2. Menurut Adam Smith :
Suatu Negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi tercermin pada
pertumbuhan output, pertumbuhan output bergantung pada pertumbuhan penduduk.
Pertumbuhan penduduk dianggap sebagai factor pasif dan aktif pada pertumbuhan
output. Tinggi rendahnya output akan dipengaruhi oleh 3 komponen, yaitu:
1. Sumber-sumber alam
2. Tenaga kerja
3. Jumlah persediaan barang modal
Menurut David Ricardo :
Faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar pada suatu saat akan
menyebabkan jumlah tenaga kerja melimpah sehingga upah menjadi turun
David Ricardo juga berpendapat bahwa pertumbuhan akan terus berlangsung selama
akumulasi modal dan kemajuan teknologi berlangsung . Modal yang besar akan
meningkatkan produksi
Pertumbuhan ekonomi :
adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara
berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas
produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan
nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan
pembangunan ekonomi.
Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi :
Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan cara membandingkan,
misalnya untuk ukuran nasional, Gross National Product (GNP), tahun yang sedang
berjalan dengan tahun sebelumnya.
Teori Pertumbuhan Ekonomi :
Teori dibangun berdasarkan pengalaman empiris, sehingga teori dapat
dijadikan sebagai dasar untuk memprediksi dan membuat suatu kebijakan. Terdapat
beberapa teori yang mengungkapkan tentang konsep pertumbuhan ekonomi, secara
umum teori tersebut sebagai berikut:
3. Teori klasik dan non klasik
Teori klasik menurut Adam Smith :
bahwa pertumbuhan ekonomi sebenarnya bertumpu pada adanya pertambahan
penduduk. Dengan adanya pertambahan penduduk maka akan terdapat pertambahan
output atau hasil. Teori Adam Smith ini tertuang dalam bukunya yang berjudul An
Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
Menurut David Ricardo :
bahwa faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar sampai menjadi dua kali
lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja melimpah. Kelebihan tenaga
kerja akan mengakibatkan upah menjadi turun. Upah tersebut hanya dapat digunakan untuk
membiayai taraf hidup minimum sehingga perekonomian akan mengalami kemandegan
(statonary state). Teori David Ricardo ini dituangkan dalam bukunya yang berjudul The
Principles of Political and Taxation.
Teori Neoklasik menurut Robert Solow:
bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan rangkaian kegiatan yang bersumber pada
manusia, akumulasi modal, pemakaian teknologi modern dan hasil atau output. Adapun
pertumbuhan penduduk dapat berdampak positif dan dapat berdampak negatif. Oleh
karenanya, menurut Robert Solow pertambahan penduduk harus dimanfaatkan sebagai
sumber daya yang positif.
Menurut Harrord Domar :
bahwa modal harus dipakai secara efektif, karena pertumbuhan ekonomi sangat
dipengaruhi oleh peranan pembentukan modal tersebut. Teori ini juga membahas tentang
pendapatan nasional dan kesempatan kerja
Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi :
Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi
oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan,
cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya
manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk
melaksanakan proses pembangunan .
Faktor Sumber Daya Alam :
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam
melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak
4. menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh
kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia.
Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral,
tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi :
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong
adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula
menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada
aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang
dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
Faktor Budaya :
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang
dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses
pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat
mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan
sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya
sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
Sumber Daya Modal :
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan
kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi
perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga
dapat meningkatkan produktivitas.
Jenis-jenis pengangguran :
Pengangguran Siklis/Konjungtural :
Penganggguran yang di sebabkan oleh adanya siklus konjungtur akibat naik turunya
Perekonomian. Pada saat negara mengalami resesi (Kemunduran) atau derpresi
(kehancuran), Perusaan Mengalami banyak kerugian dan produksi pun berkurang. Hal itu
dapat mengakibatkan pengangguran tenaga kerja. Dengtan demikian, Sebagian pekerja
yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) Akan menjadi pengangguran.
Mengatasinya adalah dengan Meningkatkan daya beli masyarakat, Membangun Proyek
Umum, dan memperluas pasar barang dan jasa.
Pengangguran Struktural :
Karena adanya ketidaksesuaian struktur angkatan kerja Berdasarkan Pendidikan dan
Keterampilan, Jenis Kelamin, Pekerjaan, Industri, geografis serta informasi dengan
struktur permintaan tenaga Kerja. Mengatasinya dengan cara pengadaan pendidikan dan
pelatiha sebagai persiapan untuk berkarir, Memindahkan tenaga kerja dari yang tidak
5. dibutuhkan ke yang di butuhkan, Menigkatkan Mobilitas Tenaga kerja dan modal yang
ada, Mendirikan industri padat karya sehingga mampu menampung tenaga kerja.
Pengangguran teknologi :
Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang disebabkan oleh
penggunaan teknologi seperti mesin, alat-alat modern dan otomatis akan menggeser
tenaga kerja manusia. Padat karya akan di ganti dengan padat modal. Apabila
angkatan kerja tidak bisa mengimbangi kemajuan teknologi maka pengangguran akan
muncul. Para pengusaha akan menerima pencari kerja yang menguasai teknologi
tersebut.
Pengangguran musiman :
Pengangguran musiman adalah pengangguran yang ditimbulkan oleh
perubahan musim. Contoh: pekerja bangunan banyak yang menganggur pada musim
hujan. Banyak proyek DPU yang tertunda akibat musim hujan dan akan dikerjakan
lagi pada musim kemarau.
Pengangguran Friksional :
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang
disebabkan adanya kendala waktu,informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja
dengan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan
meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih
baik dari sebelumnya.
Pengangguran Terbuka :
Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai
pekerjaan. Pengangguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat
pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.