SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  9
Télécharger pour lire hors ligne
Jurnal Pendidikan Volume 3.1/PERSEPSI GURU TERHADAP PENG...                                http://lppm.ut.ac.id/jp/31suparti.htm



                       PERSEPSI GURU TERHADAP PENGGUNAAN BUKU TEKS BAHASA
                       INDONESIA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN JOMBANG

                       Suparti, Sugiran, dan Sulistiyono


                       Keberhasilan pengajaran ditentukan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara
                       lain kurikulum, guru, siswa, dan sarana pendukung lainnya (Syafi’ie, 1996). Secara umum
                       di dalam kurikulum tercakup tujuan, materi, metode dan strategi pembelajaran di kelas.
                       Kurikulum merupakan pedoman guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajarannya di
                       dalam kelas. Sedangkan kelancaran pelaksanaannya ditunjang oleh sarana pendukung
                       yang tersedia.

                       Kurikulum suatu lembaga dapat berubah sesuai dengan kondisi lingkungan dan
                       kebutuhan masyarakat setempat (Taba, 1962). Perubahan kurikulum di Indonesia juga
                       terjadi karena semakin meningkatnya kemajuan teknologi dan budaya, serta kebutuhan
                       masyarakat. Perubahan kurikulum 1984 menjadi kurikulum 1994 menuntut para guru
                       termasuk guru Bahasa Indonesia (BI) untuk lebih mencermatinya karena beberapa aspek
                       yang termuat di dalamnya merupakan pengembangan dari materi kurikulum yang lama, di
                       samping adanya penambahan jumlah jam pelajaran BI pada setiap kelas. Fenomena ini
                       menunjukkan bahwa para guru berkesempatan untuk mengembangkan program sesuai
                       dengan pedoman yang ada, dengan harapan para siswa berkesempatan untuk terlibat
                       dalam proses belajar mengajar secara aktif.

                       Tujuan Pengajaran Bahasa Indonesia (PBI) disesuaikan dengan peran dan fungsi mata
                       pelajaran Bahasa Indonesia, yakni: (1) sarana pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa,
                       (2) sarana peningkatan pengetahuan dan ketrampilan berbahasa Indonesia dalam rangka
                       pelestarian dan pengembangan budaya, (3) sarana peningkatan pengetahuan dan
                       keterampilan berbahasa Indonesia untuk meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan,
                       teknologi, dan seni, (4) sarana penyebarluasan pemakaian Bahasa Indonesia yang baik
                       untuk berbagai keperluan menyangkut berbagai masalah, (5) sarana pengembangan
                       penalaran (Depdikbud, 1995:17). Berdasarkan peran dan fungsi mata pelajaran Bahasa
                       Indonesia ini disusunlah tujuan pengajaran Bahasa Indonesia secara umum dan khusus,
                       serta tujuan setiap kelas.

                       Sebagai tindak lanjut diberlakukannya kurikulum 1994, Depdikbud menerbitkan buku
                       pelajaran bagi siswa. Buku yang dipakai pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar
                       saat ini yakni buku Lancar Berbahasa Indonesia sebagai buku pegangan utama (buku
                       paket) yang dalam penelitian ini disebut buku teks. Buku tersebut tampaknya merupakan
                       buku wajib di sekolah dasar. Semua sekolah dasar mendapatkan buku itu secara
                       cuma-cuma dari pemerintah sebagai buku pinjaman.

                       Buku teks Bahasa Indonesia (BBISD) merupakan buku pegangan guru dalam menyajikan
                       materi kurikulum. Dalam BBISD disajikan materi pelajaran dalam bentuk unit-unit
                       pelajaran. Pada setiap unit dituliskan tema dan pembelajaran. Tema dan pembelajaran
                       diambil dari GBPP sesuai dengan pembagian kelas dan catur wulan. Pada setiap unit
                       pelajaran, secara berturut-turut dituliskan dalam angka Romawi berisi materi bacaan
                       (prosa, puisi, drama) dilengkapi dengan pertanyaan bacaan. Pada bagian selanjutnya
                       terdapat kosakata, pengetahuan kebahasaan, dan menulis yang disajikan berupa tugas
                       latihan dalam bentuk isian dan bercerita. Pada setiap bagian latihan terdapat perintah
                       pengerjaan soal, contoh soal, dan cara mengerjakannya. Bacaan yang berbentuk narasi
                       ditambah dengan ilustrasi sketsa/gambar sederhana hitam putih. Pada beberapa bagian
                       tugas menulis/mengarang terdapat gambar yang dapat digunakan sebagai pijakan oleh
                       siswa untuk menyusun tulisan/karangan.



1 of 9                                                                                                      8/1/2010 2:00 PM
Jurnal Pendidikan Volume 3.1/PERSEPSI GURU TERHADAP PENG...                                     http://lppm.ut.ac.id/jp/31suparti.htm




                       Dalam BBISD, terdapat petunjuk dan perintah pengerjaan soal/latihan disertai dengan
                       contoh pada setiap bagiannya. Sifat terbuka dan luwes dalam kurikulum 1994 tidak
                       sepenuhnya berlaku di dalamnya sehingga dengan mudah guru dan siswa dapat mengikuti
                       kegiatan yang tercantum di dalamnya. Akan tetapi, kondisi dan kemampuan para guru,
                       siswa dan lingkungan pada setiap tempat berbeda. Guru akan dapat menggunakan buku
                       teks dengan baik/tepat jika guru memahaminya sebagaimana yang disarankan dalam
                       kurikulum 1994. Untuk mengetahui pemahaman guru terhadap buku teks maka perlu
                       dilakukan penelitian ini.

                       Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran secara objektif
                       tentang permasalahan persepsi guru terhadap penggunaan BBISD dalam hal: (1) persepsi
                       guru terhadap tampilan BBISD ditinjau dari segi fisik buku (gambar, tulisan, notasi,
                       ukuran, sampul) dan dari segi isi buku (organisasi materi, tingkat kesulitan, jenis latihan),
                       (2) persepsi guru terhadap penggunaan BBISD dalam proses belajar mengajar di kelas,
                       yakni: pemahaman terhadap kata pengantar dan petunjuk, pemahaman terhadap instruksi
                       latihan, dan pemahaman terhadap gambar, (3) sajian BBISD yakni: urutan penyajian
                       materi, kreativitas guru dalam menyajikannya, ketaatan mengikuti petunjuk guru,
                       keterlibatan guru dalam pembelajaran, (4) faktor-faktor yang menjadi penghambat
                       penggunaan BBISD dalam pembelajaran.



                       METODE PENELITIAN

                       Penelitian ini menggunakan rancangan survei. Populasi penelitian ini adalah guru bidang
                       studi sekolah dasar Kabupaten Jombang yang menggunakan buku pelajaran Bahasa
                       Indonesia terbitan Depdikbud. Sampel penelitian diambil secara acak pada setiap
                       kecamatan yang ditunjuk sebagai SD inti. Setelah dilakukan penetapan sampel secara
                       acak didapat sampel penelitian sebanyak 40 orang guru sekolah dasar pada SD inti di
                       Kecamatan Jombang, Kecamatan Bandarkedungmulya, dan Kecamatan Diwek.

                       Penelitian ini menggunakan seperangkat instrumen untuk mengumpulkan data berupa
                       daftar isian/angket. Data yang hendak dikumpulkan melalui angket ini yakni: (1) persepsi
                       guru terhadap tampilan buku teks Bahasa Indonesia sekolah dasar, (2) persepsi guru
                       terhadap penggunaan buku teks Bahasa Indonesia sekolah dasar, (3) sajian materi buku
                       teks Bahasa Indonesia sekolah dasar dikaitkan dengan pembelajaran, (4) faktor-faktor
                       yang menjadi penghambat penggunaan buku teks Bahasa Indonesia dikaitkan dengan
                       pembelajaran.

                       Angket berbentuk pertanyaan-pertanyaan yang bersifat terbuka dan tertutup. Pertanyaan
                       terbuka untuk menjaring informasi umum yang akan mendukung data penelitian
                       berkaitan dengan masalah 1, 2, 3, dan 4. Berdasarkan informasi yang akan dijaring dan
                       sifat data, pertanyaan-pertanyaan dapat dikelompokkan sesuai dengan masalah penelitian
                       yang akan dijawab.

                       Melalui daftar pertanyaan, responden diminta menjawab pertanyaan dengan cara mengisi
                       dan memilih jawaban. Jawaban yang diharapkan adalah jawaban yang benar-benar
                       menggambarkan keadaan sebenarnya. Jumlah pertanyaan yang dijawab oleh responden
                       sebanyak 50 buah.

                       Terdapat dua kelompok informasi yang dijaring, yakni: (1) informasi umum tentang
                       pengalaman mengajar guru, dan (2) informasi untuk menjawab empat permasalahan yang
                       diajukan dalam penelitian ini. Data inti yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah


2 of 9                                                                                                           8/1/2010 2:00 PM
Jurnal Pendidikan Volume 3.1/PERSEPSI GURU TERHADAP PENG...                                  http://lppm.ut.ac.id/jp/31suparti.htm



                       data kelompok kedua. Data inti yang terkumpul kemudian dianalisis dengan
                       menggunakan statistik deskriptif sederhana. Melalui kegiatan analisis akan diketahui
                       persentase atau kecenderungan aspek-aspek yang diamati pada variabel penelitian.
                       Kegiatan analisis disajikan pada bagian berikut.

                       Langkah-langkah kegiatan pengumpul dan analisis data.

                       (1) Mengumpulkan data

                       Data dikumpulkan dari responden dengan membagikan angket. Angket boleh dibawa
                       pulang/diisi di rumah. Angket diisi sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Angket yang
                       telah diisi dan dikembalikan kemudian direkam pada suatu tabel perekam data.

                       (2) Memberikan skor

                       Setiap pertanyaan menghendaki jawaban yang memiliki dua kutub, yakni: positif dan
                       kutub negatif. Setiap jawaban pertanyaan dari responden diberi skor sesuai dengan
                       jawaban yang dipilih. Rentang jawaban yakni 1 – 4. Skor 4 diberikan pada jawaban pada
                       kutub positif dan skor 1 diberikan pada kutub negatif. Pemberian skor dilakukan dengan
                       cara menuliskan skor pada jawaban setiap nomor yang diberikan oleh responden.

