SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  24
DASAR-DASAR GIS
(GEOGRAPHIC INFORMATION
        SYSTEM)


   Pelatihan ArcGis tingkat dasar




           Doni Prihatna
Outline Presentation

- Pengertian GIS
- Data Spasial
- Sumber Data Spasial
- Peta dan Proyeksi peta
- Penyimpanan data GIS dan
Geoprocessing
Definisi
•   Definisi Sistem Informasi Geografis (SIG) :
    - Sistem informasi yang berbasis data geografis
    - Kumpulan dari beberapa komponen yang terintegrasi dan
    dapat digunakan untuk pengambilan keputusan
•   Definisi sederhana SIG
    Geografi (titik, garis, poligon) + Data (Informasi bisnis)




    Data    +     Geography      =
Data Spasial
    Sebagian besar data yang akan ditangani dalam SIG
    merupakan data spasial, data yang berorientasi
    geografis. Data ini memiliki sistem koordinat tertentu
    sebagai dasar referensinya dan mempunyai dua
    bagian penting yang berbeda dari data lain, yaitu
    informasi lokasi (spasial) dan informasi deskriptif
    (atribut).

 1. Informasi lokasi (spasial), berkaitan dengan suatu
    koordinat baik koordinat geografi (lintang dan bujur) dan
    koordinat XYZ, termasuk diantaranya informasi datum dan
    proyeksi.
 2. Informasi deskriptif (atribut) atau informasi nonspasial,
    suatu lokasi yang memiliki beberapa keterangan yang
    berkaitan dengannya. Contoh jenis vegetasi, populasi,
    luasan, kode pos, dan sebagainya.
Tipe Data GIS

   Vector (Point, polygon, and
    line)




              Raster (or Grid)




                       Attribute




                                       Image
RASTER DAN VEKTOR
Format data yang diolah dalam GIS dapat berupa data vector
(mempunyai nilai arah, koordinat, dan warna yang resolusinya
dalam GIS tergantung skala peta masukan) dan raster (berupa
grid yang resolusinya tergantung pixel - picture element, nilai
dari data raster tergantung pada pixel, koordinat pixel dan
intensitas warna). Data vector dapat berasal dari hasil
pengukuran di lapangan, baik melalui GPS maupun theodolith,
atau digitasi dari peta, sedang data raster antara lain berupa
citra satelit, foto udara, atau hasil scanning.
Data Vektor

Vector data types:

      Point
      Line
     Polygon
Sumber Data Spasial
1. Peta Analog
Peta analog yaitu peta dalam bentuk cetak. Seperti peta
topografi, peta tanah dan sebagainya. Umumnya peta
analog dibuat dengan teknik kartografi, dan
kemungkinan besar memiliki referensi spasial seperti
koordinat, skala, arah mata angin, dan sebagainya.
2. Data Sistem Penginderaan Jauh
Data penginderaan jauh, seperti hasil citra satelit, foto-
udara dan sebagainya, merupakan sumber data yang
terpenting bagi SIG. Karena ketersediaan data secara
berkala dan mencakup area tertentu. Dengan adanya
bermacam-macam satelit di ruang angkasa dengan
spesifikasi masing-masing, kita bisa memperoleh
berbagai jenis citra satelit untuk beragam tujuan
pemakaian. Data ini biasanya direpresentasikan dalam
3. Data Hasil Pengukuran Lapangan
Data pengukuran lapangan merupakan data
yang dihasilkan berdasarkan teknik perhitungan
tersendiri. Pada umumnya data ini merupakan
sumber data atribut, contohnya batas
administrasi, batas kepemilikan lahan, batas
persil, batas hak pengusahaan hutan, dan lain-
lain.

