1. Dokumen membahas kondisi geomorfologi Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti geologi, iklim, dan proses endogen maupun eksogen.
2. Indonesia memiliki berbagai jenis batuan seperti batuan vulkanik, sedimen, dan batuan metamorf yang membentuk berbagai bentuk geomorfologi.
3. Iklim tropis basah mempengaruhi proses pelapukan, erosi, dan pembentukan tanah di Indonesia."
5. Terletak antara dua paparan benua ini adalah kelompok
Nusatenggara, Sulawesi, Maluku dan Halmahera
6.
7.
8.
9. Secara astronomis terletak antara 21 LU - 11
LS dan 92 15’ BT - 150 48’ BT.
Meliputi seluruh daerah Indonesia secara
politis atau administratif ditambah dengan
Andaman-Nikobar, Filipina, Papua
Nugini, Jazirah Malaka, dan Kepulauan
Christmast
10. Kerangka Geomorfologi Indonesia
Busur luar
SISTEM PEGUNUNGAN Busur dalam
TETHYS Busur Pegunungan Tertier
Busur luar Kalimantan
SISTEM BUSUR TEPI ASIA Busur dalam Kalimantan
TIMUR Busur lengan utara Sulawesi
Busur Maluku Utara
SIRKUM Busur Irian Utara
AUSTRALIS
Busur Irian Utara
11. Keadaan
morfologi
Indonesia
konstan
proses endogen proses eksogen
iklim
pengangkatan penurunan
(tropis basah)
12. Batuan Penyusun Kulit Bumi
Indonesia
• batuan
Batuan dasit
volkan • batuan
Pasifis diorit
• batuan
Batuan ophiolith
volkan • batuan
Atlantis basalt
14. Daerah
Sunda
Tergolong
bagian dari
kondisi reliefnya Asia
relatif seimbang
mengalami
Peremajaan pemerosotan ke arah
tenggara
aktifitas volkanik dan
tektoniknya
besar, kecuali iklim tropis
Kalimantan basah
pelapukan, erosi, dan
denudasinya besar
15. rangkaian
pegununga
n yang
melewati
karakteristik Australia
kelompok ada busur
pulau dibentuk dalam yang
oleh “Sungi” volkanis dan
dan volkan busur luar
bawah laut yang tidak
Sirkum volkanis
Australis
Muncul pulau-
pulau karang depressi
yang terjal dari menengah
dasar
Samudera busur luar
Pasifik Banda
16. Kondisi Iklim di Indonesia (Glenn T. Trewartha)
iklim adalah generalisasi dari
berbagai keadaan cuaca dalam
waktu yang panjang.
(F. J. Monkhouse) iklim
adalah diskripsi keadaan
cuaca di daerah yang luas
dalam waktu yang panjang.
(UMUM) iklim adalah
jalannya keadaan cuaca atau
keseluruhan dari gejala cuaca
di daerah tertentu sepanjang
tahun atau keteraturan
keadaan udara untuk periode
yang lama.
17. Kelembap
an Udara
Curah Radiasi
hujan Matahari
Faktor
Pengaruh
Iklim
Keadaan Suhu
Angin Udara
Tekanan
Udara
18. Iklim tropik
Iklim
(23½ ̊ LU- 23½ ̊
Matahari LS)
Iklim
Junghuhn
Iklim laut dan
Iklim Fisis pegunungan
Klasifikasi Iklim Af, Aw, Am, Bs,
Koeppen Cf, Cw
Iklim golongan kelembapan:
Iklim A sampai D
golongan suhu: suhu
Thornthwaite
tropis, mesothermal, dan
microthermal
Iklim Mohr
Semua klasifikasi
Iklim Schmidt
iklim kecualisangat
dan Ferguson basah maupun
Iklim sangat kering.
Oldeman
20. Sungai Sungai Sungai Sungai
Permanen Periodik Intermittent Ephemeral
• S.Bengawan
• S. Kapuas Solo • S. Kalada • S. Kalada
• S. Kahayan • S. Progo
• S. Barito • S. Opak
• S. Mahakam • S. Brantas
• S. Musi
21. Ada 3 Faktor yang mempengaruhi persebaran, yaitu :
• Curah hujan di Indinesia umumnya tinggi (1000-6000 mm/tahun)
HUJAN • Ada daerah yang curah hujannya kurang dari 1000 mm/tahun tapi penyebaranya 0,9% dari
luas tanah air
• Bentuk permukaan sangat berpengaruh terhadap peresapan dan pengumpulan air ke
MORFOLOGI dalam tanah.
• Pada daearah lereng dan dataran yang sangat luas sangat mungkin terdapat
pengumpulan air tanah rekahan atau patahn juga mempengaruhi jumlah air tanah.
• Umur lapisan batuan geologi sangat mempengaruhi tehadap akumulasi dan penyebaran
GEOLOGI air tanah.
• Batuan berumur geologi lebih tua umumnya bersifat padat dan kedap air.
