5. METABOLISME
Metabolisme berasal dari kata metabole (Yunani) yang berarti
berubah. Metabolisme adalah semua reaksi kimia yang terjadi di
dalam tubuh makhluk hidup yang dapat diubah enjadi energi untuk
kelangsungan hidup. Terdapat 3 tujuan utama proses metabolisme,
yaitu :
1. Mengonversi bahan bakar atau makanan untuk dijadikan bahan
baku penyusun protein, lipid, asam nukleat, dan beberapa jenis
karbohidrat.
2. Mengonversi makanan energi untuk menjalankan proses pada
tingkat seluler
3. Mengeliminasi limbah metabolis
7. ENZIM
Enzim adalah biokatalisator, yang artinya dapat
mempercepat reksi-reaksi biologi dengan cara
menurunkan energi aktivasi (energi yang
diperlukan suatu reaksi) tanpa mempengaruhi
perubahan struktur kimia. Menurut kuhne (1878)
enzim berasal dari kata in dan zyme yang berarti
sesuatu didalam ragi. Berdasarkan penelitian
selanjutnya enzim adalah suatu protein molekul
besar yang bobot molekulnya ribuan.
8. ENZIM
Enzim terdiri atas bagian protein dan bukan
protein. Bagian yang berupa protein biasanya
bersifat termolabil atau tidak tahan panas, yang
disebut apoenzim. Bagian yang bukan protein
adalah bagian yang aktif atau gugus prostetik.
Apoenzim dan gugus prostetik merupakan suatu
kesatuan yang disebut holoenzim. Adapula
enzim yang bagian apoenzim dan gugus
prostetiknya tidak bersatu. Bagian gugus
prostetik yang lepas disebut koenzim, yang
bersifat aktif seperti halnya gugus prostetik.
Contohnya vitamin B1, B2, B6, niasin, dan biotin
9. 1. Enzim tersusun atas protein
Komponen penyusun utama enzim tersusun atas protein, tapi tidak
semua protein merupakan enzim
2. Enzim merupakan biokatalisator artinya enzim hanya mengubah
kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivitasnya
3. Enzim bekerja secara spesifik
Enzim hanya bekerja pada substat yang spesifik untuk membentuk
produk yang spesifik juga
. Enzim dapat digunakan berulang kali (Reuseable). Enzim bisa
dipakai berulang-ulang selama tidak rusak karena tidak ikut
bereaksi
5. Enzim tidak ikut berubah menjadi produk
6. Kerja enzim bersifat bolak balik (Referesible)
Enzim melakukan reaksi dua arah, yaitu dari subtract menjadi
produk dan dari produk menjadi subtrat
Karakteristik enzim
10. CARA KERJA ENZIM
Cara kerja enzim dibagi menjadi 2, yaitu kunci
gembok dan induksi PAS
11. A. KUNCI GEMBOK (LOCK AND KEY)
Enzim (gembok) karena memiliki sebuah
bagian kecil yang dapat berkaitan dengan
subtract yang disebut dengan sisi aktif.
Subtrat (kunci) karena dapat berkaitan
dengan sisi aktif enzim (gembok)
gambar
12. B. INDUKSI PAS (INDUCED FIT)
Sisi aktif enzim dapat berubah bentuk subtract. Enzim
berperan dalam reaksi biokimia di dalam sel sebagai
bikatalisator.
gambar
14. Faktor yang mempengaruhi kerja
enzim
a. Temperatur
karena enzim tersusun atas protein, maka enzim sangat peka
terhadap rangsangan. Jika terlalu tinggi dapat menyebabkan denaturasi
protein.jika terlalu rendah dapat menghambat reaksi. Temperatur
optimum enzim adalah 30-0 C.
b. Perubahan pH
dapat mempengaruhi perubahan asam amino kunci pada sisi
aktif bergabung dengan subtratnya. pH tergantung pada jenis enzimnya.
c. Konsentrasi enzim dan substrat
jumlahnya harus sama. Jika enzim terlalu sedikit dan
substratterlalu banyak, reaksi akan berjalan lambat. Semakin banyak
enzim, reaksi akan semakin cepat
15. Faktor yang mempengaruhi kerja
enzim
d. Inhibito
- inhibitor kompetitif
jika zat penghambat lebih dulu berikatan sengan sisi aktif
enzim, maka substrat tidak dapat lagi berkaitan dengan sisi
aktif enzim.
