SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
NAMA           : Etty Herfiyana Susanti
NIM            : K2309020
KELAS          : PENDIDIKAN FISIKA A
Tugas 2 Geofisika


                            STRUKTUR LAPISAN BUMI

       Bumi telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Bumi merupakan
planet dengan urutan ketiga dari sembilan planet yang dekat dengan matahari. Jarak
bumi dengan matahari sekitar 150 juta km, berbentuk bulat dengan radius ± 6.370 km.
Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk
hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan. Bumi berbentuk bulat seperti
bola, namun rata di kutub-kutubnya. Jari-jari Khatulistiwa =6.378 km, jari-jari
kutub=6.356 km. Lebih dari 70 % permukaan bumi diliputi oleh lautan.




Secara struktur, lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut :

1. Kerak bumi (crush)

       Kerak bumi merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi). Tebal lapisan
kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batu-batuan
basa dan masam. Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup. Suhu
di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.1000 C. Lapisan kerak bumi dan bagian di
bawahnya hingga kedalaman 100 km dinamakan litosfer. Temperatur kerak meningkat
seiring kedalamannya. Pada batas terbawahnya temperatur kerak menyentuh angka 200-
400oC.
         Kerak dan bagian mantel yang relative padat membentuk lapisan litosfer. Karena
konveksi pada mantel bagian atas dan atmosfer, litosfer dipecah menjadi lempeng
tektonik yang bergerak. Dengan temperature meningkatkan 30 0 C setiap Km, namun
gradient panas bumi akan semakin rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam.
         Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi adalah Oksigen ( O ) 46,6 %,
Silikon (Si) 27,7 %, Alumunium (Al) 8,1 %, Besi (Fe) 5,0 %, Kalsium (Ca) 3,6 %,
Natrium (Na) 2,8 %, Kalium (K) 2,6 %, Magnesium (Mg) 2,1 %. Para ahli dapat
merokonstruksi lapisan-lapisan yang ada di bawah permukaan bumi berdasarkan
analisis yang dilakukan terhadap seismogram yang direkam oleh stasiun pencatat gempa
yang ada di seluruh dunia
         Kerak bumi purba sangat tipis, dan mungkin mengalami proses daur ulang oleh lempengan
tektonik yang jauh lebih aktif dari saat ini dan dihancurkan beberapa kali oleh tabrakan
asteroid, yang dulu sangat umum terjadi pada masa awal terbentuknya tata surya. Usia
tertua dari kerak samudra saat ini adalah 200 juta, namun kerak benua memiliki lapisan
yang jauh lebih tua. Lapisan kerak benua tertua yang diketahui saat ini adalah berusia 3,7 hingga 4,28
miliar tahun dan ditemukan di Narryer Gneiss Terranedi barat Australia dan si Acasta
Gneiss, Kanada.
          P e m b e n t u k a n k e r a k b e n u a dihubungkan dengan periode oro
geny intensif. Periode ini berhubungan dengan pembentukan super benua seperti
Rodinia, Pangaea, dan Gondwana.
Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu:
    a) Kerak benua : merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian
         atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang merupakan
         benua. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt. Kecepatan
         rambat gelombang P pada kerak benua adalah 6,75 km/s, namun di dasar kerak
         kecepatannya menjadi 8 km/s.
    b) Kerak samudra : merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada
         bagian atas, kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang paling
         bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini menempati dasar
         samudra. batuan penyusun kerak benuayang utama adalah granit, yang tidak
sepadat batuan basalt. Kecepatan rambat gelombang P pada kerak samudera
       adalah 7 km/s.

2. Selimut atau selubung (mantle)

Selimut atau selubung bumi merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak
bumi yang diyakini hampir seluruhnya padat, kedalaman dari permukaan mencapai
3000 km dan merupakan 68,2 % massa total bumi. Selimut bumi merupakan daerah
yang menutupi atau menyelimuti inti bumi. Densitasnya lebih kecil dibanding inti bumi.
Tebal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat. Suhu di
bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000o C.. Terbangun dari dua silicates fed and
mg yaitu olivine (Mg, Fe)2 , SiO4 dan Pyroxene (Mg, Fe)2 , SiO3. dari material
penyusunnya mata selubung dibagi menjad dua yaitu selubung atas (660 ke atas) dengan
densitas 3,3 gr/cc. dan selubung bawah(660 ke bawah) dengan densitas 5, 7gr/cc.

3. Inti bumi (core)

Inti bumi terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel
(8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km. Inti Bumi
menyumbang 16,4% volume Bumi dan 1/3 massa Bumi. inti bumi merupakan zona
yang membentang dari batas bagian dalam 1800 mil dari mantel ke pusat bumi, pada
kedalaman 3950 mil. Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti
dalam. Komposisi dan densitas inti Bumi dipelajari dengan cara percobaan laboratorium
dan studi meteorit (yang materialnya tersusun oleh besi dan nikel, dianggap berasal dari
sisa-sisa pembentukan tata surya). Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri
atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200o C Densitas inti luar Bumi: 9,9 – 12,2
gr/cm3. Inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700
km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500 o C. Densitas
inti dalam Bumi: 12,6 – 13,0 gr/cm3. Tekanan di pusat inti Bumi setara dengan 3,5 juta
kali tekanan di permukaan Bumi. Inti Bumi tidak mungkin tersusun oleh komposisi
mineral-mineral yang ada di permukaan, karena pada tekanan yang demikian besar
mereka masih tidak
akan mencapai densitas yang diharapkan. Baik inti luar dan inti dalam keduanya
diperkirakan tersusun oleh besi. Tetapi besi murni terlalu besar densitasnya untuk
menjadi penyusun inti luar, sehingga harus ada pengotor dengan densitas lebih kecil.
Percobaan laboratorium dan perbandingan dengan meteorit menunjukkan kemungkinan
12% inti luar tersusun oleh sulfur, serta sedikit silika, oksigen, nikel dan potassium.
Sebaliknya dengan inti dalam, besi murni terlalu kecil densitasnya untuk mencapai
densitas yang diharapkan, sehingga harus ada pengotor dengan densitas lebih besar.
Kemungkinan 10-20% inti dalam tersusun oleh nikel. Diduga perbedaan komposisi
tersebut juga menjelaskan perbedaan sifat fisik antara inti luar yang cari dan inti dalam
yang padat. Pada tekanan yang sangat tinggi dan temperatur >5.000o C pada inti Bumi,
campuran besi dan nikel yang menyusun inti dalam masih belum mencapai titik leleh,
sedangkan campuran besi dan sulfur yang menyusun inti luar sudah mencapai titik
leleh.

         Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi empat bagian, yakni
bagian padat (lithosfer) yang terdiri dari tanah dan batuan, bagian cair (hidrosfer) yang
terdiri dari bagian bentuk ekosistem perairan seperti laut, danau dan sungai, bagian
udara (atmosfer) yang menyelimuti seluruh permukaan bumi serta bagian yang
ditempati oleh bergabagi jenis organisme (biosfer)
1. Lithosfer




         Lithosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu lithos artinya batuan, dan sphera
artinya lapisan lithosfer yaitu lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan
dengan ketebalan rata-rata 1200 km. Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling
atas yang terdiri dari batuan, umumnya lapisan ini terjadi dari senyawa kimia yang kaya
akan SO2. Itulah sebabnya lapisan litosfer seringkali dinamakan lapisan silikat. Menurut
Klarke dan Washington, batuan atau litosfer di permukaan bumi ini hampir 75% terdiri
dari silikon oksida dan aluminium oksida. Selain itu Litosfer juga merupakan akumulasi
masa dari batuan-batuan padat yan Bumi telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang
lalu. Bumi merupakan planet dengan urutan ketiga dari sembilan planet yang dekat
dengan matahari. Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km, berbentuk bulat
dengan radius ± 6.370 km. Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh
berbagai jenis mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan.

       Lithosfer memegang peranan penting dalam kehidupan tumbuhan. Tanah
terbentuk apabila batu-batuan di permukaan litosfer mengalami degradasi, erosi maupun
proses fisika lainnya menjadi batuan kecil sampai pasir. Selanjutnya bagian ini
bercampur dengan hasil pemasukan komponen organis mahluk hidup yang kemudian
membentuk tanah yang dapat digunakan sebagai tempat hidup organisme. Tanah
merupakan sumber berbagai jenis mineral bagi mahluk hidup. Dalam wujud aslinya,
mineral-mineral ini berupa batu-batuan yang treletak berlapis di permukaan bumi.
Melalui proses erosi mineral-mineral yang menjadi usmber makanan mahluk hidup ini
seringkali terbawa oleh aliran sungai ke laut dan terdeposit di dasar laut. Lithosfer
terdiri dari dua bagian utama, yaitu :

   a) Lapisan sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan
       alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3. Pada lapisan sial
       (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit andesit
       jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua.
       Lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak, bersifat padat dan batu bertebaran
       rata-rata 35km. Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu :

      •   Kerak benua, merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian
          atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang
          merupakan benua.

      •   Kerak samudera, merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut
          pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang
          paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini
          menempati dasar samudra

   b) Lapisan sima (silisium magnesium) yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun oleh
       logam logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa Si O2 dan Mg O
lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar dari pada lapisan sial karena
       mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan
       basalt. Lapisan merupakan bahan yang bersipat elastis dan mepunyai ketebalan
       rata rata 65 km .

Batuan Pembentuk Lithosfer

       Semua batuan pada mulanya dari magma yang keluar melalui puncak gunung
berapi. Magmayang sudah mencapai permukaan bumi akan membeku. Magma yang
membeku kemudian menjadi batuan beku, yang dalam ribuan tahun dapat hancur terurai
selama terkena panas, hujan, serta aktifitas tumbuhan dan hewan.

       Selanjutnya hancuran batuan tersebut tersangkut oleh air, angin atau hewan ke
tempat lain untuk diendapkan. Hancuran batuan yang diendapkan disebut batuan
endapan atau batuan sedimen. Baik batuan sedimen atau beku dapat berubah bentuk
dalam waktu yang sangat lama karena adanya perubahan temperatur dan tekanan.
Batuan yang berubah bentuk disebut batuan malihan atau batuan metamorf.

   •   Batuan beku


   Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku. Secara
umum batuan beku mempunyai ciri-ciri homogen dan kompak, tidak ada pelapisan, dan
umumnya tidak mengandung fosil. Berdasarkan tempat pembekuannya, batuan beku
dibagi menjadi :

   1. Batuan Beku Dalam ; adalah batuan beku yang terbentuk jauh di bawah
       permukaan bumi, pada kedalaman 15 – 50 km. Karena tempat pembekuannya
       dekat dengan astenofer, pendinginan magmanya sangat lambat serta
   2. Batuan Beku Gang, terbentuk di bagian celah/gang dari kerak bumi, sebelum
       sampai ke permukaan bumi. Proses pembekuan magma ini agak cepat sehingga
       membentuk batuan yang mempunyai cristal yang kurang sempurna.

   3. Batuan Beku Luar, hádala batuan beku yang terbentuk di permukaan bumi.
       Magma yang keluar dari bumi mengalami proses pendinginan dan pembekuan
Sangat cepat sehingga tidak menghasilkan cristal batuan. Contohnya riolit dan
       basalt.

   •   Batuan Sedimen


       Batuan Sedimen adalah batuan yang terbentuk karena adanya proses
pengendapan. Batir-butir batuan sedimen berasal dari berbagai macam batuan melalui
proses pelapukan, baik oleh angin maupun air. Proses pembentukan batuan sedimen
disebut diagenesis yang menyatakan perubahan bentuk dari bahan deposit menjadi
batuan endapan. Ada beberapa macam batuan sedimen, yaitu

   1. Sedimen        klastik    berupa      campuran    hancuran    batuan    beku,
       contohnyabreksi, konglomerat dan batu pasir.
   2. Sedimen kimiawi berupa endapan dari suatu pelarutan, contohnya batu
       kapur dan batu giok. Sedimen organic berupa endapan sisa sisa hewan dan
       tumbuhan laut contohnya batu gamping dan koral

   •   Batuan Malihan (Batuan Metamorf)


       Batuan malihan atau metamorf adalah batuan yang telah mengalami perubahan
baik secara fisik maupun kimiawi sehingga menjadi batuan yang berbeda dari batuan
induknya. Faktor yang mempengaruhi perubahannya adalah suhu yang tinggi, tekanan
yang kuat serta waktu yang lama. Contohnya adalah batu kapur (kalsit) yang berubah
menjadi marmer, atau batuan kuarsa menjadi kuarsit

       Lithosfer merupakan bagian bumi yang langsung berpengaruh terhadap
kehidupan dan memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan di bumi. Lithosfer
bagian atas merupakan tempat hidup bagi manusia, hewan dan tanaman.
Manusia melakukan aktifitas di atas lithosfer. Selanjutnya lithosfer bagian bawah
mengandung bahan bahan mineral yang sangat bermanfaat bagi manusia. Bahan-bahan
mineral atau tambang yang berasal dari litosfer baian bawah diantaranya minyak bumi
dan gas, emas, batu bara, besi, nikel dan timah.
2. Atmosfer

       Atmosfer berasal dari kata atom, yang artinya udara dan sphaira, yang berarti
lapisan. Jadi, Atmosfer adalah lapisan gas (udara) yang melingkupi sebuah planet,
termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di bumi,
atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar
560 km dari atas permukaan bumi. Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan
oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar
0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan
menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara
siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet.

