SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  16
MAKALAH

     TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM
       MENINGKATKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


        Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah :
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN
                         Dosen :
                 Dr. H. Fatah Sulaiman, MT




                     DI SUSUN OLEH:

            MOKHAMMAD CHIMPU SUHASNA
                   NIM. 2321110099
               KELAS : B, SEMESTER : III
           TEKNOLOGI PEMBELAJARAN (TPM)




     UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
            PROGRAM PASCA SARJANA
                        BANTEN
                           2012
DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................ii



BAB         I PENDAHULUAN
         1.1. Latar Belakang Masalah ...........................................................
         1.2. Rumusan masalah ...................................................................
         1.3. Maksud dan tujuan ...................................................................
BAB        II KAJIAN PUSTAKA
         2.1. Sejarah dan Perkembangan TIK..............................................
         2.2. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi .....................
         2.3. Pengertian Pembelajaran .........................................................
BAB       III PEMBAHASAN
         3.1. Kedudukan dan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran ........
         3.2. TIK sebagai solusi pemecahan permasalahan-permasalahan
               dalam kegiatan pembelajaran ..................................................
         3.3. Permasalahan-permasalahan di Indonesia dalam mendukung
               dan mengembangkan TIK dalam bidang pendidikan................
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
         4.1. Kesimpulan ...............................................................................
         4.2. Saran.........................................................................................


DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
                            PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang masalah
     Seiring dengan perkembangan zaman dan era globalisasi yang
ditandai dengan pesatnya produk dan pemanfaatan teknologi informasi,
maka konsepsi penyelenggaraan pembelajaran telah bergeser pada
upaya perwujudan pembelajaran yang modern.
     Pada dasarnya ciri modern di sini sebelumnya telah dicapai dalam
perkembangan dunia pendidikan dan pembelajaran, tetapo hal itu masih
dalam taraf software intellegence. Hal tersebut berkembang sejak para
tokoh teori belajar, seperti Ivan Pavlop, B.F Skinner, Ausabel, Robert
Gagne, Benjamin      S. Bloom, menemukan       pola-pola   berpikir dan
pengondisian belajar manusia. Meskipun demikian, sensitivisitas yang di
miliki manusia tidak selamanya menetap, dan lahirlah konsep-konsep
pembelejaran    yang    mencoba      menggabungkan   produk    software
intellegence tersebut dalam komponen hardware intellegence-nya yang
berkembang setelah Robert Heinich, Leslie, J. Briggs, dan Rita Rachey
mengembangkan konsep teknologi Pembelajaran, yang pada dasarnya
Konsep Teknologi Pendidikan ini masih tertuju pada upaya melahirkan
prosedur-prosedur pemecahan belajar manusia, tetapi salah satu
pemecahan tersebut dewasa ini, diantaranya telah ditemukan, yaitu
inovasi pendidikan dalam model pembelajaran berbasis Teknologi
informasi. Sebagai contoh, yaitu animation learning, games learning,
tutorial computer based learning.
     Seiring dengan temuan dan perkembangan software dan hardware
dalam upaya mewujudkan konsep pembelajaran-pembelajaran modern,
maka di era tahun 1977 – sekarangini kelompok software intellegence ini
berhasil menemukan pola-pola berpikir dan pemberdayaan kemampuan
otak manusia yang mampu mengimbangi kecepatan kerja produk
hardware intellegence, mereka inilah yang memunculkan konsep-konsep
belajar     quantum,     accelerated      learning,    integrated     learning,     dan
sejenisnya.
      Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai ciri
eksponensial yaitu semakin lama semakin cepat, karena hasil dari suatu
tahap menjadi dasar dan alasan bagi tahap selanjutnya. Ditinjau dari
peran       ekonominya    teknologi    merupakan         pendorong        utama     bagi
penciptaan nilai tambah ekonomis. Nilai tambah ini dinikmati oleh para
pelaku ekonomi, sehingga menaikkan kualitas kehidupannya. Dengan
naiknya kualitas kehidupan maka semakin besar pula dorongan untuk
penciptaan      nilai    tambah    agar     peningkatan       kualitas      hidup    itu
berkesinambungan.          Tidak      mengherankan         bahwa          bukan     saja
perkembangannya semakin cepat tapi peranan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam masyarakat modern bertambah lama bertambah penting.
Pengembangan ilmu pengetahuan berjalan aktif di segala bidang yaitu
kesehatan, pertanian, ilmu ekonomi, ilmu sosial, ilmu pengetahuan alam
dan sebagainya. Akan tetapi jika diamati lebih teliti ada empat bidang ilmu
pengetahuan dan teknoilogi strategis yang akan menentukan masa depan
dunia, dna karena itu akan berkembang dengan cepat dan dengan
prioritas yang tinggi bagi umat manusia, yaitu :Material, Energi,
Mikroelektronik dan Bioteknologi. Secara umum teknologi deawasa ini
telah merambah kepada berbagai aspek di masyarakat, tidakhnya untuk
industri,     ekonomi,    sosial   maupun        pendidikan         dan     khususnya
pembelajaran.
      Dari uraian diatas, maka konsep-konsep pembelajaran modern
diharapkan mampu menggabungkan produk dari kelompok-kelompok
software      intellegence   dan      hardware        intellegence    dalam       dunia
pembelajaran.


1.2. Identifikasi Masalah
      Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka rumusan
masalah dalam makalah ini adalah:
1. Bagimanakah kedudukan dan pemanfaatan TIK dalam proses
      kegiatan pembelajaran di sekolah?
   2. Apakah    TIK     dapat   memberikan   solusi   atau   pemecahan
      permasalahan-permasalahan dalam proses kegiatan pembelajaran
      di sekolah?
   3. Bagimanakah permasalahan-permasalahan di Indonesia dalam
      mendukung       dan   mengembangkan    Teknologi   Informasi    dan
      Komunikasi dalam berbagai bidang khususnya bidang pendidikan?


