SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
MASUKNYA AGAMA ISLAM
DI INDONESIA
-SNI 2-
Di susun oleh :
AULIA DESITA
HERSHA SATRIANI
RISTA OKTAVIANDI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
PRODI SEJARAH 2011
Kata Pengantar
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan
rahmat dan karuniaNya sehingga Penulis berhasil menyelesaikan makalah mengenai
“Masuknya Agama Islam di Indonesia”.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk dapat
menyempurnakan ini. Kami berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan teman-teman sekalian.
DAFTAR ISI
1. Kata Pengantar …………………………………………………………………… i
2. Daftar Isi ………………………………………………………………………….. ii
Bab I PENDAHULUAN …………………………………………………………. 1
Bab II PEMBAHASAN ………………………………………………………….. 3
2.1 Bukti masuknya Islam ke Nusantara…..……………………………... 3
2.2 Proses masuk dan berkembangnya Islam di Nusantara….…………... 3
2.3 Wujud akulturasi Budaya Indonesia dengan Budaya Islam………….. 7
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Banyak ahli yang berdiskusi dan mengadakan penelitian mengenai awal masuknya agama
islam di Indonesia, yaitu dari mana datangnya, siapa yang membawanya dan waktu
kedatangannya. Beberapa teori yang menjawab pertanyaan-pertanyaan itu tampaknya
tidak memberi jawaban yang meyakinkan. Oleh karena itu, setiap teori nyaris gagal
menangkap kompleksitas dan kerumitan proses konversi dan islamisasi. Tidak aneh kalau
kemudian satu teori tertentu tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan menantang
yang diajukan teori lain yang muncul sebagai teori tandingan.
Sejumlah ahli mengajukan teori bahwa sumber Islam di Kepulauan Melayu Indonesia
adalah Anak Benua India selain Arab dan Persia. Orang pertama yang mengemukakan
teori ini adalah Pijnappel yang berkebangsaan Belanda. Teori ini kemudioan direvisi oleh
Snouck Hurgronje yang menyatakan bahwa ketika Islam memperoleh pijakan yang kuat
di kota-kota pelabuhan India Selatan, sejumlah Muslim Dhaka banyak yang hidup disana
sebagai perantara dalam perdagangan antara Timur Tengah dan Nusantara datang di
Kepulauan Melayu sebagai para penyebar Islam pertama. Snouck Hurgronje berpendapat
bahwa abad ke12 merupakan waktu yang paling mungkin bagi saat paling awal islamisasi
di Kepulauan Melayu Indonesia.
Moquette, berpendapat bahwa asal usul Islam di Nusantara adalah Gujarat di Pesisir India
Selatan. Dia mendasarkan kesimpulannya setelah mempertimbangkan gaya batu nisan
yang ditemukan di Pasai Sumatra Utara yang identik dengan batu nisan Sunan Gresik,
Jawa Timur. Dia menyatakan bahwa corak batu nisan yang ada di Pasai dan Gresik sama
dengan yang ditemukan di Cambai, Gujarat. Namun, pendapat Moquette di tentang oleh
Fatimi, ia berpendapat bahwa salah jika seluruh batu nisan yang ada di Pasai termasuk
batu nisan Sunan Gresik sama dengan di Cambay. Fatimi berpendapat bahwa bebtuk batu
nisan itu sama dengan yang ada di Bengal (kini, Bangladesh).
Sedangkan menurut Arnold, Coromandel dan Malabar bukan satu-satunya tempat asal
kedatangan Islam, melainkan juga dari wilayah Arab. Dalam pendangannya, para
pedagang Arab juga yang membawa Islam ketika mereka menguasai perdagangan Barat-
Timur semenjak awal abad ke-7 dan ke-8.
Namun, teoi yang lebih masuk akal dari lebih bisa banyak dipakai dibandingkan dengan
semua teori yang telah dibahas secara ringkas adalah teori dari A.H. Johns. Dengan
mempertimbangkan kemungkinan sangat kecil bahwa para pedagang memainkan peranan
paling penting dalam ekspansi Islam, dan dugaan motif yang bersifat ekonomi politik atau
“balapan dengan Kristen” bagi bangsa melayu-indonesia, dia mengemukakan bahwa pada
kenyataanya para sufi pengembaralah yang secara luas menjalankan dakwah Islam.
Mereka berhasil mengislamkan kepulauan melayu-indonesia paling tidak semenjak abad
ke13.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana bukti masuknya Islam ke Nusantara ?
2. Bagaimanakah proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Islam di
Indonesia ?
3. Apa sajakah wujud akulturasi kebudayaan Indonesia dengan Kebudayaan Islam ?
1.3 TUJUAN
1. Dapat mengetahui bagaimana bukti masuknya Islam ke Nusantara .
2. Dapat mengetahui bagaimanakah proses masuk dan berkembangnya agama dan
kebudayaan Islam di Indonesia
3. Dapat mengetahui Apa sajakah wujud akulturasi kebudayaan Indonesia dengan
Kebudayaan Islam
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bukti masuknya Islam ke Nusantara
Bukti awal mengenai agama Islam berasal dari seorang pengelana Venesia bernama Marco
polo. Ketika singgah di sebelah utara pulau Sumatera, dia menemukan sebuah kota Islam
bernama Perlakyang dikelilingi oleh daerah-daerah non-Islam. Hal ini diperkuat oleh catatan-
catatan yang terdapat dalam buku-buku sejarah seperti Hikayat Raja-Raja Pasai dan Sejarah
Melayu.
Bukti kedua berasal dari Ibnu Batutah ketika mengunjungi Samudera Pasai pada tahun 1345
megatakan bahwa raja yang memerintah negara itu memakai gelar Islam yakni Malikut
Thahbir bin Malik Al Saleh.
Bukti ketiga berasal dari seorang pengelana Portugis bernama Tome Pires, yang mengunjungi
Nusantara pada awal abad ke-16. Dalam karyanya berjudul Summa Oriental, dia menjelaskan
bahwa menjelang abad ke-13 sudah ada masyarakat Muslim di Samudera Pasai, Perlak, dan
Palembang. Selain itu di Pulau Jawa juga ditemukan makam Fatimah binti Maimun di Leran
(Gresik) yang berangka tahun 1082 M dan sejumlah makam Islam di Tralaya yang berasal
dari abad ke-13.
Golongan lain berpendapat bahwa Islam sebenarnya sudah masuk ke Nusantara sejak abad
ke-7 Masehi. Pendapat ini didasarkan atas pernyataan pengelana Cina I-tsing yang
berkunjung ke Kerajaan Sriwijaya pada tahun 671. Dia menyatakan bahwa pada waktu itu
lalu-lintas laut antara Arab, Persia, India, dan Sriwijaya sangat ramai.
Bukti kelima menurut catatan Dinasti Tang, para pedagang Ta-Shih(sebutan bagi kaum
Muslim Arab dan Persia) pada abad ke-9 dan ke-10 sudah ada di Kanton dan Sumatera.
2.2 Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan
Islam di Indonesia
Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia menurut Ahmad Mansur
Suryanegara dalam bukunya yang berjudul Menemukan Sejarah, terdapat 3 teori yaitu teori
Gujarat, teori Makkah dan teori Persia.
Ketiga teori tersebut di atas memberikan jawaban tentang permasalahan waktu masuknya
Islam ke Indonesia, asal negara dan tentang pelaku penyebar atau pembawa agama Islam ke
Nusantara.
1. Teori Gujarat (Muhammad Fakir)
Teori ini berpendapat bahwa agama Islam masuk ke Indonesia pada abad 13 dan
pembawanya berasal dari Gujarat (Cambay), India.
Dasar dari teori ini adalah:
1. Kurangnya fakta yang menjelaskan peranan bangsa Arab dalam penyebaran Islam di
Indonesia.
2. Hubungan dagang Indonesia dengan India telah lama melalui jalur Indonesia – Cambay –
Timur Tengah – Eropa.
3. Adanya batu nisan Sultan Samudra Pasai yaitu Malik Al Saleh tahun 1297 yang bercorak
khas Gujarat.
Pendukung teori Gujarat adalah Snouck Hurgronye, WF Stutterheim dan Bernard H.M.
Vlekke. Para ahli yang mendukung teori Gujarat, lebih memusatkan perhatiannya pada saat
timbulnya kekuasaan politik Islam yaitu adanya kerajaan Samudra Pasai. Hal ini juga
bersumber dari keterangan Marcopolo dari Venesia (Italia) yang pernah singgah di Perlak
(Perureula) tahun 1292. Ia menceritakan bahwa di Perlak sudah banyak penduduk yang
memeluk Islam dan banyak pedagang Islam dari India yang menyebarkan ajaran Islam.
2. Teori Makkah (Sjech Ismail dari Makiyah)
Teori ini merupakan teori baru yang muncul sebagai sanggahan terhadap teori lama yaitu
teori Gujarat. Teori Makkah berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 7
dan pembawanya berasal dari Arab (Mesir).
Dasar teori ini adalah:
1. Pada abad ke 7 yaitu tahun 674 di pantai barat Sumatera sudah terdapat perkampungan
Islam (Arab); dengan pertimbangan bahwa pedagang Arab sudah mendirikan perkampungan
di Kanton sejak abad ke-4. Hal ini juga sesuai dengan berita Cina.
2.Kerajaan Samudra Pasai menganut aliran mazhab Syafi’i, dimana pengaruh mazhab Syafi’i
terbesar pada waktu itu adalah Mesir dan Mekkah. Sedangkan Gujarat/India adalah penganut
mazhab Hanafi.
3. Raja-raja Samudra Pasai menggunakan gelar Al malik, yaitu gelar tersebut berasal dari
Mesir.
Pendukung teori Makkah ini adalah Hamka, Van Leur dan T.W. Arnold. Para ahli yang
mendukung teori ini menyatakan bahwa abad 13 sudah berdiri kekuasaan politik Islam, jadi
masuknya ke Indonesia terjadi jauh sebelumnya yaitu abad ke 7 dan yang berperan besar
terhadap proses penyebarannya adalah bangsa Arab sendiri.
3. Teori Persia (P.A. Hoessein Djajaningrat)
Teori ini berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia abad 13 dan pembawanya berasal
dari Persia (Iran). Dasar teori ini adalah kesamaan budaya Persia dengan budaya masyarakat
Islam Indonesia seperti:
1. Peringatan 10 Muharram atau Asyura atas meninggalnya Hasan dan Husein cucu Nabi
Muhammad, yang sangat di junjung oleh orang Syiah/Islam Iran. Di Sumatra Barat
peringatan tersebut disebut dengan upacara Tabuik/Tabut. Sedangkan di pulau Jawa ditandai
dengan pembuatan bubur Syuro.
2. Kesamaan ajaran Sufi yang dianut Syaikh Siti Jennar dengan sufi dari Iran yaitu Al–
Hallaj.
3. Penggunaan istilah bahasa Iran dalam sistem mengeja huruf Arab untuk tanda tanda bunyi
Harakat.
4. Ditemukannya makam Maulana Malik Ibrahim tahun 1419 di Gresik.
5. Adanya perkampungan Leren/Leran di Giri daerah Gresik. Leren adalah nama salah satu
Pendukung teori ini yaitu Umar Amir Husen dan P.A. Hussein
Jayadiningrat.
Ketiga teori tersebut, pada dasarnya masing-masing memiliki kebenaran dan kelemahannya.
Maka itu berdasarkan teori tersebut dapatlah disimpulkan bahwa Islam masuk ke Indonesia
