SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  20
Disusun oleh : Brian Tri Hartanto
        Npm      : 1112110045




               Jurusan Manajemen
           Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Informatic & Bussinis Institute(IBI) Darmajaya
                Bandar Lampung
Kata Pengantar

       Puji syukur Kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan nikmatNya penulis dapat
menyelasaikan makalah ini. Dunia bisnis seringkali disebut-sebut sebagai kegiatan bisnis
dalam hal ekonomi ataupun yang lainnya dan memerlukan intelektual yang tinggi. Tidak
sembarangan seseorang melakukan kegiatan bisnis, terutama didalam suatu organisasi
ataupun perusahaan besar. Perencanaan menjadi tolak ukur untuk langkah pertama dalam
memanage perusahaan tertentu, seperti PT, CV, Firma, Perseorangan dll. Akan tetapi kendala
ataupun permasalahan menjadi faktor utama didalam tidak tercapainya suatu target atau
tujuan perusahaan tersebut. Sehingga menuntut pihak management untuk berfikir lebih
optimal dalam hal perencanaan dan menutup kemungkinan terjadinya failed target.


       Makalah ini bertemakan permasalahan yang dihadapi oleh CV Pandan Harum
Balikpapan sekaligus perencanaan kedepannya. Berdasarkan uraian masalah dan rencana
yang dijabarkan dalam makalah ini, semoga dapat memberikan informasi dan nilai tambah
kepada pembaca tentang perlunya kematangan dan optimalisasi perencanaan kemudian dapat
meminimalisasi kegagalan perencanaan.
1
                                                                        Daftar isi

1. Kata Pengantar..........................................................................................................................................1
2. Daftar isi.....................................................................................................................................................2
3. Pendahuluan..............................................................................................................................................3
BAB l
4. Tujuan dan Masalah Perusahaan..............................................................................................................4
5. Masalah yang dihadapi Perusahaan..........................................................................................................5
6. Pembuktian masalah..................................................................................................................................5
7. Laporan rugi laba tahun 1999....................................................................................................................6
8. Laporan rugi laba tahun 2000....................................................................................................................7
9. Sebab-sebab masalah...............................................................................................................................8
9. Akibat masalah..........................................................................................................................................8
10. Pembatasan masalah..............................................................................................................................
11. Perumusan masalah...............................................................................................................................
BAB ll
12. Pemecahan masalah...............................................................................................................................
13. Alternatif pemecahan masalah...............................................................................................................
14..Evaluasi alterinatif pemecahan masalah................................................................................................
15. Hipotesa.................................................................................................................................................
16. Asumsi...................................................................................................................................................
17. Langkah –langkah pemecahan masalah..............................................................................................
18 Pembuktian Hipotesa............................................................................................................................
19. Analisis hipotesa...................................................................................................................................
20. Pembuktian Hipotesa..........................................................................................................................
21. Hasil analisis rentabilita setelah adanya perubahan............................................................................
22. hasil perubahan Ratio...........................................................................................................................
BAB lll
23. Kesimpulan dan saran perencanaan.....................................................................................................
2

                                           BAB l

                                     Pendahuluan


1. Latar Belakang
CV Pandan Harum adalah sebuah perusahaan yang berdomisili di Balikpapan bergerak
dalam bidang moulding decorative yang meliputi produksi kuzen, pintu, jendela, jalusi, rolling
parquet, dan sebagainya dengan pemasaran untuk memenuhi kebutuhan real estate,
proyek pemerintah maupun swasta, serta perorangan. Perusahaan ini bertujuan untuk
mendapatkan laba namun yang lebih penting lagi yaitu bagaimana perusahaa ini dapat
melakukan efisiensi penggunaan modal. Sebab laba yang maksimal belumlah menunjukkan
perusahaan tersebut telah bekerja dengan efisien, tetapi yang lebih penting adalah
bagaimana perusahaan dapat mempertinggi rentabilitasnya. Tingkat rentabilitas perusahaan
dapat dipertinggi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu profit margin dan turnover of operating
asset. Jika perusahaan telah mencapai “turnover of operating asset” pada suatu periode
sesuai dengan target dan standar, tetapi ternyata “return on investmen”-nya masih di bawah
standar target, maka usaha peningkatan efisiensi di sektor produksi dan penjualan perlu
mendapat perhatian oleh pihak manajemen perusahaan. Jika profit margin telah mencapai
target dan standar, sedang turnover of operating asset masih di bawah target, maka
perbaikan kebijaksanaan baik berupa modal kerja maupun aktiva tetap perlu mendapat
perhatian dari pihak manajemen. Rendahnya turnover of operating asset disebabkan
mungkin banyaknya bahan mentah yang menumpuk akibat kebijaksanaan pembelian bahan
mentah atau bisa disebabkan banyaknya piutang yang belum dapat tertagih akibat
kesalahan dalam kebijaksanaan penjualan kredit.
3
                                           BAB II
                   TUJUAN DAN MASALAH PERUSAHAAN


1. Tujuan Perencanaan Perusahaan
Adapun tujuan perusahaan moulding ini dibagi menjadi tujuan jangka pendek dan jangka
panjang.
1.1. Tujuan Dalam Perencaan Jangka Pendek
Adapun tujuan jangka pendek dari perusahaan CV Pandan Harum Balikpapan adalah
sebagai berikut:
a. Menjaga dan meningkatkan posisi keuangan perusahaan.
Dengan posisi keuangan yang baik serta perencanaan yang tepat diharapkan posisi
keuangan perusahaan dapat terjamin keakuratannya. Dengan demikian perusahaan harus
dapat mempersiapkan perencanaan keuangan yang dapat digunakan sebagai pedoman
kerja di dalam operasionalnya.
b. Menekan biaya operasional.
Yang dimaksud dengan menekan biaya operasional adalah bahwa perusahaan sesuai
dengan prinsip ekonomi, dimana dengan pengeluaran biaya yang tertentu berusaha untuk
mendapatkan hasil yang sebanyak-banyaknya. Tujuan ini dirancang untuk menuju
pencapaian sasaran jangka panjang khususnya untuk mendapatkan keuntungan yang
optimal.
c. Menjaga kontinuitas perusahaan.
Perusahaan moulding ini selalu berusaha agar kontinuitas perusahaannya terjaga, terus
menerus beroperasi untuk jangka panjang. Perusahaan akan selalu berusaha agar produk
yang dihasilkan selalu berorientasi pada keinginan pasar dan sesuai dengan standar industri
yang berlaku, sehingga produk yang dipasarkan selalu memuaskan setiap pemakainya.
d. Meningkatkan volume penjualan.
Meningkatkan volume penjualan terhadap produk barang bangunan merupakan keinginan
dari pimpinan perusahaan moulding ini. Dengan meningkatkan volume penjualan
diharapkan laba yang diperoleh meningkat pula. Dengan demikian dapat menjamin
kontinuitas perusahaan.
e. Meningkatkan rentabilitas perusahaan.
Meningkatkan rentabilitas perusahaan merupakan tujuan perusahaan, yaitu kemampuan
perusahaan untuk memperoleh laba yang maksimal. Hal ini harus didukung dengan
kerjasama antara pimpinan dan karyawan, karena tujuan perusahaan hanya bisa dicapai
apabila di dalamnya terdapat kerjasama yang baik oleh semua pihak.
4
f. Menjaga mutu produk yang dihasilkan.
Perusahaan akan selalu berusaha untuk menjaga mutu produk yang dihasilkan sesuai
dengan standar industri yang berlaku. Dengan demikian dari segi mutu, perusahaan mampu
bersaing dengan perusahaan lain dan menambah kepercayaan terhadap mutu produk yang
dihasilkan.
1.2. Tujuan Perencanaan dalam Jangka Panjang
Adapun tujuan jangka panjang dari perusahaan CV Pandan Harum Balikpapan adalah
sebagai berikut:
a. Memperluas jaringan pemasaran.
Memperluas daerah pemasaran produk, berarti penjualan produk moulding memasuki
daerah pemasaran baru, ini berarti volume penjualan akan meningkat yang diikuti pula
dengan meningkatnya volume produksi. Perusahaan menentukan akan memperluas daerah
pemasaran ke daerah tingkat II di Kalimantan Timur. Diharapkan dalam jangka panjang
posisi perusahaan semakin kuat di pasaran.
b. Menjaga reputasi perusahaan.
Nama baik (reputasi) perusahaan adalah merupakan keuntungan yang tidak kecil nilainya
bagi perusahaan itu sendiri. Karena nama dan merk hasil produksi perusahaan lebih dikenal
dan menjadi suatu kebanggaan oleh masyarakat. Dengan reputasi yang baik berarti
perusahaan telah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat atau para konsumen. Nama
baik suatu perusahaan tidak muncul dengan sendirinya tetapi harus melalui perjuangan
dengan melalui sarana promosi yang dilakukan, perusahaan harus berusaha untuk
meyakinkan para konsumen terhadap merk barang dan kualitas atas produk yang dihasilkan
dan dipasarkannya.


2. Masalah yang Dihadapi Perusahaan
Berdasarkan analisis data laporan keuangan perusahaan dari tahun 1998 sampai tahun
2000 maka dapat dirumuskan permasalahan perusahaan yaitu:
“Kenaikan tingkat perputaran asset tidak diimbangi dengan kenaikan tingkat
profitability perusahaan.”


