Dokumen tersebut merupakan laporan penelitian kelompok tentang karbohidrat yang membahas tentang pengertian, klasifikasi, contoh-contoh, dan fungsi karbohidrat. Laporan ini dibuat oleh kelompok B mata kuliah Biokimia I Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Halu Oleo Kendari tahun 2016.
1. BIOKIMIA I
KARBOHIDRAT
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016
KELOMPOK : B
ANGGOTA :
1. APRIANI (F1C1 14 002)
2. FITRI RIDHA YANI (F1C1 14 032)
3. HERIK ISWANTO (F1C1 14 004)
4. DINAS TIARA (F1C1 14 066)
3. Pendahuluan Karbohidrat
Terdiri dari unsur C, H dan O
dengan perbandingan unsur-
unsurnya yaitu
C : H : O = 1 : 2 : 1
Rumus umum :
(CH2O)n
Misal : glukosa (C6H12O6)
kecuali untuk senyawa
deoksiribosa (molekul gula
pada DNA) tidak memenuhi
rumus di atas (C5H10O4)
Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat
arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani
sάκχaρον, sákcharon, berarti "gula") adalah
segolongan besar senyawa organik yang paling
melimpah di bumi.
4. Klasifikasi Karbohidrat
Berdasarkan
jumlah unit gula
dalam rantai
* Monosakarida (terdiri
atas 1 unit gula)
* Disakarida (terdiri
atas 2 unit gula)
* Oligosakarida (terdiri
atas 3-10 unit gula)
* Polisakarida (terdiri
atas lebih dari 10 unit
gula
Berdasarkan
lokasi gugus –
C=O
Aldosa
(mengandung
gugus aldehid)
Ketosa
(mengandung
gugus keton)
Berdasarkan
jumlah atom C
pada rantai
Triosa (tersusun atas 3
atom C)
Tetrosa (tersusun atas 4
atom C)
Pentosa (tersusun atas 5
atom C)
Heksosa (tersusun atas
6 atom C)
Heptosa (tersusun atas
7 atom C)
Oktosa (tersusun atas 3
atom C)
Berdasarkan
stereokimia
Stereokimia
adalah studi mengenai
susunan spasial dari
molekul. Salah satu
bagian dari stereokimia
adalah stereoisomer.
9. Monosakarida-
monosakarida
penting
D-gliseraldehid
(karbohidrat paling
sederhana) Karbohidrat
ini hanya memiliki 3
atom C (triosa),
berupa aldehid
(aldosa) sehingga
dinamakan aldotriosa.
D-glukosa (karbohidrat
terpenting dalam diet)
Glukosa merupakan
aldoheksosa, yang sering
kita sebut sebagai
dekstrosa, gula anggur
ataupun gula darah. Gula
ini terbanyak ditemukan
di alam.
D-fruktosa (termanis
dari semua gula) Gula
ini berbeda dengan gula
yang lain karena
merupakan ketoheksosa.
D-galaktosa (bagian
dari susu) Gula ini
tidak ditemukan
tersendiri pada sistem
biologis, namun
merupakan bagian dari
disakarida laktosa.
D-ribosa (digunakan
dalam pembentukan
RNA) Karena merupakan
penyusun kerangka RNA
maka ribosa penting
artinya bagi genetika
bukan merupakan sumber
energi. Jika atom C
nomor 2 dari ribosa
kehilangan atom O maka
akan menjadi
deoksiribosa yang
merupakan penyusuna
kerangka DNA.
13. OLIGOSAKARIDA
Ikatan glikosida antar
monosakarida akan
membentuk oligosakarida
dan polisakarida
Oligosakarida yang paling
sederhana Disakarida
Dalam proses penggabungan 2
monomer dibebaskan H2O
C12H22O11 =
2 C6H12O6 − H2O
DISAKARIDA
Tiap molekul disakarida
terdiri dari dua satuan
monosakarida
Terbentuk dari hasil reaksi
penggabungan dua satuan monosakarida
dengan
mengeluarkan sebuah
molekul air.
