SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  7
Télécharger pour lire hors ligne
PECAHAN
PECAHAN SEDERHANA
Pecahan

sederhana

adalah

suatu

pecahan

yang

berbentuk

, dengan a = pembilang dan b = penyebut.
Sifat 1 :
Untuk menjumlahkan dan mengurangkan dua pecahan sederhana kita memperhatikan
penyebutnya. Jika penyebutnya sudah sama, maka bisa langsung dioperasikan. Tapi jika
penyebutnya belum sama, maka harus disamakan dulu dengan mencari KPK dari kedua penyebut
tersebut.
Contoh :
1.
Jawab :

2.
Jawab :

3.
Jawab :

4.
Jawab :

Sifat 2 :
Untuk mengkalikan dua pecahan sederhana kita bisa langsung mengkalikan pembilang dengan
pembilang dan penyebut dengan penyebut.
Contoh :
1.
Jawab :
2.
Jawab :

Sifat 3 :
Untuk operasi pembagian dua pecahan sederhana, biasanya kita kerjakan dengan membalik
pecahan pembagi (yang belakang) kemudian mengganti operasinya menjadi perkalian.
Contoh :
1.
Jawab :

2.
Jawab :

TRIK :
Secara umum, jika a dan b adalah dua buah bilangan berurutan dengan a > b, maka berlaku :

BUKTI :
Karena a dan b adalah dua buah bilangan berurutan dengan a > b, maka a = b + 1. Jadi,

Contoh :
Tentukan jumlah dari :

Jawab :
Dengan trik yang disampaikan di atas, maka akan diperoleh :
PECAHAN DESIMAL
Pecahan decimal adalah pecahan yang disajikan dalam bentuk …koma …
Contoh : 0,1 ; 2,5 ; 12,45 ; dst.
Untuk mengubah pecahan sederhana ke dalam bentuk pecahan desimal, caranya adalah dengan
mengubah penyebutnya ke dalam nilai 10 atau 100 atau 1.000 atau 10.000, dst.
Contoh :

Sedangkan untuk mengubah bilangan decimal ke dalam bentuk pecahan sederhana, perhatikan
contoh berikut ini :
Pecahan 4,6 mempunyai satu angka dibelakang koma, maka 4,6 dapat ditulis menjadi : 4,6 =
Pecahan 3,15 mempunyai dua angka dibelakang koma, maka 3,15 dapat ditulis menjadi : 3,15 =

TRIK :
Untuk bentuk pecahan seperti di atas, tentu kalian dapat dengan
bentuk decimal. Namun ketika menemui soal semacam ini,
0,34343434…; dst. kalian pasti kesulitan jika menggunakan cara
tersebut merupakan pecahan berulang.
Maka gunakan trik berikut :
1. Meneliti bilangan yang berulang;
2. Pilih bilangan yang berulang tersebut sebagai pembilang;
3. Pilih angka 9 sebanyak angka pada bilangan berulang sebagai

mudah mengubahnya ke dalam
missal pecahan : 0,11111…;
di atas. Hal ini karena pecahan

penyebut.
Contoh :
Ubahlah pecahan decimal berikut menjadi pecahan sederhana :
a. 0,111111…
b. 0,343434…
Jawab :
a. 0,111111…

 Bilangan berulangnya angka 1 (pembilang)
 Jumlah angka pada bilangan berulangnya ada satu, (penyebut = 9)
 Maka 0,111111… dapat ditulis

b. 0,343434…

 Bilangan berulangnya angka 34 (pembilang)
 Jumlah angka pada bilangan berulangnya ada dua, (penyebut = 99)
 Maka 0,343434… dapat ditulis

CATATAN :
Cara melakukan operasi hitung pecahan decimal pada dasarnya sama dengan operasi hitung pada
bilangan asli, yaitu dengan mengoperasikan angka-angka yang mempunyai nilai tempat yang sama.
Contoh :
Hitunglah nilai dari 4521 + 452,1 + 45,21 + 4,521 + 0,4521 !
Jawab :
4521
4 5 2,1
4 5,21
4,521
0,4521 +
5 0 2 3,2831

PERSEN
Persen adalah pecahan yang biasa disajikan dalam bentuk … % (artinya : per seratus). Jadi,
persen menyajikan hubungan antara suatu bilangan dengan bilangan 100.
Contoh :
15% =

;

25% =

;

57% =

; dst.

