SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Doa ziarah kubur;

Sekitar Persoalan Penghuni kubur
Rasulullah saw bersabda:
“Berilah hadiah mayit-mayitmu.” Kemudian kami (sahabat) bertanya: Apa hadiah untuk mayit?
Beliau menjawab: “Sedekah dan doa.” (Mafatihul Jinan, pasal 10, hlm 570)

Rasulullah saw bersabda:
“Sesungguhnya setiap Jum’at arwah orang-orang mukmin datang ke langit dunia vertikal dengan
rumah mereka, seraya masing-masing mereka memanggil dengan suara yang sedih sambil
menangis: wahai keluargaku, anak-anakku, ayahku dan ibuku, kerabatku, sayangi kami niscaya Allah
menyayangi kalian dengan hadiah yang kalian berikan pada kami. Celaka kami (karena harta kami),
kami yang dihisab, orang lain yang mengambil manfaat.”

Dalam hadis yang lain Rasulullah saw bersabda:
“Masing-masing mereka memanggil kerabatnya: Sayangi kami dengan dirham atau roti atau
pakaian, niscaya Allah menyayangi kalian dengan pakaian dari surga.” Kemudian Rasulullah saw
menangis. Kami (sahabat) pun ikut menangis, Rasulullah saw tak kuasa berbicara karena banyaknya
menangis. Kemudian beliau bersabda: “Mereka itu adalah saudara kalian dalam agama, mereka
hancur menjadi tanah setelah mereka (di dunia) diliputi kesenangan dan kenikmatan. Mereka
memanggil dengan seruan: “Celaka kami, sekiranya kami dulu menginfakkan harta kami di jalan
ketaatan kepada Allah dan ridha-Nya, niscaya kami tidak butuh pada kalian.” Lalu mereka pulang
dengan kerugian dan penyesalan, dan mereka berseru: Cepatlah kalian bersedekah untuk mayit
kalian.”

Muhammad bin Muslim pernah bertanya kepada Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa): Bolehkah kami
berziarah pada orang-orang yang telah meninggal? Beliau menjawab: Boleh. Kemudian aku
bertanya lagi: Apakah mereka mengenal kami ketika kami berziarah kepada mereka? Beliau
menjawab: “Demi Allah, mereka mengenal kalian, mereka bahagia dan terhibur dengan kehadiran
kalian.” Aku bertanya lagi: Apa yang harus kami baca ketika kami berziarah kepada mereka? Beliau
menjawab: bacalah doa ini. (lihat doa berikutnya)

Imam Musa Al-Kazhim (sa) berkata:
“Barangsiapa yang tidak mampu berziarah kepada kami (Ahlul bait), maka hendaknya berziarah
pada orang-orang shaleh yang berwilayah kepada kami, maka akan dicatat baginya seperti pahala
berziarah kepada kami; dan barangsiapa yang tidak mampu menyambung silaturahim pada kami,
maka hendaknya menyambung silaturahim pada orang-orang shaleh yang berwilayah kepada kami,
maka akan dicatat baginya seperti pahala menyambung silaturahim pada kami.”

Imam Ali Ar-Ridha (sa) berkata:
“Barangsiapa yang mendatangi kuburan saudaranya yang mukmin, kemudian meletakkan


                                                1
tangannya pada kuburannya, dan membaca surat Al-Qadar (7 kali), maka ia akan diselamatkan pada
hari kiamat.” Dalam hadis yang lain disebutkan: “dan menghadap ke kiblat.”

Syeikh Abbas Al-Qumi (ra) mengatakan: Pahala bacaan surat tersebut untuk orang yang
membacanya, juga untuk penghuni kubur yang diziarahi. Karena hal ini dikuatkan oleh hadis-hadis
yang lain.

Makruh Ziarah kubur di malam hari
Tentang makruhnya ziarah ke kuburan orang-orang mukmin di malam hari, Rasulullah saw
bersabda kepada Abu Dzar: “Jangan sekali-kali kamu berziarah kepada mereka di malam hari.”