- Inhibitor nonkompetitif
substrat sudah tidak dapat berikatan dengan kompleks
enzim-inhibitor, karena sisi aktif enzim berubah
17. KATABOLISME
Katabolisme adalah proses penguraian ikatan kimia
kompleks menjadi ikatan kimia sederhana.
Katabolisme juga bisa dikatakan sebagai proses
senyawa organik menjadi zat-zat anorganik. Hasil
dari proses ini adalah energi yang akan kita gunakan
dalam kehidupan sehari-hari atau bisa disebut reaksi
eksergonik. Melalui katabolisme, akan dihasilkan
energi energi berupa ATP.
Contoh katabolisme dalam kehidupan sehari-hari :
Makanan yang dipecah terlebih dahulu sebelum menjadi
energi
18. Senyawa Organik : Glukosa, protein, lemak, vitamin,
dan enzim
Senyawa anorganik : NaCl, C, dan H
Salah satu contoh katabolisme adalah respirasi sel.
Dalam respirasi sel, zat-zat seperti glukosa dan oksigen
akan diubah menjadi ATP, Co2, dan H2O
Senyawa Organik & Anorganik
19. Katabolisme karbohidrat terjadi melalui proses
respirasi seluler. Katabolisme karbohidrat terbagi
menjadi Respirasi aerob (resporasi yang
memerlukan oksigen) dan Respirasi anaerob
(respirasi yang tidak memerlukan oksigen)
Katabolisme Karbohidrat
20. Katabolisme Karbohidrat
Glukosa dari sistem pencernaan bisa dari karbohidrat. Karbohidrat tersusun
atas atom C, H, dan O. Karbohidrat setelah dicerna di usus, akan diserap
dinding usus halus dalam bentuk monosakarida. Nantinya akan dibawa aliran
darah ke hati dan ke sel jaringan tertentu untuk mengalami proses metabolism
lebih lanjut.
Di hati, monosakarida mengalami proses sintesis dan akan menghasilkan
glikogen, dioksidasi jadi CO2 san H2O untuk dibawa aliran darah ke bagian
tubuh yang perlu. Hati mengatur mengatur kadar glukosa dalam darah dengan
bantuan hormone inslin dari pancreas.
Dalam hal ini, glikogen diuraikan menjadi glukosa yang selanjutnya
mengalami proses katabolisme yang akan menghasilkan energi (dalam bentuk
energi kimia, ATP)
21. Respirasi Aerob
Respirasi aerob adalah respirasi yang terjadi di
mitokondria (The Power House). Respirasi ini
memerlukan O2 dan akan menghasilkan energi yang
lebih banyak dari pada Respirasi anaerob. Respirasi
Aerob akan mengubah energi kimia yang terkandung
dalam sari makanan atau glukosa menjadi energi kimia
dalam bentuk ATP (Adenosin Triposfat). Nantinya akan
dihasilkan 36 ATP.
