SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  59
Télécharger pour lire hors ligne
dadang-solihin.blogspot.com 2
dadang-solihin.blogspot.com 3
Tugas BEK
• Membantu Presiden dalam
1. Merumuskan,
2. Menetapkan,
3. Mengoordinasikan, dan
4. Sinkronisasi Kebijakan
• di bidang Ekonomi Kreatif.
dadang-solihin.blogspot.com 4
Fungsi Strategis
dadang-solihin.blogspot.com 5
1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang ekonomi
kreatif;
2. Perancangan dan pelaksanaan program di bidang ekonomi kreatif;
3. Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dan pelaksanaan
kebijakan dan program di bidang ekonomi kreatif;
4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan kebijakan dan
program di bidang ekonomi kreatif;
5. Pelaksanaan pembinaan dan pemberian dukungan kepada semua
pemangku kepentingan di bidang ekonomi kreatif;
6. Pelaksanaan komunikasi dan koordinasi dengan Lembaga Negara,
Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah,
dan pihak lain yang terkait; dan
7. Pelaksanaan fungsi lain yang ditugaskan Presiden yang terkait dengan
ekonomi kreatif.
Susunan Organisasi BEK
dadang-solihin.blogspot.com 6
Kepala BEK
Sestama
Deputi 6Deputi 5Deputi 4Deputi 3Deputi 2Deputi 1
Wakil Kepala
Biro 3Biro 1
Biro 2
Riset, Edukasi,
Pengembangan
Akses
Permodalan
Infrastruktur Pemasaran Fasilitasi HAKI
dan Regulasi
Hubungan Antar
Lembaga dan
Wilayah
Biro 4
InspektoratSatuan
Tugas
Jabatan
Fungsional
Sekretariat Utama
dadang-solihin.blogspot.com 7
Tugas Fungsi
Memberikan dukungan
teknis dan administrasi
dalam pelaksanaan tugas
dan fungsi Badan
Ekonomi Kreatif.
1. Koordinasi kegiatan di lingkungan Badan Ekonomi
Kreatif;
2. Koordinasi, penyusunan rencana dan program di
lingkungan Badan Ekonomi Kreatif;
3. Pembinaan dan pelayanan administrasi
ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, hukum dan
perundangundangan, kerumahtanggaan, kearsipan,
dan dokumentasi;
4. Pembinaan dan penyelenggaraan organisasi dan
tata laksana, kerja sama, dan hubungan
kemasyarakatan;
5. Penyelenggaraan pengelolaan barang
milik/kekayaan negara; dan
6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala
(1) Sekretariat Utama terdiri dari paling banyak 5 (lima) Biro.
(2) Biro terdiri dari paling banyak 4 (empat) Bagian.
(3) Bagian terdiri dari paling banyak 3 (tiga) Subbagian.
Deputi Riset, Edukasi, dan
Pengembangan
dadang-solihin.blogspot.com 8
Tugas Fungsi
Merumuskan, menetapkan,
mengoordinasikan dan
sinkronisasi kebijakan dan
program riset, edukasi dan
pengembangan ekonomi
kreatif.
1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan
kebijakan dan program riset, edukasi dan
pengembangan ekonomi kreatif;
2. Koordinasi, sinkronisasi perencanaan, pelaksanaan
kebijakan dan program riset, edukasi dan
pengembangan ekonomi kreatif;
3. Pengawasan atas pelaksanaan kebijakan dan
program riset, edukasi dan pengembangan
ekonomi kreatif;
4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi atas
pelaksanaan kebijakan dan program riset, edukasi
dan pengembangan ekonomi kreatif;
5. Pelaksanaan pembinaan dan pemberian dukungan
kepada semua pemangku kepentingan dalam riset,
edukasi dan pengembangan ekonomi kreatif; dan
6. Pelaksanaan fungsi lain yang ditugaskan Kepala.
Deputi Akses Permodalan
dadang-solihin.blogspot.com 9
Tugas Fungsi
Merumuskan, menetapkan,
mengoordinasikan, dan
sinkronisasi kebijakan
Dan program terkait akses
permodalan ekonomi kreatif.
1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan
dan program terkait akses permodalan ekonomi
kreatif;
2. Koordinasi, sinkronisasi perencanaan, pelaksanaan
kebijakan dan program terkait akses permodalan
ekonomi kreatif;
3. Pengawasan atas pelaksanaan kebijakan dan
program terkait akses permodalan ekonomi kreatif;
4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi atas
pelaksanaan kebijakan dan program terkait akses
permodalan ekonomi kreatif;
5. Pelaksanaan pembinaan dan pemberian dukungan
kepada semua pemangku kepentingan terkait akses
permodalan ekonomi kreatif;
6. Pelaksanaan komunikasi dan koordinasi dengan pihak
lain yang terkait di dalam dan luar negeri untuk akses
permodalan ekonomi kreatif; dan
7. Pelaksanaan fungsi lain yang ditugaskan Kepala.
Deputi Infrastruktur
dadang-solihin.blogspot.com 10
Tugas Fungsi
Merumuskan,
menetapkan,
mengoordinasikan, dan
sinkronisasi kebijakan
dan program
pengembangan
infrastruktur ekonomi
kreatif.
1. Perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan dan
program pengembangan infrastruktur ekonomi kreatif;
2. Koordinasi, sinkronisasi perencanaan, elaksanaan
kebijakan dan program pengembangan infrastruktur
ekonomi kreatif;
3. Pengawasan atas pelaksanaan kebijakan dan
program pengembangan infrastruktur ekonomi kreatif;
4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi atas
pelaksanaan kebijakan dan program pengembangan
infrastruktur ekonomi kreatif;
5. Pelaksanaan pembinaan dan pemberian dukungan
kepada semua pemangku kepentingan terkait
pengembangan infrastruktur ekonomi kreatif; dan
6. Pelaksanaan fungsi lain yang ditugaskan Kepala.
Deputi Pemasaran
dadang-solihin.blogspot.com 11
Tugas Fungsi
Merumuskan,
menetapkan,
mengoordinasikan, dan
sinkronisasi kebijakan
dan program
pengembangan
branding, promosi dan
publikasi produk
ekonomi kreatif di dalam
dan luar negeri.
1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan dan program
pengembangan branding, promosi dan publikasi produk ekonomi
kreatif;
2. Koordinasi, sinkronisasi perencanaan, pelaksanaan kebijakan dan
program pengembangan branding, promosi dan publikasi produk
ekonomi kreatif;
3. Pengawasan atas pelaksanaan kebijakan dan program
pengembangan branding, promosi dan publikasi produk ekonomi
kreatif;
4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan
kebijakan dan program pengembangan branding, promosi dan
publikasi produk ekonomi kreatif;
5. Pelaksanaan pembinaan dan pemberian dukungan kepada
semua pemangku kepentingan terkait pengembangan branding,
promosi dan publikasi produk ekonomi kreatif;
6. Pelaksanaan komunikasi dan koordinasi dengan Lembaga
Negara, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian,
Pemerintah Daerah, dan pihak lain yang terkait di dalam dan luar
negeri untuk pengembangan branding, promosi dan publikasi
produk ekonomi kreatif; dan
7. Pelaksanaan fungsi lain yang ditugaskan Kepala.
Deputi Fasilitasi Hak Kekayaan
Intelektual dan Regulasi
dadang-solihin.blogspot.com 12
Tugas Fungsi
Merumuskan,
menetapkan,
Mengoordinasikan,
dan sinkronisasi
kebijakan dan
program fasilitasi hak
kekayaan intelektual
dan sinkronisasi
regulasi di bidang
ekonomi kreatif.
1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan dan
program fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual di bidang ekonomi
kreatif;
2. Koordinasi, sinkronisasi perencanaan, pelaksanaan kebijakan
dan program fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual di bidang
ekonomi kreatif;
3. Koordinasi, sinkronisasi perencanaan, pelaksanaan regulasi di
bidang ekonomi kreatif;
4. Pengawasan atas pelaksanaan kebijakan dan program fasilitasi
Hak Kekayaan Intelektual di bidang ekonomi kreatif;
5. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan
kebijakan dan program fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual di
bidang ekonomi kreatif;
6. Pelaksanaan pembinaan dan pemberian dukungan kepada
semua pemangku kepentingan dalam memfasilitasi Hak
Kekayaan Intelektual di bidang ekonomi kreatif; dan
7. Pelaksanaan fungsi lain yang ditugaskan Kepala.
Deputi Hubungan Antar
Lembaga dan Wilayah
dadang-solihin.blogspot.com 13
Tugas Fungsi
Merumuskan,
menetapkan,
mengoordinasikan, dan
sinkronisasi kebijakan
dan program hubungan
antar lembaga dan
wilayah.
1. Perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan dan program
hubungan antar lembaga dan wilayah;
2. Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dan
pelaksanaan kebijakan dan program hubungan antar lembaga
dan wilayah;
3. Pengawasan atas pelaksanaan kebijakan dan program hubungan
antar lembaga dan wilayah;
4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan
kebijakan dan program hubungan antar lembaga dan wilayah;
5. Pelaksanaan pembinaan dan pemberian dukungan kepada
semua pemangku kepentingan terkait hubungan antar lembaga
dan wilayah;
6. Pelaksanaan komunikasi dan koordinasi dengan Lembaga
Negara, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian,
Pemerintah Daerah, dan pihak lain yang terkait hubungan antar
lembaga dan wilayah; dan
7. Pelaksanaan fungsi lain yang ditugaskan Kepala.
dadang-solihin.blogspot.com 14
Akselerasi Pertumbuhan
Ekonomi Nasional
1. Peningkatan agroindustri,
hasil hutan dan kayu,
perikanan, dan hasil
tambang;
2. Akselerasi pertumbuhan
industri manufaktur;
3. Akselerasi pertumbuhan
pariwisata;
4. Akselerasi Pertumbuhan
Ekonomi Kreatif; serta
5. Peningkatan daya saing
UMKM dan koperasi.
dadang-solihin.blogspot.com 15
Sasaran Pembangunan
Ekonomi Kreatif
dadang-solihin.blogspot.com 16
SASARAN
Baseline
2014
2019
1 Pertumbuhan PDB Ekonomi Kreatif 7,1 % 12,0 %
2 Tenaga Kerja (juta orang) 12 13
3 Kontribusi Ekspor / Devisa Bruto 5,8% 10,0%
Sumber: RPJMN 2015-2019
Arah Kebijakan dan Strategi
ARAH KEBIJAKAN
•Arah kebijakan pembangunan ekonomi kreatif adalah memfasilitasi Orang Kreatif
(OK) di sepanjang rantai nilai yang dimulai dari tahap kreasi, produksi, distribusi,
konsumsi, hingga konservasi.
STRATEGI
•Strategi pengembangan subsektor ekonomi kreatif dilaksanakan sesuai kebutuhan yaitu
dengan:
1. Memperluas pasar produk kreatif Indonesia baik di pasar ekspor maupun pasar
domestik;
2. Memfasilitasi proses kreasi seperti pembangunan ruang kreasi, jaringan orang
kreatif;
3. Memfasilitasi usaha kreatif sepanjang rantai produksi denganmenyediakan akses
ke sumber permodalan atau pasokan SDM produksi,dan akses ke pasar;
4. Memfasilitasi penumbuhan usaha kreatif terutama bagi usaha pemula.
dadang-solihin.blogspot.com 17
Tantangan dan Isu Strategis
• Indonesia akan mengalami bonus demografi
mulai tahun 2012 hingga tahun 2035. Untuk itu,
perlu penciptaan lapangan kerja baru dalam
jumlah yang sangat besar, khususnya bagi
penduduk yang berusia muda.
• Usaha di bidang ekonomi kreatif umumnya
berskala kecil dan memiliki sifat risiko bisnis yang
berbeda dengan usaha di sektor lain dan
didominasi oleh orang muda.
• Oleh karena itu, pengembangan ekonomi kreatif
membuka kesempatan untuk menciptakan
manfaat ekonomi dari bonus demografi di atas.
• Dengan demikian isu strategis pembangunan
