SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  8
LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA DASAR
IODOMETRI
TGL PERCOBAAN: 1 DESEMBER 2012

A. Ziyad Arzaqi
NPM: 201210448
JURUSAN TEKNOLOGI LINGKUNGAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI SAPTA TARUNA
I.

PRINSIP PERCOBAAN: Reaksi Netralisasi

II.

REAKSI:

Titrasi redoks melibatkan reaksi oksidasi dan reduksi antara titran dan analit. Titrasi redoks
banyak dipergunakan untuk penentuan kadar logam atau senyawa yang bersifat sebagai
oksidator atau reduktor.
III.

TEORI:

Iodometri adalah analisa titrimetrik yang secara tidak langsung untuk zat yang bersifat
oksidator seperti besi III, tembaga II, dimana zat ini akan mengoksidasi iodida yang
ditambahkan membentuk iodin. Iodin yang terbentuk akan ditentukan dengan menggunakan
larutan baku tiosulfat.

IV.

PERALATAN YANG DIGUNAKAN:

1. NeracaAnalitis
2. LabuUkur 250 ml, 100 ml
3. GelasUkur 100 ml
4. BotolSemprot 500 ml
5. PipetVolumetrik 25 ml, 10 ml
6. PipetUkur 1 ml
7. BatangPengaduk
8. Beaker Glass 100 ml
9. CorongGelas
10. Labu Erlenmeyer 250 ml
11. Pipet Filler
12. Statip Double Clamp
13. BuretKacaBening
14. Pemanas (Heater)
15. BatuDidih
16. Handuk
17. Kertas Saring

V.

BAHAN KIMIA YANG DIBUTUHKAN

1. Na Thio Sulfat
2. K2Cr2O7
3. Aquadest
4. HCL
5. Larutan Sampel Ba2+
6. Larutan Sampel Cu2+
7. Indikator Amylum
8. KI
9. Asam Asetat Glacial
10. Larutan Standar
11. Air Panas

VI.

CARA KERJA

1. Membuat LarutanNa Thio Sulfat
a. Pipet 20 ml Na Thio Sulfat 0,5 N,masukkan kedalam labu ukur 250 ml
b. Tambahkan aquadest sampai tanda batas
c. Aduk campuran sampai homogeny dengan membolak-balikkan labu ukur
2. Membuat Larutan K2Cr2O7
a. Timbang K2Cr2O7 seberat 0,0981 gram
b. Larutkan dengan aquadest, jadikan volume 100 ml dalam labu ukur 100 ml
c. Aduk campuran sampai homogeny dengan membolak-balikkan labu ukur
3. Standarisasi Larutan Na ThioSulfat
a. Pipet 10 ml K2Cr2O70,02 N dari buret, masukkankedalamlabu Erlenmeyer
b. Tambahkan 40 ml aquadest
c. Tambahkan 5 ml HCL pekat
d. Tambahkan 2 gram KI
e. Titrasi dengan larutan Na Thio Sulfat sampai warna kuning muda
f. Tambahkan 2 ml larutan amylum
g. Lanjutkan titrasi sampai warna biru tepat hilang
h. Catat ml titran masukkan ke dalam perhitungan
4. Penentuan Ba2+
a. Pipet 25 ml larutan sampel (dari asisten), masukkan kedalam beaker glass,
tambahkan 25 mlaquadest
b. Tambahkan4 ml Asam asetat glacial
c.

Didihkan

d. TambahkanK2Cr2O7 4% sampai terbentuk endapan
e. Lanjutkan pendidihan selama 4 menit
f. Dinginkan
g. Saring endapan menggunakan kertas saring
h. Cuci endapan dengan air panas atau asam asetat encer panas
i. Larutkan endapan dengan±50 ml HCL encer
j. Tambahkan 2 gram KI, aduk sampai KI larut
k. Tambahkan Amylum
l. Titrasi dengan larutanNa ThioSulfat 0,02 N
m. Catat ml titran, masukkan dalam perhitungan
5. Penentuan Cu2+ dalam Contoh
a. Pipet 10 ml larutan sampel (dari asisten) masukkan ke dalam labu Erlenmeyer,
tambahkan 40 ml aquadest
b. Tambahkan 2 gram KI
c. Tambahkan Amylum 2 ml
d. Titrasi dengan larutan Na Thio Sulfat 0,02 N sampai warna biru tepat hilang
e. Catat ml titran, masukkan dalam perhitungan
6. Mencari Kadar Klor Aktif
a. Pipet 10 ml larutan standar, masukkan ke dalam labu ukur 100 ml
b. Tambahkan aquadest sampai tanda batas
c. Aduk campuran sampai homogen dengan membolak-balikkan labu
d. Pindahkan larutan ke dalam labu erlenmeyer
e. Tambahkan 4 ml asam asetat glacial
f. Tambahkan 1 gram KI
g. Titrasi dengan larutan Na Thio Sulfat 0,02 N sampai warna kuning muda
h. Tambahkan 2 ml indicator amylum
i. Lanjutkan titrasi sampai warna biru tepat hilang
j. Catat pemakaian ml titran, masukkan ke dalam perhitungan