Adab dan doa ziarah kubur:
Pertama: Ketika memasuki areal kuburan mengucapkan salam.
Abdullah bin Sinan pernah bertanya kepada Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa): Bagaimana cara
mengucapkan salam kepada penghuni kubur? Beliau menjawab: Ucapkan:




Assalâmu ‘alâ ahlid diyâr, minal mu’minîna wal muslimîn, antum lanâ farthun, wa nahnu
insyâallâhu bikum lâhiqûn.

Salam atas para penghuni kubur, mukminin dan muslimin, engkau telah mendahului kami, dan
insya Allah kami akan menyusulmu.

Atau mengucapkan salam seperti yang diajarkan oleh Imam Ali bin Abi Thalib (sa):




Assâlamu ‘alâ ahli lâ ilâha illallâh min ahli lâ ilâha illallâh , ya ahla lâ ilâha illallâh bihaqqi lâ ilâha
illallâh kayfa wajadtum qawla lâ ilâha illallâh min lâ ilâha illallâh, ya lâ ilâha illallâh bihaqqi lâ
ilâha illallâh ighfir liman qâla lâ ilâha illallâh, wahsyurnâ fî zumrati man qâla lâ ilâha illallâh
Muhammadun Rasûlullâh ‘Aliyyun waliyullâh.

Salam bagi yang mengucapkan la ilaha illallah dari yang mengucapkan la ilaha illallah, wahai yang
mengucapkan kalimah la ilaha illallah dengan hak la ilaha illallah, bagaimana kamu memperoleh
kalimah la ilaha illallah dari la ilaha illallah, wahai la ilaha illallah dengan hak la ilaha illallah ampuni
orang yang membaca kalimah la ilaha illallah, dan himpunlah kami ke dalam golongan orang yang
mengu¬cap¬kan la ilaha illallah Muhammadur rasululullah Aliyyun waliyyullah.




                                                      2
Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: “Barangsiapa yang memasuki areal kuburan, lalu mengucapkan
(salam tersebut), Allah memberinya pahala kebaikan 50 tahun, dan mengampuni dosanya serta
dosa kedua orang tuanya 50 tahun.”

Kedua: membaca:
1. Surat Al-Qadar (7 kali),
2. Surat Al-Fatihah (3 kali),
3. Surat Al-Falaq (3 kali),
4. Surat An-Nas (3 kali),
5. Surat Al-Ikhlash (3 kali),
6. Ayat Kursi (3 kali).

Dalam suatu hadis disebutkan: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Qadar (7 kali) di kuburan
seorang mukmin, Allah mengutus malaikat padanya untuk beribadah di dekat kuburannya, dan
mencatat bagi si mayit pahala dari ibadah yang dilakukan oleh malaikat itu sehingga Allah
memasukkan ia ke surga. Dan dalam membaca surat Al-Qadar disertai surat Al-Falaq, An-Nas, Al-
Ikhlash dan Ayat kursi, masing-masing (3 kali).”

Ketiga: Membaca doa berikut ini (3 kali):




Allâhumma innî as-aluka bihaqqi Muhammadin wa âli Muhammad an lâ tu’adzdziba hâdzal
may¬yit.


Ya Allah, aku memohon pada-Mu dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad janganlah
azab penghuni kubur ini.

Rasulullah saw bersabda:
“Tidak ada seorang pun yang membaca doa tersebut (3 kali) di kuburan seorang mayit, kecuali Allah
menjauhkan darinya azab hari kiamat.”

Keempat: Meletakkan tangan di kuburannya sambil membaca doa berikut:




Allâhumarham ghurbatahu, wa shil wahdatahu, wa anis wahsyatahu, wa amin raw‘atahu, wa
askin ilayhi min rahmatika yastaghnî bihâ ‘an rahmatin min siwâka, wa alhiqhu biman kâma
yatawallâhu.


                                                3
Ya Allah, kasihi keterasingannya, sambungkan kesendiriannya, hiburlah kesepiannya, tenteramkan
kekhawatirannya, tenangkan ia dengan rahmat-Mu yang dengannya tidak membutuhkan kasih
sayang dari selain-Mu, dan susulkan ia kepada orang yang ia cintai.

Ibnu Thawus mengatakan: Jika kamu hendak berziarah ke kuburan orang-orang mukmin, maka
hendaknya hari Kamis, jika tidak, maka waktu tertentu yang kamu kehendaki, menghadap ke kiblat
sambil meletakkan tangan pada kuburannya dan membaca doa tersebut.

