SlideShare a Scribd company logo
1 of 74
Geertz: Priayi, Santri, dan
        Abangan
Geertz: Priayi, Santri, dan
          Abangan
Suatu klasifikasi yang digali Geertz dari
           masyarakat Jawa

Ialah pembedaan antara kaum abangan,
   santri dan priayi (lihat Geertz, 1964)
Geertz: Priayi, Santri, dan
            Abangan
• Klasifikasi ini banyak dikritik
• Gejala banyak terjadi pada tahun 50-an
  dan 60-an
• Sekarang sudah banyak berubah
• Penting diketahui karena sering dipakai
  ilmuan untuk menjelaskan suatu peristiwa
Geertz: Priayi, Santri, dan
            Abangan
Ex: kehidupan politik kita di tahun-tahun
menjelang terjadinya tragedi pada tahun
1965 berupa kudeta Gerakan Tiga Puluh
September serta epilognya.
Geertz: Priayi, Santri, dan Abangan
Pembagian masyarakat tersebut didasarkan
atas perbedaan pandangan hidup di antara
                mereka.
Pembagian masyarakat:
        Subtradisi abangan
• Diwarnai berbagai upacara selamatan
• Praktik pengobatan tradisional
• Kepercayaan pada makhluk halus dan
  kekuatan gaib
• Semua itu terkait pada kehidupan di
  pedesaan
Pembagian masyarakat:
          Subtradisi santri
• Ketaatan akan ajaran agama islam
• Keterlibatan dalam organisasi sosial dan
  politik yang bernafaskan islam
• Dijumpai di kalangan pengusaha selaku
  pemuka agama
• Di pasar maupun di desa
Pembagian masyarakat:
          Subtradisi priayi
• Pengaruh mistik Hindu-Buddha prakolonial
  maupun pengaruh kebudayaan barat
• Dijumpai pada kelompok elite “kerah putih”
  (white collar elite)
• Merupakan bagian dari birokrasi
  pemerintah
Dengan demikian:


Abangan                            Desa
Santri                             Pasar
Priayi                             Birokrasi pemerintah




Saling Berkaitan antara Tiga Subtradisi dan Tiga Lingkungan
Aliran menurut Geertz
Di tahun 50-an dan 60-an dijumpai suatu
 pengelompokan yang terdiri atas partai
politik yang masing-masing mempunyai
 organisasi massa sendiri (lihat Geertz,
                 1959)
Empat aliran di Jawa yang
            teridentifikasi:
•   PNI
•   PKI
                 Coba kaitkan dengan
•   Masyumi
                   ketiga subtradisi
•   NU                 Geertz?
Ketiga subtradisi melandasi pengelompokan
                   aliran
Ketiga subtradisi melandasi pengelompokan alira



Aliran berhaluan islam           Kaum santri



          PNI                    Kaum priayi



          PKI                   Kaum abangan
Masalah dalam klasifikasi Geertz
menurut Harsja W. Bachtiar (1973)

• Klasifikasi budaya atau klasifikasi
  kelompok?

Sebagai klasifikasi kelompok, pembagian ini
tidak memadai karena besarnya
kemungkinan tumpang tindih.
Masalah dalam klasifikasi Geertz
menurut Harsja W. Bachtiar (1973)

Ex: dari segi ajaran agama islam

Seorang priayi dapat diklasifikasikan
sebagai santri atau abangan
Menurut Weber:
Dalam masyarakat modern kita menjumpai
  suatu sistem jabatan yang dinamakan
                 birokrasi

Organisasi birokrasi yang disebutkan weber
      mengandung sejumlah prinsip
Prinsip tersebut hanya dijumpai pada
birokarasi yang oleh Weber disebut tipe
                 ideal,