Untuk mengubah pecahan biasa ke dalam bentuk persen, kita hanya cukup mengubah
penyebutnya saja menjadi 100.
Contoh :
atau

atau
PENERAPAN KONSEP PECAHAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Ingat bahwa dalam pecahan satu bagian penuh = 1 =

.

Contoh soal :
Anggi mempunyai beberapa stiker. Kemudian dia berikan kepada Lala

bagian dan Dhea

bagian. Sekarang stiker Anggi tinggal 8 buah. Berapa banyak stiker yang dimilikinya mula-mula?
Jawab :
Banyak stiker yang diberikan :
Jadi, sisa stiker : 1 –
Misal banyak stiker mula-mula A, maka

xA=8  A=8x

= 30

Jadi, banyak stiker yang dimiliki Anggi mula-mula adalah 30 buah.

Sedangkan pecahan dalam bentuk persen (%) banyak digunakan dalam bidang ekonomi seperti
menghitung diskon, besar bunga pinjaman, dll.
INGAT : yang digunakan patokan adalah Harga Mula-Mula.
Contoh soal :
Pak Tukul memiliki ayam 400 ekor. Pada suatu hari ayamnya terserang flu burung dan mati 150
ekor. Berapa persen ayam pak Tukul yang mati?
Jawab :
Diketahui : jumlah ayam mula-mula = 400 ekor
Jumlah ayam yang mati
Sehingga, banyak ayam yang mati

= 150 ekor
=
=

Jadi, ayam pak Tukul yang mati sebanyak 37,5%

bagian
LATIHAN SOAL
1.

Jika n adalah

dari 120. Tentukan nilai

dari n !

2.

Jika

3.

Hitunglah x, jika

4.

Dua pecahan jumlahnya

5.

Hitung nilai dari

6.

Jika

7.

Jika

8.

Tentukan nilai dari

9.

Jika setiap persegi ditambah panjang setiap sisinya sebesar 50%. Berapakah prosentase
pertambahan luasnya ?

, maka berapakah nilai x ?

dan selisihnya

. tentukan nilai kedua pecahan tersebut !
!

maka hitunglah nilai A !
, hitung nilai x !

10. Harga sebuah buku mula-mula Rp20.000,-. Jika harga buku tersebut naik 40% kemudian turun
20% dari harga baru. Tentukan harga terakhir buku tersebut !

Selamat Berlatih !!!
Materi pecahan

Contenu connexe

Tendances

PPT Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan
PPT Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan PecahanPPT Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan
PPT Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan PecahanMuhammad Aryasatya
 
LKS Volume Balok dan Kubus
LKS Volume Balok dan KubusLKS Volume Balok dan Kubus
LKS Volume Balok dan KubusElisa Sari
 
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTINPEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTINHiriza Hiriza
 
PPT Penyajian Data Kelas 7 Semester 2
PPT Penyajian Data Kelas 7 Semester 2PPT Penyajian Data Kelas 7 Semester 2
PPT Penyajian Data Kelas 7 Semester 2Kevin Arthur
 
Pemanfaatan Alat Peraga Matematika Dalam Pembelajaran di SD
Pemanfaatan Alat Peraga Matematika Dalam Pembelajaran di SDPemanfaatan Alat Peraga Matematika Dalam Pembelajaran di SD
Pemanfaatan Alat Peraga Matematika Dalam Pembelajaran di SDNASuprawoto Sunardjo
 
Modul nilai mutlak
Modul nilai mutlakModul nilai mutlak
Modul nilai mutlakHafidz Gress
 
Soal Matematika Bangun Datar SD Kelas 5
Soal Matematika Bangun Datar SD Kelas 5Soal Matematika Bangun Datar SD Kelas 5
Soal Matematika Bangun Datar SD Kelas 5Mawaddah El-Karimah
 
Lkpd luas permukaan kubus
Lkpd luas permukaan kubusLkpd luas permukaan kubus
Lkpd luas permukaan kubusIndah Pe
 
Bangun ruang
Bangun ruangBangun ruang
Bangun ruangimanhadi
 
Ppt bilangan berpangkat
Ppt bilangan berpangkatPpt bilangan berpangkat
Ppt bilangan berpangkatnissa_math
 