                       (3) Mencari skor rata-rata setiap nomor

                       Skor rata-rata setiap nomor dihitung dengan cara membagi jumlah skor responden dengan
                       jumlah responden. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kecenderungan jawaban yang
                       diberikan oleh responden pada setiap nomor.

                       (4)   Menghitung jumlah rata-rata skor setiap kelompok

                       Pertanyaan dan jawaban dikelompokkan sesuai dengan masalah yang dikaji. Pada setiap
                       kelompok dihitung jumlahnya dengan cara menjumlahkan nilai rata-rata setiap nomor
                       pada kelompok yang bersangkutan. Hasil penjumlahan skor pada setiap kelompok
                       disajikan pada tabel 3.1.

                       (5) Menghitung persentase

                       Hasil penjumlahan skor setiap kelompok dihitung persentase dengan menggunakan rumus
                       berikut:

                       Perolehan skor
                       :
                                          ------------------------- X 100
                                             Skor maksimum

                       Hasil penghitungan skor dan persentase disajikan pada tabel 3.1.

                                            Tabel 3.1. Daftar Pertanyaan dan Skor Maksimum

                                    Masalah          Nomor Pertanyaan             Skor       Skor
                                                                                Maksimum   Diperoleh
                               Persepsi guru         16, 17, 18, 19, 20,           80        63,95
                               terhadap tampilan     21, 22, 23, 24, 25,
                               buku teks             26, 27, 28, 29, 30,
                                                     31, 32, 33, 34, 35




3 of 9                                                                                                        8/1/2010 2:00 PM
Jurnal Pendidikan Volume 3.1/PERSEPSI GURU TERHADAP PENG...                                   http://lppm.ut.ac.id/jp/31suparti.htm



                               Persepsi guru        36, 37, 38, 39, 40,            40             32,7
                               terhadap             41, 42, 43, 44, 45
                               penggunaan buku
                               teks
                               Cara guru            46, 47, 48, 49, 50             20             14,55
                               menyajikan buku
                               teks
                               Faktor-faktor        7, 8, 9, 10, 11, 12,           36             30,8
                               penghambat           13, 14, 15
                               penggunaan buku
                               teks


                       (6) Mengkonversikan persentase yang diperoleh dengan nilai kualitas

                       Deskripsi kualitas secara umum dilakukan dengan menggunakan kriteria ambang batas
                       nilai atau deskripsi kualitatif. Kriteria ambang batas nilai ini didasarkan pada acuan
                       pencapaian keberhasilan secara umum, yakni baik, sedang, dan kurang. Berdasarkan tiga
                       kelompok tersebut perlu dikembangkan menjadi lima nilai kualitas, yakni: sangat baik,
                       baik, sedang, kurang, sangat kurang. Kriteria ambang batas nilai kualitatif disajikan pada
                       tabel 3.2.



                                                      Tabel 3.2. Deskripsi Kualitatif

                                     Rentangan Persentase                  Deskripsi Kualitatif
                                          90% - 100%                           Sangat baik
                                          80% - 89%                               Baik
                                          65% - 79%                              Sedang
                                          55% - 64%                              Kurang
                                           0% - 54%                           Sangat kurang



                       HASIL DAN PEMBAHASAN

                       Berdasarkan hasil angket ditemukan bahwa seluruh responden berpengalaman mengajar
                       Bahasa Indonesia. Pengalaman mengajar mereka bervariasi. Dilihat dari lama mengajar
                       mereka terdapat 10% yang berpengalaman mengajar di bawah 10 tahun, 75%
                       berpengalaman mengajar 10 –20 tahun, dan 15% berpengalaman mengajar lebih dari 20
                       tahun. Secara umum mereka berpengalaman mengajar di sekolah dasar dan terdapat
                       sebagian kecil (5%) berpengalaman mengajar di sekolah lanjutan.

                       Berdasarkan data yang diperoleh, semua guru yang menjadi responden pernah mengikuti
                       pendidikan pada sekolah guru setingkat sekolah lanjutan tingkat atas (SPG). Di antara
                       responden terdapat 30% lulusan SPG yang sedang mengikuti program penyetaraan DII
                       PGSD, 60% lulusan program penyetaraan DII PGSD, dan 10% lulusan program sarjana
                       pada berbagai program. Semua responden tidak ada yang memiliki latar belakang
                       pendidikan Bahasa Indonesia secara khusus. Di antara responden terdapat 5% yang
                       pernah mengikuti penataran tentang pengajaran Bahasa Indonesia. Penataran yang
                       pernah mereka ikuti pada umumnya bidang studi selain Bahasa Indonesia.

                       Pelajaran Bahasa Indonesia termasuk kelompok ilmu pengetahuan yang selalu



4 of 9                                                                                                         8/1/2010 2:00 PM
Jurnal Pendidikan Volume 3.1/PERSEPSI GURU TERHADAP PENG...                                http://lppm.ut.ac.id/jp/31suparti.htm



                       berkembang. Oleh karena itu, guru Bahasa Indonesia dituntut untuk selalu mengikuti
                       perkembangan Bahasa Indonesia dan pengajarannya. Kualifikasi ijazah tampaknya
                       mempunyai kontribusi yang baik terhadap kualitas pengajaran termasuk persepsi
                       terhadap buku pelajaran yang digunakan. Tampak dari hasil penelitian bahwa 90%
                       mengikuti program penyetaraan DII PGSD berarti mereka memiliki kesempatan untuk
                       mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan kemampuan Bahasa Indonesia termasuk
                       kajian terhadap buku teks Bahasa Indonesia.



                       PERSEPSI GURU TERHADAP TAMPILAN BUKU TEKS BAHASA INDONESIA
                       SEKOLAH DASAR

                       Berdasarkan data yang terkumpul dan hasil analisisnya diperoleh skor rata-rata tentang
                       persepsi guru terhadap tampilan BBISD sebesar 63,95 dengan persentase sebesar
                       79,94%. Berdasarkan nilai konversi persentase ditemukan bahwa nilai 79,94% termasuk
                       dalam kategori baik.

                       Sesuai dengan tujuan khusus pertama, penelitian ini dilakukan untuk memperoleh
                       gambaran secara objektif tentang persepsi guru terhadap tampilan buku teks Bahasa
                       Indonesia. Tampilan BBISD dalam penelitian ini dapat ditinjau dari data yang berupa segi
                       fisik buku (gambar, tulisan, ukuran, sampul) dan dari segi isi buku (organisasi materi,
                       tingkat kesulitan, jenis latihan). Berdasarkan aspek-aspek yang dikaji ditemukan nilai
                       konversi 79,94 yang berarti bahwa persepsi guru terhadap tampilan BBISD tergolong
                       baik.

                       BBISD dicetak dengan ukuran kertas yang mudah dibawa (15 x 22 cm) dengan sampul
                       kertas berwarna dan gambar sederhana dengan tulisan yang jelas. Bagi pembelajaran
                       tingkatan sekolah dasar, kemenarikan dari segi fisik (warna dan ukuran) akan
                       memberikan kontribusi yang baik terhadapnya. Sampul buku yang berwarna akan lebih
                       menarik daripada sampul buku putih yang umum ditemui anak-anak. Ukuran buku yang
                       sedang menyebabkan anak tidak malas untuk membawanya baik ke sekolah atau tempat
                       belajar kelompok.

                       Bentuk huruf dan tulisan yang disajikan dapat dibaca dengan baik oleh para guru dan
                       siswa. Bentuk huruf memiliki ukuran yang cukup bagi siswa sekolah dasar. Pada BBISD
                       kelas I dan II tulisan dicetak dalam ukuran yang lebih besar daripada pada BBISD kelas
                       III, IV, V, dan VI. Pada BBISD kelas I dan II bentuk tulisan disajikan sesuai dengan
                       tahapan latihan menulis dan membaca siswa, yakni membaca menulis permulaan. Pada
                       tahap pertama, mereka dikenalkan dengan huruf balok dan pada tahapan selanjutnya
                       dengan huruf tegak bersambung. Huruf tegak bersambung ini dikenalkan secara bertahap
                       pula mulai dari huruf paling sederhana/huruf lurus sampai kepada huruf melingkar dan
                       perpaduan antara keduanya.

                       Di dalam BBISD terdapat gambar yang menyertai bacaan atau yang dijadikan bahan
                       pijakan untuk menulis/mengarang. Gambar-gambar yang ada dapat dikenali dan dibaca
                       meskipun hanya berupa sketsa sederhana. Gambar dicetak dalam ukuran yang kecil
                       dalam warna hitam putih. Gambar yang dicetak tidak dicetak dalam ukuran besar dengan
                       warna yang menarik sesuai dengan kondisi senyatanya. Sebetulnya, gambar yang baik
                       adalah gambar yang menarik dan mampu membangkitkan imajinasi siswa sehingga
                       mereka semakin tertarik untuk mempelajarinya.



                       PERSEPSI GURU TERHADAP PENGGUNAAN BUKU TEKS BAHASA


5 of 9                                                                                                      8/1/2010 2:00 PM
Jurnal Pendidikan Volume 3.1/PERSEPSI GURU TERHADAP PENG...                               http://lppm.ut.ac.id/jp/31suparti.htm



                       INDONESIA SEKOLAH DASAR

                       Persepsi guru terhadap penggunaan BBISD menunjukkan skor rata-rata 32,75 dengan
                       persentase sebesar 81,75%. Berdasarkan nilai konversi persentase ditemukan bahwa nilai
                       81,75% termasuk dalam kategori baik. Dengan demikian persepsi guru terhadap
                       penggunaan BBISD dalam proses belajar mengajar di kelas, yang mencakup: pemahaman
                       terhadap kata pengantar dan petunjuk, pemahaman terhadap instruksi latihan, dan
                       pemahaman terhadap gambar tergolong baik. Di antara responden, hanya beberapa orang
                       yang kurang memahami petunjuk dan latihan yang ada, serta kurang dapat menerapkan
                       petunjuk dalam kegiatan belajar-mengajar di kelas.