3. Pembuktian Masalah
Analisa untuk membuktikan permasalahan yang terjadi di dalam perusahaan tersebut di
atas dapat penulis uraikan sebagai berikut:
3.1. Berdasarkan laporan rugi laba dan neraca tahun 1998 diketahui harga-harga:
               - Penjualan tahun 1998                    Rp 732.594.750,-
              - Harga pokok penjualan                    Rp 599.950.600,-
               - Biaya operasional                       Rp    38.176.500,-
- Laba                                              Rp 94.467.650,-
             - Total akiva                                        Rp 320.521.000,-     5
      Tahun 1998

      Profit margin = Net Operating Income        × 100%

                             Net Sales

                    = 94.467.650    × 100%        = 12,89%



      Turnover of Operating Asset =            Net Sales           × 1 kali

                                            Net Operating Asset

                                       =      732.594.750          × 1 kali

                                             320.521.000
                                       = 2,29 kali


      Rentabilitas Ekonomis            = Profit Margin × Turnover of Operating Asset

                                       = 12,89% × 2,29 kali

                                       = 29,52%


      Rentabilitas Modal Sendiri = Laba Bersih × 100%

                                           Modal Sendiri

                                       = 94.467.650 × 100%

                                           201.750.000
                                       = 46,82%


3.2. Berdasarkan laporan rugi laba dan neraca tahun 1999 adalah sebagai berikut:
           - Penjualan tahun 1999                                 Rp 1.031.067.050,-
          - Harga pokok penjualan                                 Rp 849.550.200,-
           - Biaya operasional                                    Rp 83.250.250,-
           - Laba                                                 Rp 98.266.600,-
           - Modal sendiri                                        Rp 287.081.550,-
           - Total aktiva                                         Rp 402.077.100,-
      Tahun 1999

      Profit margin = 98.266.600           × 100%

                       1.031.067.050
= 9,53%


                                                                                         6

      Turnover of Operating Asset = 1.031.067.050        × 1 kali

                                        402.077.100
                                    = 2,56 kali


      Rentabilitas Ekonomis         = 9,53% × 2,56 kali = 24,40%



      Rentabilitas Modal Sendiri = 98.266.600 × 100%

                                      287.081.550
                                    = 34,23%
3.3. Berdasarkan laporan rugi laba dan neraca tahun 2000 adalah sebagai berikut:
                 - Penjualan tahun 2000                             Rp 1.130.000.000,-
                  - Harga pokok penjualan                           Rp   946.773.950,-
                  - Biaya operasional                               Rp    93.470.900,-
                  - Laba                                            Rp    89.755.100,-
                  - Modal sendiri                                   Rp   308.487.200,-
                  - Total aktiva                                    Rp   408.777.300,-


      Tahun 2000

      Profit margin = 89.755.100        × 100%

                      1.130.000.000
                    = 7,94%


      Turnover of Operating Asset = 1.130.000.000 × 1 kali

                                         408.777.300
                                    = 2,76 kali


      Rentabilitas Ekonomis         = 7,94% × 2,76 kali

                                    = 21,9%




      Rentabilitas Modal Sendiri = 89.755.100          × 100%

                                      308.487.200
= 29,10%


                                                                                      7
       Dengan menggunakan data dari hasil analisis pembahasan maka dapat diketahui
suatu perubahan-perubahan yang akan dialami oleh perusahaan tersebut dengan
membandingkan hasil analisis pembahasan tahun 1998, 1999, dan tahun 2000. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
                      Table 1. Hasil Analisis Rentabilitas Ekonomis
                                                               Rentabilitas
      Tahun              Profit          Turnover of
                        Margin            Operating
                                            Assets       Ekonomis         Modal
                                                                          Sendiri
                           %                   (kali)       (%)               (%)

       1998              12,89                 2,29         29,52             46,82
       1999              9,53                  2,56        24,40              34,23
       2000              7,94                  2,76        21,90              29,10


4. Sebab-Sebab Masalah
4.1. Sebab Intern :
    - Aktiva belum dioperasikan secara optimal.
    - Besarnya biaya operasional.
    - Kurangnya tenaga kerja yang profesional
4.2. Sebab Ekstern :
   - Adanya persaingan dari perusahaan sejenis
   - Kebijaksanaan pemerintah



5. Akibat Masalah
       Dengan adanya masalah dan penyebab yang terjadi, maka akan timbul suatu
akibat sebagai konsekuensinya. Adapun akibat dari masalah “tingkat perputaran asset
tidak diimbangi dengan kenaikan tingkat profitabilitas perusahaan maka akibat yang
terjadi adalah:
   - Rentabilitas perusahaan menurun.
   - Tujuan jangka pendek tidak tercapai.
   - Aktivitas perusahaan terganggu.
   - Tujuan jangka panjang tidak terealisir.
8
5.1. Rentabilitas perusahaan menurun
        Dengan adanya aktiva yang belum dioperasikan secara optimal dan tingginya
biaya operasi (operasional) perunit tinggi, sehingga hal ini mengakibatkan menurunnya
atau rendahnya tingkat rentabilitas perusahaan.
5.2. Tujuan jangka pendek tidak tercapai
       Yang dimaksud dengan tujuan jangka pendek tidak tercapai, dalam hal ini dapat
dilihat dari:
     - Biaya operasional yang terlalu tinggi.
     - Rentabilitas perusahaan menurun.
5.3. Aktivitas perusahaan terganggu
        Sebagai akibat tidak efisiennya biaya-biaya operasional yang cukup tinggi
mengakibatkan terganggunya aktivitas perusahaan dan turunnya rentabilitas, sehingga
usaha perusahaan tidak dapat berkembang dengan baik.
5.4. Tujuan jangka panjang tidak terealisir
        Dengan tidak tercapainya tujuan jangka pendek perusahaan dan terganggunya
aktivitas perusahaan, sehingga tidak dapat mengembangkan usahanya dengan baik,
maka dengan sendirinya tujuan jangka pendek perusahaan tidak terealisir.

6. Pembatasan Masalah
        Dalam hal ini penulis hanya membatasi pada pembahasan masalah analisis
rentabilitas ekonomis sehingga dapat diketahui adanya fluktuasi profit yang dihasilkan
perusahaan dari periode ke periode.


7. Perumusan Masalah
        Dengan menganalisa atau mengidentifikasikan semua yang berkaitan dengan
masalah yang ada, maka dapat menggunakan perumusan masalah sebagai berikut:
“Bagaimana usaha untuk meningkatkan rentabilitas agar tercapai efisiensi kinerja
perusahaan pada CV Pandan Harum Balikpapan.”
9
                                        BAB Ill
                            PEMECAHAN MASALAH




1. Alternatif Pemecahan Masalah
         Sebagai langkah pertama dalam rangka masalah, penulis akan mencoba
mengemukakan alternative untuk dipakai dalam pemecahan masalah yang sedang
dihadapi oleh perusahaan CV Pandan Harum Balikpapan. Adapun alternatif yang dapat
dipakai untuk pemecahan masalah yaitu dengan merencanakan :
   - Menekan kenaikan biaya operasional.
   - Menaikkan tingkat rentabilitas.
   - Mengatasi persaingan yang semakin tajam antar perusahaan sejenis.


2. Evaluasi Alternatif Pemecahan Masalah
Sebelum menentukan alternatif yang mana akan dipilih sebagai langkah pemecahan
masalah yang ada dalam perusahaan, terlebih dahulu harus dievaluasi dari setiap
alternatif tersebut. Untuk lebih jelasnya penulis akan menguraikan alternatif tersebut
adalah sebagai berikut:
2.1. Menekan kenaikan biaya operasional perusahaan
Setiap    perusahaan   yang    akan    melaksanakan   kegiatan    operasionalnya   tentu
memerlukan adanya biaya, di mana biaya ini adalah merupakan salah satu faktor
penunjang dalam menentukan tercapai/tidaknya tujuan perusahaan. Seperti yang kita
ketahui biaya yang ada dalam perusahaan ini dibagi dalam dua bagian. Ada yang
disebut dengan fixed cost dan ada yang disebut dengan variabel cost. Fixed cost adalah
merupakan biaya tetap yang harus dikeluarkan oleh perusahaan pada suatu periode
tertentu, sedangkan biaya variabel adalah merupakan biaya yang sifatnya berubah-ubah
sesuai setiap periode yang ditentukan, atau dengan kata lain berubah-ubah sesuai
dengan produksi perusahaan/kebutuhan perusahaan.
         Dalam mengatur pengeluaran biaya ini diharapkan seefisien mungkin dan
pengeluaran biaya harus dapat dikalkulasikan sebaik-baiknya. Hal ini dimaksudkan agar
biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan tidak terlalu besar, dengan tujuan
agar laba perusahaan dapat lebih ditingkatkan. Kadang-kadang beberapa perusahaan
mengurangi pengeluaran biaya tanpa memperdulikan akibat yang ditimbulkannya,
sebagai    contoh   perusahaan    mengambil   kebijaksanaan      untuk   menekan   biaya
pemeliharaan karena dirasakan terlalu besar. Padahal dengan besarnya biaya
pemeliharaan tersebut diperoleh manfaat yang besar pula.