1.3. Maksud dan Tujuan
    Maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk
mengetahui dan mempelajari kedudukan dan pemanfaatan TIK dalam
proses kegiatan pembelajaran di sekolah, pemecahan permasalahan
dalam proses kegiatan pembelajaran dengan menggunakan TIK, serta
bagimanakah    permasalahan-permasalahan       di     Indonesia      dalam
penggunaan dan pemanfaatan TIK khususnya bidang pendidikan.
BAB II
                              TINJAUAN PUSTAKA


2.1.   Sejarah perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
       Bila     dilacak      ke   belakang,    terdapat   beberapa    tonggak
perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan
terhadap eksistensi TIK saat ini. Pertama, adanya penemuan telepon oleh
Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian di
tindaklanjuti dengan penggelaran jaringan komunikasi dengan kabel yang
melilit seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian di ikuti pemasangan
kabel komunikasi trans-atlantik. Inilah infrastruktur masif pertama yang
dibangun manusia untuk komunkasi global. Memasuki abad ke-20,
tepatnya antara tahun 1910-1920, terealisasi transmisi suara tanpa kabel
melalui siaran radio AM yang pertama.
       Komunikasi suara tanpa kabel segera berkembang pesat dan
kemudian di ikuti pula oleh transmisi audiovisual tanpa kabel, yang
berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama
beroperasi pada tahun 1943, yang kemudian diikuti oleh tahapan
miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada
tahun 1947, dan rangkaian terpadu pada tahun 1957. Perkembangan
teknologi     elektronika,    yang   merupakan     sokoguru   TIK    saat   ini,
mendapatkan momen emasnya pada era perang dingin. Persaingan
IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (eks Uni
Sovyet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya
miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang
angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik,
melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan
mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi “otak” perangkat keras
komputer, dan terus berevolusi sampai saat ini.
       Di lain pihak, perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat
mulai diimplementasikan teknologi digital menggantikan teknologi analog
yang mulai menampakan batas-batas maksimal pengekplorasiannya.
Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan
perangkat komputer yang                dari awal    merupakan perangkat yang
mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini
muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi
dan komputerisasi inilah kandungan isi (content) berupa multimedia
mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi
telekomunikasi-komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21,
sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi Industri. Jika revolusi
industri menjadikan mesin-mesin sebagi pengganti “otot” manusia,
revolusi      digital    menciptakan     mesin-mesin     yang     mengganti   (atau
setidaknya meningkatkan kemampuan) “otak” manusia.
       Selanjutnya          bagaimanakah     sejarah    perkembangan       TIK   di
Indonesia? Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) secara umum adalah semua
teknologi      yang       berhubungan     dengan     pengambilan,    pengumpulan
(akuisisi),     pengolahan,      penyimpanan,       penyebaran,     dan   penyajian
informasi (Kementrian Negara Riset dan Teknologi, 2006:6). Semua
perangkat keras, perangkat lunak, kandungan isi dan infrastruktur
komputer maupun telekomunikasi. Tercakup dalam definisi tersebut istilah
TIK atau ICT (Information and Communication Technology), atau yang
dikalangan negara Asia berbahasa Inggris disebut Infocom, muncul
setalah berpadunya teknologi teknologi komputer (baik perangkat keras
maupun perangkat lunak) dan teknologi informasi sebagai sarana
penyebaran informasi pada paruh kedua abad ke-20. Perpaduan kedua
teknologi tersebut berkembang sangat pesat, jauh melampaui bidang-
bidang teknologi lainnya.
       Menyadari pentingnya TIK sebagai bidang yang berperan dalam
pembangunan             nasional, Kementrian       Negara   Riset dan Teknologi
memberikan arahan sektor-sektor yang mana revolusi digital. Indonesia
pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk maksud yang
kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary
mendeskripsikan           telematics    sebagai     telecommunication+informatics
(telekomunikasi+informatika), meskipun sebelumnya kata itu bermakna
science of data transmission.


2.2.   Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
       Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani, technologia, techne
yang berarti ‘keahlian’ dan logia yang berarti ‘pengetahuan’. Dalam
pengertian yang sempit, teknologi mengacu pada objek benda yang
dipergunakan untuk kemudahan aktivitas manusia, seperti mesin,
perkakas, atau perangkat keras.
       Dalam pengertian yang lebih luas, teknologi dapat meliputi
pengertian sistem, organisasi, juga teknik. Akan tetapi, seiring dengan
perkembangan dan kemajuan zaman, pengertian teknologi menjadi
semakin meluas, sehingga saat ini teknologi merupakan sebuah konsep
yang berkaitan dengan jenis penggunaan dan pengetahuan tentang alat
dan keahlian, dan bagaimana ia dapat memberi pengaruh pada
kemampuan manusia untuk mengendalikan dan mengubah sesuatu yang
ada di sekitarnya.
       Jadi teknologi adalah semacam perpanjangan tangan manusia
untuk dapat memanfaatkan alam dan sesuatu yang ada di sekelilingnya
secara lebih maksimal. Dengan demikian, secara sederhana teknologi
bertujuan   untuk    mempermudah    pemenuhan     kebutuhan   manusia,
Teknologi atau pertukangan memiliki lebih dari satu definisi. Salah
satunya adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan
proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Sebagai
aktivitas manusia, teknologi mulai sebelum sains dan teknik. Kata
teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan
prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru ditemukan. Akan tetapi,
penemuan yang sangat lama seperti roda da pat disebut teknologi.
       Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagiandari ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara umum adalah semua yang
teknologi berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan (akuisisi),
pengolahan,    penyimpanan,    penyebaran,         dan     penyajian       informasi
(Kementerian Negara Riset dan Teknologi, 2006: 6).
       Teknologi informasi juga adalah suatu teknologi yang digunakan
untuk mengolah data termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan
informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat, dan tepat
waktu yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis,dan pemerintahan
dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.


2.3.   Pengertian pembelajaran
       Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas
pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan
pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah,
mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar
dilakukan oleh peserta didik atau murid. (DR. H Syaiful Sagala,
M.Pd.,2008).
       Pembelajaran juga bisa diartikan sebagai upaya untuk menciptakan
kondisi yang memungkinkan siswa dapat belajar. Menurut Degeng (1984)
pembelajaran     merupakan     upaya       untuk         membelajarkan        siswa.
Sehubungan      dengan      pelajaran         Matematika,         Nikson     (1992)
mengemukakan bahwa pembelajaran Matematika adalah suatu upaya
dalam membantu siswa untuk mengkontruksi (membangun) konsep-
konsep atau prinsip-prinsip Matematika dengan kemampuannya sendiri
melalui proses internalisasi sehingga konsep atau prinsip itu terbangun
kembali. Dengan demikian pembelajaran dapat didefinisikan sebagai
upaya proses membangun pemahaman siswa. Pembelajaran disini lebih
menekankan pada bagaimana upaya guru untuk mendorong atau
memfasilitasi siswa dalam belajar.
       Pembelajaran     merupakan       suatu     kegiatan        yang     melibatan
seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan
nilai-nilai positif dengan memendaatkan berbagai sumber untuk belajar.
Pembelajaran    dapat   melibatkan      dua     pihak,    yaitu    siswa    sebagai
pembelajar dan guru sebagai fasilitator. Yang terpenting dalam kegiatan
pembelajaran adalah terjadinya proses belajar (learning process). Sebab
sesuatu dikatakan hasil belajar kalau memenuhi beberapa ciri berikut (1)
belajar sifatnya disadari, dalam hal ini siswa merasa bahwa bahwa dirinya
sedang belajar, timbul dalam dirinya motivasi-motivasi untuk memiliki
pengetahuan yang dihaeapkan sehinggga tahapan-tahapan dalam belajar
sampai pengetahuan itu dimiliki secara permanen (retensi) betul-betul
disadari sepenuhnya. (2). Hasil belaja diperoleh dengan adanya proses,
dalam hal ini pengetahuan tidak diperoleh secara instan, namun bertahap.
(3). Belajar membutuhkan interaksi, khususnya interaksi yang sifatnya
manusiawi. Kaitanyya bahwa belajar membutuhkan interaksi, hal ini
menunjukan bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi,
artinya didalamnya terjadi proses penyampaian pesan dari seseorang
(sumber pesan) kepada seseorang atau sekelompok orang (penerima
pesan), Kemp(1975:15) menggambarkan proses komunikasi sebagai
berikut :

