SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Assalamualaikum wr wb
Eny Rahayu
1110016100052
Penggunaan Tanaman
Transgenik Sebagai
Bioreaktor Untuk
Memproduksi “Edibel Vaksin”
Department of Poultry Science, Auburn University,
2012
Karyn Scissum Gunn, Narendra Singh, Joseph
Giambrone, Hongzhuan Wu
Latar Belakang
• Vaksin dibuat dengan niat yang sangat mulia, yakni
membentengi setiap penduduk terutama generasi dari
serangan berbagai patogen (penyakit) dengan cara
membentuk tentara-tentara kekebalan yang tangguh di
dalam tubuh
• Vaksin yang selama ini digunakan adalah berupa cairan
yang disuntikkan ke dalam tubuh, yang akan akan
mengaktifkan kekebalan untuk menyerang suatu penyakit
tertentu. Cara vaksinasi seperti ini dinilai kurang praktis,
terutama mengingat penerima vaksin mayoritas bayi dan
anak-anak. Mereka sangat sulit menerima suntikan karena
merasa takut dan sakit, sehingga sering membuat anak
menangis
• Vaksin yang dibuat berupa cairan suntik harus tetap
terjaga baik dalam penyimpanan. Penyimpanan
dilakukan secara khusus di dalam bioreaktor besar
disertai mesin pendingin. Teknologi penyimpanan
ini tentunya menghabiskan harga yang cukup besar.
• Meskipun dengan imunsasi telah sukses dalam
mengatasi beberapa penyakit namun masih ada
sekitar dua juta anak meninggal tiap tahunnya
akibat penyakit infeksi tersebut. Hal tersebut terjadi
akibat beberapa masalah yaitu, mahalnya biaya
imunisasi bagi negara berkembang dan terpencil
dan sulitnya jangkauan pengiriman vaksin serta
rusaknya vaksin selama perjalanan.
• Oleh sebab itulah pada akhirnya para ilmuwan
mencetuskan sebuah vaksin yang disebut “edible
vaccine” (Vaksin edible).
• Tanaman ini disisipi gen yang memproduksi
protein sebagai epitop suatu penyakit yang bila
masuk kedalam tubuh kita dapat berfungsi
sebagai vaksin. Sehingga tanaman tersebut dapat
sebagai bioreaktor atau pabrik yang
memproduksi vaksin berupa sayur atau buah
yang dapat dikonsumsi secara langsung
Metode
• Teknologi ini menggunakan tanaman transgenic, yaitu
tanaman pangan yang telah disisipkan oleh gen
tertentu.
• Vaksin, dalam hal ini antigen dari patogen
diintegrasikan ke dalam genom tanaman yang sudah
dipilih, sehingga tanaman tersebut dapat
mengekspresikan dan menghasilkan antigen yang akan
merangsang antibodi suatu penyakit.
• Bahan-bahan yang diperlukan dalam percobaan ini
yaitu : tumbuhan yang akan di transformasikan, media
tumbuh sementara dalam lab, media tanam asli,
protein antigenik, bakteri penyimpan gen
LANGKAH KERJA
Isolasi gen terpilih
dari mikroba yang
akan
dipakai sebagai
kandidat vaksin
Sisipkan gen terpilih
ke dalam vektor
plasmid yang membawa
gen resistensi
terhadap herbisida
(Agrobacterium tumefaciens )
1 2
Transformasikan
plasmid rekombinan
ke dalam sel
tanaman inang
Biakkan sel tanaman dalam
media seleksi yang
mengandung
herbisida.
Biakkan tanaman
transgenik
dalam media
buatan
Seleksi sel tanaman
transgenik
yang tumbuh dalam
media + herbisida
3 4
6 5
Pindahkan tanaman
transgenik
dan tanam
di habitat aslinya.
Uji aktivitas
biologik, keamanan,
allergisitas,
dan efikasinya pada
hewan percobaan
Lakukan uji klinik
pada manusia
(Fase I, II, III, dan
IV)
8
9 10
Vaksin edibel siap
dikonsumsi
7
• Teknologi pengembangan vaksin telah berkembang
sangat pesat namun tidak seluruhnya
memuaskan, akibat ketersediaannya yang sangat
terbatas terutama di negara miskin dan negara-negara
yang sedang berkembang.
• Walaupun masih perlu untuk terus
dikembangkan, namun hasil penelitian yang telah
diperoleh dalam tehnologi tanaman transgenik dimana
kita dapat memproduksi vaksin yang dapat dimakan
(edible vaccines) diharapkan dapat menjadi salah satu
komponen penting dalam upaya manusia untuk
mempertahankan dirinya dari penyakit infeksi.
Hasil
Hasil Uji Klinik
• Uji klinik yang pertama kali dilakukan untuk edibel vaksin ini
bertujuan untuk mengetahui respon imun dari vaksin edibel pada
manusia.
• uji klinik fase I dan fase II untuk melihat tingkat keamanan dan efek
imunogenisitasnya dari vaksin edibel yang mengandung LT-B, NVCP,
dan HbsAG pada manusia Berdasarkan hasil uji klinik yang dilakukan
ternyata manusia yang mengonsumsi anaman transgenik yang
mengandung protein yang berasal dari LTB, NVCP, dan HbsAG,
menunjukkan peningkatan respon imun mukosal dengan
meningkatnya kadar imunoglobulinnya.
• Uji klinik melibatkan 14 sukarelawan sehat, dimana 11 orang
diantaranya secara acak diberi makan kentang transgenik mentah,
sedangkan 3 orang lainnya di beri kentang biasa. Hasil percobaan
menunjukkan bahwa 10 dari 11 orang (91%) yang mengkonsumsi
kentang transgenik menunjukkanpeningkatan kadar antibodi dalam
darahnya sebesar 4 kali lipat,.
Antigen yang telah berhasil dibuat dibuat dalam
tanaman trangenik diantaranya :
ANTIGEN
Penyebab diare Nowalk virus, Rotavirus, Vibrio
cholerae, enteroxigenic E.coli
Hepatitis B gen s HBV (Hepatitis B Virus) dalam
tembakau
Penyakit pada Hewan
ternak
virus penyakit kaki-dan-mulut
(FMDV), bovine rotavirus (BRV) dan
virus virus diare bovine (BVDV)
Kesimpulan
• Vaksin yang diturunkan dari tanaman dapat
dimakan dapat menyebabkan masa depan
imunisasi aman dan lebih efektif
• Produk terapi yang dihasilkan akan mengatasi
beberapa kesulitan yang berhubungan dengan
vaksin tradisional, seperti produksi mahal,
distribusi dan pengiriman

