Psikologi kesehatan adalah cabang psikologi yang mempelajari faktor-faktor psikologis dan sosial yang mempengaruhi kesehatan dan kesakitan, serta bagaimana faktor-faktor tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf kesehatan. Psikologi kesehatan menerapkan penelitian dan metode psikologi dalam promosi kesehatan, pencegahan penyakit, dan peningkatan sistem layanan kesehatan.
2. KESEHATAN:KESEHATAN:
WHO (1948):WHO (1948):
"a state of complete"a state of complete physicalphysical,,
mentalmental, and, and socialsocial well-well-
being and not merely thebeing and not merely the
absence of disease orabsence of disease or
infirmity".infirmity".
UU Kesehatan 23/1992:UU Kesehatan 23/1992:
““Keadaan sejahteraKeadaan sejahtera badanbadan,,
jiwajiwa, dan, dan sosialsosial yangyang
memungkinkan setiapmemungkinkan setiap
orang hidup produktiforang hidup produktif
secarasecara sosialsosial && ekonomiekonomi”.”.
3. KESEHATAN:KESEHATAN:
“…“… A resource for everyday life, not the objective of living. Health is aA resource for everyday life, not the objective of living. Health is a
positive concept emphasizing social and personal resources, as wellpositive concept emphasizing social and personal resources, as well
as physical capacities.“as physical capacities.“
(WHO,(WHO, Ottawa Charter for Health Promotion,Ottawa Charter for Health Promotion, 1986)1986)
MentalMental SosialSosial
FisikFisik
KesehatanKesehatan
MenyeluruhMenyeluruh
4. SAKIT:SAKIT:
Kleinman membedakan antaraKleinman membedakan antara ‘penyakit’‘penyakit’
(disease)(disease) dandan ‘kesakitan’ (illness):‘kesakitan’ (illness):
Penyakit:Penyakit:
““a malfunctioning in,a malfunctioning in,
or maladaptation of,or maladaptation of,
biological and/orbiological and/or
psychologicalpsychological
processes.”processes.”
Kesakitan:Kesakitan:
““the experience ofthe experience of
disease (ordisease (or
perceived disease)perceived disease)
and the societaland the societal
reaction to disease.”reaction to disease.”
7. SAKIT:SAKIT:
Cassell menggambarkanCassell menggambarkan
“…“… IllnessIllness is what theis what the
patient feels when he goespatient feels when he goes
to the doctor, …to the doctor, … diseasedisease isis
what he has on the waywhat he has on the way
home from the doctor’shome from the doctor’s
office. …office. … Disease, then, is
something an organ has;
illness is something a man
has."
9. Dengan demikian...Dengan demikian...
Para ahli mulai memahami bahwaPara ahli mulai memahami bahwa
masalah yang timbul bukan hanyamasalah yang timbul bukan hanya
penyakit fisik pada organ biologis saja,penyakit fisik pada organ biologis saja,
namun juga atribut-atribut psikis semisalnamun juga atribut-atribut psikis semisal
keyakinan, locus of control, resiliensi, typekeyakinan, locus of control, resiliensi, type
kepribadian, kematangan emosi, tarafkepribadian, kematangan emosi, taraf
kecerdasan, dll; dan faktor-faktor sosialkecerdasan, dll; dan faktor-faktor sosial
semisal budaya etnis, taraf pendapatan,semisal budaya etnis, taraf pendapatan,
jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, dll.jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, dll.
10. Oleh karena itu...Oleh karena itu...
Dinilai perlu untuk melahirkan sebuahDinilai perlu untuk melahirkan sebuah
subdisiplin dari psikologi, yang bertugassubdisiplin dari psikologi, yang bertugas
untuk mempelajari faktor-faktor psikologisuntuk mempelajari faktor-faktor psikologis
dan sosial, sebagaimana juga faktordan sosial, sebagaimana juga faktor
biologis, yang menimbulkan penyakit danbiologis, yang menimbulkan penyakit dan
kesakitan, serta mendayagunakan faktor-kesakitan, serta mendayagunakan faktor-
faktor tersebut untuk menjaga danfaktor tersebut untuk menjaga dan
meningkatkan taraf kesehatan.meningkatkan taraf kesehatan.