  Source of         Message               Message            Destination
  Massage           Encode              received and         of Message
                                          decoded
BAB III
                              PEMBAHASAN


3.1.   Kedudukan dan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran
       Sudah selayaknya lembaga-lembaga pendidikan yang ada segera
memperkenalkan dan emmulai penggunaan Teknologi Informasi dan
komunikasi (TIK) sebagai basis pembelajaran yang lebih mutakhir. Hal ini
penting, mengingat penggunaan TIK merupakajn salah satu faktor penting
yang memungkinkan kecepatan transformasi ilmu pengetahuan kepada
para peserta didik, generasi bangsa ini secara lebih luas. Dalam konteks
yang lebih spesifik, dapat dikatakan bahwa kebijakan penyelenggaraan
pendidikan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah
daerah,    maupun     masyarakat    harus    mampu    memeberikan   askes
pemahaman dan penguasaan teknologi mutakhir yang luas kepada para
peserta didik (pembelajar).
       Program pembangunan pendidikan yang terpadu, terarah dan
berbasis teknologi paling tidak akan memberikan multiplier effect dan
nurturing effect teerhadap hampir semua sisi pembangunan pendidikan
sehinga TIK berfunmgsi        untuk meperkecil kesenjangan penguasaan
teknologi mutakhir, khususnya dalam dunia pendidikan. Pembangunan
pendidikan berbasis TIK setidaknya memberikan dua keuntungan.
Pertama,    sebagai pendorong komunitas pendidikan (termasuk guru)
untuk lebih apresiatif dan praktif dalam maksimalisasi potensi pendidikan.
Kedua, memberikan kesempatan luas kepada peserta didik dalam
memanfaatkan setiap potensi yang ada, yang dapat diperoleh dari
sumber-sumber yang tidak terbatas.
       Adapun kedudukan lain TIK dalam pendidikan, yaitu :
   a. Mempermudah        kerja   sama   antara   pakar   dan   pembelajar,
       menghilangkan batasan ruang, jarak dan waktu.
   b. Sharing Information, sehingga hasil penelitian dapat digunakan
       bersama-sama       dan      mempercepat       pengembangan     ilmu
       pengetahuan.
c. Virtual Universty, yaitu dapat menyediakan pendidikan yang
      diakses oleh banyak orang.
      Pesatnya perkembangan TIK khususnya Internet, memungkinkan
pengembangan layanan informasi yang lebih baik dalam suatu institusi
pendidikan. Di lingkungan perguruan tinggi misalnya, pemanfaatan TIK
lainya, yaitu diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut electronic
universty. Layanan pendidikan lain yang bisa dilaksanakan melalui
internet yaitu dengan menyediakan materi kuliah di dalam jaringan (online)
dan materi kuliah tersebut dapat di akses oleh siapa saja yang
membutuhkan. Hal ini mepermudah pemberian informasi bagi siapapun
kesulitan informasi karena masalah ruang dan waktu.
      Pengembangan dan penerapan TIK juga bermanfaat untuk
pendidikan kaitanya dengan peningkatan kualitas pendidikan nasional
Indonesia. Salah satu aspeknya adalah kondisi geografis Indonesia
dengan sekian banyaknya pulau yang berpencar-pencar dan kontur
permukaan buminya yang sering kali tidak bersahabat, biasanya diajukan
untuk menjagokan pengembangan dan penerapan TIK untuk pendidikan.
TIK sangat mampu dan dijagokan agar menjadi fasilitator utama untuk
meretakan pendidikan di bumi Nusantara sebab TIK mengandalkan
kemampuan pembelajaran jarak jauh tidak ter[isah oleh ruang, jarak dan
waktu. Demi penggapaian daerah-daerah yang sulit, tentunya penerapan
ini dapat dilakukan segera mungkin di Indonesia.
      Berbicara tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
pendidikan, agar penggunaanya bisa lebih terarah dan terperinci, maka
diperlukan Media Pembelajaran sebagai alat/bahan dalam penyampaian
informasi pembelajaran dengan menggunakan Teknologi Informasi dan
Komunikasi tersebut. Kata media berasal dari kata latin, merupakan
bentuk jamak dari kata “medium”. Secara harfiah kata tersebut
mempunyai arti perantara atau pengantar. Akan tetapi sekarang kata
tersebut digunakan, baik untuk bentuk jamak maupun mufrad. Menurut
National Education Association (NEA) memberikan batasan bahwa media
merupakan sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual
termasuk teknologi perangkat kerasnya. Briggs berpendapat bahwa media
merupakan alat untuk meberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi
proses belajar.
      Media pembelajaran selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu
unsur peralatan atau perangkat keras (hardware) dan unsur pesan yang
dibawanya    (message/software).    Dengan     demikian   bahwa,    media
pembelajaran memerlukan peralatan untuk menyajikan pesan, namun
yang terpenting bukanlah peralatan itu, tetapi pesan atau informasi belajar
yang dibawakan oleh media tersebut.
      Dari berbagai pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa (a)
media pembelajran merupakan wadah dari pesan, (b) materi yang ingin
disampaikan adalah pesan pembelajaran, (c) tujuan yang ingin dicapai
ialah proses pembelajaran. Selanjutnya penggunaan media secara kreatif
akan memperbesar kemungkinan bagi siswa untuk belajar lebih baik,
mencamkan apa yang dipelajarinya lebih baik, dan meningkatkan
penampilan salam melakukan keterampilan sesuai dengan yang menjadi
tujuan pembelajaran.
      Dengan konsepsi yang makin mantap, fungsi media dalam kegiatan
pembelajaran tidak hanya sekedar alat bantu guru, melainkan sebagai
pembawa informasi atau pesan pembelajaran           yang sesuai dengan
kebutuhan siswa.
      Menurut teori Kerucut Pengalaman oleh Edgar Dale bahwa
pengetahuan akan semakin abstrak apabila pesan hanya disampaikan
melalui kata verbal. Artinya siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa
memahami dan mengerti makna yang terkandung didalamnya. Hal
semacam ini akan menimbulkan kesalahan persepsi siswa.
      Adapaun manfaat Media Pembelajaran dengan penggunaan TIK
dalam pembelajaran adalah sebagai berikut :
   1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verlbalistis
   2. Mengatasi keterbatasan ruang, jarak dan waktu
   3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi labih langsung antara murid
      dengan sumber belajar
4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan
         kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya,
   5. Memberikan        rangsangan     yang      sama,     mempersamakan
         pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama.


