SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  5
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
Kepemimpinan adalah keseluruhan aktivitas untuk mempengaruhi serta menggiatkan
orang dalam usaha bersama untuk mencapai tujuan (George Terry). Drs. Ngalim Purwanto
berpendapat bahwa Kepemimpinan adalah tindakan/perbuatan di antara perseorangan dan
kelompok yang menyebabkan baik orang seorang maupun kelompok maju ke arah tujuantujuan tertentu.
Kepemimpinan adalah kemampuan seni mempengaruhi tingkah laku manusia dan
kemampuan untuk membimbing beberapa orang untuk mengkordinasikan dan mengarahkan
dengan maksud dan tujuan tertentu. Untuk dapat menggerakkan beberapa orang pelaksana,
seorang pemimpin harus memiliki kelebihan dibandingkan orang yang dipimpinnya misalnya
kelebihan dalam menggunakan pikirannya, rohaniah, dan badaniah. Agar dapat menggunakan
kelebihanya tersebut, seorang pemimpin suatu organisasi difasilitasi dengan apa yang disebut
dengan tugas dan wewenang.
Kepemimpinan Otoriter (Authoritarian Leadership)
Seperti yang kita ketahui, bahwa kekuasaan otoriter gaya kepemimpinan berdasarkan
pada kekuasaan yang mutlak dan penuh. Dengan kata lain, sang pemimpin yang dalam
kepemimpinan ini disebut juga sebagai diktator, bertindak mengarahkan pikiran, perasaan dan
prilaku orang lain kepada suatu tujuan yang telah ditetapkannya. Artinya segala ketentuan dan
keputusan berada di tangan si pemimpin. David Krech, Richard S. Crutchfield, Egerton L.
Ballachey,menggambarkan mengenai kepemimpinan ini: bahwa dalam suatu kelompok yang
sangat kecil, antara pemimpin dan pengikut terjadi kontak pribadi karena komunikasi
berlangsung secara interpersonal, namun ketika kelompok menjadi besar, maka hubungan
antara pemimpin menjadi semakin jauh dan melalui peringkat peringkat. Organisasi hirarkis
pada kelompok otoriter dapat dikaji sebagai konsekwensi dari tujuan si pemimpin untuk
senantiasa memelihara posisinya sebagai kekuasaan sentral. Dan menurut David Krech, Richard
S. Crutchfield, Egerton L. Ballachey, Suasana seperti ini kondusif untuk frustasi dan agresi serta
meningkatnya ketegangan dan konflik intra kelompok.