  yang tidak akan kita jumpai dalam
             masyarakat
Kelompok Formal dan
 Kelompok Informal
Suatu gejala yang menarik perhatian
ilmuwan sosial ialah adanya keterkaitan
  antara kelompok formal dan kelompok
                 informal.
Dalam organisasi formal akan terbentuk
     berbagai kelompok informal
Nilai dan aturan kelompok informal dapat
bertentangan dengan nilai dan aturan yang
      berlaku dalam organisasi formal
HUBUNGAN
ANTARKELOMPOK
Konsep Kelompok dan
Hubungan Antarkelompok
Empat tipe kelompok menurut
               Bierstedt:
•   Statistical group
•   Societal group
•   Social group
•   Associational group
Klasifikasi Kelompok yang
Terlibat dalam Hubungan
      antarkelompok
Klasifikasi tersebut
             berdasarkan:
•   Ciri fisiologis
•   Ciri kebudayaan
•   Ciri ekonomi
•   Ciri perilaku
Dimensi Hubungan
  Antarkelompok
Faktor yang mempengaruhi
    kelompok minoritas dapat dikaji
               dengan:
•   Dimensi sejarah
•   Dimensi demografi
•   Dimensi sikap
•   Dimensi institusi
•   Dimensi gerakan sosial
•   Dimensi tipe utama hubungan
    antarkelompok
Dimensi lain yang perlu kita perhatikan
 dalam hubungan antarkelompok, yaitu
dimensi perilaku dan dimensi perilaku
                kolektif.
Kelompok Mayoritas dan
      Minoritas
Definisi Kinloch:
Kelompok mayoritas       Konsep minoritas
Ditandai dengan adanya   Tidak dikaitkan dengan
kelebihan kekuasaan      jumlah anggota kelompok
Ada pula ilmuwan sosial yang berpendapat
bahwa konsep mayoritas didasarkan pada
       keunggulan jumlah anggota
Ras
Konsep ras menurut:
Redfield: Suatu gejala   Berghe : Kelompok
sosial yang berlainan    yang didefinisikan . . . ra
dengan konsep ras        sosial atas dasar kriteria
sebagai suatu gejala     fisik
biologis
Kelompok Etnik
Kelompok etnik menurut
          Francis:
 Sejenis komunitas yang menampilkan
   perbedaan bahasa, adat kebiasaan,
wilayah, sejarah, sikap, dan sistem politik
Usul Koentjaraningrat:
Koentjaraningrat mengusulkan agar istilah
  kelompok etnik diganti dengan istilah
   golongan etnik atau suku-bangsa.
Rasisme
Definisi rasisme:
  Suatu ideologi yang didasarkan pada
keyakinan bahwa ciri tertentu yang dibawa
sejak lahir menandakan bahwa pemilik ciri
 tersebut lebih rendah sehingga mereka
            dapat didiskriminasi.
Seksisme dan Ageism
Idologi lain yang juga berusaha
   membenarkan diskriminasi terhadap
kelompok lain seperti, sexism dan ageism
Rasialisme
Berbicara rasialisme berarti juga berbicara
 mengenai praktik diskriminasi terhadap
            kelompok ras lain
Ideologi rasisme yang menganggap bahwa
  orang Kulit Putih lebih unggul daripada
  orang Kulit Berwarna antara lain pernah
 dianut di Amerika Serikat dan di Republik
               Afrika Selatan
Hubungan Antarkelompok:
    Dimensi Sejarah
3 Syarat stratifikasi etnik menurut
                Noel:
• Etnosentrisme
• Persaingan
• Perbedaan kekuasaan
Collins berpandangan bahwa satu-satunya
   faktor yang mengawali dan mendasari
stratifikasi jenis kelamin ialah kekuatan fisik
Sedangkan Parsons mengaitkan stratifikasi
  jenis kelamim dengann industailisasi
Menurut Ransford kekhususan stratifikasi
usia terletak pada kenyataan bahwa status
  dalam jenjang kekuasaan, ptestise dan
        priviles berbentuk kurvilinear
Pola Hubungan
Antarkelompok
Proses yang mengikuti kontak
     antara dua kelompok menurut
                banton:
•   Akulturasi
•   Dominasi
•   Paternalisme
•   Pluralisme
•   integrasi
Klasifikasi Lieberson dibedakan
                antara:
• Pola dominasi kelompok pendatang atas
  kelompok pribumi
• Pola dominasi kelompok pribumi atas
  kelompok pendatang
Dimensi Sikap
Prasangka
Teori frustasi-agresi
Salah satu teori untuk menjelaskan
prasangka yang sering tampil dalam
     hubungan antarkelompok
Stereotip
stereotip
• Stereotip merupakan suatu konsep yang
  erat kaitannya dengan konsep prasangka
• Dapat bersifat positif maupun negatif
Janowitz dan Bettelheim
          membedakan:

Dua macam stereotip negatif yang saling
bertentangan:

• Stereotip superego
• Stereotip id
Dimensi Perilaku dan Perilaku
          Kolektif
Diskriminasi
Satu bentuk perilaku yang banyak
ditampilkan dalam hubungan antarkelompok
Dua bentuk diskriminasi menurut
            Ransford:

• Diskriminasi individu (individual
  discrimination)
• Diskriminasi institusi (institutional
  discrimination)
Menurut Berghe
Di masa itu demokrasi di Amerika Serikat
dan di Republik Afrika Selatan merupakan
    apa yang dinamakan “Herrenvolk
               democracy”
Prasangka bukanlah prasyarat bagi perilaku
  diskriminasi, dan sebaliknya prasangka
  yang dianut seseorang pun tidak selalu
     membuahkan perilaku diskriminasi
Menorut Banton, diskriminasi mewujudkan
             jarak sosial.