                                                                                     10
      Manfaat ini adalah berupa terjaminnya kelancaran proses produksi. Dengan
adanya kebijaksanaan pimpinan       perusahaan untuk menekan biaya pemeliharaan,
maka akan menyebabkan mesin-mesin cepat menjadi rusak.
      Meskipun      dengan   demikian,   pengeluaran   biaya   harus   tetap   diawasi.
Pengawasan biaya terutama harus diselaraskan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh
perusahaan, dan disesuaikan dengan tanggung jawab yang harus dipikul oleh masing-
masing kepala bagian dalam perusahaan.
Kebaikannya:
    -Memperkecil pengeluaran perusahaan, karena biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan telah dikalkulasikan dengan baik.
   - Dapat meningkatkan laba perusahaan.
Keburukannya:
   - Dengan adanya penekanan terhadap pengeluaran biaya, kesejahteraan karyawan
mungkin kurang terjamin.
   - Dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan
2.2. Menaikkan tingkat rentabilitas perusahaan
      Pada umumnya rentabilitas merupakan pencerminan efisiensi suatu perusahaan
dalam menggunakan modal kerjanya, dengan kata lain rentabilitas adalah menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu dengan
membandingkan antara laba dengan modal yang digunakan. Diharapkan dengan
adanya kenaikan tingkat rentabilitas maka kesejahteraan perusahaan lebih terjamin.
Kebaikannya:
   - Kesejahteraan karyawan lebih terjamin.
   - Perusahaan diharapkan dapat memperluas daerah kerjanya.
Keburukannya:
   - Perlu tenaga kerja yang lebih banyak.
2.3. Mengatasi persaingan yang semakin tajam antar perusahaan sejenis
      Dalam setiap perusahaan yang menghasilkan barang produksi selalu timbul
adanya persaingan dan ini merupakan suatu hal yang wajar. Dalam menghadapi
masalah seperti ini tentu perusahaan harus berusaha mengatasinya demi kelangsungan
hidup perusahaan.
Dalam menghadapi hal semacam ini perusahaan hendaknya mengusahakan agar
barang yang dijualnya lebih diminati oleh masyarakat. Untuk dapat mengusahakan agar
barang-barang tersebut laku dijual dengan cepat dan menguntungkan serta disukai oleh
konsumen, maka harus dibuat barang yang sesuai dengan selera konsumen serta
mengadakan promosi penjualan yang lebih intensif dan terarah.




                                                                                  11
Kebaikannya:
   - Hasil produk akan lebih dikenal oleh masyarakat.
   - Dapat meningkatkan volume penjualan.
   - Dapat meningkatkan permintaan konsumen.
Keburukannya:
   - Diperlukan adanya biaya yang besar untuk melaksanakan hal tersebut.


3. Hipotesa
         Dalam menentukan jawaban atas permasalahan yang ada dalam penelitian ini,
selain hal-hal tersebut di atas, maka perlu adanya hipotesa terlebih dahulu yang
berkaitan dengan variabel yang ada.
Kebenaran hipotesa tersebut akan diketahui apabila telah diadakan uji hipotesa itu
sendiri berdasarkan analisa data yang ada.
         Oleh karena itu berdasarkan latar belakang, seperti yang telah dikemukakan
terlebih dahulu, maka menurut penulis sebagai anggapan sementara yang merupakan
pemecahan masalah yang timbul dalam perusahaan CV Pandan Harum Balikpapan:
“Dengan menekan kenaikan biaya operasional dan perbaikan sistem manajemen
keuangan perusahaan, maka rentabilitas perusahaan dapat ditingkatkan.”


4. Asumsi
         Dalam hal ini, hipotesa tersebut di atas dapat dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan dengan asumsi bahwa volume penjualan tetap dan total aktiva tidak
mengalami perubahan, perubahan yang terjadi hanya pada penurunan biaya
produksi/operasional serta keadaan perekonomian dalam keadaan stabil.


5. Langkah-Langkah Pemecahan Masalah
Di dalam usaha meningkatkan rentabilitas perusahaan dapat juga dilakukan dengan
jalan:
5.1. Meningkatkan profit margin dengan cara:
   - Menaikkan sales relatif lebih besar daripada kenaikan operating expenses.
   - Menurunkan operating expenses relatif lebih besar daripada berkurangnya sales.
5.2. Mengatasi kenaikan biaya dalam perusahaan
         Perusahaan harus dapat mengkalkulasikan pengeluaran dengan sebaik-baiknya,
sehingga tidak menimbulkan pengeluaran biaya yang terlalu besar jumlahnya. Seperti
yang telah dikemukakan sebelumnya dengan pengeluaran biaya yang terlalu besar
seperti laba perusahaan akan semakin kecil yang mengakibatkan rendahnya tingkat
entabilitas modal sendiri perusahaan.
                                                                                     12
       Kadang-kadang     perusahaan     tidak   dapat   mengontrol   pengeluaran    biaya
perusahaan yang semakin besar. Akan tetapi bisa juga terjadi kenaikan biaya yang tidak
dikontrol oleh karena adanya faktor ekstern seperti yang telah diuraikan di atas.
5.3. Menaikkan sales relatif lebih besar daripada kenaikan operating expenses
       Profit margin dimaksudkan untuk mengetahui tingkat efisiensi perusahaan
dengan melihat kepada besar kecilnya laba usaha dalam hubungannya dengan net
sales, sedangkan operating assets turnover adlah untuk mengetahui tingkat efisiensi
perusahaan dengan melihat kepada kecepatan perputaran operating assets pada suatu
periode tertentu.
Untuk memecahkan masalah ini yaitu dalam usaha meningkatkan laba perusahaan
dalam suatu periode tertentu maka dapat dilakukan dengan cara menaikkan volume
penjualan perusahaan dan menekan atau mengurangi kenaikan biaya, atau dengan
kata lain penambahan biaya relatif lebih kecil dibanding dengan penambahan penjualan.
Di samping itu perubahan besarnya penjualan dapat disebabkan karena perubahan
harga penjualan per unit, atau disebabkan karena bertambahnya jumlah penjualan per
unit sudah tertentu.
Berdasarkan langkah-langkah pemecahan masalah perusahaan, maka laba perusahaan
dapat lebih ditingkatkan dengan menaikkan penjualan yang relatif lebih besar daripada
biaya penjualan.
5.4. Meningkatkan investment turnover
       Dapat dilakukan dengan jalan meningkatkan volume penjualan dan memperkecil
atau mempertahankan total aktiva.


6. Pembuktian Hipotesa
       Mengingat hipotesa ini merupakan jawaban sementara yang masih perlu
dibuktikan kebenarannya sehingga hipotesa ini dapat dijadikan sebagai bahan
pemecahan masalah yang benar, maka hipotesa yang diajukan di atas perlu diadakan
pembuktian, sekaligus menguji tingkat kebenarannya. Untuk pembuktian hipotesa ini,
penulis akan melihat dari segi:
   - Studi Kepustakaan (Library Research)
   - Studi Lapangan (Field Research)
6.1. Pembuktian hipotesa dengan menggunakan library research
       Dengan studi kepustakaan, penulis mencari kebenaran hipotesa dihubungkan
dengan teori-teori yang ada hubungannya dengan permasalahan perusahaan. Adapun
pembuktian hipotesa dengan studi kepustakaan ini dimana penulis mengambil data-data
dari literatur atau dari pendapat para ahli yang berkaitan dengan hipotesa yang
dimaksud.


                                                                                    13
       Menurut pendapat S. Munawir, dalam bukunya Analisa Laporan Keuangan,
bahwa tinggi rendahnya rentabilitas perusahaan dipengaruhi oleh tinggi rendahnya
rentabilitas ekonomis atau return on investment (ROI). Adapun yang dimaksud dengan
return on investment adalah:
“ Return on investment adalah salah satu bentuk dari profitabilitas yang
dimaksudkan untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhandana
yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasi perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan.”
       Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan sebagaimana yang dimaksud
definisi di atas dapat diketahui dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

       ROI = Profit Margin × Net Operating Income, atau

       ROI = Net Operating Income     ×       Net Sales   × 100%

                    Net Sales               Total Asset


6.2. Pembuktian hipotesa dengan menggunakan pendekatan field research
       Pembuktian    hipotesa   dengan    menggunakan     pendekatan    field   research
merupakan pembuktian hipotesa dengan jalan mengadakan perbandingan perhitungan
menurut perusahaan dengan penulis, sehingga dapat diketahui fluktuasi yang terjadi
sebagaimana tercantum dalam tabel 1.
       Dengan melihat hasil perhitungan pada tabel 8 ini menunjukkan tingkat efisiensi
penggunaan modal atau rentabilitasnya tahun 1999 mengalami penurunan sebesar
5,12%. Hal ini disebabkan karena adanya penurunan profit margin sebesar 3,36%
sedangkan pada tahun 2000 tingkat efisiensi rentabilitasnya mengalami penurunan
sebesar 2,5% dengan penurunan profit margin sebesar 1,59% hal ini masih lebih kecil
dibandingkan dengan penurunan rentabilitas.
Sehubungan dengan pokok permasalahan dan hipotesa yang telah dikemukakan oleh
penulis, maka dalam usaha untuk meningkatkan rentabilitas dilakukan dengan cara
menaikkan “profit margin” dan “investment turnover” dengan asumsi bahwa biaya
operasional dan biaya pokok penjualan diturunkan 10%. Dengan adanya penekanan
biaya diharapkan tingkat rentabilitas perusahaan dapat tercapai. Dalam hal ini tidak ada
perubahan pada total aktiva.
14
Analisis hasil rentabilitas sebagai berikut:
       Untuk laporan tahun 1999
               Penjualan tahun 1999                        Rp 1.031.067.050,-
               Harga pokok penjualan tahun 1999            Rp 764.595.180,-
                                                          Laba kotor tahun 1999
                                                           Rp 266.471.870,-
               Biaya operasional tahun 1999                Rp    74.925.225,-
                                                         Laba bersih tahun 1999
                                                           Rp 191.546.645,-
               Jumlah aktiva tahun 1999                    Rp 402.077.100,-

       Profit Margin: 191.546.645     × 100% = 18,58%

                      1.031.067.050

       Turnover of operating assets : 1.031.067.050 × 1 kali = 2,56 kali

                                        402.077.100

       Rentabilitas ekonomis          :18,58% × 2,56 = 47,56%

       Rentabilitas modal sendiri     : 191.546.645 × 100% = 66,72%

                                       287.081.550
       Sedangkan laporan tahun 2000 adalah sebagai berikut:
               Penjualan tahun 2000                        Rp 1.130.000.000,-
               Harga pokok penjualan tahun 2000            Rp    852.096.555,-
                                                          Laba kotor tahun 2000
                                                           Rp 277.903.445,-
               Biaya operasional tahun 2000                Rp    84.123.810,-
                                                          Laba bersih tahun 2000
                                                           Rp 193.779.635,-
               Jumlah aktiva                               Rp 408.777.300,-

