3. 3dadang-solihin.blogspot.com
Nama : Dr. Dadang Solihin, SE, MA
Tempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961
Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan
Daerah Bappenas
Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310
Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248
HP : 0812 932 2202
Email : dadangsol@gmail.com
Website : dadang-solihin.blogspot.com
4. Materi
1. Pokok-Pokok Pikiran
Ideologi
2. Latar Belakang Ideologi
3. Manfaat Ideologi
4. Penyimpangan Ideologi
yang Ditemukan
5. Penutup
dadang-solihin.blogspot.com 4
6. Pengertian Ideologi
• Ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang
berorientasi pada tindakan yang diorganisir menjadi suatu sistem
yang teratur.
• Ideologi adalah suatu ilmu yang berkaitan dengan cita-cita yang
terdiri atas seperangkat gagasan atau pemikiran manusia mengenai
soal-soal cita politik, doktrin atau ajaran, nilai-nilai yang
berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
(Sastrapratedja)
dadang-solihin.blogspot.com 6
Ideologi
Idea berarti cita-cita, ide-ide, konsep,
pengertian dasar, dan gagasan
Logos berarti ilmu
Jadi ideologi dapat
diartikan ilmu
tentang gagasan,
ide-ide atau cita-cita
7. Pancasila sebagai Ideologi
• Pancasila adalah dasar negara dan ideologi bangsa, dan UUD 1945
adalah sumber hukum dari segala hukum perundang-undangan di
Indonesia.
• Dalam tata hukum di Indonesia, Pancasila harus diletakkan sebagai
rujukan utama. Artinya, segala produk hukum, baik berupa
perundang-undangan maupun peraturan-peraturan yang ada di
bawahnya, harus senantiasa diinspirasikan oleh nilai-nilai Pancasila.
• Oleh sebab itu segala undang-undang dan peraturan-peraturan
harus memiliki semangat dan roh Pancasila, dan berorientasi
memperkokoh persatuan dan kesatuan (integrasi) bangsa.
dadang-solihin.blogspot.com 7
8. Pancasila sebagai Ideologi
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia
dadang-solihin.blogspot.com 8
9. Pancasila sebagai Ideologi
• Lima nilai dasar Pancasila pada
hakikatnya merupakan cita-cita dan
tuntutan moral sebagai landasan
kehidupan berbangsa dan bernegara,
yaitu hidup rukun, tenggang rasa, dan
gotong royong walaupun berbeda
dalam berbagai aspek kehidupan,
• tetapi memiliki dan dipersatukan oleh
harkat kemanusiaan yang sama
untuk berjuang mengisi kemerdekaan
secara demokratis, adil, dan beradab.
dadang-solihin.blogspot.com 9
11. Perkembangan Ideologi di Indonesia
dadang-solihin.blogspot.com 11
Era Pergerakan
Kemerdekaan
1. Nasionalisme
2. Islamisme
3. Sosialisme/
Komunisme
Era Penjajahan
Jepang
1. Nasionalisme
2. Islamisme
Persiapan
Kemerdekaan
1. Nasionalisme
2. Islamisme
3. Integralisme
Era Perang
Kemerdekaan
1. Nasionalisme
2. Islamisme
3. Komunisme
Sumber: Brigjen TNI (Purn) A.R. Wetik, SIP, M.Sc
Era Demokrasi
Liberal
1. Nasionalisme
2. Islamisme
3. Komunisme
Era Demokrasi
Terpimpin
1. Nasionalisme
2. Islamisme
3. Komunisme
Era
Orde Baru
1. Nasionalisme
2. Islamisme
Era
Reformasi
1. Nasionalisme
2. Islamisme
3. ????????
