masyarakat terhadap keberpihakan Negara. 16 Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 28. b. Menghidupkan kembali pendidikan kewarganegaraan pada semua lapisan masyarakat seperti civil society, pengusaha, LSM dan lembaga-lembaga asing. c. Mobilitas kepemimpinan berdasarkan harga bukan pada proses kaderisasi yang melahirkan pemimpin yang transaksional, yang berimbas pada upaya pengembalian modal politik sehingga melahirkan korupsi yang akut. 4. Demokrasi (politik) a. Sebagai warga negara dan warga masyarakat Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama dalam memberikan suara dalam setiap pemilihan, baik dalam pemilihan capres-hingga kepala derah. Untuk itu, ICMI menghimbau kepada semua pihak yang mempunyai hak suara dalam musyawarah agar menggunakan hak suara secara terhormat, menghindari politik uang, pemaksaan kehendak pribadi kepada orang lain. b. Indonesia mempunyai semangat kekeluargaan untuk mufakat dalam mengambil setiap keputusan untuk kepentingan bersama. Untuk itu, ICMI mendesak semua pihak agar menjunjung tinggi nilai kekeluargaan untuk mufakat dalam setiap pengambilan keputusan dalam rangka memperkuat nilai demokrasi. c. Memberikan kepercayaan kepada Lembaga Negara dan wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan merupakan nilai peradaban bangsa yang luhur yang harus dipegang teguh lembaga dan wakil-wakil rakyat mempersiapkan kepemimpinan bangsa. Untuk itu, ICMI meminta agar Lembaga Negara, wakil-wakil dapat melaksanakan amanah, sehingga adanya solusi kongkrit atas krisis kepercayaan masyarakat terhadap sejumlah lembaga Negara dan wakil rakyat. Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012 17
  • 29. 5. Ekonomi, Sosial dan Budaya a. ICMI mendorong untuk melakukan pembangunan diberbagai bidang ditujukan untuk menjawab berbagai permasalahan dan tantangan dengan tujuan akhir adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan. b. Hendaknya pemerintah fokus secara komprehensif untuk membangun empat dimensi ketahanan pangan: ketersediaan, utilisasi pangan, stabilitas, dan aksesibilitas pangan. c. Mengingat Indonesia dikenal sebagai ‘benua maritim Indonesia’ dimana lautan 2/3 daripada daratan, maka Indonesia harus fokus mengembangkan Sumberdaya kelautan secara optimal, sekaligus ‘jembatan’ Indonesia Timur yang sebagian besar terdiri dari pulau-pulau kecil. d. Mendukung pencanangan MP3EI 2025 terutama memperbaiki infrastruktur produksi pertanian; jaringan irigasi dan drainase, serta pembangunan kawasan sawahsawah baru di luar Jawa untuk menuju ‘food estate’. e. Membangun sistem insentif berbasis inovasi teknologi mengingat masa depan ketahanan pangan akan tertumpu pada ‘knowledge innovation’ dan teknologi-teknologi baru yang dapat memiliki value added tinggi dan efisien. f. Tercapainya peningkatan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan; penciptaan sektor ekonomi yang kokoh serta; pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan. g. Berdasarkan peneilitian World Economic Forum (WEF), tahun 2011-2012 Indonesia mengalami peningkatan dalam pertumbuhan ekonomi akan tetapi mengalami penurunan dalam hal global competitiveness Index secara drastis. Diduga penyebab utamanya adalah memburuknya variabel pokok daya saing seperti korupsi dan penyogokan, biaya kejahatan, dan prilaku yang tidak etis. Oleh karena itu pemerintah dan 18 Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 30. semua peringkat kejahatan dan korupsi harus dibenahi secara totalitas. h. Pemberantasan korupsi harus terus menerus ditingkatkan dan diperluas tidak saja dalam aspek pengelolaan anggaran, tetapi juga menyangkut tindakan korupsi, manipulasi, nepotisme, dalam berbagai aspek kegiatan. Salah satunya adalah dalam penetapan suatu kebijakan. Penetapan kebijakan pemerintah harus dilandasi oleh kepentingan masyarakat luas dengan tujuan mencapai kesejahteraan masyarakat. Upaya pemberantasan korupsi ini, harus didukung dengan penumbuhan budaya anti korupsi di masyarakat. i. Melihat potensi SDA yang sangat besar dan luasnya wilayah Indonesia, maka kesenjangan ekonomi antara jawa dan luar jawa harus dihilangkan. Hal itu dapat dilakukan dengan salah satunya adalah penumbuhan industri di wilayah luar jawa dengan berorientasi pada produk unggulan di masingmasing wilayah. j. Mencermati pengembangan industri nasional yang cenderung mengarah pada pengembangan industri hilir, maka penumbuhan industri tersebut harus diarahkan kepada penumbuhan industri hulu (industri yang berorientasi mengasilkan produk bahan baku bagi industri hilir). k. Penumbuhan usaha baru melalui upaya pengembangan kewirausahaan dikalangan generasi muda harus terus menerus ditingkatkan melalui dukungan yang sistemik, komprehensif, dan berkelanjutan. Untuk mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara yang maju, mandiri dan sejahtera dalam mewujudkan peradaban bangsa kedepan diperlukan Presiden Republik Indonesia 2014-2019 yang memenuhi kriteria kepemimpinan, sebagai berikut: a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan memiliki visi serta wawasan IPTEK; Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012 19
  • 31. b. Bersih dan membersihkan; c. Strong leadership dan inspiratif; d. Memiliki rekam jejak kepemimpinan yang baik dan teruji; e. Memiliki visi kedaulatan dan kemandirian bangsa; f. Berani mengambil keputusan yang cepat dan tepat; g. Memiliki kemampuan komunikasi politik yang baik; h. Berani bertanggungjawab. Jakarta, 19 Desember 2012 Tim Perumus: Ketua Sekretaris Anggota : Jafar Ngabalin : Aryanto Husain : Ria Khoiriah Irsadi Endah Rahmawati Narasumber: 1. Drs. Abdul Hamid 2. Prof. Dr. Avip Saefulloh 3. Dr. Zaim Uchrowi 4. Dra. Sri Astuti Buchari, M.Si. 5. Dr. Amirsyah Tambunan 6. Prof. Dr. Endin Nasruddin 7. Dr. Ir. Johan O. Silalahi, MH. 20 (ICMI Papua Barat) (ICMI Gorontalo) (ICMI DKI Jakarta) (ICMI Jawa Barat) (Pengurus Pusat) (Pengurus Pusat) (Pengurus Pusat) (Pengurus Pusat) (Pengurus Pusat) (Pengurus Pusat) (Pengurus Pusat) Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 32. LAMPIRAN-LAMPIRAN: 3.1. PEMBUKAAN SILAKNAS ICMI 2012 3.1.1. SAMBUTAN KETUA PRESIDIUM ICMI Oleh: Prof. Dr. Nanat Fatah Natsir, MS. Kepada Yth Wakil persiden RI Bapak Prof. Dr. Budiono Ketua Dewan Penasehat ICMI Pusat Bapak Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie Ketua Dewan Pakar ICMI Pusat, Bapak Dr. (HC) Ir. M. Hatta Rajasa Segenpa Presidium ICMI Serta bapak dan ibu hadirin peserta silanas dari berbagai daerah Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas hidayah dan inayah-NYa kita bisa berkumpul di sini dalam Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012 21
  • 33. pembukaakn SILAKNAS ICMI 2012. Shalawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhamamd SAW. Bapak dan Ibu, Saudara/i yang dirahmati Allah Penyelenggaraan Silaknas kali ini bersamaan dengan digelarnya ICMI EXPO sekaligus Milad ICMI ke -22. Adapun tujuan Silaknas adalah untuk mengevaluasi program yang telah dilaksanakan dan membuat rancangan program 2013 dengan tema: “Kepemimpinan Nasional Dalam Membangun Peradaban Bangsa”. ICMI sebagai organisasi cendekiawan yang berbasis keislaman, kecendekiawanan dan kebangsaan dalam NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, berfokus pada program antara lain: Meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan. Meningkatkan kualitas fikir. Meningkatkan kualitas kerja. Meningkatkan kualitas karya. Meningkatkan kualitas hidup. Melihat dari segi usia sebuah organisasi, kehadiran ICMI baru 22 tahun. Masih relatif muda, namun dampak kehadiran ICMI telah memberikan warna tersendiri dalam kehidupan umat Islam Indonesia, baik dalam bidang politik, ekonomi, pendidikan, maupun sosial budaya. Misalnya dalam bidang ekonomi, dengan semakin berkembangnya bank syariah yang kita saksikan dewasa ini cikal bakalnya adalah Bank Muamalat yang didirikan oleh ICMI bersama Majelis Ulama. Sehingga sekarang muncul dalam masyarakat kita berbagai lembaga ekonomi yang berbasis syariah seperti bank syariah yang berdiri diberbagai daerah, asuransi takaful, Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (Pinbuk), BMT yang semangatnya mengembangkan ekonomi kerakyatan yang non ribawi berbasis syariah. Dalam bidang politik semakin memudarnya pendikotomian kategori orientasi politik masyarakat Indonesia seperti yang dikemukakan oleh Cliford Geert yaitu kelompok santri priyayi dan abangan, karena itu sekat–sekat pemisah antara kelompok santri priyayi dan abangan 22 Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 34. dalam bidang politik semakin hilang, sehingga yang memperjuangkan nilai-nilai Islam secara politik di lembaga legislatif, eksekutif maupun yudikatif bukan hanya dari kelompok santri yang menurut kategori Cliford Geert tetapi juga dari kelompok priyayi dan abangan. Karena itu, dewasa ini keberagaman seseorang cenderung dilihat dari indikator substansi