SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  25
Télécharger pour lire hors ligne
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014
DELSA ADE PUTRI
KATA PENGANTAR
‫الرحيم‬ ‫الرحمن‬ ‫اهلل‬ ‫بسم‬
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan petunjuk dan
pertolongan sehingga buku ini selesai dengan judul “Teori Evolusi”. Shalawat dan salam semoga
tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah
menuntun manusia ke jalan yang benar, di jalan yang diridhai Allah SWT.
Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan yang ada, baik dari segi kemampuan berfikir
maupun fasilitasnya, sudah barang tentu dari berbagai segi dalam buku ini masih banyak
kekurangannya. Sungguhpun demikian, penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam
menyelesaikan buku ini. Yang dalam prosesnya tidak sedikit cobaan dan hambatan yang harus
dihadapi, namun Alhamdulillah atas bantuan, saran, dan bimbingan dari semua pihak
memberikan kemudahan bagi penulis sehingga buku akhirnya dapat terselesaikan.
Selanjutnya penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Ibu Yanti
Herlanti selaku dosen mata kuliah Media dan Teknologi Pembelajaran serta semua pihak yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan buku ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Akhirnya penulis berharap semoga amal baik dari semua pihak yang telah membantu penulis
dalam menyelsaikan buku ini mendapatkan balasan pahala dan rahmat dari Allah SWT. Semoga
yang telah ditulis dalam buku ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amin ya Rabbal ‘Alamin.
Jakarta, 27 November 2014
Delsa Ade Putri
EVOLUSI
TEORI EVOLUSI
CHARLES DARWIN
JB. LAMARK
A.R WALLACE
F.L.A WEISSMAN
MEKANISME EVOLUSI
MUTASI
SELEKSI ALAM
ADAPTASI
SPESIASI
RELUNG EKOLOGI
ISOLASI GEOGRAFI
ISOLASI REPRODUKSI
KEANEKARAGAMAN
PETUNJUK EVOLUSI
FOSIL
MORFOLOGI
HOMOLOGI
ANALOGI
BIOKIMIA
EMBRIOLOGI
A. Pertanyaan: apa yang dimaksud dengan evolusi?
Paparan:
Teori evolusi sudah dikemukakan sejak zaman Aristoteles dimana teori tersebut berusaha
menjelaskan proses evolusi yang meliputi sumber variabilitas, organisasi variasi genetic dalam
populasi, diferensiasi populasi, isolasi reproduktif, asal mula spesies dan hibridisasi. Biologi
Evolusi ilmu yang lunak yang mempunyai daya prediksi lemah. Teorinya tersusun atas data yang
tidak lengkap atau yang belum sempurna dipahami, meskipun ia tergolong ilmu hayat,
bahasannya lebih cenderung ke kutup humanika daripada ke kutup eksakta. Teori evolusi sendiri
berevolusi sejak zaman Aritoteles melalui Cuvier, lamarck, ke Erasmus Darwin dan Charles
Darwin/Alfred Wallace. Tokoh yang paling terkenal adalah Darwin. Darwin banyak terpengaruh
oleh Linnaeus dan Malthus. Teori evolusi sendiri lebih banyak dipengaruhi oleh de Vries dan
Mendel, Morgan dan Muller, lalu Mayr, Dobhansky. Di jaman Darwin belum ada genetika,
paleantropologi dan geokronologi, bahkan ilmu-ilmu lain juga belum berkembang, seperti
geologi, paleogeografi, dan embriologi komparatif.
Sekarang evolusi adalah teori sintetis atau teori biologi yang memanfaatkan segala
disiplin yang relevan. Seperti paleontology, palaekologi, biostratigrafi, paleogeografi, biologi
molekuler, biokimia, biostatistik dan lain sebagainya. Teori evolusi akan mudah dipelajari jika
kita memahami prinsip-prinsip dari disiplin ilmu tersebut.
Evolusi adalah suatu perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit dan memakan
waktu yang lama. Perubahan yang dimaksudkan disini adalah perubahan struktur dan fungsi
makhluk hidup dari yang sederhana menuju struktur dan fungsi yang kompleks dan beragam.
Perubahan yang terjadi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu; perubahan progresif dan perubahan
retrogresif. Perubahan progresif yaitu perubahan struktur dan fungsi makhluk hidup dari kondisi
sederhana menuju kondisi yang maju atau modern untuk dapat bertahan hidup. Perubahan
retrogresif yaitu perubahan struktur dan fungsi yang menuju kepunahan. Kepunahan terjadi tidak
hanya karena mundurnya struktur dan fungsi tetapi juga dapat terjadi karena perkembangan
struktur dan fungsi yang melebihi proporsinya sehingga makhluk hidup tersebut tidak mampu
bertahan hidup.
Perubahan struktur dan fungsi makhluk hidup sangat tergantung pada struktur DNA dari
makhluk hidup tersebut, sehingga pengertian evolusi biologi adalah perubahan frekuensi
gena dalam suatu populasi karena faktor-faktor atau mekanisme evolusi. Adapun faktor-
faktor evolusi adalah rekombinasi seksual, mutasi, seleksi alam, arus gen / gen flow, dan genetic
drift. Proses evolusi dapat berbeda dalam skala, tempo dan moda. Evolusi juga dapat
berlangsung lama untuk hewan besar (makroevolusi), maka yang dapat diekplorasi adalah
mikroevolusi pada makhluk hidup dengan umur generasi yang pendek
B. Pertanyaan : siapa sajakah orang yang merumuskan teori evolusi dan apa isi teorinya?
Paparan :
Teori Evolusi Darwin
seleksi alam terjadi karena perbedaan keberhasilan reproduksi setiap spesies.
seleksi alam yang terbentuk akibat dari interaksi gen yang diturunkan oleh suatu organisme
dengan lingkungannya sehingga suatu organisme dapat adaptif.
hasilnya adalah organisme yang adaptif terhadap lingkungannya.
Teori Evolusi Lamarck
Mengemukakan bahwa ciri yang didapat suatu organisme dari lingkungannya dapat diturunkan
kepada turunannya
Suatu organ yang sering dipakai oleh organisme akan menjadi lebih kuat dan bertahan sedangkan
bila tidak akan mengalami kemunduran.
Teori Evolusi Wallace
Membuat esai dengan judul “On the Tendency of Varietes to Depart Indefinitely From the
Original Type”, yang memberikan gambaran mekanis tentang evolusi divergen dari spesies
sejenis selama perubahan tekanan lingkungan.
Teori Evolusi Weismann
teori plasma nutfah, yaitu: organisme multiseluler berisi sel-sel kelamin yang dapat memberikan
informasi keturunan dan sel tubuh informasi fungsi tubuh.
C. Pertanyaan: apa saja yang menjadi petunjuk yang menjadi bukti adanya evolusi?
Paparan:
Upaya untuk mencari bukti sampai sekarang lebih mengarah pada petunjuk adanya
evolusi daripada bukti adanya evolusi. Pemaparan bukti evolusi harus dilakukan dengan
pendekatan multidisipliner.
Adapun bukti evolusi yang sering dipakai adalah fosil, anatomi komparatif, struktur sisa,
embriologi komparatif, biokimia komparatif dan biogeografi.
a. Petunjuk adanya evolusi dari segi palaentologi
Charles Darwin yang menyatakan bahwa fosil adalah bukti perkembangan makhluk
hidup masa lampau, yang menujukkan suatu perkembangan yang terus menerus secara
evolutif. Perkembangan evolusi kuda sering digunakan sebagai contoh perkembangan
makhluk hidup dari segi paleontologik.
Gambar 1. Evolusi Kuda
Perkembangan kuda dimulai dari apa yang disebut Hyracotherium, termasuk
kelompok Eohippus, yang muncul dari Eocene awal di Amerika Utara dan Eropa. Nenek
moyang kuda ini hanya sekitar 11 inci, berleher pendek dan mempunyai kaki depan yang
berbeda dengan kaki belakang, kaki depan jumlah jari kakinya empat dan kaki belakang
jumlah jarinya hanya tiga; jari keempat dan kelima masih ada tapi kecil sekali. Pada
oligocene muncul Mesohippus yang lebih besar daripada Eohippus, yakni sekitar 24 inci.
Kaki depan dan kaki belakang semua berjari 3. Pada Miocene dijumpai adanya
Parahippus dan Merychippus, yang pertama adalah pemakan daun dan yang kemudian
adalah pemakan rumput. Baru pada Pleiocene muncul apa yang disebut Pliohippus yang
jari sampingnya sudah mereduksi. Pada akhir Pleiocene akhir sudah muncul nenek
moyang kuda yang berjari satu, yang menyebar ke seluruh dunia kecuali Australia.
Kalau diikuti uraian tersebut di atas seakan-akan perkembangan kuda secara evolusi
seperti garis lurus. Dalam kenyataannya perkembangan tersebut bercabang-cabang.
Sebagai contoh adalah pada Miocene selain terdapat Parahippus dan Merychippus seperti
disebut di atas, juga ada Hypohippus, namun kemudian tidak berkembang dan akhirnya
punah.
b. Petunjuk adanya Evolsi berupa Anatomi Komparatif
Dikenal adanya keadaan yang disebut homologi dan analogi. Homologi adalah adanya
fungsi yang berbeda beragai hewan yang bila dianalisa secara cermat ternyata
mempunyai bentuk dasar yang sama, sedangkan analogi adalah adanya fungsi yang sama
pada beberapa makhluk hidup yang secara anatomik organ yang mengemban fungsi
tersebut tidak mempunyai struktur dasar yang sama. Para ahli berpendapat bahwa
peristiwa analogi ini adalah merupakan proses perkembangan evolusi konvergen. Suatu
peristiwa yang bertolak dari adaptasi anggota makhluk hidup dari beberapa bentuk
berbeda namun berada dalam lingkungan yang sama untuk jangka waktu yang sangat
lama. Yang biasa dipakai petunjuk evolusi adalah homologi struktur ekstrimitas anterior
beberapa hewan vertebrata (gambar 2)
Gambar 2. Homologi ekstremitas anterior beberapa binatang vertebrata
c. Petunjuk Evolusi Embriologi Komparatif
Hubungan perkembangan embrio dengan evolusi dinyatakan dalam Ernst Haeckel bahwa
ontogeni adalah pilogeni yang dipersingkat. Ia menyebut sebagai teori rekapitulasi atau
teori biogenetik. Perkembangan embrio pada hewan vertebrata dijumpai kenyataan
bahwa perkembangan embrio dari zigot menujukkan struktur yang sama, namun
selanjutnya berkembang berbeda satu dengan yang lainnya sehingga bentuk dewasanya
mejadi sangat berbeda (gambar 3).
Gambar 3. Embriologi Komparatif Beberapa hewan Vertebrata
d. Petunjuk dari Fisiologi Komparatif
Kemiripan faal tubuh dijumpai pada makhluk hidup mulai dari tingkat rendah sampai
tingkat tinggi meliputi:
- kemiripan dalam faal respiratoria
- kemiripan dalam metabolisme
- proses sintesis protein
- pembentukkan ATP sebagai molekul berenergi tinggi
e. Petunjuk dari usaha domestifikasi
Hasil perjalanan Darwin menunjukkan bahwa spesiasi dapat terjadi karena upaya
domestifikasi oleh manusia, misalnya upaya pemuliaan tanaman maupun hewan.
f. Petunjuk dari Alat Tubuh yang tersisa
Alat-alat sisa digunakan sebagai petunjuk adanya evolusi, karena dalam kenyataanya
meskipun alat tersebut tidak lagi menunjukkan suatu fungsi nyata tapi tetap dijumpai
