Teks tersebut membahas tentang inkarus sunnah, yaitu paham yang menolak hadits atau sunnah sebagai sumber ajaran Islam kedua. Aliran ini muncul karena faktor politik dan berkembang menjadi gerakan yang menolak sunnah secara keseluruhan maupun sebagian. Teks ini juga membedakan inkarus sunnah masa klasik dan modern serta menjelaskan klasifikasi penolakan sunnah.
2. PENGERTIAN INKARUSSUNNAH
Ingkarussunnah berarti mengingkari sunnah nabi,
dimaksudkan untuk menunjuk paham yang timbul dalam
komunitas masyarakat muslim yang menolak hadits
atau sunnah sebagai sumber ajaran Islam kedua
3. SEJARAH TIMBULNYA ALIRAN INKARUSSUNNAH
Secara paradigma pemikiran dan pemahaman, sejarah
inkarussunnah memang sangat erat dengan golongan
khawarij, mu’tazilah dan syi’ah
, apabila kelompok inkarussunnah benar-benar ada
wujudnya dalam perjalanan sejarah Islam, tentu akan
mudah ditemui kisahnya dalam kitab-kitab tarikh yang
besar semacam: Tarikh Al-Umam wa Al-Mulk (Imam
Ibnu Jarir Ath-Thabari), Tarikh Islam (Imam AdzDzahabi), Al-Badayah wa An-Nihayah (Imam Ibnu
Katsir).
4.
Aliran inkarussunnah ini bermula timbul dari aspek politik
yakni ketika terjadi konfrontasi antara Ali bin Abi Thalib
dengan Mu’awiyah bin Abi Sofyan yang membawa akibat
meletusnya perang Shiffin pada tahun 37H yang berakhir
dengan tahkim
Kelompok seperti ini banyak diikuti orang-orang al-Badiyah
(orang Badwi). Kaum ini memisahkan diri serta mengambil
tempat di desa Harura dekat Kufah. Mereka membaiat Abdul
Wahab al Rasibi sebagai imam (pemimpin) mereka yang
dibantu oleh Yazid bin Ashim, Abdullah bin Kawwa dan
’Urwah bin Jarir dengan pengikut lebih kurang 12.000 orang.
Mereka juga mempunyai semboyan: Tidak ada hukum
melainkan hukum Allah S.W.T. Sejak itulah timbul kelompok
yang kemudian dikenal dengan sebutan Khawarij.
5. Aliran inkarussunnah dapat digolongkan pada dua
kategori yaitu:
inkar sunnah pada masa klasik dan
inkar sunnah pada masa modern
6.
Inkar sunnah pada masa klasik kebanyakan masih
merupakan pendapat individu dimana hal itu muncul
akibat ketidaktahuan mereka tentang fungsi dan
keberadaan sunnah dalam Islam. Setelah mereka diberi
tahu tentang urgensi sunnah, mereka akhirnya
menerima. Sementara itu wilayah inkar sunnah klasik
umumnya berada di Iraq, khususnya di Basrah.
7.
inkarussunnah pada masa modern mempunyai
karakteristik yang berbeda dengan inkarussunnah pada
masa klasik, baik dari sebab-sebab kemunculannya,
wilayahnya, bentuknya, maupun sikap personalnya
setelah kepada mereka dijelaskan fungsi dan
keberadaan sunnah tersebut.
8.
Jika pada jaman Mutaqaddimin, aliran inkarussunnah ini
muncul karena latar belakang dan situasi politik maka pada
jaman Mutaakhirin istilah itu lebih merupakan sebuah
gerakan yang terorganisir dalam rangka pengingkarannya
terhadap Al-Sunnah yang di dalamnya termasuk golongan
orientalis dan golongan cendekiawan muslim yang
terpengaruh kepada pemikiran kaum orientalis itu.
Golongan orientalis seperti Ignas Goldzieher, J. Schact, A.J.
Winsink, Robson Mourice Bucaille dan Cristian Snouck
Hurgronye adalah tokoh-tokoh orientalis yang sangat gigih
dalam menghancurkan sendi-sendi Islam dengan cara yang
lebih halus yakni dengan menggunakan kedok penalaran dan
dalih penelitian ilmiahnya
9. KLASIFIKASI INKAR SUNNAH
Inkar terhadap sebagian Sunnah
Mereka hanya menerima hadits yang berhubungan
dengan ibadah saja seperti salat, haji, puasa, zakat dan
lainnya dan persoalan yang berhubungan dengan
kehidupan sehari-hari seperti makan, minum, menikah,
menghormati orang tua dan lainnya. Tapi mereka tidak
mau menggunakan al-sunnah dalam hal berita gaib
yang disampaikan oleh rasul yang menurut mereka
tidak masuk akal.
10. Inkar Sunnah secara Mutlak
Inkar Sunnah secara Mutlak adalah menolak al-sunnah
secara keseluruhannya sebagai dasar dan sumber ajaran
Islam