SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Pendekatan Partisipasi
Komunitas Urban
Untuk Youth Ambassador
2015
P A R T I S I P A S I
“keikutsertaan
seseorang dalam suatu
kegiatan yang
mencurahkan baik fisik
maupun mental, dan
emosional”
Mulyono, 1999
Dimensi
Partisipasi
Uphoff et all, 1979
Apa?
Pengambilan keputusan
Implementasi
Manfaat
Evaluasi
Siapa?
Warga komunitas
Pemimpin
Aparatur pemerintah
Asing
Bagaimana?
Basis, bentuk, dan pengaruhnya
PARTISIPASI
Ikut serta dalam proses
perencanaan,
pelaksanaan, dan
evaluasi.
Tangga Partisipasi
Arnstein (1969)
Citizen Control
Delegated Power
Partnership
Placation
Consultation
Information
Therapy
Manipulation
Citizen Power
Tokenism
No Power
Manipulasi
(Manipulation)
Relatif tidak ada komunikasi apalagi dialog;
masyarakat tidak tahu sama sekali terhadap tujuan,
tapi hadir dalam forum.
Terapi
(Therapy)
Telah ada komunikasi namun bersifat terbatas.
Inisiatif datang dari pemerintah dan hanya satu arah.
No Power
Tokenism
Informasi
(Information)
Informasi telah diberikan kepada masyarakat tetapi masyarakat
tidak diberikan kesempatan melakukan tangapan balik (feed
back).
Konsultasi
(Consultation)
Komunikasi telah bersifat dua arah, tapi masih bersifat
partisipasi yang ritual. Sudah ada penjaringan aspirasi, telah
ada aturan pengajuan usulan, telah ada harapan bahwa aspirasi
masyarakat akan didengarkan, tapi belum ada jaminan apakah
aspirasi tersebut akan dilaksanakan ataupun perubahan akan
terjadi.
Penentraman
(Placation)
Sudah ada negosiasi antara masyarakat dan pemerintah.
Masyarakat dipersilahkan untuk memberikan saran atau
merencanakan usulan kegiatan. Namun pemerintah tetap
menahan kewenangan untuk menilai kelayakan dan
keberadaan usulan tersebut.
Citizen Power
Kemitraan
(Partnership)
Pemerintah dan masyarakat merupakan mitra sejajar.
Kekuasaan telah diberikan dan telah ada negosiasi antara
masyarakat dan pemegang kekuasaan, baik dalam hal
perencanaan, pelaksanaan, maupun monitoring dan evaluasi.
Kepada masyarakat yang selama ini tidak memiliki akses untuk
proses pengambilan keputusan diberikan kesempatan untuk
bernegosiasiai dan melakukan kesepakatan.
Pendelegasian
Kekuasaan
(Delegated Power)
Ini berarti bahwa pemerintah memberikan kewenangan kepada
masyarakat untuk mengurus sendiri beberapa kepentingannya,
mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi, sehingga masyarakat memiliki kekuasaan yang jelas
dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keberhasilan
program.
Pengendalian
Warga
(Citizen Control)
Masyarakat sepenuhnya mengelola berbagai kegiatan untuk
kepentingannya sendiri, yang disepakati bersama, dan tanpa
campur tangan pemerintah.
K O M U N I T A S
“Warga setempat yang dapat
dibedakan dari masyarakat
yang lebih luas melalui
kedalaman perhatian
bersama atau tingkat
interaksi yang tinggi, para
anggota komunitas memiliki
kebutuhan yang sama”
Nasdian 2014, Jim Ife 1995
komu
nitas
komu
nitas
komu
nitas
Komu
nitas
Masyarakat yang lebih
luas - society
community
Mempunyai LOKALITAS atau
tempat tinggal (wilayah)
tertentu.
Berfungsi sebagai ukuran untuk
menggaris bawahi hubungan
antara HUBUNGAN-
HUBUNGAN SOSIAL dengan
suatu wilayah geografis
tertentu.
Ada suatu PERASAAN diantara
anggota bahwa mereka saling
memerlukan dan bahwa lahan
yang mereka tempati
memberikan kehidupan kepada
semuanya – community
sentiment.
SEPERASAAN
SEPENANGGUNGAN
SALING MEMERLUKAN
Tipologi Komunitas
rural urban
Hubungan lebih erat dan
mendalam,
Sistem kehidupan
biasanya berkelompok
atas dasar sistem