Lembar kerja peserta didik bangun ruang sisi lengkung
Lembar kerja peserta didik bangun ruang sisi lengkungLembar kerja peserta didik bangun ruang sisi lengkung
Lembar kerja peserta didik bangun ruang sisi lengkungAyu Varadita
 
LKPD materi relasi dan fungsi
LKPD materi relasi dan fungsiLKPD materi relasi dan fungsi
LKPD materi relasi dan fungsiNety24
 
LKPD-Perkalian dan Pembagian pada Pecahan
LKPD-Perkalian dan Pembagian pada PecahanLKPD-Perkalian dan Pembagian pada Pecahan
LKPD-Perkalian dan Pembagian pada PecahanAlorka 114114
 
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8silviarahayu6
 
Makalah bilangan bulat
Makalah bilangan bulatMakalah bilangan bulat
Makalah bilangan bulatTsalisFitriani
 
power point sistem koordinat
power point sistem koordinatpower point sistem koordinat
power point sistem koordinatmalonasp25
 

Tendances (20)

PPT Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan
PPT Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan PecahanPPT Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan
PPT Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan
 
LKS Volume Balok dan Kubus
LKS Volume Balok dan KubusLKS Volume Balok dan Kubus
LKS Volume Balok dan Kubus
 
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTINPEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
 
PPT Penyajian Data Kelas 7 Semester 2
PPT Penyajian Data Kelas 7 Semester 2PPT Penyajian Data Kelas 7 Semester 2
PPT Penyajian Data Kelas 7 Semester 2
 
Pemanfaatan Alat Peraga Matematika Dalam Pembelajaran di SD
Pemanfaatan Alat Peraga Matematika Dalam Pembelajaran di SDPemanfaatan Alat Peraga Matematika Dalam Pembelajaran di SD
Pemanfaatan Alat Peraga Matematika Dalam Pembelajaran di SD
 
Modul nilai mutlak
Modul nilai mutlakModul nilai mutlak
Modul nilai mutlak
 
Soal Matematika Bangun Datar SD Kelas 5
Soal Matematika Bangun Datar SD Kelas 5Soal Matematika Bangun Datar SD Kelas 5
Soal Matematika Bangun Datar SD Kelas 5
 
Lkpd luas permukaan kubus
Lkpd luas permukaan kubusLkpd luas permukaan kubus
Lkpd luas permukaan kubus
 
Pecahan ppt
Pecahan pptPecahan ppt
Pecahan ppt
 
Bangun ruang
Bangun ruangBangun ruang
Bangun ruang
 
Ppt bilangan berpangkat
Ppt bilangan berpangkatPpt bilangan berpangkat
Ppt bilangan berpangkat
 
Lembar kerja peserta didik bangun ruang sisi lengkung
Lembar kerja peserta didik bangun ruang sisi lengkungLembar kerja peserta didik bangun ruang sisi lengkung
Lembar kerja peserta didik bangun ruang sisi lengkung
 
LKPD materi relasi dan fungsi
LKPD materi relasi dan fungsiLKPD materi relasi dan fungsi
LKPD materi relasi dan fungsi
 
LKPD-Perkalian dan Pembagian pada Pecahan
LKPD-Perkalian dan Pembagian pada PecahanLKPD-Perkalian dan Pembagian pada Pecahan
LKPD-Perkalian dan Pembagian pada Pecahan
 
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
 
Pecahan
PecahanPecahan
Pecahan
 
Makalah bilangan bulat
Makalah bilangan bulatMakalah bilangan bulat
Makalah bilangan bulat
 
PPT LIMAS
PPT LIMASPPT LIMAS
PPT LIMAS
 
power point sistem koordinat
power point sistem koordinatpower point sistem koordinat
power point sistem koordinat
 
PPT SUDUT
PPT SUDUTPPT SUDUT
PPT SUDUT
 

En vedette

Pengukuran Panjang
Pengukuran PanjangPengukuran Panjang
Pengukuran PanjangItsna MS
 
Perbandingan dan Skala
Perbandingan dan SkalaPerbandingan dan Skala
Perbandingan dan Skalarifal jusnawan
 
Bilangan pangkat tak sebenarnya
Bilangan pangkat tak sebenarnyaBilangan pangkat tak sebenarnya
Bilangan pangkat tak sebenarnyaKris Tanto
 
