SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  15
DRAMA OLEH DIANTO IRAWAN


              “SATU RASA BEDA BAHASA”
PARA PELAKU :
(Bagas baskara wijaya) : bijaksana, tegas, cuek
( Shobi)                    : culun, baik, lucu
( Riska)                    : cuek,sombong, cemburu, manja
( Kiki Tigela Wijaya)       : tomboy, cuek, manja, jail
( Zizi Mulya Wijaya)        : cuek, sombong, jail, manja
( Caca Putri Wijaya)        : malas, cuek, manja
( Cici Khilsya Wijaya)      : iba, sabar, penyayang
( Lala Bintara Wijaya)      : cuek, sombong, jail, manja
( Sari)                     : baik, perhatian, penyayang


       Sejak sepeninggalan “Darman Wijaya” dan Istrinya “Sherina
Wijaya” dan istri ke-2 nya “Revelina Wijaya” sejak itulah dimulainya
konflik mereka yaitu ke 5 putri mereka dituntut untuk bisa tinggal
bersama kakak tiri mereka yang tegas dan bijaksana agar bisa
mengelola harta warisannya dengan baik.
       “Pada suatu hari merekapun pergi ke puncak dimana kakak
tirinya tinggal untuk memenuhi amanah Bapaknya yaitu dengan
tinggal disana selama satu bulan, agar mereka bisa mengelola
warisannya dengan baik.”
Kiki           :   Oooo…. Ini tempatnya, kok jelek baget sihh
                   (sambil melihat disekitarnya)
Caca           :   Ya .. ya kampungnya (sambil melihat dan memotretnya)
Zizi           :   Mana ga ada mall nya lagi
Lala           :   Ya.. ya.. dimana-mana Cuma ada kebun, kebun dan
                   kebun (sambil berjalan menuju puncak)
Cici           :   Sudah… sudah kita coba aja dulu siapa tau kita bisa
                   betah disini (tersenyum)




[Type text]                                                       Page 1
DRAMA OLEH DIANTO IRAWAN

Setelah lama mendaki mereka pun sampai di puncak dan tiba-tiba
muncullah kakak mereka dan kedua temannya.
Bagas         :   Selamat    datang   disini,   semoga   kalian   betah    dan
                  sekarang coba perkenalkan nama kalian saya tidak
                  hapa (cuek)
Kiki          :   Gue Kiki….
Zizi          :   Gue Zizi …
Caca          :   Gue Caca…
Cici          :   Saya Cici…
Lala          :   Dan gue Lala …
Bagas         :   Ok … dan ini teman saya Riska dan Shobi (sambil
                  memperkenalkan mereka)
Bagas         :   Kiki, Cici dan Caca silakan… kamar kalian di atas
                  (sambil menunjukkan)
                  Lala dan Zizi (sambil menunjuk mereka tiba-tiba)
Lala          :   La .. la (membentak)
Bagas         :   Ya … ok Lala kamar kalian dibawah
Lalu Bagas dan temannya pun meninggalkan halaman begitu pula
adik-adiknya masuk ke kamar masing-masing.
Caca          :   Lohhh… kok kamarnya gini sihh (sambil membereskan
                  bajunya)
Kiki          :   Ya .. ya satu ruang 3 kasur
Cici          :   Hm.. kita coba aja dulu bersama itu kan bisa lebih
                  nyaman
Kiki          :   Lo apaan sih? Coba-coba melulu (marah-marah)
Caca          :   Loh kok jadi kalian yang berantem sih (sambil menarik
                  kakanya)
Sementara dikamar bawah terlihat pula dua saudaranya sedang
berbincang-bincang.
Lala          :   Gerah banget disini (sambil mengipas badannya) ada AC
                  gak ya?




[Type text]                                                               Page 2
DRAMA OLEH DIANTO IRAWAN

Zizi          :   Ya ya ya mana ada namanya juga kampung, ya jadi
                  serba kampung
Lala          :   Sudahilah ayo cepat kita bereskan semuanya nanti si
                  katro    datang      lagi   bisa   berabe   urusannya    (sambil
                  membereskan pakaiannya)
Setelah mereka selesai membereskannya lalu mereka semua pergi
kerumah keluarga sambil memandang-mandang daerah sekitarnya.
Kiki          :   Bagus     juga       ya..   pemandangannya      disini   (sambil
                  menghirup udara)
Caca          :   Yaya kak bagus banget
Cici          :   Segar… bagus buat kesehatan
Lala          :   Apa bagusnya sihh. Perasaan biasa aja .. (cuek)
Zizi          :   Ia tuh biasa aja (ikut-ikutan)
(Cici setelah melihat sebentar dan langsung pergi dengan muka agar
sedih langsung duduk)
Kiki          :   Kamu kenapa dek ?
Caca          :   Ga apa-apa kak Cuma ingat sama papa dan mama aja!
                  Ia … ya juga kangen
Lala          :   Kita semua juga kangen sama mereka tapi gimana lagi
                  (menundukkan kepala)
Zizi          :   Hm .. hm … ternyata lo penyayang juga ya (melirik lala)
Lala          :   Ya .. iyalah (sambil mebanggakan diri)
Tiba-tiba Bagas datang bersama kedua temannya. Cicipun menghapus
air matanya.
Bagas         :   Kalian disini harus mengikuti aturan-aturan saya dan
                  teman-teman saya .. Shoby silahakan baca
Shoby         :   Hm . hm..
                     -    Kalian harus bangun pagi
                     -    Kalian harus meneliti kebun-kebun
                     -    Kalian harus mengepel, menyapu, dan memasak
                          Sekian !!!




[Type text]                                                                 Page 3
DRAMA OLEH DIANTO IRAWAN

Riska         :   Oo …. Ya tunggu sedikit tembahan kalian juga harus
                  belajar disini dan besok kakak akan memanggil guru
                  untuk ngajarin kalian semua sesuai kelas masing-
                  masing.
Caca          :   Kok jadi dia yang ngatur … ngatur kita …
Kiki          :   Biasalahhh … kampung !
                  “mereka pun ribut tak menetu”
Bagas         :   DIAM ! (berteriak)
                  Tidak ada protes-protes (pergi)
Riska         :   Ha …. Jadi kalian harus ikutin kita-kita!
                  Ngerti?
All           :   NGERTI (cuek)
Keesokan harinya, ternyata mereka bangun terlambat dan ..
Riska         :   Woooyyy… woyy bagun semua !
                  Bangun .. bangun !
Kiki          :   Udah siang ya? (sambil melihat)
Lala          :   Masa iya…
Caca          :   Ga percaya!
Cici          :   Udahlah … kita bangun yukk!
Setelah semuanya siap mereka berkumpul dihalaman1
Riska         :   Haa
                  Apa kalian udah siap?
Shobi         :   Sekarang cepat kalian ikut kakak, biar kakak ajarin
                  bercocok tanam dengan baik !
Dengan sangat masal mereka pun pergi dengan sangat malas! Tiba-
toiba Kiki pun mengambil sebuah isi tenaman dan melempar ke arah
adeknya Zizi marah dan melempar pula ke arah adeknya kemudian
mereka bermain tanpa menghiraukan tanaman yang sudah mereka
rusak.
Dan tidak disangka-sangka sayurnyapun mengenai Riksa dan tiba-tiba.