More Related Content

What's hot

Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).pptRekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).pptDiana Muliadi
 
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7Tifa Rachmi
 
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...novipridayantiii
 
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)fentyagustin1
 
Metabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanMetabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanawarisusanti
 
Fotosintesis gerak tumbuhan
Fotosintesis gerak tumbuhanFotosintesis gerak tumbuhan
Fotosintesis gerak tumbuhanAlishya Farma
 
Klasifikasi makhluk-hidup-power-point
Klasifikasi makhluk-hidup-power-pointKlasifikasi makhluk-hidup-power-point
Klasifikasi makhluk-hidup-power-pointEko Supriyadi
 
Laporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologiLaporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologiBudi Triyanto
 
Makalahbudidaya ttalas
Makalahbudidaya ttalasMakalahbudidaya ttalas
Makalahbudidaya ttalasmoe2l
 
PPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-VirusPPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-VirusRian Maulana
 
Perbedaan 5 kingdom aditya
Perbedaan 5 kingdom adityaPerbedaan 5 kingdom aditya
Perbedaan 5 kingdom adityaYudhaPratama111
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI  LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI RiaAnggun
 
Pola interaksi dalam ekosistem
Pola interaksi dalam ekosistemPola interaksi dalam ekosistem
Pola interaksi dalam ekosistemZufar Asyraf Al
 

What's hot (20)

Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).pptRekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
 
PPT PLANTAE
PPT PLANTAEPPT PLANTAE
PPT PLANTAE
 
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
 
ALEL GANDA DAN GEN GANDA
ALEL GANDA DAN GEN GANDAALEL GANDA DAN GEN GANDA
ALEL GANDA DAN GEN GANDA
 
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...
Powerpoint Sistem Pertahanan Tubuh Pada Manusia BAB V Biologi kelas 11 semest...
 