orientasi pemikiran dan perilaku sebagai seorang muslim daripada melihat Iabel politik mereka. Sikap cendekiawan muslim tidak lagi mendikotomikan seorang Islam dan sebagai bangsa Indonesia tetapi mereka merupakan sikap yang menyatu sebagai tanggung jawab terhadap negara sebagai implementasi seorang muslim dan sebagai warga negara. Karena itu para cendekiawan muslim mendorong kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka membangun peradaban yang semakin demokratis dan sejahtera yang merupakan panggilan agama yang bernilai ibadah dihadapan Allah SWT. Maka, gerakan reformasi yang lahir pada tahun 1998 tidak lepas dari dorongan para tokoh-tokoh ICMI pada saat itu. Dalam bidang pendidikan kencenderungan pendikotomian antara ilmu dan agama semakin berkurang. Karena itu, konsep wahyu memandu ilmu atau pengembangan ilmu bernafaskan Islam atau pengembangan ilmu tidak bertentangan dengan agama (keseimbangan antara IMTAQ dan IPTEK) merupakan paradigma ilmu di berbagai lembaga pendidikan yang gerakannya dimotori oleh anggota-anggota ICMI yang tersebar di berbagai lembaga pendidikan. Bapak dan Ibu, Saudara/i yang dirahmati Allah Istilah ijo royo-royo bukan dalam kehidupan politik saja, tapi cenderung masuk juga ke dalam lembaga pendidikan untuk mengembangkan ilmu bernafaskan Islam di seluruh lembaga pendidikan baik lembaga pendidikan agama maupun lembaga pendidikan umum. Karena itu ICMI mengembangkan sistem Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012 23
  • 35. pendidikan yang terintegrasi antara IMTAQ dan IPTEK. Disamping itu, ICMI mendirikan harian umum Republika yang menyuarakan kepentingan aspirasi umat Islam dan bangsa Indonesia pada umumnya. Kita harus bersyukur 14 tahun setelah reformasi banyak kemajuan yang diraih oleh bangsa kita, baik dalam bidang politik, ekonomi, pendidikan dan sosial budaya. Sungguh pun demikian ICMI tidak menutup mata ada kekurangan yang harus terus disempurnakan agar bangsa kita menjadi bangsa yang mandiri, bermartabat dan sejahtera yang menurut para pakar bahwa bangsa Indonesia 2030 akan menjadi 5 besar di dunia. Karena itulah, peran kempemimpinan di masa mendatang yaitu pada 2014, sangat menentukan maju mundurnya bangsa Indonesia. Kita akan menyelenggarakan Pilpres dan Pileg yang harus kita sukseskan dan harus tampil pemimpin-pemimpin yang memiliki kriteria bersih, inspiratif, memiliki keteladanan, bersikap optimis, atau dalam bahasa agama memiliki sikap shidiq, tablig, amanah, fathonah disamping itu dia memiliki visi ke depan dalam membangun peradaban Indonesia yang lebih maju. Demikian sambutan ini kami sampaikan. Diharapakan forum Silaknas kali ini mampu mengidentifikasi tantangan yang dihadapi bangsa dan mampu membuat kriteria kepemimpinan yang tepat dalam upaya membangun peradaban bangsa. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Prof. Dr. Nanat Fatah Natsir, MS. Ketua Presidium ICMI 24 Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 36. 3.1.2. PENGARAHAN WAKIL PRESIDEN RI Oleh: Prof. Dr. Boediono Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Rasa syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya kita dapat berkumpul pada acara Silaturahim Kerja Nasional dan Expo Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Tahun 2012, dalam keadaan sehat walafiat. Tahun ini Silaknas ICMI mengangkat tema Mempersiapkan Kepemimpinan Nasional Dalam Membangun Bangsa. ICMI melihat peran krusial dari kepemimpinan dalam perjalanan sejarah bangsa untuk membangun peradabannya. ICMI sebagai kumpulan cendekiawan yang mumpuni dan tokoh-tokoh nasional merasa terpanggil untuk memberikan jawabannya dan ikut ambil bagian untuk mewujudkannya. Tidak sekedar berwacana di menara gadingnya. Saya sangat menghargai sikap ini. Dan saya yakin selama beberapa hari ke depan ini, dalam Silaknas ICMI akan muncul gagasangagasan segar dan bahkan brilian mengenai pertanyaan besar tersebut. Saudara-saudara, Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012 25
  • 37. Perkenankan dalam sambutan singkat saya ini untuk sedikit ikut urun rembug mengenai beberapa aspek dari tema besar tersebut. Pertama, saya sependapat dengan pandangan atau semangat yang, apabila saya tidak salah tafsir, melandasi Silaknas ICMI, yaitu bahwa kita semua, seluruh warga bangsa dan terlebih-lebih para cendekiawannya, harus ikut mengambil bagian secara nyata dalam upaya besar menata dan memajukan bangsa, dalam membangun peradaban bangsa. Kita tidak boleh terjebak dalam pemikiran bahwa kita harus menunggu hadirnya seorang manusia yang kemampuannya serba unggul yang akan memimpin bangsa kita. Seorang Ubermensch atau seorang superhuman-nya Nietsche, atau seorang pandito-ratu, the philosopher-king nya Plato, atau seorang yang mendekati kapasitas seorang Nabi. Tokoh seperti itu barangkali hanya akan lahir setiap seribu tahun. Dan bagi kita, Muhamad SAW adalah rasul terakhir. Kita tidak bisa menunggu seribu tahun. Konsepsi kepemimpinan bangsa, menurut pandangan saya, harus berupa kepemimpinan kolektif, yang kita susun dari realita yang ada, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Dan itu harus dilakukan sekarang. Suatu sistem atau struktur kepemimpinan dimana semua ikut mengambil bagian sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Kita harus bertitiktolak dari pandangan bahwa pada diri kita masingmasing terdapat kemampuan untuk menjadi pemimpin dan sekaligus disitu melekat tanggungjawab untuk ikut memimpin bangsa kita, sesuai dengan bakat dan kemampuan kita masingmasing. Untuk pandangan seperti itu kita mempunyai rujukan yang paling otoritatif. Rasulullah SAW mengatakan bahwa setiap kita adalah penggembala dan setiap penggembala akan dimintai pertanggungjawaban atas penggembalaannya. Setiap kita adalah pemimpin. Dan para pemimpin bukan saja harus bertanggungjawab kepada 26 Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 38. yang dipimpin, tetapi juga kelak akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Sang Pencipta. Saudara-saudara sekalian, Masing-masing kita, apalagi seorang cendekiawan, adalah pemimpin, seorang penggembala. Tugas dan tanggungjawab kita masing-masing adalah merumuskan dan melaksanakan peran kita yang terbaik bagi kepentingan dan kemajuan bangsa. Perkenankan saya pada kesempatan ini untuk menyampaikan secara singkat pandangan saya mengenai peran yang seyogyanya diambil oleh para cendekiawan. Pada beberapa kesempatan lain saya pernah menyampaikan bahwa kunci dari kemajuan suatu bangsa terletak pada kemampuan bangsa itu untuk membangun institusi-institusinya agar berfungsi dengan baik, agar mendukung proses kemajuannya. Institusi-institusi itu mencakup institusi politik, ekonomi, hukum, sosial dan semua intitusi yang merupakan pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Membangun institusi yang berfungsi baik, berarti menyusun aturanaturan main yang melandasinya, dan menyiapkan SDM yang mampu melaksanakan aturan-aturan main itu dengan baik. Ini bukanlah pekerjaan mudah yang selesai semalam. Ia memerlukan ketekunan, kepiawaian, kesetiaan pada prinsip-prinsip dasar dan kesetiaan pada tujuan akhir bagi pembentukan institusi yang baik, bagi institusi yang pro kemajuan bangsa. Disinilah, menurut pandangan saya, para cendekiawan kita dapat mengambil bagian dan berkontribusi secara nyata kepada bangsa, peran yang diharapkan dari para cendekiawan adalah turut aktif meningkatkan mutu, meningkatkan kinerja dari institusi-institusi itu. Saya perlu memberi catatan disini mengenai satu hal penting bagi negara berkembang seperti negara kita. Yaitu bahwa kita ini masih dalam tahap membangun institusi-institusi. Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012 27