VII.

DATA PENGAMATAN

1. Data Hasil Penimbangan
a. Penimbangan
Berat kertas + zat
Berat kertas timbang
Berat Zat

= 0,3943 gram
= 0,2962 gram +
= 0,0981 gram
b. Data Titrasi

Percobaan
Standarisas
i

K2Cr2O7
Berat
V1 (ml)
(gr)
10
0,0981
10
10

Na Thio Sulfat
V2
Rata(ml)
rata
11,9
11,1
11
10,9

Penentuan
Cu2+

4,8

Penentuan
Ba2+

30

Penentuan
Khlor Aktif

Kaporit

6,9

VIII. PERHITUNGAN

1. Menentukan Volume Larutan Na Thio Sulfat
Volume

=
=
=

250 x N
0,5
250 x 0,02
0,5
10 ml

Sampel (ml)
Cu , V5
Ba2+, V6
(ml)
(ml)
2+

10

25

10
2. Berat K2Cr2O7 Untuk Membuat Larutan
Berat

=
=
=

N x 294,19 x 0,1
6
0,02 x 49,0317 x 0,1
6
0,0981 gram

3. Standarisasi Larutan Na Thio Sulfat 0,025 N
N2

=
=
=

V1 x N1
V2
10 x 0,02
11
0,0182 mol/ltr

4. Penentuan Cu2+
N5

=
=
=

V2 x N2
V5
10 x 0,0182
4,8
0,0379mol/ltr

5. Penentuan Ba2+
N6

=
=
=

V2 x N2
V6
30 x 0,0182
25
0,022 mol/ltr

6. Perhitungan Khlor Aktif dalam Kaporit
a. Kandungan Khlor Aktif dalam Kaporit

=
=

1000 x (A – B) N x Na Thio Sulfat x 35,453
100
1000 x 11 x 0,0182 x 35,453
100
70,98 mg/l Cl2

b. Kadar Khlor Aktif dalam Kaporit
Kandungan Khlor Aktif, mg/l
Konsentrasi Larutan Kaporit yang dititrasi,
mg/l
70,98 x 100%
100
=
70,98 %
7. Kesalahan Standarisasi
Ns- Na
100 %
x
Ns
0,02 – 0,0182
0,02
= 9%

IX.

KESIMPULAN

Titrasi iodometri umumnya menggunakan zat/larutan pentitran iodium dan
indikatornya adalah amylum, untuk zat pentitran iodiumharus dilakukan dalam buret
putih, dan dengan pentitran Na2S2O3 biasa menggunakan buret coklat
 Berat K2Cr2O7 0,02 N adalah 0,0981 gram
 Kandungan Khlor Aktif dalam Kaporit adalah 70,98 mg/l Cl2
 Kadar Khlor Aktif dalam Kaporit adalah 70,98 %
 Dengan kesalahan standarisasi sebesar 9 %

Contenu connexe

Tendances

Titrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dllTitrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dllIkhsan Bz
 
Volumetri
VolumetriVolumetri
Volumetrijundizg
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriAndreas Cahyadi
 
Final acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionFinal acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionAlfian Nopara Saifudin
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriRidha Faturachmi
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri AgataMelati
 
Laporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriLaporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriDila Adila
 
Asidi alkalimetri
Asidi alkalimetriAsidi alkalimetri
Asidi alkalimetriZamZam Pbj
 
Laporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanaLaporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanawd_amaliah
 
Titrasi Balik bu yuni
Titrasi Balik bu yuniTitrasi Balik bu yuni
Titrasi Balik bu yuniaji indras
 