                       Kata pengantar merupakan kata pembuka dan arahan yang dapat digunakan guru sebagai
                       alat untuk membuka cakrawala dan wawasannya tentang isi buku. Demikian pula dengan
                       BBISD ini, dengan adanya kata pengantar pembaca lebih jelas menangkap sasaran yang
                       hendak dicapai. Begitu pula dengan petunjuk yang ada pada setiap bagian. Petunjuk
                       kegiatan dan latihan membantu guru mengarahkan kegiatan apa yang harus dilakukan
                       untuk mencapai tujuan sesuai dengan tujuan yang tercantum dalam kurikulum. Petunjuk
                       memang tidak harus panjang. Petunjuk yang baik adalah petunjuk yang mudah dicerna
                       dan diikuti oleh pembaca. Dalam BBISD, petunjuk cukup sederhana tetapi jelas.
                       Pembaca mengetahui dengan pasti kegiatan apa yang hendak dilakukannya. Petunjuk-
                       petunjuk tersebut, misalnya: “Bacalah”, “jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut”,
                       “kerjakan sesuai dengan contoh”.

                       Bentuk latihan dalam BBISD memenuhi syarat sebagai latihan bagi siswa sekolah dasar
                       sebab terbaca dan berisi petunjuk yang jelas dengan disertai contoh-contoh. Guru dan
                       siswa tidak perlu terlalu berat menafsirkan tugas-tugas yang hendak dilakukan oleh
                       siswanya. Melalui petunjuk yang tercetak di dalamnya, para guru membimbing siswanya
                       untuk mengerjakan latihan. Berdasarkan jawaban responden, mereka dapat mengikuti
                       petunjuk dengan baik.

                       Gambar yang menyertai bacaan atau yang dijadikan bahan pijakan untuk
                       menulis/mengarang dapat dibaca dan dipahami meskipun hanya berupa sketsa sederhana.
                       Secara umum gambar dinyatakan kurang menarik sebab tidak dicetak dalam ukuran yang
                       besar dengan warna yang menarik sesuai dengan kondisi senyatanya. Sebetulnya, gambar
                       yang baik adalah gambar yang menarik dan mampu membangkitkan imajinasi siswa
                       sehingga mereka semakin tertarik untuk mempelajarinya.

                       Gambar yang baik adalah gambar yang mampu digunakan sebagai alat/sarana
                       pembelajaran. Meskipun sangat sederhana gambar yang disajikan dalam BBISD cukup
                       efektif. Sebab, gambar-gambar dalam BBISD merupakan gambaran global kegiatan yang
                       terjadi dalam bacaan. Melalui gambar-gambar itu pula pembaca dibangkitkan skematanya
                       sehingga dapat menceritakan kegiatan seperti yang dimaksud dengan mudah dan terarah.



                       TEKNIK SAJIAN BUKU TEKS BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR

                       Berkaitan dengan teknik sajian BBISD diperoleh skor rata-rata 14,55 dengan persentase
                       sebesar 72,7%. Nilai konversi persentase ditemukan bahwa nilai 72,7% termasuk dalam
                       kategori sedang. Dengan demikian teknik sajian BBISD yang mencakup: urutan materi,
                       kreativitas guru dalam menyajikan, ketaatan mengikuti petunjuk guru, keterlibatan guru
                       dalam pembelajaran tergolong sedang atau cukup.

                       Di antara responden, hanya 10% yang selalu mengupayakan untuk melakukan kreativitas
                       terhadap sajian buku teks Bahasa Indonesia sekolah dasar. Kreativitas ini tampak dalam


6 of 9                                                                                                     8/1/2010 2:00 PM
Jurnal Pendidikan Volume 3.1/PERSEPSI GURU TERHADAP PENG...                                   http://lppm.ut.ac.id/jp/31suparti.htm



                       hal penggunaan gambar-gambar dalam pengajaran mengarang, meminta siswa untuk
                       melakukan percakapan di kelas, melakukan dramatisasi, dan menggunakan alat bantu
                       pengajaran untuk mengajarkan kosakata. Di antara responden terlihat 90% sering
                       mengikuti urutan sajian yang ada dalam buku teks Bahasa Indonesia sekolah dasar.

                       BBISD oleh sebagian besar guru dianggap sebagai buku pegangan utama. Bahkan
                       kurikulum yang seharusnya menjadi pedoman/pegangan utama guru dalam mengajar
                       tersisihkan oleh adanya BBISD. Hal ini dikuatkan pula oleh pernyataan Sumardi (2000:4)
                       bahwa buku pelajaran Bahasa Indonesia (BBISD) berfungsi sebagai bahan pelajaran
                       utama. Hal itu tidak dipungkiri sebab, dalam BBISD terdapat informasi dan latihan secara
                       lengkap yang mencakup pengetahuan kebahasaan, pemahaman, dan penggunaan
                       sebagaimana yang tercantum dalam kurikulum BISD 1994.



                       FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENGGUNAAN BUKU TEKS BAHASA
                       INDONESIA SEKOLAH DASAR

                       Untuk faktor kendala penggunaan BBISD diperoleh skor rata-rata 30,8 dengan persentase
                       sebesar 85,5%. Berdasarkan nilai konversi persentase ditemukan bahwa nilai 85,5%
                       termasuk dalam kategori baik. Dengan demikian dikatakan bahwa tidak banyak faktor
                       yang menjadi penghambat atau kendala penggunaan buku teks Bahasa Indonesia dalam
                       pembelajaran.

                       Seluruh responden menggunakan buku teks Bahasa Indonesia sekolah dasar dalam
                       kegiatan belajar-mengajarnya di kelas. Mereka memberikan alasan bahwa buku teks
                       Bahasa Indonesia sekolah dasar disusun sesuai dengan kurikulum 1994. Di antara
                       responden terdapat 25% yang memiliki buku tersebut secara pribadi. Sebagian besar
                       mereka menggunakannya dari perpustakaan, dan hanya seorang responden yang
                       menggunakannya dari siswa. Guru tersebut menggunakan buku dari penerbit lain sebagai
                       buku pegangan utama.

                       Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara fisik para guru tidak menghadapi
                       kendala untuk mendapatkan/memiliki BBISD. BBISD dapat diperoleh dengan mudah,
                       yakni didistribusi oleh pemerintah. Setiap sekolah dasar mendapatkan pembagian dari
                       pemerintah secara gratis. Selain itu BBISD dapat dibeli di pasaran dengan harga
                       terjangkau.

                       BBISD mempunyai petunjuk kegiatan dan latihan yang sederhana dan jelas. Karena
                       kejelasan dan kesederhaan ini guru dapat mengikuti petunjuk kegiatan dengan mudah.
                       Namun hal demikian seringkali menjadi kendala dalam pengembangan kreativitas
                       pembelajaran. Bagi guru yang tidak mau mengambil resiko – mengembangkan
                       pembelajaran secara maksimal – akan mengikuti semua petunjuk apa adanya.



                       KESIMPULAN DAN SARAN

                       Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut:



                           1. Guru sekolah dasar di Kabupaten Jombang memiliki pengalaman untuk mengajarkan
                              Bahasa Indonesia kepada para siswanya. Pengalaman mengajar mereka bervariasi, mulai
                              yang berpengalaman mengajar lima tahun sampai dua puluh lima tahun.



7 of 9                                                                                                         8/1/2010 2:00 PM
Jurnal Pendidikan Volume 3.1/PERSEPSI GURU TERHADAP PENG...                                     http://lppm.ut.ac.id/jp/31suparti.htm


                           2. Guru sekolah dasar di Kabupaten Jombang memiliki persepsi yang baik terhadap tampilan
                                  BBISD.

                           3. Guru sekolah dasar di Kabupaten Jombang memiliki persepsi yang baik terhadap
                                  penggunaan BBISD.

                           4. Guru sekolah dasar di Kabupaten Jombang memiliki persepsi yang sedang terhadap sajian
                              BBISD kaitannya dengan pembelajaran di kelas.

                           5. Guru sekolah dasar di Kabupaten Jombang secara fisik tidak banyak menghadapi kendala
                              dalam penggunaan BBISD.



                       Berdasarkan hasil analisis data dan simpulan yang disajikan di atas diajukan beberapa
                       saran berikut ini:

                           1. Para penyusun BBISD hendaknya menyempurnakan gambar-gambar sehingga menjadi
                              lebih menarik dan benar-benar dapat digunakan sebagai sarana pengembangan
                              pembelajaran.

                           2. Para guru sekolah dasar hendaknya mengaplikasikan sebaik-baiknya persepsi mereka
                              terhadap tampilan, sajian, dan penggunaan BBISD dalam pembelajarannya di kelas.




                       DAFTAR RUJUKAN

                       Azies, Furqanul dan Alwasilah, A. Chaedar. 1996. Pengajaran Bahasa Komunikatif:
                              Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.

                       Depdikbud. 1995. Kurikulum Pendidikan                  Dasar:   Landasan,    Program,       dan
                             Pengembangan. Jakarta: Depdikbud.

                       Halliwel, Susan. 1992. Teaching English in the Primary Classroom. London: Longman.

                       Hutchinson dan Water. 1987. English for Specific Purpose: A Learning Centered
                              Approach. Cambridge: CUP.

                       Kasihani. 1993. Some Consideration for the Decision Makers in Designing English for
                             Children Program: Syllabus Materials and Qualified Teachers. IKIP Malang.
                             English Week VI. Unpublished paper.

                       Nunan, David. 1988. Principles for Designing Language Teaching Materials,
                             Guidelines, 10, 2. P 1-17.

                       Scott, W.A. dan L.H. Ytreberg. 1990. Teaching English to Children. London: Longman.

                       Sumardi. 2000. Buku Pelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta: Grasindo.

                       Suparyanti. 1990. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud.

                       Syafi’ie, Iman. 1996, “Prinsip-prinsip Pengajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan
                               Kurikulum 1994”, makalah disajikan dalam seminar Pengajaran Bahasa Indonesia
                               Berdasarkan Kurikulum SD 1994. PPS IKIP Malang.

                       Taba, Hilda. 1962. Curriculum Development Theory and Practice. New York: Harcourt,



8 of 9                                                                                                           8/1/2010 2:00 PM
Jurnal Pendidikan Volume 3.1/PERSEPSI GURU TERHADAP PENG...   http://lppm.ut.ac.id/jp/31suparti.htm



                               Brace, Jovanovich.




