SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  28
PRESENTASI KASUS BANGSAL
HNP lumbal ec Fraktur Kompresi dan Degeneratif
Oleh : Susanti Dwi Ariani
Moderator : dr. Herlina Suryawati, SpS
I. Identitas Penderita
Nama : Ny. M
Umur : 63 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Kawin
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pedagang Kelontong
Alamat : Kuningan – Semarang
Tanggal masuk perawatan : 18 Desember 2014
Tanggal keluar RS : 6 Januari 2015
No CM : C511327
II. Daftar Masalah
No Masalah aktif Tgl No Masalah Pasif Tgl
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Paraparesis Inferior Flaksid5
Hipestesi dari ujung jari kaki sampai
dengan dermatom thorakal 105
Low Back Pain5
Lesi Transversa totalis Medula
Spinalis segmen thorakal 105
HNP Lumbal
Observasi Febris 9
Leukositosis 9
Bakteriuria9
ISK
1
III. Data Subyektif
Anamnesis Tanggal : 18 Desember 2014
1. Keluhan utama: lemah kedua anggota gerak bawah
2. Riwayat penyakit sekarang :
Keluhan utama : lemah kedua anggota gerak bawah
Lokasi : kedua anggota gerak bawah
Onset : ± 2 bulan SMRS
Kualitas : anggota gerak bawah kanan hanya mampu melawan gravitasi
anggota gerak bawah kiri tidak dapat melawan tahanan ringan
Kuantitas : Aktivitas sehari-hari dibantu keluarga
Kronologis :
 ± 3 tahun SMRS pasien mengeluh nyeri pada punggung bawah dan terasa
kemeng setelah jatuh terpleset saat berbelanja dipasar,posisi jatuh terlentang
dan punggung bawah terbentur ke sisi trotoar, nyeri tidak menjalar kemudian
pasien ke tukang pijat dan pasien tidak berobat ke fasilitas kesehatan, pasien
merasa nyerinya berkurang setelah dipijat
 ± 2 tahun SMRS pasien mengeluh nyeri punggung bawah kambuh kembali,
dimana nyeri tidak menjalar, pasien kembali ke tukang pijat dan nyeri juga
berkurang, tidak didapati rasa baal, kesemutan dan kelemahan kedua tungkai
 ± 1 tahun SMRS pasien merasakan nyeri punggung bawah kambuh kembali,
tetapi semakin berat,nyeri menjalar kekedua kaki dan diikuti rasa tebal pada
perut seperti diikat sabuk dan jari-jari kaki, tetapi pasien masih bisa berjalan
 ± 3 bulan SMRS, pasien merasa kedua tungkai terasa berat dan merasa tungkai
nya lemah sehingga sulit untuk berjalan dan harus berpegangan, pasien tidak
berobat karena alasan biaya
 ± 2 minggu SMRS pasien tidak dapat bejalan sama sekali, kedua kaki terasa
tebal sampai ke perut, nyeri punggung bawah memberat dengan perubahan
posisi seperti membungkuk dan miring, kemudian pasien di bawa ke RS Panti
Wiloso dan dilakukan foto tulang belakang selanjutnya pasien dirujuk ke RS.Dr
Kariadi
 BAB dan BAK tidak ada kelainan
2
Faktor yang memperberat : saat berjalan, saat perubahan posisi
Faktor yang memperingan : istirahat dengan posisi terlentang,minum obat dari
warung
Gejala penyerta : nyeri punggung bawah, rasa tebal dari ujung jari akki
sampai dengan pusar
3. Riwayat penyakit dahulu :
• Riwayat Trauma sejak 3 tahun yang lalu
• Riwayat Darah tinggi disangkal
• Riwayat Kencing manis disangkal
• Riwayat batuk lama disangkal
• Riwayat penurunan berat badan drastis
4. Riwayat penyakit keluarga :
Tidak ada anggota keluarga yang sakit seperti ini
5. Riwayat sosial ekonomi :
Pasien seorang janda menikah sebanyak 3 x, bekerja sebagai pedagang kelontong
( sering angkat berat ± 10 kg/ hari), tidak ada keluarga yang ditanggung, pengobatan
ditanggung Jamkeskot, kesan sosial ekonomi kurang
IV. Data Obyektif
1. Status presens
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Tanda Vital : TD : 120 / 90 mmHg
N : 84 x/i
RR : 18 x/i
T : 36,7 0
C
VAS : 4-5
2. Status Internus
Kepala :
Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, nistagmus (-/-)
Leher : kaku kuduk (-), pembesaran limfonodi (-)
Dada :
3
- Jantung : konfigurasi jantung bergeser ke kaudolateral
Bunyi jantung I-II normal, gallop (-), bising sistolik (-).
- Paru : Suara dasar vesikular, ronkhi(-)
- Perut : Supel, nyeri tekan (-), hepar/lien tak teraba, bising usus (+)N
Ekstremitas : Edema (-), turgor cukup
TB : 160 cm
BB : 50 Kg
BMI : BB = 60 Kg = 23,43 Kg/m2
(normoweight)
TB2
1,6 ( m)2
3. Status Psikikus
Cara berpikir : Realistik
Perasaan hati : Eutimik
Tingkah laku : Normoaktif
Ingatan : Baik
Kecerdasan : Cukup
4. Status Neurologis
Kesadaran : GCS: E4M6V5 = 15
Kepala : Bentuk : Mesosefal
Mata : Pupil bulat isokor Φ2,5 mm/2,5 mm, reflex cahaya (+/+)
Nistagmus : (-)
Leher : Sikap : lurus
Pergerakan : Bebas
Kaku kuduk : (-)
Nn Cranialis : dalam batas normal
Motorik Superior Inferior
Gerak : +/+ +↓/+↓
Kekuatan : 5-5-5/5-5-5 3-3-3/3-2-2
Tonus : N/N N/N
Trofi : E/E E/E
Refleks fisiologis : ++/++ ++/++
Refleks patologis : -/- -/-
4
Klonus : -/-
Sensibilitas : hipestesi dari ujung jari s/d setinggi dermatom Thorakal 10
Vegetatif : dalam batas normal
Koordinasi, Gait dan Keseimbangan
Cara berjalan : tidak dilakukan
Tes Romberg : tidak dilakukan
Disdiadokokinesis : tidak dilakukan
Ataksia gait : tidak dilakukan
Rebound phenomen : tidak dilakukan
Dismetri : tidak dilakukan
Gerakan-gerakan abnormal
Tremor : tidak ada
Atetose : tidak ada
Mioklonik : tidak ada
Khorea : tidak ada
V. Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL
HEMATOLOGI
PAKET
Hemoglobin
Hematokrit
Eritrosit
MCH
MCV
MCHC
Leukosit
Trombosit
RDW
12.1
36.7
4.32
27.9
85.0
32.8
10,2
395
12.2
gr%
%
Juta / mmk
Pg
fL
g/dL
ribu / mmk
ribu/mmk
%
12.00 – 15.00
35.0 – 47.0
3.90 – 5.60
27.00 – 32.00
76.00 – 96.00
29.00 – 36.00
4.00 – 11.00
150.0 – 400.0
11.60 – 14.80
KIMIA KLINIK
GDS
Ureum
Creatinin
118
34
1.0
mg/dl
mg/dL
mg/dL
≥126 buruk
15-39
0.60-1.30
ELEKTROLIT
5
Natrium
Kalium
Chlorida
138
3.6
108
mmol/l
mmol/l
mmol/l
136 – 145
3.5 – 5.10
98 – 107
Kesan : dalam batas normal
Hasil pemeriksaan EKG tanggal 18 Desember 2014
Kesan : dalam batas normal
Hasil Pemeriksaaan X-foto toraks AP tanggal 18 Desember 2014
kesan : Kardiomegali (LV) disertai elongatio aorta
Pulmo tak tampak kelainan
6
VI. Ringkasan.
Subyektif : seorang wanita 64 tahun datang dengan paraparesis inferior flaksid
diikuti hipestesi dari kedua ujung jari kaki s/d setinggi dermatom thorakal 10
dan low back pain
Obyektif :
GCS : E4 M6 V5 =15
Tanda vital : TD :120/80 mmHg, N : 84 x/mnt, RR : 18x/mnt,
T : 36,7 0
C, VAS : 4-5
Mata : nistagmus (-)
Leher : kaku kuduk (-)
Jantung : dalam batas normal
Paru : dalam batas normal
Status neurologis : Paraparesis inferior flaksid
Hipestesi dari kedua ujung jari kaki s/d setinggi dermatom
TH 10
Laboratorium : Dalam batas normal
X foto thoraks : Kardiomegali (LV) + elongatio aorta
EKG : Dalam batas normal
VI. DIAGNOSIS :
I. Diagnosis Klinik :
Paraparesis inferior flaksid
Hipestesi dari kedua ujung jari kaki s/d setinggi
dermatom Th 10
Low Back pain
Diagnosis Topik : medula spinalis segmen vertebra thorakal 10
Diagnosis Etiologik : lesi transversa totalis segmen thorakal 10
DD/ fraktur kompresi ec susp. Osteoporosis
Tumor medula spinalis
7
VII. RENCANA PENGELOLAAN AWAL
Lesi transversa totalis segmen thorakal 10 dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis
Tumor medula spinalis
IP.Dx :
X Foto Thoracolumbal AP/L,
EMG,
Konsul Rehabilitasi Medik,
Tes Perspirasi
MRI vertebra Thoracolumbal dengan kontras
Tumor marker
IP.Tx : Na. Diklofenac 50 mg/ 12 jam (po)
Amitriptilin 12,5 mg/ 24 jam (po)
Vitamin B1B6B12 1 tab/ 8 jam (po)
Ranitidine 150 mg/12 jam (po)
IP.Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS
IP.Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien
dan penatalaksanaan lebih lanjut.
XIII. Catatan perkembangan
Hari perawatan 1 ( 19 Desember 2014)