3.2.     TIK sebagai salah satu solusi pemecahan permasalahan-
         permasalahan dalam kegiatan pembelajaran
         Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang mampu
mengolah, mengemas dan menampilkan serta menyebarkan informasi
pembelajaran baik secara audio, visual, audiovisual bahkan multimedia,
dewasa ini telah mampu mewujudkan apa yang disebut dengan Virtual
Learning. Konsep ini berkembang sehingga mampu mengemas setting
dan realitas pembelajaran sebelumnya menjadi lebih menarik dan
memberikan pengondisian secara psikologi adaptif kepada si pembelajar
di manapun mereka berada. Pemanfaatan informasi elektronik untuk
proses pembelajaran tidak hanya berlaku bagi individu pembelajar (siswa)
dalam     proses   belajar.   Dalam   posisi   kita   sebagai   guru   dapat
memanfaatkan fasilitas ini untuk kepentingan memperkaya kemampuan
mengajar sehari-hari. Beberapa manfaat yang dapat digunakan, antara
lain :
   a. Memperluas “background knowladge” guru
   b. Pembelajaran yang dinamis dan fleksibel
   c. Mengatasi keterbatasan Bahan ajar
   d. Kontribusi dan pengayaan bahan ajar
   e. Implementasi Sal – CBSA




3.3.     Permasalahan-permasalahan di Indonesia dalam mendukung
         dan mengembangkan TIK dalam bidang pendidikan
DAFTAR PUSTAKA
http://rinakarlinarina.blogspot.com/2009/01/pengertian-tik.html
http://sainsmatika.blogspot.com/2012/03/pengertian-dan-tujuan-dari-belajar-
dan.html
1.   Dr. Deni Darmawan, S.Pd., M.Si, Teknologi pembelajaran,
     Cet. Pertama, Agustus-2011, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung
2.   _____________________, Inovasi Pendidikan¸ Cet. Pertama, Mei
     2012, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung
3.   Prof. Dr. H. Yatim Riyanto, M.Pd, Paradigma Baru Pembelajaran,
     cet. Ke-tiga, Februari 2012, Kencana Prenada Media Group, Jakarta
4.   Drs. Rudi Susilana, M.Pd, Media pembelajaran, Cetakan 2009, CV.
     Wahana Prima, Bandung
MAKALAH TIK DALAM PEMBELAJARAN

Contenu connexe

Tendances

Membuat Media Pembelajaran Sederhana
Membuat Media Pembelajaran Sederhana Membuat Media Pembelajaran Sederhana
Membuat Media Pembelajaran Sederhana Eneng Susanti
 
Paragraf sebab-akibat dan akibat-sebab
Paragraf sebab-akibat dan akibat-sebabParagraf sebab-akibat dan akibat-sebab
Paragraf sebab-akibat dan akibat-sebabJifa Adlina
 
EYD VERSI 2022
EYD VERSI 2022EYD VERSI 2022
EYD VERSI 2022CIkumparan
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxMaximusCarlesSeda
 
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1 LilyCarmelia
 
STRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
STRATEGI INOVASI PENDIDIKANSTRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
STRATEGI INOVASI PENDIDIKANRofiani Intan
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxAbdulJamil38
 
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxBab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxzhenkekamahendra
 
Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivAlfan Fatoni
 
Media pembelajaran berbasis lingkungan
Media pembelajaran berbasis lingkunganMedia pembelajaran berbasis lingkungan
Media pembelajaran berbasis lingkungannita junita
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by DesignSMK Negeri 6 Malang
 
Ppt manajemen berbasis sekolah
Ppt manajemen berbasis sekolahPpt manajemen berbasis sekolah
Ppt manajemen berbasis sekolahRima Trianingsih
 
Permasalahan pembelajaran sejarah di indonesia
Permasalahan pembelajaran sejarah di indonesiaPermasalahan pembelajaran sejarah di indonesia
Permasalahan pembelajaran sejarah di indonesiaSejarah Akademika
 
ppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integretedppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integretedrizka_pratiwi
 
RUANG KOLABORASI.pdf
RUANG KOLABORASI.pdfRUANG KOLABORASI.pdf
RUANG KOLABORASI.pdfUmiZainab1
 

Tendances (20)

Konsep Pendidikan Inklusif
Konsep Pendidikan InklusifKonsep Pendidikan Inklusif
Konsep Pendidikan Inklusif
 
Membuat Media Pembelajaran Sederhana
Membuat Media Pembelajaran Sederhana Membuat Media Pembelajaran Sederhana
Membuat Media Pembelajaran Sederhana
 
Paragraf sebab-akibat dan akibat-sebab
Paragraf sebab-akibat dan akibat-sebabParagraf sebab-akibat dan akibat-sebab
Paragraf sebab-akibat dan akibat-sebab
 
Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanLandasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikan
 
EYD VERSI 2022
EYD VERSI 2022EYD VERSI 2022
EYD VERSI 2022
 
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUD
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUDPERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUD
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUD
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
 
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
 
STRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
STRATEGI INOVASI PENDIDIKANSTRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
STRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
 
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxBab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
 
Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babiv
 
Contoh proposal bazar
Contoh proposal bazarContoh proposal bazar
Contoh proposal bazar
 
Media pembelajaran berbasis lingkungan
Media pembelajaran berbasis lingkunganMedia pembelajaran berbasis lingkungan
Media pembelajaran berbasis lingkungan
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
 
Ppt manajemen berbasis sekolah
Ppt manajemen berbasis sekolahPpt manajemen berbasis sekolah
Ppt manajemen berbasis sekolah
 
Permasalahan pembelajaran sejarah di indonesia
Permasalahan pembelajaran sejarah di indonesiaPermasalahan pembelajaran sejarah di indonesia
Permasalahan pembelajaran sejarah di indonesia
 
ppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integretedppt Pembelajaran terpadu model integreted
ppt Pembelajaran terpadu model integreted
 