[Type text]                                                     Page 4
DRAMA OLEH DIANTO IRAWAN

Riska         :   Apa yang sudah kalian lakukan disini apa kalian tidak
                  lihat semua jadi berantakan. Kalian baru datang aja
                  udah buat ulah apalagi harus tinggal sebulan!
                  (sambil marah dan mereka tidak menghiraukannya)
Lala          :   Hee…
                  Siapa lo ??
Zizi          :   Kenapa lo yang sewot?
Kiki          :   Lo kita kebun nenek moyang lo..
Caca          :   Sok akrab
Cici          :   Dia   kan     bilang   emang   gak   seharunya   kita    gini!
                  (membela)
Riska         :   Walaupun ini milik kalian tapi saya sudah diberi
                  kepercayaan      untuk   mengurus    ini!   (menjelaskannya
                  kepada mereka)
Shobi         :   Sudah? Diam sekarang cepat kalian masuk dan biarkan
                  saya yang membereskannya
                  “Mereka Berkumpul di Ruang Keluarga”
Bagas         :   Kakak gak tau harus ngomong apa! Tapi yang jelas
                  sekarang! Jangan bikin ulah lagi (pergi)
“Guru baru yang diminta untuk mengajar merekapun datang dan
Bagas berbincang-bincang dengannya.
Sari          :   Assalamualaikum …
Bagas         :   Waalaikumsalam (terpesona)
Sari          :   Pak .. pak .. pak …
Bagas         :   Gmh … ia .. ia silahkan duduk
Sari          :   Iya terima kasuh pak !
Bagas         :   Ris! Kesini kamu!
Riska         :   Kenapa gas ?
Bagas         :   Tolong ambilin minum untuk bu Sari
Sari          :   Ga usah pak … takunya ngerepotin
Riska         :   Baguslah kalau ngerasa (cuek)




[Type text]                                                               Page 5
DRAMA OLEH DIANTO IRAWAN

Bagas         :   Sudah… Sudah
Sari          :   Ga apa-apa kok pakk..
Bagas         :   Oh ya buk ngomong-ngomong ibuk sudah sejak kapan
                  mulai menjadi guru homeschooling? (dengan serius)
Sari          :   Baru 2 tahunan ko pak!
       Beberapa saat kemudian masuklah adik-adik mereka (Bagas)
Kiki          :   Ada apa lo manggil kita-kita. (sabil merapikan baju)
Caca          :   Jagan-jangan (curiga)
Lala          :   Kita-kita mau disuruh berkenuh nihh..
Ziz           :   Atau bersih rumah, hahah (tertawa sendiri)
All           :   Uuuuuu ...uuu ...uuuuuu…. (menyorak)
Bagas         :   Sudah…       (menegur   adik-adiknya)   diam   semuanya..
                  sekarang cepat kalian pergi keatas dan siapkah buku
                  untuk kalian belajar nanti (sok bijaksana)
Merekapun menuju ruang belajar dan ibu Sari pun masuk ke ruang
belajar mereka.
Sari          :   Permisi …. (sambil mengetuk pintu)
All           :   Masuk … (dengan malasnya)
Sari          :   Ok,, perkenalkan ibu guru homscholing kalian sekarang
                  dan sebelum belajar dimulai ibu akan mengatur tempat
                  duduk kalian sesuai tingkatnya masing-masing.
Zizi          :   Banyak banget cih aturannya (tidak suka)
All           :   Iya dehh..
Cici          :   Udah.. kak udah.. belajar aja kok repot
Sari          :   Sekarang kiki, lala, sebelah kanan sednagkan caca, cici,
                  zizi sebelah kiki
Caca          :   Kenapa posisinya gini?
Lala          :   Udah nurut aja
Sari          :   Kita sekarang belajar MTK
Merekapun mendengar ibu Sari mengajar dengan baik dan merekapun
mulai suka dengan bu Sari. Setelah lama mengajar buk Sari pun




[Type text]                                                           Page 6
DRAMA OLEH DIANTO IRAWAN

memberi latihan menunggu mereka mengerjakannya Ibu sari pun
keluar sebentar.
Sesampainya dipintu tiba-tiba…
Shobi         :   Mau kemana bu?
Sari          :   Ooo.. Cuma mau menghirup udara segar saja
Shobi         :   Boleh saya temani bu? (membujuk)
Sari          :   Boleh …. (sambil berjalan)
Shobi         :   Oh ia bu, boleh minjam kacamatanya sebentar kok bu?
Sari          :   Oh ia silahkan (memberikan)
Shobi pun terpana dengan kecantikan bu Sari ia melotot ke arah buk
Sari beberapa saat!
Sari          :   Pak …. Pak kenapa pak ? (meraba)
Shobi         :   Oh .. gak ada!
                  Oh ya kalau boleh nanya ibu ini (pembicaraannya putus
                  sesaat)
Sari          :   Oh ya belum kok saya masih sendiri (sudah mengetahui
                  maksudnya)
Shobi         :   Oh ya udah kalau giti, oh iya bu, ibu tau gak beda ibu
                  dengan rumus MTK?
Sari          :   Emang ada ya bedanya (heran)
Shobi         :   Oh .. ada dong! Kalo rumus MTK itu sudah dihapalin!
                  Kalau ibu susah dilupain (merayu)
Sari          :   Ohh kamu bisa aja (tersipu)
Semakin enaknya perbincangan mereka! Mereka tidak sadar kalau
anak-anak mengintip mereka, lalu…
All           : cieeee… so sweett (bersorak)
“Bagas pun datang”
Bagas         :   Ada apa ini? Kok jadi ribut! Eeh ada bu Sari
Sari          :   Ia pak…
Riska pergi dan Shobi mengikutinya
Shobi         :   Aku tau ni angin-anginnya




[Type text]                                                       Page 7
DRAMA OLEH DIANTO IRAWAN

Riska         :   Kamu apaan sih?
Shobi         :   Apa perlu ni, aku cerita ama Bagas?
Riska         :   Jangan …. Jangan! Aku tambah marah kalo kamu cerita
                  awwas! (mengancam)
Shobi         :   Truss .. gimana?
Riska         :   Salah kalau aku suka sama dia, salah kalau aku
                  cemburu aku tau ini gak seharunya tapi gimana lagi?
Shobi         :   Trus gimana lagi ? aku bisa ngelakuin apa?
Riska         :   Gak usah ngapa-ngapain (pergi)
“Semua pun berkumpul diruang keluarga karna Riska merasa cemburu
dengan Sari Riska pun mempunyai satu ide!
Riska         :   Dalam rangka liburan, gimana kalau kita picnik aja?
Kiki          :   Picnik? (heran)
Zizi          :   Hmm… gimana yaa?
Caca          :   Picnik apa lagi sih ini ?
Lala          ;   Gak tau ah..
Riska         :   Ia kita picnik ke tempat yang keren dech … (merayu
                  adik-adiknya)
Lala          :   Bu sari boleh ikut?
Riska         :   Diakan bukan anggota keluarga kita!
Caca          :   Emang kakak anggota keluarga kita?
Riska         :   Yaa… gak gitu juga sich .. (malu) ya udahlah kakak
                  biarin ama Bagas dulu!
(bagas, riska, dan shobi pun berkumpul)
Riska         :   Bagas gimama kalo liburan in kita picnik aja! Adek-adek
                  juga
Bagas         :   Apaan si ris ? (heran)
Shobi         :   Haa. Aku setuju ama Riska ntar bisa ajak bu Sari juga
Bagas         :   Hmm gimana ceritanya ni, tapi ekolah boleh juga tu ide
                  lo..
Riska         :   Yayaya cukup kita-kita aja!