       Profit Margin : 193.779.635 × 100% = 17,15%

                      1.130.000.000

       Turnover of operating assets: 1.130.000.000 × 1 kali = 2,76 kali

                                        408.777.300

       Rentabilitas ekonomis          : 17,15% × 2,76 = 47,33%
Rentabilitas modal sendiri     : 193.779.635 × 100% = 62,82%

                                        308.487.200


                                                                                            15
Dari hasil perhitungan di atas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
       tabel 2. Hasil analisa rentabilitas ekonomis setelah adanya perubahan


                                                                    Rentabilitas
                           Profit       Turnover of
      Tahun               Margin         Operating
                                           Assets          Ekonomis              Modal
                                                                                 Sendiri

                             %              (kali)               (%)                  (%)
       1998                12,89            2,29                 29,52            46,82
       1999                18,58            2,56                 47,56            66,72
       2000                17,15            2,76                 47,33            62,82


        Setelah diadakan penekanan/penurunan biaya operasional dan harga pokok
penjualan sebesar 10% maka tingkat rentabilitas ekonomis naik sebesar 18,04% dari
tahun 1998 dan profit margin naik sebesar 5,69%, sedangkan pada tahun 2000 tingkat
rentabilitas hanya sedikit mengalami penurunan sebesar 0,23% dari tahun 1999 dan
profit margin mengalami perubahan sebesar 1,43%. Demikian pokok permasalahan dan
hipotesis yang telah dikemukakan terdahulu dapat dibuktikan, yaitu dengan menekan
biaya operasional dan
produksi maka rentabilitas perusahaan dapat dicapai sebagaimana tercantum dalam
table berikut ini:
 tabel 3. Perubahan ratio sebelum dan sesudah diadakan peningkatan tahun 1998
                              dan 1999 pada CV Pandan Harum
                                                                         Setelah diadakan
                                                                           peningkatan
       No             Keterangan                 Tahun
                                                                           Persentase
                                         1998            1999               kenaikan
        1             Profit Margin      12,89           18,58                 5,69


        2             Turnover of        2,29            2,56                  0,27
                     operating asset
        3              Rehabilitas       29,52           47,56                18,04
ekonomi
       4           Rehabilitas         46,82           66,72            19,90
                  modal sendiri


                                                                                     16
                                        BAB lV
               KESIMPULAN DAN SARAN PERENCANAAN


1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa data yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa :
1.1. CV Pandan Harum Balikpapan, mulai berdiri tahun 1989 sampai sekarang sudah
mengalami perkembangan yang cukup baik, baik dari segi manajemen maupun dari
produk yang dihasilkan.
1.2. Dalam perkembangan usahanya pada tahun 1998, 1999 sampai tahun 2000 telah
terjadi penurunan tingkat rentabilitas dikarenakan biaya operasional yang cukup tinggi
dibandingkan keuntungan yang dicapai.
1.3. Dari hasil analisis pembuktian hipotesis maka dapat diketahui bahwa setelah
diadakan perbaikan terhadap sistem manajemen keuangannya yakni melalui penekanan
biaya operasional diharapkan tingkat profitabilitas dapat tercapai.


2. Saran-Saran Perencanaan
Saran perencanaan yang dapt dipertimbangkan bagi manajemen CV Pandan Harum
untuk mencapai tujuan adalah sebagai berikut:
2.1. Di dalam usahanya untuk meningkatkan rentabilitas perlu adanya penekanan dan
pengendalian biaya operasi perusahaan secara seksama.
2.2. Perlunya kebijaksanaan dari pimpinan perusahaan untuk menetapkan suatu
standar profitabilitas yang harus dicapai pada periode yang akan datang.
17
                                   DAFTAR PUSTAKA


1. Abbas Kartadinata, Pembelanjaan Pengantar Manajemen Keuangan, Edisi yang
diperbaharui, Cetakan kedua, PT Bina Aksara, Jakarta 1983.


2. Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo, Pengantar Ekonomi Perusahaan, Edisi Revisi,
Penerbit Liberty, Yogyakarta, 1981.


3. Gunawan Adi Saputra dan Marwan Asri, Business Budgetting, Bagian Penerbit
Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1981.


4. Haryono Yusuf, Dasar-Dasar Akuntansi, Bagian Penerbitan Akuntansi YKPN, Jalan
Sala (Balapan), Yogyakarta, 1981.


5. J. Supranto, Metode Riset dan Aplikasinya dalam Pemasaran, Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta, 1978.


6. J.F. Weston dan E.F. Brigham, Managerial Finance, Seventh Edition, The Dryden
Press, Hindsdale, Ilinois, 1980.


7. Mulyadi, Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian Biaya, Bagian
Penerbitan Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1981, Edisi 3.


8. R.A. Supriyono, Teori Akuntansi, BPFE, Yogyakarta, 1985.


9. R. Soemita Adikoesoema, Teori Masalah Permodalan, Tarsito, Bandung, 1965.


10. S. Munawir, Analisa Laporan Keuangan, Penerbit Liberty, Yogyakarta, 1981.


11. Sofyan Assauri, Manajemen Produksi, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi,
Universitas Indonesia, Jakarta, 1978.


12. Winardi, Manajemen Pemasaran, CV Sinar Baru, Bandung, 1981.
13. Z.A. Moechtar, Dasar-Dasar Akuntansi, Institut Dagang Muchtar, Surabaya, 1994.


14. Zaki Baridwan, Intermediate Accounting, Edisi ketiga, Bagian Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1988.
                                                                                18

Contenu connexe

Tendances

Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]Fajar Jabrik
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANHeru Fernandez
 
8. koordinasi dan rentang manajemen
8. koordinasi dan rentang manajemen8. koordinasi dan rentang manajemen
8. koordinasi dan rentang manajemenYosie Andre Victora
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garamsiti nurlaeli
 
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswa
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswaBuku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswa
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswaPajeg Lempung
 
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para AhliChristian Lokas
 
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Ibnu Kurniawan Soetomo
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuPutriAgilya
 
Makalah manajemen perencanaan
Makalah manajemen perencanaanMakalah manajemen perencanaan
Makalah manajemen perencanaanla zeki
 
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Dena Purnama
 
Manajemen Organisasi Bank Mandiri
Manajemen Organisasi Bank MandiriManajemen Organisasi Bank Mandiri
Manajemen Organisasi Bank MandiriKameliaRahma1
 
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMACONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMAFaza Zahrah
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamWulandari Rima Kumari
 
Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3dandypl
 
Telkom Indonesia Business Strategy
Telkom Indonesia Business StrategyTelkom Indonesia Business Strategy
Telkom Indonesia Business StrategySanjaya Sanjaya
 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalLailiya NR
 

Tendances (20)

Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]Makalah perencanaan strategis [lengkap]
Makalah perencanaan strategis [lengkap]
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
 
Makalah konsep dasar manajemen
Makalah konsep dasar manajemenMakalah konsep dasar manajemen
Makalah konsep dasar manajemen
 
8. koordinasi dan rentang manajemen
8. koordinasi dan rentang manajemen8. koordinasi dan rentang manajemen
8. koordinasi dan rentang manajemen
 
Kualitas informasi
Kualitas informasiKualitas informasi
Kualitas informasi
 
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT GaramStudi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
Studi kasus permasalahan pengambilan keputusan PT Garam
 
Contoh proposal bazar
Contoh proposal bazarContoh proposal bazar
Contoh proposal bazar
 
Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswa
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswaBuku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswa
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan pancasila perguruan tinggi mahasiswa
 
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
 
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
 
Makalah manajemen perencanaan
Makalah manajemen perencanaanMakalah manajemen perencanaan
Makalah manajemen perencanaan
 
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
 
Manajemen Organisasi Bank Mandiri
Manajemen Organisasi Bank MandiriManajemen Organisasi Bank Mandiri
Manajemen Organisasi Bank Mandiri
 
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMACONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
 
Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3
 
Telkom Indonesia Business Strategy
Telkom Indonesia Business StrategyTelkom Indonesia Business Strategy
Telkom Indonesia Business Strategy
 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
 

Similaire à Contoh Makalah masalah dan perencanaan dalam sebuah perusahaan

Kelompok 1 - Manajemen Strategik SS.pptx
Kelompok 1 - Manajemen Strategik SS.pptxKelompok 1 - Manajemen Strategik SS.pptx
Kelompok 1 - Manajemen Strategik SS.pptxRafiFarras09
 
Presentation manjemen farmasi tentang anggran perusahan
Presentation manjemen farmasi tentang anggran perusahanPresentation manjemen farmasi tentang anggran perusahan
Presentation manjemen farmasi tentang anggran perusahanHealth
 
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Tugas 2 MPB, UT-Tarakan, 2018
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Tugas 2 MPB, UT-Tarakan, 2018Hendra Bastian, Hapzi Ali, Tugas 2 MPB, UT-Tarakan, 2018
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Tugas 2 MPB, UT-Tarakan, 2018hendra_bastian
 
Sm,theofilus pirri, hapzi ali,long term objective and grand strategy , univer...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali,long term objective and grand strategy , univer...Sm,theofilus pirri, hapzi ali,long term objective and grand strategy , univer...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali,long term objective and grand strategy , univer...Theofilus Pirri
 
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, long term objective and generic strategy , uni...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, long term objective and generic strategy , uni...Sm,theofilus pirri, hapzi ali, long term objective and generic strategy , uni...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, long term objective and generic strategy , uni...Theofilus Pirri
 