9 of 9                                                                         8/1/2010 2:00 PM

Contenu connexe

Tendances

Teknik dan langkah langkah pengajaran puisi visiuniversal
Teknik dan langkah langkah pengajaran puisi   visiuniversalTeknik dan langkah langkah pengajaran puisi   visiuniversal
Teknik dan langkah langkah pengajaran puisi visiuniversalManusia Tertindas
 
3. kontrak kuliah silabus dan sap pengembangan pembljrn ips aud
3. kontrak kuliah silabus dan sap pengembangan pembljrn ips aud3. kontrak kuliah silabus dan sap pengembangan pembljrn ips aud
3. kontrak kuliah silabus dan sap pengembangan pembljrn ips audMasriqon Masriqon
 
Rpp teks kehidupan nyata
Rpp teks kehidupan nyataRpp teks kehidupan nyata
Rpp teks kehidupan nyataPaku Galih
 
[3] rpp sd kelas 1 semester 1 kegiatanku
[3] rpp sd kelas 1 semester 1   kegiatanku[3] rpp sd kelas 1 semester 1   kegiatanku
[3] rpp sd kelas 1 semester 1 kegiatankueli priyatna laidan
 
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...Tjoetnyak Izzatie
 
Rpp kelas 7 teks observasi
Rpp kelas 7 teks observasiRpp kelas 7 teks observasi
Rpp kelas 7 teks observasiIka Indriyani
 
kegemaranku olah raga
 kegemaranku  olah raga kegemaranku  olah raga
kegemaranku olah ragajeptasitorus
 
Anak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khususAnak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khusus11111097
 
Rpp tematik kelas 3 tema 1 subtema 3 pbl 5
Rpp tematik kelas 3 tema 1 subtema 3 pbl 5Rpp tematik kelas 3 tema 1 subtema 3 pbl 5
Rpp tematik kelas 3 tema 1 subtema 3 pbl 5Azizah Iis
 
Tema 4, berbagai pekerjaan kurikulum 2013-bse kelas 4 sd
Tema 4, berbagai pekerjaan kurikulum 2013-bse kelas 4 sdTema 4, berbagai pekerjaan kurikulum 2013-bse kelas 4 sd
Tema 4, berbagai pekerjaan kurikulum 2013-bse kelas 4 sdAbdul Latip
 
Buku pegangan guru bahasa indonesia sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi ...
Buku pegangan guru bahasa indonesia sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi ...Buku pegangan guru bahasa indonesia sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi ...
Buku pegangan guru bahasa indonesia sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi ...purwantaka
 
Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum 2013 Revisi 2016
Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum 2013 Revisi 2016Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum 2013 Revisi 2016
Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum 2013 Revisi 2016Zufar Asyraf Al
 
Analisis Buku Siswa Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum 2013
Analisis Buku Siswa Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum 2013Analisis Buku Siswa Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum 2013
Analisis Buku Siswa Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum 2013Sandi Milzam
 
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajarFaris Rusli
 
Rpp indahnya kebersamaan
Rpp indahnya kebersamaanRpp indahnya kebersamaan
Rpp indahnya kebersamaanseli oktaviani
 

Tendances (18)

Teknik dan langkah langkah pengajaran puisi visiuniversal
Teknik dan langkah langkah pengajaran puisi   visiuniversalTeknik dan langkah langkah pengajaran puisi   visiuniversal
Teknik dan langkah langkah pengajaran puisi visiuniversal
 
3. kontrak kuliah silabus dan sap pengembangan pembljrn ips aud
3. kontrak kuliah silabus dan sap pengembangan pembljrn ips aud3. kontrak kuliah silabus dan sap pengembangan pembljrn ips aud
3. kontrak kuliah silabus dan sap pengembangan pembljrn ips aud
 
Rpp teks kehidupan nyata
Rpp teks kehidupan nyataRpp teks kehidupan nyata
Rpp teks kehidupan nyata
 
[3] rpp sd kelas 1 semester 1 kegiatanku
[3] rpp sd kelas 1 semester 1   kegiatanku[3] rpp sd kelas 1 semester 1   kegiatanku
[3] rpp sd kelas 1 semester 1 kegiatanku
 
Minggu 4
Minggu 4Minggu 4
Minggu 4
 
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...
Penggunaan lingkungan sekolah sebagai media untuk meningkatkan keterampilan p...
 
Rpp kelas 7 teks observasi
Rpp kelas 7 teks observasiRpp kelas 7 teks observasi
Rpp kelas 7 teks observasi
 
kegemaranku olah raga
 kegemaranku  olah raga kegemaranku  olah raga
kegemaranku olah raga
 
Anak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khususAnak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khusus
 
Rpp tematik kelas 3 tema 1 subtema 3 pbl 5
Rpp tematik kelas 3 tema 1 subtema 3 pbl 5Rpp tematik kelas 3 tema 1 subtema 3 pbl 5
Rpp tematik kelas 3 tema 1 subtema 3 pbl 5
 
Tema 4, berbagai pekerjaan kurikulum 2013-bse kelas 4 sd
Tema 4, berbagai pekerjaan kurikulum 2013-bse kelas 4 sdTema 4, berbagai pekerjaan kurikulum 2013-bse kelas 4 sd
Tema 4, berbagai pekerjaan kurikulum 2013-bse kelas 4 sd
 
Buku pegangan guru bahasa indonesia sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi ...
Buku pegangan guru bahasa indonesia sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi ...Buku pegangan guru bahasa indonesia sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi ...
Buku pegangan guru bahasa indonesia sma kelas 10 kurikulum 2013 edisi revisi ...
 
Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum 2013 Revisi 2016
Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum 2013 Revisi 2016Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum 2013 Revisi 2016
Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum 2013 Revisi 2016
 
Analisis Buku Siswa Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum 2013
Analisis Buku Siswa Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum 2013Analisis Buku Siswa Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum 2013
Analisis Buku Siswa Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum 2013
 
MEDIA PEMBELAJARAN
MEDIA PEMBELAJARANMEDIA PEMBELAJARAN
MEDIA PEMBELAJARAN
 
5 1413-1-sm
5 1413-1-sm5 1413-1-sm
5 1413-1-sm
 
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
 
Rpp indahnya kebersamaan
Rpp indahnya kebersamaanRpp indahnya kebersamaan
Rpp indahnya kebersamaan
 

En vedette

Make It Better - A Global Warming Campaign
Make It Better - A Global Warming CampaignMake It Better - A Global Warming Campaign
Make It Better - A Global Warming CampaignJames Hezekiah
 
CYBERUS KEY charakterystyka
CYBERUS KEY charakterystykaCYBERUS KEY charakterystyka
CYBERUS KEY charakterystykaCYBERUS KEY
 
Consumer Credit Directive Report
Consumer Credit Directive ReportConsumer Credit Directive Report
Consumer Credit Directive ReportChris Howells
 
Kliping tentang hari kiamat
Kliping tentang hari kiamatKliping tentang hari kiamat
Kliping tentang hari kiamatnizmahmail
 
La perdurabilidad en las empresas familiares
La perdurabilidad en las empresas familiaresLa perdurabilidad en las empresas familiares
La perdurabilidad en las empresas familiaresmariaperezgamboa
 
Pengembangan sbi
Pengembangan sbiPengembangan sbi
Pengembangan sbismkfarmasi
 
Customer data management - great tool for increasing sales
Customer data management - great tool for increasing salesCustomer data management - great tool for increasing sales
Customer data management - great tool for increasing salesМаксим Остархов
 
Dez tendências que podem mudar nosso futuro nos próximos anos
Dez tendências que podem mudar nosso futuro nos próximos anosDez tendências que podem mudar nosso futuro nos próximos anos
Dez tendências que podem mudar nosso futuro nos próximos anosJuliano Kimura
 
Angela Brady - Keynote
Angela Brady - KeynoteAngela Brady - Keynote
Angela Brady - KeynoteCivic Agenda
 
Openstack meetup: Bootstrapping OpenStack to Corporate IT
Openstack meetup: Bootstrapping OpenStack to Corporate ITOpenstack meetup: Bootstrapping OpenStack to Corporate IT
Openstack meetup: Bootstrapping OpenStack to Corporate ITMirantis
 
TRABAJO DE INFORMATICA EDUCATIVA
TRABAJO DE INFORMATICA EDUCATIVATRABAJO DE INFORMATICA EDUCATIVA
TRABAJO DE INFORMATICA EDUCATIVAcarmdida
 
Coastal Georgia Comprehensive Academy: Transition to Home School
Coastal Georgia Comprehensive Academy: Transition to Home SchoolCoastal Georgia Comprehensive Academy: Transition to Home School
Coastal Georgia Comprehensive Academy: Transition to Home Schooleeniarrol
 
Sustainable Event Tips
Sustainable Event TipsSustainable Event Tips
Sustainable Event TipsTerra Walker
 
Codendi 4.0 User Guide
Codendi 4.0 User GuideCodendi 4.0 User Guide
Codendi 4.0 User GuideCodendi
 
Multimedia kajian tempatan
Multimedia kajian tempatanMultimedia kajian tempatan
Multimedia kajian tempatanraja_rosmaliani
 
Hidden cost of_a_failed_manager_infographic
Hidden cost of_a_failed_manager_infographicHidden cost of_a_failed_manager_infographic
Hidden cost of_a_failed_manager_infographicCEB, now Gartner
 
emediaIT - Mobility Solutions - 2011.03.01
emediaIT - Mobility Solutions - 2011.03.01emediaIT - Mobility Solutions - 2011.03.01
emediaIT - Mobility Solutions - 2011.03.01Venketash (Pat) Ramadass
 
20150627 九州男児が山形でリモートワークして分かったこと
20150627 九州男児が山形でリモートワークして分かったこと20150627 九州男児が山形でリモートワークして分かったこと
20150627 九州男児が山形でリモートワークして分かったことSeiji Akatsuka
 

En vedette (20)

Make It Better - A Global Warming Campaign
Make It Better - A Global Warming CampaignMake It Better - A Global Warming Campaign
Make It Better - A Global Warming Campaign
 
CYBERUS KEY charakterystyka
CYBERUS KEY charakterystykaCYBERUS KEY charakterystyka
CYBERUS KEY charakterystyka
 
Consumer Credit Directive Report
Consumer Credit Directive ReportConsumer Credit Directive Report
Consumer Credit Directive Report
 