S : Lemah kedua anggota gerak bawah
O : GCS : E4M6V5 = 15
TTV : T : 110/70mmHg N:68x/menit RR:18x/menit
T : 360
C, VAS : 4-5
Nn. Kraniales : dalam batas normal
Motorik Superior Inferior
Gerak : +/+ +↓/+↓
Kekuatan : 5-5-5/5-5-5 3-3-3/3-2-2
Tonus : N/N N/N
Trofi : E/E E/E
8
Refleks fisiologis : ++/++ ++/++
Refleks patologis : -/- -/-
Klonus : -/-
Sensibilitas : hipestesi dari ujung jari s/d setinggi dermatom
Thorakal 10
Vegetatif : dalam batas normal
Hasil Pemeriksaan X foto Thorakolumbal AP/L tanggal 19 Desember 2014
Kesan :
- Skoliosis V lumbal dengan konveksitas ke kanan
- Kurvutura V Thorakal lebih kifotik
- Kompresi corpus V Th 11, V th 12 dan V L1
- Penyempitan foramen intervertebralis V Th 11-12, Th 12-L1 dan L1-L2, L2-L3,
L3-4, L5-S1
- Spondilosis lumbalis
- Gambaran degeneratif spine disease
9
Hasil Pemeriksaan tes perspirasi tanggal 19 Desember 2014
Kesan : Anhidrosis setinggi L2
Hasil Konsul Rehabilitasi Medik tanggal 19 Desember 2014
Fisioterapi :
- Propere positioning
- Miring kanan miring kiri bergantian tiap 2 jam dengan metode log
roll
10
- Breathing exercise
- Aktif ROM exercise extremitas superior
- Pasif ROM exercise extremitas inferior
- Mobilisasi bertahap sesuai toleransi
SW :
- Evaluasi keadaan sosial pasien
- Evaluasi keadaan ekonomi pasien
Psikologi :
- Evaluasi kondisi psikis pasien dan keluarga
A : Lesi transversa totalis segmen thorakal 10 dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis
Tumor medula spinalis
P : IP.Dx :
EMG  tunggu jadwal tanggal 23 Desember 2014
MRI vertebra Thoracolumbal dengan kontras  tunggu proses
ACC
Tumor marker  tunggu ACC
IP.Tx : Na. Diklofenac 50 mg/ 12 jam (po)
Amitriptilin 12,5 mg/ 24 jam (po)
Vitamin B1B6B12 1 tab/ 8 jam (po)
Ranitidine 150 mg/12 jam (po)
Fisioterapi
IP.Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS
IP.Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien
dan penatalaksanaan lebih lanjut.
Hari perawatan III ( 21 Desember 2014)
S : Lemah kedua anggota gerak bawah, demam
O : GCS : E4M6V5 = 15
TTV : T : 120/80mmHg N:60x/menit RR:20x/menit
11
T : 380
C VAS: 3-4
Nn. Kraniales : dalam batas normal
Motorik Superior Inferior
Gerak : +/+ +↓/+↓
Kekuatan : 5-5-5/5-5-5 3-3-3/3-2-2
Tonus : N/N N/N
Trofi : E/E E/E
Refleks fisiologis : ++/++ ++/++
Refleks patologis : -/- -/-
Klonus : -/-
Sensibilitas : Hipestesi dari ujung jari s/d setinggi dermatom
Thorakal 10
Vegetatif : dalam batas normal
A : - Lesi transversa totalis segmen thorakal 10 dd/ Fraktur kompresi ec.
Osteoporosis, Tumor medula spinalis
- Observasi Febris
P :
I. Lesi transversa totalis segmen thorakal 10 dd/ Fraktur kompresi ec.
Osteoporosis, Tumor medula spinalis
Dx :
EMG  tunggu 23 Desember 2014
MRI vertebra Thoracolumbal dengan kontras tunggu ACC
Tumor marker  tunggu ACC
Tx :
IVFD RL 20 tpm
Na. Diklofenac 50 mg/ 12 jam (po)
Amitriptilin 12,5 mg/ 24 jam (po)
Vitamin B1B6B12 1 tab/ 8 jam (po)
Ranitidine 150 mg/12 jam (po)
Fisioterapi
12
Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS
Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien
dan penatalaksanaan lebih lanjut.
II. Observasi Febris
Dx : Lab : Darah rutin, urin rutin
Tx : Paracetamol 500 mg/ 8 jam (po)
Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS
Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien
dan penatalaksanaan lebih lanjut.
Hari perawatan IV ( 22 Desember 2014)
S : Lemah kedua anggota gerak bawah, demam,
O : GCS : E4M6V5 = 15
TTV : T : 110/70mmHg N:68x/menit RR:20x/menit
T :38,50
C VAS: 3-4
Nn. Kraniales : dalam batas normal
Motorik Superior Inferior
Gerak : +/+ +↓/+↓
Kekuatan : 5-5-5/5-5-5 3-3-3/3-2-2
Tonus : N/N N/N
Trofi : E/E E/E
Refleks fisiologis : ++/++ ++/++
Refleks patologis : -/- -/-
Klonus : -/-
Sensibilitas : Hipestesi dari ujung jari s/d setinggi dermatom
Thorakal 10
Vegetatif : dalam batas normal
Hasil Pemeriksaan laboratorium Urine rutin tanggal 21 Desember 2014
Kesan: Bakteriuria
Hasil Pemeriksaan laboratorium Darah rutin tanggal 21 Desember 2014
13
Kesan: Leukositosis
A : - Lesi transversa totalis segmen thorakal 10 dd/ Fraktur kompresi ec.
Osteoporosis, Tumor medula spinalis
- Susp. ISK
P :
I. Lesi transversa totalis segmen thorakal 10 dd/ Fraktur kompresi ec.
Osteoporosis, Tumor medula spinalis
Dx :
MRI vertebra Thoracolumbal dengan kontras tunggu ACC
Tumor marker  tunggu ACC
Tx :
IVFD RL 20 tpm
Na. Diklofenac 50 mg/ 12 jam (po)
Amitriptilin 12,5 mg/ 24 jam (po)
Vitamin B1B6B12 1 tab/ 8 jam (po)
Ranitidine 150 mg/12 jam (po)
Fisioterapi
Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS
Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien
dan penatalaksanaan lebih lanjut.
II. Susp. ISK
Dx : Kultur Urin
Tx : Paracetamol 500 mg/ 8 jam (po)
Inj. Ceftriaxon 2 gr/ 24 jam (iv)
Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS
Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien
dan penatalaksanaan lebih lanjut.
14
Hari perawatan V ( 23 Desember 2014)
S : Lemah kedua anggota gerak bawah, demam
O : GCS : E4M6V5 = 15
TTV : T : 120/90 mmHg N:68x/menit RR:18x/menit
T : 370
C VAS : 2-3
Nn. Kraniales : dalam batas normal
Motorik Superior Inferior
Gerak : +/+ +↓/+↓
Kekuatan : 5-5-5/5-5-5 3-3-3/3-2-2
Tonus : N/N N/N
Trofi : E/E E/E
Refleks fisiologis : ++/++ ++/++
Refleks patologis : -/- -/-
Klonus : -/-
Sensibilitas : hipestesi dari ujung jari s/d setinggi dermatom
Thorakal 10
Vegetatif : dalam batas normal
Hasil Pemeriksaan EMG tanggal 23 Desember 2014
15
Kesan : sesuai gambaran radikulopati L5-S1 kiri disertai mononeuropati
mutipleks lesi aksonal N.Peroneal dan N. Tibialis kanan dan kiri
A : - Lesi transversa totalis segmen thorakal 10 dd/ Fraktur kompresi ec.
Osteoporosis, Tumor medula spinalis
- Susp. ISK
P :
I. Lesi transversa totalis segmen thorakal 10 dd/ Fraktur kompresi ec.
Osteoporosis, Tumor medula spinalis
Dx :
MRI vertebra Thoracolumbal dengan kontras tunggu ACC
Tumor marker  tunggu ACC
Tx :
IVFD RL 20 tpm
Na. Diklofenac 50 mg/ 12 jam (po)
Amitriptilin 12,5 mg/ 24 jam (po)
Vitamin B1B6B12 1 tab/ 8 jam (po)
Ranitidine 150 mg/12 jam (po)
Fisioterapi
Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS
Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien
dan penatalaksanaan lebih lanjut.
II. Susp. ISK
Dx : Kultur Urin  tunggu hasil
Tx : Paracetamol 500 mg/ 8 jam (po)
Inj. Ceftriaxon 2 gr/ 24 jam (iv)
Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS
Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien
dan penatalaksanaan lebih lanjut.
16
Hari perawatan VII ( 25 Desember 2014)
S : Lemah kedua anggota gerak bawah, demam
O : GCS : E4M6V5 = 15
TTV : T : 120/80mmHg N:64x/menit RR:18x/menit
T : 37,50
C VAS : 2-3
Nn. Kraniales : dalam batas normal
Motorik Superior Inferior
Gerak : +/+ +↓/+↓
Kekuatan : 5-5-5/5-5-5 3-3-3/3-2-2
Tonus : N/N N/N
Trofi : E/E E/E
Refleks fisiologis : ++/++ ++/++
Refleks patologis : -/- -/-
Klonus : -/-
Sensibilitas : hipestesi dari ujung jari s/d setinggi dermatom
Thorakal 10
Vegetatif : dalam batas normal
A : - Lesi transversa totalis segmen thorakal 10 dd/ Fraktur kompresi ec.
Osteoporosis, Tumor medula spinalis
- Susp. ISK
P :
I. Lesi transversa totalis segmen thorakal 10 dd/ Fraktur kompresi ec.
Osteoporosis, Tumor medula spinalis
Dx :
MRI vertebra Thoracolumbal dengan kontras tunggu ACC
Tumor marker  tunggu ACC
Tx :
IVFD RL 20 tpm
Na. Diklofenac 50 mg/ 12 jam (po)
Amitriptilin 12,5 mg/ 24 jam (po)
17
Vitamin B1B6B12 1 tab/ 8 jam (po)
Ranitidine 150 mg/12 jam (po)
Fisioterapi
Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS
Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien
dan penatalaksanaan lebih lanjut.
II. Susp. ISK
Dx : Kultur Urin tunggu hasil
Tx : Paracetamol 500 mg/ 8 jam (po)
Inj. Ceftriaxon 2 gr/ 24 jam (iv)
Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS
Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien
dan penatalaksanaan lebih lanjut.
Hari perawatan X ( 28 Desember 2014)
S : Lemah kedua anggota gerak bawah, demam
O : GCS : E4M6V5 = 15
TTV : T : 120/80mmHg N:64x/menit RR:18x/menit
T : 37,50
C VAS : 2-3
Nn. Kraniales : dalam batas normal
Motorik Superior Inferior
Gerak : +/+ +↓/+↓
Kekuatan : 5-5-5/5-5-5 3-3-3/3-2-2
Tonus : N/N N/N
Trofi : E/E E/E
Refleks fisiologis : ++/++ ++/++
Refleks patologis : -/- -/-
Klonus : -/-
Sensibilitas : hipestesi dari ujung jari s/d setinggi dermatom
Thorakal 10
Vegetatif : dalam batas normal
18
Hasil Pemeriksaan Laboratorium Kultur Urine tanggal 27 Desember 2014
Kesan : tidak ada pertumbuhan kuman
Hasil Pemeriksaan Laboratorium tumor marker 27 Desember 2014
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Immunoserologi
CEA
CA 125
CA 15-3
2.29
7.57
11.76
Ng/mL
U/mL
U/mL
0.0 – 5.00
0 – 35
0.0- 30.00
Hasil Pemeriksaan MRI Thoracolumbal tanggal 28 Desember 2014
19
20
21
Kesan :
• Kompresi bentuk wedging corpus VTh 11 (moderate) dan corpus
VL 1 (severe) disertai bone bruise dengan osteofit posterior
prominent dan hipertrofi facet joint yang menyebabkan stenosis
canalis spinalis
• Perubahan intensitas sinyal medula spinalis setinggi level VTh 11
s/d VL1 curiga gambaran edema
• Annular bulging diskus intervertebralis VL 2-3 ke posterolateral
disertai penyempitan foramen neuralis kanan-kiri
• Annular bulging diskus intervertebralis VL 3-4 ke posterolateral dan
hipertropi ligamentum flavum setinggi level VL 3-4 yang mendesak
canalis spinalis disertai penyempitan foramen neuralis kanan-kiri
• HNP (protrusi) diskus intervertebralis VL 4-5 dan VL 5- VS1
dengan hipertropi ligamentum flavum setinggi level VL4-5 dan
osteofit posterior dengan stenosis canalis spinalis disertai
penyempitan foramen neuralis kanan-kiri
• Fraktur kompresi biconcave corpus VTh 12 (moderate)
• Spondilosis thoracolumbalis
A : - HNP Lumbal dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis (degeneratif)
- Susp. ISK
P :
I. HNP Lumbal dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis (degeneratif)
Dx : Konsul ulang Rehabilitasi medik utk wheel chair dan TLSO
Tx :
IVFD RL 20 tpm
Na. Diklofenac 50 mg/ 12 jam (po)
Amitriptilin 12,5 mg/ 24 jam (po)
Vitamin B1B6B12 1 tab/ 8 jam (po)
Ranitidine 150 mg/12 jam (po)
22
Fisioterapi
Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS
Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien
dan penatalaksanaan lebih lanjut.
II. Susp. ISK
Dx : -
Tx : Paracetamol 500 mg (po)  bila suhu > 380
C
Inj. Ceftriaxon 2 gr/ 24 jam (iv) besok stop
Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS
Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien
dan penatalaksanaan lebih lanjut.
Hari perawatan XI ( 29 Desember 2014)
S : Lemah kedua anggota gerak bawah
O : GCS : E4M6V5 = 15
TTV : T : 120/80mmHg N:64x/menit RR:18x/menit
T : 37,50
C VAS : 2-3
Nn. Kraniales : dalam batas normal
Motorik Superior Inferior
Gerak : +/+ +↓/+↓
Kekuatan : 5-5-5/5-5-5 3-3-3/3-2-2
Tonus : N/N N/N
Trofi : E/E E/E
Refleks fisiologis : ++/++ ++/++
Refleks patologis : -/- -/-
Klonus : -/-
Sensibilitas : hipestesi dari ujung jari s/d setinggi dermatom
Thorakal 10
Vegetatif : dalam batas normal
Hasil Konsul Rehabilitasi Medik tanggal 29 Desember 2014
23
 Tunggu ACC wheelchair dan TLSO
A : - HNP Lumbal dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis (degeneratif)
- Susp. ISK
P :
I. HNP Lumbal dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis (degeneratif)
Dx :
Tx :
IVFD RL 20 tpm
Na. Diklofenac 50 mg/ 12 jam (po)
Amitriptilin 12,5 mg/ 24 jam (po)
Vitamin B1B6B12 1 tab/ 8 jam (po)
Ranitidine 150 mg/12 jam (po)
Fisioterapi
Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS
Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien
dan penatalaksanaan lebih lanjut.
II. Susp. ISK
Dx : -
Tx : Paracetamol 500 mg (po)  bila suhu > 380
C
Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS
Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien
dan penatalaksanaan lebih lanjut.
Hari perawatan XIII ( 30 Desember 2014)
S : Lemah kedua anggota gerak bawah
O : GCS : E4M6V5 = 15
TTV : T : 120/80mmHg N:64x/menit RR:18x/menit T:37,50
C
Nn. Kraniales : dalam batas normal
Motorik Superior Inferior
Gerak : +/+ +↓/+↓
Kekuatan : 5-5-5/5-5-5 3-3-3/3-2-2
24
Tonus : N/N N/N
Trofi : E/E E/E
Refleks fisiologis : ++/++ ++/++
Refleks patologis : -/- -/-
Klonus : -/-
Sensibilitas : hipestesi dari ujung jari s/d setinggi dermatom
Thorakal 10
Vegetatif : dalam batas normal
A : - HNP Lumbal dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis (degeneratif)
- Susp. ISK
P :
I. HNP Lumbal dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis (degeneratif)
Dx :
Tx :
Aff Infus
Na. Diklofenac 50 mg/ 12 jam (po)
Amitriptilin 12,5 mg/ 24 jam (po)
Vitamin B1B6B12 1 tab/ 8 jam (po)
Ranitidine 150 mg/12 jam (po)
Fisioterapi
Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS
Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien
dan penatalaksanaan lebih lanjut.
II. Susp. ISK
Dx : -
Tx : Paracetamol 500 mg (po)  bila suhu > 380
C
Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS
Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien
dan penatalaksanaan lebih lanjut
25
Hari perawatan XVIII ( 4 Januari 2015)
S : Lemah kedua anggota gerak bawah
O : GCS : E4M6V5 = 15
TTV : T : 120/80mmHg N:64x/menit RR:18x/menit T:37,50
C
Nn. Kraniales : dalam batas normal
Motorik Superior Inferior
Gerak : +/+ +↓/+↓
Kekuatan : 5-5-5/5-5-5 3-3-3/3-2-2
Tonus : N/N N/N
Trofi : E/E E/E
Refleks fisiologis : ++/++ ++/++
Refleks patologis : -/- -/-
Klonus : -/-
Sensibilitas : hipestesi dari ujung jari s/d setinggi dermatom
Thorakal 10
Vegetatif : dalam batas normal
A : HNP Lumbal dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis (degeneratif)
P :
I. HNP Lumbal dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis (degeneratif)
Dx : Masih tunggu Wheelchair
Tx :
Na. Diklofenac 50 mg/ 12 jam (po)
Amitriptilin 12,5 mg/ 24 jam (po)
Vitamin B1B6B12 1 tab/ 8 jam (po)
Ranitidine 150 mg/12 jam (po)
Fisioterapi
Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS
26
Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien
dan penatalaksanaan lebih lanjut.
Hari perawatan XX ( 6 Januari 2015)
S : Lemah kedua anggota gerak bawah
O : GCS : E4M6V5 = 15
TTV : T : 120/80mmHg N:64x/menit RR:18x/menit T:37,50
C
Nn. Kraniales : dalam batas normal
Motorik Superior Inferior
Gerak : +/+ +↓/+↓
Kekuatan : 5-5-5/5-5-5 3-3-3/3-2-2
Tonus : N/N N/N
Trofi : E/E E/E
Refleks fisiologis : ++/++ ++/++
Refleks patologis : -/- -/-
Klonus : -/-
Sensibilitas : hipestesi dari ujung jari s/d setinggi dermatom
Thorakal 10
Vegetatif : dalam batas normal
A : HNP Lumbal dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis (degeneratif)
P :
I. HNP Lumbal dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis (degeneratif)
Dx : Boleh pulang
Tx :
Na. Diklofenac 50 mg/ 12 jam (po)
Amitriptilin 12,5 mg/ 24 jam (po)
Vitamin B1B6B12 1 tab/ 8 jam (po)
Ranitidine 150 mg/12 jam (po)
Fisioterapi
Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS
Ex : Kontrol dan fisioterapi teratur
27
28

