Dokumen tersebut membahas tentang kerajinan dari bambu dan rotan di Indonesia, termasuk teknik pembuatan dan fungsinya. Kerajinan yang dijelaskan antara lain kipas sate dan souvenir dari bambu serta tempat pensil dari rotan beserta langkah-langkah pembuatannya.
2. KERAJINAN DARI BAMBU DAN ROTAN
Kerajinan dari bambu dan rotan merupakan salah satu
simbol bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang
kaya akan kekayaan alamnya, tanahnya subur yang bisa
ditanami segala tanaman sehingga hasilnya dapat dipetik
dan dipergunakan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
Contohnya adalah bambu dan rotan. Bambu dan rotan
merupakan salah satu komoditas yang mempunyai nilai
jual yang cukup tinggi karena dari bambu dapat dihasilkan
beragam kerajinan yang memiliki daya tarik tersendiri bagi
masyarakat. Produk yang dihasilkan mulai dari perabotan
rumah tangga, peralatan nelayan dsb.
5. TEKNIK PEMBUATAN KIPAS SATE
ALAT
• Gergaji
• Pisau raut
• Golok
• Paku
BAHAN
• Bambu
• Kayu
• Tali rotan
6. LANGKAH-LANGKAH:
• Mengolah bambupotong bambu per buku dengan gergaji
agar rapi lalu bersihkan kulit dengan cara mengeriknya dengan
rapi dan teratur.
• Belah dan iris bambu sesuai dengan ukuran bulatan bambu
• Keringkan dibawah terik sinar matahari
• Setelah benar-benar kering, sabit dengan pisau raut yang tipis,
tajam, dan keras. Sabit tipis-tipis agar bambu yang akan
dianyam lebih lentur.
• Cek kembali barangkali bambu tersebut perlu dikeringkan.
Caranya adalah dengan meraut bulu pori-pori daging bambu itu,
jika mengembang dan susah dibersihkan, artinya bambu masih
harus dikeringkan.
• Raut dengan hati-hati. Ini diperlukan ketekunan dan ketelitian
agar bambu teraut dengan rapi.
7. • Melakukan penganyamansiapkan 2 irisan bambu, yang satu
menghadap dagingnya sedangkan yang lain menghadap
kulitnya.
• Persiapkan bambu tengah berupa irisan bambu panjang. Sumbu
lain sebainya zig-zag agar mudah dianyam saat dibalikkan.
• Buat sudut kipas dengan cara menyilang dan melipat irisan
bambu sejajar dengan bagian subu tengah, caranya adalah
dengan menambha bahan anyaman.
• Anyam dengan hitungan satu-tiga-satu, serta dua anyaman
untuk kearah samping.
• Anyam terus sampai berbentuk segitiga, kemudian balikkan.
• Lanjutkan proses penganyaman sampai kipas berbentuk
segiempat.
8. • Untuk gagang kipas sebaiknya gunakan kayu yang sudah
dirapikan sehingga terlihat indah.
• Sebagai tali pengikat kipas gunakan rotan. Cara menyatukan
gagang dan kipas adalah dengan membuat celah pada gagang
lalu jepitkan kipas dibawah celah tersebut. Buatlah lubang-
lubang pada bagian kipas di sisi gagang menggunakan paku.
Lubang-lubang tersebut berfungsi untuk memasukkan tali rotan
yang akan mengikatkan kipas pada gagangnya. Selanjutnya
ikatkan menggunakan tali rotan
10. LANGKAH-LANGKAH:
• Potong bambu sepanjang yang anda butuhkan, sehingga ukuran
bambu bisa menyamai ukuran kipas yang anda inginkan.
• Belah dan ambil sayatan-sayatan tipis dari bambu sekitar
beberapa helai. Bersihkan dari serat-serat bambu yang tajam.
• Pastikan kain yang digunakan adalah kain yang cukup tebal dan
tidak mudah robek ketika digunakan sebagai kipas.
• Pilihlah juga kain yang memiliki motif dan warna yang indah
agar kipas yang anda buat juga menjadi lebih menarik.
11. • Lubangi setiap bambu yang anda miliki dengan ukuran lubang
kecil pada bagian bawah bambu. Hal ini berguna untuk tempat
kawat yang akan menjadi penyambung seluruh helaian bambu
anda
• Oleskan lem pada pemukaan bambu bagian atas.
• Kemudian secara hati-hati tempelkan bambu tersebut pada kain
yang telah dibentuk sedemikian rupa.
• Tunggu hingga kering dan lipat kipas dengan rapi.
• Tambahkan kawat kecil dibagian bawah kipas.
12. FUNGSI KERAJINAN
Fungsi kerajinan kipas sate maupun souvenir dari bambu adalah
sebagai benda pakai dimana benda tersebut diciptakan
mengutamakan fungsinya. Tetapi, souvenir kipas dari bahan
bambu selain mengutamakan fungsinya, benda ini juga
mengutamakan keindahan yang dapat menarik perhatian
masyarakat untuk menggunakannya.
17. LANGKAH-LANGKAH:
• Rendam rotan dalam sebuah mangkok. Ini dilakukan supaya
rotan tidak mudah patah saat dibentuk. Saat direndampun dapat
ditambahkan pewarna supaya terlihat menarik
• Ambil bilah rotan sebanyak 3 lembar ukuran 4cm. Pada bagian
2 lembar tambahkan 1 lembar yang panjang untuk dijadikan
pakan/rotan yang berjalan
18. • Buatlah sumbu yang dimulai pada bagian tengah, melilit seperti
obat nyamuk. Jika sudah 3 putaran, bukalah jaring-jaring untuk
memulai anyaman.
• Ketika sudah mencapai lingkaran yang dikehendaki, mulailah
dengan menegakkan jari-jari, agar terbentuk anyaman 3
dimensi. Jika habis, rotan dapat ditambah dengan cara
menyelipkan saja.
19. • Jika sudah berdiri, mulailah melilitkan kembali pakan/rotan
yang berjalan hingga mencapai tinggi dan bentuk yang
dikehendaki.
• Selipkan cetakan agar bentuk dapat terlihat rapi.
• Terus lilitkan sampai benar-benar terbentuk
• Lanjutkan anyaman hingga ketinggian tertentu yang
dikehendaki
20. • Selanjutnya gunting bagian yang sekiranya tidak dipakai
• Setelah itu diberi warna agar terlihat cantik
21. FUNGSI KERAJINAN
• Fungsi kerajinan tempat pensil dari rotan tersebut adalah
sebagai benda pakai yang mana produk tersebut
diciptakan dengan mengutamakan fungsinya. Selain itu,
produk tersebut diciptakan dengan memperhatikan segi
keindahannya agar dapat menarik perhatian masyarakat.