SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  43
04/03/13   Mamat Rahmat   1
Anatomi
  Hati, Kandung Empedu dan Pankreas




04/03/13       Mamat Rahmat           2
FUNGSI HATI (1)
• Metabolisme zat gizi :
  - KH  glukosa
  - Protein  asam amino
  - Asam Lemak  acetyl Co A

• Penyimpanan zat gizi & transport
  vit larut lemak, Zinc, Besi, Copper,
  Mg, vit B12
• Aktivasi
  - Carotene Vitamin A
  - Folat  5 methyltetra hydrofolic
  acid
  - Pro Vitamin D 2,5(OH)2VitD

04/03/13                Mamat Rahmat     3
FUNGSI HATI (2)
• Sintesa :
    – plasma protein : albumin, fibrinogen,
      transferin, ceruloplasmin, dan
      lipoprotein
    – triglyceride, phospholipids, cholesterol,
      garam empedu


• Detoksifikasi
  - Mengubah amonia menjadi urea
04/03/13              Mamat Rahmat                4
PENYAKIT HATI
              • Hepatitis
               • Sirosis
                • Tumor




04/03/13        Mamat Rahmat   5
HEPATITIS
• Peradangan hati yang
  disebabkan infeksi virus.

    Hepatitis virus A (Akut)
    Hepatitis virus B (Kronis)
    Hepatitis non A non B
     (Virus lain: C,D,E)

04/03/13            Mamat Rahmat   6
HEPATITIS A :
 Menular  melalui fecal – oral
• paling sering oleh kontaminasi fecal
 terhadap air minum / makanan

• Dapat terjadi pada setiap umur

• Masa inkubasi 15 – 50 hari



04/03/13          Mamat Rahmat           7
HEPATITIS B & C :
 Menular melalui :
 - darah, semen,
   saliva
 - Masa inkubasi
   50 -150 hari



Luka pada kulit atau membran mukosa, melalui
 transfusi darah / komponen darah
 atau jarum suntik yang terkontaminasi
04/03/13             Mamat Rahmat               8
Gejala Hepatitis
• Anorexia
• Nausea
• Vomitting
• Sakit bagian atas
  abdomen
• Urine berwarna gelap
• Jaundice

    Hepatitis kronis dapat
    berkembang menjadi
    Sirosis Hati
04/03/13                     Mamat Rahmat   9
TES FUNGSI HATI
1. Pemeriksaan Enzim Serum
   - Meningkatnya transaminase, dehidrogenase,
   peptidase, fosfatase
   - Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase
   (SGOT) > 800 IU  tanda penyakit awal
   - Pada hepatitis akut/kronik/Sirosis : enzim
   Lactic Dehidrogenase (LDH) 4-5 kali dr normal
   - Kadar albumin rendah
   - Alfaglobulin dan betaglobulin tinggi pd infeksi


04/03/13              Mamat Rahmat                 10
TES FUNGSI HATI….lanjutan
2. Radiologi

3. Ultrasonografi

4. Biopsi




04/03/13            Mamat Rahmat   11
SIROSIS HATI
Adalah Kerusakan hati yang menetap, disebabkan
  oleh Hepatitis Kronis, alkohol, penyumbatan
  saluran empedu, dan berbagai kelainan
  metabolisme.

Sirosis hati merupakan
tahap akhir penyakit hati
yg ditandai pembentukan
Fibrous pada jaringan, &
bersifat irreversible.                  Alcoholic hepar

04/03/13                 Mamat Rahmat                     12
Terbentuknya fibrous pada jaringan hati,
  mengakibatkan tertahannya :
              – Aliran darah
              – Garam empedu
              – Oksigen
              – Zat-zat gizi



    Gagal Hati (Hepatic Failure /
    End Stage Liver Disease)       25% fungsi hati berkurang


           Encephalopathy            Tingginya kadar amonia
                                
                                     dalam darah & otak
04/03/13                    Mamat Rahmat                      13
KOMPENSASI KEADAAN SIROSIS
•   Hipertensi Portal
    Darah tertahan, meningkatnya tekanan darah
    dalam hati
•   Pendarahan pada esophagus & lambung
    Akibat tekanan, pembuluh vena mengembang
    untuk mengalirkan darah di hati  Varises pada
    esophagus & lambung  perdarahan
•   Asites (penimbunan cairan di peritoneal)
    Akibat hipertensi portal & hypoalbuminemia
•   Jaundice : karena hiperbilirubinemia
•   Hypoxia, oedema, hypoglikemia, malnutrisi,dsb
04/03/13              Mamat Rahmat               14
ENCEPHALOPATHY
Hati tidak dapat mendetoksifikasi amonia menjadi
 urea, sehingga amonia yang bersifat toksin
 langsung ke serebral.

Amonia dihasilkan oleh :
 -endogenous pada saluran GI (degradasi bakteri
 & darah dari pendarahan GI)
 -tidak seimbangnya antara kadar BCAA
 (Branched Chain Amino Acid) yang rendah
 dengan kadar AAA (Aromatic Amino Acid) yang
 tinggi.
04/03/13            Mamat Rahmat                   15
Asam Amino yang penting pada
           ENCEPHALOPATHY
 BCAA (isoleusin, leusin dan valin)
• Sumber : banyak terdapat pada kacang-
  kacangan, beras, buah dan sayuran.