secara nyata dan jumlahnya boleh dikatakan cukup banyak. Penganut faham evolusi
melihat adanya kelemahan dari penganut faham ciptaan khusus, bertolak dari alat-alat
tersisa yang tidak lagi ada gunanya itu. Adapun organ-organ sisa antara lain: apendiks,
selaput mata sebelah dalam, otot-otot penggerak telinga, tulang ekor, gigi taring yang
runcing, geraham ketiga, rambut didada, mammae pada laki-laki, musculus piramidalis
dan masih banyak lagi (Gambar 4).
Gambar 4. Beberapa Struktur Sisa dari Manusia
g. Petunjuk dari struktur DNA dan Protein
Semua organisme hidup tersusun oleh kode genetik (DNA=Dioksiribonukleotid Acid)
yang sama. Kode genetik makhluk hidup tersusun oleh gula ribosa, pospat, dan empat
basa nitrogen yang saling berkombinasi menghasilkan sifat-sifat fenotif yang berbeda.
Kode genetik ini bersifat universal. Melalui proses transkripsi dan tranlasi kode-kode
genetik ini diterjemahkan menjadi asam amino-asam amino yang menyusun protein.
Secara universal protein seluruh makhluk hidup tersusun oleh kombinasi 20 asam amino
(Gambar 5 dan 6).
Gambar 5. Homologi Kode Genetik
D. Pertanyaan : bagaimana mekanisme terjadinya evolusi?
Paparan :
Apabila perbandingan fenotif dalam suatu populasi tidak berubah dari generasi ke
generasi, dapat dinyatakan bahwa frekuensi gena populasi tersebut dalam keadaan seimbang.
Dengan kata lain proses evolusi dapat diartikan sebagai suatu perubahan komulatif frekuensi
allele sejalan dengan waktu. Hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi gena dari
generasi ke generasi cenderung konstan selama tidak ada mutasi gen, rekombinasi gen, hilangnya
gen (=genetif drift) maupun alur gen (=gen flow). Darwin menambahkan untuk terjadinya
perubahan frekuensi gen terdapat peranan lingkungan. Melalui proses seleksi alam arah evolusi
ditentukan.
a. Mutasi
Mutasi adalah perubahan secara acak pada struktur DNA. Mutasi adalah material kasar
untuk terjadinya evolusi karena mutasi dapat menyebabkan variasi genetik. Penyebab
mutasi dapat berasal dari lingkungan (oleh zat mutagenik) atau perubahan dari dalam
individu pada saat replikasi terjadi kesalahan. Ada dua jenis mutasi yaitu mutasi kecil dan
perubahan kromosom. Pada kasus pertama adanya substitusi beberapa pasangan
nukeotida dalam molekul DNA sedangkan perubahan kromosomal merupakan perubahan
besar yang menyangkut ratusan bahkan ribuan nukleotida. Terjadinya mutasi dapat
menguntungkan maupun merugikan bagi individu yang mengalaminya. Mutasi
menyebabkan perubahan pada variasi genetik dan diturunkan sehingga mutasi
berpengaruh terhadap evolusi.
b. Genetic drift
Genetic drift adalah hilangnya/lepasnya frekuensi allele secara kebetulan atau dapat
dikatakan merupakan perubahan acak pada frekuensi gen pada populasi kecil yang
disebabkan oleh kematian, migrasi atau isolasi. Pada populasi kecil kehilangan sedikit
anggotanya akan membuat perbedaan besar. Geneti drift dapat disebabkan oleh dua
kategori situasi yaitu the bottleneck effect dan the founder effect.
The bottleneck effect. Bencana alam seperti kebakaran, gempa bumi, habisnya cadangan
makanan dan penyakit yang mewabah dapat mengurangi sejumlah individu dalam
populasi. The bottleneck effect terjadi ketika populasi yang bertahan hidup sangat sedikit,
misal tinggal satu dosen sehingga gen pool (komposisi genetik suatu populasi) tidak
merepresentasikan populasi awal.
The founder effect. Ketika sejumlah kecil organisme bermigrasi dari populasi yang besar
dann menetap sebagai populasi yang baru di suatu tempat the founder effect dapat terjadi.
Jelasnya adalah gen pool kelompok migrasi yang lebih kecil biasanya tidak
merepresentasikan gen pool populasi yang besar. Beberapa allele akan absen sementara
itu yang lain akan ada secara sedikit atau berlebihan. Sebagai konsekuensi, ketika
individu-individu bereproduksi dan jumlah founding population meningkat, frekuensi
gennya berbeda dari populasi awalnya.
c. Aliran Gen (=Gen Flow)
Aliran gen dapat terjadi melalui proses interbreeding. Imigran dapat menambah allele
baru ke dalam gen pool sehingga dapat merubah frekuensi allele. Aliran gen dapat terjadi
dari kisaran imigran yang sangat rendah sampai kisaran imigran yang sangat tinggi
tergantung dari jumlah individu yang datang dan seberapa banyak perbedaan genetik
inidividu-individu yang dapat bergabung. Bagaimanapun bila informasi genetik sangat
berbeda imigrasi kecil pun dapat menghasilkan perubahan frekuensi allele yang sangat
besar.
d. Rekombinasi Seksual
Pada individu yang melakukan reproduksi secara seksual keturunan yang dihasilkan
dapat berbeda dengan induknya karena selama meiosis kromosom bergabung secara acak
dan juga pada saat peristiwa fertilisasi terjadi penggabungan materi genetik dari dua sel
gamet. Dengan demikian rekombinasi gen dapat memberi peluang yang besar untuk
terjadinya variabilitas yang berpengaruh terhadap evolusi populasi.
e. Seleksi alam
Seleksi alam adalah salah satu faktor evolusi, pertama kali dikemukan oleh Darwin.
Individu yang mempunyai kecocokan dengan lingkungan yang mampu bertahan. Oleh
sebab itu alam bertugas sebagai penyeleksi kelestarian makhluk hidup dari generasi ke
generasi. Hasil adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya disebut modifikasi dan
ini diturunkan pada anakannya, sehingga seleksi alam merupakan faktor evolusi.
E. Pertanyaan : apakah yg dimaksud dengan spesiasi?
Paparan :
Spesiasi adalah pembentukan spesies baru dan berbeda dari spesies sebelumnya dalam
kerangka evolusi. Spesiasi dapat berlangsung cepat, dapat pula berlangsung lama hingga puluhan
juta tahun. Setiap populasi terdiri atas kumpulan individu sejenis (satu spesies) dan menempati
suatu lokasi yang sama. Karena suatu sebab, populasi dapat terpisah dan masing-masing
mengembangkan adaptasinya sesuai dengan lingkungan baru. Dalam jangka waktu yang lama,
populasi yang saling terpisah itu masing-masing berkembang menjadi spesies baru sehingga
tidak dapat lagi mengadakan perkawinan yang menghasilkan keturunan fertil.
Mekanisme Spesiasi
Spesiasi merupakan proses pembentukan spesies baru dan berbeda dari spesies
sebelumnya melalui proses perkembangbiakan secara natural dalam kerangka evolusi. Spesiasi
sangat terkait dengan evolusi, keduanya merupakan proses perubahan yang berangsur-angsur,
sedikit demi sedikit, secara gradual, perlahan tetapi pasti terjadi. Spesiasi lebih ditekankan pada
perubahan yang terjadi pada populasi jenis tertentu.Kecepatan spesiasi maupun kepunahan
sebagian tergantung pada ukuran kisaran geografis dari suatu daerah.Daerah yang luas cenderung
meningkatkan kecepatan spesiasi dan menurunkan kecepatan kepunahan. Jenis yang terdapat di
daerah yang luas akan mengalami spesiasi lebih cepat, sedangkan menurunnya luas area akan
meningkatkan kepunahan suatu jenis, jadi menurunkan jumlah jenis yang akan mengalami
spesiasi. (Widodo, 2007).
Spesiasi atau terbentuknya spesies baru dapat diakibatkan oleh adanya isolasi geografi,
isolasi reproduksi, dan perubahan genetika (Campbell, 2003). Adapun proses spesiasi ini dapat
berlangsung secara cepat atau lama hingga berjuta-juta tahun.Mekanisme isolasi merupakan
proses pembentukan individu baru dengan batasan-batas tertentu. Faktor-faktor yang menjadi
pembatas adalah habitat yang berbeda, iklim yang berbeda, gunung yang tinggi, pematangan sel
kelamin yang tidak bersama. Mekanisme isolasi dibedakan menjadi tiga.
1. Mekanisme yang mencegah terbentuknya hibrida.
Penyebab tidak terbentuknya hibrida antara lain tidak dimungkinkannya adanya
pembuahan karena sel sperma tidak dapat mencapai sel telur. Dalam hal ini harus dilakukan
pembuahan dengan inseminasi buatan. Peristiwa ini dapat Anda temui pada tanaman tembakau.
Kegagalan terbentuknya hibrid juga disebabkan karena embrio yang tidak dapat tumbuh,
misalnya pada Rana pipiens.
2. Mekanisme yang mencegah terjadinya perkawinan.
Faktor-faktor yang menyebabkan gagal mengadakan perkawinan antara lain seperti
berikut.
a) pada spesies mengakibatkan dua spesies terpisah sehingga tidak dapat saling melakukan
perkawinan Populasi terpisah secara fisik, misalnya dipisahkan gunung, laut, padang pasir, dan
lain-lain. Individu yang spesiesnya sama apabila terpisah habitatnya dan memiliki lingkungan
yang berbeda maka akan menghalangi terjadinya perkawinan secara alamiah.
b) Mengalami iklim yang berbeda. Apabila pematangan sel kelamin dari dua individu tidak
bersamaan maka hal ini menyebabkan gagal kawin secara alami. Misalnya pada tumbuhan Pinus
radiata yang berbunga setiap bulan Februari dan Pinus muricata yang berbunga pada bulan
April.
c) Perbedaan perilaku.Perbedaan perilaku pada spesies mengakibatkan dua spesies terpisah
sehingga tidak dapat saling melakukan perkawinan.
Terbentuknya spesies baru (spesiasi) dapat diakibatkan oleh adanya isolasi geografi, isolasi
reproduksi, dan perubahan genetika.
Peran Isolasi Geografi
Mayoritas para ahli biologi berpandangan bahwa faktor awal dalam proses spesiasi
adalah pemisahan geografis, karena selama populasi dari spesies yang sama masih dalam
hubungan langsung maupun tidak langsung gene flow masih dapat terjadi, meskipun berbagai
populasi di dalam sistem dapat menyimpang di dalam beberapa sifat sehingga menyebabkan
variasi intraspesies. Hal serupa juga dikemukakan oleh Campbell dkk (2003) bahwa proses-
proses geologis dapat memisahkan suatu populasi menjadi dua atau lebih terisolasi.
Suatu daerah pegunungan bisa muncul dan secara perlahan-lahan memisahkan populasi
organisme yang hanya dapat menempati dataran rendah; suatu glasier yang yang bergeser secara
perlahan-lahan bisa membagi suatu populasi; atau suatu danau besar bisa surut sampai terbentuk
beberapa danau yang lebih kecil dengan populasi yang sekarang menjadi terisolasi. Jika populasi
yang semula kontinyu dipisahkan oleh geografis sehingga terbentuk hambatan bagi penyebaran
spesies, maka populasi yang demikian tidak akan lagi bertukar susunan gennya dan evolusinya
berlangsung secara sendiri-sendiri. Seiring dengan berjalannya waktu, kedua populasi tersebut