Contenu connexe

Tendances

219630832 case-yosua
219630832 case-yosua219630832 case-yosua
219630832 case-yosuahomeworkping9
 
Case Presentation : Severe Dengue With Menstruation and Plasma Leakage
Case Presentation :  Severe Dengue  With Menstruation and Plasma Leakage   Case Presentation :  Severe Dengue  With Menstruation and Plasma Leakage
Case Presentation : Severe Dengue With Menstruation and Plasma Leakage Soroy Lardo
 
Obat2 kardiovaskuler-dan-diuritik
Obat2 kardiovaskuler-dan-diuritikObat2 kardiovaskuler-dan-diuritik
Obat2 kardiovaskuler-dan-diuritikElvis Overdoziz
 
84972842 case-luka-bakar
84972842 case-luka-bakar84972842 case-luka-bakar
84972842 case-luka-bakarhomeworkping3
 
Laporan kasus endokrin ulkus diabetikum
Laporan kasus endokrin ulkus diabetikumLaporan kasus endokrin ulkus diabetikum
Laporan kasus endokrin ulkus diabetikumkemal pratama
 
Presentasi leukemia
Presentasi leukemiaPresentasi leukemia
Presentasi leukemiahendytea
 

Tendances (10)

219630832 case-yosua
219630832 case-yosua219630832 case-yosua
219630832 case-yosua
 
Osteoarthritis
OsteoarthritisOsteoarthritis
Osteoarthritis
 
Resume pasien ny. j
Resume pasien ny. jResume pasien ny. j
Resume pasien ny. j
 
Hidrocephalus
HidrocephalusHidrocephalus
Hidrocephalus
 
Case Presentation : Severe Dengue With Menstruation and Plasma Leakage
Case Presentation :  Severe Dengue  With Menstruation and Plasma Leakage   Case Presentation :  Severe Dengue  With Menstruation and Plasma Leakage
Case Presentation : Severe Dengue With Menstruation and Plasma Leakage
 
kardiovaskuler
kardiovaskulerkardiovaskuler
kardiovaskuler
 
Obat2 kardiovaskuler-dan-diuritik
Obat2 kardiovaskuler-dan-diuritikObat2 kardiovaskuler-dan-diuritik
Obat2 kardiovaskuler-dan-diuritik
 
84972842 case-luka-bakar
84972842 case-luka-bakar84972842 case-luka-bakar
84972842 case-luka-bakar
 
Laporan kasus endokrin ulkus diabetikum
Laporan kasus endokrin ulkus diabetikumLaporan kasus endokrin ulkus diabetikum
Laporan kasus endokrin ulkus diabetikum
 
Presentasi leukemia
Presentasi leukemiaPresentasi leukemia
Presentasi leukemia
 

En vedette

En vedette (9)

Webpro2 pert12
Webpro2 pert12Webpro2 pert12
Webpro2 pert12
 
Forms and Conventions
Forms and ConventionsForms and Conventions
Forms and Conventions
 
Webpro2 pert8(uploadgambar)
Webpro2 pert8(uploadgambar)Webpro2 pert8(uploadgambar)
Webpro2 pert8(uploadgambar)
 
20140829 galapagos 4
20140829 galapagos 420140829 galapagos 4
20140829 galapagos 4
 
Wiki in 15 Minuten: Die Benutzerverwaltung
Wiki in 15 Minuten: Die BenutzerverwaltungWiki in 15 Minuten: Die Benutzerverwaltung
Wiki in 15 Minuten: Die Benutzerverwaltung
 
Webpro2 pert6 7_login_menu_
Webpro2 pert6 7_login_menu_Webpro2 pert6 7_login_menu_
Webpro2 pert6 7_login_menu_
 
aAQUA Case study for IRMA
aAQUA Case study for IRMAaAQUA Case study for IRMA
aAQUA Case study for IRMA
 
Histoire des idées en physique quantique
Histoire des idées en physique quantiqueHistoire des idées en physique quantique
Histoire des idées en physique quantique
 
Gsd1
Gsd1Gsd1
Gsd1
 

Similaire à HNP Lumbal

200894661 case-yosua
200894661 case-yosua200894661 case-yosua
200894661 case-yosuahomeworkping4
 
99905517 hipertensi-urgensi
99905517 hipertensi-urgensi99905517 hipertensi-urgensi
99905517 hipertensi-urgensiBriliant Nissa
 
Presentasi1.pptx
Presentasi1.pptxPresentasi1.pptx
Presentasi1.pptxKahyaChann
 
Laporan ICU Barat Jumat, 02 Februari 2024.pptx
Laporan ICU Barat Jumat, 02 Februari 2024.pptxLaporan ICU Barat Jumat, 02 Februari 2024.pptx
Laporan ICU Barat Jumat, 02 Februari 2024.pptxAdeliaPutri706077
 
laporan tugas terkini yang akan ditugaskan ke tim
laporan tugas terkini yang akan ditugaskan ke timlaporan tugas terkini yang akan ditugaskan ke tim
laporan tugas terkini yang akan ditugaskan ke timAdeliaPutri706077
 
