2. A.Dinasti Zhou dan Zaman negara
Berperang Chunqiu
• Dinasti Zhou (1066 SM - 221 SM) adalah dinasti terakhir
sebelum Cina resmi disatukan di bawah Dinasti Qin.
Dinasti Zhou adalah dinasti yang bertahan paling lama
dibandingkan dengan dinasti lainnya dalam sejarah
Cina, dan penggunaan besi mulai diperkenalkan di Cina
mulai zaman ini.
• Sesuai tradisi feodal Cina, para penguasa Zhou
mengantikan Dinasti Shang(Yin) dan mengesahkan
aturan yang menetapkan mereka sebagai mandat
langit, dimana para penguasa memerintah atas
mandat dari langit. Bila mandat dari langit dicabut,
rakyat berhak menggulingkan penguasa tadi
3. Dinasti Zhou didirikan oleh keluarga Ji ber ibukota di Hao
sekarang di sekitar Xi'an, meneruskan corak budaya dan
bahasa dari dinasti sebelumnya, ekspansi Zhou pada
awalnya adalah melalui penaklukan.
Dinasti Chou di bagi menjadi 2 bagian :
1. Dinasti Zhou Barat
dari akhir abad ke-10 SM sampai dengan tahun 771 SM.
Dinasti Zhou Barat adalah masa kekuasaan Dinasti Zhou
sebelum memindahkan ibukotanya.
2. Dinasti Zhou Timur
Zhou Timur adalah masa kekuasaan sesudah
pemindahan ibukotanya. Dinasti Zhou Timur juga
terbagi menjadi dua tahap, yaitu Zaman Chun
Qiu(zaman musim semi dan gugur) dan Zaman negara-
negara Berperang.
4. B.Paham Ajaran Konghucu ( Sang
Guru Teladan )
Konghucu dilahirkan SM, pada masa pemerintahan Raja
Ling dari Dinasti Zhou di Desa Chang Ping negara bagian
Lu (sekarang Chu-fu, Provinsi Shandong). Kelahirannya
ditandai dengan penampakan qilin, binatang sejenis
kuda yang bertanduk. Leluhurnya merupakan anggota
wangsa bangsawan penguasa negara Sung yang termasuk
dalam wangsa raja-raja Shang, yakni dinasti yang
berkuasa sebelum berkuasanya Dinasti Zhou. Menurut
Konghucu, alam semesta berjalan atas peraturan
tertentu.Agar kehidupan manusia selaras dengan alam
semesta, maka memerlukan tata tertib. Tata tertib itu
berdasar pada "pembenaran nama."
5. terdapat Lima Kebajikan Paham Konghucu:
1.Jen, artinya perikemanusiaan, murah hati,
kecintaan.
Jen merupakan perwujudan akal budi luhur dari
seseorang. Dalam hubungan antarmanusia, jen
diwujudkan dalam cung, atau sikap menghormati
terhadap seseorang (tertentu) ataupun orang lain
(pada umumnya), dan shu, atau sikap mementingkan
orang lain (altruisme).
2.Yi, artinya keadilan atau kebenaran. Yi berarti
keadaan "yang seharusnya" terjadi. Ini merupakan
amar tanpa syarat (categorical imperative).
6. 3.Li, yakni tindakan yang pantas, sopan santun,
sesuai dengan keadaan. Konfusius
menyelaraskan kelakuan lahir dengan keluhuran
batin.
4.zhi, "kebijaksanaan". Pengetahuan diperoleh
dengan mempelajari fakta-fakta luar, tetapi
kebijaksanaan berkembang dari pengalaman
batin. Dalam hidup, aspek yang kedua lebih
bermutu.
5.hsin, yang mengandung pengertian 'percaya
terhadap orang lain'. Seperti yang dikatakan
Konghucu,
7. 3. Pemerintahan Pada Zaman Dinasti
Chou
A. Peride Musim Semi dan Musim Gugur (722SM-
476SM)
Pada sekitar abad ke 8 M, terjadi desentralisasi
kekuasaan pada periode musim semi dan musim
gugur , yang diberi nama berdasarkan karya sastra
Chun Qiu (Musim Semi dan Gugur). Pada zaman ini,
pimpinan militer lokal yang digunakan Zhou mulai
menunjukkan kekuasaannya dan berlomba-lomba
memperoleh Hegemoni .