11. Psikologi KesehatanPsikologi Kesehatan
Cabang psikologi:Cabang psikologi:
Yang mempelajari faktor2 sosial, perilaku,Yang mempelajari faktor2 sosial, perilaku,
kognitif, dan sosial yang mempengaruhikognitif, dan sosial yang mempengaruhi
pemeliharaan kesehatan, perkembanganpemeliharaan kesehatan, perkembangan
dan arah penyakit dan kesakitan, sertadan arah penyakit dan kesakitan, serta
respons pasien dan keluarganya terhadaprespons pasien dan keluarganya terhadap
ke2nya. Juga, kontribusike2nya. Juga, kontribusi psikologpsikolog
terhadap kebijakan dan sistem layananterhadap kebijakan dan sistem layanan
kesehatan.kesehatan.
Yang mempelajari peran psikologi bagiYang mempelajari peran psikologi bagi
kesehatan dan kesejahteraan,kesehatan dan kesejahteraan,
mengembangkan dan menguji teorimengembangkan dan menguji teori
psikologi, dan menerapkannya dalampsikologi, dan menerapkannya dalam
praktik kesehatan. Ia meneliti pandangan2praktik kesehatan. Ia meneliti pandangan2
kesehatan sebagai prediktor yangkesehatan sebagai prediktor yang
memungkinkan bagi perilaku2 yangmemungkinkan bagi perilaku2 yang
berhubungan dengan kesehatan.berhubungan dengan kesehatan.
Yang berkutat dalam pemahamanYang berkutat dalam pemahaman
bagaimana biologi, perilaku, dan konteksbagaimana biologi, perilaku, dan konteks
sosial mempengaruhi kesehatan dansosial mempengaruhi kesehatan dan
kesakitan.kesakitan.
12. Psikologi KesehatanPsikologi Kesehatan
Cabang psikologi:Cabang psikologi:
Yang menerapkan riset2 dan metode2Yang menerapkan riset2 dan metode2
psikologi pada promosi danpsikologi pada promosi dan
pemeliharaan kesehatan, pencegahanpemeliharaan kesehatan, pencegahan
dan pengelolaan kesakitan,dan pengelolaan kesakitan,
pengenalan faktor psikologis yangpengenalan faktor psikologis yang
menimbulkan kesakitan fisik,menimbulkan kesakitan fisik,
peningkatan sistem layanan kesehatan,peningkatan sistem layanan kesehatan,
dan formulasi kebijakan kesehatandan formulasi kebijakan kesehatan
Yang merupakan kumpulan dariYang merupakan kumpulan dari
kontribusi profesional, ilmiah, dankontribusi profesional, ilmiah, dan
edukasional spesifik dari disiplinedukasional spesifik dari disiplin
psikologi untuk promosi danpsikologi untuk promosi dan
pemeliharaan kesehatan, pencegahanpemeliharaan kesehatan, pencegahan
kesakitan, pengenalan etiologi dankesakitan, pengenalan etiologi dan
diagnosis yang berkorelasi dengandiagnosis yang berkorelasi dengan
kesehatan, kesakitan, dan disfungsikesehatan, kesakitan, dan disfungsi
terkait, serta analisis dan peningkatanterkait, serta analisis dan peningkatan
sistem layanan kesehatan dansistem layanan kesehatan dan
pembentukan kebijakan di bidangpembentukan kebijakan di bidang
kesehatan.kesehatan.
13. Psikologi KesehatanPsikologi Kesehatan
Pertanyaan-pertanyaan kunci:Pertanyaan-pertanyaan kunci:
Apa yang menyebabkanApa yang menyebabkan
kesakitan, dan siapa yangkesakitan, dan siapa yang
bertanggung jawab atas halbertanggung jawab atas hal
itu?itu?
Bagaimanakah seharusnyaBagaimanakah seharusnya
kesakitan ditangani dan siapakesakitan ditangani dan siapa
yang bertanggung jawab atasyang bertanggung jawab atas
penanganannya?penanganannya?