dengan jalan damai pada abad ke – 7 dan mengalami perkembangannya pada abad
13. Sebagai pemegang peranan dalam penyebaran Islam adalah bangsa Arab, bangsa Persia
dan Gujarat (India).
Proses masuk dan berkembangnya Islam ke Indonesia pada dasarnya dilakukan dengan
jalan damai melalui beberapa jalur/saluran yaitu melalui perdagangan seperti yang
dilakukan oleh pedagang Arab, Persia dan Gujarat.
Pedagang tersebut berinteraksi/bergaul dengan masyarakat Indonesia. Pada kesempatan
tersebut dipergunakan untuk menyebarkan ajaran Islam. Selanjutnya diantara pedagang
tersebut ada yang terus menetap, atau mendirikan perkampungan, seperti pedagang
Gujarat mendirikan perkampungan Pekojan.
Dengan adanya perkampungan pedagang, maka interaksi semakin sering bahkan ada yang
sampai menikah dengan wanita Indonesia, sehingga proses penyebaran Islam semakin
cepat berkembang.
Perkembangan Islam yang cepat menyebabkan muncul tokoh ulama atau mubaliqh yang
menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan mendirikan pondok-pondok pesantren.
Pondok pesantren adalah tempat para pemuda dari berbagai daerah dan kalangan masyarakat
menimba ilmu agama Islam. Setelah tamat dari pondok tersebut, maka para pemuda menjadi
juru dakwah untuk menyebarkan Islam di daerahnya masing-masing.
Di samping penyebaran Islam melalui saluran yang telah dijelaskan di atas, Islam juga
disebarkan melalui kesenian, misalnya melalui pertunjukkan seni gamelan ataupun wayang
kulit. Dengan demikian Islam semakin cepat berkembang dan mudah diterima oleh rakyat
Indonesia.
Di pulau Jawa, peranan mubaligh dan ulama tergabung dalam kelompok para wali yang
dikenal dengan sebutan walisongo yang merupakan suatu majelis yang berjumlah sembilan
orang. Majelis ini berlangsung dalam beberapa periode secara bersambung, mengganti ulama
yang wafat / hijrah ke luar Jawa.
1. Periode I :
Penyebaran Islam dilakukan oleh Maulana Malik Ibrahim*, Maulana Ishaq(-), Ahmad
Jumadil Qubra, Muhammad Al-Magribi, Malik Israil*, Muhammad Al-Akbar*, Maulana
Hasannudin, Aliyuddin*, dan Syeikh Subakir (-).
2. Periode II :
Penyebaran Islam digantikan oleh Raden Rahmat (Sunan Ampel Denta), Ja’far Shiddiq
(Sunan Kudus), Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati).
3. Periode III :
hijrahnya Maulana Ishaq dan Syeikh Subakir, dan wafatnya Maulana Hassanudin dan
Aliyuddin maka penyebar Islam pada periode ini dilakukan oleh Raden Paku (Sunan Giri),
Raden Said (Sunan Kalijaga), Raden Makhdum Ibrahim (Sunan Bonang) dan Raden Qashim
(Sunan Drajat).
4. Periode IV :
Penyebar Islam selanjutnya adalah Jumadil Kubra dan Muhammad Al-Maghribi dan
kemudian digantikan oleh Raden Hasan (Raden Patah) dan Fadhilah Khan (Falatehan).
5. Periode V :
Untuk periode ini karena Raden Patah menjadi Sultan Demak maka yang menggantikan
posisinya adalah Sunan Muria.
Para wali / ulama yang dikenal dengan sebutan walisongo di Pulau Jawa terdiri dari :
1. Maulana Malik Ibrahim dikenal dengan nama Syeikh Maghribi menyebarkan Islam di
Jawa Timur.
2. Sunan Ampel dengan nama asli Raden Rahmat menyebarkan Islam di daerah Ampel
Surabaya.
3. Sunan Bonang adalah putra Sunan Ampel memiliki nama asli Maulana Makdum Ibrahim,
menyebarkan Islam di Bonang (Tuban).
4. Sunan Drajat juga putra dari Sunan Ampel nama aslinya adalah Syarifuddin menyebarkan
Islam di daerah Gresik/Sedayu.
5. Sunan Giri nama aslinya Raden Paku menyebarkan Islam di daerah Bukit Giri (Gresik).
6. Sunan Kudus nama aslinya Syeikh Ja’far Shodik menyebarkan ajaran Islam di daerah
Kudus.
7. Sunan Kalijaga nama aslinya Raden Mas Syahid atau R. Setya menyebarkan ajaran Islam
di daerah Demak.
8. Sunan Muria adalah putra Sunan Kalijaga nama aslinya Raden Umar Syaid menyebarkan
islamnya di daerah Gunung Muria.
9. Sunan Gunung Jati nama aslinya Syarif Hidayatullah, menyebarkan Islam di Jawa Barat
(Cirebon).
Sembilan wali yang sangat terkenal di pulau Jawa, Masyarakat Jawa sebagian memandang
para wali memiliki kesempurnaan hidup dan selalu dekat dengan Allah, sehingga dikenal
dengan sebutan Waliullah yang artinya orang yang dikasihi Allah.
2.3 Wujud Akulturasi Kebudayaan Indonesia dan Kebudayaan
Islam
Sebelum Islam masuk dan berkembang, Indonesia sudah memiliki corak kebudayaan yang
dipengaruhi oleh agama Hindu dan Budha seperti yang pernah Anda pelajari pada modul
sebelumnya.
Dengan masuknya Islam, Indonesia kembali mengalami proses akulturasi (proses
bercampurnya dua (lebih) kebudayaan karena percampuran bangsa-bangsa dan saling
mempengaruhi), yang melahirkan kebudayaan baru yaitu kebudayaan Islam Indonesia.
Masuknya Islam tersebut tidak berarti kebudayaan Hindu dan Budha hilang.
Bentuk budaya sebagai hasil dari proses akulturasi tersebut, tidak hanya bersifat
kebendaan/material tetapi juga menyangkut perilaku masyarakat Indonesia.
1. Seni Bangunan
Wujud akulturasi dalam seni bangunan dapat terlihat pada bangunan masjid, makam, istana.
Masjid Demak
Wujud akulturasi dari masjid kuno seperti yang tampak pada gambar diatas memiliki ciri
sebagai berikut:
1. Atapnya berbentuk tumpang yaitu atap yang bersusun semakin ke atas semakin kecil
dari tingkatan paling atas berbentuk limas. Jumlah atapnya ganjil 1, 3 atau 5. Dan biasanya
ditambah dengan kemuncak untuk memberi tekanan akan keruncingannya yang disebut
dengan Mustaka.
2.Tidak dilengkapi dengan menara, seperti lazimnya bangunan masjid yang ada di luar
Indonesia atau yang ada sekarang, tetapi dilengkapi dengan kentongan atau bedug untuk
menyerukan adzan atau panggilan sholat. Bedug dan kentongan merupakan budaya asli
Indonesia.
3. Letak masjid biasanya dekat dengan istana yaitu sebelah barat alun-alun atau bahkan
didirikan di tempat-tempat keramat yaitu di atas bukit atau dekat dengan makam.
Mengenai contoh masjid kuno selain seperti yang tampak pada gambar masjid demak kita
dapat memperhatikan Masjid Agung Demak, Masjid Gunung Jati (Cirebon), Masjid Kudus
dan sebagainya. Selain bangunan masjid sebagai wujud akulturasi kebudyaan Islam, juga
terlihat pada bangunan makam.
Makam Sendang Duwur
2. Seni Rupa
Tradisi Islam tidak menggambarkan bentuk manusia atau hewan. Seni ukir relief yang
menghias Masjid, makam Islam berupa suluran tumbuh-tumbuhan namun terjadi pula
Sinkretisme (hasil perpaduan dua aliran seni logam), agar didapat keserasian, misalnya ragam
hias pada gambar 3 ditengah ragam hias suluran terdapat bentuk kera yang distilir.
Gambar Kera yang disamarkan
3. Aksara dan Seni Sastra
Tersebarnya agama Islam ke Indonesia maka berpengaruh terhadap bidang aksara atau
tulisan, yaitu masyarakat mulai mengenal tulisan Arab, bahkan berkembang tulisan Arab
Melayu atau biasanya dikenal dengan istilah Arab gundul yaitu tulisan Arab yang dipakai
untuk menuliskan bahasa Melayu tetapi tidak menggunakan tanda-tanda a, i, u seperti
lazimnya tulisan Arab.
Di samping itu juga, huruf Arab berkembang menjadi seni kaligrafi yang banyak digunakan
sebagai motif hiasan ataupun ukiran dan gambar wayang
Sedangkan dalam seni sastra yang berkembang pada awal periode Islam adalah seni sastra
yang berasal dari perpaduan sastra pengaruh Hindu – Budha dan sastra Islam yang banyak
mendapat pengaruh Persia.
Dengan demikian wujud akulturasi dalam seni sastra tersebut terlihat dari tulisan/aksara yang
dipergunakan yaitu menggunakan huruf Arab Melayu (Arab Gundul) dan isi ceritanya juga
ada yang mengambil hasil sastra yang berkembang pada jaman Hindu.
Bentuk seni sastra yang berkembang adalah:
1. Hikayat yaitu cerita atau dongeng yang berpangkal dari peristiwa atau tokoh sejarah.
Hikayat ditulis dalam bentuk peristiwa atau tokoh sejarah. Hikayat ditulis dalam bentuk
gancaran (karangan bebas atau prosa). Contoh hikayat yang terkenal yaitu Hikayat 1001
Malam, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Pandawa Lima (Hindu), Hikayat Sri Rama (Hindu).
2. Babad adalah kisah rekaan pujangga keraton sering dianggap sebagai peristiwa sejarah
contohnya Babad Tanah Jawi (Jawa Kuno), Babad Cirebon.
3. Suluk adalah kitab yang membentangkan soal-soal tasawwuf contohnya Suluk Sukarsa,
Suluk Wijil, Suluk Malang Sumirang dan sebagainya.
4. Primbon adalah hasil sastra yang sangat dekat dengan Suluk karena berbentuk kitab yang
berisi ramalan-ramalan, keajaiban dan penentuan hari baik/buruk.
Bentuk seni sastra tersebut di atas, banyak berkembang di Melayu dan Pulau Jawa.
4. Sistem Pemerintahan
Dalam pemerintahan, sebelum Islam masuk Indonesia, sudah berkembang pemerintahan yang
bercorak Hindu ataupun Budha, tetapi setelah Islam masuk, maka kerajaan-kerajaan yang
bercorak Hindu/Budha mengalami keruntuhannya dan digantikan peranannya oleh kerajaan-
kerajaan yang bercorak Islam seperti Samudra Pasai, Demak, Malaka dan sebagainya.
Sistem pemerintahan yang bercorak Islam, rajanya bergelar Sultan atau Sunan seperti halnya
para wali dan apabila rajanya meninggal tidak lagi dimakamkan dicandi/dicandikan tetapi
dimakamkan secara Islam.
5. Sistem Kalender
Sebelum budaya Islam masuk ke Indonesia, masyarakat Indonesia sudah mengenal Kalender
Saka (kalender Hindu) yang dimulai tahun 78M. Dalam kalender Saka ini ditemukan nama-
nama pasaran hari seperti legi, pahing, pon, wage dan kliwon.
Setelah berkembangnya Islam Sultan Agung dari Mataram menciptakan kalender Jawa,
dengan menggunakan perhitungan peredaran bulan (komariah) seperti tahun Hijriah (Islam).
Pada kalender Jawa, Sultan Agung melakukan perubahan pada nama-nama bulan seperti
Muharram diganti dengan Syuro, Ramadhan diganti dengan Pasa. Sedangkan nama-nama
hari tetap menggunakan hari-hari sesuai dengan bahasa Arab. Dan bahkan hari pasaran pada
kalender saka juga dipergunakan.
Kalender Sultan Agung tersebut dimulai tanggal 1 Syuro 1555 Jawa, atau tepatnya 1
Muharram 1053 H yang bertepatan tanggal 8 Agustus 1633 M.