15 contoh rekayasa genetika
15 contoh rekayasa genetika15 contoh rekayasa genetika
15 contoh rekayasa genetika
 
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
 
Ptt embriologi
Ptt embriologiPtt embriologi
Ptt embriologi
 
Metabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanMetabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhan
 
Fotosintesis gerak tumbuhan
Fotosintesis gerak tumbuhanFotosintesis gerak tumbuhan
Fotosintesis gerak tumbuhan
 
Klasifikasi makhluk-hidup-power-point
Klasifikasi makhluk-hidup-power-pointKlasifikasi makhluk-hidup-power-point
Klasifikasi makhluk-hidup-power-point
 
Laporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologiLaporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologi
 
Klasifikasi virus
Klasifikasi virusKlasifikasi virus
Klasifikasi virus
 
Makalahbudidaya ttalas
Makalahbudidaya ttalasMakalahbudidaya ttalas
Makalahbudidaya ttalas
 
Hewan Transgenik
Hewan Transgenik Hewan Transgenik
Hewan Transgenik
 
PPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-VirusPPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-Virus
 
Perbedaan 5 kingdom aditya
Perbedaan 5 kingdom adityaPerbedaan 5 kingdom aditya
Perbedaan 5 kingdom aditya
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI  LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
 
Pola interaksi dalam ekosistem
Pola interaksi dalam ekosistemPola interaksi dalam ekosistem
Pola interaksi dalam ekosistem
 
Lapora persaingan intra interspesies
Lapora persaingan intra interspesiesLapora persaingan intra interspesies
Lapora persaingan intra interspesies
 

Similar to Penggunaan Tanaman Transgenik sebagai Bioreaktor dalam pembuatan "edibel vaksin"

"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA SMPN 264 Jakarta
"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA  SMPN 264 Jakarta  "BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA  SMPN 264 Jakarta
"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA SMPN 264 Jakarta Liana Susanti SMPN 248
 
Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"
Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"
Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"Liana Susanti SMPN 248
 
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakarta
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakartaKelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakarta
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakartaLiana Susanti SMPN 248
 
Pernanan Bioteknologi dalam berbagai bidang
Pernanan Bioteknologi dalam berbagai bidangPernanan Bioteknologi dalam berbagai bidang
Pernanan Bioteknologi dalam berbagai bidangTalita113686
 
Ppt ipa klmpk 3
Ppt ipa klmpk 3Ppt ipa klmpk 3
Ppt ipa klmpk 3AjengSept
 
Kelas 9G smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"
Kelas 9G  smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"Kelas 9G  smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"
Kelas 9G smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"Liana Susanti SMPN 248
 
Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014
Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014
Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014Tata Naipospos
 
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 Jakarta
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 JakartaMateri IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 Jakarta
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 JakartaLiana Susanti SMPN 248
 
Bioteknologi ismail
Bioteknologi ismailBioteknologi ismail
Bioteknologi ismailIsmail Fizh
 
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologiIPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologiErikaPuspita10
 
Ppt bioteknologi Vaksin
Ppt bioteknologi VaksinPpt bioteknologi Vaksin
Ppt bioteknologi VaksinALLKuliah
 
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi Michael Dileyon
 
Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.
Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.
Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.ismail fizh
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika21 Memento
 
BIOTEKNOLOGI BY TIARA
BIOTEKNOLOGI BY TIARABIOTEKNOLOGI BY TIARA
BIOTEKNOLOGI BY TIARAtiaraandini3
 
BIOTEKNOLOGI KELAS 11 monggo di coba mantap
BIOTEKNOLOGI KELAS 11 monggo di coba mantapBIOTEKNOLOGI KELAS 11 monggo di coba mantap
BIOTEKNOLOGI KELAS 11 monggo di coba mantapMRashyaQubillah
 

Similar to Penggunaan Tanaman Transgenik sebagai Bioreaktor dalam pembuatan "edibel vaksin" (20)

Vaksin
VaksinVaksin
Vaksin
 
Tugas ipa bioteknologi. 9 h
Tugas ipa bioteknologi. 9 hTugas ipa bioteknologi. 9 h
Tugas ipa bioteknologi. 9 h
 
"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA SMPN 264 Jakarta
"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA  SMPN 264 Jakarta  "BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA  SMPN 264 Jakarta
"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA SMPN 264 Jakarta
 
Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"
Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"
Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"
 
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakarta
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakartaKelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakarta
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakarta
 
Pernanan Bioteknologi dalam berbagai bidang
Pernanan Bioteknologi dalam berbagai bidangPernanan Bioteknologi dalam berbagai bidang
Pernanan Bioteknologi dalam berbagai bidang
 
Ppt ipa klmpk 3
Ppt ipa klmpk 3Ppt ipa klmpk 3
Ppt ipa klmpk 3
 
Kelas 9G smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"
Kelas 9G  smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"Kelas 9G  smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"
Kelas 9G smp negeri 264 jakarta " bioteknologi bab6"
 
Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014
Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014
Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014
 
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 Jakarta
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 JakartaMateri IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 Jakarta
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 Jakarta
 
Bioteknologi ismail
Bioteknologi ismailBioteknologi ismail
Bioteknologi ismail
 
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologiIPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
IPA bioteknologi 1.pptx ipa smp bioteknologi
 
Ppt bioteknologi Vaksin
Ppt bioteknologi VaksinPpt bioteknologi Vaksin
Ppt bioteknologi Vaksin
 
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi
 
Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.
Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.
Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.
 
Bioteknologi kel 3
Bioteknologi kel 3Bioteknologi kel 3
Bioteknologi kel 3
 
Vaksin rekombinan
Vaksin rekombinanVaksin rekombinan
Vaksin rekombinan
 
Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
 
BIOTEKNOLOGI BY TIARA
BIOTEKNOLOGI BY TIARABIOTEKNOLOGI BY TIARA
BIOTEKNOLOGI BY TIARA
 
BIOTEKNOLOGI KELAS 11 monggo di coba mantap
BIOTEKNOLOGI KELAS 11 monggo di coba mantapBIOTEKNOLOGI KELAS 11 monggo di coba mantap
BIOTEKNOLOGI KELAS 11 monggo di coba mantap
 

Recently uploaded

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 

Recently uploaded (20)

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 

Penggunaan Tanaman Transgenik sebagai Bioreaktor dalam pembuatan "edibel vaksin"