kekeluargaan,
Hidup dari pertanian,
sangat terikat/
tergantung dengan
tanah,
Gotong royong bukan
pembagian kerja.
Kehidupan keagamaan
berkurang bila dibandingkan
dengan kehidupan agama di
komunitas pedesaan,
Umumnya dapat mengurus
dirinya sendiri tanpa harus
bergantung pada orang lain,
Pembagian kerja tegas dan
memiliki batas-batas yang
nyata,
Jalan pikiran rasional,
Faktor waktu dinilai penting.
Metode Pendekatan Partisipatif
untuk
Komunitas Urban
Faktor yang
Mempengaruhi
Partisipasi
Komunitas
Nasdian, 2014
STRUKTURAL
KULTURAL
Bersumber pada struktur sosial yang
berlaku dalam suatu komunitas.
Patront – client.
Paternalisme.
Elite Komunitas vs. Anggota
Komunitas
Sikap pasrah dari anggota
komunitas karena terjerat dalam
berbagai macam kekurangan
sehingga terlihat tidak memiliki
inisiatif, gairah, dan tidak dinamis
untuk mengubah nasib.
Bagaimana supaya didengar
masyarakat?
Menggunakan bahasa daerah
Mulai memetakan ‘kubu’ atau konflik di
wilayah binaan
Melakukan home visit dan pertemuan
informal
Berbaur dalam kegiatan masyarakat –
tebar pesona
Lepas semua ‘atribut’
“...membentuk suatu
kelembagaan yang
berbasis moral dan aktif
menampung kebutuhan,
aspirasi, perasaan, dan
kekuatan warga
komunitas..”
Nasdian 2014
Masyarakat akan
berpartisipasi, jika:
Nasdian, 2014
1
Mereka memandang penting isu-isu
atau aktivitas tertentu. Biasanya isu yang
menyentuh kebutuhan merupakan
prioritas komunitas.
2
Mereka merasa bahwa tindakannya
akan membawa perubahan, khususnya
ditingkat rumah tangga, individu,
kelompok dan komunitas.
3
Bentuk-bentuk partisipasi berbeda-
beda. Partisipasi komunitas hendaknya
dapat dilakukan oleh siapapun juga
(keterampilan, bakat, minat berbeda)
4
Pertimbangkan fasilitas yang ada.
Orang harus dimungkinkan untuk
berpartisipasi dan didukung dalam
partisipasinya.
5
Struktur dan proses partisipasi
hendaknya tidak bersifat menjauhkan.
Semua lapisan komunitas terlibat
partisipasi.
Pendekatan Pendampingan
1SELF HELP
Masyarakat menjadi partisipan yang
berarti dalam proses pembangunan dan
melakukan kontrol dalam kegiatan
pengembangan komunitas.
2Teknik – Technical Assistance
Masyarakat (seolah-olah) meminta
tolong kepada perencana/ pendamping
dalam mengembangkan sikap
rasionalitas mereka.
3Konflik
Menekankan pada usaha-usaha untuk
menyadarkan bahwa apa yang baik
dilakukan oleh orang lain, baik juga
dilakukan olehnya.
Memahami situasi
dan kondisi
komunitas.
Siapa yang akan
didampingi?
Bagaimana
kebutuhannya?
Hal-hal yang
perlu diingat
dari metode
perencanaan
partisipatif:
Nasdian, 2014
1
Analisis Permasalahan
Teknik untuk meneliti semua masalah yang
terkait dengan suatu kondisi masalah inti
dan memperlihatkan hubungan sebab
akibat.
2
Analisis Tujuan
Teknik untuk meneliti tujuan-tujuan yang
dicapai sebagai akibat dari pemecahan masalah
yang telah disebutkan.
3
Analisis Alternatif
Teknik untuk meneliti beberapa pilihan
strategi proyek/ program yang digunakan
untuk mencapai kondisi yang diinginkan.
4
Analisis Peran
Memberikan gambaran bagi semua orang,
kelompok, organisasi, dan lembaga yang
berhubungan dengan program.
5
Matriks Perencanaan Partisipasi Aktif
Ringkasan yang menerangkan (a) mengapa ingin membuat program, (b)
apa yang ingin dihasilkan oleh proyek, (c) bagaimana program bekerja
untuk mencapai yang diinginkan, (d) manakah faktor-faktor yang harus
diawasi berkaitan dengan jalannya program, (e) bagaimana keberhasilan
program dapat dinilai.
Terima kasih
Sari Lestari/ Siti Chaakimah
sarilestari3004@gmail.com/sitichaakimah@gmail.com