Kepemimpinan Demokratis (Democratic Leadership)
Yang dimaksud dengan gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya atau cara memimpin
yang demokratis, dan bukan karena dipilihnya si pemimpin secara demokratis. Gaya yang
demokratis seperti ini misalnya saja si pemimpin memberikan kebebasan dan keleluasaan
kepada para bawahan dan pengikutnya untuk mengemukakan pendapatnya, saran dan
kritikkannya dan selalu berpegang pada nilai-nilai demokrasi pada umumnya.
Kepemimpinan Bebas (Laisez Faire Leadership)
Dalam kepemimpinan jenis ini, sang pemimpin biasanya menunjukkan suatu gaya dan
prilaku yang pasif dan juga seringkali menghindari dirinya dari tanggung jawab. Dalam
prakteknya, Si pemimpin hanya menyerahkan dan menyediakan instrumen dan sumber-sumber
yang diperlukan oleh anak buahnya untuk melaksanakan suatu pekerjaan untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan pimpinan. Pimpinan yang memiliki gaya ini memang berada diantara
anak buahnya, akan tetapi ia tidak memberikan motivasi, pengarahan dan petunjuk, dan segala
pekerjaan diserahkan kepada anak buahnya.
Menurut Paul Hersey dan Ken. Blanchard, Terdapat 4 gaya kepemimpinan yaitu:
1. Memberitahukan, Menunjukkan, Memimpin, Menetapkan (Telling-Directing)
2. Menjual, Menjelaskan, Memperjelas, Membujuk (Selling-Coaching)
3. Mengikutsertakan, memberi semangat, kerja sama (Participating-Supporting)
4. Mendelegasikan, Pengamatan, Mengawasi, Penyelesaian (Delegating)
Pemimpin pendidikan adalah orang yang memilki kelebihan untuk mempengaruhi,
mengajak, mendorong, membimbing, menggerakkan dan mengkoordinasikan staf pendidikan
lainnya ke arah peningkatan mutu pendidikan.
Pemimpin Resmi, dimilki oleh orang yang menduduki posisi dalam struktur pendidikan.
Pemimpin tidak resmi, bisa dimilki oleh setiap orang yang memberikan araha kepada perbaikan
pendidikan
Pemimpin resmi “ status leader “ merupakan sebutan bagi mereka yang menduduki posisi
pimpinan dalam dalam struktur organisasi pendidikan. Misal : kepala sekolah, pengawas atau
penilik sekolah, kepala dinas pendidikan dsb, umumnya diangkat dan ditunjuk oleh atasannya.
Sedangkan pemimpin tidak resmi “ real leader” adalah sebutan bagi mereka yang mampu
mempengaruhi dan mendorong kearah perbaikan pendidikan dan pengajaran, walaupun
mereka tidak menduduki posisi pimpinan dalam struktur organisasi pendidikan.
Nawawi ( 1988 ) menyimpulkan bahwa fungsi kepemimpinan pendidikan, yaitu :
a. Mengembangkan dan menyalurkan kebebasan berpikir dan mengeluarkan pendapat, baik
secara perorangan maupun kelompok sebagai usaha mengumpulkan data/bahan dari
anggota kelompok dalam menetapkan keputusan yang mampu memenuhi aspirasi dalam
kelompoknya.
b. Mengembangkan suasana kerjasama yang efektif dengan memberikan penghargaan dan
pengakuan terhadap kemampuan orang-orang yang dipimpn sehingga timbul kepercayaan
pada dirinya sendiri dan kesediaan menghargai oranglain sesuai dengan kemampuan
masing-masing.
c. Mengusahakan dan mendorong terjadinya pertemuan pendapat dengan sikap hargamengargai, sehingga timbul perasaan ikut terlibat dalam kegiatan kelompok/organisasi dan
tumbuh perasaan bertanggung jawab atas tewujudnya pekerjaanmasing-masing sebagai
bagian dari usaha pencapaian tujuan.
d. Membantu menyelesaikan masalah-masalah, baik yang dihadapi secara perorangan
maupun kelompok dengan memberikan petunjukpetunjuk untuk mengatasinya, sehingga
berkembang kepedulian dan kesediaan untuk memecahkan dengan kemampuan sendiri.
PRINSIP-PRINSIP KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
1. Prinsip pelayanan, bahwa kepemimpinan sekolah harus menerapkan unsur-unsur
pelayanan dalam kegiatan operasional sekolahnya.
2. Prinsip persuasi, pemimpin dalam menjalankan tugasnya harus memperhatikan situasi
dan kondisi setempat demi keberhasilan keberhasilan kepemimpinannya yang sedang
dan yang akan dilaksanakan.
3. Prinsip bimbingan, pemimpin pendidikan hendaknya membimbing peserta didik kearah
tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan perkembangan peserta didik yang ada
dilembaganya.
4. Prinsip efisiensi, mengarah pada cara hidup yang ekonomis dengan pengeluaran sedikit
untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
5. Prinsip berkesinambungan, agar pemimpin pendidikan ini diterapkan tidak hanya pada
satu waktu saja, tetapi perlu secara terus menerus.
SYARAT-SYARAT KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
a. Syarat-syarat formal, Seseorang yang menjabat kepala sekolah dilingkungan
Departemen Pendidikan Nasional diruskan dalam Kepmen Diknas RI No : 162/U/2003
tentang pedoman penugasan guru sebagai Kepala Sekolah.
b. Syarat-syarat fundamental, Nilai-nilai moral Pancasila menjadi syarat fundamental yang
harus dijadikan acuan, dihayati dan diamalkan oleh para calon pemimpin pendidikan di
Indonesia.
c. Syarat-syarat praktis, Memiliki kelebihan dalam pengetahuan dan kemampuan dan
memiliki kelebihan dalam kepribadian
d. Syarat –syarat lainnya
Memiliki kecerdasan atau intelegensi yang cukup baik
Percaya diri sendiri dan bersifat membership
Cakap bergaul dan ramah tamah
Kreatif, inisiatif dan memiliki hasrat untuk maju dan berkembang
Organisatoris yang berpengaruh dan berwibawa
Memiliki keahlian atau ketrampilan dalam bidangnya
Suka menolong, memberi petunjuk dan menghukum secara bijaksana
Memiliki keseimbangan emosional dan bersifat sabar
Memiliki semangat pengabdian dan kesetiaan yang tinggi
Berani mengambil keputusan dan tanggung jawab
Jjur, rendah hati, sederhana dan dapat dipercaya
Bijaksana dan selalu berlaku adil
Disiplin
Berpengetaguan dan berpandangan luas
Sehat jasmani dan rohani
MODEL-MODEL KEPEMIMPINAN DALAM PENDIDIKAN
1. Kepemimpinan Visioner
Visi menggambarkan masa depan yang ideal, barangkali menyiratkan ingatan budaya
yang sekarang dan aktivitas, atau barangkali menyiratkan perubahan. Terbentuknya visi
dipengaruhi oleh pengalaman hidup, pendidikan, pengalaman professional, interaksi da
komunikasi, penemuan keilmuan serta kegiatan intelektual yang membentuk pola piker
tertentu (Gaffar, 1994 : 56).
Kepemimpinan yang relevan dengan tuntutan “school based management”.
Kepemimpinan ini yang difokuskan pada rekayasa masa depan yang penuh tantangan, menjadi
agen perubahan (agen of change) yang unggul dan menjadi penentu arah organisasi yang tahu
prioritas, menjadi pelatih yang provisional dan menjadi pembimbing anggota lainnya.
Visioner Leadership didasarkan pada tuntutan perubahan zaman yang menuntut
dikembangkannya secara intensif peran pendidikan dalam menciptaka sumber daya menusia
yang handal.
2. Kepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasional dibangun dari dua kata :
Kepemimpinan (leadership), setiap tindakan yang dilakukan oleh eseorang untuk
mengkoordinasikan, mengarahkan, dan mempengaruhi orang lain untuk mencapai
tujuan. Transformasional (transformational), mengubah sesuatu menjadi bentuk lain yang
berbeda.
Kepemimpinan Transformasional diukur dalam hubungannya dengan efek pemimpin
tersebut terhadap para pengikutnya. Pemimpin dengan kepemimpinan transformasional adalah
kepemimpinan yang memilki visi ke depan dan mampu mengidentifikasikan perubahan
lingkungan serta mampu mentransformasikan perubahan tersebut ke dalam organisasi.
Sumber :
http://amcreative.wordpress.com/kepemimpinan-pendidikan/
http://yatik-kepemimpinandalampendidikan.blogspot.com/
http://imronfauzi.wordpress.com/category/kepemimpinan-pendidikan/
http://mpi-online.blogspot.com/2013/03/makalah-kepemimpinan-pendidikan.html