More Related Content

What's hot

Makalah pancasila pada zaman reformasi
Makalah pancasila pada zaman reformasiMakalah pancasila pada zaman reformasi
Makalah pancasila pada zaman reformasiFany Mardiyanti
 
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"Syifa Nadia
 
Perkembangan Nasionalisme di Dunia
Perkembangan Nasionalisme di DuniaPerkembangan Nasionalisme di Dunia
Perkembangan Nasionalisme di DuniaWashfa Aulia
 
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegaraMakalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegaraWarnet Raha
 
Pendapat tentang "Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh"
Pendapat tentang "Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh"Pendapat tentang "Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh"
Pendapat tentang "Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh"noussevarenna
 
Makalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia bakuMakalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia bakuLinda Rosita
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMuhammad Irwan
 
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuankarakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuanAnang Dwi Purwanto
 
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesiaPancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesiaYabniel Lit Jingga
 
MAKALAH DIAGRAM DAN GRAFIK STATISTIK PENDIDIKAN
MAKALAH DIAGRAM DAN GRAFIK STATISTIK PENDIDIKANMAKALAH DIAGRAM DAN GRAFIK STATISTIK PENDIDIKAN
MAKALAH DIAGRAM DAN GRAFIK STATISTIK PENDIDIKANPutriana Sari
 
Kebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadianKebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadiandaddhy04
 
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisatjehh
 

What's hot (20)

Makalah pancasila pada zaman reformasi
Makalah pancasila pada zaman reformasiMakalah pancasila pada zaman reformasi
Makalah pancasila pada zaman reformasi
 
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"
 
Perkembangan Nasionalisme di Dunia
Perkembangan Nasionalisme di DuniaPerkembangan Nasionalisme di Dunia
Perkembangan Nasionalisme di Dunia
 
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegaraMakalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
 
Pendapat tentang "Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh"
Pendapat tentang "Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh"Pendapat tentang "Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh"
Pendapat tentang "Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh"
 
Ejaan yang disempurnakan(eyd)eea
Ejaan yang disempurnakan(eyd)eeaEjaan yang disempurnakan(eyd)eea
Ejaan yang disempurnakan(eyd)eea
 
makalah teologi islam
makalah teologi islammakalah teologi islam
makalah teologi islam
 
Makalah renasissans
Makalah renasissansMakalah renasissans
Makalah renasissans
 
Konstitusi dan rule of law
Konstitusi dan rule of lawKonstitusi dan rule of law
Konstitusi dan rule of law
 