More Related Content

What's hot

Struktur&lembaga sos
Struktur&lembaga sosStruktur&lembaga sos
Struktur&lembaga sosKersa Gustian
 
Metode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiMetode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiadinasa
 
Handout Materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMA/MA/SMK
Handout Materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMA/MA/SMKHandout Materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMA/MA/SMK
Handout Materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMA/MA/SMKAgus Hariyanto
 
Lembaga (kelompok 3 agb b)
Lembaga (kelompok 3 agb b)Lembaga (kelompok 3 agb b)
Lembaga (kelompok 3 agb b)helenapakpahan
 
Strategi Teknik Pengembangan Masyarakat
Strategi Teknik Pengembangan MasyarakatStrategi Teknik Pengembangan Masyarakat
Strategi Teknik Pengembangan MasyarakatIhsan Nur Hadi
 
Budaya politik partisipan
Budaya politik partisipanBudaya politik partisipan
Budaya politik partisipanpandji57
 
Interaksi sosial pembentuk lembaga sosial
Interaksi sosial pembentuk lembaga sosialInteraksi sosial pembentuk lembaga sosial
Interaksi sosial pembentuk lembaga sosialomcivics
 
Fungsi dan peran lembaga sosial dalam mengelola keragaman
Fungsi dan peran lembaga sosial dalam mengelola keragamanFungsi dan peran lembaga sosial dalam mengelola keragaman
Fungsi dan peran lembaga sosial dalam mengelola keragamanHarry Bagiada
 
Teori partisipasi
Teori partisipasiTeori partisipasi
Teori partisipasikangkumis
 
Peran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakatPeran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakatAinur
 
Lingkungan Sosial Budaya dan Masyarakat
Lingkungan Sosial Budaya dan MasyarakatLingkungan Sosial Budaya dan Masyarakat
Lingkungan Sosial Budaya dan Masyarakatapriliaelokaena
 
Karakteristik budaya politik Indonesia
Karakteristik budaya politik IndonesiaKarakteristik budaya politik Indonesia
Karakteristik budaya politik IndonesiaAlbert Kristian
 
MAKALAH BUDAYA POLITIK DI INDONESIA - PPKN KELAS XI
MAKALAH BUDAYA POLITIK DI INDONESIA - PPKN KELAS XIMAKALAH BUDAYA POLITIK DI INDONESIA - PPKN KELAS XI
MAKALAH BUDAYA POLITIK DI INDONESIA - PPKN KELAS XIRIZKY AYU NABILA
 
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesia
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesiapentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesia
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesiaRakha Al
 
Bab i budaya pol di ind
Bab i budaya pol di indBab i budaya pol di ind
Bab i budaya pol di indSRIJOKOWALUYO
 

What's hot (18)

Struktur&lembaga sos
Struktur&lembaga sosStruktur&lembaga sos
Struktur&lembaga sos
 
Metode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiMetode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasi
 
Handout Materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMA/MA/SMK
Handout Materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMA/MA/SMKHandout Materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMA/MA/SMK
Handout Materi PKn siswa kelas XI semester ganjil untuk SMA/MA/SMK
 
Hakikat Budaya Politik
Hakikat Budaya PolitikHakikat Budaya Politik
Hakikat Budaya Politik
 
Lembaga (kelompok 3 agb b)
Lembaga (kelompok 3 agb b)Lembaga (kelompok 3 agb b)
Lembaga (kelompok 3 agb b)
 
Strategi Teknik Pengembangan Masyarakat
Strategi Teknik Pengembangan MasyarakatStrategi Teknik Pengembangan Masyarakat
Strategi Teknik Pengembangan Masyarakat
 
Budaya politik partisipan
Budaya politik partisipanBudaya politik partisipan
Budaya politik partisipan
 
Interaksi sosial pembentuk lembaga sosial
Interaksi sosial pembentuk lembaga sosialInteraksi sosial pembentuk lembaga sosial
Interaksi sosial pembentuk lembaga sosial
 
Fungsi dan peran lembaga sosial dalam mengelola keragaman
Fungsi dan peran lembaga sosial dalam mengelola keragamanFungsi dan peran lembaga sosial dalam mengelola keragaman
Fungsi dan peran lembaga sosial dalam mengelola keragaman
 
Teori partisipasi
Teori partisipasiTeori partisipasi
Teori partisipasi
 
Peran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakatPeran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakat
 
Lingkungan Sosial Budaya dan Masyarakat
Lingkungan Sosial Budaya dan MasyarakatLingkungan Sosial Budaya dan Masyarakat
Lingkungan Sosial Budaya dan Masyarakat
 
Karakteristik budaya politik Indonesia
Karakteristik budaya politik IndonesiaKarakteristik budaya politik Indonesia
Karakteristik budaya politik Indonesia
 
MAKALAH BUDAYA POLITIK DI INDONESIA - PPKN KELAS XI
MAKALAH BUDAYA POLITIK DI INDONESIA - PPKN KELAS XIMAKALAH BUDAYA POLITIK DI INDONESIA - PPKN KELAS XI
MAKALAH BUDAYA POLITIK DI INDONESIA - PPKN KELAS XI
 
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesia
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesiapentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesia
pentingnya sosial perkembangan budaya politik indonesia
 
Bab i budaya pol di ind
Bab i budaya pol di indBab i budaya pol di ind
Bab i budaya pol di ind
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 

Viewers also liked

Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...Penataan Ruang
 
Panduan pemetaan partispatif - Apa yg dimaksud dgn pemetaan partisipatif ?
Panduan pemetaan partispatif  - Apa yg dimaksud dgn pemetaan partisipatif ?Panduan pemetaan partispatif  - Apa yg dimaksud dgn pemetaan partisipatif ?
Panduan pemetaan partispatif - Apa yg dimaksud dgn pemetaan partisipatif ?abdulrahim048
 
Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.Penataan Ruang
 
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaanSni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaanArdita Putri Usandy
 
Kajian perencanaan rth
Kajian perencanaan rthKajian perencanaan rth
Kajian perencanaan rthArya Pinandita
 
Permen pu no 20 tahun 2011 (lampiran 1)
Permen pu no 20 tahun 2011 (lampiran 1)Permen pu no 20 tahun 2011 (lampiran 1)
Permen pu no 20 tahun 2011 (lampiran 1)jamestravolta
 