Muhammad bin Muslim pernah bertanya kepada Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa): Bolehkah kami
berziarah ke orang-orang yang telah meninggal? Beliau menjawab: Boleh. Kemudian aku bertanya
lagi: Apakah mereka mengenal kami ketika kami berziarah kepada mereka? Beliau menjawab:
“Demi Allah, mereka mengenal kalian, mereka bahagia dan terhibur dengan kehadiran kalian.” Aku
bertanya lagi: Apa yang baca ketika kami berziarah kepada mereka? Beliau menjawab: bacalah doa
ini:




Allâhumma jâfil ardha ‘an junûbihim, wa shâ’id ilayka arwâhahum, wa laqqihim minka
ridhwânâ, wa askin ilayhim mir rahmatika mâ tashilu bihi wahdatahum, wa tûnisu bihi
wahsyatahum, innaka ‘alâ kulli syay-in qadîr.

Ya Allah, luaskan kuburan mereka, muliakan arwah mereka, sampaikan mereka pada ridha-Mu,
tenteramkan mereka dengan rahmat-Mu, rahmat yang menyambungkan kesendirian mereka, yang
menghibur kesepian mereka. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(Disarikan dari kitab Mafatihul Jinan, pasal 10, hlm 567-570)




                                               4

More Related Content

What's hot

Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-NyaCobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-NyaErwin Wahyu
 
Bukti adanya tradisi tahlilan sejak zaman salaf
Bukti adanya tradisi tahlilan sejak zaman salafBukti adanya tradisi tahlilan sejak zaman salaf
Bukti adanya tradisi tahlilan sejak zaman salafBagoes Bhaghazkharaa
 
Inilah proses kematian dan hancurnya tubuh kita
Inilah proses kematian dan hancurnya tubuh kitaInilah proses kematian dan hancurnya tubuh kita
Inilah proses kematian dan hancurnya tubuh kitamr_haryono
 
Kehidupan alam barzakh
Kehidupan alam barzakhKehidupan alam barzakh
Kehidupan alam barzakhaswajanu
 
Masjid istana orang orang beriman - Habib Ahmad bin Jindan
Masjid istana orang orang beriman - Habib Ahmad bin JindanMasjid istana orang orang beriman - Habib Ahmad bin Jindan
Masjid istana orang orang beriman - Habib Ahmad bin JindanBuya Fachriy
 
Keajaiban istighfar
Keajaiban istighfarKeajaiban istighfar
Keajaiban istighfarPoe Poengs
 
Folio 10 dosa besar jilid 1 revisi
Folio 10 dosa besar   jilid 1 revisiFolio 10 dosa besar   jilid 1 revisi
Folio 10 dosa besar jilid 1 revisiRaisa Sajidah
 
Bersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan SyariatBersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan SyariatErwin Wahyu
 
Jangan meninggalkan shalat
Jangan meninggalkan shalatJangan meninggalkan shalat
Jangan meninggalkan shalatErman Hidayat
 
Prinsip konsumsi ii
Prinsip konsumsi iiPrinsip konsumsi ii
Prinsip konsumsi iiLalu Iwan
 
Jilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf MansurJilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur10 Dosa Besar
 
Bagaimana seharusnya kita berdoa
Bagaimana seharusnya kita berdoaBagaimana seharusnya kita berdoa
Bagaimana seharusnya kita berdoaMuhsin Hariyanto
 
25 manfaat istighfar
25 manfaat istighfar25 manfaat istighfar
25 manfaat istighfarSai Nudin
 

What's hot (19)

Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-NyaCobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
 
Bukti adanya tradisi tahlilan sejak zaman salaf
Bukti adanya tradisi tahlilan sejak zaman salafBukti adanya tradisi tahlilan sejak zaman salaf
Bukti adanya tradisi tahlilan sejak zaman salaf
 
Inilah proses kematian dan hancurnya tubuh kita
Inilah proses kematian dan hancurnya tubuh kitaInilah proses kematian dan hancurnya tubuh kita
Inilah proses kematian dan hancurnya tubuh kita
 
Tahlilan madzhab syafii
Tahlilan madzhab syafiiTahlilan madzhab syafii
Tahlilan madzhab syafii
 