Hubungan apakah yangHubungan apakah yang
terbentuk antara kesehatanterbentuk antara kesehatan
dan kesakitan, dan antaradan kesakitan, dan antara
tubuh dan jiwa?tubuh dan jiwa?
Apakah peran psikologi dalamApakah peran psikologi dalam
kesehatan dan kesakitan?kesehatan dan kesakitan?
14. Psikologi KesehatanPsikologi Kesehatan
Ditinjau dari kekerabatannya denganDitinjau dari kekerabatannya dengan
cabang/bidang/divisi lainnya, ia termasuk anakcabang/bidang/divisi lainnya, ia termasuk anak
cabang atau subdivisi dari PSIKOLOGI KLINIS.cabang atau subdivisi dari PSIKOLOGI KLINIS.
Bedanya:Bedanya:
• Psikologi Klinis lebih memusatkanPsikologi Klinis lebih memusatkan
perhatiannya pada kesehatan mentalperhatiannya pada kesehatan mental
dan kesakitan neurologisdan kesakitan neurologis
• Psikologi Kesehatan memilikiPsikologi Kesehatan memiliki
cakupan yang lebih luas dalamcakupan yang lebih luas dalam
perilaku yang berhubungan denganperilaku yang berhubungan dengan
kesehatan, seperti misalnya polakesehatan, seperti misalnya pola
makan yang sehat, hubungan dokter-makan yang sehat, hubungan dokter-
pasien, pemahaman pasien akanpasien, pemahaman pasien akan
informasi kesehatan, dan pandanganinformasi kesehatan, dan pandangan
tentang kesakitan.tentang kesakitan.
15. Tugas-tugas Psikologi KesehatanTugas-tugas Psikologi Kesehatan
Promosi KesehatanPromosi Kesehatan
Pengubahan gaya hidup dariPengubahan gaya hidup dari
yang kurang sehat menjadiyang kurang sehat menjadi
lebih sehatlebih sehat
Proteksi KesehatanProteksi Kesehatan
Pengendalian terhadapPengendalian terhadap
penyakit menular, pencegahanpenyakit menular, pencegahan
kecelakaan kerjakecelakaan kerja
Layanan KesehatanLayanan Kesehatan
PreventifPreventif
Perencanaan kehidupan,Perencanaan kehidupan,
pencegahan penularanpencegahan penularan
penyakitpenyakit
16. Keluarga Psikologi KlinisKeluarga Psikologi Klinis
Dll
Gangguan
Spesifik
Bisnis &
Organisasi
Sekolah
Neuropsi-
kologis
Keluarga
Forensik
Kesehatan
Remaja
Anak
Olahraga
Klinis
17. Keluarga Psikologi KesehatanKeluarga Psikologi Kesehatan
Psikologi
Kesehatan
Klinis Publik Komunitas Kritis Okupasional
Psikologi
Industri/
Organisasi
18. Psikologi Kesehatan KlinisPsikologi Kesehatan Klinis
ClHP merupakan istilahClHP merupakan istilah
yang mencerminkan faktayang mencerminkan fakta
bahwa bidang ini adalahbahwa bidang ini adalah
cabang dari psikologi klinis.cabang dari psikologi klinis.
Kontributor utama dariKontributor utama dari
behavioral medicinebehavioral medicine dalamdalam
psikiatri.psikiatri.
Aktivitasnya meliputiAktivitasnya meliputi
edukasi, teknik modifikasiedukasi, teknik modifikasi
perilaku, dan psikoterapi.perilaku, dan psikoterapi.
Di beberapa negara, denganDi beberapa negara, dengan
pelatihan tertentu,pelatihan tertentu,
psikolognya bolehpsikolognya boleh
meresepkan obatmeresepkan obat (medical(medical
psychologist).psychologist).
19. Psikologi Kesehatan PublikPsikologi Kesehatan Publik
PHP berorientasi pada populasi.PHP berorientasi pada populasi.