[Type text]                                                        Page 8
DRAMA OLEH DIANTO IRAWAN

Bagas         :   Ris akan lebih asyik klo ajak Bu sari juga kan adek-adek
                  juga pada suka ama bu Sari
Riska         :   Ekelahh (jengkel)
Dan pagi itupun semua bersiap-siap
Kiki          :   Gue gak tau dech ini bakal jadi liburan terburuk atau
                  terkeren buat gue huh (sambil menghela napas panjang)
Zizi          :   Yah… dari pada gak ada kerjaan !
Caca          :   Tau ahh… coba dulu aja, kala yaa
Cici          :   Kita kan belum tau jadinya, mendingan kita ikut aja…
Lala          :   Aduh…. Gak tau dech tapi gak apa2 bu Sari kan ikut !
(merekapun pergi dengan sangat riang dan melakukan aktivitas
masing-masing bu sari tampak asyik bersama Bagas, riska tampak
cemburu dan duduk bersama Shobi dan adik-adiknya cukup senang
dan ceria)
“Perbincangan bu Sari dan Bagas”
Bagas         :   Maaf ya kalau adek-adek ku sedikit nakal
                  Ga papa, anak-anakkan emang gitu
Sari          :   Aku harap begitu !
Tiba-tiba Riska datang membawa jagung bakar dan memberikanya
Bagas         :   Maafhai ris
Riska         :   Iyaa
Sari          :   Mbak (menyapa Riska)
“Riskapun pergi ! dan di tempat lain terlihat ….
Cici          :   Liat tuh.. kak Bagas sama bu Sari (sambil menunjuk)
Lala          :   Mesra banget yaa?
Caca          :   Gimana kalo kita kerjain dia!
Cici          :   Jangan .. kan gak baik (mencoba mencegah)
Zizi          :   Alaah.. ayoo
Kiki          :   Boleh juga tuh…
Caca          :   Yaa udah buruan!
Lala          :   Go!




[Type text]                                                         Page 9
DRAMA OLEH DIANTO IRAWAN

“merekapun membuat surat kecil untuk Riska?”
Riska         : surat apaan sich ni?
(ternyata surat itu berisi bahaw menyuruh Riska pergi untuk
menunggu Bagas di suatu tempat. Riska sangat girang dan ia pun
pergi, tapi Bagas tak junjung datang!)
“Ditempat lain”
Bagas         :   Ada yang liat kak Riska gak?
Kiki          :   Tauu dech (sok tak tau)
Cici          :   Emang kenapa?
Lala          :   Ngapain juga ngurusin dia
Caca          :   Ribet amat
Bagas         :   Kakak nanya kalian, bukan minta pendapat kalian
Sari          :   Dari pada gini mending kita cari aja Pak!
Shobi         :   Iya mendingan kita cari
Bagas         :   Ya udah ayo…
“merekapun mencari dan bertemu Riska”
Bagas         :   Riska ! ngapain lo disini ?
Riska         :   Bukannya kamu yang menyuruh aku nunggu kami
                  disini
Bagas         :   Kapan Ris (heran)
                  Riska menunjukkan surat itu
Bagas         :   Ini pasti kalian! Bisa kalian gak bikin ulah sekali aja
                  haah? (dengan tidak ragu-ragu lalu menuduh mereka)
Kiki          :   Kenapa lo jadi marah sama kita-kita hah? Kenapa jadi lo
                  yang ngatur-ngatur kita?
Bagas         :   Kiki (menampar)
Kiki          :   Pernah lo mikir dan inget kata-kata lo dulu? Lo nyakitin
                  nyokap gua, nyaci-nyaci, ngerjain nyokap gua apa dia
                  marah ama lo hah? Sampai dia meninggal pun apa
                  pernah lo panggil dia mama? Sekali aja? Hak dengarin
                  gue!
“Kiki pun pergi dan riska mengejarnya”


[Type text]                                                        Page 10
DRAMA OLEH DIANTO IRAWAN

Riska         :   Kiki … kiki
Kiki          :   Dia gak pernah ngerti kami kak, dia Cuma bisa marah…
                  marah dan MARAH (Membentak)
Riska         :   Ia .. ia kakak ngerti (sambil menengadah kiki)
“Bagas pun datang”
Bagas         :   Maafin kakak yaa dek?
Cici          :   Kakak gak salah kok, ini Cuma salah paham, gak ada
                  yang salah
Sari          :   Lebih baik kita menyelesaikan masalah ini!
Cici          :   Ia .. kalian tu sebenarnya satu rasa Cuma beda bahasa
Bagas         :   Kakak minta aaf sama kalian semua ya? Dan juga sama
                  mendiangnya mama … (merasa bersalah)
Kiki          :   Kak… kiki minta maaf
Zizi          :   Zizi juga minta maaf
Caca          :   Ia .. caca juga
Lala          :   Lala juga kak!
Cici          :   Ia kak.. kami semua minta maaf ama kaka Bagas, kak
                  riska, bu sari, dan kak shobi karna selama ini kita
                  banyak salah ma kalian semua. Terutama ka Riska dan
                  kak Bagas
Riska         :   Ia… gak apa-apa (tersenyum) kakak juga udah maafin
                  kalian kok (sambil memeluk mereka)
“Setelah itu “ …
Riska         :   Ayo kita kesana! (sambil mengajak)
Cici          :   Ayo..
“Setelah semuanya pergi, dibelakangnya tinggal ibu sari dan Shobi,
mereka pun berbincang-bincang”
Shobi         :   Bu …. Ibu (terbata-bata)
Sari          :   Kamu jangan panggil ibu. Panggil aja sari…
                  Mang aku kayak ibu-ibu ya?
Shobi         :   Ga juga sih




[Type text]                                                        Page 11
DRAMA OLEH DIANTO IRAWAN

Sari          :    Haa. Jadi kenapa harus ibu
Shobi         :    Ya deh…
                   Sari (tersenyum)
Sari          :    Gituuu dong..! kan jadi enak ngomog nya!
Shobi         :    Sari .. mang kamu udah punya a..a ….calon ya?
Sari          :    Calon dari mana?
                   Pacaran aja ga pernah (malu-malu)
Shobi         :    Loh .. kok bisa ?
Sari          :    Aku belum mau pacaran sebelum aku punya yayasan
                   sendiri
Shobi         :    Ooo gitu (cuek)
“mereka pun pergi” !
Karna dimalam itu Shobi dan Bagas sedang bersama saling melihat
pemandangan”
Shobi         :    Gas…
Bagas         :    Ia … ada apa bhi?
Shobi         :    Boleh gak kita kasih hadiah buat buk Sari?
                   Karnakan dia udah banyak bantuk kita
Bagas         :    Hadiah apa?
Shobi         :    Sejenis yayasan atau yang lainnya (meraya Bagas) ..
Bagas         :    Oh ya baiklah
“menjelang mereka mempersiapkan semuanya, keesokan harinya salah
satu adek mereka mengajak untuk pergi kesana lagi.
Cici          :    Kak ayo kita kesana lagi ….
Kiki          :    Iya   kak   kita    kan   belum   selesai   melihat   semua
                   pemandangan disana
Bagas         :    Ya udah .. untuk kalian apa sih yang gak !
“Mereka pun pergi kesana dan tiba-tiba”
Caca          : ha … aa
                  Kak disana ada kapal …
“mereka pun menyusun rencana untuk membuat kakaknya baikan
bersam riska”


[Type text]                                                              Page 12
DRAMA OLEH DIANTO IRAWAN

Kiki          :   Dek …dek … gimana kalau kita sewa kapal itu dan kita
                  suruh mereka naik!
Lala          :   Mereka ?
                  Ya mana mau .. (heran)
Caca          :   Paksain aja …
                  Itu aja kok repot
Cici          :   Iya ya ya
Zizi          :   Bagus juga ide lo kak (kiki)
                  Tumben nih lo pintar …
                  (sambil menempuk punggung adeknya)
Cici          :   Ha … aa …
                  Kalau gitu cepat kamu aja yang ngomong sama kak
                  Bagas sana…
                  (menyuruh adeknya)
Mereka semua menolak dan untuk saja ….
Zizi          :   Sini gue aja yang ngomong …
                  Zizi pun pergi dan berbicara dengan Bagas
Zizi          :   Kak .. kaka (memanggil kakanya)
Bagas         :   Ya .. ya .. ada apa
Zizi          :   Mending ne, ga ada siapa-siapa kakak mau ga naik
                  kapal sama kak Riska (membujuk kakaknya)
Bagas         :   Ada…
                  Kalian apaan cih (dan pergi)
Zizi          :   Adek-adek    semua    kesini     dong   (memanggil    adek-
                  adeknya)
All           :   Ada apa kak?
Zizi          :   Lo kak, cici, caca tarik kak bagas ke kapal dan biar gue
                  dan lala yang tarik kak riska.
All           :   Ok …
Mereka pun mulai menyusun rencana dan setelah itu mereka menarik
Bagas dan Riska kedalam kapal dan kapal itu dibiar berlayar dengan
mereka berdua didalamnya.