Dalam molekul disakarida, kedua
monosakarida berikatan secara ikatan
glukosida.
Konsep Oligosakarida dan Disakarida
14. Contoh Disakarida
Sukrosa (C12H22O11)
• Hidrolisis sukrosa
menghasilkan glukosa
dan fruktosa.
• Sukrosa bukan gula
pereduksi dalam larutan
air karena sukrosa tidak
memiliki gugus aldehid,
dibuktikan dengan tidak
bereaksinya (mereduksi)
dengan pereaksi Fehling,
Benedict dan Tollens.
• Hidrolisis sukrosa dapat
terjadi dengan
menggunakan katalis
asam encer atau enzim
invertase. Sukrosa
mudah larut dalam air.
Maltosa (C12H22O11)
• Maltosa (gula gandum)
tidak terdapat bebas di
alam, melainkan
diperoleh dari hasil
hidrolisis amilum
dengan katalis diastase
atau hasil hidrolisis
glikogen dengan katalis
amilase.
• Hidrolisis maltosa akan
menghasilkan dua satuan
glukosa dengan
menggunakan katalis
enzim maltase atau
katalis asam.
• Maltosa merupakan gula
pereduksi karena dapat
mereduksi pereaksi
Fehling, Benedict, atau
Tollens
Laktosa (C12H22O11)
• Laktosa (gula susu)
terdapat dalam air susu.
• ASI mengandung 5-8%
laktosa, sedangkan sapi
mengandung 4-6%
laktosa.
• Hidrolisis laktosa
dengan katalis enzim
laktase akan
menghasilkan glukosa
dan galaktosa.
• Laktosa merupakan gula
pereduksi karena dapat
mereduksi pereaksi
Fehling, Benedict, atau
pereaksi Fehling.
17. O
HO
HO
HO
OH
OHO
HO
HO
HO
O
reducing
end
OH
HO
HO
HO
O
OHO
HO
HO
HO
O
H
OH
HO
HO
HO
O
OHO
HO
HO
HO
O
OH
Ag(I)
[O]
+ Ag(0)
cellobiose and maltose
are reducing sugar
lactose is a
reducing sugar
O
HO
HO
HO
OH
O
HO
HO
HO
HO
O
reducing
end
OH
HO
HO
HO
O
O
HO
HO
HO
HO
O
H
OH
HO
HO
HO
O
O
HO
HO
HO
HO
O
OH
Ag(I)
[O] + Ag(0)
1
4'
lactose
(1,4'--glycoside)
OHO
HO
HO
HO
O
O
HO
OH
OH
HO
1
2'
glucose
fructose
sucrose
(1,2'-glycoside) No reducing end
Ag(I)
[O]
No reaction
sucrose is not
a reducing sugar
Reducing sugars: carbohydrates that can be oxidized to aldonic acids.
18. Polisakarida
Golongan
karbohidrat yang
mengandung lebih
dari 10 unit
monosakarida yang
tergabung.
Hidrolisis
polisakarida
akan
menghasilkan
sejumah besar
satuan
monosakarida.
Umumnya
polisakarida
berupa senyawa
berwarna putih
dan tidak
berbentuk kristal,
tidak mempunyai
rasa manis dan
tidak mempunyai
sifat mereduksi
Beberapa
polisakarida
antaranya ialah
Amilun,
Glikogen, Kitin
dan Selulosa
20. Pati (Amilum)
(C6H10O5)n
Zat ini terbentuk pada proses
fotosintesis dalam klorofil
daun dengan bantuan energi
matahari.
6nCO2+ 5nH2O →
(C6H10O5)n + 6nO2
Hidrolisis amilum dengan katalis enzim amilase
atau enzim diastase akan menghasilkan sejumlah
satuan maltosa. Selanjutnya, maltosa dihidrolisis
dengan katalis enzim maltase menghasilkan dua
satuan glukosa.