ekonomi kreatif adalah “Mencapai pertumbuhan
yang tinggi dan mengutamakan penumbuhan
usaha pemula di ekonomi kreatif.”
dadang-solihin.blogspot.com 18
Orang Kreatif (OK), UNCTAD
menyebutnya dengan Creative Class,
adalah lapisan masyarakat yang
memiliki talenta kreatif dan mampu
menggerakkan dinamika ekonomi,
sosial dan budaya khususnya di
daerah perkotaan.
OK meliputi ilmuwan, insinyur, arsitek,
desainer, pendidik, artis, musisi yang
didalam perekonomian berfungsi
melahirkan ide baru, teknologi baru,
dan konten kreatif.
OK umumnya memiliki etos kerja
kreatif yang menjunjung tinggi
kreativitas, individualitas, perbedaan,
dan meritokrasi.
Sasaran Pertumbuhan EK
dadang-solihin.blogspot.com 19
Sasaran
Baseline
2014
Rata-rata
Pertumbuhan
2015-2019
1 PDB Ekraf (Harga Berlaku, Rp T.) 693,1 7 %
2 Tenaga Kerja (juta orang) 11,9 2 %
3 Jumlah Usaha (juta unit) 5,4 0,5 %
4 Devisa (USD Juta) 128,4 7 %
5 Jumlah Film 110 4 %
Sumber: RPJMN 2015-2019
Rantai Nilai Produk Kreatif
dadang-solihin.blogspot.com 20
dadang-solihin.blogspot.com 21
Fasilitasi Orang Kreatif
Kreasi
Menyediakan fasilitas bagi OK untuk kegiatan kreasi seperti ruang
kreatif, sarana kreatif, pada lingkup yang lebih luas mendorong
terbangunnya klaster kreatif.
Produksi
Memfasilitasi OK memproduksi kreasinya dalam skala usaha yang
layak secara ekonomi, dalam bantuk penetapan usaha baru (start-
up), akses terhadap permodalan (pembiayaan), akses terhadap
sarana/alat produksi, dan penyediaan sumberdaya manusia /
teknisi produksi dengan keterampilan yang tinggi.
Distribusi
Memfasilitasi usaha baru ekonomi kreatif untuk mendapatkan
akses ke pasar dan menjaga struktur pasar yang memudahkan
pendatang baru.
Konsumsi
Memfasilitasi usaha baru ekonomi kreatif membangun pasar
(market development) dan bila perlu membatu pembelajaran pasar
(market learning).
Konservasi
Memfasilitasi terbangunnya repositories bagi produk-produk kreatif
yang dimanfaatkan OK sebagai sumber inspirasi pada proses
kreasi berikutnya.
Strategi Pengembangan EK
1. Memperluas pasar produk kreatif
Indonesia, baik di pasar ekspor maupun
pasar domestik.
2. Memfasilitasi proses kreasi seperti
pembangunan ruang kreasi, jaringan
orang kreatif, dsb.
3. Memfasilitasi usaha kreatif sepanjang
rantai produksi dengan menyediakan
akses ke sumber permodalan atau
pasokan SDM produksi dan akses ke
pasar.
4. Memfasilitasi penumbuhan usaha
kreatif terutama bagi usaha pemula.
dadang-solihin.blogspot.com 22
dadang-solihin.blogspot.com 23
dadang-solihin.blogspot.com 24
dadang-solihin.blogspot.com 25
dadang-solihin.blogspot.com 26
dadang-solihin.blogspot.com 27
dadang-solihin.blogspot.com 28
dadang-solihin.blogspot.com 29
dadang-solihin.blogspot.com 30
dadang-solihin.blogspot.com 31
Prinsip Penyusunan Renstra K/L
• Merupakan satu kesatuan dalam sistem
perencanaan pembangunan nasional;
• Dilakukan K/L bersama para pemangku
kepentingan berdasarkan peran dan
kewenangan masing-masing;
• Mengintegrasikan rencana tata ruang
dan rencana pembangunan daerah;
serta
• Dilaksanakan berdasarkan kondisi dan
potensi yang dimiliki masing-masing
K/L, sesuai dinamika perkembangan
global, nasional dan daerah.
dadang-solihin.blogspot.com 32
Siklus Perencanaan (Nasional dan K/L)
(Menurut UU 25/2004 dan PP 40/2006 Serta Permen PPN/Kepala Bappenas tentang
Penyusunan Renstra)
dadang-solihin.blogspot.com 33
Keterkaitan Perencanaan Nasional dan K/L
NASIONAL (Dikoordinasikan BAPPENAS*) K/L
VISI, MISI,
PROGRAM
PRESIDEN
TERPILIH
UUD 1945
RENSTRA
K/L
RPJPN
RENJA
K/L
RPJMN
RKPN
Catatan :
*) Dikoordinasikan Kementerian PPN/Bappenas namun produknya menjadi Produk Nasional
Pedoman
Pedoman
Dijabarkan
Dijabarkan
Berpedoman
Disusun
Berdasarkan
Pedoman
Keterkaitan Perencanaan dan Penganggaran
serta Pelaporan Kinerja (Nasional dan K/L)
(Menurut UU 17/2003 dan UU 25/2004)
dadang-solihin.blogspot.com 34
Keterkaitan Perencanaan dan Penganggaran serta Kinerja (Nasional Dan K/L
NASIONAL
(Dikoordinasikan KPU)
NASIONAL
(Dikoordinasikan
BAPPENAS*)
NASIONAL
(Dikoordinasikan
Kemenkeu
KEMENTERIAN/
LEMBAGA
KEMENPAN DAN RB
VISI, MISI,
PROGRAM
PRESIDEN TERPILIH
RENSTRA
K/L
RENJA
K/L
RPJMN
RKPN
Pedoman
Pedoman
Dijabarkan
Dijabarkan
Disusun
Berdasarkan
RKA/DIPA
K/LRAPBN
Pedoman
Berpedoman
Dijabarkan
LAKIP
SASARAN HASIL
(OUTCOMES)
VISI
MISI
TUJUAN
STRATEGI KEBIJAKAN
DAN PENDANAAN
PROGRAM:
PROGRAM RIORITAS
PROGRAM RUTIN
SASARAN
KELUARAN
(OUTPUT)
KEGIATAN
KEPALA
BEK
KEDEPUTIAN
DIREKTORAT
Tingkatan Sasaran Strategis Organisasi dalam Renstra
INDIKATOR
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
INDIKATOR
SASARAN HASIL
INDIKATOR
SASARAN
KELUARAN
dadang-solihin.blogspot.com 35
SASARAN
STRATEGIC
(IMPACT)
Review Renstra BEK
36
Bab I Pendahuluan √
1.1. Kondisi Umum √
1.2. Potensi Permasalahan √
Bab II Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis BEK √
2.1. Visi √
2.2. Misi √
2.3. Tujuan √
2.4. Sasaran Strategis √
Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi, dan Kerangka Kelembagaan √
3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Nasional √
3.2. Arah Kebijakan dan Strategi BEK √
3.3. Kerangka Regulasi √
3.4. Kerangka Kelembagaan √
Bab IV Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan √
4.1. Target Kinerja √
4.2. Kerangka Pendanaan √
Bab V Penutup √
Lampiran
1. Matriks Kinerja dan Pendanaan BEK √
2. Matriks Kerangka Regulasi √
dadang-solihin.blogspot.com
4. Penyusunan
Tujuan dan
Sasaran
Strategis
Delapan Langkah
Penyusunan Renstra BEK
dadang-solihin.blogspot.com 37
3. Penyusunan
Visi dan Misi
2. Identifikasi Kondisi
Umum dan Analisis
Potensi dan
Permasalahan
1. Persiapan
Penyusunan
8. Penyusunan
Kerangka
Kelembagaan
7. Penyusunan
Target dan
Pendanaan
6. Penyusunan
Program, Kegiatan,
Sasaran, dan
Indikator
5. Penyusunan Arah
Kebijakan, Strategi
dan Kerangka
Regulasi
1. Evaluasi Pencapaian
Program dan Kegiatan
2. Aspirasi Masyarakat
3. SWOT Analysis
Balance
Scorecard
Logic Model
Identifikasi
1. Isu-isu Strategis
2. Asas Legal
3. Struktur Organisasi
4. Data dan Informasi
Persiapan Penyusunan Renstra BEK
dadang-solihin.blogspot.com 38
1.
1. Identifikasi isu-isu strategis atau pilihan-pilihan strategis yang
akan dihadapi selama periode 2015-2019. √
2. Identifikasi asas legal bagi BEK dalam pelaksanaan tugas
dan justifikasi fungsi dan kewenangannya.
- sebagai gambaran awal latar belakang perlunya keberadaan
BEK terhadap kondisi umum yang dihadapi.
√
3. Identifikasi struktur organisasi beserta tugas pokok dan
fungsinya sebagai dasar untuk melihat dan menentukan
lingkup kewenangan BEK.
√
4. Identifikasi data dan informasi yang diperlukan sebagai
bahan pengambilan keputusan selama proses penyusunan
Renstra BEK.
√
Identifikasi Kondisi Umum BEK
dadang-solihin.blogspot.com 39
2.
1. Hasil Evaluasi terhadap Pencapaian Program dan
Kegiatan yang didasarkan pada sasaran dan/atau standar
kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Renstra BEK
2009-2014.
√
2. Hasil Aspirasi Masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan
barang publik, layanan publik, dan regulasi dalam lingkup
kewenangan BEK.
- Proses penjaringan aspirasi masyarakat yang dilakukan BEK
harus melalui wadah dan mekanisme yang akuntabel.
√
Analisis Potensi dan Permasalahan BEK
dadang-solihin.blogspot.com 40
2.
1. Analisa SWOT √
2. Hasil evaluasi pencapaian program dan kegiatan BEK, √
3. Penjaringan aspirasi masyarakat, √
4. Identifikasi potensi, permasalahan dan penyebabnya, √
5. Identifikasi tantangan yang akan dihadapi √
Review Visi BEK
dadang-solihin.blogspot.com 41
3.
1. Memberikan gambaran umum mengenai keadaan yang ingin dicapai oleh BEK
pada akhir periode perencanaan.
√
2. Memberikan gambaran konsistensi kinerja BEK selama 5 tahun mendatang serta
gambaran menyeluruh mengenai peranan dan fungsi organisasi BEK.
√
3. Memberikan arah pandangan ke depan terkait dengan kinerja dan peranan
organisasi BEK;
√
4. Memberikan gambaran tentang kondisi masa depan yang ingin diwujudkan oleh
organisasi BEK; √
5. Ditetapkan secara rasional, realistis dan mudah dipahami; √
6. Dirumuskan secara singkat, padat dan mudah diingat; √
7. Dapat dilaksanakan secara konsisten dalam pencapaian; √
8. Selalu berlaku pada semua kemungkinan perubahan yang mungkin terjadi
sehingga suatu Visi hendaknya mempunyai sifat fleksibel.
√
Review Misi BEK
dadang-solihin.blogspot.com 42
3.
1. Upaya pencapaian visi organisasi BEK dan berlaku pada
periode tertentu;
√
2. Menggambarkan penjabaran RPJMN serta tugas-tugas
yang dibebankan oleh undang-undang terkait;
√
3. Menggambarkan tindakan disesuaikan dengan tugas
pokok dan fungsi organisasi BEK atau bersifat unik
terhadap organisasi BEK lainnya;
√
4. Menjembatani penjabaran Visi BEK ke dalam Tujuan
BEK. √
Review Tujuan BEK
dadang-solihin.blogspot.com 43
4.
1. Sejalan dengan Visi dan Misi organisasi BEK dan berlaku
pada periode jangka menengah;
√
2. Menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai pada periode
jangka menengah;
√
3. Dapat dicapai dengan kemampuan yang dimiliki oleh BEK;
√
4. Mengarahkan perumusan:
• Sasaran Strategis,
• Arah Kebijakan,
• Strategi,
• Program,
• Kegiatan dalam rangka merealisasikan misi BEK
√
Review Indikator Sasaran Strategis BEK
dadang-solihin.blogspot.com 44
4.
1. Dapat mengindikasikan keberhasilan pencapaian Sasaran Strategis BEK √
2. Setiap sasaran strategis dapat memiliki lebih dari satu indikator kinerja sasaran
strategis.
√
3. Dapat dirumuskan sama dengan indikator kinerja sasaran pembangunan yang ada
dalam RPJMN sesuai dengan bidang tugas fungsi BEK
√
4. Sesuai dengan visi, misi, dan tugas fungsi BEK. √
5. Memenuhi kriteria SMART: √
• Specific: indikator kinerja dapat diidentifikasi dengan jelas dan tidak bermakna
ganda sehingga mudah untuk dimengerti dan digunakan;
√
• Measurable: indikator kinerja dinyatakan dengan jelas dan terukur dengan skala
penilaian tertentu yang disepakati, dapat berupa pengukuran secara kuantitas,
kualitas atau harga;
√
• Achievable: indikator kinerja merupakan sesuatu yang dapat dicapai; √
• Relevant: mencerminkan keterkaitan (relevansi) secara logis dan langsung antara
target outcome dalam rangka mencapai target impact yang ditetapkan; dan
√
• Time Bond: waktu/periode pencapaian indikator kinerja ditetapkan. √
Review Renstra BEK
45
Bab I Pendahuluan
1.1. Kondisi Umum Menggambarkan mengenai:
• Pencapaian-pencapaian yang telah dilaksanakan
dalam renstra BEK periode sebelumnya,
• Aspirasi-aspirasi masyarakat terkait dengan
pemenuhan kebutuhan barang publik, layanan
publik dan regulasi dalam lingkup kewenangan
BEK.
1.2. Potensi
