SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  27
ISOLASI DNA & RFLP
      Kelompok 5
• Khoirunnisa’ (0911310016)
  • Lelyta Damayanti (0911310017)
    • Yosia Arauna (0911310028)
• Yulinar Risky Karaman (0911310030)
  • Putrika Suryandari (0911310057)
LATAR BELAKANG


 o RFLP (Restriction Fragment Length Polymorphisms) adalah salah
 satu teknik pertama yang secara luas digunakan untuk mendeteksi
 variasi pada tingkat sekuen DNA
 o RFLP merupakan marker yang sangat dapat dipercaya dalam analisis
 linkage dan breeding dan dapat ditentukan dengan mudah jika
 karakter terdapat dalam bentuk homozigot atau heterozigot.
 o RFLP digunakan sebagai marker molekular karena spesifik untuk
 setiap tunggal atau kombinasi dari enzim restriksi.
 o Untuk dapat melakukan RFLP, maka perlu dilakukan proses isolasi
 DNA.
 o Isolasi DNA adalah perusakan atau pembuangan dinding sel yang
 dapat dilakukan baik dengan cara mekanis seperti sonikasi, tekanan
 tinggi, beku-leleh maupun dengan cara enzimatis seperti pemberian
 lisozim.
LATAR BELAKANG




 o Aplikasi dari RFLP dapat digunakan untuk pemetaan genom, genome
 typing, tes paternitas, forensic dan diagnostik hereditas penyakit
 o Melihat banyaknya manfaat yang didapat dari RFLP untuk keperluan
 penelitian maupun diagnosa suatu penyakit, maka sangat perlu
 dilakukan praktikum Teknik Analisis Biomolekular tentang proses atau
 tahapan RFLP secara keseluruhan.
RUMUSAN MASALAH




1.   Apakah yang dimaksud dengan teknik RFLP?
2.   Bagaimana tahapan – tahapan teknik RFLP?
3.   Salah satu tahapan teknik RFLP adalah isolasi DNA. Apakah yang
     dimaksud isolasi DNA?
4.   Bagaimana proses atau tahapan isolasi DNA?
5.   Enzim restriksi apakah yang digunakan dalam teknik RFLP?
6.   Bagaimana sisi pemotongan enzim restriksi yang dipakai dalam
     teknik RFLP?
7.   Apakah manfaat teknik RFLP dalam bidang kedokteran hewan?
8.   Apakah kerugian atau kelemahan dari teknik RFLP?
TUJUAN




1.    Untuk mengetahui pengertian dari teknik RFLP
2.    Untuk mengetahui tahapan – tahapan teknik RFLP
3.    Untuk mengetahui pengertian dari isolasi DNA
4.    Untuk mengetahui proses atau tahapan isolasi DNA
5.    Untuk mengetahui macam – macam enzim restriksi yang
      digunakan dalam teknik RFLP
6.    Untuk mengetahui sisi pemotongan enzim restriksi yang dipakai
      dalam teknik RFLP
7.    Untuk mengetahui manfaat teknik RFLP dalam bidang kedokteran
      hewan
8.    Untuk mengetahui kelemahan dari teknik RFLP
MANFAAT
• Pemetaan genetik
• penentuan mutasi
• Menduga hubungan kekerabatan dari beberapa
  individu yang dianalisis maupun kesamaan spesies
• Menduga ada tidaknya variasi genetik dari koleksi
  plama nutfah
• Dapat memonitor proses seleksi (melalui linkage)
  berbagai karakter
• Dapat memilah-milah komponen genetik dari karakter
  kuantitatif
• Dapat menganalisis gen yang berasal dari proses
  transformasi genetik
• Bersifat kodominan sehinggan dapat mendeteksi
  adanya heterozigositas
• Memiliki kemampuan memisahkan yang tinggi pada
  tingkat spesies, populasi
Isolasi DNA dr Organ Hewan
               0,1 gr organ hewan

  Homogenat

                   Supernatan

  Supernatan

                     Pelet

    Pelet

                      DNA
0,1 gr organ
                                      Homogenat
   hewan

Dihomogenasi dgn mortar pd kondisi
             dingin
• Menghomogenkan, menghancurkan
• Dingin  agar DNA tidak rusak (menjaga)