[Type text]                                                            Page 13
DRAMA OLEH DIANTO IRAWAN

Bagas         :    Ris, gua minta maaf ya kalau gue udah ngerepotin lo
                   selama ne !!
Riskan        :    Gua juga gas …
                   (merekapun baikan)
Bagas         :    Ngomong-ngomong lo udah punya pacar apa belum..
Riskan        :    Kenapa ?? (pura-pura tidak tau)
Bagas         :    G’ada…
                   Cuma nanya aja (malu-malu)
Riska         :    Ya ya ya …
                   Kalau menurut lo sendiri ….
Bagas pun menggeleng kepalanya
Bagas         :    Ris, kamu mau ga jadi pacarku ?
                   (sambil menatap riska dengan serius)
Riska         :    mmmm… gimana ya …
                   (Riska pun mengangguk-anggukan kepalanya)
Mereka pun akhirnya jadian
Setelah 5 hari kemudian Riska, bagas, shobi, kiki, cici, zizi, caca, dan
lala pergi menemui Ibu Sari dan bermaksud untuk memberi kejutan
dengan ibu Sari…
All           : Ibu …. Ayo ibuk kesini
                  (sambil menarik ibu sari dan menutup matanya)
Merekapun menarik bu Sari sampai menuju disebuah yayasan yang
seudah dipersiapkan oleh Shobi dan bagas dan shobi pun membuka
tutp mata bu Sari dan tiba-tiba…
All           : surprise ….
Ibu sari pun terkejut dan semuanya merasa bahagia, anak-anak
tertawa dengan girangnya dan kak riska dan bagas pun turut bahagia
Dan tiba-tiba …
Shobi         :    Sari, apakah kamu mau jadi pacarku (sambil malu-
                   malu)
All     :          Ciye . swett




[Type text]                                                       Page 14
DRAMA OLEH DIANTO IRAWAN

Lala          :   Terima aja bukk…
Zizi          :   Iya buk…
Cici          :   Yya buk ga usah malu …
Caca          :   Sweat …
Kiki          :   ciyee
Ibu sari pun mengangguk kepalanya dengan malu-malu.


Mereka pun dengan pasangannya masing-masing dan merekapun
berpelukan sedangkan bahas dan shobi melihatnya dengan riang.
Lalu merekapn hidup dengan bahagia dan tidak ada permaslaahan lagi
diantara mereka.


                      HAPPY          ENDING




[Type text]                                                 Page 15

Contenu connexe

Tendances

Contoh naskah drama malin kundang
Contoh naskah drama malin kundangContoh naskah drama malin kundang
Contoh naskah drama malin kundangWarnet Raha
 
Cerpen Tentang Sebuah Perbedaan
Cerpen Tentang Sebuah PerbedaanCerpen Tentang Sebuah Perbedaan
Cerpen Tentang Sebuah PerbedaanIrfan Rosyidin
 
Contoh naskah drama musikal sederhana
Contoh naskah drama musikal sederhanaContoh naskah drama musikal sederhana
Contoh naskah drama musikal sederhanaalthofaji
 
Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)
Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)
Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)Satrio Arismunandar
 
KAMUS BAHASA JAWA LENGKAP
KAMUS BAHASA JAWA LENGKAPKAMUS BAHASA JAWA LENGKAP
KAMUS BAHASA JAWA LENGKAPARISKA COMPNET
 
Cerpen Robohnya Surau Kami, strukturnya, majas dan kata-kata sulit
Cerpen Robohnya Surau Kami, strukturnya, majas dan kata-kata sulitCerpen Robohnya Surau Kami, strukturnya, majas dan kata-kata sulit
Cerpen Robohnya Surau Kami, strukturnya, majas dan kata-kata sulitdaniasasqia
 
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauRancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauSa Ya
 
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"ripto atmaja
 
Cerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa Pening
Cerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa PeningCerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa Pening
Cerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa PeningAgoeng R Aiueo
 
Naskah drama 5 orang tentang persahabatan
Naskah drama 5 orang tentang persahabatanNaskah drama 5 orang tentang persahabatan
Naskah drama 5 orang tentang persahabatanagung hanafi
 

Tendances (20)

Contoh naskah drama malin kundang
Contoh naskah drama malin kundangContoh naskah drama malin kundang
Contoh naskah drama malin kundang
 
Drama Tentang Pendidikan
Drama Tentang PendidikanDrama Tentang Pendidikan
Drama Tentang Pendidikan
 
Cerpen Tentang Sebuah Perbedaan
Cerpen Tentang Sebuah PerbedaanCerpen Tentang Sebuah Perbedaan
Cerpen Tentang Sebuah Perbedaan
 
Naskah drama 4 orang pemborosan
Naskah drama 4 orang pemborosanNaskah drama 4 orang pemborosan
Naskah drama 4 orang pemborosan
 
Drama 3 orang persahabatan
Drama 3 orang persahabatanDrama 3 orang persahabatan
Drama 3 orang persahabatan
 
Contoh naskah drama musikal sederhana
Contoh naskah drama musikal sederhanaContoh naskah drama musikal sederhana
Contoh naskah drama musikal sederhana
 
Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)
Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)
Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)
 
Naskah drama 7 orang
Naskah drama 7 orangNaskah drama 7 orang
Naskah drama 7 orang
 
Drama 9 orang
Drama 9 orangDrama 9 orang
Drama 9 orang
 
Naskah drama 4 orang persahabatan
Naskah drama 4 orang persahabatanNaskah drama 4 orang persahabatan
Naskah drama 4 orang persahabatan
 
Drama malin kundang
Drama malin kundangDrama malin kundang
Drama malin kundang
 
KAMUS BAHASA JAWA LENGKAP
KAMUS BAHASA JAWA LENGKAPKAMUS BAHASA JAWA LENGKAP
KAMUS BAHASA JAWA LENGKAP
 
Drama 6 orang
Drama 6 orangDrama 6 orang
Drama 6 orang
 
Makalah Perkembangan Islam di Indonesia
Makalah Perkembangan Islam di IndonesiaMakalah Perkembangan Islam di Indonesia
Makalah Perkembangan Islam di Indonesia
 
Cerpen Robohnya Surau Kami, strukturnya, majas dan kata-kata sulit
Cerpen Robohnya Surau Kami, strukturnya, majas dan kata-kata sulitCerpen Robohnya Surau Kami, strukturnya, majas dan kata-kata sulit
Cerpen Robohnya Surau Kami, strukturnya, majas dan kata-kata sulit
 
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauRancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
 
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
 
Cerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa Pening
Cerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa PeningCerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa Pening
Cerita rakyat bahasa jawa, Keong Mas, Jaka Tarub, Rawa Pening
 
Naskah drama 5 orang tentang persahabatan
Naskah drama 5 orang tentang persahabatanNaskah drama 5 orang tentang persahabatan
Naskah drama 5 orang tentang persahabatan
 
Naskah drama musikal anak sma
Naskah drama musikal anak smaNaskah drama musikal anak sma
Naskah drama musikal anak sma
 

Plus de DIANTO IRAWAN

Spss statistics brief guide 17.0
 Spss statistics brief guide 17.0 Spss statistics brief guide 17.0
Spss statistics brief guide 17.0DIANTO IRAWAN
 
kuesioner motivasi disiplin dan komitmen kinerja
 kuesioner motivasi disiplin dan komitmen kinerja kuesioner motivasi disiplin dan komitmen kinerja
kuesioner motivasi disiplin dan komitmen kinerjaDIANTO IRAWAN
 