Kliping tentang hari kiamat
Kliping tentang hari kiamatKliping tentang hari kiamat
Kliping tentang hari kiamat
 
Rekod kehadiran kelab
Rekod kehadiran kelabRekod kehadiran kelab
Rekod kehadiran kelab
 
La perdurabilidad en las empresas familiares
La perdurabilidad en las empresas familiaresLa perdurabilidad en las empresas familiares
La perdurabilidad en las empresas familiares
 
Pengembangan sbi
Pengembangan sbiPengembangan sbi
Pengembangan sbi
 
Customer data management - great tool for increasing sales
Customer data management - great tool for increasing salesCustomer data management - great tool for increasing sales
Customer data management - great tool for increasing sales
 
Dez tendências que podem mudar nosso futuro nos próximos anos
Dez tendências que podem mudar nosso futuro nos próximos anosDez tendências que podem mudar nosso futuro nos próximos anos
Dez tendências que podem mudar nosso futuro nos próximos anos
 
Angela Brady - Keynote
Angela Brady - KeynoteAngela Brady - Keynote
Angela Brady - Keynote
 
Openstack meetup: Bootstrapping OpenStack to Corporate IT
Openstack meetup: Bootstrapping OpenStack to Corporate ITOpenstack meetup: Bootstrapping OpenStack to Corporate IT
Openstack meetup: Bootstrapping OpenStack to Corporate IT
 
TRABAJO DE INFORMATICA EDUCATIVA
TRABAJO DE INFORMATICA EDUCATIVATRABAJO DE INFORMATICA EDUCATIVA
TRABAJO DE INFORMATICA EDUCATIVA
 
Coastal Georgia Comprehensive Academy: Transition to Home School
Coastal Georgia Comprehensive Academy: Transition to Home SchoolCoastal Georgia Comprehensive Academy: Transition to Home School
Coastal Georgia Comprehensive Academy: Transition to Home School
 
Sustainable Event Tips
Sustainable Event TipsSustainable Event Tips
Sustainable Event Tips
 
Codendi 4.0 User Guide
Codendi 4.0 User GuideCodendi 4.0 User Guide
Codendi 4.0 User Guide
 
Multimedia kajian tempatan
Multimedia kajian tempatanMultimedia kajian tempatan
Multimedia kajian tempatan
 
Hidden cost of_a_failed_manager_infographic
Hidden cost of_a_failed_manager_infographicHidden cost of_a_failed_manager_infographic
Hidden cost of_a_failed_manager_infographic
 
emediaIT - Mobility Solutions - 2011.03.01
emediaIT - Mobility Solutions - 2011.03.01emediaIT - Mobility Solutions - 2011.03.01
emediaIT - Mobility Solutions - 2011.03.01
 
20150627 九州男児が山形でリモートワークして分かったこと
20150627 九州男児が山形でリモートワークして分かったこと20150627 九州男児が山形でリモートワークして分かったこと
20150627 九州男児が山形でリモートワークして分かったこと
 
Roshe Run Noir Gris
Roshe Run Noir Gris Roshe Run Noir Gris
Roshe Run Noir Gris
 

Similaire à Persepsi guru-tentang-buku-teks

Bahan Ajar Bahasa Sunda
Bahan Ajar Bahasa SundaBahan Ajar Bahasa Sunda
Bahan Ajar Bahasa Sundachilovely
 
Proposal ls sd mi
Proposal ls sd miProposal ls sd mi
Proposal ls sd miadirasa
 
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajarFaris Rusli
 
Bg 4 tema 1 indahnya kebersamaan www.abdimadrasah.com
Bg 4 tema 1 indahnya kebersamaan www.abdimadrasah.comBg 4 tema 1 indahnya kebersamaan www.abdimadrasah.com
Bg 4 tema 1 indahnya kebersamaan www.abdimadrasah.comfitriani2909
 
Penulisan buku teks_bahasa_yang_berkualitas
Penulisan buku teks_bahasa_yang_berkualitasPenulisan buku teks_bahasa_yang_berkualitas
Penulisan buku teks_bahasa_yang_berkualitasemi nadjwa
 
7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru7 ipa buku_guru
7 ipa buku_gurusmbbgb
 
7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru7 ipa buku_guru
7 ipa buku_gurubinatang87
 
Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013
Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013
Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013gustini12linda
 
7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guruNuni Nur
 
Lembaran kerja-siswa-lks-format-asesmen
Lembaran kerja-siswa-lks-format-asesmenLembaran kerja-siswa-lks-format-asesmen
Lembaran kerja-siswa-lks-format-asesmenherman hidayat
 
Makalah Metode Khusus Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi
Makalah Metode Khusus Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas TinggiMakalah Metode Khusus Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi
Makalah Metode Khusus Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas TinggiSeptiana Farikha
 
Alasan logis empiris penerapan ipa terpadu
Alasan logis empiris penerapan ipa terpaduAlasan logis empiris penerapan ipa terpadu
Alasan logis empiris penerapan ipa terpaduArdiana21
 
Alasan logis empiris penerapan ipa terpadu
Alasan logis empiris penerapan ipa terpaduAlasan logis empiris penerapan ipa terpadu
Alasan logis empiris penerapan ipa terpaduArdiana21
 
Buku Teks Dalam Pembelajaran
Buku Teks Dalam PembelajaranBuku Teks Dalam Pembelajaran
Buku Teks Dalam Pembelajaranmuhammadali2647
 
Buku BSE Kelas 01 sd tematik 2 kegemaranku guru 2017
Buku BSE Kelas 01 sd tematik 2 kegemaranku guru 2017Buku BSE Kelas 01 sd tematik 2 kegemaranku guru 2017
Buku BSE Kelas 01 sd tematik 2 kegemaranku guru 2017FarahYudian
 
Tematik makalah Sekolah Dasar
Tematik makalah Sekolah DasarTematik makalah Sekolah Dasar
Tematik makalah Sekolah Dasarfatimahsyahfistp
 

Similaire à Persepsi guru-tentang-buku-teks (20)

Gess
GessGess
Gess
 
Bahan Ajar Bahasa Sunda
Bahan Ajar Bahasa SundaBahan Ajar Bahasa Sunda
Bahan Ajar Bahasa Sunda
 
Proposal ls sd mi
Proposal ls sd miProposal ls sd mi
Proposal ls sd mi
 
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
7. telaah kurikulum bahasa indonesia dan pengembangan bahan ajar
 
Bg 4 tema 1 indahnya kebersamaan www.abdimadrasah.com
Bg 4 tema 1 indahnya kebersamaan www.abdimadrasah.comBg 4 tema 1 indahnya kebersamaan www.abdimadrasah.com
Bg 4 tema 1 indahnya kebersamaan www.abdimadrasah.com
 
Penulisan buku teks_bahasa_yang_berkualitas
Penulisan buku teks_bahasa_yang_berkualitasPenulisan buku teks_bahasa_yang_berkualitas
Penulisan buku teks_bahasa_yang_berkualitas
 
7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru
 
7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru
 
Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013
Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013
Buku Panduan Guru IPA kelas 7 kurikulum 2013
 
Buku IPA SMP Kelas 7 (Guru)
Buku IPA SMP Kelas 7 (Guru)Buku IPA SMP Kelas 7 (Guru)
Buku IPA SMP Kelas 7 (Guru)
 
7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru7 ipa buku_guru
7 ipa buku_guru
 
Lembaran kerja-siswa-lks-format-asesmen
Lembaran kerja-siswa-lks-format-asesmenLembaran kerja-siswa-lks-format-asesmen
Lembaran kerja-siswa-lks-format-asesmen
 
Makalah Metode Khusus Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi
Makalah Metode Khusus Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas TinggiMakalah Metode Khusus Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi
Makalah Metode Khusus Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi
 
Alasan logis empiris penerapan ipa terpadu
Alasan logis empiris penerapan ipa terpaduAlasan logis empiris penerapan ipa terpadu
Alasan logis empiris penerapan ipa terpadu
 
Alasan logis empiris penerapan ipa terpadu
Alasan logis empiris penerapan ipa terpaduAlasan logis empiris penerapan ipa terpadu
Alasan logis empiris penerapan ipa terpadu
 
Prop.ptk rima
Prop.ptk rimaProp.ptk rima
Prop.ptk rima
 
Buku Teks Dalam Pembelajaran
Buku Teks Dalam PembelajaranBuku Teks Dalam Pembelajaran
Buku Teks Dalam Pembelajaran
 
Buku BSE Kelas 01 sd tematik 2 kegemaranku guru 2017
Buku BSE Kelas 01 sd tematik 2 kegemaranku guru 2017Buku BSE Kelas 01 sd tematik 2 kegemaranku guru 2017
Buku BSE Kelas 01 sd tematik 2 kegemaranku guru 2017
 
Tematik makalah SD
Tematik makalah SDTematik makalah SD
Tematik makalah SD
 
Tematik makalah Sekolah Dasar
Tematik makalah Sekolah DasarTematik makalah Sekolah Dasar
Tematik makalah Sekolah Dasar
 

Plus de Felix Baskara

Makna denotasi-dan-konotasi-2
Makna denotasi-dan-konotasi-2Makna denotasi-dan-konotasi-2
Makna denotasi-dan-konotasi-2Felix Baskara
 
Penggunaan tik untuk pembelajaran kesenian di sekolah dasar
Penggunaan tik untuk pembelajaran kesenian di sekolah dasarPenggunaan tik untuk pembelajaran kesenian di sekolah dasar
Penggunaan tik untuk pembelajaran kesenian di sekolah dasarFelix Baskara
 
Pembelajaran tematik
Pembelajaran tematikPembelajaran tematik
Pembelajaran tematikFelix Baskara
 
Pendidikan multikultural-artiklel
Pendidikan multikultural-artiklelPendidikan multikultural-artiklel
Pendidikan multikultural-artiklelFelix Baskara
 
Kalimat berita-negatif-dan-larangan
Kalimat berita-negatif-dan-laranganKalimat berita-negatif-dan-larangan
Kalimat berita-negatif-dan-laranganFelix Baskara
 
Makna denotasi-dan-konotasi-2
Makna denotasi-dan-konotasi-2Makna denotasi-dan-konotasi-2
Makna denotasi-dan-konotasi-2Felix Baskara
 