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa KualitatifAnalisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa KualitatifNaufa Nur
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokswd_amaliah
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basawd_amaliah
 
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatYasherly Amrina
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometriFransiska Puteri
 
Kimia analitik
Kimia analitikKimia analitik
Kimia analitikdody
 

Tendances (20)

Titrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dllTitrasi serimetri dll
Titrasi serimetri dll
 
Volumetri
VolumetriVolumetri
Volumetri
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetri
 
Final acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionFinal acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anion
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
 
Laporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriLaporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum Konduktometri
 
Asidi alkalimetri
Asidi alkalimetriAsidi alkalimetri
Asidi alkalimetri
 
Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri
 
Laporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanaLaporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhana
 
Titrasi Balik bu yuni
Titrasi Balik bu yuniTitrasi Balik bu yuni
Titrasi Balik bu yuni
 
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa KualitatifAnalisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
Analisa Pendahuluan dan Analisa Kualitatif
 
laporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redokslaporan praktikum titrasi redoks
laporan praktikum titrasi redoks
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
 
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfat
 
Volumetri (Kimia Analitik)
Volumetri (Kimia Analitik)Volumetri (Kimia Analitik)
Volumetri (Kimia Analitik)
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 2 kompleksometri
 
Kimia analitik
Kimia analitikKimia analitik
Kimia analitik
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
 
Iodimetri
IodimetriIodimetri
Iodimetri
 

Similaire à Laporan praktikum iodometri

220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdf220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdfYoedha Syasongkho
 
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...Muhamad Imam Khairy
 
penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
penurunan titik beku dan kenaikan titik didihpenurunan titik beku dan kenaikan titik didih
penurunan titik beku dan kenaikan titik didihSisKa ES
 
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipokloritKelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipokloritrisyanti ALENTA
 
68857847 laporan-praktikum-kimia-analitik-gravimetri
68857847 laporan-praktikum-kimia-analitik-gravimetri68857847 laporan-praktikum-kimia-analitik-gravimetri
68857847 laporan-praktikum-kimia-analitik-gravimetriIndriati Dewi
 
Penentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringanPenentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringanSepta Septy
 
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...Muhamad Imam Khairy
 
Sintesis Asam Oksalat
Sintesis Asam OksalatSintesis Asam Oksalat
Sintesis Asam OksalatIrham Maladi
 
Laporan praktikum alkalimetri
Laporan praktikum alkalimetriLaporan praktikum alkalimetri
Laporan praktikum alkalimetriEqi Arzaqi
 
laporan praktikum kelarutan sebagai fungsi suhu
laporan praktikum kelarutan sebagai fungsi suhulaporan praktikum kelarutan sebagai fungsi suhu
laporan praktikum kelarutan sebagai fungsi suhuEmmy Nurul
 
SINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZO
SINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZOSINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZO
SINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZOKania Setianti
 
Laporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airLaporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airPT. SASA
 
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...Muhamad Imam Khairy
 
Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...
Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...
Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...LukmanHakim571
 

Similaire à Laporan praktikum iodometri (20)

220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdf220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdf
 
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
 
257862550 laporan-titrasi-oksidimetri
257862550 laporan-titrasi-oksidimetri257862550 laporan-titrasi-oksidimetri
257862550 laporan-titrasi-oksidimetri
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
penurunan titik beku dan kenaikan titik didihpenurunan titik beku dan kenaikan titik didih
penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
 
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipokloritKelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
Kelompok 6 penetapan-kadar-hipoklorit
 
68857847 laporan-praktikum-kimia-analitik-gravimetri
68857847 laporan-praktikum-kimia-analitik-gravimetri68857847 laporan-praktikum-kimia-analitik-gravimetri
68857847 laporan-praktikum-kimia-analitik-gravimetri
 
Penentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringanPenentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringan
 
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
 
Sintesis Asam Oksalat
Sintesis Asam OksalatSintesis Asam Oksalat
Sintesis Asam Oksalat
 
Laporan praktikum alkalimetri
Laporan praktikum alkalimetriLaporan praktikum alkalimetri
Laporan praktikum alkalimetri
 