AAA (Phenilalanin, triptopan, tirosin)
• Sumber : ayam, keju kacang tanah,
  gelatin dan mentega

04/03/13           Mamat Rahmat           16
Pada Keadaan ENCEPHALOPATHY

• Terjadi perubahan status mental, mulai
  dari kelainan psikomotor yang tidak jelas
  sampai koma akibat gangguan fungsi hati.

• Gejala : perubahan pola tidur, bicara
  kacau, gelisah, sukar konsentrasi, gejala
  emosi


04/03/13           Mamat Rahmat               17
Penilaian Status Gizi Pasien Penyakit Hati


• Serum darah (albumin, pre albumin, transferin,
   retinol binding protein)
• Urine 3 methyl histidine
• Creatinine
• Ekskresi Nitrogen (24 jam) untuk mengetahui
   status protein
• Fungsi immunologi
• Antropometri (Tricep dan skin fold thickness,
   LILA)  Data BB kurang reliable karena adanya
   ascites dan oedema.
• Subjective Global Assessment (SGA)
04/03/13                Mamat Rahmat             18
Penyebab Malnutrisi Pasien Penyakit Hati
• Asupan oral tidak cukup akibat anorexia,
  nausea, vomitting akibat penyakit hati yang
  diderita dan obat yang digunakan.
• Asupan oral tidak cukup akibat terbatasnya diet
• Terjadi maldigestion dan malabsorption
  - Steatorhea akibat obstruksi saluran empedu
  - Obat-obatan mengakibatkan malabsorpsi
  - Perubahan metabolisme akibat fungsi hati
  yang menurun

04/03/13             Mamat Rahmat                   19
Penatalaksanaan Diet Penyakit Hati
Tujuan Diet :
1. Mempertahankan / meningkatkan status gizi
    dengan mengoreksi keadaan malnutrisi
2. Mencegah kerusakan sel hati lebih lanjut dan
    meningkatkan regenerasi sel hati
3. Mengurangi / menghilangkan ascites
4. Mencegah terjadinya encephalopathy


           Untuk mencapai tujuan diet di atas,
           Perhatikan bentuk makanan dan kandungan
           zat gizi yang diberikan.
04/03/13                  Mamat Rahmat               20
KEBUTUHAN GIZI
• ENERGI
  Kebutuhan energi tinggi karena :
  - Hilangnya BB
  - Energy expenditure meningkat per unit lean
  body mass pada pasien Sirosis yang stabil,
  akibat keadaan stress.
  - Kebutuhan energi 25-35 kkal /Kg BB atau
  1,2-1,5 X REE (Perhitungan Harris Benedict)




04/03/13           Mamat Rahmat              21
• KARBOHIDRAT
  - KH cukup untuk mencegah pemecahan protein
  untuk energi

• PROTEIN
  - Pasien hepatitis & sirosis tanpa enchephalopathy :
  kebutuhan protein 0,8-1 gram / Kg BB / hari untuk
  mencapai N balanced.
  Positive N Balance : Protein 1,2 gr/Kg BB /hr
  - Bila Protein < 50 gr /hr  memperparah kehilangan
  protein tubuh
  - Keadaan alcoholic hepatitis, dekompensasi, sepsis,
  infeksi, pendarahan GI,severe ascites  protein 1,5
  gr /Kg BB/ hr


04/03/13              Mamat Rahmat                  22
• PROTEIN ….lanjutan
  - Keadaan sirosis encephalopathy : Stop Protein 3-5
  hr, tambahkan bertahap 10-20 gr/hari, kemudian 30
  gr /hr dengan porsi kecil & sering

• LEMAK
  Kebutuhan lemak 20% - 25% total kalori dengan
  mempertimbangkan :
  - Ada / tidaknya malabsorpsi lemak (steatorrhea)
  - Ganti LCT dengan MCT (suplemen) : MCT oil 15ml /
  3-4x/hari (15 ml ~ 115kkal)
  - Diet rendah lemak < 40 gr/hr penting untuk
  mengontrol absorpsi
  -LCT 10% total kalori untuk mencegah defisiensi
  asam lemak essensial, sisanya MCT

04/03/13              Mamat Rahmat                  23
• Vitamin dan Mineral
  - Suplementasi vitamin dan mineral
  - Vitamin larut lemak (ADEK)
  -Vitamin larut air (B1,B6,B12,Folat,Niacin) untuk
  pasien alcoholic hepatic
  - Bila ascites : Na dibatasi (2 gr /hr)

• Cairan dibatasi 1-1,5 liter /hr tergantung tingkat
  keparahan oedema dan ascites




04/03/13                Mamat Rahmat                   24
JENIS DIET PADA PENYAKIT HATI
            DAN INDIKASI PEMBERIANNYA
1.     DIET HATI 1
       -Untuk pasien Sirosis hepatis berat dan sudah mulai
       mempunyai nafsu makan
       - Bentuk makanan cincang / lunak, formula enteral
       - Protein dibatasi dan lemak mudah dicerna
       - Sebaiknya pemberian 1-2 hari saja, karena makanan
       ini rendah energi, protein, Ca, Fe, Thiamin
       - Untuk menambah energi : nutrisi parenteral : cairan
       glukosa
       - Bila ada retensi garam & air : diberikan Diet Hati 1
       Rendah Garam

04/03/13                   Mamat Rahmat                     25
Contoh DIET HATI 1 :
Pagi : Bubur ayam        Pkl 10.00 : Puding maizena
       Telur ½ matang                Sirup / air jeruk
       Juice tomat

