1. PENYIMPANGAN SOSIAL
A. Pengertian Penyimpangan Sosial
Penyimpangan sosial adalah Bentuk perilaku yang dilakukan oleh seseorang yang tidak
sesuai dengan norma dan nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat. Menurut Bruce J.
Cohen, ukuran yang menjadi dasar adanya penyimpangan bukan baik atau buruk, benar
atau salah menurut pengertian umum, melainkan berdasarkan ukuran norma dan nilai sosial
suatu masyarakat.
B. Bentuk Bentuk Penyimpangan Sosial
a. Ada 2 bentuk penyimpangan sosial, yaitu :
1. Penyimpangan primer adalah penyimpangan dimana pelaku masih bisa diterima lagi
oleh masyarakat. Penyimpangan ini bersifat termporer. Contoh : melanggar rambu-
rambu lalu lintas.
2. Penyimpangan sekunder adalah penyimpangan dimana pelaku sulit diterima
masyarakat. Penyimpangan ini yang pada umumnya sering disebut penyimpangan
social dalam masyarakat. Contoh : Pembunuhan, pencurian dsb.
b. Bentuk Penyimpangan Menurut Pelakunya
1. Penyimpangan Individu: penyimpangan yang dilakukan oleh individu yang
berlawanan dengan norma. Penyimpangan ini biasanya dilakukan di lingkungan
keluarga.
2. Penyimpangan kelompok: dilakukan oleh kelompok orang yang tunduk pada norma
kelompoknya yang bertentangan dengan norma yang berlaku dalam masyarakat.
Contoh kelompok yang melakukan penyimpangan adalah kelompok pengedar
narkotika.
c. Bentuk penyimpangan menurut sifatnya:
1. Penyimpangan bersifat positif: Penyimpangan ini terarah pada nilai sosial yang
berlaku dan dianggap ideal dalam masyarakat dan mempunyai dampak yang
bersifat positif. Cara yang dilakukan seolah-olah menyimpang dari norma padahal
tidak. Contohnya adalah: bermunculan wanita karier yang sejalan dengan
emansipasi wanita.
2. Penyimpangan bersifat negatif: Penyimpangan ini berwujud dalam tindakan yang
mengarah pada nilai-nolai sosial yang dipandang rendah dan dianggap tercela dalam
masayarakat. Contohnya: pemerkosaan, pencurian, pembunuhan, perjudian dan
pemakaian narkotika.
2. C. Faktor-faktor Penyebab Penyimpangan Sosial
a) Faktor dari dalam adalah intelegensi atau tingkat kecerdasan, usia, jenis kelamin dan
kedudukan seseorang dalam keluarga. Misalnya: seseorang yang tidak normal dan
pertambahan usia.
b) Faktor dari luar adalah kehidupan rumah tangga atau keluarga, pendidikan di sekolah,
pergaulan dan media massa. Misalnya: seorang anak yang sering melihat orang tuanya
bertengkar dapat melarikan diri pada obat-obatan atau narkoba. Pergaulan individu
yang berhubungan teman-temannya, media massa, media cetak, media elektronik.
D. Teori mengenai penyimpangan sosial
a) Teori Differential Association. Menurut pandangan teori ini, penyimpangan sosial
bersumber pada pergaulan yang berbeda yang terjadi melalui proses alih budaya.
b) Teori Labeling. Menurut teori ini seseorang menjadi menyimpang karena proses
Labeling, penberian julukan, cap, etiket dan merek yang diberikan masyarakat secara
menyimpang sehingga menyebabkan seseorang melakukan penyimpangan sosial
c) Teori Merton. Teori penyimpangan ini bersumber dari struktur sosial. Menurut
Merton terjadinya perilaku menyimpang itu sebagai bentuk adabtasi terhadap situasi
tertentu.
d) Teori Fungsi Durkheim. Bahwa kesadaran moral semua anggota masyarakat tidak
mungkin terjadi karena setiap orang berbeda satu sama lainnya tergantung faktor
keturunan, lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Menurut Durkheim kejahatan itu
perlu, agar moralitas dan hukum itu berkembang secara formal.
e) Teori konflik. Karl Mark, mengemukakan bahwa kejahatan erat terkait dengan
perkembangan kapitalisme. Menurtu teori ini apa yang merupakan perilaku
menyimpang hanya dalam pandangan kelas yang berkuasa untuk melindungi
kepentingan mereka. Dengan demikian, peradilan pidana pun lebih memihak pada
kepentingan mereka. Oleh sebab itu, orang yang dianggap melakukan kejahatan dan
terkena hukuman pidana umumnya berasal dari kalangan rakyat miskin.
E. Penyimpangan Dilihat Dari Penyebabnya
a. Penyimpangan akibat sosialisasi yang tidak sempurna, ada 2 pengertian adalah :
1. Penyimpangan akibat sosialisasi yang tidak sempurna adalah penyimpangan
dimana terjadi ketidak sepadanan pesan-pesan yang disampaikan agen-agen
sosialisasi dalam masyarakat. Contoh : merokok di sekolah tidak diperbolehkan,
akan tetapi dalam kelompok bermain orang yang tidak merokok di jauhi teman-
teman.