akan makin berbeda sebab masing-masing menjalani evolusi dengan caranya masing-masing
(Widodo, 2003).
Suatu penghalang (barier) adalah keadaaan fisis ekologis yang mencegah terjadinya
perpindahan-perpindahan spesies tertentu melewati batas ini dan suatu barier suatu spesies belum
tentu merupakan barier bagi spesies lain. Perubahan waktu yang terjadi pada isolasi geografis
menyebabkan terjadinya isolasi reproduktif sehingga menghasilkan dua spesies yang berbeda.
Peran Isolasi Reproduksi
Pengaruh isolasi geografis dalam spesiasi dapat terjadi karena adanya pencegahan gene
flow antara dua sistem populasi yang berdekatan akibat faktor ekstrinsik (geografis). Setelah
kedua populasi berbeda terjadi pengumpulan perbedaan dalam rentang waktu yang cukup lama
sehingga dapat menjadi mekanisme isolasi instrinsik. Isolasi instrinsik dapat mencegah
bercampurnya dua populasi atau mencegah interbreeding jika kedua populasi tersebut berkumpul
kembali setelah batas pemisahan tidak ada. Mekanisme isolasi intrinsik yang mungkin dapat
timbul yaitu isolasi sebelum perkawinan dan isolasi sesudah perkawinan.
1) Isolasi Sebelum Perkawinan (Pre-mating isolation/prezygotic barrier)
Isolasi sebelum perkawinan menghalangi perkawinan antara spesies atau merintangi
pembuahan telur jika anggota-anggota spesies yang berbeda berusaha untuk saling mengawini.
Isolasi ini terdiri dari:
a) Isolasi Ekologi (ecological)
Dua sistem yang mula-mula dipisahkan oleh penghambat luar (eksternal barrier), suatu
ketika mempunyai karakteristik yang khusus untuk berbagai keadaan lingkungan meskipun
penghambat luar tersebut dihilangkan, keduanya tidak akan simpatrik. Setiap populasi tidak
mampu hidup pada tempat dimana populasi lain berada, mereka dapat mengalami perubahan
pada perbedaan-perbedaan genetik yang dapat tetap memisahkan mereka.
Contohnya pada pohon jenis Platanus occidentalis yang terdapat di bagian timur Amerika
Serikat dan Platanus orientalis yang terdapat di timur Laut Tengah, kedua spesies ini dapat
disilangkan dan menghasilkan hibrid yang kuat dan fertil. Kedua spesies ini terpisah tempat yang
berbeda dan fertilisasi alami tidak mungkin terjadi (Waluyo, 2005).
b) Isolasi Tingkah laku (Behavioral)
Tingkah laku berperan sangat penting dalam hal courtship (percumbuan) dan perkawinan
(mating).Tingkah laku juga berperan pada perkawinan acak antar spesies yang berbeda sehingga
perkawinan mendapat hambatan oleh terjadinya inkompatibilitas beberapa perilaku sebagai dasar
bagi suksesnya perkawinan tersebut.Contohnya pada hewan jantan spesies tertentu memiliki pola
perilaku yang spesifik dalam menarik, mendekati dan mengawini pasangannya.
Kegagalan perkawinan terjadi karena pasangan merasa asing dengan pola perilaku yang
ditunjukkan oleh pasangannya sehingga terjadi penolakan. Selain sekuen perilaku yang spesifik
seperti yang ditunjukkan oleh burung bower (Gambar 3.14) di mana hewan jantan harus
mempersiapkan pelaminan yang penuh dengan aksesoris tertentu agar burung betina mau
dikawini.
2. Isolasi Setelah Perkawinan (Post-mating isolation/Postzigotic barrier)
Hal ini terjadi jika sel sperma dari satu spesies membuahi ovum dari spesies yang lain,
maka barier postzigot akan mencegah zigot hibrida itu untuk berkembang menjadi organisme
dewasa yang bertahan hidup dan fertil. Mekanisme ini dapat terjadi melalui:
a) Kematian zigot (zygotic mortality)
Sel telur yang telah dibuahi oleh sperma spesies lain (zigot hibrid) seringkali tidak
mengalami perkembangan regular pada setiap stadianya, sehingga zigot tersebut mengalami
abnormalitas dan tidak mencapai tahapan maturitas yang baik atau mengalami kematian pada
stadia awal perkembangannya. Di antara banyak spesies katak yang termasuk dalam genus Rana,
beberapa diantaranya hidup pada daerah dan habitat yang sama, dan kadang-kadang mereka bisa
berhibridisasi. Akan tetapi keturunan yang dihasilkan umumnya tidak menyelesaikan
perkembangannya dan akan mengalami kematian.
b) Perusakan hibrid (hybrid breakdown)
Pada beberapa kasus ketika spesies berbeda melakuakn kawin silang, keturunan hibrid
generasi pertama dapat bertahan hidup dan fertil, tetapi ketika hibrid tersebut kawin satu sama
lain atau dengan spesies induknya, keturunan generasi berikutnya akan menjadi lemah dan
mandul. Sebagai contoh, spesies kapas yang berbeda dapat menghasilkan keturunan hibrid yang
fertil, tetapi kerusakan terjadi pada generasi berikutnya ketika keturunan hibrid itu mati pada saat
berbentuk biji atau tumbuh menjadi tumbuhan yang cacat dan lemah.
c) Sterilitas hibrid
Hibridisasi pada beberapa spesies dapat menghasilkan keturunan yang sehat dan hidup
normal akan tetapi hibrid tersebut mengalami sterilitas. Terjadinya sterilitas ini disebabkan oleh
inkompatibilitas genetik yang nyata sehingga tidak dapat menurunkan keturunannya. Contoh
hibrid yang steril antara lain: mule (hibrid antara keledai dan kuda), cama (hibrid antara onta dan
ilama), tiglon (hibrid anatara macan dan singa), zebroid (hibrid antara zebra dan kuda).
EVALUASI
1. Cabang ilmu biologi yang mempelajari perubahan makhluk hidup secara perlahan dalam
waktu yang panjang adalah ….
a. ekologi d. arkeologi
b. evolusi e. antropologi
c. palaentologi
2. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Lingkungan berpengaruh pada terhadap proses evolusi organisme.
2) Makhluk hidup beradaptasi melalui organ tubuhnya.
3) Perubahan organ tubuh diwariskan kepada keturunannya.
4) Seleksi alam memacu kepunahan organisme.
Pernyataan yang berkaitan dengan teori Lamarck adalah ….
a. 1), 2), dan 3) d. 2) dan 4)
b. 1) dan 3) e. 4) saja
c. 2) saja
3. Teori evolusi Darwin yang berkaitan dengan teori Charles Lyell adalah ….
a. Umur dan keadaan fosil tidak selalu sama dengan umur batuan di tempat fosil
ditemukan
b. Umur fosil sesuai dengan umur lapisan batuan tempat fosil ditemukan.
c. Proses evolusi tidak selalu ditentukan berdasarkan umur fosil.
d. Evolusi dapat ditentukan berdasarkan perubahan pada berbagai jenis batuan.
e. Fosil batuan bukan satu-satunya petunjuk adanya evolusi.
4. “Suatu struktur diperoleh, membesar, tereduksi, atau hilang melalui penggunaan dan
penghentian penggunaan. Perubahan tersebut diturunkan pada generasi berikutnya.”
Pendapat tersebut diungkapkan oleh ….
a. Darwin d. Wallace
b. Mendel e. Oparin
c. Lamarck
5. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Spesies sekarang berasal dari spesies dahulu.
2) Lingkungan berpengaruh pada sifat-sifat yang diwariskan.
3) Terbentuknya spesies karena seleksi alam.
4) Sifat-sifat yang didapat akan diwariskan pada keturunannya.
Pernyataan di atas yang merupakan pokok pikiran teori Darwin tentang seleksi alam yaitu
….
a. 1), 2), dan 3) d. 2) dan 4)
b. 3) saja e. 1) dan 3)
c. 4) saja
6. Hal-hal berikut merupakan petunjuk evolusi, kecuali ….
a. fosil pada berbagai lapisan batuan
b. anatomi perbandingan yang bersifat analog
c. anatomi perbandingan yang bersifat homolog
d. embriologi perbandingan
e. perkawinan silang
7. Yang dimaksud struktur analog adalah …..
a. Struktur yang memiliki karakter anatomi dasar yang sama, asal evolusi yang sama, tetapi
dapat digunakan untuk fungsi yang sama.
b. Struktur yang memiliki karakter anatomi dasar yang sama, asal evolusi yang berbeda,
tetapi dapat digunakan untuk fungsi yang sama.
c. Struktur yang memiliki karakter anatomi dasar yang sama, asal evolusi yang berbeda,
tetapi dapat digunakan untuk fungsi yang berbeda.
d. Struktur yang memiliki karakter anatomi dasar yang berbeda, asal evolusi yang berbeda,
tetapi dapat digunakan untuk fungsi yang sama.
e. Struktur yang memiliki karakter anatomi dasar yang sama, asal evolusi yang sama, tetapi
dapat digunakan untuk fungsi yang berbeda.
8. Contoh tentang analogi dan homologi sebagai berikut.
1. Sayap kupu-kupu dan sayap burung.
2. Sayap kupu-kupu dan tangan manusia.
3. Sayap burung dan tangan manusia.
4. Sayap kelelawar dan sayap burung.
5. Kaki manusia dan kaki belakang kuda.
Pasangan organ tubuh yang termasuk organ homolog adalah …..
a. 1), dan 2)
b. 1) dan 5)
c. 2) dan 3)
d. 2) dan 4)
e. 4) dan 5)
9. Organ – organ tubuh manusia yang digunakan sebagai bukti adanya evolusi adalah ….
a. Tulang ekor dan umbai cacing
b. Tulang ekor dan jakun
c. Umbai cacing dan tulang rusuk
d. Rambut dada pada laki-laki dan tulang rusuk
e. Tulang ekor dan rambut pada daun telinga
10. Filogeni menjelaskan perkembangan makhluk hidup dalam evolusi, sedangkan ontogeni
mempersoalkan perkembangan zigot sampai dewasa, pernyataan berikut yang benar …
a. filogeni sangat bertentangan dengan ontogeny
b. filogeni sangat erat hubungannya dengan evolusi
c. filogeni merupakan rekapitulasi dari ontogeny
d. ontogeni sangat erat hubungannya dengan evolusi
e. ontogeni merupakan rekapitulasi dari filogeni
Mendatar :
1. Petunjuk adanya evolusi
3 . organisme hasil persilangan
8. organ pada anjing yang homolog pada sayap burung
11. tempat ditemukannya fosil di Pulau Jawa
13. ilmuwan yang mencetuskan hokum biogenetic
16. ilmu yang mempelajari persamaan organ tubuh berbagai macam hewan berdasarkan struktur
dasarnya
18. nama lain isolasi iklim
20. proses perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit dan dalam waktu yang lama
Menurun :
1. Sejarah perkembangan makhluk hidup dari filum terendah hingga filum tertinggi
2. Natural Of Selection
3. Ilmuwan yang mencetuskan tentang frekuensi gen dalam populasi
4. Substansi hereditas
5. Organ pada paus yang homolog dengan tangan manusia
6. Perubahan struktur kimia substansi hereditas
9 . burung yang diamati oleh Darwin di kepulauan Galapagos
10. anggota populasi
12. pencetus teori evolusi
14. ahli ekonomi dan kependudukan inggris
15. sel kelamin
17. fosil hewan terlengkap yang dipelajari dalam evolusi
19. factor hereditas
Teka Teki Silang
1 2 3 4
5
6 8
9
10
11 12
13
14
15
16 17
18
19
20
Daftar Pustaka
Amien, Moh. 1995. Biologi 3. Jakarta: Depdikbud.
Amin, Moh. 2009. Evolusi. Malang: Universitas Negeri Malang
Suwarno. 2009. Biologi Kelas XII. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Contenu connexe