Permasalahan
Menjelaskan mengenai:
• analisis permasalahan, potensi, kelemahan,
peluang serta tantangan jangka menengah dalam
lingkup BEK maupun nasional
• yang akan dihadapi dalam rangka melaksanakan
penugasan yang diamanatkan oleh RPJMN yang
menjadi lingkup kewenangan BEK serta
• untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi
BEK.dadang-solihin.blogspot.com
Review Renstra BEK
46
Bab II Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis BEK
2.1. Visi Merupakan rumusan umum mengenai keadaan
yang ingin dicapai oleh BEK pada akhir periode
perencanaan.
2.2. Misi Merupakan rumusan umum upaya-upaya yang
dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
2.3. Tujuan Tujuan adalah penjabaran dari visi
2.4. Sasaran Strategis Sasaran Strategis sebagai ukuran kinerja Tujuan.
dadang-solihin.blogspot.com
Review Renstra BEK
47
Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi, dan Kerangka
Kelembagaan
3.1. Arah Kebijakan
dan Strategi
Nasional
Menjelaskan mengenai arah kebijakan dan strategi
yang sesuai dengan penugasan RPJMN kepada BEK
terkait dengan prioritas nasional/ bidang, termasuk di
dalamnya penjelasan mengenai penugasan BEK
terkait Program Lintas.
3.2. Arah Kebijakan
dan Strategi
BEK
• Menjelaskan mengenai Arah Kebijakan dan
Strategi BEK secara lengkap, tidak hanya yang
dilaksanakan langsung oleh BEK tetapi juga
mempertimbangkan keterlibatan daerah dan
swasta beserta dengan pendanaan yang diperlukan
untuk melaksanakannya.
• Arah kebijakan BEK dilaksanakan melalui Program
dan/atau Lintas Program yang sesuai dengan tugas
dan kewenangan BEK yang bersangkutan.
• Program juga harus dilengkapi dengan sasaran
program (outcome) dari masing-masing Program.
dadang-solihin.blogspot.com
Review Renstra BEK
48
Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi, dan Kerangka
Kelembagaan
3.3. Kerangka
Regulasi
• Menjelaskan mengenai gambaran umum Kerangka
Regulasi yang dibutuhkan oleh BEK dalam
pelaksanaan tugas, fungsi serta kewenangannya dan
penjabaran peranan Kerangka Regulasi dalam
mendukung pencapaian Sasaran Strategis BEK.
• Arah Kerangka Regulasi dan/atau Kebutuhan
Regulasi selanjutnya dituangkan dalam Matriks
Kerangka Regulasi.
3.4. Kerangka
Kelembagaan
Menjelaskan mengenai kebutuhan fungsi dan struktur
organisasi yang diperlukan dalam upaya pencapaian
sasaran strategis, tata laksana yang diperlukan antar
unit organisasi, baik internal maupun eksternal serta
pengelolaan sumberdaya manusia, termasuk di
dalamnya mengenai kebutuhan SDM, baik itu secara
kualitas maupun kuantitas.
dadang-solihin.blogspot.com
Review Renstra BEK
49
Bab IV Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan
4.1. Target Kinerja Menjelaskan mengenai hasil dan satuan hasil yang
akan dicapai dari setiap indikator kinerja, baik itu
Indikator Kinerja Sasaran Strategis, Indikator Kinerja
Program dan Indikator Kinerja Kegiatan.
4.2. Kerangka
Pendanaan
• Menjelaskan mengenai kebutuhan pendanaan
secara keseluruhan untuk mencapai Sasaran
Strategis BEK, meliputi sumber pendanaan dari
APBN (Pemerintah) maupun dari pihak Swasta.
• Selain itu, dijabarkan juga pemenuhan kebutuhan
pendanaan yang menggunakan sumber-sumber
pendanaan di luar dari APBN (Non- APBN)
seperti: PPP (KPS) dan CSR.
• Kemudian untuk rincian penghitungan Prakiraan
Maju, disajikan dalam bentuk Tabel Penghitungan
Prakiraan Maju
dadang-solihin.blogspot.com
Review Renstra BEK
50
Bab IV Penutup • Kesimpulan secara singkat mengenai dokumen Renstra
BEK yang telah disusun
• arahan dari pimpinan BEK yang bersangkutan dalam
pelaksanaan perencanaan strategis BEK sehingga hasil
pencapaiannya dapat diukur dan dipergunakan sebagai
acuan dalam penyusunan laporan kinerja tahunan BEK.
• Mekanisme evaluasi terhadap proses pelaksanaan
perencanaan strategis BEK yang bersangkutan.
Lampiran
1. Matriks Kinerja dan Pendanaan BEK
2. Matriks Kerangka Regulasi
dadang-solihin.blogspot.com
Review Renstra
51dadang-solihin.blogspot.com
1.Aspek Fungsi dan Struktur Organisasi
PARAMETER
Penggambaran atas visi-
misi tujuan prioritas
sumber daya aktivitas
organisasi; divison of
responsibility, rules-roles,
regulasi dan hirarki
otoritas; batasan urusan
dan fungsi kelembagaan
1. Apakah struktur organisasi
telah sesuai pada tujuan
RPJMN 2015-2019 dan visi
misi Presiden
2. Apakah struktur organisasi
telah sesuai dengan tugas
dan fungsi BEK yang
diamanatkan oleh UU atau
Perpres
3. Apakah terdapat tugas dan
fungsi yang tumpang tindih
dengan struktur organisasi di
BEK lainnya?
a. Kejelasan dan keterkaitan visi-misi-
tujuan-prioritas sumber daya BEK
b. Penjabaran visi-misi tujuan-prioritas ke
dalam tugas-fungsi BEK
c. Kinerja Utama Organisasi
d. Kejelasan dan ketepatan urusan utama
fungsi BEK
e. Penjabaran fungsi regulator-eksekutor
f. Hubungan-mekanisme antar lembaga
g. Kejelasan tugas-fungsi dan akuntabilitas
h. Rentang kendali
i. Pendelegasian otoritas
j. Pengaturan tugas-fungsi unit organisasi
Review Renstra
52dadang-solihin.blogspot.com
2.Aspek Bisnis Proses dan Tata Laksana
PARAMETER
Penggambaran atas
hubungan intra-
organisasi; proses
pembuatan
keputusan;
implementasi;
evaluasi; perubahan
keputusan dan
penanganan konflik
1. Apakah koordinasi antar unit
kerja dan intra unit kerja telah
dijelaskan dengan jelas?
2. Apakah kerangka kelembagaan
telah mengacu peraturan
perundangan yang berlaku?
3. Apakah mekanisme bisnis
proses dan tata laksana BEK
sudah memperhatikan prinsip
efektif , efisien dan transparan
a. Prosedur-mekanisme hubungan kerja antar
unit organisasi, antar BEK dan Pemerintah
Daerah
b. Penjabaran tata kelola pembuatan
keputusan
c. Penjabaran tata kelola implementasi
keputusan
d. Penjabaran tata kelola evaluasi
e. Penjabaran manajemen kinerja
pembangunan
f. Prosedur-mekanisme penanganan konflik
antar unit organisasi
g. Kejelasan tata laksana dengan kesesuaian
peraturan perundangan
h. Penjabaran mekanisme tahapan
pencapaian Good Governance.
Review Renstra
53dadang-solihin.blogspot.com
3. Aspek Analisis SDM Aparatur
PARAMETER
Pendeskripsian atas
standar kompetensi,
analisis pekerjaan,
analisis beban kerja
dan manajemen
kinerja/ kinerja individu
dan ketersediaan
anggaran
1. Apakah kebutuhan ASN
secara kualitas dan
kuantitas sudah
terpenuhi?
2. Apakah kebutuhan ASN
yang disusun telah
mempertimbangkan
ketersediaan anggaran?
a. Penjabaran atas amanat pelaksanaan yang
berkelanjutan terkait Reformasi Birokrasi
b. Penjabaran kebutuhan jumlah ASN melalui
proses Analisis Jabatan dan Analisis Beban
Kerja
c. Penjabaran rencana peningkatan kompetensi
dan profesionalisme ASN
d. Penjabaran atas mekanisme Penilaian Kinerja
individu ASN pada BEK
e. Penjabaran kebutuhan anggaran untuk biaya
rutin ASN
Program
dadang-solihin.blogspot.com 54
Program Teknis/Fungsi Utama K/L
• Program-program yang menghasilkan pelayanan kepada kelompok
sasaran/ masyarakat (pelayanan eksternal).
• Program teknis harus mencerminkan tugas dan fungsi unit organisasi
K/L. Untuk tugas dan fungsi BEK adalah PROGRAM
PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF
• Harus dapat dievaluasi pencapaian kinerjanya berdasarkan periode
waktu tertentu (jangka menengah)
Program Generik/Fungsi Pendukung K/L
• Program-program yang bersifat pelayanan internal.
• Program generik ditujukan untuk menunjang pelaksanaan program
teknis
Formulir Program dan Kegiatan
Renstra Periode 2015-2019
dadang-solihin.blogspot.com 55
No.
Program/
Kegiatan
Sasaran Indikator
Target Kinerja Sasaran Program
dan Kegiatan
Unit Kerja
Eselon I
Pelaksana2015 2016 2107 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1. PROGRAM
TEKNIS
Program A
• Kegiatan 1
• Kegiatan 2
• Kegiatan 3
2. PROGRAM
GENERIK
Program B
• Kegiatan 1
• Kegiatan 2
• Kegiatan 3
56
Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury,
Republic of South Africa, May 2007
Hasil pembangunan yang
diperoleh dari pencapaian
outcome
Apa yang ingin
diubah
IMPACT /
DAMPAK
Manfaat yang diperoleh dalam
jangka menengah untuk
beneficieries tertentu sebagai hasil
dari output
Apa yang ingin
dicapai
OUTCOME /
HASIL
Produk/barang/jasa akhir yang
dihasilkan
Apa yang dihasilkan
(barang) atau dilayani
(jasa)
OUTPUT /
KELUARAN
Proses/kegiatan menggunakan
input untuk menghasilkan output
yang diinginkan
Apa yang dikerjakan
PROSES /
KEGIATAN
Sumberdaya yang memberikan
kontribusi dalam menghasilkan
output
Apa yang digunakan
dalam bekerja (4M)
INPUT
PROBLEMS / NEEDS
Penyusunan Program, Kegiatan, Sasaran,
dan Indikator dengan Logic Model
dadang-solihin.blogspot.com
•Tidak ada
perubahan
strategi/
kebijakan
pemerintah
•Stabilitas politik
•Kerangka kerja
institusi yang
sesuai
•Stabilitas
peraturan
•Cukup
menguntungkan
utk menarik
minat investor
swasta
Asumsi
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat melalui pengembangan ekonomi kreatif
Impact
Outcomes
Outputs
Activities
Inputs Alokasi APBN Rp 1 triliun
• Membangun pusat-pusat pengembangan ekonomi kreatif
sebanyak 100 unit disetiap daerah
• Melatih pelaku ekonomi kreatif baru/pemula sebanyak 5000
orang
• Meningkatnya produktifitas dan akses ekonomi kreatif
ke/dari pasar
• Meningkatnya pelaku ekonomi kreatif baru/pemula dalam
pengembangan ekonomi kreatif
• Terbangunnya sarana dan prasarana di bidang
pengembangan ekonomi kreatif
• Terdidiknya 5000 pelaku usaha ekonomi kreatif
baru/pemula
Rendahnya pengembangan ekonomi kreatif dlm mendorong
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat
Problems /
Needs
Penyusunan Logic Model
(Contoh: Pengembangan Ekonomi Kreatif)
dadang-solihin.blogspot.com 57
Program
Sasaran
Program
Kegiatan
Strategis
Sasaran
Kegiatan
Indikator
Target
PIC
2015 2016 2017 2018 2019
Program
Pengembang
an Ekonomi
Kreatif
Meningkatnya
produktifitas dan
akses ekonomi
kreatif ke/dari
pasar
Membangun
pusat-pusat
pengembangan
ekonomi kreatif
sebanyak 100 unit
disetiap daerah
Terbangunnya
sarana dan
prasarana di
bidang
pengembangan
ekonomi kreatif
1. Jumlah sarana
dan prasaran
yang dibangun
2. % sarana dan
prasarana yang
dimanfaatkan
Deputi
Infrastruktur
Meningkatnya
pelaku ekonomi
kreatif baru/
pemula dalam
pengembangan
ekonomi kreatif
Melatih pelaku
ekonomi kreatif
baru/pemula
sebanyak 5000
orang
Terdidiknya
5000 pelaku
usaha ekonomi
kreatif
baru/pemula
1. Jumlah pelaku
usaha ekonomi
kreatif
baru/pemula
yang dididik
2. % pelaku usaha
ekonomi kreatif/
pemula yang
berkreasi
Deputi Riset,
Edukasi dan
Pengemba-
ngan
Program, Sasaran Program, Kegiatan Strategis, Sasaran
Kegiatan, Indikator di Lingkungan Kedeputian
dadang-solihin.blogspot.com 58
Contoh
dadang-solihin.blogspot.com 59