  • 39. Semuanya masih mencari bentuk, semuanya masih in the making. Institusi-institusi kita, aturan-aturan mainnya, dan juga manusiamanusia yang mengawaki dan melaksanakannya belum sepenuhnya mapan, belum sepenuhnya berjalan baik. Pada tahap seperti ini tugas utama kita adalah menata aturan-aturan main itu sendiri agar pas bagi kebutuhan bangsa dan menyiapkan manusia-manusia yang mempunyai sikap dan kemampuan yang pas pula untuk menjalankan aturan-aturan main itu dengan baik. Tugas utama kita adalah membangun institusi. Yang kita butuhkan sekarang adalah manusia-manusia yang mampu dan berdedikasi untuk menyusun dan menata aturan-aturan main tersebut, dan bukan sekedar orang-orang yang mampu dan berhasil bermain dalam konteks aturan-aturan main yang ada, bermain di arena aturan-aturan main yang sebenarnya belum mapan itu. Memang, mereka yang lebih mengutamakan untuk bermain daripada menata akan mendapatkan manfaat besar dan segera, manfaat pribadi, tapi akan sedikit saja memberi manfaat bagi bangsa, bagi terbangunnya institusi yang lebih baik. Itulah yang pada akhirnya membedakan mana yang negarawan dan mana yang bukan. Saudara-saudara sekalian, Semua institusi harus kita bangun dan kita tata. Tapi kalau kita bertanya, mana yang paling perlu diprioritaskan untuk ditata, menurut pandangan saya adalah institusi-institusi politik. Institusiinstitusi ini perlu didahulukan, sebab di institusi-institusi inilah aturan-aturan main induk kenegaraan ditentukan, aturan-aturan main yang akan menjadi acuan bagi aturan-aturan main di institusiinstitusi lainnya. Oleh karena itulah, saya berpendapat bahwa putra-putri terbaik bangsa seyogyanya tidak enggan untuk terjun di dunia perpolitikan, dunia politik praktis. Sebab disitulah terletak taruhan terbesar masa depan bangsa. 28 Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 40. Saya ingin mengingatkan kita semua bahwa perjuangan kemerdekaan kita berhasil karena dipimpin oleh putra-putri terbaik bangsa, the first best, bukan oleh yang second best atau third best! Saya mengerti, dan dapat merasakan, seorang cendekiawan akan menghadapi dilema dalam kegiatannya di dunia politik. Ia akan dihadapkan terus menerus dilemma antara pragmatism dan idealism, antara obyektifitas dan subyektivitas, antara kepentingan sempit dan kepentingan yang lebih besar, antara etika dan praktikalitas. Ini semua adalah tantangan besar yang dihadapi cendekiawan di dunia praktis. Tapi siapa lagi yang dapat kita harapkan untuk mengangkat mutu institusi-institusi politik kita, kalau bukan para intelektual dan putra-putri terbaik kita? Sejarah menunjukkan bahwa ada intelektual yang berhasil, ada pula yang gagal dalam mengemban tugas sejarah itu. Di sinilah sebenarnya letak ujian utama yang memilah siapa pemimpin dan siapa bukan. Saya yakin tantangan seperti itu tidak akan membuat intelektual kita, putra-putri terbaik kita, gamang. Saudara-saudara sekalian, Demikianlah sambutan saya. Dan akhirnya dengan mengucap Bismillahirahmanirrahim, dengan ini Silaturahim Kerja Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia resmi saya buka. Selamat bermusyawarah. Terimakasih. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Wakil Presiden RI Boediono Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012 29
  • 42. 3.3. ORASI UTAMA: Regenerasi Kepemimpinan Nasional Dalam Membangun Peradaban Bangsa Oleh: Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie Assalamu’alaikum Wr. Wb. Saya harus memberikan sedikit masukan mengenai regenerasi kepemimpinan nasional dalam membangun peradaban bangsa Indonesia. Sebelum saya berbicara mengenai kepemimpinan nasional, tidak ada salahnya saya singgung sedikit arti peradaban itu dari nomenklatur Habibie. Karena tidak ada gunanya saya bicara peradaban, tapi interpretasi Anda lain dari saya. Peradaban atau civilization yang kami maksud adalah hasil karya sumber daya manusia yang tercermin dalam kualitas kehidupan, kesejahteraan, keadilan sosial keamanan dan ketentraman suatu masyarakatat atau bangsa, berdasarkan nilai-nilai budaya, kepercayaan, tradisi dan perilaku manusia dalam keluarga dan masyarakatnya. Dimensi Allah Karena kalau kita lihat di kamus di manapun, misal peradaban dipandang dari pertanian, pokoknya banyak sekali. Ada menyatakan peradaban Islam, Kristiani, dst. Saya adalah sarjana pragmatis saja, peradaban itu kualitas kehidupan rakyatnya. SDM terbarukan itu dalam hal ini, masyarakat madani atau civilization society. Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012 31
  • 43. Jadi saudara-saudara, peradaban yang saya maksud bukan merujuk suatu masyarat yang kompleks dalam pertanian dan pemukiman, diperbandingkan budaya lain disusun dalam beragam pembagian kerja yang rumit. Dalam struktur hirarki sosial ada piramida misal piramida kecil dari power capital. Menurut saya, yang kita kehendaki sebenarnya, kita berusaha supaya berperan dalam middle class, ialah di tengah harus besar. Apa yang di atas ada produk middle class. Yang dihasil dari pekerjaan dan prestasi dalam kelas tadi bisa meningkat menjadi top. Kita harus berusaha agar apa yang telah kita rekayasa dan miliki tidak boleh kita hancurkan. Saya mau menjelaskan dulu mengenai definisi pandangan dalam alam semesta sekitar 14 milyar tahun lalu. Baru sekitar 4 milyar tahun lalu Allah SWT memberi kehidupan dalam bentuk suatu sel tunggal atau klorofil tunggal di bumi ini. Dalam 4 milyar tahun, sel tunggal itu, kalau kita lihat secara sains, secara evolusi, telah terjadi 1,2 juta makhluk di mana top-nya kita ini; homo sapiens. Dan terjadi 600 ribu lebih tanaman, dsb yang kita lihat secara evolusi berkembang dalam 4 milyar tahun. Dari 4 milyar tahun tersebut baru 2 juta tahun lalu terjadi homo erectus; makhluk yang berdiri di atas dua kaki. Dia membutuhkan 1,8 juta tahun berkembang dalam dua arah; satu arah memiliki otot yang kuat dsb. Satu arah lainnya, kecil seperti kita semua di sini, tapi yang berkembang otaknya. Yang memiliki otot kuat itu mati. Yang survive adalah yang memiliki otak dan akal. Mulai saat itu diberi nama homo sapiens. Tidak lain artinya makhluk yang ingin tahu, selalu bertanya mengapa begini, kenapa tidak begitu, dst. Kalau Anda bilang; Gila Habibie ngomong begitu. Dia salah satu pendiri ICMI, menurut ajaran Al Qur’an tidak begitu. Konyol itu, Habibie. Kalau Anda berkata begitu, saya setuju. Tapi saudara, saya bilang, itu adalah hasil dari pemikiran umat manusia yang hidup dalam dimensi kita ini. Saya katakan; dimensi Einstein. Dasar dimensi ini adalah teori relativitas. Dimensi ini berdimensi empat; ruang, tinggi, panjang lebar dan waktu. Dimensi Allah lain, bung. Ada dimensi Einstein, kecepatan maksimum yang bisa dimiliki suatu 32 Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 44. benda bergerak adalah 299.792,46 km/detik. Itu kecepatan cahaya. Menurut Einstein tidak mungkin orang lebih cepat dari kecepatan cahaya, karena akan menghabiskan energi yang dia tidak bisa miliki untuk mendapatkan kecepatan itu. Saya mau garisbawahi, Bung. Kecepatan cahaya itu dalam ruangan Eisntein. Dalam cara manusia berpikir. Tapi kecepatan dari Allah tak terhingga, Bung. Contoh, kalau semut bergerak dari Jakarta ke New York, dia akan sampai di New York mungkin setelah jutaan generasi. Tapi kalau Anda ke New York hanya 24 jam. Jadi 24 jam itu tidak lain adalah 0,27% dari usia rata-rata manusia; 75 tahun, 0,27% dari generasinya sudah sampai New York. Dengan kecepatan semut, jutaan generasi, mati berganti. Estafet. Semut yang sampai di New York itu tidak mengenal Jakarta lagi karena tidak ada informasi. Kalau dia harus doa untuk bapaknya, sudah berapa juta generasi yang lalu, dia tidak tahu lagi. Berdasarkan itu, kecepatan menentukan waktu. Jadi waktu 14 milyar tahun dalam dimensi Einstein. Tapi dalam dimensi Allah itu sekejap. Kun Fayakun. Ini tidak bertentangan dengan Al Qur’an. Waktu saya begitu, saya berontak sendiri, tidak mau. Tapi Allah memberi kita otak. Saya harus berpikir, di mana missing link-nya? Saya pakai bahasa Pak Watik; Pak Habibie kalau bicara tolong pakai bahasa sayap. Kalau saya dengan Ilham lalu ia dengan anaknya, cucu saya, dan anak Tareq jalan lihat kapal terbang; wah itu sayap. Di otak si anak kecil yang 5 tahun, itu sayap. Di otak yang 12 tahun itu sayap. Di otak Ilham itu sayap. Di otak bapaknya, sayap. Tapi di belakang kata sayap itu berbeda-beda. Si anak, sayap its just a wing tapi kalau si Ilham atau Baharuddin, itu lain. Ialah gerakan aero dynamic, elastisitas, padahal pakai kata sayap. Jadi saya mau jelaskan hanya dengan bahasa sayap. Bahwa, caracara menjelaskan sayap dengan sayap ialah, kita asumsi yang saya katakan tadi tidak bertentangan dengan Al Qur’an. Sekitar 2 juta tahun lalu homo erectus ada dan berkembang menjadi homo sapiens, dan baru 200 ribu tahun lamanya. Sekarang saya mau Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012 33