Permen PU No. 05/2013 tentang Pemetaan Bidang Sosial Ekonomi dan Lingkungan
Permen PU No. 05/2013 tentang Pemetaan Bidang Sosial Ekonomi dan LingkunganPermen PU No. 05/2013 tentang Pemetaan Bidang Sosial Ekonomi dan Lingkungan
Permen PU No. 05/2013 tentang Pemetaan Bidang Sosial Ekonomi dan Lingkunganinfosanitasi
 
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...Penataan Ruang
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KabupatenPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KabupatenPenataan Ruang
 
Keppres No, 04 Tahun 2009 tentang Badan Koordinasi Penataan Ruang
Keppres No, 04 Tahun 2009 tentang Badan Koordinasi Penataan RuangKeppres No, 04 Tahun 2009 tentang Badan Koordinasi Penataan Ruang
Keppres No, 04 Tahun 2009 tentang Badan Koordinasi Penataan RuangPenataan Ruang
 
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Pe...
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Pe...Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Pe...
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Pe...Penataan Ruang
 
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat DaerahPP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat DaerahPenataan Ruang
 
Pedoman perencanaan tata ruang kawasan reklamasi pantai
Pedoman perencanaan tata ruang kawasan reklamasi pantaiPedoman perencanaan tata ruang kawasan reklamasi pantai
Pedoman perencanaan tata ruang kawasan reklamasi pantaiPenataan Ruang
 
Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Kota
Rencana Detail Tata Ruang Wilayah KotaRencana Detail Tata Ruang Wilayah Kota
Rencana Detail Tata Ruang Wilayah KotaPenataan Ruang
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPenataan Ruang
 
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan TanahPeraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan TanahPenataan Ruang
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPenataan Ruang
 
Pedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidayaPedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidayainfosanitasi
 
Pedoman penataan ruang kawasan rawan bencana longsor
Pedoman penataan ruang kawasan rawan bencana longsorPedoman penataan ruang kawasan rawan bencana longsor
Pedoman penataan ruang kawasan rawan bencana longsorPenataan Ruang
 

Viewers also liked (20)

Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
 
Panduan pemetaan partispatif - Apa yg dimaksud dgn pemetaan partisipatif ?
Panduan pemetaan partispatif  - Apa yg dimaksud dgn pemetaan partisipatif ?Panduan pemetaan partispatif  - Apa yg dimaksud dgn pemetaan partisipatif ?
Panduan pemetaan partispatif - Apa yg dimaksud dgn pemetaan partisipatif ?
 
Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
 
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaanSni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
 
Kajian perencanaan rth
Kajian perencanaan rthKajian perencanaan rth
Kajian perencanaan rth
 
Permen pu no 20 tahun 2011 (lampiran 1)
Permen pu no 20 tahun 2011 (lampiran 1)Permen pu no 20 tahun 2011 (lampiran 1)
Permen pu no 20 tahun 2011 (lampiran 1)
 
Kebutuhan RTH
Kebutuhan RTH Kebutuhan RTH
Kebutuhan RTH
 
Permen PU No. 05/2013 tentang Pemetaan Bidang Sosial Ekonomi dan Lingkungan
Permen PU No. 05/2013 tentang Pemetaan Bidang Sosial Ekonomi dan LingkunganPermen PU No. 05/2013 tentang Pemetaan Bidang Sosial Ekonomi dan Lingkungan
Permen PU No. 05/2013 tentang Pemetaan Bidang Sosial Ekonomi dan Lingkungan
 
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
Pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ekonomi, serta sosial bud...
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KabupatenPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
 
Keppres No, 04 Tahun 2009 tentang Badan Koordinasi Penataan Ruang
Keppres No, 04 Tahun 2009 tentang Badan Koordinasi Penataan RuangKeppres No, 04 Tahun 2009 tentang Badan Koordinasi Penataan Ruang
Keppres No, 04 Tahun 2009 tentang Badan Koordinasi Penataan Ruang
 
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Pe...
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Pe...Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Pe...
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Pe...
 
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat DaerahPP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
PP no 8 tahun 2003 Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
 
Pedoman perencanaan tata ruang kawasan reklamasi pantai
Pedoman perencanaan tata ruang kawasan reklamasi pantaiPedoman perencanaan tata ruang kawasan reklamasi pantai
Pedoman perencanaan tata ruang kawasan reklamasi pantai
 
Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Kota
Rencana Detail Tata Ruang Wilayah KotaRencana Detail Tata Ruang Wilayah Kota
Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Kota
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
 
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan TanahPeraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
 
Pedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidayaPedoman kriteria teknis kawasan budidaya
Pedoman kriteria teknis kawasan budidaya
 
Pedoman penataan ruang kawasan rawan bencana longsor
Pedoman penataan ruang kawasan rawan bencana longsorPedoman penataan ruang kawasan rawan bencana longsor
Pedoman penataan ruang kawasan rawan bencana longsor
 

Similar to Pendekatan Partisipasi Komunitas Urban

Tugas praktikum 2013 stpmd yogyakarta (ilmu pemerintahan)
Tugas praktikum 2013 stpmd yogyakarta (ilmu pemerintahan)Tugas praktikum 2013 stpmd yogyakarta (ilmu pemerintahan)
Tugas praktikum 2013 stpmd yogyakarta (ilmu pemerintahan)ricky04
 