Siang : Bubur nasi       Malam : Bubur nasi
        Gadon daging             Perkedel ayam cincang
       Sayur bening bayam        Sup wortel + labu siam
       Pepaya

Pkl 16.00 : Sirup



04/03/13                Mamat Rahmat                     26
2. DIET HATI 2
   - Perpindahan dari Diet Hati 1 kepada pasien yang nafsu
   makannya cukup
   - Makanan lunak / biasa
   - Protein dibatasi, lemak mudah dicerna
   - Makanan cukup mengandung energi, Fe,vitamin A, dan
   vit C




04/03/13                Mamat Rahmat                    27
Contoh Diet Hati 2:
Makanan utama : Nasi / tim
                Semur bola-bola daging ayam
                Souffle tahu saos tomat
                Cah sayuran
                Selada buah

Snack :    Puding caramel
           Juice apel




04/03/13              Mamat Rahmat            28
3. Diet Hati 3
   - Perpindahan Diet Hati 2 kepada pasien
   Hepatitis akut dan Sirosis yang nafsu makannya
   sudah baik
   - Makanan lunak / biasa
   - Cukup energi, protein, lemak, mineral, vitamin
   dan tinggi karbohidrat
Contoh Diet Hati 3
  Makanan utama :
Nasi / tim
Sate ayam
Cah tahu
Sup wortel +kacang polong
Melon
04/03/13              Mamat Rahmat               29
Bahan Makanan yang tidak boleh diberikan :
• Sumber lemak : semua BM yang digoreng,
  BM yang mengandung lemak tinggi seperti
  mayonaise, daging kambing,
  daging berlemak
• BM yang menimbulkan gas : ubi,
  kacang merah, kol, sawi, lobak,
  durian, nangka, ketimun
• Bumbu yang merangsang : cabe,
  merica, cuka, jahe
• Minuman soda, alkohol, teh
  dan kopi kental


04/03/13              Mamat Rahmat                30
Penyakit Kandung Empedu
FUNGSI KANDUNG EMPEDU :
Untuk memekatkan dan
menyimpan empedu yang
diproduksi oleh hati.
Cairan empedu (500 – 1000 CC) terdiri :
air, garam empedu, pigmen, kolesterol.
- Pigmen : sebagai pecahan Hb,
 diekskresikan ke empedu.
- Garam : memperlancar enzim lipase
memecah lemak & absorbsi lemak.
  04/03/13                  Mamat Rahmat   31
Fungsi Empedu :

Garam empedu berfungsi untuk
pencernaan & absorpsi lemak,
vitamin larut lemak dan
beberapa mineral.

Garam empedu juga
mengandung immunoglobulin
 untuk mendukung integritas
dari mukosa usus.

04/03/13               Mamat Rahmat   32
1. KOLELITIASIS
Terbentuknya batu empedu
bila masuk ke saluran empedu
menimbulkan penyumbatan &
Kram.
Rasa sakit terasa apabila
kandung empedu berkontraksi.
Aliran empedu ke duodenum
terganggu, absorbsi lemak terganggu,
makan makanan berlemak  rasa tidak enak dan mual.

04/03/13                Mamat Rahmat                 33
Ada dua jenis batu :
Batu kolesterol :
faktor risiko wanita,
kegemukan, obat-obatan,
penyakit saluran cerna.
Batu pigmen :
faktor risiko BB kurang,
asupan lemak & protein
kurang, sirosis hati.

04/03/13         Mamat Rahmat   34
2. KOLESISTITIS
Radang kandung empedu,
karena adanya batu empedu
pada saluran empedu.
Adanya jaundice karena
cairan empedu tidak bisa
masuk ke saluran cerna
berubah menjadi bilirubin
(kuning) , masuk ke
peredaran darah.
 04/03/13                   Mamat Rahmat   35
Penyebab :
 infeksi lama,
bakteri, infeksi tonsil,
sakit gigi, infeksi
usus buntu,
kegemukan,
konstipasi

Gejala :
sakit didaerah kandung
empedu, mual, muntah,
kembung, anorexia,
Jaundice, timbul pd usia
> 40 thn
04/03/13                   Mamat Rahmat   36
TUJUAN DIET PENYAKIT
                KANDUNG EMPEDU
Mencapai dan mempertahankan status gizi
 optimal dan memberi istirahat kandung
 empedu, dengan cara :



1. Menurunkan BB secara bertahap bila kegemukan
2. Membatasi makanan yang menyebabkan kembung atau
   nyeri abdomen
3. Mengatasi malabsorpsi lemak

04/03/13               Mamat Rahmat               37
SYARAT DIET

• Energi sesuai dg kebutuhan, bila kegemukan diet rendah
  energi
• Protein tinggi
• Pada fase akut :bebas lemak, kemudian diberikan lemak
  terbatas untuk mengurangi sakit
• Serat tinggi terutama pektin untuk mengikat kelebihan
  asam empedu dalam saluran cerna.




04/03/13                 Mamat Rahmat                     38
JENIS DIET
             PADA PENYAKIT KANDUNG EMPEDU
1. Diet Lemak Rendah 1
 - Untuk pasien Kolesistitis dan Kolelitiasis dengan kolik akut.


 - Makanan berupa buah-buahan dan minuman manis.


