SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  23
Kelompok 6 :
1. Dana Pratiwi        (15)
2. Dwi Andriyanto      (16)
3. Nur Chanifa O       (18)
4. Rizky Aditiya P     (20)
5. Dian Hadi Laksono   (26)
                              IX-IA5
PENDAHULUAN
Sekilas Termokimia
 Bagian dari ilmu kimia yang mempelajari perubahan kalor
  atau panas suatu zat yang menyertai suatu reaksi atau
  proses kimia dan fisika disebut termokimia
 Secara operasional termokimia berkaitan dengan
  pengukuran dan pernafsiran perubahan kalor yang
  menyertai reaksi kimia, perubahan keadaan, dan
  pembentukan larutan.
BAHAN KAJIAN TERMOKIMIA
 Bahan kajian termokimia adalah penerapan hukum
  kekekalan energi dan hukum termodinamika I dalam
  bidang kimia
 Hukum kekekalan energi berbunyi :
    1.   Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
         dimusnahkan.
    2.   Energi dapat berubah bentuk menjadi energi lain.
 Hukum termodinamika I berbunyi :
         “Jumlah total energi dalam alam semesta
          konstan atau tetap”
SISTEM DAN LINGKUNGAN
 Dalam termokimia ada dua hal yang perlu diperhatikan
  yang menyangkut perpindahan energi, yaitu sistem dan
  lingkungan.
 Segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian dalam
  mempelajari perubahan energi dan berubah selama
  proses berlangsung disebut sistem.
 Sedangkan hal-hal yang tidak berubah selama proses
  berlangsung dan yang membatasi sistem dan dapat
  mempengaruhi sistem disebut lingkungan.
SISTEM
  Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan, sistem dibedakan
  menjadi tiga macam, yaitu :
 Sistem Terbuka
  Sistem terbuka adalah suatu sistem yang memungkinkan terjadi
  perpindahan energi dan zat (materi) antara lingkungan dengan sistem.
  Pertukaran materi artinya ada hasil reaksi yang dapat meninggalkan sistem
  (wadah reaksi), misalnya gas, atau ada sesuatu dari lingkungan yang dapat
  memasuki sistem.
• Sistem Tertutup
  Suatu sistem yang antara sistem dan lingkungan dapat terjadi perpindahan
  energi, tetapi tidak dapat terjadi pertukaran materi disebut sistem tertutup.
• Sistem Terisolasi
  Sistem terisolasi merupakan sistem yang tidak memungkinkan terjadinya
  perpindahan energi dan materi antara sistem dengan lingkungan.
Seng dan Asam Klorida
Zn ( s)   2 H (aq)   Zn 2 (aq)   H2 (g)
Percobaan antara Seng dan Asam Klorida
             Percobaan I
                 Pada percobaan ini, kalor yang
                  dibebaskan sebesar 59 Kj/mol
                 Sistemnya adalah logam Zn dan
                  larutan HCl
                 Percobaan ini merupakan sistem
                  terbuka
                 Lingkungan dalam percobaan ini
                  antara lain : udara sekitar,
                  termometer, pengaduk, dan gelas
                  kimia.
Percobaan antara Seng dan Asam Klorida
             Percobaan II
                 Pada percobaan ini, kalor yang
                  dibebaskan sebesar 60,1 kJ/mol
                 Sistemnya adalah logam Zn dan
                  larutan HCl
                 Percobaan ini merupakan sistem
                  terutup
                 Lingkungan dalam percobaan ini
                  antara lain : udara sekitar,
                  termometer, pengaduk, gelas
                  kimia, gelas plastik sebagai
                  insulator
ENTALPI
 Entalpi (H) adalah jumlah kalor yang terkandung dalam
  sistem pada kondisi tekanan tetap.
 Entalpi tidak dapat diukur, yang dapat diukur adalah
  perubahan dari entalpi tersebut (ΔH).
 Satuan energi kalor adalah joule (J) dan kalori (kal).
  Dengan konversi I kal = 4,18 J.
 Satu kalori adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan
  suhu 1 gram sebesar 1°C.
ENTALPI
 Berikut adalah hubungan antara entalpi sebelum dan
 sesudah reaksi :
     Entalpi reaktan atau pereaksi dinyatakan dengan HR
     Entalpi produk atau hasil reaksi dinyatakan dengan HP
     Perubahan entalpi dinyatakan dengan ΔH

  SEHINGGA :

                    H       HP       HR
REAKSI EKSOTERM
 Reaksi eksoterm adalah reaksi kimia yang membebaskan
 kalor. Kalor berasal dari sebagian entalpi sistem yang
 dilepas ke lingkungan sehingga entalpi sistem berkurang.