    (+) 0,5 mL buffer lysis  campur
• Menghomogenkan
• (+) buffer  mejaga kondisi fisiologis
Homogenat                         Supernatan


Dimasukkan tabung eppendorf steril

 (+) 300 µL PCI  divortex sebentar
• Memisahkan protein & DNA
• Menghomogenkan

Disentrifus v=13000 rpm (10 mnt, 4°C)
• Memisahkan molekul berdasarkan berat jenis &
  gravitasi
Supernatan                        Supernatan

Dimasukkan tabung eppendorf steril
              baru

  (+) 300 µL CI  divortex sebentar
• Memisahkan protein & DNA
• Menghomogenkan

Disentrifus v=13000 rpm (10 mnt, 4°C)
            diulang 1x lagi
• Memisahkan molekul berdasarkan berat jenis &
  gravitasi
Supernatan                             Pelet


Dimasukkan tabung eppendorf steril
              baru
    (+) amonium asetat  (+) 1 mL
     ethanol absolut (bolak-balik)
• Presipitasi DNA

 Disentrifus v=8000 rpm (5 mnt, 4°C)
• Memisahkan materi berdasarkan berat jenis &
  gravitasi
Pelet                              Pelet



Diambil, (+) ethanol 70% (bolak-balik)
• Resuspensi



 Disentrifus v=8000 rpm (5 mnt, 4°C)
• Memisahkan berdasarkan berat jenis & gravitasi
Pelet                     DNA



Dikeringkan dlm inkubator (55°C, 5
               mnt)
• Mengawetkan/mengambil DNA



       (+) 20-50 µL TE buffer 
     disimpan pd freezer (-20°C)
RFLP (Restriction Fragment
  Length Polymorphism)
  Thinwall                            10 µL DNA hasil PCR
                                       2 µL buffer enzim
           dimasukkan                  2 µL enzim restriksi
                                    6 µL ddH2O  agar gel
           di mix gentle                   lurus/rata

             diinkubasi (37°C, semalam)

            diinkubasi (70°C, 10 mnt)  u/ stop
                 reaksi (agar enzim rusak)

             disimpan dlm freezer


   Hasil
Hasil Dan Pembahasan
Pembahasan
• Pada foto hasil praktikum terlihat bahwa band
  yang dihasilkan terlihat mengelompok karena
  konsentrasi DNA yang digunakan terlalu tinggi
  sehingga tidak menampilkan hasil yang baik
  saat ditampilkan dalam foto
• Semakin terang warnanya maka semakin
  banyak DNA nya yang terkandung… Hal it
  dapat dilihat pada T1,T2,M7,M8
Prinsip Kerja