PPT Ragam Bahasa & Laras Bahasa
PPT Ragam Bahasa & Laras BahasaPPT Ragam Bahasa & Laras Bahasa
PPT Ragam Bahasa & Laras Bahasa
 
Makalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia bakuMakalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia baku
 
Pancasila dan Agama
Pancasila dan AgamaPancasila dan Agama
Pancasila dan Agama
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
 
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuankarakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
 
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesiaPancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia
 
MAKALAH DIAGRAM DAN GRAFIK STATISTIK PENDIDIKAN
MAKALAH DIAGRAM DAN GRAFIK STATISTIK PENDIDIKANMAKALAH DIAGRAM DAN GRAFIK STATISTIK PENDIDIKAN
MAKALAH DIAGRAM DAN GRAFIK STATISTIK PENDIDIKAN
 
Kebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadianKebudayaan dan kepribadian
Kebudayaan dan kepribadian
 
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historis
 
Tugas pkn ppt
Tugas pkn pptTugas pkn ppt
Tugas pkn ppt
 
Makalah orde lama
Makalah orde lamaMakalah orde lama
Makalah orde lama
 

Viewers also liked

Masuk dan berkembangnya islam di indonesia
Masuk dan berkembangnya islam di indonesiaMasuk dan berkembangnya islam di indonesia
Masuk dan berkembangnya islam di indonesiaMaya Sy
 
SEJARAH PROSES MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA
SEJARAH PROSES MASUKNYA ISLAM DI INDONESIASEJARAH PROSES MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA
SEJARAH PROSES MASUKNYA ISLAM DI INDONESIANur Anisah
 
08 agama dan kebudayaan islam
08 agama dan kebudayaan islam08 agama dan kebudayaan islam
08 agama dan kebudayaan islamAnonymous
 
Penjelasan teori teori masuknya islam ke indonesia (Ms.Word)
Penjelasan teori teori masuknya islam ke indonesia (Ms.Word)Penjelasan teori teori masuknya islam ke indonesia (Ms.Word)
Penjelasan teori teori masuknya islam ke indonesia (Ms.Word)ulfa an naafi
 
Kerajaan Islam di Jawa
Kerajaan Islam di JawaKerajaan Islam di Jawa
Kerajaan Islam di JawaOddy Syaputra
 
Teori – teori masuknya islam ke nusantara
Teori – teori masuknya islam ke nusantaraTeori – teori masuknya islam ke nusantara
Teori – teori masuknya islam ke nusantaraHieronimus Zonnwells
 
Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesiaKerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesiaGhina Maudy
 
Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian
Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, KesenianAkulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian
Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, KesenianDiennisa Thahira
 
Teori masuknya islam ke indonesia [ppt]
Teori masuknya islam ke indonesia [ppt]Teori masuknya islam ke indonesia [ppt]
Teori masuknya islam ke indonesia [ppt]Lallaa Lalllaaa
 
Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di IndonesiaSuci Mairoza Sya
 
Makalah sejarah kebudayaan islam
Makalah sejarah kebudayaan islamMakalah sejarah kebudayaan islam
Makalah sejarah kebudayaan islamnewskiem
 
akulturasi perkembangan budaya islam
akulturasi perkembangan budaya islamakulturasi perkembangan budaya islam
akulturasi perkembangan budaya islamDiennisa Thahira
 
Islamisasi dan Silang Budaya di Indonesia
Islamisasi dan Silang Budaya di IndonesiaIslamisasi dan Silang Budaya di Indonesia
Islamisasi dan Silang Budaya di IndonesiaAlya Titania Annisaa
 

Viewers also liked (16)

Masuk dan berkembangnya islam di indonesia
Masuk dan berkembangnya islam di indonesiaMasuk dan berkembangnya islam di indonesia
Masuk dan berkembangnya islam di indonesia
 
SEJARAH PROSES MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA
SEJARAH PROSES MASUKNYA ISLAM DI INDONESIASEJARAH PROSES MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA
SEJARAH PROSES MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA
 
08 agama dan kebudayaan islam
08 agama dan kebudayaan islam08 agama dan kebudayaan islam
08 agama dan kebudayaan islam
 
Penjelasan teori teori masuknya islam ke indonesia (Ms.Word)
Penjelasan teori teori masuknya islam ke indonesia (Ms.Word)Penjelasan teori teori masuknya islam ke indonesia (Ms.Word)
Penjelasan teori teori masuknya islam ke indonesia (Ms.Word)
 
Kerajaan Islam di Jawa
Kerajaan Islam di JawaKerajaan Islam di Jawa
Kerajaan Islam di Jawa
 
Teori – teori masuknya islam ke nusantara
Teori – teori masuknya islam ke nusantaraTeori – teori masuknya islam ke nusantara
Teori – teori masuknya islam ke nusantara
 
Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesiaKerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesia
 
Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian
Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, KesenianAkulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian
Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Aksara dan Seni Sastra, Kesenian
 
Kerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasaiKerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasai
 
Teori masuknya islam ke indonesia [ppt]
Teori masuknya islam ke indonesia [ppt]Teori masuknya islam ke indonesia [ppt]
Teori masuknya islam ke indonesia [ppt]
 
Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia
 
Makalah sejarah kebudayaan islam
Makalah sejarah kebudayaan islamMakalah sejarah kebudayaan islam
Makalah sejarah kebudayaan islam
 
akulturasi perkembangan budaya islam
akulturasi perkembangan budaya islamakulturasi perkembangan budaya islam
akulturasi perkembangan budaya islam
 
Islamisasi dan Silang Budaya di Indonesia
Islamisasi dan Silang Budaya di IndonesiaIslamisasi dan Silang Budaya di Indonesia
Islamisasi dan Silang Budaya di Indonesia
 
Proses masuknya islam ke indonesia
Proses masuknya islam ke indonesiaProses masuknya islam ke indonesia
Proses masuknya islam ke indonesia
 
STEAL THIS PRESENTATION!
STEAL THIS PRESENTATION! STEAL THIS PRESENTATION!
STEAL THIS PRESENTATION!
 

Similar to Kelompok 1 masuknya agama islam ke indonesia

Makalah_Sejarah_Masuknya_Islam_di_Indonesia.docx
Makalah_Sejarah_Masuknya_Islam_di_Indonesia.docxMakalah_Sejarah_Masuknya_Islam_di_Indonesia.docx
Makalah_Sejarah_Masuknya_Islam_di_Indonesia.docxMyAdobe
 
Proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan islam di indonesia
Proses masuk dan berkembangnya  agama dan kebudayaan islam di indonesiaProses masuk dan berkembangnya  agama dan kebudayaan islam di indonesia
Proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan islam di indonesiaArmadira Enno
 
Sejarah kelompok kerajaan islam xi.is 2
Sejarah kelompok kerajaan islam xi.is 2Sejarah kelompok kerajaan islam xi.is 2
Sejarah kelompok kerajaan islam xi.is 2akmalwailissa
 
Sejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesiaSejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesiaTeye Onti
 
Sejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesiaSejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesiaTeye Onti
 
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaFernalia Halim
 
Sejarah : Perkembangan agama islam di nusantara
Sejarah : Perkembangan agama islam di nusantaraSejarah : Perkembangan agama islam di nusantara
Sejarah : Perkembangan agama islam di nusantaraNabila Maharani Febrina
 
Dakwah_Islam_di_Nusantara_dan_Asal_usul (1).pptx
Dakwah_Islam_di_Nusantara_dan_Asal_usul (1).pptxDakwah_Islam_di_Nusantara_dan_Asal_usul (1).pptx
Dakwah_Islam_di_Nusantara_dan_Asal_usul (1).pptxAsihAgustina
 
Peradaban Islam di Nusantara.pdf
Peradaban Islam di Nusantara.pdfPeradaban Islam di Nusantara.pdf
Peradaban Islam di Nusantara.pdfZukét Printing
 
Peradaban Islam di Nusantara.docx
Peradaban Islam di Nusantara.docxPeradaban Islam di Nusantara.docx
Peradaban Islam di Nusantara.docxZukét Printing
 
sejarahmasuknyaislamdiindonesia-151217061442.pdf
sejarahmasuknyaislamdiindonesia-151217061442.pdfsejarahmasuknyaislamdiindonesia-151217061442.pdf
sejarahmasuknyaislamdiindonesia-151217061442.pdfIlmaHamalaNurFaiza
 
Sejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesiaSejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesiaAlvinDwi
 
Proses Masuknya & Berkembangnya Islam di Indonesia
Proses Masuknya & Berkembangnya Islam di IndonesiaProses Masuknya & Berkembangnya Islam di Indonesia
Proses Masuknya & Berkembangnya Islam di IndonesiaUNIB
 