 Dengan menggunakan skala sikap yang
   dinamakan skala jarak sosial (social
distance scale) para ilmuwan sosial dapat
  mengukur jarak sosial satu kelompok
          dengan kelompok lain
Tiga kebijaksanaan di negara
      bagian Selatan Amerika
• Mencabut hak pilih (disfranchisement)
  orang Kulit Hitam
• Pemisahan warna kulit secara fisik
• Kebiasaan diluar jalur hukum untuk
  menyebarkan rasa takut dalam bentuk
  teror terhadap Kulit Hitam, antara lain
  berupa intimidasi, penganiayaan dan
  praktik pemnunuhan oleh massa yang
  dikenal istilah lyncing
Semua itu untuk menegakkan keunggulah
            orang Kulit Putih
Kebijaksanaan di Indonesia

  Kebijaksanaan yang mengatur
 hubungan antarkelompok di masa
           penjajahan
Misalnya:
• Penduduk dibagi dalam tiga kelompok:
1. Orang Eropa
2. Orang Timur Asing
3. Orang Pribumi
Misalnya:
• Setelah kemerdekaan kita mengenal
  berbagai peraturan yang mengatur
  hubungan antarkelompok, khususnya
  antara kelompok Pribumi dan kelompok
  Tionghoa
Misalnya:
• Kadang-kadang suatu masyarakat
  menerapkan kebijaksanaan yang dikenal
  dengan nama reverse discrimination
Hubungan antarkelompok sering melibatkan
 gerakan sosial, baik yang diprakarsai oleh
   pihak yang menginginkan perubahan
      maupun oleh mereka yang ingin
   mempertahankan keadaan yang ada.
Hubungan antarkelompok pun sering
    berwujud perilaku kolektif.
Tidak jarang suatu gerakan antarkelompok
berkembang menjadi huru-hara yang dapat
 mengakibatkan pengrusakan harta benda
   atau bahkan mengakibatkan jatuhnya
               korban jiwa
Hubungan antarkelompok pun sering
    melibatkan gerakan sosial, baik yang
 diprakarsai oleh pihak yang menginginkan
perubahan maupun oleh mereka yang ingin
    mempertahankan keadaan yang ada

More Related Content

What's hot

Struktur masyarakat-indonesia.selesai
Struktur masyarakat-indonesia.selesaiStruktur masyarakat-indonesia.selesai
Struktur masyarakat-indonesia.selesaiBagoes Prasetya
 
religion, morality, prejudice - agama, moralitas dan prasangka
religion, morality, prejudice - agama, moralitas dan prasangkareligion, morality, prejudice - agama, moralitas dan prasangka
religion, morality, prejudice - agama, moralitas dan prasangkaRahmat Febriansyah
 
6. seks, subjektivitas dan representasi print
6. seks, subjektivitas dan representasi print6. seks, subjektivitas dan representasi print
6. seks, subjektivitas dan representasi printUniversity of Andalas
 
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasiStarifikasi Sosial: Teori stratifikasi
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasiYaser Lopekabausirah
 
PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1RezaWahyuni5
 
Bab 3: Teori Kajian Sosial
Bab 3: Teori Kajian SosialBab 3: Teori Kajian Sosial
Bab 3: Teori Kajian Sosialnursyafiqahy
 
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)Anna Dekinai
 
Bab 1.e. pola hubungan antarkelompok
Bab 1.e. pola hubungan antarkelompokBab 1.e. pola hubungan antarkelompok
Bab 1.e. pola hubungan antarkelompokBudionoDrs
 
Stratifikasi sosial
Stratifikasi sosialStratifikasi sosial
Stratifikasi sosialChaerul Uman
 
kumpulan soal dan jawaban sosiologi pedesaan part 3
kumpulan soal dan jawaban sosiologi pedesaan part 3kumpulan soal dan jawaban sosiologi pedesaan part 3
kumpulan soal dan jawaban sosiologi pedesaan part 3Joel mabes
 
Stratifikasi sosial presentasi
Stratifikasi sosial presentasiStratifikasi sosial presentasi
Stratifikasi sosial presentasiYuga Parsadaan
 
Stratifikasi sosial
Stratifikasi sosialStratifikasi sosial
Stratifikasi sosialcik noorlyda
 