Ppt proposal ptk
Ppt proposal ptkPpt proposal ptk
Ppt proposal ptk
 
RUANG KOLABORASI.pdf
RUANG KOLABORASI.pdfRUANG KOLABORASI.pdf
RUANG KOLABORASI.pdf
 

En vedette

Pemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranPemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranJerry Makawimbang
 
Teknologi dan Media Pembelajaran PAI
Teknologi dan Media Pembelajaran PAITeknologi dan Media Pembelajaran PAI
Teknologi dan Media Pembelajaran PAIbasukiasyamir
 
Poin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Poin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan KomputerPoin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Poin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan KomputerFikri Imam
 
TEKNOLOGI DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN PAI
TEKNOLOGI DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN PAITEKNOLOGI DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN PAI
TEKNOLOGI DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN PAIbasukiasyamir
 
Media dan teknologi pembelajaran
Media dan teknologi pembelajaranMedia dan teknologi pembelajaran
Media dan teknologi pembelajaranhamsinarsallata
 
KONSEP DASAR BELAJAR
KONSEP DASAR BELAJARKONSEP DASAR BELAJAR
KONSEP DASAR BELAJARRetno Nindia
 
Kebijakan Pemanfaatan TIK Pembelajaran
Kebijakan Pemanfaatan TIK PembelajaranKebijakan Pemanfaatan TIK Pembelajaran
Kebijakan Pemanfaatan TIK Pembelajaransayid bukhari
 

En vedette (9)

Materi 3 : Peranan tik
Materi 3 : Peranan tikMateri 3 : Peranan tik
Materi 3 : Peranan tik
 
Pemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaranPemanfaatan tik dalam pembelajaran
Pemanfaatan tik dalam pembelajaran
 
Teknologi dan Media Pembelajaran PAI
Teknologi dan Media Pembelajaran PAITeknologi dan Media Pembelajaran PAI
Teknologi dan Media Pembelajaran PAI
 
Poin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Poin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan KomputerPoin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Poin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
 
TEKNOLOGI DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN PAI
TEKNOLOGI DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN PAITEKNOLOGI DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN PAI
TEKNOLOGI DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN PAI
 
Media dan teknologi pembelajaran
Media dan teknologi pembelajaranMedia dan teknologi pembelajaran
Media dan teknologi pembelajaran
 
KONSEP DASAR BELAJAR
KONSEP DASAR BELAJARKONSEP DASAR BELAJAR
KONSEP DASAR BELAJAR
 
Kebijakan Pemanfaatan TIK Pembelajaran
Kebijakan Pemanfaatan TIK PembelajaranKebijakan Pemanfaatan TIK Pembelajaran
Kebijakan Pemanfaatan TIK Pembelajaran
 
Media dan teknologi pembelajaran
Media dan teknologi pembelajaranMedia dan teknologi pembelajaran
Media dan teknologi pembelajaran
 

Similaire à MAKALAH TIK DALAM PEMBELAJARAN

Tugas teknologi dan media pembelajaran
Tugas teknologi dan media pembelajaranTugas teknologi dan media pembelajaran
Tugas teknologi dan media pembelajaransarjiaja
 
Tugas teknologi dan media pembelajaran
Tugas teknologi dan media pembelajaranTugas teknologi dan media pembelajaran
Tugas teknologi dan media pembelajaransarjispdi
 
Tugas teknologi dan media pembelajaran
Tugas teknologi dan media pembelajaranTugas teknologi dan media pembelajaran
Tugas teknologi dan media pembelajaransarjispdi
 
Tugas teknologi dan media pembelajaran
Tugas teknologi dan media pembelajaranTugas teknologi dan media pembelajaran
Tugas teknologi dan media pembelajaransarjiaja
 
Pembelajaran berbasis multimedia terkait dengan penerapan teknologi informasi...
Pembelajaran berbasis multimedia terkait dengan penerapan teknologi informasi...Pembelajaran berbasis multimedia terkait dengan penerapan teknologi informasi...
Pembelajaran berbasis multimedia terkait dengan penerapan teknologi informasi...FKIP UHO
 
Perkembangan tik di indonesia
Perkembangan tik di indonesiaPerkembangan tik di indonesia
Perkembangan tik di indonesianandaeka
 
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikan
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikanMakalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikan
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikansarjispdi
 
Makalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiMakalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiYadhi Muqsith
 
Tugas teknologi pendidikan
Tugas teknologi pendidikanTugas teknologi pendidikan
Tugas teknologi pendidikanaisyah cute
 
Ict for teaching and learning
Ict for teaching and learningIct for teaching and learning
Ict for teaching and learningNgan Jiaing
 
Kelas_07_SMP_Dunia_Teknologi_Informasi_dan_Komunikasi.pdf
Kelas_07_SMP_Dunia_Teknologi_Informasi_dan_Komunikasi.pdfKelas_07_SMP_Dunia_Teknologi_Informasi_dan_Komunikasi.pdf
Kelas_07_SMP_Dunia_Teknologi_Informasi_dan_Komunikasi.pdfsulistyowidodo9
 
Modul tik
Modul tikModul tik
Modul tiknur_sun
 

Similaire à MAKALAH TIK DALAM PEMBELAJARAN (20)

Tugas teknologi dan media pembelajaran
Tugas teknologi dan media pembelajaranTugas teknologi dan media pembelajaran
Tugas teknologi dan media pembelajaran
 
Tugas teknologi dan media pembelajaran
Tugas teknologi dan media pembelajaranTugas teknologi dan media pembelajaran
Tugas teknologi dan media pembelajaran
 
Tugas teknologi dan media pembelajaran
Tugas teknologi dan media pembelajaranTugas teknologi dan media pembelajaran
Tugas teknologi dan media pembelajaran
 
Tugas teknologi dan media pembelajaran
Tugas teknologi dan media pembelajaranTugas teknologi dan media pembelajaran
Tugas teknologi dan media pembelajaran
 
ICT
ICTICT
ICT
 
Pembelajaran berbasis multimedia terkait dengan penerapan teknologi informasi...
Pembelajaran berbasis multimedia terkait dengan penerapan teknologi informasi...Pembelajaran berbasis multimedia terkait dengan penerapan teknologi informasi...
Pembelajaran berbasis multimedia terkait dengan penerapan teknologi informasi...
 