12. Kronologis Pemikiran Pancasila
dadang-solihin.blogspot.com 12
DIGALI
Nilai-Nilai Luhur
Bangsa
HASIL
Suatu
Idealisme
AMALKAN
Norma
(Aturan)
KEHIDUPAN
• Bermasyarakat
• Berbangsa
• Bernegara
Sumber: Brigjen TNI (Purn) A.R. Wetik, SIP, M.Sc
Digali - Dasar
Negara
Pembukaan UUD45
Rumusan
Ideologi
5 Sila
Hubungan
Filosofi
Falsafah Hidup
PANCA
SILA
13. P
A
N
C
A
S
I
L
A
Filsafah Hidup
Hidup Bangsa, Kristalisasi
Budaya, Suku
(Keragaman yang Menyatu)
Ideologi
Bangsa
Cita-cita
(Idealisme)
Bersatu Saat Ini & Ingin Terus
Bersatu di Masa Depan
(Wawasan Kebangsaan)
Dasar Negara
(Norma / Aturan)
Pembukaan Uud 1945
Budaya
Nasional di
Daerah
Kebiasaan
Perilaku Sehari-
hari
Doktrin/
Ajaran
NILAI DASAR NILAI INSTRUMENTAL NILAI PRAKSIS
Pasal-pasal (Batang Tubuh)
& Aturan Perundangan
di Bawahnya
Pelaksanaan
Aturan
Sehari-hari
Jalur
Hukum
Jalur
Doktrin/
Ajaran
Jalur
Budaya
Pelaksanaan Ajaran/
Praktek Sehari-hari
Sumber: Brigjen TNI (Purn) A.R. Wetik, SIP, M.Sc
13dadang-solihin.blogspot.com
Nilai-Nilai Pancasila
14. 14dadang-solihin.blogspot.com
Nilai-Nilai Pancasila
• Bersifat abstrak
• Tidak terikat waktu dan
tempat ;
• Eksistensinya mencakup
cita-cita, tujuan, tatanan
dasar yang ditetapkan
oleh para Founding
Fathers
• Pada dasarnya tidak
berubah sepanjang
jaman.
• Penjabaran dari nilai
dasar sbg arahan kinerja
untuk waktu & kondisi
tertentu;
• Bersifat lebih
kontekstual dan harus
selalu disesuaikan
dengan tuntutan jaman;
• Merupakan kebijakan,
strategi organisasi,
system renc & program.
• Berupa peraturan per-
uu;
• Dikembangkan oleh
lembaga penyelenggara
Negara.
NILAI DASAR/INSTRINTIK NILAI INSTRUMENTAL NILAI PRAKSIS
Sumber: Brigjen TNI (Purn) A.R. Wetik, SIP, M.Sc
• Interaksi antara nilai
instrumental dengan situasi
konkrit pada tempat tertentu
dan situasi tertentu;
• Bersifat Dinamis demi
tegaknya nilai instrumental
dan menjamin nilai dasar
tetap relevan dengan
permasalahan utama yang
dihadapi masyarakat dalam
zamannya;
• Merupakan perpaduan
antara idealisme dengan
realitas;
• Terkandung dalam
kenyataan sehari-hari
sebagai implementasi nilai-
nilai Pancasila.
15. 15dadang-solihin.blogspot.com
Dimensi Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
DIMENSI REALITA
Nilai Dasar Pancasila secara riil memiliki
akar budaya yang hidup & berkembang
dlm kehidupan masy. Bangsa Indonesia
DIMENSI FLEXIBILITAS
Nilai Instrumental & Nilai Praksis
Pancasila memiliki keluwesan yang
memungkinkan adanya penyerapan
nilai-nilai lain dan menumbuhkan
rangsangan untuk mengembangkan
pikiran tentang nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa & bernegara.
Sumber: Brigjen TNI (Purn) A.R. Wetik, SIP, M.Sc
DIMENSI PEMBANGUNAN
NASIONAL
Nilai-nilai Pancasila mendasari dan
menyemangati tekad mencapai cita-cita
dan tujuan nasional melalui upaya-
upaya nyata penyelenggaraan
pembangunan nasional.
DIMENSI IDEALISME
Nilai Dasar Pancasila mengandung
idealisme bukan angan-angan sebagai
gambaran kehidupan yang lebih baik
dimasa mendatang
17. Fungsi/Manfaat Ideologi
17dadang-solihin.blogspot.com
1. Sebagai tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai bersama
oleh suatu masyarakat.
2. Sebagai pemersatu dan menjadi prosedur penyelesaian
konflik yang terjadi di masyarakat.
Nilai yang terkandung dalam ideologi menjadi cita-cita atau
tujuan yang hendak diwujudkan dalam kehidupan
bermasyarakat.
Nilai dalam ideologi merupakan nilai yang disepakati
bersama sehingga dapat mempersatukan serta dijadikan
acuan bagi penyelesaian suatu masalah yang mungkin
timbul dalam kehidupan masyarakat.
18. Fungsi/Manfaat Ideologi
18dadang-solihin.blogspot.com
3. Sebagai sarana untuk memformulasikan dan mengisi
kehidupan manusia secara individual (Cahyono, 1986).
4. Sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan dari
generasi tua (founding fathers) ke generasi muda
(Setiardja, 2001).
5. Sebagai kekuatan yang mampu memberi semangat dan
motivasi individu, masyarakat, dan bangsa untuk
menjalani kehidupan dalam mencapai tujuan (Hidayat,
2001).