Kehidupan alam barzakh
Kehidupan alam barzakhKehidupan alam barzakh
Kehidupan alam barzakh
 
Masjid istana orang orang beriman - Habib Ahmad bin Jindan
Masjid istana orang orang beriman - Habib Ahmad bin JindanMasjid istana orang orang beriman - Habib Ahmad bin Jindan
Masjid istana orang orang beriman - Habib Ahmad bin Jindan
 
tafsir surah al hujurat
tafsir surah al hujurattafsir surah al hujurat
tafsir surah al hujurat
 
Keajaiban istighfar
Keajaiban istighfarKeajaiban istighfar
Keajaiban istighfar
 
Folio 10 dosa besar jilid 1 revisi
Folio 10 dosa besar   jilid 1 revisiFolio 10 dosa besar   jilid 1 revisi
Folio 10 dosa besar jilid 1 revisi
 
Bersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan SyariatBersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan Syariat
 
Jangan meninggalkan shalat
Jangan meninggalkan shalatJangan meninggalkan shalat
Jangan meninggalkan shalat
 
Prinsip konsumsi ii
Prinsip konsumsi iiPrinsip konsumsi ii
Prinsip konsumsi ii
 
Takziah
TakziahTakziah
Takziah
 
Jilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf MansurJilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
Jilid 2 (Revisi 2013) - 10 Dosa Besar - Tausiyah Ustad Yusuf Mansur
 
Najis
NajisNajis
Najis
 
Bagaimana seharusnya kita berdoa
Bagaimana seharusnya kita berdoaBagaimana seharusnya kita berdoa
Bagaimana seharusnya kita berdoa
 
Kedahsyatan Istighfar
Kedahsyatan IstighfarKedahsyatan Istighfar
Kedahsyatan Istighfar
 
sholat-tiang-agama
sholat-tiang-agamasholat-tiang-agama
sholat-tiang-agama
 
25 manfaat istighfar
25 manfaat istighfar25 manfaat istighfar
25 manfaat istighfar
 

Similar to Doa ziarah kubur

Similar to Doa ziarah kubur (20)

Hukum zikir berjemaah
Hukum zikir berjemaahHukum zikir berjemaah
Hukum zikir berjemaah
 
Sampainya hadiah bacaan al
Sampainya hadiah bacaan alSampainya hadiah bacaan al
Sampainya hadiah bacaan al
 
Solat jenazah 2
Solat jenazah 2Solat jenazah 2
Solat jenazah 2
 
Sholat Jenazah
Sholat JenazahSholat Jenazah
Sholat Jenazah
 
Perawatan Jenazah : Ziarah kubur dan takziyah
Perawatan Jenazah : Ziarah kubur dan takziyahPerawatan Jenazah : Ziarah kubur dan takziyah
Perawatan Jenazah : Ziarah kubur dan takziyah
 
Tahlilan madzhab syafi'i rmi project syndication - www.rmi-nu.or.id
Tahlilan madzhab syafi'i    rmi project syndication - www.rmi-nu.or.idTahlilan madzhab syafi'i    rmi project syndication - www.rmi-nu.or.id
Tahlilan madzhab syafi'i rmi project syndication - www.rmi-nu.or.id
 
Selawat 1
Selawat 1Selawat 1
Selawat 1
 
Persaudaraan dlm islam
Persaudaraan dlm islamPersaudaraan dlm islam
Persaudaraan dlm islam
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Sampainya hadiah bacaan al
Sampainya hadiah bacaan alSampainya hadiah bacaan al
Sampainya hadiah bacaan al
 
Fadhilah sholat berjamaah by alfan bainofi
Fadhilah sholat berjamaah by alfan bainofiFadhilah sholat berjamaah by alfan bainofi
Fadhilah sholat berjamaah by alfan bainofi
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Kitab kebajikan, silaturahmi dan adab sopan santun
Kitab kebajikan, silaturahmi dan adab sopan santunKitab kebajikan, silaturahmi dan adab sopan santun
Kitab kebajikan, silaturahmi dan adab sopan santun
 