Makna denotasi-dan-konotasi-2
Makna denotasi-dan-konotasi-2Makna denotasi-dan-konotasi-2
Makna denotasi-dan-konotasi-2Felix Baskara
 
Bab 02 pencernaan makan pd manusia
Bab 02 pencernaan makan pd manusiaBab 02 pencernaan makan pd manusia
Bab 02 pencernaan makan pd manusiaFelix Baskara
 
Program pendidikan untuk_kesehatan
Program pendidikan untuk_kesehatanProgram pendidikan untuk_kesehatan
Program pendidikan untuk_kesehatanFelix Baskara
 
Bab 1 fungsi alat tubuh
Bab 1 fungsi alat tubuhBab 1 fungsi alat tubuh
Bab 1 fungsi alat tubuhFelix Baskara
 
Program pendidikan untuk_kesehatan
Program pendidikan untuk_kesehatanProgram pendidikan untuk_kesehatan
Program pendidikan untuk_kesehatanFelix Baskara
 
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1Felix Baskara
 
Felix finish presentation1
Felix finish presentation1Felix finish presentation1
Felix finish presentation1Felix Baskara
 

Plus de Felix Baskara (19)

Power point
Power pointPower point
Power point
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Makna denotasi-dan-konotasi-2
Makna denotasi-dan-konotasi-2Makna denotasi-dan-konotasi-2
Makna denotasi-dan-konotasi-2
 
Penggunaan tik untuk pembelajaran kesenian di sekolah dasar
Penggunaan tik untuk pembelajaran kesenian di sekolah dasarPenggunaan tik untuk pembelajaran kesenian di sekolah dasar
Penggunaan tik untuk pembelajaran kesenian di sekolah dasar
 
Makalah1
Makalah1Makalah1
Makalah1
 
Pembelajaran tematik
Pembelajaran tematikPembelajaran tematik
Pembelajaran tematik
 
Pendidikan multikultural-artiklel
Pendidikan multikultural-artiklelPendidikan multikultural-artiklel
Pendidikan multikultural-artiklel
 
Kalimat berita-negatif-dan-larangan
Kalimat berita-negatif-dan-laranganKalimat berita-negatif-dan-larangan
Kalimat berita-negatif-dan-larangan
 
Makna denotasi-dan-konotasi-2
Makna denotasi-dan-konotasi-2Makna denotasi-dan-konotasi-2
Makna denotasi-dan-konotasi-2
 
Makna denotasi-dan-konotasi-2
Makna denotasi-dan-konotasi-2Makna denotasi-dan-konotasi-2
Makna denotasi-dan-konotasi-2
 
Bab 02 pencernaan makan pd manusia
Bab 02 pencernaan makan pd manusiaBab 02 pencernaan makan pd manusia
Bab 02 pencernaan makan pd manusia
 
Program pendidikan untuk_kesehatan
Program pendidikan untuk_kesehatanProgram pendidikan untuk_kesehatan
Program pendidikan untuk_kesehatan
 
Bab 1 fungsi alat tubuh
Bab 1 fungsi alat tubuhBab 1 fungsi alat tubuh
Bab 1 fungsi alat tubuh
 
Program pendidikan untuk_kesehatan
Program pendidikan untuk_kesehatanProgram pendidikan untuk_kesehatan
Program pendidikan untuk_kesehatan
 
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1
 
Felix finish presentation1
Felix finish presentation1Felix finish presentation1
Felix finish presentation1
 