  • 45. jelaskan kepada Anda. Mungkin dengan penjelasan saya ini, Anda bisa lebih merasakan betapa kecil kita. Kalau saya anggap 200 ribu tahun, saya tidak anggap 1,4 milyar tahun sejarah homo sapiens. Saya anggap itu identik dengan 24 jam. Maka, kita akan sampai ke suatu kesimpulan, sejak 5 ribu tahun lalu manusia pertamakali di bebeberapa tempat; Asia, Cina India dan Timur Tengah yang sampai hari ini survive mengajukan pertanyaan; Mengapa kita ada di sini? Ke mana orang yang meninggal itu? Untuk menjawab itu dia hanya bisa menjawabnya dengan memanfaatkan keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa. Kalau saya anggap 200 ribu tahun sama dengan 24 jam atau 1440 menit, atau 86400 detik. Maka, hampir serentak ajaran mengenai adanya Tuhan Yang Maha Esa; Allah SWT di Timur Tengah, ajaran mulai dari Nabi Ibrahim. Di India ajaran Hindu dan Buddha Di China ajaran Kong Hu cu dan Taoisme. Diyakini umatnya sekitar 5 ribu tahun lalu, bagaikan 36 menit atau 2160 detik dari 24 jam itu. Jadi, kalau saya anggap 200 ribu tahun itu 24 jam, kita baru mengerti adanya Allah SWT, dalam definisi yang kita ketahui sekarang, baru pada akhir 24 jam, baru sekitar 36 menit yang lalu. Tidak sampai satu jam. Baru kita sadari. Itu nabi ibrahim. Kalau saya pelajari lebih dalam lagi, dampak ajaran dan keyakinan pada agama masing-masing tadi, sebenarnya yang survive ada 8 agama. Anda lebih tahu dari saya. Dampak ajaran dan keyakinan pada agama masing-masing baru terasa sekitar 3 ribu tahun lalu. Sejak dikembangkan mesin uap oleh James Watt pada Tahun 1765, sejarah modern dunia 247 tahun yang lampau dimulai. Itu identik dengan 1,8 menit dari 24 jam. Memperingati 100 tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 masih kita harus lalui 32 tahun, terhitung mulai sekarang, atau dengan perumpamaan keberadaan homo sapiens di muka bumi ini, baru terjadi 24 jam yang lalu. Hari ultah NKRI masih 13,8 detik saja. Dengan saya perlihatkan, begitu kelihatan bahwa kita nothing. Dari 24 jam sehari kita di ujungnya masih 13,8 detik harus kita lalui mulai sekarang. Sampai kita bisa merayakan 100 tahun pada Agustus 2045. 34 Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 46. Sinergi Budaya, Agama dan Iptek Jadi dengan kesadaran itu tentunya wawasan kita berubah. Saya tidak setuju kalau mengatakan mimpi, tidak, itu wawasan. Jadi kalau Anda mimpi 24 jam dan tidur 12 jam bolehlah. Tapi kalau hanya beberapa detik, Anda tidak mimpi. Sadar. Dalam kesadaran itu Anda harus memanfaatkannya dan memiliki wawasan. Vision. Itu harus dimiliki tiap orang pada umumnya, khususnya pemimpinnya. Tidak berlebihan jika sejak lahir homo sapiens 200 ribu tahun lalu, proses pemikiran manusia yang diwarisi dari generasi ke generasi dimulai hasil pemikirannya ini, memegaruhi perilaku kepercayaan dan keterampilan atau budaya, agama dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia itu. Jadi, Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia, kita jelas dong, selalu mengatakan Imtaq dan Iptek seimbang. Itu tidak lain adalah budaya dan agama. Proses pembudayaan menghasilkan imtaq berkualitas tinggi dan proses pendidikan menghasilkan penguasaan iptek yang tinggi. Saudara-saudara, pasang surut perkembangan nilai budaya, agama dan iptek dari generasi ke generasi selama 199753 tahun berlanjut sampai dimulainya pemanfaatan mesin untuk memperkuat tenaga manusia. Mesin hitung untuk mempercepat proses penghitungan dan pemikiran manusia. Mesin informasi untuk meningkatkan kualitas dan kecepatan arus informasi baru terjadi. Sejak 3 ribu tahun telah terjadi sinergi dari budaya, agama dan iptek, khususnya sejak 247 tahun proses sinergi tersebut mengalami percepatan dan peningkatan kualitasnya menghasilkan peradaban atau civlization di muka bumi ini. Anda sudah bisa terka, civilization adalah sinergi dari tiga elemen tadi. Budaya, agama dan iptek. Tidak benar bahwa ketiganya baru 245 tahun atau 3 ribu tahun. No. Sejak homo sapiens sudah ada. Karena homo sapiens, pertama dia menentukan perilaku dalam keluarganya. Menentukan sesuai ajaran-ajaran yang dia belum tulis tapi dia berikan informasi secara lisan. Masukan tersebut adalah, Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012 35
  • 47. dalam hal ini, harus bersinergi dengan hasil pemikirannya dalam bentuk ilmu pengetahuan dan teknologi. Jadi, budaya, agama dan iptek berkembang dan bersinergi dengan imtaq menghasilkan apa yang kita butuhkan untuk masyarakat yang kita kehendaki; kualitas ketentraman, keadilan kesehatan dst meningkat. Kesimpulannya, kita butuhkan seorang pemimpin yang mampu memimpin masyarat, perusahaan, umat. Sehingga semua elemen tersebut bersinergi positif menghasilkan progress. Kemajuan. Tapi kalau dia tidak mampu merekayasa atau membuat elemen-elemen itu bersinergi positif, bahkan negatif, dia bukan pemimpin yang kita butuhkan. Karena hasilnya akan menjadi sesuatu yang tidak menguntungkan masyarakat. Bahkan bisa negatif menghancurkan civilization itu sendiri. Jadi, dari cara saya berusaha mengajak Bapak dan Ibu mengikuti cara saya mengupas ini, yang Bapak dan Ibu sebagian besar sudah ketahui, tapi saya mengulagi lagi karena nanti penting bagi kesimpulan yang saya mau ambil. Sinergi positif dari budaya, agama dan iptek akan menghasilkan pertumbuhan dan peningkatan kualitas peradaban. Namun sinergi negatif akan mengakibatkan penurunan bahkan berakhirnya suatu peradaban. Karena itu, yang dibutuhkan tiap masyarakat adalah seorang pemimpin yang mampu memelihara dan meningkatkan kesinambungan sinergi positif budaya, agam dan penguasaan iptek. Suatu wawasan yang jelas transparan, tepat dan berkesinambungan mencerminkan kualitas kesjahteraan, keadilan, kedamaian dan ketentraman masyarakat madani Indoensia sangat penting dimiliki dan diyakini pemimpin. Anda tidak bisa memimpin sesuatu kalau tidak berwawasan. Anda tidak bisa menggerakan seluruhnya, membuat ketepatan wawasan tersebut, kalau anda tidak yakin dan tidak mampu berpikir sampai rinci. The devil is in the detail dari implementasi wawasan tersebut. Saudara-saudara, seorang pemimpin bukan suatu jabatan. Anda tidak bisa mengatakan pemimpin harus S1, S2 S3, apa saja. Tidak ada itu. Pemimpin itu bukan saja penghasil pendidikan satu jabatan. 36 Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 48. No. Tadi saya katakan, harus mampu bersinergi positif. Memiliki wawasan yang jelas, transparan dan menguasainya. Bukan karena ngomong atau tertulis. Tulis buku bisa banyak tapi kalau tidak pernah diterapkan, susah Bung. Saya berani mengatakan karena saya bersyukur telah melalui itu semua. Belum 24 jam saya sudah tentukan relaxation. Karena kalau tidak, akan ada konstrain, mengakibatkan gaya-gaya reaksi dsb. relaksasi mulai dari kebebasan pers segera, kekebasan berbicara, menyamapaikan pendapat, kebebasan mendirikan partai. Untuk hal itu karena di ujung tombak. Golkar waktu itu memiliki keluarga besar golkar di MPR 87% suara. Di DPR kurang lebih juga begitu. Di MPR fraksi ABRI dan Golkar. Di MPR tambah utusan daerah. Kuat sekali. Kemudian, malamnya datang Emi Salim dan Adnan Buyung Nasution kepada saya yang baru melantik kabinet. Mereka minta dalam waktu sesingkat-singkatnya harus dilaksanakan pemilu dan tidak boleh lebih lama dari 3 bulan. Saya tidak mau. Marah itu. Masa bodo. Saya hadapi. Kenapa? kalau saya ingin menang saya akan bilang iya. Tapi saya tidak ingin Indonesia identik dengan Jakarta. Kapal terbang saya baru terbang semua. Saya tinggal begini, semua anak-anak meminta. Belum ada partai-partai yang lain. Yang ada di belakang benak dan hati saya; buat apa senin-kamis puasa, sering tahajud. Yang menang bukan harus Bacharuddin Jusuf Habibie tapi rakyat. Karena rakyat yang memiliki kekuasaan sebenarnya. Kalau saya memikirkan diri sendiri; Okay, I’ll do it. No. Saudara-saudara, sejak 3 ribu tahun telah terjadi sinergi dari budaya agama dan iptek, khususnya sejak 247 tahun proses sinergi tersebut mengalami percepatan dan peningkatan kualitasnya menghasilkan peradaban di muka bumi ini. Sinergi positif ketiganya akan menghasilkan pertumbuhan dan kualitas peradaban. Namun sinergi negatif akan mengakibatkan penurunan, bahkan berakhirnya suatu peradaban. Karena itu yang dibutuhkan tiap masyarakat adalah seorang pemimpin yang mampu memelihara dan meningkatkan kesinambungan sinergi positif budaya, agama dan Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012 37
  • 49. penguasaan iptek. Suatu wawasan yang jelas, transparan, tepat dan berkesinambungan, mencerminkan kualitas kesejahteraan, keadilan, kedamaian dan ketentraman masyarakat madani Indonesia yang sangat penting dimiliki dan diyakini pemimpin itu. Saya berikan contoh saya sendiri. Wawasan ini merupakan sebuah daya atau kekuatan untuk melakukan perubahan yang mendorong menjadinya proses ledakan kreativitas yang dahsyat melalui integrasi maupun sinergi berbagai keahlian dari masyarat. Bahkan dikatakan dalam bahasa asing nothing motivates change more powerful than a clear vision. Kalau dia pemimpin, nanti harus lewat pemilu. Sekarang kita batasi hanya dua term. Kalau dulu bisa selama mungkin. Kalau dia bisa, insya Allah kita ada contoh nanti dua term its okay. Kita harus pelihara tradisi 2 term ini. Siapa yang mau jadi presiden silakan nanti join 2014. Tapi kita akhiri dengan baik dan selamat supaya jadi panutan. The next president harus stabil, lebih baik dan kita tidak boleh kontra-produktif. Dalam hal ini, saya sekali lagi menggarisibawaihi, yang penting adalah wawasan. Sebuah daya atau kekuatan untuk melakukan perubahan. Tiap pemimpin mau perubahan. Tapi jangan perubahan karena yang sebelumnya tidak sesuai dan dia ubah. Tidak dong. You make it better. Jangan sampai misalnya kita setengah mati. Maafkan, selama 50 tahun mengembangkan industri strategis from nothing. Kalau ada di sini mengalami P4, Habibie dan generasinya bukan P4, Bung. Indoktinasi. Saya ingin supaya Anda yakin. Saya kembali bawa semua teknologi sehingga kita bisa membuat indutsri strategis. Diajak apapun tidak mau. Kerja keras mengorbankan semua. Yang paling dimiliki tiap orang adalah waktu 24 jam. Yang sebenarnya harus diberikan kepada anak, istri, keluarga dan kawan dihabisi untuk mengejarnya. Eh, kini dihilangkan. 