MATERI SMP BILANGAN BERPANGKAT
MATERI SMP BILANGAN BERPANGKATMATERI SMP BILANGAN BERPANGKAT
MATERI SMP BILANGAN BERPANGKATSiti Munirah
 
Penjumlahan dan Pengurangan bilangan pecahan
Penjumlahan dan Pengurangan bilangan pecahanPenjumlahan dan Pengurangan bilangan pecahan
Penjumlahan dan Pengurangan bilangan pecahanRahmitha Solihat
 
Pangkat tak sebenarnya
Pangkat tak sebenarnyaPangkat tak sebenarnya
Pangkat tak sebenarnyaWayan Sudiarta
 
Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)
Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)
Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)mheru
 
Bahan Ajar Bilangan Berpangkat (Kelas IX)
Bahan Ajar Bilangan Berpangkat (Kelas IX)Bahan Ajar Bilangan Berpangkat (Kelas IX)
Bahan Ajar Bilangan Berpangkat (Kelas IX)Ana Safrida
 
Pembelajaran Operasi Hitung Perkalian & Pembagian Pecahan di SD
Pembelajaran Operasi Hitung Perkalian & Pembagian Pecahan di SDPembelajaran Operasi Hitung Perkalian & Pembagian Pecahan di SD
Pembelajaran Operasi Hitung Perkalian & Pembagian Pecahan di SDNASuprawoto Sunardjo
 
Materi Pangkat dan akar SMP. ppt
Materi Pangkat dan akar SMP. ppt Materi Pangkat dan akar SMP. ppt
Materi Pangkat dan akar SMP. ppt Arif Lubis
 
Contoh soal dan pembahasan matematika smp
Contoh soal dan pembahasan matematika smpContoh soal dan pembahasan matematika smp
Contoh soal dan pembahasan matematika smpmardiyanto83
 

En vedette (12)

Pengukuran Panjang
Pengukuran PanjangPengukuran Panjang
Pengukuran Panjang
 
Perbandingan dan Skala
Perbandingan dan SkalaPerbandingan dan Skala
Perbandingan dan Skala
 
Bilangan pangkat tak sebenarnya
Bilangan pangkat tak sebenarnyaBilangan pangkat tak sebenarnya
Bilangan pangkat tak sebenarnya
 
MATERI SMP BILANGAN BERPANGKAT
MATERI SMP BILANGAN BERPANGKATMATERI SMP BILANGAN BERPANGKAT
MATERI SMP BILANGAN BERPANGKAT
 
rangkuman pangkat tak sebenarnya
rangkuman pangkat tak sebenarnyarangkuman pangkat tak sebenarnya
rangkuman pangkat tak sebenarnya
 
Penjumlahan dan Pengurangan bilangan pecahan
Penjumlahan dan Pengurangan bilangan pecahanPenjumlahan dan Pengurangan bilangan pecahan
Penjumlahan dan Pengurangan bilangan pecahan
 
Pangkat tak sebenarnya
Pangkat tak sebenarnyaPangkat tak sebenarnya
Pangkat tak sebenarnya
 
Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)
Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)
Operasi+hitung+bilangan+pecahan+(operasi+hitung+dalam+matematika+bag2)
 
Bahan Ajar Bilangan Berpangkat (Kelas IX)
Bahan Ajar Bilangan Berpangkat (Kelas IX)Bahan Ajar Bilangan Berpangkat (Kelas IX)
Bahan Ajar Bilangan Berpangkat (Kelas IX)
 
Pembelajaran Operasi Hitung Perkalian & Pembagian Pecahan di SD
Pembelajaran Operasi Hitung Perkalian & Pembagian Pecahan di SDPembelajaran Operasi Hitung Perkalian & Pembagian Pecahan di SD
Pembelajaran Operasi Hitung Perkalian & Pembagian Pecahan di SD
 
Materi Pangkat dan akar SMP. ppt
Materi Pangkat dan akar SMP. ppt Materi Pangkat dan akar SMP. ppt
Materi Pangkat dan akar SMP. ppt
 
Contoh soal dan pembahasan matematika smp
Contoh soal dan pembahasan matematika smpContoh soal dan pembahasan matematika smp
Contoh soal dan pembahasan matematika smp
 