• Secara garis besar, prosedur AFLP dipilah
  menjadi tiga tahap pokok:
• Pemotongan (digesti) oleh enzim restriksi
  dan penempelan (ligasi) adapter
• Perbanyakan (amplifikasi) selektif atas
  potongan-potongan DNA
• Analisis hasil amplifikasi lewat
  elektroforesis gel
Troubleshooting
• Hasil yang didapatkan dari isolasi DNA tiap
  spesimen tdak sama, mungkin tersebut terjadi
  pada saat homogenisasi awal.
• Hasil dari RFLP menujukkan hasil yang
  berbeda pada uji kuantitas yaitu pengukuran
  dengan spektrofotometri.
Kelebihan dan Kekurangan
• Teknik RFLP memiliki beberapa kelebihan,
• tidak memerlukan pengetahuan atau data
  tentang sekuens DNA genom yang akan dianalisa,
• hanya memerlukan sampel DNA dalam jumlah yang
  sedikit,
• teknik ini dapat digunakan untuk berbagai jenis sampel
  DNA,
• penanda yang dihasilkan lebih dapat dipercaya dan
  hasil pengulangan lebih baik jika dibandingkan
  dengan RAPD.
• Kekurangan dari RFLP adalah penanda DNA yang
  dihasilkan hanya bersifat dominan.
Enzim Restriksi
EcoRI (diucapkan "eko R satu") adalah enzim
  yang diisolasi dari endonuklease strain E. coli.
  Dalam biologi molekuler digunakan sebagai
  enzim restriksi. Ini menciptakan ujung lengket
  dengan overhang akhir 5 '. Urutan asam
  nukleat tempat pemotongan enzim GAATTC,
  yang, sebagai urutan komplementer adalah
  CTTAAG, memiliki simetri rotasi.
HindIII (diucapkan "Hin Dee Tiga") adalah tipe II
  spesifik situs enzim restriksi deoxyribonuclease
  terisolasi dari Haemophilus influenzae yang
  membelah urutan DNA pada AAGCTT
  Pembelahan urutan antara hasil AA dalam
  overhang 5 'pada DNA yang disebut sticky end:
  5'-A | A G C T T-3 '
  3'-T T C G A | A-5 '
Exon 23 PARP 1 Mus musculus
Basa Hasil pemotongan EcoR1
Kesimpulan
• Analisis Restriction fragment length
  polymorphism (RFLP) adalah salah satu teknik
  pertama yang secara luas digunakan untuk
  mendeteksi variasi pada tingkat sekuen DNA.
• Isolasi DNA merupakan langkah mempelajari
  DNA. Salah satu prinsisp isolais DNA yaitu
  dengan sentrifugasi. Sentrifugasi merupakan
  teknik untuk memisahkan campuran
  berdasarkan berat molekul komponennya.
saran
• Untuk melakukan RFLP perlu diberi
  kesempatan pada mahasiswa untuk
  melakukan praktikum secara lengkap

Contenu connexe

Tendances

Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9
Raden Saputra
 
Morfologi jamur tugas
Morfologi jamur tugasMorfologi jamur tugas
Morfologi jamur tugas
progsus6
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
UNESA
 
Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006
Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006
Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006
asengsat95
 

Tendances (20)

Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
 
Sistem komplemen
Sistem komplemenSistem komplemen
Sistem komplemen
 
Hemostasis uii
Hemostasis uiiHemostasis uii
Hemostasis uii
 
Pengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatifPengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatif
 
1. PEWARNAAN BAKTERI.ppt
1. PEWARNAAN BAKTERI.ppt1. PEWARNAAN BAKTERI.ppt
1. PEWARNAAN BAKTERI.ppt
 
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzimEnzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
 
Alel ganda
Alel gandaAlel ganda
Alel ganda
 
Materi Genetik (DNA & RNA)
Materi Genetik (DNA & RNA)Materi Genetik (DNA & RNA)
Materi Genetik (DNA & RNA)
 
Uji barfoed
Uji barfoedUji barfoed
Uji barfoed
 
lipid- biokimia
lipid- biokimialipid- biokimia
lipid- biokimia
 
Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9
 
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit AgarMedia BGLB - LB _ Telurit Agar
Media BGLB - LB _ Telurit Agar
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam amino
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Pemeriksaan faeses
Pemeriksaan faesesPemeriksaan faeses
Pemeriksaan faeses
 
Biosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunderBiosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunder
 
Morfologi jamur tugas
Morfologi jamur tugasMorfologi jamur tugas
Morfologi jamur tugas
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
 
Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006
Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006
Laporan Praktikum Bologi Sel Molekuler_Ma'ruf_P2BA09006
 
siklus sel (cell cycle)
siklus sel (cell cycle)siklus sel (cell cycle)
siklus sel (cell cycle)
 

Similaire à Tabm prak

Analisis keragaman genetik_2
Analisis keragaman genetik_2Analisis keragaman genetik_2
Analisis keragaman genetik_2
Dickdick Maulana
 
Ona's Cloning presentation
Ona's Cloning presentationOna's Cloning presentation
Ona's Cloning presentation
Yona Oktasari
 
Isolasi Dan Karakterisasi Fragmen C Dna
Isolasi Dan Karakterisasi Fragmen C DnaIsolasi Dan Karakterisasi Fragmen C Dna
Isolasi Dan Karakterisasi Fragmen C Dna
Yassier Anwar
 
(09) dr. farida jr mkes, peran biomol-dlm-dx&tx
(09) dr. farida jr mkes, peran biomol-dlm-dx&tx(09) dr. farida jr mkes, peran biomol-dlm-dx&tx
(09) dr. farida jr mkes, peran biomol-dlm-dx&tx
Rio Rialdi
 