Distribution tabel nilai f 0,05
Distribution tabel nilai f 0,05Distribution tabel nilai f 0,05
Distribution tabel nilai f 0,05DIANTO IRAWAN
 
Table durbin watson tables
Table durbin watson tablesTable durbin watson tables
Table durbin watson tablesDIANTO IRAWAN
 
Pemetaan sifat sifat homomorfisme
Pemetaan sifat sifat homomorfismePemetaan sifat sifat homomorfisme
Pemetaan sifat sifat homomorfismeDIANTO IRAWAN
 
Makalah struktur aljabar grupoida by dianto irawan
Makalah struktur aljabar grupoida by dianto irawanMakalah struktur aljabar grupoida by dianto irawan
Makalah struktur aljabar grupoida by dianto irawanDIANTO IRAWAN
 
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...DIANTO IRAWAN
 
Makalah aliran filsafat idealisme materialisme pluralisme dualisme monisme ek...
Makalah aliran filsafat idealisme materialisme pluralisme dualisme monisme ek...Makalah aliran filsafat idealisme materialisme pluralisme dualisme monisme ek...
Makalah aliran filsafat idealisme materialisme pluralisme dualisme monisme ek...DIANTO IRAWAN
 
Teknik dasar konseling tahap 1 by dianto irawan
Teknik dasar konseling tahap 1 by dianto irawanTeknik dasar konseling tahap 1 by dianto irawan
Teknik dasar konseling tahap 1 by dianto irawanDIANTO IRAWAN
 
makalah perekonomian indonesia
 makalah perekonomian indonesia makalah perekonomian indonesia
makalah perekonomian indonesiaDIANTO IRAWAN
 
makalah mengevaluasi kinerja kebijakan pendidikan
makalah mengevaluasi kinerja kebijakan pendidikanmakalah mengevaluasi kinerja kebijakan pendidikan
makalah mengevaluasi kinerja kebijakan pendidikanDIANTO IRAWAN
 
HardwarePengenalan Perangkat Keras (Hardware) Pada Sistem Unit Komputer dian...
HardwarePengenalan Perangkat Keras (Hardware) Pada Sistem Unit Komputer dian...HardwarePengenalan Perangkat Keras (Hardware) Pada Sistem Unit Komputer dian...
HardwarePengenalan Perangkat Keras (Hardware) Pada Sistem Unit Komputer dian...DIANTO IRAWAN
 
Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan DIANTO IRAWAN
 
LANGKAH-LANGKAH MENGINSTAL WINDOWS XP SP 2
LANGKAH-LANGKAH MENGINSTAL WINDOWS XP SP 2 LANGKAH-LANGKAH MENGINSTAL WINDOWS XP SP 2
LANGKAH-LANGKAH MENGINSTAL WINDOWS XP SP 2 DIANTO IRAWAN
 
Kode etik pegawai negeri sipil / PNS
Kode etik pegawai negeri sipil / PNSKode etik pegawai negeri sipil / PNS
Kode etik pegawai negeri sipil / PNSDIANTO IRAWAN
 
Makalah struktur aljabar grupoida
Makalah struktur aljabar grupoidaMakalah struktur aljabar grupoida
Makalah struktur aljabar grupoidaDIANTO IRAWAN
 
SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN Tugas drama seni...
SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN  Tugas drama seni...SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN  Tugas drama seni...
SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN Tugas drama seni...DIANTO IRAWAN
 
TERMOKIMIA by DIANTO IRAWAN
TERMOKIMIA by DIANTO IRAWANTERMOKIMIA by DIANTO IRAWAN
TERMOKIMIA by DIANTO IRAWANDIANTO IRAWAN
 
Psikologi agama BY dianto irawan
Psikologi agama BY dianto irawanPsikologi agama BY dianto irawan
Psikologi agama BY dianto irawanDIANTO IRAWAN
 

Plus de DIANTO IRAWAN (20)

Spss statistics brief guide 17.0
 Spss statistics brief guide 17.0 Spss statistics brief guide 17.0
Spss statistics brief guide 17.0
 
kuesioner motivasi disiplin dan komitmen kinerja
 kuesioner motivasi disiplin dan komitmen kinerja kuesioner motivasi disiplin dan komitmen kinerja
kuesioner motivasi disiplin dan komitmen kinerja
 
Distribution tabel nilai f 0,05
Distribution tabel nilai f 0,05Distribution tabel nilai f 0,05
Distribution tabel nilai f 0,05
 
Table durbin watson tables
Table durbin watson tablesTable durbin watson tables
Table durbin watson tables
 
Pemetaan sifat sifat homomorfisme
Pemetaan sifat sifat homomorfismePemetaan sifat sifat homomorfisme
Pemetaan sifat sifat homomorfisme
 
Makalah struktur aljabar grupoida by dianto irawan
Makalah struktur aljabar grupoida by dianto irawanMakalah struktur aljabar grupoida by dianto irawan
Makalah struktur aljabar grupoida by dianto irawan
 
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
 
Makalah aliran filsafat idealisme materialisme pluralisme dualisme monisme ek...
Makalah aliran filsafat idealisme materialisme pluralisme dualisme monisme ek...Makalah aliran filsafat idealisme materialisme pluralisme dualisme monisme ek...
Makalah aliran filsafat idealisme materialisme pluralisme dualisme monisme ek...
 
Teknik dasar konseling tahap 1 by dianto irawan
Teknik dasar konseling tahap 1 by dianto irawanTeknik dasar konseling tahap 1 by dianto irawan
Teknik dasar konseling tahap 1 by dianto irawan
 
makalah perekonomian indonesia
 makalah perekonomian indonesia makalah perekonomian indonesia
makalah perekonomian indonesia
 
makalah mengevaluasi kinerja kebijakan pendidikan
makalah mengevaluasi kinerja kebijakan pendidikanmakalah mengevaluasi kinerja kebijakan pendidikan
makalah mengevaluasi kinerja kebijakan pendidikan
 
HardwarePengenalan Perangkat Keras (Hardware) Pada Sistem Unit Komputer dian...
HardwarePengenalan Perangkat Keras (Hardware) Pada Sistem Unit Komputer dian...HardwarePengenalan Perangkat Keras (Hardware) Pada Sistem Unit Komputer dian...
HardwarePengenalan Perangkat Keras (Hardware) Pada Sistem Unit Komputer dian...
 
Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan
 
LANGKAH-LANGKAH MENGINSTAL WINDOWS XP SP 2
LANGKAH-LANGKAH MENGINSTAL WINDOWS XP SP 2 LANGKAH-LANGKAH MENGINSTAL WINDOWS XP SP 2
LANGKAH-LANGKAH MENGINSTAL WINDOWS XP SP 2
 
Free sex
Free sexFree sex
Free sex
 
Kode etik pegawai negeri sipil / PNS
Kode etik pegawai negeri sipil / PNSKode etik pegawai negeri sipil / PNS
Kode etik pegawai negeri sipil / PNS
 
Makalah struktur aljabar grupoida
Makalah struktur aljabar grupoidaMakalah struktur aljabar grupoida
Makalah struktur aljabar grupoida
 
SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN Tugas drama seni...
SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN  Tugas drama seni...SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN  Tugas drama seni...
SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN Tugas drama seni...
 