Contenu connexe

Tendances

Kepimpinan Transformasi
Kepimpinan TransformasiKepimpinan Transformasi
Kepimpinan Transformasi
guestd95e21
 
Manajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinanManajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinan
conesti08com
 
Makalah model model kepemimpinan
Makalah model model kepemimpinanMakalah model model kepemimpinan
Makalah model model kepemimpinan
MJM Networks
 
Kepemimpinan transaksional
Kepemimpinan transaksionalKepemimpinan transaksional
Kepemimpinan transaksional
nyinyit
 
Makalah kepemimpinan leadership Pdf
Makalah kepemimpinan leadership PdfMakalah kepemimpinan leadership Pdf
Makalah kepemimpinan leadership Pdf
ifulmoch
 
Kepemimpinan transaksional transformasional
Kepemimpinan transaksional transformasionalKepemimpinan transaksional transformasional
Kepemimpinan transaksional transformasional
swirawan
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
Herlina _Navely
 
Kepimpinan berkesan
Kepimpinan berkesanKepimpinan berkesan
Kepimpinan berkesan
imza90
 

Tendances (20)

Kepimpinan Berkualiti
Kepimpinan BerkualitiKepimpinan Berkualiti
Kepimpinan Berkualiti
 
Kepimpinan Transformasi
Kepimpinan TransformasiKepimpinan Transformasi
Kepimpinan Transformasi
 
Kepemimpinan dalam Pelatihan
Kepemimpinan dalam PelatihanKepemimpinan dalam Pelatihan
Kepemimpinan dalam Pelatihan
 