Contenu connexe

Tendances

R2_ANALISIS JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2022.pptx
R2_ANALISIS JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2022.pptxR2_ANALISIS JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2022.pptx
R2_ANALISIS JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2022.pptx
ssuser379d0c
 
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptxARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
arraf3
 
Penyusunan Anggaran
Penyusunan AnggaranPenyusunan Anggaran
Penyusunan Anggaran
iyonZ
 

Tendances (20)

Tata cara reviu rkakl
Tata cara reviu rkaklTata cara reviu rkakl
Tata cara reviu rkakl
 
Perencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBNPerencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBN
 
R2_ANALISIS JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2022.pptx
R2_ANALISIS JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2022.pptxR2_ANALISIS JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2022.pptx
R2_ANALISIS JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2022.pptx
 
Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.
Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.
Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.
 
Bahan sosialisasi pbj desa 2020pdf
Bahan sosialisasi pbj desa 2020pdfBahan sosialisasi pbj desa 2020pdf
Bahan sosialisasi pbj desa 2020pdf
 
anggaran pemerintah
anggaran pemerintahanggaran pemerintah
anggaran pemerintah
 
Manual C Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Manual C Penyusunan Strategi Sanitasi KotaManual C Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Manual C Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
 
Materi sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perbatasan negara
Materi sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perbatasan negaraMateri sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perbatasan negara
Materi sinkronisasi perencanaan dan penganggaran perbatasan negara
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan Negara
 
Pengelolaan keuangan desa revisi 2
Pengelolaan keuangan desa  revisi 2Pengelolaan keuangan desa  revisi 2
Pengelolaan keuangan desa revisi 2
 
Modul Aset Desa
Modul Aset DesaModul Aset Desa
Modul Aset Desa
 
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptxARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
 
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanKeterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
 
Pengelolaan Barang Milik Daerah
Pengelolaan Barang Milik DaerahPengelolaan Barang Milik Daerah
Pengelolaan Barang Milik Daerah
 
sistem penganggaran negara
sistem penganggaran negarasistem penganggaran negara
sistem penganggaran negara
 
materi BPKP
materi BPKPmateri BPKP
materi BPKP
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
 
Penyusunan Anggaran
Penyusunan AnggaranPenyusunan Anggaran
Penyusunan Anggaran
 
UU No. 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya
UU No. 11 tahun 2010 tentang Cagar BudayaUU No. 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya
UU No. 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya
 
Pemanfaatan BMD
Pemanfaatan BMDPemanfaatan BMD
Pemanfaatan BMD
 

En vedette

Pengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesiaPengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesia
Togar Simatupang
 
Sektor industri kreatif dalam hki
Sektor industri kreatif dalam hkiSektor industri kreatif dalam hki
Sektor industri kreatif dalam hki
Erick Saropie
 

En vedette (20)

Rencana Aksi Jangka Menengah Ekonomi Ereatif 2015-2019
Rencana Aksi Jangka Menengah Ekonomi Ereatif 2015-2019Rencana Aksi Jangka Menengah Ekonomi Ereatif 2015-2019
Rencana Aksi Jangka Menengah Ekonomi Ereatif 2015-2019
 
Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025
Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025
Ekonomi Kreatif: Kekuatan Baru Indonesia Menuju 2025
 
Pengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesiaPengembangan ekonomi kreatif indonesia
Pengembangan ekonomi kreatif indonesia
 
Buku 2 Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2009 2015
Buku 2 Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2009 2015Buku 2 Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2009 2015
Buku 2 Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2009 2015
 
Ekonomi kreatif
Ekonomi kreatifEkonomi kreatif
Ekonomi kreatif
 
Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 2013
Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 2013Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 2013
Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 2013
 
Renstra Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Palangka RayaRenstra Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Palangka Raya
 
Pentingnya Industri Kreatif Skala Lokal
Pentingnya Industri Kreatif Skala LokalPentingnya Industri Kreatif Skala Lokal
Pentingnya Industri Kreatif Skala Lokal
 