4. Data GPS (Global Positioning
System)
Teknologi GPS memberikan terobosan
penting dalam menyediakan data bagi
SIG. Keakuratan pengukuran GPS
semakin tinggi dengan berkembangnya
teknologi. Data ini biasanya
direpresentasikan dalam format vektor.
Data Penginderaan Jauh / Citra Satelit

                                     Modis
                                     1200 x 1200 km extent
                                     250-1000 m resolution


                                     LandSat ETM+
                                     185 x 185 km
                                     30 m resolution


                                     Aster
                                     63 x 63 km extent
                                     15, 30 m resolution


                                     Quickbird
                                     16.5 x 16.5 km extent
                                     2.4, 0.6 m resolution
PETA
Peta dapat didefiniskan sebagai suatu alat penyajian
secara grafis tentang penyebaran kenampakan-
kenampakan geografis atau fenomena yang ada pada
permukaan atau di dalam bumi.
Data spasial yang ada dalam peta mengandung
informasi tentang daerah yang disajikan, yaitu informasi
tentang posisi geografis pada permukaan
bumi, hubungan antara berbagai kenampakan, jenis dan
nama kenampakan, dll.
Peta Topografi, Peta Tematik dan Peta Dasar
Jenis peta secara garis besar hanya ada dua. Peta
topografi dan peta tematik. Peta topografi bersifat umum
sehingga penyajiannya tidak menonjolkan satu aspek,
sedang pada peta tematik penyajiannya dengan
menonjolkan tema/topik sesuai dengan judul peta itu
sendiri.
Skala Peta
Skala peta adalah angka pengecilan yang digunakan
untuk dapat menyajikan sebagian permukaan bumi di
atas peta. Skala peta dirumuskan sebagai perbandingan
antara jarak di peta dengan jarak di permukaan bumi
Proyeksi Peta
Proyeksi peta adalah suatu sistem penyajian permukaan
bumi pada bidang datar, dua dimensi.



Data dalam GIS sebaiknya digambarkan dengan menggunakan proyeksi yang
sama. Suatu GIS biasanya mendukung beberapa sistem proyeksi dan
mempunyai kemampuan untuk mentransformasikan satu proyeksi ke sistem
proyeksi lainnya. Sistem proyeksi yang paling umum dipakai dalam pemetaan
adalah sistem UTM (Universal Transverse Mercator). Sistem proyeksi UTM
adalah sistem koordinat bidang yang didasarkan pada system transverse
mercator. Proyeksi dalam sistem ini permukaan bumi dibagi menjadi 60 zone
yang masing-masing ‘selebar’ 6 derajat pada garis bujur (longitude). Setiap
zone dinomori, kemudian dilakukan pembagian setinggi 8 derajat pada garis
lintang (latitude) yang diberi dengan kode huruf.
Pembagian Zona UTM di Wilayah Indonesia
PENYIMPANAN DATA GEOGRAFI

Database peta digital terdiri dari dua jenis informasi :
1. spasial (geometri/feature) dan deskriptif (atribut).
2. Informasi ini disimpan sebagai rangkaian file pada
   komputer dan berisi salah satu informasi spasial atau
   informasi deskriptif mengenai feature peta.

  Kekuatan GIS terletak pada keterkaitan dua jenis
  data ini dan pada pemeliharaan hubungan spasial di
  antara feature peta.
Kemampuan GIS
    Mampu melakukan visualisasi data secara geografis (peta)
    Mampu melakukan updating data
    Mampu melakukan analisis baik secara spasial maupun
     temporal
    Mampu melakukan pelaporan

     Capture                                     Customers

      Store
                                                 Buildings
        Query

              Analyze

                Display
                                                 Reality
                  Output
QUERY
Query atau pencarian di dalam GIS dapat dilakukan
melalui atribut yang secara otomatis featurenya juga
akan terpilih (terseleksi), sebaliknya pencarian dapat
dilakukan melalui feature yang pada akhirnya juga
akan memilih atribut dari feature terpilih. Misalnya,
melalui feature dapat dilakukan analisis keruangan
menyangkut jarak.

GEOPROCESSING
Gambar-gambar berikut menunjukan beberapa jenis
operasi overlay yang sering juga disebut sebagai
geoprocessing atau dalam bahasa Indonesia
diterjemahkan sebagai tumpang susun atau tumpang
tindih. Geoprocessing ini merupakan kekuatan GIS yang
tidak terdapat di sistem informasi lainnya.
Contoh Buffer : Input, proses dan outputnya




                   Contoh Union : Input Data, Union Data dan Output Data
Contoh Identity : Input Data, Identity Data
dan Output Data




                    Contoh Clip Data : Input Data, Clip Data, dan Output Data
Contoh Erase Data : Input Data, Erase Data, dan Output Data
APLIKASI SIG UNTUK MONITORING
           KEBAKARAN HUTAN