Peran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakatPeran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakatAinur
 
Partisipasi masyarakat
Partisipasi masyarakatPartisipasi masyarakat
Partisipasi masyarakatabu hanafie
 
Uraian materi pemberdayaan masyarakat
Uraian materi pemberdayaan masyarakatUraian materi pemberdayaan masyarakat
Uraian materi pemberdayaan masyarakatWiandhariEsaBBPKCilo
 
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosial
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosialBrief Note-19-2016-mobilisasi sosial
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosialprimahendra
 
Model Pembangunan Masyarakat
Model Pembangunan MasyarakatModel Pembangunan Masyarakat
Model Pembangunan MasyarakatSiti Sahati
 
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatStrategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatAlexandrya Hening
 
Tugas Resume Buku Humas
Tugas Resume Buku HumasTugas Resume Buku Humas
Tugas Resume Buku HumasAsri Ismardini
 
Tugas resume buku humas
Tugas resume buku humasTugas resume buku humas
Tugas resume buku humasicuss28
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)Salma Van Licht
 
Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...
Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...
Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...Akademi Desa 4.0
 
Peranan opinion leaders di indonesia
Peranan opinion leaders di indonesiaPeranan opinion leaders di indonesia
Peranan opinion leaders di indonesiaMuchlis Soleiman
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss wPpt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss wSalma Van Licht
 
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DLM KKN.ppt
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DLM KKN.pptKOMUNIKASI INTERPERSONAL DLM KKN.ppt
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DLM KKN.pptirfanhadiyuda
 

Similar to Pendekatan Partisipasi Komunitas Urban (20)

Tugas praktikum 2013 stpmd yogyakarta (ilmu pemerintahan)
Tugas praktikum 2013 stpmd yogyakarta (ilmu pemerintahan)Tugas praktikum 2013 stpmd yogyakarta (ilmu pemerintahan)
Tugas praktikum 2013 stpmd yogyakarta (ilmu pemerintahan)
 
Peran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakatPeran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakat
 
Partisipasi masyarakat
Partisipasi masyarakatPartisipasi masyarakat
Partisipasi masyarakat
 
Ciri ciri masyarakat madani
Ciri ciri masyarakat madaniCiri ciri masyarakat madani
Ciri ciri masyarakat madani
 
Peran fasilitator dalam peld
Peran fasilitator dalam peldPeran fasilitator dalam peld
Peran fasilitator dalam peld
 
Uraian materi pemberdayaan masyarakat
Uraian materi pemberdayaan masyarakatUraian materi pemberdayaan masyarakat
Uraian materi pemberdayaan masyarakat
 
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosial
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosialBrief Note-19-2016-mobilisasi sosial
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosial
 
Persentasi pesos pp
Persentasi pesos ppPersentasi pesos pp
Persentasi pesos pp
 
Model Pembangunan Masyarakat
Model Pembangunan MasyarakatModel Pembangunan Masyarakat
Model Pembangunan Masyarakat
 
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatStrategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
 
pengemas
pengemaspengemas
pengemas
 
Tugas Resume Buku Humas
Tugas Resume Buku HumasTugas Resume Buku Humas
Tugas Resume Buku Humas
 
Tugas resume buku humas
Tugas resume buku humasTugas resume buku humas
Tugas resume buku humas
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
 
Metode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiMetode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasi
 
Metode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiMetode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasi
 
Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...
Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...
Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...
 
Peranan opinion leaders di indonesia
Peranan opinion leaders di indonesiaPeranan opinion leaders di indonesia
Peranan opinion leaders di indonesia
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss wPpt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w
 
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DLM KKN.ppt
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DLM KKN.pptKOMUNIKASI INTERPERSONAL DLM KKN.ppt
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DLM KKN.ppt
 

More from Siti Chaakimah

Data Sosial: Pembelajaran dari Proses Penyusunan Profil Desa
Data Sosial: Pembelajaran dari Proses Penyusunan Profil DesaData Sosial: Pembelajaran dari Proses Penyusunan Profil Desa
Data Sosial: Pembelajaran dari Proses Penyusunan Profil DesaSiti Chaakimah
 
Menyoal reforma agraria ala jokowi
Menyoal reforma agraria ala jokowiMenyoal reforma agraria ala jokowi
Menyoal reforma agraria ala jokowiSiti Chaakimah
 
Pengelolaan Sumberdaya Alam yang Bertanggungjawab
Pengelolaan Sumberdaya Alam yang BertanggungjawabPengelolaan Sumberdaya Alam yang Bertanggungjawab
Pengelolaan Sumberdaya Alam yang BertanggungjawabSiti Chaakimah
 
Komoditas Pertanian di Lahan Gambut
Komoditas Pertanian di Lahan GambutKomoditas Pertanian di Lahan Gambut
Komoditas Pertanian di Lahan GambutSiti Chaakimah
 