Tendances

Pertanyaan seputar Sel
Pertanyaan seputar SelPertanyaan seputar Sel
Pertanyaan seputar Selyuliartiramli
 
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya firman ahyuda
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya  firman ahyudaPpt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya  firman ahyuda
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya firman ahyudafirmanahyuda
 
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan SporozoaMakalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoayuliartiramli
 
Jaringan parenkim
Jaringan parenkimJaringan parenkim
Jaringan parenkimHandhika YP
 
Teori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointTeori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointHusain Anker
 
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaNor Hidayati
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiAgustin Dian Kartikasari
 
Gambar dan tahap pembelahan sel
Gambar dan tahap pembelahan selGambar dan tahap pembelahan sel
Gambar dan tahap pembelahan selresky r.p
 
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiJessy Damayanti
 
BIOUnnes_Organogenesis
BIOUnnes_OrganogenesisBIOUnnes_Organogenesis
BIOUnnes_OrganogenesisNur Aini
 
Perkembangan Embrio
Perkembangan EmbrioPerkembangan Embrio
Perkembangan EmbrioRahma Rahma
 
BIOUnnes_Blastulasi
BIOUnnes_BlastulasiBIOUnnes_Blastulasi
BIOUnnes_BlastulasiNur Aini
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...Lana Karyatna
 

Tendances (20)

PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
 
3. petunjuk evolusi
3. petunjuk evolusi3. petunjuk evolusi
3. petunjuk evolusi
 
Pertanyaan seputar Sel
Pertanyaan seputar SelPertanyaan seputar Sel
Pertanyaan seputar Sel
 
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya firman ahyuda
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya  firman ahyudaPpt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya  firman ahyuda
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya firman ahyuda
 
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan SporozoaMakalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
Makalah Protozoa, Filum Infusoria dan Sporozoa
 
Jaringan parenkim
Jaringan parenkimJaringan parenkim
Jaringan parenkim
 
Power Point Meristem
Power Point MeristemPower Point Meristem
Power Point Meristem
 
Teori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointTeori evolusi Power Point
Teori evolusi Power Point
 
EVOLUSI (BIOLOGI SMA)
EVOLUSI (BIOLOGI SMA)EVOLUSI (BIOLOGI SMA)
EVOLUSI (BIOLOGI SMA)
 
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
Gambar dan tahap pembelahan sel
Gambar dan tahap pembelahan selGambar dan tahap pembelahan sel
Gambar dan tahap pembelahan sel
 
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
 
BIOUnnes_Organogenesis
BIOUnnes_OrganogenesisBIOUnnes_Organogenesis
BIOUnnes_Organogenesis
 
Perkembangan Embrio
Perkembangan EmbrioPerkembangan Embrio
Perkembangan Embrio
 
Ppt sel
Ppt selPpt sel
Ppt sel
 
BIOUnnes_Blastulasi
BIOUnnes_BlastulasiBIOUnnes_Blastulasi
BIOUnnes_Blastulasi
 
ppt pembelahan sel
ppt pembelahan selppt pembelahan sel
ppt pembelahan sel
 
Makalah mutasi gen
Makalah mutasi genMakalah mutasi gen
Makalah mutasi gen
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
 

En vedette

KUMPULAN SOAL PREDIKSI OLIMPIADE BIOLOGI UDAYANA
KUMPULAN SOAL PREDIKSI OLIMPIADE BIOLOGI UDAYANA KUMPULAN SOAL PREDIKSI OLIMPIADE BIOLOGI UDAYANA
KUMPULAN SOAL PREDIKSI OLIMPIADE BIOLOGI UDAYANA Nita Sulistyawati
 
Revisi tendensi sentral dan variabilitas
Revisi tendensi sentral dan variabilitasRevisi tendensi sentral dan variabilitas
Revisi tendensi sentral dan variabilitasistiqma
 
Ppt medtek evolusi delsa
Ppt medtek evolusi delsaPpt medtek evolusi delsa
Ppt medtek evolusi delsaDelsaade
 
Embriologi umum fk UMP
Embriologi umum fk UMPEmbriologi umum fk UMP
Embriologi umum fk UMPridwanpermana
 
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan LumutMakalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan LumutDionisius Nanda Angelus
 
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanSoal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanRizal EnsyaMada
 

En vedette (13)

KUMPULAN SOAL PREDIKSI OLIMPIADE BIOLOGI UDAYANA
KUMPULAN SOAL PREDIKSI OLIMPIADE BIOLOGI UDAYANA KUMPULAN SOAL PREDIKSI OLIMPIADE BIOLOGI UDAYANA
KUMPULAN SOAL PREDIKSI OLIMPIADE BIOLOGI UDAYANA
 