 Pada reaksi eksosterm, sistem membebaskan energi,
 sehingga entalpi sistem akan berkurang, artinya entalpi
 produk lebih kecil daripada entalpi pereaksi. Oleh karena
 itu, perubahan entalpinya bertanda negatif. Sehingga :

                   ∆H =HP – HR
Energi Aktivasi




                     ΔH<0




Dari grafik diatas, dapat dilihat bahwa ∆H =HP – HR. Karena
          HP lebih kecil daripada HR. Maka ∆H < 0
Contoh reaksi eksoterm (pembakaran metana) dapat dilihat pada
                      animasi berikut ini :

O2

                                    CO2            H 2O

   CH 4
                                                      H 2O



           O2
CH 4 ( g )      2O2 ( g )       CO2 ( g )      2 H 2O(l )
REAKSI PEMBAKARAN METANA
CH 4 ( g )    2O2 ( g )      CO2 ( g )   2 H 2O(l )   887 kJ

   Tanda (+) pada 887 kJ disebelah
    kanan menunjukkan kalor yang
    dilepas adalah sebesar 887 kJ.
    Sehingga reaksinya juga dapat
    ditulis sebagai berikut :

 CH 4 ( g )      2O2 ( g )       CO2 ( g )    2 H 2O(l )

                      H         887kJ
CONTOH REAKSI EKSOTERM
 Contoh lain dari reaksi eksoterm dalam kehidupan sehari-hari
  antara lain :
      Ketika kita memegang tempe, tangan akan terasa hangat

      Ketika kita menyalakan api unggun, panasnya akan terasa
       walaupun tidak bersentuhan
      Membakar minyak tanah menggunakan kompor minyak

      Respirasi. Karena respirasi menghasilkan panas
REAKSI ENDOTERM
 Reaksi endoterm adalah reaksi kimia yang menyerap
  kalor. Kalor diambil dari lingkungan sehingga entalpi
  bertambah.
 Pada reaksi endoterm sistem menyerap energi. Oleh
  karena itu, entalpi sistem akan bertambah, artinya entalpi
  produk (HP) lebih besar daripada entalpi pereaksi
  (HR).Akibatnya, perubahan entalpi (∆H), yaitu selisih
  antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi bertanda
  positif. Sehingga :

                    ∆H =HP – HR
Energi Aktivasi




                                            ΔH > 0




Dari grafik diatas, dapat dilihat bahwa ∆H =HP – HR. Karena
            HR lebih kecil daripada HP. Maka ∆H > 0
 Contoh dari reaksi endoterm
  adalah reaksi mencairnya es
  dalam suatu wadah.
 Contoh Reaksi kimia dari
  peristiwa es mencair adalah :
  H 2O( s) 6,02 kJ     H 2O(l )
 Tanda (+) pada 6,02 kJ
  disebelah kiri panah
  menunjukkan bahwa kalor
  yang diserap sebesar 6,02 kJ.
REAKSI ES MENCAIR
 Dengan demikian, reaksi
  tersebut juga dapat             H 2O( s)
  dituliskan sebagai berikut :
         H 2O ( s )    H 2O(l )       kalor diserap oleh sistem

             H        6,02kJ              dan lingkungan

 Pada reaksi endoderm, kalor          ΔH            6,02 kJ
  (q) diserap sehingga
  perubahan entalpinya positif
  (ΔH > 0). Reaksi tersebut
                                  H 2O(l )
  dapat digambarkan pada
  grafik disamping.
CONTOH REAKSI ENDOTERM
 Contoh lain dari reaksi endoterm dalam kehidupan sehari-hari
  antara lain :
      Pelarutan gula. Jika gula dilarutkan, dapat dirasakan ada
       sedikit rasa dingin ketika gelas dipegang
      Tangan yang terasa dingin ketika bersentuhan dengan
       alkohol
      proses asimilasi

      Proses fotosintesis tumbuhan
Terimakasih Atas Perhatiannya

Contenu connexe

Tendances

Tendances (20)