What's hot (20)

Kekuasaan 2016
Kekuasaan 2016Kekuasaan 2016
Kekuasaan 2016
 
Struktur masyarakat-indonesia.selesai
Struktur masyarakat-indonesia.selesaiStruktur masyarakat-indonesia.selesai
Struktur masyarakat-indonesia.selesai
 
Makalah unsur unsur stratifikasi sosial
Makalah unsur unsur stratifikasi sosialMakalah unsur unsur stratifikasi sosial
Makalah unsur unsur stratifikasi sosial
 
religion, morality, prejudice - agama, moralitas dan prasangka
religion, morality, prejudice - agama, moralitas dan prasangkareligion, morality, prejudice - agama, moralitas dan prasangka
religion, morality, prejudice - agama, moralitas dan prasangka
 
Stratifikasi sosial
Stratifikasi sosialStratifikasi sosial
Stratifikasi sosial
 
6. seks, subjektivitas dan representasi print
6. seks, subjektivitas dan representasi print6. seks, subjektivitas dan representasi print
6. seks, subjektivitas dan representasi print
 
Stratifikasi sosial 2017
Stratifikasi sosial 2017Stratifikasi sosial 2017
Stratifikasi sosial 2017
 
Modul 9 kb 3
Modul 9 kb 3Modul 9 kb 3
Modul 9 kb 3
 
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasiStarifikasi Sosial: Teori stratifikasi
Starifikasi Sosial: Teori stratifikasi
 
PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1
PPT Sosiologi Kelas XI Bab 1
 
Bab 3: Teori Kajian Sosial
Bab 3: Teori Kajian SosialBab 3: Teori Kajian Sosial
Bab 3: Teori Kajian Sosial
 
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
Prasangka, stereotipe dan dikriminasi (Makalah)
 
Bab 1.e. pola hubungan antarkelompok
Bab 1.e. pola hubungan antarkelompokBab 1.e. pola hubungan antarkelompok
Bab 1.e. pola hubungan antarkelompok
 
SOSIOLOGI
SOSIOLOGISOSIOLOGI
SOSIOLOGI
 
Stratifikasi sosial
Stratifikasi sosialStratifikasi sosial
Stratifikasi sosial
 
Stratifikasi sosial
Stratifikasi sosialStratifikasi sosial
Stratifikasi sosial
 
Materi Kuliah Stratifikasi Sosial
Materi Kuliah Stratifikasi  SosialMateri Kuliah Stratifikasi  Sosial
Materi Kuliah Stratifikasi Sosial
 
kumpulan soal dan jawaban sosiologi pedesaan part 3
kumpulan soal dan jawaban sosiologi pedesaan part 3kumpulan soal dan jawaban sosiologi pedesaan part 3
kumpulan soal dan jawaban sosiologi pedesaan part 3
 
Stratifikasi sosial presentasi
Stratifikasi sosial presentasiStratifikasi sosial presentasi
Stratifikasi sosial presentasi
 
Stratifikasi sosial
Stratifikasi sosialStratifikasi sosial
Stratifikasi sosial
 

Similar to Hubungan Antarkelompok

Seksualitas dan hegemoni
Seksualitas dan hegemoniSeksualitas dan hegemoni
Seksualitas dan hegemoniNur Agustinus
 
Bab 2power point
Bab 2power pointBab 2power point
Bab 2power pointHilmi Amri
 
Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Pertentangan Sosial dan Integrasi MasyarakatPertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Pertentangan Sosial dan Integrasi MasyarakatAngling_seto
 
Bab 2 potret hubungan etnik
Bab 2  potret hubungan etnikBab 2  potret hubungan etnik
Bab 2 potret hubungan etnikINSTAQLIM
 
Bersikap kritis terhadap ideologi, aliran atau paham dan tren – tren yang sed...
Bersikap kritis terhadap ideologi, aliran atau paham dan tren – tren yang sed...Bersikap kritis terhadap ideologi, aliran atau paham dan tren – tren yang sed...
Bersikap kritis terhadap ideologi, aliran atau paham dan tren – tren yang sed...GraceHelenaSanada
 
Negara, Agama, dan Warga Negara
Negara, Agama, dan Warga NegaraNegara, Agama, dan Warga Negara
Negara, Agama, dan Warga NegaramarwahmoniCha
 
3 teoristruktural-fungsional-130103144429-phpapp02
3 teoristruktural-fungsional-130103144429-phpapp023 teoristruktural-fungsional-130103144429-phpapp02
3 teoristruktural-fungsional-130103144429-phpapp02Febriani Puspa Sari
 