Similaire à Tabm prak (20)

Kit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand Magen
Kit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand MagenKit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand Magen
Kit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand Magen
 
Pp biokim
Pp biokimPp biokim
Pp biokim
 
POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)
POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)
POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)
 
Analisis keragaman genetik_2
Analisis keragaman genetik_2Analisis keragaman genetik_2
Analisis keragaman genetik_2
 
Pcr ii
Pcr iiPcr ii
Pcr ii
 
BIOUnnes_PCR
BIOUnnes_PCRBIOUnnes_PCR
BIOUnnes_PCR
 
Ona's Cloning presentation
Ona's Cloning presentationOna's Cloning presentation
Ona's Cloning presentation
 
Jurnal ekstrasi dna ihwan
Jurnal ekstrasi dna ihwanJurnal ekstrasi dna ihwan
Jurnal ekstrasi dna ihwan
 
Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)
Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)
Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)
 
MIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptx
MIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptxMIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptx
MIKROBIOLOGI MOLEKUL KEL. 6.pptx
 
Polymerase chain-reaction-pcr
Polymerase chain-reaction-pcrPolymerase chain-reaction-pcr
Polymerase chain-reaction-pcr
 
Genomic Equivalence
Genomic EquivalenceGenomic Equivalence
Genomic Equivalence
 
Isolasi Dan Karakterisasi Fragmen C Dna
Isolasi Dan Karakterisasi Fragmen C DnaIsolasi Dan Karakterisasi Fragmen C Dna
Isolasi Dan Karakterisasi Fragmen C Dna
 
Analisa dna sequencing
Analisa dna sequencingAnalisa dna sequencing
Analisa dna sequencing
 
Makalah kapsel
Makalah kapselMakalah kapsel
Makalah kapsel
 
Review Materi Biologi Sel.pptx
Review Materi Biologi Sel.pptxReview Materi Biologi Sel.pptx
Review Materi Biologi Sel.pptx
 
96376562 northern-blotting
96376562 northern-blotting96376562 northern-blotting
96376562 northern-blotting
 
TUGAS PPT EKTRAKSI DNA MANGGA_Anisah Siregar dan Irayana Nurul_5J.pptx
TUGAS PPT EKTRAKSI DNA MANGGA_Anisah Siregar dan Irayana Nurul_5J.pptxTUGAS PPT EKTRAKSI DNA MANGGA_Anisah Siregar dan Irayana Nurul_5J.pptx
TUGAS PPT EKTRAKSI DNA MANGGA_Anisah Siregar dan Irayana Nurul_5J.pptx
 
Biomol 6-transkripsi 1
Biomol 6-transkripsi 1Biomol 6-transkripsi 1
Biomol 6-transkripsi 1
 
(09) dr. farida jr mkes, peran biomol-dlm-dx&tx
(09) dr. farida jr mkes, peran biomol-dlm-dx&tx(09) dr. farida jr mkes, peran biomol-dlm-dx&tx
(09) dr. farida jr mkes, peran biomol-dlm-dx&tx
 

Dernier

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 

Dernier (20)