CASE REPORT - CARCINOMA RECTAL tumor.pptx
CASE REPORT - CARCINOMA RECTAL tumor.pptxCASE REPORT - CARCINOMA RECTAL tumor.pptx
CASE REPORT - CARCINOMA RECTAL tumor.pptxMuhammadMutashimBill
 
ENSEPHALITIS ANTI NMDAR.pptx
ENSEPHALITIS ANTI NMDAR.pptxENSEPHALITIS ANTI NMDAR.pptx
ENSEPHALITIS ANTI NMDAR.pptxRyanTantriArdo1
 
Quadriparese tipe Spastik - Parese N VII sinistra tipe sentral -Parese N XII ...
Quadriparese tipe Spastik - Parese N VII sinistra tipe sentral -Parese N XII ...Quadriparese tipe Spastik - Parese N VII sinistra tipe sentral -Parese N XII ...
Quadriparese tipe Spastik - Parese N VII sinistra tipe sentral -Parese N XII ...RifkaHumaida1
 
Diskusi Kasus_Candra Pamungkas_G992202107.pdf
Diskusi Kasus_Candra Pamungkas_G992202107.pdfDiskusi Kasus_Candra Pamungkas_G992202107.pdf
Diskusi Kasus_Candra Pamungkas_G992202107.pdfKhadijahTufaillahAj
 
Laporan kasus HHS.pptx
Laporan kasus HHS.pptxLaporan kasus HHS.pptx
Laporan kasus HHS.pptxPeterAgung
 
Lapjag Pagi I 190723.pptx
Lapjag Pagi I 190723.pptxLapjag Pagi I 190723.pptx
Lapjag Pagi I 190723.pptxtaniaamrina2
 
laporan kasus mengenai status neurologi pada pasien
laporan kasus mengenai status neurologi pada pasienlaporan kasus mengenai status neurologi pada pasien
laporan kasus mengenai status neurologi pada pasienMoon Moon
 

Similaire à HNP Lumbal (20)

lapsusneuro.pptx
lapsusneuro.pptxlapsusneuro.pptx
lapsusneuro.pptx
 
200894661 case-yosua
200894661 case-yosua200894661 case-yosua
200894661 case-yosua
 
99905517 hipertensi-urgensi
99905517 hipertensi-urgensi99905517 hipertensi-urgensi
99905517 hipertensi-urgensi
 
dc hasna abu.docx
dc hasna abu.docxdc hasna abu.docx
dc hasna abu.docx
 
LAPKAS CVD-SINDROM FOVILLE.pptx
LAPKAS CVD-SINDROM FOVILLE.pptxLAPKAS CVD-SINDROM FOVILLE.pptx
LAPKAS CVD-SINDROM FOVILLE.pptx
 
sh
shsh
sh
 
Presentasi1.pptx
Presentasi1.pptxPresentasi1.pptx
Presentasi1.pptx
 
Laporan ICU Barat Jumat, 02 Februari 2024.pptx
Laporan ICU Barat Jumat, 02 Februari 2024.pptxLaporan ICU Barat Jumat, 02 Februari 2024.pptx
Laporan ICU Barat Jumat, 02 Februari 2024.pptx
 
Ny YW, UAP.pptx
Ny YW, UAP.pptxNy YW, UAP.pptx
Ny YW, UAP.pptx
 
Psmba.pptx
Psmba.pptxPsmba.pptx
Psmba.pptx
 
laporan tugas terkini yang akan ditugaskan ke tim
laporan tugas terkini yang akan ditugaskan ke timlaporan tugas terkini yang akan ditugaskan ke tim
laporan tugas terkini yang akan ditugaskan ke tim
 
CASE REPORT - CARCINOMA RECTAL tumor.pptx
CASE REPORT - CARCINOMA RECTAL tumor.pptxCASE REPORT - CARCINOMA RECTAL tumor.pptx
CASE REPORT - CARCINOMA RECTAL tumor.pptx
 
PKD Safitri.pptx
PKD Safitri.pptxPKD Safitri.pptx
PKD Safitri.pptx
 
ENSEPHALITIS ANTI NMDAR.pptx
ENSEPHALITIS ANTI NMDAR.pptxENSEPHALITIS ANTI NMDAR.pptx
ENSEPHALITIS ANTI NMDAR.pptx
 
Quadriparese tipe Spastik - Parese N VII sinistra tipe sentral -Parese N XII ...
Quadriparese tipe Spastik - Parese N VII sinistra tipe sentral -Parese N XII ...Quadriparese tipe Spastik - Parese N VII sinistra tipe sentral -Parese N XII ...
Quadriparese tipe Spastik - Parese N VII sinistra tipe sentral -Parese N XII ...
 
Diskusi Kasus_Candra Pamungkas_G992202107.pdf
Diskusi Kasus_Candra Pamungkas_G992202107.pdfDiskusi Kasus_Candra Pamungkas_G992202107.pdf
Diskusi Kasus_Candra Pamungkas_G992202107.pdf
 
Laporan kasus HHS.pptx
Laporan kasus HHS.pptxLaporan kasus HHS.pptx
Laporan kasus HHS.pptx
 
Lapjag Pagi I 190723.pptx
Lapjag Pagi I 190723.pptxLapjag Pagi I 190723.pptx
Lapjag Pagi I 190723.pptx
 
laporan kasus mengenai status neurologi pada pasien
laporan kasus mengenai status neurologi pada pasienlaporan kasus mengenai status neurologi pada pasien
laporan kasus mengenai status neurologi pada pasien
 
Kasus 1_PETA_17032022.ppt
Kasus 1_PETA_17032022.pptKasus 1_PETA_17032022.ppt
Kasus 1_PETA_17032022.ppt
 