38 Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 50. Cinta Seorang Pemimpin Anda tidak tahu bagaimana rasanya. Kalau tidak ada Ibu Ainun, mungkin saya sudah gila. Saya bilang terus terang saja. Karena tadi ada seorang ibu yang sampaikan; Pak Habibie, masa’ Ibu Ainun hanya diperlihatkan sebagai ibu rumah tangga di film. Dia ikut tadi malam lihat filmnya. Dia kan memimpin darma wanita, orbit, dsb . Kenapa itu tidak disebut? ‘Ibu, tahu karya Ibu Ainun yang terbesar? Dia menghasilkan jadinya Bacharuddin Jusuf Habibie. Saya selalu bilang, saya ini karya dari dua ibu; ibu yang melahirkan saya dan ibu yang mendampingi saya. Itu yang diperlihatkan, di mana Habibie misison impossible he delivered on schedule. Tapi sebenarnya yang dibelakang adalah Ibu Ainun. Jadi ini yang penting. Wawasan. Merupakan sebuah daya atau kekuatan untuk melakukan perubahan yang mendorong terjadinya proses ledakan kreatifitas eksponensial yang dahsyat melalui integrasi yang ada. Bersinergi berbagai kekuatan yang ada. Demi kepentingan rakyatanya. That is the motivation. Saudara-saudara, pemimpin sejati fokus pada hal-hal spiritual. Ini ICMI. Dibanding dengan sekadar kesuksean duniawi. Baginya kemakmuran adalah untuk dapat memberi dan beramal lebih banyak. Apapun yang dilakukan bukan untuk mendapat penghargaan tapi untuk melayani sesama manusia. Dia lebih mengutamakan hubungan atau relasi yang penuh kasih sayang dibanding status dan kekuasaan semata. Ini bukan teori. Saya terapkan. Saya sampaikan, kalau pertanggungjawaban saya tidak diterima, saya tidak bersedia untuk dicalonkan kembali. Banyak yang marah. Kenapa? Kan bisa dinegosiasi? Tidak. Kamu sudah pilih itu, karena statement tadi; dia lebih mengutamakan hubungan atau relasi yg penuh kasih dibanding status dan kekuasaan semata. Karena itu, saya masih bersyukur, di sini bisa berhadapan dengan Anda. Berbicara. Pemimpin sejati senantiasa mau belajar dan bertumbuh dari berbagai aspek; baik pengetahuan, kesehatan, soal keuangan pun dia harus beresi. Untuk dirinya, lingkungan, rakyat. Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012 39
  • 51. Semua. Sesuai wawasaan dan pertanggungjawabannya. Tiap hari senantiasa melaraskan recalibrating, adjustment, review, memperbaiki dirinya terhadap komitmen untuk melayani Allah Swt dan masyarakat. Melalui keheningan doa dan ajaran agamanya, Untuk ICMI; Al Qur’an dan As Sunah. Pemimpin meningkatkan kualitas nilai imtaq dan penguasaan ipteknya. Saya juga ingin menggarisbawahi, pemimpin itu orang biasa juga. Just a normal guy. Jangan karena pemimpin dia keren. No. Didatangi dan ditegur tidak menjadi soal. Pemimpin biasanya adalah orangorang yang memiliki integritas, terbuka, mampu menerima kritik, rendah hati, mampu memahami orang lain dengan baik, terinspirasi oleh wawasan dan mengenal dirinya sendiri dengan baik. Memiliki spirit kualitas yang tinggi, selalu mengupayakan yang terbaik bagi diri mereka yang dipimpin dan bagi orang lain. Implementasi cinta bagi seorang pemimpin dibagi tiga golongan. Cinta kepada sesama manusia mulai dari nenek moyang, orang tua, anak, istri, saudara, lingkungan, kawan, masyarakat, rakyat, umat, dsb. Dia cinta kepada sesama manusia. Kedua, dia cinta kepada produk pemikiran sesama manusia. Apa itu? Budaya, filsafat, agama lain pun dia cinta dengan cara tidak mau menghina. Itu dengan lakum dinukum walyadin. Tidak masalah bagi kita. Golongan ketiga, dia cinta pekerjaanya, menyelesaikan karya tugasnya sebaik-baiknya, sesempurnanya dengan pengorbanan serendah-rendahnya. Itu cinta. Cinta, menurut saya, yang patut kita perhatikan dan implementasikan pada diri kita. Apakah Anda pemimpin dari keluarga, ICMI, desa, bangsa ini. Sama saja. Kita harus perhatikan itu. Pemimpin bukan suatu jabatan atau hasil pendidikan S1, S2, S3 atau suatu kedudukan. Pemimpin adalah suatu pencerminan karakter. Perilaku dan sifat seseorang yang terbentuk melalui suatu proses pembudayaan dan pendidikan, atau hasil suatu proses nilai tambah pribadi yang berkesinambungan. Saudara-saudara, saya tidak benarkan pemimpin itu dibatasi usianya. Ada yang usia lanjut, tapi kalau karakternya pemimpin tetap pemimpin. Ada yang usia muda tapi karakternya bukan seperti yang saya gambarkan tadi, dia 40 Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 52. bukan pemimpin. Pemimpin itu tidak cukup dari karakter saja. Dia harus melalui suatu proses nila tambah pribadi. Dengan memmperhatikan nilai-nilai tadi disebutkan, ICMI dalam hal ini harus berada di ujung tombak. Berperan seperti yang diharapkan ada regenerasi kepemimpinan nasional dalam membangun peradaban bangsa Indonesia. Saya sengaja tidak eksplisit menyampaikan harus usia berapa, dsb. Karena saya mau lihat kualitasnya. Tapi saya harus bilang terus terang ada faktor fisik. Dengan umur 76 tahun, memori saya tidak seperti waktu saya umur 30 tahun. Lihat sesuatu sebentar sudah tidak perlu saya baca, lihat gambarnya cepat. Sekarang harus baca dua kali baru mengerti. Ibu Ainun bilang; Saya kan dokter, tahu. Kamu tidak bisa melawan nature. Yang benar saja. Saya tidak punya waktu. Tapi benar juga Ibu Ainun. Dia lihat dari ilmu pengetahuan. Jadi harus kita sadari. Tahun depan saya sudah 77 tahun. Tiap tahun tambah. Bisa lupa. Yang penting analisanya masih oke. Saudara-saudara, saya harapkan ICMI harus bantu membentuk kader-kader. Tidak dibenarkan kepada pemimpin hanya memikirkan usia tertinggi ke atas atau kita ambil pemimpin yang dibutuhkan sesuai jamannya skrng. Dalam hal ini, kita harus tahu juga, paling ideal kalau ada yang memenuhi syarat-syarat tadi, usianya antara 40-60 thn. Kalau tidak ada, yang memenuhi kita naik antara 40-70. Dalam hal ini yang penting adalah kita tidak ditargetkan usia. Ada orang datang bilang ; Pak, saya usianya 30 tahun pengalaman 50 tahun. Karena saya baca buku-buku orang-orang yang tidak ada lagi. Dari mana? Tidak semua bisa dipelajari dari buku. Harus dilalui, Bung. Harus ada jejak-jejak yang ditinggalkan. Kalau dia pemimpin sudahlah pemimpin kita juga. Masa’ dia hanya pemmpin untuk dirinya sendiri. Yang benar saja. Jadi saudara-saudara, saya berusaha membicarakan memgenai regenerasi kepemimpinan nasional dalam membangun peraban bangsa Indonesia. Dalam hal ini, saya harapkan saudara-saudara memperhatikan catatan saya. Mungkin ada tambahan nanti Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012 41
  • 53. disempurnakan. Saya minta maaf tidak mampu memberikan sebelumnya karena kendala waktu. Terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. 42 Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 54. 3.3. TA’ARUF NASIONAL: VISI KEBANGKITAN PERADABAN INDONESIA 3.3.1. PIDATO UTAMA KETUA DEWAN PENASEHAT ICMI PUSAT Oleh: Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH. Assalamu’alaikum Wr. Wb. Dengan tidak mengurangi rasa keinginan bertukar pikiran lebih lama dengan Bapak ibu, saudara/i sekalian, saya berunding dengan panitia. Kesempatan saya berbicara pada Silaknas tahun ini agak dikurangi. Sehingga fungsi yang ingin saya sampaikan ini hanya mengantarkan proses diskusi lebih lanjut. Insya Allah, mudahmudahan semua tokoh akan mengajak kita berdiskusi mengenai masa depan peradaban bangsa, yang mau tidak mau berkait soal bagaimana kita membangun sistem kepemimpinan yang berkesinambungan dari waktu ke waktu. Sebagaimana niat yang selalu dicanangkan Pak Habibie, ICMI adalah sebuah gerakan long march. Ini adalah sebuah pengabdian tiada henti untuk Indonesia. Karena itu, saudara-saudara, kita tidak bisa membayangkan membangun peradaban bangsa tanpa proses kepemimpinan yang berkesinambungan. Inilah yang paling pokok yang perlu kita jadikan catatan bersama. Sekaligus kita ingin membuktikan bahwa ICMI memang wadah kita bersama, bersatu dalam wadah ini. Tidak perlu kita jadi tunggal. Boleh kita majemuk, unity in diversity. Kita beraneka ragam, aliran partai, aliran mazhab pemikiran keagamaan dan berbagai kelompok Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012 43
  • 55. kepentingan yang ada dalam tubuh umat Islam, kaum cerdik cendekia muslim Indonesia diharapkan bersatu dalam wadah Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia. Ini pengantar singkat dari kami. Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan kepada kita untuk terus mengabdi kepada bangsa dan negara. Di lingkungan masyarakat sedang berkembang, di lingkungan negara-negara sedang berkembang, kaum cerdik cendekia tidak boleh melepaskan diri dari proses pembangunan bangsa. Meski di negara-negara yang mungkin sudah sangat maju, para scientist, kaum intelektual, bekerja sangat profesional di bidangnya masing-masing dan boleh jadi mereka dengan demikian tidak terlibat dalam proses politik pembangunan bangsa. Tapi di negara seperti kita, masyarakat yang sedang bergerak, bekerja dan membangun, tidak bisa melepaskan tanggungjawab kaum intelektual dari keterlibatan kita secara nyata dalam proses kemajuan bangsa di semua bidang. Di bidang yang kita geluti masing-masing. Tanpa perlu menambah banyak lagi apa yang tadi pagi disampaikan sebagai pengantar oleh Wapres RI sampai Pak Habibie, semua menjadi catatan-catatan penting bagi kita untuk melanjutkan seri diskusi mulai sore ini sampai besok. Terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. 44 Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 56. 3.4.2. PIDATO UTAMA KETUA DEWAN PAKAR ICMI PUSAT Oleh: Dr. (HC.) Ir. M. Hatta Rajasa Assalamu’alaikum Wr. Wb. Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012 45