Kitab kebajikan, silaturahmi dan adab sopan santun
Kitab kebajikan, silaturahmi dan adab sopan santunKitab kebajikan, silaturahmi dan adab sopan santun
Kitab kebajikan, silaturahmi dan adab sopan santun
 
Kitab kebajikan, silaturahmi dan adab sopan santun
Kitab kebajikan, silaturahmi dan adab sopan santunKitab kebajikan, silaturahmi dan adab sopan santun
Kitab kebajikan, silaturahmi dan adab sopan santun
 
Kitab salat
Kitab salatKitab salat
Kitab salat
 
Dzikir 5
Dzikir 5Dzikir 5
Dzikir 5
 
Doa doa islami-2.txt
Doa doa islami-2.txtDoa doa islami-2.txt
Doa doa islami-2.txt
 
Tatacara Solat Jenazah
Tatacara Solat JenazahTatacara Solat Jenazah
Tatacara Solat Jenazah
 
33 macam jenis shalat sunnah
33 macam jenis shalat sunnah33 macam jenis shalat sunnah
33 macam jenis shalat sunnah
 

More from R. Benny Wahyuadi

More from R. Benny Wahyuadi (13)

Presentasi makalah proses produksi kelompok iv ppt
Presentasi makalah proses produksi kelompok iv ppt Presentasi makalah proses produksi kelompok iv ppt
Presentasi makalah proses produksi kelompok iv ppt
 
Doa ziarah hari sabtu kpd Rasulullah saw
Doa ziarah hari sabtu kpd Rasulullah sawDoa ziarah hari sabtu kpd Rasulullah saw
Doa ziarah hari sabtu kpd Rasulullah saw
 
Pemasaran Benetton
Pemasaran BenettonPemasaran Benetton
Pemasaran Benetton
 
Tgs kel 5-5 mp
Tgs kel 5-5 mpTgs kel 5-5 mp
Tgs kel 5-5 mp
 
Arumanis Rainbow
Arumanis RainbowArumanis Rainbow
Arumanis Rainbow
 
Tugas kelompok 6 sisfo promosi barang
Tugas kelompok 6 sisfo promosi barangTugas kelompok 6 sisfo promosi barang
Tugas kelompok 6 sisfo promosi barang
 
Tugas manajemen pemasaran 1
Tugas manajemen pemasaran 1Tugas manajemen pemasaran 1
Tugas manajemen pemasaran 1
 
Doa untuk mencapai hajat & rejeki
Doa untuk mencapai hajat & rejekiDoa untuk mencapai hajat & rejeki
Doa untuk mencapai hajat & rejeki
 
Doa di raudhah
Doa di raudhahDoa di raudhah
Doa di raudhah
 
Five forces michael porter
Five forces michael porterFive forces michael porter
Five forces michael porter
 
Waralaba Benny
Waralaba BennyWaralaba Benny
Waralaba Benny
 
Blue Ocean Strategy Unpam-350
Blue Ocean Strategy Unpam-350Blue Ocean Strategy Unpam-350
Blue Ocean Strategy Unpam-350
 
Paradigma Utilisasi Ti
Paradigma Utilisasi TiParadigma Utilisasi Ti
Paradigma Utilisasi Ti
 