Similaire à Materi pecahan

Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptxMatematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptxmohoguru
 
Modul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahanModul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahanAYU Hardiyanti
 
Devi anggawaty
Devi anggawatyDevi anggawaty
Devi anggawatyyulia94
 
Devi anggawaty
Devi anggawatyDevi anggawaty
Devi anggawatyyulia94
 
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3 Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3 Paul Aurel
 
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx (1).pdf
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx (1).pdfMatematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx (1).pdf
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx (1).pdfDodiSuherlan
 
POWER POINT PECAHAN.pdf
POWER POINT PECAHAN.pdfPOWER POINT PECAHAN.pdf
POWER POINT PECAHAN.pdfucha9
 
BAB 2 BILANGAN RASIONAL.pptx
BAB 2 BILANGAN RASIONAL.pptxBAB 2 BILANGAN RASIONAL.pptx
BAB 2 BILANGAN RASIONAL.pptxJejeJuhaeni
 
Tebak Angka dengan dongeng
Tebak Angka dengan dongengTebak Angka dengan dongeng
Tebak Angka dengan dongengDilla_Dalilah_FR
 
Tebak angka dengan dongeng
Tebak angka dengan dongengTebak angka dengan dongeng
Tebak angka dengan dongengDilla_Dalilah_FR
 
Bab I teori bilangan
Bab I teori bilanganBab I teori bilangan
Bab I teori bilanganHaryono Yono
 
Contoh penerapan strategi
Contoh penerapan strategiContoh penerapan strategi
Contoh penerapan strategiumanbudi
 
Bilangan biner
Bilangan binerBilangan biner
Bilangan binerandrias12
 
PERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWI
PERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWIPERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWI
PERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWIHannaFadhilla
 
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptxSinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptxSiskaHidayati1
 

Similaire à Materi pecahan (20)

Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptxMatematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx
 
Modul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahanModul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahan
 
Devi anggawaty
Devi anggawatyDevi anggawaty
Devi anggawaty
 
Devi anggawaty
Devi anggawatyDevi anggawaty
Devi anggawaty
 
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3 Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3
 
Konversi bilangan desimal
Konversi bilangan desimalKonversi bilangan desimal
Konversi bilangan desimal
 
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx (1).pdf
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx (1).pdfMatematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx (1).pdf
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx (1).pdf
 
POWER POINT PECAHAN.pdf
POWER POINT PECAHAN.pdfPOWER POINT PECAHAN.pdf
POWER POINT PECAHAN.pdf
 
BAB 2 BILANGAN RASIONAL.pptx
BAB 2 BILANGAN RASIONAL.pptxBAB 2 BILANGAN RASIONAL.pptx
BAB 2 BILANGAN RASIONAL.pptx
 
Tebak Angka dengan dongeng
Tebak Angka dengan dongengTebak Angka dengan dongeng
Tebak Angka dengan dongeng
 
Tebak angka dengan dongeng
Tebak angka dengan dongengTebak angka dengan dongeng
Tebak angka dengan dongeng
 
Bab I teori bilangan
Bab I teori bilanganBab I teori bilangan
Bab I teori bilangan
 
Tik riska 2d
Tik riska 2dTik riska 2d
Tik riska 2d
 
Soal osn
Soal osnSoal osn
Soal osn
 
Contoh penerapan strategi
Contoh penerapan strategiContoh penerapan strategi
Contoh penerapan strategi
 
Emi samrt
Emi samrtEmi samrt
Emi samrt
 
Smart solutions
Smart solutionsSmart solutions
Smart solutions
 
Bilangan biner
Bilangan binerBilangan biner
Bilangan biner
 
PERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWI
PERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWIPERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWI
PERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWI
 
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptxSinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
 

Plus de Bang Jon

Soal AKM Numerasi Level 2
Soal AKM Numerasi Level 2Soal AKM Numerasi Level 2
Soal AKM Numerasi Level 2Bang Jon
 
RPP Blended Learning - Lilik Sriwahyuni
RPP Blended Learning - Lilik SriwahyuniRPP Blended Learning - Lilik Sriwahyuni
RPP Blended Learning - Lilik SriwahyuniBang Jon
 