Persamaan respirasi Aerob : C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + ATP
22. Respirasi Aerob
Respirasi aerob terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu :
1. Glikolisis
• Pemecahan glukosa menjadi 2 asam piruvat
• Terjadi di sitoplasma
• Menghasilkan 2 asam piruvat, 2 ATP, & 2 NADH
2. Dekarboksilasi Oksidatif
• Perubahan asam piruvat menjadi asetil KoA
• Terjadi di matriks mitokondria
• Menghasilkan 2 asetil KoA, 2 NADH, 2 CO2
3. Siklus Krebs
• Terjadi di matriks mitokondria
• Menghasilkan 6 NADH, 4 CO2, 2 ATP, & 2 FADH
23. Respirasi Aerob
4. Rantai Transpor Elektron
• Perubahan NADH dan FADH menjadi ATP
• Terjadi di krista mitokondria
• Menghasilkan 34 ATP & 6 H2O
24. Glikolisis
Adalah proses pemecahan glukosa
menjadi 2 asam piruvat dan terjadi di
sitoplasma sel. Glukosa memiliki 6
karbon (C6) dipecah menjadi 2 (C3).
Jadi asam piruvat memiliki 3 karbon.
• Hasilnya 2 asam piruvat
(C3H4O3) hasil sampingnya 2
ATP (Adenosin trifosfat) dan 2
NADH
26. Dekarboksilasi Oksidatif
Dekarboksilasi Oksidatif terjadi di matriks
mitokondria (Sel Eukariotik, memiliki
membran inti, manusia) ) dan di stitosol
(Sel Prokariotik, tak memiliki membrane
intti). Asam piruvat akan masuk ke reaksi
kedua yakni dekarboksilasi oksidatif.
Masing-masing asam piruvat akan diubah
menjadi Asetil ko-A.
• Jadi hasil akhirnya 2 Asetil Ko-A, 2
CO2, 2 NADH
28. Siklus Krebs
Skilus krebs terjadi di matriks mitokondria
(Sel Eukariotik) dan di Sitosol (Sel
Prokariotik). Asetil Ko-A adalah akhir dari
proses dekarboksilasi oksidatif lalu
masuklah pada tahap skilus krebs.
Pada tahap ini dari 1 Asetil Ko-A akan dihasilkan :
3 NADH
2 CO2
1 FADH
1 ATP
Karena ada 2 Asetil KO-A yang dihasilkan dari
proses 2, maka jumlah keseluruhannya ialah :
6 NADH
4 CO2
2 FADH
2 ATP
29. Rantai Transpor Elektron
Proses selanjutnya adalah Transpor Elektron. Transpor elektron adalah
proses mengoksidasi (mengubah) NADH dan FADH menjadi ATP.
Proses ini terjadi di dalam lekukan-lekukan membran dalam mitokondria
yaitu krista. Disini, 1 NADH akan menghasilkan 3 ATP dan 1 FADH
menjadi 2 ATP.
Setiap reaksi pelepasan akan menghasilkan energi.
• NADH NAD + H, energi yang dihasilkan digunakan untuk
mengikat 3 ATP.
ADP + P ATP
• FADH FAD + H, energi yang dihasilkan digunakan untuk mengikat
2 ATP
ADP + P ATP
H-nya akan berikatan dengan aseptor elektron terakhir yaitu O2
Hasil akhir dari proses ini adalah 34 ATP & 6 H2O
32. Hasil Respirasi Aerob
Jadi, pada organisme eukariotik (memiliki membran inti,
manusia) akan menghasilkan 32 ATP, pada organisme
prokariotik (tak memiliki membrane inti) akan
menghasilkan 36 ATP. Dihasilkan H2O, jadi O2 yang
kita hirup dipakai disini, berikatan dengan H jadilah
H2O.
Jadi, pada proses glikolisis dan siklus krebs dihasilkan
2 ATP langsung, dan pada transpor elektron dihasilkan
32 ATP. Kesimpulannya dari 1 molekul glukosa jika kita
melakukan resporasi aerob kita akan menghasilkan 36
ATP.
33. Respirasi ANAEROB
Respirasi aerob meliputi :
- Glikolisis
- a. Pembentukan alkohol
b. Pembentukan asam laktat
Respirasi aerob dan anaerob bersifat
eksoterm atau melepas panas dan
akan menghasilkan energi.