Wawasan Sosial Budaya Dasar Kelompok 3 Firdayanti
Wawasan Sosial Budaya Dasar Kelompok 3 FirdayantiWawasan Sosial Budaya Dasar Kelompok 3 Firdayanti
Wawasan Sosial Budaya Dasar Kelompok 3 Firdayantifirdayanti8
 
Struktur masyarakat-indonesia.selesai
Struktur masyarakat-indonesia.selesaiStruktur masyarakat-indonesia.selesai
Struktur masyarakat-indonesia.selesaiBagoes Prasetya
 
teori struktural fungsional
teori struktural fungsionalteori struktural fungsional
teori struktural fungsionalSuff Fyee
 
Bab 2 b. partikularisme kelompok dan dilemba pembentukan kepentingan publik
Bab 2 b. partikularisme kelompok dan dilemba pembentukan kepentingan publikBab 2 b. partikularisme kelompok dan dilemba pembentukan kepentingan publik
Bab 2 b. partikularisme kelompok dan dilemba pembentukan kepentingan publikBudionoDrs
 
Komunikasi dan Negosiasi Bisnis Kelompok
Komunikasi dan Negosiasi Bisnis KelompokKomunikasi dan Negosiasi Bisnis Kelompok
Komunikasi dan Negosiasi Bisnis KelompokRetaER1
 
Mgg06 Pengert, Fungsi, Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).ppt
Mgg06  Pengert, Fungsi,  Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).pptMgg06  Pengert, Fungsi,  Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).ppt
Mgg06 Pengert, Fungsi, Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).pptRezaWahyuni6
 
Pancasila Sebagai Ideologi
Pancasila Sebagai IdeologiPancasila Sebagai Ideologi
Pancasila Sebagai IdeologiMuhammad Ridwan
 

Similar to Hubungan Antarkelompok (20)

Seksualitas dan hegemoni
Seksualitas dan hegemoniSeksualitas dan hegemoni
Seksualitas dan hegemoni
 
Bab 2power point
Bab 2power pointBab 2power point
Bab 2power point
 
Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Pertentangan Sosial dan Integrasi MasyarakatPertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
 
Bab 2 potret hubungan etnik
Bab 2  potret hubungan etnikBab 2  potret hubungan etnik
Bab 2 potret hubungan etnik
 
Bersikap kritis terhadap ideologi, aliran atau paham dan tren – tren yang sed...
Bersikap kritis terhadap ideologi, aliran atau paham dan tren – tren yang sed...Bersikap kritis terhadap ideologi, aliran atau paham dan tren – tren yang sed...
Bersikap kritis terhadap ideologi, aliran atau paham dan tren – tren yang sed...
 
Negara, Agama, dan Warga Negara
Negara, Agama, dan Warga NegaraNegara, Agama, dan Warga Negara
Negara, Agama, dan Warga Negara
 
3 teoristruktural-fungsional-130103144429-phpapp02
3 teoristruktural-fungsional-130103144429-phpapp023 teoristruktural-fungsional-130103144429-phpapp02
3 teoristruktural-fungsional-130103144429-phpapp02
 
Wawasan Sosial Budaya Dasar Kelompok 3 Firdayanti
Wawasan Sosial Budaya Dasar Kelompok 3 FirdayantiWawasan Sosial Budaya Dasar Kelompok 3 Firdayanti
Wawasan Sosial Budaya Dasar Kelompok 3 Firdayanti
 
Soal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBDSoal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBD
 
Bab 2 -konsep budaya)
Bab 2 -konsep budaya)Bab 2 -konsep budaya)
Bab 2 -konsep budaya)
 
Bab 2 -konsep budaya)
Bab 2 -konsep budaya)Bab 2 -konsep budaya)
Bab 2 -konsep budaya)
 
Struktur masyarakat-indonesia.selesai
Struktur masyarakat-indonesia.selesaiStruktur masyarakat-indonesia.selesai
Struktur masyarakat-indonesia.selesai
 
teori struktural fungsional
teori struktural fungsionalteori struktural fungsional
teori struktural fungsional
 
Bab 2 b. partikularisme kelompok dan dilemba pembentukan kepentingan publik
Bab 2 b. partikularisme kelompok dan dilemba pembentukan kepentingan publikBab 2 b. partikularisme kelompok dan dilemba pembentukan kepentingan publik
Bab 2 b. partikularisme kelompok dan dilemba pembentukan kepentingan publik
 
Komunikasi dan Negosiasi Bisnis Kelompok
Komunikasi dan Negosiasi Bisnis KelompokKomunikasi dan Negosiasi Bisnis Kelompok
Komunikasi dan Negosiasi Bisnis Kelompok
 