 - Rendah energi dan semua zat gizi kecuali Vitamin A & C,
  • pemberian selama 1-2 hari.


  04/03/13                  Mamat Rahmat                      39
2. Diet Lemak Rendah 2
• Fase akut sudah diatasi & mual sudah berkurang, atau
  pasien penyakit kandung empedu kronis yang kegemukan
• Makanan dalam bentuk cincang/ lunak / biasa.
• Rendah Energi, Kalsium, Thiamin


3. Diet Lemak Rendah 3
• Pasien penyakit kandung empedu yang tidak gemuk dan
  cukup mempunyai nafsu makan  Makanan diberikan
  lunak atau biasa
• Cukup energi dan zat gizi

 04/03/13                 Mamat Rahmat                  40
Bahan Makanan yang tidak Dianjurkan :
  Semua makanan dan daging yang berlemak,
  gorengan, makanan bergas.


  Contoh menu :
  Bubur/tim/nasi,Perkedel daging panggang,
  tim tahu, Sup sayuran , pisang




 04/03/13               Mamat Rahmat         41
ADA      ?
       NY AAN
P ERTA




  04/03/13        Mamat Rahmat   42
04/03/13   Mamat Rahmat   43

Contenu connexe

Tendances (20)

tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
 
ppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptx
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
 
SKDN
SKDNSKDN
SKDN
 
DIET PADA PEMBEDAHAN
DIET PADA PEMBEDAHAN DIET PADA PEMBEDAHAN
DIET PADA PEMBEDAHAN
 
Nutrisi enteral parenteral
Nutrisi enteral parenteralNutrisi enteral parenteral
Nutrisi enteral parenteral
 
Ggk
GgkGgk
Ggk
 
Kasus hati hepatitis
Kasus hati hepatitisKasus hati hepatitis
Kasus hati hepatitis
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas AnakNutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
 
Makalah food record firda amalia 125070301111009
Makalah food record firda amalia 125070301111009Makalah food record firda amalia 125070301111009
Makalah food record firda amalia 125070301111009
 
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT
 
penghitungan dosis obat
penghitungan dosis obatpenghitungan dosis obat
penghitungan dosis obat
 
Menu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitisMenu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitis
 
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
 
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
 
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
 
PPT ANEMIA
PPT ANEMIAPPT ANEMIA
PPT ANEMIA
 
Laporan kasus gastritis
Laporan kasus gastritisLaporan kasus gastritis
Laporan kasus gastritis
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan gizi
 

En vedette

Diet penyakit kantung empedu
Diet penyakit kantung empeduDiet penyakit kantung empedu
Diet penyakit kantung empeduwokwok
 
Kasus k empedu kolelitiasis
Kasus k empedu kolelitiasisKasus k empedu kolelitiasis
Kasus k empedu kolelitiasis'Rheyfan Caspian
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisyudhasetya01
 
Diet pada penyakit hati
Diet pada penyakit hatiDiet pada penyakit hati
Diet pada penyakit hatiwokwok
 
Sistem Organ Reproduksi Pria
Sistem Organ Reproduksi PriaSistem Organ Reproduksi Pria
Sistem Organ Reproduksi Priadhika128
 
Functional food and immunity
Functional food and immunityFunctional food and immunity
Functional food and immunityyana ozan
 

En vedette (7)

Diet penyakit kantung empedu
Diet penyakit kantung empeduDiet penyakit kantung empedu
Diet penyakit kantung empedu
 
Kasus k empedu kolelitiasis
Kasus k empedu kolelitiasisKasus k empedu kolelitiasis
Kasus k empedu kolelitiasis
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 
Diet pada penyakit hati
Diet pada penyakit hatiDiet pada penyakit hati
Diet pada penyakit hati
 
Sistem Organ Reproduksi Pria
Sistem Organ Reproduksi PriaSistem Organ Reproduksi Pria
Sistem Organ Reproduksi Pria
 
SISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIASISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIA
 
Functional food and immunity
Functional food and immunityFunctional food and immunity
Functional food and immunity
 

Similaire à Hati Organ

diethatidankantungempedu-130304075914-phpapp01.ppt
diethatidankantungempedu-130304075914-phpapp01.pptdiethatidankantungempedu-130304075914-phpapp01.ppt
diethatidankantungempedu-130304075914-phpapp01.pptalny hilwany
 
GIZI Diet pasien ibu hamil dengan anemia by Pangestu Chaesar
GIZI Diet pasien ibu hamil dengan anemia by Pangestu ChaesarGIZI Diet pasien ibu hamil dengan anemia by Pangestu Chaesar
GIZI Diet pasien ibu hamil dengan anemia by Pangestu ChaesarPangestu S
 
Diet-penyakit-ginjal-dan-saluran-kemih
 Diet-penyakit-ginjal-dan-saluran-kemih Diet-penyakit-ginjal-dan-saluran-kemih
Diet-penyakit-ginjal-dan-saluran-kemihMJM Networks
 
Bentuk+Makanan.ppt
Bentuk+Makanan.pptBentuk+Makanan.ppt
Bentuk+Makanan.pptminaolfah
 
Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std
Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for stdManajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std
Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for stdRizky Prawiradilaga
 
Farmakoterapi pada pasien dengan kondisi patologis penyakit
Farmakoterapi pada pasien dengan kondisi patologis penyakitFarmakoterapi pada pasien dengan kondisi patologis penyakit
Farmakoterapi pada pasien dengan kondisi patologis penyakitajengninda
 