100724 perkembangan ekonomi kreatif di indonesia artepolis 2010 rev 1
100724 perkembangan ekonomi kreatif di indonesia artepolis 2010 rev 1100724 perkembangan ekonomi kreatif di indonesia artepolis 2010 rev 1
100724 perkembangan ekonomi kreatif di indonesia artepolis 2010 rev 1
 
Creative industry in indonesia
Creative industry in indonesiaCreative industry in indonesia
Creative industry in indonesia
 
Sektor industri kreatif dalam hki
Sektor industri kreatif dalam hkiSektor industri kreatif dalam hki
Sektor industri kreatif dalam hki
 
Creative Industry Ecosystem
Creative Industry EcosystemCreative Industry Ecosystem
Creative Industry Ecosystem
 
Creative Industry Trend 2009
Creative Industry Trend 2009Creative Industry Trend 2009
Creative Industry Trend 2009
 
Isu-isu Strategis dan Tantangan bagi Pembangunan Air Bersih dan Sanitasi
Isu-isu Strategis dan Tantangan bagi Pembangunan Air Bersih dan SanitasiIsu-isu Strategis dan Tantangan bagi Pembangunan Air Bersih dan Sanitasi
Isu-isu Strategis dan Tantangan bagi Pembangunan Air Bersih dan Sanitasi
 
BAZAR PAGI CERIA
BAZAR PAGI CERIABAZAR PAGI CERIA
BAZAR PAGI CERIA
 
Cetak Biru Industri Kreatif JABAR
Cetak Biru Industri Kreatif JABARCetak Biru Industri Kreatif JABAR
Cetak Biru Industri Kreatif JABAR
 
Pengembangan industri kreatif
Pengembangan industri kreatifPengembangan industri kreatif
Pengembangan industri kreatif
 
Towards a new conceptualization of managerial discipline
Towards a new conceptualization of managerial disciplineTowards a new conceptualization of managerial discipline
Towards a new conceptualization of managerial discipline
 
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Ekonomi Kreatif Indonesia Menuju 2025
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Ekonomi Kreatif Indonesia Menuju 2025Rencana Pembangunan Jangka Panjang Ekonomi Kreatif Indonesia Menuju 2025
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Ekonomi Kreatif Indonesia Menuju 2025
 
RENSTRA KEMENTRIAN PU
RENSTRA KEMENTRIAN PURENSTRA KEMENTRIAN PU
RENSTRA KEMENTRIAN PU
 

Similaire à Renstra Badan Ekonomi Kreatif 2015-2019

perencanaan-pembangunan-daerah-konsep-strategi-tahapan-dan-proses-1908.pptx
perencanaan-pembangunan-daerah-konsep-strategi-tahapan-dan-proses-1908.pptxperencanaan-pembangunan-daerah-konsep-strategi-tahapan-dan-proses-1908.pptx
perencanaan-pembangunan-daerah-konsep-strategi-tahapan-dan-proses-1908.pptx
WulandariSieskawati
 

Similaire à Renstra Badan Ekonomi Kreatif 2015-2019 (20)

Optimalisasi Dewan Riset Daerah Provinsi DKI Jakarta
Optimalisasi Dewan Riset Daerah Provinsi DKI JakartaOptimalisasi Dewan Riset Daerah Provinsi DKI Jakarta
Optimalisasi Dewan Riset Daerah Provinsi DKI Jakarta
 
Optimalisasi Dewan Riset Daerah Provinsi DKI Jakarta
Optimalisasi Dewan Riset Daerah Provinsi DKI JakartaOptimalisasi Dewan Riset Daerah Provinsi DKI Jakarta
Optimalisasi Dewan Riset Daerah Provinsi DKI Jakarta
 
kebijakan-pemda-dalam-pkk.ppt
kebijakan-pemda-dalam-pkk.pptkebijakan-pemda-dalam-pkk.ppt
kebijakan-pemda-dalam-pkk.ppt
 
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi DaerahInovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
 
SOSIALISASI BKB HIU.pptx
SOSIALISASI BKB HIU.pptxSOSIALISASI BKB HIU.pptx
SOSIALISASI BKB HIU.pptx
 
Handbook OPREC MG 5.0 (2).pdf
Handbook OPREC MG 5.0 (2).pdfHandbook OPREC MG 5.0 (2).pdf
Handbook OPREC MG 5.0 (2).pdf
 
Handbook OPREC MG 5.0.pdf
Handbook OPREC MG 5.0.pdfHandbook OPREC MG 5.0.pdf
Handbook OPREC MG 5.0.pdf
 
Handbook OPREC MG 5.0 (3).pdf
Handbook OPREC MG 5.0 (3).pdfHandbook OPREC MG 5.0 (3).pdf
Handbook OPREC MG 5.0 (3).pdf
 
elearning_66_5d95a6511ec8c.pdf
elearning_66_5d95a6511ec8c.pdfelearning_66_5d95a6511ec8c.pdf
elearning_66_5d95a6511ec8c.pdf
 
Handbook OPREC MG 5.0.pdf
Handbook OPREC MG 5.0.pdfHandbook OPREC MG 5.0.pdf
Handbook OPREC MG 5.0.pdf
 
perencanaan-pembangunan-daerah-konsep-strategi-tahapan-dan-proses-1908.pptx
perencanaan-pembangunan-daerah-konsep-strategi-tahapan-dan-proses-1908.pptxperencanaan-pembangunan-daerah-konsep-strategi-tahapan-dan-proses-1908.pptx
perencanaan-pembangunan-daerah-konsep-strategi-tahapan-dan-proses-1908.pptx
 
Arti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
Arti, Elemen, dan Jenis PerencanaanArti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
Arti, Elemen, dan Jenis Perencanaan
 
Metode SWOT dalam Perumusan Strategi Pembangunan
Metode SWOT dalam Perumusan Strategi PembangunanMetode SWOT dalam Perumusan Strategi Pembangunan
Metode SWOT dalam Perumusan Strategi Pembangunan
 
Profil & program detiknas broadband
Profil & program detiknas broadbandProfil & program detiknas broadband
Profil & program detiknas broadband
 
P 180530 fprb_berkelanjutan
P 180530 fprb_berkelanjutanP 180530 fprb_berkelanjutan
P 180530 fprb_berkelanjutan
 
Pengembangan Jaringan Kelitbangan Dan Resource Center Litbang Dalam Mendukung...
Pengembangan Jaringan Kelitbangan Dan Resource Center Litbang Dalam Mendukung...Pengembangan Jaringan Kelitbangan Dan Resource Center Litbang Dalam Mendukung...
Pengembangan Jaringan Kelitbangan Dan Resource Center Litbang Dalam Mendukung...
 
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019
 
Salinan Perpres Nomor 70 Tahun 2019
Salinan Perpres Nomor 70 Tahun 2019Salinan Perpres Nomor 70 Tahun 2019
Salinan Perpres Nomor 70 Tahun 2019
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
 
UU SP3K NO .16 TAHUN 2006
UU SP3K NO .16 TAHUN 2006 UU SP3K NO .16 TAHUN 2006
UU SP3K NO .16 TAHUN 2006
 

Plus de Dadang Solihin

Plus de Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Dernier

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Dernier (20)