HNP Lumbal

  • 1. PRESENTASI KASUS BANGSAL HNP lumbal ec Fraktur Kompresi dan Degeneratif Oleh : Susanti Dwi Ariani Moderator : dr. Herlina Suryawati, SpS I. Identitas Penderita Nama : Ny. M Umur : 63 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Status perkawinan : Kawin Pendidikan : SD Pekerjaan : Pedagang Kelontong Alamat : Kuningan – Semarang Tanggal masuk perawatan : 18 Desember 2014 Tanggal keluar RS : 6 Januari 2015 No CM : C511327 II. Daftar Masalah No Masalah aktif Tgl No Masalah Pasif Tgl 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Paraparesis Inferior Flaksid5 Hipestesi dari ujung jari kaki sampai dengan dermatom thorakal 105 Low Back Pain5 Lesi Transversa totalis Medula Spinalis segmen thorakal 105 HNP Lumbal Observasi Febris 9 Leukositosis 9 Bakteriuria9 ISK 1
  • 2. III. Data Subyektif Anamnesis Tanggal : 18 Desember 2014 1. Keluhan utama: lemah kedua anggota gerak bawah 2. Riwayat penyakit sekarang : Keluhan utama : lemah kedua anggota gerak bawah Lokasi : kedua anggota gerak bawah Onset : ± 2 bulan SMRS Kualitas : anggota gerak bawah kanan hanya mampu melawan gravitasi anggota gerak bawah kiri tidak dapat melawan tahanan ringan Kuantitas : Aktivitas sehari-hari dibantu keluarga Kronologis :  ± 3 tahun SMRS pasien mengeluh nyeri pada punggung bawah dan terasa kemeng setelah jatuh terpleset saat berbelanja dipasar,posisi jatuh terlentang dan punggung bawah terbentur ke sisi trotoar, nyeri tidak menjalar kemudian pasien ke tukang pijat dan pasien tidak berobat ke fasilitas kesehatan, pasien merasa nyerinya berkurang setelah dipijat  ± 2 tahun SMRS pasien mengeluh nyeri punggung bawah kambuh kembali, dimana nyeri tidak menjalar, pasien kembali ke tukang pijat dan nyeri juga berkurang, tidak didapati rasa baal, kesemutan dan kelemahan kedua tungkai  ± 1 tahun SMRS pasien merasakan nyeri punggung bawah kambuh kembali, tetapi semakin berat,nyeri menjalar kekedua kaki dan diikuti rasa tebal pada perut seperti diikat sabuk dan jari-jari kaki, tetapi pasien masih bisa berjalan  ± 3 bulan SMRS, pasien merasa kedua tungkai terasa berat dan merasa tungkai nya lemah sehingga sulit untuk berjalan dan harus berpegangan, pasien tidak berobat karena alasan biaya  ± 2 minggu SMRS pasien tidak dapat bejalan sama sekali, kedua kaki terasa tebal sampai ke perut, nyeri punggung bawah memberat dengan perubahan posisi seperti membungkuk dan miring, kemudian pasien di bawa ke RS Panti Wiloso dan dilakukan foto tulang belakang selanjutnya pasien dirujuk ke RS.Dr Kariadi  BAB dan BAK tidak ada kelainan 2
  • 3. Faktor yang memperberat : saat berjalan, saat perubahan posisi Faktor yang memperingan : istirahat dengan posisi terlentang,minum obat dari warung Gejala penyerta : nyeri punggung bawah, rasa tebal dari ujung jari akki sampai dengan pusar 3. Riwayat penyakit dahulu : • Riwayat Trauma sejak 3 tahun yang lalu • Riwayat Darah tinggi disangkal • Riwayat Kencing manis disangkal • Riwayat batuk lama disangkal • Riwayat penurunan berat badan drastis 4. Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada anggota keluarga yang sakit seperti ini 5. Riwayat sosial ekonomi : Pasien seorang janda menikah sebanyak 3 x, bekerja sebagai pedagang kelontong ( sering angkat berat ± 10 kg/ hari), tidak ada keluarga yang ditanggung, pengobatan ditanggung Jamkeskot, kesan sosial ekonomi kurang IV. Data Obyektif 1. Status presens Keadaan Umum : Tampak sakit sedang Tanda Vital : TD : 120 / 90 mmHg N : 84 x/i RR : 18 x/i T : 36,7 0 C VAS : 4-5 2. Status Internus Kepala : Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, nistagmus (-/-) Leher : kaku kuduk (-), pembesaran limfonodi (-) Dada : 3
  • 4. - Jantung : konfigurasi jantung bergeser ke kaudolateral Bunyi jantung I-II normal, gallop (-), bising sistolik (-). - Paru : Suara dasar vesikular, ronkhi(-) - Perut : Supel, nyeri tekan (-), hepar/lien tak teraba, bising usus (+)N Ekstremitas : Edema (-), turgor cukup TB : 160 cm BB : 50 Kg BMI : BB = 60 Kg = 23,43 Kg/m2 (normoweight) TB2 1,6 ( m)2 3. Status Psikikus Cara berpikir : Realistik Perasaan hati : Eutimik Tingkah laku : Normoaktif Ingatan : Baik Kecerdasan : Cukup 4. Status Neurologis Kesadaran : GCS: E4M6V5 = 15 Kepala : Bentuk : Mesosefal Mata : Pupil bulat isokor Φ2,5 mm/2,5 mm, reflex cahaya (+/+) Nistagmus : (-) Leher : Sikap : lurus Pergerakan : Bebas Kaku kuduk : (-) Nn Cranialis : dalam batas normal Motorik Superior Inferior Gerak : +/+ +↓/+↓ Kekuatan : 5-5-5/5-5-5 3-3-3/3-2-2 Tonus : N/N N/N Trofi : E/E E/E Refleks fisiologis : ++/++ ++/++ Refleks patologis : -/- -/- 4
  • 5. Klonus : -/- Sensibilitas : hipestesi dari ujung jari s/d setinggi dermatom Thorakal 10 Vegetatif : dalam batas normal Koordinasi, Gait dan Keseimbangan Cara berjalan : tidak dilakukan Tes Romberg : tidak dilakukan Disdiadokokinesis : tidak dilakukan Ataksia gait : tidak dilakukan Rebound phenomen : tidak dilakukan Dismetri : tidak dilakukan Gerakan-gerakan abnormal Tremor : tidak ada Atetose : tidak ada Mioklonik : tidak ada Khorea : tidak ada V. Pemeriksaan Penunjang Hasil pemeriksaan PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL HEMATOLOGI PAKET Hemoglobin Hematokrit Eritrosit MCH MCV MCHC Leukosit Trombosit RDW 12.1 36.7 4.32 27.9 85.0 32.8 10,2 395 12.2 gr% % Juta / mmk Pg fL g/dL ribu / mmk ribu/mmk % 12.00 – 15.00 35.0 – 47.0 3.90 – 5.60 27.00 – 32.00 76.00 – 96.00 29.00 – 36.00 4.00 – 11.00 150.0 – 400.0 11.60 – 14.80 KIMIA KLINIK GDS Ureum Creatinin 118 34 1.0 mg/dl mg/dL mg/dL ≥126 buruk 15-39 0.60-1.30 ELEKTROLIT 5
  • 6. Natrium Kalium Chlorida 138 3.6 108 mmol/l mmol/l mmol/l 136 – 145 3.5 – 5.10 98 – 107 Kesan : dalam batas normal Hasil pemeriksaan EKG tanggal 18 Desember 2014 Kesan : dalam batas normal Hasil Pemeriksaaan X-foto toraks AP tanggal 18 Desember 2014 kesan : Kardiomegali (LV) disertai elongatio aorta Pulmo tak tampak kelainan 6
  • 7. VI. Ringkasan. Subyektif : seorang wanita 64 tahun datang dengan paraparesis inferior flaksid diikuti hipestesi dari kedua ujung jari kaki s/d setinggi dermatom thorakal 10 dan low back pain Obyektif : GCS : E4 M6 V5 =15 Tanda vital : TD :120/80 mmHg, N : 84 x/mnt, RR : 18x/mnt, T : 36,7 0 C, VAS : 4-5 Mata : nistagmus (-) Leher : kaku kuduk (-) Jantung : dalam batas normal Paru : dalam batas normal Status neurologis : Paraparesis inferior flaksid Hipestesi dari kedua ujung jari kaki s/d setinggi dermatom TH 10 Laboratorium : Dalam batas normal X foto thoraks : Kardiomegali (LV) + elongatio aorta EKG : Dalam batas normal VI. DIAGNOSIS : I. Diagnosis Klinik : Paraparesis inferior flaksid Hipestesi dari kedua ujung jari kaki s/d setinggi dermatom Th 10 Low Back pain Diagnosis Topik : medula spinalis segmen vertebra thorakal 10 Diagnosis Etiologik : lesi transversa totalis segmen thorakal 10 DD/ fraktur kompresi ec susp. Osteoporosis Tumor medula spinalis 7