Menelisik rantai penyebabMenelisik rantai penyebab
potensial antara faktor psikososialpotensial antara faktor psikososial
dan kesehatan pada taraf populasi.dan kesehatan pada taraf populasi.
Menyajikan hasil riset padaMenyajikan hasil riset pada
edukator, pembuat kebijakan, danedukator, pembuat kebijakan, dan
penyedia jasa layanan kesehatanpenyedia jasa layanan kesehatan
untuk meningkatkan kesehatanuntuk meningkatkan kesehatan
publik.publik.
Bekerja sama dengan praktisiBekerja sama dengan praktisi
kesehatan publik lainnya, semisalkesehatan publik lainnya, semisal
epidemiolog, sanitarian,epidemiolog, sanitarian,
dietisian/nutrisionis, dandietisian/nutrisionis, dan
biostatistis.biostatistis.
Sejumlah intervensinya ditujukanSejumlah intervensinya ditujukan
pada populasi beresiko, bukanpada populasi beresiko, bukan
populasi pada umumnya.populasi pada umumnya.
20. Psikologi Kesehatan KomunitasPsikologi Kesehatan Komunitas
CoHP menyelidiki faktor2CoHP menyelidiki faktor2
komunitas yang menyumbangkomunitas yang menyumbang
kesehatan dan kesejahteraankesehatan dan kesejahteraan
individu yang hidup dalamindividu yang hidup dalam
komunitas.komunitas.
Mengembangkan intervensi padaMengembangkan intervensi pada
taraf komunitas yang dirancangtaraf komunitas yang dirancang
untuk melawan penyakit danuntuk melawan penyakit dan
meningkatkan kesehatan fisik danmeningkatkan kesehatan fisik dan
mental.mental.
Dalam risetnya, level analisisnyaDalam risetnya, level analisisnya
adalah komunitas.adalah komunitas.
Dalam merancang dan melakukanDalam merancang dan melakukan
intervensi, sering melibatkanintervensi, sering melibatkan
komunitas sebagai mitra kerja.komunitas sebagai mitra kerja.
21. Psikologi Kesehatan KritisPsikologi Kesehatan Kritis
CrHP berkutat pada pembagianCrHP berkutat pada pembagian
kekuasaan dan dampak perbedaankekuasaan dan dampak perbedaan
kekuasaan dalam perilaku dankekuasaan dalam perilaku dan
penghayatan kesehatan, sistempenghayatan kesehatan, sistem
layanan kesehatan, dan kebijakanlayanan kesehatan, dan kebijakan
kesehatan.kesehatan.
Prioritasnya pada keadilan sosial danPrioritasnya pada keadilan sosial dan
hak asasi untuk meraih kesehatanhak asasi untuk meraih kesehatan
bagi semua orang tanpa memandangbagi semua orang tanpa memandang
ras, jender, usia, dan tarafras, jender, usia, dan taraf
sosioekonomi.sosioekonomi.
Fokus perhatiannya adalah padaFokus perhatiannya adalah pada
ketidaksetaraan kesempatanketidaksetaraan kesempatan
mendapatkan pelayanan kesehatan.mendapatkan pelayanan kesehatan.
Dengan demikian, perannyaDengan demikian, perannya
melampaui analis atau kataloger,melampaui analis atau kataloger,
yaitu sebagai agen perubahan.yaitu sebagai agen perubahan.
22. Psikologi Kesehatan OkupasionalPsikologi Kesehatan Okupasional
OHP dilahirkan oleh PsikologiOHP dilahirkan oleh Psikologi
Kesehatan dan PsikologiKesehatan dan Psikologi
Industri/Organisasi (danIndustri/Organisasi (dan
Kesehatan Okupasional).Kesehatan Okupasional).
Mempelajari karakteristikMempelajari karakteristik
psikososial tempat kerja yangpsikososial tempat kerja yang
berkontribusi padaberkontribusi pada
perkembangan masalahperkembangan masalah
kesehatan pekerjanya.kesehatan pekerjanya.