Pengantar Bisnis - Manajemen
Pengantar Bisnis - ManajemenPengantar Bisnis - Manajemen
Pengantar Bisnis - Manajemenyunisarosa
 
SM, Alfrianty Sauran, 55117010005, Prof Dr Hapzi Ali, Long Term Objective an...
SM, Alfrianty Sauran, 55117010005,  Prof Dr Hapzi Ali, Long Term Objective an...SM, Alfrianty Sauran, 55117010005,  Prof Dr Hapzi Ali, Long Term Objective an...
SM, Alfrianty Sauran, 55117010005, Prof Dr Hapzi Ali, Long Term Objective an...Alfrianty Sauran
 
Chapter 4 perencanaan bisnis
Chapter 4   perencanaan bisnisChapter 4   perencanaan bisnis
Chapter 4 perencanaan bisnistellstptrisakti
 
Long Term Objective and Generic Strategy
Long Term  Objective and Generic StrategyLong Term  Objective and Generic Strategy
Long Term Objective and Generic StrategyAlfrianty Sauran
 
Vision and Company Mission, Long Term Objective, Corporate Culture, Corporate...
Vision and Company Mission, Long Term Objective, Corporate Culture, Corporate...Vision and Company Mission, Long Term Objective, Corporate Culture, Corporate...
Vision and Company Mission, Long Term Objective, Corporate Culture, Corporate...Alfrianty Sauran
 

Similaire à Contoh Makalah masalah dan perencanaan dalam sebuah perusahaan (20)

Kelompok 1 - Manajemen Strategik SS.pptx
Kelompok 1 - Manajemen Strategik SS.pptxKelompok 1 - Manajemen Strategik SS.pptx
Kelompok 1 - Manajemen Strategik SS.pptx
 
Presentation manjemen farmasi tentang anggran perusahan
Presentation manjemen farmasi tentang anggran perusahanPresentation manjemen farmasi tentang anggran perusahan
Presentation manjemen farmasi tentang anggran perusahan
 
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Tugas 2 MPB, UT-Tarakan, 2018
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Tugas 2 MPB, UT-Tarakan, 2018Hendra Bastian, Hapzi Ali, Tugas 2 MPB, UT-Tarakan, 2018
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Tugas 2 MPB, UT-Tarakan, 2018
 
Manajemen Merk dan Produk
Manajemen Merk dan ProdukManajemen Merk dan Produk
Manajemen Merk dan Produk
 
Sm,theofilus pirri, hapzi ali,long term objective and grand strategy , univer...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali,long term objective and grand strategy , univer...Sm,theofilus pirri, hapzi ali,long term objective and grand strategy , univer...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali,long term objective and grand strategy , univer...
 
Modul kewirausahaan
Modul kewirausahaanModul kewirausahaan
Modul kewirausahaan
 
UTS Pengantar Bisnis.docx
UTS Pengantar Bisnis.docxUTS Pengantar Bisnis.docx
UTS Pengantar Bisnis.docx
 
Modul kewirausahaan
Modul kewirausahaanModul kewirausahaan
Modul kewirausahaan
 
Modul kewirausahaan
Modul kewirausahaanModul kewirausahaan
Modul kewirausahaan
 
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, long term objective and generic strategy , uni...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, long term objective and generic strategy , uni...Sm,theofilus pirri, hapzi ali, long term objective and generic strategy , uni...
Sm,theofilus pirri, hapzi ali, long term objective and generic strategy , uni...
 
Pengantar Bisnis - Manajemen
Pengantar Bisnis - ManajemenPengantar Bisnis - Manajemen
Pengantar Bisnis - Manajemen
 
SM, Alfrianty Sauran, 55117010005, Prof Dr Hapzi Ali, Long Term Objective an...
SM, Alfrianty Sauran, 55117010005,  Prof Dr Hapzi Ali, Long Term Objective an...SM, Alfrianty Sauran, 55117010005,  Prof Dr Hapzi Ali, Long Term Objective an...
SM, Alfrianty Sauran, 55117010005, Prof Dr Hapzi Ali, Long Term Objective an...
 
Chapter 4 perencanaan bisnis
Chapter 4   perencanaan bisnisChapter 4   perencanaan bisnis
Chapter 4 perencanaan bisnis
 
Modul kewirausahaan
Modul kewirausahaanModul kewirausahaan
Modul kewirausahaan
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Long Term Objective and Generic Strategy
Long Term  Objective and Generic StrategyLong Term  Objective and Generic Strategy
Long Term Objective and Generic Strategy
 
Strategi Manajemen Bisnis
Strategi Manajemen BisnisStrategi Manajemen Bisnis
Strategi Manajemen Bisnis
 
Vision and Company Mission, Long Term Objective, Corporate Culture, Corporate...
Vision and Company Mission, Long Term Objective, Corporate Culture, Corporate...Vision and Company Mission, Long Term Objective, Corporate Culture, Corporate...
Vision and Company Mission, Long Term Objective, Corporate Culture, Corporate...
 
Id Bookle Strategic Consulting Company
Id Bookle Strategic Consulting CompanyId Bookle Strategic Consulting Company
Id Bookle Strategic Consulting Company
 
341-854-1-PB.pdf
341-854-1-PB.pdf341-854-1-PB.pdf
341-854-1-PB.pdf
 

Plus de Brian Tri Hartanto

Plus de Brian Tri Hartanto (6)

Contoh Makalah ide pokok dan struktur
Contoh Makalah ide pokok dan strukturContoh Makalah ide pokok dan struktur
Contoh Makalah ide pokok dan struktur
 
Perdagangan Elektronik (E-Commerce)
Perdagangan Elektronik (E-Commerce)Perdagangan Elektronik (E-Commerce)
Perdagangan Elektronik (E-Commerce)
 
Contoh Karya tulis
Contoh Karya tulisContoh Karya tulis
Contoh Karya tulis
 
Modul Ms. Office
Modul Ms. OfficeModul Ms. Office
Modul Ms. Office
 
Rencana pemasaran
Rencana pemasaranRencana pemasaran
Rencana pemasaran
 
Pengantar manajemen( pengarahan)
Pengantar manajemen( pengarahan)Pengantar manajemen( pengarahan)
Pengantar manajemen( pengarahan)
 

Dernier

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Dernier (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Contoh Makalah masalah dan perencanaan dalam sebuah perusahaan