Atmosfer mempunyai sifat-sifat sebagai berikut

   1. Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak dapat dirasakan kecuali dalam bentuk
       angina
   2. Dinamis dan elastis sehingga dapat mengembang dan menyusut serta dapat
       bergerak atau berpindah
   3. Transparan dalam beberapa bentuk radiasi
   4. Mempunyai massa, sehingga menimbulkan tekanan

Table : persentase volume gas-gas dalam udara kering murni

Gas                                                             Banyaknya (%)
Nitrogen                                                        78,00
Oksigen                                                         21,00
Argon                                                           0,90
Karbon dioksida                                                 0,03
Kripton, neon, xenon, hydrogen, helium, dan ozon                0,07
Jumlah                                                          100,00

Secara umum atmosfer terdiri atas beberapa lapisan, yaitu

   1. Lapisan troposfer

       Lapisan troposfer memiliki beberapa karakteristik antara lain:
a. Ketinggian antara 0-8 KM di daerah kutub, dan 0-16 km di Daerah ekuator
    b. Terjadi peristiwa-peristiwa cuaca seperti awan, hujan, dan konveksi
    c. Semakin ke atas suhu semakin dingin hingga mencapai – 600 C. hal ini
        karena troposfer sedikit menyerap gelombang radiasi gelombang pendek
        dari matahari. Sebaliknya suhu dipermukaan tanah cukup panas akibat
        proses konduksi, konveksi dan panas laten
    d. Lapisan troposfer dan stratosfer dipisahkan oleh lapisan tropopause
    e. Didominasi oleh unsure Nitrogen

2. Lapisan stratosfer

Lapisan stratosfer memiliki beberapa karakteristik antara lain:

    a. Ketinggian rata-rata berkisar antara 15-50 KM
    b. Bagian paling atas dari lapisan stratosfer merupakan tempat konsentrasi
        ozon. Ozon berguna untuk melindungi lapisan troposfer dan permukaan
        bumi dari radiasi sinar ultraviolet matahari secara langsung
    c. Antara lapisan stratoser dan lapisan mesosfer dipisahkan oleh lapisan
        stratopause

3. Lapisan Mesosfer

LapisanMesosfer memiliki beberapa karakteristik antara lain:

    a. Terletak pada ketinggian antara 50-80 KM
    b. Temperatur menurun secara tajam hingga 1000 C
    c. Banyak meteor yang terbakar dan terurai
    d. Diantara lapisan mesosfer dan termosfer terdapat lapisan mesopause
    e. Terdapat efektor/ perambat gelombang radio

4. Lapisan Termosfer

Lapisan termosfer memiliki beberapa karakteristik antara lain:

a. Terletak pada ketinggian antara 80-500 KM
b. Pada bagian bawah lapisan ini terjadi peristiwa ionisasi (pembentukan) ion,
       yaitu pada ketinggian 85 km – 375 km
   c. Sehu naik pada ketinggian 480 km hingga mencapai 1200 C

   5. Lapisan Eksosfer

   Lapisan Eksosfer memiliki beberapa karakteristik antara lain:

   a. Terletak pada ketinggian diatas 500 KM
   b. Molekul-molekul pada lapisan ini selalu bergerak dengan kecepatan yang tinggi
   c. Pengaruh gravitasi terhadap molekul sangat kecil

3. Biosfer

       Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdiri dari gabungan
ekosistem yang ada di planet bumi. Sistem ini mencakup semua mahluk hidup yang
berinteraksi dengan lingkungannya sebagai kesatuan utuh. Secara entimologi, biosfer
berasal dari dua kata, yaitu bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan.
Dengan demikian dapat diartikan biosfer adalah lapisan tempat tinggal mahluk hidup.
Termasuk semua bisofer adalah semua bagian permukaan bumi yang dapat dihuni oleh
mahluk hidup.

       Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdiri dari gabungan
ekosistem yang ada di planet bumi. Sistem ini mencakup semua mahluk hidup yang
berinteraksi dengan lingkungannya sebagai kesatuan utuh 14. Secara entimologi, biosfer
berasal dari dua kata, yaitu bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan.

       Dengan demikian dapat diartikan biosfer adalah lapisan tempat tinggal mahluk
hidup. Termsuk semua bisofer adalah semua bagian permukaan bumi yang dapat dihuni
oleh mahluk hidup. Pemahaman mengenai biosfer sangat penting untuk pengelolaan
sumberdaya hayati, terutama karena perkembangan flora dan fauna yang semakin
berkurang.

        Salah satu penyebabnya adalah terjadinya degradasi hutan akibat kebakaran
ataupun pembukaan hutan untuk pemukiman. Organisme hidup tersusun oleh berbagai
unsur yang berasal dari biosfer, baik air, mineral maupun komponen-komponen
penyusun atmosfer. Secara fisik biosfre ini terbagi tiga, yaitu litosfer, hidrosfer dan
atmosfer.
Salah satu bentuk dari lingkungan hidrosfer adalah terbentuknya gambut. Gambut
terletak di antara atosfre dan litosfer, pada lain pihak tumbuh juga dalam hidrosfer.
Gambut merupakan suatu bentuk organis sebagai asal mula pembentukan batu bara. Di
dalamnya hidup beraneka ragam mikro-plankton yang amat cepat pertumbuhannya,
sedangkan umur jasad-jasad tersebut sangat pendek dan ketika mati akan terendap
dalam rawa.

4. Hidrosfer

       Hidrosfer adalah lapisan air menutupi permukaan bumi. Kata hidrosfer berasal
dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan
bumi meliputi lautan, danau, air sungai, air tanah, salju, es, air tanah dan uap air yang
terdapat di lapisan udara. Lautan menutup kira-kira 70,8 % permukaan bumi dengan
kedalaman rata-rata 3800 m. volume air laut 1372 x 10 6 m3. massa jenis di permukaan
pada 00 C adalah 1,028 dan meningkat bila laut makin dalam, massa jenis rata-rata
adalah 1,03. air laut mencakup 98% massa hidrosfer. Siklus air atau siklus hidrologi
adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke
atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.

       Siklus hidrologi merupakan suatu proses peredaran atau daur ulang air secara
yang berurutan secara terus-menerus. Pemanasan sinar matahari menjadi pengaruh pada
siklus hidrologi. Air di seluruh permukaan bumi akan menguap bila terkena sinar
matahari. Pada ketinggian tertentu ketika temperatur semakin turun uap air akan
mengalami kondensasi dan berubah menjadi titik-titik air dan jatuh sebagai hujan.Siklus
hidrologi dibedakan menjadi tiga, yaitu

   a. Siklus pendek

       Dalam siklus pendek, air laut mengalami pemanasan dan menguap menjadi uap
       air.Pada ketinggian tertentu uap air mengalami kondensasi menjadi awan. Bila
butir-butir embun air itu cukup jenuh dengan uap air, hujan akan turun di atas
       permukaan laut.

   b. Siklus sedang.