Makalah tik
Makalah tikMakalah tik
Makalah tik
 
Perkembangan tik di indonesia
Perkembangan tik di indonesiaPerkembangan tik di indonesia
Perkembangan tik di indonesia
 
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikan
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikanMakalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikan
Makalah faktor yang mempengaruhi ict dalam pendidikan
 
makalah vagina
makalah vaginamakalah vagina
makalah vagina
 
ICT for education
ICT for educationICT for education
ICT for education
 
Makalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiMakalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologi
 
Tugas teknologi pendidikan
Tugas teknologi pendidikanTugas teknologi pendidikan
Tugas teknologi pendidikan
 
ICT
ICTICT
ICT
 
Ict for teaching and learning
Ict for teaching and learningIct for teaching and learning
Ict for teaching and learning
 
Kelas_07_SMP_Dunia_Teknologi_Informasi_dan_Komunikasi.pdf
Kelas_07_SMP_Dunia_Teknologi_Informasi_dan_Komunikasi.pdfKelas_07_SMP_Dunia_Teknologi_Informasi_dan_Komunikasi.pdf
Kelas_07_SMP_Dunia_Teknologi_Informasi_dan_Komunikasi.pdf
 
Pemanfaatan ict
Pemanfaatan ictPemanfaatan ict
Pemanfaatan ict
 
Modul tik
Modul tikModul tik
Modul tik
 
Modul tik
Modul tikModul tik
Modul tik
 
Modul tik
Modul tikModul tik
Modul tik
 

Dernier

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 

Dernier (20)