Kesetimbangan kimia [autosaved]
Kesetimbangan kimia [autosaved]Kesetimbangan kimia [autosaved]
Kesetimbangan kimia [autosaved]
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
 
Adsorpsi
AdsorpsiAdsorpsi
Adsorpsi
 
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
Kesetimbangan kimia (2) PRAKTIKUM
 
Jurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju ReaksiJurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju Reaksi
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Titrasi asam basa
 
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)
 
kalor penguapan sebagai energi pengaktifan
kalor penguapan sebagai energi pengaktifankalor penguapan sebagai energi pengaktifan
kalor penguapan sebagai energi pengaktifan
 
Laporan kimia dasar ia termokimia
Laporan kimia dasar ia termokimiaLaporan kimia dasar ia termokimia
Laporan kimia dasar ia termokimia
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetri
 
Kimia fisika
Kimia fisikaKimia fisika
Kimia fisika
 
Laporan praktikum reagen
Laporan praktikum reagenLaporan praktikum reagen
Laporan praktikum reagen
 
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfat
 
alkohol & eter
alkohol & eteralkohol & eter
alkohol & eter
 
Laporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan PenyanggaLaporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
 
Kelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhuKelarutan sebagai fungsi suhu
Kelarutan sebagai fungsi suhu
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Kromatografi kolom (resin penukar ion)
Kromatografi kolom (resin penukar ion)Kromatografi kolom (resin penukar ion)
Kromatografi kolom (resin penukar ion)
 
Sintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogenSintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogen
 
Kinetika adsorpsi 2
Kinetika adsorpsi 2Kinetika adsorpsi 2
Kinetika adsorpsi 2
 

Similaire à Termokimia

Presentasikimia 100727120133-phpapp02
Presentasikimia 100727120133-phpapp02Presentasikimia 100727120133-phpapp02
Presentasikimia 100727120133-phpapp02Rhezal Junior
 
Presentasikimia 100727120133-phpapp02
Presentasikimia 100727120133-phpapp02Presentasikimia 100727120133-phpapp02
Presentasikimia 100727120133-phpapp02Yuni Lylaque
 
Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan
Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan
Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan kevinengel
 
Termokimia_pptx.pptx
Termokimia_pptx.pptxTermokimia_pptx.pptx
Termokimia_pptx.pptxDewiMarhelly3
 
Bab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xiBab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xiSinta Sry
 
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01sanoptri
 
Bab 2 termokimia
Bab 2 termokimiaBab 2 termokimia
Bab 2 termokimiawafiqasfari
 
Bab 2 termokimia
Bab 2 termokimiaBab 2 termokimia
Bab 2 termokimiawafiqasfari
 
Termokimia, sistem dan lingkungan
Termokimia, sistem dan lingkungan Termokimia, sistem dan lingkungan
Termokimia, sistem dan lingkungan Tita Nur Amalah
 
termokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdftermokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdfudinbaihaqi485
 
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2TriHarjanti3
 
Termokimiaaaa
TermokimiaaaaTermokimiaaaa
TermokimiaaaaJec Kha
 
termokimia
termokimiatermokimia
termokimiamfebri26
 

Similaire à Termokimia (20)

Presentasikimia 100727120133-phpapp02
Presentasikimia 100727120133-phpapp02Presentasikimia 100727120133-phpapp02
Presentasikimia 100727120133-phpapp02
 
Presentasikimia 100727120133-phpapp02
Presentasikimia 100727120133-phpapp02Presentasikimia 100727120133-phpapp02
Presentasikimia 100727120133-phpapp02
 
Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan
Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan
Kimia SMA XI IPA : Termokimia - Sistem dan lingkungan
 
Termokimia_pptx.pptx
Termokimia_pptx.pptxTermokimia_pptx.pptx
Termokimia_pptx.pptx
 
Bab2 termokimia | Kimia Kelas XI
Bab2 termokimia | Kimia Kelas XIBab2 termokimia | Kimia Kelas XI
Bab2 termokimia | Kimia Kelas XI
 
Bab2 term
Bab2 termBab2 term
Bab2 term
 
Bab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xiBab 2 termokimia kelas xi
Bab 2 termokimia kelas xi
 
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
Bab2termokimiakelasxi 141109045948-conversion-gate01
 