       Pada siklus sedang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin menuju ke
       daratan. Di daratan uap air membentuk awan yang akhirnya jatuh sebagai hujan
       di atas daratan. Air hujan tersebut akan mengalir melalui sungai-sungai, selokan
       dan sebagainya hingga kembali lagi ke laut.

   c. Siklus panjang

       Pada siklus panjang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin ke atas
       daratan. Adanya pendinginan yang mencapai titik beku pada ketinggian tertentu,
       membuat terbentuknya awan yang mengandung kristal es. Awan tersebut
       menurunkan hujan es atau salju di pegunungan. Di permukaan bumi es mengalir
       dalam bentuk gletser, masuk ke sungai dan selanjutnya kembali ke lautan.

Keempat komponen tersebut berinteraksi secara aktif satu sama lain, misalnya dalam
siklus biogeokimia dari berbagai unsure kimia yang ada di bumi, proses transfer panas
dan perpindahan materi padat.
Sumber:


Buku
Ashadi. 2008. KIMIA ( Tentang Bumi dan Ruang Angkasa). Surakarta : Sebelas Maret
University Press
Nurdin, dkk. 2008. Mari Belajar IPS 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
Sheldon Judson and L. Doon Leet. 1954. Geology Physical (Second Edition). New
Jersey : Prentice-hall, Inc
Susanti, Dini. 2005. Kompetensi IPS GEOGRAFI. Bandung: Penerbit Yrama Widya
Walter Brown and Norman Anderson. 1977. Earth Science a Search For
Understanding. USA: J. B Lippincott company


Internet
http://blog.unnes.ac.id/daniquee/2011/11/01/materi-ipa/
http://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=makalah+lapisan+bumi+DOC&source=web&cd=13&ved=0CC8QFjAC
OAo&url=http%3A%2F%2Fimages.silmikb.multiply.multiplycontent.com
%2Fattachment%2F0%2FSiD0twoKCHcAAB6QGOM1%2FMAKALAH
%2520LITOSFER.doc%3Fkey%3Dsilmikb%3Ajournal%3A30%26nmid
%3D248476707&ei=YWFdT7fqN43JrQfVlM2GDA&usg=AFQjCNGi36ePCCi93hvp7
-3eHY2OEgzcyg
http://madhienyutnyut.blogspot.com/2012/01/makalah-struktur-lapisan-muka-bumi.html
http://www.scribd.com/doc/83477132/makalahDeformasi-Kerak-Bumi
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/197712082001122-
MIMIN_IRYANTI/BUMI_%5BCompatibility_Mode%5D.pdf
http://aas07.files.wordpress.com/2009/05/atmosfer-bumi1.pdf

Contenu connexe

Tendances

Materi singkat kristalografi dan mineralogi
Materi singkat kristalografi dan mineralogiMateri singkat kristalografi dan mineralogi
Materi singkat kristalografi dan mineralogiFridolin bin stefanus
 
Bahan galian industri
Bahan galian industriBahan galian industri
Bahan galian industriUVRI - UKDM
 
mineral-dan-batuan
mineral-dan-batuanmineral-dan-batuan
mineral-dan-batuanALAM SEKITAR
 
Resume Kristal dan Kristalografi I
Resume Kristal dan Kristalografi IResume Kristal dan Kristalografi I
Resume Kristal dan Kristalografi IAdit Kurniawan
 
KROMIT - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
KROMIT - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAKROMIT - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
KROMIT - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITABonita Susimah
 
240348988 laporan-hasil-praktikum-mineralogi
240348988 laporan-hasil-praktikum-mineralogi240348988 laporan-hasil-praktikum-mineralogi
240348988 laporan-hasil-praktikum-mineralogiKomar Reza
 
Resume metode geomagnet
Resume metode geomagnetResume metode geomagnet
Resume metode geomagnetMuhammad Arief
 
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)Aris Munandar
 
Struktur lapisan bumi
Struktur lapisan bumiStruktur lapisan bumi
Struktur lapisan bumiasih rahayu
 
Materi geolistrik
Materi geolistrikMateri geolistrik
Materi geolistrikoilandgas24
 
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampusIstilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampusAling Syahril
 
GeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengGeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengAyu Kuleh Putri
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
 
Batuan piroklastik
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastikyadil142
 

Tendances (20)

Materi singkat kristalografi dan mineralogi
Materi singkat kristalografi dan mineralogiMateri singkat kristalografi dan mineralogi
Materi singkat kristalografi dan mineralogi
 
Bahan galian industri
Bahan galian industriBahan galian industri
Bahan galian industri
 
mineral-dan-batuan
mineral-dan-batuanmineral-dan-batuan
mineral-dan-batuan
 
Resume Kristal dan Kristalografi I
Resume Kristal dan Kristalografi IResume Kristal dan Kristalografi I
Resume Kristal dan Kristalografi I
 
KROMIT - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
KROMIT - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAKROMIT - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
KROMIT - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
240348988 laporan-hasil-praktikum-mineralogi
240348988 laporan-hasil-praktikum-mineralogi240348988 laporan-hasil-praktikum-mineralogi
240348988 laporan-hasil-praktikum-mineralogi
 
Resume metode geomagnet
Resume metode geomagnetResume metode geomagnet
Resume metode geomagnet
 
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
 
The Geology of Java
The Geology of JavaThe Geology of Java
The Geology of Java
 
Struktur lapisan bumi
Struktur lapisan bumiStruktur lapisan bumi
Struktur lapisan bumi
 
Flotasi
FlotasiFlotasi
Flotasi
 
Mineral Zircon
Mineral ZirconMineral Zircon
Mineral Zircon
 
Komposisi magma
Komposisi magmaKomposisi magma
Komposisi magma
 
Materi geolistrik
Materi geolistrikMateri geolistrik
Materi geolistrik
 
Tugas ganesa bahan galian i
Tugas ganesa bahan galian iTugas ganesa bahan galian i
Tugas ganesa bahan galian i
 
Presentasi pasir besi (9)
Presentasi pasir besi (9)Presentasi pasir besi (9)
Presentasi pasir besi (9)
 
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampusIstilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
Istilah dalam-pengolahan-bahan-galian referensi kuliah di kampus
 
GeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengGeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan Lereng
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Batuan piroklastik
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastik
 

En vedette (20)

Kelompok 5 lapisan bumi
Kelompok 5 lapisan bumiKelompok 5 lapisan bumi
Kelompok 5 lapisan bumi
 
Struktur Lapisan Bumi
Struktur Lapisan BumiStruktur Lapisan Bumi
Struktur Lapisan Bumi
 