Persepsi guru-tentang-buku-teks

  • 1. Jurnal Pendidikan Volume 3.1/PERSEPSI GURU TERHADAP PENG... http://lppm.ut.ac.id/jp/31suparti.htm PERSEPSI GURU TERHADAP PENGGUNAAN BUKU TEKS BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN JOMBANG Suparti, Sugiran, dan Sulistiyono Keberhasilan pengajaran ditentukan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain kurikulum, guru, siswa, dan sarana pendukung lainnya (Syafi’ie, 1996). Secara umum di dalam kurikulum tercakup tujuan, materi, metode dan strategi pembelajaran di kelas. Kurikulum merupakan pedoman guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajarannya di dalam kelas. Sedangkan kelancaran pelaksanaannya ditunjang oleh sarana pendukung yang tersedia. Kurikulum suatu lembaga dapat berubah sesuai dengan kondisi lingkungan dan kebutuhan masyarakat setempat (Taba, 1962). Perubahan kurikulum di Indonesia juga terjadi karena semakin meningkatnya kemajuan teknologi dan budaya, serta kebutuhan masyarakat. Perubahan kurikulum 1984 menjadi kurikulum 1994 menuntut para guru termasuk guru Bahasa Indonesia (BI) untuk lebih mencermatinya karena beberapa aspek yang termuat di dalamnya merupakan pengembangan dari materi kurikulum yang lama, di samping adanya penambahan jumlah jam pelajaran BI pada setiap kelas. Fenomena ini menunjukkan bahwa para guru berkesempatan untuk mengembangkan program sesuai dengan pedoman yang ada, dengan harapan para siswa berkesempatan untuk terlibat dalam proses belajar mengajar secara aktif. Tujuan Pengajaran Bahasa Indonesia (PBI) disesuaikan dengan peran dan fungsi mata pelajaran Bahasa Indonesia, yakni: (1) sarana pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa, (2) sarana peningkatan pengetahuan dan ketrampilan berbahasa Indonesia dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya, (3) sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan berbahasa Indonesia untuk meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, (4) sarana penyebarluasan pemakaian Bahasa Indonesia yang baik untuk berbagai keperluan menyangkut berbagai masalah, (5) sarana pengembangan penalaran (Depdikbud, 1995:17). Berdasarkan peran dan fungsi mata pelajaran Bahasa Indonesia ini disusunlah tujuan pengajaran Bahasa Indonesia secara umum dan khusus, serta tujuan setiap kelas. Sebagai tindak lanjut diberlakukannya kurikulum 1994, Depdikbud menerbitkan buku pelajaran bagi siswa. Buku yang dipakai pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar saat ini yakni buku Lancar Berbahasa Indonesia sebagai buku pegangan utama (buku paket) yang dalam penelitian ini disebut buku teks. Buku tersebut tampaknya merupakan buku wajib di sekolah dasar. Semua sekolah dasar mendapatkan buku itu secara cuma-cuma dari pemerintah sebagai buku pinjaman. Buku teks Bahasa Indonesia (BBISD) merupakan buku pegangan guru dalam menyajikan materi kurikulum. Dalam BBISD disajikan materi pelajaran dalam bentuk unit-unit pelajaran. Pada setiap unit dituliskan tema dan pembelajaran. Tema dan pembelajaran diambil dari GBPP sesuai dengan pembagian kelas dan catur wulan. Pada setiap unit pelajaran, secara berturut-turut dituliskan dalam angka Romawi berisi materi bacaan (prosa, puisi, drama) dilengkapi dengan pertanyaan bacaan. Pada bagian selanjutnya terdapat kosakata, pengetahuan kebahasaan, dan menulis yang disajikan berupa tugas latihan dalam bentuk isian dan bercerita. Pada setiap bagian latihan terdapat perintah pengerjaan soal, contoh soal, dan cara mengerjakannya. Bacaan yang berbentuk narasi ditambah dengan ilustrasi sketsa/gambar sederhana hitam putih. Pada beberapa bagian tugas menulis/mengarang terdapat gambar yang dapat digunakan sebagai pijakan oleh siswa untuk menyusun tulisan/karangan. 1 of 9 8/1/2010 2:00 PM
  • 2. Jurnal Pendidikan Volume 3.1/PERSEPSI GURU TERHADAP PENG... http://lppm.ut.ac.id/jp/31suparti.htm Dalam BBISD, terdapat petunjuk dan perintah pengerjaan soal/latihan disertai dengan contoh pada setiap bagiannya. Sifat terbuka dan luwes dalam kurikulum 1994 tidak sepenuhnya berlaku di dalamnya sehingga dengan mudah guru dan siswa dapat mengikuti kegiatan yang tercantum di dalamnya. Akan tetapi, kondisi dan kemampuan para guru, siswa dan lingkungan pada setiap tempat berbeda. Guru akan dapat menggunakan buku teks dengan baik/tepat jika guru memahaminya sebagaimana yang disarankan dalam kurikulum 1994. Untuk mengetahui pemahaman guru terhadap buku teks maka perlu dilakukan penelitian ini. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran secara objektif tentang permasalahan persepsi guru terhadap penggunaan BBISD dalam hal: (1) persepsi guru terhadap tampilan BBISD ditinjau dari segi fisik buku (gambar, tulisan, notasi, ukuran, sampul) dan dari segi isi buku (organisasi materi, tingkat kesulitan, jenis latihan), (2) persepsi guru terhadap penggunaan BBISD dalam proses belajar mengajar di kelas, yakni: pemahaman terhadap kata pengantar dan petunjuk, pemahaman terhadap instruksi latihan, dan pemahaman terhadap gambar, (3) sajian BBISD yakni: urutan penyajian materi, kreativitas guru dalam menyajikannya, ketaatan mengikuti petunjuk guru, keterlibatan guru dalam pembelajaran, (4) faktor-faktor yang menjadi penghambat penggunaan BBISD dalam pembelajaran. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan rancangan survei. Populasi penelitian ini adalah guru bidang studi sekolah dasar Kabupaten Jombang yang menggunakan buku pelajaran Bahasa Indonesia terbitan Depdikbud. Sampel penelitian diambil secara acak pada setiap kecamatan yang ditunjuk sebagai SD inti. Setelah dilakukan penetapan sampel secara acak didapat sampel penelitian sebanyak 40 orang guru sekolah dasar pada SD inti di Kecamatan Jombang, Kecamatan Bandarkedungmulya, dan Kecamatan Diwek. Penelitian ini menggunakan seperangkat instrumen untuk mengumpulkan data berupa daftar isian/angket. Data yang hendak dikumpulkan melalui angket ini yakni: (1) persepsi guru terhadap tampilan buku teks Bahasa Indonesia sekolah dasar, (2) persepsi guru terhadap penggunaan buku teks Bahasa Indonesia sekolah dasar, (3) sajian materi buku teks Bahasa Indonesia sekolah dasar dikaitkan dengan pembelajaran, (4) faktor-faktor yang menjadi penghambat penggunaan buku teks Bahasa Indonesia dikaitkan dengan pembelajaran. Angket berbentuk pertanyaan-pertanyaan yang bersifat terbuka dan tertutup. Pertanyaan terbuka untuk menjaring informasi umum yang akan mendukung data penelitian berkaitan dengan masalah 1, 2, 3, dan 4. Berdasarkan informasi yang akan dijaring dan sifat data, pertanyaan-pertanyaan dapat dikelompokkan sesuai dengan masalah penelitian yang akan dijawab. Melalui daftar pertanyaan, responden diminta menjawab pertanyaan dengan cara mengisi dan memilih jawaban. Jawaban yang diharapkan adalah jawaban yang benar-benar menggambarkan keadaan sebenarnya. Jumlah pertanyaan yang dijawab oleh responden sebanyak 50 buah. Terdapat dua kelompok informasi yang dijaring, yakni: (1) informasi umum tentang pengalaman mengajar guru, dan (2) informasi untuk menjawab empat permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini. Data inti yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah 2 of 9 8/1/2010 2:00 PM
  • 3. Jurnal Pendidikan Volume 3.1/PERSEPSI GURU TERHADAP PENG... http://lppm.ut.ac.id/jp/31suparti.htm data kelompok kedua. Data inti yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif sederhana. Melalui kegiatan analisis akan diketahui persentase atau kecenderungan aspek-aspek yang diamati pada variabel penelitian. Kegiatan analisis disajikan pada bagian berikut. Langkah-langkah kegiatan pengumpul dan analisis data. (1) Mengumpulkan data Data dikumpulkan dari responden dengan membagikan angket. Angket boleh dibawa pulang/diisi di rumah. Angket diisi sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Angket yang telah diisi dan dikembalikan kemudian direkam pada suatu tabel perekam data. (2) Memberikan skor Setiap pertanyaan menghendaki jawaban yang memiliki dua kutub, yakni: positif dan kutub negatif. Setiap jawaban pertanyaan dari responden diberi skor sesuai dengan jawaban yang dipilih. Rentang jawaban yakni 1 – 4. Skor 4 diberikan pada jawaban pada kutub positif dan skor 1 diberikan pada kutub negatif. Pemberian skor dilakukan dengan cara menuliskan skor pada jawaban setiap nomor yang diberikan oleh responden. (3) Mencari skor rata-rata setiap nomor Skor rata-rata setiap nomor dihitung dengan cara membagi jumlah skor responden dengan jumlah responden. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kecenderungan jawaban yang diberikan oleh responden pada setiap nomor. (4) Menghitung jumlah rata-rata skor setiap kelompok Pertanyaan dan jawaban dikelompokkan sesuai dengan masalah yang dikaji. Pada setiap kelompok dihitung jumlahnya dengan cara menjumlahkan nilai rata-rata setiap nomor pada kelompok yang bersangkutan. Hasil penjumlahan skor pada setiap kelompok disajikan pada tabel 3.1. (5) Menghitung persentase Hasil penjumlahan skor setiap kelompok dihitung persentase dengan menggunakan rumus berikut: Perolehan skor : ------------------------- X 100 Skor maksimum Hasil penghitungan skor dan persentase disajikan pada tabel 3.1. Tabel 3.1. Daftar Pertanyaan dan Skor Maksimum Masalah Nomor Pertanyaan Skor Skor Maksimum Diperoleh Persepsi guru 16, 17, 18, 19, 20, 80 63,95 terhadap tampilan 21, 22, 23, 24, 25, buku teks 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35 3 of 9 8/1/2010 2:00 PM
  • 4. Jurnal Pendidikan Volume 3.1/PERSEPSI GURU TERHADAP PENG... http://lppm.ut.ac.id/jp/31suparti.htm Persepsi guru 36, 37, 38, 39, 40, 40 32,7 terhadap 41, 42, 43, 44, 45 penggunaan buku teks Cara guru 46, 47, 48, 49, 50 20 14,55 menyajikan buku teks Faktor-faktor 7, 8, 9, 10, 11, 12, 36 30,8 penghambat 13, 14, 15 penggunaan buku teks (6) Mengkonversikan persentase yang diperoleh dengan nilai kualitas Deskripsi kualitas secara umum dilakukan dengan menggunakan kriteria ambang batas nilai atau deskripsi kualitatif. Kriteria ambang batas nilai ini didasarkan pada acuan pencapaian keberhasilan secara umum, yakni baik, sedang, dan kurang. Berdasarkan tiga kelompok tersebut perlu dikembangkan menjadi lima nilai kualitas, yakni: sangat baik, baik, sedang, kurang, sangat kurang. Kriteria ambang batas nilai kualitatif disajikan pada tabel 3.2. Tabel 3.2. Deskripsi Kualitatif Rentangan Persentase Deskripsi Kualitatif 90% - 100% Sangat baik 80% - 89% Baik 65% - 79% Sedang 55% - 64% Kurang 0% - 54% Sangat kurang HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil angket ditemukan bahwa seluruh responden berpengalaman mengajar Bahasa Indonesia. Pengalaman mengajar mereka bervariasi. Dilihat dari lama mengajar mereka terdapat 10% yang berpengalaman mengajar di bawah 10 tahun, 75% berpengalaman mengajar 10 –20 tahun, dan 15% berpengalaman mengajar lebih dari 20 tahun. Secara umum mereka berpengalaman mengajar di sekolah dasar dan terdapat sebagian kecil (5%) berpengalaman mengajar di sekolah lanjutan. Berdasarkan data yang diperoleh, semua guru yang menjadi responden pernah mengikuti pendidikan pada sekolah guru setingkat sekolah lanjutan tingkat atas (SPG). Di antara responden terdapat 30% lulusan SPG yang sedang mengikuti program penyetaraan DII PGSD, 60% lulusan program penyetaraan DII PGSD, dan 10% lulusan program sarjana pada berbagai program. Semua responden tidak ada yang memiliki latar belakang pendidikan Bahasa Indonesia secara khusus. Di antara responden terdapat 5% yang pernah mengikuti penataran tentang pengajaran Bahasa Indonesia. Penataran yang pernah mereka ikuti pada umumnya bidang studi selain Bahasa Indonesia. Pelajaran Bahasa Indonesia termasuk kelompok ilmu pengetahuan yang selalu 4 of 9 8/1/2010 2:00 PM