Juga merancang perubahanJuga merancang perubahan
tempat kerja yang bermanfaattempat kerja yang bermanfaat
bagi kesehatan pekerja tanpabagi kesehatan pekerja tanpa
menurunkan produktivitas.menurunkan produktivitas.
23. Faktor Resiko & ProtektifFaktor Resiko & Protektif
Dulunya hanya bertumpu padaDulunya hanya bertumpu pada
faktor biomedis, kini berkembangfaktor biomedis, kini berkembang
menjadi faktor perilaku danmenjadi faktor perilaku dan
lingkungan sosiallingkungan sosial
Pembahasannya dulu hanya padaPembahasannya dulu hanya pada
potential cost,potential cost, kini juga meliputikini juga meliputi
analisis terhadap benefitnyaanalisis terhadap benefitnya
Konsep resiko psikososial meliputiKonsep resiko psikososial meliputi
perkembangan personal danperkembangan personal dan
adaptasi sosialadaptasi sosial
Faktor ResikoFaktor Resiko ((Jessor,Jessor, 19921992):):
““Semua perilaku yang dapatSemua perilaku yang dapat
mengancam aspek2 psikososialmengancam aspek2 psikososial
dari perkembangan yang berhasil.”dari perkembangan yang berhasil.”
24. Faktor Resiko & ProtektifFaktor Resiko & Protektif
Faktor ProtektifFaktor Protektif ((Garmezy,Garmezy, 19831983):):
““Atribut-atribut yang dimiliki oleh orang,Atribut-atribut yang dimiliki oleh orang,
lingkungan, situasi, dan peristiwa yanglingkungan, situasi, dan peristiwa yang
tampaknya melemahkan prediksitampaknya melemahkan prediksi
psikopatologi berdasarkan statuspsikopatologi berdasarkan status
‘beresiko’ individu.” Ia menyebutnya‘beresiko’ individu.” Ia menyebutnya
dengan berbagai istilah lainnya:dengan berbagai istilah lainnya: StressStress
resistance, ego resilience, invulnerability.resistance, ego resilience, invulnerability.
Faktor ProtektifFaktor Protektif ((Rutter,Rutter, 19901990):):
““Faktor-faktor yang dapat meringankan,Faktor-faktor yang dapat meringankan,
menyangga, menyekat, dan denganmenyangga, menyekat, dan dengan
demikian, mengurangi pengaruh daridemikian, mengurangi pengaruh dari
resiko pada perkembangan dan perilakuresiko pada perkembangan dan perilaku
individu”.individu”.
Pembahasan faktor ini menghasilkanPembahasan faktor ini menghasilkan
pendekatan baru dalam intervensi.pendekatan baru dalam intervensi.
25. LingkunganLingkungan
Model-model Kesehatan danModel-model Kesehatan dan
PenyakitPenyakit
OrganismeOrganisme
MODEL MONOKAUSAL-LINEARMODEL MONOKAUSAL-LINEARMODEL MULTIFAKTORIAL-LINEARMODEL MULTIFAKTORIAL-LINEARMODEL MULTIFAKTORIAL-SISTEMIKMODEL MULTIFAKTORIAL-SISTEMIK
GejalaGejalaAgenAgen
28. Perilaku KesehatanPerilaku Kesehatan
Menurut Gochman:Menurut Gochman:
““Atribut-atribut semisalAtribut-atribut semisal
keyakinan, pengharapan,keyakinan, pengharapan,
motif, nilai, persepsi, danmotif, nilai, persepsi, dan
unsur kognitif lainnya,unsur kognitif lainnya,
karakteristik kepribadian,karakteristik kepribadian,
termasuk keadaan afektiftermasuk keadaan afektif
dan emosional dan sifat;dan emosional dan sifat;
Dan pola perilaku nampak,Dan pola perilaku nampak,
tindakan dan kebiasaantindakan dan kebiasaan
yang berkaitan denganyang berkaitan dengan
pemeliharaan, pemulihan,pemeliharaan, pemulihan,
dan peningkatandan peningkatan
kesehatan.”kesehatan.”