TERMOKIMIA by DIANTO IRAWAN
TERMOKIMIA by DIANTO IRAWANTERMOKIMIA by DIANTO IRAWAN
TERMOKIMIA by DIANTO IRAWAN
 
Psikologi agama BY dianto irawan
Psikologi agama BY dianto irawanPsikologi agama BY dianto irawan
Psikologi agama BY dianto irawan
 

SATU RASA BEDA BAHASA Tugas drama seni budaya DIANTO IRAWAN

  • 1. DRAMA OLEH DIANTO IRAWAN “SATU RASA BEDA BAHASA” PARA PELAKU : (Bagas baskara wijaya) : bijaksana, tegas, cuek ( Shobi) : culun, baik, lucu ( Riska) : cuek,sombong, cemburu, manja ( Kiki Tigela Wijaya) : tomboy, cuek, manja, jail ( Zizi Mulya Wijaya) : cuek, sombong, jail, manja ( Caca Putri Wijaya) : malas, cuek, manja ( Cici Khilsya Wijaya) : iba, sabar, penyayang ( Lala Bintara Wijaya) : cuek, sombong, jail, manja ( Sari) : baik, perhatian, penyayang Sejak sepeninggalan “Darman Wijaya” dan Istrinya “Sherina Wijaya” dan istri ke-2 nya “Revelina Wijaya” sejak itulah dimulainya konflik mereka yaitu ke 5 putri mereka dituntut untuk bisa tinggal bersama kakak tiri mereka yang tegas dan bijaksana agar bisa mengelola harta warisannya dengan baik. “Pada suatu hari merekapun pergi ke puncak dimana kakak tirinya tinggal untuk memenuhi amanah Bapaknya yaitu dengan tinggal disana selama satu bulan, agar mereka bisa mengelola warisannya dengan baik.” Kiki : Oooo…. Ini tempatnya, kok jelek baget sihh (sambil melihat disekitarnya) Caca : Ya .. ya kampungnya (sambil melihat dan memotretnya) Zizi : Mana ga ada mall nya lagi Lala : Ya.. ya.. dimana-mana Cuma ada kebun, kebun dan kebun (sambil berjalan menuju puncak) Cici : Sudah… sudah kita coba aja dulu siapa tau kita bisa betah disini (tersenyum) [Type text] Page 1
  • 2. DRAMA OLEH DIANTO IRAWAN Setelah lama mendaki mereka pun sampai di puncak dan tiba-tiba muncullah kakak mereka dan kedua temannya. Bagas : Selamat datang disini, semoga kalian betah dan sekarang coba perkenalkan nama kalian saya tidak hapa (cuek) Kiki : Gue Kiki…. Zizi : Gue Zizi … Caca : Gue Caca… Cici : Saya Cici… Lala : Dan gue Lala … Bagas : Ok … dan ini teman saya Riska dan Shobi (sambil memperkenalkan mereka) Bagas : Kiki, Cici dan Caca silakan… kamar kalian di atas (sambil menunjukkan) Lala dan Zizi (sambil menunjuk mereka tiba-tiba) Lala : La .. la (membentak) Bagas : Ya … ok Lala kamar kalian dibawah Lalu Bagas dan temannya pun meninggalkan halaman begitu pula adik-adiknya masuk ke kamar masing-masing. Caca : Lohhh… kok kamarnya gini sihh (sambil membereskan bajunya) Kiki : Ya .. ya satu ruang 3 kasur Cici : Hm.. kita coba aja dulu bersama itu kan bisa lebih nyaman Kiki : Lo apaan sih? Coba-coba melulu (marah-marah) Caca : Loh kok jadi kalian yang berantem sih (sambil menarik kakanya) Sementara dikamar bawah terlihat pula dua saudaranya sedang berbincang-bincang. Lala : Gerah banget disini (sambil mengipas badannya) ada AC gak ya? [Type text] Page 2
  • 3. DRAMA OLEH DIANTO IRAWAN Zizi : Ya ya ya mana ada namanya juga kampung, ya jadi serba kampung Lala : Sudahilah ayo cepat kita bereskan semuanya nanti si katro datang lagi bisa berabe urusannya (sambil membereskan pakaiannya) Setelah mereka selesai membereskannya lalu mereka semua pergi kerumah keluarga sambil memandang-mandang daerah sekitarnya. Kiki : Bagus juga ya.. pemandangannya disini (sambil menghirup udara) Caca : Yaya kak bagus banget Cici : Segar… bagus buat kesehatan Lala : Apa bagusnya sihh. Perasaan biasa aja .. (cuek) Zizi : Ia tuh biasa aja (ikut-ikutan) (Cici setelah melihat sebentar dan langsung pergi dengan muka agar sedih langsung duduk) Kiki : Kamu kenapa dek ? Caca : Ga apa-apa kak Cuma ingat sama papa dan mama aja! Ia … ya juga kangen Lala : Kita semua juga kangen sama mereka tapi gimana lagi (menundukkan kepala) Zizi : Hm .. hm … ternyata lo penyayang juga ya (melirik lala) Lala : Ya .. iyalah (sambil mebanggakan diri) Tiba-tiba Bagas datang bersama kedua temannya. Cicipun menghapus air matanya. Bagas : Kalian disini harus mengikuti aturan-aturan saya dan teman-teman saya .. Shoby silahakan baca Shoby : Hm . hm.. - Kalian harus bangun pagi - Kalian harus meneliti kebun-kebun - Kalian harus mengepel, menyapu, dan memasak Sekian !!! [Type text] Page 3
  • 4. DRAMA OLEH DIANTO IRAWAN Riska : Oo …. Ya tunggu sedikit tembahan kalian juga harus belajar disini dan besok kakak akan memanggil guru untuk ngajarin kalian semua sesuai kelas masing- masing. Caca : Kok jadi dia yang ngatur … ngatur kita … Kiki : Biasalahhh … kampung ! “mereka pun ribut tak menetu” Bagas : DIAM ! (berteriak) Tidak ada protes-protes (pergi) Riska : Ha …. Jadi kalian harus ikutin kita-kita! Ngerti? All : NGERTI (cuek) Keesokan harinya, ternyata mereka bangun terlambat dan .. Riska : Woooyyy… woyy bagun semua ! Bangun .. bangun ! Kiki : Udah siang ya? (sambil melihat) Lala : Masa iya… Caca : Ga percaya! Cici : Udahlah … kita bangun yukk! Setelah semuanya siap mereka berkumpul dihalaman1 Riska : Haa Apa kalian udah siap? Shobi : Sekarang cepat kalian ikut kakak, biar kakak ajarin bercocok tanam dengan baik ! Dengan sangat masal mereka pun pergi dengan sangat malas! Tiba- toiba Kiki pun mengambil sebuah isi tenaman dan melempar ke arah adeknya Zizi marah dan melempar pula ke arah adeknya kemudian mereka bermain tanpa menghiraukan tanaman yang sudah mereka rusak. Dan tidak disangka-sangka sayurnyapun mengenai Riksa dan tiba-tiba. [Type text] Page 4
  • 5. DRAMA OLEH DIANTO IRAWAN Riska : Apa yang sudah kalian lakukan disini apa kalian tidak lihat semua jadi berantakan. Kalian baru datang aja udah buat ulah apalagi harus tinggal sebulan! (sambil marah dan mereka tidak menghiraukannya) Lala : Hee… Siapa lo ?? Zizi : Kenapa lo yang sewot? Kiki : Lo kita kebun nenek moyang lo.. Caca : Sok akrab Cici : Dia kan bilang emang gak seharunya kita gini! (membela) Riska : Walaupun ini milik kalian tapi saya sudah diberi kepercayaan untuk mengurus ini! (menjelaskannya kepada mereka) Shobi : Sudah? Diam sekarang cepat kalian masuk dan biarkan saya yang membereskannya “Mereka Berkumpul di Ruang Keluarga” Bagas : Kakak gak tau harus ngomong apa! Tapi yang jelas sekarang! Jangan bikin ulah lagi (pergi) “Guru baru yang diminta untuk mengajar merekapun datang dan Bagas berbincang-bincang dengannya. Sari : Assalamualaikum … Bagas : Waalaikumsalam (terpesona) Sari : Pak .. pak .. pak … Bagas : Gmh … ia .. ia silahkan duduk Sari : Iya terima kasuh pak ! Bagas : Ris! Kesini kamu! Riska : Kenapa gas ? Bagas : Tolong ambilin minum untuk bu Sari Sari : Ga usah pak … takunya ngerepotin Riska : Baguslah kalau ngerasa (cuek) [Type text] Page 5