Masuk dan berkembangnya kebudayaan Islam di Indonesia.SMKMaarifSalam.Karyanti...
Masuk dan berkembangnya kebudayaan Islam di Indonesia.SMKMaarifSalam.Karyanti...Masuk dan berkembangnya kebudayaan Islam di Indonesia.SMKMaarifSalam.Karyanti...
Masuk dan berkembangnya kebudayaan Islam di Indonesia.SMKMaarifSalam.Karyanti...AndikaRoyRahmawan
 
Teori Gujarat - Sejarah Masuknya Islam di Indonesia
Teori Gujarat - Sejarah Masuknya Islam di IndonesiaTeori Gujarat - Sejarah Masuknya Islam di Indonesia
Teori Gujarat - Sejarah Masuknya Islam di Indonesiabulan purnama
 
Sejarah Islam di Indonesia
Sejarah Islam di IndonesiaSejarah Islam di Indonesia
Sejarah Islam di IndonesiaSitiSuarsah1
 

Similar to Kelompok 1 masuknya agama islam ke indonesia (20)

Makalah_Sejarah_Masuknya_Islam_di_Indonesia.docx
Makalah_Sejarah_Masuknya_Islam_di_Indonesia.docxMakalah_Sejarah_Masuknya_Islam_di_Indonesia.docx
Makalah_Sejarah_Masuknya_Islam_di_Indonesia.docx
 
Proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan islam di indonesia
Proses masuk dan berkembangnya  agama dan kebudayaan islam di indonesiaProses masuk dan berkembangnya  agama dan kebudayaan islam di indonesia
Proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan islam di indonesia
 
Sejarah kelompok kerajaan islam xi.is 2
Sejarah kelompok kerajaan islam xi.is 2Sejarah kelompok kerajaan islam xi.is 2
Sejarah kelompok kerajaan islam xi.is 2
 
Ski 12
Ski 12Ski 12
Ski 12
 
Sejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesiaSejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesia
 
Sejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesiaSejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesia
 
Modul 8 kb 3
Modul 8 kb 3Modul 8 kb 3
Modul 8 kb 3
 
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di Indonesia
 
Pembahasann makalah
Pembahasann makalahPembahasann makalah
Pembahasann makalah
 
Sejarah : Perkembangan agama islam di nusantara
Sejarah : Perkembangan agama islam di nusantaraSejarah : Perkembangan agama islam di nusantara
Sejarah : Perkembangan agama islam di nusantara
 
Dakwah_Islam_di_Nusantara_dan_Asal_usul (1).pptx
Dakwah_Islam_di_Nusantara_dan_Asal_usul (1).pptxDakwah_Islam_di_Nusantara_dan_Asal_usul (1).pptx
Dakwah_Islam_di_Nusantara_dan_Asal_usul (1).pptx
 
Peradaban Islam di Nusantara.pdf
Peradaban Islam di Nusantara.pdfPeradaban Islam di Nusantara.pdf
Peradaban Islam di Nusantara.pdf
 
Peradaban Islam di Nusantara.docx
Peradaban Islam di Nusantara.docxPeradaban Islam di Nusantara.docx
Peradaban Islam di Nusantara.docx
 
ham makalah
ham makalahham makalah
ham makalah
 
sejarahmasuknyaislamdiindonesia-151217061442.pdf
sejarahmasuknyaislamdiindonesia-151217061442.pdfsejarahmasuknyaislamdiindonesia-151217061442.pdf
sejarahmasuknyaislamdiindonesia-151217061442.pdf
 
Sejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesiaSejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesia
 
Proses Masuknya & Berkembangnya Islam di Indonesia
Proses Masuknya & Berkembangnya Islam di IndonesiaProses Masuknya & Berkembangnya Islam di Indonesia
Proses Masuknya & Berkembangnya Islam di Indonesia
 
Masuk dan berkembangnya kebudayaan Islam di Indonesia.SMKMaarifSalam.Karyanti...
Masuk dan berkembangnya kebudayaan Islam di Indonesia.SMKMaarifSalam.Karyanti...Masuk dan berkembangnya kebudayaan Islam di Indonesia.SMKMaarifSalam.Karyanti...
Masuk dan berkembangnya kebudayaan Islam di Indonesia.SMKMaarifSalam.Karyanti...
 
Teori Gujarat - Sejarah Masuknya Islam di Indonesia
Teori Gujarat - Sejarah Masuknya Islam di IndonesiaTeori Gujarat - Sejarah Masuknya Islam di Indonesia
Teori Gujarat - Sejarah Masuknya Islam di Indonesia
 
Sejarah Islam di Indonesia
Sejarah Islam di IndonesiaSejarah Islam di Indonesia
Sejarah Islam di Indonesia
 

More from Dewi_Sejarah

PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahPPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahDewi_Sejarah
 
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERALPPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERALDewi_Sejarah
 
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan ImperialismePPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan ImperialismeDewi_Sejarah
 
PPT Statistik Pendidikan
PPT Statistik PendidikanPPT Statistik Pendidikan
PPT Statistik PendidikanDewi_Sejarah
 
PPT SNI 6 Demokrasi Liberal
PPT SNI 6 Demokrasi LiberalPPT SNI 6 Demokrasi Liberal
PPT SNI 6 Demokrasi LiberalDewi_Sejarah
 
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VI
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VIPPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VI
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VIDewi_Sejarah
 
Ppt model pembelajaran tebak kata
Ppt model pembelajaran tebak kataPpt model pembelajaran tebak kata
Ppt model pembelajaran tebak kataDewi_Sejarah
 
Ppt Ilmu kealamiahan dasar 2
Ppt Ilmu kealamiahan dasar 2Ppt Ilmu kealamiahan dasar 2
Ppt Ilmu kealamiahan dasar 2Dewi_Sejarah
 
Ppt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografiPpt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografiDewi_Sejarah
 
Sejarah Jejak Perjuangan S.M. Kartosuwiryo
Sejarah Jejak Perjuangan S.M. KartosuwiryoSejarah Jejak Perjuangan S.M. Kartosuwiryo
Sejarah Jejak Perjuangan S.M. KartosuwiryoDewi_Sejarah
 
Makalah Sejarah Politik Peradaban Kuno
Makalah Sejarah Politik Peradaban KunoMakalah Sejarah Politik Peradaban Kuno
Makalah Sejarah Politik Peradaban KunoDewi_Sejarah
 
Ppt Evaluasi Pembelajaran Model CIPP
Ppt Evaluasi Pembelajaran Model CIPPPpt Evaluasi Pembelajaran Model CIPP
Ppt Evaluasi Pembelajaran Model CIPPDewi_Sejarah
 
Ppt sni v individu
Ppt sni v individuPpt sni v individu
Ppt sni v individuDewi_Sejarah
 
PPT Sejarah Politik Peradaban India dan Cina Kuno
PPT Sejarah Politik Peradaban India dan Cina KunoPPT Sejarah Politik Peradaban India dan Cina Kuno
PPT Sejarah Politik Peradaban India dan Cina KunoDewi_Sejarah
 
PPT ILMU KEALAMIAHAN DASAR
PPT ILMU KEALAMIAHAN DASARPPT ILMU KEALAMIAHAN DASAR
PPT ILMU KEALAMIAHAN DASARDewi_Sejarah
 
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA V
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VPPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA V
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VDewi_Sejarah
 
Storyboard dewi setyawati movie maker kehidupan zaman prasejarah
Storyboard dewi setyawati   movie maker kehidupan zaman prasejarahStoryboard dewi setyawati   movie maker kehidupan zaman prasejarah
Storyboard dewi setyawati movie maker kehidupan zaman prasejarahDewi_Sejarah
 
Ppt india kelompok 8 dewi,rika,yunia
Ppt india kelompok 8 dewi,rika,yuniaPpt india kelompok 8 dewi,rika,yunia
Ppt india kelompok 8 dewi,rika,yuniaDewi_Sejarah
 
Ppt india kelompok 6 deta,fitriya,betty
Ppt india kelompok 6 deta,fitriya,bettyPpt india kelompok 6 deta,fitriya,betty
Ppt india kelompok 6 deta,fitriya,bettyDewi_Sejarah
 

More from Dewi_Sejarah (20)

PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahPPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
 
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERALPPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
 
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan ImperialismePPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
PPT IPS Terpadu kelas 8 Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme
 
PPT Statistik Pendidikan
PPT Statistik PendidikanPPT Statistik Pendidikan
PPT Statistik Pendidikan
 
PPT SNI 6 Demokrasi Liberal
PPT SNI 6 Demokrasi LiberalPPT SNI 6 Demokrasi Liberal
PPT SNI 6 Demokrasi Liberal
 