3. 2. Penyimpangan akibat sosialisasi yang tidak sempurna adalah penyimpangan
akibat meniru perilaku yang salah dari teladan dari pimpinan yang salah. Contoh :
korupsi atasan yang ditiru bawahannya.
b. Penyimpangan akibat subbudaya menyimpang, ada 2 pengertian adalah :
1. Penyimpangan akibat subbudaya menyimpang adalah apabila terdapat perbedaan
pandangan masa lalu dengan masa sekarang. Misal : Zaman dahulu korupsi adalah
tindakan yang tercela tetapi masa sekarang dianggap hal yang wajar.
2. Penyimpangan akibat sub budaya yang menyimpang adalah apabila seseorang
belajar pada kelompok yang menyimpang. Contoh : Ali masuk ke Gank Motor,
kawasan kumuh dan kawasan prostitusi.
F. Macam-Macam Penyimpangan Sosial
Ada 4 macam penyimpangan social adalah :
a. Kejahatan atau kriminalitas
adalah tindakan manusia yang tidak sesuai dengan aturan hukum.
Ada 5 jenis kejahatan, yakni :
1) Crime without victim atau kejahatan tanpa korban adalah kejahatan yang tidak
mengakibatkan penderitaan pada korban akibat tindak pidana orang lain.
2) Kejahatan Terorganisir (organized crime) adalah pelaku kejahatan merupakan
komplotan yang secara berkesinambungan melakukan berbagai cara untuk
mendapatkan uang atau kekuasaan dengan jalan menghindari hukum. Misal :
komplotan korupsi, penyediaan jasa pelacur.
3) Kejahatan Kerah Putih (White collar crime) adalah kejahatan yang mengacu pada
kejahatan orang-orang terpandang atau berstatus tinggi. Misal : Korupsi, Kolusi.
4) Kejahatan Kerah Biru (Blue Collar Crime) adalah kejahatan di lakukan orang-orang
golongan rendah. Misal : Mencuri jemuran, sandal di masjid dsb.
5) Penyimpangan Korporat adalah jenis kejahatan yang dilakukan atas nama organisasi
dengan tujuan menaikkan keuntungan atau menekan kerugian. Misal : Perusahaan
membuang limbah beracun.
b. Penyimpangan Seksual
adalah perilaku seksual yang tidak lazim dilakukan. Misal : Lesbian, Perzinahan,
homoseksual dsb.
c. Konsumsi berlebihan
adalah penggunaan barang yang melebihi aturan yang semestinya. Misal : Narkoba dan
alkoholisme.
d. Penyimpangan gaya hidup
adalah penyimpangan disebabkan oleh gaya hidup yang lain dari biasanya. Contoh :
Eksentrik/Aneh (misal : lelaki beranting, cewek berambut pendek) dan
arogansi/sombong (misal : sombong dengan kekayaan, kepandaian dsb.)
4. G. Ciri-Ciri Perilaku Menyimpang
Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu
tindakan dikatakan sebagai perilaku menyimpang. Menurut Paul B. Horton,
Penyimpang Sosial memiliki cirri cirri Sebagai Berikut
a. Penyimpangan Harus dapat Didefinisikan
Suatu Perbuatan Anggota Masyarakat Dapat Dikatakan menyimpang apabila memang
didefinisikan sebagai menyimpang. Perilaku menyimpang bukanlah semata-mata ciri
tindakan yang dilakukan orang, melainkan akibat dariadanya peraturan dan penerapan
sanksi yang dilakukan oleh orang lain terhadap perilaku tersebut. Singkatnya, penilaian
menyimpang tidaknya suatu perilaku harus berdasar criteria tertentu dan diketahui
penyebabnya
b. Menyimpang Bisa Di Terima Bisa Juga Di Tolak
Perilaku menyimpang ada yang positif dan negatif. Positif,apabila penyimpangan
yang diterima bahkan dipuji dandihormati, seperti penemuan baru oleh para ahli
itu kadan-kadang . Sedangkan penyimpangan negatif adalah penyimpangan yang
ditolak oleh masyarakat, Seperti Perampokan, Pembunuhan terhadap etnis tertentu,
dan menyebarkan teror dengan bom atau gas beracun.
c. Penyimpangan Relatif Dan Mutlak
Tidak seseorang pun yang masuk kedalam kategoris sepenuhnya penurut (konformis)
ataupun sepenuhnya menyimpang (orangyangbenar-benarmenyimpang).Orangyang
termasuk kedua kategori itu justru akan mengalamikesulitan dalam
kehidupannya.pada dasarnya semua orang normal sesekali pernah melakukan tindakan
menyimpang tetapi pada batas-batas tertentu yang bersifat relatif untuk setiap orang.
Perbedaannya hanya pada frekuensi dan kadar penyimpangannya saja. Secara umum,
penyimpangan yang dilakukan tiap orang cenderung relative,Bahkan orang yang tadi
menyimpang mutlak lambat laun harus berkompromi dengan lingkungannya.
d. Penyimpangan Sosial Bersifat Adaptif (menyesuaikan)
5. perilakumenyimpang merupakan salah satu cara untuk menyesuai-kan kebudayaan
dengan perubahan social, Tidak ada masyarakat yang mampu bertahan dalam kodisi
statis untuk jangka waktu yang lama. Masyarakat yang terisolasi.
Contoh-contoh Penyimpangan Sosial
A.Penyimpangan Primer
1. Melanggar lalu lintas
2. Siswa Bolos Sekolah
3.Siswa Menyontek Saat Ujian