• Memantau sebaran titik panas harian

• Menganalisis potensi kebakaran hutan dari data hotspot

• Menganalisis lokasi Sebaran hotspot berdasarkan
  thematik tertentu (administrasi, Penggunaan lahan dll)

• Menganalisis sebab kebakaran dan dampak kebakaran
  hutan terhadap wilayah sekitarnya.
Proses analisis dan monitoring hotspot

 MODIS active fire data

                                                                                 Kondisi Cuaca
Download text file sebaran hotspot                                                dan Musim


       Proses generate
     text file ke shapefile                                                   Kejadian kebakaran


                                        Hotspot harian,            Analisis
     Sebaran Hotspot                   mingguan, Bulanan                      Penyebab Kebakaran



                                      Konsesi perkebunan                       Situasi kabut asap
Batas Provinsi   Batas kabupaten
                                           dan HPH

                                                                                Kegiatan terkait
                         Analisis Sebaran
 Analisis Sebaran                              Analisis Sebaran
                             Hotspot
     Hotspot                                       Hotspot
                           Kabupaten
     Provinsi                                 Di kawasan Konsesi
Dasar2 gis

Contenu connexe

Tendances

Iuw 4 pengukuran planimetris
Iuw   4 pengukuran planimetrisIuw   4 pengukuran planimetris
Iuw 4 pengukuran planimetris
Kharistya Amaru
 

Tendances (20)

LAYOUT PADA ARCGIS 10.0
LAYOUT PADA ARCGIS 10.0LAYOUT PADA ARCGIS 10.0
LAYOUT PADA ARCGIS 10.0
 
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi GeospasialRangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
 
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruang
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruangPeran data dan informasi geospasial dalam penataan ruang
Peran data dan informasi geospasial dalam penataan ruang
 
Laporan Praktikum ArcGis
Laporan Praktikum ArcGisLaporan Praktikum ArcGis
Laporan Praktikum ArcGis
 
Kak tim gps
Kak tim gpsKak tim gps
Kak tim gps
 
Network Analyst dalam Sistem Informasi Geografis
Network Analyst dalam Sistem Informasi GeografisNetwork Analyst dalam Sistem Informasi Geografis
Network Analyst dalam Sistem Informasi Geografis
 
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi) Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
 
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan BasicTutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
 
Desain sistem informasi web gis
Desain sistem informasi web gisDesain sistem informasi web gis
Desain sistem informasi web gis
 
Iuw 4 pengukuran planimetris
Iuw   4 pengukuran planimetrisIuw   4 pengukuran planimetris
Iuw 4 pengukuran planimetris
 
Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS
Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGISLaporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS
Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS
 
Tutorial agisoft metashape pengolahan data drone - edi supriyanto, st
Tutorial agisoft metashape   pengolahan data drone - edi supriyanto, stTutorial agisoft metashape   pengolahan data drone - edi supriyanto, st
Tutorial agisoft metashape pengolahan data drone - edi supriyanto, st
 
BUFFER pada ARCGIS 10.0
BUFFER pada ARCGIS 10.0BUFFER pada ARCGIS 10.0
BUFFER pada ARCGIS 10.0
 
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISTiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
 
Pengenalan ArcMap
Pengenalan ArcMapPengenalan ArcMap
Pengenalan ArcMap
 
Makalah geosat vlbi
Makalah geosat vlbiMakalah geosat vlbi
Makalah geosat vlbi
 
LAPORAN PRAKTIKUM 1_Tofan
LAPORAN PRAKTIKUM 1_TofanLAPORAN PRAKTIKUM 1_Tofan
LAPORAN PRAKTIKUM 1_Tofan
 
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface AnalystSpatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
 
Kode Etik dalam Sistem Informasi Geospasial
Kode Etik dalam Sistem Informasi GeospasialKode Etik dalam Sistem Informasi Geospasial
Kode Etik dalam Sistem Informasi Geospasial
 
Makalah geomatika
Makalah geomatika Makalah geomatika
Makalah geomatika
 

En vedette (7)

Laporan gps jatijejer
Laporan gps jatijejerLaporan gps jatijejer
Laporan gps jatijejer
 