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 

MAKALAH TIK DALAM PEMBELAJARAN

  • 1. MAKALAH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN Dosen : Dr. H. Fatah Sulaiman, MT DI SUSUN OLEH: MOKHAMMAD CHIMPU SUHASNA NIM. 2321110099 KELAS : B, SEMESTER : III TEKNOLOGI PEMBELAJARAN (TPM) UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA PROGRAM PASCA SARJANA BANTEN 2012
  • 2. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..................................................................................i DAFTAR ISI...............................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1.2. Rumusan masalah ................................................................... 1.3. Maksud dan tujuan ................................................................... BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Sejarah dan Perkembangan TIK.............................................. 2.2. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi ..................... 2.3. Pengertian Pembelajaran ......................................................... BAB III PEMBAHASAN 3.1. Kedudukan dan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran ........ 3.2. TIK sebagai solusi pemecahan permasalahan-permasalahan dalam kegiatan pembelajaran .................................................. 3.3. Permasalahan-permasalahan di Indonesia dalam mendukung dan mengembangkan TIK dalam bidang pendidikan................ BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan ............................................................................... 4.2. Saran......................................................................................... DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang masalah Seiring dengan perkembangan zaman dan era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya produk dan pemanfaatan teknologi informasi, maka konsepsi penyelenggaraan pembelajaran telah bergeser pada upaya perwujudan pembelajaran yang modern. Pada dasarnya ciri modern di sini sebelumnya telah dicapai dalam perkembangan dunia pendidikan dan pembelajaran, tetapo hal itu masih dalam taraf software intellegence. Hal tersebut berkembang sejak para tokoh teori belajar, seperti Ivan Pavlop, B.F Skinner, Ausabel, Robert Gagne, Benjamin S. Bloom, menemukan pola-pola berpikir dan pengondisian belajar manusia. Meskipun demikian, sensitivisitas yang di miliki manusia tidak selamanya menetap, dan lahirlah konsep-konsep pembelejaran yang mencoba menggabungkan produk software intellegence tersebut dalam komponen hardware intellegence-nya yang berkembang setelah Robert Heinich, Leslie, J. Briggs, dan Rita Rachey mengembangkan konsep teknologi Pembelajaran, yang pada dasarnya Konsep Teknologi Pendidikan ini masih tertuju pada upaya melahirkan prosedur-prosedur pemecahan belajar manusia, tetapi salah satu pemecahan tersebut dewasa ini, diantaranya telah ditemukan, yaitu inovasi pendidikan dalam model pembelajaran berbasis Teknologi informasi. Sebagai contoh, yaitu animation learning, games learning, tutorial computer based learning. Seiring dengan temuan dan perkembangan software dan hardware dalam upaya mewujudkan konsep pembelajaran-pembelajaran modern, maka di era tahun 1977 – sekarangini kelompok software intellegence ini berhasil menemukan pola-pola berpikir dan pemberdayaan kemampuan otak manusia yang mampu mengimbangi kecepatan kerja produk hardware intellegence, mereka inilah yang memunculkan konsep-konsep
  • 4. belajar quantum, accelerated learning, integrated learning, dan sejenisnya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai ciri eksponensial yaitu semakin lama semakin cepat, karena hasil dari suatu tahap menjadi dasar dan alasan bagi tahap selanjutnya. Ditinjau dari peran ekonominya teknologi merupakan pendorong utama bagi penciptaan nilai tambah ekonomis. Nilai tambah ini dinikmati oleh para pelaku ekonomi, sehingga menaikkan kualitas kehidupannya. Dengan naiknya kualitas kehidupan maka semakin besar pula dorongan untuk penciptaan nilai tambah agar peningkatan kualitas hidup itu berkesinambungan. Tidak mengherankan bahwa bukan saja perkembangannya semakin cepat tapi peranan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam masyarakat modern bertambah lama bertambah penting. Pengembangan ilmu pengetahuan berjalan aktif di segala bidang yaitu kesehatan, pertanian, ilmu ekonomi, ilmu sosial, ilmu pengetahuan alam dan sebagainya. Akan tetapi jika diamati lebih teliti ada empat bidang ilmu pengetahuan dan teknoilogi strategis yang akan menentukan masa depan dunia, dna karena itu akan berkembang dengan cepat dan dengan prioritas yang tinggi bagi umat manusia, yaitu :Material, Energi, Mikroelektronik dan Bioteknologi. Secara umum teknologi deawasa ini telah merambah kepada berbagai aspek di masyarakat, tidakhnya untuk industri, ekonomi, sosial maupun pendidikan dan khususnya pembelajaran. Dari uraian diatas, maka konsep-konsep pembelajaran modern diharapkan mampu menggabungkan produk dari kelompok-kelompok software intellegence dan hardware intellegence dalam dunia pembelajaran. 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
  • 5. 1. Bagimanakah kedudukan dan pemanfaatan TIK dalam proses kegiatan pembelajaran di sekolah? 2. Apakah TIK dapat memberikan solusi atau pemecahan permasalahan-permasalahan dalam proses kegiatan pembelajaran di sekolah? 3. Bagimanakah permasalahan-permasalahan di Indonesia dalam mendukung dan mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam berbagai bidang khususnya bidang pendidikan? 1.3. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari kedudukan dan pemanfaatan TIK dalam proses kegiatan pembelajaran di sekolah, pemecahan permasalahan dalam proses kegiatan pembelajaran dengan menggunakan TIK, serta bagimanakah permasalahan-permasalahan di Indonesia dalam penggunaan dan pemanfaatan TIK khususnya bidang pendidikan.
  • 6. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Bila dilacak ke belakang, terdapat beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap eksistensi TIK saat ini. Pertama, adanya penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian di tindaklanjuti dengan penggelaran jaringan komunikasi dengan kabel yang melilit seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian di ikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Inilah infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunkasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terealisasi transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel segera berkembang pesat dan kemudian di ikuti pula oleh transmisi audiovisual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943, yang kemudian diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947, dan rangkaian terpadu pada tahun 1957. Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan sokoguru TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era perang dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (eks Uni Sovyet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi “otak” perangkat keras komputer, dan terus berevolusi sampai saat ini. Di lain pihak, perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat mulai diimplementasikan teknologi digital menggantikan teknologi analog yang mulai menampakan batas-batas maksimal pengekplorasiannya.
  • 7. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang dari awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputerisasi inilah kandungan isi (content) berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi-komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi Industri. Jika revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagi pengganti “otot” manusia, revolusi digital menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) “otak” manusia. Selanjutnya bagaimanakah sejarah perkembangan TIK di Indonesia? Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan (akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi (Kementrian Negara Riset dan Teknologi, 2006:6). Semua perangkat keras, perangkat lunak, kandungan isi dan infrastruktur komputer maupun telekomunikasi. Tercakup dalam definisi tersebut istilah TIK atau ICT (Information and Communication Technology), atau yang dikalangan negara Asia berbahasa Inggris disebut Infocom, muncul setalah berpadunya teknologi teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dan teknologi informasi sebagai sarana penyebaran informasi pada paruh kedua abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang sangat pesat, jauh melampaui bidang- bidang teknologi lainnya. Menyadari pentingnya TIK sebagai bidang yang berperan dalam pembangunan nasional, Kementrian Negara Riset dan Teknologi memberikan arahan sektor-sektor yang mana revolusi digital. Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk maksud yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication+informatics
  • 8. (telekomunikasi+informatika), meskipun sebelumnya kata itu bermakna science of data transmission. 2.2. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani, technologia, techne yang berarti ‘keahlian’ dan logia yang berarti ‘pengetahuan’. Dalam pengertian yang sempit, teknologi mengacu pada objek benda yang dipergunakan untuk kemudahan aktivitas manusia, seperti mesin, perkakas, atau perangkat keras. Dalam pengertian yang lebih luas, teknologi dapat meliputi pengertian sistem, organisasi, juga teknik. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman, pengertian teknologi menjadi semakin meluas, sehingga saat ini teknologi merupakan sebuah konsep yang berkaitan dengan jenis penggunaan dan pengetahuan tentang alat dan keahlian, dan bagaimana ia dapat memberi pengaruh pada kemampuan manusia untuk mengendalikan dan mengubah sesuatu yang ada di sekitarnya. Jadi teknologi adalah semacam perpanjangan tangan manusia untuk dapat memanfaatkan alam dan sesuatu yang ada di sekelilingnya secara lebih maksimal. Dengan demikian, secara sederhana teknologi bertujuan untuk mempermudah pemenuhan kebutuhan manusia, Teknologi atau pertukangan memiliki lebih dari satu definisi. Salah satunya adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Sebagai aktivitas manusia, teknologi mulai sebelum sains dan teknik. Kata teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru ditemukan. Akan tetapi, penemuan yang sangat lama seperti roda da pat disebut teknologi. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagiandari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara umum adalah semua yang teknologi berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan (akuisisi),