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 

Renstra Badan Ekonomi Kreatif 2015-2019

  • 1.
  • 4. Tugas BEK • Membantu Presiden dalam 1. Merumuskan, 2. Menetapkan, 3. Mengoordinasikan, dan 4. Sinkronisasi Kebijakan • di bidang Ekonomi Kreatif. dadang-solihin.blogspot.com 4
  • 5. Fungsi Strategis dadang-solihin.blogspot.com 5 1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang ekonomi kreatif; 2. Perancangan dan pelaksanaan program di bidang ekonomi kreatif; 3. Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dan pelaksanaan kebijakan dan program di bidang ekonomi kreatif; 4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan kebijakan dan program di bidang ekonomi kreatif; 5. Pelaksanaan pembinaan dan pemberian dukungan kepada semua pemangku kepentingan di bidang ekonomi kreatif; 6. Pelaksanaan komunikasi dan koordinasi dengan Lembaga Negara, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah, dan pihak lain yang terkait; dan 7. Pelaksanaan fungsi lain yang ditugaskan Presiden yang terkait dengan ekonomi kreatif.
  • 6. Susunan Organisasi BEK dadang-solihin.blogspot.com 6 Kepala BEK Sestama Deputi 6Deputi 5Deputi 4Deputi 3Deputi 2Deputi 1 Wakil Kepala Biro 3Biro 1 Biro 2 Riset, Edukasi, Pengembangan Akses Permodalan Infrastruktur Pemasaran Fasilitasi HAKI dan Regulasi Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah Biro 4 InspektoratSatuan Tugas Jabatan Fungsional
  • 7. Sekretariat Utama dadang-solihin.blogspot.com 7 Tugas Fungsi Memberikan dukungan teknis dan administrasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Ekonomi Kreatif. 1. Koordinasi kegiatan di lingkungan Badan Ekonomi Kreatif; 2. Koordinasi, penyusunan rencana dan program di lingkungan Badan Ekonomi Kreatif; 3. Pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, hukum dan perundangundangan, kerumahtanggaan, kearsipan, dan dokumentasi; 4. Pembinaan dan penyelenggaraan organisasi dan tata laksana, kerja sama, dan hubungan kemasyarakatan; 5. Penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan negara; dan 6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala (1) Sekretariat Utama terdiri dari paling banyak 5 (lima) Biro. (2) Biro terdiri dari paling banyak 4 (empat) Bagian. (3) Bagian terdiri dari paling banyak 3 (tiga) Subbagian.
  • 8. Deputi Riset, Edukasi, dan Pengembangan dadang-solihin.blogspot.com 8 Tugas Fungsi Merumuskan, menetapkan, mengoordinasikan dan sinkronisasi kebijakan dan program riset, edukasi dan pengembangan ekonomi kreatif. 1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan dan program riset, edukasi dan pengembangan ekonomi kreatif; 2. Koordinasi, sinkronisasi perencanaan, pelaksanaan kebijakan dan program riset, edukasi dan pengembangan ekonomi kreatif; 3. Pengawasan atas pelaksanaan kebijakan dan program riset, edukasi dan pengembangan ekonomi kreatif; 4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan kebijakan dan program riset, edukasi dan pengembangan ekonomi kreatif; 5. Pelaksanaan pembinaan dan pemberian dukungan kepada semua pemangku kepentingan dalam riset, edukasi dan pengembangan ekonomi kreatif; dan 6. Pelaksanaan fungsi lain yang ditugaskan Kepala.
  • 9. Deputi Akses Permodalan dadang-solihin.blogspot.com 9 Tugas Fungsi Merumuskan, menetapkan, mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan Dan program terkait akses permodalan ekonomi kreatif. 1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan dan program terkait akses permodalan ekonomi kreatif; 2. Koordinasi, sinkronisasi perencanaan, pelaksanaan kebijakan dan program terkait akses permodalan ekonomi kreatif; 3. Pengawasan atas pelaksanaan kebijakan dan program terkait akses permodalan ekonomi kreatif; 4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan kebijakan dan program terkait akses permodalan ekonomi kreatif; 5. Pelaksanaan pembinaan dan pemberian dukungan kepada semua pemangku kepentingan terkait akses permodalan ekonomi kreatif; 6. Pelaksanaan komunikasi dan koordinasi dengan pihak lain yang terkait di dalam dan luar negeri untuk akses permodalan ekonomi kreatif; dan 7. Pelaksanaan fungsi lain yang ditugaskan Kepala.
  • 10. Deputi Infrastruktur dadang-solihin.blogspot.com 10 Tugas Fungsi Merumuskan, menetapkan, mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan dan program pengembangan infrastruktur ekonomi kreatif. 1. Perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan dan program pengembangan infrastruktur ekonomi kreatif; 2. Koordinasi, sinkronisasi perencanaan, elaksanaan kebijakan dan program pengembangan infrastruktur ekonomi kreatif; 3. Pengawasan atas pelaksanaan kebijakan dan program pengembangan infrastruktur ekonomi kreatif; 4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan kebijakan dan program pengembangan infrastruktur ekonomi kreatif; 5. Pelaksanaan pembinaan dan pemberian dukungan kepada semua pemangku kepentingan terkait pengembangan infrastruktur ekonomi kreatif; dan 6. Pelaksanaan fungsi lain yang ditugaskan Kepala.
  • 11. Deputi Pemasaran dadang-solihin.blogspot.com 11 Tugas Fungsi Merumuskan, menetapkan, mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan dan program pengembangan branding, promosi dan publikasi produk ekonomi kreatif di dalam dan luar negeri. 1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan dan program pengembangan branding, promosi dan publikasi produk ekonomi kreatif; 2. Koordinasi, sinkronisasi perencanaan, pelaksanaan kebijakan dan program pengembangan branding, promosi dan publikasi produk ekonomi kreatif; 3. Pengawasan atas pelaksanaan kebijakan dan program pengembangan branding, promosi dan publikasi produk ekonomi kreatif; 4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan kebijakan dan program pengembangan branding, promosi dan publikasi produk ekonomi kreatif; 5. Pelaksanaan pembinaan dan pemberian dukungan kepada semua pemangku kepentingan terkait pengembangan branding, promosi dan publikasi produk ekonomi kreatif; 6. Pelaksanaan komunikasi dan koordinasi dengan Lembaga Negara, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah, dan pihak lain yang terkait di dalam dan luar negeri untuk pengembangan branding, promosi dan publikasi produk ekonomi kreatif; dan 7. Pelaksanaan fungsi lain yang ditugaskan Kepala.
  • 12. Deputi Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan Regulasi dadang-solihin.blogspot.com 12 Tugas Fungsi Merumuskan, menetapkan, Mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan dan program fasilitasi hak kekayaan intelektual dan sinkronisasi regulasi di bidang ekonomi kreatif. 1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan dan program fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual di bidang ekonomi kreatif; 2. Koordinasi, sinkronisasi perencanaan, pelaksanaan kebijakan dan program fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual di bidang ekonomi kreatif; 3. Koordinasi, sinkronisasi perencanaan, pelaksanaan regulasi di bidang ekonomi kreatif; 4. Pengawasan atas pelaksanaan kebijakan dan program fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual di bidang ekonomi kreatif; 5. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan kebijakan dan program fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual di bidang ekonomi kreatif; 6. Pelaksanaan pembinaan dan pemberian dukungan kepada semua pemangku kepentingan dalam memfasilitasi Hak Kekayaan Intelektual di bidang ekonomi kreatif; dan 7. Pelaksanaan fungsi lain yang ditugaskan Kepala.
  • 13. Deputi Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah dadang-solihin.blogspot.com 13 Tugas Fungsi Merumuskan, menetapkan, mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan dan program hubungan antar lembaga dan wilayah. 1. Perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan dan program hubungan antar lembaga dan wilayah; 2. Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dan pelaksanaan kebijakan dan program hubungan antar lembaga dan wilayah; 3. Pengawasan atas pelaksanaan kebijakan dan program hubungan antar lembaga dan wilayah; 4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan kebijakan dan program hubungan antar lembaga dan wilayah; 5. Pelaksanaan pembinaan dan pemberian dukungan kepada semua pemangku kepentingan terkait hubungan antar lembaga dan wilayah; 6. Pelaksanaan komunikasi dan koordinasi dengan Lembaga Negara, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah, dan pihak lain yang terkait hubungan antar lembaga dan wilayah; dan 7. Pelaksanaan fungsi lain yang ditugaskan Kepala.
  • 15. Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional 1. Peningkatan agroindustri, hasil hutan dan kayu, perikanan, dan hasil tambang; 2. Akselerasi pertumbuhan industri manufaktur; 3. Akselerasi pertumbuhan pariwisata; 4. Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Kreatif; serta 5. Peningkatan daya saing UMKM dan koperasi. dadang-solihin.blogspot.com 15
  • 16. Sasaran Pembangunan Ekonomi Kreatif dadang-solihin.blogspot.com 16 SASARAN Baseline 2014 2019 1 Pertumbuhan PDB Ekonomi Kreatif 7,1 % 12,0 % 2 Tenaga Kerja (juta orang) 12 13 3 Kontribusi Ekspor / Devisa Bruto 5,8% 10,0% Sumber: RPJMN 2015-2019
  • 17. Arah Kebijakan dan Strategi ARAH KEBIJAKAN •Arah kebijakan pembangunan ekonomi kreatif adalah memfasilitasi Orang Kreatif (OK) di sepanjang rantai nilai yang dimulai dari tahap kreasi, produksi, distribusi, konsumsi, hingga konservasi. STRATEGI •Strategi pengembangan subsektor ekonomi kreatif dilaksanakan sesuai kebutuhan yaitu dengan: 1. Memperluas pasar produk kreatif Indonesia baik di pasar ekspor maupun pasar domestik; 2. Memfasilitasi proses kreasi seperti pembangunan ruang kreasi, jaringan orang kreatif; 3. Memfasilitasi usaha kreatif sepanjang rantai produksi denganmenyediakan akses ke sumber permodalan atau pasokan SDM produksi,dan akses ke pasar; 4. Memfasilitasi penumbuhan usaha kreatif terutama bagi usaha pemula. dadang-solihin.blogspot.com 17