Soal OSK Biologi SMA 2016
Soal OSK Biologi SMA 2016Soal OSK Biologi SMA 2016
Soal OSK Biologi SMA 2016
 
Revisi tendensi sentral dan variabilitas
Revisi tendensi sentral dan variabilitasRevisi tendensi sentral dan variabilitas
Revisi tendensi sentral dan variabilitas
 
Ppt medtek evolusi delsa
Ppt medtek evolusi delsaPpt medtek evolusi delsa
Ppt medtek evolusi delsa
 
Embriologi umum fk UMP
Embriologi umum fk UMPEmbriologi umum fk UMP
Embriologi umum fk UMP
 
embriologi
embriologiembriologi
embriologi
 
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan LumutMakalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
Makalah tumbuhan paku dan Tumbuhan Lumut
 
Turbellaria
TurbellariaTurbellaria
Turbellaria
 
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanSoal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
 
Spesiasi
SpesiasiSpesiasi
Spesiasi
 
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 PertanyaanRuntuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
Runtuhnya Teori Evolusi Darwin Hanya Dengan 20 Pertanyaan
 
SOAL OSK BIOLOGI 2013
SOAL OSK BIOLOGI 2013SOAL OSK BIOLOGI 2013
SOAL OSK BIOLOGI 2013
 
Bukti bukti evolusi
Bukti bukti evolusiBukti bukti evolusi
Bukti bukti evolusi
 

Similaire à Pertanyaan 4

Perkembangan teori evolusi
Perkembangan teori evolusiPerkembangan teori evolusi
Perkembangan teori evolusiZahrazz2
 
Kontroversi teori evolusi
Kontroversi teori evolusiKontroversi teori evolusi
Kontroversi teori evolusiFathur Rosi
 
genetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsx
genetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsxgenetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsx
genetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsxAnnisaSamir1
 
Menjelaskan teori prinsip mekanisme evolusi biologi
Menjelaskan teori prinsip mekanisme evolusi biologiMenjelaskan teori prinsip mekanisme evolusi biologi
Menjelaskan teori prinsip mekanisme evolusi biologiAndriyani Prasetiyowati
 
teori evolusi dan petunjuk adanya evolusi
teori evolusi dan petunjuk adanya evolusiteori evolusi dan petunjuk adanya evolusi
teori evolusi dan petunjuk adanya evolusiFarida Aryanti
 
Teori_evolusi_darwin.pptx
Teori_evolusi_darwin.pptxTeori_evolusi_darwin.pptx
Teori_evolusi_darwin.pptxestereni
 
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdfNiki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdfNikiPutriWijayaNikno
 
Tugas evolusi hikmah
Tugas evolusi hikmahTugas evolusi hikmah
Tugas evolusi hikmahghufron03
 
Biologi - petunjuk adanya evolusi
Biologi - petunjuk adanya evolusiBiologi - petunjuk adanya evolusi
Biologi - petunjuk adanya evolusiRisma Amalia
 
Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan individu a)
Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan individu a)Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan individu a)
Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan individu a)Rosdi Ramli
 
Evolusi ppt
Evolusi pptEvolusi ppt
Evolusi pptYuliana
 

Similaire à Pertanyaan 4 (20)

F 20025 7l
F 20025 7lF 20025 7l
F 20025 7l
 
Bab 8 konsep evolusi
Bab 8 konsep evolusiBab 8 konsep evolusi
Bab 8 konsep evolusi
 
Perkembangan teori evolusi
Perkembangan teori evolusiPerkembangan teori evolusi
Perkembangan teori evolusi
 
Amali 3 teori evolusi
Amali 3   teori evolusiAmali 3   teori evolusi
Amali 3 teori evolusi
 
Kontroversi teori evolusi
Kontroversi teori evolusiKontroversi teori evolusi
Kontroversi teori evolusi
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
genetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsx
genetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsxgenetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsx
genetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsx
 
Menjelaskan teori prinsip mekanisme evolusi biologi
Menjelaskan teori prinsip mekanisme evolusi biologiMenjelaskan teori prinsip mekanisme evolusi biologi
Menjelaskan teori prinsip mekanisme evolusi biologi
 
teori evolusi dan petunjuk adanya evolusi
teori evolusi dan petunjuk adanya evolusiteori evolusi dan petunjuk adanya evolusi
teori evolusi dan petunjuk adanya evolusi
 
Teori_evolusi_darwin.pptx
Teori_evolusi_darwin.pptxTeori_evolusi_darwin.pptx
Teori_evolusi_darwin.pptx
 
Biologi evolusi
Biologi evolusiBiologi evolusi
Biologi evolusi
 
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdfNiki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
 
Tugas evolusi hikmah
Tugas evolusi hikmahTugas evolusi hikmah
Tugas evolusi hikmah
 
Makalah Teori evolusi
 Makalah Teori evolusi Makalah Teori evolusi
Makalah Teori evolusi
 
Biologi - petunjuk adanya evolusi
Biologi - petunjuk adanya evolusiBiologi - petunjuk adanya evolusi
Biologi - petunjuk adanya evolusi
 
Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan individu a)
Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan individu a)Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan individu a)
Biodiversiti & Adaptasi (Tugasan individu a)
 
Makalah evolusi kehidupan & evolusi manusia
Makalah evolusi kehidupan & evolusi manusiaMakalah evolusi kehidupan & evolusi manusia
Makalah evolusi kehidupan & evolusi manusia
 
Evolusi ppt
Evolusi pptEvolusi ppt
Evolusi ppt
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Biologi Evolusi
Biologi EvolusiBiologi Evolusi
Biologi Evolusi
 

Dernier

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 

Dernier (20)