Soal try out 2016
Soal try out 2016Soal try out 2016
Soal try out 2016
 
laporan praktikum kelarutan sebagai fungsi suhu
laporan praktikum kelarutan sebagai fungsi suhulaporan praktikum kelarutan sebagai fungsi suhu
laporan praktikum kelarutan sebagai fungsi suhu
 
Reaksi reaksi kimia laporan
Reaksi reaksi kimia laporanReaksi reaksi kimia laporan
Reaksi reaksi kimia laporan
 
Percobaan xi
Percobaan xiPercobaan xi
Percobaan xi
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
SINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZO
SINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZOSINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZO
SINTESIS ORANGE II DENGAN REAKSI KOPLING DIAZO
 
Laporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airLaporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan air
 
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...
 
Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...
Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...
Sni 19-7119-1-2005-cara-uji-amoniak-nh3-dengan-metoda-indofenol-menggunakan-s...
 

Dernier

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Dernier (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

Laporan praktikum iodometri

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR IODOMETRI TGL PERCOBAAN: 1 DESEMBER 2012 A. Ziyad Arzaqi NPM: 201210448 JURUSAN TEKNOLOGI LINGKUNGAN SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI SAPTA TARUNA
  • 2. I. PRINSIP PERCOBAAN: Reaksi Netralisasi II. REAKSI: Titrasi redoks melibatkan reaksi oksidasi dan reduksi antara titran dan analit. Titrasi redoks banyak dipergunakan untuk penentuan kadar logam atau senyawa yang bersifat sebagai oksidator atau reduktor. III. TEORI: Iodometri adalah analisa titrimetrik yang secara tidak langsung untuk zat yang bersifat oksidator seperti besi III, tembaga II, dimana zat ini akan mengoksidasi iodida yang ditambahkan membentuk iodin. Iodin yang terbentuk akan ditentukan dengan menggunakan larutan baku tiosulfat. IV. PERALATAN YANG DIGUNAKAN: 1. NeracaAnalitis 2. LabuUkur 250 ml, 100 ml 3. GelasUkur 100 ml 4. BotolSemprot 500 ml 5. PipetVolumetrik 25 ml, 10 ml 6. PipetUkur 1 ml 7. BatangPengaduk 8. Beaker Glass 100 ml 9. CorongGelas 10. Labu Erlenmeyer 250 ml 11. Pipet Filler 12. Statip Double Clamp 13. BuretKacaBening
  • 3. 14. Pemanas (Heater) 15. BatuDidih 16. Handuk 17. Kertas Saring V. BAHAN KIMIA YANG DIBUTUHKAN 1. Na Thio Sulfat 2. K2Cr2O7 3. Aquadest 4. HCL 5. Larutan Sampel Ba2+ 6. Larutan Sampel Cu2+ 7. Indikator Amylum 8. KI 9. Asam Asetat Glacial 10. Larutan Standar 11. Air Panas VI. CARA KERJA 1. Membuat LarutanNa Thio Sulfat a. Pipet 20 ml Na Thio Sulfat 0,5 N,masukkan kedalam labu ukur 250 ml b. Tambahkan aquadest sampai tanda batas c. Aduk campuran sampai homogeny dengan membolak-balikkan labu ukur 2. Membuat Larutan K2Cr2O7 a. Timbang K2Cr2O7 seberat 0,0981 gram