  • 18. Tantangan dan Isu Strategis • Indonesia akan mengalami bonus demografi mulai tahun 2012 hingga tahun 2035. Untuk itu, perlu penciptaan lapangan kerja baru dalam jumlah yang sangat besar, khususnya bagi penduduk yang berusia muda. • Usaha di bidang ekonomi kreatif umumnya berskala kecil dan memiliki sifat risiko bisnis yang berbeda dengan usaha di sektor lain dan didominasi oleh orang muda. • Oleh karena itu, pengembangan ekonomi kreatif membuka kesempatan untuk menciptakan manfaat ekonomi dari bonus demografi di atas. • Dengan demikian isu strategis pembangunan ekonomi kreatif adalah “Mencapai pertumbuhan yang tinggi dan mengutamakan penumbuhan usaha pemula di ekonomi kreatif.” dadang-solihin.blogspot.com 18 Orang Kreatif (OK), UNCTAD menyebutnya dengan Creative Class, adalah lapisan masyarakat yang memiliki talenta kreatif dan mampu menggerakkan dinamika ekonomi, sosial dan budaya khususnya di daerah perkotaan. OK meliputi ilmuwan, insinyur, arsitek, desainer, pendidik, artis, musisi yang didalam perekonomian berfungsi melahirkan ide baru, teknologi baru, dan konten kreatif. OK umumnya memiliki etos kerja kreatif yang menjunjung tinggi kreativitas, individualitas, perbedaan, dan meritokrasi.
  • 19. Sasaran Pertumbuhan EK dadang-solihin.blogspot.com 19 Sasaran Baseline 2014 Rata-rata Pertumbuhan 2015-2019 1 PDB Ekraf (Harga Berlaku, Rp T.) 693,1 7 % 2 Tenaga Kerja (juta orang) 11,9 2 % 3 Jumlah Usaha (juta unit) 5,4 0,5 % 4 Devisa (USD Juta) 128,4 7 % 5 Jumlah Film 110 4 % Sumber: RPJMN 2015-2019
  • 20. Rantai Nilai Produk Kreatif dadang-solihin.blogspot.com 20
  • 21. dadang-solihin.blogspot.com 21 Fasilitasi Orang Kreatif Kreasi Menyediakan fasilitas bagi OK untuk kegiatan kreasi seperti ruang kreatif, sarana kreatif, pada lingkup yang lebih luas mendorong terbangunnya klaster kreatif. Produksi Memfasilitasi OK memproduksi kreasinya dalam skala usaha yang layak secara ekonomi, dalam bantuk penetapan usaha baru (start- up), akses terhadap permodalan (pembiayaan), akses terhadap sarana/alat produksi, dan penyediaan sumberdaya manusia / teknisi produksi dengan keterampilan yang tinggi. Distribusi Memfasilitasi usaha baru ekonomi kreatif untuk mendapatkan akses ke pasar dan menjaga struktur pasar yang memudahkan pendatang baru. Konsumsi Memfasilitasi usaha baru ekonomi kreatif membangun pasar (market development) dan bila perlu membatu pembelajaran pasar (market learning). Konservasi Memfasilitasi terbangunnya repositories bagi produk-produk kreatif yang dimanfaatkan OK sebagai sumber inspirasi pada proses kreasi berikutnya.
  • 22. Strategi Pengembangan EK 1. Memperluas pasar produk kreatif Indonesia, baik di pasar ekspor maupun pasar domestik. 2. Memfasilitasi proses kreasi seperti pembangunan ruang kreasi, jaringan orang kreatif, dsb. 3. Memfasilitasi usaha kreatif sepanjang rantai produksi dengan menyediakan akses ke sumber permodalan atau pasokan SDM produksi dan akses ke pasar. 4. Memfasilitasi penumbuhan usaha kreatif terutama bagi usaha pemula. dadang-solihin.blogspot.com 22
  • 32. Prinsip Penyusunan Renstra K/L • Merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional; • Dilakukan K/L bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing; • Mengintegrasikan rencana tata ruang dan rencana pembangunan daerah; serta • Dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing K/L, sesuai dinamika perkembangan global, nasional dan daerah. dadang-solihin.blogspot.com 32
  • 33. Siklus Perencanaan (Nasional dan K/L) (Menurut UU 25/2004 dan PP 40/2006 Serta Permen PPN/Kepala Bappenas tentang Penyusunan Renstra) dadang-solihin.blogspot.com 33 Keterkaitan Perencanaan Nasional dan K/L NASIONAL (Dikoordinasikan BAPPENAS*) K/L VISI, MISI, PROGRAM PRESIDEN TERPILIH UUD 1945 RENSTRA K/L RPJPN RENJA K/L RPJMN RKPN Catatan : *) Dikoordinasikan Kementerian PPN/Bappenas namun produknya menjadi Produk Nasional Pedoman Pedoman Dijabarkan Dijabarkan Berpedoman Disusun Berdasarkan Pedoman
  • 34. Keterkaitan Perencanaan dan Penganggaran serta Pelaporan Kinerja (Nasional dan K/L) (Menurut UU 17/2003 dan UU 25/2004) dadang-solihin.blogspot.com 34 Keterkaitan Perencanaan dan Penganggaran serta Kinerja (Nasional Dan K/L NASIONAL (Dikoordinasikan KPU) NASIONAL (Dikoordinasikan BAPPENAS*) NASIONAL (Dikoordinasikan Kemenkeu KEMENTERIAN/ LEMBAGA KEMENPAN DAN RB VISI, MISI, PROGRAM PRESIDEN TERPILIH RENSTRA K/L RENJA K/L RPJMN RKPN Pedoman Pedoman Dijabarkan Dijabarkan Disusun Berdasarkan RKA/DIPA K/LRAPBN Pedoman Berpedoman Dijabarkan LAKIP
  • 35. SASARAN HASIL (OUTCOMES) VISI MISI TUJUAN STRATEGI KEBIJAKAN DAN PENDANAAN PROGRAM: PROGRAM RIORITAS PROGRAM RUTIN SASARAN KELUARAN (OUTPUT) KEGIATAN KEPALA BEK KEDEPUTIAN DIREKTORAT Tingkatan Sasaran Strategis Organisasi dalam Renstra INDIKATOR SASARAN STRATEGIS INDIKATOR INDIKATOR SASARAN HASIL INDIKATOR SASARAN KELUARAN dadang-solihin.blogspot.com 35 SASARAN STRATEGIC (IMPACT)
  • 36. Review Renstra BEK 36 Bab I Pendahuluan √ 1.1. Kondisi Umum √ 1.2. Potensi Permasalahan √ Bab II Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis BEK √ 2.1. Visi √ 2.2. Misi √ 2.3. Tujuan √ 2.4. Sasaran Strategis √ Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi, dan Kerangka Kelembagaan √ 3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Nasional √ 3.2. Arah Kebijakan dan Strategi BEK √ 3.3. Kerangka Regulasi √ 3.4. Kerangka Kelembagaan √ Bab IV Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan √ 4.1. Target Kinerja √ 4.2. Kerangka Pendanaan √ Bab V Penutup √ Lampiran 1. Matriks Kinerja dan Pendanaan BEK √ 2. Matriks Kerangka Regulasi √ dadang-solihin.blogspot.com
  • 37. 4. Penyusunan Tujuan dan Sasaran Strategis Delapan Langkah Penyusunan Renstra BEK dadang-solihin.blogspot.com 37 3. Penyusunan Visi dan Misi 2. Identifikasi Kondisi Umum dan Analisis Potensi dan Permasalahan 1. Persiapan Penyusunan 8. Penyusunan Kerangka Kelembagaan 7. Penyusunan Target dan Pendanaan 6. Penyusunan Program, Kegiatan, Sasaran, dan Indikator 5. Penyusunan Arah Kebijakan, Strategi dan Kerangka Regulasi 1. Evaluasi Pencapaian Program dan Kegiatan 2. Aspirasi Masyarakat 3. SWOT Analysis Balance Scorecard Logic Model Identifikasi 1. Isu-isu Strategis 2. Asas Legal 3. Struktur Organisasi 4. Data dan Informasi
  • 38. Persiapan Penyusunan Renstra BEK dadang-solihin.blogspot.com 38 1. 1. Identifikasi isu-isu strategis atau pilihan-pilihan strategis yang akan dihadapi selama periode 2015-2019. √ 2. Identifikasi asas legal bagi BEK dalam pelaksanaan tugas dan justifikasi fungsi dan kewenangannya. - sebagai gambaran awal latar belakang perlunya keberadaan BEK terhadap kondisi umum yang dihadapi. √ 3. Identifikasi struktur organisasi beserta tugas pokok dan fungsinya sebagai dasar untuk melihat dan menentukan lingkup kewenangan BEK. √ 4. Identifikasi data dan informasi yang diperlukan sebagai bahan pengambilan keputusan selama proses penyusunan Renstra BEK. √
  • 39. Identifikasi Kondisi Umum BEK dadang-solihin.blogspot.com 39 2. 1. Hasil Evaluasi terhadap Pencapaian Program dan Kegiatan yang didasarkan pada sasaran dan/atau standar kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Renstra BEK 2009-2014. √ 2. Hasil Aspirasi Masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan barang publik, layanan publik, dan regulasi dalam lingkup kewenangan BEK. - Proses penjaringan aspirasi masyarakat yang dilakukan BEK harus melalui wadah dan mekanisme yang akuntabel. √
  • 40. Analisis Potensi dan Permasalahan BEK dadang-solihin.blogspot.com 40 2. 1. Analisa SWOT √ 2. Hasil evaluasi pencapaian program dan kegiatan BEK, √ 3. Penjaringan aspirasi masyarakat, √ 4. Identifikasi potensi, permasalahan dan penyebabnya, √ 5. Identifikasi tantangan yang akan dihadapi √
  • 41. Review Visi BEK dadang-solihin.blogspot.com 41 3. 1. Memberikan gambaran umum mengenai keadaan yang ingin dicapai oleh BEK pada akhir periode perencanaan. √ 2. Memberikan gambaran konsistensi kinerja BEK selama 5 tahun mendatang serta gambaran menyeluruh mengenai peranan dan fungsi organisasi BEK. √ 3. Memberikan arah pandangan ke depan terkait dengan kinerja dan peranan organisasi BEK; √ 4. Memberikan gambaran tentang kondisi masa depan yang ingin diwujudkan oleh organisasi BEK; √ 5. Ditetapkan secara rasional, realistis dan mudah dipahami; √ 6. Dirumuskan secara singkat, padat dan mudah diingat; √ 7. Dapat dilaksanakan secara konsisten dalam pencapaian; √ 8. Selalu berlaku pada semua kemungkinan perubahan yang mungkin terjadi sehingga suatu Visi hendaknya mempunyai sifat fleksibel. √
  • 42. Review Misi BEK dadang-solihin.blogspot.com 42 3. 1. Upaya pencapaian visi organisasi BEK dan berlaku pada periode tertentu; √ 2. Menggambarkan penjabaran RPJMN serta tugas-tugas yang dibebankan oleh undang-undang terkait; √ 3. Menggambarkan tindakan disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi organisasi BEK atau bersifat unik terhadap organisasi BEK lainnya; √ 4. Menjembatani penjabaran Visi BEK ke dalam Tujuan BEK. √
  • 43. Review Tujuan BEK dadang-solihin.blogspot.com 43 4. 1. Sejalan dengan Visi dan Misi organisasi BEK dan berlaku pada periode jangka menengah; √ 2. Menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai pada periode jangka menengah; √ 3. Dapat dicapai dengan kemampuan yang dimiliki oleh BEK; √ 4. Mengarahkan perumusan: • Sasaran Strategis, • Arah Kebijakan, • Strategi, • Program, • Kegiatan dalam rangka merealisasikan misi BEK √
  • 44. Review Indikator Sasaran Strategis BEK dadang-solihin.blogspot.com 44 4. 1. Dapat mengindikasikan keberhasilan pencapaian Sasaran Strategis BEK √ 2. Setiap sasaran strategis dapat memiliki lebih dari satu indikator kinerja sasaran strategis. √ 3. Dapat dirumuskan sama dengan indikator kinerja sasaran pembangunan yang ada dalam RPJMN sesuai dengan bidang tugas fungsi BEK √ 4. Sesuai dengan visi, misi, dan tugas fungsi BEK. √ 5. Memenuhi kriteria SMART: √ • Specific: indikator kinerja dapat diidentifikasi dengan jelas dan tidak bermakna ganda sehingga mudah untuk dimengerti dan digunakan; √ • Measurable: indikator kinerja dinyatakan dengan jelas dan terukur dengan skala penilaian tertentu yang disepakati, dapat berupa pengukuran secara kuantitas, kualitas atau harga; √ • Achievable: indikator kinerja merupakan sesuatu yang dapat dicapai; √ • Relevant: mencerminkan keterkaitan (relevansi) secara logis dan langsung antara target outcome dalam rangka mencapai target impact yang ditetapkan; dan √ • Time Bond: waktu/periode pencapaian indikator kinerja ditetapkan. √
  • 45. Review Renstra BEK 45 Bab I Pendahuluan 1.1. Kondisi Umum Menggambarkan mengenai: • Pencapaian-pencapaian yang telah dilaksanakan dalam renstra BEK periode sebelumnya, • Aspirasi-aspirasi masyarakat terkait dengan pemenuhan kebutuhan barang publik, layanan publik dan regulasi dalam lingkup kewenangan BEK. 1.2. Potensi Permasalahan Menjelaskan mengenai: • analisis permasalahan, potensi, kelemahan, peluang serta tantangan jangka menengah dalam lingkup BEK maupun nasional • yang akan dihadapi dalam rangka melaksanakan penugasan yang diamanatkan oleh RPJMN yang menjadi lingkup kewenangan BEK serta • untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi BEK.dadang-solihin.blogspot.com