PROSES SIG
PROSES SIGPROSES SIG
PROSES SIG
 
Teodolit
TeodolitTeodolit
Teodolit
 
Pengenalan theodolit
Pengenalan theodolitPengenalan theodolit
Pengenalan theodolit
 
Laporan praktikum ilmu ukur tanah theodolit
Laporan praktikum ilmu ukur tanah theodolitLaporan praktikum ilmu ukur tanah theodolit
Laporan praktikum ilmu ukur tanah theodolit
 
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 1
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 1Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 1
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 1
 
Hitungan Ilmu Ukur Tanah
Hitungan Ilmu Ukur TanahHitungan Ilmu Ukur Tanah
Hitungan Ilmu Ukur Tanah
 

Similaire à Dasar2 gis

Komponen sistem informasi geografis
Komponen sistem informasi geografisKomponen sistem informasi geografis
Komponen sistem informasi geografis
Agus Candra
 
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)
Deny Sundari Syahrir
 
Updating Database Jalan Lingkungan
Updating Database Jalan Lingkungan Updating Database Jalan Lingkungan
Updating Database Jalan Lingkungan
Dany Ramadhan
 

Similaire à Dasar2 gis (20)

Sistem Informasi Geografis.pptx
Sistem Informasi Geografis.pptxSistem Informasi Geografis.pptx
Sistem Informasi Geografis.pptx
 
GIS.ppt
GIS.pptGIS.ppt
GIS.ppt
 
Pengertian_SIG.ppt
Pengertian_SIG.pptPengertian_SIG.ppt
Pengertian_SIG.ppt
 
Dasar Dasar Pemetaan dan Geografic Information System
Dasar Dasar Pemetaan dan Geografic Information SystemDasar Dasar Pemetaan dan Geografic Information System
Dasar Dasar Pemetaan dan Geografic Information System
 
Komponen sistem informasi geografis
Komponen sistem informasi geografisKomponen sistem informasi geografis
Komponen sistem informasi geografis
 
Pengantar SIG.pdf
Pengantar SIG.pdfPengantar SIG.pdf
Pengantar SIG.pdf
 
Sistem Informasi Geografi (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG)Sistem Informasi Geografi (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG)
 
p1.ppt
p1.pptp1.ppt
p1.ppt
 
makalah penyukuran dan pemetaan
makalah penyukuran dan pemetaan makalah penyukuran dan pemetaan
makalah penyukuran dan pemetaan
 
1. Pengantar_ What is GIS - 2020.pdf
1. Pengantar_ What is GIS - 2020.pdf1. Pengantar_ What is GIS - 2020.pdf
1. Pengantar_ What is GIS - 2020.pdf
 
Sig
Sig Sig
Sig
 
Sig
Sig Sig
Sig
 
Review komponen gis dan data collection
Review komponen gis dan data collectionReview komponen gis dan data collection
Review komponen gis dan data collection
 
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)
 
01b Pengantar SIG
01b Pengantar SIG01b Pengantar SIG
01b Pengantar SIG
 
SIG kuliah 1
SIG kuliah 1SIG kuliah 1
SIG kuliah 1
 
Sistem Informasi Geografis 1
Sistem Informasi Geografis 1Sistem Informasi Geografis 1
Sistem Informasi Geografis 1
 
Sistem informasi geografis
Sistem informasi geografisSistem informasi geografis
Sistem informasi geografis
 
Sistem Informasi geografis
Sistem Informasi geografisSistem Informasi geografis
Sistem Informasi geografis
 
Updating Database Jalan Lingkungan
Updating Database Jalan Lingkungan Updating Database Jalan Lingkungan
Updating Database Jalan Lingkungan
 