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 

Pertanyaan 4

  • 1. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 DELSA ADE PUTRI
  • 2. KATA PENGANTAR ‫الرحيم‬ ‫الرحمن‬ ‫اهلل‬ ‫بسم‬ Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan petunjuk dan pertolongan sehingga buku ini selesai dengan judul “Teori Evolusi”. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah menuntun manusia ke jalan yang benar, di jalan yang diridhai Allah SWT. Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan yang ada, baik dari segi kemampuan berfikir maupun fasilitasnya, sudah barang tentu dari berbagai segi dalam buku ini masih banyak kekurangannya. Sungguhpun demikian, penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan buku ini. Yang dalam prosesnya tidak sedikit cobaan dan hambatan yang harus dihadapi, namun Alhamdulillah atas bantuan, saran, dan bimbingan dari semua pihak memberikan kemudahan bagi penulis sehingga buku akhirnya dapat terselesaikan. Selanjutnya penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Ibu Yanti Herlanti selaku dosen mata kuliah Media dan Teknologi Pembelajaran serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan buku ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Akhirnya penulis berharap semoga amal baik dari semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelsaikan buku ini mendapatkan balasan pahala dan rahmat dari Allah SWT. Semoga yang telah ditulis dalam buku ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amin ya Rabbal ‘Alamin. Jakarta, 27 November 2014 Delsa Ade Putri
  • 3. EVOLUSI TEORI EVOLUSI CHARLES DARWIN JB. LAMARK A.R WALLACE F.L.A WEISSMAN MEKANISME EVOLUSI MUTASI SELEKSI ALAM ADAPTASI SPESIASI RELUNG EKOLOGI ISOLASI GEOGRAFI ISOLASI REPRODUKSI KEANEKARAGAMAN PETUNJUK EVOLUSI FOSIL MORFOLOGI HOMOLOGI ANALOGI BIOKIMIA EMBRIOLOGI
  • 4. A. Pertanyaan: apa yang dimaksud dengan evolusi? Paparan: Teori evolusi sudah dikemukakan sejak zaman Aristoteles dimana teori tersebut berusaha menjelaskan proses evolusi yang meliputi sumber variabilitas, organisasi variasi genetic dalam populasi, diferensiasi populasi, isolasi reproduktif, asal mula spesies dan hibridisasi. Biologi Evolusi ilmu yang lunak yang mempunyai daya prediksi lemah. Teorinya tersusun atas data yang tidak lengkap atau yang belum sempurna dipahami, meskipun ia tergolong ilmu hayat, bahasannya lebih cenderung ke kutup humanika daripada ke kutup eksakta. Teori evolusi sendiri berevolusi sejak zaman Aritoteles melalui Cuvier, lamarck, ke Erasmus Darwin dan Charles Darwin/Alfred Wallace. Tokoh yang paling terkenal adalah Darwin. Darwin banyak terpengaruh oleh Linnaeus dan Malthus. Teori evolusi sendiri lebih banyak dipengaruhi oleh de Vries dan Mendel, Morgan dan Muller, lalu Mayr, Dobhansky. Di jaman Darwin belum ada genetika, paleantropologi dan geokronologi, bahkan ilmu-ilmu lain juga belum berkembang, seperti geologi, paleogeografi, dan embriologi komparatif. Sekarang evolusi adalah teori sintetis atau teori biologi yang memanfaatkan segala disiplin yang relevan. Seperti paleontology, palaekologi, biostratigrafi, paleogeografi, biologi molekuler, biokimia, biostatistik dan lain sebagainya. Teori evolusi akan mudah dipelajari jika kita memahami prinsip-prinsip dari disiplin ilmu tersebut. Evolusi adalah suatu perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit dan memakan waktu yang lama. Perubahan yang dimaksudkan disini adalah perubahan struktur dan fungsi makhluk hidup dari yang sederhana menuju struktur dan fungsi yang kompleks dan beragam. Perubahan yang terjadi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu; perubahan progresif dan perubahan retrogresif. Perubahan progresif yaitu perubahan struktur dan fungsi makhluk hidup dari kondisi sederhana menuju kondisi yang maju atau modern untuk dapat bertahan hidup. Perubahan retrogresif yaitu perubahan struktur dan fungsi yang menuju kepunahan. Kepunahan terjadi tidak hanya karena mundurnya struktur dan fungsi tetapi juga dapat terjadi karena perkembangan struktur dan fungsi yang melebihi proporsinya sehingga makhluk hidup tersebut tidak mampu bertahan hidup. Perubahan struktur dan fungsi makhluk hidup sangat tergantung pada struktur DNA dari makhluk hidup tersebut, sehingga pengertian evolusi biologi adalah perubahan frekuensi
  • 5. gena dalam suatu populasi karena faktor-faktor atau mekanisme evolusi. Adapun faktor- faktor evolusi adalah rekombinasi seksual, mutasi, seleksi alam, arus gen / gen flow, dan genetic drift. Proses evolusi dapat berbeda dalam skala, tempo dan moda. Evolusi juga dapat berlangsung lama untuk hewan besar (makroevolusi), maka yang dapat diekplorasi adalah mikroevolusi pada makhluk hidup dengan umur generasi yang pendek B. Pertanyaan : siapa sajakah orang yang merumuskan teori evolusi dan apa isi teorinya? Paparan : Teori Evolusi Darwin seleksi alam terjadi karena perbedaan keberhasilan reproduksi setiap spesies. seleksi alam yang terbentuk akibat dari interaksi gen yang diturunkan oleh suatu organisme dengan lingkungannya sehingga suatu organisme dapat adaptif. hasilnya adalah organisme yang adaptif terhadap lingkungannya. Teori Evolusi Lamarck Mengemukakan bahwa ciri yang didapat suatu organisme dari lingkungannya dapat diturunkan kepada turunannya Suatu organ yang sering dipakai oleh organisme akan menjadi lebih kuat dan bertahan sedangkan bila tidak akan mengalami kemunduran. Teori Evolusi Wallace Membuat esai dengan judul “On the Tendency of Varietes to Depart Indefinitely From the Original Type”, yang memberikan gambaran mekanis tentang evolusi divergen dari spesies sejenis selama perubahan tekanan lingkungan. Teori Evolusi Weismann teori plasma nutfah, yaitu: organisme multiseluler berisi sel-sel kelamin yang dapat memberikan informasi keturunan dan sel tubuh informasi fungsi tubuh.
  • 6. C. Pertanyaan: apa saja yang menjadi petunjuk yang menjadi bukti adanya evolusi? Paparan: Upaya untuk mencari bukti sampai sekarang lebih mengarah pada petunjuk adanya evolusi daripada bukti adanya evolusi. Pemaparan bukti evolusi harus dilakukan dengan pendekatan multidisipliner. Adapun bukti evolusi yang sering dipakai adalah fosil, anatomi komparatif, struktur sisa, embriologi komparatif, biokimia komparatif dan biogeografi. a. Petunjuk adanya evolusi dari segi palaentologi Charles Darwin yang menyatakan bahwa fosil adalah bukti perkembangan makhluk hidup masa lampau, yang menujukkan suatu perkembangan yang terus menerus secara evolutif. Perkembangan evolusi kuda sering digunakan sebagai contoh perkembangan makhluk hidup dari segi paleontologik. Gambar 1. Evolusi Kuda
  • 7. Perkembangan kuda dimulai dari apa yang disebut Hyracotherium, termasuk kelompok Eohippus, yang muncul dari Eocene awal di Amerika Utara dan Eropa. Nenek moyang kuda ini hanya sekitar 11 inci, berleher pendek dan mempunyai kaki depan yang berbeda dengan kaki belakang, kaki depan jumlah jari kakinya empat dan kaki belakang jumlah jarinya hanya tiga; jari keempat dan kelima masih ada tapi kecil sekali. Pada oligocene muncul Mesohippus yang lebih besar daripada Eohippus, yakni sekitar 24 inci. Kaki depan dan kaki belakang semua berjari 3. Pada Miocene dijumpai adanya Parahippus dan Merychippus, yang pertama adalah pemakan daun dan yang kemudian adalah pemakan rumput. Baru pada Pleiocene muncul apa yang disebut Pliohippus yang jari sampingnya sudah mereduksi. Pada akhir Pleiocene akhir sudah muncul nenek moyang kuda yang berjari satu, yang menyebar ke seluruh dunia kecuali Australia. Kalau diikuti uraian tersebut di atas seakan-akan perkembangan kuda secara evolusi seperti garis lurus. Dalam kenyataannya perkembangan tersebut bercabang-cabang. Sebagai contoh adalah pada Miocene selain terdapat Parahippus dan Merychippus seperti disebut di atas, juga ada Hypohippus, namun kemudian tidak berkembang dan akhirnya punah. b. Petunjuk adanya Evolsi berupa Anatomi Komparatif Dikenal adanya keadaan yang disebut homologi dan analogi. Homologi adalah adanya fungsi yang berbeda beragai hewan yang bila dianalisa secara cermat ternyata mempunyai bentuk dasar yang sama, sedangkan analogi adalah adanya fungsi yang sama pada beberapa makhluk hidup yang secara anatomik organ yang mengemban fungsi tersebut tidak mempunyai struktur dasar yang sama. Para ahli berpendapat bahwa peristiwa analogi ini adalah merupakan proses perkembangan evolusi konvergen. Suatu peristiwa yang bertolak dari adaptasi anggota makhluk hidup dari beberapa bentuk berbeda namun berada dalam lingkungan yang sama untuk jangka waktu yang sangat lama. Yang biasa dipakai petunjuk evolusi adalah homologi struktur ekstrimitas anterior beberapa hewan vertebrata (gambar 2)
  • 8. Gambar 2. Homologi ekstremitas anterior beberapa binatang vertebrata c. Petunjuk Evolusi Embriologi Komparatif Hubungan perkembangan embrio dengan evolusi dinyatakan dalam Ernst Haeckel bahwa ontogeni adalah pilogeni yang dipersingkat. Ia menyebut sebagai teori rekapitulasi atau teori biogenetik. Perkembangan embrio pada hewan vertebrata dijumpai kenyataan bahwa perkembangan embrio dari zigot menujukkan struktur yang sama, namun selanjutnya berkembang berbeda satu dengan yang lainnya sehingga bentuk dewasanya mejadi sangat berbeda (gambar 3).
  • 9. Gambar 3. Embriologi Komparatif Beberapa hewan Vertebrata d. Petunjuk dari Fisiologi Komparatif Kemiripan faal tubuh dijumpai pada makhluk hidup mulai dari tingkat rendah sampai tingkat tinggi meliputi: - kemiripan dalam faal respiratoria - kemiripan dalam metabolisme - proses sintesis protein - pembentukkan ATP sebagai molekul berenergi tinggi e. Petunjuk dari usaha domestifikasi Hasil perjalanan Darwin menunjukkan bahwa spesiasi dapat terjadi karena upaya domestifikasi oleh manusia, misalnya upaya pemuliaan tanaman maupun hewan.