  • 4. b. Larutkan dengan aquadest, jadikan volume 100 ml dalam labu ukur 100 ml c. Aduk campuran sampai homogeny dengan membolak-balikkan labu ukur 3. Standarisasi Larutan Na ThioSulfat a. Pipet 10 ml K2Cr2O70,02 N dari buret, masukkankedalamlabu Erlenmeyer b. Tambahkan 40 ml aquadest c. Tambahkan 5 ml HCL pekat d. Tambahkan 2 gram KI e. Titrasi dengan larutan Na Thio Sulfat sampai warna kuning muda f. Tambahkan 2 ml larutan amylum g. Lanjutkan titrasi sampai warna biru tepat hilang h. Catat ml titran masukkan ke dalam perhitungan 4. Penentuan Ba2+ a. Pipet 25 ml larutan sampel (dari asisten), masukkan kedalam beaker glass, tambahkan 25 mlaquadest b. Tambahkan4 ml Asam asetat glacial c. Didihkan d. TambahkanK2Cr2O7 4% sampai terbentuk endapan e. Lanjutkan pendidihan selama 4 menit f. Dinginkan g. Saring endapan menggunakan kertas saring h. Cuci endapan dengan air panas atau asam asetat encer panas i. Larutkan endapan dengan±50 ml HCL encer j. Tambahkan 2 gram KI, aduk sampai KI larut k. Tambahkan Amylum l. Titrasi dengan larutanNa ThioSulfat 0,02 N
  • 5. m. Catat ml titran, masukkan dalam perhitungan 5. Penentuan Cu2+ dalam Contoh a. Pipet 10 ml larutan sampel (dari asisten) masukkan ke dalam labu Erlenmeyer, tambahkan 40 ml aquadest b. Tambahkan 2 gram KI c. Tambahkan Amylum 2 ml d. Titrasi dengan larutan Na Thio Sulfat 0,02 N sampai warna biru tepat hilang e. Catat ml titran, masukkan dalam perhitungan 6. Mencari Kadar Klor Aktif a. Pipet 10 ml larutan standar, masukkan ke dalam labu ukur 100 ml b. Tambahkan aquadest sampai tanda batas c. Aduk campuran sampai homogen dengan membolak-balikkan labu d. Pindahkan larutan ke dalam labu erlenmeyer e. Tambahkan 4 ml asam asetat glacial f. Tambahkan 1 gram KI g. Titrasi dengan larutan Na Thio Sulfat 0,02 N sampai warna kuning muda h. Tambahkan 2 ml indicator amylum i. Lanjutkan titrasi sampai warna biru tepat hilang j. Catat pemakaian ml titran, masukkan ke dalam perhitungan VII. DATA PENGAMATAN 1. Data Hasil Penimbangan a. Penimbangan Berat kertas + zat Berat kertas timbang Berat Zat = 0,3943 gram = 0,2962 gram + = 0,0981 gram
  • 6. b. Data Titrasi Percobaan Standarisas i K2Cr2O7 Berat V1 (ml) (gr) 10 0,0981 10 10 Na Thio Sulfat V2 Rata(ml) rata 11,9 11,1 11 10,9 Penentuan Cu2+ 4,8 Penentuan Ba2+ 30 Penentuan Khlor Aktif Kaporit 6,9 VIII. PERHITUNGAN 1. Menentukan Volume Larutan Na Thio Sulfat Volume = = = 250 x N 0,5 250 x 0,02 0,5 10 ml Sampel (ml) Cu , V5 Ba2+, V6 (ml) (ml) 2+ 10 25 10
  • 7. 2. Berat K2Cr2O7 Untuk Membuat Larutan Berat = = = N x 294,19 x 0,1 6 0,02 x 49,0317 x 0,1 6 0,0981 gram 3. Standarisasi Larutan Na Thio Sulfat 0,025 N N2 = = = V1 x N1 V2 10 x 0,02 11 0,0182 mol/ltr 4. Penentuan Cu2+ N5 = = = V2 x N2 V5 10 x 0,0182 4,8 0,0379mol/ltr 5. Penentuan Ba2+ N6 = = = V2 x N2 V6 30 x 0,0182 25 0,022 mol/ltr 6. Perhitungan Khlor Aktif dalam Kaporit a. Kandungan Khlor Aktif dalam Kaporit = = 1000 x (A – B) N x Na Thio Sulfat x 35,453 100 1000 x 11 x 0,0182 x 35,453 100 70,98 mg/l Cl2 b. Kadar Khlor Aktif dalam Kaporit
  • 8. Kandungan Khlor Aktif, mg/l Konsentrasi Larutan Kaporit yang dititrasi, mg/l 70,98 x 100% 100 = 70,98 % 7. Kesalahan Standarisasi Ns- Na 100 % x Ns 0,02 – 0,0182 0,02 = 9% IX. KESIMPULAN Titrasi iodometri umumnya menggunakan zat/larutan pentitran iodium dan indikatornya adalah amylum, untuk zat pentitran iodiumharus dilakukan dalam buret putih, dan dengan pentitran Na2S2O3 biasa menggunakan buret coklat  Berat K2Cr2O7 0,02 N adalah 0,0981 gram  Kandungan Khlor Aktif dalam Kaporit adalah 70,98 mg/l Cl2  Kadar Khlor Aktif dalam Kaporit adalah 70,98 %  Dengan kesalahan standarisasi sebesar 9 %