Journal from India "Anti--Inflammatory Terpenoids from Boswellia Ovalifoliolata"
Present by : Fitranul Untsa, Herlina Yusdi, Lintang Ayu Nastiti, dan Sahrul Ardianto
Politeknik AKA Bogor
PPT Anti-Inflamasi Senyawa Terpenoid dari Tanaman Boswellia ovalifoliolata
1. Anti-Inflamasi Senyawa Terpenoid
dari Tanaman Boswellia ovalifoliolata
Present by :
FITRANUL UNTSA
HERLINA YUSDI
LINTANG AYU N
SAHRUL ARDIANTOKIMIA ORGANIK BAHAN ALAM
KELOMPOK 4
KELAS 3B
2. Boswellia ovalifoliolata
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Ordo : Sapilandes
Family : Burseraceae
Genus : Boswellia
Species : ovalifoliolata
Gambar Tanaman Boswellia ovalifoliota
Ciri-Ciri
Berukuran sedang
Berbunga
Tumbuh di daerah tropis
Spesies terbesar di Afrika dan
India
Memiliki benang sari dan putik
3. TERPENOID
• Terpenoid merupakan suatu golongan
hidrokarbon yang banyak dihasilkan oleh
tumbuhan dan sebagian kelompok hewan.
• Rumus molekul terpenoid adalah (C5H8)n.
• Terpenoid disebut juga dengan isoprenoid. Hal
ini disebabkan karena kerangka karbonnya sama
seperti senyawa isopren.
C C
C C
C
4. INFLAMASI
Suatu respon organisme terhadap
inovasi benda asing
Radang usus besar
Radang usus besar kronis
Asma
Arthritis
Reumatik
Alergi
Sitotoksitas
ANTI-INFLAMASI
obat yang dapat menghilangkan
radang
MEKANISME INFLAMASI
5. About Journal
Anti-Inflamasi Senyawa Terpenoid
dari tanaman Boswellia ovalifoliolata
Department of
Chemistry,
University of
Kashmir, India
(2014)
Renu Chib, Manjeet
Kumar, Masood Rizvi,
Simmi Sharma, Anjali
Pandey, Sarang Bani,
Samar, Subhas dan
Bhahwal
6. Oleo gum resin dari tanaman Boswellia ovalifoliolata
diisolasi dan diklasifikasikan dengan ekstrak etanol
menghasilkan 10 senyawa , diantaranya termasuk 3 senyawa
baru (satu sesquiterpenoids dan dua triterterpenoids).
Senyawa yang telah diisolasi kemudian disaring untuk
menghambat aktifitas dari TNF-𝛼 pada 1µM.
Hasilnya menunjukkan bahwa senyawa 2 dan
senyawa 5 secara signifikan menghambat aktifitas dari TNF-𝛼.
Senyawa 2 dan senyawa 5 ditemukan untuk mengurangi
kadar Interleukin (IL) dan mengurangi produksi Nitrat Oksida
(NO). Hal tersebut menunjukkan bahwa senyawa 2 dan
senyawa 5 memiliki kekuatan anti-inflamasi dan
memungkinkan untuk digunakan dalam terapi
A
B
S
T
R
A
K
13. -Senyawa 1 – 10
- LPS (Lypopolisakarida)
-standar Rolipram
+ Neutrofil
Diinkubasi
selama 3 jam di
37˚C
+ Larutan FACS
+ PE
Diinkubasi
dalam keadaan
gelap
Dicuci dengan
PBS steril
Dicelupkan
dalam PBS pH
7,4
Diukur dengan
Flow
Cytometer
12 tabung
14. Estimasi intraseluler sitokin pro-
inflamasi
+ Larutan FACS
+ PE
(Phycoerythrin)
Diinkubasi
dalam keadaan
gelap
Dicuci dengan
PBS steril
Dicelupkan PBS
pH 7,4
Diukur dengan
Flow Cytometer
Senyawa 5, Senyawa 2, Standar
Rolipram
LPS,
15. Stimulasi sel dan pengumpulan
supernatans untuk Analisis Nitrit Oksida
Diinkubasi selama
4-5 jam, 37˚C
+ 5% CO2
Diaduk selama 10
menit
Diukur dengan
teknik Elisa
18. Senyawa 1
Spektra IR
1121.4 /cm: epoksi
1402.4 /cm: alkena
Wujud : semi solid
Warna : putih
Rumus : C15H24O
Golongan : sesquiterpenoid
19.
20. Spektra H NMR
SENYAWA 1
2.85, d
0.90, s
0.93, s
4.79, d
(1R,6S,9S,10R)-2,2,10-trimethyl-7-methylenedecahydro-10H-benzo[4,5]cyclo hepta[9,10]oxirene
Ketidakjenuhan (C15H24O)
F = X-1/2Y + 1/2Z + 1
=15- (1/2 x 24) + (1/2x 0) +1
= 4
30. Estimation of intracellular TNF-a expression
in LPS activated murine neutrophils
Sampel Konsentrasi
(µM)
Aktifitas TNF-α
(mean±SE)
% activity
against
LPS control
LPS control - 2.69±0.08 -
1 1 1.47±0.04 45.35
2 1 1.21±0.08 55.01
3 1 1.55±0.05 42.37
4 1 1.44±0.08 46.46
5 1 1.11±0.05 58.73
6 1 1.40±0.07 47.95
7 1 1.32±0.07 50.92
8 1 1.48±0.21 44.98
9 1 1.56±0.11 42.00
10 1 1.57±0.04 41.63
Rolipram 100 0.73±0.08 72.86
A
K
T
I
V
I
T
A
S
B
I
O
L
O
G
I
33. KESIMPULAN
Senyawa 2 dan Senyawa 5
secara signifikan menghambat
aktifitas dari TNF-α pada
murine netrofil, mengurangi
Interleukin (IL) dan mengurangi
produksi Nitrit Oksida (NO)