Bab 2 termokimia
Bab 2 termokimiaBab 2 termokimia
Bab 2 termokimia
 
Bab 2 termokimia
Bab 2 termokimiaBab 2 termokimia
Bab 2 termokimia
 
Termokimia, sistem dan lingkungan
Termokimia, sistem dan lingkungan Termokimia, sistem dan lingkungan
Termokimia, sistem dan lingkungan
 
termokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdftermokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdf
 
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
 
Termo Kimia.ppt
Termo Kimia.pptTermo Kimia.ppt
Termo Kimia.ppt
 
Termokimiaaaa
TermokimiaaaaTermokimiaaaa
Termokimiaaaa
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
termokimia
termokimiatermokimia
termokimia
 
Bab 2 Termokimia.pptx
Bab 2 Termokimia.pptxBab 2 Termokimia.pptx
Bab 2 Termokimia.pptx
 

Dernier

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 

Dernier (20)

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 

Termokimia

  • 1. Kelompok 6 : 1. Dana Pratiwi (15) 2. Dwi Andriyanto (16) 3. Nur Chanifa O (18) 4. Rizky Aditiya P (20) 5. Dian Hadi Laksono (26) IX-IA5
  • 2. PENDAHULUAN Sekilas Termokimia  Bagian dari ilmu kimia yang mempelajari perubahan kalor atau panas suatu zat yang menyertai suatu reaksi atau proses kimia dan fisika disebut termokimia  Secara operasional termokimia berkaitan dengan pengukuran dan pernafsiran perubahan kalor yang menyertai reaksi kimia, perubahan keadaan, dan pembentukan larutan.
  • 3. BAHAN KAJIAN TERMOKIMIA  Bahan kajian termokimia adalah penerapan hukum kekekalan energi dan hukum termodinamika I dalam bidang kimia  Hukum kekekalan energi berbunyi : 1. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. 2. Energi dapat berubah bentuk menjadi energi lain.  Hukum termodinamika I berbunyi : “Jumlah total energi dalam alam semesta konstan atau tetap”
  • 4. SISTEM DAN LINGKUNGAN  Dalam termokimia ada dua hal yang perlu diperhatikan yang menyangkut perpindahan energi, yaitu sistem dan lingkungan.  Segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian dalam mempelajari perubahan energi dan berubah selama proses berlangsung disebut sistem.  Sedangkan hal-hal yang tidak berubah selama proses berlangsung dan yang membatasi sistem dan dapat mempengaruhi sistem disebut lingkungan.
  • 5. SISTEM Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan, sistem dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :  Sistem Terbuka Sistem terbuka adalah suatu sistem yang memungkinkan terjadi perpindahan energi dan zat (materi) antara lingkungan dengan sistem. Pertukaran materi artinya ada hasil reaksi yang dapat meninggalkan sistem (wadah reaksi), misalnya gas, atau ada sesuatu dari lingkungan yang dapat memasuki sistem. • Sistem Tertutup Suatu sistem yang antara sistem dan lingkungan dapat terjadi perpindahan energi, tetapi tidak dapat terjadi pertukaran materi disebut sistem tertutup. • Sistem Terisolasi Sistem terisolasi merupakan sistem yang tidak memungkinkan terjadinya perpindahan energi dan materi antara sistem dengan lingkungan.
  • 6. Seng dan Asam Klorida Zn ( s) 2 H (aq) Zn 2 (aq) H2 (g)
  • 7. Percobaan antara Seng dan Asam Klorida Percobaan I  Pada percobaan ini, kalor yang dibebaskan sebesar 59 Kj/mol  Sistemnya adalah logam Zn dan larutan HCl  Percobaan ini merupakan sistem terbuka  Lingkungan dalam percobaan ini antara lain : udara sekitar, termometer, pengaduk, dan gelas kimia.
  • 8. Percobaan antara Seng dan Asam Klorida Percobaan II  Pada percobaan ini, kalor yang dibebaskan sebesar 60,1 kJ/mol  Sistemnya adalah logam Zn dan larutan HCl  Percobaan ini merupakan sistem terutup  Lingkungan dalam percobaan ini antara lain : udara sekitar, termometer, pengaduk, gelas kimia, gelas plastik sebagai insulator