Mgg06 Pengert, Fungsi, Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).ppt
Mgg06  Pengert, Fungsi,  Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).pptMgg06  Pengert, Fungsi,  Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).ppt
Mgg06 Pengert, Fungsi, Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).ppt
 
BAB I.pptx
BAB I.pptxBAB I.pptx
BAB I.pptx
 
sexualitas.ppt
sexualitas.pptsexualitas.ppt
sexualitas.ppt
 
Pancasila Sebagai Ideologi
Pancasila Sebagai IdeologiPancasila Sebagai Ideologi
Pancasila Sebagai Ideologi
 
Sosiologi multikultur
Sosiologi multikulturSosiologi multikultur
Sosiologi multikultur
 

More from Dwi Ayu

Hubungan manusia dengan alam sekitar
Hubungan manusia dengan alam sekitarHubungan manusia dengan alam sekitar
Hubungan manusia dengan alam sekitarDwi Ayu
 
Bisnis dan ekonomi global
Bisnis dan ekonomi globalBisnis dan ekonomi global
Bisnis dan ekonomi globalDwi Ayu
 
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuAdministrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuDwi Ayu
 
Kanker Serviks
Kanker ServiksKanker Serviks
Kanker ServiksDwi Ayu
 
1 biomekanika bagian 2
1 biomekanika bagian 21 biomekanika bagian 2
1 biomekanika bagian 2Dwi Ayu
 
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar NegaraSejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar NegaraDwi Ayu
 
Burung Garuda Sebagai Lambang Negara
Burung Garuda Sebagai Lambang NegaraBurung Garuda Sebagai Lambang Negara
Burung Garuda Sebagai Lambang NegaraDwi Ayu
 
Sejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya PancasilaSejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya PancasilaDwi Ayu
 

More from Dwi Ayu (8)

Hubungan manusia dengan alam sekitar
Hubungan manusia dengan alam sekitarHubungan manusia dengan alam sekitar
Hubungan manusia dengan alam sekitar
 
Bisnis dan ekonomi global
Bisnis dan ekonomi globalBisnis dan ekonomi global
Bisnis dan ekonomi global
 
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuAdministrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
 
Kanker Serviks
Kanker ServiksKanker Serviks
Kanker Serviks
 
1 biomekanika bagian 2
1 biomekanika bagian 21 biomekanika bagian 2
1 biomekanika bagian 2
 
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar NegaraSejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
 
Burung Garuda Sebagai Lambang Negara
Burung Garuda Sebagai Lambang NegaraBurung Garuda Sebagai Lambang Negara
Burung Garuda Sebagai Lambang Negara
 
Sejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya PancasilaSejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya Pancasila
 