  • 9. pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi (Kementerian Negara Riset dan Teknologi, 2006: 6). Teknologi informasi juga adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis,dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. 2.3. Pengertian pembelajaran Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid. (DR. H Syaiful Sagala, M.Pd.,2008). Pembelajaran juga bisa diartikan sebagai upaya untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa dapat belajar. Menurut Degeng (1984) pembelajaran merupakan upaya untuk membelajarkan siswa. Sehubungan dengan pelajaran Matematika, Nikson (1992) mengemukakan bahwa pembelajaran Matematika adalah suatu upaya dalam membantu siswa untuk mengkontruksi (membangun) konsep- konsep atau prinsip-prinsip Matematika dengan kemampuannya sendiri melalui proses internalisasi sehingga konsep atau prinsip itu terbangun kembali. Dengan demikian pembelajaran dapat didefinisikan sebagai upaya proses membangun pemahaman siswa. Pembelajaran disini lebih menekankan pada bagaimana upaya guru untuk mendorong atau memfasilitasi siswa dalam belajar. Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif dengan memendaatkan berbagai sumber untuk belajar. Pembelajaran dapat melibatkan dua pihak, yaitu siswa sebagai
  • 10. pembelajar dan guru sebagai fasilitator. Yang terpenting dalam kegiatan pembelajaran adalah terjadinya proses belajar (learning process). Sebab sesuatu dikatakan hasil belajar kalau memenuhi beberapa ciri berikut (1) belajar sifatnya disadari, dalam hal ini siswa merasa bahwa bahwa dirinya sedang belajar, timbul dalam dirinya motivasi-motivasi untuk memiliki pengetahuan yang dihaeapkan sehinggga tahapan-tahapan dalam belajar sampai pengetahuan itu dimiliki secara permanen (retensi) betul-betul disadari sepenuhnya. (2). Hasil belaja diperoleh dengan adanya proses, dalam hal ini pengetahuan tidak diperoleh secara instan, namun bertahap. (3). Belajar membutuhkan interaksi, khususnya interaksi yang sifatnya manusiawi. Kaitanyya bahwa belajar membutuhkan interaksi, hal ini menunjukan bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi, artinya didalamnya terjadi proses penyampaian pesan dari seseorang (sumber pesan) kepada seseorang atau sekelompok orang (penerima pesan), Kemp(1975:15) menggambarkan proses komunikasi sebagai berikut : Source of Message Message Destination Massage Encode received and of Message decoded
  • 11. BAB III PEMBAHASAN 3.1. Kedudukan dan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran Sudah selayaknya lembaga-lembaga pendidikan yang ada segera memperkenalkan dan emmulai penggunaan Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) sebagai basis pembelajaran yang lebih mutakhir. Hal ini penting, mengingat penggunaan TIK merupakajn salah satu faktor penting yang memungkinkan kecepatan transformasi ilmu pengetahuan kepada para peserta didik, generasi bangsa ini secara lebih luas. Dalam konteks yang lebih spesifik, dapat dikatakan bahwa kebijakan penyelenggaraan pendidikan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, maupun masyarakat harus mampu memeberikan askes pemahaman dan penguasaan teknologi mutakhir yang luas kepada para peserta didik (pembelajar). Program pembangunan pendidikan yang terpadu, terarah dan berbasis teknologi paling tidak akan memberikan multiplier effect dan nurturing effect teerhadap hampir semua sisi pembangunan pendidikan sehinga TIK berfunmgsi untuk meperkecil kesenjangan penguasaan teknologi mutakhir, khususnya dalam dunia pendidikan. Pembangunan pendidikan berbasis TIK setidaknya memberikan dua keuntungan. Pertama, sebagai pendorong komunitas pendidikan (termasuk guru) untuk lebih apresiatif dan praktif dalam maksimalisasi potensi pendidikan. Kedua, memberikan kesempatan luas kepada peserta didik dalam memanfaatkan setiap potensi yang ada, yang dapat diperoleh dari sumber-sumber yang tidak terbatas. Adapun kedudukan lain TIK dalam pendidikan, yaitu : a. Mempermudah kerja sama antara pakar dan pembelajar, menghilangkan batasan ruang, jarak dan waktu. b. Sharing Information, sehingga hasil penelitian dapat digunakan bersama-sama dan mempercepat pengembangan ilmu pengetahuan.
  • 12. c. Virtual Universty, yaitu dapat menyediakan pendidikan yang diakses oleh banyak orang. Pesatnya perkembangan TIK khususnya Internet, memungkinkan pengembangan layanan informasi yang lebih baik dalam suatu institusi pendidikan. Di lingkungan perguruan tinggi misalnya, pemanfaatan TIK lainya, yaitu diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut electronic universty. Layanan pendidikan lain yang bisa dilaksanakan melalui internet yaitu dengan menyediakan materi kuliah di dalam jaringan (online) dan materi kuliah tersebut dapat di akses oleh siapa saja yang membutuhkan. Hal ini mepermudah pemberian informasi bagi siapapun kesulitan informasi karena masalah ruang dan waktu. Pengembangan dan penerapan TIK juga bermanfaat untuk pendidikan kaitanya dengan peningkatan kualitas pendidikan nasional Indonesia. Salah satu aspeknya adalah kondisi geografis Indonesia dengan sekian banyaknya pulau yang berpencar-pencar dan kontur permukaan buminya yang sering kali tidak bersahabat, biasanya diajukan untuk menjagokan pengembangan dan penerapan TIK untuk pendidikan. TIK sangat mampu dan dijagokan agar menjadi fasilitator utama untuk meretakan pendidikan di bumi Nusantara sebab TIK mengandalkan kemampuan pembelajaran jarak jauh tidak ter[isah oleh ruang, jarak dan waktu. Demi penggapaian daerah-daerah yang sulit, tentunya penerapan ini dapat dilakukan segera mungkin di Indonesia. Berbicara tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pendidikan, agar penggunaanya bisa lebih terarah dan terperinci, maka diperlukan Media Pembelajaran sebagai alat/bahan dalam penyampaian informasi pembelajaran dengan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi tersebut. Kata media berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari kata “medium”. Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau pengantar. Akan tetapi sekarang kata tersebut digunakan, baik untuk bentuk jamak maupun mufrad. Menurut National Education Association (NEA) memberikan batasan bahwa media merupakan sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual
  • 13. termasuk teknologi perangkat kerasnya. Briggs berpendapat bahwa media merupakan alat untuk meberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar. Media pembelajaran selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu unsur peralatan atau perangkat keras (hardware) dan unsur pesan yang dibawanya (message/software). Dengan demikian bahwa, media pembelajaran memerlukan peralatan untuk menyajikan pesan, namun yang terpenting bukanlah peralatan itu, tetapi pesan atau informasi belajar yang dibawakan oleh media tersebut. Dari berbagai pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa (a) media pembelajran merupakan wadah dari pesan, (b) materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, (c) tujuan yang ingin dicapai ialah proses pembelajaran. Selanjutnya penggunaan media secara kreatif akan memperbesar kemungkinan bagi siswa untuk belajar lebih baik, mencamkan apa yang dipelajarinya lebih baik, dan meningkatkan penampilan salam melakukan keterampilan sesuai dengan yang menjadi tujuan pembelajaran. Dengan konsepsi yang makin mantap, fungsi media dalam kegiatan pembelajaran tidak hanya sekedar alat bantu guru, melainkan sebagai pembawa informasi atau pesan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Menurut teori Kerucut Pengalaman oleh Edgar Dale bahwa pengetahuan akan semakin abstrak apabila pesan hanya disampaikan melalui kata verbal. Artinya siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa memahami dan mengerti makna yang terkandung didalamnya. Hal semacam ini akan menimbulkan kesalahan persepsi siswa. Adapaun manfaat Media Pembelajaran dengan penggunaan TIK dalam pembelajaran adalah sebagai berikut : 1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verlbalistis 2. Mengatasi keterbatasan ruang, jarak dan waktu 3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi labih langsung antara murid dengan sumber belajar
  • 14. 4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya, 5. Memberikan rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama. 3.2. TIK sebagai salah satu solusi pemecahan permasalahan- permasalahan dalam kegiatan pembelajaran Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang mampu mengolah, mengemas dan menampilkan serta menyebarkan informasi pembelajaran baik secara audio, visual, audiovisual bahkan multimedia, dewasa ini telah mampu mewujudkan apa yang disebut dengan Virtual Learning. Konsep ini berkembang sehingga mampu mengemas setting dan realitas pembelajaran sebelumnya menjadi lebih menarik dan memberikan pengondisian secara psikologi adaptif kepada si pembelajar di manapun mereka berada. Pemanfaatan informasi elektronik untuk proses pembelajaran tidak hanya berlaku bagi individu pembelajar (siswa) dalam proses belajar. Dalam posisi kita sebagai guru dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk kepentingan memperkaya kemampuan mengajar sehari-hari. Beberapa manfaat yang dapat digunakan, antara lain : a. Memperluas “background knowladge” guru b. Pembelajaran yang dinamis dan fleksibel c. Mengatasi keterbatasan Bahan ajar d. Kontribusi dan pengayaan bahan ajar e. Implementasi Sal – CBSA 3.3. Permasalahan-permasalahan di Indonesia dalam mendukung dan mengembangkan TIK dalam bidang pendidikan
  • 15. DAFTAR PUSTAKA http://rinakarlinarina.blogspot.com/2009/01/pengertian-tik.html http://sainsmatika.blogspot.com/2012/03/pengertian-dan-tujuan-dari-belajar- dan.html 1. Dr. Deni Darmawan, S.Pd., M.Si, Teknologi pembelajaran, Cet. Pertama, Agustus-2011, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung 2. _____________________, Inovasi Pendidikan¸ Cet. Pertama, Mei 2012, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung 3. Prof. Dr. H. Yatim Riyanto, M.Pd, Paradigma Baru Pembelajaran, cet. Ke-tiga, Februari 2012, Kencana Prenada Media Group, Jakarta 4. Drs. Rudi Susilana, M.Pd, Media pembelajaran, Cetakan 2009, CV. Wahana Prima, Bandung