  • 8. VII. RENCANA PENGELOLAAN AWAL Lesi transversa totalis segmen thorakal 10 dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis Tumor medula spinalis IP.Dx : X Foto Thoracolumbal AP/L, EMG, Konsul Rehabilitasi Medik, Tes Perspirasi MRI vertebra Thoracolumbal dengan kontras Tumor marker IP.Tx : Na. Diklofenac 50 mg/ 12 jam (po) Amitriptilin 12,5 mg/ 24 jam (po) Vitamin B1B6B12 1 tab/ 8 jam (po) Ranitidine 150 mg/12 jam (po) IP.Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS IP.Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien dan penatalaksanaan lebih lanjut. XIII. Catatan perkembangan Hari perawatan 1 ( 19 Desember 2014) S : Lemah kedua anggota gerak bawah O : GCS : E4M6V5 = 15 TTV : T : 110/70mmHg N:68x/menit RR:18x/menit T : 360 C, VAS : 4-5 Nn. Kraniales : dalam batas normal Motorik Superior Inferior Gerak : +/+ +↓/+↓ Kekuatan : 5-5-5/5-5-5 3-3-3/3-2-2 Tonus : N/N N/N Trofi : E/E E/E 8
  • 9. Refleks fisiologis : ++/++ ++/++ Refleks patologis : -/- -/- Klonus : -/- Sensibilitas : hipestesi dari ujung jari s/d setinggi dermatom Thorakal 10 Vegetatif : dalam batas normal Hasil Pemeriksaan X foto Thorakolumbal AP/L tanggal 19 Desember 2014 Kesan : - Skoliosis V lumbal dengan konveksitas ke kanan - Kurvutura V Thorakal lebih kifotik - Kompresi corpus V Th 11, V th 12 dan V L1 - Penyempitan foramen intervertebralis V Th 11-12, Th 12-L1 dan L1-L2, L2-L3, L3-4, L5-S1 - Spondilosis lumbalis - Gambaran degeneratif spine disease 9
  • 10. Hasil Pemeriksaan tes perspirasi tanggal 19 Desember 2014 Kesan : Anhidrosis setinggi L2 Hasil Konsul Rehabilitasi Medik tanggal 19 Desember 2014 Fisioterapi : - Propere positioning - Miring kanan miring kiri bergantian tiap 2 jam dengan metode log roll 10
  • 11. - Breathing exercise - Aktif ROM exercise extremitas superior - Pasif ROM exercise extremitas inferior - Mobilisasi bertahap sesuai toleransi SW : - Evaluasi keadaan sosial pasien - Evaluasi keadaan ekonomi pasien Psikologi : - Evaluasi kondisi psikis pasien dan keluarga A : Lesi transversa totalis segmen thorakal 10 dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis Tumor medula spinalis P : IP.Dx : EMG  tunggu jadwal tanggal 23 Desember 2014 MRI vertebra Thoracolumbal dengan kontras  tunggu proses ACC Tumor marker  tunggu ACC IP.Tx : Na. Diklofenac 50 mg/ 12 jam (po) Amitriptilin 12,5 mg/ 24 jam (po) Vitamin B1B6B12 1 tab/ 8 jam (po) Ranitidine 150 mg/12 jam (po) Fisioterapi IP.Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS IP.Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien dan penatalaksanaan lebih lanjut. Hari perawatan III ( 21 Desember 2014) S : Lemah kedua anggota gerak bawah, demam O : GCS : E4M6V5 = 15 TTV : T : 120/80mmHg N:60x/menit RR:20x/menit 11
  • 12. T : 380 C VAS: 3-4 Nn. Kraniales : dalam batas normal Motorik Superior Inferior Gerak : +/+ +↓/+↓ Kekuatan : 5-5-5/5-5-5 3-3-3/3-2-2 Tonus : N/N N/N Trofi : E/E E/E Refleks fisiologis : ++/++ ++/++ Refleks patologis : -/- -/- Klonus : -/- Sensibilitas : Hipestesi dari ujung jari s/d setinggi dermatom Thorakal 10 Vegetatif : dalam batas normal A : - Lesi transversa totalis segmen thorakal 10 dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis, Tumor medula spinalis - Observasi Febris P : I. Lesi transversa totalis segmen thorakal 10 dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis, Tumor medula spinalis Dx : EMG  tunggu 23 Desember 2014 MRI vertebra Thoracolumbal dengan kontras tunggu ACC Tumor marker  tunggu ACC Tx : IVFD RL 20 tpm Na. Diklofenac 50 mg/ 12 jam (po) Amitriptilin 12,5 mg/ 24 jam (po) Vitamin B1B6B12 1 tab/ 8 jam (po) Ranitidine 150 mg/12 jam (po) Fisioterapi 12
  • 13. Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien dan penatalaksanaan lebih lanjut. II. Observasi Febris Dx : Lab : Darah rutin, urin rutin Tx : Paracetamol 500 mg/ 8 jam (po) Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien dan penatalaksanaan lebih lanjut. Hari perawatan IV ( 22 Desember 2014) S : Lemah kedua anggota gerak bawah, demam, O : GCS : E4M6V5 = 15 TTV : T : 110/70mmHg N:68x/menit RR:20x/menit T :38,50 C VAS: 3-4 Nn. Kraniales : dalam batas normal Motorik Superior Inferior Gerak : +/+ +↓/+↓ Kekuatan : 5-5-5/5-5-5 3-3-3/3-2-2 Tonus : N/N N/N Trofi : E/E E/E Refleks fisiologis : ++/++ ++/++ Refleks patologis : -/- -/- Klonus : -/- Sensibilitas : Hipestesi dari ujung jari s/d setinggi dermatom Thorakal 10 Vegetatif : dalam batas normal Hasil Pemeriksaan laboratorium Urine rutin tanggal 21 Desember 2014 Kesan: Bakteriuria Hasil Pemeriksaan laboratorium Darah rutin tanggal 21 Desember 2014 13
  • 14. Kesan: Leukositosis A : - Lesi transversa totalis segmen thorakal 10 dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis, Tumor medula spinalis - Susp. ISK P : I. Lesi transversa totalis segmen thorakal 10 dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis, Tumor medula spinalis Dx : MRI vertebra Thoracolumbal dengan kontras tunggu ACC Tumor marker  tunggu ACC Tx : IVFD RL 20 tpm Na. Diklofenac 50 mg/ 12 jam (po) Amitriptilin 12,5 mg/ 24 jam (po) Vitamin B1B6B12 1 tab/ 8 jam (po) Ranitidine 150 mg/12 jam (po) Fisioterapi Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien dan penatalaksanaan lebih lanjut. II. Susp. ISK Dx : Kultur Urin Tx : Paracetamol 500 mg/ 8 jam (po) Inj. Ceftriaxon 2 gr/ 24 jam (iv) Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien dan penatalaksanaan lebih lanjut. 14
  • 15. Hari perawatan V ( 23 Desember 2014) S : Lemah kedua anggota gerak bawah, demam O : GCS : E4M6V5 = 15 TTV : T : 120/90 mmHg N:68x/menit RR:18x/menit T : 370 C VAS : 2-3 Nn. Kraniales : dalam batas normal Motorik Superior Inferior Gerak : +/+ +↓/+↓ Kekuatan : 5-5-5/5-5-5 3-3-3/3-2-2 Tonus : N/N N/N Trofi : E/E E/E Refleks fisiologis : ++/++ ++/++ Refleks patologis : -/- -/- Klonus : -/- Sensibilitas : hipestesi dari ujung jari s/d setinggi dermatom Thorakal 10 Vegetatif : dalam batas normal Hasil Pemeriksaan EMG tanggal 23 Desember 2014 15
  • 16. Kesan : sesuai gambaran radikulopati L5-S1 kiri disertai mononeuropati mutipleks lesi aksonal N.Peroneal dan N. Tibialis kanan dan kiri A : - Lesi transversa totalis segmen thorakal 10 dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis, Tumor medula spinalis - Susp. ISK P : I. Lesi transversa totalis segmen thorakal 10 dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis, Tumor medula spinalis Dx : MRI vertebra Thoracolumbal dengan kontras tunggu ACC Tumor marker  tunggu ACC Tx : IVFD RL 20 tpm Na. Diklofenac 50 mg/ 12 jam (po) Amitriptilin 12,5 mg/ 24 jam (po) Vitamin B1B6B12 1 tab/ 8 jam (po) Ranitidine 150 mg/12 jam (po) Fisioterapi Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien dan penatalaksanaan lebih lanjut. II. Susp. ISK Dx : Kultur Urin  tunggu hasil Tx : Paracetamol 500 mg/ 8 jam (po) Inj. Ceftriaxon 2 gr/ 24 jam (iv) Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien dan penatalaksanaan lebih lanjut. 16
  • 17. Hari perawatan VII ( 25 Desember 2014) S : Lemah kedua anggota gerak bawah, demam O : GCS : E4M6V5 = 15 TTV : T : 120/80mmHg N:64x/menit RR:18x/menit T : 37,50 C VAS : 2-3 Nn. Kraniales : dalam batas normal Motorik Superior Inferior Gerak : +/+ +↓/+↓ Kekuatan : 5-5-5/5-5-5 3-3-3/3-2-2 Tonus : N/N N/N Trofi : E/E E/E Refleks fisiologis : ++/++ ++/++ Refleks patologis : -/- -/- Klonus : -/- Sensibilitas : hipestesi dari ujung jari s/d setinggi dermatom Thorakal 10 Vegetatif : dalam batas normal A : - Lesi transversa totalis segmen thorakal 10 dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis, Tumor medula spinalis - Susp. ISK P : I. Lesi transversa totalis segmen thorakal 10 dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis, Tumor medula spinalis Dx : MRI vertebra Thoracolumbal dengan kontras tunggu ACC Tumor marker  tunggu ACC Tx : IVFD RL 20 tpm Na. Diklofenac 50 mg/ 12 jam (po) Amitriptilin 12,5 mg/ 24 jam (po) 17