Pengembangan Perikanan Darat di Pedawang dan Tanjung Kulon, Pekalongan (IPB G...
Pengembangan Perikanan Darat di Pedawang dan Tanjung Kulon, Pekalongan (IPB G...Pengembangan Perikanan Darat di Pedawang dan Tanjung Kulon, Pekalongan (IPB G...
Pengembangan Perikanan Darat di Pedawang dan Tanjung Kulon, Pekalongan (IPB G...Siti Chaakimah
 
Faktor yang Mempengaruhi Strategi Perlawanan Petani
Faktor yang Mempengaruhi Strategi Perlawanan PetaniFaktor yang Mempengaruhi Strategi Perlawanan Petani
Faktor yang Mempengaruhi Strategi Perlawanan PetaniSiti Chaakimah
 
Kolokium Faktor yang Mempengaruhi Strategi Perlawanan Petani Lahan Pantai Kul...
Kolokium Faktor yang Mempengaruhi Strategi Perlawanan Petani Lahan Pantai Kul...Kolokium Faktor yang Mempengaruhi Strategi Perlawanan Petani Lahan Pantai Kul...
Kolokium Faktor yang Mempengaruhi Strategi Perlawanan Petani Lahan Pantai Kul...Siti Chaakimah
 
Analisis Sektor Informal di Bubulak
Analisis Sektor Informal di BubulakAnalisis Sektor Informal di Bubulak
Analisis Sektor Informal di BubulakSiti Chaakimah
 
Kolokium Pemuda dan Pertanian (Proposal Penelitian)
Kolokium Pemuda dan Pertanian (Proposal Penelitian)Kolokium Pemuda dan Pertanian (Proposal Penelitian)
Kolokium Pemuda dan Pertanian (Proposal Penelitian)Siti Chaakimah
 
Lokakarya ii ds pasir jaya
Lokakarya ii ds pasir jayaLokakarya ii ds pasir jaya
Lokakarya ii ds pasir jayaSiti Chaakimah
 

More from Siti Chaakimah (13)

Data Sosial: Pembelajaran dari Proses Penyusunan Profil Desa
Data Sosial: Pembelajaran dari Proses Penyusunan Profil DesaData Sosial: Pembelajaran dari Proses Penyusunan Profil Desa
Data Sosial: Pembelajaran dari Proses Penyusunan Profil Desa
 
Menyoal reforma agraria ala jokowi
Menyoal reforma agraria ala jokowiMenyoal reforma agraria ala jokowi
Menyoal reforma agraria ala jokowi
 
Pengelolaan Sumberdaya Alam yang Bertanggungjawab
Pengelolaan Sumberdaya Alam yang BertanggungjawabPengelolaan Sumberdaya Alam yang Bertanggungjawab
Pengelolaan Sumberdaya Alam yang Bertanggungjawab
 
Komoditas Pertanian di Lahan Gambut
Komoditas Pertanian di Lahan GambutKomoditas Pertanian di Lahan Gambut
Komoditas Pertanian di Lahan Gambut
 
Pengembangan Perikanan Darat di Pedawang dan Tanjung Kulon, Pekalongan (IPB G...
Pengembangan Perikanan Darat di Pedawang dan Tanjung Kulon, Pekalongan (IPB G...Pengembangan Perikanan Darat di Pedawang dan Tanjung Kulon, Pekalongan (IPB G...
Pengembangan Perikanan Darat di Pedawang dan Tanjung Kulon, Pekalongan (IPB G...
 
Faktor yang Mempengaruhi Strategi Perlawanan Petani
Faktor yang Mempengaruhi Strategi Perlawanan PetaniFaktor yang Mempengaruhi Strategi Perlawanan Petani
Faktor yang Mempengaruhi Strategi Perlawanan Petani
 
Kolokium Faktor yang Mempengaruhi Strategi Perlawanan Petani Lahan Pantai Kul...
Kolokium Faktor yang Mempengaruhi Strategi Perlawanan Petani Lahan Pantai Kul...Kolokium Faktor yang Mempengaruhi Strategi Perlawanan Petani Lahan Pantai Kul...
Kolokium Faktor yang Mempengaruhi Strategi Perlawanan Petani Lahan Pantai Kul...
 
Analisis Sektor Informal di Bubulak
Analisis Sektor Informal di BubulakAnalisis Sektor Informal di Bubulak
Analisis Sektor Informal di Bubulak
 
Kolokium Pemuda dan Pertanian (Proposal Penelitian)
Kolokium Pemuda dan Pertanian (Proposal Penelitian)Kolokium Pemuda dan Pertanian (Proposal Penelitian)
Kolokium Pemuda dan Pertanian (Proposal Penelitian)
 
Basa sunda (2)
Basa sunda (2)Basa sunda (2)
Basa sunda (2)
 
Backdrop1 1repairs
Backdrop1 1repairsBackdrop1 1repairs
Backdrop1 1repairs
 
Sales promotion
Sales promotionSales promotion
Sales promotion
 
Lokakarya ii ds pasir jaya
Lokakarya ii ds pasir jayaLokakarya ii ds pasir jaya
Lokakarya ii ds pasir jaya
 