Doa ziarah kubur

  • 1. Doa ziarah kubur; Sekitar Persoalan Penghuni kubur Rasulullah saw bersabda: “Berilah hadiah mayit-mayitmu.” Kemudian kami (sahabat) bertanya: Apa hadiah untuk mayit? Beliau menjawab: “Sedekah dan doa.” (Mafatihul Jinan, pasal 10, hlm 570) Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya setiap Jum’at arwah orang-orang mukmin datang ke langit dunia vertikal dengan rumah mereka, seraya masing-masing mereka memanggil dengan suara yang sedih sambil menangis: wahai keluargaku, anak-anakku, ayahku dan ibuku, kerabatku, sayangi kami niscaya Allah menyayangi kalian dengan hadiah yang kalian berikan pada kami. Celaka kami (karena harta kami), kami yang dihisab, orang lain yang mengambil manfaat.” Dalam hadis yang lain Rasulullah saw bersabda: “Masing-masing mereka memanggil kerabatnya: Sayangi kami dengan dirham atau roti atau pakaian, niscaya Allah menyayangi kalian dengan pakaian dari surga.” Kemudian Rasulullah saw menangis. Kami (sahabat) pun ikut menangis, Rasulullah saw tak kuasa berbicara karena banyaknya menangis. Kemudian beliau bersabda: “Mereka itu adalah saudara kalian dalam agama, mereka hancur menjadi tanah setelah mereka (di dunia) diliputi kesenangan dan kenikmatan. Mereka memanggil dengan seruan: “Celaka kami, sekiranya kami dulu menginfakkan harta kami di jalan ketaatan kepada Allah dan ridha-Nya, niscaya kami tidak butuh pada kalian.” Lalu mereka pulang dengan kerugian dan penyesalan, dan mereka berseru: Cepatlah kalian bersedekah untuk mayit kalian.” Muhammad bin Muslim pernah bertanya kepada Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa): Bolehkah kami berziarah pada orang-orang yang telah meninggal? Beliau menjawab: Boleh. Kemudian aku bertanya lagi: Apakah mereka mengenal kami ketika kami berziarah kepada mereka? Beliau menjawab: “Demi Allah, mereka mengenal kalian, mereka bahagia dan terhibur dengan kehadiran kalian.” Aku bertanya lagi: Apa yang harus kami baca ketika kami berziarah kepada mereka? Beliau menjawab: bacalah doa ini. (lihat doa berikutnya) Imam Musa Al-Kazhim (sa) berkata: “Barangsiapa yang tidak mampu berziarah kepada kami (Ahlul bait), maka hendaknya berziarah pada orang-orang shaleh yang berwilayah kepada kami, maka akan dicatat baginya seperti pahala berziarah kepada kami; dan barangsiapa yang tidak mampu menyambung silaturahim pada kami, maka hendaknya menyambung silaturahim pada orang-orang shaleh yang berwilayah kepada kami, maka akan dicatat baginya seperti pahala menyambung silaturahim pada kami.” Imam Ali Ar-Ridha (sa) berkata: “Barangsiapa yang mendatangi kuburan saudaranya yang mukmin, kemudian meletakkan 1
  • 2. tangannya pada kuburannya, dan membaca surat Al-Qadar (7 kali), maka ia akan diselamatkan pada hari kiamat.” Dalam hadis yang lain disebutkan: “dan menghadap ke kiblat.” Syeikh Abbas Al-Qumi (ra) mengatakan: Pahala bacaan surat tersebut untuk orang yang membacanya, juga untuk penghuni kubur yang diziarahi. Karena hal ini dikuatkan oleh hadis-hadis yang lain. Makruh Ziarah kubur di malam hari Tentang makruhnya ziarah ke kuburan orang-orang mukmin di malam hari, Rasulullah saw bersabda kepada Abu Dzar: “Jangan sekali-kali kamu berziarah kepada mereka di malam hari.” Adab dan doa ziarah kubur: Pertama: Ketika memasuki areal kuburan mengucapkan salam. Abdullah bin Sinan pernah bertanya kepada Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa): Bagaimana cara mengucapkan salam kepada penghuni kubur? Beliau menjawab: Ucapkan: Assalâmu ‘alâ ahlid diyâr, minal mu’minîna wal muslimîn, antum lanâ farthun, wa nahnu insyâallâhu bikum lâhiqûn. Salam atas para penghuni kubur, mukminin dan muslimin, engkau telah mendahului kami, dan insya Allah kami akan menyusulmu. Atau mengucapkan salam seperti yang diajarkan oleh Imam Ali bin Abi Thalib (sa): Assâlamu ‘alâ ahli lâ ilâha illallâh min