Ppt sni vi
Ppt sni viPpt sni vi
Ppt sni vi
 
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VI
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VIPPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VI
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VI
 
Ppt model pembelajaran tebak kata
Ppt model pembelajaran tebak kataPpt model pembelajaran tebak kata
Ppt model pembelajaran tebak kata
 
Ppt Ilmu kealamiahan dasar 2
Ppt Ilmu kealamiahan dasar 2Ppt Ilmu kealamiahan dasar 2
Ppt Ilmu kealamiahan dasar 2
 
Ppt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografiPpt dasar2 geografi
Ppt dasar2 geografi
 
Sejarah Jejak Perjuangan S.M. Kartosuwiryo
Sejarah Jejak Perjuangan S.M. KartosuwiryoSejarah Jejak Perjuangan S.M. Kartosuwiryo
Sejarah Jejak Perjuangan S.M. Kartosuwiryo
 
Makalah Sejarah Politik Peradaban Kuno
Makalah Sejarah Politik Peradaban KunoMakalah Sejarah Politik Peradaban Kuno
Makalah Sejarah Politik Peradaban Kuno
 
Ppt Evaluasi Pembelajaran Model CIPP
Ppt Evaluasi Pembelajaran Model CIPPPpt Evaluasi Pembelajaran Model CIPP
Ppt Evaluasi Pembelajaran Model CIPP
 
Ppt sni v individu
Ppt sni v individuPpt sni v individu
Ppt sni v individu
 
PPT Sejarah Politik Peradaban India dan Cina Kuno
PPT Sejarah Politik Peradaban India dan Cina KunoPPT Sejarah Politik Peradaban India dan Cina Kuno
PPT Sejarah Politik Peradaban India dan Cina Kuno
 
PPT ILMU KEALAMIAHAN DASAR
PPT ILMU KEALAMIAHAN DASARPPT ILMU KEALAMIAHAN DASAR
PPT ILMU KEALAMIAHAN DASAR
 
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA V
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA VPPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA V
PPT SEJARAH NASIONAL INDONESIA V
 
Storyboard dewi setyawati movie maker kehidupan zaman prasejarah
Storyboard dewi setyawati   movie maker kehidupan zaman prasejarahStoryboard dewi setyawati   movie maker kehidupan zaman prasejarah
Storyboard dewi setyawati movie maker kehidupan zaman prasejarah
 
Ppt india kelompok 8 dewi,rika,yunia
Ppt india kelompok 8 dewi,rika,yuniaPpt india kelompok 8 dewi,rika,yunia
Ppt india kelompok 8 dewi,rika,yunia
 
Ppt india kelompok 6 deta,fitriya,betty
Ppt india kelompok 6 deta,fitriya,bettyPpt india kelompok 6 deta,fitriya,betty
Ppt india kelompok 6 deta,fitriya,betty
 