61771831 teori-teori-kepimpinan
61771831 teori-teori-kepimpinan61771831 teori-teori-kepimpinan
61771831 teori-teori-kepimpinan
 
Kepemimpinan Efektif
Kepemimpinan EfektifKepemimpinan Efektif
Kepemimpinan Efektif
 
Manajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinanManajemen kepemimpinan
Manajemen kepemimpinan
 
Presentasi kepemimpinan
Presentasi kepemimpinanPresentasi kepemimpinan
Presentasi kepemimpinan
 
Kepimpinan situasi
Kepimpinan situasiKepimpinan situasi
Kepimpinan situasi
 
Kepimpinan
KepimpinanKepimpinan
Kepimpinan
 
Tajuk 14 Kepimpinan
Tajuk 14 KepimpinanTajuk 14 Kepimpinan
Tajuk 14 Kepimpinan
 
Makalah model model kepemimpinan
Makalah model model kepemimpinanMakalah model model kepemimpinan
Makalah model model kepemimpinan
 
Kepimpinan
KepimpinanKepimpinan
Kepimpinan
 
Kepemimpinan transaksional
Kepemimpinan transaksionalKepemimpinan transaksional
Kepemimpinan transaksional
 
Makalah kepemimpinan leadership Pdf
Makalah kepemimpinan leadership PdfMakalah kepemimpinan leadership Pdf
Makalah kepemimpinan leadership Pdf
 
Kepemimpinan transaksional transformasional
Kepemimpinan transaksional transformasionalKepemimpinan transaksional transformasional
Kepemimpinan transaksional transformasional
 
Konsep kepimpinan
Konsep kepimpinanKonsep kepimpinan
Konsep kepimpinan
 
Leadership-Kepemimpinan
Leadership-KepemimpinanLeadership-Kepemimpinan
Leadership-Kepemimpinan
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Kepimpinan berkesan
Kepimpinan berkesanKepimpinan berkesan
Kepimpinan berkesan
 
KEPIMPINAN
KEPIMPINANKEPIMPINAN
KEPIMPINAN
 

Similaire à Kepemimpinan pendidikan

Kepemimpina nmakalah wors
Kepemimpina nmakalah worsKepemimpina nmakalah wors
Kepemimpina nmakalah wors
Eri Azis
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
ikbalhudori
 
3. kepemimpinan pendidikan
3. kepemimpinan pendidikan3. kepemimpinan pendidikan
3. kepemimpinan pendidikan
asepnur4
 
Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin maya
240108
 
Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin maya
240108
 
Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin maya
maya38
 
Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2
Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2
Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2
infosmkn5kotser
 

Similaire à Kepemimpinan pendidikan (20)

Tipologi Kepemimpinan
Tipologi KepemimpinanTipologi Kepemimpinan
Tipologi Kepemimpinan
 
Tipologi kepemimpinan
Tipologi kepemimpinanTipologi kepemimpinan
Tipologi kepemimpinan
 
Kepribadian Kepemimpinan
Kepribadian KepemimpinanKepribadian Kepemimpinan
Kepribadian Kepemimpinan
 
Makalah Leadership
Makalah LeadershipMakalah Leadership
Makalah Leadership
 
Penjelasan tentang Kepemimpinan Dan Perubahan.docx
Penjelasan tentang Kepemimpinan Dan Perubahan.docxPenjelasan tentang Kepemimpinan Dan Perubahan.docx
Penjelasan tentang Kepemimpinan Dan Perubahan.docx
 
Kepemimpina nmakalah wors
Kepemimpina nmakalah worsKepemimpina nmakalah wors
Kepemimpina nmakalah wors
 
Kepribadian Kepemimpinan
Kepribadian KepemimpinanKepribadian Kepemimpinan
Kepribadian Kepemimpinan
 
KEPEMIMPINAN.ppt
KEPEMIMPINAN.pptKEPEMIMPINAN.ppt
KEPEMIMPINAN.ppt
 
Kelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
Kelompok 5 : Gaya KepemimpinanKelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
Kelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
 
Kepemimpinan (sosiologi)
Kepemimpinan (sosiologi)Kepemimpinan (sosiologi)
Kepemimpinan (sosiologi)
 
Kepemimpinan (leadership)
Kepemimpinan (leadership)Kepemimpinan (leadership)
Kepemimpinan (leadership)
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
3. kepemimpinan pendidikan
3. kepemimpinan pendidikan3. kepemimpinan pendidikan
3. kepemimpinan pendidikan
 
Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin maya
 
Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin maya
 
Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin maya
 
Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2
Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2
Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2
 
Ohio Leadership style (Kepemimpinan Kepala Sekolah)
Ohio Leadership style (Kepemimpinan Kepala Sekolah)Ohio Leadership style (Kepemimpinan Kepala Sekolah)
Ohio Leadership style (Kepemimpinan Kepala Sekolah)
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 

Plus de Christian Lokas (11)

Pemilihan dan Pengembangan Media Pembelajaran
Pemilihan dan Pengembangan Media PembelajaranPemilihan dan Pengembangan Media Pembelajaran
Pemilihan dan Pengembangan Media Pembelajaran
 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
 
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga Variabelo
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga VariabeloPenyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga Variabelo
Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan Tiga Variabelo
 
Pemilihan dan Pengembangan Media Pembelajaran
Pemilihan dan Pengembangan Media PembelajaranPemilihan dan Pengembangan Media Pembelajaran
Pemilihan dan Pengembangan Media Pembelajaran
 
Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
 
Filsafat dan Sejarah Keilmuan MIPA
Filsafat dan Sejarah Keilmuan MIPAFilsafat dan Sejarah Keilmuan MIPA
Filsafat dan Sejarah Keilmuan MIPA
 
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
 
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen (SIM)Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
 
Leading / Kepemimpinan
Leading / KepemimpinanLeading / Kepemimpinan
Leading / Kepemimpinan
 
Bahasa indonesia (Paragraf)
Bahasa indonesia (Paragraf)Bahasa indonesia (Paragraf)
Bahasa indonesia (Paragraf)
 

Dernier

aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Dernier (20)