Lapisan bumi
Lapisan bumiLapisan bumi
Lapisan bumi
 
Struktur Lapisan Bumi
Struktur Lapisan BumiStruktur Lapisan Bumi
Struktur Lapisan Bumi
 
Lapisan atmosfer
Lapisan atmosfer Lapisan atmosfer
Lapisan atmosfer
 
Indra ppt struktur penyusun bumi
Indra ppt   struktur penyusun bumiIndra ppt   struktur penyusun bumi
Indra ppt struktur penyusun bumi
 
Power point lapisan atmosfer
Power point lapisan atmosferPower point lapisan atmosfer
Power point lapisan atmosfer
 
Jurnal most name by heny
Jurnal most name by henyJurnal most name by heny
Jurnal most name by heny
 
Lapisan – lapisan atmosfer
Lapisan – lapisan atmosferLapisan – lapisan atmosfer
Lapisan – lapisan atmosfer
 
Berita
BeritaBerita
Berita
 
Proses terbentuknya bumi
Proses terbentuknya bumiProses terbentuknya bumi
Proses terbentuknya bumi
 
Struktur bumi 2
Struktur bumi 2Struktur bumi 2
Struktur bumi 2
 
i teori lempeng tektonik
i teori lempeng tektoniki teori lempeng tektonik
i teori lempeng tektonik
 
Ppt zat-dan-wujudnya
Ppt zat-dan-wujudnyaPpt zat-dan-wujudnya
Ppt zat-dan-wujudnya
 
Teori pembentukan bumi
Teori pembentukan bumiTeori pembentukan bumi
Teori pembentukan bumi
 
Tekanan
TekananTekanan
Tekanan
 
Lapisan Atmosfer
Lapisan AtmosferLapisan Atmosfer
Lapisan Atmosfer
 
Ppt lempeng tektonik2003
Ppt lempeng tektonik2003Ppt lempeng tektonik2003
Ppt lempeng tektonik2003
 
Presentasi lempeng tektonik
Presentasi lempeng tektonikPresentasi lempeng tektonik
Presentasi lempeng tektonik
 
Bumi
BumiBumi
Bumi
 

Similaire à STRUKTUR LAPISAN BUMI

Struktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxStruktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxliravantari1
 
LAPISAN ATMOSFER BUMI
LAPISAN ATMOSFER BUMILAPISAN ATMOSFER BUMI
LAPISAN ATMOSFER BUMIdym2018
 
earth structure.pptx
earth structure.pptxearth structure.pptx
earth structure.pptxGLOBALOASIS1
 
Struktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxStruktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxodinmr
 
Struktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxStruktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxNana115852
 
soal kebumian untuk simulasi osn tingkat nasional 1.pdf
soal kebumian untuk simulasi osn tingkat nasional  1.pdfsoal kebumian untuk simulasi osn tingkat nasional  1.pdf
soal kebumian untuk simulasi osn tingkat nasional 1.pdfsurianaSMAN2MAJENE
 
Utk mengetahui bentuk muka bumi
Utk mengetahui bentuk muka bumiUtk mengetahui bentuk muka bumi
Utk mengetahui bentuk muka bumiSinta Indriani
 
Bumi dan Perkembangannya
Bumi dan PerkembangannyaBumi dan Perkembangannya
Bumi dan PerkembangannyaRia Anggraini
 
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Verani Nurizki
 

Similaire à STRUKTUR LAPISAN BUMI (20)

Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Struktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxStruktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptx
 
Sturuktur lapisan bumi
Sturuktur lapisan bumiSturuktur lapisan bumi
Sturuktur lapisan bumi
 
2. komposisi bumi
2. komposisi bumi2. komposisi bumi
2. komposisi bumi
 
LAPISAN ATMOSFER BUMI
LAPISAN ATMOSFER BUMILAPISAN ATMOSFER BUMI
LAPISAN ATMOSFER BUMI
 
Struktur Interior Bumi.pptx
Struktur Interior Bumi.pptxStruktur Interior Bumi.pptx
Struktur Interior Bumi.pptx
 
Lapisan_Bumi.pptx
Lapisan_Bumi.pptxLapisan_Bumi.pptx
Lapisan_Bumi.pptx
 
earth structure.pptx
earth structure.pptxearth structure.pptx
earth structure.pptx
 
Struktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxStruktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptx
 
Struktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptxStruktur_Bumi.pptx
Struktur_Bumi.pptx
 
soal kebumian untuk simulasi osn tingkat nasional 1.pdf
soal kebumian untuk simulasi osn tingkat nasional  1.pdfsoal kebumian untuk simulasi osn tingkat nasional  1.pdf
soal kebumian untuk simulasi osn tingkat nasional 1.pdf
 
Struktur dan Lapisan Bumi
Struktur dan Lapisan BumiStruktur dan Lapisan Bumi
Struktur dan Lapisan Bumi
 
Berbagai bentuk muka bumi
Berbagai bentuk muka bumiBerbagai bentuk muka bumi
Berbagai bentuk muka bumi
 
Utk mengetahui bentuk muka bumi
Utk mengetahui bentuk muka bumiUtk mengetahui bentuk muka bumi
Utk mengetahui bentuk muka bumi
 
Susunan muka bumi
Susunan muka bumiSusunan muka bumi
Susunan muka bumi
 
Yudha a
Yudha aYudha a
Yudha a
 
Bumi dan Perkembangannya
Bumi dan PerkembangannyaBumi dan Perkembangannya
Bumi dan Perkembangannya
 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
 