  • 82. TANYA JAWAB PERTANYAAN: 1. Bagaimana pendapat bapak tentang peranan pemerintah melindungi pengusaha dalam negeri terhadap perusahanperusahan asing atau swasta yang sangat mempengaruhi dunia usaha dalam negeri dan terjadi liberalisasi? JAWABAN: Mengenai swasta. Begini, Negara tidak boleh berdagang karena bisa abuse of power, akan mendistrosi. Pemerintah harus melakukan regulasi. Tangannya bisa mengintervensi pasar manakala terjadi distorsi pada pasar. Untuk meluruskan distorsi maka dikeluarkan regulasi oleh negara untuk melindungi yang lemah menjaga keadilan. Tapi yang berusaha haruslah swasta, nasional kita plus bumn. Kalau kurang, baru foreign direct investment. Tapi kita tidak boleh juga menutup diri bagi perusahaan-perusahaan asing. Hanya memang kalau kita harus memprioritaskan, maka swasta, nasional dan bumn kitalah yang menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Oleh sebab itu saya sependapat sebanyak mungkin kita melahirkan pengusaha-pengusaha baru. Sebab entrepreneur di tanah air kita ini masih kecil; 1,25%. Menurut teori diperlukan 4% untuk menjadi negara maju. Harus ada entreprenurnya walau bukan berarti dia harus seorang pengsuaha. Entrepreneur itu sikap cara pandang. Sebetulnya sikap seorang muslim yang konteksnya entrepreneur adalah konsep syukur. Adalah konsep yang selalu ingin meningkatkan nilai tambah. Jadi apapun yang ada kita sentuh sehingga membuat dia lebih baik. Nilai tambah. Sebab itu, saya kira tidak perlu dikuatirkan akan terjadi liberalisasi berlebihan di tanah air kita. Sepanjang memang kita Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012 71
  • 83. memberi peluang kesempatan meningkatkan para pengusaha nasional kita dengan berkompetisi lebih sehat dan baik. 72 Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 84. 3.4.3. PIDATO UTAMA KETUA UMUM PARTAI GOLKAR Oleh: Ir. Aburizal Bakrie Assalamu’alaikum Wr. Wb. Pertama-tama marilah kita memberikan puji dan syukur kepada Allah SWT. yang telah memberikan taufiq dan hidayah-Nya kepada bangsa Indonesia, untuk tetap bersatu dalam satu kesamaan jiwa, spiritual task dan visi, serta fungsi yang sama yaitu Indonesia sejahtera, adil dan makmur. Kita juga mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, bahwa kita bisa hadir di sini dalam keadaan sehat wal’afiat untuk bersilaturahmi secara intelektual dan moral dengan sesama anak bangsa, guna sama-sama mendiskusikan masa depan bangsa dan negara yang kita cintai ini. Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada ICMI, yang kini menyelenggarakan silaturahmi kerja nasional yang berbasis ke Indonesiaan dan kebangsaan. Saya kira forum ini merupakan forum yang sangat penting, satu forum merah putih untuk melakukan perumusan dan pemantapan visi kebangkitan peradaban Indonesia. Suatu visi peradaban yang jernih, dan dirumuskan dengan baik, ia akan dapat dijadikan pijakan sekaligus sebagai suatu refrensi dalam membangun sebuah peradaban Indonesia yang berketuhanan, berkemanusiaan, bersatu, penuh hikmat, berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Tidak ada kuning, tidak ada merah, tidak ada hijau, tidak ada biru, yang ada adalah merah putih. Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012 73
  • 85. Bapak ibu sekalian yang saya hormati, Sebagai awal dari ceramah ini, saya ingin mengajak kita semua untuk melihat Indonesia sebagai suatu lokus dari peradabanperadaban besar di masa lalu. Kalau kita lihat belasan ribu tahun yang silam menurut Prof. Arysio Santos dalam bukunya “Atlantis the Lost Continents Finally Found”. Sebuah peradaban besar yang bernama Atlantis pernah mendiami gugusan daratan nusantara. Peradaban ini menghilang seiring dengan tenggelamnya daratan tersebut pada jaman banjir besar 11 ribu sebelum masehi. Prof. Santos yang melakukan penelitian dan pencarian peradaban lokus tersebut, menyimpulkan secara geologis dan secara arkiologis bahwa gugusan kepulauan Indonesia yang kita diami ini ada bekas peradaban Atlantis yang hilang. Peradaban Atlantis mencapai puncak peradaban politik, ekonomi, sosial, dan budaya, serta karyakarya arsitektural yang pengaruh dan jejak arkeologisnya menyebar di seluruh penjuru dunia. Santos yang melakukan penelitian 30 tahun lebih, menyatakan bahwa bentuk arsitektur piramida di Mesir, Candi Borobudur di Jawa merupakan arsitektur yang dipengaruhi oleh suatu peradaban Atlantic. Bencana besar banjir Es pada 11 ribu tahun sebelum Masehi, yang menenggelamkan Atlantic seluruh beserta kebesarannya. Seiring dengan itu lokus dan situs atlantis menjadi perdebatan, apakah dia berada di Samudera Atlantik atau di Mediterania yang dekat dengan Yunani ataukah di Kepulauan Indonesia. Dan riset Santos tersebut nampaknya berikhtiar untuk memungkasi perdebatan-perdebatan tersebut, dengan tegas dia mengatakan bahwa peradaban Atlantis yang pernah disinggung oleh filosof terbesar Plato pada 2500 tahun yang silam itu adanya di Indonesia. Terlepas benar atau tidaknya tesis tersebut, kita sebagai pewaris sejarah peradaban nenek moyang kita yang besar yang berpengaruh di dunia, kita lihat, kita dalami, kita ketahui, bahwa kerajaan Tarumanegara yang berpusat di Kerawang, Jawa Barat mempunyai 74 Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 86. kekuasaan dan mempunyai suatu pengaruh politik, ekonomi, agama, sosial dan budaya, hingga sampai Thailand, Laos dan Kamboja. Kita juga melihat suatu kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Palembang pada abad ke 7 Masehi menjadi pusat pendidikan dan penyebaran agama Budha, di dunia pada saat itu banyak orang dan mahasiswa dari berbagai negara datang untuk belajar agama Budha di Palembang. Kita juga mewarisi marwah kerajaan peradaban Majapahit di bawah paduka raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada yang berhasil menyatukan dan menghubungkan nusantara yang terkenal dengan sumpah PALAPA nya. Termasuk Singapura dan Malaysia dihubungkan melalui jalur maritim dan perdagangan yang dijamin oleh armada-armada laut yang kuat. Majapahit juga disegani dan memilik pengaruh dan hubungan diplomatik dengan kerajaan China. Kaisar Khubilai Khan dilaporkan dipukul mundur oleh pasukan tentara kerajaan Majapahit ketika hendak menginvasi kerajaan Majapahit secara militer. Setelah datangnya Islam, Nusantara makin memiliki posisi strategis dalam konteks politik, ekonomi dan perdagangan. Jalur sutera yang menghubungan kepentingan perdagangan dan ekonomi internasional, dari Arab sampai ke China dia mengalami kemajuan ketika wilayah nusantara terutama selat Malaka berada dibawah administrasi kesultanan Islam. Silang peradaban yang singgah dan mendiami bumi Indonesia secara aktif disimpulkan oleh Dennis Lombard dalam buku ”Nusa Djawa Silang Budaya”. Lombard mengatakan bahwa Hindu dan Budha mengajarkan rakyat nusantara teknik bercocok tanam yang tinggi, Arab, Islam dan China membawa dan mengajarkan nilai-nilai budaya dan kosmopolitanisme. Sedangkan peradaban Barat mengenalkan teknologi dan modernitas bagi penduduk Indonesia. Bapak dan Ibu yang saya hormati, Itu adalah fakta sejarah yang tidak ada alasan bagi kita untuk tidak meneruskan marwah dan martabat nenek moyang bangsa Indonesia yang adiluhung itu. Kita semua adalah pewaris dan pelanjut Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012 75