Best Practice Guru Berprestasi SD Tahun 2014 - Bang Jon - SD Plus Rahmat Kediri
Best Practice Guru Berprestasi SD Tahun 2014 - Bang Jon - SD Plus Rahmat KediriBest Practice Guru Berprestasi SD Tahun 2014 - Bang Jon - SD Plus Rahmat Kediri
Best Practice Guru Berprestasi SD Tahun 2014 - Bang Jon - SD Plus Rahmat KediriBang Jon
 
Tugas matematika kelas 6 pecahan
Tugas matematika kelas 6   pecahanTugas matematika kelas 6   pecahan
Tugas matematika kelas 6 pecahanBang Jon
 
Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5
Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5
Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5Bang Jon
 
Operasi hitung bilangan bulat
Operasi hitung bilangan bulatOperasi hitung bilangan bulat
Operasi hitung bilangan bulatBang Jon
 

Plus de Bang Jon (6)

Soal AKM Numerasi Level 2
Soal AKM Numerasi Level 2Soal AKM Numerasi Level 2
Soal AKM Numerasi Level 2
 
RPP Blended Learning - Lilik Sriwahyuni
RPP Blended Learning - Lilik SriwahyuniRPP Blended Learning - Lilik Sriwahyuni
RPP Blended Learning - Lilik Sriwahyuni
 
Best Practice Guru Berprestasi SD Tahun 2014 - Bang Jon - SD Plus Rahmat Kediri
Best Practice Guru Berprestasi SD Tahun 2014 - Bang Jon - SD Plus Rahmat KediriBest Practice Guru Berprestasi SD Tahun 2014 - Bang Jon - SD Plus Rahmat Kediri
Best Practice Guru Berprestasi SD Tahun 2014 - Bang Jon - SD Plus Rahmat Kediri
 
Tugas matematika kelas 6 pecahan
Tugas matematika kelas 6   pecahanTugas matematika kelas 6   pecahan
Tugas matematika kelas 6 pecahan
 
Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5
Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5
Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5
 
Operasi hitung bilangan bulat
Operasi hitung bilangan bulatOperasi hitung bilangan bulat
Operasi hitung bilangan bulat
 

Dernier

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Dernier (20)