Lapisan Kulit Bumi
Lapisan Kulit BumiLapisan Kulit Bumi
Lapisan Kulit Bumi
 
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
 

Dernier

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 

Dernier (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 

STRUKTUR LAPISAN BUMI

  • 1. NAMA : Etty Herfiyana Susanti NIM : K2309020 KELAS : PENDIDIKAN FISIKA A Tugas 2 Geofisika STRUKTUR LAPISAN BUMI Bumi telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Bumi merupakan planet dengan urutan ketiga dari sembilan planet yang dekat dengan matahari. Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km, berbentuk bulat dengan radius ± 6.370 km. Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan. Bumi berbentuk bulat seperti bola, namun rata di kutub-kutubnya. Jari-jari Khatulistiwa =6.378 km, jari-jari kutub=6.356 km. Lebih dari 70 % permukaan bumi diliputi oleh lautan. Secara struktur, lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut : 1. Kerak bumi (crush) Kerak bumi merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi). Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batu-batuan basa dan masam. Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.1000 C. Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalaman 100 km dinamakan litosfer. Temperatur kerak meningkat
  • 2. seiring kedalamannya. Pada batas terbawahnya temperatur kerak menyentuh angka 200- 400oC. Kerak dan bagian mantel yang relative padat membentuk lapisan litosfer. Karena konveksi pada mantel bagian atas dan atmosfer, litosfer dipecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak. Dengan temperature meningkatkan 30 0 C setiap Km, namun gradient panas bumi akan semakin rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam. Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi adalah Oksigen ( O ) 46,6 %, Silikon (Si) 27,7 %, Alumunium (Al) 8,1 %, Besi (Fe) 5,0 %, Kalsium (Ca) 3,6 %, Natrium (Na) 2,8 %, Kalium (K) 2,6 %, Magnesium (Mg) 2,1 %. Para ahli dapat merokonstruksi lapisan-lapisan yang ada di bawah permukaan bumi berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap seismogram yang direkam oleh stasiun pencatat gempa yang ada di seluruh dunia Kerak bumi purba sangat tipis, dan mungkin mengalami proses daur ulang oleh lempengan tektonik yang jauh lebih aktif dari saat ini dan dihancurkan beberapa kali oleh tabrakan asteroid, yang dulu sangat umum terjadi pada masa awal terbentuknya tata surya. Usia tertua dari kerak samudra saat ini adalah 200 juta, namun kerak benua memiliki lapisan yang jauh lebih tua. Lapisan kerak benua tertua yang diketahui saat ini adalah berusia 3,7 hingga 4,28 miliar tahun dan ditemukan di Narryer Gneiss Terranedi barat Australia dan si Acasta Gneiss, Kanada. P e m b e n t u k a n k e r a k b e n u a dihubungkan dengan periode oro geny intensif. Periode ini berhubungan dengan pembentukan super benua seperti Rodinia, Pangaea, dan Gondwana. Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu: a) Kerak benua : merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang merupakan benua. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt. Kecepatan rambat gelombang P pada kerak benua adalah 6,75 km/s, namun di dasar kerak kecepatannya menjadi 8 km/s. b) Kerak samudra : merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini menempati dasar samudra. batuan penyusun kerak benuayang utama adalah granit, yang tidak
  • 3. sepadat batuan basalt. Kecepatan rambat gelombang P pada kerak samudera adalah 7 km/s. 2. Selimut atau selubung (mantle) Selimut atau selubung bumi merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi yang diyakini hampir seluruhnya padat, kedalaman dari permukaan mencapai 3000 km dan merupakan 68,2 % massa total bumi. Selimut bumi merupakan daerah yang menutupi atau menyelimuti inti bumi. Densitasnya lebih kecil dibanding inti bumi. Tebal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat. Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000o C.. Terbangun dari dua silicates fed and mg yaitu olivine (Mg, Fe)2 , SiO4 dan Pyroxene (Mg, Fe)2 , SiO3. dari material penyusunnya mata selubung dibagi menjad dua yaitu selubung atas (660 ke atas) dengan densitas 3,3 gr/cc. dan selubung bawah(660 ke bawah) dengan densitas 5, 7gr/cc. 3. Inti bumi (core) Inti bumi terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km. Inti Bumi menyumbang 16,4% volume Bumi dan 1/3 massa Bumi. inti bumi merupakan zona yang membentang dari batas bagian dalam 1800 mil dari mantel ke pusat bumi, pada kedalaman 3950 mil. Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. Komposisi dan densitas inti Bumi dipelajari dengan cara percobaan laboratorium dan studi meteorit (yang materialnya tersusun oleh besi dan nikel, dianggap berasal dari sisa-sisa pembentukan tata surya). Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200o C Densitas inti luar Bumi: 9,9 – 12,2 gr/cm3. Inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500 o C. Densitas inti dalam Bumi: 12,6 – 13,0 gr/cm3. Tekanan di pusat inti Bumi setara dengan 3,5 juta kali tekanan di permukaan Bumi. Inti Bumi tidak mungkin tersusun oleh komposisi mineral-mineral yang ada di permukaan, karena pada tekanan yang demikian besar mereka masih tidak akan mencapai densitas yang diharapkan. Baik inti luar dan inti dalam keduanya diperkirakan tersusun oleh besi. Tetapi besi murni terlalu besar densitasnya untuk
  • 4. menjadi penyusun inti luar, sehingga harus ada pengotor dengan densitas lebih kecil. Percobaan laboratorium dan perbandingan dengan meteorit menunjukkan kemungkinan 12% inti luar tersusun oleh sulfur, serta sedikit silika, oksigen, nikel dan potassium. Sebaliknya dengan inti dalam, besi murni terlalu kecil densitasnya untuk mencapai densitas yang diharapkan, sehingga harus ada pengotor dengan densitas lebih besar. Kemungkinan 10-20% inti dalam tersusun oleh nikel. Diduga perbedaan komposisi tersebut juga menjelaskan perbedaan sifat fisik antara inti luar yang cari dan inti dalam yang padat. Pada tekanan yang sangat tinggi dan temperatur >5.000o C pada inti Bumi, campuran besi dan nikel yang menyusun inti dalam masih belum mencapai titik leleh, sedangkan campuran besi dan sulfur yang menyusun inti luar sudah mencapai titik leleh. Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi empat bagian, yakni bagian padat (lithosfer) yang terdiri dari tanah dan batuan, bagian cair (hidrosfer) yang terdiri dari bagian bentuk ekosistem perairan seperti laut, danau dan sungai, bagian udara (atmosfer) yang menyelimuti seluruh permukaan bumi serta bagian yang ditempati oleh bergabagi jenis organisme (biosfer) 1. Lithosfer Lithosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu lithos artinya batuan, dan sphera artinya lapisan lithosfer yaitu lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km. Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling atas yang terdiri dari batuan, umumnya lapisan ini terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan SO2. Itulah sebabnya lapisan litosfer seringkali dinamakan lapisan silikat. Menurut Klarke dan Washington, batuan atau litosfer di permukaan bumi ini hampir 75% terdiri dari silikon oksida dan aluminium oksida. Selain itu Litosfer juga merupakan akumulasi masa dari batuan-batuan padat yan Bumi telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang
  • 5. lalu. Bumi merupakan planet dengan urutan ketiga dari sembilan planet yang dekat dengan matahari. Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km, berbentuk bulat dengan radius ± 6.370 km. Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan. Lithosfer memegang peranan penting dalam kehidupan tumbuhan. Tanah terbentuk apabila batu-batuan di permukaan litosfer mengalami degradasi, erosi maupun proses fisika lainnya menjadi batuan kecil sampai pasir. Selanjutnya bagian ini bercampur dengan hasil pemasukan komponen organis mahluk hidup yang kemudian membentuk tanah yang dapat digunakan sebagai tempat hidup organisme. Tanah merupakan sumber berbagai jenis mineral bagi mahluk hidup. Dalam wujud aslinya, mineral-mineral ini berupa batu-batuan yang treletak berlapis di permukaan bumi. Melalui proses erosi mineral-mineral yang menjadi usmber makanan mahluk hidup ini seringkali terbawa oleh aliran sungai ke laut dan terdeposit di dasar laut. Lithosfer terdiri dari dua bagian utama, yaitu : a) Lapisan sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3. Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua. Lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak, bersifat padat dan batu bertebaran rata-rata 35km. Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu : • Kerak benua, merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang merupakan benua. • Kerak samudera, merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini menempati dasar samudra b) Lapisan sima (silisium magnesium) yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun oleh logam logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa Si O2 dan Mg O
  • 6. lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar dari pada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Lapisan merupakan bahan yang bersipat elastis dan mepunyai ketebalan rata rata 65 km . Batuan Pembentuk Lithosfer Semua batuan pada mulanya dari magma yang keluar melalui puncak gunung berapi. Magmayang sudah mencapai permukaan bumi akan membeku. Magma yang membeku kemudian menjadi batuan beku, yang dalam ribuan tahun dapat hancur terurai selama terkena panas, hujan, serta aktifitas tumbuhan dan hewan. Selanjutnya hancuran batuan tersebut tersangkut oleh air, angin atau hewan ke tempat lain untuk diendapkan. Hancuran batuan yang diendapkan disebut batuan endapan atau batuan sedimen. Baik batuan sedimen atau beku dapat berubah bentuk dalam waktu yang sangat lama karena adanya perubahan temperatur dan tekanan. Batuan yang berubah bentuk disebut batuan malihan atau batuan metamorf. • Batuan beku Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku. Secara umum batuan beku mempunyai ciri-ciri homogen dan kompak, tidak ada pelapisan, dan umumnya tidak mengandung fosil. Berdasarkan tempat pembekuannya, batuan beku dibagi menjadi : 1. Batuan Beku Dalam ; adalah batuan beku yang terbentuk jauh di bawah permukaan bumi, pada kedalaman 15 – 50 km. Karena tempat pembekuannya dekat dengan astenofer, pendinginan magmanya sangat lambat serta 2. Batuan Beku Gang, terbentuk di bagian celah/gang dari kerak bumi, sebelum sampai ke permukaan bumi. Proses pembekuan magma ini agak cepat sehingga membentuk batuan yang mempunyai cristal yang kurang sempurna. 3. Batuan Beku Luar, hádala batuan beku yang terbentuk di permukaan bumi. Magma yang keluar dari bumi mengalami proses pendinginan dan pembekuan
  • 7. Sangat cepat sehingga tidak menghasilkan cristal batuan. Contohnya riolit dan basalt. • Batuan Sedimen Batuan Sedimen adalah batuan yang terbentuk karena adanya proses pengendapan. Batir-butir batuan sedimen berasal dari berbagai macam batuan melalui proses pelapukan, baik oleh angin maupun air. Proses pembentukan batuan sedimen disebut diagenesis yang menyatakan perubahan bentuk dari bahan deposit menjadi batuan endapan. Ada beberapa macam batuan sedimen, yaitu 1. Sedimen klastik berupa campuran hancuran batuan beku, contohnyabreksi, konglomerat dan batu pasir. 2. Sedimen kimiawi berupa endapan dari suatu pelarutan, contohnya batu kapur dan batu giok. Sedimen organic berupa endapan sisa sisa hewan dan tumbuhan laut contohnya batu gamping dan koral • Batuan Malihan (Batuan Metamorf) Batuan malihan atau metamorf adalah batuan yang telah mengalami perubahan baik secara fisik maupun kimiawi sehingga menjadi batuan yang berbeda dari batuan induknya. Faktor yang mempengaruhi perubahannya adalah suhu yang tinggi, tekanan yang kuat serta waktu yang lama. Contohnya adalah batu kapur (kalsit) yang berubah menjadi marmer, atau batuan kuarsa menjadi kuarsit Lithosfer merupakan bagian bumi yang langsung berpengaruh terhadap kehidupan dan memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan di bumi. Lithosfer bagian atas merupakan tempat hidup bagi manusia, hewan dan tanaman. Manusia melakukan aktifitas di atas lithosfer. Selanjutnya lithosfer bagian bawah mengandung bahan bahan mineral yang sangat bermanfaat bagi manusia. Bahan-bahan mineral atau tambang yang berasal dari litosfer baian bawah diantaranya minyak bumi dan gas, emas, batu bara, besi, nikel dan timah.
  • 8. 2. Atmosfer Atmosfer berasal dari kata atom, yang artinya udara dan sphaira, yang berarti lapisan. Jadi, Atmosfer adalah lapisan gas (udara) yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi. Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet. Atmosfer mempunyai sifat-sifat sebagai berikut 1. Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak dapat dirasakan kecuali dalam bentuk angina 2. Dinamis dan elastis sehingga dapat mengembang dan menyusut serta dapat bergerak atau berpindah 3. Transparan dalam beberapa bentuk radiasi 4. Mempunyai massa, sehingga menimbulkan tekanan Table : persentase volume gas-gas dalam udara kering murni Gas Banyaknya (%) Nitrogen 78,00 Oksigen 21,00 Argon 0,90 Karbon dioksida 0,03 Kripton, neon, xenon, hydrogen, helium, dan ozon 0,07 Jumlah 100,00 Secara umum atmosfer terdiri atas beberapa lapisan, yaitu 1. Lapisan troposfer Lapisan troposfer memiliki beberapa karakteristik antara lain:
  • 9. a. Ketinggian antara 0-8 KM di daerah kutub, dan 0-16 km di Daerah ekuator b. Terjadi peristiwa-peristiwa cuaca seperti awan, hujan, dan konveksi c. Semakin ke atas suhu semakin dingin hingga mencapai – 600 C. hal ini karena troposfer sedikit menyerap gelombang radiasi gelombang pendek dari matahari. Sebaliknya suhu dipermukaan tanah cukup panas akibat proses konduksi, konveksi dan panas laten d. Lapisan troposfer dan stratosfer dipisahkan oleh lapisan tropopause e. Didominasi oleh unsure Nitrogen 2. Lapisan stratosfer Lapisan stratosfer memiliki beberapa karakteristik antara lain: a. Ketinggian rata-rata berkisar antara 15-50 KM b. Bagian paling atas dari lapisan stratosfer merupakan tempat konsentrasi ozon. Ozon berguna untuk melindungi lapisan troposfer dan permukaan bumi dari radiasi sinar ultraviolet matahari secara langsung c. Antara lapisan stratoser dan lapisan mesosfer dipisahkan oleh lapisan stratopause 3. Lapisan Mesosfer LapisanMesosfer memiliki beberapa karakteristik antara lain: a. Terletak pada ketinggian antara 50-80 KM b. Temperatur menurun secara tajam hingga 1000 C c. Banyak meteor yang terbakar dan terurai d. Diantara lapisan mesosfer dan termosfer terdapat lapisan mesopause e. Terdapat efektor/ perambat gelombang radio 4. Lapisan Termosfer Lapisan termosfer memiliki beberapa karakteristik antara lain: a. Terletak pada ketinggian antara 80-500 KM
  • 10. b. Pada bagian bawah lapisan ini terjadi peristiwa ionisasi (pembentukan) ion, yaitu pada ketinggian 85 km – 375 km c. Sehu naik pada ketinggian 480 km hingga mencapai 1200 C 5. Lapisan Eksosfer Lapisan Eksosfer memiliki beberapa karakteristik antara lain: a. Terletak pada ketinggian diatas 500 KM b. Molekul-molekul pada lapisan ini selalu bergerak dengan kecepatan yang tinggi c. Pengaruh gravitasi terhadap molekul sangat kecil 3. Biosfer Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdiri dari gabungan ekosistem yang ada di planet bumi. Sistem ini mencakup semua mahluk hidup yang berinteraksi dengan lingkungannya sebagai kesatuan utuh. Secara entimologi, biosfer berasal dari dua kata, yaitu bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan. Dengan demikian dapat diartikan biosfer adalah lapisan tempat tinggal mahluk hidup. Termasuk semua bisofer adalah semua bagian permukaan bumi yang dapat dihuni oleh mahluk hidup. Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdiri dari gabungan ekosistem yang ada di planet bumi. Sistem ini mencakup semua mahluk hidup yang berinteraksi dengan lingkungannya sebagai kesatuan utuh 14. Secara entimologi, biosfer berasal dari dua kata, yaitu bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan. Dengan demikian dapat diartikan biosfer adalah lapisan tempat tinggal mahluk hidup. Termsuk semua bisofer adalah semua bagian permukaan bumi yang dapat dihuni oleh mahluk hidup. Pemahaman mengenai biosfer sangat penting untuk pengelolaan sumberdaya hayati, terutama karena perkembangan flora dan fauna yang semakin berkurang. Salah satu penyebabnya adalah terjadinya degradasi hutan akibat kebakaran ataupun pembukaan hutan untuk pemukiman. Organisme hidup tersusun oleh berbagai
  • 11. unsur yang berasal dari biosfer, baik air, mineral maupun komponen-komponen penyusun atmosfer. Secara fisik biosfre ini terbagi tiga, yaitu litosfer, hidrosfer dan atmosfer. Salah satu bentuk dari lingkungan hidrosfer adalah terbentuknya gambut. Gambut terletak di antara atosfre dan litosfer, pada lain pihak tumbuh juga dalam hidrosfer. Gambut merupakan suatu bentuk organis sebagai asal mula pembentukan batu bara. Di dalamnya hidup beraneka ragam mikro-plankton yang amat cepat pertumbuhannya, sedangkan umur jasad-jasad tersebut sangat pendek dan ketika mati akan terendap dalam rawa. 4. Hidrosfer Hidrosfer adalah lapisan air menutupi permukaan bumi. Kata hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi lautan, danau, air sungai, air tanah, salju, es, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara. Lautan menutup kira-kira 70,8 % permukaan bumi dengan kedalaman rata-rata 3800 m. volume air laut 1372 x 10 6 m3. massa jenis di permukaan pada 00 C adalah 1,028 dan meningkat bila laut makin dalam, massa jenis rata-rata adalah 1,03. air laut mencakup 98% massa hidrosfer. Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Siklus hidrologi merupakan suatu proses peredaran atau daur ulang air secara yang berurutan secara terus-menerus. Pemanasan sinar matahari menjadi pengaruh pada siklus hidrologi. Air di seluruh permukaan bumi akan menguap bila terkena sinar matahari. Pada ketinggian tertentu ketika temperatur semakin turun uap air akan mengalami kondensasi dan berubah menjadi titik-titik air dan jatuh sebagai hujan.Siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga, yaitu a. Siklus pendek Dalam siklus pendek, air laut mengalami pemanasan dan menguap menjadi uap air.Pada ketinggian tertentu uap air mengalami kondensasi menjadi awan. Bila
  • 12. butir-butir embun air itu cukup jenuh dengan uap air, hujan akan turun di atas permukaan laut. b. Siklus sedang. Pada siklus sedang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin menuju ke daratan. Di daratan uap air membentuk awan yang akhirnya jatuh sebagai hujan di atas daratan. Air hujan tersebut akan mengalir melalui sungai-sungai, selokan dan sebagainya hingga kembali lagi ke laut. c. Siklus panjang Pada siklus panjang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin ke atas daratan. Adanya pendinginan yang mencapai titik beku pada ketinggian tertentu, membuat terbentuknya awan yang mengandung kristal es. Awan tersebut menurunkan hujan es atau salju di pegunungan. Di permukaan bumi es mengalir dalam bentuk gletser, masuk ke sungai dan selanjutnya kembali ke lautan. Keempat komponen tersebut berinteraksi secara aktif satu sama lain, misalnya dalam siklus biogeokimia dari berbagai unsure kimia yang ada di bumi, proses transfer panas dan perpindahan materi padat.
  • 13. Sumber: Buku Ashadi. 2008. KIMIA ( Tentang Bumi dan Ruang Angkasa). Surakarta : Sebelas Maret University Press Nurdin, dkk. 2008. Mari Belajar IPS 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Sheldon Judson and L. Doon Leet. 1954. Geology Physical (Second Edition). New Jersey : Prentice-hall, Inc Susanti, Dini. 2005. Kompetensi IPS GEOGRAFI. Bandung: Penerbit Yrama Widya Walter Brown and Norman Anderson. 1977. Earth Science a Search For Understanding. USA: J. B Lippincott company Internet http://blog.unnes.ac.id/daniquee/2011/11/01/materi-ipa/ http://www.google.co.id/url? sa=t&rct=j&q=makalah+lapisan+bumi+DOC&source=web&cd=13&ved=0CC8QFjAC OAo&url=http%3A%2F%2Fimages.silmikb.multiply.multiplycontent.com %2Fattachment%2F0%2FSiD0twoKCHcAAB6QGOM1%2FMAKALAH %2520LITOSFER.doc%3Fkey%3Dsilmikb%3Ajournal%3A30%26nmid %3D248476707&ei=YWFdT7fqN43JrQfVlM2GDA&usg=AFQjCNGi36ePCCi93hvp7 -3eHY2OEgzcyg http://madhienyutnyut.blogspot.com/2012/01/makalah-struktur-lapisan-muka-bumi.html http://www.scribd.com/doc/83477132/makalahDeformasi-Kerak-Bumi http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/197712082001122- MIMIN_IRYANTI/BUMI_%5BCompatibility_Mode%5D.pdf http://aas07.files.wordpress.com/2009/05/atmosfer-bumi1.pdf