Dasar2 gis

  • 1. DASAR-DASAR GIS (GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM) Pelatihan ArcGis tingkat dasar Doni Prihatna
  • 2. Outline Presentation - Pengertian GIS - Data Spasial - Sumber Data Spasial - Peta dan Proyeksi peta - Penyimpanan data GIS dan Geoprocessing
  • 3. Definisi • Definisi Sistem Informasi Geografis (SIG) : - Sistem informasi yang berbasis data geografis - Kumpulan dari beberapa komponen yang terintegrasi dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan • Definisi sederhana SIG Geografi (titik, garis, poligon) + Data (Informasi bisnis) Data + Geography =
  • 4. Data Spasial Sebagian besar data yang akan ditangani dalam SIG merupakan data spasial, data yang berorientasi geografis. Data ini memiliki sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensinya dan mempunyai dua bagian penting yang berbeda dari data lain, yaitu informasi lokasi (spasial) dan informasi deskriptif (atribut). 1. Informasi lokasi (spasial), berkaitan dengan suatu koordinat baik koordinat geografi (lintang dan bujur) dan koordinat XYZ, termasuk diantaranya informasi datum dan proyeksi. 2. Informasi deskriptif (atribut) atau informasi nonspasial, suatu lokasi yang memiliki beberapa keterangan yang berkaitan dengannya. Contoh jenis vegetasi, populasi, luasan, kode pos, dan sebagainya.
  • 5. Tipe Data GIS  Vector (Point, polygon, and line)  Raster (or Grid)  Attribute  Image
  • 6. RASTER DAN VEKTOR Format data yang diolah dalam GIS dapat berupa data vector (mempunyai nilai arah, koordinat, dan warna yang resolusinya dalam GIS tergantung skala peta masukan) dan raster (berupa grid yang resolusinya tergantung pixel - picture element, nilai dari data raster tergantung pada pixel, koordinat pixel dan intensitas warna). Data vector dapat berasal dari hasil pengukuran di lapangan, baik melalui GPS maupun theodolith, atau digitasi dari peta, sedang data raster antara lain berupa citra satelit, foto udara, atau hasil scanning.
  • 7. Data Vektor Vector data types:  Point  Line  Polygon
  • 8. Sumber Data Spasial 1. Peta Analog Peta analog yaitu peta dalam bentuk cetak. Seperti peta topografi, peta tanah dan sebagainya. Umumnya peta analog dibuat dengan teknik kartografi, dan kemungkinan besar memiliki referensi spasial seperti koordinat, skala, arah mata angin, dan sebagainya. 2. Data Sistem Penginderaan Jauh Data penginderaan jauh, seperti hasil citra satelit, foto- udara dan sebagainya, merupakan sumber data yang terpenting bagi SIG. Karena ketersediaan data secara berkala dan mencakup area tertentu. Dengan adanya bermacam-macam satelit di ruang angkasa dengan spesifikasi masing-masing, kita bisa memperoleh berbagai jenis citra satelit untuk beragam tujuan pemakaian. Data ini biasanya direpresentasikan dalam
  • 9. 3. Data Hasil Pengukuran Lapangan Data pengukuran lapangan merupakan data yang dihasilkan berdasarkan teknik perhitungan tersendiri. Pada umumnya data ini merupakan sumber data atribut, contohnya batas administrasi, batas kepemilikan lahan, batas persil, batas hak pengusahaan hutan, dan lain- lain. 4. Data GPS (Global Positioning System) Teknologi GPS memberikan terobosan penting dalam menyediakan data bagi SIG. Keakuratan pengukuran GPS semakin tinggi dengan berkembangnya teknologi. Data ini biasanya direpresentasikan dalam format vektor.
  • 10. Data Penginderaan Jauh / Citra Satelit Modis 1200 x 1200 km extent 250-1000 m resolution LandSat ETM+ 185 x 185 km 30 m resolution Aster 63 x 63 km extent 15, 30 m resolution Quickbird 16.5 x 16.5 km extent 2.4, 0.6 m resolution