Recently uploaded

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 

Pendekatan Partisipasi Komunitas Urban

  • 2. P A R T I S I P A S I
  • 3. “keikutsertaan seseorang dalam suatu kegiatan yang mencurahkan baik fisik maupun mental, dan emosional” Mulyono, 1999
  • 4. Dimensi Partisipasi Uphoff et all, 1979 Apa? Pengambilan keputusan Implementasi Manfaat Evaluasi Siapa? Warga komunitas Pemimpin Aparatur pemerintah Asing Bagaimana? Basis, bentuk, dan pengaruhnya
  • 5. PARTISIPASI Ikut serta dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
  • 6. Tangga Partisipasi Arnstein (1969) Citizen Control Delegated Power Partnership Placation Consultation Information Therapy Manipulation Citizen Power Tokenism No Power
  • 7. Manipulasi (Manipulation) Relatif tidak ada komunikasi apalagi dialog; masyarakat tidak tahu sama sekali terhadap tujuan, tapi hadir dalam forum. Terapi (Therapy) Telah ada komunikasi namun bersifat terbatas. Inisiatif datang dari pemerintah dan hanya satu arah. No Power
  • 8. Tokenism Informasi (Information) Informasi telah diberikan kepada masyarakat tetapi masyarakat tidak diberikan kesempatan melakukan tangapan balik (feed back). Konsultasi (Consultation) Komunikasi telah bersifat dua arah, tapi masih bersifat partisipasi yang ritual. Sudah ada penjaringan aspirasi, telah ada aturan pengajuan usulan, telah ada harapan bahwa aspirasi masyarakat akan didengarkan, tapi belum ada jaminan apakah aspirasi tersebut akan dilaksanakan ataupun perubahan akan terjadi. Penentraman (Placation) Sudah ada negosiasi antara masyarakat dan pemerintah. Masyarakat dipersilahkan untuk memberikan saran atau merencanakan usulan kegiatan. Namun pemerintah tetap menahan kewenangan untuk menilai kelayakan dan keberadaan usulan tersebut.
  • 9. Citizen Power Kemitraan (Partnership) Pemerintah dan masyarakat merupakan mitra sejajar. Kekuasaan telah diberikan dan telah ada negosiasi antara masyarakat dan pemegang kekuasaan, baik dalam hal perencanaan, pelaksanaan, maupun monitoring dan evaluasi. Kepada masyarakat yang selama ini tidak memiliki akses untuk proses pengambilan keputusan diberikan kesempatan untuk bernegosiasiai dan melakukan kesepakatan. Pendelegasian Kekuasaan (Delegated Power) Ini berarti bahwa pemerintah memberikan kewenangan kepada masyarakat untuk mengurus sendiri beberapa kepentingannya, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, sehingga masyarakat memiliki kekuasaan yang jelas dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keberhasilan program. Pengendalian Warga (Citizen Control) Masyarakat sepenuhnya mengelola berbagai kegiatan untuk kepentingannya sendiri, yang disepakati bersama, dan tanpa campur tangan pemerintah.
  • 10. K O M U N I T A S
  • 11. “Warga setempat yang dapat dibedakan dari masyarakat yang lebih luas melalui kedalaman perhatian bersama atau tingkat interaksi yang tinggi, para anggota komunitas memiliki kebutuhan yang sama” Nasdian 2014, Jim Ife 1995
  • 12. komu nitas komu nitas komu nitas Komu nitas Masyarakat yang lebih luas - society community Mempunyai LOKALITAS atau tempat tinggal (wilayah) tertentu. Berfungsi sebagai ukuran untuk menggaris bawahi hubungan antara HUBUNGAN- HUBUNGAN SOSIAL dengan suatu wilayah geografis tertentu. Ada suatu PERASAAN diantara anggota bahwa mereka saling memerlukan dan bahwa lahan yang mereka tempati memberikan kehidupan kepada semuanya – community sentiment. SEPERASAAN SEPENANGGUNGAN SALING MEMERLUKAN
  • 13. Tipologi Komunitas rural urban Hubungan lebih erat dan mendalam, Sistem kehidupan biasanya berkelompok atas dasar sistem kekeluargaan, Hidup dari pertanian, sangat terikat/ tergantung dengan tanah, Gotong royong bukan pembagian kerja. Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan agama di komunitas pedesaan, Umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain, Pembagian kerja tegas dan memiliki batas-batas yang nyata, Jalan pikiran rasional, Faktor waktu dinilai penting.
  • 15. Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Komunitas Nasdian, 2014 STRUKTURAL KULTURAL Bersumber pada struktur sosial yang berlaku dalam suatu komunitas. Patront – client. Paternalisme. Elite Komunitas vs. Anggota Komunitas Sikap pasrah dari anggota komunitas karena terjerat dalam berbagai macam kekurangan sehingga terlihat tidak memiliki inisiatif, gairah, dan tidak dinamis untuk mengubah nasib.
  • 16. Bagaimana supaya didengar masyarakat? Menggunakan bahasa daerah Mulai memetakan ‘kubu’ atau konflik di wilayah binaan Melakukan home visit dan pertemuan informal Berbaur dalam kegiatan masyarakat – tebar pesona Lepas semua ‘atribut’
  • 17. “...membentuk suatu kelembagaan yang berbasis moral dan aktif menampung kebutuhan, aspirasi, perasaan, dan kekuatan warga komunitas..” Nasdian 2014
  • 18. Masyarakat akan berpartisipasi, jika: Nasdian, 2014 1 Mereka memandang penting isu-isu atau aktivitas tertentu. Biasanya isu yang menyentuh kebutuhan merupakan prioritas komunitas. 2 Mereka merasa bahwa tindakannya akan membawa perubahan, khususnya ditingkat rumah tangga, individu, kelompok dan komunitas. 3 Bentuk-bentuk partisipasi berbeda- beda. Partisipasi komunitas hendaknya dapat dilakukan oleh siapapun juga (keterampilan, bakat, minat berbeda) 4 Pertimbangkan fasilitas yang ada. Orang harus dimungkinkan untuk berpartisipasi dan didukung dalam partisipasinya. 5 Struktur dan proses partisipasi hendaknya tidak bersifat menjauhkan. Semua lapisan komunitas terlibat partisipasi.
  • 19. Pendekatan Pendampingan 1SELF HELP Masyarakat menjadi partisipan yang berarti dalam proses pembangunan dan melakukan kontrol dalam kegiatan pengembangan komunitas. 2Teknik – Technical Assistance Masyarakat (seolah-olah) meminta tolong kepada perencana/ pendamping dalam mengembangkan sikap rasionalitas mereka. 3Konflik Menekankan pada usaha-usaha untuk menyadarkan bahwa apa yang baik dilakukan oleh orang lain, baik juga dilakukan olehnya. Memahami situasi dan kondisi komunitas. Siapa yang akan didampingi? Bagaimana kebutuhannya?
  • 20. Hal-hal yang perlu diingat dari metode perencanaan partisipatif: Nasdian, 2014 1 Analisis Permasalahan Teknik untuk meneliti semua masalah yang terkait dengan suatu kondisi masalah inti dan memperlihatkan hubungan sebab akibat. 2 Analisis Tujuan Teknik untuk meneliti tujuan-tujuan yang dicapai sebagai akibat dari pemecahan masalah yang telah disebutkan. 3 Analisis Alternatif Teknik untuk meneliti beberapa pilihan strategi proyek/ program yang digunakan untuk mencapai kondisi yang diinginkan. 4 Analisis Peran Memberikan gambaran bagi semua orang, kelompok, organisasi, dan lembaga yang berhubungan dengan program. 5 Matriks Perencanaan Partisipasi Aktif Ringkasan yang menerangkan (a) mengapa ingin membuat program, (b) apa yang ingin dihasilkan oleh proyek, (c) bagaimana program bekerja untuk mencapai yang diinginkan, (d) manakah faktor-faktor yang harus diawasi berkaitan dengan jalannya program, (e) bagaimana keberhasilan program dapat dinilai.
  • 21. Terima kasih Sari Lestari/ Siti Chaakimah sarilestari3004@gmail.com/sitichaakimah@gmail.com