(C6H10O5)n + n/2 H2O n/2 C12H22O11
C12H22O11 + H2O C6H10O5
Amilum terdapat pada
padi,kentang, gandum, kacang-
kacangan, sayuran, umbi-umbian,
jagung, sagu
Amilum sedikit larut dalam
air. Jika dipanaskan dengan
air akan menghasilkan lem
yang merupakan koloid.
Jika amilum dihidrolisis
dalam larutan asam (sbg
katalis) akan menghasilkan
berturut-turut dekstrosa,
maltosa, dan glukosa
dengan larutan penguji
adalah larutan iodin (I2).
21.
22. Selulosa
(C6H10O5)n
polimer berantai panjang
polisakarida karbohidrat,
dari beta-glukosa.
merupakan komponen struktural utama dari tumbuhan dan
tidak dapat dicerna oleh manusia karena selulosa adalah
polisakarida yg dihasilkan oleh sitoplasma sel tanaman yg
membentuk dinding sel
tersusun atas rantai glukosa
dengan ikatan β (1-4). Selulosa
lazim disebut sebagai serat dan
merupakan polisakarida terbanyak.
23. Glikogen
merupakan polimer
glukosa dengan
ikatan α (1-6).
Polisakarida ini merupakan
cadangan energi pada hewan
dan manusia yang disimpan
di hati dan otot sebagai
granula. Glikogen serupa
dengan amilopektin.
dapat dihidrolisis oleh
enzim α dan β-amilase
menjadi glukosa, maltosa
dan dekstrin
24. Kitin
Merupakan polimer N-asetil
β – D glukosamin
Terhubung dengan ikatan β 1-4 , sehingga memiliki
struktur yg mirip dengan selulosa kecuali pada gugus OH
atom C 2 diganti dengan gugus amino yg terasilasi
Terdistribusi luas di banyak
organisme terutama
menyusun eksoskeleton
bbrp moluska dan artropoda
25. Contoh identifikasi kandungan karbohidrat
Reagen
Benedict
- Dipipet sebanyak 5 mL
- Dimasukkan dalam tabung reaksi
- Ditambahkan 0,5 mL larutan hasil penggerusan roti
- Dipanaskan dalam gelas kimia yang berisi air
mendidih selama 5 menit
- Didinginkan
- Diamati perubahan yang terjadi
Hasil pengamatan
1. Uji Benedict
(uji gula karbohidrat monosakarida)
Catatan :
jika larutan berwarna kuning
kehijauan dan terbentuk endapan merah bata,
maka sampel tersebut mengandung karbohidrat.
26. 2. Uji Iod
(Uji tepung Karbohidrat polisakarida)
- Ditambahkan akuades hingga menjadi larutan
- Dipipet 5 mL
- Dimasukkan dalam tabung reaksi
- Ditambahkan 2 tetes larutan iod
- Dikocok perlahan
- Diamati perubahan yang terjadi
Bahan makanan yang telah
digerus (Roti)
Hasil pengamatan
Catatan :
bila larutan berubah warna menjadi
hitam atau kebiruan, maka sampel tersebut
mengandung karbohidrat
27. Fungsi
Karbohidrat
Sumber bahan
bakar.
Sumber energi utama dan dapat
diganti dengan sumber energi
yang lain pada beberapa organ
tubuh manusia, yaitu otak, lensa
mata dan sel saraf.
Bahan sintesis
senyawa organik
lainnya.
Pati dan glikogen
berperan sebagai
cadangan makanan.
Menjaga keseimbangan
asam dan basa dalam
tubuh.
Membantu proses
penyerapan kalsium.
Sebagai materi
pembangun.
Berperan penting
dalam penurunan
sifat, misalnya
karbohidrat
dengan atom C
yang merupakan
komponen asam
nuklea (DNA dan
RNA).
Polimer karbohidrat yang tidak
larut berperan sebagai unsur .
Struktural dan penyangga
dalam dinding sel bakteri dan
tanaman.
Sebagai
pelumas sendi
kerangka.