  • 87. peradaban nusantara. Kita mempunyai tugas dan tanggungjawab moral untuk membangkitkan kembali suatu peradaban yang sempat tertidur lebih kurang 350 tahun akibat kolonialisme, dan imprealisme. Walaupun terjadi perlawanan terhadap kolonialisme dan imprealisme dimana-mana, namun sepanjang dan selama itu pula bangsa Indonsesia tercerabut dari akar budaya dan peradabannya yang luar biasa. Kita memiliki suatu erosi karakter dan jatidiri bangsa yang besar dan beradab. Sebaliknya peradaban yang berabad-abad mewariskan suatu budaya dan perasaan rendah diri pada kita sebuah imperiority kompleks dan hilangnya kepercayaan kepada diri kita konpedensi dan juga kepada orang lain. Kita dapat memahami bahwa tumbuhnya neonasionalisme Indoensia dimasa pergerakan nasional dengan hadirnya Budi Utomo dan beragam organisasi lain pada masa itu yang kemudian berpuncak pada sumpah pemuda 1928 yang disadari oleh suatu kesadaran dan upaya bersama segenap elemen bangsa untuk melawan kolonialisme dan imprealisme berikut segenap dampak negatifnya. Nasionalisme Indonesia itu sendiri merupakan sebuah proyek peradabanyang dilandasi oleh suatu cita-cita untuk mewujudkan suatu peradaban moderan Indonesia. Para pendiri bangsa Soekarno dan Muhammad Hatta beserta para pemikir dan intelektual lain seperti Muhammad Yamin, Ki Hajar Dewantoro, dsbnya memandang pentingnya membangun karakter dan jati diri bangsa, setelah kedaulatan politik dan ekonomi berhasil diraih. Dimata mereka mission dan character building ini sangat penting dalam mengembalikan rasa percaya diri rakyat Indonesia sehingga akan tumbuh satu sikap dan rasa percaya pada sesama dan satu sikap yang saling menghormati, ada satu sikp rispek yang muncul. Inilah suatu program kebangsaan yang dilahirkan pasca kemerdekaan. Bahwa yang dibutuhkan untuk mengisi kedualatan politik dan ekonomi adalah karakter dan jati diri bangsa Indonesia yang kuat dan mandiri berdasarkan prinsip dan nilai kegotong royongan, kekeluargaan. Prinsip ini diyakini suatu karakter yang asasi dan satu living phenomenon dari bangsa Indonesia sejak ribuan 76 Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 88. tahun yang lalu. Prinsip inilah yang mengantarkan nenek moyang pada suatu kejayaan dan kegemilangan peradaban nusantara. Bapak dan Ibu sekalian yang saya hormati Kita tentu harus optimis tehadap masa depan peradaban Indonesia. Sejarah masa lalu memberikan hikmah dan pelajaran yang sangat berharga yakni ketika kita percaya diri, ketika kita mau bahumembahu untuk maju, dan sebaliknya bila trust dan confidence itu hilang, kita menjadi bangsa yang acap kali dirundung malang. Singkat kata untuk membangun suatu peradaban besar yang dihormati, prasyarat utama yang mesti dipenuhi adalah pembangunan kebudayaan mental yang kokoh dan penuh percaya diri untuk bekerjasama membangun bangsa dan negara. Untuk itulah, kita semua yang bisa dimotori oleh ICMI harus bersepakat bahwa tugas dan misi suci saat ini adalah menghadirkan kembali ethos yaitu karakter, pathos yaitu empati dan cinta, serta logos yaitu ilmu pengetahuan. Peradaban nenek moyang yang adiluhung pada masa kini, sebuah tugas suci yang harus dipikul secara bersama oleh seluruh rakyat Indonesia, bahu membahu satu sama lain. Kita butuh kesadaran, kita butuh kemauan tenaga kolektif untuk mewujudkan visi peradaban Indonesia. Satu visi yang bukan mimpi dan bukan juga untuk riak. Saya yakin kita ini ditakdirkan sebagai bangsa besar selama kita mau memahami diri sendiri yakni alur dan akar sejarah bangsa sendiri. Pepatah sufistik mengatakan “man ‘arafa nafsahu faqad ‘arafa rabbahu” barang siapa yang mengenal jati dirinya maka dia akan mengenal Tuhannya”. Kalau kita lihat dalam konteks kebangsaan kita bisa memodifikasi pepatah tesebut menjadi “man ‘arafa nafsahu fakad ‘arafa wathanah”. Barang siapa mengenal jati dirinya maka dia akan mengenal tanah airnya. Bagi saya, mengerti dan memahami sejarah bangsa Indonesia baik keagungannya maupun kekelamannya secar obyektif berarti upaya untuk menjangkarkan peradaban bangsa pada akar dan alur Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012 77
  • 89. sejarahnya sendiri. Peradaban gilang gemilang yang harus kita ciptakan semua mesti berangkat dari otentisitas dan khasanah bangsa. kita tidak bisa membangun peradaban Indonesia dari artefak nilai dari kebudayaan bangsa lain secara membabi-buta dan tanpa kontekstualisasi dengan karakter dan jati diri serta alam pikiran rakyat. Sebab kita tahu dan kita pahami tiap bangsa dan peradaban besar selalau setia pada takdir sejarahnya masingmasing. Bapak itu sekalian yang saya hormati, Kita patut bersyukur bahwa berbagai perubahan yang terjadi dalam 14 tahun terakhir mengarah pada pemajuan dan pemantapan berbagai bidang kehidupan. Demokrasi telah menjadi pilihan kita untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran jasmani dan rohani. Kedaulatan dan kebebesan rakyat sebagai prasyarat utama demokrasi telah terpenuhi dengan baik. Terima kasih buat Pak Habibie, tepuk tangan atas kehadiran beliau. Reformasi sistemik pada struktur politik dan ketata negaraan telah meningkatkan partisipasi politik warga pada setiap proses penyelenggaraan negara. Pemilu langsung, pemilukada dan pers yang bebas membuktikan kepada kita bahwa demokrasi di Indonesia telah mencapai suatu point of no return. Indonesia yang kita cintai telah dinilai oleh publik dunia sebagai negara demokrasi muslim terbesar di dunia, atau negara demokrasi ke 3 terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan India. Pengakuan dunia ini menyakinkan kita semua bahwa Indondesia mempunyai modal besar untuk menjadi negara yang berperadaban agung dan adiluhung. Selain dari pada itu hal ini menegaskan bahwa upaya kaum konservatif anti demokrasi yang hendak membalikkan jarum jam sejarah demokrasi di Indonesia pasti dia bertentangan dengan kehendak rakyat dan kecenderungan global. Kita berharap reformasi sistem politik yang telah dan tengah berlangsung juga melahirkan budaya politik kekeluargaan yang 78 Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 90. demokratis dan partisipatoris. Kita tentu tidak ingin bahwa reformasi demokratisasi terjadi hanya di level superficial saja sedangkan politic adjusment dan kultur politik rakyat masih sangat rendah. Kita tidak ingin demokrasi justru melahirkan anomali-anomali. Kita berharap demokrasi dapat membongkar kegaduhan dan ketidakberaturan yang disebabkan rendahnya kultur demokrasi negeri ini. Pilihan demokrasi tampaknya tidak hanya baik untuk Indonesia saja juga bagi kawasan regional dan dunia. Populasi muslim Indonesia yang terbesar di kawasan Asia dan dunia menjadi menarik. Sebab kita bisa berhasil mempertemukan secara harmonis antara Islam, demokrasi dan modernitas yang dibanyak negara muslim terbesar lainnya rekonsiliasi terhadap ketiga hal tersebut tidaklah mudah untuk keberlangsungan. Karena itu, dalam konteks politik internasional, Indonesia dituntut menjadi jembatan dan mempromosikan Islam moderat di dunia Islam, kemudian juga mengkampanyekan toleransi, harmoni dan dialog antar peradaban. Kita perlu dan harus berbagi pengalaman memberikan best practice yaitu semarak Islam adalah semarak demokrasi”. Dan kita bagi kepada negara-negara lain terutama kepada negara-negara muslim lainnya. Politik luar negeri Indonesia perlu mengandalkan suatu soft power diplomasi dalam membangun suatu persepsi dan membangun pemahaman mengenai situasi dan kondisi serta kepentingan nasional dan kebijakan luar negeri Indonesia kepada publik baik dalam maupun diluar negeri. Diplomasi itu bukan hanya tugas Pemerintah melalui para diplomatiknya saja, tapi juga tugas segenap komponen bangsa untuk memenangkan hati dan persepsi masyarkat internasional. ICMI bisa memberikan kontribusi yang besar pada masalah ini. Persepsi negative tentang Indonesia akibat intoleransi sekelompok orang misalnya, harus kita imbangi dengan pembangunan citra dan persepsi yang berimbang melalui diplomasi publik yang dilakukan oleh segenap komponen bangsa. Tidak boleh ada orang Indonesia yang mencerca bangsa Indonesia. Kehidupan ekonomi Indoensia cukup memiliki daya tahan dan pertumbuhan yang ekonomi yang Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012 79
  • 91. sulit. Pada tahun 1960-an Indonesia terjebak pada kemiskinan, hiper inflasi, pertumbuhan dan produksi yang rendah, sepuluh tahun kemudian Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan menjadi ’the Asian Miracle’. Akibat distribusi ekonomi dan maraknya korupsi, kolusi dan nepotisme, Indonesia mengalami krisis dan kontraksi ekonomi yang termasuk paling dalam terpuruk di Asia pada tahu 1997. Syukur alhamdulillah krisis ekonomi itu tidak menggiring Indonesia sebagai negara gagal atau the fail state. Sebaliknya, ekonomi Indonesia dengan cepat mengalami pertumbuhan 2 – 3 % di awal reformasi. Lalu sejak tahun 2008, secara makro ekonomi, geliat ekonomi Indonesia tumbuh menjadi 6,1 %. 2009 ekonomi Indonesia pernah turun hanya sebesar 4,5 %, kita lihat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia terus tumbuh dan berkembang sampai 6,4 %. Kini kita menikmati satu APBN 2013 sebesar 1538 triliyun rupiah. Sebuah angka yang sangat fantastis untuk membangun dan menggerakkan suatu perekonomian bangsa. Dari berkat pertumbuhan perekonomian tersebut, yang terpenting adalah bagaimana pertumbuhan ekonomi tersebut dapat didistribusikan dan dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia, secara adil merata dan juga pemerataan pelaku dari pertumbuhan itu sendiri. Jadi pelaku pembangunan sama pentingnya dengan pertumbuhan ekonominya itu sendiri. Visi ekonomi Indonesia berbasis pada ekonomi kecil dan menengah, sebab Indonesia memiliki satu jumlah kelas menengah yang cukup besar dan terus bertumbuh. Di tangan kelas menengah baru inilah kunci rasio pertumbuhan GDP Indonesia yang meningkat terus. Tapi pemerataan harus menjadi fokus perhatian ke depan. Dengan kemajuan ekonomi ini harus diciptakan pada satu clasterclaster ekonomi tingkat kecil dan menengah serta mendorong kesadaran dan partisipasi ekonomi warga melalui program-program pemberdayaan dan pengentasan ekonomi rakyat. Rakyat perlu kita libatkan didalam cabang produksi dan pengelolaan dari sumber ekonomi. Sebab undang-undang dasar republik Indonesia 1945 pasal 80 Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 92. 