Kelompok 1 masuknya agama islam ke indonesia

  • 1. MASUKNYA AGAMA ISLAM DI INDONESIA -SNI 2- Di susun oleh : AULIA DESITA HERSHA SATRIANI RISTA OKTAVIANDI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PRODI SEJARAH 2011
  • 2. Kata Pengantar Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga Penulis berhasil menyelesaikan makalah mengenai “Masuknya Agama Islam di Indonesia”. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk dapat menyempurnakan ini. Kami berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman sekalian.
  • 3. DAFTAR ISI 1. Kata Pengantar …………………………………………………………………… i 2. Daftar Isi ………………………………………………………………………….. ii Bab I PENDAHULUAN …………………………………………………………. 1 Bab II PEMBAHASAN ………………………………………………………….. 3 2.1 Bukti masuknya Islam ke Nusantara…..……………………………... 3 2.2 Proses masuk dan berkembangnya Islam di Nusantara….…………... 3 2.3 Wujud akulturasi Budaya Indonesia dengan Budaya Islam………….. 7
  • 4. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Banyak ahli yang berdiskusi dan mengadakan penelitian mengenai awal masuknya agama islam di Indonesia, yaitu dari mana datangnya, siapa yang membawanya dan waktu kedatangannya. Beberapa teori yang menjawab pertanyaan-pertanyaan itu tampaknya tidak memberi jawaban yang meyakinkan. Oleh karena itu, setiap teori nyaris gagal menangkap kompleksitas dan kerumitan proses konversi dan islamisasi. Tidak aneh kalau kemudian satu teori tertentu tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan menantang yang diajukan teori lain yang muncul sebagai teori tandingan. Sejumlah ahli mengajukan teori bahwa sumber Islam di Kepulauan Melayu Indonesia adalah Anak Benua India selain Arab dan Persia. Orang pertama yang mengemukakan teori ini adalah Pijnappel yang berkebangsaan Belanda. Teori ini kemudioan direvisi oleh Snouck Hurgronje yang menyatakan bahwa ketika Islam memperoleh pijakan yang kuat di kota-kota pelabuhan India Selatan, sejumlah Muslim Dhaka banyak yang hidup disana sebagai perantara dalam perdagangan antara Timur Tengah dan Nusantara datang di Kepulauan Melayu sebagai para penyebar Islam pertama. Snouck Hurgronje berpendapat bahwa abad ke12 merupakan waktu yang paling mungkin bagi saat paling awal islamisasi di Kepulauan Melayu Indonesia. Moquette, berpendapat bahwa asal usul Islam di Nusantara adalah Gujarat di Pesisir India Selatan. Dia mendasarkan kesimpulannya setelah mempertimbangkan gaya batu nisan yang ditemukan di Pasai Sumatra Utara yang identik dengan batu nisan Sunan Gresik, Jawa Timur. Dia menyatakan bahwa corak batu nisan yang ada di Pasai dan Gresik sama dengan yang ditemukan di Cambai, Gujarat. Namun, pendapat Moquette di tentang oleh Fatimi, ia berpendapat bahwa salah jika seluruh batu nisan yang ada di Pasai termasuk batu nisan Sunan Gresik sama dengan di Cambay. Fatimi berpendapat bahwa bebtuk batu nisan itu sama dengan yang ada di Bengal (kini, Bangladesh). Sedangkan menurut Arnold, Coromandel dan Malabar bukan satu-satunya tempat asal kedatangan Islam, melainkan juga dari wilayah Arab. Dalam pendangannya, para pedagang Arab juga yang membawa Islam ketika mereka menguasai perdagangan Barat- Timur semenjak awal abad ke-7 dan ke-8. Namun, teoi yang lebih masuk akal dari lebih bisa banyak dipakai dibandingkan dengan semua teori yang telah dibahas secara ringkas adalah teori dari A.H. Johns. Dengan mempertimbangkan kemungkinan sangat kecil bahwa para pedagang memainkan peranan paling penting dalam ekspansi Islam, dan dugaan motif yang bersifat ekonomi politik atau “balapan dengan Kristen” bagi bangsa melayu-indonesia, dia mengemukakan bahwa pada kenyataanya para sufi pengembaralah yang secara luas menjalankan dakwah Islam. Mereka berhasil mengislamkan kepulauan melayu-indonesia paling tidak semenjak abad ke13.
  • 5. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana bukti masuknya Islam ke Nusantara ? 2. Bagaimanakah proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Islam di Indonesia ? 3. Apa sajakah wujud akulturasi kebudayaan Indonesia dengan Kebudayaan Islam ? 1.3 TUJUAN 1. Dapat mengetahui bagaimana bukti masuknya Islam ke Nusantara . 2. Dapat mengetahui bagaimanakah proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Islam di Indonesia 3. Dapat mengetahui Apa sajakah wujud akulturasi kebudayaan Indonesia dengan Kebudayaan Islam
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Bukti masuknya Islam ke Nusantara Bukti awal mengenai agama Islam berasal dari seorang pengelana Venesia bernama Marco polo. Ketika singgah di sebelah utara pulau Sumatera, dia menemukan sebuah kota Islam bernama Perlakyang dikelilingi oleh daerah-daerah non-Islam. Hal ini diperkuat oleh catatan- catatan yang terdapat dalam buku-buku sejarah seperti Hikayat Raja-Raja Pasai dan Sejarah Melayu. Bukti kedua berasal dari Ibnu Batutah ketika mengunjungi Samudera Pasai pada tahun 1345 megatakan bahwa raja yang memerintah negara itu memakai gelar Islam yakni Malikut Thahbir bin Malik Al Saleh. Bukti ketiga berasal dari seorang pengelana Portugis bernama Tome Pires, yang mengunjungi Nusantara pada awal abad ke-16. Dalam karyanya berjudul Summa Oriental, dia menjelaskan bahwa menjelang abad ke-13 sudah ada masyarakat Muslim di Samudera Pasai, Perlak, dan Palembang. Selain itu di Pulau Jawa juga ditemukan makam Fatimah binti Maimun di Leran (Gresik) yang berangka tahun 1082 M dan sejumlah makam Islam di Tralaya yang berasal dari abad ke-13. Golongan lain berpendapat bahwa Islam sebenarnya sudah masuk ke Nusantara sejak abad ke-7 Masehi. Pendapat ini didasarkan atas pernyataan pengelana Cina I-tsing yang berkunjung ke Kerajaan Sriwijaya pada tahun 671. Dia menyatakan bahwa pada waktu itu lalu-lintas laut antara Arab, Persia, India, dan Sriwijaya sangat ramai. Bukti kelima menurut catatan Dinasti Tang, para pedagang Ta-Shih(sebutan bagi kaum Muslim Arab dan Persia) pada abad ke-9 dan ke-10 sudah ada di Kanton dan Sumatera. 2.2 Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia menurut Ahmad Mansur Suryanegara dalam bukunya yang berjudul Menemukan Sejarah, terdapat 3 teori yaitu teori Gujarat, teori Makkah dan teori Persia. Ketiga teori tersebut di atas memberikan jawaban tentang permasalahan waktu masuknya Islam ke Indonesia, asal negara dan tentang pelaku penyebar atau pembawa agama Islam ke Nusantara. 1. Teori Gujarat (Muhammad Fakir) Teori ini berpendapat bahwa agama Islam masuk ke Indonesia pada abad 13 dan pembawanya berasal dari Gujarat (Cambay), India.
  • 7. Dasar dari teori ini adalah: 1. Kurangnya fakta yang menjelaskan peranan bangsa Arab dalam penyebaran Islam di Indonesia. 2. Hubungan dagang Indonesia dengan India telah lama melalui jalur Indonesia – Cambay – Timur Tengah – Eropa. 3. Adanya batu nisan Sultan Samudra Pasai yaitu Malik Al Saleh tahun 1297 yang bercorak khas Gujarat. Pendukung teori Gujarat adalah Snouck Hurgronye, WF Stutterheim dan Bernard H.M. Vlekke. Para ahli yang mendukung teori Gujarat, lebih memusatkan perhatiannya pada saat timbulnya kekuasaan politik Islam yaitu adanya kerajaan Samudra Pasai. Hal ini juga bersumber dari keterangan Marcopolo dari Venesia (Italia) yang pernah singgah di Perlak (Perureula) tahun 1292. Ia menceritakan bahwa di Perlak sudah banyak penduduk yang memeluk Islam dan banyak pedagang Islam dari India yang menyebarkan ajaran Islam. 2. Teori Makkah (Sjech Ismail dari Makiyah) Teori ini merupakan teori baru yang muncul sebagai sanggahan terhadap teori lama yaitu teori Gujarat. Teori Makkah berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 7 dan pembawanya berasal dari Arab (Mesir). Dasar teori ini adalah: 1. Pada abad ke 7 yaitu tahun 674 di pantai barat Sumatera sudah terdapat perkampungan Islam (Arab); dengan pertimbangan bahwa pedagang Arab sudah mendirikan perkampungan di Kanton sejak abad ke-4. Hal ini juga sesuai dengan berita Cina. 2.Kerajaan Samudra Pasai menganut aliran mazhab Syafi’i, dimana pengaruh mazhab Syafi’i terbesar pada waktu itu adalah Mesir dan Mekkah. Sedangkan Gujarat/India adalah penganut mazhab Hanafi. 3. Raja-raja Samudra Pasai menggunakan gelar Al malik, yaitu gelar tersebut berasal dari Mesir. Pendukung teori Makkah ini adalah Hamka, Van Leur dan T.W. Arnold. Para ahli yang mendukung teori ini menyatakan bahwa abad 13 sudah berdiri kekuasaan politik Islam, jadi masuknya ke Indonesia terjadi jauh sebelumnya yaitu abad ke 7 dan yang berperan besar terhadap proses penyebarannya adalah bangsa Arab sendiri. 3. Teori Persia (P.A. Hoessein Djajaningrat) Teori ini berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia abad 13 dan pembawanya berasal dari Persia (Iran). Dasar teori ini adalah kesamaan budaya Persia dengan budaya masyarakat Islam Indonesia seperti:
  • 8. 1. Peringatan 10 Muharram atau Asyura atas meninggalnya Hasan dan Husein cucu Nabi Muhammad, yang sangat di junjung oleh orang Syiah/Islam Iran. Di Sumatra Barat peringatan tersebut disebut dengan upacara Tabuik/Tabut. Sedangkan di pulau Jawa ditandai dengan pembuatan bubur Syuro. 2. Kesamaan ajaran Sufi yang dianut Syaikh Siti Jennar dengan sufi dari Iran yaitu Al– Hallaj. 3. Penggunaan istilah bahasa Iran dalam sistem mengeja huruf Arab untuk tanda tanda bunyi Harakat. 4. Ditemukannya makam Maulana Malik Ibrahim tahun 1419 di Gresik. 5. Adanya perkampungan Leren/Leran di Giri daerah Gresik. Leren adalah nama salah satu Pendukung teori ini yaitu Umar Amir Husen dan P.A. Hussein Jayadiningrat. Ketiga teori tersebut, pada dasarnya masing-masing memiliki kebenaran dan kelemahannya. Maka itu berdasarkan teori tersebut dapatlah disimpulkan bahwa Islam masuk ke Indonesia dengan jalan damai pada abad ke – 7 dan mengalami perkembangannya pada abad 13. Sebagai pemegang peranan dalam penyebaran Islam adalah bangsa Arab, bangsa Persia dan Gujarat (India). Proses masuk dan berkembangnya Islam ke Indonesia pada dasarnya dilakukan dengan jalan damai melalui beberapa jalur/saluran yaitu melalui perdagangan seperti yang dilakukan oleh pedagang Arab, Persia dan Gujarat. Pedagang tersebut berinteraksi/bergaul dengan masyarakat Indonesia. Pada kesempatan tersebut dipergunakan untuk menyebarkan ajaran Islam. Selanjutnya diantara pedagang tersebut ada yang terus menetap, atau mendirikan perkampungan, seperti pedagang Gujarat mendirikan perkampungan Pekojan. Dengan adanya perkampungan pedagang, maka interaksi semakin sering bahkan ada yang sampai menikah dengan wanita Indonesia, sehingga proses penyebaran Islam semakin cepat berkembang. Perkembangan Islam yang cepat menyebabkan muncul tokoh ulama atau mubaliqh yang menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan mendirikan pondok-pondok pesantren. Pondok pesantren adalah tempat para pemuda dari berbagai daerah dan kalangan masyarakat menimba ilmu agama Islam. Setelah tamat dari pondok tersebut, maka para pemuda menjadi juru dakwah untuk menyebarkan Islam di daerahnya masing-masing. Di samping penyebaran Islam melalui saluran yang telah dijelaskan di atas, Islam juga disebarkan melalui kesenian, misalnya melalui pertunjukkan seni gamelan ataupun wayang kulit. Dengan demikian Islam semakin cepat berkembang dan mudah diterima oleh rakyat Indonesia.
  • 9. Di pulau Jawa, peranan mubaligh dan ulama tergabung dalam kelompok para wali yang dikenal dengan sebutan walisongo yang merupakan suatu majelis yang berjumlah sembilan orang. Majelis ini berlangsung dalam beberapa periode secara bersambung, mengganti ulama yang wafat / hijrah ke luar Jawa. 1. Periode I : Penyebaran Islam dilakukan oleh Maulana Malik Ibrahim*, Maulana Ishaq(-), Ahmad Jumadil Qubra, Muhammad Al-Magribi, Malik Israil*, Muhammad Al-Akbar*, Maulana Hasannudin, Aliyuddin*, dan Syeikh Subakir (-). 2. Periode II : Penyebaran Islam digantikan oleh Raden Rahmat (Sunan Ampel Denta), Ja’far Shiddiq (Sunan Kudus), Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati). 3. Periode III : hijrahnya Maulana Ishaq dan Syeikh Subakir, dan wafatnya Maulana Hassanudin dan Aliyuddin maka penyebar Islam pada periode ini dilakukan oleh Raden Paku (Sunan Giri), Raden Said (Sunan Kalijaga), Raden Makhdum Ibrahim (Sunan Bonang) dan Raden Qashim (Sunan Drajat). 4. Periode IV : Penyebar Islam selanjutnya adalah Jumadil Kubra dan Muhammad Al-Maghribi dan kemudian digantikan oleh Raden Hasan (Raden Patah) dan Fadhilah Khan (Falatehan). 5. Periode V : Untuk periode ini karena Raden Patah menjadi Sultan Demak maka yang menggantikan posisinya adalah Sunan Muria. Para wali / ulama yang dikenal dengan sebutan walisongo di Pulau Jawa terdiri dari : 1. Maulana Malik Ibrahim dikenal dengan nama Syeikh Maghribi menyebarkan Islam di Jawa Timur. 2. Sunan Ampel dengan nama asli Raden Rahmat menyebarkan Islam di daerah Ampel Surabaya. 3. Sunan Bonang adalah putra Sunan Ampel memiliki nama asli Maulana Makdum Ibrahim, menyebarkan Islam di Bonang (Tuban). 4. Sunan Drajat juga putra dari Sunan Ampel nama aslinya adalah Syarifuddin menyebarkan Islam di daerah Gresik/Sedayu. 5. Sunan Giri nama aslinya Raden Paku menyebarkan Islam di daerah Bukit Giri (Gresik).
  • 10. 6. Sunan Kudus nama aslinya Syeikh Ja’far Shodik menyebarkan ajaran Islam di daerah Kudus. 7. Sunan Kalijaga nama aslinya Raden Mas Syahid atau R. Setya menyebarkan ajaran Islam di daerah Demak. 8. Sunan Muria adalah putra Sunan Kalijaga nama aslinya Raden Umar Syaid menyebarkan islamnya di daerah Gunung Muria. 9. Sunan Gunung Jati nama aslinya Syarif Hidayatullah, menyebarkan Islam di Jawa Barat (Cirebon). Sembilan wali yang sangat terkenal di pulau Jawa, Masyarakat Jawa sebagian memandang para wali memiliki kesempurnaan hidup dan selalu dekat dengan Allah, sehingga dikenal dengan sebutan Waliullah yang artinya orang yang dikasihi Allah. 2.3 Wujud Akulturasi Kebudayaan Indonesia dan Kebudayaan Islam Sebelum Islam masuk dan berkembang, Indonesia sudah memiliki corak kebudayaan yang dipengaruhi oleh agama Hindu dan Budha seperti yang pernah Anda pelajari pada modul sebelumnya. Dengan masuknya Islam, Indonesia kembali mengalami proses akulturasi (proses bercampurnya dua (lebih) kebudayaan karena percampuran bangsa-bangsa dan saling mempengaruhi), yang melahirkan kebudayaan baru yaitu kebudayaan Islam Indonesia. Masuknya Islam tersebut tidak berarti kebudayaan Hindu dan Budha hilang. Bentuk budaya sebagai hasil dari proses akulturasi tersebut, tidak hanya bersifat kebendaan/material tetapi juga menyangkut perilaku masyarakat Indonesia. 1. Seni Bangunan Wujud akulturasi dalam seni bangunan dapat terlihat pada bangunan masjid, makam, istana. Masjid Demak Wujud akulturasi dari masjid kuno seperti yang tampak pada gambar diatas memiliki ciri sebagai berikut:
  • 11. 1. Atapnya berbentuk tumpang yaitu atap yang bersusun semakin ke atas semakin kecil dari tingkatan paling atas berbentuk limas. Jumlah atapnya ganjil 1, 3 atau 5. Dan biasanya ditambah dengan kemuncak untuk memberi tekanan akan keruncingannya yang disebut dengan Mustaka. 2.Tidak dilengkapi dengan menara, seperti lazimnya bangunan masjid yang ada di luar Indonesia atau yang ada sekarang, tetapi dilengkapi dengan kentongan atau bedug untuk menyerukan adzan atau panggilan sholat. Bedug dan kentongan merupakan budaya asli Indonesia. 3. Letak masjid biasanya dekat dengan istana yaitu sebelah barat alun-alun atau bahkan didirikan di tempat-tempat keramat yaitu di atas bukit atau dekat dengan makam. Mengenai contoh masjid kuno selain seperti yang tampak pada gambar masjid demak kita dapat memperhatikan Masjid Agung Demak, Masjid Gunung Jati (Cirebon), Masjid Kudus dan sebagainya. Selain bangunan masjid sebagai wujud akulturasi kebudyaan Islam, juga terlihat pada bangunan makam. Makam Sendang Duwur 2. Seni Rupa Tradisi Islam tidak menggambarkan bentuk manusia atau hewan. Seni ukir relief yang menghias Masjid, makam Islam berupa suluran tumbuh-tumbuhan namun terjadi pula Sinkretisme (hasil perpaduan dua aliran seni logam), agar didapat keserasian, misalnya ragam hias pada gambar 3 ditengah ragam hias suluran terdapat bentuk kera yang distilir. Gambar Kera yang disamarkan
  • 12. 3. Aksara dan Seni Sastra Tersebarnya agama Islam ke Indonesia maka berpengaruh terhadap bidang aksara atau tulisan, yaitu masyarakat mulai mengenal tulisan Arab, bahkan berkembang tulisan Arab Melayu atau biasanya dikenal dengan istilah Arab gundul yaitu tulisan Arab yang dipakai untuk menuliskan bahasa Melayu tetapi tidak menggunakan tanda-tanda a, i, u seperti lazimnya tulisan Arab. Di samping itu juga, huruf Arab berkembang menjadi seni kaligrafi yang banyak digunakan sebagai motif hiasan ataupun ukiran dan gambar wayang Sedangkan dalam seni sastra yang berkembang pada awal periode Islam adalah seni sastra yang berasal dari perpaduan sastra pengaruh Hindu – Budha dan sastra Islam yang banyak mendapat pengaruh Persia. Dengan demikian wujud akulturasi dalam seni sastra tersebut terlihat dari tulisan/aksara yang dipergunakan yaitu menggunakan huruf Arab Melayu (Arab Gundul) dan isi ceritanya juga ada yang mengambil hasil sastra yang berkembang pada jaman Hindu. Bentuk seni sastra yang berkembang adalah: 1. Hikayat yaitu cerita atau dongeng yang berpangkal dari peristiwa atau tokoh sejarah. Hikayat ditulis dalam bentuk peristiwa atau tokoh sejarah. Hikayat ditulis dalam bentuk gancaran (karangan bebas atau prosa). Contoh hikayat yang terkenal yaitu Hikayat 1001 Malam, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Pandawa Lima (Hindu), Hikayat Sri Rama (Hindu). 2. Babad adalah kisah rekaan pujangga keraton sering dianggap sebagai peristiwa sejarah contohnya Babad Tanah Jawi (Jawa Kuno), Babad Cirebon. 3. Suluk adalah kitab yang membentangkan soal-soal tasawwuf contohnya Suluk Sukarsa, Suluk Wijil, Suluk Malang Sumirang dan sebagainya. 4. Primbon adalah hasil sastra yang sangat dekat dengan Suluk karena berbentuk kitab yang berisi ramalan-ramalan, keajaiban dan penentuan hari baik/buruk. Bentuk seni sastra tersebut di atas, banyak berkembang di Melayu dan Pulau Jawa. 4. Sistem Pemerintahan Dalam pemerintahan, sebelum Islam masuk Indonesia, sudah berkembang pemerintahan yang bercorak Hindu ataupun Budha, tetapi setelah Islam masuk, maka kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu/Budha mengalami keruntuhannya dan digantikan peranannya oleh kerajaan- kerajaan yang bercorak Islam seperti Samudra Pasai, Demak, Malaka dan sebagainya. Sistem pemerintahan yang bercorak Islam, rajanya bergelar Sultan atau Sunan seperti halnya para wali dan apabila rajanya meninggal tidak lagi dimakamkan dicandi/dicandikan tetapi dimakamkan secara Islam.
  • 13. 5. Sistem Kalender Sebelum budaya Islam masuk ke Indonesia, masyarakat Indonesia sudah mengenal Kalender Saka (kalender Hindu) yang dimulai tahun 78M. Dalam kalender Saka ini ditemukan nama- nama pasaran hari seperti legi, pahing, pon, wage dan kliwon. Setelah berkembangnya Islam Sultan Agung dari Mataram menciptakan kalender Jawa, dengan menggunakan perhitungan peredaran bulan (komariah) seperti tahun Hijriah (Islam). Pada kalender Jawa, Sultan Agung melakukan perubahan pada nama-nama bulan seperti Muharram diganti dengan Syuro, Ramadhan diganti dengan Pasa. Sedangkan nama-nama hari tetap menggunakan hari-hari sesuai dengan bahasa Arab. Dan bahkan hari pasaran pada kalender saka juga dipergunakan. Kalender Sultan Agung tersebut dimulai tanggal 1 Syuro 1555 Jawa, atau tepatnya 1 Muharram 1053 H yang bertepatan tanggal 8 Agustus 1633 M.