  • 5. Jurnal Pendidikan Volume 3.1/PERSEPSI GURU TERHADAP PENG... http://lppm.ut.ac.id/jp/31suparti.htm berkembang. Oleh karena itu, guru Bahasa Indonesia dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan Bahasa Indonesia dan pengajarannya. Kualifikasi ijazah tampaknya mempunyai kontribusi yang baik terhadap kualitas pengajaran termasuk persepsi terhadap buku pelajaran yang digunakan. Tampak dari hasil penelitian bahwa 90% mengikuti program penyetaraan DII PGSD berarti mereka memiliki kesempatan untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan kemampuan Bahasa Indonesia termasuk kajian terhadap buku teks Bahasa Indonesia. PERSEPSI GURU TERHADAP TAMPILAN BUKU TEKS BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR Berdasarkan data yang terkumpul dan hasil analisisnya diperoleh skor rata-rata tentang persepsi guru terhadap tampilan BBISD sebesar 63,95 dengan persentase sebesar 79,94%. Berdasarkan nilai konversi persentase ditemukan bahwa nilai 79,94% termasuk dalam kategori baik. Sesuai dengan tujuan khusus pertama, penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran secara objektif tentang persepsi guru terhadap tampilan buku teks Bahasa Indonesia. Tampilan BBISD dalam penelitian ini dapat ditinjau dari data yang berupa segi fisik buku (gambar, tulisan, ukuran, sampul) dan dari segi isi buku (organisasi materi, tingkat kesulitan, jenis latihan). Berdasarkan aspek-aspek yang dikaji ditemukan nilai konversi 79,94 yang berarti bahwa persepsi guru terhadap tampilan BBISD tergolong baik. BBISD dicetak dengan ukuran kertas yang mudah dibawa (15 x 22 cm) dengan sampul kertas berwarna dan gambar sederhana dengan tulisan yang jelas. Bagi pembelajaran tingkatan sekolah dasar, kemenarikan dari segi fisik (warna dan ukuran) akan memberikan kontribusi yang baik terhadapnya. Sampul buku yang berwarna akan lebih menarik daripada sampul buku putih yang umum ditemui anak-anak. Ukuran buku yang sedang menyebabkan anak tidak malas untuk membawanya baik ke sekolah atau tempat belajar kelompok. Bentuk huruf dan tulisan yang disajikan dapat dibaca dengan baik oleh para guru dan siswa. Bentuk huruf memiliki ukuran yang cukup bagi siswa sekolah dasar. Pada BBISD kelas I dan II tulisan dicetak dalam ukuran yang lebih besar daripada pada BBISD kelas III, IV, V, dan VI. Pada BBISD kelas I dan II bentuk tulisan disajikan sesuai dengan tahapan latihan menulis dan membaca siswa, yakni membaca menulis permulaan. Pada tahap pertama, mereka dikenalkan dengan huruf balok dan pada tahapan selanjutnya dengan huruf tegak bersambung. Huruf tegak bersambung ini dikenalkan secara bertahap pula mulai dari huruf paling sederhana/huruf lurus sampai kepada huruf melingkar dan perpaduan antara keduanya. Di dalam BBISD terdapat gambar yang menyertai bacaan atau yang dijadikan bahan pijakan untuk menulis/mengarang. Gambar-gambar yang ada dapat dikenali dan dibaca meskipun hanya berupa sketsa sederhana. Gambar dicetak dalam ukuran yang kecil dalam warna hitam putih. Gambar yang dicetak tidak dicetak dalam ukuran besar dengan warna yang menarik sesuai dengan kondisi senyatanya. Sebetulnya, gambar yang baik adalah gambar yang menarik dan mampu membangkitkan imajinasi siswa sehingga mereka semakin tertarik untuk mempelajarinya. PERSEPSI GURU TERHADAP PENGGUNAAN BUKU TEKS BAHASA 5 of 9 8/1/2010 2:00 PM
  • 6. Jurnal Pendidikan Volume 3.1/PERSEPSI GURU TERHADAP PENG... http://lppm.ut.ac.id/jp/31suparti.htm INDONESIA SEKOLAH DASAR Persepsi guru terhadap penggunaan BBISD menunjukkan skor rata-rata 32,75 dengan persentase sebesar 81,75%. Berdasarkan nilai konversi persentase ditemukan bahwa nilai 81,75% termasuk dalam kategori baik. Dengan demikian persepsi guru terhadap penggunaan BBISD dalam proses belajar mengajar di kelas, yang mencakup: pemahaman terhadap kata pengantar dan petunjuk, pemahaman terhadap instruksi latihan, dan pemahaman terhadap gambar tergolong baik. Di antara responden, hanya beberapa orang yang kurang memahami petunjuk dan latihan yang ada, serta kurang dapat menerapkan petunjuk dalam kegiatan belajar-mengajar di kelas. Kata pengantar merupakan kata pembuka dan arahan yang dapat digunakan guru sebagai alat untuk membuka cakrawala dan wawasannya tentang isi buku. Demikian pula dengan BBISD ini, dengan adanya kata pengantar pembaca lebih jelas menangkap sasaran yang hendak dicapai. Begitu pula dengan petunjuk yang ada pada setiap bagian. Petunjuk kegiatan dan latihan membantu guru mengarahkan kegiatan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan sesuai dengan tujuan yang tercantum dalam kurikulum. Petunjuk memang tidak harus panjang. Petunjuk yang baik adalah petunjuk yang mudah dicerna dan diikuti oleh pembaca. Dalam BBISD, petunjuk cukup sederhana tetapi jelas. Pembaca mengetahui dengan pasti kegiatan apa yang hendak dilakukannya. Petunjuk- petunjuk tersebut, misalnya: “Bacalah”, “jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut”, “kerjakan sesuai dengan contoh”. Bentuk latihan dalam BBISD memenuhi syarat sebagai latihan bagi siswa sekolah dasar sebab terbaca dan berisi petunjuk yang jelas dengan disertai contoh-contoh. Guru dan siswa tidak perlu terlalu berat menafsirkan tugas-tugas yang hendak dilakukan oleh siswanya. Melalui petunjuk yang tercetak di dalamnya, para guru membimbing siswanya untuk mengerjakan latihan. Berdasarkan jawaban responden, mereka dapat mengikuti petunjuk dengan baik. Gambar yang menyertai bacaan atau yang dijadikan bahan pijakan untuk menulis/mengarang dapat dibaca dan dipahami meskipun hanya berupa sketsa sederhana. Secara umum gambar dinyatakan kurang menarik sebab tidak dicetak dalam ukuran yang besar dengan warna yang menarik sesuai dengan kondisi senyatanya. Sebetulnya, gambar yang baik adalah gambar yang menarik dan mampu membangkitkan imajinasi siswa sehingga mereka semakin tertarik untuk mempelajarinya. Gambar yang baik adalah gambar yang mampu digunakan sebagai alat/sarana pembelajaran. Meskipun sangat sederhana gambar yang disajikan dalam BBISD cukup efektif. Sebab, gambar-gambar dalam BBISD merupakan gambaran global kegiatan yang terjadi dalam bacaan. Melalui gambar-gambar itu pula pembaca dibangkitkan skematanya sehingga dapat menceritakan kegiatan seperti yang dimaksud dengan mudah dan terarah. TEKNIK SAJIAN BUKU TEKS BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR Berkaitan dengan teknik sajian BBISD diperoleh skor rata-rata 14,55 dengan persentase sebesar 72,7%. Nilai konversi persentase ditemukan bahwa nilai 72,7% termasuk dalam kategori sedang. Dengan demikian teknik sajian BBISD yang mencakup: urutan materi, kreativitas guru dalam menyajikan, ketaatan mengikuti petunjuk guru, keterlibatan guru dalam pembelajaran tergolong sedang atau cukup. Di antara responden, hanya 10% yang selalu mengupayakan untuk melakukan kreativitas terhadap sajian buku teks Bahasa Indonesia sekolah dasar. Kreativitas ini tampak dalam 6 of 9 8/1/2010 2:00 PM
  • 7. Jurnal Pendidikan Volume 3.1/PERSEPSI GURU TERHADAP PENG... http://lppm.ut.ac.id/jp/31suparti.htm hal penggunaan gambar-gambar dalam pengajaran mengarang, meminta siswa untuk melakukan percakapan di kelas, melakukan dramatisasi, dan menggunakan alat bantu pengajaran untuk mengajarkan kosakata. Di antara responden terlihat 90% sering mengikuti urutan sajian yang ada dalam buku teks Bahasa Indonesia sekolah dasar. BBISD oleh sebagian besar guru dianggap sebagai buku pegangan utama. Bahkan kurikulum yang seharusnya menjadi pedoman/pegangan utama guru dalam mengajar tersisihkan oleh adanya BBISD. Hal ini dikuatkan pula oleh pernyataan Sumardi (2000:4) bahwa buku pelajaran Bahasa Indonesia (BBISD) berfungsi sebagai bahan pelajaran utama. Hal itu tidak dipungkiri sebab, dalam BBISD terdapat informasi dan latihan secara lengkap yang mencakup pengetahuan kebahasaan, pemahaman, dan penggunaan sebagaimana yang tercantum dalam kurikulum BISD 1994. FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENGGUNAAN BUKU TEKS BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR Untuk faktor kendala penggunaan BBISD diperoleh skor rata-rata 30,8 dengan persentase sebesar 85,5%. Berdasarkan nilai konversi persentase ditemukan bahwa nilai 85,5% termasuk dalam kategori baik. Dengan demikian dikatakan bahwa tidak banyak faktor yang menjadi penghambat atau kendala penggunaan buku teks Bahasa Indonesia dalam pembelajaran. Seluruh responden menggunakan buku teks Bahasa Indonesia sekolah dasar dalam kegiatan belajar-mengajarnya di kelas. Mereka memberikan alasan bahwa buku teks Bahasa Indonesia sekolah dasar disusun sesuai dengan kurikulum 1994. Di antara responden terdapat 25% yang memiliki buku tersebut secara pribadi. Sebagian besar mereka menggunakannya dari perpustakaan, dan hanya seorang responden yang menggunakannya dari siswa. Guru tersebut menggunakan buku dari penerbit lain sebagai buku pegangan utama. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara fisik para guru tidak menghadapi kendala untuk mendapatkan/memiliki BBISD. BBISD dapat diperoleh dengan mudah, yakni didistribusi oleh pemerintah. Setiap sekolah dasar mendapatkan pembagian dari pemerintah secara gratis. Selain itu BBISD dapat dibeli di pasaran dengan harga terjangkau. BBISD mempunyai petunjuk kegiatan dan latihan yang sederhana dan jelas. Karena kejelasan dan kesederhaan ini guru dapat mengikuti petunjuk kegiatan dengan mudah. Namun hal demikian seringkali menjadi kendala dalam pengembangan kreativitas pembelajaran. Bagi guru yang tidak mau mengambil resiko – mengembangkan pembelajaran secara maksimal – akan mengikuti semua petunjuk apa adanya. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Guru sekolah dasar di Kabupaten Jombang memiliki pengalaman untuk mengajarkan Bahasa Indonesia kepada para siswanya. Pengalaman mengajar mereka bervariasi, mulai yang berpengalaman mengajar lima tahun sampai dua puluh lima tahun. 7 of 9 8/1/2010 2:00 PM
  • 8. Jurnal Pendidikan Volume 3.1/PERSEPSI GURU TERHADAP PENG... http://lppm.ut.ac.id/jp/31suparti.htm 2. Guru sekolah dasar di Kabupaten Jombang memiliki persepsi yang baik terhadap tampilan BBISD. 3. Guru sekolah dasar di Kabupaten Jombang memiliki persepsi yang baik terhadap penggunaan BBISD. 4. Guru sekolah dasar di Kabupaten Jombang memiliki persepsi yang sedang terhadap sajian BBISD kaitannya dengan pembelajaran di kelas. 5. Guru sekolah dasar di Kabupaten Jombang secara fisik tidak banyak menghadapi kendala dalam penggunaan BBISD. Berdasarkan hasil analisis data dan simpulan yang disajikan di atas diajukan beberapa saran berikut ini: 1. Para penyusun BBISD hendaknya menyempurnakan gambar-gambar sehingga menjadi lebih menarik dan benar-benar dapat digunakan sebagai sarana pengembangan pembelajaran. 2. Para guru sekolah dasar hendaknya mengaplikasikan sebaik-baiknya persepsi mereka terhadap tampilan, sajian, dan penggunaan BBISD dalam pembelajarannya di kelas. DAFTAR RUJUKAN Azies, Furqanul dan Alwasilah, A. Chaedar. 1996. Pengajaran Bahasa Komunikatif: Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya. Depdikbud. 1995. Kurikulum Pendidikan Dasar: Landasan, Program, dan Pengembangan. Jakarta: Depdikbud. Halliwel, Susan. 1992. Teaching English in the Primary Classroom. London: Longman. Hutchinson dan Water. 1987. English for Specific Purpose: A Learning Centered Approach. Cambridge: CUP. Kasihani. 1993. Some Consideration for the Decision Makers in Designing English for Children Program: Syllabus Materials and Qualified Teachers. IKIP Malang. English Week VI. Unpublished paper. Nunan, David. 1988. Principles for Designing Language Teaching Materials, Guidelines, 10, 2. P 1-17. Scott, W.A. dan L.H. Ytreberg. 1990. Teaching English to Children. London: Longman. Sumardi. 2000. Buku Pelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta: Grasindo. Suparyanti. 1990. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud. Syafi’ie, Iman. 1996, “Prinsip-prinsip Pengajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan Kurikulum 1994”, makalah disajikan dalam seminar Pengajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan Kurikulum SD 1994. PPS IKIP Malang. Taba, Hilda. 1962. Curriculum Development Theory and Practice. New York: Harcourt, 8 of 9 8/1/2010 2:00 PM
  • 9. Jurnal Pendidikan Volume 3.1/PERSEPSI GURU TERHADAP PENG... http://lppm.ut.ac.id/jp/31suparti.htm Brace, Jovanovich. 9 of 9 8/1/2010 2:00 PM