20. Penyimpangan Ideologi Pancasila
1. Pancasila sebagai ideologi dalam kehidupan berbangsa sudah
mulai diabaikan, pelaksanaan demokrasi dinilai kebablasan,
kehidupan ekonomi mengalami kesenjangan, budaya korupsi terus
berkembang, stabilitas keamanan terganggu, dan nilai-nilai kultural
mengalami erosi.
2. Berkaitan globalisasi, di satu pihak memang globalisasi
mempercepat penambahan khazanah pengetahuan dan
memperkaya wawasan masyarakat. Akan tetapi, perkembangan
yang tersiar dalam proses globalisasi tersebut memuat pula
kepentingan-kepentingan, nilai-nilai budaya, ataupun ideologi-
ideologi yang tidak seluruhnya dapat diterima dan sejalan dengan
kepentingan nasional dan nilai-nilai budaya serta ideologi yang
sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam ideologi
Pancasila.
dadang-solihin.blogspot.com 20
21. Penyimpangan Ideologi Pancasila
3. Nilai-nilai budaya luhur bangsa Indonesia, seperti, kebersamaan,
kekeluargaan, gotong royong, musyawarah untuk mufakat, serta
solidaritas antarumat beragama, antaretnis, dan antarbudaya,
makin hari makin kabur karena terpengaruh oleh ideologi asing,
seperti liberalisme dan individualisme sehingga semangat untuk
menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Bhineka Tunggal Ika
melemah.
4. Pengaruh ideologi asing juga membawa dampak terhadap
bergesernya karakter individu dan/atau masyarakat yang semula
lebih berorientasi pada kepentingan umum masyarakat, bangsa,
dan negara berubah menjadi kepentingan pribadi dan/atau
golongan ataupun yang semula santun dan berbudi luhur berubah
ke arah tindakan yang destruktif.
dadang-solihin.blogspot.com 21
22. Penyimpangan Ideologi Pancasila
5. Kondisi ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
lemahnya semangat dalam menerapkan nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila.
6. Tidak samanya pemahaman nilai-nilai Pancasila oleh masyarakat,
hal ini terlihat dari penyampaian para pengamat ada yang
mengatakan tanpa Pancasila pun negara tetap jalan, ada juga
yang mengatakan nilai-nilai Pancasila tidak perlu disosialisasikan
dan dibudayakan dan banyak lain pendapat yang menganggap
bahwa Pancasila cukup sebagai dasar negara saja. Hal ini
tentunya sangat membingungkan masyarakat pada umumnya.
dadang-solihin.blogspot.com 22
23. Penyimpangan Ideologi Pancasila
7. Banyaknya masyarakat yang tidak memahami lagi tentang nilai-
nilai Pancasila yang terkandung didalamnya. Hal ini dilihat dari
prilaku kehidupan masyarakat sehari-hari lebih kearah anarkhis
dan main hakim sendiri serta tidak menghormati agama lain
bahkan menganggap tidak sejalan atau tidak sejiwa agama yang
tidak sesuai dengan kepercayaannya.
8. Pancasila tidak digunakan lagi sebagai salah satunya azas oleh
partai politik yang saat ini berkembang cukup banyak yang pada
umumnya tidak lagi mengunakan pancasila sebagai satu-satunya
azas, yang terlihat partai politik mengunakan azas agama.
9. Pendidikan Pancasila yang diberikan melalui pendidikan formal
belum dapat mencerminkan sampai dengan pemahaman yang
ideal.
dadang-solihin.blogspot.com 23
24. Penyimpangan Ideologi Pancasila
10. Meningkatnya pengaruh kapitalisme, liberalisme dan komunisme
yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila sebagai paradigma
nasional.
11. Era reformasi yang menggeser era orde baru sangat berdampak
pada pergeseran nilai-nilai Pancasila khususnya didalam
sosialisasi pembudayaan kepada masyarakat.
12. Gerakan reformasi cenderung tidak terkendali bahkan bisa
dikatakan sebagai demokrasi yang kebablasan yang menganggap
bebas didalam segala tindakan dan perbuatan.
dadang-solihin.blogspot.com 24
25. This image cannot currently be displayed.
Ideologi Pancasila vs Liberalisme
Pancasila Liberalisme
1. Kepemilikan individu dibatasi
pada kepentingan yang tidak
menjadi hajat hidup orang
banyak.
2. Bercampurnya
kepemerintahan dengan
aspek agama.
3. Masih adanya pembatasan
oleh pemerintah dan agama.
1. Kepemilikan individu tidak
dibatasi sama sekali.
2. Aspek pemerintah dan
keagamaan dilarang untuk
dicampuradukkan.