Editor's Notes

  1. Sesuatu dikatakan komunitas jika (1) ada lokasi/ wilayah, (2) ada hubungan sosial, dan (3) mempunyai perasaan yang sama diantara hubungan sosial tersebut. Perasaan yang sama itu adalah (a) Seperasaan – mengidentifikasi dirinya dengan sebanyak mungkin orang dalam kelompok tersebut, timbul jika mempunyai kepentingan yang sama dalam memenuhi kebutuhan hidup, kepentingan individu diselaraskan dengan kepentingan kelompok (b) Sepenanggungan – setiap individu sadar akan peranannya dalam kelompok dan keadaan masyarakat sendiri memungkinkan peranannya dalam kelompok dijalankan, sehingga dia mempunyai kedudukan yang pasti dalam darah daging sendiri, (c) Saling memerlukan – merasakan dirinya tergantung pada komunitas, baik fisik maupun psikologis.
  2. Karena sama-sama tergantung dengan tanah, maka kepentingan pokok juga sama, sehingga mereka juga kana bekerja sama untuk mencapai kepentingan-kepentingannya. Sebagai akibat kerja sama tadi, timbullah kelembagaan sosial yang disebut gotong-royong, yang bukan merupakan kelembagaan yang sengaja dibuat. Karena itu, pada komunitas pedesaan jarang ditemui pembagian kerja berdasarkan keahlian, biasanya pembagian kerja didasarkan pada usia dan jenis kelamin
  3. Ini bukan mutlak, tiap masyarakat bakal beda, tergantung karakteristiknya masing-masing.
  4. Ini merupakan solusi dari faktor yang telah disebut tadi, faktor-faktor yang mempengaruhi tadi dijadikan pertimbangan, bahwa dalam setiap melakukan proses pemberdayaan dan partisipasi harus memperhatikan aspek struktural (siapa yang berkuasa, dll) dan kultural dari komunitas tersebut, karena proses partisipasi harus menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
  5. Tiga pendekatan ini dipilih berdasarkan pada pemahaman pada situasi dan kondisi dari komunitas yang bersangkutan.