29. Keyakinan KesehatanKeyakinan Kesehatan
Teori Atribusi: Orang termotivasi untuk memahami penyebab suatuTeori Atribusi: Orang termotivasi untuk memahami penyebab suatu
peristiwa sebagai cara untuk menjadikan dunia tampak lebihperistiwa sebagai cara untuk menjadikan dunia tampak lebih
terduga dan terkendali (Heider, 1944)terduga dan terkendali (Heider, 1944)
Health locus of control: Kecenderungan untuk menganggapHealth locus of control: Kecenderungan untuk menganggap
peristiwa sebagai di dalam atau luar kendali mereka (Walston &peristiwa sebagai di dalam atau luar kendali mereka (Walston &
Walston, 1982)Walston, 1982)
Unrealistic optimism: Perilaku tidak sehat dilakukan karenaUnrealistic optimism: Perilaku tidak sehat dilakukan karena
persepsi yang tidak akurat atas resiko dan kerentanan (Weinstein,persepsi yang tidak akurat atas resiko dan kerentanan (Weinstein,
1983, 1984). Ada 4 faktor kognitif:1983, 1984). Ada 4 faktor kognitif:
Kurang pengalamanKurang pengalaman
Keyakinan bahwa masalah itu dapat dicegah oleh ybsKeyakinan bahwa masalah itu dapat dicegah oleh ybs
Keyakinan bahwa jika masalah itu kini belum ada, kelak juga tidak akanKeyakinan bahwa jika masalah itu kini belum ada, kelak juga tidak akan
adaada
Keyakinan bahwa masalah itu jarang terjadiKeyakinan bahwa masalah itu jarang terjadi
Stages of change: Perilaku berubah secara bertahap dan dinamis,Stages of change: Perilaku berubah secara bertahap dan dinamis,
bukan semata ada atau tidak ada. Orang pada tahap berbeda akanbukan semata ada atau tidak ada. Orang pada tahap berbeda akan
berbeda dalam menimbang (lebih fokus ke cost / benefit)berbeda dalam menimbang (lebih fokus ke cost / benefit)
(Prochaska & Diclemente, 1982)(Prochaska & Diclemente, 1982)
30. Keyakinan KesehatanKeyakinan Kesehatan
Keyakinan Kesehatan: Perilaku = hasil dari 1 set keyakinan inti yang terbentukKeyakinan Kesehatan: Perilaku = hasil dari 1 set keyakinan inti yang terbentuk
selama bertahun-2. Keyakinan inti aslinya adalah sbb:selama bertahun-2. Keyakinan inti aslinya adalah sbb:
Kerentanan terhadap kesakitanKerentanan terhadap kesakitan
Keparahan dari kesakitanKeparahan dari kesakitan
BiayaBiaya
KeuntunganKeuntungan
Isyarat untuk bertindakIsyarat untuk bertindak
Motivasi kesehatan (R)Motivasi kesehatan (R)
Kendali yang dipersepsikan (R) (Rosenstock, 1966; Becker et al, 1977)Kendali yang dipersepsikan (R) (Rosenstock, 1966; Becker et al, 1977)
Motivasi Proteksi: Perilaku terkait kesehatan = produk (& dapat diperkirakan) dariMotivasi Proteksi: Perilaku terkait kesehatan = produk (& dapat diperkirakan) dari
5 komponen, yaitu:5 komponen, yaitu:
KeparahanKeparahan
KerentananKerentanan
Efektivitas tanggapanEfektivitas tanggapan
Efikasi diriEfikasi diri
Ketakutan (Rogers, 1975)Ketakutan (Rogers, 1975)
Perilaku Terencana: Intensi = rencana2 tindakan dalam mengejar tujuan perilaku.Perilaku Terencana: Intensi = rencana2 tindakan dalam mengejar tujuan perilaku.
Terdiri dari 3 komponen keyakinan:Terdiri dari 3 komponen keyakinan:
Sikap terhadap perilakuSikap terhadap perilaku
Norma subyektifNorma subyektif
Kendali perilaku yang dipersepsikan (Ajzen, 1985)Kendali perilaku yang dipersepsikan (Ajzen, 1985)