  • 1. Assalamualaikum wr wb Eny Rahayu 1110016100052
  • 2. Penggunaan Tanaman Transgenik Sebagai Bioreaktor Untuk Memproduksi “Edibel Vaksin” Department of Poultry Science, Auburn University, 2012 Karyn Scissum Gunn, Narendra Singh, Joseph Giambrone, Hongzhuan Wu
  • 3. Latar Belakang • Vaksin dibuat dengan niat yang sangat mulia, yakni membentengi setiap penduduk terutama generasi dari serangan berbagai patogen (penyakit) dengan cara membentuk tentara-tentara kekebalan yang tangguh di dalam tubuh • Vaksin yang selama ini digunakan adalah berupa cairan yang disuntikkan ke dalam tubuh, yang akan akan mengaktifkan kekebalan untuk menyerang suatu penyakit tertentu. Cara vaksinasi seperti ini dinilai kurang praktis, terutama mengingat penerima vaksin mayoritas bayi dan anak-anak. Mereka sangat sulit menerima suntikan karena merasa takut dan sakit, sehingga sering membuat anak menangis
  • 4. • Vaksin yang dibuat berupa cairan suntik harus tetap terjaga baik dalam penyimpanan. Penyimpanan dilakukan secara khusus di dalam bioreaktor besar disertai mesin pendingin. Teknologi penyimpanan ini tentunya menghabiskan harga yang cukup besar. • Meskipun dengan imunsasi telah sukses dalam mengatasi beberapa penyakit namun masih ada sekitar dua juta anak meninggal tiap tahunnya akibat penyakit infeksi tersebut. Hal tersebut terjadi akibat beberapa masalah yaitu, mahalnya biaya imunisasi bagi negara berkembang dan terpencil dan sulitnya jangkauan pengiriman vaksin serta rusaknya vaksin selama perjalanan.
  • 5. • Oleh sebab itulah pada akhirnya para ilmuwan mencetuskan sebuah vaksin yang disebut “edible vaccine” (Vaksin edible). • Tanaman ini disisipi gen yang memproduksi protein sebagai epitop suatu penyakit yang bila masuk kedalam tubuh kita dapat berfungsi sebagai vaksin. Sehingga tanaman tersebut dapat sebagai bioreaktor atau pabrik yang memproduksi vaksin berupa sayur atau buah yang dapat dikonsumsi secara langsung
  • 6. Metode • Teknologi ini menggunakan tanaman transgenic, yaitu tanaman pangan yang telah disisipkan oleh gen tertentu. • Vaksin, dalam hal ini antigen dari patogen diintegrasikan ke dalam genom tanaman yang sudah dipilih, sehingga tanaman tersebut dapat mengekspresikan dan menghasilkan antigen yang akan merangsang antibodi suatu penyakit. • Bahan-bahan yang diperlukan dalam percobaan ini yaitu : tumbuhan yang akan di transformasikan, media tumbuh sementara dalam lab, media tanam asli, protein antigenik, bakteri penyimpan gen
  • 7. LANGKAH KERJA Isolasi gen terpilih dari mikroba yang akan dipakai sebagai kandidat vaksin Sisipkan gen terpilih ke dalam vektor plasmid yang membawa gen resistensi terhadap herbisida (Agrobacterium tumefaciens ) 1 2
  • 8. Transformasikan plasmid rekombinan ke dalam sel tanaman inang Biakkan sel tanaman dalam media seleksi yang mengandung herbisida. Biakkan tanaman transgenik dalam media buatan Seleksi sel tanaman transgenik yang tumbuh dalam media + herbisida 3 4 6 5
  • 9. Pindahkan tanaman transgenik dan tanam di habitat aslinya. Uji aktivitas biologik, keamanan, allergisitas, dan efikasinya pada hewan percobaan Lakukan uji klinik pada manusia (Fase I, II, III, dan IV) 8 9 10 Vaksin edibel siap dikonsumsi 7
  • 10.
  • 11. • Teknologi pengembangan vaksin telah berkembang sangat pesat namun tidak seluruhnya memuaskan, akibat ketersediaannya yang sangat terbatas terutama di negara miskin dan negara-negara yang sedang berkembang. • Walaupun masih perlu untuk terus dikembangkan, namun hasil penelitian yang telah diperoleh dalam tehnologi tanaman transgenik dimana kita dapat memproduksi vaksin yang dapat dimakan (edible vaccines) diharapkan dapat menjadi salah satu komponen penting dalam upaya manusia untuk mempertahankan dirinya dari penyakit infeksi. Hasil
  • 12. Hasil Uji Klinik • Uji klinik yang pertama kali dilakukan untuk edibel vaksin ini bertujuan untuk mengetahui respon imun dari vaksin edibel pada manusia. • uji klinik fase I dan fase II untuk melihat tingkat keamanan dan efek imunogenisitasnya dari vaksin edibel yang mengandung LT-B, NVCP, dan HbsAG pada manusia Berdasarkan hasil uji klinik yang dilakukan ternyata manusia yang mengonsumsi anaman transgenik yang mengandung protein yang berasal dari LTB, NVCP, dan HbsAG, menunjukkan peningkatan respon imun mukosal dengan meningkatnya kadar imunoglobulinnya. • Uji klinik melibatkan 14 sukarelawan sehat, dimana 11 orang diantaranya secara acak diberi makan kentang transgenik mentah, sedangkan 3 orang lainnya di beri kentang biasa. Hasil percobaan menunjukkan bahwa 10 dari 11 orang (91%) yang mengkonsumsi kentang transgenik menunjukkanpeningkatan kadar antibodi dalam darahnya sebesar 4 kali lipat,.
  • 13. Antigen yang telah berhasil dibuat dibuat dalam tanaman trangenik diantaranya : ANTIGEN Penyebab diare Nowalk virus, Rotavirus, Vibrio cholerae, enteroxigenic E.coli Hepatitis B gen s HBV (Hepatitis B Virus) dalam tembakau Penyakit pada Hewan ternak virus penyakit kaki-dan-mulut (FMDV), bovine rotavirus (BRV) dan virus virus diare bovine (BVDV)
  • 14. Kesimpulan • Vaksin yang diturunkan dari tanaman dapat dimakan dapat menyebabkan masa depan imunisasi aman dan lebih efektif • Produk terapi yang dihasilkan akan mengatasi beberapa kesulitan yang berhubungan dengan vaksin tradisional, seperti produksi mahal, distribusi dan pengiriman