33 memberi mandat kepada kita semua untuk menempatkan rakyat sebagai subyek atau pelaku pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional. Perekonomian rakyat yang maju dan inovatif diyakini dapat meningkatkan partisipasi politik dari warga dan meningkatkan harmoni sosial. Sebaliknya kemampuan dan daya ekonomi yang tidak kompetitif dia dapat menyulut konflik dan kerusuhan sosial di kalangan masyarakat. Berbagai kerusuhan dan konflik-konflik sosial yang pernah terjadi di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari latar belakang ekonomi, politik dan sosiologis dari masyarakat-masyarakat yang bertikai. Karena itu, kita perlu menerapkan suatu sistem sosial yang dapat menjaga haromoni dan integrasi antar masyarakat. Produk perundangan dan peraturan yang diciptakan juga tidak boleh bersifat diskriminatif. Sistem sosial yang harus kita bangun, ia harus menganut sistem integralisme di mana semua komponen masyarakat yang beragam dapat berbaur, dapat menyatu tanpa membedakan asal usul agama, ras, suku dan golongan. Inilah satu sistem kebhinekaan yang menjadi salah satu pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk menjamin harmoni dan kebinekaan yang hidup dalam masyarakat, negara harus dapat menjadi pengayom sekaligus pelindung dari semua keragaman itu. Negara tidak boleh menjadi promotor atau fasilitator terciptanya sistem dan produk perundangan atau peraturan yang diskriminatif dan anti kerukunan sosial. Negara wajib bertindak tegas terhadap aktor-aktor perusak kebinekaan. Karena itu kita bersepakat bahwa peraturan perundang-undangan yang dapat merusak harmonisasi sosial dan budaya masyarakat Indonesia harus kita revisi. Kita perlu menciptakan produk perundangan yang menjamin satu harmoni sosial dalam kehidupan bermasyarkat, berbangsa dan bernegara. Saya haqqul yakin bahwa tinggi rendahnya sebuah peradaban suatu bangsa, tergantung pada bagaimana negara tersebut menyikapi dan memperlakukan keanekaragaman dari masyarakat. Peradaban yang maju adalah peradaban kosmopolitan di mana keragaman ditempatkan dan diperlakukan sebagai berkah, mozaik keagungan Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012 81
  • 93. bangsa. Peradaban besar. Ada peradaban yang didasarkan pada sistem sosial yang memanusiakan manusia dan menempatkan kosmo sosial sebagai wahana saling berbagi, berempati, mendukung dan saling melindungi. Bapak dan Ibu sekalian yang berbahagia, Peradaban yang besar juga adalah peradaban yang mampu menjadikan hukum sebagai panglima. Negara kita adalah negara hukum, maka sudah semestinya jika law enforcement ditegakkan berkeadilan tanpa kecuali. Penegakkan hukum yang lemah menandai masih maraknya kriminalitas hukum dan praktek mafia hukum. Pinsip keadilan ini adalah yang primos, yang utama dari penegakan hukum. Siapapun sama dan setara dimata hukum. Hukum harus berpihak kepada keadilan dan kebenaran. Kita perlu mewarisi ketegasan dan keadilan Ratu Sima yang menghukum anak kesayangannya, yang terbukti mencuri dengan memotong tangannya. Terakhir, kita sebenarnya sudah on the right track menuju peradaban Indonesia yang gemilang. Semua prasyarat dasar sudah diletakkan pada tempatnya. Demokrasi telah kita terima sebagai kontrak sosial, politik bangsa Indonesia pasca reformasi. Demokrasi menjadi pilihan bersama untuk merajut kebangsaaan dan ke Indonesiaan. Karena itu, kita harus menolak ideologi atau sekelompok orang yang berikhtiar membalikkan bandul demokrasi ini ke arah kegelapan dan kejumudan. Kita tidak rela jika semarak demokrasi yang tengah kita rayakan ini berhenti di tengah jalan. Demokrasi yang tonggaknya 4 pilar bangsa dan bernegara; pancasila dan undang-undang dasar 1945; NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, mensyaratkan penerimaan terhadap keragaman dan perbedaan sekaligus upaya mewujudkan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkemanusiaan, bersatu, bijaksana, dan bermusyawarah serta harus berkeadilan sosial. Demokrasi mensyaratkan perlindungan atas hak asasi manusia yang paling 82 Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 94. hakiki. Dengan demikian, demokrasi dan demokratisasi perlu menjadi sistem sekaligus satu civic culture dari bangsa Indonesia. Saya berharap Indonesia ke depan adalah Indonesia yang paripurna, yang memiliki, saya sampaikan tadi mengutip dari Aristoteles ; etos, karakter, pathos, empati dan logos; ilmu pengetahuan. Ethos adalah karakter integritas yang harus dimiliki tiap bangsa Indonesia untuk bekerja melahirkan karya-karya nyata bagi bangsa Indonesia, Pathos adalah sikap empati dan simpati warga terhadap sesama, sebuah sikap yang menurut Pak Habibie tadi siang yang dilandasi oleh cinta dan pengorbanan dan militansi untuk membebaskan kemanusiaan dari segala belenggu ketidakadilan, sedangkan Logos menuntut bangsa Indonesia untuk berilmu dan berpengetahuan. Sehingga tiap mengambil keputusan persoalan kehidupan, kita dapat mengurainya melalui pertimbangan-pertimbangan yang rasional, dan obyektif. Saya juga menggarisbawahi gagasan dan ajakan ICMI selama ini yang menekankan pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu IPTEK yang disertai dengan pendalaman iman dan taqwa atau IMTAQ. Teknologi harus kita kuasai agar kita mampu mengelola segenap potensi sumber daya alam yang kita miliki, bukan semata-mata menjadi bangsa konsumen. Dengan menguasai teknologi dengan segenap potensi bangsa akan memiliki satu nilai tambah ekonomis. Sehingga daya saing bangsa ikut terangkat. Tapi penguasaan teknologi tersebut tidak akan membawa kemaslahatan yang luas dan memberikan kontribusi yang nyata bagi kualitas peradaban, manakala terjadi krisis iman dan taqwa yang merupakan basis pembentukan karakter bangsa kita yang religius. Karena itulah, IPTEK dan IMTAQ harus seiring dan sejalan. IMTAQ kita jadikan filter yang mangantisipasi agar penguasaan dan pengembangan IPTEK benar-benar membawa berkah bagi bangsa, bukan sebaliknya menimbulkan justru malapetaka atau musibah. Demikianlah Bapak Ibu sekalian pokok-pokok pikiran yang saya sampaikan, semoga inisiatif dan ikhtiar yang kita lakukan bersama dalam mewujudkan peradaban Indonesia sebagaimana kita Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012 83
  • 95. harapkan senantiasa mendapatkan hidayah dan ridho dari Allah SWT. Amin ya robbal ‘alamin. Untuk mengakhiri pertemuan kita ini, izinkan saya memberikan hadiah pantun kepada ICMI dan kepada kita semua. suara azan dari menara tinggi memanggil umat menghadap ilahi peran ICMI terus dinanti membentuk manusia cerdas dan berakhlak terpuji Indonesia indah dengan gugusan pulau Tradisi budayanya kaya nilai dan ilmu IPTEK dan IMTAQ harus terpadu Menjadi landasan peradaban Indonesia maju Terima kasih atas segala perhatiannya, mohon maaf atas segala kekurangan Wassalamu’alaikum Wr. Wb. 84 Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012
  • 96. TANYA JAWAB PERTANYAAN 1. Masrurah Mochtar - Dewan Pakar, Orwil Sulawesi Selatan Menyangkut masalah ahlak, hadis Rasulullah menyampaikan; innama bu’itstu liutammima makaarimal akhlaaq. ‘Sesungguhnya aku diutus untuk memperbaiki akhlak manusia. Karen Armstrong juga melakukan penelitian yang menyatakan, makin tinggi pendidikan seseorang, makin ugal-ugalan tindaktanduknya, dan kemampuan mereka untuk saling menyakiti justru saat dia mencapai puncak kejeniusan ilmiah. Hanya dengan pendidkan akhlak dapat mengantarkan dan menemukan jati diri, kepekaan sosial, dsb. Strategi dan upaya apa yang kita lakukan agar bangsa ini dapat menemukan kembali jati dirinya yang tercerabut. Karena, selama ini kita selalu melakukan pendidikan karakter bangsa, tapi saya lihat belum ada hasilnya. Mungkin ada yang bisa kita lakukan terutama untuk organisiasi ICMI. JAWABAN: Saya beranggapan pendidikan selalu dimulai dari rumah. Bila keluarga kita atau kita sebagai orang tua tidak memberikan pendidikan yang baik, bukan saja dalam ilmu, tapi juga iman dan ketakwaan, maka mereka menjadi manusia berahlak sempurna. Kedua, yang tidak kalah pentingnya. Saya merasa, perlu satu pendidikan tentang moral dan akhlak. Mulai dari sekolah dasar. Ketiadaan pendidikan ini, dulu namanya etika, menyebabkan, bila tadi disampaikan, kecenderungan saat dia memiliki kekuasaan atau uang, ahlaknya berubah menjadi sesuatu yang buruk. Tapi kalau dia mempunyai dasar-dasar dari rumah dan pendidikan, dia akan bisa Hasil-Hasil Silaknas ICMI 2012 85