ahli lâ ilâha illallâh , ya ahla lâ ilâha illallâh bihaqqi lâ ilâha illallâh kayfa wajadtum qawla lâ ilâha illallâh min lâ ilâha illallâh, ya lâ ilâha illallâh bihaqqi lâ ilâha illallâh ighfir liman qâla lâ ilâha illallâh, wahsyurnâ fî zumrati man qâla lâ ilâha illallâh Muhammadun Rasûlullâh ‘Aliyyun waliyullâh. Salam bagi yang mengucapkan la ilaha illallah dari yang mengucapkan la ilaha illallah, wahai yang mengucapkan kalimah la ilaha illallah dengan hak la ilaha illallah, bagaimana kamu memperoleh kalimah la ilaha illallah dari la ilaha illallah, wahai la ilaha illallah dengan hak la ilaha illallah ampuni orang yang membaca kalimah la ilaha illallah, dan himpunlah kami ke dalam golongan orang yang mengu¬cap¬kan la ilaha illallah Muhammadur rasululullah Aliyyun waliyyullah. 2
  • 3. Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: “Barangsiapa yang memasuki areal kuburan, lalu mengucapkan (salam tersebut), Allah memberinya pahala kebaikan 50 tahun, dan mengampuni dosanya serta dosa kedua orang tuanya 50 tahun.” Kedua: membaca: 1. Surat Al-Qadar (7 kali), 2. Surat Al-Fatihah (3 kali), 3. Surat Al-Falaq (3 kali), 4. Surat An-Nas (3 kali), 5. Surat Al-Ikhlash (3 kali), 6. Ayat Kursi (3 kali). Dalam suatu hadis disebutkan: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Qadar (7 kali) di kuburan seorang mukmin, Allah mengutus malaikat padanya untuk beribadah di dekat kuburannya, dan mencatat bagi si mayit pahala dari ibadah yang dilakukan oleh malaikat itu sehingga Allah memasukkan ia ke surga. Dan dalam membaca surat Al-Qadar disertai surat Al-Falaq, An-Nas, Al- Ikhlash dan Ayat kursi, masing-masing (3 kali).” Ketiga: Membaca doa berikut ini (3 kali): Allâhumma innî as-aluka bihaqqi Muhammadin wa âli Muhammad an lâ tu’adzdziba hâdzal may¬yit. Ya Allah, aku memohon pada-Mu dengan hak Muhammad dan keluarga Muhammad janganlah azab penghuni kubur ini. Rasulullah saw bersabda: “Tidak ada seorang pun yang membaca doa tersebut (3 kali) di kuburan seorang mayit, kecuali Allah menjauhkan darinya azab hari kiamat.” Keempat: Meletakkan tangan di kuburannya sambil membaca doa berikut: Allâhumarham ghurbatahu, wa shil wahdatahu, wa anis wahsyatahu, wa amin raw‘atahu, wa askin ilayhi min rahmatika yastaghnî bihâ ‘an rahmatin min siwâka, wa alhiqhu biman kâma yatawallâhu. 3
  • 4. Ya Allah, kasihi keterasingannya, sambungkan kesendiriannya, hiburlah kesepiannya, tenteramkan kekhawatirannya, tenangkan ia dengan rahmat-Mu yang dengannya tidak membutuhkan kasih sayang dari selain-Mu, dan susulkan ia kepada orang yang ia cintai. Ibnu Thawus mengatakan: Jika kamu hendak berziarah ke kuburan orang-orang mukmin, maka hendaknya hari Kamis, jika tidak, maka waktu tertentu yang kamu kehendaki, menghadap ke kiblat sambil meletakkan tangan pada kuburannya dan membaca doa tersebut. Muhammad bin Muslim pernah bertanya kepada Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa): Bolehkah kami berziarah ke orang-orang yang telah meninggal? Beliau menjawab: Boleh. Kemudian aku bertanya lagi: Apakah mereka mengenal kami ketika kami berziarah kepada mereka? Beliau menjawab: “Demi Allah, mereka mengenal kalian, mereka bahagia dan terhibur dengan kehadiran kalian.” Aku bertanya lagi: Apa yang baca ketika kami berziarah kepada mereka? Beliau menjawab: bacalah doa ini: Allâhumma jâfil ardha ‘an junûbihim, wa shâ’id ilayka arwâhahum, wa laqqihim minka ridhwânâ, wa askin ilayhim mir rahmatika mâ tashilu bihi wahdatahum, wa tûnisu bihi wahsyatahum, innaka ‘alâ kulli syay-in qadîr. Ya Allah, luaskan kuburan mereka, muliakan arwah mereka, sampaikan mereka pada ridha-Mu, tenteramkan mereka dengan rahmat-Mu, rahmat yang menyambungkan kesendirian mereka, yang menghibur kesepian mereka. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Disarikan dari kitab Mafatihul Jinan, pasal 10, hlm 567-570) 4