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 

Kepemimpinan pendidikan

  • 1. KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN Kepemimpinan adalah keseluruhan aktivitas untuk mempengaruhi serta menggiatkan orang dalam usaha bersama untuk mencapai tujuan (George Terry). Drs. Ngalim Purwanto berpendapat bahwa Kepemimpinan adalah tindakan/perbuatan di antara perseorangan dan kelompok yang menyebabkan baik orang seorang maupun kelompok maju ke arah tujuantujuan tertentu. Kepemimpinan adalah kemampuan seni mempengaruhi tingkah laku manusia dan kemampuan untuk membimbing beberapa orang untuk mengkordinasikan dan mengarahkan dengan maksud dan tujuan tertentu. Untuk dapat menggerakkan beberapa orang pelaksana, seorang pemimpin harus memiliki kelebihan dibandingkan orang yang dipimpinnya misalnya kelebihan dalam menggunakan pikirannya, rohaniah, dan badaniah. Agar dapat menggunakan kelebihanya tersebut, seorang pemimpin suatu organisasi difasilitasi dengan apa yang disebut dengan tugas dan wewenang. Kepemimpinan Otoriter (Authoritarian Leadership) Seperti yang kita ketahui, bahwa kekuasaan otoriter gaya kepemimpinan berdasarkan pada kekuasaan yang mutlak dan penuh. Dengan kata lain, sang pemimpin yang dalam kepemimpinan ini disebut juga sebagai diktator, bertindak mengarahkan pikiran, perasaan dan prilaku orang lain kepada suatu tujuan yang telah ditetapkannya. Artinya segala ketentuan dan keputusan berada di tangan si pemimpin. David Krech, Richard S. Crutchfield, Egerton L. Ballachey,menggambarkan mengenai kepemimpinan ini: bahwa dalam suatu kelompok yang sangat kecil, antara pemimpin dan pengikut terjadi kontak pribadi karena komunikasi berlangsung secara interpersonal, namun ketika kelompok menjadi besar, maka hubungan antara pemimpin menjadi semakin jauh dan melalui peringkat peringkat. Organisasi hirarkis pada kelompok otoriter dapat dikaji sebagai konsekwensi dari tujuan si pemimpin untuk senantiasa memelihara posisinya sebagai kekuasaan sentral. Dan menurut David Krech, Richard S. Crutchfield, Egerton L. Ballachey, Suasana seperti ini kondusif untuk frustasi dan agresi serta meningkatnya ketegangan dan konflik intra kelompok. Kepemimpinan Demokratis (Democratic Leadership) Yang dimaksud dengan gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya atau cara memimpin yang demokratis, dan bukan karena dipilihnya si pemimpin secara demokratis. Gaya yang demokratis seperti ini misalnya saja si pemimpin memberikan kebebasan dan keleluasaan
  • 2. kepada para bawahan dan pengikutnya untuk mengemukakan pendapatnya, saran dan kritikkannya dan selalu berpegang pada nilai-nilai demokrasi pada umumnya. Kepemimpinan Bebas (Laisez Faire Leadership) Dalam kepemimpinan jenis ini, sang pemimpin biasanya menunjukkan suatu gaya dan prilaku yang pasif dan juga seringkali menghindari dirinya dari tanggung jawab. Dalam prakteknya, Si pemimpin hanya menyerahkan dan menyediakan instrumen dan sumber-sumber yang diperlukan oleh anak buahnya untuk melaksanakan suatu pekerjaan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan pimpinan. Pimpinan yang memiliki gaya ini memang berada diantara anak buahnya, akan tetapi ia tidak memberikan motivasi, pengarahan dan petunjuk, dan segala pekerjaan diserahkan kepada anak buahnya. Menurut Paul Hersey dan Ken. Blanchard, Terdapat 4 gaya kepemimpinan yaitu: 1. Memberitahukan, Menunjukkan, Memimpin, Menetapkan (Telling-Directing) 2. Menjual, Menjelaskan, Memperjelas, Membujuk (Selling-Coaching) 3. Mengikutsertakan, memberi semangat, kerja sama (Participating-Supporting) 4. Mendelegasikan, Pengamatan, Mengawasi, Penyelesaian (Delegating) Pemimpin pendidikan adalah orang yang memilki kelebihan untuk mempengaruhi, mengajak, mendorong, membimbing, menggerakkan dan mengkoordinasikan staf pendidikan lainnya ke arah peningkatan mutu pendidikan. Pemimpin Resmi, dimilki oleh orang yang menduduki posisi dalam struktur pendidikan. Pemimpin tidak resmi, bisa dimilki oleh setiap orang yang memberikan araha kepada perbaikan pendidikan Pemimpin resmi “ status leader “ merupakan sebutan bagi mereka yang menduduki posisi pimpinan dalam dalam struktur organisasi pendidikan. Misal : kepala sekolah, pengawas atau penilik sekolah, kepala dinas pendidikan dsb, umumnya diangkat dan ditunjuk oleh atasannya. Sedangkan pemimpin tidak resmi “ real leader” adalah sebutan bagi mereka yang mampu mempengaruhi dan mendorong kearah perbaikan pendidikan dan pengajaran, walaupun mereka tidak menduduki posisi pimpinan dalam struktur organisasi pendidikan. Nawawi ( 1988 ) menyimpulkan bahwa fungsi kepemimpinan pendidikan, yaitu : a. Mengembangkan dan menyalurkan kebebasan berpikir dan mengeluarkan pendapat, baik secara perorangan maupun kelompok sebagai usaha mengumpulkan data/bahan dari