22. Batuan berumur pra-tersier
Sebagian besar batuan pra-tersier terdiri dari sekis hablur, batuan
malihan dan batuan beku dalam. Singkapan batuan yang membentuk medan
yang berbukit atau bergunung dan akumulasi air tanah kecil sekali. Akumulasi
air tanah dalam jumlah sangat terbatas mungkin dapat diketemukan didekat
permukaan, yakni pada bagian yang telah melapuk.
Batuan berumur tersier
Batu Tersier yang tersusun oleh batuan sedimen kecuaali batugamping, batuan
beku, batuan gunungapi breksi (andesit tua) atau batu pasir yang masip
bersifat kurang meneruskan air. Wilayah pegunungan lipatan yang tersusun
oleh batuan tersebut merupakan daerah yang selalu kekurangan air. Akumulasi
air tanah dalam jumlah terbatas dapat dijumpai pada bekas alur sungai
lama, atau di dekat permukaan, yaitu pada batuan yang telah lama mengalami
proses pelapukan.
23. Batugamping
Aliran air tanah dalam rekahan dan rongga batugamping dapat
menimbulkan pelarutan dan pembesaran rongga, sehingga sering berkembang
menjadi sungai bawah tanah, pada daerah batu gamping sangat umum di jumpai
keadaan topografi karstik, yang bercirikan salah satunya tidak terdapat aliran
air atau sungai di permukaan, hanya terdapat sink holes (lubang-lubang
masuknya air kedalam tanah) dan sungai bawah tanah.
Propinsi Nama Mata Air Perkiraan Kuantitas
D.I Yogyakarta Baron 4.500 l/det
Jawa Timur Merakurak 1.000 l/det
(Tuban), Saranggi 330 l/det
Aceh Kr. Darau 500 l/det
N.T.T Camplong 100 l/det
Maluku Tual 4.500 l/det
Sumber : Dit. Jen. Pengairan
24. 1. Batugamping berumur pra-tersier terdapat di
Aceh, Sumatra Utara, Sulawesi dan Indonesia bagian timur
(Maluku dan Irian).
2. Batugamping berumur tersier di pulau jawa terdapat di
bagian selatan mulai dari pantai selatan Jawa Barat, Jawa
Tengah, dan Jawa Tiimur. Pada bagian utara dimulai dari
rembang, pegunungan kendeng dan Madura. Pada daerah lain
terdapat di Bali, dan Lombok.
3. Batugamping kuarter berupa batu gamping terumdabu koral
(coral reef limestone) terdapat di beberapa pulau pada bagian
timur Indonesia, seperti pantai Ambon, Seram, buru, Sulawesi
Tengah.
25. Gunungapi di Indonesia sangat penting dalam
memberikan tingkat kesuburan serta sebaai daerah
penangkap air hujan. Perbedaan bentuk morfologi
dan susunan litologi dapat dibedakan antara batuan
gunungapi muda dan batuan gunung api tua.
Batuan gunung api muda mempunyai bentuk lereng
yang halus dan membulat dengan susunan litologi
yang bersifat kurng masip.
26. Wilayah Morfologi Jenis Potensi Air Lokasi
Air Tanah Batuan TAnah
Batuan Daerah Lava, Bongkah Tidak ada Merupakan
Endapan Puncak dan daerah resapan
Gunung Api Piroklastik
Daerah Tubuh Piroklastik Banyak mata air Pergantian
Gunungapi yang telah lapisan yang
memadat berbeda tingkat
kelulusan
Daerah Kaki Piroklastik Besar Daerah
Gunungapi tertutup peresapan atau
bahan penyaluran air
sekunder ke dalam
27. Dataran Aluvial
Daerah alluvial menempati daerah pantai, sebagian
daerah antar pegunungan, dan dataran lembah
sungai. Daerah aluvial ini tertutup oleh hasil
rombakan dari daerah sekitarnya, daerah hulu
ataupun daerah yang lebih tinggi letaknya. Potensi
air tanah pada daerahntan ini ditentukan oleh jenis
dan tekstur batuan
28. Wilayah Air Morfologi Jenis Batuan Potensi Air Lokasi
Tanah Tanah
Dataran Daerah Pantai Pasir, Kerikil,dan Besar Pantai timur
Aluvial krakal Sumatera utara,
Jabar,Jateng,
barat
Kalimantan,
Irian Selatan
Daerah Antar- Bahan klastik Besar Bandung, Garut
Gunungapi Gunungapi Bondowoso,
Madiun,
Kediri,Nganjuk
Daerah Lembah Pasir, krikil, dan Besar Aliran
Sungai krakal Bengawan Solo,
Serayu lusi,
Citanduy,
Batang Hari
29. Pengertian Tanah
Thornbury, 1957, sorang ahli geomorfologi, tanah adalah
bagian dari permukaan bumi yang ditandai oleh lapisan-
lapisan yang sejajar dengaan permukaan bumi yang
ditandai oleh proses-proses biologis yang bekerja dibawah
dan bekerja dibawah dan bekerja selama periode tertentu