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Materi pecahan

  • 1. PECAHAN PECAHAN SEDERHANA Pecahan sederhana adalah suatu pecahan yang berbentuk , dengan a = pembilang dan b = penyebut. Sifat 1 : Untuk menjumlahkan dan mengurangkan dua pecahan sederhana kita memperhatikan penyebutnya. Jika penyebutnya sudah sama, maka bisa langsung dioperasikan. Tapi jika penyebutnya belum sama, maka harus disamakan dulu dengan mencari KPK dari kedua penyebut tersebut. Contoh : 1. Jawab : 2. Jawab : 3. Jawab : 4. Jawab : Sifat 2 : Untuk mengkalikan dua pecahan sederhana kita bisa langsung mengkalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Contoh : 1. Jawab :
  • 2. 2. Jawab : Sifat 3 : Untuk operasi pembagian dua pecahan sederhana, biasanya kita kerjakan dengan membalik pecahan pembagi (yang belakang) kemudian mengganti operasinya menjadi perkalian. Contoh : 1. Jawab : 2. Jawab : TRIK : Secara umum, jika a dan b adalah dua buah bilangan berurutan dengan a > b, maka berlaku : BUKTI : Karena a dan b adalah dua buah bilangan berurutan dengan a > b, maka a = b + 1. Jadi, Contoh : Tentukan jumlah dari : Jawab : Dengan trik yang disampaikan di atas, maka akan diperoleh :
  • 3. PECAHAN DESIMAL Pecahan decimal adalah pecahan yang disajikan dalam bentuk …koma … Contoh : 0,1 ; 2,5 ; 12,45 ; dst. Untuk mengubah pecahan sederhana ke dalam bentuk pecahan desimal, caranya adalah dengan mengubah penyebutnya ke dalam nilai 10 atau 100 atau 1.000 atau 10.000, dst. Contoh : Sedangkan untuk mengubah bilangan decimal ke dalam bentuk pecahan sederhana, perhatikan contoh berikut ini : Pecahan 4,6 mempunyai satu angka dibelakang koma, maka 4,6 dapat ditulis menjadi : 4,6 = Pecahan 3,15 mempunyai dua angka dibelakang koma, maka 3,15 dapat ditulis menjadi : 3,15 = TRIK : Untuk bentuk pecahan seperti di atas, tentu kalian dapat dengan bentuk decimal. Namun ketika menemui soal semacam ini, 0,34343434…; dst. kalian pasti kesulitan jika menggunakan cara tersebut merupakan pecahan berulang. Maka gunakan trik berikut : 1. Meneliti bilangan yang berulang; 2. Pilih bilangan yang berulang tersebut sebagai pembilang; 3. Pilih angka 9 sebanyak angka pada bilangan berulang sebagai mudah mengubahnya ke dalam missal pecahan : 0,11111…; di atas. Hal ini karena pecahan penyebut.
  • 4. Contoh : Ubahlah pecahan decimal berikut menjadi pecahan sederhana : a. 0,111111… b. 0,343434… Jawab : a. 0,111111…  Bilangan berulangnya angka 1 (pembilang)  Jumlah angka pada bilangan berulangnya ada satu, (penyebut = 9)  Maka 0,111111… dapat ditulis b. 0,343434…  Bilangan berulangnya angka 34 (pembilang)  Jumlah angka pada bilangan berulangnya ada dua, (penyebut = 99)  Maka 0,343434… dapat ditulis CATATAN : Cara melakukan operasi hitung pecahan decimal pada dasarnya sama dengan operasi hitung pada bilangan asli, yaitu dengan mengoperasikan angka-angka yang mempunyai nilai tempat yang sama. Contoh : Hitunglah nilai dari 4521 + 452,1 + 45,21 + 4,521 + 0,4521 ! Jawab : 4521 4 5 2,1 4 5,21 4,521 0,4521 + 5 0 2 3,2831 PERSEN Persen adalah pecahan yang biasa disajikan dalam bentuk … % (artinya : per seratus). Jadi, persen menyajikan hubungan antara suatu bilangan dengan bilangan 100. Contoh : 15% = ; 25% = ; 57% = ; dst. Untuk mengubah pecahan biasa ke dalam bentuk persen, kita hanya cukup mengubah penyebutnya saja menjadi 100. Contoh : atau atau
  • 5. PENERAPAN KONSEP PECAHAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Ingat bahwa dalam pecahan satu bagian penuh = 1 = . Contoh soal : Anggi mempunyai beberapa stiker. Kemudian dia berikan kepada Lala bagian dan Dhea bagian. Sekarang stiker Anggi tinggal 8 buah. Berapa banyak stiker yang dimilikinya mula-mula? Jawab : Banyak stiker yang diberikan : Jadi, sisa stiker : 1 – Misal banyak stiker mula-mula A, maka xA=8  A=8x = 30 Jadi, banyak stiker yang dimiliki Anggi mula-mula adalah 30 buah. Sedangkan pecahan dalam bentuk persen (%) banyak digunakan dalam bidang ekonomi seperti menghitung diskon, besar bunga pinjaman, dll. INGAT : yang digunakan patokan adalah Harga Mula-Mula. Contoh soal : Pak Tukul memiliki ayam 400 ekor. Pada suatu hari ayamnya terserang flu burung dan mati 150 ekor. Berapa persen ayam pak Tukul yang mati? Jawab : Diketahui : jumlah ayam mula-mula = 400 ekor Jumlah ayam yang mati Sehingga, banyak ayam yang mati = 150 ekor = = Jadi, ayam pak Tukul yang mati sebanyak 37,5% bagian
  • 6. LATIHAN SOAL 1. Jika n adalah dari 120. Tentukan nilai dari n ! 2. Jika 3. Hitunglah x, jika 4. Dua pecahan jumlahnya 5. Hitung nilai dari 6. Jika 7. Jika 8. Tentukan nilai dari 9. Jika setiap persegi ditambah panjang setiap sisinya sebesar 50%. Berapakah prosentase pertambahan luasnya ? , maka berapakah nilai x ? dan selisihnya . tentukan nilai kedua pecahan tersebut ! ! maka hitunglah nilai A ! , hitung nilai x ! 10. Harga sebuah buku mula-mula Rp20.000,-. Jika harga buku tersebut naik 40% kemudian turun 20% dari harga baru. Tentukan harga terakhir buku tersebut ! Selamat Berlatih !!!