Surfaktan adalah senyawa kimia yang dapat menurunkan tegangan permukaan air dan membentuk agregat atau penggumpalan yang disebut misel pada konsentrasi tertentu. Surfaktan memiliki sifat amphifilik dan dapat diklasifikasi berdasarkan struktur ion, sumber bahan baku, dan nilai HBL. Fungsinya antara lain menurunkan tegangan permukaan, meningkatkan kelarutan, sebagai pembasah, emulgator, dan detergen.
2. Pengertian Surfaktan
Surfaktan (surface active agent) atau zat
aktif permukaan adalah senyawa kimia yang
jika terdapat pada konsentrasi rendah dalam
sistem, mempunyai sifat teradsorpsi pada
permukaan-antarmuka pada sistem
tersebut, yang molekul-molekulnya mempunyai
dua ujung yang berbeda interaksinya dengan
air, yaitu ujung kepala yang suka terhadap air
dan ujung ekor yang tidak suka dengan air.
4. Surfaktan dapat digolongkan menjadi
dua golongan besar yaitu :
a. Larut dalam minyak, misal senyawa
polar berantai
panjang, fluorokarbon, dan silikon.
b. Larut dalam air, misal
anion, kation, nonion, dan amfoter.
Biasa digunakan zat
pembasah, pembusa, pengemulsi zat
anti
busa, detergen, flotasi, pencegah
korosi
6. Surfaktan menurunkan tegangan
permukaan air dengan mematahkan
ikatan-ikatan hidrogen pada permukaan
7. Larutan surfaktan dalam air
menunjukkan perubahan sifat fisik yang
mendadak pada daerah konsentrasi
yang tertentu. Perubahan yang
mendadak ini disebabkan oleh
pembentukan agregat atau
penggumpalan dari beberapa molekul
surfaktan menjadi satu, yaitu pada
konsentrasi kritik misel (CMC) .
8. Misel adalah molekul-molekul surfaktan yang
mulai berasosiasi karena penambahan
surfaktan berikutnya, pada suatu saat akan
tercapai keadaan dimana permukaan-
antarmuka sudah jenuh/tertutupi oleh molekul
surfaktan dan adsorpsi surfaktan ke
permukaan-antarmuka tidak terjadi lagi.
Konsentrasi Misel Kritis (KMK) adalah
konsentrasi dimana mulai terbentuk misel.
9. Klasifikasi Surfaktan
a. Berdasarkan sumber bahan baku
pembuatannya, yaitu :
• Surfaktan dengan bahan baku petroleum
• Surfaktan dengan bahan baku batubara
• Surfaktan dengan bahan baku lemak atau
minyak
• Surfaktan dengan bahan baku karbohidrat
b. Berdasarkan struktur ion, yaitu :
• Surfaktan kationik
• Surfaktan anionik
10. • Surfaktan nanionik
• Surfaktan amfolitik
c. Berdasarkan Nilai HBL
Klasifikasi ini didasarkan pada polaritas
relatif yang dimiliki oleh molekul surfaktan
yang ditimbulkan oleh gugus hidrofil dan gugus
hipofilnya.
d. Berdasarkan Unsur dan Gugus Fungsi
11. Fungsi Surfaktan
1. Menurunkan tegangan permukaan
2. Meningkatkan kelarutan suatu zat
3. Sebagai pembasah
4. Sebagai emulgator
5. Sebagai detergent
6. Sebagai Foaming -Antifoaming
Agent
7. Sebagai Antistatik dan Antifogging
Agent
12. Produk Surfaktan
• Sabun
• Detergen
• Pasta gigi
• Disinfektan
• Mouth Wash
• Kosmetik
13. Cara Biasa Mengetahui
Keberadaan Surfaktan
• Terbentuknya busa
• Kebasahan (lapisan tipis) pada dinding
dari suatu wadah
• Terjadi emulsi