  • 46. Review Renstra BEK 46 Bab II Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis BEK 2.1. Visi Merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang ingin dicapai oleh BEK pada akhir periode perencanaan. 2.2. Misi Merupakan rumusan umum upaya-upaya yang dilaksanakan untuk mewujudkan visi. 2.3. Tujuan Tujuan adalah penjabaran dari visi 2.4. Sasaran Strategis Sasaran Strategis sebagai ukuran kinerja Tujuan. dadang-solihin.blogspot.com
  • 47. Review Renstra BEK 47 Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi, dan Kerangka Kelembagaan 3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Nasional Menjelaskan mengenai arah kebijakan dan strategi yang sesuai dengan penugasan RPJMN kepada BEK terkait dengan prioritas nasional/ bidang, termasuk di dalamnya penjelasan mengenai penugasan BEK terkait Program Lintas. 3.2. Arah Kebijakan dan Strategi BEK • Menjelaskan mengenai Arah Kebijakan dan Strategi BEK secara lengkap, tidak hanya yang dilaksanakan langsung oleh BEK tetapi juga mempertimbangkan keterlibatan daerah dan swasta beserta dengan pendanaan yang diperlukan untuk melaksanakannya. • Arah kebijakan BEK dilaksanakan melalui Program dan/atau Lintas Program yang sesuai dengan tugas dan kewenangan BEK yang bersangkutan. • Program juga harus dilengkapi dengan sasaran program (outcome) dari masing-masing Program. dadang-solihin.blogspot.com
  • 48. Review Renstra BEK 48 Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi, dan Kerangka Kelembagaan 3.3. Kerangka Regulasi • Menjelaskan mengenai gambaran umum Kerangka Regulasi yang dibutuhkan oleh BEK dalam pelaksanaan tugas, fungsi serta kewenangannya dan penjabaran peranan Kerangka Regulasi dalam mendukung pencapaian Sasaran Strategis BEK. • Arah Kerangka Regulasi dan/atau Kebutuhan Regulasi selanjutnya dituangkan dalam Matriks Kerangka Regulasi. 3.4. Kerangka Kelembagaan Menjelaskan mengenai kebutuhan fungsi dan struktur organisasi yang diperlukan dalam upaya pencapaian sasaran strategis, tata laksana yang diperlukan antar unit organisasi, baik internal maupun eksternal serta pengelolaan sumberdaya manusia, termasuk di dalamnya mengenai kebutuhan SDM, baik itu secara kualitas maupun kuantitas. dadang-solihin.blogspot.com
  • 49. Review Renstra BEK 49 Bab IV Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan 4.1. Target Kinerja Menjelaskan mengenai hasil dan satuan hasil yang akan dicapai dari setiap indikator kinerja, baik itu Indikator Kinerja Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Program dan Indikator Kinerja Kegiatan. 4.2. Kerangka Pendanaan • Menjelaskan mengenai kebutuhan pendanaan secara keseluruhan untuk mencapai Sasaran Strategis BEK, meliputi sumber pendanaan dari APBN (Pemerintah) maupun dari pihak Swasta. • Selain itu, dijabarkan juga pemenuhan kebutuhan pendanaan yang menggunakan sumber-sumber pendanaan di luar dari APBN (Non- APBN) seperti: PPP (KPS) dan CSR. • Kemudian untuk rincian penghitungan Prakiraan Maju, disajikan dalam bentuk Tabel Penghitungan Prakiraan Maju dadang-solihin.blogspot.com
  • 50. Review Renstra BEK 50 Bab IV Penutup • Kesimpulan secara singkat mengenai dokumen Renstra BEK yang telah disusun • arahan dari pimpinan BEK yang bersangkutan dalam pelaksanaan perencanaan strategis BEK sehingga hasil pencapaiannya dapat diukur dan dipergunakan sebagai acuan dalam penyusunan laporan kinerja tahunan BEK. • Mekanisme evaluasi terhadap proses pelaksanaan perencanaan strategis BEK yang bersangkutan. Lampiran 1. Matriks Kinerja dan Pendanaan BEK 2. Matriks Kerangka Regulasi dadang-solihin.blogspot.com
  • 51. Review Renstra 51dadang-solihin.blogspot.com 1.Aspek Fungsi dan Struktur Organisasi PARAMETER Penggambaran atas visi- misi tujuan prioritas sumber daya aktivitas organisasi; divison of responsibility, rules-roles, regulasi dan hirarki otoritas; batasan urusan dan fungsi kelembagaan 1. Apakah struktur organisasi telah sesuai pada tujuan RPJMN 2015-2019 dan visi misi Presiden 2. Apakah struktur organisasi telah sesuai dengan tugas dan fungsi BEK yang diamanatkan oleh UU atau Perpres 3. Apakah terdapat tugas dan fungsi yang tumpang tindih dengan struktur organisasi di BEK lainnya? a. Kejelasan dan keterkaitan visi-misi- tujuan-prioritas sumber daya BEK b. Penjabaran visi-misi tujuan-prioritas ke dalam tugas-fungsi BEK c. Kinerja Utama Organisasi d. Kejelasan dan ketepatan urusan utama fungsi BEK e. Penjabaran fungsi regulator-eksekutor f. Hubungan-mekanisme antar lembaga g. Kejelasan tugas-fungsi dan akuntabilitas h. Rentang kendali i. Pendelegasian otoritas j. Pengaturan tugas-fungsi unit organisasi
  • 52. Review Renstra 52dadang-solihin.blogspot.com 2.Aspek Bisnis Proses dan Tata Laksana PARAMETER Penggambaran atas hubungan intra- organisasi; proses pembuatan keputusan; implementasi; evaluasi; perubahan keputusan dan penanganan konflik 1. Apakah koordinasi antar unit kerja dan intra unit kerja telah dijelaskan dengan jelas? 2. Apakah kerangka kelembagaan telah mengacu peraturan perundangan yang berlaku? 3. Apakah mekanisme bisnis proses dan tata laksana BEK sudah memperhatikan prinsip efektif , efisien dan transparan a. Prosedur-mekanisme hubungan kerja antar unit organisasi, antar BEK dan Pemerintah Daerah b. Penjabaran tata kelola pembuatan keputusan c. Penjabaran tata kelola implementasi keputusan d. Penjabaran tata kelola evaluasi e. Penjabaran manajemen kinerja pembangunan f. Prosedur-mekanisme penanganan konflik antar unit organisasi g. Kejelasan tata laksana dengan kesesuaian peraturan perundangan h. Penjabaran mekanisme tahapan pencapaian Good Governance.
  • 53. Review Renstra 53dadang-solihin.blogspot.com 3. Aspek Analisis SDM Aparatur PARAMETER Pendeskripsian atas standar kompetensi, analisis pekerjaan, analisis beban kerja dan manajemen kinerja/ kinerja individu dan ketersediaan anggaran 1. Apakah kebutuhan ASN secara kualitas dan kuantitas sudah terpenuhi? 2. Apakah kebutuhan ASN yang disusun telah mempertimbangkan ketersediaan anggaran? a. Penjabaran atas amanat pelaksanaan yang berkelanjutan terkait Reformasi Birokrasi b. Penjabaran kebutuhan jumlah ASN melalui proses Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja c. Penjabaran rencana peningkatan kompetensi dan profesionalisme ASN d. Penjabaran atas mekanisme Penilaian Kinerja individu ASN pada BEK e. Penjabaran kebutuhan anggaran untuk biaya rutin ASN
  • 54. Program dadang-solihin.blogspot.com 54 Program Teknis/Fungsi Utama K/L • Program-program yang menghasilkan pelayanan kepada kelompok sasaran/ masyarakat (pelayanan eksternal). • Program teknis harus mencerminkan tugas dan fungsi unit organisasi K/L. Untuk tugas dan fungsi BEK adalah PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF • Harus dapat dievaluasi pencapaian kinerjanya berdasarkan periode waktu tertentu (jangka menengah) Program Generik/Fungsi Pendukung K/L • Program-program yang bersifat pelayanan internal. • Program generik ditujukan untuk menunjang pelaksanaan program teknis
  • 55. Formulir Program dan Kegiatan Renstra Periode 2015-2019 dadang-solihin.blogspot.com 55 No. Program/ Kegiatan Sasaran Indikator Target Kinerja Sasaran Program dan Kegiatan Unit Kerja Eselon I Pelaksana2015 2016 2107 2018 2019 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1. PROGRAM TEKNIS Program A • Kegiatan 1 • Kegiatan 2 • Kegiatan 3 2. PROGRAM GENERIK Program B • Kegiatan 1 • Kegiatan 2 • Kegiatan 3
  • 56. 56 Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007 Hasil pembangunan yang diperoleh dari pencapaian outcome Apa yang ingin diubah IMPACT / DAMPAK Manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk beneficieries tertentu sebagai hasil dari output Apa yang ingin dicapai OUTCOME / HASIL Produk/barang/jasa akhir yang dihasilkan Apa yang dihasilkan (barang) atau dilayani (jasa) OUTPUT / KELUARAN Proses/kegiatan menggunakan input untuk menghasilkan output yang diinginkan Apa yang dikerjakan PROSES / KEGIATAN Sumberdaya yang memberikan kontribusi dalam menghasilkan output Apa yang digunakan dalam bekerja (4M) INPUT PROBLEMS / NEEDS Penyusunan Program, Kegiatan, Sasaran, dan Indikator dengan Logic Model dadang-solihin.blogspot.com
  • 57. •Tidak ada perubahan strategi/ kebijakan pemerintah •Stabilitas politik •Kerangka kerja institusi yang sesuai •Stabilitas peraturan •Cukup menguntungkan utk menarik minat investor swasta Asumsi Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan ekonomi kreatif Impact Outcomes Outputs Activities Inputs Alokasi APBN Rp 1 triliun • Membangun pusat-pusat pengembangan ekonomi kreatif sebanyak 100 unit disetiap daerah • Melatih pelaku ekonomi kreatif baru/pemula sebanyak 5000 orang • Meningkatnya produktifitas dan akses ekonomi kreatif ke/dari pasar • Meningkatnya pelaku ekonomi kreatif baru/pemula dalam pengembangan ekonomi kreatif • Terbangunnya sarana dan prasarana di bidang pengembangan ekonomi kreatif • Terdidiknya 5000 pelaku usaha ekonomi kreatif baru/pemula Rendahnya pengembangan ekonomi kreatif dlm mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Problems / Needs Penyusunan Logic Model (Contoh: Pengembangan Ekonomi Kreatif) dadang-solihin.blogspot.com 57
  • 58. Program Sasaran Program Kegiatan Strategis Sasaran Kegiatan Indikator Target PIC 2015 2016 2017 2018 2019 Program Pengembang an Ekonomi Kreatif Meningkatnya produktifitas dan akses ekonomi kreatif ke/dari pasar Membangun pusat-pusat pengembangan ekonomi kreatif sebanyak 100 unit disetiap daerah Terbangunnya sarana dan prasarana di bidang pengembangan ekonomi kreatif 1. Jumlah sarana dan prasaran yang dibangun 2. % sarana dan prasarana yang dimanfaatkan Deputi Infrastruktur Meningkatnya pelaku ekonomi kreatif baru/ pemula dalam pengembangan ekonomi kreatif Melatih pelaku ekonomi kreatif baru/pemula sebanyak 5000 orang Terdidiknya 5000 pelaku usaha ekonomi kreatif baru/pemula 1. Jumlah pelaku usaha ekonomi kreatif baru/pemula yang dididik 2. % pelaku usaha ekonomi kreatif/ pemula yang berkreasi Deputi Riset, Edukasi dan Pengemba- ngan Program, Sasaran Program, Kegiatan Strategis, Sasaran Kegiatan, Indikator di Lingkungan Kedeputian dadang-solihin.blogspot.com 58 Contoh