  • 10. f. Petunjuk dari Alat Tubuh yang tersisa Alat-alat sisa digunakan sebagai petunjuk adanya evolusi, karena dalam kenyataanya meskipun alat tersebut tidak lagi menunjukkan suatu fungsi nyata tapi tetap dijumpai secara nyata dan jumlahnya boleh dikatakan cukup banyak. Penganut faham evolusi melihat adanya kelemahan dari penganut faham ciptaan khusus, bertolak dari alat-alat tersisa yang tidak lagi ada gunanya itu. Adapun organ-organ sisa antara lain: apendiks, selaput mata sebelah dalam, otot-otot penggerak telinga, tulang ekor, gigi taring yang runcing, geraham ketiga, rambut didada, mammae pada laki-laki, musculus piramidalis dan masih banyak lagi (Gambar 4). Gambar 4. Beberapa Struktur Sisa dari Manusia g. Petunjuk dari struktur DNA dan Protein Semua organisme hidup tersusun oleh kode genetik (DNA=Dioksiribonukleotid Acid) yang sama. Kode genetik makhluk hidup tersusun oleh gula ribosa, pospat, dan empat basa nitrogen yang saling berkombinasi menghasilkan sifat-sifat fenotif yang berbeda. Kode genetik ini bersifat universal. Melalui proses transkripsi dan tranlasi kode-kode genetik ini diterjemahkan menjadi asam amino-asam amino yang menyusun protein.
  • 11. Secara universal protein seluruh makhluk hidup tersusun oleh kombinasi 20 asam amino (Gambar 5 dan 6). Gambar 5. Homologi Kode Genetik
  • 12. D. Pertanyaan : bagaimana mekanisme terjadinya evolusi? Paparan : Apabila perbandingan fenotif dalam suatu populasi tidak berubah dari generasi ke generasi, dapat dinyatakan bahwa frekuensi gena populasi tersebut dalam keadaan seimbang. Dengan kata lain proses evolusi dapat diartikan sebagai suatu perubahan komulatif frekuensi allele sejalan dengan waktu. Hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi gena dari generasi ke generasi cenderung konstan selama tidak ada mutasi gen, rekombinasi gen, hilangnya gen (=genetif drift) maupun alur gen (=gen flow). Darwin menambahkan untuk terjadinya perubahan frekuensi gen terdapat peranan lingkungan. Melalui proses seleksi alam arah evolusi ditentukan. a. Mutasi Mutasi adalah perubahan secara acak pada struktur DNA. Mutasi adalah material kasar untuk terjadinya evolusi karena mutasi dapat menyebabkan variasi genetik. Penyebab mutasi dapat berasal dari lingkungan (oleh zat mutagenik) atau perubahan dari dalam individu pada saat replikasi terjadi kesalahan. Ada dua jenis mutasi yaitu mutasi kecil dan perubahan kromosom. Pada kasus pertama adanya substitusi beberapa pasangan nukeotida dalam molekul DNA sedangkan perubahan kromosomal merupakan perubahan besar yang menyangkut ratusan bahkan ribuan nukleotida. Terjadinya mutasi dapat menguntungkan maupun merugikan bagi individu yang mengalaminya. Mutasi menyebabkan perubahan pada variasi genetik dan diturunkan sehingga mutasi berpengaruh terhadap evolusi. b. Genetic drift Genetic drift adalah hilangnya/lepasnya frekuensi allele secara kebetulan atau dapat dikatakan merupakan perubahan acak pada frekuensi gen pada populasi kecil yang disebabkan oleh kematian, migrasi atau isolasi. Pada populasi kecil kehilangan sedikit anggotanya akan membuat perbedaan besar. Geneti drift dapat disebabkan oleh dua kategori situasi yaitu the bottleneck effect dan the founder effect. The bottleneck effect. Bencana alam seperti kebakaran, gempa bumi, habisnya cadangan makanan dan penyakit yang mewabah dapat mengurangi sejumlah individu dalam populasi. The bottleneck effect terjadi ketika populasi yang bertahan hidup sangat sedikit,
  • 13. misal tinggal satu dosen sehingga gen pool (komposisi genetik suatu populasi) tidak merepresentasikan populasi awal. The founder effect. Ketika sejumlah kecil organisme bermigrasi dari populasi yang besar dann menetap sebagai populasi yang baru di suatu tempat the founder effect dapat terjadi. Jelasnya adalah gen pool kelompok migrasi yang lebih kecil biasanya tidak merepresentasikan gen pool populasi yang besar. Beberapa allele akan absen sementara itu yang lain akan ada secara sedikit atau berlebihan. Sebagai konsekuensi, ketika individu-individu bereproduksi dan jumlah founding population meningkat, frekuensi gennya berbeda dari populasi awalnya. c. Aliran Gen (=Gen Flow) Aliran gen dapat terjadi melalui proses interbreeding. Imigran dapat menambah allele baru ke dalam gen pool sehingga dapat merubah frekuensi allele. Aliran gen dapat terjadi dari kisaran imigran yang sangat rendah sampai kisaran imigran yang sangat tinggi tergantung dari jumlah individu yang datang dan seberapa banyak perbedaan genetik inidividu-individu yang dapat bergabung. Bagaimanapun bila informasi genetik sangat berbeda imigrasi kecil pun dapat menghasilkan perubahan frekuensi allele yang sangat besar. d. Rekombinasi Seksual Pada individu yang melakukan reproduksi secara seksual keturunan yang dihasilkan dapat berbeda dengan induknya karena selama meiosis kromosom bergabung secara acak dan juga pada saat peristiwa fertilisasi terjadi penggabungan materi genetik dari dua sel gamet. Dengan demikian rekombinasi gen dapat memberi peluang yang besar untuk terjadinya variabilitas yang berpengaruh terhadap evolusi populasi. e. Seleksi alam Seleksi alam adalah salah satu faktor evolusi, pertama kali dikemukan oleh Darwin. Individu yang mempunyai kecocokan dengan lingkungan yang mampu bertahan. Oleh sebab itu alam bertugas sebagai penyeleksi kelestarian makhluk hidup dari generasi ke generasi. Hasil adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya disebut modifikasi dan ini diturunkan pada anakannya, sehingga seleksi alam merupakan faktor evolusi.
  • 14. E. Pertanyaan : apakah yg dimaksud dengan spesiasi? Paparan : Spesiasi adalah pembentukan spesies baru dan berbeda dari spesies sebelumnya dalam kerangka evolusi. Spesiasi dapat berlangsung cepat, dapat pula berlangsung lama hingga puluhan juta tahun. Setiap populasi terdiri atas kumpulan individu sejenis (satu spesies) dan menempati suatu lokasi yang sama. Karena suatu sebab, populasi dapat terpisah dan masing-masing mengembangkan adaptasinya sesuai dengan lingkungan baru. Dalam jangka waktu yang lama, populasi yang saling terpisah itu masing-masing berkembang menjadi spesies baru sehingga tidak dapat lagi mengadakan perkawinan yang menghasilkan keturunan fertil. Mekanisme Spesiasi Spesiasi merupakan proses pembentukan spesies baru dan berbeda dari spesies sebelumnya melalui proses perkembangbiakan secara natural dalam kerangka evolusi. Spesiasi sangat terkait dengan evolusi, keduanya merupakan proses perubahan yang berangsur-angsur, sedikit demi sedikit, secara gradual, perlahan tetapi pasti terjadi. Spesiasi lebih ditekankan pada perubahan yang terjadi pada populasi jenis tertentu.Kecepatan spesiasi maupun kepunahan sebagian tergantung pada ukuran kisaran geografis dari suatu daerah.Daerah yang luas cenderung meningkatkan kecepatan spesiasi dan menurunkan kecepatan kepunahan. Jenis yang terdapat di daerah yang luas akan mengalami spesiasi lebih cepat, sedangkan menurunnya luas area akan meningkatkan kepunahan suatu jenis, jadi menurunkan jumlah jenis yang akan mengalami spesiasi. (Widodo, 2007). Spesiasi atau terbentuknya spesies baru dapat diakibatkan oleh adanya isolasi geografi, isolasi reproduksi, dan perubahan genetika (Campbell, 2003). Adapun proses spesiasi ini dapat berlangsung secara cepat atau lama hingga berjuta-juta tahun.Mekanisme isolasi merupakan proses pembentukan individu baru dengan batasan-batas tertentu. Faktor-faktor yang menjadi pembatas adalah habitat yang berbeda, iklim yang berbeda, gunung yang tinggi, pematangan sel kelamin yang tidak bersama. Mekanisme isolasi dibedakan menjadi tiga.
  • 15. 1. Mekanisme yang mencegah terbentuknya hibrida. Penyebab tidak terbentuknya hibrida antara lain tidak dimungkinkannya adanya pembuahan karena sel sperma tidak dapat mencapai sel telur. Dalam hal ini harus dilakukan pembuahan dengan inseminasi buatan. Peristiwa ini dapat Anda temui pada tanaman tembakau. Kegagalan terbentuknya hibrid juga disebabkan karena embrio yang tidak dapat tumbuh, misalnya pada Rana pipiens. 2. Mekanisme yang mencegah terjadinya perkawinan. Faktor-faktor yang menyebabkan gagal mengadakan perkawinan antara lain seperti berikut. a) pada spesies mengakibatkan dua spesies terpisah sehingga tidak dapat saling melakukan perkawinan Populasi terpisah secara fisik, misalnya dipisahkan gunung, laut, padang pasir, dan lain-lain. Individu yang spesiesnya sama apabila terpisah habitatnya dan memiliki lingkungan yang berbeda maka akan menghalangi terjadinya perkawinan secara alamiah. b) Mengalami iklim yang berbeda. Apabila pematangan sel kelamin dari dua individu tidak bersamaan maka hal ini menyebabkan gagal kawin secara alami. Misalnya pada tumbuhan Pinus radiata yang berbunga setiap bulan Februari dan Pinus muricata yang berbunga pada bulan April. c) Perbedaan perilaku.Perbedaan perilaku pada spesies mengakibatkan dua spesies terpisah sehingga tidak dapat saling melakukan perkawinan. Terbentuknya spesies baru (spesiasi) dapat diakibatkan oleh adanya isolasi geografi, isolasi reproduksi, dan perubahan genetika.
  • 16. Peran Isolasi Geografi Mayoritas para ahli biologi berpandangan bahwa faktor awal dalam proses spesiasi adalah pemisahan geografis, karena selama populasi dari spesies yang sama masih dalam hubungan langsung maupun tidak langsung gene flow masih dapat terjadi, meskipun berbagai populasi di dalam sistem dapat menyimpang di dalam beberapa sifat sehingga menyebabkan variasi intraspesies. Hal serupa juga dikemukakan oleh Campbell dkk (2003) bahwa proses- proses geologis dapat memisahkan suatu populasi menjadi dua atau lebih terisolasi. Suatu daerah pegunungan bisa muncul dan secara perlahan-lahan memisahkan populasi organisme yang hanya dapat menempati dataran rendah; suatu glasier yang yang bergeser secara perlahan-lahan bisa membagi suatu populasi; atau suatu danau besar bisa surut sampai terbentuk beberapa danau yang lebih kecil dengan populasi yang sekarang menjadi terisolasi. Jika populasi yang semula kontinyu dipisahkan oleh geografis sehingga terbentuk hambatan bagi penyebaran spesies, maka populasi yang demikian tidak akan lagi bertukar susunan gennya dan evolusinya berlangsung secara sendiri-sendiri. Seiring dengan berjalannya waktu, kedua populasi tersebut akan makin berbeda sebab masing-masing menjalani evolusi dengan caranya masing-masing (Widodo, 2003). Suatu penghalang (barier) adalah keadaaan fisis ekologis yang mencegah terjadinya perpindahan-perpindahan spesies tertentu melewati batas ini dan suatu barier suatu spesies belum tentu merupakan barier bagi spesies lain. Perubahan waktu yang terjadi pada isolasi geografis menyebabkan terjadinya isolasi reproduktif sehingga menghasilkan dua spesies yang berbeda. Peran Isolasi Reproduksi Pengaruh isolasi geografis dalam spesiasi dapat terjadi karena adanya pencegahan gene flow antara dua sistem populasi yang berdekatan akibat faktor ekstrinsik (geografis). Setelah kedua populasi berbeda terjadi pengumpulan perbedaan dalam rentang waktu yang cukup lama sehingga dapat menjadi mekanisme isolasi instrinsik. Isolasi instrinsik dapat mencegah bercampurnya dua populasi atau mencegah interbreeding jika kedua populasi tersebut berkumpul