34. Respirasi anaerob.
Respirasi anaerob merupakan reaksi pemecahan karbohidrat untuk mendapatkan
energi tanpa menggunakan oksigen. Demikian juga ketika kita melakukan kontraksi otot
misalkan berlari, maka sel sel jaringan otot kita juga melakukan respirasi anaerob. Proses
penguraian pada respirasi anaerob disebut fermentasi. Fermentasi dibedakan jenisnya
menjadi 2 yaitu, fermentasi alcohol dan fermentasi asam laktat atau fermentasi susu.
1.Fermentasi alkohol.
Proses fermentasi ini di mulai dengan glikosis yang menghasilkan asam piruvat.
Reaksi ini tidak ada oksigen,sehingga asam piruvat di ubah menjadi asam laktat, yang
mangakibatkan electron dari NADH dan FAD. Berearti NADH yang diperlukan dalam siklus
Krebs juga tidak terbentuk, akibatnya siklus krebs terhenti. Tetapi NADH di luar mitokondria
dapat di bentuk dari NADH melalui proses pembentukn asam laktat dari asam piruvat. Asam
laktat adalah zat kimia yang merugika karena bersifat racun.
Reasinya :
a) Gula (C6H1206) menjadi asam piruvat (glikolisis)
b) Dekarboksilasi asam piruvat.
Asam piruvat menjadi asetaldehid + CO2
c) Asetaldehid oleh alkohol dehydrogenase di ubah menjadi alkohol (etanol).
2 CH3CHO + 2 NADH2 menjadi 2 C2H5OH + 2 NAD.
C6H12O6 menjadi 2 C2H5OH +2 CO2 + 2 NADH2 + Energi
35. 2. Fermentasi Asam Laktat
Kelelahan yang terjadi pada manusia karena melebihi
kemampuannya, sehingga terbentuk terbentuk asam laktat
seagai akhir dari fermentasi pada tubuh.
Reaksinya :
C6H12O6 2 C2H5OCOOH + Energi
36. Metabolisme Lipid (Lemak)
Lipid yang terdapat sebagai bagian dari makanan hewan merupakan
campuran lipid yang sederhana dan yang kompleks berasal dari tanaman
maupun jaringan hewan. Dalam mulut dan lambung, lipid tadi belum
mengalami pemecahan yang berarti. Setelah berada dalam intenstin, lipid
kompleks terutama triasilgliserol-nya dihidrolisis oleh enzim lipase menjadi
asam lemak bebas dan sisa. Reaksi hidrolisisnya berlangsung sebagai
berikut :
37. Metabolisme Lipid (Lemak)
Asam lemak adalah suatu senyawa yang terdiri atas panjang hidrokarbon
dan gugus karboksilat yang terikat pada ujungnya. Asam lemak
mempunyai 2 peranan fisiologi yang penting, yaitu :
1. Pembentuk fosfolipid dan glikolipid ynag merupakan molekul amfifotik
sebagai komponen membrane biologi
2. Sebagai molekul sumber energi
38. Metabolisme Protein
Molekul protein terdiri atas kesatuan-kesatuan
kecil yang disebut asam amino. Asam amino
merupakan asam yang relative kuat sehingga di
dalam darah dalam keadaan terionisasi. Asam
amino ada 2 macam yaitu asam amino essensial
dan asam amino non essensial. Asam amino
essensial atau asam amino utama adalah asam
amino yang sangat diperlukan oleh tubuh dan
harus didatanngkaan dari luar tubuh manusia
Karena sel-sel tubuh manusia tidak dapat
mensintesis sendiri. Contoh : leusin, lisin,
histidin, arginine, valin, treonin, penilanin,
triptopan, isoleusin, dan metionin.
Sedangkan, asam amino non essensial adalah
asam amino yang dapat disintesiskan sendiri
oleh tubuh manusia. Contoh : tirosin, glisin,
alanine, dan prolin.