Diit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemihDiit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemihCahya
 
2-Askep nutrisikeperawatankesehatan.pptx
2-Askep nutrisikeperawatankesehatan.pptx2-Askep nutrisikeperawatankesehatan.pptx
2-Askep nutrisikeperawatankesehatan.pptxRusliansyah2
 
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT pjj_kemenkes
 
Bentuk makanan
Bentuk makananBentuk makanan
Bentuk makanandinartanti
 
DIET HATI.pptx
DIET HATI.pptxDIET HATI.pptx
DIET HATI.pptxSonyaRosa1
 
Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Lemak, Protein).pptx
Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Lemak, Protein).pptxZat Gizi Makro (Karbohidrat, Lemak, Protein).pptx
Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Lemak, Protein).pptxdrnanang1
 
Tugas diet pada gagal ginjal.pptx
Tugas diet pada gagal ginjal.pptxTugas diet pada gagal ginjal.pptx
Tugas diet pada gagal ginjal.pptxssuser44b408
 

Similaire à Hati Organ (20)

diethatidankantungempedu-130304075914-phpapp01.ppt
diethatidankantungempedu-130304075914-phpapp01.pptdiethatidankantungempedu-130304075914-phpapp01.ppt
diethatidankantungempedu-130304075914-phpapp01.ppt
 
GIZI Diet pasien ibu hamil dengan anemia by Pangestu Chaesar
GIZI Diet pasien ibu hamil dengan anemia by Pangestu ChaesarGIZI Diet pasien ibu hamil dengan anemia by Pangestu Chaesar
GIZI Diet pasien ibu hamil dengan anemia by Pangestu Chaesar
 
Diet penyakit jantung dan paru paru
Diet penyakit jantung dan paru paruDiet penyakit jantung dan paru paru
Diet penyakit jantung dan paru paru
 
Diet-penyakit-ginjal-dan-saluran-kemih
 Diet-penyakit-ginjal-dan-saluran-kemih Diet-penyakit-ginjal-dan-saluran-kemih
Diet-penyakit-ginjal-dan-saluran-kemih
 
Bentuk+Makanan.ppt
Bentuk+Makanan.pptBentuk+Makanan.ppt
Bentuk+Makanan.ppt
 
Bentuk+Makanan.ppt
Bentuk+Makanan.pptBentuk+Makanan.ppt
Bentuk+Makanan.ppt
 
Bentuk+Makanan.ppt
Bentuk+Makanan.pptBentuk+Makanan.ppt
Bentuk+Makanan.ppt
 
Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std
Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for stdManajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std
Manajemen nutrisi bagi penyakit hati & kanker for std
 
Farmakoterapi pada pasien dengan kondisi patologis penyakit
Farmakoterapi pada pasien dengan kondisi patologis penyakitFarmakoterapi pada pasien dengan kondisi patologis penyakit
Farmakoterapi pada pasien dengan kondisi patologis penyakit
 
Diit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemihDiit ginjal dan saluran kemih
Diit ginjal dan saluran kemih
 
3 kb 3 modul 3 gizi
3 kb 3 modul 3 gizi3 kb 3 modul 3 gizi
3 kb 3 modul 3 gizi
 
2-Askep nutrisikeperawatankesehatan.pptx
2-Askep nutrisikeperawatankesehatan.pptx2-Askep nutrisikeperawatankesehatan.pptx
2-Askep nutrisikeperawatankesehatan.pptx
 
Modul iii gizi kb 1
Modul iii gizi kb 1Modul iii gizi kb 1
Modul iii gizi kb 1
 
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT
 
Bentuk makanan
Bentuk makananBentuk makanan
Bentuk makanan
 
Satuan acara penyuluhan jadi
Satuan acara penyuluhan jadiSatuan acara penyuluhan jadi
Satuan acara penyuluhan jadi
 
DIET HATI.pptx
DIET HATI.pptxDIET HATI.pptx
DIET HATI.pptx
 
Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Lemak, Protein).pptx
Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Lemak, Protein).pptxZat Gizi Makro (Karbohidrat, Lemak, Protein).pptx
Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Lemak, Protein).pptx
 
Tugas diet pada gagal ginjal.pptx
Tugas diet pada gagal ginjal.pptxTugas diet pada gagal ginjal.pptx
Tugas diet pada gagal ginjal.pptx
 