Hubungan Antarkelompok

  • 2. Geertz: Priayi, Santri, dan Abangan Suatu klasifikasi yang digali Geertz dari masyarakat Jawa Ialah pembedaan antara kaum abangan, santri dan priayi (lihat Geertz, 1964)
  • 3. Geertz: Priayi, Santri, dan Abangan • Klasifikasi ini banyak dikritik • Gejala banyak terjadi pada tahun 50-an dan 60-an • Sekarang sudah banyak berubah • Penting diketahui karena sering dipakai ilmuan untuk menjelaskan suatu peristiwa
  • 4. Geertz: Priayi, Santri, dan Abangan Ex: kehidupan politik kita di tahun-tahun menjelang terjadinya tragedi pada tahun 1965 berupa kudeta Gerakan Tiga Puluh September serta epilognya.
  • 5. Geertz: Priayi, Santri, dan Abangan Pembagian masyarakat tersebut didasarkan atas perbedaan pandangan hidup di antara mereka.
  • 6. Pembagian masyarakat: Subtradisi abangan • Diwarnai berbagai upacara selamatan • Praktik pengobatan tradisional • Kepercayaan pada makhluk halus dan kekuatan gaib • Semua itu terkait pada kehidupan di pedesaan
  • 7. Pembagian masyarakat: Subtradisi santri • Ketaatan akan ajaran agama islam • Keterlibatan dalam organisasi sosial dan politik yang bernafaskan islam • Dijumpai di kalangan pengusaha selaku pemuka agama • Di pasar maupun di desa
  • 8. Pembagian masyarakat: Subtradisi priayi • Pengaruh mistik Hindu-Buddha prakolonial maupun pengaruh kebudayaan barat • Dijumpai pada kelompok elite “kerah putih” (white collar elite) • Merupakan bagian dari birokrasi pemerintah
  • 9. Dengan demikian: Abangan Desa Santri Pasar Priayi Birokrasi pemerintah Saling Berkaitan antara Tiga Subtradisi dan Tiga Lingkungan
  • 10. Aliran menurut Geertz Di tahun 50-an dan 60-an dijumpai suatu pengelompokan yang terdiri atas partai politik yang masing-masing mempunyai organisasi massa sendiri (lihat Geertz, 1959)
  • 11. Empat aliran di Jawa yang teridentifikasi: • PNI • PKI Coba kaitkan dengan • Masyumi ketiga subtradisi • NU Geertz?
  • 12. Ketiga subtradisi melandasi pengelompokan aliran
  • 13. Ketiga subtradisi melandasi pengelompokan alira Aliran berhaluan islam Kaum santri PNI Kaum priayi PKI Kaum abangan
  • 14. Masalah dalam klasifikasi Geertz menurut Harsja W. Bachtiar (1973) • Klasifikasi budaya atau klasifikasi kelompok? Sebagai klasifikasi kelompok, pembagian ini tidak memadai karena besarnya kemungkinan tumpang tindih.
  • 15. Masalah dalam klasifikasi Geertz menurut Harsja W. Bachtiar (1973) Ex: dari segi ajaran agama islam Seorang priayi dapat diklasifikasikan sebagai santri atau abangan
  • 16. Menurut Weber: Dalam masyarakat modern kita menjumpai suatu sistem jabatan yang dinamakan birokrasi Organisasi birokrasi yang disebutkan weber mengandung sejumlah prinsip
  • 17. Prinsip tersebut hanya dijumpai pada birokarasi yang oleh Weber disebut tipe ideal, yang tidak akan kita jumpai dalam masyarakat
  • 18. Kelompok Formal dan Kelompok Informal
  • 19. Suatu gejala yang menarik perhatian ilmuwan sosial ialah adanya keterkaitan antara kelompok formal dan kelompok informal.
  • 20. Dalam organisasi formal akan terbentuk berbagai kelompok informal
  • 21. Nilai dan aturan kelompok informal dapat bertentangan dengan nilai dan aturan yang berlaku dalam organisasi formal
  • 24. Empat tipe kelompok menurut Bierstedt: • Statistical group • Societal group • Social group • Associational group
  • 25. Klasifikasi Kelompok yang Terlibat dalam Hubungan antarkelompok
  • 26. Klasifikasi tersebut berdasarkan: • Ciri fisiologis • Ciri kebudayaan • Ciri ekonomi • Ciri perilaku
  • 27. Dimensi Hubungan Antarkelompok
  • 28. Faktor yang mempengaruhi kelompok minoritas dapat dikaji dengan: • Dimensi sejarah • Dimensi demografi • Dimensi sikap • Dimensi institusi • Dimensi gerakan sosial • Dimensi tipe utama hubungan antarkelompok
  • 29. Dimensi lain yang perlu kita perhatikan dalam hubungan antarkelompok, yaitu dimensi perilaku dan dimensi perilaku kolektif.
  • 31. Definisi Kinloch: Kelompok mayoritas Konsep minoritas Ditandai dengan adanya Tidak dikaitkan dengan kelebihan kekuasaan jumlah anggota kelompok
  • 32. Ada pula ilmuwan sosial yang berpendapat bahwa konsep mayoritas didasarkan pada keunggulan jumlah anggota
  • 33. Ras
  • 34. Konsep ras menurut: Redfield: Suatu gejala Berghe : Kelompok sosial yang berlainan yang didefinisikan . . . ra dengan konsep ras sosial atas dasar kriteria sebagai suatu gejala fisik biologis
  • 36. Kelompok etnik menurut Francis: Sejenis komunitas yang menampilkan perbedaan bahasa, adat kebiasaan, wilayah, sejarah, sikap, dan sistem politik