  • 17. kembali setelah batas pemisahan tidak ada. Mekanisme isolasi intrinsik yang mungkin dapat timbul yaitu isolasi sebelum perkawinan dan isolasi sesudah perkawinan. 1) Isolasi Sebelum Perkawinan (Pre-mating isolation/prezygotic barrier) Isolasi sebelum perkawinan menghalangi perkawinan antara spesies atau merintangi pembuahan telur jika anggota-anggota spesies yang berbeda berusaha untuk saling mengawini. Isolasi ini terdiri dari: a) Isolasi Ekologi (ecological) Dua sistem yang mula-mula dipisahkan oleh penghambat luar (eksternal barrier), suatu ketika mempunyai karakteristik yang khusus untuk berbagai keadaan lingkungan meskipun penghambat luar tersebut dihilangkan, keduanya tidak akan simpatrik. Setiap populasi tidak mampu hidup pada tempat dimana populasi lain berada, mereka dapat mengalami perubahan pada perbedaan-perbedaan genetik yang dapat tetap memisahkan mereka. Contohnya pada pohon jenis Platanus occidentalis yang terdapat di bagian timur Amerika Serikat dan Platanus orientalis yang terdapat di timur Laut Tengah, kedua spesies ini dapat disilangkan dan menghasilkan hibrid yang kuat dan fertil. Kedua spesies ini terpisah tempat yang berbeda dan fertilisasi alami tidak mungkin terjadi (Waluyo, 2005). b) Isolasi Tingkah laku (Behavioral) Tingkah laku berperan sangat penting dalam hal courtship (percumbuan) dan perkawinan (mating).Tingkah laku juga berperan pada perkawinan acak antar spesies yang berbeda sehingga perkawinan mendapat hambatan oleh terjadinya inkompatibilitas beberapa perilaku sebagai dasar bagi suksesnya perkawinan tersebut.Contohnya pada hewan jantan spesies tertentu memiliki pola perilaku yang spesifik dalam menarik, mendekati dan mengawini pasangannya. Kegagalan perkawinan terjadi karena pasangan merasa asing dengan pola perilaku yang ditunjukkan oleh pasangannya sehingga terjadi penolakan. Selain sekuen perilaku yang spesifik
  • 18. seperti yang ditunjukkan oleh burung bower (Gambar 3.14) di mana hewan jantan harus mempersiapkan pelaminan yang penuh dengan aksesoris tertentu agar burung betina mau dikawini. 2. Isolasi Setelah Perkawinan (Post-mating isolation/Postzigotic barrier) Hal ini terjadi jika sel sperma dari satu spesies membuahi ovum dari spesies yang lain, maka barier postzigot akan mencegah zigot hibrida itu untuk berkembang menjadi organisme dewasa yang bertahan hidup dan fertil. Mekanisme ini dapat terjadi melalui: a) Kematian zigot (zygotic mortality) Sel telur yang telah dibuahi oleh sperma spesies lain (zigot hibrid) seringkali tidak mengalami perkembangan regular pada setiap stadianya, sehingga zigot tersebut mengalami abnormalitas dan tidak mencapai tahapan maturitas yang baik atau mengalami kematian pada stadia awal perkembangannya. Di antara banyak spesies katak yang termasuk dalam genus Rana, beberapa diantaranya hidup pada daerah dan habitat yang sama, dan kadang-kadang mereka bisa berhibridisasi. Akan tetapi keturunan yang dihasilkan umumnya tidak menyelesaikan perkembangannya dan akan mengalami kematian. b) Perusakan hibrid (hybrid breakdown) Pada beberapa kasus ketika spesies berbeda melakuakn kawin silang, keturunan hibrid generasi pertama dapat bertahan hidup dan fertil, tetapi ketika hibrid tersebut kawin satu sama lain atau dengan spesies induknya, keturunan generasi berikutnya akan menjadi lemah dan mandul. Sebagai contoh, spesies kapas yang berbeda dapat menghasilkan keturunan hibrid yang fertil, tetapi kerusakan terjadi pada generasi berikutnya ketika keturunan hibrid itu mati pada saat berbentuk biji atau tumbuh menjadi tumbuhan yang cacat dan lemah. c) Sterilitas hibrid Hibridisasi pada beberapa spesies dapat menghasilkan keturunan yang sehat dan hidup normal akan tetapi hibrid tersebut mengalami sterilitas. Terjadinya sterilitas ini disebabkan oleh inkompatibilitas genetik yang nyata sehingga tidak dapat menurunkan keturunannya. Contoh
  • 19. hibrid yang steril antara lain: mule (hibrid antara keledai dan kuda), cama (hibrid antara onta dan ilama), tiglon (hibrid anatara macan dan singa), zebroid (hibrid antara zebra dan kuda).
  • 20. EVALUASI 1. Cabang ilmu biologi yang mempelajari perubahan makhluk hidup secara perlahan dalam waktu yang panjang adalah …. a. ekologi d. arkeologi b. evolusi e. antropologi c. palaentologi 2. Perhatikan pernyataan berikut! 1) Lingkungan berpengaruh pada terhadap proses evolusi organisme. 2) Makhluk hidup beradaptasi melalui organ tubuhnya. 3) Perubahan organ tubuh diwariskan kepada keturunannya. 4) Seleksi alam memacu kepunahan organisme. Pernyataan yang berkaitan dengan teori Lamarck adalah …. a. 1), 2), dan 3) d. 2) dan 4) b. 1) dan 3) e. 4) saja c. 2) saja 3. Teori evolusi Darwin yang berkaitan dengan teori Charles Lyell adalah …. a. Umur dan keadaan fosil tidak selalu sama dengan umur batuan di tempat fosil ditemukan b. Umur fosil sesuai dengan umur lapisan batuan tempat fosil ditemukan. c. Proses evolusi tidak selalu ditentukan berdasarkan umur fosil. d. Evolusi dapat ditentukan berdasarkan perubahan pada berbagai jenis batuan. e. Fosil batuan bukan satu-satunya petunjuk adanya evolusi.
  • 21. 4. “Suatu struktur diperoleh, membesar, tereduksi, atau hilang melalui penggunaan dan penghentian penggunaan. Perubahan tersebut diturunkan pada generasi berikutnya.” Pendapat tersebut diungkapkan oleh …. a. Darwin d. Wallace b. Mendel e. Oparin c. Lamarck 5. Perhatikan pernyataan berikut! 1) Spesies sekarang berasal dari spesies dahulu. 2) Lingkungan berpengaruh pada sifat-sifat yang diwariskan. 3) Terbentuknya spesies karena seleksi alam. 4) Sifat-sifat yang didapat akan diwariskan pada keturunannya. Pernyataan di atas yang merupakan pokok pikiran teori Darwin tentang seleksi alam yaitu …. a. 1), 2), dan 3) d. 2) dan 4) b. 3) saja e. 1) dan 3) c. 4) saja 6. Hal-hal berikut merupakan petunjuk evolusi, kecuali …. a. fosil pada berbagai lapisan batuan b. anatomi perbandingan yang bersifat analog c. anatomi perbandingan yang bersifat homolog d. embriologi perbandingan e. perkawinan silang 7. Yang dimaksud struktur analog adalah ….. a. Struktur yang memiliki karakter anatomi dasar yang sama, asal evolusi yang sama, tetapi dapat digunakan untuk fungsi yang sama. b. Struktur yang memiliki karakter anatomi dasar yang sama, asal evolusi yang berbeda, tetapi dapat digunakan untuk fungsi yang sama. c. Struktur yang memiliki karakter anatomi dasar yang sama, asal evolusi yang berbeda,
  • 22. tetapi dapat digunakan untuk fungsi yang berbeda. d. Struktur yang memiliki karakter anatomi dasar yang berbeda, asal evolusi yang berbeda, tetapi dapat digunakan untuk fungsi yang sama. e. Struktur yang memiliki karakter anatomi dasar yang sama, asal evolusi yang sama, tetapi dapat digunakan untuk fungsi yang berbeda. 8. Contoh tentang analogi dan homologi sebagai berikut. 1. Sayap kupu-kupu dan sayap burung. 2. Sayap kupu-kupu dan tangan manusia. 3. Sayap burung dan tangan manusia. 4. Sayap kelelawar dan sayap burung. 5. Kaki manusia dan kaki belakang kuda. Pasangan organ tubuh yang termasuk organ homolog adalah ….. a. 1), dan 2) b. 1) dan 5) c. 2) dan 3) d. 2) dan 4) e. 4) dan 5) 9. Organ – organ tubuh manusia yang digunakan sebagai bukti adanya evolusi adalah …. a. Tulang ekor dan umbai cacing b. Tulang ekor dan jakun c. Umbai cacing dan tulang rusuk d. Rambut dada pada laki-laki dan tulang rusuk e. Tulang ekor dan rambut pada daun telinga 10. Filogeni menjelaskan perkembangan makhluk hidup dalam evolusi, sedangkan ontogeni mempersoalkan perkembangan zigot sampai dewasa, pernyataan berikut yang benar … a. filogeni sangat bertentangan dengan ontogeny b. filogeni sangat erat hubungannya dengan evolusi c. filogeni merupakan rekapitulasi dari ontogeny d. ontogeni sangat erat hubungannya dengan evolusi e. ontogeni merupakan rekapitulasi dari filogeni
  • 23. Mendatar : 1. Petunjuk adanya evolusi 3 . organisme hasil persilangan 8. organ pada anjing yang homolog pada sayap burung 11. tempat ditemukannya fosil di Pulau Jawa 13. ilmuwan yang mencetuskan hokum biogenetic 16. ilmu yang mempelajari persamaan organ tubuh berbagai macam hewan berdasarkan struktur dasarnya 18. nama lain isolasi iklim 20. proses perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit dan dalam waktu yang lama Menurun : 1. Sejarah perkembangan makhluk hidup dari filum terendah hingga filum tertinggi 2. Natural Of Selection 3. Ilmuwan yang mencetuskan tentang frekuensi gen dalam populasi 4. Substansi hereditas 5. Organ pada paus yang homolog dengan tangan manusia 6. Perubahan struktur kimia substansi hereditas 9 . burung yang diamati oleh Darwin di kepulauan Galapagos 10. anggota populasi 12. pencetus teori evolusi 14. ahli ekonomi dan kependudukan inggris 15. sel kelamin 17. fosil hewan terlengkap yang dipelajari dalam evolusi 19. factor hereditas
  • 24. Teka Teki Silang 1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
  • 25. Daftar Pustaka Amien, Moh. 1995. Biologi 3. Jakarta: Depdikbud. Amin, Moh. 2009. Evolusi. Malang: Universitas Negeri Malang Suwarno. 2009. Biologi Kelas XII. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.