PPT Anemia.pptx
PPT Anemia.pptxPPT Anemia.pptx
PPT Anemia.pptx
 

Hati Organ

  • 1. 04/03/13 Mamat Rahmat 1
  • 2. Anatomi Hati, Kandung Empedu dan Pankreas 04/03/13 Mamat Rahmat 2
  • 3. FUNGSI HATI (1) • Metabolisme zat gizi : - KH  glukosa - Protein  asam amino - Asam Lemak  acetyl Co A • Penyimpanan zat gizi & transport vit larut lemak, Zinc, Besi, Copper, Mg, vit B12 • Aktivasi - Carotene Vitamin A - Folat  5 methyltetra hydrofolic acid - Pro Vitamin D 2,5(OH)2VitD 04/03/13 Mamat Rahmat 3
  • 4. FUNGSI HATI (2) • Sintesa : – plasma protein : albumin, fibrinogen, transferin, ceruloplasmin, dan lipoprotein – triglyceride, phospholipids, cholesterol, garam empedu • Detoksifikasi - Mengubah amonia menjadi urea 04/03/13 Mamat Rahmat 4
  • 5. PENYAKIT HATI • Hepatitis • Sirosis • Tumor 04/03/13 Mamat Rahmat 5
  • 6. HEPATITIS • Peradangan hati yang disebabkan infeksi virus.  Hepatitis virus A (Akut)  Hepatitis virus B (Kronis)  Hepatitis non A non B (Virus lain: C,D,E) 04/03/13 Mamat Rahmat 6
  • 7. HEPATITIS A : Menular  melalui fecal – oral • paling sering oleh kontaminasi fecal terhadap air minum / makanan • Dapat terjadi pada setiap umur • Masa inkubasi 15 – 50 hari 04/03/13 Mamat Rahmat 7
  • 8. HEPATITIS B & C : Menular melalui : - darah, semen, saliva - Masa inkubasi 50 -150 hari Luka pada kulit atau membran mukosa, melalui transfusi darah / komponen darah atau jarum suntik yang terkontaminasi 04/03/13 Mamat Rahmat 8
  • 9. Gejala Hepatitis • Anorexia • Nausea • Vomitting • Sakit bagian atas abdomen • Urine berwarna gelap • Jaundice Hepatitis kronis dapat berkembang menjadi Sirosis Hati 04/03/13 Mamat Rahmat 9
  • 10. TES FUNGSI HATI 1. Pemeriksaan Enzim Serum - Meningkatnya transaminase, dehidrogenase, peptidase, fosfatase - Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) > 800 IU  tanda penyakit awal - Pada hepatitis akut/kronik/Sirosis : enzim Lactic Dehidrogenase (LDH) 4-5 kali dr normal - Kadar albumin rendah - Alfaglobulin dan betaglobulin tinggi pd infeksi 04/03/13 Mamat Rahmat 10
  • 11. TES FUNGSI HATI….lanjutan 2. Radiologi 3. Ultrasonografi 4. Biopsi 04/03/13 Mamat Rahmat 11
  • 12. SIROSIS HATI Adalah Kerusakan hati yang menetap, disebabkan oleh Hepatitis Kronis, alkohol, penyumbatan saluran empedu, dan berbagai kelainan metabolisme. Sirosis hati merupakan tahap akhir penyakit hati yg ditandai pembentukan Fibrous pada jaringan, & bersifat irreversible. Alcoholic hepar 04/03/13 Mamat Rahmat 12
  • 13. Terbentuknya fibrous pada jaringan hati, mengakibatkan tertahannya : – Aliran darah – Garam empedu – Oksigen – Zat-zat gizi Gagal Hati (Hepatic Failure / End Stage Liver Disease)  25% fungsi hati berkurang Encephalopathy Tingginya kadar amonia  dalam darah & otak 04/03/13 Mamat Rahmat 13
  • 14. KOMPENSASI KEADAAN SIROSIS • Hipertensi Portal Darah tertahan, meningkatnya tekanan darah dalam hati • Pendarahan pada esophagus & lambung Akibat tekanan, pembuluh vena mengembang untuk mengalirkan darah di hati  Varises pada esophagus & lambung  perdarahan • Asites (penimbunan cairan di peritoneal) Akibat hipertensi portal & hypoalbuminemia • Jaundice : karena hiperbilirubinemia • Hypoxia, oedema, hypoglikemia, malnutrisi,dsb 04/03/13 Mamat Rahmat 14
  • 15. ENCEPHALOPATHY Hati tidak dapat mendetoksifikasi amonia menjadi urea, sehingga amonia yang bersifat toksin langsung ke serebral. Amonia dihasilkan oleh : -endogenous pada saluran GI (degradasi bakteri & darah dari pendarahan GI) -tidak seimbangnya antara kadar BCAA (Branched Chain Amino Acid) yang rendah dengan kadar AAA (Aromatic Amino Acid) yang tinggi. 04/03/13 Mamat Rahmat 15
  • 16. Asam Amino yang penting pada ENCEPHALOPATHY BCAA (isoleusin, leusin dan valin) • Sumber : banyak terdapat pada kacang- kacangan, beras, buah dan sayuran. AAA (Phenilalanin, triptopan, tirosin) • Sumber : ayam, keju kacang tanah, gelatin dan mentega 04/03/13 Mamat Rahmat 16
  • 17. Pada Keadaan ENCEPHALOPATHY • Terjadi perubahan status mental, mulai dari kelainan psikomotor yang tidak jelas sampai koma akibat gangguan fungsi hati. • Gejala : perubahan pola tidur, bicara kacau, gelisah, sukar konsentrasi, gejala emosi 04/03/13 Mamat Rahmat 17