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 

Tabm prak

  • 1. ISOLASI DNA & RFLP Kelompok 5
  • 2. • Khoirunnisa’ (0911310016) • Lelyta Damayanti (0911310017) • Yosia Arauna (0911310028) • Yulinar Risky Karaman (0911310030) • Putrika Suryandari (0911310057)
  • 3. LATAR BELAKANG o RFLP (Restriction Fragment Length Polymorphisms) adalah salah satu teknik pertama yang secara luas digunakan untuk mendeteksi variasi pada tingkat sekuen DNA o RFLP merupakan marker yang sangat dapat dipercaya dalam analisis linkage dan breeding dan dapat ditentukan dengan mudah jika karakter terdapat dalam bentuk homozigot atau heterozigot. o RFLP digunakan sebagai marker molekular karena spesifik untuk setiap tunggal atau kombinasi dari enzim restriksi. o Untuk dapat melakukan RFLP, maka perlu dilakukan proses isolasi DNA. o Isolasi DNA adalah perusakan atau pembuangan dinding sel yang dapat dilakukan baik dengan cara mekanis seperti sonikasi, tekanan tinggi, beku-leleh maupun dengan cara enzimatis seperti pemberian lisozim.
  • 4. LATAR BELAKANG o Aplikasi dari RFLP dapat digunakan untuk pemetaan genom, genome typing, tes paternitas, forensic dan diagnostik hereditas penyakit o Melihat banyaknya manfaat yang didapat dari RFLP untuk keperluan penelitian maupun diagnosa suatu penyakit, maka sangat perlu dilakukan praktikum Teknik Analisis Biomolekular tentang proses atau tahapan RFLP secara keseluruhan.
  • 5. RUMUSAN MASALAH 1. Apakah yang dimaksud dengan teknik RFLP? 2. Bagaimana tahapan – tahapan teknik RFLP? 3. Salah satu tahapan teknik RFLP adalah isolasi DNA. Apakah yang dimaksud isolasi DNA? 4. Bagaimana proses atau tahapan isolasi DNA? 5. Enzim restriksi apakah yang digunakan dalam teknik RFLP? 6. Bagaimana sisi pemotongan enzim restriksi yang dipakai dalam teknik RFLP? 7. Apakah manfaat teknik RFLP dalam bidang kedokteran hewan? 8. Apakah kerugian atau kelemahan dari teknik RFLP?
  • 6. TUJUAN 1. Untuk mengetahui pengertian dari teknik RFLP 2. Untuk mengetahui tahapan – tahapan teknik RFLP 3. Untuk mengetahui pengertian dari isolasi DNA 4. Untuk mengetahui proses atau tahapan isolasi DNA 5. Untuk mengetahui macam – macam enzim restriksi yang digunakan dalam teknik RFLP 6. Untuk mengetahui sisi pemotongan enzim restriksi yang dipakai dalam teknik RFLP 7. Untuk mengetahui manfaat teknik RFLP dalam bidang kedokteran hewan 8. Untuk mengetahui kelemahan dari teknik RFLP
  • 7. MANFAAT • Pemetaan genetik • penentuan mutasi • Menduga hubungan kekerabatan dari beberapa individu yang dianalisis maupun kesamaan spesies • Menduga ada tidaknya variasi genetik dari koleksi plama nutfah • Dapat memonitor proses seleksi (melalui linkage) berbagai karakter • Dapat memilah-milah komponen genetik dari karakter kuantitatif • Dapat menganalisis gen yang berasal dari proses transformasi genetik • Bersifat kodominan sehinggan dapat mendeteksi adanya heterozigositas • Memiliki kemampuan memisahkan yang tinggi pada tingkat spesies, populasi
  • 8.
  • 9. Isolasi DNA dr Organ Hewan 0,1 gr organ hewan Homogenat Supernatan Supernatan Pelet Pelet DNA
  • 10. 0,1 gr organ Homogenat hewan Dihomogenasi dgn mortar pd kondisi dingin • Menghomogenkan, menghancurkan • Dingin  agar DNA tidak rusak (menjaga) (+) 0,5 mL buffer lysis  campur • Menghomogenkan • (+) buffer  mejaga kondisi fisiologis
  • 11. Homogenat Supernatan Dimasukkan tabung eppendorf steril (+) 300 µL PCI  divortex sebentar • Memisahkan protein & DNA • Menghomogenkan Disentrifus v=13000 rpm (10 mnt, 4°C) • Memisahkan molekul berdasarkan berat jenis & gravitasi