  • 11. PETA Peta dapat didefiniskan sebagai suatu alat penyajian secara grafis tentang penyebaran kenampakan- kenampakan geografis atau fenomena yang ada pada permukaan atau di dalam bumi. Data spasial yang ada dalam peta mengandung informasi tentang daerah yang disajikan, yaitu informasi tentang posisi geografis pada permukaan bumi, hubungan antara berbagai kenampakan, jenis dan nama kenampakan, dll. Peta Topografi, Peta Tematik dan Peta Dasar Jenis peta secara garis besar hanya ada dua. Peta topografi dan peta tematik. Peta topografi bersifat umum sehingga penyajiannya tidak menonjolkan satu aspek, sedang pada peta tematik penyajiannya dengan menonjolkan tema/topik sesuai dengan judul peta itu sendiri.
  • 12. Skala Peta Skala peta adalah angka pengecilan yang digunakan untuk dapat menyajikan sebagian permukaan bumi di atas peta. Skala peta dirumuskan sebagai perbandingan antara jarak di peta dengan jarak di permukaan bumi
  • 13.
  • 14. Proyeksi Peta Proyeksi peta adalah suatu sistem penyajian permukaan bumi pada bidang datar, dua dimensi. Data dalam GIS sebaiknya digambarkan dengan menggunakan proyeksi yang sama. Suatu GIS biasanya mendukung beberapa sistem proyeksi dan mempunyai kemampuan untuk mentransformasikan satu proyeksi ke sistem proyeksi lainnya. Sistem proyeksi yang paling umum dipakai dalam pemetaan adalah sistem UTM (Universal Transverse Mercator). Sistem proyeksi UTM adalah sistem koordinat bidang yang didasarkan pada system transverse mercator. Proyeksi dalam sistem ini permukaan bumi dibagi menjadi 60 zone yang masing-masing ‘selebar’ 6 derajat pada garis bujur (longitude). Setiap zone dinomori, kemudian dilakukan pembagian setinggi 8 derajat pada garis lintang (latitude) yang diberi dengan kode huruf.
  • 15. Pembagian Zona UTM di Wilayah Indonesia
  • 16. PENYIMPANAN DATA GEOGRAFI Database peta digital terdiri dari dua jenis informasi : 1. spasial (geometri/feature) dan deskriptif (atribut). 2. Informasi ini disimpan sebagai rangkaian file pada komputer dan berisi salah satu informasi spasial atau informasi deskriptif mengenai feature peta. Kekuatan GIS terletak pada keterkaitan dua jenis data ini dan pada pemeliharaan hubungan spasial di antara feature peta.
  • 17. Kemampuan GIS  Mampu melakukan visualisasi data secara geografis (peta)  Mampu melakukan updating data  Mampu melakukan analisis baik secara spasial maupun temporal  Mampu melakukan pelaporan Capture Customers Store Buildings Query Analyze Display Reality Output
  • 18. QUERY Query atau pencarian di dalam GIS dapat dilakukan melalui atribut yang secara otomatis featurenya juga akan terpilih (terseleksi), sebaliknya pencarian dapat dilakukan melalui feature yang pada akhirnya juga akan memilih atribut dari feature terpilih. Misalnya, melalui feature dapat dilakukan analisis keruangan menyangkut jarak. GEOPROCESSING Gambar-gambar berikut menunjukan beberapa jenis operasi overlay yang sering juga disebut sebagai geoprocessing atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai tumpang susun atau tumpang tindih. Geoprocessing ini merupakan kekuatan GIS yang tidak terdapat di sistem informasi lainnya.
  • 19. Contoh Buffer : Input, proses dan outputnya Contoh Union : Input Data, Union Data dan Output Data
  • 20. Contoh Identity : Input Data, Identity Data dan Output Data Contoh Clip Data : Input Data, Clip Data, dan Output Data
  • 21. Contoh Erase Data : Input Data, Erase Data, dan Output Data
  • 22. APLIKASI SIG UNTUK MONITORING KEBAKARAN HUTAN • Memantau sebaran titik panas harian • Menganalisis potensi kebakaran hutan dari data hotspot • Menganalisis lokasi Sebaran hotspot berdasarkan thematik tertentu (administrasi, Penggunaan lahan dll) • Menganalisis sebab kebakaran dan dampak kebakaran hutan terhadap wilayah sekitarnya.
  • 23. Proses analisis dan monitoring hotspot MODIS active fire data Kondisi Cuaca Download text file sebaran hotspot dan Musim Proses generate text file ke shapefile Kejadian kebakaran Hotspot harian, Analisis Sebaran Hotspot mingguan, Bulanan Penyebab Kebakaran Konsesi perkebunan Situasi kabut asap Batas Provinsi Batas kabupaten dan HPH Kegiatan terkait Analisis Sebaran Analisis Sebaran Analisis Sebaran Hotspot Hotspot Hotspot Kabupaten Provinsi Di kawasan Konsesi