  • 6. DRAMA OLEH DIANTO IRAWAN Bagas : Sudah… Sudah Sari : Ga apa-apa kok pakk.. Bagas : Oh ya buk ngomong-ngomong ibuk sudah sejak kapan mulai menjadi guru homeschooling? (dengan serius) Sari : Baru 2 tahunan ko pak! Beberapa saat kemudian masuklah adik-adik mereka (Bagas) Kiki : Ada apa lo manggil kita-kita. (sabil merapikan baju) Caca : Jagan-jangan (curiga) Lala : Kita-kita mau disuruh berkenuh nihh.. Ziz : Atau bersih rumah, hahah (tertawa sendiri) All : Uuuuuu ...uuu ...uuuuuu…. (menyorak) Bagas : Sudah… (menegur adik-adiknya) diam semuanya.. sekarang cepat kalian pergi keatas dan siapkah buku untuk kalian belajar nanti (sok bijaksana) Merekapun menuju ruang belajar dan ibu Sari pun masuk ke ruang belajar mereka. Sari : Permisi …. (sambil mengetuk pintu) All : Masuk … (dengan malasnya) Sari : Ok,, perkenalkan ibu guru homscholing kalian sekarang dan sebelum belajar dimulai ibu akan mengatur tempat duduk kalian sesuai tingkatnya masing-masing. Zizi : Banyak banget cih aturannya (tidak suka) All : Iya dehh.. Cici : Udah.. kak udah.. belajar aja kok repot Sari : Sekarang kiki, lala, sebelah kanan sednagkan caca, cici, zizi sebelah kiki Caca : Kenapa posisinya gini? Lala : Udah nurut aja Sari : Kita sekarang belajar MTK Merekapun mendengar ibu Sari mengajar dengan baik dan merekapun mulai suka dengan bu Sari. Setelah lama mengajar buk Sari pun [Type text] Page 6
  • 7. DRAMA OLEH DIANTO IRAWAN memberi latihan menunggu mereka mengerjakannya Ibu sari pun keluar sebentar. Sesampainya dipintu tiba-tiba… Shobi : Mau kemana bu? Sari : Ooo.. Cuma mau menghirup udara segar saja Shobi : Boleh saya temani bu? (membujuk) Sari : Boleh …. (sambil berjalan) Shobi : Oh ia bu, boleh minjam kacamatanya sebentar kok bu? Sari : Oh ia silahkan (memberikan) Shobi pun terpana dengan kecantikan bu Sari ia melotot ke arah buk Sari beberapa saat! Sari : Pak …. Pak kenapa pak ? (meraba) Shobi : Oh .. gak ada! Oh ya kalau boleh nanya ibu ini (pembicaraannya putus sesaat) Sari : Oh ya belum kok saya masih sendiri (sudah mengetahui maksudnya) Shobi : Oh ya udah kalau giti, oh iya bu, ibu tau gak beda ibu dengan rumus MTK? Sari : Emang ada ya bedanya (heran) Shobi : Oh .. ada dong! Kalo rumus MTK itu sudah dihapalin! Kalau ibu susah dilupain (merayu) Sari : Ohh kamu bisa aja (tersipu) Semakin enaknya perbincangan mereka! Mereka tidak sadar kalau anak-anak mengintip mereka, lalu… All : cieeee… so sweett (bersorak) “Bagas pun datang” Bagas : Ada apa ini? Kok jadi ribut! Eeh ada bu Sari Sari : Ia pak… Riska pergi dan Shobi mengikutinya Shobi : Aku tau ni angin-anginnya [Type text] Page 7
  • 8. DRAMA OLEH DIANTO IRAWAN Riska : Kamu apaan sih? Shobi : Apa perlu ni, aku cerita ama Bagas? Riska : Jangan …. Jangan! Aku tambah marah kalo kamu cerita awwas! (mengancam) Shobi : Truss .. gimana? Riska : Salah kalau aku suka sama dia, salah kalau aku cemburu aku tau ini gak seharunya tapi gimana lagi? Shobi : Trus gimana lagi ? aku bisa ngelakuin apa? Riska : Gak usah ngapa-ngapain (pergi) “Semua pun berkumpul diruang keluarga karna Riska merasa cemburu dengan Sari Riska pun mempunyai satu ide! Riska : Dalam rangka liburan, gimana kalau kita picnik aja? Kiki : Picnik? (heran) Zizi : Hmm… gimana yaa? Caca : Picnik apa lagi sih ini ? Lala ; Gak tau ah.. Riska : Ia kita picnik ke tempat yang keren dech … (merayu adik-adiknya) Lala : Bu sari boleh ikut? Riska : Diakan bukan anggota keluarga kita! Caca : Emang kakak anggota keluarga kita? Riska : Yaa… gak gitu juga sich .. (malu) ya udahlah kakak biarin ama Bagas dulu! (bagas, riska, dan shobi pun berkumpul) Riska : Bagas gimama kalo liburan in kita picnik aja! Adek-adek juga Bagas : Apaan si ris ? (heran) Shobi : Haa. Aku setuju ama Riska ntar bisa ajak bu Sari juga Bagas : Hmm gimana ceritanya ni, tapi ekolah boleh juga tu ide lo.. Riska : Yayaya cukup kita-kita aja! [Type text] Page 8
  • 9. DRAMA OLEH DIANTO IRAWAN Bagas : Ris akan lebih asyik klo ajak Bu sari juga kan adek-adek juga pada suka ama bu Sari Riska : Ekelahh (jengkel) Dan pagi itupun semua bersiap-siap Kiki : Gue gak tau dech ini bakal jadi liburan terburuk atau terkeren buat gue huh (sambil menghela napas panjang) Zizi : Yah… dari pada gak ada kerjaan ! Caca : Tau ahh… coba dulu aja, kala yaa Cici : Kita kan belum tau jadinya, mendingan kita ikut aja… Lala : Aduh…. Gak tau dech tapi gak apa2 bu Sari kan ikut ! (merekapun pergi dengan sangat riang dan melakukan aktivitas masing-masing bu sari tampak asyik bersama Bagas, riska tampak cemburu dan duduk bersama Shobi dan adik-adiknya cukup senang dan ceria) “Perbincangan bu Sari dan Bagas” Bagas : Maaf ya kalau adek-adek ku sedikit nakal Ga papa, anak-anakkan emang gitu Sari : Aku harap begitu ! Tiba-tiba Riska datang membawa jagung bakar dan memberikanya Bagas : Maafhai ris Riska : Iyaa Sari : Mbak (menyapa Riska) “Riskapun pergi ! dan di tempat lain terlihat …. Cici : Liat tuh.. kak Bagas sama bu Sari (sambil menunjuk) Lala : Mesra banget yaa? Caca : Gimana kalo kita kerjain dia! Cici : Jangan .. kan gak baik (mencoba mencegah) Zizi : Alaah.. ayoo Kiki : Boleh juga tuh… Caca : Yaa udah buruan! Lala : Go! [Type text] Page 9