  • 18. Penilaian Status Gizi Pasien Penyakit Hati • Serum darah (albumin, pre albumin, transferin, retinol binding protein) • Urine 3 methyl histidine • Creatinine • Ekskresi Nitrogen (24 jam) untuk mengetahui status protein • Fungsi immunologi • Antropometri (Tricep dan skin fold thickness, LILA)  Data BB kurang reliable karena adanya ascites dan oedema. • Subjective Global Assessment (SGA) 04/03/13 Mamat Rahmat 18
  • 19. Penyebab Malnutrisi Pasien Penyakit Hati • Asupan oral tidak cukup akibat anorexia, nausea, vomitting akibat penyakit hati yang diderita dan obat yang digunakan. • Asupan oral tidak cukup akibat terbatasnya diet • Terjadi maldigestion dan malabsorption - Steatorhea akibat obstruksi saluran empedu - Obat-obatan mengakibatkan malabsorpsi - Perubahan metabolisme akibat fungsi hati yang menurun 04/03/13 Mamat Rahmat 19
  • 20. Penatalaksanaan Diet Penyakit Hati Tujuan Diet : 1. Mempertahankan / meningkatkan status gizi dengan mengoreksi keadaan malnutrisi 2. Mencegah kerusakan sel hati lebih lanjut dan meningkatkan regenerasi sel hati 3. Mengurangi / menghilangkan ascites 4. Mencegah terjadinya encephalopathy Untuk mencapai tujuan diet di atas, Perhatikan bentuk makanan dan kandungan zat gizi yang diberikan. 04/03/13 Mamat Rahmat 20
  • 21. KEBUTUHAN GIZI • ENERGI Kebutuhan energi tinggi karena : - Hilangnya BB - Energy expenditure meningkat per unit lean body mass pada pasien Sirosis yang stabil, akibat keadaan stress. - Kebutuhan energi 25-35 kkal /Kg BB atau 1,2-1,5 X REE (Perhitungan Harris Benedict) 04/03/13 Mamat Rahmat 21
  • 22. • KARBOHIDRAT - KH cukup untuk mencegah pemecahan protein untuk energi • PROTEIN - Pasien hepatitis & sirosis tanpa enchephalopathy : kebutuhan protein 0,8-1 gram / Kg BB / hari untuk mencapai N balanced. Positive N Balance : Protein 1,2 gr/Kg BB /hr - Bila Protein < 50 gr /hr  memperparah kehilangan protein tubuh - Keadaan alcoholic hepatitis, dekompensasi, sepsis, infeksi, pendarahan GI,severe ascites  protein 1,5 gr /Kg BB/ hr 04/03/13 Mamat Rahmat 22
  • 23. • PROTEIN ….lanjutan - Keadaan sirosis encephalopathy : Stop Protein 3-5 hr, tambahkan bertahap 10-20 gr/hari, kemudian 30 gr /hr dengan porsi kecil & sering • LEMAK Kebutuhan lemak 20% - 25% total kalori dengan mempertimbangkan : - Ada / tidaknya malabsorpsi lemak (steatorrhea) - Ganti LCT dengan MCT (suplemen) : MCT oil 15ml / 3-4x/hari (15 ml ~ 115kkal) - Diet rendah lemak < 40 gr/hr penting untuk mengontrol absorpsi -LCT 10% total kalori untuk mencegah defisiensi asam lemak essensial, sisanya MCT 04/03/13 Mamat Rahmat 23
  • 24. • Vitamin dan Mineral - Suplementasi vitamin dan mineral - Vitamin larut lemak (ADEK) -Vitamin larut air (B1,B6,B12,Folat,Niacin) untuk pasien alcoholic hepatic - Bila ascites : Na dibatasi (2 gr /hr) • Cairan dibatasi 1-1,5 liter /hr tergantung tingkat keparahan oedema dan ascites 04/03/13 Mamat Rahmat 24
  • 25. JENIS DIET PADA PENYAKIT HATI DAN INDIKASI PEMBERIANNYA 1. DIET HATI 1 -Untuk pasien Sirosis hepatis berat dan sudah mulai mempunyai nafsu makan - Bentuk makanan cincang / lunak, formula enteral - Protein dibatasi dan lemak mudah dicerna - Sebaiknya pemberian 1-2 hari saja, karena makanan ini rendah energi, protein, Ca, Fe, Thiamin - Untuk menambah energi : nutrisi parenteral : cairan glukosa - Bila ada retensi garam & air : diberikan Diet Hati 1 Rendah Garam 04/03/13 Mamat Rahmat 25
  • 26. Contoh DIET HATI 1 : Pagi : Bubur ayam Pkl 10.00 : Puding maizena Telur ½ matang Sirup / air jeruk Juice tomat Siang : Bubur nasi Malam : Bubur nasi Gadon daging Perkedel ayam cincang Sayur bening bayam Sup wortel + labu siam Pepaya Pkl 16.00 : Sirup 04/03/13 Mamat Rahmat 26
  • 27. 2. DIET HATI 2 - Perpindahan dari Diet Hati 1 kepada pasien yang nafsu makannya cukup - Makanan lunak / biasa - Protein dibatasi, lemak mudah dicerna - Makanan cukup mengandung energi, Fe,vitamin A, dan vit C 04/03/13 Mamat Rahmat 27
  • 28. Contoh Diet Hati 2: Makanan utama : Nasi / tim Semur bola-bola daging ayam Souffle tahu saos tomat Cah sayuran Selada buah Snack : Puding caramel Juice apel 04/03/13 Mamat Rahmat 28