3. Penolakan terhadap
pembatasan oleh pemerintah
dan agama.
25dadang-solihin.blogspot.com
26. Ideologi Pancasila vs Fasisme
Pancasila Fasisme
1. Kekuasaan tertinggi di
tangan rakyat.
2. Pendekatan peraturan sesuai
dengan jenis peraturan dan
sasarannya.
3. Pemerintah mengatur rakyat
pada hal-hal umum saja,
sisanya diatur oleh nilai dan
norma
4. Pemerintahan yang
demokratis
1. Kekuasaan tertinggi di
tangan pemerintahan
(negara) yang berkuasa saat
itu.
2. Peraturan diberikan secara
intimidatif agar dipatuhi.
3. Pemerintah mengatur segala
yang boleh dan tidak boleh
dilakukan oleh rakyat.
4. Pemerintahan yang otoriter.
26dadang-solihin.blogspot.com
27. This image cannot currently be displayed.
Ideologi Pancasila vs Sosialisme
Pancasila Sosialisme
1. Hak milik pribadi dan negara
dipisahkan dengan jelas dan
diperbolehkan sesuai
peraturan.
2. Menimbulkan adanya kelas
dalam masyarakat dengan
penanganan masing-masing.
1. Penghapusan sebagian
besar hak milik pribadi dan
negara menjadi hak milik
bersama.
2. Terciptanya negara tanpa
kelas
27dadang-solihin.blogspot.com
28. Ideologi Pancasila vs Komunisme
Pancasila Komunisme
1. Hak milik pribadi dan negara
dipisahkan dengan jelas dan
diperbolehkan sesuai
peraturan.
2. Menimbulkan adanya kelas
dalam masyarakat dengan
penanganan masing-masing.
3. Pemerintah yang demokratis.
1. Penghapusan seluruh hak
milik pribadi dan negara
menjadi hak milik bersama.
2. Terciptanya negara tanpa
kelas
3. Pemerintahan cenderung
otoriter agar rakyat dapat
diatur sepenuhnya.
28dadang-solihin.blogspot.com
30. Kesimpulan
1. Ideologi adalah ilmu tentang gagasan, ide-ide atau cita-cita.
2. Ditinjau dari dimensi idealisme, nilai dasar Pancasila bukan hanya
angan-angan, namun sebagai gambaran kehidupan yang lebih
baik di masa mendatang.
1. Manfaat ideologi sebagai tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai
bersama oleh suatu masyarakat.
3. Di era globalisasi ini, kecenderungan akan terjadinya
penyimpangan ideologi mudah sekali terjadi. Kita mungkin tidak
menyadari bahwa ideologi yang kita anut bukanlah Pancasila,
tetapi mungkin Liberalisme, Fasisme, Sosialisme, atau bahkan
Komunisme
4. Aktualisasi nilai-nilai Pancasila akan berdampak signifikan
terhadap usaha peningkatan kesejahteraan rakyat sebagai cita-cita
bersama melalui perencanaan pembangunan nasional.
dadang-solihin.blogspot.com 30
31. Kesimpulan
5. Pancasila merupakan dasar negara dan pandangan serta falsafah
hidup bangsa Indonesia yang dijadikan sebagai petunjuk dalam
kehidupan nasional baik kehidupan bermasyarakat, kehidupan
berbangsa maupun kehidupan bernegara. Hal ini selanjutnya akan
menjadi acuan dalam perencanaan pembangunan nasional.
6. Untuk itu, diperlukan upaya-upaya komprehensif untuk
menumbuhkan kembali rasa kebersamaan agar persatuan dan
kesatuan bangsa tetap terjaga dengan memperhatikan rambu-
rambu berupa paradigma nasional, yaitu Pancasila sebagai
landasan idiil, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional,
wawasan nusantara sebagai landasan visional, ketahanan nasional
sebagai landasan konseptual, serta persatuan perundang-
undangan lainnya sebagai landasan operasional.
dadang-solihin.blogspot.com 31
32. Saran
• Diperlukan upaya-upaya komprehensif untuk menumbuhkan
kembali rasa kebersamaan agar persatuan dan kesatuan bangsa
tetap terjaga dengan memperhatikan rambu-rambu berupa
paradigma nasional, yaitu:
1. Pancasila sebagai Landasan Idiil,
2. UUD 1945 sebagai Landasan Konstitusional,
3. Wawasan Nusantara sebagai landasan visional,
4. Ketahanan Nasional sebagai Landasan Konseptual, serta
5. Peraturan perundang-undangan lainnya sebagai Landasan
Operasional.
dadang-solihin.blogspot.com 32