  • 3. anggota kelompok dalam menetapkan keputusan yang mampu memenuhi aspirasi dalam kelompoknya. b. Mengembangkan suasana kerjasama yang efektif dengan memberikan penghargaan dan pengakuan terhadap kemampuan orang-orang yang dipimpn sehingga timbul kepercayaan pada dirinya sendiri dan kesediaan menghargai oranglain sesuai dengan kemampuan masing-masing. c. Mengusahakan dan mendorong terjadinya pertemuan pendapat dengan sikap hargamengargai, sehingga timbul perasaan ikut terlibat dalam kegiatan kelompok/organisasi dan tumbuh perasaan bertanggung jawab atas tewujudnya pekerjaanmasing-masing sebagai bagian dari usaha pencapaian tujuan. d. Membantu menyelesaikan masalah-masalah, baik yang dihadapi secara perorangan maupun kelompok dengan memberikan petunjukpetunjuk untuk mengatasinya, sehingga berkembang kepedulian dan kesediaan untuk memecahkan dengan kemampuan sendiri. PRINSIP-PRINSIP KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN 1. Prinsip pelayanan, bahwa kepemimpinan sekolah harus menerapkan unsur-unsur pelayanan dalam kegiatan operasional sekolahnya. 2. Prinsip persuasi, pemimpin dalam menjalankan tugasnya harus memperhatikan situasi dan kondisi setempat demi keberhasilan keberhasilan kepemimpinannya yang sedang dan yang akan dilaksanakan. 3. Prinsip bimbingan, pemimpin pendidikan hendaknya membimbing peserta didik kearah tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan perkembangan peserta didik yang ada dilembaganya. 4. Prinsip efisiensi, mengarah pada cara hidup yang ekonomis dengan pengeluaran sedikit untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. 5. Prinsip berkesinambungan, agar pemimpin pendidikan ini diterapkan tidak hanya pada satu waktu saja, tetapi perlu secara terus menerus. SYARAT-SYARAT KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN a. Syarat-syarat formal, Seseorang yang menjabat kepala sekolah dilingkungan Departemen Pendidikan Nasional diruskan dalam Kepmen Diknas RI No : 162/U/2003 tentang pedoman penugasan guru sebagai Kepala Sekolah. b. Syarat-syarat fundamental, Nilai-nilai moral Pancasila menjadi syarat fundamental yang harus dijadikan acuan, dihayati dan diamalkan oleh para calon pemimpin pendidikan di Indonesia. c. Syarat-syarat praktis, Memiliki kelebihan dalam pengetahuan dan kemampuan dan memiliki kelebihan dalam kepribadian d. Syarat –syarat lainnya
  • 4. Memiliki kecerdasan atau intelegensi yang cukup baik Percaya diri sendiri dan bersifat membership Cakap bergaul dan ramah tamah Kreatif, inisiatif dan memiliki hasrat untuk maju dan berkembang Organisatoris yang berpengaruh dan berwibawa Memiliki keahlian atau ketrampilan dalam bidangnya Suka menolong, memberi petunjuk dan menghukum secara bijaksana Memiliki keseimbangan emosional dan bersifat sabar Memiliki semangat pengabdian dan kesetiaan yang tinggi Berani mengambil keputusan dan tanggung jawab Jjur, rendah hati, sederhana dan dapat dipercaya Bijaksana dan selalu berlaku adil Disiplin Berpengetaguan dan berpandangan luas Sehat jasmani dan rohani MODEL-MODEL KEPEMIMPINAN DALAM PENDIDIKAN 1. Kepemimpinan Visioner Visi menggambarkan masa depan yang ideal, barangkali menyiratkan ingatan budaya yang sekarang dan aktivitas, atau barangkali menyiratkan perubahan. Terbentuknya visi dipengaruhi oleh pengalaman hidup, pendidikan, pengalaman professional, interaksi da komunikasi, penemuan keilmuan serta kegiatan intelektual yang membentuk pola piker tertentu (Gaffar, 1994 : 56). Kepemimpinan yang relevan dengan tuntutan “school based management”. Kepemimpinan ini yang difokuskan pada rekayasa masa depan yang penuh tantangan, menjadi agen perubahan (agen of change) yang unggul dan menjadi penentu arah organisasi yang tahu prioritas, menjadi pelatih yang provisional dan menjadi pembimbing anggota lainnya. Visioner Leadership didasarkan pada tuntutan perubahan zaman yang menuntut dikembangkannya secara intensif peran pendidikan dalam menciptaka sumber daya menusia yang handal. 2. Kepemimpinan transformasional Kepemimpinan transformasional dibangun dari dua kata : Kepemimpinan (leadership), setiap tindakan yang dilakukan oleh eseorang untuk mengkoordinasikan, mengarahkan, dan mempengaruhi orang lain untuk mencapai
  • 5. tujuan. Transformasional (transformational), mengubah sesuatu menjadi bentuk lain yang berbeda. Kepemimpinan Transformasional diukur dalam hubungannya dengan efek pemimpin tersebut terhadap para pengikutnya. Pemimpin dengan kepemimpinan transformasional adalah kepemimpinan yang memilki visi ke depan dan mampu mengidentifikasikan perubahan lingkungan serta mampu mentransformasikan perubahan tersebut ke dalam organisasi. Sumber : http://amcreative.wordpress.com/kepemimpinan-pendidikan/ http://yatik-kepemimpinandalampendidikan.blogspot.com/ http://imronfauzi.wordpress.com/category/kepemimpinan-pendidikan/ http://mpi-online.blogspot.com/2013/03/makalah-kepemimpinan-pendidikan.html