  • 29. 3. Diet Hati 3 - Perpindahan Diet Hati 2 kepada pasien Hepatitis akut dan Sirosis yang nafsu makannya sudah baik - Makanan lunak / biasa - Cukup energi, protein, lemak, mineral, vitamin dan tinggi karbohidrat Contoh Diet Hati 3 Makanan utama : Nasi / tim Sate ayam Cah tahu Sup wortel +kacang polong Melon 04/03/13 Mamat Rahmat 29
  • 30. Bahan Makanan yang tidak boleh diberikan : • Sumber lemak : semua BM yang digoreng, BM yang mengandung lemak tinggi seperti mayonaise, daging kambing, daging berlemak • BM yang menimbulkan gas : ubi, kacang merah, kol, sawi, lobak, durian, nangka, ketimun • Bumbu yang merangsang : cabe, merica, cuka, jahe • Minuman soda, alkohol, teh dan kopi kental 04/03/13 Mamat Rahmat 30
  • 31. Penyakit Kandung Empedu FUNGSI KANDUNG EMPEDU : Untuk memekatkan dan menyimpan empedu yang diproduksi oleh hati. Cairan empedu (500 – 1000 CC) terdiri : air, garam empedu, pigmen, kolesterol. - Pigmen : sebagai pecahan Hb, diekskresikan ke empedu. - Garam : memperlancar enzim lipase memecah lemak & absorbsi lemak. 04/03/13 Mamat Rahmat 31
  • 32. Fungsi Empedu : Garam empedu berfungsi untuk pencernaan & absorpsi lemak, vitamin larut lemak dan beberapa mineral. Garam empedu juga mengandung immunoglobulin untuk mendukung integritas dari mukosa usus. 04/03/13 Mamat Rahmat 32
  • 33. 1. KOLELITIASIS Terbentuknya batu empedu bila masuk ke saluran empedu menimbulkan penyumbatan & Kram. Rasa sakit terasa apabila kandung empedu berkontraksi. Aliran empedu ke duodenum terganggu, absorbsi lemak terganggu, makan makanan berlemak  rasa tidak enak dan mual. 04/03/13 Mamat Rahmat 33
  • 34. Ada dua jenis batu : Batu kolesterol : faktor risiko wanita, kegemukan, obat-obatan, penyakit saluran cerna. Batu pigmen : faktor risiko BB kurang, asupan lemak & protein kurang, sirosis hati. 04/03/13 Mamat Rahmat 34
  • 35. 2. KOLESISTITIS Radang kandung empedu, karena adanya batu empedu pada saluran empedu. Adanya jaundice karena cairan empedu tidak bisa masuk ke saluran cerna berubah menjadi bilirubin (kuning) , masuk ke peredaran darah. 04/03/13 Mamat Rahmat 35
  • 36. Penyebab : infeksi lama, bakteri, infeksi tonsil, sakit gigi, infeksi usus buntu, kegemukan, konstipasi Gejala : sakit didaerah kandung empedu, mual, muntah, kembung, anorexia, Jaundice, timbul pd usia > 40 thn 04/03/13 Mamat Rahmat 36
  • 37. TUJUAN DIET PENYAKIT KANDUNG EMPEDU Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dan memberi istirahat kandung empedu, dengan cara : 1. Menurunkan BB secara bertahap bila kegemukan 2. Membatasi makanan yang menyebabkan kembung atau nyeri abdomen 3. Mengatasi malabsorpsi lemak 04/03/13 Mamat Rahmat 37
  • 38. SYARAT DIET • Energi sesuai dg kebutuhan, bila kegemukan diet rendah energi • Protein tinggi • Pada fase akut :bebas lemak, kemudian diberikan lemak terbatas untuk mengurangi sakit • Serat tinggi terutama pektin untuk mengikat kelebihan asam empedu dalam saluran cerna. 04/03/13 Mamat Rahmat 38
  • 39. JENIS DIET PADA PENYAKIT KANDUNG EMPEDU 1. Diet Lemak Rendah 1 - Untuk pasien Kolesistitis dan Kolelitiasis dengan kolik akut. - Makanan berupa buah-buahan dan minuman manis. - Rendah energi dan semua zat gizi kecuali Vitamin A & C, • pemberian selama 1-2 hari. 04/03/13 Mamat Rahmat 39
  • 40. 2. Diet Lemak Rendah 2 • Fase akut sudah diatasi & mual sudah berkurang, atau pasien penyakit kandung empedu kronis yang kegemukan • Makanan dalam bentuk cincang/ lunak / biasa. • Rendah Energi, Kalsium, Thiamin 3. Diet Lemak Rendah 3 • Pasien penyakit kandung empedu yang tidak gemuk dan cukup mempunyai nafsu makan  Makanan diberikan lunak atau biasa • Cukup energi dan zat gizi 04/03/13 Mamat Rahmat 40
  • 41. Bahan Makanan yang tidak Dianjurkan : Semua makanan dan daging yang berlemak, gorengan, makanan bergas. Contoh menu : Bubur/tim/nasi,Perkedel daging panggang, tim tahu, Sup sayuran , pisang 04/03/13 Mamat Rahmat 41
  • 42. ADA ? NY AAN P ERTA 04/03/13 Mamat Rahmat 42
  • 43. 04/03/13 Mamat Rahmat 43

Notes de l'éditeur

  1. 04/03/13 Diet Hati dan Kantung Empedu Senin 4 Maret 2013 By : Mamat Rahmat
  2. 04/03/13 Diet Hati dan Kantung Empedu Senin 4 Maret 2013 By : Mamat Rahmat
  3. 04/03/13 Diet Hati dan Kantung Empedu Senin 4 Maret 2013 By : Mamat Rahmat
  4. 04/03/13 Diet Hati dan Kantung Empedu Senin 4 Maret 2013 By : Mamat Rahmat