Ratusan negara bermunculan, beberapa di antaranya
hanya seluas satu desa, dengan penguasa setempat
memegang kekuasaan politik penuh dan kadang
menggunakan gelar kehormatan bagi dirinya.
8. B.Periode Negara Perang (476 SM-221SM)
Setelah berbagai konsolidasi politik, tujuh
negara terkemuka bertahan pada akhir abad ke-5 M .
Meskipun saat itu masih terdapat raja dari Dinasti
Zhou sampai 256 SM, namun ia hanya seorang
pemimpin nominal yang tidak memiliki kekuasaan
yang nyata. Pada masa itu, daerah tetangga dari
negara-negara yang berperang juga ditaklukkan dan
menjadi wilayah baru, antara lain Sichuan dan
Liaoning ; yang kemudian diatur di bawah sistem
administrasi lokal baru berupa commandery dan
prefektur.
9. 4. Runtuhnya Zaman Dinasti Chou
• Setelah perpecahan di pusat kekuasaan, pemerintah
Zhou makin lemah dalam menjalankan pemerintahan.
Setelah Raja Ping , raja-raja Zhou yang kemudian
berkuasa tidak memiliki kekuasaan yang nyata karena
kekuasaan sebenarnya ada di tangan para bangsawan
yang kuat. Mendekati penghujung Dinasti Zhou, para
bangsawan tidak meletakkan lagi eksistensi keluarga Ji
sebagai simbol pemersatu kerajaan dan masing-masing
mengangkat diri mereka sendiri sebagai raja. Dinasti
Zhou pecah menjadi beberapa negara kecil-kecil yang
bertempur satu sama lainnya.
10. Hasil Kebudayaan Zaman Dinasti Chou
• Salah satu kebudayaan Cina terdapat aksara. Cina
sudah mengenal aksara sejak Dinasti Shang.
Aksara Cina yang berbentuk pictograph ini termasuk
jenis aksara ideograph (aksara iambang benda).
Aksara Cina ditulis di atas kulit penyu dan tulang.
Aksara gambar benda (ideograph) ini semula ditulis
dan digambar untuk kepentingan ramal –meramal ,
karena bangsa Cina sejak zaman dahulu suka
dengan ramalan. Pada zaman Dinasti Chou, aksara
Cina ditulis pada potongan bambu. Cara
menuliskannya adalah dari atas ke bawah.
14. 7. Sistem kehidupan masyarakat
A. Sistem mata pencaharian
Bangsa Cina Kuno telah mengenal sistem pertanian
sejak zaman Neolithikum yakni sekitar tahun 5000
SM. Tanaman pangan utama yang diusahakan adalah
padi, buah- buahan,kacang-kacangan, sayur-mayur,
dan lain-lain. Pada zaman perunggu tanaman
pertanian yang diprioritaskan, antara lain, padi, teh,
kacang, kedelai, rami, dan lain-lain.
Pertanian di Dinasti Zhou sangat intensif dan dalam
banyak kesempatan diarahkan langsung oleh
pemerintah. Semua tanah pertanian dimiliki oleh para
bangsawan, yang kemudian memberikan tanah
mereka kepada budak mereka.
15. B. Sistem kepercayaan
Bangsa Cina percaya pada banyak dewa.
Mereka memuja dan menganggap dewa-dewa
memiliki kekuatan alam. Dewa - dewa yang dipuja
bangsa Cina pada saat itu di antaranya Feng Pa
(Dewa angin), Lei-Shih (Dewa Angin Topan), Tai-
Shan (dewa yang menguasai bukit suci), dan lain
sebagainya.
Selain itu juga lahir ajaran Taoisme oleh Laotze
yang mengatakan bahwa ada kekuatan gaib yang
mengatur keadilan dan ketertiban di alam semesta
yang disebut TAO. Keadilan dan ketenteraman
akan tercapai apabila orang akan tunduk pada
ajaran TAO.