Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang multivibrator bistabil dan macam-macam jenisnya seperti flip-flop RS, D flip-flop, T flip-flop, dan JK flip-flop;
(2) Multivibrator bistabil digunakan untuk menyimpan satu bit secara semi permanen sampai ada perintah untuk menggantinya;
(3) Jenis-jenis multivibrator bistabil berbeda pada masukan dan cara ker
3. Multivibrator
Multivibrator adalah suatu rangkaian
regeneratif dengan dua buah piranti aktif,
yang dirancang sedemikian sehingga salah
satu piranti bersifat menghantar pada saat
piranti lain terpancung.
Multivibrator dapat menyimpan bilangan
biner, mencacah pulsa, menyerempakkan
operasi-operasi aritmatika, serta
melaksanakan fungsi-fungsi pokok lainnya
dalam sistem digital.
4. Multivibrator Bistable (flip-flop)
Multivibrator Bistable (Flip-flop) adalah rangkaian digital yang
digunakan untuk menyimpan satu bit secara semi permanen
sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau mengganti
isi dari bit yang disimpan.
5. Prinsip Kerja
Prinsip dasar dari flip-flop adalah suatu komponen elektronika dasar
seperti transistor, resistor dan dioda yang di rangkai menjadi suatu
gerbang logika yang dapat bekerja secara sekuensial.
Pada awal rangkaian diaktifkan, kedua transistor berada dalam
keadaan aktif karena tak adanya kapasitor.
Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘set’, maka Q1 akan
berada pada daerah aktif, sedangkan Q2 akan berada pada daerah
cut-off.
Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘reset’, maka Q2 akan
berada pada daerah aktif, sedangkan Q1 akan berada pada daerah
cut-off.
7. 1. Flip – Flop RS
RS-FF adalah flip-flop dasar yang memiliki dua
masukan yaitu R (Reset) dan S (Set).
Bila S diberi logika 1 dan R diberi RS Flip-Flop
yaitu rangkaian Flip-Flop yang mempunyai 2 jalan
keluar Q dan Q (atasnya digaris). Simbol-simbol
yang ada pada jalan keluar selalu berlawanan satu
dengan logika 0, maka output Q akan berada
pada logika 0 dan Q not pada logika 1.
Bila R diberi logika 1 dan S diberi logika 0 maka
keadaan output akan berubah menjadi Q berada
pada logik 1 dan Q not pada logika 0.
8. 2. D Flip – Flop
D flip-flop adalah RS flip-flop yang ditambah dengan suatu inventer pada reset inputnya.
Sifat dari D flip-flop adalah bila input D (Data) dan pulsa clock berlogik 1, maka output Q akan
berlogik 1 dan bilamana input D berlogik 0, maka D flip-flop akan berada pada keadaan reset
atau output Q berlogik 0.
Flip-flop D hanya memiliki input data tunggal (D) dan input detak (CK).
Flip-flop D sering kali disebut juga sebagai flip-flop tunda.
9. 3. T Flip – Flop
Rangkaian T flip-flop atau Togle
flip-flop dapat dibentuk dari
modifikasi clocked RSFF, DFF
maupun JKFF.
TFF mempunyai sebuah
terminal input T dan dua buah
terminal output Q dan Qnot.
TFF banyak digunakan pada
rangkaian Counter, frekuensi
deviden dan sebagainya.
10. 4. JK Flip - Flop
JK flip-flop sering disebut dengan JK FF
induk hamba atau Master Slave JK FF
karena terdiri dari dua buah flip-flop, yaitu
Master FF dan Slave FF.
Master Slave JK FF ini memiliki 3 buah
terminal input yaitu J, K dan Clock.
Kelebihan JK FF terhadap FF sebelumnya
yaitu JK FF tidak mempunyai kondisi
terlarang artinya berapapun input yang
diberikan asal ada clock maka akan terjadi
perubahan pada output.