  • 1. Disusun oleh : Brian Tri Hartanto Npm : 1112110045 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Informatic & Bussinis Institute(IBI) Darmajaya Bandar Lampung
  • 2. Kata Pengantar Puji syukur Kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan nikmatNya penulis dapat menyelasaikan makalah ini. Dunia bisnis seringkali disebut-sebut sebagai kegiatan bisnis dalam hal ekonomi ataupun yang lainnya dan memerlukan intelektual yang tinggi. Tidak sembarangan seseorang melakukan kegiatan bisnis, terutama didalam suatu organisasi ataupun perusahaan besar. Perencanaan menjadi tolak ukur untuk langkah pertama dalam memanage perusahaan tertentu, seperti PT, CV, Firma, Perseorangan dll. Akan tetapi kendala ataupun permasalahan menjadi faktor utama didalam tidak tercapainya suatu target atau tujuan perusahaan tersebut. Sehingga menuntut pihak management untuk berfikir lebih optimal dalam hal perencanaan dan menutup kemungkinan terjadinya failed target. Makalah ini bertemakan permasalahan yang dihadapi oleh CV Pandan Harum Balikpapan sekaligus perencanaan kedepannya. Berdasarkan uraian masalah dan rencana yang dijabarkan dalam makalah ini, semoga dapat memberikan informasi dan nilai tambah kepada pembaca tentang perlunya kematangan dan optimalisasi perencanaan kemudian dapat meminimalisasi kegagalan perencanaan.
  • 3. 1 Daftar isi 1. Kata Pengantar..........................................................................................................................................1 2. Daftar isi.....................................................................................................................................................2 3. Pendahuluan..............................................................................................................................................3 BAB l 4. Tujuan dan Masalah Perusahaan..............................................................................................................4 5. Masalah yang dihadapi Perusahaan..........................................................................................................5 6. Pembuktian masalah..................................................................................................................................5 7. Laporan rugi laba tahun 1999....................................................................................................................6 8. Laporan rugi laba tahun 2000....................................................................................................................7 9. Sebab-sebab masalah...............................................................................................................................8 9. Akibat masalah..........................................................................................................................................8 10. Pembatasan masalah.............................................................................................................................. 11. Perumusan masalah............................................................................................................................... BAB ll 12. Pemecahan masalah............................................................................................................................... 13. Alternatif pemecahan masalah............................................................................................................... 14..Evaluasi alterinatif pemecahan masalah................................................................................................ 15. Hipotesa................................................................................................................................................. 16. Asumsi................................................................................................................................................... 17. Langkah –langkah pemecahan masalah.............................................................................................. 18 Pembuktian Hipotesa............................................................................................................................ 19. Analisis hipotesa................................................................................................................................... 20. Pembuktian Hipotesa.......................................................................................................................... 21. Hasil analisis rentabilita setelah adanya perubahan............................................................................ 22. hasil perubahan Ratio........................................................................................................................... BAB lll 23. Kesimpulan dan saran perencanaan.....................................................................................................
  • 4. 2 BAB l Pendahuluan 1. Latar Belakang CV Pandan Harum adalah sebuah perusahaan yang berdomisili di Balikpapan bergerak dalam bidang moulding decorative yang meliputi produksi kuzen, pintu, jendela, jalusi, rolling parquet, dan sebagainya dengan pemasaran untuk memenuhi kebutuhan real estate, proyek pemerintah maupun swasta, serta perorangan. Perusahaan ini bertujuan untuk mendapatkan laba namun yang lebih penting lagi yaitu bagaimana perusahaa ini dapat melakukan efisiensi penggunaan modal. Sebab laba yang maksimal belumlah menunjukkan perusahaan tersebut telah bekerja dengan efisien, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana perusahaan dapat mempertinggi rentabilitasnya. Tingkat rentabilitas perusahaan dapat dipertinggi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu profit margin dan turnover of operating asset. Jika perusahaan telah mencapai “turnover of operating asset” pada suatu periode sesuai dengan target dan standar, tetapi ternyata “return on investmen”-nya masih di bawah standar target, maka usaha peningkatan efisiensi di sektor produksi dan penjualan perlu mendapat perhatian oleh pihak manajemen perusahaan. Jika profit margin telah mencapai target dan standar, sedang turnover of operating asset masih di bawah target, maka perbaikan kebijaksanaan baik berupa modal kerja maupun aktiva tetap perlu mendapat perhatian dari pihak manajemen. Rendahnya turnover of operating asset disebabkan mungkin banyaknya bahan mentah yang menumpuk akibat kebijaksanaan pembelian bahan mentah atau bisa disebabkan banyaknya piutang yang belum dapat tertagih akibat kesalahan dalam kebijaksanaan penjualan kredit.
  • 5. 3 BAB II TUJUAN DAN MASALAH PERUSAHAAN 1. Tujuan Perencanaan Perusahaan Adapun tujuan perusahaan moulding ini dibagi menjadi tujuan jangka pendek dan jangka panjang. 1.1. Tujuan Dalam Perencaan Jangka Pendek Adapun tujuan jangka pendek dari perusahaan CV Pandan Harum Balikpapan adalah sebagai berikut: a. Menjaga dan meningkatkan posisi keuangan perusahaan. Dengan posisi keuangan yang baik serta perencanaan yang tepat diharapkan posisi keuangan perusahaan dapat terjamin keakuratannya. Dengan demikian perusahaan harus dapat mempersiapkan perencanaan keuangan yang dapat digunakan sebagai pedoman kerja di dalam operasionalnya. b. Menekan biaya operasional. Yang dimaksud dengan menekan biaya operasional adalah bahwa perusahaan sesuai dengan prinsip ekonomi, dimana dengan pengeluaran biaya yang tertentu berusaha untuk mendapatkan hasil yang sebanyak-banyaknya. Tujuan ini dirancang untuk menuju pencapaian sasaran jangka panjang khususnya untuk mendapatkan keuntungan yang optimal. c. Menjaga kontinuitas perusahaan. Perusahaan moulding ini selalu berusaha agar kontinuitas perusahaannya terjaga, terus menerus beroperasi untuk jangka panjang. Perusahaan akan selalu berusaha agar produk yang dihasilkan selalu berorientasi pada keinginan pasar dan sesuai dengan standar industri yang berlaku, sehingga produk yang dipasarkan selalu memuaskan setiap pemakainya. d. Meningkatkan volume penjualan. Meningkatkan volume penjualan terhadap produk barang bangunan merupakan keinginan dari pimpinan perusahaan moulding ini. Dengan meningkatkan volume penjualan diharapkan laba yang diperoleh meningkat pula. Dengan demikian dapat menjamin kontinuitas perusahaan. e. Meningkatkan rentabilitas perusahaan. Meningkatkan rentabilitas perusahaan merupakan tujuan perusahaan, yaitu kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba yang maksimal. Hal ini harus didukung dengan kerjasama antara pimpinan dan karyawan, karena tujuan perusahaan hanya bisa dicapai apabila di dalamnya terdapat kerjasama yang baik oleh semua pihak.
  • 6. 4 f. Menjaga mutu produk yang dihasilkan. Perusahaan akan selalu berusaha untuk menjaga mutu produk yang dihasilkan sesuai dengan standar industri yang berlaku. Dengan demikian dari segi mutu, perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan lain dan menambah kepercayaan terhadap mutu produk yang dihasilkan. 1.2. Tujuan Perencanaan dalam Jangka Panjang Adapun tujuan jangka panjang dari perusahaan CV Pandan Harum Balikpapan adalah sebagai berikut: a. Memperluas jaringan pemasaran. Memperluas daerah pemasaran produk, berarti penjualan produk moulding memasuki daerah pemasaran baru, ini berarti volume penjualan akan meningkat yang diikuti pula dengan meningkatnya volume produksi. Perusahaan menentukan akan memperluas daerah pemasaran ke daerah tingkat II di Kalimantan Timur. Diharapkan dalam jangka panjang posisi perusahaan semakin kuat di pasaran. b. Menjaga reputasi perusahaan. Nama baik (reputasi) perusahaan adalah merupakan keuntungan yang tidak kecil nilainya bagi perusahaan itu sendiri. Karena nama dan merk hasil produksi perusahaan lebih dikenal dan menjadi suatu kebanggaan oleh masyarakat. Dengan reputasi yang baik berarti perusahaan telah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat atau para konsumen. Nama baik suatu perusahaan tidak muncul dengan sendirinya tetapi harus melalui perjuangan dengan melalui sarana promosi yang dilakukan, perusahaan harus berusaha untuk meyakinkan para konsumen terhadap merk barang dan kualitas atas produk yang dihasilkan dan dipasarkannya. 2. Masalah yang Dihadapi Perusahaan Berdasarkan analisis data laporan keuangan perusahaan dari tahun 1998 sampai tahun 2000 maka dapat dirumuskan permasalahan perusahaan yaitu: “Kenaikan tingkat perputaran asset tidak diimbangi dengan kenaikan tingkat profitability perusahaan.” 3. Pembuktian Masalah Analisa untuk membuktikan permasalahan yang terjadi di dalam perusahaan tersebut di atas dapat penulis uraikan sebagai berikut: 3.1. Berdasarkan laporan rugi laba dan neraca tahun 1998 diketahui harga-harga: - Penjualan tahun 1998 Rp 732.594.750,- - Harga pokok penjualan Rp 599.950.600,- - Biaya operasional Rp 38.176.500,-