  • 9. ENTALPI  Entalpi (H) adalah jumlah kalor yang terkandung dalam sistem pada kondisi tekanan tetap.  Entalpi tidak dapat diukur, yang dapat diukur adalah perubahan dari entalpi tersebut (ΔH).  Satuan energi kalor adalah joule (J) dan kalori (kal). Dengan konversi I kal = 4,18 J.  Satu kalori adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram sebesar 1°C.
  • 10. ENTALPI  Berikut adalah hubungan antara entalpi sebelum dan sesudah reaksi :  Entalpi reaktan atau pereaksi dinyatakan dengan HR  Entalpi produk atau hasil reaksi dinyatakan dengan HP  Perubahan entalpi dinyatakan dengan ΔH SEHINGGA : H HP HR
  • 11.
  • 12. REAKSI EKSOTERM  Reaksi eksoterm adalah reaksi kimia yang membebaskan kalor. Kalor berasal dari sebagian entalpi sistem yang dilepas ke lingkungan sehingga entalpi sistem berkurang.  Pada reaksi eksosterm, sistem membebaskan energi, sehingga entalpi sistem akan berkurang, artinya entalpi produk lebih kecil daripada entalpi pereaksi. Oleh karena itu, perubahan entalpinya bertanda negatif. Sehingga : ∆H =HP – HR
  • 13. Energi Aktivasi ΔH<0 Dari grafik diatas, dapat dilihat bahwa ∆H =HP – HR. Karena HP lebih kecil daripada HR. Maka ∆H < 0
  • 14. Contoh reaksi eksoterm (pembakaran metana) dapat dilihat pada animasi berikut ini : O2 CO2 H 2O CH 4 H 2O O2 CH 4 ( g ) 2O2 ( g ) CO2 ( g ) 2 H 2O(l )
  • 15. REAKSI PEMBAKARAN METANA CH 4 ( g ) 2O2 ( g ) CO2 ( g ) 2 H 2O(l ) 887 kJ Tanda (+) pada 887 kJ disebelah kanan menunjukkan kalor yang dilepas adalah sebesar 887 kJ. Sehingga reaksinya juga dapat ditulis sebagai berikut : CH 4 ( g ) 2O2 ( g ) CO2 ( g ) 2 H 2O(l ) H 887kJ
  • 16. CONTOH REAKSI EKSOTERM  Contoh lain dari reaksi eksoterm dalam kehidupan sehari-hari antara lain :  Ketika kita memegang tempe, tangan akan terasa hangat  Ketika kita menyalakan api unggun, panasnya akan terasa walaupun tidak bersentuhan  Membakar minyak tanah menggunakan kompor minyak  Respirasi. Karena respirasi menghasilkan panas
  • 17. REAKSI ENDOTERM  Reaksi endoterm adalah reaksi kimia yang menyerap kalor. Kalor diambil dari lingkungan sehingga entalpi bertambah.  Pada reaksi endoterm sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan bertambah, artinya entalpi produk (HP) lebih besar daripada entalpi pereaksi (HR).Akibatnya, perubahan entalpi (∆H), yaitu selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi bertanda positif. Sehingga : ∆H =HP – HR
  • 18. Energi Aktivasi ΔH > 0 Dari grafik diatas, dapat dilihat bahwa ∆H =HP – HR. Karena HR lebih kecil daripada HP. Maka ∆H > 0
  • 19.  Contoh dari reaksi endoterm adalah reaksi mencairnya es dalam suatu wadah.  Contoh Reaksi kimia dari peristiwa es mencair adalah : H 2O( s) 6,02 kJ H 2O(l )  Tanda (+) pada 6,02 kJ disebelah kiri panah menunjukkan bahwa kalor yang diserap sebesar 6,02 kJ.
  • 20. REAKSI ES MENCAIR  Dengan demikian, reaksi tersebut juga dapat H 2O( s) dituliskan sebagai berikut : H 2O ( s ) H 2O(l ) kalor diserap oleh sistem H 6,02kJ dan lingkungan  Pada reaksi endoderm, kalor ΔH 6,02 kJ (q) diserap sehingga perubahan entalpinya positif (ΔH > 0). Reaksi tersebut H 2O(l ) dapat digambarkan pada grafik disamping.
  • 21.
  • 22. CONTOH REAKSI ENDOTERM  Contoh lain dari reaksi endoterm dalam kehidupan sehari-hari antara lain :  Pelarutan gula. Jika gula dilarutkan, dapat dirasakan ada sedikit rasa dingin ketika gelas dipegang  Tangan yang terasa dingin ketika bersentuhan dengan alkohol  proses asimilasi  Proses fotosintesis tumbuhan