  • 10. DRAMA OLEH DIANTO IRAWAN “merekapun membuat surat kecil untuk Riska?” Riska : surat apaan sich ni? (ternyata surat itu berisi bahaw menyuruh Riska pergi untuk menunggu Bagas di suatu tempat. Riska sangat girang dan ia pun pergi, tapi Bagas tak junjung datang!) “Ditempat lain” Bagas : Ada yang liat kak Riska gak? Kiki : Tauu dech (sok tak tau) Cici : Emang kenapa? Lala : Ngapain juga ngurusin dia Caca : Ribet amat Bagas : Kakak nanya kalian, bukan minta pendapat kalian Sari : Dari pada gini mending kita cari aja Pak! Shobi : Iya mendingan kita cari Bagas : Ya udah ayo… “merekapun mencari dan bertemu Riska” Bagas : Riska ! ngapain lo disini ? Riska : Bukannya kamu yang menyuruh aku nunggu kami disini Bagas : Kapan Ris (heran) Riska menunjukkan surat itu Bagas : Ini pasti kalian! Bisa kalian gak bikin ulah sekali aja haah? (dengan tidak ragu-ragu lalu menuduh mereka) Kiki : Kenapa lo jadi marah sama kita-kita hah? Kenapa jadi lo yang ngatur-ngatur kita? Bagas : Kiki (menampar) Kiki : Pernah lo mikir dan inget kata-kata lo dulu? Lo nyakitin nyokap gua, nyaci-nyaci, ngerjain nyokap gua apa dia marah ama lo hah? Sampai dia meninggal pun apa pernah lo panggil dia mama? Sekali aja? Hak dengarin gue! “Kiki pun pergi dan riska mengejarnya” [Type text] Page 10
  • 11. DRAMA OLEH DIANTO IRAWAN Riska : Kiki … kiki Kiki : Dia gak pernah ngerti kami kak, dia Cuma bisa marah… marah dan MARAH (Membentak) Riska : Ia .. ia kakak ngerti (sambil menengadah kiki) “Bagas pun datang” Bagas : Maafin kakak yaa dek? Cici : Kakak gak salah kok, ini Cuma salah paham, gak ada yang salah Sari : Lebih baik kita menyelesaikan masalah ini! Cici : Ia .. kalian tu sebenarnya satu rasa Cuma beda bahasa Bagas : Kakak minta aaf sama kalian semua ya? Dan juga sama mendiangnya mama … (merasa bersalah) Kiki : Kak… kiki minta maaf Zizi : Zizi juga minta maaf Caca : Ia .. caca juga Lala : Lala juga kak! Cici : Ia kak.. kami semua minta maaf ama kaka Bagas, kak riska, bu sari, dan kak shobi karna selama ini kita banyak salah ma kalian semua. Terutama ka Riska dan kak Bagas Riska : Ia… gak apa-apa (tersenyum) kakak juga udah maafin kalian kok (sambil memeluk mereka) “Setelah itu “ … Riska : Ayo kita kesana! (sambil mengajak) Cici : Ayo.. “Setelah semuanya pergi, dibelakangnya tinggal ibu sari dan Shobi, mereka pun berbincang-bincang” Shobi : Bu …. Ibu (terbata-bata) Sari : Kamu jangan panggil ibu. Panggil aja sari… Mang aku kayak ibu-ibu ya? Shobi : Ga juga sih [Type text] Page 11
  • 12. DRAMA OLEH DIANTO IRAWAN Sari : Haa. Jadi kenapa harus ibu Shobi : Ya deh… Sari (tersenyum) Sari : Gituuu dong..! kan jadi enak ngomog nya! Shobi : Sari .. mang kamu udah punya a..a ….calon ya? Sari : Calon dari mana? Pacaran aja ga pernah (malu-malu) Shobi : Loh .. kok bisa ? Sari : Aku belum mau pacaran sebelum aku punya yayasan sendiri Shobi : Ooo gitu (cuek) “mereka pun pergi” ! Karna dimalam itu Shobi dan Bagas sedang bersama saling melihat pemandangan” Shobi : Gas… Bagas : Ia … ada apa bhi? Shobi : Boleh gak kita kasih hadiah buat buk Sari? Karnakan dia udah banyak bantuk kita Bagas : Hadiah apa? Shobi : Sejenis yayasan atau yang lainnya (meraya Bagas) .. Bagas : Oh ya baiklah “menjelang mereka mempersiapkan semuanya, keesokan harinya salah satu adek mereka mengajak untuk pergi kesana lagi. Cici : Kak ayo kita kesana lagi …. Kiki : Iya kak kita kan belum selesai melihat semua pemandangan disana Bagas : Ya udah .. untuk kalian apa sih yang gak ! “Mereka pun pergi kesana dan tiba-tiba” Caca : ha … aa Kak disana ada kapal … “mereka pun menyusun rencana untuk membuat kakaknya baikan bersam riska” [Type text] Page 12
  • 13. DRAMA OLEH DIANTO IRAWAN Kiki : Dek …dek … gimana kalau kita sewa kapal itu dan kita suruh mereka naik! Lala : Mereka ? Ya mana mau .. (heran) Caca : Paksain aja … Itu aja kok repot Cici : Iya ya ya Zizi : Bagus juga ide lo kak (kiki) Tumben nih lo pintar … (sambil menempuk punggung adeknya) Cici : Ha … aa … Kalau gitu cepat kamu aja yang ngomong sama kak Bagas sana… (menyuruh adeknya) Mereka semua menolak dan untuk saja …. Zizi : Sini gue aja yang ngomong … Zizi pun pergi dan berbicara dengan Bagas Zizi : Kak .. kaka (memanggil kakanya) Bagas : Ya .. ya .. ada apa Zizi : Mending ne, ga ada siapa-siapa kakak mau ga naik kapal sama kak Riska (membujuk kakaknya) Bagas : Ada… Kalian apaan cih (dan pergi) Zizi : Adek-adek semua kesini dong (memanggil adek- adeknya) All : Ada apa kak? Zizi : Lo kak, cici, caca tarik kak bagas ke kapal dan biar gue dan lala yang tarik kak riska. All : Ok … Mereka pun mulai menyusun rencana dan setelah itu mereka menarik Bagas dan Riska kedalam kapal dan kapal itu dibiar berlayar dengan mereka berdua didalamnya. [Type text] Page 13
  • 14. DRAMA OLEH DIANTO IRAWAN Bagas : Ris, gua minta maaf ya kalau gue udah ngerepotin lo selama ne !! Riskan : Gua juga gas … (merekapun baikan) Bagas : Ngomong-ngomong lo udah punya pacar apa belum.. Riskan : Kenapa ?? (pura-pura tidak tau) Bagas : G’ada… Cuma nanya aja (malu-malu) Riska : Ya ya ya … Kalau menurut lo sendiri …. Bagas pun menggeleng kepalanya Bagas : Ris, kamu mau ga jadi pacarku ? (sambil menatap riska dengan serius) Riska : mmmm… gimana ya … (Riska pun mengangguk-anggukan kepalanya) Mereka pun akhirnya jadian Setelah 5 hari kemudian Riska, bagas, shobi, kiki, cici, zizi, caca, dan lala pergi menemui Ibu Sari dan bermaksud untuk memberi kejutan dengan ibu Sari… All : Ibu …. Ayo ibuk kesini (sambil menarik ibu sari dan menutup matanya) Merekapun menarik bu Sari sampai menuju disebuah yayasan yang seudah dipersiapkan oleh Shobi dan bagas dan shobi pun membuka tutp mata bu Sari dan tiba-tiba… All : surprise …. Ibu sari pun terkejut dan semuanya merasa bahagia, anak-anak tertawa dengan girangnya dan kak riska dan bagas pun turut bahagia Dan tiba-tiba … Shobi : Sari, apakah kamu mau jadi pacarku (sambil malu- malu) All : Ciye . swett [Type text] Page 14
  • 15. DRAMA OLEH DIANTO IRAWAN Lala : Terima aja bukk… Zizi : Iya buk… Cici : Yya buk ga usah malu … Caca : Sweat … Kiki : ciyee Ibu sari pun mengangguk kepalanya dengan malu-malu. Mereka pun dengan pasangannya masing-masing dan merekapun berpelukan sedangkan bahas dan shobi melihatnya dengan riang. Lalu merekapn hidup dengan bahagia dan tidak ada permaslaahan lagi diantara mereka. HAPPY ENDING [Type text] Page 15