  • 7. - Laba Rp 94.467.650,- - Total akiva Rp 320.521.000,- 5 Tahun 1998 Profit margin = Net Operating Income × 100% Net Sales = 94.467.650 × 100% = 12,89% Turnover of Operating Asset = Net Sales × 1 kali Net Operating Asset = 732.594.750 × 1 kali 320.521.000 = 2,29 kali Rentabilitas Ekonomis = Profit Margin × Turnover of Operating Asset = 12,89% × 2,29 kali = 29,52% Rentabilitas Modal Sendiri = Laba Bersih × 100% Modal Sendiri = 94.467.650 × 100% 201.750.000 = 46,82% 3.2. Berdasarkan laporan rugi laba dan neraca tahun 1999 adalah sebagai berikut: - Penjualan tahun 1999 Rp 1.031.067.050,- - Harga pokok penjualan Rp 849.550.200,- - Biaya operasional Rp 83.250.250,- - Laba Rp 98.266.600,- - Modal sendiri Rp 287.081.550,- - Total aktiva Rp 402.077.100,- Tahun 1999 Profit margin = 98.266.600 × 100% 1.031.067.050
  • 8. = 9,53% 6 Turnover of Operating Asset = 1.031.067.050 × 1 kali 402.077.100 = 2,56 kali Rentabilitas Ekonomis = 9,53% × 2,56 kali = 24,40% Rentabilitas Modal Sendiri = 98.266.600 × 100% 287.081.550 = 34,23% 3.3. Berdasarkan laporan rugi laba dan neraca tahun 2000 adalah sebagai berikut: - Penjualan tahun 2000 Rp 1.130.000.000,- - Harga pokok penjualan Rp 946.773.950,- - Biaya operasional Rp 93.470.900,- - Laba Rp 89.755.100,- - Modal sendiri Rp 308.487.200,- - Total aktiva Rp 408.777.300,- Tahun 2000 Profit margin = 89.755.100 × 100% 1.130.000.000 = 7,94% Turnover of Operating Asset = 1.130.000.000 × 1 kali 408.777.300 = 2,76 kali Rentabilitas Ekonomis = 7,94% × 2,76 kali = 21,9% Rentabilitas Modal Sendiri = 89.755.100 × 100% 308.487.200
  • 9. = 29,10% 7 Dengan menggunakan data dari hasil analisis pembahasan maka dapat diketahui suatu perubahan-perubahan yang akan dialami oleh perusahaan tersebut dengan membandingkan hasil analisis pembahasan tahun 1998, 1999, dan tahun 2000. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Table 1. Hasil Analisis Rentabilitas Ekonomis Rentabilitas Tahun Profit Turnover of Margin Operating Assets Ekonomis Modal Sendiri % (kali) (%) (%) 1998 12,89 2,29 29,52 46,82 1999 9,53 2,56 24,40 34,23 2000 7,94 2,76 21,90 29,10 4. Sebab-Sebab Masalah 4.1. Sebab Intern : - Aktiva belum dioperasikan secara optimal. - Besarnya biaya operasional. - Kurangnya tenaga kerja yang profesional 4.2. Sebab Ekstern : - Adanya persaingan dari perusahaan sejenis - Kebijaksanaan pemerintah 5. Akibat Masalah Dengan adanya masalah dan penyebab yang terjadi, maka akan timbul suatu akibat sebagai konsekuensinya. Adapun akibat dari masalah “tingkat perputaran asset tidak diimbangi dengan kenaikan tingkat profitabilitas perusahaan maka akibat yang terjadi adalah: - Rentabilitas perusahaan menurun. - Tujuan jangka pendek tidak tercapai. - Aktivitas perusahaan terganggu. - Tujuan jangka panjang tidak terealisir.
  • 10. 8 5.1. Rentabilitas perusahaan menurun Dengan adanya aktiva yang belum dioperasikan secara optimal dan tingginya biaya operasi (operasional) perunit tinggi, sehingga hal ini mengakibatkan menurunnya atau rendahnya tingkat rentabilitas perusahaan. 5.2. Tujuan jangka pendek tidak tercapai Yang dimaksud dengan tujuan jangka pendek tidak tercapai, dalam hal ini dapat dilihat dari: - Biaya operasional yang terlalu tinggi. - Rentabilitas perusahaan menurun. 5.3. Aktivitas perusahaan terganggu Sebagai akibat tidak efisiennya biaya-biaya operasional yang cukup tinggi mengakibatkan terganggunya aktivitas perusahaan dan turunnya rentabilitas, sehingga usaha perusahaan tidak dapat berkembang dengan baik. 5.4. Tujuan jangka panjang tidak terealisir Dengan tidak tercapainya tujuan jangka pendek perusahaan dan terganggunya aktivitas perusahaan, sehingga tidak dapat mengembangkan usahanya dengan baik, maka dengan sendirinya tujuan jangka pendek perusahaan tidak terealisir. 6. Pembatasan Masalah Dalam hal ini penulis hanya membatasi pada pembahasan masalah analisis rentabilitas ekonomis sehingga dapat diketahui adanya fluktuasi profit yang dihasilkan perusahaan dari periode ke periode. 7. Perumusan Masalah Dengan menganalisa atau mengidentifikasikan semua yang berkaitan dengan masalah yang ada, maka dapat menggunakan perumusan masalah sebagai berikut: “Bagaimana usaha untuk meningkatkan rentabilitas agar tercapai efisiensi kinerja perusahaan pada CV Pandan Harum Balikpapan.”
  • 11. 9 BAB Ill PEMECAHAN MASALAH 1. Alternatif Pemecahan Masalah Sebagai langkah pertama dalam rangka masalah, penulis akan mencoba mengemukakan alternative untuk dipakai dalam pemecahan masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan CV Pandan Harum Balikpapan. Adapun alternatif yang dapat dipakai untuk pemecahan masalah yaitu dengan merencanakan : - Menekan kenaikan biaya operasional. - Menaikkan tingkat rentabilitas. - Mengatasi persaingan yang semakin tajam antar perusahaan sejenis. 2. Evaluasi Alternatif Pemecahan Masalah Sebelum menentukan alternatif yang mana akan dipilih sebagai langkah pemecahan masalah yang ada dalam perusahaan, terlebih dahulu harus dievaluasi dari setiap alternatif tersebut. Untuk lebih jelasnya penulis akan menguraikan alternatif tersebut adalah sebagai berikut: 2.1. Menekan kenaikan biaya operasional perusahaan Setiap perusahaan yang akan melaksanakan kegiatan operasionalnya tentu memerlukan adanya biaya, di mana biaya ini adalah merupakan salah satu faktor penunjang dalam menentukan tercapai/tidaknya tujuan perusahaan. Seperti yang kita ketahui biaya yang ada dalam perusahaan ini dibagi dalam dua bagian. Ada yang disebut dengan fixed cost dan ada yang disebut dengan variabel cost. Fixed cost adalah merupakan biaya tetap yang harus dikeluarkan oleh perusahaan pada suatu periode tertentu, sedangkan biaya variabel adalah merupakan biaya yang sifatnya berubah-ubah sesuai setiap periode yang ditentukan, atau dengan kata lain berubah-ubah sesuai dengan produksi perusahaan/kebutuhan perusahaan. Dalam mengatur pengeluaran biaya ini diharapkan seefisien mungkin dan pengeluaran biaya harus dapat dikalkulasikan sebaik-baiknya. Hal ini dimaksudkan agar biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan tidak terlalu besar, dengan tujuan agar laba perusahaan dapat lebih ditingkatkan. Kadang-kadang beberapa perusahaan mengurangi pengeluaran biaya tanpa memperdulikan akibat yang ditimbulkannya, sebagai contoh perusahaan mengambil kebijaksanaan untuk menekan biaya
  • 12. pemeliharaan karena dirasakan terlalu besar. Padahal dengan besarnya biaya pemeliharaan tersebut diperoleh manfaat yang besar pula. 10 Manfaat ini adalah berupa terjaminnya kelancaran proses produksi. Dengan adanya kebijaksanaan pimpinan perusahaan untuk menekan biaya pemeliharaan, maka akan menyebabkan mesin-mesin cepat menjadi rusak. Meskipun dengan demikian, pengeluaran biaya harus tetap diawasi. Pengawasan biaya terutama harus diselaraskan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan, dan disesuaikan dengan tanggung jawab yang harus dipikul oleh masing- masing kepala bagian dalam perusahaan. Kebaikannya: -Memperkecil pengeluaran perusahaan, karena biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan telah dikalkulasikan dengan baik. - Dapat meningkatkan laba perusahaan. Keburukannya: - Dengan adanya penekanan terhadap pengeluaran biaya, kesejahteraan karyawan mungkin kurang terjamin. - Dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan 2.2. Menaikkan tingkat rentabilitas perusahaan Pada umumnya rentabilitas merupakan pencerminan efisiensi suatu perusahaan dalam menggunakan modal kerjanya, dengan kata lain rentabilitas adalah menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu dengan membandingkan antara laba dengan modal yang digunakan. Diharapkan dengan adanya kenaikan tingkat rentabilitas maka kesejahteraan perusahaan lebih terjamin. Kebaikannya: - Kesejahteraan karyawan lebih terjamin. - Perusahaan diharapkan dapat memperluas daerah kerjanya. Keburukannya: - Perlu tenaga kerja yang lebih banyak. 2.3. Mengatasi persaingan yang semakin tajam antar perusahaan sejenis Dalam setiap perusahaan yang menghasilkan barang produksi selalu timbul adanya persaingan dan ini merupakan suatu hal yang wajar. Dalam menghadapi masalah seperti ini tentu perusahaan harus berusaha mengatasinya demi kelangsungan hidup perusahaan. Dalam menghadapi hal semacam ini perusahaan hendaknya mengusahakan agar barang yang dijualnya lebih diminati oleh masyarakat. Untuk dapat mengusahakan agar barang-barang tersebut laku dijual dengan cepat dan menguntungkan serta disukai oleh
  • 13. konsumen, maka harus dibuat barang yang sesuai dengan selera konsumen serta mengadakan promosi penjualan yang lebih intensif dan terarah. 11 Kebaikannya: - Hasil produk akan lebih dikenal oleh masyarakat. - Dapat meningkatkan volume penjualan. - Dapat meningkatkan permintaan konsumen. Keburukannya: - Diperlukan adanya biaya yang besar untuk melaksanakan hal tersebut. 3. Hipotesa Dalam menentukan jawaban atas permasalahan yang ada dalam penelitian ini, selain hal-hal tersebut di atas, maka perlu adanya hipotesa terlebih dahulu yang berkaitan dengan variabel yang ada. Kebenaran hipotesa tersebut akan diketahui apabila telah diadakan uji hipotesa itu sendiri berdasarkan analisa data yang ada. Oleh karena itu berdasarkan latar belakang, seperti yang telah dikemukakan terlebih dahulu, maka menurut penulis sebagai anggapan sementara yang merupakan pemecahan masalah yang timbul dalam perusahaan CV Pandan Harum Balikpapan: “Dengan menekan kenaikan biaya operasional dan perbaikan sistem manajemen keuangan perusahaan, maka rentabilitas perusahaan dapat ditingkatkan.” 4. Asumsi Dalam hal ini, hipotesa tersebut di atas dapat dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dengan asumsi bahwa volume penjualan tetap dan total aktiva tidak mengalami perubahan, perubahan yang terjadi hanya pada penurunan biaya produksi/operasional serta keadaan perekonomian dalam keadaan stabil. 5. Langkah-Langkah Pemecahan Masalah Di dalam usaha meningkatkan rentabilitas perusahaan dapat juga dilakukan dengan jalan: 5.1. Meningkatkan profit margin dengan cara: - Menaikkan sales relatif lebih besar daripada kenaikan operating expenses. - Menurunkan operating expenses relatif lebih besar daripada berkurangnya sales. 5.2. Mengatasi kenaikan biaya dalam perusahaan Perusahaan harus dapat mengkalkulasikan pengeluaran dengan sebaik-baiknya, sehingga tidak menimbulkan pengeluaran biaya yang terlalu besar jumlahnya. Seperti