  • 12. Supernatan Supernatan Dimasukkan tabung eppendorf steril baru (+) 300 µL CI  divortex sebentar • Memisahkan protein & DNA • Menghomogenkan Disentrifus v=13000 rpm (10 mnt, 4°C)  diulang 1x lagi • Memisahkan molekul berdasarkan berat jenis & gravitasi
  • 13. Supernatan Pelet Dimasukkan tabung eppendorf steril baru (+) amonium asetat  (+) 1 mL ethanol absolut (bolak-balik) • Presipitasi DNA Disentrifus v=8000 rpm (5 mnt, 4°C) • Memisahkan materi berdasarkan berat jenis & gravitasi
  • 14. Pelet Pelet Diambil, (+) ethanol 70% (bolak-balik) • Resuspensi Disentrifus v=8000 rpm (5 mnt, 4°C) • Memisahkan berdasarkan berat jenis & gravitasi
  • 15. Pelet DNA Dikeringkan dlm inkubator (55°C, 5 mnt) • Mengawetkan/mengambil DNA (+) 20-50 µL TE buffer  disimpan pd freezer (-20°C)
  • 16. RFLP (Restriction Fragment Length Polymorphism) Thinwall 10 µL DNA hasil PCR 2 µL buffer enzim dimasukkan 2 µL enzim restriksi 6 µL ddH2O  agar gel di mix gentle lurus/rata diinkubasi (37°C, semalam) diinkubasi (70°C, 10 mnt)  u/ stop reaksi (agar enzim rusak) disimpan dlm freezer Hasil
  • 18. Pembahasan • Pada foto hasil praktikum terlihat bahwa band yang dihasilkan terlihat mengelompok karena konsentrasi DNA yang digunakan terlalu tinggi sehingga tidak menampilkan hasil yang baik saat ditampilkan dalam foto • Semakin terang warnanya maka semakin banyak DNA nya yang terkandung… Hal it dapat dilihat pada T1,T2,M7,M8
  • 19. Prinsip Kerja • Secara garis besar, prosedur AFLP dipilah menjadi tiga tahap pokok: • Pemotongan (digesti) oleh enzim restriksi dan penempelan (ligasi) adapter • Perbanyakan (amplifikasi) selektif atas potongan-potongan DNA • Analisis hasil amplifikasi lewat elektroforesis gel
  • 20. Troubleshooting • Hasil yang didapatkan dari isolasi DNA tiap spesimen tdak sama, mungkin tersebut terjadi pada saat homogenisasi awal. • Hasil dari RFLP menujukkan hasil yang berbeda pada uji kuantitas yaitu pengukuran dengan spektrofotometri.
  • 21. Kelebihan dan Kekurangan • Teknik RFLP memiliki beberapa kelebihan, • tidak memerlukan pengetahuan atau data tentang sekuens DNA genom yang akan dianalisa, • hanya memerlukan sampel DNA dalam jumlah yang sedikit, • teknik ini dapat digunakan untuk berbagai jenis sampel DNA, • penanda yang dihasilkan lebih dapat dipercaya dan hasil pengulangan lebih baik jika dibandingkan dengan RAPD. • Kekurangan dari RFLP adalah penanda DNA yang dihasilkan hanya bersifat dominan.
  • 22. Enzim Restriksi EcoRI (diucapkan "eko R satu") adalah enzim yang diisolasi dari endonuklease strain E. coli. Dalam biologi molekuler digunakan sebagai enzim restriksi. Ini menciptakan ujung lengket dengan overhang akhir 5 '. Urutan asam nukleat tempat pemotongan enzim GAATTC, yang, sebagai urutan komplementer adalah CTTAAG, memiliki simetri rotasi.
  • 23. HindIII (diucapkan "Hin Dee Tiga") adalah tipe II spesifik situs enzim restriksi deoxyribonuclease terisolasi dari Haemophilus influenzae yang membelah urutan DNA pada AAGCTT Pembelahan urutan antara hasil AA dalam overhang 5 'pada DNA yang disebut sticky end: 5'-A | A G C T T-3 ' 3'-T T C G A | A-5 '
  • 24. Exon 23 PARP 1 Mus musculus
  • 26. Kesimpulan • Analisis Restriction fragment length polymorphism (RFLP) adalah salah satu teknik pertama yang secara luas digunakan untuk mendeteksi variasi pada tingkat sekuen DNA. • Isolasi DNA merupakan langkah mempelajari DNA. Salah satu prinsisp isolais DNA yaitu dengan sentrifugasi. Sentrifugasi merupakan teknik untuk memisahkan campuran berdasarkan berat molekul komponennya.
  • 27. saran • Untuk melakukan RFLP perlu diberi kesempatan pada mahasiswa untuk melakukan praktikum secara lengkap