  • 37. Usul Koentjaraningrat: Koentjaraningrat mengusulkan agar istilah kelompok etnik diganti dengan istilah golongan etnik atau suku-bangsa.
  • 39. Definisi rasisme: Suatu ideologi yang didasarkan pada keyakinan bahwa ciri tertentu yang dibawa sejak lahir menandakan bahwa pemilik ciri tersebut lebih rendah sehingga mereka dapat didiskriminasi.
  • 41. Idologi lain yang juga berusaha membenarkan diskriminasi terhadap kelompok lain seperti, sexism dan ageism
  • 43. Berbicara rasialisme berarti juga berbicara mengenai praktik diskriminasi terhadap kelompok ras lain
  • 44. Ideologi rasisme yang menganggap bahwa orang Kulit Putih lebih unggul daripada orang Kulit Berwarna antara lain pernah dianut di Amerika Serikat dan di Republik Afrika Selatan
  • 45. Hubungan Antarkelompok: Dimensi Sejarah
  • 46. 3 Syarat stratifikasi etnik menurut Noel: • Etnosentrisme • Persaingan • Perbedaan kekuasaan
  • 47. Collins berpandangan bahwa satu-satunya faktor yang mengawali dan mendasari stratifikasi jenis kelamin ialah kekuatan fisik
  • 48. Sedangkan Parsons mengaitkan stratifikasi jenis kelamim dengann industailisasi
  • 49. Menurut Ransford kekhususan stratifikasi usia terletak pada kenyataan bahwa status dalam jenjang kekuasaan, ptestise dan priviles berbentuk kurvilinear
  • 51. Proses yang mengikuti kontak antara dua kelompok menurut banton: • Akulturasi • Dominasi • Paternalisme • Pluralisme • integrasi
  • 52. Klasifikasi Lieberson dibedakan antara: • Pola dominasi kelompok pendatang atas kelompok pribumi • Pola dominasi kelompok pribumi atas kelompok pendatang
  • 55. Teori frustasi-agresi Salah satu teori untuk menjelaskan prasangka yang sering tampil dalam hubungan antarkelompok
  • 57. stereotip • Stereotip merupakan suatu konsep yang erat kaitannya dengan konsep prasangka • Dapat bersifat positif maupun negatif
  • 58. Janowitz dan Bettelheim membedakan: Dua macam stereotip negatif yang saling bertentangan: • Stereotip superego • Stereotip id
  • 59. Dimensi Perilaku dan Perilaku Kolektif
  • 60. Diskriminasi Satu bentuk perilaku yang banyak ditampilkan dalam hubungan antarkelompok
  • 61. Dua bentuk diskriminasi menurut Ransford: • Diskriminasi individu (individual discrimination) • Diskriminasi institusi (institutional discrimination)
  • 62. Menurut Berghe Di masa itu demokrasi di Amerika Serikat dan di Republik Afrika Selatan merupakan apa yang dinamakan “Herrenvolk democracy”
  • 63. Prasangka bukanlah prasyarat bagi perilaku diskriminasi, dan sebaliknya prasangka yang dianut seseorang pun tidak selalu membuahkan perilaku diskriminasi
  • 64. Menorut Banton, diskriminasi mewujudkan jarak sosial. Dengan menggunakan skala sikap yang dinamakan skala jarak sosial (social distance scale) para ilmuwan sosial dapat mengukur jarak sosial satu kelompok dengan kelompok lain
  • 65. Tiga kebijaksanaan di negara bagian Selatan Amerika • Mencabut hak pilih (disfranchisement) orang Kulit Hitam • Pemisahan warna kulit secara fisik • Kebiasaan diluar jalur hukum untuk menyebarkan rasa takut dalam bentuk teror terhadap Kulit Hitam, antara lain berupa intimidasi, penganiayaan dan praktik pemnunuhan oleh massa yang dikenal istilah lyncing
  • 66. Semua itu untuk menegakkan keunggulah orang Kulit Putih
  • 67. Kebijaksanaan di Indonesia Kebijaksanaan yang mengatur hubungan antarkelompok di masa penjajahan
  • 68. Misalnya: • Penduduk dibagi dalam tiga kelompok: 1. Orang Eropa 2. Orang Timur Asing 3. Orang Pribumi
  • 69. Misalnya: • Setelah kemerdekaan kita mengenal berbagai peraturan yang mengatur hubungan antarkelompok, khususnya antara kelompok Pribumi dan kelompok Tionghoa
  • 70. Misalnya: • Kadang-kadang suatu masyarakat menerapkan kebijaksanaan yang dikenal dengan nama reverse discrimination
  • 71. Hubungan antarkelompok sering melibatkan gerakan sosial, baik yang diprakarsai oleh pihak yang menginginkan perubahan maupun oleh mereka yang ingin mempertahankan keadaan yang ada.
  • 72. Hubungan antarkelompok pun sering berwujud perilaku kolektif.
  • 73. Tidak jarang suatu gerakan antarkelompok berkembang menjadi huru-hara yang dapat mengakibatkan pengrusakan harta benda atau bahkan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa
  • 74. Hubungan antarkelompok pun sering melibatkan gerakan sosial, baik yang diprakarsai oleh pihak yang menginginkan perubahan maupun oleh mereka yang ingin mempertahankan keadaan yang ada