  • 18. Vitamin B1B6B12 1 tab/ 8 jam (po) Ranitidine 150 mg/12 jam (po) Fisioterapi Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien dan penatalaksanaan lebih lanjut. II. Susp. ISK Dx : Kultur Urin tunggu hasil Tx : Paracetamol 500 mg/ 8 jam (po) Inj. Ceftriaxon 2 gr/ 24 jam (iv) Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien dan penatalaksanaan lebih lanjut. Hari perawatan X ( 28 Desember 2014) S : Lemah kedua anggota gerak bawah, demam O : GCS : E4M6V5 = 15 TTV : T : 120/80mmHg N:64x/menit RR:18x/menit T : 37,50 C VAS : 2-3 Nn. Kraniales : dalam batas normal Motorik Superior Inferior Gerak : +/+ +↓/+↓ Kekuatan : 5-5-5/5-5-5 3-3-3/3-2-2 Tonus : N/N N/N Trofi : E/E E/E Refleks fisiologis : ++/++ ++/++ Refleks patologis : -/- -/- Klonus : -/- Sensibilitas : hipestesi dari ujung jari s/d setinggi dermatom Thorakal 10 Vegetatif : dalam batas normal 18
  • 19. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Kultur Urine tanggal 27 Desember 2014 Kesan : tidak ada pertumbuhan kuman Hasil Pemeriksaan Laboratorium tumor marker 27 Desember 2014 Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal Immunoserologi CEA CA 125 CA 15-3 2.29 7.57 11.76 Ng/mL U/mL U/mL 0.0 – 5.00 0 – 35 0.0- 30.00 Hasil Pemeriksaan MRI Thoracolumbal tanggal 28 Desember 2014 19
  • 20. 20
  • 21. 21
  • 22. Kesan : • Kompresi bentuk wedging corpus VTh 11 (moderate) dan corpus VL 1 (severe) disertai bone bruise dengan osteofit posterior prominent dan hipertrofi facet joint yang menyebabkan stenosis canalis spinalis • Perubahan intensitas sinyal medula spinalis setinggi level VTh 11 s/d VL1 curiga gambaran edema • Annular bulging diskus intervertebralis VL 2-3 ke posterolateral disertai penyempitan foramen neuralis kanan-kiri • Annular bulging diskus intervertebralis VL 3-4 ke posterolateral dan hipertropi ligamentum flavum setinggi level VL 3-4 yang mendesak canalis spinalis disertai penyempitan foramen neuralis kanan-kiri • HNP (protrusi) diskus intervertebralis VL 4-5 dan VL 5- VS1 dengan hipertropi ligamentum flavum setinggi level VL4-5 dan osteofit posterior dengan stenosis canalis spinalis disertai penyempitan foramen neuralis kanan-kiri • Fraktur kompresi biconcave corpus VTh 12 (moderate) • Spondilosis thoracolumbalis A : - HNP Lumbal dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis (degeneratif) - Susp. ISK P : I. HNP Lumbal dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis (degeneratif) Dx : Konsul ulang Rehabilitasi medik utk wheel chair dan TLSO Tx : IVFD RL 20 tpm Na. Diklofenac 50 mg/ 12 jam (po) Amitriptilin 12,5 mg/ 24 jam (po) Vitamin B1B6B12 1 tab/ 8 jam (po) Ranitidine 150 mg/12 jam (po) 22
  • 23. Fisioterapi Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien dan penatalaksanaan lebih lanjut. II. Susp. ISK Dx : - Tx : Paracetamol 500 mg (po)  bila suhu > 380 C Inj. Ceftriaxon 2 gr/ 24 jam (iv) besok stop Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien dan penatalaksanaan lebih lanjut. Hari perawatan XI ( 29 Desember 2014) S : Lemah kedua anggota gerak bawah O : GCS : E4M6V5 = 15 TTV : T : 120/80mmHg N:64x/menit RR:18x/menit T : 37,50 C VAS : 2-3 Nn. Kraniales : dalam batas normal Motorik Superior Inferior Gerak : +/+ +↓/+↓ Kekuatan : 5-5-5/5-5-5 3-3-3/3-2-2 Tonus : N/N N/N Trofi : E/E E/E Refleks fisiologis : ++/++ ++/++ Refleks patologis : -/- -/- Klonus : -/- Sensibilitas : hipestesi dari ujung jari s/d setinggi dermatom Thorakal 10 Vegetatif : dalam batas normal Hasil Konsul Rehabilitasi Medik tanggal 29 Desember 2014 23
  • 24.  Tunggu ACC wheelchair dan TLSO A : - HNP Lumbal dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis (degeneratif) - Susp. ISK P : I. HNP Lumbal dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis (degeneratif) Dx : Tx : IVFD RL 20 tpm Na. Diklofenac 50 mg/ 12 jam (po) Amitriptilin 12,5 mg/ 24 jam (po) Vitamin B1B6B12 1 tab/ 8 jam (po) Ranitidine 150 mg/12 jam (po) Fisioterapi Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien dan penatalaksanaan lebih lanjut. II. Susp. ISK Dx : - Tx : Paracetamol 500 mg (po)  bila suhu > 380 C Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien dan penatalaksanaan lebih lanjut. Hari perawatan XIII ( 30 Desember 2014) S : Lemah kedua anggota gerak bawah O : GCS : E4M6V5 = 15 TTV : T : 120/80mmHg N:64x/menit RR:18x/menit T:37,50 C Nn. Kraniales : dalam batas normal Motorik Superior Inferior Gerak : +/+ +↓/+↓ Kekuatan : 5-5-5/5-5-5 3-3-3/3-2-2 24
  • 25. Tonus : N/N N/N Trofi : E/E E/E Refleks fisiologis : ++/++ ++/++ Refleks patologis : -/- -/- Klonus : -/- Sensibilitas : hipestesi dari ujung jari s/d setinggi dermatom Thorakal 10 Vegetatif : dalam batas normal A : - HNP Lumbal dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis (degeneratif) - Susp. ISK P : I. HNP Lumbal dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis (degeneratif) Dx : Tx : Aff Infus Na. Diklofenac 50 mg/ 12 jam (po) Amitriptilin 12,5 mg/ 24 jam (po) Vitamin B1B6B12 1 tab/ 8 jam (po) Ranitidine 150 mg/12 jam (po) Fisioterapi Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien dan penatalaksanaan lebih lanjut. II. Susp. ISK Dx : - Tx : Paracetamol 500 mg (po)  bila suhu > 380 C Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien dan penatalaksanaan lebih lanjut 25
  • 26. Hari perawatan XVIII ( 4 Januari 2015) S : Lemah kedua anggota gerak bawah O : GCS : E4M6V5 = 15 TTV : T : 120/80mmHg N:64x/menit RR:18x/menit T:37,50 C Nn. Kraniales : dalam batas normal Motorik Superior Inferior Gerak : +/+ +↓/+↓ Kekuatan : 5-5-5/5-5-5 3-3-3/3-2-2 Tonus : N/N N/N Trofi : E/E E/E Refleks fisiologis : ++/++ ++/++ Refleks patologis : -/- -/- Klonus : -/- Sensibilitas : hipestesi dari ujung jari s/d setinggi dermatom Thorakal 10 Vegetatif : dalam batas normal A : HNP Lumbal dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis (degeneratif) P : I. HNP Lumbal dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis (degeneratif) Dx : Masih tunggu Wheelchair Tx : Na. Diklofenac 50 mg/ 12 jam (po) Amitriptilin 12,5 mg/ 24 jam (po) Vitamin B1B6B12 1 tab/ 8 jam (po) Ranitidine 150 mg/12 jam (po) Fisioterapi Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS 26
  • 27. Ex : menjelaskan kepada keluarga tentang penyakit, kondisi pasien dan penatalaksanaan lebih lanjut. Hari perawatan XX ( 6 Januari 2015) S : Lemah kedua anggota gerak bawah O : GCS : E4M6V5 = 15 TTV : T : 120/80mmHg N:64x/menit RR:18x/menit T:37,50 C Nn. Kraniales : dalam batas normal Motorik Superior Inferior Gerak : +/+ +↓/+↓ Kekuatan : 5-5-5/5-5-5 3-3-3/3-2-2 Tonus : N/N N/N Trofi : E/E E/E Refleks fisiologis : ++/++ ++/++ Refleks patologis : -/- -/- Klonus : -/- Sensibilitas : hipestesi dari ujung jari s/d setinggi dermatom Thorakal 10 Vegetatif : dalam batas normal A : HNP Lumbal dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis (degeneratif) P : I. HNP Lumbal dd/ Fraktur kompresi ec. Osteoporosis (degeneratif) Dx : Boleh pulang Tx : Na. Diklofenac 50 mg/ 12 jam (po) Amitriptilin 12,5 mg/ 24 jam (po) Vitamin B1B6B12 1 tab/ 8 jam (po) Ranitidine 150 mg/12 jam (po) Fisioterapi Mx : tanda vital, defisit neurologis, VAS Ex : Kontrol dan fisioterapi teratur 27
  • 28. 28