  • 14. yang telah dikemukakan sebelumnya dengan pengeluaran biaya yang terlalu besar seperti laba perusahaan akan semakin kecil yang mengakibatkan rendahnya tingkat entabilitas modal sendiri perusahaan. 12 Kadang-kadang perusahaan tidak dapat mengontrol pengeluaran biaya perusahaan yang semakin besar. Akan tetapi bisa juga terjadi kenaikan biaya yang tidak dikontrol oleh karena adanya faktor ekstern seperti yang telah diuraikan di atas. 5.3. Menaikkan sales relatif lebih besar daripada kenaikan operating expenses Profit margin dimaksudkan untuk mengetahui tingkat efisiensi perusahaan dengan melihat kepada besar kecilnya laba usaha dalam hubungannya dengan net sales, sedangkan operating assets turnover adlah untuk mengetahui tingkat efisiensi perusahaan dengan melihat kepada kecepatan perputaran operating assets pada suatu periode tertentu. Untuk memecahkan masalah ini yaitu dalam usaha meningkatkan laba perusahaan dalam suatu periode tertentu maka dapat dilakukan dengan cara menaikkan volume penjualan perusahaan dan menekan atau mengurangi kenaikan biaya, atau dengan kata lain penambahan biaya relatif lebih kecil dibanding dengan penambahan penjualan. Di samping itu perubahan besarnya penjualan dapat disebabkan karena perubahan harga penjualan per unit, atau disebabkan karena bertambahnya jumlah penjualan per unit sudah tertentu. Berdasarkan langkah-langkah pemecahan masalah perusahaan, maka laba perusahaan dapat lebih ditingkatkan dengan menaikkan penjualan yang relatif lebih besar daripada biaya penjualan. 5.4. Meningkatkan investment turnover Dapat dilakukan dengan jalan meningkatkan volume penjualan dan memperkecil atau mempertahankan total aktiva. 6. Pembuktian Hipotesa Mengingat hipotesa ini merupakan jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan kebenarannya sehingga hipotesa ini dapat dijadikan sebagai bahan pemecahan masalah yang benar, maka hipotesa yang diajukan di atas perlu diadakan pembuktian, sekaligus menguji tingkat kebenarannya. Untuk pembuktian hipotesa ini, penulis akan melihat dari segi: - Studi Kepustakaan (Library Research) - Studi Lapangan (Field Research) 6.1. Pembuktian hipotesa dengan menggunakan library research Dengan studi kepustakaan, penulis mencari kebenaran hipotesa dihubungkan dengan teori-teori yang ada hubungannya dengan permasalahan perusahaan. Adapun pembuktian hipotesa dengan studi kepustakaan ini dimana penulis mengambil data-data
  • 15. dari literatur atau dari pendapat para ahli yang berkaitan dengan hipotesa yang dimaksud. 13 Menurut pendapat S. Munawir, dalam bukunya Analisa Laporan Keuangan, bahwa tinggi rendahnya rentabilitas perusahaan dipengaruhi oleh tinggi rendahnya rentabilitas ekonomis atau return on investment (ROI). Adapun yang dimaksud dengan return on investment adalah: “ Return on investment adalah salah satu bentuk dari profitabilitas yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhandana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasi perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.” Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan sebagaimana yang dimaksud definisi di atas dapat diketahui dengan menggunakan rumus sebagai berikut: ROI = Profit Margin × Net Operating Income, atau ROI = Net Operating Income × Net Sales × 100% Net Sales Total Asset 6.2. Pembuktian hipotesa dengan menggunakan pendekatan field research Pembuktian hipotesa dengan menggunakan pendekatan field research merupakan pembuktian hipotesa dengan jalan mengadakan perbandingan perhitungan menurut perusahaan dengan penulis, sehingga dapat diketahui fluktuasi yang terjadi sebagaimana tercantum dalam tabel 1. Dengan melihat hasil perhitungan pada tabel 8 ini menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan modal atau rentabilitasnya tahun 1999 mengalami penurunan sebesar 5,12%. Hal ini disebabkan karena adanya penurunan profit margin sebesar 3,36% sedangkan pada tahun 2000 tingkat efisiensi rentabilitasnya mengalami penurunan sebesar 2,5% dengan penurunan profit margin sebesar 1,59% hal ini masih lebih kecil dibandingkan dengan penurunan rentabilitas. Sehubungan dengan pokok permasalahan dan hipotesa yang telah dikemukakan oleh penulis, maka dalam usaha untuk meningkatkan rentabilitas dilakukan dengan cara menaikkan “profit margin” dan “investment turnover” dengan asumsi bahwa biaya operasional dan biaya pokok penjualan diturunkan 10%. Dengan adanya penekanan biaya diharapkan tingkat rentabilitas perusahaan dapat tercapai. Dalam hal ini tidak ada perubahan pada total aktiva.
  • 16. 14 Analisis hasil rentabilitas sebagai berikut: Untuk laporan tahun 1999 Penjualan tahun 1999 Rp 1.031.067.050,- Harga pokok penjualan tahun 1999 Rp 764.595.180,- Laba kotor tahun 1999 Rp 266.471.870,- Biaya operasional tahun 1999 Rp 74.925.225,- Laba bersih tahun 1999 Rp 191.546.645,- Jumlah aktiva tahun 1999 Rp 402.077.100,- Profit Margin: 191.546.645 × 100% = 18,58% 1.031.067.050 Turnover of operating assets : 1.031.067.050 × 1 kali = 2,56 kali 402.077.100 Rentabilitas ekonomis :18,58% × 2,56 = 47,56% Rentabilitas modal sendiri : 191.546.645 × 100% = 66,72% 287.081.550 Sedangkan laporan tahun 2000 adalah sebagai berikut: Penjualan tahun 2000 Rp 1.130.000.000,- Harga pokok penjualan tahun 2000 Rp 852.096.555,- Laba kotor tahun 2000 Rp 277.903.445,- Biaya operasional tahun 2000 Rp 84.123.810,- Laba bersih tahun 2000 Rp 193.779.635,- Jumlah aktiva Rp 408.777.300,- Profit Margin : 193.779.635 × 100% = 17,15% 1.130.000.000 Turnover of operating assets: 1.130.000.000 × 1 kali = 2,76 kali 408.777.300 Rentabilitas ekonomis : 17,15% × 2,76 = 47,33%
  • 17. Rentabilitas modal sendiri : 193.779.635 × 100% = 62,82% 308.487.200 15 Dari hasil perhitungan di atas dapat dilihat pada tabel di bawah ini. tabel 2. Hasil analisa rentabilitas ekonomis setelah adanya perubahan Rentabilitas Profit Turnover of Tahun Margin Operating Assets Ekonomis Modal Sendiri % (kali) (%) (%) 1998 12,89 2,29 29,52 46,82 1999 18,58 2,56 47,56 66,72 2000 17,15 2,76 47,33 62,82 Setelah diadakan penekanan/penurunan biaya operasional dan harga pokok penjualan sebesar 10% maka tingkat rentabilitas ekonomis naik sebesar 18,04% dari tahun 1998 dan profit margin naik sebesar 5,69%, sedangkan pada tahun 2000 tingkat rentabilitas hanya sedikit mengalami penurunan sebesar 0,23% dari tahun 1999 dan profit margin mengalami perubahan sebesar 1,43%. Demikian pokok permasalahan dan hipotesis yang telah dikemukakan terdahulu dapat dibuktikan, yaitu dengan menekan biaya operasional dan produksi maka rentabilitas perusahaan dapat dicapai sebagaimana tercantum dalam table berikut ini: tabel 3. Perubahan ratio sebelum dan sesudah diadakan peningkatan tahun 1998 dan 1999 pada CV Pandan Harum Setelah diadakan peningkatan No Keterangan Tahun Persentase 1998 1999 kenaikan 1 Profit Margin 12,89 18,58 5,69 2 Turnover of 2,29 2,56 0,27 operating asset 3 Rehabilitas 29,52 47,56 18,04
  • 18. ekonomi 4 Rehabilitas 46,82 66,72 19,90 modal sendiri 16 BAB lV KESIMPULAN DAN SARAN PERENCANAAN 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa : 1.1. CV Pandan Harum Balikpapan, mulai berdiri tahun 1989 sampai sekarang sudah mengalami perkembangan yang cukup baik, baik dari segi manajemen maupun dari produk yang dihasilkan. 1.2. Dalam perkembangan usahanya pada tahun 1998, 1999 sampai tahun 2000 telah terjadi penurunan tingkat rentabilitas dikarenakan biaya operasional yang cukup tinggi dibandingkan keuntungan yang dicapai. 1.3. Dari hasil analisis pembuktian hipotesis maka dapat diketahui bahwa setelah diadakan perbaikan terhadap sistem manajemen keuangannya yakni melalui penekanan biaya operasional diharapkan tingkat profitabilitas dapat tercapai. 2. Saran-Saran Perencanaan Saran perencanaan yang dapt dipertimbangkan bagi manajemen CV Pandan Harum untuk mencapai tujuan adalah sebagai berikut: 2.1. Di dalam usahanya untuk meningkatkan rentabilitas perlu adanya penekanan dan pengendalian biaya operasi perusahaan secara seksama. 2.2. Perlunya kebijaksanaan dari pimpinan perusahaan untuk menetapkan suatu standar profitabilitas yang harus dicapai pada periode yang akan datang.
  • 19. 17 DAFTAR PUSTAKA 1. Abbas Kartadinata, Pembelanjaan Pengantar Manajemen Keuangan, Edisi yang diperbaharui, Cetakan kedua, PT Bina Aksara, Jakarta 1983. 2. Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo, Pengantar Ekonomi Perusahaan, Edisi Revisi, Penerbit Liberty, Yogyakarta, 1981. 3. Gunawan Adi Saputra dan Marwan Asri, Business Budgetting, Bagian Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1981. 4. Haryono Yusuf, Dasar-Dasar Akuntansi, Bagian Penerbitan Akuntansi YKPN, Jalan Sala (Balapan), Yogyakarta, 1981. 5. J. Supranto, Metode Riset dan Aplikasinya dalam Pemasaran, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta, 1978. 6. J.F. Weston dan E.F. Brigham, Managerial Finance, Seventh Edition, The Dryden Press, Hindsdale, Ilinois, 1980. 7. Mulyadi, Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian Biaya, Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1981, Edisi 3. 8. R.A. Supriyono, Teori Akuntansi, BPFE, Yogyakarta, 1985. 9. R. Soemita Adikoesoema, Teori Masalah Permodalan, Tarsito, Bandung, 1965. 10. S. Munawir, Analisa Laporan Keuangan, Penerbit Liberty, Yogyakarta, 1981. 11. Sofyan Assauri, Manajemen Produksi, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta, 1978. 12. Winardi, Manajemen Pemasaran, CV Sinar Baru, Bandung, 1981.
  • 20. 13. Z.A. Moechtar, Dasar-Dasar Akuntansi, Institut Dagang Muchtar, Surabaya, 1994. 14. Zaki Baridwan, Intermediate Accounting, Edisi ketiga, Bagian Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1988. 18